hmj stories
DESCRIPTION
bbTRANSCRIPT
Nama : Aldi Wahyudin
TTL : Cilegon, 5 Januari 1993
Kelas : TBI D
KETUA UMUM HMJ TBI TAHUN 2013
Aldi seorang yang dikenal diam pada masa-masa semester 1 dan 2, dia
yang selalu sendiri dan nampaknya belum bisa bersahabat baik dengan lain seperti
seorang intropert. Tapi dia adalah seorang yang baik dan selalu ingin tahu. Ketika
dia berteman pada satu teman yang menurutnya sedikit ia tahu, dia akan bertanya
dan meminta bantuan kepada orang itu.rasa penasarannya akan terus membuntuti
sebelum dia mendapatkan jawabannya. Dia juga seseorang yang sangat perlu
penjelasan yang pasti. Jika seseorang berbicara sesuatu tentang dirinya, maka dia
harus tahu alasannya mengapa orang tersebut mengatakan hal itu.
Dia terlihat rajin. Dia juga baik namun belum terlalu mudah untuk
berteman diawal perkuliahan. Pada semester 2 dia mulai menjadi kosma, korban
suruhan mahasiswa, hehe, kidding. Dari awal karir yang kami ketahui dari situlah
dia mulai terbuka dan lebih banyak bergaul dengan semua teman dikelas.
Mungkin, karena salah satu tanggung jawabnya juga untuk mengenal semua
kawan dikelas. Dia menjadi kosma hingga akhir semester 3, tepat pada desember
2012.
Dia yang tergabung dengan organisasi eksternal mahasiswa kampus.
Darisanalah mulai beberapa tanggung jawabnya terlihat. Caranya berbicara di
hadapan umum. Mengajak seseorang untuk tetap berkomunikasi. Berfikir kritis
terhadap sesuatau yang belum diketahuinya. Itu semua menambah wawasan baru
untuknya. Dia aktif dan sepertinya bersungguh – sungguh.
Dari beberapa keaktifan dan keseungguhannya, tepat pada Desember
2012, Aldi yang tergabung dengan salah satu organisasi eksternal mahasiswa
menjadi pendukung untuk para kandidat pemimpin dikampus. Dewi fortuna pun
berada dipihaknya, kemenangan ia dapatkan. Usut punya usut, kemenangan itu
pun menjadi langkah baru bagi karirnya. Dia menjadi sosok yang dibanggakan
warga TBI, terutama angkatan kami. Dialah Ketua Umum HMJ (Himpunan
Mahasiswa Jurusan) TBI (Tadris Bahasa Inggris) Tahun 2013, Aldi Wahyudin.
Di masa kepemimpinannya, banyak hal baru yang menjadi gebrakan di
HMJ. Meski dalam setiap langkah – langkah itu tak semuanya menyenangkan.
Banyak kerikil dan paku -- paku yang begitu menusuk tapak kaki hingga
berdarah. Pasang – surutnya semangat dari para pengurus. Derasnya ombak yang
menghantam awak kepengurusan, hingga banyak teman yang mungkin tak dapat
melanjutkan amanahnya dengan berbagai alasan. Dan kencangnya ngin topan
yang menggoyahkan kami, namun satu kepercayaan; “kita adalah satu, kita adalah
saudara, kita adalah keluarga, tak peduli apa omongan orang, yang pasti kita akan
melakukan yang terbaik”. Itu yang menjadi pondasi kokohnya HMJ TBI 2013.
Dan kata – kata nya; “Jangan hanya mencari eksistensi dipublik, tapi tak ada
satupun bukti nyatanya, namun lakukanlah yang terbaik sebagai bukti nyata, maka
mereka akan mengenal siapa dirimu” kutipan tidak langsung dari Ketua Umum.
Di awal masa kepemimpinannya, dia tidak dikenal oleh para
pengurus. :-D . Bukankah sangat menyedihkan? Seorang pemimpin tak dikenal
oleh anggotanya. Padahal mereka sama – sama akan bekerja satu tahun kedepan.
Dari situlah awal ceritanya, banyak kisah yang bisa kami tuangkan. Dari salah
perkiraan orang hingga semua yang terjadi selama kepengurusan.
Ketua yang begitu berkharismatik, baik, sabar, dan kadang – kadang
aneh, menerut beberapa pendapat. Aneh ketika dia benar – benar diam tanpa ada
penyebab apapun yang diketahui. Sikap kepo pun dilakukan, agar kita tidak terjadi
salah paham. Ternyata dia yang memiliki acuan dalam setiap ideologinya
mengalami bimbang. Karena saat itu acuan dan pemikiran serta kata hatinya
berbeda.
Setiap kata – katanya selalu didengar oleh semua sebagai perintah, dan
dilakukan sebagai permintaan dalam perjuangan ini. Tingkat prestasinya di kelas
meningkat, semakinlah menjadi idola setiap kawan – kawan di kelas, terutama
bagi kaum perempuan. Tak terlalu special memang terlihat dari fisiknya. Dia
hanya memiliki tinggi 160cm, badannya pun kurus kering. Namun kharismatiknya
itulah yang mampu mebius kekaguman teman-teman perempuan yang mengenal
sosoknya.
Satu tahun setelah kepengurusannya di HMJ, dia meningkatkankarirnya.
Dia terus berlatih dan berjuang untuk menjadi Ketua Umum Himpunan
Mahasiswa Serang (HAMAS). Kesibukannya di luar kampus mempengaruhi
perkuliahannya di kelas. Dia jarang masuk kuliah. Nilainya pun sedikit merosot.
Fokusnya di eksternal kampus, membuatnya harus mengorbankan mata
kuliahnya. Dia bilang kita hanya butuh satu focus agar hasilnya lebih baik.
Padahal ketika kita mendapat beberapa focus dan menjalankannya seseimbang
mungkin itu akan lebih baik. Karena darisanalah kita belajar memanage segala
tujuan yang akan kita capai dan bagaimana caranya. Ketika itu, dia masih
memfokuskan satu, karena dia yakin, segala sesuatu itu tidak boleh setengah –
setengah.
Dia berjuang sendiri tanpa kawan. Kenapa seperti itu? Karena itulah
yang terlihat. Dia jauh dengan kawan – kawannya di kelas, apalagi HMJ.
Kesibukannya di luar membuat jarak yang sangat membentang.
Nama : Rohemi
TTL : Petir, 1992
Kelas :TBI B
Rohemi, Wakil ketua Umum HMJ TBI 2013. Awalnya itu adalah nama
wanita. Setelah kulihat langsung dia adalah lelaki atau boy. Cerita – cerita ari
kawan semua Emi adalah orang yang galak, pemarah, dan egois, tapi dia juga
baik, suka menolong. Awal kegiatanku di HMJ adalah OPJ (Orientasi Penerimaan
Jurusan), itu adalah kegiatan bagi mahasiswa baru dan yang dibawah tingkat
dijurusan bahasa Inggris. Termasuk agenda luar biasa yang digagas pertama kali
oleh Jurusan di Kampus kita. Alhamdulillah, menjadi inspirasi bagi jurusan lain
juga.
Saya yang baru saja kenal dengan abang Emi sengaja memperhatikan
setiap kata dan prilakunya. Ingin membuktikan omongan kawan tentang dia
adalah pemarah dan galak serta egois. Beberapa saat setelah diamati, terlihat
sedikit sifat itu. Keberanian palah yang mendorong untuk menegurnya secara
langsung. Memberitahukan keluhan kawan – kawan disekitarnya. Sharing
beberapa hal itu dengan seksama. Kearifannya pun membiarkan ia mendengarkan
apa yang dikatakan.
Seiringnya waktu berjalan ia pun terlihat lebih lucu dan semakin aneh.
Aneh, aneh, iya aneh dan sangat aneh. Anehnya selalu muncul kapanpun sesuai
hatinya yang menginginkannya.
Itulah bang Emi. Tapi dia sangat baik hati, selalu member dan bersedia
apapun untuk menolong teman – temanya dalam kesulitan jika ia mampu.
Terkadang ia seperti hantu, ketika bertemu dikampus, selalu muncul
begitu saja, dan menghilang begitu saja. Entahlah, itulah cara dia berlaku.
Lawas berita baru kudapatkan, bahwa Emi Rohemi ini pernah
menghilang entah kemana. Dia lepas begitu saja tanggung jawabnya. Entah
mengapa ? dia bilang; “dulu saya belum insaf, males sekali untuk datang ke HMJ.
Jadi, dia tidak pernah datang dalam pertemuan BPH, maupun Rapat pengurus
serta beberapa acara pada awal kepemimpinan HMJ 2013”.
Sedikit tidak percaya boleh saja, karena melihat dedikasinya saat ini di
HMJ sangatlah besar. Kemampuan sekecil apapun akan diberikannya. Katanya : “
hanya demi yang namanya HMJ, saya rela lakukan apapun, terutama keluarga
HMJ 2013”. Semangatnya yang luar biasa memberikan inspirasi untuk orang lain.
Lucu, baik hati, dan aneh.
Aneh, anehnya yang membuatnya selalu special dihati teman-temannya.
Serta jiwa patriot yang tertanam pada dirinya membuat wanita tersanjung
didekatnya, sepertinya begitu. HAHA.
Akhir-akhir ini dia begitu banyak membuat status tentang wanita. Dan
terlihat banyak wanita yang mendekatinya. Entahlah apapun alasanya, dia
sangatlah special. . Namun ada satu wanita special dihatinya. Yang
membuatnya klepek – klepek ketika dihadapannya. Yang membuatnya terpesona.
Yang membuatnya terpaku dalam diam. Yang membuatnya tersenyum ketika
amarahnya datang. Yang membuatnya melakukan ketika tak ada satu orangpun
dapat memintanya untuk melakukan. Siapa lagi, kalau bukn bidadarinya. Bidadari
Hilya Afif. Yang katanya adalah Cinta first sight hingga sekarang masih
tersimpan rapih. Tanpa banyak minta hanya mencoba melakukan yang terbaik
untuk bidadarinya itu.
Lucunya, di HMJ kami selalu menjodohkan Ketua Umum dan
Bidadarinya bang Emi itu. Kenapa? Karena bidadarinya bang Emi itu adalah
sekertaris umum HMJ TBI 2013. Kedekatan yang sering mereka lakukan
membuat kami selalu menjodoh – jodohkan mereka. Hingga akhirya kami tau
kisah bang Emi itu, kami sebut Kisah Cinta Persegi Panjang, gak jaman cinta
segitiga sekarang mah.
Nama : Hilya Afif
TTL : Tangerang, 14 Agustus 1992
Kelas : TBI B
Wanita cantik ini lahiran Jakarta. Dia pernah sekolah di bogor, dan
kuliah diserang. Tempat tinggalnya di Tangerang, Banten. Anak pertama dari
lima bersaudara.
Inilah bidadarinya HMJ 2013, . HIlya Afif, atau ukhti Hilya. Dia
adalah sekertaris Umum HMJ TBI 2013. Partner ketua umum dalam menjalankan
tugas – tugas tertentunya, ketika pengurus lain memiliki kegiatan – kegiatan yang
dipersiapkan. Selayaknya sekertaris lainnya, ia selalu ada untuk ketum, ketua
umum. Selalu mendampingi dan mengingatkan apa yang diperlukan dan
dibutuhkan untuk HMJ tercinta.
Wanita cantik ini tidak hanya sosok wanita biasa, selain dia baik hati, dia
juga murah senyum, rajin, dan suka menolong. Dia juga seorang aktifis wanita
yang sangat berperan penting di organisasi eksternalnya. Dia merupakan wanita
tangguh, berani, kritis dan tetap peminin tentunya. Dia juga memiliki beberapa
pengalaman dan pengetahuan yang luar biasa. Dia juga seorang enterpeneur
muda.dia memiliki keahlian dalam bidang seni keterampilan, seperti membuat
bross, desain kerudung, dan baju atau long - dress untuk wanita, ada juga
beberapa untuk pria. Kepercayaan diri dan keyakinan dalam hatinya lah
menyingkirkan rasa malu untuk melakukan hal – hal baik, tidak seperti gadis –
gadis lainnya.
Selain itu, dia juga suka jalan – jalan, asyik pokoknya mah. Gak kaya
ukhti – ukhti lainnya. Ukhti Hilya ini berbeda. Namun tidak juga terlepas dari
batas- batas yang ada, masih dalam syari’at Islam.
Di pertengahan tahun 2015 ukhti Hilya telah menemukan jodohnya.
Tidak ada satu orang pun yang menyangka. Dia tidak berpacaraan. Dia juga tidak
pernah membicarakan tentang lelaki seperti cewek – cewek lain. Tapi inilah yang
disebut jodoh. Allah telah memberikan jodohnya, sebelum acara wisudanya di
bulan Novenmber 2015.
Tidak heran juga atas pernikahannya, karena beberapa waktu saat kami
berkunjung ke rumahnya, ibu dan bapak Ukhti Hilya ini telah memberikan kode –
kode khusus tentang sosok pendampingnya. Keluarganya tidak tertutup, jadi
mudah bagi kami untuk berkomunikasi satu sama lain.
Meski saat pesta pernikahannya berbarengan dengan Dede
Halimatuzzahro. Yang tak lain mahasiswa TBI juga dan pengurus HMJ TBI 2013.
Kami memenuhi undangannya, meski tak semua pengurus bisa hadir, karena ada
beberapa halangan dan keperluan yang tidak bisa ditinggalkan.
Nama : Rizki Pahmawati
TTL : Serang, 15 Juli 1993
Kelas : TBI E
Bendaha Umum HMJ TBI 2013, Bendum. Bendum kita ini bernama
Rizki Pahmawati, biasa dipanggil Kikoy. Aneh, yah memang begitulah
panggilannya. Kita sering panggil Mba Kikoy atau Bendum Kikoy. Bendum kita
ini asli wong serang. Rumahnya d cipocok Cuma 5-10 menit kekampus kalau naik
motor.
Dia adalah anak pertama dari dua bersaudara. Adiknya seorang laki –
laki, tidak terlalu jauh, hanya terpaut 4-5 tahun saja. Meski dia anak pertama,
terkadang melihat tingkahnya malah seperti adik bagi adiknya.
Mba kikoy ini seorang yang periang, rame, seru, dan tomboy. Dia juga
salah satu anggota UKM dikampus yang ahli dalam bidang olahraga. Dia juga
seorang yang baik, selalu tersenyum dan membuat orang lain tersenyum.
Terkadang kami meminta uang bagaikan ke ibu sendiri, itu karena dialah
yang mengelola keuangan di HMJ. Dengan tingkahnya yang kocak dia selalu
mengolok – ngolok kami untuk mendapatkan uang itu. Tapi tenang saja itu
bersifat bercanda saja. Kalau tidak begitu kita tidak akan pernah dekat.
