green roof

10
Green Roof Atap hijau (green roof) adalah atap sebuah bangunan yang sebagian atau seluruhnya ditutupi dengan vegetasi dan media tumbuh, ditanam di atas membran anti air. Ini juga termasuk lapisan tambahan seperti penghalang akar dan drainase sebagai sistem irigasi. (Penggunaan “hijau” mengacu pada tren yang berkembang secara ramah lingkungan dan tidak mengacu pada atap yang hanya berwarna hijau, seperti genteng berwarna hijau atau herpes zoster.) Istilah green roof juga dapat digunakan untuk menunjukkan atap yang menggunakan beberapa bentuk “teknologi hijau”, seperti atap dingin, atap dengan kolektor panas matahari atau modul fotovoltaik. Green roof juga disebut sebagai eco-roof, oikosteges, atap tumbuhan, dan atap hidup. Bangunan yang menerapkan Green Roof

Upload: kamila-fadyana

Post on 10-Sep-2015

238 views

Category:

Documents


12 download

DESCRIPTION

-

TRANSCRIPT

Green RoofAtap hijau (green roof) adalah atap sebuah bangunan yang sebagian atau seluruhnya ditutupi dengan vegetasi dan media tumbuh, ditanam di atas membran anti air. Ini juga termasuk lapisan tambahan seperti penghalang akar dan drainase sebagai sistem irigasi. (Penggunaan hijau mengacu pada tren yang berkembang secara ramah lingkungan dan tidak mengacu pada atap yang hanya berwarna hijau, seperti genteng berwarna hijau atau herpes zoster.)Istilah green roof juga dapat digunakan untuk menunjukkan atap yang menggunakan beberapa bentuk teknologi hijau, seperti atap dingin, atap dengan kolektor panas matahari atau modul fotovoltaik. Green roof juga disebut sebagai eco-roof, oikosteges, atap tumbuhan, dan atap hidup.

Bangunan yang menerapkan Green Roof

California Academy of Sciences by Renzo Piano calacademy.org

GrinGrin Building for Island City Central Park, Fukuoka pref, Japan. Architect: Toyo Ito.

Nanyang Technological University in Singapore Pic: cpgcorp.com.sgACROS Fukoka Building

Manfaat dan JenisGreen roof Juga dikenal sebagai atap yang hidup, green roof dibuat untuk beberapa tujuan, antara lain: Menyerap air hujan Menyediakan zona isolasi bagi penghijauan Menciptakan habitat bagi satwa liar Membantu untuk menurunkan suhu udara perkotaan Mengurangi efek pemanasan global

Ada dua jenis green roof, yaitu: Atap intensif (intensive roof): lebih tebal dan dapat mendukung berbagai tanaman yang lebih luas tetapi lebih berat dan memerlukan perawatan lebih.

Atap yang luas(extensive green roof): media tanam (tanah) yang dangkal, dan tanaman yang digunakan adalah tanaman hias ringan. Taman atap ini mempunyai skala bangunan yang ringan dan sempit sehingga banyak digunakan pada bagian rumah yang tidak terlalu luas seperti garasi, atap rumah, teras, atau dinding.

Hal Hal yang Perlu Diperhatikan Dalam Membuat Atap HijauWaterproofingWaterproofing adalah Suatu cara yang diterapkan ke daerah-daerah penanaman untuk mencegah air dan akar merusak atap. Hal ini dapat dilakukan dengan menambah lapisan dasar, atap membran (liner kolam atau liner butil), filter lembar, selimut lapisan kelembaban dan drainase ke permukaan atap. Biarkan lembaran untuk di overlap satu sama lain untuk mencegah kebocoran. Periksa bahwa drainase atap bekerja dengan benar. Sebuah drainase tersumbat dapat menyebabkan air meluap, yang dapat merusak atap.Mempersiapkan daerah penanamanMempersiapkan daerah penanaman dapat dilakukan dengan membuat tempat tidur tanam dengan les atau framing; ini akan menjaga tanah agar tidak mengalir selama hujan lebat. Selain itu dapat juga dengan membuat bingkai yang minimal 4 inci lebih tinggi dari lapisan atas tanah. Misalnya, jika menambahkan 20 inci tanah, maka tinggi frame harus 24 inci. Tempat tidur tanam digunakan untuk menanam tanaman yang lebih kecil seperti sayuran dan bunga-bunga yang tidak tumbuh besar. Menggunakan wadah seperti pot dan perkebunan sangat ideal untuk pohon dan tanaman dengan akar lebih besar atau invasif. Tambahkan windbreaks tahan lama terbuat dari pagar dan teralis untuk mencegah angin kuat dari merusak tanaman.Menambahkan Irigasi Untuk menjaga keberlanjutan atap hijau hal yang perlu dilakukan adalah Memasang sistem penyimpanan air atau sistem penyiraman air otomatis untuk lebih mudah menyirami taman atap secara berkala. Memilih sistem irigasi tetes bukan alat penyiram untuk membantu menyelamatkan air dengan membatasi aliran air. Cara lain untuk menghemat waktu dan uang adalah dengan membuat reservoir air untuk mengumpulkan air hujan.Pemilihan TanamanUntuk membuat atap hijau atau taman atap pilihlah tanaman yang dapat menahan unsur-unsur kasar. Tanaman yang tahan dengan kekeringan sangat ideal untuk taman atap karena mereka dapat bertahan lama tanpa penyiraman setiap hari. Karena taman atap memiliki risiko yang lebih tinggi dengan sinar matahari langsung daripada taman yang biasa ditanam di permukaan tanah. Lumut, sedum, rumput hias, bunga liar, pohon-pohon palem, bambu dan agaves adalah contoh tanaman yang baik di atas atap. Untuk atap bertingkat tinggi, tanaman yang cocok adalah tanaman tumbuh di dataran tinggi seperti sumac, juniper dan Yarrow

