halaman 1 dari 30
DESCRIPTION
dfdfgTRANSCRIPT
Halaman 1 dari 301
PERJANJIAN KERJA SAMAANTARA
BPJS KESEHATAN CABANG UTAMA MEDANDENGAN
KLINIK PRATAMA ANANDATENTANG
PELAYANAN KESEHATAN TINGKAT PERTAMA BAGI PESERTABADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL KESEHATAN
Nomor : /PKS/1214Nomor :
Perjanjian Kerja Sama ini yang selanjutnya disebut Perjanjian, dibuat danditandatangani di Medan, pada hari Rabu tanggal tiga puluh satu Bulan
Desembertahun dua ribu empat belas, oleh dan antara :
I. dr. Mariamah. M.Kes, selaku Kepala BPJS Kesehatan Cabang Utama Medanyang berkedudukan dan berkantor di Jalan Karya No. 135 Medan, dalam hal ini
bertindak dalam jabatannya tersebut berdasarkan Keputusan Direksi BPJSKesehatan Nomor : 0012/Peg-04/0114 tanggal 01 Januari 2014, karenanya sah
bertindak untuk dan atas nama serta mewakili Direksi BPJS Kesehatan,selanjutnya disebut “ PIHAK PERTAMA”;
II. Drs. H. Ngasiken Pinem, selaku Pemilik Klinik Pratama Ananda berdasarkanSurat Ijin Usaha Sarana Pelayanan Kesehatan Swasta Nomor 440-2722 yang
berkedudukan dan beralamat usaha di Jalan T. Amir Hamzah KM. 24, Kel. JatiMakmur, Kec. Binjai Utara, Kota Madya Binjai, dalam hal ini bertindak untuk
danatas nama Klinik Pratama Ananda, selanjutnya disebut “PIHAK KEDUA”.
Selanjutnya PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA yang secara bersama-sama
disebut PARA PIHAK dan masing-masing disebut PIHAK sepakat untukmenandatangani Perjanjian dengan syarat dan ketentuan sebagai berikut :
PASAL 1DEFINISI DAN PENGERTIAN
Kecuali apabila ditentukan lain secara tegas dalam Perjanjian ini, istilah-istilah di
bawah ini memiliki pengertian-pengertian sebagai berikut :1. Jaminan Kesehatan adalah jaminan berupa perlindungan kesehatan agar
peserta memperoleh manfaat pemeliharaan kesehatan dan perlindungan dalammemenuhi kebutuhan dasar kesehatan yang diberikan kepada setiap orang
yang telah membayar iuran atau iurannya dibayar oleh pemerintah;Halaman 2 dari 30
22. Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan yang selanjutnya disingkatBPJS Kesehatan adalah badan hukum yang dibentuk untuk menyelenggarakan
program Jaminan Kesehatan;3. Peserta adalah setiap orang, termasuk orang asing yang bekerja paling singkat
6(enam) bulan di Indonesia, yang telah membayar iuran;
4. Kartu Peserta adalah identitas yang diberikan kepada setiap peserta dananggota keluarganya sebagai bukti peserta yang sah dalam memperoleh
pelayanan kesehatan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan;5. Fasilitas Kesehatan yang selanjutnya disingkat Faskes adalah fasilitas
pelayanan kesehatan yang digunakan untuk menyelenggarakan upayapelayanan kesehatan perorangan, baik promotif, preventif, kuratif maupunrehabilitatif yang dilakukan oleh Pemerintah, Pemerintah Daerah, dan/atau
Masyarakat;6. Pelayanan kesehatan tingkat pertama adalah pelayanan kesehatan peroranganyang bersifat non spesialistik (primer) meliputi pelayanan rawat jalan dan rawat
inap;7. Rawat Jalan Tingkat Pertama (RJTP) adalah pelayanan kesehatan perorangan
yang bersifat non spesialistik yang dilaksanakan pada Faskes tingkat pertamauntuk keperluan observasi, diagnosis, pengobatan, dan/atau pelayanan
kesehatan lainnya;8. Rawat Inap Tingkat Pertama (RITP) adalah pelayanan kesehatan perorangan
yang bersifat non spesialistik dan dilaksanakan pada Klinik Pratama denganperawatan, untuk keperluan observasi, perawatan, diagnosis, pengobatan,
dan/atau pelayanan medis lainnya, dimana peserta dan/atau anggotakeluarganya dirawat inap paling singkat 1 (satu) hari;
9. Formulir Pengajuan Klaim yang selanjutnya disebut FPK adalah formulir baku
yang dikeluarkan oleh PIHAK PERTAMA yang wajib diisi oleh PIHAK KEDUA
dan disertakan sebagai salah satu syarat dalam pengajuan klaim/tagihan atasbiaya pelayanan kesehatan;
10. Tindakan Medis adalah tindakan yang bersifat operatif maupun non operatif yang
dilaksanakan baik untuk tujuan diagnostik maupun pengobatan;11. Pelayanan Obat adalah pemberian obat-obatan sesuai kebutuhan medis bagi
Peserta baik pelayanan obat Rawat Jalan Tingkat Pertama (RJTP) dan RawatInap Tingkat Pertama (RITP);
12. Kapitasi adalah sistem pembayaran pelayanan kesehatan kepada Faskes tingkat
pertama berdasarkan jumlah peserta yang terdaftar pada PIHAK KEDUA;13. Tarif Kapitasi adalah besaran pembayaran per-bulan yang dibayar dimuka
olehBPJS Kesehatan kepada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama berdasarkan
jumlah peserta yang terdaftar tanpa memperhitungkan jenis dan jumlahpelayanan kesehatan yang diberikan;
14. Tarif Non Kapitasi adalah besaran pembayaran klaim oleh BPJS Kesehatankepada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama berdasarkan jenis dan jumlah
pelayanan kesehatan yang diberikan;15. Asosiasi Faskes adalah kumpulan asosiasi dan perhimpunan yang akan
melakukan negosiasi tarif kapitasi bagi FKTP (Puskesmas, Praktik PeroranganDokter/Dokter Gigi, Klinik Pratama dan RS Kelas D Pratama) yang terdiri dari
Halaman 3 dari 303
Asosiasi Dinas Kesehatan (ADINKES), Asosiasi Klinik Indonesia (ASKLIN) dan
Perhimpunan Klinik dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer Indonesia (PKFI);
16. Pelayanan non kapitasi adalah pelayanan yang diberikan kepada peserta dantercakup dalam benefit yang berhak diterima oleh peserta BPJS Kesehatan dan
dibayarkan sesuai dengan jenis dan jumlah pelayanan;17. Pelayanan Rujuk Balik adalah pelayanan bagi penderita penyakit kronis
dengankondisi stabil dan masih membutuhkan pengobatan maupun asuhan
keperawatan dalam jangka panjang yang dilaksanakan di Faskes TingkatPertama atas rekomendasi/rujukan dari dokter spesialis/sub-spesialis yang
merawat;18. Home Visit adalah kegiatan pelayanan kunjungan ke rumah peserta untukpemberian informasi/edukasi kesehatan diri dan lingkungan bagi peserta dan
keluarga;19. Kontak pertama (First Contact) adalah fungsi Faskes tingkat pertama
sebagaitempat pertama yang dikunjungi peserta setiap kali mendapat masalahkesehatan dan peserta mempercayakan pemenuhan kebutuhan medis
spesialistiknya berdasarkan rekomendasi dari FKTP;20. Kontinuitas pelayanan (Continuity) adalah hubungan Faskes tingkat pertama
dengan peserta yang berlangsung secara terus menerus sehingga penangananpenyakit dapat berjalan optimal serta monitoring/control kesehatan oleh FKTP
peserta berkelanjutan;21. Komprehensif (Comprehensiveness) adalah fungsi Faskes tingkat pertamamemberikan pelayanan secara komprehensif mencakup promotif, preventif,
kuratif dan rehabilitative sesuai dengan kebutuhan peserta untuk mengurangiangka morbiditas;
22. Koordinasi (sebagai Care Manager) adalah fungsi Faskes tingkat pertama yang
berperan sebagai koordinator pelayanan bagi peserta untuk mendapatkanpelayanan sesuai kebutuhannya;
23. Rate kunjungan adalah indikator rate yang berguna untuk memantau tingkatutilisasi pelayanan dalam satu populasi tertentu (per 1000 jiwa);
24. Rasio rujukan adalah indikator rasio utilisasi yang membandingkan jumlahpeserta yang dirujuk dengan jumlah peserta yang berkunjung ke FKTP;
PASAL 2MAKSUD DAN TUJUAN
PARA PIHAK sepakat untuk melakukan kerja sama dalam penyediaan layanankesehatan bagi peserta dengan syarat dan ketentuan yang diatur dalam
Perjanjianini.