Namun seiring waktu terlewat, Mba Kikoy tak bisa sepenuhnya
menuntaskan tanggung jawabnya di HMJ. Itu bukan karena dia berkhianat atau
melakukan sesuatu yang tidak diinginkan. Ataupun hal – hal buruk yang
diperkirakan. Tidak, dan bukan itu.
Terlebih dari perkiraan negative apapun, yang sebenarnya terjadi adalah
dimana ayahanda dari Mba Kikoy sakit. Tak banyak yang bisa kami berikan,
Hanyalah kunjungan sebagai mana ucapan berduka dan turut berdoa untuk
kesebuhan ayah dari Mba Kikoy. Disitulah pula kami tau, bahwasanya hidup
tidaklah untuk mengeluh.
Sungguh menakjubkan, biasanya kita berkunjung untuk menghibur
orang sakit, ini malah kita yang terhibur oleh ayah Mba Kikoy serta keluarganya
yang sedang menemaninya disana saat itu. Semua tetap riang, tetap tenang dan
percaya bahwa Allah tidaklah pernah menutup mata dan telinganya. Ketika
hambanya di ujian seperti sakit, itulah dimana Allah sedang menunjukkan berjuta
– juta kasih sayang Nya. Dimana kita masih bersyukur atau tidak atas segala
nikmat yang telah diberikan.
Tanpa sedih, senyum lebar masih terpancar diwajah ayahanda Mba
Kikoy, sungguh bagai hati malaikat. Aku yakin dihatinya bukan tak ada
kesedihan, namun rasa syukur yang amat begitu besar menutupi itu semua. Tak
lain, tidak bukan, itulah orang – orang sholeh yang InsyaaAllah selalu dalam
lindungan-Nya. Cara bicaranya terhadap kami saja tidak membedakan yang mana
anaknya atau bukan, begitu bijaksana, tak terlihat kesedihan apapun atas sakitnya.
Tak ada, hampir tak terlihat, dan memang tidak ada sama sekali.
Kami harap sakit itu cukup sampai disitu, namun Allah yang punya
rencana dan berkehendak. Ayahanda Mba Kikoy jatuh sakit kedua kalinya dan
harus dirawat di Rumah Sakit. Setelah kejadian itu, 80 % Mba Kikoy tidak bisa
meninggalkan ayahnya begitu saja, meski untuk keperluan kuliah. Karena
kekhawatiran yang ditakutkan. Apalgi berlama – lama di HMJ. Dan kami coba
mengerti itu, kami juga pasti merasakan betapa beratnya meninggalkan orang
yang dikasih dan disayang disaat – saat seperti itu.
Disitulah Mba Kikoy tidak bisa bertanggung Jawab sebagi mana
tugasnya sebagai Bendahara HMJ. Namun kami coba membantu sebisa mungkin,
dan Mba Kikoy juga berusaha semampunya. Yang terpenting komunikasi diantara
kami tidak terputus. Mba Kikoy juga tidak bisa selalu bersama kami dalam
berbagai Event besar HMJ 2013, sangat disayangkan tapi apalah daya orang tua
pasti lebih penting dari segala-galanya.
Hingga waktu itu tiba, dimana Allah telah mengambil ayahanda Mba
Kikoy tercinta kembali kepelukan – Nya. Tak bisa terbayangkan betapa sedihnya
kehilangan orang terkasih dan tercinta. Sebisa mungkin senyum itu terpancar,
Nampak kesedihan yang mendalam disetiap tatapan mata dan tutur katanya. Inilah
takdir Allah.
Terlepas semua itu, Allah memberikan kebahagiaan yang begitu besar.
Tepat pada 15 Maret 2014, Mba Kikoy menikah dengan orang yang mencintai
dan dicintainya. Dan sekarang ia telah memiliki satu putra yang bernama
Muhammad Fatih. Lengkaplah sudah keluarga kecil yang berbahagia itu. Semoga
selalu dalam lindungan Allah SWT., Aamiin.
Nama : Ayu Widia Spetiani
TTL : Merak, 24 September 1993
Kelas : TBI B
Wanita satu ini sangatlah tomboy dalam berjalan dan berpakaian. Ada
pemininnya sih, tapi begitulah. 50% untuk tombonya dan 50% untuk pemininnya.
Dia tomboy, tapi jika melakukan sesuatu lama sekali. Seperti perempuan di luar
sana. Aneh, memang aneh. Tapi jangan salah, meskipun dia jarang banyak bicara,
dia orang yang baik. Katanya sih dia akan banyak bicara dengan orang dekat
dengannya.
Hemzzz... bingung mau nulis apa tentang teh ayu ini. Dibilang deket,
gak juga, dibilang gak, sering bareng. Entahlah. Yang pasti dia cewek kelahiran
Merak, Banten. Dia pernah sekolah di Tangerang, Daar el Qolam. Dia anak
pertama dari dua bersaudara. Adiknya perempuan, tapi da lebih seperti anak kecil
di depan mamahnya dibandingkan adiknya itu. Dibilang anak mamih gak keliatan.
Tapi bagi yang udah kenal lama dan pernah tinggal serumah, subhanallah,
mamahnya sangat begitu perhatian. Setiap saat pasti telpon. Entahlah berapa kali
tiap hari. Minimal 3x sehari mah ada, udah kaya minum obat aja yah . .
Dia orangnya diem, baik, tapi jail dan kalo udah marah gak enak banget.
Diem aja bisa seharian, tapi lucu kalau udah galau gara – gara seseorang, haha...
Dia agak sedikit lelet, lelet dalam arti terlalu slow menanggapi
sesuatunya. Kalo rapat jam 9 harus bilangnya rapat jam 6, bangun tidurnya aja
lama mainin hp dulu, bolak balik gak jelas. Mandinya juga lama. Prepare setelah
mandi lebih lama, jalannya mah kaya cowok tapi slow bingit, banget.
Tapi kadang seru kalo lagi bercanda, bisa narsis bareng. Tapi dia itu
bukan tipe orang yang banyak omong. Sepanjang jalan dia hanya menjadi
pendengar, pendengar yang baik. Terkadang saya merasa sedih. Sedih karena
sebenarnya dia memperhatikan dan mendengarkan atau tidak. Sudah bicara
kemana – mana jawabannya Cuma “oh”. Dan itu pun dengan wajah yang tak
berekspresi.
Dua tahun dia tidak bisa move on. Hanya karena satu nama cowok. Itu
pun menjadi bahan ledekan sewaktu kami di DEMA Institut hingga menjalani
tugas di SEMA Institut. Meski sempat move on, hanya sekedarnya, karena lelaki
yang mendakatinya itu malah memberikan harapan palsu. Apalagi saat laki – laki
itu balikan dengan mantannya. Semakin saja teh Ayu ini tidak bisa move on.
Serunya teh Ayu ini punya hubungan khusus dengan mamahnya begitu
dekat. Setiap apapun yang di lakukannya, mamah selalu tahu. Siapapun teman
yang dekat dengannya, mamah tahu. Begitu pula dengan lelaki yang disukainya,
mamah pasti tahu. Keren banget kan. Emang sih seharusnya hubungan seorang
anak dan orang tuanya harus baik, tapi aku pikir tidak semuanya seperti itu.
Mereka memiliki kisah masing – masing.
Tahun baru. Hidup baru. Itulah yang kini dijalaninya. Dia bukan lagi teh
ayu yang tidak bisa move on.sekarang teh Ayu sudah punya pacar. Awalnya
percaya gak percaya. Kenapa? Karena si cowok seperti becandaan terus katanya
di PHPin sama teh Ayu. Sampai hari itu tiba, teh Ayu nanya apa maksudnya. Dia
meminta keseriusan cowok itu. Dia tidak ingin seperti cowok yang itu, hehe.
Deket – deket, eh udah punya cewek. Tapi itulah kisahnya. Akhirnya Teh Ayu
bisa move on. Mereka memiliki hubungan.
Pengen tahu siapa? Aku rasa untuk saat ini cukup inisial aja yah.
Namanya AFAF. Kalau kita sih suka manggilnya Ali. Dia sama – sama anak TBI.
Hanya beda kelas. Aku senang melihatnya. Setidaknya mereka bisa saling
mengetahui perasaan masing – masing. Meski sulit untuk Ali, karena pasti saja
Ayu dikaitkan dengan lelaki sebelumnya. Karena kami semua satu jurusan.
Nama : Nasron
TTL : Cimanggu, 9 Februari 1992
Kelas : TBI D
Lelaki yang berkaos biru itu adalah Nasron, Nasron azizan. Dia adalah
ketua bidang Eksternal di HMJ 2013. Dia adalah sosok yang lucu dan selalu
bercanda. Dia tidak terlalu tertarik dengan hal – hal serius, alias tidak mau ambil
pusing.
Dia baik, bertanggung jawab meski setiap manusia pada dasarnya
tidaklah sempurna. Semasa HMJ 2013 tanggung jawabnya terkadang terlalu ia
percayakan kepada orang lain, termasuk ketua umum. Dia yang selalu bercanda
sangat berbeda dengan ketua umum kita yang terlihat serius. Tapi itulah hal yang
menarik untuk saling melengkapi.
Abang Nasron, begitu akrab kami memanggilnya. Lelaki kelahiran
Cimanggu 9 Februari tahun 1992 ini memiliki karakter tersendiri. Dia anak
pertama dari adik – adiknya. Di balik canda tawanya, dia memiliki satu
kelemahan; mabuk bis ber – AC. Haha ... lucu memang kalo mendengar seorang
pria tak tahan dengan bis ber- AC. Tapi dia berusaha menutupinya dengan
karaokean. Karaokean ala Bang Nasron.
Dia juga orangnya sedikit panikan. Panik ketika masalah datang, tak
sesuai yang kita rencanakan. Namun beruntunglah kami memiliki ketua yang amat
arif, dan bijaksana versi HMJ 2013. Ketum dengan sikap tenangnya mencoba
selalu menetralisir kepanikan. Bersabar dan selalu berusaha yang terbaik itulah
kuncinya.
Abang Nasron ini terkadang alay, selalu alay, dan memang sangat alay.
Hehe... selalu gombal, mencoba menarik perhatian salah satu anak HMJ, namun
usahanya tak kunjung sukses. Tapi bukan berarti gagal. Itu karena mereka
berkomitmen dalam pertemanan. Dan akhir – akhir ini kisah cintanya tidaklah
terlalu bagus. Dia yang pernah mencoba bermain – main ternyata ketahuan oleh
pacarnya, sehingga tak terelakan pertengkaran dianatara mereka, mungkin saja.
Saling curiga. Namun wanita itu yang disetujui oleh banyak teman dikelas dan
HMJ. Itu karena mereka sudah lama kenal dan setiap ada keperluan pastilah abang
mengenalkannya kepada teman – temannnya.
Dan karena hal itu, menghasilkan hubungannya berakhir, dan menjalani
hubungan dengan teman dari anggota HMJ 2014, ketika ia menjadi Ketua HMJ
2014. Cewek itu cantik, tinggi pula. Namun teman – teman terlihat lebih setuju
dengan kekasihnya terlebih dahulu.
Meski begitu, siapapun pilihannya semoga itu yang terbaik. Karena
seorang Bang Nasron yang memang baik hati pula, walaupun tingkat gengsinya
lebih besar. Tetaplah keramahan dan humornya itu menjadi kunci untuk
bersosialisasi.
Bukan bang Nasron namanya jika tidak memiliki pacar. Setelah putus
dengan adik kelas, di akhir perkuliahannya bang Nasron menjalin hubungan
dengan Pipin Prida Ningsih. Ya betul, dia pengurus HMJ 2013 dan mahasiswa
TBI D juga, satu kelas. Awalnya Nasron menyatakan cinta saat meet and great
HMJ 2015. Kita sangkanya hanya candaan, eh ternyata beneran.
Akhirnya mereka menjalani hubungan. Meski tidak lama. Karena
beberapa bulan sebelum wisuda mereka sudah putus. Sangat disayangkan
memang, tapi bagaimana pun itu keputusan mereka berdua. Semoga yang terbaik
untuk mereka selalu.
Nama : Pipin Prida Ningsih
TTL : Bayah, 9 Agustus 1994
Kelas : TBI D
Wanita asal Bayah ini memiliki tinggi 160cm-an. Di umurnya yang
masih muda dia mampu bersaing dengan kawan – kawan yang lain. Tidak hanya
parasnya yang cantik, wanita ini juga sangatlah cerdas dan kebanggaan HMJ.
Salah satu pengurus HMJ di bidang Internal ini memiliki potensi yang begitu
dibanggakan, debating, itulah salah satu potensinya.
Pipin, begitu kita memanggilnya. Selalu tersenyum dan berjalan
selayaknya wanita sesungguhnya, sangatlah peminin. Namun, Ningsih, itulah
panggilan Bang Nasron dan teman-teman yang meledeknya. Kebiasaanya dengan
nama Pipin, dia tak terbiasa dengan nama Ningsih, jadi terkadang kami mengolok
– oloknya dengan nama Ningsih, dalam candaan.
Pipin juga sangatlah mahir dalam berbicara berbahasa Inggris,
kemampuannya yang didorong dengan keinginannya begitu besar seimbang
dengan modal yang ia miliki ketika sekolah di salah satu pondok modern. Kini dia
sangatlah terbiasa dengan kegiatan speaking-practice-everyday.
Dia juga sangatlah rajin membaca. Dari situlah ia banyak mendapatkan
informasi. Tidak hanya itu, dia juga mendapat bahan – bahan untuk debat dari
membaca. Sungguh, tidak semua menyukai kegiatan yang satu ini, tapi dia masih
menyempatkan disetiap harinya. Sempurnalah wanita ini, siapa yang tidak suka?
Cerdas, cantik, rajin, dan peminin. Tentu saja, banyak pria yang ingin dekat
dengannya. Tapi, tidak semudah itu tentunya. Tidak semua dapat menaklukan
hatinya.
Awalnya, kisah cinta dikampusnya masih terpaut pada kekasih di SMA.
Namun seiring waktu, ia memiliki seorang yang dekat di kampus. Dan terkadang
membuatnya galau.
Salah satu kelemahannya yaitu galau. Kenapa? Karena galau membuat
dia semakin rajin dan semakin banyak buku yang dibacanya, jadi bagi temen –
temen yang merasa bersaing dengannya semakin jauh jaraknya.
Anaeh? Aneh? Ada yang aneh ? iya itulah Pipin, disaat seorang yang
patah hati itu terpuruk, dia malah semangat dalam belajar. Dan satu kelebihanya
saat ia jatuh cinta, ia tak mampu mengontrol jadwal belajarnya dengan membagi
waktu dengan kekasihnya. Bukan karena dia malas. Tapi itu terkadang waktu
yang membuatnya lupa akan belajar ketika dengan kekasihnya, namun itu kembali
lagi kepada kekasih yang mana. Karena tidak semuanya seperti itu. Benarkan?
