hubungan antara fear of failure dengan motivasi ...eprints.ums.ac.id/63037/1/naskah...

15
HUBUNGAN ANTARA FEAR OF FAILURE DENGAN MOTIVASI BERPRESTASI ATLET BASKET Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Psikologi Fakultas Psikologi Oleh : ZHEA NURFADILLAH HAFSARI F 100 140 049 PROGRAM STUDI PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2018

Upload: vanhanh

Post on 07-Aug-2019

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: HUBUNGAN ANTARA FEAR OF FAILURE DENGAN MOTIVASI ...eprints.ums.ac.id/63037/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · yang mengikuti Unit Kegiatan Mahasiswa UBB (Unit Bola Basket) UMS. Sampling pada

i

HUBUNGAN ANTARA FEAR OF FAILURE DENGAN MOTIVASI

BERPRESTASI ATLET BASKET

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I

pada Jurusan Psikologi Fakultas Psikologi

Oleh :

ZHEA NURFADILLAH HAFSARI

F 100 140 049

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2018

Page 2: HUBUNGAN ANTARA FEAR OF FAILURE DENGAN MOTIVASI ...eprints.ums.ac.id/63037/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · yang mengikuti Unit Kegiatan Mahasiswa UBB (Unit Bola Basket) UMS. Sampling pada
Page 3: HUBUNGAN ANTARA FEAR OF FAILURE DENGAN MOTIVASI ...eprints.ums.ac.id/63037/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · yang mengikuti Unit Kegiatan Mahasiswa UBB (Unit Bola Basket) UMS. Sampling pada
Page 4: HUBUNGAN ANTARA FEAR OF FAILURE DENGAN MOTIVASI ...eprints.ums.ac.id/63037/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · yang mengikuti Unit Kegiatan Mahasiswa UBB (Unit Bola Basket) UMS. Sampling pada
Page 5: HUBUNGAN ANTARA FEAR OF FAILURE DENGAN MOTIVASI ...eprints.ums.ac.id/63037/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · yang mengikuti Unit Kegiatan Mahasiswa UBB (Unit Bola Basket) UMS. Sampling pada

1

HUBUNGAN ANTARA FEAR OF FAILURE DENGAN MOTIVASI

BERPRESTASI ATLET BASKET

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara fear of failure dengan

motivasi berprestasi Atlet basket Universitas Muhammadiyah Surakarta. Hipotesis

yang diajukan yaitu ada hubungan negatif antara fear of failure dengan motivasi

berprestasi. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini

adalah studi populasi dengan teknik insidental. Metode pengumpulan data

menggunakan pendekatan kuantitatif dengan alat ukur skala fear of failure dan

skala motivasi berprestasi. Sedangkan analisis data dilakukan dengan analisis

nonparametric Spearman’s rho menggunakan program bantu SPSS for 16

windows. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh koefisien korelasi sebesar

0,049; signifikansi (p) sebesar 0,364 (p > 0,05) yang artinya tidak terdapat

hubungan yang signifikan antara fear of failure dengan motivasi berprestasi atlet

basket Universitas Muhammadiya Surakarta. Variabel fear of failure memiliki

rerata empirik (RE) sebesar 68,61 sehingga memiliki kategori yang tergolong

sedang, sedangkan variabel motivasi berprestasi memiliki rerata empirik (RE)

sebesar 82,78 yang memiliki kategori yang tergolong tinggi.

Kata kunci: Fear offailure, motivasi berprestasi, atlet basket

ABSTRACT

This study aims to determine the relationship between fear of failure with

achievement motivation basketball athletes Muhammadiyah University of

Surakarta. The sampling technique used in this study is study population with

technique incidental methods of data collection using quantitative approach with

measuring scale of fear of failure and achievement motivation scale. While data

analysis is done by nonparametric Spearman’s rho analysis using SPSS for 16

windows help program. Based on the results of data analysis obtained correlation

coefficient of 0,049; significance (p) of 0,364 (p>0.05) which means there is no

significant relationship between fear of failure with achievement motivation

basketball athletes. Fear of failure variables have empirical mean (RE) equal to

68,61 which have moderate category, whereas achievement motivation variable

has empirik mean (RE) equal to 82,78 so have high category.