PASAL 3RUANG LINGKUP DAN PROSEDUR
Halaman 4 dari 304
(1) Ruang lingkup perjanjian ini meliputi pemberian Pelayanan Kesehatan Tingkat
Pertama berupa pelayanan kesehatan perorangan yang bersifat non spesialistik(primer) meliputi pelayanan rawat jalan dan rawat inap;
(2) Uraian Ruang lingkup dan Prosedur Pelayanan Kesehatan bagi Pesertasebagaimana tercantum dalam Lampiran I Perjanjian ini;
PASAL 4HAK DAN KEWAJIBAN PARA PIHAK
Tanpa mengesampingkan hak dan kewajiban dalam pasal-pasal lain dari Perjanjian
ini, PARA PIHAK sepakat untuk merinci hak dan kewajiban masing-masingsebagaimana diuraikan sebagai berikut:
1. Hak PIHAK PERTAMAa. Melakukan evaluasi dan penilaian atas pelayanan kesehatan yang diberikan
PIHAK KEDUA;b. Mendapatkan data dan informasi tentang Sumber Daya Manusia dan sarana
prasarana PIHAK KEDUA dan informasi lain tentang pelayanan kepadapeserta (termasuk melihat rekam medis untuk kepentingan kesehatan
peserta) yang dianggap perlu atas seijin peserta oleh PIHAK PERTAMAsesuai dengan Lampiran III;
c. Menerima laporan pelayanan bulanan yang mencakup pencatatan atas jumlahkunjungan Peserta, jumlah rujukan dan diagnosis sesuai dengan Lampiran IVuntuk Laporan Pelayanan Rawat Jalan Tingkat Pertama (RJTP) dan Lampiran
V untuk Laporan Pelayanan Rawat Inap Tingkat Pertama (RITP);d. Melihat Kartu Status dan bukti pelayanan peserta;
e. Mengakhiri Perjanjian (tidak melanjutkan kerjasama) apabila PIHAK KEDUA
tidak lulus tahap evaluasi dan penilaian atas kesiapan dalam memberikanpelayanan kesehatan bagi Peserta sesuai ketentuan perundang-undangan;
2. Kewajiban PIHAK PERTAMAa. Menyediakan data awal nama peserta terdaftar dan perubahan data Peserta
secara berkala setiap bulan;b. Membayar biaya berdasarkan tarif kapitasi dan/atau tarif non kapitasi ataspelayanan kesehatan yang diberikan oleh PIHAK KEDUA kepada peserta;
c. Membayar biaya kapitasi kepada PIHAK KEDUA paling lambat tanggal 15(lima belas) bulan berjalan;
d. Membayar biaya atas pelayanan kesehatan non kapitasi yang diberikan olehPIHAK KEDUA kepada Peserta, sesuai tagihan yang diajukan berdasarkan
ketentuan dan prosedur yang telah disepakati PARA PIHAK;e. Menyediakan aplikasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (P-Care)
pelayanan pasien pada Faskes tingkat pertama dan user manualnya;f. Menyediakan format pencatatan pelaporan pada Faskes yang masih
melaksanakan pelaporan secara manual;Halaman 5 dari 30
5g. Memberikan daftar Faskes rujukan dalam wilayah kerja yang ditunjuk oleh
PIHAK PERTAMA;h. Memberikan informasi tentang ruang lingkup, pembayaran, prosedur
pelayanan kesehatan dan mekanisme kerja sama kepada PIHAK KEDUA.3. Hak PIHAK KEDUA
a. Mendapatkan data awal nama peserta terdaftar dan perubahan data pesertasecara berkala setiap bulan;
b. Menerima pembayaran dari PIHAK PERTAMA berdasarkan tarif kapitasidan/atau tarif non kapitasi atas pelayanan kesehatan yang diberikan kepada
peserta;c. Mendapatkan aplikasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (P-Care)
pelayanan pasien pada Faskes tingkat pertama dan user manualnya;d. Memperoleh informasi tentang ruang lingkup, pembayaran, prosedur
pelayanan kesehatan dan mekanisme kerja sama dari PIHAK PERTAMA;e. Memperoleh format pencatatan pelaporan;
f. Memperoleh daftar Faskes rujukan dalam wilayah kerja yang ditunjuk ataubekerjasama dengan PIHAK PERTAMA.
