hdr situasional

Upload: rima-okda-hafizah

Post on 07-Jul-2018

236 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/18/2019 HDR Situasional

    1/25

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. LATAR BELAKANG

    Kesehatan jiwa merupakan salah satu arah dari visi kesehatan. Masalah kesehatan

     jiwa terutama gangguan jiwa secara tidak langsung dapat menurunkan produktifitas,

    apalagi jika onset gangguan jiwa dimulai pada usia produktif .

    Gangguan jiwa merupakan salah satu masalah kesehatan dan masih banyak 

    ditemukan di masyarakat. Masalah gangguan jiwa secara tidak langsung akanmenurunkan produktivitas apalagi jika penderita gangguan jiwa dimulai pada usia

     produktif selain itu juga menambah beban dari keluarga penderita.

    Harga diri adalah perasaan negatif terhadap diri sendiri,hilangnya percaya diri dan

    harga diri, merasa gagal mencapai keinginan (Keliat, !!"#. Menurut klasifikasi

    $iagnostic and %tatisyical Manual of Mental $isorder &e't evision ($%M )*, & 

    +#, harga diri rendah merupakan salah satu jenis gangguan jiwa kategori gangguan

    kepribadian (*idebeck, +"#.

    -orld Health rganitation tahun + menyatakan paling tidak dari / orang atau

    sekitar /0 juta orang terganggu jiwanya. %edangkan menurut $harmono (+1#,

     penelitian yang dilakukan -orld Health rganitation di berbagai negara menunjukkan

     bahwa sebesar + 2 3 4 pasien yang datang ke pelayanan kesehatan menunjukkan

    gejala gangguan jiwa. $epartement of Human %ervice (!!!#, memperkirakan 0 juta

     penduduk 5merika didiagnosis mengalami gangguan jiwa (*idebeck, +"#.

    6erdasarkan data $epartemen Kesehatan epublik )ndonesia tahun + mencapai +,0

     juta orang..

    &ingginya presentase masyarakat yang mengalami gangguan jiwa salah satunya

    harga diri rendah ini, sudah barang tentu perlu dan harus mendapat perhatian khusus

     baik dari masyarakat maupun dari tenaga kesehatan.

    B. RUMUSAN MASALAH

    . 5pa 7engertian Harga $iri endah %ituasional8

    +. 5pa 9tiologi Harga $iri endah %ituasional8

  • 8/18/2019 HDR Situasional

    2/25

    3. 5pa &anda dan Gejala Harga $iri endah %ituasional8

    /. 5pa 6atasan Karakteristik Harga $iri endah %ituasional8

    C. TUJUAN

    a) Tujuan UmumMahasiswa mampu mengetahui, memahami dan memberikan asuhan

    keperawatan harga diri situasional

    b) Tujuan Khusus

    a. Mengetahui dan memahami pengertian harga diri situasional

     b. Mengetahui dan memahami etiologi harga diri situasional

    c. Mengetahui dan memahami manifestasi klinis harga diri situasional

    d. Mengetahui dan memahami mekanisme koping harga diri situasional

    e. Mengetahui dan memahami fase:fase kehilanganf. Mengetahui dan memahami intervensi generalis pada pasien harga diri

    situasional

    g. Melakukan pengkajian pada pasien harga diri rendah situasional

    h. Menegakkan diagnosa keperawatan harga diri rendah situasional

    i. Merencanakan tindakan keperawatan harga diri rendah situasional

    BAB II

    PEMBAHASAN

    A. KONSEP TEORI

    I. PENGERTIAN

    Harga diri rendah adalah perasaan tidak berharga, tidak berarti, dan rendah

    diri yang berkepanjangan akibat evaluasi negatif terhadap diri sendiri dan

    kemampuan diri. (Keliat, +;#

    1

  • 8/18/2019 HDR Situasional

    3/25

    Harga diri rendah adalah semua pikiran, keyakinan dan kepercayaan yang

    merupakan pengetahuan individu tentang dirinya dan mempengaruhi hubungannya

    dengan orang lain. Harga diri tidak terbentuk waktu lahir, tetapi dipelajari sebagai

    hasil pengalaman unik seseorang dalam dirinya sendiri, dengan orang terdekat dan

    dengan realitas dunia (%tuart < Gail, +;#

    Harga diri rendah dapat digambarkan sebagai perasaan negatif terhadap diri

    sendiri termasuk hilangnya percaya diri dan harga diri. Harga diri rendah dapat

    terjadi secara situasional(trauma# atau kronis (kritik diri yang telah berlangsung

    lama# dapat diekspresikan secara langsung atau tidak langsung (%tuart < %undeen,

    +;#

    Harga diri rendah situasional adalah suatu keadaan ketika individu yang

    sebelumnya memiliki harga diri positif mengalami perasaan negatif mengenai diri

    dalam berespon terhadap suatu kejadian (kehilangan,perubahan#.

    Harga diri rendah situasional adalah evaluasi diri negatif yang berkembang

    sebagai respons terhadap hilangnya atau berubahnya perawatan diri seseorang yang

    sebelumnya mempunyai evaluasi diri positif (=5=$5, ++#.

    Harga diri rendah situasional yaitu terjadi trauma yang tiba:tiba, misalnya

    harus operasi, kecelakaan, dicerai suami, putus sekolah, putus hubungan kerja,

     perasaan malu karena sesuatu terjadi (korban perkosaan, dituduh KK=, dipenjara

    tiba:tiba#. ($alami dkk, +!#.