Tentu saja benar.
Dan dia dalah wanita sibuk, jarang sekali dia berada dikelas hanya untuk
mengobrol tentang hal yang tidak penting. Dia juga mengajar di salah satu TK/
PAUD. Dia juga mengikuti les di salah satu lembaga yang cukup eksis dikalangan
kampus. Dan bisa diketahui standarnya.
Nama : Muhamad Nurfarizul Umam
TTL : Bayah, 5 Mei 1993
Kelas : TBI D
Farizul, Umam, begitulah teman – teman memanggil lelaki ini. Lelaki
yang berkacamata ini Lahir di bulan Mei tahun 1993di Bayah, Lebak – Banten.
Lelaki yang menjadi ketua PAO di HMJ 2013 ini sangatlah ramah, baik hati,
murah senyum dan tidak sombong. Dari penampilannya dia seperti anak –anak,
memang iya masih anak – anak. Tapi pemikirannya begitu bijaksana dan dewasa.
Selalu mengjarkan hal – hal yang baik.
Saat ini dia juga tinggal di salah satu pondok pesantren (kitab kuning) di
daerah Kaloran, serang – Banten. Dia juga salah satu anggorta UKM Formasi
(bidang keolahragaan di kampus).
Sekarang saya dan teman – teman memanggilnya abah, Abah, Abah kite.
. Karena pemikirannya yang dewasa dan bijaksana saat itu, membuatku merasa
dia tidak hanya seorang teman, saudara, bahkan seperti orang tua. Yang selalu
memberi nasihat baik kepada kita semua. Dia pun tidak pernah terlihat sedih, dan
mengeluh. Selalu tersenyum, dan menyapa dimanapun dia melihat sosok yang di
kenal.
Namun nasibnya, tak sebaik hatinya. Kecelakaan yang menimpanya
harus membuatnya berbaring dirumah sakit berhari-hari dan berminggu-minggu.
Dia pun tidak dapat mengikuti perkuliahan seperti biasa. Tepatnya pada semester
6 (enam). Awalnya kami tahutentang kondisi kesehatan ayahnya yang sedang
sakit, rencana awal ketika kita jaulah di rumah the Nadia, salah satu pengurus
HMJ 2013, kita akan pergi menjenguk bapak atau ayahnya.
Namun esok hari ketika hendak menjenguk, bertepatan dengan kegiatan
di DEMA INSTITUT waktu itu, aku mendapat kabar dari sahabat kamarku di
pondok pesantren dia member tahu bahwa Umam temanku berada di rumah sakit.
Temanku bilang dia mengetahui kabar itu dari teman kelasnya yang satu pondok
pesantrendengan Umam, “semalam saya menjenguk Mang Farizul di rumah sakit”
kata temannya. Langsunglah temanku menelpon dan memberitahukan semuanya.
Aku pun terkejut, ketika ituaku hendak bertemu dengan Ayu. Disitulah
aku menunggu kabar pasti. Aku coba menelpon Ketua, Aldi, mencari kebenaran
semua itu. Kenapa kita sebagai temannya tidak tahu. Begitu sangat menyedihkan
rasanya. Seorang yang sudah dianggao dan menganggap saudara, ketika ia
terjatuh sakitpun kita tidak tahu, tidak pedulikah? Atau? Mungkin tidak, tidak ada
satupun yang tahu ketika itu.
Ketika itu kondisinya sangat menyedihkan, bagiankepala yang terkena
mengklhawatirkan semua. Giginya pun ompong, dan ketika itu ia tidak bisa
berbicara, karena tulang kerongkong yang tidak ditempat yang seharusnya. Untuk
senyum saja dokter menyarankan untuk tidak banyak tersenyum, apalagi setelah
operasinya berjalan. Seharusnya ia puasa selama minimal 4 hari, dan tidak ada
yang menjenguk agar dia tidak banyak menjawab pertanyaan dari mereka yang
datang. Nmaun, mamah (ibunya Umam) tak mungkin melarang setiap kawannya
yang hendak datang menjenguk, rasanya kurang sopan. Umam pun pindah Rumah
Sakit, Fasilitas yang kurang dan alasan lain di Rumah sakit yang bernaung
dibawah pemerintahan.
Alhamdulillah, Allah masih memberikan jodoh kepada kami. Sehingga
kami masih bisa bertemu dan berkumpul, bercanda tawa bersama, berbagi kisah
yang sebenarnya telah berakhir masanya, masa – masa HMJ.
Inilah Abah kita tercinta. Semoga selalu rendah hati, tetap tersenyum,
dan tak pernah lupa akan kebersamaan yang pernah terukir.
“kita adalah satu, kita adalah keluarga”.
Nama : ROMLAH
TTL : Serang, 14 September 1990
Kelas : TBI D
Wanita cantik, imut ini kelahiran tahun 1990. Haaahh ? kok bisa? Gak
percaya kan? Sama saya juga waktu pertama kali kenal dia mungkin kita satu
umuran. Tidak percaya kalau teh Romlah ini lahiran tahun 1990.
Parasnya yang catik, dan masih imut – imut itu tidak menunjukan bahwa
dia lahiran 1990, paling juga 1993. Tapi semua itu salah. Apalagi sikapnya yang
terkadang masih kayak anak kecil, manja, tidak pernah ada yang menyangka.
Mungkin bagi ynag sudah kenal dia sejak SMA dan satu kampung.
Masih tidak percaya? Kalo cewek imut ini kelahiran 1990? Sama, saya
juga :-D. tapi itulah kenyataannya. Teteh kita ini memang senior kita. Terbukti
ketika dia benar – benar menunjukan KTP nya di depan mata.
Cewek cantik nan imut ini asli wong serang loh... tepatnya di Kampung
Kademangan Terumbu Kasemen Serang – Banten. Dia adalah anak bungsu dari 8
(delapan) bersaudara. Cewek satu – satunya yang belum menikah. Ayah – dan ibu
nya telah benar – benar tak bersamanya. Allah telah memintanya terlebih dahulu.
Hingga dia besar saat ini dengan bimbingan kakak – kakaknya yang begitu
mencintai dan menyayangi adik perempuanya yang stau ini. Terkadang membuat
dia tak diizinkan keluar, apalagi tidak ada alasan yang jelas. Kemungkinannya 1
% untuk mendapatkan izin dan dapat keluar dari rumah, selain kekampus.
Sebenarnya tingkat keinginannya begitu besar untuk bisa bersama –
sama kami terus. Namun tingkat kepatuhanya terhada kakak – kakaknya juga
mengimbangi keinginan tersebut. Jauh sangat mudah ketika anak HMJ 2013 izin
untuk mengadakan BUKBER (buka bersama) di bulan Ramadhan (pada tahun
2014) dirumahnya, mereka menyambutnya dengan luar biasa. Semuanya
disediakan. Sungguh keinginan anak kampus, kosan,atau pondok yang jarang
menemukan makanan yang enak, dan gratis. Itu semua sangatlah jarang
ditemukan bagi kami perantau – perantau liar di Negeri orang ini. Namun tetap
kami syukuri semua nikmat itu.
Keluaganya sangat baik, sampai saya bingung membalas kebaikannya.
Teh Romlah ini sangat dicintai kakak – kakaknya. Setiap pulang kuliah, dia selalu
di jemput. Saat aku merasa bosan dan sedang sendiri, biasanya aku ikut
dengannya pulang. Tidak ke rumah, hanya sampai depan kampus. Menunggu
hingga kakaknya datang dan mereka pulang. Biar dipastikan dia juga selamat.
Kakaknya sangat khawatir jika adiknya ini kenapa – kenapa kalau telat
pulang, atau susah di hubungi. Padahal Handphonenya lowbet atau tidak ada
sinyal. Dan terkadang kami menyelesaikan revisian skripsi sampai selesai. Karena
kalau sudah tiba di rumah itu malas menyelesaikannya.
Adapun kisah cintanya dengan lelaki, aku tahu dia menjalin dengan
namanya Ryan. Dia itu teman waktu SMAnya. Sekarang kuliah di UIN syarif
Hidayatullah Jakarta. Setelah beberapa tahun tak jumpa, akhirnya mereka di
pertemukan dan menjalin hubungan.
Sayangnya hubungan itu tak lama. Jarak jauh membuat spekulasi teman
– temannya negative thinking. Salah paham dan ada saja pertengkaran. Anehnya
walau sudah putus, teh Romlah belum bisa move on. Entah sampai kapan. I don’t
know.
Jangan salah, dia itu primadona TBI D juga. Kenapa? Karena banyak
cowok di kelas kita ke pincut dengan sosoknya. Ada yang suka sejak semester 3.
Keren, lebih dari 1 cowok. Semuanya mantan kosma lhooooo. Sayangnya Teh Er
tidak pernah merespon perasaan mereka. Tapi bukan berarti tidak suka berteman.
Teh Er malah berteman baik pada mereka. Yang akhirnya membuat mereka
berharap lebih padanya. Padahal berulang – ulang teh Er ingn berteman saja.
Nama : Lia Meilani PAO
TTL : Serang, 16 Juni 1993
Kelas : TBI E
Sekretaris bidang PAO ini adalah gadis kelahiran Petir, Serang. Dia lahir
pada bulan Juni tanggal 16 tahun 1993. Dia tomboy, sikap sedikit urakan dan
sangat terbuka. Sifatnya terkadang emosional dan menyebalkan. Tapi diluar itu
semua, dia memiliki hati yang lembut dan baik hati.
Gadis kelahiran petir ini anak ke 3 dari berbanyak saudara. Dia salah
satu anak brokenhome. Ibu dan bapaknya telah lama bercerai. Ibunya kini telah
mempunyai keluarga baru, begitu pula dengan bapaknya, dia tinggal bersama
nenek dan bibinya di petir. Tapi aku salut, dia bisa menerima keputusan kedua
orang tuanya itu. Meskipun ada perasaan sedih dan kecewa. Aku melihat ibu
bapaknya sangat menyayangi sosoknya, meskipun mereka tidak berada dalam
satu atap.
Teh Lia, biasa kami memanggilnya. Dia sangat suka sekali makan. Dia
banyak makan, tapi tidak pernah melupakan temannya yang belum makan. Dia
akan menyisakan makanan ketika dia mengingat temannya. Dia perhatian, meski
caranya terkadang sulit ditebak sebagai rasa kasih sayang seorang teman.
Dia rame, asyik, narsis, centil dan baik hati. Keberadaannya terkadang
membuat risih dan menyebalkan dalam situasi tertentu, tapi ketidak hadirannya
menyisakan rindu dalam jiwa. selalu ingat dengan slogan “Ga Ada Loe, Gak
Rame”, itulah yang kami rasakan ketika dia jauh atau tidak ada kabar.
Hubungan kami masih berlanjut. Karena setiap event kami
menyempatkan untuk kumpul. Apalagi yang masih satu organisasi. Karir teh Lia
ini tidak berhenti di HMJ. Setelah HMJ selesai, dengan keberaniannya teh Lia
mencalonkan diri sebagai wakil ketua dema Fakultas. Meskipun tidak menang,
positiv thinking dan semangatnya yang tinggi menyebar kemana – kemana.
Setelah itu, teh Lia berkarir di DEMA Institut. Dia dipertemukan
kembali dengan beberapa teman dari HMJ, tanpa sengaja. Mereka adalah Ukhti
Fitri Andriani, Ayu Widia Septiani, Maskur Ridho, dan Siti Jumaliyah. Seperti
biasa, hukum alam organisasi pada pertamanya pasti masih banyak, tapi di akhir
kepengurusan hanya beberapa orang saja yang bertahan. Bisa dibilang 4L. Loe
lagi loe lagi.
Jujur, pada awalnya mungkin antara Lia, Ayu, Fitri, dan Jumel tak
terlalu akrab, meski mereka pernah satu HMJ karena beda kelas. Kini mereka
dekat. Walaupun tidak setiap waktu selalu bersama. Hanya saja setiap ada acara
mereka pasti terlihat. Apalagi tri wek – wek ini, Ayu, Jumel dan Lia.
Setiap saat cerita pun selalu berbeda. Begitulah, dulu tak ada nama trio
wek – wek ini. Sekarang, mereka akan tanya keberadaan salah satunya jika tidak
ada. Mereka bilang, kalau ada Ayu pasti ada Lia dan Jumel. Disaat ada Lia pasti
ada Ayu dan Jumel. Pastinya ada Ayu dan Lia ketika ada Jumel. Hubungan ini
semakin erat saat kami mengalami masa – masa sulit di DEMA Institut. Dengan
adanya kudeta pada ketua DEMA Institut tahun 2014. Kami menjalankan program
yang sempat vakum selama satu semester. Naiklah wakil ketua sebagai ketua, Aan
Sunaefi.
Keluarga baru. Meski sedikit demi sedikit para pengurus mulai
menghilang. Lia dan kawan – kawan bertahan hingga akhir kepengurusan. Mereka
adalah Lima serangkai, Aan, Solah, Lia, Ayu dan Jumel. Orang – orang ini
mencoba melaksanaan setiap program yang ada dan sesuatu yang menggebrak
serta edukatif. Omgong kosong bisa berjalan, iya memang benar. Mereka tidak
bekerja hanya berlima, terkadang para pengurus lain membantu. Seperti Ukhti
Fitri, Akhi Imam, Ibrahim, Mus’ad, Iroh dan Te Sery. Masih banyak memang,
tapi inilah yang masih menyempatkan waktu disela – sela kesibukannya.
Di tahun 2015, Lima serangkai hilang, begitu pun Trio wek – wek. Tapi
rasa kerinduan diantara kami terkadang tak tertahankan. Meski awal tak sengaja
bertemu di kampus, kami mencoba menjaga komunikasi dan menjaga hubungan
ini sampai kapanpun. Trio wek – wek kini jarang terlihat bertiga, terkdang hanya
Lia dan Ayu atau Ayu dan Jumel. Meskipun begitu, sewaktu – waktu kami
berkumpul bertiga. Teh Lia yang baik hati ini selalu menawarkan kebaikannya.
Menawarkan inapan gratis yang sangat Jumel dan Ayu butuhkan ketika mereka
tak bisa pulang kerumah. Dengan berbagai faktor.
Bukan jarak ataupun waktu, tugaspun melepaskan ikatan kebersamaan.
Ayu dan Jumel tanpa sengaja mendapat Mandat di SEMA Institut dengan Solah.
Sedangkan Lia menjadi Bendahara di DEMA institut atasan kemenangan ketua
yang di dukungnya.