4. Kewajiban PIHAK KEDUAa. Melakukan fungsi gate keeper sebagai kontak pertama (first contact),
kontinuitas pelayanan, pelayanan komprehensif dan koordinasi (sebagai caremanager);
b. Memberikan pelayanan kesehatan kepada peserta dengan baik sesuaiPanduan Praktik Klinik (PPK) dari Standar Kompetensi Dokter Indonesia
(SKDI) yang telah ditetapkan oleh Menteri Kesehatan dan Panduan PraktikKlinik (PPK) bagi dokter gigi dari Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI);c. Memberikan pelayanan kesehatan kepada peserta selain peserta terdaftardalam kondisi kegawatdaruratan medis atau peserta berada diluar wilayah
FKTP tempat peserta terdaftar;d. Memberikan data dan informasi tentang Sumber Daya Manusia dan sarana
prasarana PIHAK KEDUA dan informasi lain tentang pelayanan kepadapeserta (termasuk melihat rekam medis untuk kepentingan kesehatan
peserta) yang dianggap perlu oleh PIHAK PERTAMA;e. Membuat dan menyampaikan laporan bulanan kepada PIHAK PERTAMAyang mencakup pencatatan atas jumlah kunjungan Peserta dan rujukan sertapelayanan lainnya yang diberikan kepada Peserta dengan format terlampir;
f. Menunjuk pengganti, memberitahukan secara tertulis serta mendapatpersetujuan tertulis dari PIHAK PERTAMA apabila PIHAK KEDUA tidak
dapat memberikan pelayanan kesehatan sesuai waktu praktik yangdisepakati;
g. Memberitahukan secara tertulis kepada PIHAK PERTAMA dalam hal terjadiperubahan tempat praktik atau berhenti praktik;
Halaman 6 dari 306
h. Memberitahukan secara tertulis kepada PIHAK PERTAMA dalam hal terjadiperubahan ketersediaan dokter dan dokter gigi yang mempengaruhi kapasitas
layanan dan apabila PIHAK KEDUA tidak memberitahukannya sehinggaterjadi kelebihan ataupun kekurangan pembayaran kapitasi maka akan
dikompensasikan pada bulan berikutnya;i. Menyediakan perangkat keras (hardware) dan jaringan komunikasi data;j. Merekam seluruh data pelayanan kesehatan yang telah diberikan kepadapeserta melalui aplikasi Faskes tingkat pertama (P-Care) yang diberikan
PIHAK PERTAMA;k. Melaksanakan dan mendukung seluruh program pelayanan kesehatan yang
dilaksanakan PIHAK PERTAMA;l. Menyediakan jejaring pelayanan kesehatan sesuai kebutuhan;
n. Menyampaikan Perjanjian Kerjasama (PKS) dengan jejaring pelayanankesehatan;PASAL 5
BIAYA DAN TATA CARA PEMBAYARANPELAYANAN KESEHATAN
Biaya dan tata cara pembayaran pelayanan kesehatan yang dilakukan dalampelaksanaan Perjanjian ini diuraikan sebagaimana pada Lampiran II Perjanjian
ini.PASAL 6
JANGKA WAKTU PERJANJIAN(1) Perjanjian ini berlaku untuk jangka waktu 1 (satu) tahun terhitung sejak
tanggal 1Januari 2015 dan berakhir pada tanggal 31 Desember 2015;
(2) Selambat-lambatnya 3 (tiga) bulan sebelum berakhirnya Jangka Waktu Perjanjian,
PARA PIHAK sepakat untuk saling memberitahukan maksudnya apabila hendak
memperpanjang Perjanjian ini.(3) Pada jangka waktu sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) Pasal ini PIHAKPERTAMA akan melakukan penilaian kembali terhadap PIHAK KEDUA atas :
a. fasilitas dan kemampuan pelayanan kesehatan;b. penyelenggaraan pelayanan kesehatan selama jangka waktu Perjanjian;
c. kepatuhan dan komitmen terhadap Perjanjian.PASAL 7
EVALUASI DAN PENILAIANPENYELENGGARAAN PELAYANAN KESEHATAN
Halaman 7 dari 307
(1) PIHAK PERTAMA akan melakukan penilaian penyelenggaraan pelayanankesehatan yang dilakukan oleh PIHAK KEDUA secara berkala melalui
UtilizationReview.
(2) Hasil penilaian penyelenggaraan pelayanan kesehatan sebagaimana ayat (1)Pasal ini akan disampaikan secara tertulis kepada PIHAK KEDUA dengan
disertai rekomendasi (apabila diperlukan).(3) Dalam rangka melakukan monitoring dan evaluasi, PIHAK PERTAMA
secaralangsung dan/atau dengan akademisi, profesi, dinas kesehatan, berhak untuk
melakukan pemeriksaan terhadap penyelenggaraan pelayanan kesehatan yangdilakukan oleh PIHAK KEDUA.
(4) Evaluasi yang dilakukan meliputi indikator kualitas mutu (QI-9) antara lain : rate
kunjungan dan rasio rujukan, fungsi /kinerja gatekeeper yang diperoleh dari hasil
walk trough audit dan utilisasi review, angka rujukan penyakit yang termasukdalam kompetensi level 4A serta absensi laporan (ketepatan dan keakuratan
data) yang dikirim ke BPJS Kesehatan;PASAL 8
PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN(1) Dalam rangka melakukan pengawasan dan pengendalian, PIHAK
PERTAMAsecara langsung atau dengan menunjuk pihak lain berhak untuk melakukan
pemeriksaan terhadap penyelenggaraan pelayanan kesehatan yang dilakukanoleh PIHAK KEDUA;
(2) Apabila ternyata dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan, ditemukanpenyimpangan terhadap Perjanjian yang dilakukan oleh PIHAK KEDUA, makaPIHAK PERTAMA berhak menegur PIHAK KEDUA secara tertulis sebanyak
maksimal 3 (tiga) kali dengan tenggang waktu masing-masing suratperingatan/teguran tertulis minimal 7 (tujuh) hari kerja;
(3) Setelah melakukan teguran secara tertulis sebanyak 3 (tiga) kali sebagaimana
dimaksud dalam ayat (2) Pasal ini dan tidak ada tanggapan atau perbaikan dariPIHAK KEDUA, maka PIHAK PERTAMA berhak mengakhiri Perjanjian ini;
PASAL 9SANKSI
(1) Dalam hal PIHAK KEDUA terbukti secara nyata melakukan hal-hal sebagaiberikut:
a. tidak melayani Peserta sesuai dengan kewajibannya;b. tidak memberikan fasilitas dan pelayanan kesehatan kepada Peserta sesuai
dengan haknya;c. memungut biaya tambahan kepada Peserta; dan atau
d. melanggar ketentuan sebagaimana diatur dalam Perjanjian iniHalaman 8 dari 30
8maka PIHAK PERTAMA berhak menegur PIHAK KEDUA secara tertulis;
(2) Teguran tertulis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Pasal ini akandisampaikan PIHAK PERTAMA pada PIHAK KEDUA sebanyak maksimal 3
(tiga) kali dengan tenggang waktu masing-masing surat peringatan/tegurantertulis minimal 7 (tujuh) hari kerja;
(3) PIHAK PERTAMA berhak meninjau kembali Perjanjian ini apabila ternyatadikemudian hari tidak ada tanggapan atau perbaikan dari PIHAK KEDUA
setelah PIHAK PERTAMA melakukan teguran sebanyak maksimal 3 (tiga) kalisebagaimana dimaksud dalam ayat (2) Pasal ini;
(4) Dalam hal salah satu pihak diketahui menyalahgunakan wewenang denganmelakukan kegiatan moral hazard atau fraud seperti membuat klaim fiktif yangdibuktikan dari hasil pemeriksaan Tim Pemeriksa Internal maupun Eksternal
sehingga terbukti merugikan pihak lainnya, maka pihak yang menyalahgunakanwewenang tersebut berkewajiban untuk memulihkan kerugian yang terjadi dan
