herpes labialis

5
Herpes labialis merupakan penyakit infeksi virus herpes simplex. Penyakit ini disebabkan oleh Reaktifasi HSV 1 Laten dengan faktor predisposisi : demam, menstruasi, stress, radiasi UV dan trauma, terapi imunosupresan. Gambaran Klinis : - Berlokasi pada vermilion border - Bentuk lesi vesikel - Memiliki gejala prodromal pada area yang akan muncul lesi yaitu muncul rasa panas atau terbakar muncul papul yang kemudian berubah menjadi vesikel kemudian menjadi ulser dan berubah menjadi krusta. DD : Herpes Labialis : Eritema multiforme Krusta kemerahan Perawatan : - Kurangi faktor predisposisi - Penggunaan sun screen - Antivirus topikal dan sistemik LAPORAN KASUS Seorang pasien berusia 42 tahun datang ke Rumah Sakit Gigi dan Mulut Universitas Prof.DR. Moestopo (beragama) bagian klinik penyakit mulut dengan keluhan timbul luka pada bibir atas kanan yang terasa gatal, panas, sakit saat berbicara dan mengelupas. Tiga hari yang lalu pasien mengeluh badan terasa tidak enak, demam, meriang, lemah, pegal pegal dan disertai rasa panas dari dalam tubuh dan juga pada bibir atas, kemudian diiringi dengan timbulnya lentingan lentingan kecil berisi cairan pada bibir atas sebelah kanan. Lentingan tersebut terasa gatal, panas dan sakit. Dua hari kemudian lentingan

Upload: anastasia-okta-erisha

Post on 09-Jul-2016

42 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

fkg

TRANSCRIPT

Page 1: Herpes Labialis

Herpes labialis merupakan penyakit infeksi virus herpes simplex. Penyakit ini disebabkan

oleh Reaktifasi HSV 1 Laten dengan faktor predisposisi : demam, menstruasi, stress, radiasi

UV dan trauma, terapi imunosupresan.

Gambaran Klinis :

- Berlokasi pada vermilion border

- Bentuk lesi vesikel

- Memiliki gejala prodromal pada area yang akan muncul lesi yaitu muncul rasa panas

atau terbakar muncul papul yang kemudian berubah menjadi vesikel kemudian

menjadi ulser dan berubah menjadi krusta.

DD : Herpes Labialis : Eritema multiforme Krusta kemerahan

Perawatan :

- Kurangi faktor predisposisi

- Penggunaan sun screen

- Antivirus topikal dan sistemik

LAPORAN KASUS

Seorang pasien berusia 42 tahun datang ke Rumah Sakit Gigi dan Mulut Universitas

Prof.DR. Moestopo (beragama) bagian klinik penyakit mulut dengan keluhan timbul luka

pada bibir atas kanan yang terasa gatal, panas, sakit saat berbicara dan mengelupas. Tiga hari

yang lalu pasien mengeluh badan terasa tidak enak, demam, meriang, lemah, pegal pegal dan

disertai rasa panas dari dalam tubuh dan juga pada bibir atas, kemudian diiringi dengan

timbulnya lentingan lentingan kecil berisi cairan pada bibir atas sebelah kanan. Lentingan

tersebut terasa gatal, panas dan sakit. Dua hari kemudian lentingan lentingan tersebut pecah

dan berubah menjadi keropeng. Hal ini belum pernah terjadi sebelumnya. Menurut anamnesa,

pasien berprofesi sebagai penjual gorengan di dekat rumahnya, yang menyebabkan pasien

terpapar sinar matahari. Pada pemeriksaan ekstra oral, ditemukan krusta pada bibir atas

kanan yang panyangnya kurang lebih 1cm dengan lebar kurang lebih 0.3cm berwarna

kecoklatan, bebatas eritema. Kebersihan mulut pasien baik. Menurut anamnesa pasien

sedang berpuasa.

Page 2: Herpes Labialis

Pada bibir atas terdapat krusta dengan batas yang tidak jelas, panjang x lebar kurang

lebih 1cm x 0.3cm. Bibir bawah kering dan mengelupas.

DIAGNOSIS

Berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan klinis yang dilakukan, diagnosis

pasien ini adalah herpes labialis.

PERAWATAN

Perawatan pasien ini yaitu dengan komunikasi, informasi, dan edukasi (KIE)

disertai dengan pemberian obat.

1. Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE)

KIE pada pasien ini dengan memberikan penjelasan kepada pasien bahwa luka pada

bibir atas kanan adalah penyakit disebut Herpes labialis yang merupakan penyakit

yang disebabkan oleh virus HSV-1 dan menular. Edukasi kepada pasien yaitu jangan

bertukar alat makan dengan keluarga, jangan menggaruk ataupun menyentuh lesi

karena lesi menular, istirahat yang cukup, konsumsi makana yang bergizi, hindari

paparan sinar matahari.

2. Pemberian obat

Page 3: Herpes Labialis

R/ Acyclovir 200mg No. XX

S 5 dd 1 Tab

R/ Acyclovir 5% tube No.I

S port dol 5x sehari

R/ Vitner Z No.X

S 1 dd cap 1

R/ Imboost Forte Tab. No. X

S 2 dd 1 Tab

Resep obat yang diberikan pada perawatan ini Acyclovyr tablet 200mg, Salep

Acyclovir 5% , vitamin Vitner Z dan Imboost Forte tablet. Acyclovir tablet

dikonsumsi 5x sehari. Salep Acyclovir dioles pada ulser bibir 5 kali sehari. Vitner Z

diminum sekali sehari setelah makan. Imboost Forte Tablet diminum 2x satu hari

setelah makan. Dianjurkan rutin menggunakan dan meminum obat rutin sesuai

instruksi yang dijelaskan.

Acyclovir tablet peroral digunakan untuk mengobati Herpes Labialis sebagai

anti virus guna melawan virus herpes simplex. Acyclovir topikal digunakan untuk

mengobati Herpes Labialis atau luka melepuh akibat virus herpes simpleks yang

terjadi di sekitar bibir. Acyclovir topikal memperlambat pertumbuhan virus herpes

agar tubuh bisa lebih efektif melawan infeksi. Acyclovir topikal membantu

meredakan rasa sakit dan gejala yang muncul. Selain itu, obat ini juga membantu

mempercepat penyembuhan luka. Vitner z yang mengandung vitamin C, vitamin

E,vitamin B1, vitamin B2, vitamin B6, vitamin B12, dan Zn yang dapat mempercepat

regenerasi jaringan agar luka cepat sembuh. Suplemen Imboost Forte diberikan

Page 4: Herpes Labialis

bertujuan untuk meningkatkan daya tahan tubuh pasien dalam melawan virus herpes

simplex dalam tubuh pasien agar proses penyembuhan terjadi lebih cepat.