    II. ETIOLOGI

    a) 7rivacy yang kurang diperhatikan, misalnya pemeriksaan fisik yang

    sembarangan pemasangan yang tidak sopan (pengukuran pubis, pemasangan

    kateler pemeriksaan perincal#.

     b# Harapan akan struktur, bentuk dan fungsi tubuh yang tidak tercapai karena

    dirawat > sakit > penyakit.

    c# 7erlakuan petugas kesehatan yang tidak menghargai, misalnya berbagai

     pemeriksaan dilakukan tanpa penjelasan, berbagi tindakan tanpa persetujuan.

    2

  • 8/18/2019 HDR Situasional

    4/25

    Harga diri rendah biasanya terjadi karena adanya kritik dari diri sendiri dan orang

    lain, yang menimbulkan penurunan produktifitas berkepanjangan, yang dapat

    menimbulkan gangguan dalam berhubungan dengan orang lain dan dapat menimbulkan

     perasaan ketidakmampuan dari dalam tubuh, selalu merasa bersalah terhadap orang lain,

    selalu berperasaan negatif tentang tubuhnya sendiri.

    Klien yang mempunyai gangguan harga diri rendah akan mengisolasi diri dari

    orang lain dan akan muncul perilaku menarik diri, gangguan sensori persepsi halusinasi

     bisa juga mengakibatkan adanya waham.

    . ?aktor predisposisi

    ?aktor yang mempengaruhi harga diri @ penolakan orangtua, harapan orangtuatidak realistis, sekolah ditolak, pekerjaan.

    • ?aktor yang mempengaruhi performa peran @ stereotip peran gender, tuntutan

     peran kerja, harapan peran budaya

    • ?aktor yg mempengaruhi indentitas pribadi @ ketidakpercayaan orangtua,

    tekanan dari kelompok sebaya dan perubahan struktur sosial.

    +. ?aktor presipitasi

    • Ketegangan peran oleh stress yang berhubungan dengan frustasi yang dialami

    dalam peran>posisi, halusinasi pendengaran dan penglihatan, kebingungan

    tentang seksualitas diri sendiri, kesulitan membedakan diri sendiri dari orang

    lain, gangguan citra tubuh, mengalami dunia seperti dalam mimpi.

    III. MANIFESTASI KLINIS

    . Mengungkapkan rasa malu>bersalah

    +. Mengungkapkan menjelek:jelekkan diri

    3. Mengungkapkan hal:hal yang negatif tentang diri (misalnya,

    ketidakberdayaan dan ketidakbergunaan#

    /. Kejadian menyalahkan diri secara episodik terhadap permasalahan hidup

    yang sebelumnya mempunyai evaluasi diri positif 

    0. Kesulitan dalam membuat keputusan

    3

  • 8/18/2019 HDR Situasional

    5/25

    Keliat (+!# mengemukakan beberapa tanda dan gejala harga diri rendah adalah @

    a. Mengkritik diri sendiri.

     b. 7erasaan tidak mampu.

    c. 7andangan hidup yang pesimis.d. 7enurunan produkrivitas.

    e. 7enolakan terhadap kemampuan diri.

    &anda dan gejala yang dapat dikaji@

    • 7erasaan malu pada diri sendiri akibat penyakit dan akibat terhadap tindakan

     penyakit. Misalnya malu dan sedih karena rambut menjadi rontok (botak#

    karena pengobatan akibat penyakit kronis seperti kanker.

    • asa bersalah terhadap diri sendiri misalnya ini terjadi jika saya tidak kerumah

    sakit menyalahkan dan mengejek diri sendiri.

    • Merendahkan martabat. Mis@ saya tidak bisa, saya tidak mampu, saya memang

     bodoh dan tidak tahu apa:apa.

    • Gangguan hubungan sosial. Mis@ menarik diri, klien tidak mau bertemu orang

    lain, lebih suka menyendiri.

    • 7ercaya diri kurang. Klien sukar mengambil keputusan yang suram mungkin

    memilih alternatif tindakan.

    •Mencederai diri akibat harga diri rendah disertai dgn harapan yg suram

    mungkin klien ingin mengakhiri kehidupan.

    • Mudah tersinggung atau marah yang berlebihan.

    • 7erasaan negatif mengenai tubuhnya sendiri.

    • Keluhan fisik 

    • 7enolakan terhadap kemampuan personal

    Menurut Aarpenito, B.C (!!"@ 30+#D Keliat, 6.5 (+!#D perilaku yang

     berhubungan dengan ha!a "## $n"ah antara lain@

    1. Data subjektif:

    • Mengkritik diri sendiri atau orang lain

    • 7erasaan dirinya sangat penting yang berlebih:lebihanE

    • 7erasaan tidak mampu

    • asa bersalah

    • %ikap negatif pada diri sendiri

    • %ikap pesimis pada kehidupan

    • Keluhan sakit fisik 

    • 7andangan hidup yang terpolarisasi

    4

  • 8/18/2019 HDR Situasional

    6/25

    • Menolak kemampuan diri sendiri

    • 7engurangan diri>mengejek diri sendiri

    • 7erasaan cemas dan takut

    • Merasionalisasi penolakan>menjauh dari umpan balik positif 

    • Mengungkapkan kegagalan pribadi

    • Ketidak mampuan menentukan tujuan

    2. Data objektif:

    • 7roduktivitas menurun

    • 7erilaku destruktif pada diri sendiri

    • 7erilaku destruktif pada orang lain

    • 7enyalahgunaan Fat

    • Menarik diri dari hubungan sosial

    9kspresi wajah malu dan rasa bersalah• Menunjukkan tanda depresi (sukar tidur dan sukar makan#

    • &ampak mudah tersinggung>mudah marah

    I%. MEKANISME KOPING

    Mekanisme koping adalah tiap upaya yang ditujukan untuk penatalaksanaan stres,

    termasuk upaya penyelesaian masalah langsung dan mekanisme pertahanan ego yang

    digunakan untuk melindungi diri (%tuart, +;#.

