hemoragik

6
HEMORAGIK/PERDARAHAN Perdarahan terjadi akibat rusaknya dinding pembuluh darah yang dapat disebabkan oleh ruda paksa (trauma) atau penyakit. Ada 2 jenis perdarahan yang dapat terjadi pada tubuh manusia, yaitu: a. Perdarahan Luar (External Bleeding) Jenis perdarahan ini terjadi akibat kerusakan dinding pembuluh darah disertai dengan kerusakan kulit, yang memungkinkan darah keluar dari tubuh dan terlihat jelas keluar dari luka tersebut. Berdasarkan pembuluh darah yang mengalami gangguan, pendarahan luar dibedakan menjadi: 1. Pendarahan Nadi (Arteri) Darah yang keluar dari pembuluh nadi keluar menyembur sesuai dengan denyut nadi dan berwarna merah terang karena masih kaya dengan oksigen. Bila tekanan sistolik menurun, maka pancarannya akan berkurang. Tekanan ini menyebabkan perdarahan arteri lebih sulit dikendalikan. 2. Pendarahan Vena Darah yang keluar dari pembuluh vena mengalir lambat, berwarna merah gelap karena mengandung karbon dioksida. Walau terlihat luas dan banyak tetapi umumnya lebih mudah dikendalikan.

Upload: nida-fakhriyyah-rahmah

Post on 06-Dec-2015

4 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

perdarahan

TRANSCRIPT

Page 1: hemoragik

HEMORAGIK/PERDARAHAN

Perdarahan terjadi akibat rusaknya dinding pembuluh darah yang dapat disebabkan oleh ruda

paksa (trauma) atau penyakit.

Ada 2 jenis perdarahan yang dapat terjadi pada tubuh manusia, yaitu:

a. Perdarahan Luar (External Bleeding)

Jenis perdarahan ini terjadi akibat kerusakan dinding pembuluh darah disertai

dengan kerusakan kulit, yang memungkinkan darah keluar dari tubuh dan terlihat

jelas keluar dari luka tersebut.

Berdasarkan pembuluh darah yang mengalami gangguan, pendarahan luar dibedakan

menjadi:

1. Pendarahan Nadi (Arteri)

Darah yang keluar dari pembuluh nadi keluar menyembur sesuai dengan

denyut nadi dan berwarna merah terang karena masih kaya dengan oksigen.

Bila tekanan sistolik menurun, maka pancarannya akan berkurang. Tekanan

ini menyebabkan perdarahan arteri lebih sulit dikendalikan.

2. Pendarahan Vena

Darah yang keluar dari pembuluh vena mengalir lambat, berwarna merah

gelap karena mengandung karbon dioksida. Walau terlihat luas dan banyak

tetapi umumnya lebih mudah dikendalikan.

3. Pendarahan Kapiler

Berasal dari pembuluh darah kapiler, darah yang keluar merembes perlahan.

Pendarahan ini sangat kecil sehingga hampir tidak memiliki

tekanan/semburan. Seringkali perdarahannya membeku sendiri. Warnanya

bervariasi antara merah terang dan merah gelap.

b. Perdarahan Dalam (Internal Bleeding)

Kehilangan darah dalam perdarahan internal tidak terlihat karena kulit masih utuh.

Perdarahan internal mungkin terjadi didalam jaringan-jaringan, organ-organ, atau di

rongga-rongga tubuh termasuk kepala, dada, dan perut. Perdarahan internal terjadi

ketika kerusakan pada arteri atau vena menyebabkan darah terlepas dari sistim

sirkulasi dan terkumpul didalam tubuh. Jumlah perdarahan tergantung pada jumlah

Page 2: hemoragik

kerusakan pada organ dan pembuluh-pembuluh darah yang mensuplainya, serta

kemampuan tubuh untuk memperbaiki pecahan-pecahan pada dinding-dinding dari

pembuluh-pembuluh darah. Perdarahan internal paling sering terjadi disebabkan oleh

:

1. Blunt trauma (trauma tumpul)

Jika tenaga tumpul terlibat, bagian luar tubuh mungkin tidak perlu rusak, namun

tekanan yang cukup mungkin terjadi pada organ-organ internal (dalam) untuk

menyebabkan luka dan perdarahan.

2. Deceleration trauma (trauma perlambatan)

Perlambatan mungkin menyebabkan organ-organ dalam tubuh digeser didalam

tubuh. Ini mungkin memotong pembuluh-pembuluh darah dari organ-organ dan

menyebabkan terjadi perdarahan contohnya intracranial bleeding seperti

epidural atau subdural hematomas. Tenaga yang dikerahkan pada kepala

menyebabkan luka percepatan/perlambatan pada otak, menyebabkan otak untuk

"memantul ke sekeliling" didalam tengkorak. Ini dapat merobek beberapa vena-

vena kecil pada permukaan otak dan menyebabkan perdarahan. Karena otak

dibungkus didalam tengkorak, yang adalah struktur yang padat, bahkan

sejumlah kecil darah dapat meningkatkan tekanan didalam tengkorak dan

mengurangi fungsi otak.