pihak yang dirugikan dapat membatalkan Perjanjian ini secara sepihak;(5) Pengakhiran Perjanjian yang diakibatkan sebagaimana dimaksud pada ayat
(4)Pasal ini dapat dilakukan tanpa harus memenuhi ketentuan sebagaimana
tertuang pada pasal 7 Perjanjian ini dan tidak membebaskan PARA PIHAKdalam menyelesaikan kewajiban masing-masing yang masih ada kepada pihak
lainnya;
(6) Dalam hal PIHAK PERTAMA tidak melakukan pembayaran kepada PIHAK
KEDUA sesuai dengan waktu yang telah disepakati dalam Perjanjian ini PIHAK
KEDUA berhak menegur PIHAK PERTAMA secara tertulis;(7) Teguran tertulis sebagaimana dimaksud pada ayat (6) Pasal ini akan
disampaikan PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA sebanyak maksimal 3
(tiga) kali dengan tenggang waktu masing-masing surat teguran minimal 7 (tujuh)
hari kerja;(8) Dalam hal teguran PIHAK KEDUA yang dimaksud pada ayat (7) Pasal ini
tidakditanggapi oleh PIHAK PERTAMA, dapat menyampaikan pengaduan kepada
Menteri Kesehatan.(9) Dalam hal keterlambatan pembayaran kapitasi oleh PIHAK PERTAMA
sebagaimana diatur dalam Pasal 5 ayat (1), maka PIHAK PERTAMA membayar
ganti rugi kepada PIHAK KEDUA sebesar 1% (satu persen) dari jumlah yangharus dibayarkan untuk setiap 1 (satu) bulan keterlambatan;
PASAL 10PENGAKHIRAN PERJANJIAN
(1) Perjanjian ini dapat diakhiri oleh salah satu Pihak sebelum berakhirnya Jangka
Waktu Perjanjian, berdasarkan hal-hal sebagai berikut:a. Dalam hal PIHAK KEDUA pindah lokasi praktek ke lokasi yang tidak
disepakati oleh PIHAK PERTAMA;b. Salah satu Pihak tidak memenuhi atau melanggar salah satu atau lebihketentuan yang diatur dalam Perjanjian ini dan tetap tidak memenuhi atau
tidak berusaha untuk memperbaikinya setelah menerima suratHalaman 9 dari 30
9peringatan/teguran tertulis sebanyak maksimal 3 (tiga) kali dengan tenggangwaktu masing-masing surat peringatan/teguran tertulis minimal 7 (tujuh) hari
kerja sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat (3) dan Pasal 9 ayat (3)Perjanjian ini. Pengakhiran berlaku efektif secara seketika pada tanggal surat
pemberitahuan pengakhiran Perjanjian ini dari Pihak yang dirugikan;c. Ijin operasional / ijin praktek PIHAK KEDUA dicabut oleh Pemerintah atau
asosiasi profesi. Pengakhiran berlaku efektif pada tanggal pencabutan ijinusaha atau operasional Pihak atau ijin praktek yang bersangkutan oleh
Pemerintah atau asosiasi profesi;d. Salah satu Pihak melakukan merger, konsolidasi atau diakuisisi olehperusahaan lain. Pengakhiran berlaku efektif pada tanggal disahkannya
pelaksanaan merger, konsolidasi atau akuisisi tersebut oleh MenteriKehakiman dan Hak Asasi Manusia;
e. Salah satu Pihak dinyatakan bangkrut atau pailit oleh Pengadilan.Pengakhiran berlaku efektif pada tanggal dikeluarkannya keputusan pailit oleh
Pengadilan;f. Salah satu Pihak melakukan/berada dalam keadaan likuidasi. Pengakhiran
berlaku efektif pada tanggal Pihak yang bersangkutan telah dinyatakan dilikuidasi secara sah menurut ketentuan dan prosedur hukum yang berlaku;g. PIHAK KEDUA berhenti praktek yang disebabkan karena kehendaknya
sendiri.(2) Dalam hal PIHAK KEDUA bermaksud untuk mengakhiri Perjanjian ini
secarasepihak sebelum berakhirnya Jangka Waktu Perjanjian, PIHAK KEDUA wajib
memberikan pemberitahuan tertulis kepada PIHAK PERTAMA mengenaimaksudnya tersebut sekurang-kurangnya 3 (tiga) bulan sebelumnya.
(3) PARA PIHAK dengan ini sepakat untuk mengesampingkan berlakunyaketentuan dalam Pasal 1266 Kitab Undang-undang Hukum Perdata, sejauh yangmensyaratkan diperlukannya suatu putusan atau penetapan Hakim/Pengadilan
terlebih dahulu untuk membatalkan/ mengakhiri suatu Perjanjian.(4) Berakhirnya Perjanjian ini tidak menghapuskan hak dan kewajiban yang
telahtimbul dan tetap berlaku sampai terselesaikannya hak dan kewajibannya
tersebut.PASAL 11
MALPRAKTEKDalam hal PIHAK KEDUA atau tenaga medis maupun paramedis yang berkerja
pada institusi PIHAK KEDUA tidak melakukan kewajiban sebagaimana seharusnya,
yaitu :a. Melakukan kesalahan dalam tindakan medis, seperti kekeliruan diagnosa,interpretasi hasil pemeriksaan penunjang, indikasi tindakan, tindakan tidak
sesuai dengan standar pelayanan, kesalahan pemberian obat, kekeliruantransfuse, dan kesalahan lainnya;
Halaman 10 dari 3010
b. Melakukan kelalaian berat. Tidak melakukan hal-hal yang seharusnya dilakukan
menurut asas-asas dan standar praktik kedokteran yang baik;sehingga mengakibatkan terjadinya cedera pada pasien, berupa cedera fisik,
psikologis, mental, cacat tetap atau meninggal. Maka PIHAK PERTAMA tidakbertanggungjawab atas akibat dari tindakan PIHAK KEDUA tersebut.
PASAL 12KEADAAN MEMAKSA (FORCE MAJEURE)
(1) Yang dimaksud dengan keadaan memaksa (selanjutnya disebut Force Majeure)
adalah suatu keadaan yang terjadinya diluar kemampuan, kesalahan, ataukekuasaan PARA PIHAK dan yang menyebabkan Pihak yang mengalaminyatidak dapat melaksanakan atau terpaksa menunda pelaksanaan kewajibannyadalam Perjanjian ini. Force Majeure tersebut meliputi banjir, wabah, perang
(yang dinyatakan maupun yang tidak dinyatakan), pemberontakan, huru-hara,pemogokkan umum, kebakaran dan kebijaksanaan Pemerintah yangberpengaruh secara langsung terhadap pelaksanaan Perjanjian ini.
(2) Dalam hal terjadinya peristiwa Force Majeure, maka Pihak yang terhalang untuk
melaksanakan kewajibannya tidak dapat dituntut oleh Pihak lainnya. Pihak yangterkena Force Majeure wajib memberitahukan adanya peristiwa Force Majeuretersebut kepada Pihak yang lain secara tertulis paling lambat 14 (empat belas)hari kalender sejak saat terjadinya peristiwa Force Majeure, yang dikuatkan
olehsurat keterangan dari pejabat yang berwenang yang menerangkan adanya
peristiwa Force Majeure tersebut. Pihak yang terkena Force Majeure wajibmengupayakan dengan sebaik-baiknya untuk tetap melaksanakan kewajibannyasebagaimana diatur dalam Perjanjian ini segera setelah peristiwa Force Majeure
berakhir.(3) Apabila peristiwa Force Majeure tersebut berlangsung terus hingga melebihi
atau diduga oleh Pihak yang mengalami Force Majeure akan melebihi jangkawaktu 30 (tiga puluh) hari kalender, maka PARA PIHAK sepakat untuk
meninjaukembali Jangka Waktu Perjanjian ini.
(4) Semua kerugian dan biaya yang diderita oleh salah satu Pihak sebagai akibatterjadinya peristiwa Force Majeure bukan merupakan tanggung jawab pihak
yang lain.PASAL 13
PENYELESAIAN PERSELISIHAN(1) Setiap perselisihan dan perbedaan pendapat sehubungan dengan Perjanjian
iniakan diselesaikan secara musyawarah dan mufakat oleh PARA PIHAK.
