hepatitis b (epid)
TRANSCRIPT
-
8/11/2019 Hepatitis B (Epid).
1/11
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Infeksi virus hepatitis B yang oleh masyarakat awam dikenal sebagai
penyakit kuningmasih merupakan masalah kesehatan serius sampai saat ini.
Infeksi yang terjadi dapat bersifat sementara (transient), yaitu pada hepatitis B
akut. Ini terutama dijumpai pada penderita dewasa dengan kompetensi imunitas
yang baik. mumnya penderita hepatitis akut pada orang dewasa akan sembuhse!ara sempurna ( " #$%). &anya sebagian ke!il yang menetap (permanent) dan
menjadi kronik (' $%).
*ebaliknya jika infeksi terjadi pada masa bayi dan anak+anak, sebagian
besar akan menjadi kronik (pengidap " #$%). Ini disebabkan karena sistem
imunologi bayi belum sempurna dan bersifat toleran terhadap virus. *ebagian
dari pengidap ini akan berkembang menjadi sirosis hati bahkan karsinoma
hepatoseluler primer.
erdapat suatu fenomena, di mana makin tinggi prevalensi infeksi hepatitis B di
suatu tempat, maka infeksi pada bayi dan anak+anak makin banyak dijumpai.
1.2. Sejarah
*ejak abad ' *- di Babilonia dan kemudian &ippo!rates pada masa unani kuno
(/0$ 12' *-) telah ditemukan bahwa penyakit kuning ini bersifat menular
sehingga ia menamakannya i!terus infe!tion3. 4aus 5a!harias pada abad 6 -
menganjurkan suatu tindakan untuk pen!egahan penularan lebih lanjut yaitu dengan
melakukan isolasi terhadap penderita. *ementara itu &ippo!rates juga sudah
menganjurkan konsep imunisasi.
4ada tahun 66' 7urman menarik kesimpulan adanya epidemi hepatitis virus yang
timbul pada buruh galangan kapal di Bremen setelah pemberian vaksin !a!ar yang
terbuat dari !airan limfe manusia. 8ejadian ini diperingati sebagai tonggak
monumental ditemukannya jenis hepatitis virus yang transmisinya melalui parenteral.
9laum pada tahun #:0 melaporkan terjadinya epidemi virus hepatitis pada klinik
penderita diabetes akibat pemakaian alat suntik terkontaminasi.
;i Bra
-
8/11/2019 Hepatitis B (Epid).
2/11
*emua epidemi ini baru terjawab oleh ;r. Baru!h *. Blumberg dan asistennya ;r.
Barbara =arner. 4enyakit ini ternyata disebabkan oleh virus hepatitis+B. 4enemuan
antibodi tersebut terjadi se!ara kebetulan pada waktu beliau meneliti variasi kimia
dalam darah pasien penderita hemofilia yang telah seringkali menerima transfusi
darah. >khirnya mereka dapat mendeteksi suatu antigen dalam darah seorang
>borigin >ustralia. >ntigen ini disebut Antigen Australia, yang kini lebih dikenal
dengan namaAntigen permukaan virus hepatitis-BdisingkatHbsAg, karena letaknya
dipermukaan virus hepatitis+B. 4enemuan ;r. Blumberg diakui sebagai penemuan
besar sehingga beliau berhasil mendapat hadiah nobel untuk bidang kedokteran pada
tahun #20.
:
-
8/11/2019 Hepatitis B (Epid).
3/11
BAB 2
EPIDEMIOLOGI HEPATITIS-B
2.1. Prevalen!
*aat ini di dunia diperkirakan terdapat 1'$ juta orang pengidap &bs>g (!arrier), di
mana hampir 26% di antaranya tinggal di >sia.
Berdasarkan pola prevalensinya di seluruh dunia maka hepatitis B dikelompokkan
sebagai berikut ?
Ta"el 1. P#la $revalen! he$at!t!-B %! %&n!a
'en%ah Se%ang T!ngg!
