he asma pada anak
TRANSCRIPT
-
7/25/2019 He Asma Pada Anak
1/12
BAB I
PENDAHULUAN
Asma merupakan penyakit kronik tersering pada anak dan masih tetap merupakan masalah
bagi pasien, keluarga, dan bahkan para klinisi dan peneliti asma. Mengacu pada data
epidemiologi Amerika Serikat pada saat ini diperkirakan terdapat 4-7% (4,8 uta anak! dari
seluruh populasi asma. Selain karena umlahnya yang banyak, pasien asma anak dapat terdiri
dari bayi, anak, dan remaa, serta mempunyai permasalahan masing-masing dengan implikasi
khusus pada penatalaksanaannya."
#re$alensi asma meningkat dari aktu ke aktu baik di negara mau maupun negara
sedang berkembang. #eningkatan tersebut diduga berkaitan dengan pola hidup yang berubah
dan peran &aktor lingkungan terutama polusi baik indoormaupun outdoor.'#re$alensi asma
pada anak berkisar antara '-)%. *i +ndonesia pre$alensi asma pada anak sekitar ")% pada
usia sekolah dasar, dan sekitar ,% pada usia sekolah menengah pertama. #enyakit ini dapat
timbul pada semua usia meskipun paling banyak pada anak. Asma dapat bersi&at ringan dan
tidak mengganggu akti$itas, akan tetapi dapat bersi&at menetap dan mengganggu akti$itas
bahkan kegiatan harian.'-4
#edoman nasional asma anak di dalam batasan operasionalnya menyepakatinya
kecurigaan asma apabila anak menunukkan geala batuk danatau mengi yang timbul secara
episodik, cenderung pada malam haridini hari (nokturnal!, musiman, setelah akti$itas &isik,
serta adanya riayat asma dan atopi pada pasien atau keluarganya.*iagnosis asma kadang-
kadang masih sulit ditegakkan, karena gambaran klinis asma yang ber$ariasi dari pasien ke
pasien. /er$ariasinya gambaran klinis tersebut mengakibatkan banyak anak mendapatkan
1
-
7/25/2019 He Asma Pada Anak
2/12
penanganan yang tidak rasional, tidak mendapat pencegahan dengan baik sehingga penyakit
dapat berlanut ke keadaan yang lebih gaat.
Masalah tata laksana asma telah menadi bahasan yang sangat menarik deasa ini,
sebab semakin banyak umlah dan enis obat asma yang tersedia, uga semakin meningkatnya
penualan obat asma, ternyata tidak mengurangi umlah kasus asma. *okter dan petugas
medis seringkali hanya memeriksa pasiennya selama teradi serangan akut asma dan tata
laksana hanya berpusat pada geala klinis dan pengendaliannya saa. 0al ini sealan dengan
tindakan dokter yang dominan pada aspek pengobatan &armakologis dan aspek biomedis
asma, meskipun sebenarnya pasien dan keluarganya harus hidup bersama dan menanggung
semua akibat asma dalam keseharian mereka. Sudah dapat dibuktikan baha kurangnya
pengetahuan tentang asma dan tata laksananya, berhubungan erat dengan peningkatan
morbiditas dan mortalitasnya.
2
-
7/25/2019 He Asma Pada Anak
3/12
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. DEFINISI ASMA PADA ANAK
*ari aktu ke aktu, de&inisi asma mengalami beberapa kali perubahan akibat
berkembangnya pengetahuan dan pemahaman mengenai patologi, pato&isiologi,
imunologi, dan genetik asma. Akan tetapi mekanisme yang mendasari penyakit ini
masih belum diketahui secara keseluruhan, khususnya pada anak.