    Mekanisme koping terdiri dari pertahanan koping jangka pendek atau jangka

     panjang serta penggunaan mekanisme pertahanan ego untuk melindungi diri

    sendiri dalam menghadapi persepsi diri yang menyakitkan.

    a# 7ertahanan jangka pendek

    • 5ktivitas yang memberikan pelarian sementara dari krisis identitas diri

    (misalnya konser musik, menonton televisi secara obsesif#.

    • 5ktivitas yang memberikan identitas pengganti sementara ( misalnya ikut

    serta dalam klub sosial, agama, politik, kelompok, gerakan, atau geng #.

    • 5ktivitas yang sementara menguatkan atau meningkatkan perasaan diri

    yang tidak menentu (misal @ olahraga yang kompetitif, prestasi akademik,

    kontes untuk mendapatkan popularitas#.

    • 5ktivitas yang merupakan upaya jangka pendek untuk membuat

    identitas di luar dari hidup yang tidak bermakna saat ini (misalnya@

     penyalahgunaan obat#.

     b# 7ertahanan jangka panjang mencakup berikut ini %tuart ( +; # @

    5

  • 8/18/2019 HDR Situasional

    7/25

    • 7enutupan identitas adalah adopsi identitas prematur yang diinginkan oleh

    orang terdekat tanpa memperhatikan keinginan, aspirasi, atau potensi diri

    individu.

    • )dentitas negatif adalah asumsi identitas yang tidak sesuai dengan nilai

    dan harapan yang diterima masyarakat.

    • Mekanisme pertahanan ego termasuk penggunaan fantasi, disosiasi,

    isolasi, proyeksi, pengalihan ( displacement #, %plitting, berbalik marah

    terhadap terhadap diri sendiri, dan amuk.

    %. FASE&FASE KEHILANGAN

    . $enial (7enolakan#

    ?ase ini merupakan reaksi pertama individu terhadap kehilangan>individu tidak 

     percaya. Menolak atau tidak menerima kehilangan yang terjadi. 7ernyataan yang sering

    diucapkan adalah itu tidak mungkin, saya tidak percaya seseorang yang mengalami

    kehilangan karena kematian orang yang berarti baginya, tetap merasa bahwa orang

    tersebut masih hidup. $ia mungkin mengalami halusinasi, melihat orang yang

    meninggal tersebut berada di tempat yang biasa digunakan atau mendengar suaranya.

    T#n"a'an '$($aa*an +

     

    Memberikan kesempatan pada klien untuk mengungkapkan perasaan

     

    Celaskan kepada klien bahwa sikapnya itu wajar terjadi pada orang yang mengalami

    kehilangan

     

    Mendukung kebutuhan emosi tanpa memperkuat penyangkalan

     

    6eri dukungan kepada klien secara non verbal seperti @ memegang tangan, menepuk 

     bahu atau merangkul klien 

    Menawarkan diri untuk tetap bersama klien tanpa mendiskusikan alasan untuk 

    mengatasi.

     

    Memberi jawaban yang jujur terhadap pertanyaan klien tentang sakit, pengobatan

    dan kematian tanpa membantah klien

     

    Memperhatikan kebutuhan dasar klien

    +. 5nger (Marah#

    6

  • 8/18/2019 HDR Situasional

    8/25

    ?ase ini dimulai dengan timbulnya kesadaran akan kenyataan terjadinya

    kehilangan. )ndividu menunjukkan perasaan marah pada diri sendiri atau kepada orang

    yang berada di lingkungannya. eaksi fisik yang terjadi pada fase ini antara lain, muka

    merah, nadi cepat, susah tidur, tangan mengepal mau memukul, agresif.

    T#n"a'an '$($aa*an +

    • Memberi kesempatan pada klien untuk mengungkapkan kemarahannya secara verbal

    tanpa melawan kemarahannya.

    • Celaskan kepada keluarga bahwa kemarahan klien sebenarnya tidak ditujukan kepada

    mereka.

    • Cangan mengambil hati kemarahan yang dilontarkan klien.

    • Motivasi klien untuk membicarakan perasaan marahnya.

    • 6antu klien menguatkan sistem pendukung dari orang lain.

    • 5jarkan teknik asertif.

    3. 6argaining (&awar:menawar#

    )ndividu yang telah mampu mengekspresikan rasa marah akan kehilangannya,

    maka orang tersebut akan maju ke tahap tawar menawar dengan memohon kemurahan

    &uhan, individu ingin menunda kehilangan dengan berkata seandainya saya hati:hati

    atau kalau saja kejadian ini bisa ditunda, maka saya akan sering berdoa.

    T#n"a'an '$($aa*an +

    • Membantu klien mengidentifikasi rasa bersalah dan perasaan takutnya.

    • Celaskan pada klien tentang sesuatu tindakan yang nyata.

    • 6erikan informasi yang diperlukan untuk membuat keputusan.

    /. $epresi

    )ndividu berada dalam suasana berkabung, karena kehilangan merupakan keadaan

    nyata, individu sering menunjukkan sikap menarik diri, tidak mau berbicara atau putus

    asa dan mungkin sering menangis.

    T#n"a'an '$($aa*an +

    • Mengidentifikasi tingkat depresi dan risiko merusak diri.

    Membantu klien mengurangi rasa bersalah.

    7

  • 8/18/2019 HDR Situasional

    9/25

    • Mengidentifikasi hal positif yang masih dimiliki untuk meningkatkan harga diri

    klien.

    • 6eri kesempatan klien untuk menangis dan mengungkapkan perasaan.

    0. 5cceptance (7enerimaan#

    7ada fase individu menerima kenyataan kehilangan, misalnya @ ya, akhirnya saya

    harus dioperasi, apa yang harus saya lakukan agar saya cepat sembuh, tanggung jawab

    mulai timbul dan usaha untuk pemulihan dapat lebih normal.