Daerah
@ropa Barat
>ustralia
>merika tara
>merika *elatan
-editeranian
@ropa imur
Ausia
imur engah
>merika engah
>merika *elatan
>frika daerah *ahara
ina
>sia *elatan
>frika (tropis)
>merika *elatan
*epanjang sungai
>mag $,:+$,' %
>nti &Bs /+0 %
&bs>g :+2 %
>nti &Bs :$+'' %
&bs>g 2+:$ %
>nti &Bs 2$+#' %
)rek*en!
In(ek!
Ne#nat&
%an anak-anak
Carang *ering *angat sering
4emeriksaan petanda hepatitis+B untuk pertama kali dilakukan pada tahun #2:, di
mana sejumlah sampel darah diambil dari pekerja proyek bendungan 8arangkates
( Cawa imur ) didapat angka prevalensi ',2% dan dari 1': donor darah Cakarta yang
kemudian dianalisa dengan metode &emaglutinasi, hasilnya menunjukkan angka
prevalensi /,#%. emuan ini telah diakui sebagai titik awal era penelitian hepatitis+B
di Indonesia.
4ada awal tahun ##1 telah dilakukan pemeriksaan &bs>g dan >nti &bs>g pada
sejumlah '$$# sampel darah yang diambil dari karyawan Aumah *akit ipto
-
8/11/2019 Hepatitis B (Epid).
4/11
-angunkusumo Cakarta. ernyata hasil yang didapat adalah &bs>g /,'#% dan >nti
&bs>g 1',2:%.
;ata terbaru lain ialah dari hasil penelitian donor darah dengan bantuan 4-I yang
menggunakan metodeElisa oleh D>-A ( Daval >meri!an Aesear!h
nit : ) dengan hasil seperti terlihat di bawah ini.
Ta"el 2. Prevalen! H"Ag %#n#r %arah %! "e"era$a %aerah %! In%#ne!a
L#ka!+&,lah &"jek
%!tel!t!
+&,lah
H"Ag /
0
-edan #0 / 2,/
4adang 60 1 2
Bandung '$$ : /,:4ontianak ## ',':
Banjarmasin :$$ ' :,'
4alangkaraya :$$ : 0
jung 4andang 1$$ /' '
-enado #6 6 #,
4alu #0 :/ :,:/
Bali 1$$ 6 6
;ili #/ 1/ 10,2
8upang 6: : :',0
-ataram #2 / :$,6
T#tal 2 234 567
-enurut laporan =&E pada International onferen!e on 4rospe!ts for @radi!ation
of &epatitis+B Firus tahun #6#, angka kematian yang diakibatkan oleh infeksi virus
hepatitis+B adalah sebagai berikut ?
2.2. 8!r& He$at!t!-B
Prevalen! 9e,at!an
#leh In(ek ! He$at!t!-B %! %&n!a
300,000100,000
400,000700,000
500,000
He$at!t! Ak&t
He$at!t! )&l,!nan9ar!n#,a He$at#el&ler Pr!,er
S!r#!
He$at!t! 9r#n!k
/
-
8/11/2019 Hepatitis B (Epid).
5/11
Firus hepatitis+B merupakan virus ;D> berukuran /: nm (nanometer),
tergolong ke dalam hepatna virus.
Firus ini mempunyai 1 bentuk, yaitu ? partikel bentuk spherisberdiameter ::
nanometer, partikel bentuk tubular (filamen)berdiameter :: nanometer dengan
panjang :$$ /## nanometer serta partikelDane.
Ga,"ar "er"aga! "ent&k %an tr&kt&r v!r& he$at!t!-B
8etiga bentuk virus tersebut mempunyai sifat antigenik yang sama, yaitu ?