Global Initiative for Asthma (1+2A!, suatu program yang dihasilkan pada
tahun "33 atas kerasama antaraNational Heart, Lung, and Blood Institute (20/+!
dan 506, mengeluarkan de&inisi asma yang menggambarkan konsep in&lamasi
sebagai dasar mekanisme teradinya asma. *e&inisi tersebut kemudian dire$isi
beberapa kali dan re$isi terakhir pada tahun ')) mende&inisikan asma sebagai
gangguan in&lamasi kronik saluran napas yang disertai oleh peranan berbagai sel,
khususnya sel mast, eosino&il, dan lim&osit . pada orang yang rentan, in&lamasi ini
menyebabkan episode mengi berulang, sesak napas, rasa dada tertekan, dan batuk,
khususnya malam atau dini hari. 1eala ini biasanya berhubungan dengan
penyempitan alan napas yang luas, tapi ber$ariasi yang sebagian bersi&at re$ersible,
baik secara spontan maupun dengan pengobatan. +n&lamasi ini uga berhubungan
dengan hiperreakti$itas alan napas terhadap berbagai stimuli. *e&inisi terakhir ini
sangat lengkap, tetapi penerapan secara klinis sulit dilakukan dan tidak praktis,
terutama untuk bayi dan anak. Adanya in&lamasi kronik dapat ditemukan pada
penyakit paru lain dan uga dapat menyebabkan geala gangguan napas berulang.
Selain de&inisi 20/+ (1+2A! dan consensus internasional, banyak negara
yang mempunyai consensus nasional di negara masing-masing, seperti Australia,
+ndonesia, hailand, dan lain-lain. onsensus nasional +ndonesia mende&inisikan
3
-
7/25/2019 He Asma Pada Anak
4/12
asma sebagai mengi berulang danatau batuk persisten dengan karakteristik sebagai
berikut9 timbul secara episodic, cenderung pada malamdini hari (nocturnal!,
musiman, setelah akti$itas &isik, serta terdapat riayat asma atau atopi lain pada
pasien dankeluarga.,,7
B. FAKTOR RISIKO ASMA PADA ANAK
/erbagai &aktor dapat mempengaruhi teradinya serangan asma, keadian asma, berat
ringannya penyakit, serta kematian akibat penyakit asma. /eberapa &aktor tersebut
sudah disepakati oleh para ahli, sedangkan sebagian lain masih dalam penelitian.
:aktor-&aktor tersebut antara lain adalah enis kelamin, usia, sosio-ekonomi, alergen,
in&eksi, atopi, lingkungan, ras, outdoor air pollution, dan in&eksi respiratorik.
C. KLASIFIKASI ASMA PADA ANAK
*alam 1+2A ')) asma diklasi&ikasikan berdasarkan etiologi, deraat penyakit asma,
serta pola obstruksi aliran udara di saluran napas. 5alaupun berbagai usaha telah
dilakukan, klasi&ikasi berdasarkan etiologi sulit digunakan karena terdapat kesulitan
dalam penentuan etiologi spesi&ik di sekitar pasien.
*eraat penyakit asma ditentukan berdasarkan gabungan penilaian gambaran
klinis, umlah penggunaan agonis-;'untuk mengatasi geala, dan pemeriksaan &ungsi
paru pada e$aluasi aal pasien.
#embagian deraat penyakit asma menurut 1+2A sebagai berikut,79
". +ntermiten
a. 1eala kurang dari " kaliminggu
b. Serangan singkat
c. 1eala nokturnal tidak lebih dari ' kalibulan
'. #ersisten ringana. 1eala lebih dari " kaliminggu tapi kurang dari " kalihari
b. Serangan dapat mengganggu akti$itas dan tidur
c. 1eala nokturnal
-
7/25/2019 He Asma Pada Anak
5/12
1ambar ". #embagian deraat penyakit asma berdasarkan #2AA '))4
1ambar '. Alur *iagnosis Asma pada Anak
5
-
7/25/2019 He Asma Pada Anak
6/12
D. TATALAKSANA ASMA PADA ANAK
atalaksana asma anak dibagi menadi beberapa hal yaitu tatalaksana komunikasi,
in&ormasi, dan edukasi (+=! pada penderita dan keluarganya, penghindaran terhadap
&aktor pencetus, dan medikamentosa. #ada += perlu ditekankan baha keberhasilan
terapi atau tatalaksana sangat bergantung pada kerasama yang baik antara keluarga
(penderita! dan dokter yang menanganinya. eluarga penderita asma perlu dielaskan
mengenai asma secara detail dengan bahasa aam agar keluarga mengetahui apa yang
teradi pada asma, kapan harus pergi ke dokter, penanganan pertama apabila teradi
serangan, dan sebagainya.'