    %ecara bertahap perhatiannya beralih pada objek yang baru, dan pikiran yang selalu

    terpusat pada objek atau orang yang hilang akan mulai berkurang atau hilang. Cadi

    individu yang masuk pada fase penerimaan atau damai, maka ia dapat mengakhiri

     proses berduka dan mengatasi perasaan kehilangannya secara tuntas.

    T#n"a'an '$($aa*an +

    • %ediakan waktu bagi keluarga untuk mengunjungi klien secara teratur.

    • Membantu dalam mendiskusikan rencana masa datang.

    • Membantu keluarga dan teman klien untuk bisa mengerti penyebab kematian.

    %I. INTER%ENSI GENERALIS PADA PASIEN

    a. &ujuan

    # Klien mampu meningkatkan kesadaran tentang hubungan positif antara

    harga diri dan pemecahan masalah yang efektif 

    +# Klien mampu melakukan keterampilan positif untuk meningkatkan harga

    diri

    3# Klien mampu melakukan pemecahan masalah dan melakukan umpan

     balik yang efektif 

    /# Klien mampu menyadari hubungan yang positif antara harga diri dan

    kesehatan fisik 

     b. &indakan Keperawatan

    8

  • 8/18/2019 HDR Situasional

    10/25

    # Mendiskusikan harga diri rendah @ penyebab, proses terjadinya

    masalah, tanda dan gejala dan akibat

    +# Membantu pasien mengembangkan pola pikir positif

    3# Membantu mengembangkan kembali harga diri positif melalui

    melalui kegiatan positif 

    %II. KOMPLIKASI

    a# )solasi sosial

     b# 7erilaku kekerasan

    c# Halusinasi pendengaran dan halusinasi penglihatan

    d# -aham%III. PENATALAKSANAAN

    # &erapi medis

    7emberian terapi medis pada kasus harga diri rendah juga tidak 

    digolongkan sendiri dan lebih mengarah kepada pemberian obat golongan

    antidepresan, karena fungsi dari obat anti depresan adalah memblok 

     pengambilan kembali neurotransmitter norepineprin dan serotonin,

    meningkatkan konsentrasinya pada sinaps dan mengkoreksi defisit yang

    diperkirakan menyebabkan alam perasaan melankolis. Hal ini sesuai denganmasalah neurotransmitter yang dihadapi oleh klien dengan harga diri rendah

    yaitu adanya penurunan neurotransmitter seperti serotonin, norepineprin.

    &erdapat banyak jenis antidepresan tetapi pada kasus harga diri rendah

    kali ini pemberian obat yang dapat diberikan lebih banyak dalam jenis Tricyclic

     Anti Depresan (TCA)  @ 5mitriptiline, )mipramine, desipramine, notriptilin,

    sesuai dengan fungsi dari obatnya yaitu untuk meningkatkan reuptake seorotonin

    dan norepinefrin sehingga meningkatkan motivasi klien dan sesuai dengan

    indikasinya yaitu pengobatan yang diberikan pada klien dengan depresi tetapi

     juga mengalami skiFofrenia sehingga mempunyai efek pengobatan yang saling

    meningkatkan.

    +# &erapi keperawatan

    &indakan keperawatan pada klien @

    &ujuan @

    • Klien dapat mengidentifikasi kemampuan dan aspek positif yang dimiliki

    • Kien dapat menilai kemampuan yang dapat digunakan

    • Klien dapat menetapkan>memilih kegiatan yang sesuai kemampuan

    • Klien dapat melatih kegiatan yang sudah dipilih, sesuai kemampuan

    9

  • 8/18/2019 HDR Situasional

    11/25

    • Klien dapat merencanakan kegiatan yang sudah dilatihnya

    a. Terapi generalis

    7rinsip tindakan @

    • )dentifikasi kemampuan dan aspek positif yang masih dimiliki klien.

    • 6antu klien menilai kemampuan yang dapat digunakan

    • 6antu klien memilih>menetapkan kemampuan yang akan dilatih

    • Batih kemampuan yang dipilih klien

    • 6eri pujian yang wajar terhadap keberhasilan klien

    • 6antu menyusun jadwal pelaksanaan kemampuan yang dilatih

    • 9valuasi kemampuan pasien sesuai jadwal kegiatan harian

    • Batih kemampuan kedua

    • Motivasi klien memasukkan kemampuan kedua kedalam jadwal harian 

    b. Terapi Kognitif

    7rinsip tindakan @

    • %esi ) @ Mengungkapkan pikiran otomatis

    • %esi )) @ Mengungkapkan alasan

    • %esi ))) @ &anggapan terhadap pikiran otomatis

    • %esi )* @ Menuliskan pikiran otomatis

    • %esi * @ 7enyelesaian masalah

    • %esi *) @ Manfaat tanggapan

    • %esi *)) @ Mengungkapkan hasil

    • %esi *))) @ Aatatan harian

    • %esi )I @ %upport system 

    &indakan keperawatan pada keluarga

    &ujuan @

    • Keluarga dapat membantu pasien mengidentifikasi kemampuan yang

    dimiliki

    • Keluarga memfasilitasi aktifitas pasien yang sesuai kemampuan

    • Keluarga memotivasi pasien untuk melakukan kegiatan sesuai dengan

    latihan yang dilakukan

    • Keluarga mampu menilai perkembangan perubahan kemampuan pasien

    a. Terapi generalis

    7rinsip tindakan @

    • Menjelaskan tanda:tanda dan cara merawat klien harga diri rendah

    • Menjelaskan cara:cara merawat klien dengan H$ 

    • Mendemonstrasikan dihadapan keluarga cara merawat klien denganH$ 

    • Memberikan kesempatan kepada keluarga mempraktekkan cara merawat

    klien dengan H$ seperti yang telah di demonstrasikan perawat

    sebelumnya 

    10

  • 8/18/2019 HDR Situasional

    12/25

    b. Triangle terapi 

    7rinsip tindakan @

     

