green architecture 1
DESCRIPTION
architecture greenTRANSCRIPT
PENDAHULUAN
Akhir-akhir ini Green Architecture telah menjadi topik yang semakin sering
dibicarakan di dunia arsitektur, baik dalam kalangan akademisi maupun praktisi. Para arsitek
semakin menyadari pentingnya dan perlunya green architecture bagi keberlangsungan
lingkungan hidup. Berbagai event dan kompetisi yang bertema green architecture juga
semakin ramai diadakan di mana-mana.
Dalam makalah ini penulis akan mencoba menjelaskan apa yang dimaksud dengan
green architecture. Penulis akan menjabarkan definisi dan ciri-ciri green architecture, serta
alasan mengapa green architecture itu penting. Selain itu, penulis juga akan memberikan
beberapa contoh bangunan yang termasuk dalam green architecture (green building) beserta
alasannya, mengapa bangunan itu dapat disebut green building.
ISI
Definisi
Jackie Craven menjelaskan definisi green architecture dalam about.com demikian:
Green architecture, atau bisa disebut juga green design, adalah sebuah
pendekatan terhadap bangunan yang meminimalisasi dampak negatif terhadap
kesehatan manusia dan lingkungan hidup. Arsitek “hijau” berusaha menjaga
ketersediaan udara, air, dan bumi dengan cara memilih material bangunan dan
praktik konstruksi yang ramah lingkungan.1
Ensiclopedia Britannica menjelaskan definisi green architecture demikian:
1 http://architecture.about.com/od/greenconcepts/g/green.htm
1
Green architecture adalah sebuah filosofi arsitektur yang memperjuangkan
sumber energi berkelanjutan, konservasi energi, pemakaian kembali dan
keamanan material bangunan, dan penempatan bangunan yang
mempertimbangkan dampaknya terhadap lingkungan hidup.2
Tri Harso Karyono dalam bukunya “Arsitektur Hijau” mengatakan:
Green architecture adalah arsitektur yang minim mengonsumsi sumber daya
alam, ternasuk energi, air, dan material, serta minim menimbulkan dampak
negatif bagi lingkungan.3
Dengan demikian, jelas sekali bahwa pada intinya green architecture adalah kegiatan/proses
berarsitektur yang ramah lingkungan.
Ciri-ciri Green Architecture
Bangunan yang dikategorikan dalam green architecture mempunyai beberapa atau banyak
karakteristik yang demikian:
Sistem ventilasi yang didesain untuk menyejukkan atau menghangatkan ruangan
secara efektif.
Sistem pencahayaan yang hemat energi.
Sistem pipa air (pumbling) yang hemat air.
Landscape yang didesain untuk memaksimalkan penggunaan energi matahari (passive
solar energy).
Perusakan minimal terhadap habitat alami.
Sumber energi alternatif seperti energi matahari atau energi angin.
Material yang non-sintetik dan/atau non-toxic.
Batu dan kayu yang didapatkan secara lokal.
Kayu yang ditebang secara bertanggung jawab (bukan penebangan liar).
Pemakaian kembali secara adaptif dari bangunan lama.
Pendaur ulangan material bangunan.
Pemakaian ruang yang efektif4
2 http://www.britannica.com/EBchecked/topic/1008921/green-architecture3 http://ndyteen.blogspot.com/2012/07/green-architecture-arsitektur-hijau.html4 http://architecture.about.com/od/greenconcepts/g/green.htm
2
Mengapa Green Architecture?
Mengapa green architecture itu penting? Mengapa para arsitek perlu mulai memperhatikan
praktik berarsitektur yang ramah lingkungan? Agen Perlindungan Lingkungan Hidup
Amerika Serikat (Environmental Protection Agency – EPA), memberikan beberapa alasan
sebagai berikut:
Di Amerika Serikat bangunan bertanggung jawab terhadap:
39% dari penggunaan energi total
12% dari konsumsi air total
68% dari konsumsi listrik total
38% dari emisi karbon dioksida
Pembangunan menyebabkan dampak yang luar biasa terhadap lingkungan hidup alami,
kesehatan manusia, dan ekonomi. Dengan mengadopsi strategi bangunan hijau, kita dapat
memaksimalkan keuntungan dari segi ekonomi dan lingkungan hidup. Metode konstruksi
hijau dapat diintegrasikan ke dalam bangunan pada setiap tahap, dari desain dan konstruksi,
sampai renovasi dan dekonstruksi. Akan tetapi, keuntungan yang paling siknifikan bisa
diperoleh apabila tim desain dan konstruksi mengambil pendekatan yang terintegrasi sejak
dari tahap awal mula sebuah proyek bangunan. Keuntungan potensial dari bangunan hijau
dapat meliputi:
Keuntungan bagi lingkungan hidup
Melindungi keragaman biologis dan ekosistem
Memperbaiki kualitas udara dan air
Mengurangi limbah
Konservasi sumber daya alam
Keuntungan ekonomi
Mengurangi biaya operasional
Menciptakan, memperbesar, dan membentuk pasar (market) bagi produk-produk dan
layanan green architecture
Meningkatkan produktivitas penghuni bangunan
3
Mengoptimalkan performa perputaran ekonomi
Keuntungan sosial
Meningkatkan kenyamanan dan kesehatan penghuni bangunan
Meningkatkan kualitas estetika bangunan
Meminimalisasi ketegangan infrastruktur lokal
Meningkatkan kualitas kehidupan secara umum5
Jadi, alasan pentingnya green architecture telah jelas, yaitu demi menjaga keberlangsungan
lingkungan hidup dan dapat memberikan banyak keuntungan bagi para pelakunya.