atalaksana tentang penghindaran terhadap pencetus memegang peran yang
cukup. Serangan asma akan timbul apabila ada suatu &aktor pencetus yang
menyebabkan teradinya rangsangan terhadap saluran respiratorik yang berakibat
teradi bronkokonstriksi, edema mukosa, dan hipersekresi. #enghindaran terhadap
pencetus diharapkan dapat mengurangi rangsangan terhadap saluran respiratorik.'atalaksana medikamentosa dibagi dalam dua kelompok besar yaitu
tatalaksana saat serangan dan tatalaksana angka panang. #ada saat serangan
pemberian 2agonis pada aal serangan dapat mengurangi geala dengan cepat. /ila
diperlukan dapat diberikan kortikosteroid sistemik pada serangan sedang dan berat.',4
E. TATALAKSANA JANGKA PANJANG ASMA PADA ANAK
atalaksana angka panang (aspek kronis! pada asma anak diberikan pada asma
episodik sering dan persisten, sedangkan pada asma episodik arang tidak diperlukan.
#roses in&lamasi kronis yang teradi pada asma bersamaan dengan proses remodelling
yang ditandai dengan dis&ungsi epitel. *engan dasar tersebut penanganan asma lebih
dituukan pada kedua proses tersebut. >ang masih dalam perdebatan adalah apakah
6
-
7/25/2019 He Asma Pada Anak
7/12
proses in&lamasi itu beralan bersamaan dengan proses remodelling (secara paralel!
ataukah setelah proses in&lamasi kronis baru teradi proses remodelling (secara
sekuensial!. eori terakhir yang dikemukakan 0olgate, menelaskan proses
remodelling ustru teradi secara parallel dengan proses in&lamasi, bukannya
sekuensial yang selama ini dikenal, tetapi teori tersebut masih mendapat tantangan.
*engan pengertian baha in&lamasi sudah teradi pada saat ditegakkan diagnosis
asma, maka peran kortikosteroid menadi sangat penting, karena sampai saat ini
kortikosteroid adalah antiin&lamasi yang paling kuat. #emberian kortikosteroid yang
lama pada anak merupakan perdebatan yang cukup lama. #ara ahli sepakat baha
pemberian kortikosteroid secara sistemik dalam angka panang dapat mengganggu
pertumbuhan anak sehingga harus berhati-hati dan bila memungkinkan dihindari.
/erdasarkan hal tersebut, pemberian secara topikal menadi pilihan utama. #emberian
kortikosteroid secara topikal (dalam hal ini secara inhalasi! dalam aktu lama (angka
panang! dengan dosis dan cara yang tepat tidak menyebabkan gangguan
pertumbuhan pada anak. #enggunaan kortikosteroid inhalasi telah dibuktikan
keuntungan dan keamanannya selama digunakan dengan cara yang benar. #emberian
yang salah, baik dosis maupun cara pemberian, ustru akan berdampak negati&
terhadap pertumbuhan anak dan e&ek samping lainnya seperti moon &ace, hipertensi,
peraakan pendek, dan sebagainya.'
#ada tahap aal, dosis kortikosteroid yang diberikan dimulai dengan dosis
rendah (pada anak
-
7/25/2019 He Asma Pada Anak
8/12
akhirnya tidak menggunakan obat lagi. *ikatakan asma stabil apabila tidak
ditemukanminimal geala asmanya. #enderita dapat tidur dengan baik, akti$itas tidak
terganggu, dan kualitas hidup cukup baik.'