    %esi ) @ Mengenali dan mengekspresikan perasaan

     

    %esi )) @ Menerima orang lain (klien#

      %esi ))) @ 7enyelesaian masalah

     

    %esi )* @ Mengungkapkan hasil

    &indakan keperawatan untuk kelompok 

    a. Terapi generalis : TAKS 

    7rinsip tindakan @

    • %esi @ Membantu klien meningkatkan kemampuan memperkenalkan

    diri

    • %esi + @ Membantu klien berkenalan dengan anggota kelompok • %esi 3 @ Membantu klien untuk mampu bercakap:cakap dengan anggota

    kelompok 

    • %esi / @ Membantu klien untuk mampu menyampaikan topik 

     pembicaraan tertentu dengan anggota kelompok 

    • %esi 0 @ 6antu klien untuk mampu menyampaikan dan membicarakan

    masalah pribadi dengan orang lain

    • %esi ; @ 6antu klien untuk mempu bekerja sama dalam permainan

    sosialisasi kelompok • %esi 1 @ 6antu klien untuk mamu menyampaikan pendapat tentang

    manfaat kegiatan kelompok yang telah dilakukan

    b. Logo terapi 

    7rinsip tindakan @

     

    %esi @ Mengenal masalah

     

    %esi + @ Mengajukan pertanyaan pada diri sendiri

     

    %esi 3 @ Melihat dan merenungkan pengalaman yang bermakna

     

    %esi / @ Mengungkap makna dalam kondisi kritis

     

    %esi 0 @ 9valuasi dan terminasi

    B. ASUHAN KEPERA,ATAN

    -. 7engkajian

    6eberapa faktor yg harus dikaji adalah faktor predisposisi dan faktor presipitasi

    (%tuart < Baraia, +0#

    a. ?aktor predisposisi yg harus dikaji adalah penolakan orangtua, harapan

    orangtua yg tidak realistis, kegagalan yag berulang kali, kurang mempunyai

    tanggung jawab personal, ketergantungan pada orang lain dan ideal diri tidak 

    realistis. %edangkan yg paling sering terjadi adalah gangguang dalam

    11

  • 8/18/2019 HDR Situasional

    13/25

    mencapai tugas perkembangan sehingga individu tidak dapat hubungan

    interpersonal yg sehat. %eperti kurangnya perhatian dan stimulasi pada masa

     bayi, kurang komunikasi antara orangtua dan anak, penganiayaan pada masa

    kanak:kanak.

     b. ?aktor presipitasi yg harus dikaji adalah ketegangan peran stres yg

     berlebihan berhubungan dgn frustasi yg dialami individu dlm peran spt

    konflik peran yg tidak jelas, menurunnya kestabilan keluarga, terjadinya

     perpisahan dgn orangtua yg berarti (perceraian,kematian#, ansietas berat yg

     berkepanjangan dan tidak dapat diatasi(kegagalan dlm berhubungan#, malu

     pada saat berhubungan dgn orang lain. %ecara objektif dapat dilihat perilaku

    klien yg khas dan berhubungan dgn harga diri rendah, keracunan identitasdan depersonalisasi. 7erilaku perasaan malu terhadap diri sendiri akibat

     penyakit dan terhadap tindakan penyakit, rasa percaya kurang, merendahkan

    martabat diri sendiri, rasa bersalah terhadap diri sendiri, mencederai diri

    sendiri akibat harga diri rendah, sukar mengambil keputusan dan mempunyai

    harapan yang suram.

    c. &anda dan gejala

    • 7erasaan malu pada diri sendiri.

    asa bersalah terhadap diri sendiri• Merendahkan martabat.

    • Gangguan hubungan sosial.

    • 7ercaya diri kurang..

    • Mencederai diri akibat harga diri rendah disertai dgn harapan yg

    suram mungkin klien ingin mengakhiri kehidupan.

    • Mudah tersinggung atau marah yang berlebihan.

    d. Mekanisme koping pada gangguan konsep diri, mekanisme koping dapat

    dibagi + yaitu koping jangka pendek dan koping jangka panjang (%tuart <

    Baraia, +0#@• Koping jangka pendek (%uliswati,+0# membagi menjadi / kategori,

    yaitu@ aktivitas yg memeberi pelarian sementara dari krisis

    (pemakaian obat#, aktivitas yg memebri kehidupan (memenuhi

    kebutuhan hidup dgn kerja#, aktivitas yg memberi kesempatan

    mengganti identitas sementara (memiliki kelompok tertentu>pengikut

    kelompok tertentu#, aktivitas yg memberikan kekuatan>dukungan

    12

  • 8/18/2019 HDR Situasional

    14/25

    sementara terhadap konsep diri (aktivitas yg kompetisi, kontes,

     prestasi,akademik#

    • Koping jangka panjang adalah penutupan identitas prematur yg

    diinginkan oleh orang yg penting bagi individu tanpa memperhatikan

    keinginan aspirasi dan potensi dari individu tersebut dan identitas

    negatif dgn mengasumsi identitas yg tidak wajar untuj dapat diterima

    oleh nilai dan harapan masyarakat.

    e. %umber koping merupakan suatu evauasi terhadap pilhan koping dan strategi

    seseorang. )ndividu dapat mengatasi stres dan ansietas dgn menggunakan

    sumber koping yg ada di lingkungannya. %umber koping tersebut dujadikan

    sebagai modal untuk menyelesaikan masalah. $ukungan sosial dan

    keyakinan budaya dapat membantu sesorang mengintegrasikan pengalaman

    yg menimbulkan stress dan mengadopsi strategi koping yg efektif.

