hasil fgd pre workshop 5 das ciliwung
DESCRIPTION
Hasil FGD yang telah dilakukan secara aktif partisipatif oleh para peserta yang terdiri dari para multi pihak memberikan persepsi permasalahan dan alternatif solusi berdasarkan 7 topik (Kebijakan, Tata Ruang, Lingkungan, Pemberdayaan Masyarakat, Kebencanaan, Teknologi Informasi, dan Infrastruktur.TRANSCRIPT
Focus Group Discussion PERMASALAHAN*DAN*ALTERNATIF*SOLUSI*KOLABORASI*KE*DEPAN*
HASIL*DISKUSI*PRE*WORKSHOP*5,*13*JUNI*2014*BPPT*RUANG*KOMISI*LANTAI*3,*JL.*MH.*THAMRIN*NO.*8,*JAKARTA*
MEKANISME DALAM FOCUS GROUP DISCUSSION: • Peserta dalam Pre Workshop ke 5 secara aktif partisipatif ikut
memberikan persepsi, pendapat, kata kunci dengan tema yang telah ditetapkan untuk permasalahan di DAS Ciliwung.
• Topik dan tema yang telah ditetapkan berdasarkan diskusi pada Pre Workshop ke 4 dan pertimbangan analisis oleh penyusun concept paper yaitu berupa isu-isu:
Kebijakan/Peraturan/Poli0cal2Will2
Lingkungan2Tata2Ruang2 Kebencanaan2
Pemberdayaan2Masyarakat/2Livelihood2
Teknologi2dan2Informasi2 Infrastruktur2
Gambar 1. Isu dan tema diskusi beserta kertas warna yang terkait
• Peserta diminta menuliskan isu-isu terkait pada kertas dengan warna yang telah ditentukan terkait dengan permasalahan (-) dan alternatif solusi ke depan (+) untuk DAS Ciliwung dengan waktu yang telah ditetapkan.
Gambar 2. Peserta menuliskan persepsi, pendapat atau kata kunci pada kertas yang telah dibagikan
Gambar 3. Mind mapping diskusi yang telah dilakukan secara terbuka dari persepsi dan pendapat para peserta workshop berdasarkan isu dan topiknya.
• Kertas dikumpulkan oleh fasilitator dan kemudian dibahas sesuai dengan isu topiknya. Konfirmasi pendapat dan diskusi dilakukan kepada peserta yang kemudian didiskusikan secara terbuka.
1. Kebijakan/Peraturan/Political Will
Persoalan • Implementasi peraturan rendah • Kebijakan peraturan mengalami
kesejangan • Peraturan tumpang tindih • Kebijakan dibuat untuk dilanggar • Belum ada kebijakan insentif dan
disinsentif • Belum terintegrasi • Koordinasi belum optimal • Kelembagaan tidak kuat • Banyaknya peraturan • Kegagalan Koordinasi • Peraturan/kebijakan belum
melibatkan semua kementerian • Kegagalan Koordinasi
Solusi • Pembelajaran dari kegagalan • Awareness ditingktkan terus • Penyusunan peraturan melibatkan
semua sektor • Koordinasi dan kerjasama • Sosialisasi lebih banyak • Sinergitas stakeholders • Adanya insentif dan disinsentif • Tindakan tegas untuk pelanggar • Penetapan pilot percontohan • Koordinasi dan penataan ulang
2. Tata Ruang
Permasalahan • Pelanggaran fungsi tata ruang • Pemanfaatan ruang yang tidak
sesuai • Belum ada pedoman tata ruang
berbasis water issue (khususnya water management)
• Kurang tegas pemerintah • Penggunaan lahan tidak sesuai
dengan RTRW • Penggunaan tata ruag yang tidak
sesuai • Pendekatan berbasis tata ruang
kwasan lebih efektif dalam PRB • Tata ruang yang sudah ditetapkan
tidak diimplemtasikan • Tata ruang kabupaten berbeda-
beda
Solusi • Membuat efek jera • Review tata ruang • Enforcement terkait tata ruang • Pengembangan berbasis water issues • Pemerintah harus tegas • Perlunya pengawasan • Evalasi penggunaan tata ruang • Pendekatan Berbasis tata ruang • Komitmen pemerintah untuk
memberikan
3. Lingkungan
Permasalahan • Terdapat TPSA Liar • Pencemaran limbah • Banjir • Banyak pohon dikorbankan • Pencemaran lingkungan • Pencemaran dari limbah • Kualitas lingkungan yang buruk
Solusi • Perlu resapan di air besih • Edukasi ke masyarakat • Sosialisasi dan edukasi • Perlindungan dan pengelolaan LH • Dilakukan pemantauan • Perlunya pengawasan • Pembebasan lahan sepanjang
bantaran sungai • Pengelolaan sampah • Penanaman bamboo • Intitusi pemerintah harus dipaksa
mengikut sertakan aspek lingkungan
4. Kebencanaan
Permasalahan : • Banjir, longsor, penyakit • Kurangnya pencegahan bencana • Pengetahuan kebencanaan yang