Keywords: fear of failure, achievement motivation, basketball athletes

1. PENDAHULUAN

Keinginan dalam berprestasi dan menjadi pemenang merupakan hal yang wajar

bagi seluruh individu, tidak terkecuali atlet basket yang memiliki harapan untuk

menang dan berhasil pada setiap pertandingan. Harapan tersebut membuat para

Page 6: HUBUNGAN ANTARA FEAR OF FAILURE DENGAN MOTIVASI ...eprints.ums.ac.id/63037/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · yang mengikuti Unit Kegiatan Mahasiswa UBB (Unit Bola Basket) UMS. Sampling pada

2

atlet memiliki keinginan berprestasi yang tinggi. Seorang atlet yang berpretasi

setidaknya harus memiliki motivasi untuk mencapai tujuannya.

Komarudin (2013) menyatakan motivasi yang harus di miliki seorang

atlet adalah motivasi berprestasi. Hal itu diperkuat oleh penelitan yang dilakukan

oleh Yadav (2017) yang menunjukan bahwa motivasi berprestasi sangat

bermanfaat dalam olahraga kompetitif karena menimbulkan kekuatan seseorang

untuk mengerjakan suatu tugas yang menantang dan sulit untuk dicapai.

McCelland (dalam Sobur, 2003) motivasi berprestasi merupakan hasrat

dan kemauan agar dapat lebih unggul dari prestasi sebelumnya maupun prestasi

orang lain dalam menjalankan tugas tertentu dengan cara mengatur lingkungan

sosial maupun maupun memelihara kualitas diri agar dapat menunjukan performa

maksimalnya.

Penelitian yang dilakukan Kala & Shirlin (2017) menunjukann bahwa

motivasi berprestasi merupakan hal yang sangat penting bagi setiap individu

untuk meningkatkan kinerjanya. Oleh karena itu motivasi berprestasi merupakan

kecenderungan dalam mendekati kesuksesan atau kapasitas pencapaian untuk

meraih suatu kebanggan. Jika seseorang memiliki motivasi berprestasi yang tinggi

maka akan menetapkan sasarannya pada tingkat yang lebih tinggi dan akan

membuat prestasi yang lebih besar.

Setyobroto (dalam Saputra, 2015) dalam mencapai prestasi yang lebih

tinggi seorang atlet tidak hanya membutuhkan kesehatan fisik, namun juga

perlunya kesehatan mental sehingga dapat terjadi keseimbangan. Jika atlet hanya

mengandalkan kekuatan fisik maupun teknis saja maka akan sangat sulit dalam

berprestasi dengan baik. Kekuatan mental serta kecerdasan mengelola emosi

diperlukan dalam mengolah kecemasan atau ketegangan saat pertandingan.

Penelitiaan yang dilakukan oleh Nayek & Chatterejee (2013) menunjukan

bahwa ketika atlet dihadapkan oleh sebuah kompetisi, keadaan mental atlet dapat

mempengaruhi stamina yang dimiliki. Kecemasan merupakan hal yang penting

bagi para atlet. Kecemasan tersebut mengacu pada perasaan gugup dan takut yang

di bentuk oleh rasa frustasi dari harga diri dan meningkatnya rasa rakut akan

kegagalan yang dapat menghambat dalam pencapaian prestasi serta tujuan.

Page 7: HUBUNGAN ANTARA FEAR OF FAILURE DENGAN MOTIVASI ...eprints.ums.ac.id/63037/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · yang mengikuti Unit Kegiatan Mahasiswa UBB (Unit Bola Basket) UMS. Sampling pada

3

Cox (2007) ketakutan akan kegagalan (fear of failure) merupakan

dorongan untuk menghindari kegagalan terutama konsekuensi negatif dari

kegagalan yang berupa rasa malu, menurunnya konsep diri individu dan hilangnya

pengaruh sosial dalam mencapai prestasi.