    Menurut &owsend ( !!" # pada pasien dengan gangguan harga diri rendah

    akan ditemukan batasan karakteristik @

    a. Kurang kontak mata

     b. Jngkapan yang mengaktifkan diri

    c. 9kspresi rasa malu

    d. Mengevaluasi diri sebagai individu yang tidak mampu untuk 

    menghadapi berbagai peristiwa.

    e. Menolak umpan balik yang positif dan melebih:lebihkan umpan

     balik yang negatif tentang dirinya.

    f. agu:ragu untuk mencoba hal:hal yang baru

    g. Hipersensitif terhadap kritik, mudah tersinggung dengan

     pembicaraan orang lain. 

    +. $iagnosa keperawatan

    . Gangguan Konsep $iri @ Harga $iri endah

    &ujuan umum @ klien memilih konsep diri yang positif 

    &ujuan khusus Kriteria )ntervensi

    . Klien dapat

    membina

    hubungan saling

     percaya dengan

     perawat

    Klien dapat menunjukan

    ekspresi wajah bersahabat,

    menunjukan rasa senang, ada

    kontak mata, mau berjabat

    tangan, mau menyebutkan

    nama, mau menjawab salam,

    • .6ina hubungan saling percaya

    dengan menggunakan prinsip

    komunikasi terapeutik, yaitu sapa

    klien dengan ramah baik verbal

    maupun non verbal, perkenalkan

    13

  • 8/18/2019 HDR Situasional

    15/25

    klien mau duduk  

     berdampingan dengan

     perawat, mau mengutarakan

    masalah yang dihadapi

    diri dengan sopan, tanyakan nama

    lengkap dan nama panggilan yang

    disukai klien, jelaskan tujuan

     pertemuan, jujur dan menepati

     janji, tunjukkan sikap empati dan

    menerima klien apa adanya, beri

     perhatian dan perhatikan kebutuhan

    dasar klien.

    +. Klien dapat

    mengidentifikasi

    aspek positif dan

    kemampuan

    yang dimiliki

    Klien dapat mengidentifikasi

    kemampuan dan aspek 

     positif yang dimiliki yaitu @

    aspek positif dan

    kemampuan yang dimiliki

    klien, aspek positif keluarga,

    aspek positif lingkungan

    klien.

    • $iskusikan dengan klien tentang @

    aspek positif yang dimiliki klien,

    keluarga, lingkungan, kemampuan

    yang dimiliki klien. 6ersama klien

     buat daftar tentang @ aspek positif 

    klien, keluarga, lingkungan,

    kemampuan yang dimiliki klien.

    6eri pujian yang realistis,

    hindarkan memberi penilaian

    negatif 

    3. Klien dapat

    menilai

    kemampuan

    yang dimiliki

    untuk 

    dilaksanakan

    Klien menyebutkan

    kemampuan yang dapat

    dilaksanakan.

    • $iskusikan dengan klien

    kemampuan yang dapat

    dilaksanakan, diskusikan

    kemampuan yang dapat dilanjutkan

     pelaksanaannya.

    /. Klien dapat

    merencanakan

    kegiatan sesuai

    dengan

    kemampuan

    yang dimiliki

    Klien membuat rencana

    kegiatan harian.   •encanakan bersama klien

    aktivitas yang dapat dilakukan

    setiap hari sesuai kemampuan

    klien, meliputi @ kegiatan mandiri,

    kegiatan dengan bantuan keluarga,

    tingkatkan kegiatan sesuai kondisi

    klien, beri contoh cara pelaksanaan

    14

  • 8/18/2019 HDR Situasional

    16/25

    kegiatan yang dapat klien lakukan.

    0. Klien dapat

    melakukan

    kegiatan sesuai

    dengan rencana

    yang dibuat

    Klien melakukan kegiatan

    sesuai jadual yang dibuat   • 5njurkan klien untuk  

    melaksanakan kegiatan yang telah

    direncanakan, pantau kegiatan yang

    dilaksanakan klien, beri pujian atas

    usaha yang dilakukan klien,

    diskusikan kemungkinan

     pelaksanaan kegiatan setelah

     pulang.;. Klien dapat

    memanfaatkan

    sistem

     pendukung yang

    ada

    Klien memanfaatkan sistem

     pendukung yang ada di

    keluarga

    • 6eri pendidikan kesehatan pada

    keluarga tentang cara merawat

    klien dengan harga diri rendah,

     bantu keluarga memberikan

    dukungan selama klien di rawat,

     bantu keluarga menyiapkan

    lingkungan di rumah.

    +. )solasi sosial berhubungan dengan harga diri rendah

    Is/as# ss#a/

    • Menurut &ownsend, M.A (!!"@0+#, Is/as# ss#a/ merupakan keadaan

    kesepian yang dialami oleh seseorang karena orang lain dianggap

    menyatakan sikap negatif dan mengancam bagi dirinya.

    • Menurut $97K9% ) (!"!@ 1# ($na#'an "## a*au #*h"aa/

    merupakan suatu tindakan melepaskan diri, baik perhatian maupun

    minatnya terhadap lingkungan sosial secara langsung yang dapat bersifat

    sementara atau menetap.