(2) Apabila musyawarah dan mufakat tidak tercapai, maka PARA PIHAK sepakat
untuk menyerahkan penyelesaian perselisihan tersebut melalui Pengadilan.Halaman 11 dari 30
11(3) Mengenai Perjanjian ini dan segala akibatnya, PARA PIHAK memilih
kediamanhukum atau domisili yang tetap dan umum di Kantor Panitera Pengadilan
Negeri
BinjaiPASAL 14
PEMBERITAHUAN(1) Semua surat-menyurat atau pemberitahuan-pemberitahuan atau pernyataan-pernyataan atau persetujuan-persetujuan yang wajib dan perlu dilakukan olehsalah satu Pihak kepada Pihak lainnya dalam pelaksanaan Perjanjian ini, harusdilakukan secara tertulis dan disampaikan secara langsung, pos, ekspedisi, atau
faksimili dialamatkan kepada:PIHAK PERTAMA: BPJS Kesehatan
Cabang Utama MedanJalan Karya No. 135
Kel Karang BarombakKec Medan BaratUp. : 061 6613317
Faksimili : 061 6612108PIHAK KEDUA: Klinik Pratama Ananda
Jalan T. Amir Hamzah KM. 24Kel. Jati MakmurKec. Binjai Utara
Up. : 061-8826470Faksimili : -
Hari Pelayanan : Senin Sd MingguJam Pelayanan : 09.00-21.00 WIB
atau kepada alamat lain yang dari waktu ke waktu diberitahukan oleh PARAPIHAK, satu kepada yang lain, secara tertulis.
(2) Pemberitahuan yang diserahkan secara langsung dianggap telah diterima pada
hari penyerahan dengan bukti tanda tangan penerimaan pada buku ekspedisiatau buku tanda terima pengiriman, apabila pengiriman dilakukan melalui posatau ekspedisi maka dianggap diterima sejak ditandatanganinya tanda terima
atau maksimal 5 (lima) hari kerja sejak dikirimkannya surat tersebut sedangkanpengiriman melalui telex atau faksimili dianggap telah diterima pada saat telahditerima kode jawabannya (answerback) pada pengiriman telex dan konfirmasi
faksimile pada pengiriman faksimili.Halaman 12 dari 30
12PASAL 15
LAIN-LAIN(1) Pengalihan Hak dan Kewajiban
Hak dan kewajiban Perjanjian ini tidak boleh dialihkan, baik sebagian maupunseluruhnya kepada pihak lain, kecuali dilakukan berdasarkan persetujuan
tertulis.(2) Keterpisahan
Jika ada salah satu atau lebih ketentuan dalam Perjanjian ini ternyata tidak sah,tidak berlaku atau tidak dapat dilaksanakan berdasarkan hukum atau keputusanyang berlaku, maka PARA PIHAK dengan ini setuju dan menyatakan bahwakeabsahan, dapat berlakunya, dan dapat dilaksanakannya ketentuan lainnya
dalam Perjanjian ini tidak akan terpengaruh olehnya.(3) Perubahan
Perjanjian ini tidak dapat diubah atau ditambah, kecuali dibuat dengan suatuPerjanjian perubahan atau tambahan (addendum/amandemen) yang
ditandatangani oleh PARA PIHAK dan menjadi bagian yang tidak terpisahkandari Perjanjian ini.
(4) Batasan Tanggung JawabPIHAK PERTAMA tidak bertanggung jawab atas penyediaan fasilitas dan
pelayanan kesehatan dari PIHAK KEDUA kepada Peserta dan terhadapkerugian maupun tuntutan yang diajukan oleh Peserta kepada PIHAK KEDUA
yang disebabkan karena kesalahan atau pelanggaran yang dilakukan olehPIHAK KEDUA dalam menjalankan tanggung jawab profesinya seperti,
termasuk tetapi tidak terbatas pada, kesalahan dalam melakukan pemeriksaandan pengobatan, kesalahan dalam memberikan indikasi medis atau kesalahan
dalam memberikan tindakan medis.(5) Hukum Yang Berlaku
Interpretasi dan pelaksanaan dari syarat dan ketentuan dalam Perjanjian iniadalah menurut hukum Republik Indonesia.
(6) KesatuanSetiap dan semua lampiran yang disebut dan dilampirkan pada Perjanjian ini,
merupakan satu kesatuan dan bagian yang tidak terpisahkan dari Perjanjian ini.Demikianlah, Perjanjian ini dibuat dalam rangkap 2 (dua), asli masing-masing
samabunyinya di atas kertas bermaterai cukup serta mempunyai kekuatan hukum
yangsama setelah ditanda-tangani oleh PARA PIHAK.
PIHAK PERTAMAKEPALA BPJS KESEHATANCABANG UTAMA MEDAN
PIHAK KEDUAKLINIK PRATAMA ANANDA
Halaman 13 dari 3013
dr. Mariamah, M.Kes Drs. H. Ngasiken PinemHalaman 14 dari 30
14Lampiran I Perjanjian
Nomor :Nomor :
RUANG LINGKUP DAN PROSEDURPELAYANAN KESEHATAN
I. RUANG LINGKUPA. Rawat Jalan Tingkat Pertama (RJTP)
1. Jenis pelayanan Rawat Jalan Tingkat Pertama (RJTP)a. administrasi pelayanan, meliputi biaya administrasi pendaftaran peserta
untuk berobat, penyediaan dan pemberian surat rujukan ke Faskeslanjutan untuk penyakit yang tidak dapat ditangani di Faskes tingkat
pertama;b. pelayanan promotif preventif, meliputi kegiatan penyuluhan kesehatan
perorangan, imunisasi dasar, keluarga berencana, skrining kesehatan;c. pemeriksaan, pengobatan, dan konsultasi medis;
d. pemeriksaan ibu hamil, nifas, ibu menyusui dan bayi;e. upaya penyembuhan terhadap efek samping kontrasepsi;
f. tindakan medis non spesialistik, baik operatif maupun non operatif;g. pelayanan obat dan bahan medis habis pakai, termasuk pil dan
kondom untuk pelayanan Keluarga Berencana;h. pemeriksaan penunjang diagnostik laboratorium tingkat pertama
(pemeriksaan darah sederhana (Hemoglobin, apusan darah tepi,trombosit, leukosit, hematokrit, eosinofil, eritrosit, golongan darah, lajuendap darah, malaria), urin sederhana (warna, berat jenis, kejernihan,pH, leukosit, eritrosit), feses sederhana (benzidin test, mikroskopik
cacing), gula darah sewaktu, Kolestrol dan Asam Urat;i. pemeriksaan penunjang sederhana lain yang dapat dilakukan di Faskes
tingkat pertama;j. pelayanan rujuk balik dari Faskes lanjutan;
Pelaksanaan Prolanis dan home visit.2. Jenis pemeriksaan, pengobatan, konsultasi medis, tindakan medis non
spesialistik, baik operatif maupun non operatif, pelayanan obat dan bahanmedis habis pakai serta pemeriksaan penunjang diagnostik laboratoriumtingkat pertama yang dilakukan di Faskes tingkat pertama sesuai dengan
Panduan Praktik Klinik (PPK) dari Standar Kompetensi Dokter Indonesiayang berlaku.
