higiene oral.docx

3

Click here to load reader

Upload: ina-malawat

Post on 09-Apr-2016

7 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Higiene oral.docx

Higiene oral

Higiene oral yang baik meliputi stimulasi harian pada pada gusi. Menyikat gigi secara mekanis dan membersikan gigi dengan menggunakan benang. Membilas mulut . serta melakukan pemeriksaan ke dokter gigi serta teratur . perawatan sering kali berada pada posisi untuk membantu individu mempertahankan higieni oral dengan membantu atau mengajarkan mereka untuk membersikan gigi dengan ronga mulut. Menginspesikan apakah klien ( terutama anak-anak ) telah melakukan higeine oral, atau membersikan perawatan mulut secara langsung pada klien yang sedang sakit atau tidak mampu melakukan perawatan mulut . perawat dapat juga mengidentifikasi masalh yang memerlukan intervensi dari dokter gigi atau ahlih bedah mulut serta mengatur tidakan rujukan.

Gosok gigi serta menyeluru sangat penting untuk mencega kerusakan gigi. Tidak mengosok gigi dapat menghilangkan partikel makanan yang dapat menjadi tempat tempat bersarang dan berkembang biaknya bakteri. Tidakan bakteri menyikat gigi juga mestinya mulasi sirkulasi pada gusi , sehingga memilihara ke kokohan gigi yang sehat. Sala satu teknik yang di rekomendasikan untuk menyikat gig tersebut teknik sirkular , yang menghilangkan plak serta membersikan bagian bawah dari batas gingival. Pasta gigi banyak tersedia di pasaran . pasta gigi berflourida seringkali direkomendasikan karena memberikan perlindungan antibakteri . 10-4 menjelaskan tetang menyikat gigi dengan mengunakan benang gigi

Beberapa orang memiliki gigi palsu dalam bentuk sebua plat – satu set gigi untuk satu rahang individu mungkin memiliki plat bagian bawah, pijat bagian atas, atau keduanya apabila hanya di perlukan beberapa gigi plasu, individu lebih baik memiliki jembatan gigi palsu dari pada plat, jembatan gigi palsu dapat di fiksasi atau dapat dipindakan.

Gigi palsu, seperti gigi alami, menjadkan tempat berkumpulnya mikroorganisme dan makanan. Gigi palsu perlu dibersihkan secara teratur, minimal sekali sehari. Gigi palsu dapat dilepaskan dari mulut, digosok menggunakan sikat gigi, dibilas, dan dipasang kembali ke dalam mulut. Beberapa oerang menggunakan dentifrice (pasta atau bubuk yang digunakan untuk membersihkan atau menyikat gigi) untuk membersihkan gigi dan orang lain menggunakan bahan komersial lain untuk pelat.

Higiene Oral Khusus

Page 2: Higiene oral.docx

Bagi klien yang lemah, tidak sadar, atau yang mulutnya mengalami kekeringan berlebihan, luka, atau iritasi, mukosa oral dan lidah mungkin perlu dibersihkan selain membersihkan gigi. Perawatan mulut yang khusus dan frekuensi pelaksanaannya berbeda pada setiap praktik institusi. Bergantung pada kesehatan mulut klien, perawatan khusus mungkin diperlakukan setiap 2 – 8 jam.

Perawatan mulut untuk klien yang tidak sadar atau lemah sangat penting karena mulut mereka cenderung mengering sehingga rentan terhadap infeksi. Kekeringan yang terjadi karena klien tidak dapat minum melalui mulut, sering bernapas melalui mulut, atau mungkin menggunakan oksigen, yang cenderung mengeringkan membran mukosa.

Perawat dapat menggunakan swab busa untuk membersihkan membran mukosa. Menggunakan swab gliserin-lemon dalam jangka panjang dapat menyebabkan kekeringan mukosa yang lebih lanjut dan menyebabkan perubahan enamul gigi. Minyak mineral dikontraindikasikan karena aspirasi minyak tersebut dapat mencetuskan infeksi (pneumonia lipid). Hidrogen peroksida tidak dianjurkan untuk digunakan dalam perawat oral yang sehat dan dapat mengubah mikroflora mulut. Larutan saline normal direkomendasikan untuk higiene oral bagi klen dependen yang tidak sedang dalam terapi pembatasan natrium. Teknik 10-5 berfokus pada perawatan oral untuk klien yang tidak sadar tetapi mungkin dapat diterapkan pada klien sadar dan sakit berat atau yang memiliki masalah mulut.

Proses Keperawatan: Higiene Oral

Pengkajian

Tentukan seberapa besar kemampuan klien dalam merawat diri sendiri. Kaji kebiasaan praktik perawatan mulut klien. Inspeksi bibir, gusi, mukosa oral, dan lidah untuk mengetahui adanya

penyimpangan dari normal. Identifikasi adanya masalah oral seperti karies gigi, halikosa, gingivitis, atau

tanggal atau patahnya gigi. Periksa apakah klien memiliki jembatan gigi palsu atau menggunakan gigi palsu.

Apabila memiliki gigi palsu, tanyakan apakah klien merasakan nyeri tekan atau luka, jika memang ada, tanyakan lokasi area yang terganggu tersebut untuk pengkajian lebih lanjut.

Perencanaan

Pendelegasian

Perawatan mulut, menyikat gigi dan membersihkan gigi dengan menggunakan benang gigi, serta perawatan gigi palsu dapat diselesaikan kepada UAP. Setelah melaksanakan pengkajian di atas, perawat harus menginstruksikan UAP tentang

Page 3: Higiene oral.docx

jenis perawatan oral dan jumlah bantuan yang diperlukan klien. Ingatkan UAP untuk melaporkan adanya perubahan pada mukosa oral klien.