    &ujuan Jmum @ Klien dapat berhubungan dengan orang lain secara optimal

    15

  • 8/18/2019 HDR Situasional

    17/25

    &JCJ5=K)&9)5

    9*5BJ5%))=&9*9=%)

    &JK

    Klien dapat

    membina hubungan

    saling percaya

    • 9kspresi wajah

     bersahabat,

    menunjukkan

    rasa senang, ada

    kontak mata, mau

     berjabat tangan,

    mau

    menyebutkan

    nama, mau

    menjawab salam,

    klien mau duduk 

     berdampingan

    dengan perawat,

    mau menguraikan

    masalah yang

    dihadapi

    • 6ina hubungan saling percaya

    dengan mengungkapkan prinsip

    komunikasi terapeutik 

    a. %apa klien dengan ramah

     baik verbal maupun non verbal

     b. 7erkenalkan diri dengan sopan

    c. &anyakan nama lengkap klien

    dan nama panggilan yang

    disukai klien

    d. Celaskan tujuan pertemuan

    e. Cujur dan menepati janji

    f. &unjukkan sikap empati dan

    menerima klien apa adanya.

    g. 6eri perhatian kepada klien

    dan perhatikan kebutuhan

    dasar klien

    &JK +

    Klien dapat

    mengidentifikasi

    kemampuan dan

    aspek positif yangdimiliki

    • Klien dapat

    mengidentifikasi

    kemampuan dan

    aspek positif 

    yang dimiliki.

    a. Kemampuan

    yang dimiliki

    klien

     b. 5spek positif 

    keluarga

    c. 5spek positif  

    lingkungan yang

    dimiliki

    • $iskusikan kemampuan dan

    aspek positif yang dimiliki klien

    • %etiap bertemu klien hindarkan

    dari memberi nilai yang negatif 

    • Jtamakan memberi pujian yang

    realistis

    16

  • 8/18/2019 HDR Situasional

    18/25

    &JK 3

    Klien dapat menilai

    kemampuan yang

    dapat digunakan

    • Klien dapat

    menilai

    kemampuan

    yang dapat

    digunakan

    dirumah sakit

    • Klien menilai

    kemampuanyang dapat

    digunakan di

    rumah

    • $iskusikan dengan klien

    kemampuan yang masih dapat

    digunakan selama sakit

    • $iskusikan kemampuan yang dapat

    dilanjutkan pengunaanya

    • 6erikan pujian

    &JK /

    Klien dapat

    menetapkan dan

    merencanakan

    kegiatan sesuai

    dengan

    kemampuan yang

    dimiliki

    • Klien memiliki

    kemampuan

    yang akan

    dilatih• Klien mencoba

    sesuai jadwal

    harian

    • Meminta klien untuk memilih satu

    kegiatan yang mau dilakukan di

    rumah sakit

    • 6antu klien melakukan jika perlu

     beri contoh

    • 6eri pujian atas keberhasilan klien

    • $iskusikan jadwal kegiatan harian

    atas kegiatan yang di latih

    &JK 0

    Klien dapat

    • Klien

    melakukan

    kegiatan yang

    • 6eri kesempatan pada klien untuk 

    mencoba kegiatan yang telah

    17

  • 8/18/2019 HDR Situasional

    19/25

    melakukan

    kegiatan sesuai

    kondisi sakit dan

    kemampuannya

    telah dilatih

    (mandiri atau

    dengan bantuan#

    • Klien mampu

    melakukan

     beberapa

    kegiatan secara

    mandiri

    direncanakan

    • 6eri pujian atas keberhasilan klien

    • $iskusikan kemungkinan

     pelaksanaan dirumah

    &JK ;

    Klien dapat

    memenfaatkan

    sistem pendukung

    yang ada

    • Keluarga

    memberi

    dukungan dan

     pujian

    • Keluarga

    memahami

     jadual kegiatan

    harian klien

    • 6eri pendidikan kesehatan pada

    keluarga tantang cara merawatklien dengan harga diri rendah

    • 6antu keluarga memberikan

    dukungan selama sakit

    • 6antu keluarga menyiapkan

    lingkungan dirumah

    • Celaskan cara pelaksanaan jadual

    kegiatan klien dirumah

    • 5njurkan memberi pujian pada

    klien setiap berhasil

    3. esiko perubahan persepsi sensori@ Halusnasi berhubungan dengan menarik 

    diri.

    Halusinasi merupakan gangguan atau perubahan persepsi dimana klien

    mempersepsikan sesuatu yang sebenarnya tidak terjadi. %uatu penerapan

     panca indra tanpa ada rangsangan dari luar. %uatu penghayatan yang dialami

    suatu persepsi melalui panca indra tanpa stimulus eksteren@ persepsi palsu

    (Maramis, +0#.

    Halusinasi adalah kesan, respon dan pengalaman sensori yang salah

    (%tuart, +1#.

    &ujuan umum @ Klien dapat berinteraksi dengan orang lain supaya tidak 

    terjadi halusinasi

    18

  • 8/18/2019 HDR Situasional

    20/25

    &ujuan Khusus Kriteria )ntervensi

    . Klien dapat

    membina hubungan

    saling percaya

    Klien mampu,

    menunjukan ekpresi

    menerima> bersahabat,

    kontak mata baik,

    mengatakan masalah

    yang dihadapi

    • 6ina hubungan saling

     percaya dengan klien

    menggunakan prinsop

    komunikasi terapeutik.

    + . Klien dapat

    mengenal perasaan

    yang menyebabkan

     perilaku menarik 

    diri.

    Klien mampu

    mengungkapkan

     perasaannya yang

    menyebabkan menarik 

    diri.

    • Kaji pengetahuan klien

    tentang perilaku menarik 

    diri dan tanda tandanya.•   6eri kesempatan kepada

    klien untuk  

    mengungkapkan perasaan

     penyebab menarik diri

    atau tidak mau bergaul.

    • $iskusikan bersama klien

    tentang perilaku menarik 

    diri, tanda:tanda serta pe:

    nyebab yang muncul.

    • 6erikan pujian terhadap

    kemampuan klien

    mengungkapkan

     perasaannya

    3. Klien dapat

    menyebutkankeuntungan

     berhubungan dengan

    orang lain.