Canda tawa itu memang semakin lama semakin hilang. Tapi bukan
berarti terlupakan. Hanya saja tak ada cerita baru yang terurai. Sesekali kami
berkumpul meski hanya sekedar duduk dan makan lalu berfoto. Tapi tidak
semudah itu kawan. Buat apa ada pertemanan. Buat apa ada persahabatan dan
kekeluargaan. Jika hanya untuk bersedih dan melupakan semua itu. Kami masih
bisa bertemu secara langsung, sesekali meski sulit. Dan kami masih bisa saling
sapa lewat sosal media. Terkadang status itu tidak penting di beranda facebook,
tapi setiap komenan yang datang menandakan kerinduan menyapa hati.
Ingantlah !!!
Tiada hal paling berharga selain persahabatan.
Meski dibandingkan dengan cinta dari seorang pasangan.
Nama : M. Nur PAO
TTL : Banten Lama, 1993
Kelas : TBI E
Mahasiswa TBI E, M. Nur. Akang satu ini asli serang juga loh. Akang
ini lahir di banten lama 22 tahun yang lalu. Dia itu orangnya pendiam, calm
banget. Dia juga polos, tapi hatinya baik kok. Kang Nur juga humoris. Meski
terkadang kita banyak menggodanya.
Kang Nur ini selalu ada untuk HMJ. Apalagi saat dibutuhkan
bantuannya. Layaknya Superman, sekali panggil langsung datang. Karena
kebaikan hatinya lah di seperti itu.
Dia baik banget. Meski bukan untuk keperluan HMJ, dia selalu
menolong kawan – kawan HMJ. Apalagi bocah – bocah yang mau pinjem motor.
Kang Nur selalu siap meminjamkannya. Super pokoknya mah.
Kang Nur ini terkadang merasa malu. Dia pasti menghindar jika di
tunjuk menjadi ketua pelaksana. Entahlah, padahal setiap pemimpin itu kan tak
perlu dari yang terlihat. Mungkin saja, ada bakat terpendam dalam dirinya.
Apalagi tentang kepemimpinan.
Lelaki ini terkadang sedikit sulit ditemui, meski dia selalu ada untuk
HMJ. Kenapa? Itu karena dia memiliki kesibukan di luar. Kang Nur ini sudah
mengajar di madrasah. Ngajar anak – anak kecil di sekitar kampungnya. Keren
kan! Oleh karena itu kang Nur ini sangat sabar. Meski terkadang anak – anak
HMJ suka menggodanya.
Di akhir kepengurusan. Akhirnya, kang Nur ini mau menjadi ketua
pelaksana. Sesuatu banget. Dia memberanikan diri menjadi ketuplak acara
MUBES, Musyawarah Besar. Atau pemilihan ketua umum baru. Sepertinya dia
mulai terdorong untuk lebih berani. Seluruh dukungan kami kerahkan untuknya.
Agar dia tidak minder lagi. Karena sebenarnya dia memiliki kemampuan itu.
Semangat terus!
Percayalah dirimu bisa.
Jika bukan kamu yang mempercayainya sendiri, siapa lagi?
Nama :M. Nasrullah KOMINFO
TTL :
Kelas : TBI semester 2
Anak ini paling muda tingkat kuliahnya. Kita sebut anak bungsu.
Orangnya supel, ramah dan idealis. Meski tak banyak pembicaraan, namun
pemikirannya dewasa terhadap suatu masalah.
Dia orangnya terkadang susah di tebak. Seperti itulah juga di HMJ.
Nanas biasa kita sebut. Terkadang muncul dengan intensitas waktu yang sering.
Tapi seklainya dia tidak ada, hilang tanpa kabar.
Mungkin saja Nanas ini merasa asing. Tentu, karena semua pengurus
dari smester 3-4. Sedangkan dia baru saja semester 1-2. Meski umur kami tidak
jauh beda atau pun sama, tetap saja waktu atau kesempatan untuk kami berbeda.
Apalagi jadwal kuliah. Itulah salah satu masalah kecil yang terkadang menjadi
besar jika kita tak mampu mengaturnya.
Nanas ini anak eksternal juga. Dia mengikuti organisasi luar kampus.
Primordial. Organ itu namanya HAMAS. HAMAS singkatan dari Himpunan
mahasiswa Serang. Yang mana ketua HMJ TBI 2013 juga salah satu anggotanya.
Mereka dalam organisasi itu.
Di HMJ, Nasrullah adalah anggota bidang kominfo. Yang di ketua oleh
teh Ayu Widia waktu itu. Tau gak kominfo itu apa? Oke deh, kalau gak tau.
Kominfo itu adalah bidang komunikasi dan informasi. Dimana bidang ini menjadi
media untuk memberitahukan segala informasi tentang kegiatan HMJ serta
pengetahuan lain, seperti karya sastra. Kominfo juga menjembati mahasiswa atau
warga TBI dengan para pengurus HMJ untuk segala urusan.
Oleh karena itu, Nanas harus kepo, knowing everything particle object.
Untuk cari – cari info apa yang diinginkan mahasiswa terhadap hal yang lagi
banyak dibicarakan. Agar HMJ TBI menyajikan informasi tersebut. Untuk
menjalin kseinambungan diantara mahasiswa, HMJ, dan lembaga.
Kominfo ini salah satu bagian terpenting di HMJ. Nah kalau tidak ada
Nanas dan kawan – kawan kominfo ini tidak akan ada informasi yang menyebar
luas di kalangan mahasiswa.
Eits, jangan dulu pergi. Masih banyak hal yang ingin diceritakan. Kalian
tau gak kalau HMJ kita terbitin majalah. Walau pun belum menyebar ke seluruh
kampus setidaknya untuk jurusan bahasa inggris ini sudah meyebar.
Majalah kita namanya SUPERMAX. Pada awal semester nama
Supermax digunakan untuk majalah kita. Aneh sih, tapi filosofi nama supermax
ini mantap dah. Super itu yah kekuatan yang super; agar setiap pengurus memiliki
kekuatan yang melebihi superman. Max adala maximal; dimana setiap pengurus
melaksanakan tugasnya akan semaksimal mungkin.
Sayang nama supermax diubah menjadi MATRIX di awal kepengurusan
HMJ TBI setelah pleno tengah. Tapi jangan khawatir nama matrix juga memiliki
filosofi yang keren dan maknanya tidak jauh beda dengan SUPERMAX.
Nama : Dede Halimatuzahro
TTL : Serang, 03 April 1993
Kelas : TBI B
Dede Halimatuzahro. Wanita ini memiliki postur tubuh yang mungil.
Badangnya ramping dan tidak terlalu tinggi, terlihat imut. Wanita ini
menggunakan kacamata.
Selain itu, teh Dede ini memiliki kulit yang berwarna putih. Hidungnya
mancung. Rambutnya pirang. Cewek asli serang ini kaya bule. Asli kagak pake
bohong. Kayak indo – german gitu. Memang kenyataannya mah asli wong
serang. Walaupun di luar negeri ibunya kerja disana. Keren, temenan sama teh
Dede mah. Kaya punya temen turis.
Dia punya kakak cowok yang kuliah juga. Ketika kita di HMJ, kakaknya
ini presma di kampus. Kampus UNSERA, beda. Tetep punya jiwa organisasi yang
kuat.
Teh Dede ini juga punya kesibukan di luar. Dia sudah mengajar di suatu
sekolah tingkat pertama di kawasan yang dekat dengan rumahnya. Selain
mengajar, teh Dede ini cewek yang kreatif dan punya keterampilan yang cukup
baik. Dengan keterampilan itu dia mengjar teman – teman HMJ juga.
Saat di akhir kepengurusan HMJ, kami ingin menampilkan beberapa kreasi
dan seni. Itu dilakukan sebagai hasil studi banding di UIN bandung. Kami akan
menari di pertengahan acara, untuk mengisi waktu luang.
Tidak ada yang mau untuk mengajarkan. Untuk tampil saja masih minder.
Tapi teh Dede meyakinkan bahwa kita bisa. Akhirnya beberapa teman – teman
HMJ mau belajar dan tampil; menampilkan sebuah tarian sederhana.
Waktu itu ada enam orang yang mau tampil. Selain Ayu, ada Aan, Hartika,
Jumel, Uum dan teh Dede sendiri. Teh Dede mengajarkan tarian itu. Meski
awalnya sulit, karena kebanyakan diantara kami belum terbiasa. Gerakannya
masih kaku. Tapi teh Dede sangat sabar. Dia terus mengajarkan tarian itu.
Sesekali berhenti untuk istirahat dan jajan, agar tak bosan untuk latihan.
Ketika itu tidak terlalu lama untuk latihan. Hanya beberapa hari menuju
MUBES. Awalnya pesimis, kita tidak akan berhasil. Penari – penari ini semua
tomboy. Sepertinya akan menjadi hal yang aneh untuk dilihat.
Namun pada saat MUBES akhirnya tarian itu di tampilkan di hadapan
teman – teman HMJ dan warga TBI. Keren, meski belum selincah penari
profesional, setidak para pengurus HMj telah mencoba memberanikan diri.
Sebuah pencapaian yang tidak akan bisa di beli oleh apapun.
Sungguh, HMJ itu sesuatu banget. Pada dasarnya, setiap organisasi pasti
mengajarkan sebuah pertemanan, persahabatan, dan kekeluargaan. Tidak hanya
itu, organisasi juga memberikan sebuah cerita yang tak bisa terulang dengan sama.
Organisasi memberikan sebuah pengalaman untuk kehidupan yang tak bisa di
ikuti dalam training apapun. Dia juga tak bisa diwakili. Karena semua terjadi dan
akan dirasakan oleh setiap individu masing – masing.
Suatu kesan akan sangat terasa dalam jiwa, ketika dia tahu dan
merasakannya sendiri. Meskipun rasanya pahit, hambar, dan asam. Namun rasa
manis akan selalu tercipta disaat kita melakukannya dengan penuh cinta.
Nama : Qadraty Lail Barich,
TTL : Serang 23 Januari 1993
Kelas : TBI B
Mojang yang satu ini bernama Qadraty Lail Barich. Namanya panjang
kaya kereta, hehe. Dipanggilnya susah. Gak mungkin Lail atau Barich. Kayaknya
aneh. Apalagi Qad. Tenang, cewek cantik yang satu ini cukup dipanggil Ratih.
Ratih memiliki tubuh yang sama mungilnya seperti Dede Halimatuzzahro.
Sama – sama orang Serang. Ratih ini anak bungsu lho. Dia punya kakak yang
sudah hebat – hebat. Yang satu dokter, yang stau lagi.... lupa. Pokoknya mereka
itu orang – orang sukses baik di dunia pendidikan maupun kedokteran. Tidak
hanya itu mereka juga cukup kuat ilmu agamanya.
Ayah dan ibu teh Ratih juga orang hebat. Kini mereka memiliki bisnis tour
and travel Haji dan Umroh. Keren kan. Kita doain yah semoga usahanya selalu
lancar dan berkah. Siapa tau next time kita akan berangkat haji dan dipertemukan
disana, AAMIIN ya ALLAH.
Keluarga Ratih itu cukup asik. Biasanya orang tua itu suka cuek dan tak
peduli dengan teman anaknya. Biasa aja gitu. Tapi ibunya teh Ratih itu ramah dan
mudah diajak bicara. Apalagi saat main ke rumahnya. Nasron paling bisa
ngebecandain ibu – ibu, hikshiks.
Semua itu terjalin ya atas kekeluargaan tersebut. Kami dekat dengan setiap
keluarga dari para pengurus HMJ, meski sampai saat ini masih ada rumah yang
belum sempat dikunjungi. Sebenarnya kunjungan ke rumah Ratih juga pertama
atau kedua yang dilaksanakan dalam agenda resmi HMJ di akhir kepengurusan.
Itu tidak jadi akhir, karena kunjungan masih berlanjut hingga pertengahan tahun
2015. Dan semoga di waktu lain juga kita masih dikasih umur serta rezeki untuk
tetap menjaga tali silaturrahmi yang sudah terjalin lama, Aamiin.
Nama : Fitri Andriani
TTL : Serang, 1992
Kelas : TBI B
Fitri Andriani, biasa kita panggil Ukhti Fitri. Ukhti Fitri ini sangatlah
energik. Dia itu beda. Selain energik, dia adalah seorang wanita berhijab;
memakai kerudung besar. Subhana Allah, inilah contoh wanita sholehah, In sya
Allah, Aamiin.
Ukhti Fitri ini seorang aktivis kampus dan enterpreneurship. Dia aktif
diberbagai organisasi. Baik di dalam kampus maupun luar. Baik kelembagaan
maupun yayasan.
Dia adalah pengurus dari UKM LDK Ummul Fikroh IAIN Sultan Maulana
Hasanuddin Banten. Perannya cukup besar di LDK. Dia juga aktif di organ
eksternal kampus, yaitu KAMMI. Ukhti Fitri juga aktif di Yatim Mandiri dan
memiliki usaha. Dia membuat kerudung besar dengan design dan brand miliknya
sendiri. Usaha itu dilakukan dari awal. Benar – benar dari titik nol. Hingga
sekarang usahanya lumayan berkembang.
Namun dibalik keenergikan dan semangatnya menjalani itu semua, dia
juga memiliki sisi dimana dia merasa tak berdaya. Dia telah kehilangan seorang
ibunya. Kini dia kini hidup bersama ayah dan adiknya. Ukhti Fitri ini tinggal di
Ciracas, Serang. Jaraknya tidak terlalu jauh dengan kampus.
Pokoknya ukhti ini sangat sibuk. Pernah ada satu cerita, khususnya tentang
ukhti Fitri ini. Waktu itu HMJ sedang mengadakan acara GEMA Ramadhan yang
bekerja sama dengan DEMA Fakultas dan HMJ lain. Ukhti Fitri adalaha ketua
pelaksananya.
Disaat itu, kawan – kawan HMJ dekat namun belum erat. Prioritas yang
berbeda serta waktu kuliah juga mengakibatkan sedikit selisih paham. Awalnya
mungkin tidak sengaja, lama kelamaan emosi setiap indivisu meningkat.
Ukhti Fitri menyiapkan segala keperluan kegiatan sendirian. Dimana
teman – teman pengurus HMJ lain? Pertama kuliah, kedua ngajar, ketiga lupa atau
ketiduran di kosan, keempat, kelima, dan seterusnya. Setiap alasan dilontarkan.
Namun ukhti Fitri tetap semangat menjalankan tanggung jawabnya.
Tidak hanya sendiri. Ukhti Fiti bertahan atas dorongan ketua, katanya.
Bagus memang, tapi itu pertanda. Amarah ketua HMJ meluap ke permukaan.
Batu terlempar. Debu menyerang ke permukaan mata. Sebuah sms
hinggap di handpone pengurus HMJ TBI. Kepada seluruh pengurus. Wajar, kan
pemberitahuan. Iya, betul.
Coba kamu dapat sms nya. You are shock certainly. Kenapa? Sungguh
sms itu sangat pedas. Tanpa kata, lewat sms. Dari siapa emangnya? Uhkti Fitri?
