he asma pada anak

Upload: jemmy-sie

Post on 24-Feb-2018

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/25/2019 He Asma Pada Anak

    1/12

    BAB I

    PENDAHULUAN

    Asma merupakan penyakit kronik tersering pada anak dan masih tetap merupakan masalah

    bagi pasien, keluarga, dan bahkan para klinisi dan peneliti asma. Mengacu pada data

    epidemiologi Amerika Serikat pada saat ini diperkirakan terdapat 4-7% (4,8 uta anak! dari

    seluruh populasi asma. Selain karena umlahnya yang banyak, pasien asma anak dapat terdiri

    dari bayi, anak, dan remaa, serta mempunyai permasalahan masing-masing dengan implikasi

    khusus pada penatalaksanaannya."

    #re$alensi asma meningkat dari aktu ke aktu baik di negara mau maupun negara

    sedang berkembang. #eningkatan tersebut diduga berkaitan dengan pola hidup yang berubah

    dan peran &aktor lingkungan terutama polusi baik indoormaupun outdoor.'#re$alensi asma

    pada anak berkisar antara '-)%. *i +ndonesia pre$alensi asma pada anak sekitar ")% pada

    usia sekolah dasar, dan sekitar ,% pada usia sekolah menengah pertama. #enyakit ini dapat

    timbul pada semua usia meskipun paling banyak pada anak. Asma dapat bersi&at ringan dan

    tidak mengganggu akti$itas, akan tetapi dapat bersi&at menetap dan mengganggu akti$itas

    bahkan kegiatan harian.'-4

    #edoman nasional asma anak di dalam batasan operasionalnya menyepakatinya

    kecurigaan asma apabila anak menunukkan geala batuk danatau mengi yang timbul secara

    episodik, cenderung pada malam haridini hari (nokturnal!, musiman, setelah akti$itas &isik,

    serta adanya riayat asma dan atopi pada pasien atau keluarganya.*iagnosis asma kadang-

    kadang masih sulit ditegakkan, karena gambaran klinis asma yang ber$ariasi dari pasien ke

    pasien. /er$ariasinya gambaran klinis tersebut mengakibatkan banyak anak mendapatkan

    1

  • 7/25/2019 He Asma Pada Anak

    2/12

    penanganan yang tidak rasional, tidak mendapat pencegahan dengan baik sehingga penyakit

    dapat berlanut ke keadaan yang lebih gaat.

    Masalah tata laksana asma telah menadi bahasan yang sangat menarik deasa ini,

    sebab semakin banyak umlah dan enis obat asma yang tersedia, uga semakin meningkatnya

    penualan obat asma, ternyata tidak mengurangi umlah kasus asma. *okter dan petugas

    medis seringkali hanya memeriksa pasiennya selama teradi serangan akut asma dan tata

    laksana hanya berpusat pada geala klinis dan pengendaliannya saa. 0al ini sealan dengan

    tindakan dokter yang dominan pada aspek pengobatan &armakologis dan aspek biomedis

    asma, meskipun sebenarnya pasien dan keluarganya harus hidup bersama dan menanggung

    semua akibat asma dalam keseharian mereka. Sudah dapat dibuktikan baha kurangnya

    pengetahuan tentang asma dan tata laksananya, berhubungan erat dengan peningkatan

    morbiditas dan mortalitasnya.

    2

  • 7/25/2019 He Asma Pada Anak

    3/12

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    A. DEFINISI ASMA PADA ANAK

    *ari aktu ke aktu, de&inisi asma mengalami beberapa kali perubahan akibat

    berkembangnya pengetahuan dan pemahaman mengenai patologi, pato&isiologi,

    imunologi, dan genetik asma. Akan tetapi mekanisme yang mendasari penyakit ini

    masih belum diketahui secara keseluruhan, khususnya pada anak.