minim • Minimnya pemahaman tentang
pengurangan risiko bencana • Setiap KL harus ada komanda
yang jelas • Buat SOP kebencanaan • Bencana terjadi masyarakat
bingung – siapa yang harus bertanggung jawab
• Perlu diidentifikasi dan diiventarisasi daerah rawan bencana
• Legislasi dalam lingkup kelurahan • Tidak info yang akurat
Solusi • Perlunya informasi yag akurat • Haru ada rencana kontijensi • Relokasi pemukiman • Normalisasi sungai • Perlu sodetan sungai agar sungai
menjadi lancer • Edukasi mayarakat ditingkatkan
5. Pemberdayaan Masyarakat
Permasalahan • Masyarakat tidak tau harus berpatisipasi
seperti apa • Kelompok masyarakat yang terlibat
langsung dalam penanganan DAS belum di dukung aspek legalitas
• Kurangnya pelibatan masyarakat dalam perencanaan
• Kesadaran dan pemahaman masyarakat lemah
• Kesadaran kurang dari multistakehodelrs • Target /masyarakat bervariasi, kepentingan
beragam • Belum banyak efek secara nyata • Kurangnya edukasi • Masih kurangnya pemberdayaan masyarakat • Masyarakat tidak paham tujuan kegiatan
Solusi • Edukasi • Sosialisasi peran masyarakat • Meningkatkan peran aktif masyarakat • Perlu paket kegiatan untuk masyarakat • Perlu rencana tindak lanjut • Pengembangan masyarakat yang akuntabel • Pelatihan bagi asyarakat • Incentif • Penegakan hokum • Perlu pendekatan multi dimensi • Pemetan profil masyarakat • Identifikasi permasalahan • Perlunya kurikulum khusus untuk masyarakat
berkait dengan pemanfaatan sungai
6. Teknologi dan Informasi
Permasalahan • Tidak ada ahli yang mau menangani teknologi • Belum teinformasi teknologi berkait dalam
pengeloaan sungai • Sistem aplikasi belum terbangun • Baseline data belum tersedia • Kurangnya inovasi teknologi • Teknologi belum memadai • Informasi banyak tetapi belum dipahami • Ciliwung adalah zona public, sehingga
awareness kurang • Kewenangan yang belum terekspose • Kurang inovasi • Data dan info tidak mudah diakses masyarakat • Teknologi yang ada kurang aplikatif • Tidak terintegrasinya data dan informasi litas
knowledge/lintas sektoral • Perlu clearing house penanganan DAS
Solusi • Kampanye yang menggugah kesadaran masy • Data dan informasi yg mudah sepat dan akurat • Pendekatan "Socio Engineering" • Kerangka KMC dengan penguatan
development • Integrasi data & info dibarengi komitmen
stakeholder untuk memberikan info dan data • Komitmen dipayungi MoU • Iklan kampanye ciliwung yg eyecathing,
earcathing dan mudah dicerna oleh masyarakat • Buat system secara online yang terpadu • Harus dibangun strategi komunikasi/info kpd
masyarakat • Adanya titik pemantauan yang disepakati dan
hasil pantauan disosialisasikan ke masyarakat • Dibuat sistem tentang kegiatan yg telah
dilakukan oleh instansi terkait • Adanya kapasitas SDM informasi dan
teknologi • Pengembangan web clearing house • Pengembangan sistem agar masyarakat bisa
berkontribusi melalui web
7. Infrastruktur
Permasalahan • Pembangunan yg belum memperhatikan
tataruang • Kurang alat pengeruk lumpur • Pembangunan DAS masih kurang dan belum
terkoor dinasi dengan baik • Fasilitas yang ramah lingkungan masih kurang • Kurangnya akses informasi • Belum ada fasilitas untuk komunikasi • Belum terlibatnya masyarakat secara aktif dlm
pengelolaan lingkungan sungai • Pengendalian banjir yang kurang • Sarana prasarana kelola limbah
Solusi • Relokasi bangunan yg belum sesuai tataruang
serta pembangunan kedepan hrs sesuai tataruang
• Perlu alat pengeruk lumpur • Lebih terkoordinir dalam menempatkan pem
bangunan das • Bangunan ramah lingkungan • Kemudahan akses internet/jaringan • Edukasi masyarakat melek komputer • Pemerintah menjalankan peraturan yg sdh ada • Dukungan dari instansi terkait dari tingkat atas
ke bawah • Perlu dikembangkan teknologi informasi
tentang early warning system • Peran serta masyarakat • Membangun sarana untuk pengendalian banjir • Membangun sarana dan prasaranya