3. Fractures (patah/retak tulang)

Perdarahan mungkin terjadi dengan tulang-tulang yang patah. Tulang-tulang

mengandung sumsum tulang (bone marrow) dimana produksi darah terjadi.

Mereka mempunyai suplai-suplai yang kaya darah, dan jumlah-jumlah darah

yang signifikan dapat hilang dengan fractures.

4. Perdarahan secara spontan

Perdarahan internal mungkin terjadi secara spontan, terutama pada orang-orang

yang mengkonsumsi obat-obat anti-penggumpalan (anticoagulation) atau yang

mempunyai penyakit-penyakit perdarahan yang diturunkan (diwariskan).

Benturan-benturan yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari mungkin

menyebabkan persoalan-persoalan perdarahan yang signifikan.

Page 3: hemoragik

5. Obat dan penggunaan alkohol

Perdarahan internal mungkin disebabkan sebagai efek sampingan dari obat-obat

(paling sering dari obat-obat antiperadangan nonsteroid seperti ibuprofen dan

aspirin) dan alkohol yang menyebabkan peradangan dan perdarahan dari

esophagus, lambung, dan duodenum (usus dua belas jari), bagian pertama dari

usus kecil ketika ia meninggalkan lambung.

Beberapa tanda perdarahan internal, antara lain :

Cedera pada bagian luar tubuh

Adanya memar disertai nyeri pada tubuh

Nyeri, bengkak, perubahan bentuk pada alat gerak

Nyeri tekan atau kekakuan pada dinding perut, dinding perut membesar

Muntah darah

Buang air besar berdarah, bak darah segar, maupun darah hitam seperti kopi

Luka tusuk, khususnya pada batang tubuh

Darah atau cairan mengalir keluar dari hidung atau telinga

Batuk berdarah

Buang air kecil campur darah

Gejala atau tanda syok. (Darwis Allan, 2001 : 57-61)

Berdasarkan waktu terjadinya pendarahan dibagi menjadi 3 jenis, yaitu:

Pendarahan primer, ialah pendarahan yang terjadi pada waktu

terputusnya pembuluh darah karena kecelakaan atau operasi. Di dalam

pendarahan primer darah tidak berhenti setelah 4 -5 menit sesudah operasi

selesai.

Pendarahan intermediet, terjadi dalam waktu 24 jam setelah kecelakaan

atau setalah operasi. Selama operasi tekanan darah pasien mungkin akan

turun karena semisyok. Dan ketika tekanan darah kembali normal, sejalan

dengan membaiknya pasien, inilah yang disebut pendarahan intermediet

atau rekuren.

Page 4: hemoragik

Pendarahan sekunder, pendarahan yang terjadi setelah 24 jam atau

beberapa hari setelah kecelakaan atau operasi. Ini yang biasanya

menyebabkan pembekuan darah terbongkar diikuti infeksi.

Perdarahan ini terbagi menjadi empat kelas oleh American College of Surgeons

Advanced Trauma Life Support (ATLS) :

Kelas I Pendarahan melibatkan sampai 15% dari volume darah. Biasanya tidak ada

perubahan dalam tanda-tanda vital dan resusitasi cairan biasanya tidak diperlukan.

Kelas II Pendarahan melibatkan 15-30% dari total volume darah.. Pasien sering

tachycardic (denyut jantung cepat) dengan penyempitan perbedaan antara sistolik dan

diastolik tekanan darah. Tubuh mencoba untuk mengkompensasi dengan

vasokonstriksi perifer. Kulit mungkin mulai tampak pucat dan dingin bila disentuh.

Pasien dapat menunjukkan perubahan-perubahan kecil dalam perilaku. Volume

resusitasi dengan kristaloid (solusi Saline atau Ringer Lactated solusi) adalah semua

yang biasanya diperlukan. Transfusi darah biasanya tidak diperlukan.

Kelas III Pendarahan melibatkan hilangnya 30-40% dari volume darah yang

bersirkulasi. Tekanan darah pasien turun, maka detak jantung meningkat, perfusi

perifer (syok), seperti isi ulang kapiler memburuk, dan status mental memburuk.

Cairan resusitasi dengan kristaloid dan transfusi darah biasanya diperlukan.

Pendarahan melibatkan kelas IV kehilangan> 40% dari volume darah yang

bersirkulasi. Batas kompensasi tubuh tercapai dan resusitasi agresif diperlukan untuk

mencegah kematian.