*tabil di dalam darah, plasma dan serum, serta dapat bertahan lama dalam
variasi temperatur yang besar dan berbagai tingkat kelembaban udara. &bs>g
akan hilang bila dipanaskan pada suhu 6' selama jam atau selama ' menit
pada suhu $$ . *tabil pada temperatur + :$ lebih dari :# tahun,
sedangkan pada suhu 12 stabil selama 0$ menit. etapi ia akan mati pada air
mendidih ($$ ) dan juga mati terhadap g stabil pada p& 0,/ selama 0 jam, tetapi infektifitasnya hilang.Datrium hipokloride $,'% akan merusak antigenitasnya selama 1 menit.
&bs>g tidak rusak oleh sinar ultra violet. 4ada radiasi darah maupun plasma
infektifitasnya tidak terpengaruh.
2.7. Maa Ink&"a!
-asa inkubasi virus hepatitis+B berkisar antara :6 6$ hari, tetapi yang
umum adalah 0$ $ hari. 4enularan parenteral dari virus hepatitia+B
mempunyai masa inkubasi (masa tunas) lebih singkat.
2.. S&,"er %an :ara Pen&laran
'
-
8/11/2019 Hepatitis B (Epid).
6/11
Firus hepatitis+B mempunyai lingkungan tertentu untuk tinggal, jika batas
kelangsungan hidupnya telah berakhir pada suatu tuan rumah tertentu ia akan
men!ari host (tuan rumah) baru. 8ultur virus hepatitis+B dalam jaringan sampai
saat ini belum berhasil dilakukan.
>da beberapa !airan dan sekresi manusia yang potensial untuk menjadi
sumber penularan virus ini, yaitu ?
. ;arah
:. >ir seni
1. inja dan *ekresi usus
/. >ir liur dan sekresi Dasofaring'. *emen, *ekresi vagina dan ;arah menstruasi
0. >ir susu, 8eringat dan berbagai !airan tubuh lain
&epatitis+B merupakan penyakit pada manusia. 4enelitian &bs>g pada
binatang tidak memberikan hasil. *e!ara eksperimen hanya !himpanse yang
terbukti peka.
;itemukannya &bs>g saja di dalam serum tidak berarti bahwa hal itu suatu
tanda infektifitas. >danya &bs>g tidak paralel dengan adanya partikel virus
hepatitis+B lengkap. ;emikian juga sebaliknya, tidak ditemukannya &bs>g pada
infeksi virus hepatitis+B akut tidak selalu berarti bahwa tidak ada partikel virus
hepatitis+B lengkap. idak ditemukannya &bs>g ini adalah sebagai akibat test
yang tidak peka. ;engan !ara pemeriksaan 4A (Polymerase Chain Reation)
dimungkinkan untuk mendeteksi virus dalam kadarnya yang sangat rendah.
&bs>g bukan petanda pasti keadaan infektifitas, &be>g dan &BF ;D>
lebih men!erminkan adanya partikel virus hepatitis+B lengkap dan berhubungan
dengan keadaan inefektifitas.
ara penyebaran (transmisi) virus hepatitis+B se!ara garis besar dapat
dibagi dalam : !ara, yaitu se!ara hori!ontal(melalui kulit dan selaput lendir)
dan vertikal(antara ibu dan anak pada masa perinatal).
>. 4enularan melalui kulit (perkutan)
erjadi jika bahan yang mengandung &bs>g G partikel virus hepatitis+B
masuk ke dalam kulit yang tidak sehat. erdapat : keadaan ini ?
. 4enularan perkutan yang nyata
Cika bahan yang infeksius masuk melewati kulit ( misalnya
penyuntikan darah atau bahan yang berasal dari darah, baik se!ara iv
atau tusukan jarum).
0
-
8/11/2019 Hepatitis B (Epid).
7/11
ontoh ? + &epatitis pas!a transfusi
- &emodialisa
->lat suntik (yang tidak steril)
:. 4enularan perkutan tidak nyata
4enularan seperti ini bisa terjadi dari kenyataan bahwa banyak
penderita mendapat virus hepatitis+B tetapi tidak dapat mengingat
pernahkah ia mengalami trauma pada kulit atau hal lain.