    Global Initiative for Asthma (1+2A!, suatu program yang dihasilkan pada

    tahun "33 atas kerasama antaraNational Heart, Lung, and Blood Institute (20/+!

    dan 506, mengeluarkan de&inisi asma yang menggambarkan konsep in&lamasi

    sebagai dasar mekanisme teradinya asma. *e&inisi tersebut kemudian dire$isi

    beberapa kali dan re$isi terakhir pada tahun ')) mende&inisikan asma sebagai

    gangguan in&lamasi kronik saluran napas yang disertai oleh peranan berbagai sel,

    khususnya sel mast, eosino&il, dan lim&osit . pada orang yang rentan, in&lamasi ini

    menyebabkan episode mengi berulang, sesak napas, rasa dada tertekan, dan batuk,

    khususnya malam atau dini hari. 1eala ini biasanya berhubungan dengan

    penyempitan alan napas yang luas, tapi ber$ariasi yang sebagian bersi&at re$ersible,

    baik secara spontan maupun dengan pengobatan. +n&lamasi ini uga berhubungan

    dengan hiperreakti$itas alan napas terhadap berbagai stimuli. *e&inisi terakhir ini

    sangat lengkap, tetapi penerapan secara klinis sulit dilakukan dan tidak praktis,

    terutama untuk bayi dan anak. Adanya in&lamasi kronik dapat ditemukan pada

    penyakit paru lain dan uga dapat menyebabkan geala gangguan napas berulang.

    Selain de&inisi 20/+ (1+2A! dan consensus internasional, banyak negara

    yang mempunyai consensus nasional di negara masing-masing, seperti Australia,

    +ndonesia, hailand, dan lain-lain. onsensus nasional +ndonesia mende&inisikan

    3

  • 7/25/2019 He Asma Pada Anak

    4/12

    asma sebagai mengi berulang danatau batuk persisten dengan karakteristik sebagai

    berikut9 timbul secara episodic, cenderung pada malamdini hari (nocturnal!,

    musiman, setelah akti$itas &isik, serta terdapat riayat asma atau atopi lain pada

    pasien dankeluarga.,,7

    B. FAKTOR RISIKO ASMA PADA ANAK

    /erbagai &aktor dapat mempengaruhi teradinya serangan asma, keadian asma, berat

    ringannya penyakit, serta kematian akibat penyakit asma. /eberapa &aktor tersebut

    sudah disepakati oleh para ahli, sedangkan sebagian lain masih dalam penelitian.

    :aktor-&aktor tersebut antara lain adalah enis kelamin, usia, sosio-ekonomi, alergen,

    in&eksi, atopi, lingkungan, ras, outdoor air pollution, dan in&eksi respiratorik.

    C. KLASIFIKASI ASMA PADA ANAK

    *alam 1+2A ')) asma diklasi&ikasikan berdasarkan etiologi, deraat penyakit asma,

    serta pola obstruksi aliran udara di saluran napas. 5alaupun berbagai usaha telah

    dilakukan, klasi&ikasi berdasarkan etiologi sulit digunakan karena terdapat kesulitan

    dalam penentuan etiologi spesi&ik di sekitar pasien.

    *eraat penyakit asma ditentukan berdasarkan gabungan penilaian gambaran

    klinis, umlah penggunaan agonis-;'untuk mengatasi geala, dan pemeriksaan &ungsi

    paru pada e$aluasi aal pasien.

    #embagian deraat penyakit asma menurut 1+2A sebagai berikut,79

    ". +ntermiten

    a. 1eala kurang dari " kaliminggu

    b. Serangan singkat

    c. 1eala nokturnal tidak lebih dari ' kalibulan

    '. #ersisten ringana. 1eala lebih dari " kaliminggu tapi kurang dari " kalihari

    b. Serangan dapat mengganggu akti$itas dan tidur

    c. 1eala nokturnal

  • 7/25/2019 He Asma Pada Anak

    5/12

    1ambar ". #embagian deraat penyakit asma berdasarkan #2AA '))4

    1ambar '. Alur *iagnosis Asma pada Anak

    5

  • 7/25/2019 He Asma Pada Anak

    6/12

    D. TATALAKSANA ASMA PADA ANAK

    atalaksana asma anak dibagi menadi beberapa hal yaitu tatalaksana komunikasi,

    in&ormasi, dan edukasi (+=! pada penderita dan keluarganya, penghindaran terhadap

    &aktor pencetus, dan medikamentosa. #ada += perlu ditekankan baha keberhasilan

    terapi atau tatalaksana sangat bergantung pada kerasama yang baik antara keluarga