Atau Ketua? Just Allah and he known. Nomor pengirim tanpa nama, alias nomor
baru.
Kalau orang pacaran itu biasanya abis marahan atau putus pati beli baru.
Tiba – tiba kirim sms ke mantan. Isinya sok memaki dan meminta perhatian buat
si korban. Padahal korbannya dia sendiri yang sms. Aduh cape deh.
Di balik semua itu, tercuatlah sebuah pemberitahuan. Bahwa dalam segala
kesibukan apapun jika kita telah mempunyai seseuatu yang meminta tanggung
jawab kita, maka tunaikanlah! Luangkan waktu untuk menunaikan tanggung
jawab tersebut. Ada kuliah? Ngajar? Itu juga boleh, tapi bukanlah alasan. Rasanya
mungkin hanya kawan – kawan TBI ini lah yang mendapat sms seperti itu. Seru,
kini semua itu sebuah kisah yang menjadi kenangan indah. Selalu melekat dalam
hati dan pikiran.
Tidak hanya itu, di awal kepengurusan. Kabar kabari mengatakan bahwa
diantara Ukhti Fitri dan Ukhti Hilya pernah bertengkar atau selisih paham dan
sejenisnya. Padahala mereka dekat banget, sama – sama anak LDK. Kok bisa?
Tentu saja, setiap orang pasti punya jalan pemikiran yang berbeda – beda.
Begitulah mereka berdua juga.
Adapun berita yang tersebar itu karena paham setiap organ ekternal
mereka. Karena mereka memiliki background yang berbeda untuk organisasi
eksternal. Ukhti Hilya adalah salah satu anggota dan pengurus HMI cabang
Serang. Sementara Ukhti Fitri adalah anggota dan pengurus KAMMI Serang.
Dua organ ini sangat terkenal. Keduanya memiliki peran penting bagi
mahasiswa di kampus. Dan persaingannya pun ketat. Apalagi di setiap musim
pemilu. Di zaman itu masih ada partai kampus. Yang mana menjadi rekomendasi
bagi mereka yang ingin mendapat kedudukan tertinggi di kampus.
Oleh karena itu, ketika seseorang mengaitkan perbandingan diantara
keduanya, bisa saja tidak di terima oleh salah satu pihak atau bahkan kedua –
duanya. Adapun pengaruh organ eksternal itu hanya salah satu faktor yang
mendukung di antar Ukhti – Ukhti cantik ini.
Keduanya cerdas dan rendah hati. Tak ada pertikaian lagi. Mereka adalah
sobat sejati. Beriring waktu hubungan mereka baik – baik saja. Mungkin itu hanya
emosi sesaat, egois semata dan salah tangkap. Atau ujian untuk persahabatan
mereka. Yang penting semuanya baik – baik saja.
Kini keduanya saling mendukung. Baik kuliahnya, karir dan kisah asmara.
Dan untuk keluarga besar HMJ TBI tahun 2013 tentunya, akan selamanya dalam
persahabatan yang akan menuju syurga, In sya Allah, Aamiin Ya Rabb.
Nama : Santy Anjar Pratiwi
TTL : Pandeglang, 29 Oktober 1993
Kelas : TBI A
Assalamu’alaikum, selamat pagi. Apa kabar
semua? Semoga selalu baik yah dan diberi
keberkahan oleh Allah swt., Aamiin.
Sekarang kita lagi sama teh Santy nih. Cewek cantik ini berasal dari
Pandeglang. Cewwk yang memiliki nama lengkap Santy Anjar Pratiwi ini lahir
pada 29 Oktober 1993. Dia adalah mahasiswa TBI A.
Ada beberapa kawannya juga yang menjadi pengurus HMJ. Mereka adalah
teh Us dan kang Maskur. Mereka satu kelas sejak awal perkuliahan pastinya.
Cewek cantik ini sangat antusias dengan kegiatan HMJ. Dia adalah salah
satu donatur HMJ. Selain cantik, teh Santy ini baik. Dengan gaya bicara yang
manja membuat semua orang terpesona dengannya.
Dia banyak membantu. Salah satu yang aku tahu. Saat kegiatan young
generation contest, YGC. HMJ belum mendapatkan uang. Prposal yang diajukan
belum cair. Adapun cair itu di hari pas kegiatan terlaksana. Padahal kami
membutuhkan uang untuk beberapa keperluan. Seperti menyewa tenda, sound
system, konsumsi, piala, dan hal yang mendesak lainnya. Santy dengan
ketulusannya mengulurkan tangan membantu kami. Dia memberikan ATMnya
pada Aldi dan ketuplak YGC, Umam.
Selain itu dia juga narsis. Teh Santy ini CS nya teh Hartika. Kalau mereka
berdua udah di depan kamera, udah deh penuh memori. Gak ada habisnya.
Gayanya selalu aja ada. Miring ke kirilah, ke kananlah, selalu tersenyum di depan
kamera. Lucu pokonya.
Dia ini terkadangan ingin dipanggil ukhty. Itu karena teh Hilya dan Fitri di
panggil Ukhty, karena mereka juga mengenakan pakaian yang cewek banget,
menutup auratnya. Teh santy juga cewek baik dan menutup auratnya. Namun dia
terbiasa pakai celana di lingkungan kampus.
Itu semua tidak jadi masalah, yang penting kita punya niat baik dari awal.
Setidaknya itu menjadi motivasi untuk diri kita. Agar kita selalu belajar
memperbaiki diri. Dari berbagai aspek.
Kalau sudah kumpul dengan teh Santy ini pokonya suasanya akan hidup.
Rame pokonya. Dia selalu ceria. Dan keceriaannya menyebar kepada siapa saja
yang melihatnya.
Ada cerita, ketika teh Santy biasa terlihat pakai celana. Saat itu kami
berkunjung ke rumahnya. Agenda silaturrahmi, meski sudah tidak HMJ. Kami
duduk menunggu teh Santy. Dia masih ngajar. Dan saat kembali membuat Aldi,
Umam, serta kawan HMJ yang ikut tercengang sejenak. Penampilannya sangat
berbeda. Dia terlihat sangat cantik. Kenapa? Karena dia memakai pakaian rapih,
seragam guru, yang mana bawanya itu rok. Anggun sekali.
Dia merasa malu saat kami melihatnya aneh. Ukhty Santy langsung ke
kamarnya dan ganti baju. Dia kembali menampilkan sosoknya. Banyak yang
protes saat itu. Ingin melihat penampilannya anggun itu. Namun ukhty Santy
hanya tersenyum.
Saat di rumahnya kami disuguhkan makanan yang luar biasa. Membuat
kami kenyang. Setelah disediakan ikan untuk di bakar. Kami menyantap buah
jambu dengan sambal buatan teh Aan. Setelah itu makan apem, khas Pandeglang.
Bentuknya kotak seperti tahu. Warnanya putih. Tapi rasanya sedikit asam. Aneh
terasa dilidahku. Meski disuguhkan cairan gula merah, aku tetap saja merasa aneh.
Ayu bilang norak. Biarlah. Setiap orang kan mempunyai rasa yang berbeda.
Setelah kenyang. Kami menikmati suasana rumahnya yang sejuk. Dengan
pemandangan sawah yang masil mengelilingi rumahnya, serta guntung yang
menjulang tinggi, memberikan warna tersendiri. Berbeda dengan pemandangan
Serang yang penat. Padahal bukan kota Jakarta.
Setelah dari HMJ. Ukhty Santy meneruskan career keorganisasiannya di
DEMA Fakultas Tarbiyah tahun 2014. Di akhir kepengurusan Ukhty Santy fokus
pada kuliahnya. Dia mengikuti KUKERTA terfokus dan menyelesaikan
skripsinya.
Dia juga seorang yang aktif di lingkungannya. Banyak kegiatan yang telah
diikuti. Dia juga banyak membuat hal baru. Didukung oleh kedua orang tuanya,
ukhty santy mengembangkan SMK yang telah dikelola keluarganya.
Akhir – akhir ini, yang kuketahui dia mendirikan sebuah usaha sendiri.
Membuka sebuah tempat makan. Dan membantu mengembangkan tempat usaha
yang didirikan oleh teman – temannya. Hebat. Sukses selalu yah Ukhty santy.
Semoga kepribadianmu yang baik itu sellau bertahan. Tidak menjadikan
kesombongan dalam dirimu. Doakan kami juga teman – temanmu sellau dalam
kesuksesan, Aamiin ya Allah.
Nama : Husnul Khotimah
TTL : Serang, 1992
Kelas : TBI A
Gadis kelahiran Serang ini bernama Husnul Khotimah. Biasa dipanggil teh
Uus atau Us. Dia mahasiswa TBI A
Gadis bertubuh mungil ini memiliki tinggi yang semampai. Wajahnya
cantik. Terlihat imut kalau sedang tersenyum.
Karena kecantikannya juga dia menjadi model. Dia sering memamerkan
stylenya dalam berhijab. Menjadi trandseter mahasiswa, terutama warga TBI. Dia
juga gadis yang pintar.
Apapun yang dipakainya terlihat indah ditubuhnya. Bagaimanapun gaya
kerudungnya, terlihat pas di wajahnya. Cantik sekali. Siapa yang tak jatuh cinta
melihatnya. Empat jempol buat teh Us.
Selain model, teh Us juga peduli dengan pendidikan anak – anak. Dia
memiliki tempat privat dan mengembangkan bersama keluarganya. Membimbing
anak – anak untuk lebih giat lagi dalam belajar. Membantu mereka yang kesulitan
dalam memahami pelajaran di sekolah.
Dia juga salah satu mahasiswa terbaik. Dia lulus lebih cepat dairi yang
lain. Jika berdasarkan semester dia tepat 8 semester. Sedangkan dalam hitungan
tahun, teh Us lulus tepat 3 tahun setengah. Hanya tiga mahasiswa jurusan TBI
angkatan 2011 yang lulus pada Juni 2015.
Sebuah prestasi tersendiri. Terutama bagi mahasiswa TBI. Sejak lama,
jurusan bahasa inggris ini terkenal sulit lulus. Tidak ada yang lulus tepat delapan
semester. Sembilan semester saja masih jarang. Itu terbukti masih banyaknya
kakak kelas yang berkeliaran di kampus. Itu pun tidak ditampik oleh pengelola
jurusan.
Untuk saat ini, jurusan membantu semua mahasiswa yang ingin lulus.
Asalkan dia berusaha, rajin, tekun, ulet dan jujur. Maka setiap kebaikananya akan
mendapat kemudahan dari yang lainnya.
Selain prestasinya itu. Teh Us juga terpandang dari keturunannya.
Beberapa orang penting dikampus adalah keluarganya. Meski pun begitu tidak
menjadikan teh Us ini seseorang yang sombong. Kakaknya salah satu pegawai di
bagian rektorat. Suami kakaknya juga sekarang ketua jurusan kita. Tetap saja teh
Us ini mau berteman dengan kita. Selain dia ramah, dia juga selalu tersenyum.
Sapaannya tidak pernah terlewat ketika seseorang yang dikenalnya ada di
hadapannya.
Semoga selalu begitu yah teh. Tidak melupakan kita. Kita yang bukan
siapa – siapa ini. Semoga persahabatan yang terjalin tidak akan pernah putus.
Kecantikanmu menjadi inspirasi baru. Dimana cantik tak hanya dilihat dari
wajahnya, namun juga hatinya. Suatu kesempurnaan ketika seseorang cantik
rupanya juga memiliki hati yang mulia, In sya Allah.
Setiap kebaikanmu akan selalu terkenang. Setiap kisah yang pernah ada
pun akan tertulis abadi. Menggambarkan kebersamaan. Mengiringi setiap jalan
menuju kesuksesan.
Nama : Uum Umayah
TTL : Pandeglang, 24 Januari 1992
Kelas : TBI B
Mamih Uum, itu panggilan kesayangan untuknya. Tidak hanya itu, ada
juga yang memanggil Bunda Uum, Mbak Uum ataupun tetap Teh Uum. Itu semua
tidak jadi masalah.
Wanita ini memiliki nama lengkap Uum Umayah. Dia adalah seorang
mahasiswa TBI kelas B. Dia lahir di Pandeglang pada 24 Januari 1992.
Mba Uum itu sangat dewasa. Selain dia sudah beusia 24 tahun tahun 2016
ini, dia juga mampu menengahi kita. Dia memiliki sifat keibuan. Dia pintar
memasak. Sambal buatannya saja rasanya ma’nyuus. Nasi gorengnya gurih –
gurih nyoy. Pokoknya delecious deh.
Selain pintar masak, mba Uum ini penyayang anak. Dia sangat dekat
dengan keponakannya. Dia juga mengjajar. Lengkap sudah. Istri idaman para
lelaki. Siapapun suaminya pasti beruntung. Bisa memakan masakannya yang
enak. Tak usah beli di warteg – warteg itu.
Mba Uum ini dekat dengan Ayu dan teh Dede, Ratih juga. Karena
kedekatannya dengan teh Ayu, banyak orang bilang mereka sepasangan kekasih.
Ayu yang cuek dan tomboy seakan berperan sebagai tokoh pria dengan karakter
mba Uum yang lemah lembut dan keibuan itu.
Ada yang menyebut mereka juga Ipin Upin. Karena mereka sangat dekat.
Mereka akan saling menunggu jika salah satu diantara mereka terlambat. Kemana
– mana mereka terlihat bersama. Kedekatan mereka mungkin akan membuat
siapapun iri. Siapa yang tidak? Setiap orang pasti ingin memiliki seorang teman
yang menjadi sahabat. Dimana selalu berbagi cerita. Keluh kesah saling
terungkap. Menyemangati ketika sedih.
Selain keibuan mba Uum juga seorang anak yang manja. Dia juga anak
yang berbakti. Dia sangat menyayangi kedua orang tuanya. Apalagi dengan
ibunya. Dia selalu menemani ibunya disaat sakit. Sabar dan penuh kasih sayang.
Jika membicarakan Mba Uum teringat satu cerita. Aku beruntung bisa
mengetahui kisah ini. Kisah – kisah yang tertulis karena kalian. Karena aku
berada bersama kalian. Keluarga HMJ TBI tercinta.
Ketika itu kita melaksanakan kegiatan. Bisa dibilang kegiatan yang cukup
besar. Young Generation Contest. Mba Uum mendampingi Umam sebagai
sekretaris. Sejak awal acara YGC itu akan dilaksanakan sesuai jadwal pengurus,
menyusaikan kesibukan masing – masing.
Sadar dengan perannya sebagai sekretaris, mba Uum harus selalu ada
mendampingi Umam. Sejak awal dia menyatakan ketidak sanggupannnya. Karena
khawatir jadwalnya akan berbenturan. Ada kegiatan lain yang harus diikitunya.