    Klien dapat

    menyebutkan manfaatdan keuntungan

     berhubungan dengan

    orang lain.

    • Kaji pengetahuan klien

    tentang manfaat dankeuntungan berhubungan

    sosial dengan orang lain

    dan kerugian bila yidak 

     berhubungan dengan

    orang lain.

    • 6eri kesempatan kepada

    klien untuk mengung:

    19

  • 8/18/2019 HDR Situasional

    21/25

    kapkan perasaan tentang

    keuntu:ngan berhubungan

    sosial dengan orang lain.

    • $iskusikan dengan klien

    tentang manfaat

     berhubungan so:sial

    dengan orang lain.

    • 6eri reinforcement positif 

    terhadap kemampuan

    klien mengungkapkan

    kemampuan berhubungan

    dengan orang lain

    • Kaji pengetahuan pasien

    tentang kerugian bila

    tidak berhubungan

    dengan orang lain.

    • 6eri kesempatan kepada

    klien untuk mengung:

    kapkan perasaan tentang

    kerugian bila tidak 

     berhubungan dengan

    orang lain.

    • $iskusikan dengan klien

    tentang kerugian bila tidak 

     berhubungan dengan

    orang lain.

    • 6eri reinforcement positif 

    terhadap kemampuan

    klien mengungkapkan

    kemampuan berhubungan

    dengan orang lain.

    /. esiko bunuh diri berhubungan dengan harga diri rendah

    20

  • 8/18/2019 HDR Situasional

    22/25

    %chneidman mendefinisikan bunuh "##  sebagai sebuah perilaku

     pemusnahan secara sadar yang ditujukan pada diri sendiri oleh seorang

    individu yang memandang bunuh diri sebagai solusi terbaik dari sebuah isu.

    $ia mendeskripsikan bahwa keadaan mental individu yang cenderung

    melakukan bunuh diri telah mengalami rasa sakit psikologis dan perasaan

    frustasi yang bertahan lama sehingga individu melihat bunuh diri sebagai

    satu:satunya penyelesaian untuk masalah yang dihadapi yang bisa

    menghentikan rasa sakit yang dirasakan (dalam Maris dkk., +#.

    &ujuan jangka pendek @ klien akan mencari bantuan perawat bila ada perasaan

    ingin mencederai diri.

    &ujuan jangka panjang @ klien tidak akan mencederai diri

     =o. )ntervensi asional

    . bservasi perilaku klien lebih sering

    melalui aktivitas dan interaksi rutin,

    hindari kesan pengamatan dan

    kecurigaan pada klien

    bservasi ketat dibutuhkan

    supaya intrvensi dapat terjadi

     jika dibutuhkan untuk 

    memastikan keamanan klien

    +. &etapkan kontak verbal dengan klien

     bahwa ia akan meminta bantuan jika

    keinginan bunh diri dirasakan

    mendiskusikan perasaan ingin

     bunuh diri dengan orang yang

    dipercaya memberikan derajat

    keringanan untuk klien, sikap

     penerimaan klien sebagai

    individu dapat dirasakan

    21

  • 8/18/2019 HDR Situasional

    23/25

    3. $orong klien untuk bicara tentang

     perasaan yang dimiliknya sebelum

     perilaku bunuh diri terjadi

    5gar memecahakn masalah

    dan memahami factor pencetus

    /. 6ertindak sebagai model dalam

    mengekspresikan kemarahan yang

    tepat

    7erilaku bunuh diri dipandang

    sebagai marah yang

    diarahakan pada diri sendiri

    0. ancang anggota tim perawat untuk 

    memonitor secara kontinyu.

    Jntuk memantau kondisi klien

    setiap waktu.

    ;. )nstruksikan pengunjung untuk  

    membantasi barang bawaan ( yakinkan

    untuk tidak memberikan makanan

    dalam tas plastic#

    Mencegah penggunaan benda:

     benda tertentu untuk 

    melanjutkan ide bunuh dirinya.

    1. 6atasi orang dalam ruangan klien dan

     perlu adanya penurunan stimuli.

    %timulus untuk bunuh diri bisa

    timbul ketika klien melihat

    keramaian.

    ". )nformasikan kepada keluarga dan

    saudara klien bahwa klien

    membutuhkan dukungan social yang

    adekuat

    $ukungan social dapat

    meringankan stimulus.

    22

  • 8/18/2019 HDR Situasional

    24/25

    !. 6ersama pasien menulis daftar  

    dukungan sosial yang di punyai

    termasuk jejaring sosial yang bisa di

    akses.

    Jntuk mempermudah

    menghubungi keluarga yang

     bisa membantu meringankan

    stimulus.

    . $orong klien untuk melakukan

    aktivitas social.

    Mengalihkan stimulus ke

    kegiatan lain.

    BAB III

    PENUTUP

    A. K$s#m(u/an

    Harga diri rendah adalah perasaan tidak berharga, tidak berarti, dan rendah diri

    yang berkepanjangan akibat evaluasi negatif terhadap diri sendiri dan kemampuan diri.

    (Keliat, +;#

    9tiologi

    a. 7rivacy yang kurang diperhatikan, misalnya pemeriksaan fisik yang

    sembarangan pemasangan yang tidak sopan (pengukuran pubis, pemasangan

    kateler pemeriksaan perincal#.

     b. Harapan akan struktur, bentuk dan fungsi tubuh yang tidak tercapai karena

    dirawat > sakit > penyakit.

    c. 7erlakuan petugas kesehatan yang tidak menghargai, misalnya berbagai

     pemeriksaan dilakukan tanpa penjelasan, berbagi tindakan tanpa persetujuan.

    B. Saan

    23

  • 8/18/2019 HDR Situasional

    25/25

    $iharapkan mahasiswa mampu memahami tentang asuhan keperawatan psikososial

    tentang H$