    (penderita! dan dokter yang menanganinya. eluarga penderita asma perlu dielaskan

    mengenai asma secara detail dengan bahasa aam agar keluarga mengetahui apa yang

    teradi pada asma, kapan harus pergi ke dokter, penanganan pertama apabila teradi

    serangan, dan sebagainya.'

    atalaksana tentang penghindaran terhadap pencetus memegang peran yang

    cukup. Serangan asma akan timbul apabila ada suatu &aktor pencetus yang

    menyebabkan teradinya rangsangan terhadap saluran respiratorik yang berakibat

    teradi bronkokonstriksi, edema mukosa, dan hipersekresi. #enghindaran terhadap

    pencetus diharapkan dapat mengurangi rangsangan terhadap saluran respiratorik.'atalaksana medikamentosa dibagi dalam dua kelompok besar yaitu

    tatalaksana saat serangan dan tatalaksana angka panang. #ada saat serangan

    pemberian 2agonis pada aal serangan dapat mengurangi geala dengan cepat. /ila

    diperlukan dapat diberikan kortikosteroid sistemik pada serangan sedang dan berat.',4

    E. TATALAKSANA JANGKA PANJANG ASMA PADA ANAK

    atalaksana angka panang (aspek kronis! pada asma anak diberikan pada asma

    episodik sering dan persisten, sedangkan pada asma episodik arang tidak diperlukan.

    #roses in&lamasi kronis yang teradi pada asma bersamaan dengan proses remodelling

    yang ditandai dengan dis&ungsi epitel. *engan dasar tersebut penanganan asma lebih

    dituukan pada kedua proses tersebut. >ang masih dalam perdebatan adalah apakah

    6

  • 7/25/2019 He Asma Pada Anak

    7/12

    proses in&lamasi itu beralan bersamaan dengan proses remodelling (secara paralel!

    ataukah setelah proses in&lamasi kronis baru teradi proses remodelling (secara

    sekuensial!. eori terakhir yang dikemukakan 0olgate, menelaskan proses

    remodelling ustru teradi secara parallel dengan proses in&lamasi, bukannya

    sekuensial yang selama ini dikenal, tetapi teori tersebut masih mendapat tantangan.

    *engan pengertian baha in&lamasi sudah teradi pada saat ditegakkan diagnosis

    asma, maka peran kortikosteroid menadi sangat penting, karena sampai saat ini

    kortikosteroid adalah antiin&lamasi yang paling kuat. #emberian kortikosteroid yang

    lama pada anak merupakan perdebatan yang cukup lama. #ara ahli sepakat baha

    pemberian kortikosteroid secara sistemik dalam angka panang dapat mengganggu

    pertumbuhan anak sehingga harus berhati-hati dan bila memungkinkan dihindari.

    /erdasarkan hal tersebut, pemberian secara topikal menadi pilihan utama. #emberian

    kortikosteroid secara topikal (dalam hal ini secara inhalasi! dalam aktu lama (angka

    panang! dengan dosis dan cara yang tepat tidak menyebabkan gangguan

    pertumbuhan pada anak. #enggunaan kortikosteroid inhalasi telah dibuktikan

    keuntungan dan keamanannya selama digunakan dengan cara yang benar. #emberian

    yang salah, baik dosis maupun cara pemberian, ustru akan berdampak negati&

    terhadap pertumbuhan anak dan e&ek samping lainnya seperti moon &ace, hipertensi,

    peraakan pendek, dan sebagainya.'

    #ada tahap aal, dosis kortikosteroid yang diberikan dimulai dengan dosis

    rendah (pada anak

  • 7/25/2019 He Asma Pada Anak

    8/12

    akhirnya tidak menggunakan obat lagi. *ikatakan asma stabil apabila tidak

    ditemukanminimal geala asmanya. #enderita dapat tidur dengan baik, akti$itas tidak

    terganggu, dan kualitas hidup cukup baik.'