3.Halaman 15 dari 30
15Pelayanan gigi
a. administrasi pelayanan, meliputi biaya administrasi pendaftaran pesertauntuk berobat, penyediaan dan pemberian surat rujukan ke Faskes
lanjutan untuk penyakit yang tidak dapat ditangani di Faskes tingkatpertama
b. pemeriksaan, pengobatan, dan konsultasi medisc. premedikasi
d. kegawatdaruratan oro-dentale. pencabutan gigi sulung (topikal, infiltrasi)f. pencabutan gigi permanen tanpa penyulit
g. obat pasca ekstraksih. tumpatan komposit/GIC
i. skellingj. pelayanan gigi lain yang dapat dilakukan di faskes tingkat pertama
sesuai Panduan Praktik Klinik (PPK) dari PDGI yang berlakuB. Rawat Inap Tingkat Pertama (RITP)
1. Jenis pelayanan Rawat Inap Tingkat Pertama (RITP)a. administrasi pelayanan, meliputi biaya administrasi pendaftaran peserta
untuk berobat, penyediaan dan pemberian surat rujukan ke Faskeslanjutan untuk penyakit yang tidak dapat ditangani di Faskes tingkat
pertamab. pemeriksaan, pengobatan, dan konsultasi medisc. perawatan dan akomodasi di ruang perawatan
d. tindakan medis kecil/sederhana oleh Dokter ataupun paramedise. persalinan per vaginam tanpa penyulit maupun dengan penyulit
f. pemeriksaan penunjang diagnostik selama masa perawatang. pelayanan obat dan bahan medis habis pakai selama masa perawatan
h. pelayanan transfusi darah sesuai indikasi medis2. Jenis pemeriksaan, pengobatan, konsultasi medis, tindakan medis non
spesialistik, baik operatif maupun non operatif, pelayanan obat dan bahanmedis habis pakai serta pemeriksaan penunjang diagnostik laboratoriumtingkat pertama yang dilakukan di Faskes tingkat pertama sesuai dengan
Panduan Praktik Klinik (PPK) dari Standar Kompetensi Dokter Indonesiayang berlaku.
Halaman 16 dari 3016
II. PROSEDUR PELAYANAN KESEHATAN1. Rawat Jalan Tingkat Pertama (RJTP)
a. Peserta menunjukkan kartu peserta yang ditetapkan PIHAK PERTAMA(proses administrasi);
b. Faskes melakukan pengecekan keabsahan kartu peserta;c. Faskes melakukan pemeriksaan kesehatan/pelayanan
penunjang/pemberian tindakan/obat;d. Setelah mendapatkan pelayanan, peserta menandatangani bukti pelayanan
pada lembar yang disediakan. Lembar bukti pelayanan disediakan olehmasing-masing Faskes;
e. Faskes melakukan pencatatan pelayanan dan tindakan yang telahdilakukan;
f. Bila diperlukan peserta akan memperoleh obat;g. Apabila peserta membutuhkan pemeriksaan kehamilan, persalinan dan
pasca melahirkan, maka pelayanan dapat dilakukan oleh bidan atau dokterumum;
h. Bila berdasarkan hasil pemeriksaan dokter ternyata peserta memerlukanpemeriksaan ataupun tindakan spesialis/sub-spesialis sesuai denganindikasi medis, maka Faskes tingkat pertama akan memberikan suratrujukan ke Faskes tingkat lanjutan yang bekerjasama dengan PIHAK
PERTAMA sesuai dengan sistem rujukan yang berlaku;i. Faskes wajib menginput pelayanan yang diberikan ke dalam aplikasi
pelayanan Faskes tingkat pertama.2. Rawat Inap Tingkat Pertama (RITP)
a. Peserta datang ke Faskes tingkat pertama yang memiliki fasilitas rawatinap;
b. Faskes dapat melayani peserta yang terdaftar maupun peserta yang dirujukdari Faskes tingkat pertama lain;
c. Peserta menunjukkan kartu peserta;d. Faskes melakukan pengecekan keabsahan kartu peserta;
e. Faskes melakukan pemeriksaan, perawatan, pemberian tindakan, obat danBMHP;
f. Setelah mendapatkan pelayanan, peserta menandatangani bukti pelayananpada lembar yang disediakan. Lembar bukti pelayanan disediakan oleh
masing-masing Faskes;g. Faskes melakukan pencatatan pelayanan dan tindakan yang telah
dilakukan;h.
Halaman 17 dari 3017
Peserta dapat dirujuk ke Faskes rujukan tingkat lanjutan bila berdasarkanindikasi medis diperlukan.
PIHAK PERTAMAKEPALA BPJS KESEHATANCABANG UTAMA MEDAN
dr. Mariamah, M.KesPIHAK KEDUA
KLINIK PRATAMA ANANDADrs. H. Ngasiken PinemLampiran II PerjanjianHalaman 18 dari 30
18Nomor :Nomor :
BIAYA DAN TATA CARA PEMBAYARANPELAYANAN KESEHATAN TINGKAT PERTAMA
I. BIAYA PELAYANAN KESEHATAN
a. Rawat Jalan Tingkat Pertama (RJTP)- Dibayarkan berdasarkan Kapitasi sudah perjiwa perbulan sudah
termasuk pajak;NO
NAMA KLINIK /BALAIPENGOBATAN ALAMAT
TARIF(Rp 8000)
1KLINIK PRATAMA
ANANDAJalan T. Amir Hamzah KM. 24, Kel. Jati
Makmur, Kec. Binjai Utara, Kota Madya Binjaia.Dokter umum 2 orang
b.Dokter gigi 1 (Jejaring)
c.Bidan 1 / Perawat 1 orangd. Apoteker/ Pelayanan Obat (Jejaring)
e. Laboratorium Sederhana(Jejaring dengan Lab)
- Tarif non kapitasi pada RJTPNo Pemeriksaan Tarif Keterangan
1 Pelayanan Rujuk Balik- Pemeriksaan GDS
………..…………….Sesuai indikasi medis- Pemeriksaan GDP
………..……………. 1 bulan 1 kali- Pemeriksaan GDPP
………..……………. 1 bulan 1 kali2 Pelayanan Skrining
Kesehatan- Pemeriksaan IVA
………..…………….- Pemeriksaan
papsmear ………..…………….- Pemeriksaan GDS,
GDP dan GDPP………..…………….
- Terapi KrioRp. 150.000,-
(serratus lima puluhribu rupiah)
Untuk kasus IVA Positif3 Jasa Kebidanan,Neonatal dan KB
- Paket ANCRp. 200.000,- (duaratus ribu rupiah)
- diberikan dalam bentuk paket palingsedikit 4 (empat) kali pemeriksaan- jenis pemeriksaan sesuai dengan
ketentuan yang berlakuHalaman 19 dari 30
19- Pemeriksaan PNC Rp. 25.000,- (dua
puluh lima riburupiah)/kunjungan
- diberikan dalam kurun waktukunjungan dengan ketentuan 2 (dua)
kali kunjungan ibu nifas dan neonatuspertama dan kedua (KF1-KN1 danKF2-KN2), 1 (satu) kali kunjungan
neonatus ketiga (KN3), serta 1 (satu)kali kunjungan ibu nifas ketiga (KF3).