Apabila dengan pemberian kortikosteroid dosis rendah hasilnya belum
memuaskan, dapat dikombinasi dengan long acting beta-' agonist (A/A! atau
dengan theophylline slo release (S@!, atau dengan antileukotrien, atau
meningkatkan dosis kortikosteroid menadi dosis medium (setara dengan budesonide
'))-4)) g!. #emberian kortikosteroid secara inhalasi tidak mempunyai e&ek samping
terhadap tumbuh kembang anak selama dosis yang diberikan ? 4)) g dan dengan
cara yang benar. #ada anak dianurkan tidak melebihi 8)) g, karena dengan
penambahan dosis kortikosteroid tersebut tidak akan menambah man&aatnya, tetapi
ustru meningkatkan e&ek sampingnya. 1ri&&iths, meneliti pemberian kortikosteroid
dosis tinggi (setara dengan &lutikason propionat "))) ug! selama minimal bulan
tidak memberikan gangguan terhadap reduksi metabolisme tulang dan bone-age pada
penderita asma anak, namun hal itu masih memerlukan penelitian lebih lanut.'
F. PENCEGAHAN ASMA
#re$alens asma pada anak semakin meningkat dari aktu ke aktu, baik di negara
mau maupun di negara berkembang. #eningkatan ini diduga karena perubahan pola
hidup, diet yang tidak sesuai, dan &aktor lingkungan seperti polutan, baik indoor
maupun outdoor pollutants. :aktor risiko asma telah banyak diketahui, sehingga
berbagai upaya telah dilakukan untuk mengurangi pre$alensi asma. Bpaya diagnosis
dan tatalaksana asma semakin berkembang seiring dengan kemauan ilmu
pengetahuan, tetapi pre$alensi asma tetap tinggi. #encegahan pada asma terbagi
menadi tiga kelompok, yaitu pencegahan primer, sekunder, dan tersier.
". #encegahan #rimer
#encegahan primer adalah untuk mencegah teradinya sensitisasi pada bayi atau
anak yang mempunyai risiko untuk menadi asma di kemudian hari. >ang
8
-
7/25/2019 He Asma Pada Anak
9/12
dimaksud dengan risiko adalah bayianak dengan atopi, baik pada salah satu
ataupun kedua orangtuanya. angkah pertama adalah mengenali adanya &aktor
risiko untuk teradinya sma di kemudia hari yaitu mengenali orang tua dengan
atopi. 6leh karena itu, upaya pencegahan primer sudah dapat dimulai ketika
belum teradinya Cpotensi genetik bersatuD, yaitu dengan rekayasa genetik. Akan
tetapi, hal ini belum dapat dilakukan, sehingga upaya pencegahan primer saat ini
masih dituukan pada anin atau bayi dengan risiko asma. /eberapa upaya
pencegahan primer telah ditelusuri dan masih banyak yang kontro$ersial.
#encegahan primer dapat dilakukan pada saat prenatal dan pascanatal. #ada masa
prenatal, orangtua dihindari terhadap lingkungan yang dapat bersi&at &aktor risiko.
#enghindaran yang dianurkan adalah terhadap lingkungan, terutama indoor
pollutants. >ang dimaksud dengan indoor pollutants adalah asap rokok, debu,
rumah yang mungkin mengandung banyak tungau debu rumah, dan lain-lain.
#ada masa pascanatal, bayi dihindari dari pemberian air susu ibu (AS+! yang
mengandung makanan yang dapat menyebabkan alergi. #emberian AS+ saa yang
lama (
-
7/25/2019 He Asma Pada Anak
10/12
memerlukan penelitian yang lebih lanut. #enggunaan +ES angka panang masih
kontro$ersial.
. #encegahan ersier
#encegahan tersier adalah mencegah teradinya serangan pada seorang anak yang
sudah menderita asma. ita menyadari baha serangan asma dapat teradi akibat
adanya &aktor pencetus. #encegahan terhadap hal tersebut merupakan salah satu
langkah pencegahan tersier. :aktor lain yang dapat menyebabkan serangan asma
adalah gagalnya terapi angka panang.