Dimana kegiatan itu menyangkut karir Mba Uum di masa yang akan datang.
Sebuah pelatihan guru.
Dengan segala pengarahan, Aldi sebagai ketua menegaskan tugasnya.
Meski tidak bisa, setidaknya mba Uum telah bersedia dan mau bertanggung jawab
atas tugasnya. Itu berarti tidak harus melepaskan tanggung jawabnya. Segala
urusan yang bisa diurus sebelum pelatihan, selesaikan. Selebihnya pengurus HMJ
yang lain akan membantu menyelesaikannya.
Hari itu pun tiba. YGC dilaksanakan selama 2 hari. Dan pelatihan itu telah
dimulai satu hari sebelum YGC dilaksanakan. Tenggang rasa yang cukup tinggi
membuat kekeluargaan ini semakin terasa. Saling mengerti dan memahami.
Membuang ego setiap individu demi kesuksesan acara ini.
Kami tahu acara pelatihan itu sangat penting. Setelah selesai pun pasti
akan melelahkan. Tidak ada pikir bahwa Mba Um akan datang. Kami mengerti
dan akan memakluminya.
Siapa sangka. Siapa yang mengira. Sore hari, setelah jeda shalat ashar tiba.
Kami kembali ke Aula. Sosok Mba Um datang. Itu sangat mengejutkan. Betapa
dia merasa bersalah karena tidak bisa megahadiri parade YGC ini.
Mungkin bukan hanya itu. Dia pasti sangat merasakan rasa kekeluargaan
yang sangat kuat. Rasa saling mengerti dan memahami yang membuatnya pun
berkorban. Setelah lelah mengikuti pelatihan selama tiga hari. Dia rela datang ke
Serang. Ke kampus kita tercinta. Keluarga HMJ TBI.
Sungguh, tak ada yang mengira. Kisah ini bukan hanya celotehan saja.
Meski kami bukanlah organisasi pengkaderan, namun rasa kekeluargaan itu tak
terlepaskan. Tidak hanya itu, Mba Um membawa jinjingan. Asinan. Dimana ketua
kita pernah meminta asinan buatannya. Luar biasa kawan. Tidak ada orang yang
lebih sepertimu itu. Kau satu – satunya.
Setelah hari kelulusan, dia menekuni karirnya sebagai guru. Semua yang
dilakukannya penuh perjuangan. Semua ikatan, perjalanan, semoga akan terus
terkenang. Kami sangat merindukanmu Mamih Uum Umayah.
Suatu hari nanti akan kupastikan kita akan berkumpul dan mencoba
makanan yang dibuat olehmu. Meski kami pernah membuatmu kecewa.
Membatalkan kunjungan ke rumahmu. Doakan kami selalu. Jika umur kita
panjang, suatu saat pasti akan dipertemukan, Aamiin.
Nama : Fitri Sekar Lestari
TTL : Serang 30 Oktober 1993
Kelas : TBI D
Pit, Pipit adalah nama panggilan untuk
kawan HMJ yang satu ini. Mahasiswa yang memiliki
nama lengkap Fitri Sekar Lestari berasal dari
Keramat watu, Serang.
Pipit ini berusia 22 tahun. Tepat 30 Oktober 1993 dia terlahir di dunia.
Lahir dengan selamat. Dia adalah anak perempuan satu – satunya di keluarga.
Kakaknya laki – laki, adiknya juga laki – laki.
Pipit ini mahasiswa angkatan 2011, sama. Dia duduk di kelas TBI D
bersama beberapa kawan HMJ lainnya.
Pit, biasaku memanggilnya. Dia adalah seorang yang ceria. Tak terlihat
buruk diluar. Namun terkadang disela – sela kesendiriannya terkadang dia
menangis.
Dia memang tidak terlalu banyak waktu untuk teman – teman dikelas. Tapi
dia orangnya friendly loh...! asyik diajak bicaranya. Orangnya juga gaul. Meski
terlihat tomboy, tapi dia lebih style daripada yang kita sangka. Dia memiliki
pilihan tersendiri terhadap tas, pakaian, jam tangan dan beberapa hal lainnya yang
maish berkaitan.
Selain kuliah, teh Pit ini juga sibuk ngajar. Dia punya jam privat. Biasanya
setelah jam kuliah dia pulang untuk mengajar. Atau dia akan datang terlambat jika
jam privatnya di pagi hari dan kuliah di siang hari.
Dia juga pulang pergi setiap hari. Jarak rumahnya tidak dekat, tapi tidak
jauh juga. Hanya saja, memasuki desa menuju rumahnya masih banyak pohon
dimana – mana. Seperti hutan, tapi menyenangkan. Bagaikan sedang
berpetualang. Sayang, jalanannya kurang bagus. Banyak bolong dimana – mana.
Bahaya sekali jika kita pulang malam apalagi sedang hujan. Harus hati – hati
kawan. Jalanan yang seperti itu cukup panjang ukurannya, jadi sedikit
melelahkan. Apalagi kalau naik motornya tumpuk tiga, oh My Allah, luar biasa
sangat.
Prestasinya di kelas juga cukup menjadi saingan. Dia orangnya rajin. Dia
juga selalu mempunyai pertanyaan untuk mengetahui sesuatu. Dia seringkali
berdiskusi dengan sahabatnya. Sa’adah, adalah salah satu teman dekatnya di kelas.
Mereka selalu terlihat berdua. Sa’adah yang sedikit tertutup, terlengkapi
oleh Pipit yang orang rame. Mereka terlihat klop. Seperti memiliki kimestri
tersendiri diantara keduanya.
Adapun kisah asmaranya tidak terlalu terekspos. Sedikit yang diketahui,
dia adalah orang yang setia. Buktinya dia menjalin hubungan yang lama dengan
satu orang. Dia cukup dewasa untuk bersikap dalam hubungannya.
Selain itu, Pit juga bukan tipe orang selalu ikut campur dengan urusan
orang lain. Sikapnya ditujukan seperti itu untuk tidak memihak salah satu.
Apalagi kalau ada teman yang sedang berselilih satu sama lain di kelas.
Hingga akhir perkuliahan dia masih seperti itu. Tetap Pit yang kita kenal.
Pit yang selalu tersenyum dan ramah pada siapa saja yang dikenalnya. Pit yang
santai tapi pasti. Yang memiliki ukuran tersendiri, namun terkadang perlu
pemanas untuk memicu kecepatannya.
26 November 2015, dia telah dinyatakan lulus dan mendapatkan gelar
S.Pd. bersama kawan – kawan HMJ yang lain. Dia berjuang untuk menyelesaikan
tugasnya yang satu ini. Meski sempat terhenti diawal penggarapan skripsinya, dia
mulai mengejar dan mencapai finish. Salah satu pendorongnya adalah teman –
temannya. Tanpa disadari, teman – temannya yang terlebih dulu menggarap
skripsi membuatnya melek dan bersiap untuk memulai.
Meski dia telah tertinggal jauh, tapi semangatnya tak padam begitu saja.
Dia mengejar semampunya. Di dukung oleh keluarga dan sahabatnya dia
berjuang. Walaupun kesendirian tak terelakan.
Pembimbing yang berbeda membuatnya terkadang memiliki jadwal sendiri
untuk ke kampus. Jarang bertemu dengan teman – teman. Apalagi kesibukannya
ngajar dan posisinya yang harus pulang pergi. Terkadang membuatnya harus
pintar – pintar membagi waktu.
Ketika waktu itu datang. Dia tidak pernah mau menyia – nyiakannya. Dia
selalu menghabiskan waktu bersama ketika bertemu dengan teman – teman; kelas
maupun HMJ. Terasa begitu sulit, padahal kita masih mahasiswa. Terpikirkan jika
sudah lulus.
Semoga persahabatan dan kekeluargaan yang telah tercipta ini tidak
pernah pudar. Akan tetap menjadi suatu ikatan yang indah dan menyenangkan.
Setelah kelulusan. Kini dia masih sibuk dengan anak – anak didiknya. Dia
mengajar di tempat kursus resmi dan pribadi. Ilmunya diamalkan dengan baik.
Penyempurna yang utuh untuk menyimpan setiap pelajaran yang didapat selama
kuliah.
Semoga rezekinya lancar selalu ya kawan. Apapun itu pasti yang terbaik
dan sudah menjadi jalan kita. Tak ada hal yang buruk ketika itu tidak seperti
yang kita inginkan.
Nama : Aan Nurhasanah
TTL : Pandeglang, 19 Juli 1993
Kelas : TBI D
Aan Nurhasanah. Aan biasa terdengar di telinga kami. Mahasiswa dari
Labuan, Pandeglang. Mahasiswa TBI D.
Gadis kelahiran Labuan 19 Juli 1993. Dia adalah anak pertama. Dia
memiliki seorang adik.
Gadis yang tumbuh dan dibesarkan oleh ibu dan neneknya. Dia begitu
dekat dengan neneknya. Kasih sayangnya tak tertandingi untuk neneknya tercinta.
Bhakti pada ibunya tak pernah sirna. Atas segala cinta yang telah diterimanya.
Yang menjadikannya kebanggaan keluarga.
Selama kuliah, Aan tinngal di Serang. Dia tinggal di kosan. Selama kuliah
4 tahun di Serang, lebih dari 3 kali teh Aan pindah kosan. Seru sih, berpetualang.
Tidak hanya itu, dia juga tahu banyak daerah perumahan di belakang kampus;
efek pindah – pindah kosan. Hihi
Dia tinggal di kosan bersama Pipin dan Hartika, beberapa waktu lalu.
Setelah Pipin tinggal dekat tempat kerja, dan Hartika pulang pergi, Aan tinggal di
kosan dengan teman yang berasal dari satu daerah dengannya.
Sosok Aan Nurhasanah ini cukup baik. Dia adalah gadis yang girly banget;
peminin. Dia juga ramah. Kepribadiannya selalu tersenyum dan mengerti keadaan
temannya. Selalu membantu teman ketika dia mampu melakukannya, tanpa
pamrih. Sosok yang tidak pilih – pilih teman. Dia juga banya berteman dengan
kawan – kawan lelaki di kelas, HMJ, dan kampus sekalipun.
Sejak pertama kuliah dia sudah mulai berbisnis. Aan memulainya dengan
berjualan pulsa. Dia berjualan dengan harga yang pas dengan kantong mahasiswa.
Terkadang banyak mahasiswa yang memiliki catatan uang pulsa kepadanya, tapi
dia tidak pernah mengeluh dan memaksa. Dia juga tidak pernah pilih – pilih
pembeli. Walau kita sedang dirumah atau berlibur, ketika ada yang minta pulsa
dia selalu kirim. Banyak dari kita membayar setelah perkuliahan aktif.
Pokoknya gak bakal nemu deh penjual pulsa kaya teh Aan. Udah cantik
baik pula. Dia juga tidak pernah marah- marah kalau yang bayarnya telat.
subhanaAllah, semoga rezekinya selalu mengalir, Aamiin.
Semester 4, Aan mulai menambah bisnisnya. Dia menjadi agen shophie
martin. Dia juga menjual pakaian dan kerudung. Dia menjualnya secara cash dan
tempo. Menyesuaikan katong mahasiswa.
Dia belanja untuk dagangannya di pasar Tanah Abang. Hal yang baru juga
untuknya, karena merasakan naik kereta api. Model bajunya juga menyesuaikan
zaman. Harganya tidak terlalu mahal, tapi tidak merugikan untuknya.
Hingga semeter 6, dia mulai mengurangi bisnisnya. Hanya mengorder
sophie martin dan beberapa hal yang masih dia lakukan sesuai jangkauan; masih
daerah serang. Waktu kuliah yang semakin padat dengan praktek lapangan dan
tugas yang menumpuk, membuatnya tak bisa bulak – balik Tanah Abang.
Ketika satu pintu tertutup, pintu lain terbuka. Begitulah. Saat Aan tidak
banyak berbisnis, dia mendapat tawaran mengajar; privat tahsin, baca tulis
Alquran. Dia juga mendapat tawaran tinggal di dekat tempat privatnya secara
gratis. Alhamdulillah.
Teh Aan ini adalah perempuan yang hebat. Diusianya yang masih muda
dia sangat mandiri. Selain bisnis dan pekerjaan yang dilakukannya, dia juga
memiliki sisi yang tak banyak orang ketahui. Dia begitu tegar menghadapi
kehidupannya.
Selama di Serang, dia juga sangat jarang pulang kerumahnya. Jarak yang
tak dekat, serta banyak hal yang harus terbuang jika disela – sela kesibukan kuliah
dia harus pulang. Dia menetap dan bertahan menyimpan segala rindu untuk ibu
dan neneknya. Dia harus menjalani kehidupannya sendiri dan jauh dari keluarga,
itu pasti tidak mudah.
Semangat! Aan ini adalah orang sangat bersemangat. Diakhir perjuangan;
menyelesaikan kuliah S1. Dia sangat bersemangat untuk memulai perjalan manis
tentang skripsi. Dari judul, ujian proposal, bimbingan skripsi dan ujian
Munaqosah.
Dia orang pertama diantara teman – teman dekatnya yang memulai.
Menyebarkan virus; memulai perjalanan tentang skripsi. Dia selalu berusaha.
Meski harus menunggu dari jam 7 sampai jam 5 sore, malahan sampai waktu
magrib tiba. Hanya untuk menunggu ibu dosen tercinta mencoret dan memberikan
petuahnya kepada kami.
Menyisakan kesal, lelah, amarah. Ketika kami harus menunggu. Teh Aan
selalu menjadikan semua itu humor. Tidak pernah habis setiap kata – katanya.
Membuat lelucon disela – sela kejenuhan.
Hari itu, dimana semua mahasiswa merasakan kebahagiaan. Setelah segala
perjuangannya yang melelahkan, memberikan kenangan indah disetiap celahnya.
Momen – momen duduk diteras ruang dosen. Bulak balik gedung di kampus. Naik
turun tangga di fakultas. Semua menjadi ukiran indah yang menghiasi kehidupan
setiap individu yang melaluinya.
Kabar yang diterima, Aan tinggal di Serang. Dia meneruskan perjalanan
hidupnya di perantauan. Menikmati setiap kisah yang telah dituliskan. Mencari
sesuatu yang menjadi satu titik untuk kehidupan.
Nama : Neng Hartika Fujianti
TTL : Pandeglang 06 Juli 1992
Kelas : TBI D
23 tahun. Gadis kelahiran pandeglang, 6 Juli 1992. Mahasiswa dari
Fakultas Tarbiyah dan keguruan. Mahasiswa jurusan TBI, kelas D. Dia adalah
Neng Hartika Fujianti.
Neng ataupun Hartika. Itu pilihan. Bagaimana enaknya saja saat
memanggilnya. Fuji ataupun yanti. Itu tidak masalah. Hanya saja dia tidak akan
menolehkan kepalanya saat dipanggil.