- Pemasangan ataupencabutan
IUD/implantRp. 100.000 (seratus
ribu rupiah)-
- Pelayanan suntik KB Rp. 15.000,- (limabelas ribu rupiah)- Per kali suntik
Mekanisme pengenaan pajak terhadap jenis pelayanan diatas mengacupada peraturan perundangan yang berlaku.
b. Rawat Inap Tingkat Pertama (RITP)- Dibayarkan berdasarkan Tarif Non Kapitasi
No Jenis Pelayanan Tarif (Rp)1 Paket Rawat Inap per hari
-NoJenis PelayananTarif (Rp)
1Paket Persalinan pervaginam normal 600.0002
Penanganan perdarahan paska keguguran,persalinan pervaginam dengan tindakan
emergensi dasar750.000
3Pelayanan tindakan paska persalinan (mis.placenta manual) Puskesmas PONED 175.000
4Pelayanan pra rujukan pada komplikasikebidanan dan neonatal 125.000
5Penanganan komplikasi KB paska persalinan 125.0006Pelayanan KB MOP/Vasektomi 350.000
Mekanisme pengenaan pajak terhadap jenis pelayanan diatas mengacupada peraturan perundangan yang berlaku.
II. TATA CARA PEMBAYARANA. Rawat Jalan Tingkat Pertama (RJTP)
1. Biaya pelayanan Rawat Jalan Tingkat Pertama (RJTP) dibayar dengankapitasi, yaitu berdasarkan jumlah peserta terdaftar di PIHAK KEDUA.
2. Ketentuan mutasi tambah kurang pesertaHalaman 20 dari 30
20a. Peserta lama yang melakukan pergantian Faskes tingkat pertama
- Apabila peserta melakukan perpindahan (mutasi) dari Faskes tingkatpertama ke Faskes tingkat pertama lainnya pada bulan berjalan,
maka perhitungan kapitasi pada Faskes tingkat pertama yang baruakan dihitung pada bulan berikutnya.
- Peserta yang melakukan mutasi pada bulan berjalan tidak dapatlangsung mendapatkan pelayanan di Faskes tingkat pertama yang
baru sampai dengan bulan berjalan selesai. Peserta berhakmendapatkan pelayanan di Faskes tingkat pertama yang baru pada
bulan berikutnya.b. Peserta baru
- Peserta baru yang masuk pada tanggal 1 sd 31 bulan berjalan,dapat langsung dilayani meskipun kapitasi belum dibayarkan.
- Perhitungan kapitasi dengan penambahan peserta baru yang masukpada tanggal 1 sd 31 bulan berjalan, maka kapitasi pada bulanberjalan tersebut akan dibayarkan dengan menambahkan pada
pembayaran kapitasi pada bulan berikutnya.3. Pembayaran kapitasi kepada PIHAK KEDUA dilaksanakan setiap bulanselambat-lambatnya tanggal 15 (lima belas) sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.4. Biaya pelayanan kesehatan yang dibayar dengan tarif non kapitasi diajukan
secara kolektif oleh PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA dengan
kelengkapan administrasi umum sebagai berikut:a. Klaim maternal dan neonatal
1. Form Pengajuan Klaim (FPK) rangkap 2 (dua)2. Kwitansi Asli Bermaterai cukup rangkap 2 (dua)
3. Rekapitulasi pelayanan (Format terlampir)meliputi:- nama penderita;
- nomor Kartu BPJS Kesehatan/identitas;- alamat dan nomor telp pasien;
- tanggal pelayanan;- diagnosa penyakit/GPA (Gravida, Partus, Abortus);
- besaran tarif paket;- jumlah tagihan
-4. Berkas pendukung sesuai kebutuhan seperti:
Halaman 21 dari 3021
- salinan identitas peserta BPJS Kesehatan dan KTP Suami Istri;- Partograf (persalinan) dan salinan lembar pelayanan pada bukuKIA/kartu ibu/keterangan pelayanan lain sesuai pelayanan yang
diberikan untuk pemeriksaan kehamilan, pelayanan nifas,termasuk pelayanan bayi baru lahir dan KB pasca persalinan.
- Foto copy Surat Keterangan Lahir (persalinan)- Lembar Bukti Pelayanan yang ditandatangani oleh pasien,
tenaga medis dan pimpinan Faskes TK I- Foto Copy Kartu Keluarga atau Akte Nikah dari Catatan Sipil.
b. Pelayanan Prothese Gigi/ gigi palsuDiberikan sesuai indikasi medis selama 2 (dua) tahun sekali terhadap
gigi yang sama dan sesuai ketentuan BPJS Kesehatan. Untukpelayanan Prothese gigi/gigi palsu peserta wajib melakukan legalisasi
ke Kantor BPJS Kesehatan terdekat untuk mendapatkan SuratJaminan Pelayanan.
1. Pengajuan klaim dengan menyampaikan kelengkapan administrasisebagai berikut:
i. a. Form Pengajuan Klaim (FPK) rangkap 2 (dua)b. Kwitansi asli bermaterai cukup rangkap 2 (dua)c. Rekapitulasi pelayanan sesuai format terlampir
d. Berkas pendukung :- Fotokopi kartu identitas yang ditetapkan oleh PIHAK
PERTAMA- Resep atau Surat rekomendasi dari dokter gigi bahwa
membutuhkan pemasangan gigi palsu- Surat Keterangan atau Lembar Bukti Pelayanan yangditandatangani oleh pasien, dokter gigi dan Faskes TK I
- Lembar Legalisasi dari BPJS KesehatanB. Rawat Inap Tingkat Pertama (RITP)
1. Pengajuan klaim Rawat Inap Tingkat Pertama (RITP) diajukan kepadaKantor Cabang/Kantor wilayah/Kantor Layanan Operasional
Kabupaten/Kota PIHAK PERTAMA yang dilakukan oleh Faskes tingkatpertama secara kolektif setiap bulan atas pelayanan yang sudah diberikan
kepada peserta pada bulan sebelumnya dengan menyampaikankelengkapan administrasi sebagai berikut :
a) Kuitansi asli rangkap 3 (tiga), bermaterai secukupnya.b) FPK rangkap 3 (tiga)
c) Rekapitulasi pelayanan- Nama penderita;
- Nomor Identitas BPJS Kesehatan;- Alamat dan nomor telepon pasien;
- Diagnosa penyakit;- Tanggal masuk perawatan dan tanggal keluar perawatan;
Halaman 22 dari 3022
- Jumlah hari rawat;- Jumlah darah per kantong (jika diperlukan)
- Besaran tarif paket;- Jumlah tagihan paket Rawat Inap Tingkat Pertama (RITP) (besaran
tarip paket dikalikan jumlah hari rawat);- Jumlah seluruh tagihan
d) Berkas pendukung masing-masing pasien- Salinan/fotocopy kartu identitas yang ditetapkan PIHAK PERTAMA;
- Surat perintah rawat inap dari Dokter;- Lembar permohonan darah (untuk penagihan klaim pelayanan darah)
- Partograf yang ditandatangani oleh dokter/tenaga kesehatan yangmenolong persalinan (untuk penagihan klaim persalinan)
- Surat keterangan lahir (untuk penagihan klaim persalinan)- Bukti pelayanan yang sudah ditandatangani oleh peserta atau anggota
keluargaC. Pembayaran pelayanan non kapitasi termasuk persalinan dan pelayanan
kebidanan lainnya kepada PIHAK KEDUA dilaksanakan selambat-lambatnya15 hari kerja setelah berkas diterima lengkap;
D. Kadaluarsa klaim kolektif yang diajukan PIHAK KEDUA kepada PIHAKPERTAMA adalah 2 (dua) tahun terhitung sejak pelayanan diberikan;
E. PIHAK KEDUA tidak diperkenankan menarik biaya apapun terhadap Pesertasepanjang pelayanan kesehatan yang diberikan masih tercakup dalam ruang
lingkup Perjanjian ini;F. Pembayaran untuk jejaring Faskes tingkat pertama sudah termasuk dalam
pembayaran yang diterima oleh PIHAK KEDUA;
G. Pembayaran pelayanan kesehatan yang dilakukan oleh jejaring Faskestingkat pertama disepakati antara PIHAK KEDUA dengan Jejaringnya (apotik,
laboratorium, bidan, perawat atau jejaring lainnya).H. Pembayaran dari PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA melalui
nomorrekening bank, sebagai berikut :
Atas nama : DRS. NGASIKEN PINEMRekening Bank : MANDIRI KCP BINJAI
Nomor Rekening : 106-00-1069721-0No. NPWP : 05.865.075.5-119.000
NPWP Atas Nama : PINEM NGASIKENPIHAK PERTAMA
KEPALA BPJS KESEHATANCABANG UTAMA MEDAN
PIHAK KEDUAKLINIK PRATAMA ANANDA
Halaman 23 dari 3023
dr. Mariamah, M.Kes Drs. H. Ngasiken PinemLampiran III Perjanjian
Nomor :Nomor :
F O R M U L I R P E R N Y A T A A N P E S E R T ASaya yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama : ……………………………………………………………………………………
……Tempat/Tanggal Lahir :
…………………………………………………………………………………………
Jenis Kelamin : ……………………………………………………………………………………
……NIK :
…………………………………………………………………………………………
Nomor Telepon : ……………………………………………………………………………………
……Dengan sadar, terkait pemanfaatan jaminan pelayanan kesehatan BPJS
Kesehatan,dengan ini menyatakan:
“kesediaan atas data medis (rekam medis) diri saya untuk dipergunakan oleh Dokter /
Rumah Sakit / BPJS Kesehatan sesuai kepentingannya”…………………., ……………………20…..