    Apabila dengan pemberian kortikosteroid dosis rendah hasilnya belum

    memuaskan, dapat dikombinasi dengan long acting beta-' agonist (A/A! atau

    dengan theophylline slo release (S@!, atau dengan antileukotrien, atau

    meningkatkan dosis kortikosteroid menadi dosis medium (setara dengan budesonide

    '))-4)) g!. #emberian kortikosteroid secara inhalasi tidak mempunyai e&ek samping

    terhadap tumbuh kembang anak selama dosis yang diberikan ? 4)) g dan dengan

    cara yang benar. #ada anak dianurkan tidak melebihi 8)) g, karena dengan

    penambahan dosis kortikosteroid tersebut tidak akan menambah man&aatnya, tetapi

    ustru meningkatkan e&ek sampingnya. 1ri&&iths, meneliti pemberian kortikosteroid

    dosis tinggi (setara dengan &lutikason propionat "))) ug! selama minimal bulan

    tidak memberikan gangguan terhadap reduksi metabolisme tulang dan bone-age pada

    penderita asma anak, namun hal itu masih memerlukan penelitian lebih lanut.'

    F. PENCEGAHAN ASMA

    #re$alens asma pada anak semakin meningkat dari aktu ke aktu, baik di negara

    mau maupun di negara berkembang. #eningkatan ini diduga karena perubahan pola

    hidup, diet yang tidak sesuai, dan &aktor lingkungan seperti polutan, baik indoor

    maupun outdoor pollutants. :aktor risiko asma telah banyak diketahui, sehingga

    berbagai upaya telah dilakukan untuk mengurangi pre$alensi asma. Bpaya diagnosis

    dan tatalaksana asma semakin berkembang seiring dengan kemauan ilmu

    pengetahuan, tetapi pre$alensi asma tetap tinggi. #encegahan pada asma terbagi

    menadi tiga kelompok, yaitu pencegahan primer, sekunder, dan tersier.

    ". #encegahan #rimer

    #encegahan primer adalah untuk mencegah teradinya sensitisasi pada bayi atau

    anak yang mempunyai risiko untuk menadi asma di kemudian hari. >ang

    8

  • 7/25/2019 He Asma Pada Anak

    9/12

    dimaksud dengan risiko adalah bayianak dengan atopi, baik pada salah satu

    ataupun kedua orangtuanya. angkah pertama adalah mengenali adanya &aktor

    risiko untuk teradinya sma di kemudia hari yaitu mengenali orang tua dengan

    atopi. 6leh karena itu, upaya pencegahan primer sudah dapat dimulai ketika

    belum teradinya Cpotensi genetik bersatuD, yaitu dengan rekayasa genetik. Akan

    tetapi, hal ini belum dapat dilakukan, sehingga upaya pencegahan primer saat ini

    masih dituukan pada anin atau bayi dengan risiko asma. /eberapa upaya

    pencegahan primer telah ditelusuri dan masih banyak yang kontro$ersial.

    #encegahan primer dapat dilakukan pada saat prenatal dan pascanatal. #ada masa

    prenatal, orangtua dihindari terhadap lingkungan yang dapat bersi&at &aktor risiko.

    #enghindaran yang dianurkan adalah terhadap lingkungan, terutama indoor

    pollutants. >ang dimaksud dengan indoor pollutants adalah asap rokok, debu,

    rumah yang mungkin mengandung banyak tungau debu rumah, dan lain-lain.

    #ada masa pascanatal, bayi dihindari dari pemberian air susu ibu (AS+! yang

    mengandung makanan yang dapat menyebabkan alergi. #emberian AS+ saa yang

    lama (

  • 7/25/2019 He Asma Pada Anak

    10/12

    memerlukan penelitian yang lebih lanut. #enggunaan +ES angka panang masih

    kontro$ersial.

    . #encegahan ersier

    #encegahan tersier adalah mencegah teradinya serangan pada seorang anak yang

    sudah menderita asma. ita menyadari baha serangan asma dapat teradi akibat

    adanya &aktor pencetus. #encegahan terhadap hal tersebut merupakan salah satu

    langkah pencegahan tersier. :aktor lain yang dapat menyebabkan serangan asma

    adalah gagalnya terapi angka panang.