Neng hartika, dia memiliki tubuh yang mungil. Dia tidak pendek, hanya
saja tidak tinggi, hehe. Badannya juga tidak gendut atau gemuk. Pokoknya gak
bakal nyangka deh kalau baru ketemu dia itu anak kuliahan, hehe.
Selain tubuh yang mungil, dia juga mempunyai kulit yang putih. Wajahnya
cantik. Apalagi dengan hidung mancungnya.matanya yang sedikit sipit, terkadang
terlihat seperti turunan Chinese.
Inner beauty. Tidak hanya cantik wajahnya. Teh Hartika ini memiliki hati
yang begitu cantik. Dia orangnya ramah, tidak pilih – pilih teman. Meski
terkadang kalau sedang jalan dia tidak terlalu memperhatikan sekitar, seperti
orang sombong.
Itu hanya bagi yang belum tahu siapa teh Hartika. Sebenarnya dia baik.
Dia juga orangnya dermawan. Kalau udah temenan sama dia pokoknya gak bakal
deh pake selingkuh; lebay sedikit.
Di HMJ teh Hartika ini pengurus di bidang atau divisi Kominfo. Dia sering
meminta teman – teman di kelas untuk menuangkan inspirasinya. Untuk
membantu pengelolaan mading. Agar tidak kosong dan dapat mengembangkan
bakat mahasiswa dalam sastra dan seni.
Selain cantik, dia juga pandai memainkan alat musik. Suaranya juga
merdu. Usut punya usut. Dia pernah jadi coach piano dan mengiringi paduan
suara di sekolah dasar dekat rumahnya, Kadu Jampang, Pandeglang.
Dia menyukai lagu – lagu pop yang sedang hits; baik indonesia maupun
western. Tapi akhir – akhir ini dia sangat suka lagu dengan lagu – lagu nasyid.
Lagu – lagu yang bernuansa religi.
Dibalik semua sifatnya itu, asal kalian tahu teh Hartika itu narsis. Dia
sangat senang ketika melihat kamera nganggur. Apalagi kualitas kamera bagus.
Gak bakal deh handphone kalian itu gak ada gambar dia.
Adapun perubahan yang dilakukan oleh teh Hartika dalam dirinya, itu
tidak membuatnya besar kepala. Malah dia semakin rendah hati, dermawan,
ramah, dan santun. Dia menjaga setiap prilakunya dan mengingatkan sahabat –
sahabatnya untuk tetap istiqomah dijalan kebaikan. Tapi tidak dengan narsisnya,
dimana ada kamera disitu pasti ada teh Hartika, He He He.
Sebelum kita mendaki gunung pulosari, kita mampir di rumah teh hartika.
Bukan hanya mampir tapi super merepotkan keluarganya. Bagaiamana tidak, kita
semua tidur di rumah teh Hartika satu hari sebelum naik gunung. Kurang lebih 12
orang yang menginap. Menghabiskan makanan dan tempat tidur. Tapi teh hanya
11 orang mendaki, teh Hartika juga gak bisa ikut, karena orang tuanya khawatir.
Sambutan keluarganya pun sangat luar biasa. Mamah dan bapaknya sangat
ramah. Ditambah adik – adiknya. Dua adik lelaki teh Hartika ikut gabung dengan
kita. Bermain dan bercerita. Menikmati malam di langit Kadu jampang,
Pandeglang.
Sebenarnya dia memiliki 4 adik. Dua laki – laki, dua lagi perempuan.
Hanya saja yang perempuan masih SMA sambil belajar agama; tinggal di
pesantren.
Di rumah teh Hartika, kita tidak hanya numpang tidur. Tapi numpang
berisik dan berantakin rumah. Mamahnya teh Hartika sangant senang dengan
kedatangan kita. Itu sebabnya lebih terasa nyaman ketika kita berkunjung. Mamah
juga menyediakan banyak makanan untuk anak – anak HMJ 2013.
Mulai dengan ikan. Ikan yang di dapat dari empang pribadi di belakang
rumah. Sangat banyak. Pengurus HMJ laki – laki pergi ke balong untuk
menangkap ikan, sementara yang perempuan memasak nasi, bumbu, dan sambal.
Sungguh tidak takut habis. keluarga teh Hartika menyuguhkan apa yang
mereka punya. Semoga barakah, Aamiin. Buah – buah, snack, kopi dan
semuanya. Pokoknya pengurus HMJ waktu itu sangat – sangat berbahaya.
Mengharuskan yang punya rumah berjaga – jaga agar makanannya tetap ada, Hiks
Hiks Hiks.
Setelah kenyang makan. Kita bermain bersama di malam hari. Kita pergi
ke Balong; khawatir berisik jika di rumah, menganggu yangs edang tidur. Kita
bermain menikmati malam yang dingin.
Nama permainannya “Arisan kejujuran”. Dimana ada nama – nama
pengurus HMJ dimasukan ke dalam gelas plastik. Lalu kita akan mengocoknya.
Yang mengocok pertama berhak menanyakan apapun yang membuatnya
penasaran kepada nama yang keluar dari gelas itu.
Permainannya sangat seru. meski semua pertanyaan tak terjawab, karena
adanya batas untuk bertanya. Setiap orang yang ada menjadi sasaran empuk bagi
yang sangat ingin tahu tentang dirinya. Salah satunya adalah tentang Aldi dan
Hilya, Emi dan Hilya, Hartika dan Nasron. Mereka menjadi topik terpanas. Yang
membuat pengurus lain selalu bertanya – tanya. Ada juga hal yang mengejutkan
tentang kang Nur dengan Hilya. sesuatu banget. Karena malam itu, Ukhty Hilya
belum bergabung dalam permainan kita; masih dalam perjalanan dari kampus.
Satu keyakinan, itu adalah salah satu kenangan yang tidak akan terlupakan.
Begitupun dengan tuan rumah. Yang sangat dermawan dan berbaik hati pada
mahasiswa – mahasiswa ini.
Setelah kelulusan, teh Hartika sudah ada yang melamar. Alhamdulillah.
Dia dilamar oleh lelaki yang Insya Allah dicintainya karena Allah. Hubungan
mereka sangat unik.
Awal perkuliahan, teh hartika menjalin hubungan dengan lelaki itu sebagai
pacar. Mungkin hampir 2 tahunan mereka pacaran. Sayangnya mereka menjalin
hubungan jarak jauh. Kenapa? Karena lelaki itu kuliah di Kairo, keren banget.
Lucu! Saat pesawat terbang melintas di awan, dia selalu berharap kalau itu
adalah lelaki yang ditunggunya. Berkhayal bahwa pesawat itu landas dan
keluarlah lelaki itu dari pintu.
Hingga penantiannya tiba, setelah lulus ujian di Kairo, dia pulang ke
Indonesia. Mereka sempat bertemu beberapa kali di sekitar kampus. Tapi sayang
mereka harus putus.
Karena tekadnya, Teh Hartika mencoba memutuskan hubungan dengan
lelaki itu. Dia ingin belajar memperbaiki diri. Meskipun perasaannya masih untuk
lelaki itu, dia berusaha untuk tidak pacaran.
Hari ke hari. Minggu ke minggu. Bulan ke bulan. Hampir satu tahun lebih.
Sebelum kelulusan tiba, lelaki itu menghampiri teh Hartika. Awalnya hanya ingin
menjalin silaturrahmi. Namun setelah beberapa bulan kabar baik itu tiba. Lelaki
itu ingin benar – benar serius dan menjadikannya halal. Semoga jodoh tidak
kemana. Karena jika Allah ada diantara hati kalian, maka tidaklah Dia
mengingkari janji Nya.
Kini kesibukan teh Hartika di rumah menjaga mamahnya; yang sedang
tidak sehat. Syafakillah. Dan segala urusannya diberi kelancaran. Ditunggu surat
undangannya di rumah kita yah teh Hartika .
Nama : Maskur Ridho
TTL : 1992
Kelas : TBI A
Mahasiswa TBI A ini bernama Maskur Ridho. Dia datang dari
Pandeglang, Banten. Dia tinggal di Serang selama kuliahnya.
Di HMJ dia anggota bidang Eksternal. Dia bekerja sama dengan Nasron
dan kang Mukhlisin.
Kang Maskur ini adalah sosok yang terlihat seram, sangar. Tubuhnya
tinggi. Kulitnya sedikit gelap dan dia memiliki kontur wajar yang tajam. Suaranya
pun sedikit kasar.
Bagi orang yang baru mengenalnya mungkin terlihat sedikit menakutkan
untuk dijadikan teman. Bagaimana tidak. Rasanya untuk menyapanya saja sudah
minder, apalagi banyak bicara atau berbagi cerita.
Eits. “don’t judge a book by the cover”. Aku pikir itu kata yang pas.
Setelah beberapa kali bertemu dan sempat berbagi obrolan ternyata, Kang Maskur
ini orangnya asik. Dia juga baik dan humoris. Wajar mungkin itu terjadi. Karena
keberadaan Kang Maskur tak bisa menemani kami sampai akhir.
Dia adalah sosok yang memiliki pemikirian yang rasionalis, kritis dan
idealis. Kalau kata anak – anak yang berpolitis, hehe. Dia telah memutuskan
sebuah keputusan dengan berbagai pertimbangan.
Setelah dari HMJ, Kang Maskur ini aktif di organisasi Internal dan
Eksternal kampus. Dia aktif di ukm formasi dan GMNI. Dia juga memiliki posisi
penting di GMNI, sebagai ketua. Keren.
Dia itu orangnya gampang diajak. Beberapa kali dia juga sempat
nongkrong bareng pengurus, diluar jam kerja HMJ. Dia selalu bisa meluangkan
waktunya untuk berbagi cerita. Kalau dia tidak sibuk dan ada di kampus.
Diakhir kepengurusan, kang Maskur juga ikut serta dengan pengurus HMJ.
Melakukan study banding ke UIN Bandung pada Januari 2014. Meski terlihat
aneh tapi dia memiliki sisi humoris tersendiri.
Dia kini masih ada di kampus. Menyelesaikan perjalanan manisnya
bersama skripsi. Meski dia telah melaksanakan kukerta terfokus, bukan berarti dia
harus lulus cepat, katanya. Masih banyak urusan yang tidak bisa ditinggal begitu
saja. Apalagi kalau bukan organisasi yang dinaunginya. Dia memiliki peran
penting di dalamnya.
Walaupun sedih melanda, karena ditinggal oleh teman – teman sekelasnya,
kawan – kawan HMJ, teman – teman seperjuangannya yang lain, terutama sang
kekasih tercinta yang sudah di wisuda terlebih dahulu. Kini dia masih bertahan
dan berusaha. Berusaha untuk menyelesaikan tugas akhir kuliahnya.
Begitulah seorang organisatoris, dari sudut pandangnya. Tidak selalu harus
lulus cepat, kalau belum menyelesaikan segala tanggung jawabnya. Ketika itu
selesai, barulah tanggung jawab yang lainnya mengikuti.
Semangat selalu ya kawan! Semoga perjalanannya semakin terasa manis bersama skripsi. Meski terkadang indra perasa kita menjadi pahit. Fighting!!!
Nama : Ahmad Faisal
TTL : Labuan, 1993
Kelas : TBI E
Faisal atau kami biasa memanggilnya Isal. Dia mahasiwa TBI E. Dia
berasal dari Labuan. Logat sundanya terasa saat mendengar setiap perkataannya.
Faisal aktif di HMJ. Namun keberadaannya hanya satu semester. Setelah
pleno tengah Isal tidak bisa menemani kawan – kawan HMJ lainnya dala
perjuangan ini. Dengan pertimbangan yang sangat sulit tentunya. Namun
dukungannya selalu dikerahkan kepada pengurus HMJ yang akan tetap menruskan
tugas – tugas itu.
Dia juga aktif di UKM. UKM itu UKM Pramuka. Dia aktif dan juga
memiliki banyak prestasi. Bahkan keuletan dan kepribadiannya yang ramah,
sederhana dan mudah bergaul mengangkat menjadi ketua RACANA di UKM
Pramuka IAIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten.
Tak banyak hal aku ketahui tentang sosoknya. Karena keberadaannya
mendominasi di UKM. Tapi aku tahu bahwa bukti nyata dukungannya untuk HMJ
TBI ini adalah saat kami mengalami kesulitan dalam pembuatan laporan
pertanggung jawaban suatu kegiatan. Dia dengan kearifannya bersedia membantu
mengarahkan apa – apa yang tidak di ketahui. Apa dan bagaimana menyelesaikan
semua ini.
Sedikit tentangnya yang dikenali. Dia orangnya ramah, lucu, dan
karismatik. Dia selalu menyapa. dia juga selalu bergurau dengan ucapannya.
Namun dia memiliki satu sisi yang tidak semua orang punya. Dibalik
kepolosannya, dia memiliki sosok pemimpin dalam dirinya.
Cara bicaranya yang bijaksana membuat setiap orang yang mendengarnya
terpesona. Serta pemikirannya yang elegan membuat dirinya semakin terangkat.
Berbeda dengan kesehariannya yang terkadang terlihat konyol. Tapi jiwa
penenangnya selalu menjadi senjata ampuh dalam mengatasi masalah.
Dia bukan tipe orang yang panik. Dia juga bukan orang yang suka marah.
Kesedrahanaannya menyisakan kesan tersendiri bagi mereka yang mengenalnya.
Keberadaannya mungkin tidak sampai akhir. Namun hubungan yang
terjalin dengannya membuat dia tahu apa – apa yang terjadi di dalam HMJ itu
sendiri. Terlebih apa yang tidak mereka ketahui. Mungkin dia mengetahuinya.
Meski tak banyak yang tahu tentangnya selama di HMJ. Tapi tetaplah dia
adalah bagian dari HMJ. Penting, atau mungkin lebih dari itu. Dia pun sekarang
menjalin hubungan spesial.
Hubungan spesial diantara pengurus HMJ 2013. Meski sudah diluar itu,
tetap saja mereka adalah keluarga HMJ. semoga hubungannya langgeng yah.
Ditunggu undangannya.
Take care for your self. Still be good your self.
Nama : M. Habibi
TTL : Serang 10 Mei 1992
Kelas : TBI D
Habibi seorang mahisiwa TBI kelas TBI D angkatan 2011. Dia berasal dari
Keragilan, Serang. Selama kuliah dia tinggal di pesantren daerah Cipare, Serang.
Habibi itu cowok hebat. Dia adalah kosma pada semester pertama di kelas
TBI D. Dia juga memiliki hafalan kitab dan hadis. Dia juga faseh dalam membaca
Al Quran.
habibi yang dulu di awal semester memiliki badan yang kurus. Namun
seiring berjalannya waktu pertumbuhannya semakin meningkat. Dia terlihat
sedikit lebih gemuk setiap semesternya. Untung saja dia tidak pendek, tapi tidak
juga tinggi, yang penting tak terlihat seperti ******.