Yang Membuat Pernyataan( …………………………………………….)
PesertaHalaman 24 dari 30
24PIHAK PERTAMA
KEPALA BPJS KESEHATANCABANG UTAMA MEDAN
dr. Mariamah, M.KesPIHAK KEDUA
KLINIK PRATAMA ANANDADrs. H. Ngasiken PinemLampiran IV Perjanjian
Nomor :Nomor :
LAPORAN PELAYANANRAWAT JALAN TINGKAT PERTAMA (RJTP)
BULAN ......... TAHUN ......Nama Faskes :
Alamat :N
O TANGGALNO
KARTUPESERTA
NAMA PESERTA DIAGNOSA
DIRUJUK TANDATANGANPASIEN
RUMAHSAKIT POLI
Total Peserta yang berkunjung = ..........Total Peserta yang dirujuk = ...........
Halaman 25 dari 3025
PIHAK PERTAMAKEPALA BPJS KESEHATANCABANG UTAMA MEDAN
dr. Mariamah, M.KesPIHAK KEDUA
KLINIK PRATAMA ANANDADrs. H. Ngasiken PinemLampiran V Perjanjian
Nomor :Nomor :
LAPORAN PELAYANANRAWAT INAP TINGKAT PERTAMA (RITP)
BULAN ......... TAHUN ......Nama Faskes :
Alamat :N
O TANGGAL NO KARTUPESERTA NAMA PESERTA DIAGNOSA LOS
DIRUJU
KTANDA
TANGANPASIEN
Total Peserta yang berkunjung = ..........Total Peserta yang dirujuk = ...........
PIHAK PERTAMA
KEPALA BPJS KESEHATANCABANG UTAMA MEDAN
PIHAK KEDUAKLINIK PRATAMA ANANDA
Halaman 26 dari 3026
dr. Mariamah, M.Kes Drs. H. Ngasiken PinemKOMITMEN FASKES PRIMER BPJS KESEHATAN
Saya yang bertanda tangan dibawah ini:Nama : DRS. H. NGASIKEN PINEM
Nama Faskes : KLINIK PRATAMA ANANDAAlamat : Jalan T. Amir Hamzah KM. 24
Kel. Jati Makmur Kec. Binjai UtaraNo Telp : 061-8826470Berkomitmen bahwa :
1. Mematuhi ketentuan BPJS Kesehatan yang berlaku yakni pelayananberjenjang sesuai indikasi medis.
2. Bersedia ikut serta memberikan informasi dan pelayan kepada pesertatentang pelayanan promotif, preventif dan kuratif.
3. Bersedia mengikuti system pencatanan pelaporan dan mengirimkan LaporanKunjungan dan Rujukan Paling lambat tanggal 3 (tiga) setiap bulannya.
4. Menekan angka rujukan dengan Ratio Rujukan maksimal 10% (sepuluhpersen)
5. Siap menyediakan sarana komputer permanen, printer dan jaringan internetditempat praktek perorangan/ klinik/Balai Pengobatan/ Puskesmas/ Faskes
TK I BPJS Kesehatan.6. Siap melaksanakan Aplikasi P- Care secara rutin terhitung mulai tanggal 01
Januari 2015, dan apabila tidak siap melaksanakan aplikasi P- Care makasaya bersedia tidak menjadi Faskes BPJS Kesehatan.
Demikian komitmen ini saya perbuat untuk dipergunakan sebaiknya.Medan, 31 Desember 2014
Halaman 27 dari 3027
Yang membuat Komitmen,DRS. H. NGASIKEN PINEM
Format Rekapitulasi Pelayanan Persalinan dan Kebidanan LainnyaREKAPITULASI PELAYANAN PERSALINAN DAN PELAYANAN
KEBIDANANBULAN ......... TAHUN ......
Nama Faskes :Alamat :
NO TANGGALPELAYANAN
NAMAPENDERITA
NOMORIDENTITAS ALAMAT NO TELP GPA DIAGNOSA TARIF
TOTAL BIAYA PELAYANAN
Total Peserta yang berkunjung = ..........Total Peserta yang bersalin = ...........
Medan, 2014Dokter Penanggung Jawab
Halaman 28 dari 3028
.....................................Format Rekapitulasi Pelayanan Prothese Gigi/ Gigi Palsu
REKAPITULASI PELAYANAN PROTHESE GIGI/ GIGI PALSUBULAN ......... TAHUN ......
Nama Faskes :Alamat :
NO
TANGGALPELAYANAN
NAMAPENDERITA
NOMORIDENTITAS ALAMAT NO TELP
BAGIANRAHANG/
1-8DIAGNOSA TARIF
TOTAL BIAYA PELAYANAN
Medan, 2014Dokter Penanggung Jawab
Halaman 29 dari 3029
.....................................Format Rekapitulasi Pelayanan Rawat Inap Tingkat Pertama
REKAPITULASI PELAYANAN RAWAT INAP TINGKAT PERTAMABULAN ......... TAHUN ......
Nama Faskes :Alamat :
NO
NAMAPENDERITANO
KARTUALAMA
TNO
TELP DIAGNOSA TINDAKAN
TANNGAL MASUKTANGG
ALKELUAR
JLHHARI
RAWATBESAR
ANTARIF
JLH
TAGIHAN
TOTAL BIAYA PELAYANAN Medan, 2014Dokter Penanggung JawabHalaman 30 dari 3030.....................................
30 dari 30
38 dari 48 item