    Mengenai kurangnya paparan terhadap alergen, telah diteliti baha pada

    seorang anak yang bebas terhadap paparan tungau debu rurnah (tempat tidurnya

    bersih!, angka keadian heeFing menurun, penggunaan obat-obatan berkurang,

    dan #=:@ meningkat. #enghindaran terhadap pencetus ini kelihatannya mudah

    untuk diucapkan tetapi sangat sulit untuk dGlaksanakan, karena memerlukan

    kerasama antara dokter, pasien, dan keluarganya. >ang dimaksud dengan terapi

    angka panang adalah pemberian obat pengendali (controller! berupa

    kortikosteroid, baik yang diberikan tersendiri ataupun kombinasi dengan ;-agonis

    kera panang atau antGleukotrien.

    10

  • 7/25/2019 He Asma Pada Anak

    11/12

    BAB III

    KESIMPULAN

    Asma merupakan penyakit pada anak yang semakin sering diumpai di berbagai ilayah di

    seluruh dunia. Masalah tata laksana asma telah menadi bahasan yang sangat menarik deasa

    ini, sebab semakin banyak umlah dan enis obat asma yang tersedia, uga semakin

    meningkatnya penualan obat asma, ternyata tidak mengurangi umlah kasus asma.

    #ada asma episodik arang hanya diberikan obat relie$er saa tanpa controller,

    sedangkan pada asma episodik sering dan persisten diperlukan terapi angka panang

    (controller!. #ada terapi angka panang setelah diberikan kortikosteroid dosis rendah kurang

    memuaskan dapat diberikan terapi kombinasi kortiksteroid dosis rendah dan A/A, atau

    S@, atau antileukotrien. erapi kombinasi tersebut dapat memperbaiki ui &ungsi paru, geala

    asma, dan akti$itas sehari-hari yang pada akhirnya meningkatkan kualitas hidup anak asma.

    *engan kombinasi di atas, dosis kortikosteroid dapat diturunkan sehingga e&ek samping

    terhadap tumbuh kembang anak dapat dikurangi. erapi kombinasi tersebut merupakan suatu

    harapan baru dalam tatalaksana asma.

    #engetahuan dasar tentang masalah sensitisasi alergi dan in&lamasi khususnya, telah

    banyak mengubah sikap kita terhadap pengobatan asma anak, terutama tentang peran anti-

    in&lamasi sebagai salah satu dasar pengobatan asma anak. 6leh karena itu pengertian yang

    lebih baik tentang peran &aktor genetik, sensitisasi dini oleh alergen dan polutan, in&eksi

    $irus, serta masalah lingkungan sosioekonomi dan psikologi anak dengan asma diharapkan

    dapat membaa perbaikan dalam penatalaksanaan asma.

    11

  • 7/25/2019 He Asma Pada Anak

    12/12

    DAFTAR PUSTAKA

    ". Akib AA. Asma pada Anak. Sari #ediatri. '))' SeptemberH 4('!9 p. 78-8'.'. Supriyatno 0/. *iagnosis dan #enatalaksanaan erkini Asma pada Anak. Maalah

    edokteran +ndonesia. ')) MaretH (!9 p. '7-'4.

    . 5ahani AM. arakteristik Asma pada #asien Anak yang @aat +nap di @S #ro&.

    @.* andou Malalayang, Manado. Sari #ediatri. ')"" *esemberH "(4!9 p. '8)-

    '84.

    4. Supriyatno /. ata aksana Iangka #anang pada Asma Anak. Sari #ediatri. '))4

    IuniH ("!9 p. "-''.

    . 2atapraira 0M*. *iagnosis asma pada anak. *alam9 @ahaoe 22, Supriyatno

    /, Setyanto */. /uku Aar @espirologi Anak. =disi pertama. Iakarta9 +katan

    *okter Anak +ndonesiaH '))8.h.""-3.

    . +ndrarto 5, Sutaryo , +smail *. =&ekti$itas *ukungan Sosial *okter kepada

    6rangtua dalam ata aksana Anak Asma. Sari #ediatri. '))3 *esemberH ""(4!9 p.

    )-").7. Bnit era oordinasi #ulmonologi, +katan *okter Anak +ndonesia. onsensus

    2asional Asma Anak. Sari #ediatri. '))) IuniH '("!9 p. )-.

    12