Contoh bangunan hijau
Magney House6
Tanggal : 1982 - 1984
Arsitek : Glenn Murcutt
Lokasi : Bingie Point, Moruya, di
pantai Selatan New
South Wales, Australia
5 http://www.epa.gov/greenbuilding/pubs/whybuild.htm6 http://architecture.about.com/od/houses/ss/magneyhouse.htm
4
Arsitek Australia pemenang Pritzker Prize-winning, Glenn Murcutt mendesain Magney
House untuk menangkap cahaya matahari dari Utara. Atap rendah yang memanjang dan
jendela-jendela yang lebar didesain untuk menangkap cahaya alami.
Atap Magney House yang membentuk V
asimetris berfungsi mengumpulkan air hujan
yang kemudian didaur ulang untuk minum dan
memasak. Atap logam corrugated dan tembok
interior batu batal menjadi insulasi bagi rumah
ini dan menghemat energi.
Pelindung cahaya Louvre (louvre blinds) pada jendela-
jendelanya membantu mengatur penerangan dan
temperatur ruangan dalam di Magney House.
Green School7
7http://www.worldchanging.com/archives/011211.html http://www.domusweb.it/en/architecture/the-green-school/
5
Arsitek: PT Bamboo Pure
Tim desain: John Hardy (pemilik dan
inspirator); Aldo Landwehr (creative director),
Cheong Yew Kuan, Effan Adhiwira, Miya
Buxton, Hanno Burtscher, Phillip Beck,
Stephanie Gunawan, Erin Johnson, Kendra
Spanton, Yulianto Maliang, I Nyoman Kerta, I
Gusti Ngurah Putra Wiarsa, Heru Wijayanto
(desainer), Joerg Stamm (konsultan bambu)
Teknik struktural: Fakultas Teknik Sipil,
Universitas Gadjah Mada,
Jogjakarta, Ir. Morisco, Ashar Saputra, Inggar
S. Irawati
Supervisi Konstuksi: PT Bamboo Pure
Klien: Yayasan Kul Kul
Area bangunan: 5,534 m2
Biaya: sekitar 3.120.000 USD
Waktu desain: Juni 2005 – September 2007
Waktu konstruksi: Februari – Desember 2007
6
Green School menjadi finalis Aga Khan Awards for Architecture (AKAA) 2010, yang
memberikan penghargaan kepada proyek-proyek yang mempertunjukkan keunggulan
arsitektural dan sekaligus meningkatkan
kualitas kehidupan manusia pada
umumnya. Green School adalah sebuah
model dari keunggulan arsitektural dan
pelayanan sosial. Kampus yang
seluruhnya terbuat dari bambu ini
berperan sebagai laboratorium
pembelajaran bagi konstruksi bambu dan
ekspresi arsitektural. Ditambah lagi,
seluruh kampusnya dikelola dengan
fokus pada keberlangsungan lingkungan
hidup (sustainability). Menurut situs
internet resminya, Green School berjuang untuk “meninggalkan jejak karbon terendah
dibandingkan sekolah-sekolah internasional lainnya di mana saja”. Hal ini dimungkinkan
dengan cara menggunakan bambu yang ditanam secara lokal, makanan yang diproduksi di
lingkungan kampus, dan pembangkit-pembangkit listrik swadaya. Terakhir, sekolah ini juga
melayani komunitas lokal dan global melalui pendidikan bagi siswa-siswi Bali dan
internasional untuk menjadi pemimpin-pemimpin masa depan untuk menjaga
keberlangsungan lingkungan hidup. Kurikulumnya didasarkan pada studi tentang alam,
ekologi, lingkungan hidup, keberlangsungan lingkungan hidup, dan seni kreatif yang
bertujuan menjadikan siswa-siswinya agen-agen pelestari lingkungan hidup masa depan.
7
KESIMPULAN
Green Architecture pada intinya adalah praktik berarsitektur yang ramah lingkungan
mulai dari pemilihan lokasinya, proses pembuatan, material yang digunakan, sampai pada
kegunaan dan pemeliharaan bangunan itu sendiri. Green architecture bertujuan
meningkatkan kualitas hidup manusia sambil menjaga kelestarian lingkungan di sekitarnya.
DAFTAR PUSTAKA
http://architecture.about.com/od/greenconcepts/g/green.htm
http://www.britannica.com/EBchecked/topic/1008921/green-architecture
http://ndyteen.blogspot.com/2012/07/green-architecture-arsitektur-hijau.htmlhttp://
architecture.about.com/od/greenconcepts/g/green.htm
8
http://www.epa.gov/greenbuilding/pubs/whybuild.htm
http://architecture.about.com/od/houses/ss/magneyhouse.htm
http://www.worldchanging.com/archives/011211.html
http://www.domusweb.it/en/architecture/the-green-school/
9