Firus hepatitis+B tidak dapat menembus kulit yang sehat, namun
dapat melalui kulit yang mengalami kelainan dermatologik(mikrolesi).
B. -elalui selaput lendir (peroral, seksual)
erdapat : jalan ?
. 4enularan peroral
Ini terjadi jika bahan yang infeksius mengenai selaput lendir mulut.
4enularan timbul pada mereka yang mengalami luka di dalam
mulutnya, seperti ? pada praktek dokter gigi.
:. 4enularan seksual
ara ini terjadi melalui kontak seksual dengan selaput lendir saluran
genital, akibat hubungan seksual dengan individu mengandung
&bs>g yang bersifat infeksius.
ara > dan B disebut penularan se!ara hori
-
8/11/2019 Hepatitis B (Epid).
8/11
'. -elalui kolostrum
4enularan se!ara vertikal ini dapat terjadi dari ibu "engan
hepatitis-B akutmaupunpengi"ap hepatitis-B kronik.
4enularan perinatal ini merupakan masalah yang besar di negara+
negara dimana terdapat prevalensi infeksi virus hepatitis+B yang tinggi
dengan prevalensi &be>g yang tinggi. &ir semua bayi yang
dilahirkan dari ibu dengan &be>g positipo akan terkena infeklsi pada
bulan ke+: dan ke+1 dari kehidupannya. &be>g pada ibu sangat
memegang peranan penting untuk penularan. *ebaliknya walaupun ibu
mengandung &bs>g positip namun jika &be>g dalam darah negatip,
maka daya tularnya menjadi rendah.
2. ;. 'eak! t&"&h terha%a$ !n(ek! v!r& he$at!t!-B
&bs>g disintesis pada sitoplasma sel hati dan kemudian dilepaskan ke
dalam aliran darah. >danya &bs>g di dalam darah merupakan petunjuk paling
dini infeksi virus hepatitis+B yang sedang berlangsung. &bs>g sudah dapat
ditemukan dalam darah pada masa inkubasi dan titer tertinggi di!apai pada saat
timbulnya gejala klinis atau setelah aktivitas en
-
8/11/2019 Hepatitis B (Epid).
9/11
membentuk nti &Bs
(serokonversi). 7evel anti &Bs protektif yang ingin di!apai adalah minimal
$ mIG ml (seroprotektif).
4emberian imunisasi hepatitis+B dengan dosis yang tepat mampu
memberikan serokonversi dengan titer jauh di atas titer protektif. ;engan
interval satu bulan antara dosis pertama dengan dosis kedua atau antara dosis
kedua dan ketiga, maupun perpanjangan interval antara dosis kedua dan ketiga
menjadi ' bulan (maksimal), akan menghasilkan titer rata+rata yang optimal
untuk memberikan perlindungan.
#
-
8/11/2019 Hepatitis B (Epid).
10/11
-
8/11/2019 Hepatitis B (Epid).
11/11
- &epatitis virus (&epatitis >, B, , ;, @, 9)
- &epatitis yang disebabkan karena kelainan empedu (holestasis)
;i negara kita sekitar '# 0$% penduduk dewasa pernah terpapar oleh virus
hepatitis+B. etapi mereka umumnya tidak pernah sakit, bahkan memperoleh
kekebalan. :'% lainnya jatuh sakit dengan gejala seperti di atas. $% sisanya
infeksi menjadi kronik dan mereka disebut pengidap.
;ari angka+angka tersebut sebagian para ahli berpendapat bahwa penyakit
hepatitis+B merupakan salah satu masalah kesehatan besar. -enurut klasifkasi
=&E Indonesia termasuk daerah dengan tingkat penularan endemis sedang
sampai tinggi. Ini berarti bahwa infeksi banyak terjadi pada bayi dan anak.