Bolem. Itulah panggilan teman – teman untuknya. Dia memiliki pipi yang
menggemaskan seperti kue bakpao . Kidding. Dengan segala keahliannya diatas,
tidaklah membuatnya sombong. Dia selalu membantu jika ada teman – teman
yang kesulitan apalagi dalam mata kuliah Bahasa Arab.
Dengar – dengar, Habibi pernah suka sama anak HMJ, anak TBI D
tentunya. Siapa dia? Inisialnya Romlah. Itulah dia.
Entah sejak semester berapa, berita itu masih beredar hingga akhir kuliah
tiba. Ini bukan gosip loh, cuma suara – suara yang menyeruak aja. Hehe. Bener
tau gak nya, silahkan tanya langsung aja sama yang bersangkutan.
Romlah yang ramah tentu saja tak bisa berkata kasar atau menolak secara
langsung. Tapi kedekatannya mungkin bisa saja menimbulkan harapan – harapan
baru. Dalam hal ini, terlihat profesional. Menjunjung tinggi pertemanan,
persahabatan dan kekeluargaan yang ada sudah menjadi kewajiban. Adapun
sedikit godaan untuk Romlah itu hanya bumbu saja. Agar ikatan ini semakin erat
dan berasa.
Bagaimana akhir kisahnya? Silahkan tentukan sesuai yang kalian pikirkan.
Agar lebih pasti tanya terlebih dahulu kedua belah pihak, oke!
Habibi juga punya nama julukan yang keren loh. Biasanya kita sebut dia
dengan nama “bolem”. Masalah artinya hanya orang yang memberikan nama
itulah yang tahu.
Habibi ini orangnya sibuk. Banyak waktu yang terbuang tanpa
kehadirannya. Mungkin itu karena fokusnya di pesantren. Anak sholeh, Aamiin.
Tapi dia itu orang yang selalu rindu dengan kebersamaan kita. Meski dia tidak
pernah memperlihatkannya. Rasa itu terlihat jelas ketika dia datang diantara
pengurus HMJ.
Dia itu snagat suka makan. Apalagi makanan itu gratis. Siapa yang gak
mau coba, kamu kamu kamu juga gitukan? Ayo ngaku!
Semua terasa manis. Tentu saja tidak. Dalam event besar kita, YGC. Ada
hal yang tidak akan terlupakan. Tidak banyak tahu tentang ini. Hanya orang yang
bersangkutan dan ketua yang mengetahuinya.
Tepatnya malam menuju Young Generation Contest. Sempat terjadi
keributan. Bukan dengan yang lain, namun antara Habibi dan Nasron. Keduanya
adalah pengurus HMJ. yang memiliki peranan yang sama pentingnya.
Bagaimana awalnya, tidaklah dimengerti. Namun ketika itu, Habibi dan
Nasron berselisih, dan mungkin saja memancing kemarahan keduanya. Kedua
lelaki ini emang humoris, namun mereka juga sedikit cepat marah ketika
menghadapi lawannya.
Insiden itu bisa dibilang serius. Karena hampir saja kedua saling memukul.
Namun saat itu benar – benar waktu yang tidak tepat untuk berkelahi. Saat semua
pengrus lelah mempersiapkan pembukaan acara YGC; yang mana salah satu acara
yang besar bagi warga TBI. Untung saja, mereka bisa dilerai dengan baik.
Hingga menimbulkan event yang tidak diskenariokan, saling memaafkan
dan intropeksi diri. Setelah semua perlombaan dan penutupan acara YGC.
Leleh! Semuanya meleleh. Semua rasa. Semua emosi, amarah, dengki,
kesal, lelah, letih, capek. Melebur menjadi satu. Saat salah satu dari kita emmulai
pembicaraan dan membahas setiap detail yang terjadi; sejak HMJ ada, terutama
persiapan YGC itu. Air mata membahasi pipi.
Setiap hati tersentuh. Tetesannya tak tertahankan lagi. Namun air mata itu
bukan semata – mata kesedihan. Bukan semata – mata kemarahan. Bukan pula
dendam yang tak terbalaskan. Air mata itu. Air mata itu menyisakan kebahagiaan.
Kebahagiaan yang tak akan pernah tergantikan oleh apapun, siapapun,
dimanapun. Karena apa yang terjadi ahri itu tidak akan pernah kembali terulang.
Pertengkaran, perselisihan, amarah, mungkin itu satu soal mudah untuk
menguji sebuah hubungan. Hubungan yang takan pernah terputuskan. Hubungan
yang akan selalu mengikat antara satu sama lain. Persahabat yang terjalin menjadi
keluarga besar. Akan terus terjaga. I will remember when you go.
It’s been a long day without you my friend
And I’ll tell you all about it when I see you again
When that line had to be drawn and that line is what
We reach so remember me when I’m gone
*I see you again*
Nama : Nadya Geovany
TTL : Serang,
Kelas : TBI B
Inilah pengurus HMJ TBI 2013 yang selanjutnya. Mungkin semua dimulai
dengan kata – kata yang hampir sama. Atau mungkin memang benar – benar
sama. Tak ada yang berbeda. Kita semua sama. Kita adalah keluarga.
Begitu juga dengan teh Nadya ini. Pengurus satu ini memiliki nama
lengkap Nadya Geovany. Familiar! Yups, nama ini sangat familiar. Seperti nama
artis cilik indonesia.
Beda! Teh Nadya ini adalah seorang perempuan. Perempuan yang
dilahirkan di bumi Banten. Tapi jika kita lihat wajah dan logatnya seperti bukan
orang Banten. Teh Nadya lahir di Serang 22 tahun yang lalu.
Teh Nadya ini dibesarkan dari keluarga yang sederhana. Dia hidup
bersama ayah dan adiknya. Ibunya telah meninggalkan terlebih dahulu karena
sakit. Apapun itu, semoga Allah selalu memberkahinya, Aamiin.
Dia juga merupakan wanita yang sederhana, simpel, murah senyum. Tutur
bahasa sangat lembut. Menggambarkan sosok wanita yang diidamkan lelaki,
keibuan.
Teh Nadya ini merupakan mahasiswa TBI B. Selain HMJ, dia juga aktif
LDK Ummul Fikroh IAIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten. Serta KAMMI
Serang, organisasi eksternalnya.
Dia selalu meluangkan waktunya disela – sela kesibukannya. Tidak mudah
bagi mereka yang memiliki organisasi lebih dari satu untuk membagi waktu.
Apalagi harus sibuk dengan pekerjaan di luar kampus dan rumah. Butuh
keterampilah tersendiri untuk mengaturnya.
Pengurus HMJ juga pernah loh berkunjung ke rumah teh Nadya ini. Teh
Nadya menyiapkan makanan untuk kita. Meski tidak semua pengurus ikut. Itu
beruntung bagi kami yang datang untuk menghabiskan makanan, HA HA HA.
Setelah makan berat. Kita menikmati petisan. Petisannya kita bikin sendiri.
Maksudnya sambelnya diulek sendiri. Buah – buahnnya juga ngupas sendiri.
Belajar. Banyak hal yang kami bicarakan. Dengan candaan khas HMJ. setiap
obrolan mengalir.
Setelah shalat dzuhur, pengurus perempuan pergi ke kamar. Merebahkan
badan. Istirahat sejenak. Menikmati tidur siang untuk beberapa menit. Meski di
ruang tamu pengurus lelaki berisik. Namun setelah beberapa menit mereka juga
tertidur kelelahan.
Itulah kisah di bagian ini. Setiap bagian masih teringat dan akan terus
tersimpan.
Oh yah, jangan lupa, teh Nadya juga salah satu mahasiswa bahasa inggris
yang lulus lebih cepat dari yang lain. Dia salah satu dari tiga mahasiswa yang
lulus pada bulan Juni 2015. Prestasi yang menakjubkan.
Kalian pasti tahu bagaimana rasanya. Tidak mudah menaklukan perjalanan
tentang skripsi itu. Penuh lika liku. Apalagi dengan sejarah jurusan yang belum
ada mahasiswa yang lulus pada semester 8, 3 tahun setengah.
Itulah bukti. Bagaimana mimpi dan usaha haus berjalan berdampingan
dan disertai doa pada maha kuasa, Allahu Rabbul’alamin. Bahwa tidakakan ada
yang sia – sia selama kita berusaha hingga batas waktunya tiba.
Nama : Imanudin
TTL : Petir,
Kelas : TBI B
Bang Iman! Begitulah kami semua memanggilnya. Sapaan akrab untuk
Imanudin. Mahasiswa TBI B. Meski dia itu adalah kakak kelas namun tidak
terlihat seperti itu. Itu semua karena bentuk tubuhnya yang masih imut – imut.
Bang Iman adalah salah satu pengurus HMJ yang memiliki lebih dari satu
organisasi. Dengan kesibukannya, dia jarang ke HMJ. Namun kita semua
mencoba mengerti dan memahami posisinya. Yang penting di hatinya masih
tersimpan nama HMJ dan pengurus yang berjuang bersamanya.
Ketidak hadirannya di HMJ bukan tanpa alasan. Dia mencoba membagi
waktu. Karena dia juga adalah pengurus dari ukm menwa dan ukm sigma. Dimana
setiap ukm mempunyai aturan tersendiri dalam AD/ ARTnya.
Dia tidak bisa menjadi ketua pelaksana dalam kegiatan di HMJ. karena itu
akan menimbulkan masalah. Sementara kita tidak mungkin membiarkan salah
satu dari kita harus berkorban dan menjadikannya tidak lebih baik. Setiap individu
pasti memiliki pilihannya tersendiri.
Semua itu tidak membuatnya benar – benar hilang. Bang Iman selalu siap
menerima panggilan dari pnegurus hmj. bentuk apapun tugasnya, bang Iman
berusaha bertanggung jawab. Dia mencoba meluangkan waktu dan melaksanakan
tanggung jawabnya sebaik mungkin.
Di akhir kepungursan, bang Iman bersedia menjadi ketua pelaksana. Hah?
Kalian pasti terkejut. Buat apa? Kita kan sudah selesai. Tidak ada lagi kegiatan
yang harus dipanitiai.
Jangan salah! Kita semuakan bolang, bocah petualang. Bukan hanya
berkunjung ke rumah. Kita juga melakukan perjalanan alam.
Setelah acara mubes selesai. Kita semua mendaki gunung Pulosari,
Pandeglang. Disitulah, Bang Iman menjadi ketua pelaksana kita. Tidak akan ada
aturan yang mengusiknya, karena kepanitian ini hanya sekedar panitia. Bukan atas
nama lembaga atau pun organisasi resmi internal kampus.
Selain itu, bang Iman ini suka sekali dengan teh Hartika. Dia selalu
memanggil teh Hartika dengan Munaroh. Itu hanya gurauan. Meski teh Hartika
terkadang tidak suka dipanggil Munaroh, bang Iman tetap saja memanggilnya
seperti itu.
Hingga saat wisuda memisahkan mereka. Tidak ada lagi yang memanggil
Munaroh. Saat bang Iman melihat teh Hartika sedang duduk di dekat aula,
maupun di fakultas menunggu dosen. Itu akan selalu diingat. Apapun bentuk
kisahnya. Kenangan takan pernah terjadi dua kali dengan hal yang sama persis.
Meski tak wisuda bersama kawan – kawan HMJ kebanyakan. Bang Iman
berjuang untuk menyelesaikan kisahnya dengan skripsi dengan baik. Dia telah
ujian skripsi pada tanggal 8 Januari 2016. Hadiah tahun baru yang luar biasa. Kini
dia hanya menunggu waktu wisuda saja.
Semoga diberikan umur panjang dan sehat selalu sampai waktu yang
ditunggu – tunggu itu dinikmati.
Nama : Mukhlisin
TTL :
Kelas : TBI E
Kang Mukhlisin. Dia adalah mahasiswa TBI E. Dia salah satu pengurus
HMJ TBI di bidang Eksternal. Dia anak buahnya Nasron Azizan.
Kehadirannya memang bisa bilang jarang datang. Entah sibuk apa.
Mungkin dia memiliki alasan tersendiri. Sepertinya dia jarang masuk kelas.
Karena sangat jarang melihatnya dilingkungan kelas. Atau mungkin karena kita
belum kenal dengannya.
Terlebih dari itu, setidaknya ada cerita yang mungkin bisa ditulisakan di
bagian ini.
Teringat saat acara bhakti sosial. Yang dilaksanakan di kampung
Manggerong, kecamatan Kasemen, Serang. Dia datang dengan senior kita, Kang
Binix. Awalnya saya kira dia adalah teman dari kang Binix. Entah dari DEMA
Fakultas saat itu, ataupun HAMAS. Tapi itu semua salah. Saat ketua memberitahu
bahwa dia adalah bagian dari HMJ, serasa terkejut dan tidak yakin.
Aku tidak pernah melihat sosok kang mukhlisin sebelumnya. Dan saat
acara bhakti sosial itu juga , penampilannya sedikit aneh. Dengan memakai jeans
sedikit bolong – bolong, kaos warna hitam , dan rambut yang lebih panjang
daripada ukuran rambut laki – laki biasanya. Serta memakai topi membuat yang
melihatnya sedikit takut. Seperti preman. Mungkin karena saya baru melihat
sosoknya di HMJ saat itu.
Ketika kita meliha seorang pengurus hadir. Itu adalah sebuah tanda. Tanda
harapan baru datang. Dimana dia akan mulai dari awal untuk terus berdampingan
menjalankan setiap kegiatan di HMJ.
Harapan tinggal harapan. Tidak tahu apa alasannya, kang Mukhlisin tidak
pernah hadir kembali ke HMJ. sampai kita pun benar – benar tidak ingat
bagaimana wajahnya.
Dia pergi tanpa satu kata pun. Ucapan selamat tinggal dan sebagainya.
Setidaknya ada prakata. Atau alasan yang mungkin membuat kita lebih
memahami. Meski pun itu hanya alasannya saja.
Tenang saja! Meski kita tidak pernah bertemu dan belum bersua lagi
bersama pengurus HMJ dengan bersamaan, kita masih punya group sosial media,
facebook. Disana masih terdaftar namanya. Setidaknya dia mengetahui apa yang
dilakukan setiap pengurus.
Sesekali kang Mukhlisin juga muncul ke permukaan. Walau sekedar
melihat postingan, itu tandanya masih ada kepedulian. Apalagi ikut komen, itu
luar biasa. Tanda kerinduan dalam hati sudah mendera.
Meski saat ini kita tak dipersatukan, mungkin dikehidupan berikutnya
akan menjadi satu kesatuan. Salam persahabatan, HMJ TBI’13.
Nama : Siti Jumaliyah
TTL : 21 Mei 1994
Kelas : TBI D