Mengenai kurangnya paparan terhadap alergen, telah diteliti baha pada
seorang anak yang bebas terhadap paparan tungau debu rurnah (tempat tidurnya
bersih!, angka keadian heeFing menurun, penggunaan obat-obatan berkurang,
dan #=:@ meningkat. #enghindaran terhadap pencetus ini kelihatannya mudah
untuk diucapkan tetapi sangat sulit untuk dGlaksanakan, karena memerlukan
kerasama antara dokter, pasien, dan keluarganya. >ang dimaksud dengan terapi
angka panang adalah pemberian obat pengendali (controller! berupa
kortikosteroid, baik yang diberikan tersendiri ataupun kombinasi dengan ;-agonis
kera panang atau antGleukotrien.
10
-
7/25/2019 He Asma Pada Anak
11/12
BAB III
KESIMPULAN
Asma merupakan penyakit pada anak yang semakin sering diumpai di berbagai ilayah di
seluruh dunia. Masalah tata laksana asma telah menadi bahasan yang sangat menarik deasa
ini, sebab semakin banyak umlah dan enis obat asma yang tersedia, uga semakin
meningkatnya penualan obat asma, ternyata tidak mengurangi umlah kasus asma.
#ada asma episodik arang hanya diberikan obat relie$er saa tanpa controller,
sedangkan pada asma episodik sering dan persisten diperlukan terapi angka panang
(controller!. #ada terapi angka panang setelah diberikan kortikosteroid dosis rendah kurang
memuaskan dapat diberikan terapi kombinasi kortiksteroid dosis rendah dan A/A, atau
S@, atau antileukotrien. erapi kombinasi tersebut dapat memperbaiki ui &ungsi paru, geala
asma, dan akti$itas sehari-hari yang pada akhirnya meningkatkan kualitas hidup anak asma.
*engan kombinasi di atas, dosis kortikosteroid dapat diturunkan sehingga e&ek samping
terhadap tumbuh kembang anak dapat dikurangi. erapi kombinasi tersebut merupakan suatu
harapan baru dalam tatalaksana asma.
#engetahuan dasar tentang masalah sensitisasi alergi dan in&lamasi khususnya, telah
banyak mengubah sikap kita terhadap pengobatan asma anak, terutama tentang peran anti-
in&lamasi sebagai salah satu dasar pengobatan asma anak. 6leh karena itu pengertian yang
lebih baik tentang peran &aktor genetik, sensitisasi dini oleh alergen dan polutan, in&eksi
$irus, serta masalah lingkungan sosioekonomi dan psikologi anak dengan asma diharapkan
dapat membaa perbaikan dalam penatalaksanaan asma.
11
-
7/25/2019 He Asma Pada Anak
12/12
DAFTAR PUSTAKA
". Akib AA. Asma pada Anak. Sari #ediatri. '))' SeptemberH 4('!9 p. 78-8'.'. Supriyatno 0/. *iagnosis dan #enatalaksanaan erkini Asma pada Anak. Maalah
edokteran +ndonesia. ')) MaretH (!9 p. '7-'4.
. 5ahani AM. arakteristik Asma pada #asien Anak yang @aat +nap di @S #ro&.
@.* andou Malalayang, Manado. Sari #ediatri. ')"" *esemberH "(4!9 p. '8)-
'84.
4. Supriyatno /. ata aksana Iangka #anang pada Asma Anak. Sari #ediatri. '))4
IuniH ("!9 p. "-''.
. 2atapraira 0M*. *iagnosis asma pada anak. *alam9 @ahaoe 22, Supriyatno
/, Setyanto */. /uku Aar @espirologi Anak. =disi pertama. Iakarta9 +katan
*okter Anak +ndonesiaH '))8.h.""-3.
. +ndrarto 5, Sutaryo , +smail *. =&ekti$itas *ukungan Sosial *okter kepada
6rangtua dalam ata aksana Anak Asma. Sari #ediatri. '))3 *esemberH ""(4!9 p.
)-").7. Bnit era oordinasi #ulmonologi, +katan *okter Anak +ndonesia. onsensus
2asional Asma Anak. Sari #ediatri. '))) IuniH '("!9 p. )-.
12