Falsafah Penggunaan GreenroofGreen roofs merupakan atap bangunan yang sebagian atau seluruh permukaannya ditanami dengan tumbuh-tumbuhan hijau. Green roofs juga dikenal dengan nama eco-roofs, oikosteges, vegetated roofs, dan living roofs. Penerapan green roofs sering dikaitkan pada bangunan-bangunan yang beratap datar, sehingga image yang terbentuk dari pemakaian green roofs lebih banyak dihubungkan kepada bangunan kontemporer yang notabene identik dengan atap datar. Ada dua jenis green roofs yang bisa digunakan pada sebuah atap, yaitu intensive green roofs, yang memiliki layer lebih tebal sehingga mampu mengakomodasi tanaman-tanaman yang lebih besar pula, namun membutuhkan perawatan yang intensif; extensive green roofs, atap hijau yang memiliki layer tipis sehingga hanya mampu ditanami tumbuhan kecil seperti rumput atau tanaman jenis perdu.Pada awalnya, penggunaan green roofs diterapkan untuk merespon isu sustainabilitas akibat krisis yang mulai dikhawatirkan terjadi di bumi. Seiring perkembangannya, makin banyak penelitian-penelitian mengenai green roofs yang meninjau manfaat positif penggunaannya. Di samping itu, ternyata juga tujuan-tujuan sampingan yang menjadi alasan penerapan green roofs pada sebuah bangunan. Berikut ini adalah beberapa hal yang menjadi alasan mengapa sebuah bangunan menggunakan green roofs.a. Membantu mengurangi penyerapan panas ke dalam bangunanTanaman dan medium green roofs di atas atap dapat membantu mengurangi penyerapan panas dengan efek shading dan proses evapotranpirasi tanaman tersebut. Tanaman dan media tumbuhnya tersebut akan menghalangi cahaya matahari langsung ke permukaan atap bangunan. Selain itu, tanaman juga melakukan proses evaporasi dan transpirasi bersamaan yang dikenal pula dengan sebutan evapotranspirasi. Evapotranspirasi akan mendinginkan suhu udara di sekitar atap bangunan dan mempengaruhi suhu termal ke dalam bangunan.b. Mengurangi level gas rumah kacaBila satu juta atap rumah ditanami tumbuhan, 595.000 ton CO2 per tahun dapat dikurangi. Pengurangan sumbangan CO2 per tahun akan berpengaruh terhadap level gas rumah kaca yang ada di lapisan ozon, sehingga efek rumah kaca dapat diminimalisir.c. Berkontribusi terhadap manajemen air hujanSalah satu keuntungan dari pemakaian green roof adalah membantu manajemen storm water (air hujan yang tidak diserap ke dalam tanah). Green roofs mampu menyerap air hujan hingga 50-60% ke dalam tanah mediumnya. Hal tersebut akan sangat berpengaruh untuk mengurangi storm water run-off, yang menjadi salah satu penyebab utama banjir di kota-kota.Setelah air hujan diserap oleh tanah pada green roofs, air tersebut akan dievaporasikan kembali oleh tanaman ke atmosfer bumi. Sebagiannya akan tetap menjadi cadangan air bagi tanaman di dalam tanah, dan sisanya akan dialirkan melalui saluran air ke riol kota. Dengan begitu, saluran kota tidak akan menerima beban air yang terlalu besar.d. Memaksimalkan penggunaan ruang terbukaLahan yang makin terbatas menyebabkan ruang-ruang terbuka pun ikut menipis. Penggunaan green roofs pada atap bangunan dapat dimanfaatkan menjadi ruang terbuka hijau. Dengan konsep ini, lahan yang dipakai untuk membangun bangunan, akan digantikan dengan lahan hijau baru di atas atap bangunan tersebut.e.Meningkatkan nilai sebuah real estate dengan penghijauan bangunanPenghijauan pada bangunan dapat dilakukan salah satunya dengan menerapkan green roofs. Green roofs sendiri masih identik dengan teknologi modern dan harga yang mahal, sehingga secara langsung penerapan atap hijau tersebut akan meningkatkan nilai sebuah perumahan. f. Membangun citra positif bagi pemilik dan pengguna bangunan terkait respon terhadap isu sustainabilitasSeiring perkembangan zaman, fungsi green roof bukan lagi hanya sebagai media untuk mengurangi global warming ataupun sebagai respon dari isu sustainabilitas saja. Green roofs sudah menjadi trend bangunan kontemporer. Bangunan-bangunan yang menggunakan green roofs akan memnuculkan citra positif terkait responnya terhadap isu keberlanjutan.

Berdasarkan studi yang telah dilakukan oleh universitas Michigan di tahun 2006, biaya yang dihabiskan untuk memasang green roof pada 1.950 m2 atap adalah $ 464.000 atau Rp 4.408.000.000. Sedangkan atap konvensional hanya menghabiskan sekitar $ 335.000 atau setara dengan Rp 3.182.500.000. Angka ini tentu saja cukup fantastis. Namun ternyata selama pengoperasiannya atap yang dipasangi green roof akan menghemat Rp 1.900.000.000 yang dua pertiganya akan berasal dari penghematan energi sebagai dampak penggunaan green roof.