McCelland (dalam Haryani & Tairas, 2014) menyatakan bahwa motivasi

berprestasi di pengaruhi oleh dua faktor, yaitu faktor internal dan eksternal. Faktor

internal salahsatunya meliputi ketakutan akan kegagalan (fear of failure) dan

diperkuat oleh penelitian dilakukan oleh Sagar dan Stroeber (2009) yang

menunjukan bahwa penurunan dalam mencapai prestasi pada atlet salahsatunya di

sebabkan oleh fear of failure yang tinggi, hal tersebut dapat terjadi karena adanya

tuntutan bahwa seorang atlet harus tampil menjadi individu yang sempurna.

Dari penjabaran diatas peneliti ingin mengetahui (1) hubungan antara fear

of failuredengan motivasi berprestasi (2) tingkat fear of failure pada Atlet basket

(3)tingkat motivasi berprestasi pada atlet basket.

Hipotesis yang diajukan oleh peneliti yaitu ada hubungan negative antara

motivasi berprestasi terhadap fear of failure pada atlet basket. Semakin

tinggimotivasi berprestasi atlet basket maka akan semakin rendah fear of failure,

dan sebaliknya.

2. METODE

Metode yang dilakukan pada penelitian ini adalah metode kuantitatif. Subjek

dalam penelitian ini merupakan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta

yang mengikuti Unit Kegiatan Mahasiswa UBB (Unit Bola Basket) UMS.

Sampling pada penelitian ini menggunakan studi populasi dikarenakan s sampel

hanya ± 55-60 orang dengan teknik sampling insidental dikarenakan beberapa

atlet tidak datang saat penelitian dilakukan sehingga di dalam penelitian hanya

terkumpul 52 orang. Skala yang digunakan untuk penelitian ini yaitu skala fear of

failure yang mengacu pada teori Conroy (dalam Pujiono, 2015) dan skala

motivasi berprestasi yang mengacu pada teori McClelland (dalam Haq, 2015).

Page 8: HUBUNGAN ANTARA FEAR OF FAILURE DENGAN MOTIVASI ...eprints.ums.ac.id/63037/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · yang mengikuti Unit Kegiatan Mahasiswa UBB (Unit Bola Basket) UMS. Sampling pada

4

Tabel 1. Blue Print skala Fear of Failure

No. Aspek

Aitem

Jumlah Un-

Favorabel Favorabel

1. Ketakutan akan penghinaan dan

rasa malu 1,4 2,3,5 5

2. Ketakutan akan penurunan

estimasi diri individu 6,8,10,12 7,9,11,13 8

3. Ketakutan akan hilangnya

pengaruh sosial 14,17 15,16,18 5

4. Ketakutan akan ketidakpastian

masadepan 19,21,23 20,22,24 6

5. Ketakutan akan mengecewakan

orang yang penting bagi dirinya 25,26 27,28 4

Jumlah 13 15 28

Tabel 2. Blue Print Skala Motivasi Berprestasi

No. Aspek Aitem

Jumlah Favorabel Un-Favorabel

1. Berusaha untuk

sukses 1,14, 2 13,19 5

2. Tanggung jawab 20, 4, 15 5 4

3. Evaluatif 21, 6, 16, 17 25, 7, 22, 8 8

4. Mempertimbangkan

resiko 18 9 2

5. Kreatif dan Inovatif 10,23 26 3

6. Menyukai tantangan 3, 24, 12 11 4

Jumlah 16 10 26

Skor untuk masing-masing aitem bergerak dari 1 sampai 4 dengan

memeperhatikan sifat aitem favorabel dan un-favorabel. Skoring pada skala

Motivasi berprestasi untuk jawaban aitem yang bersifat favorabel yaitu aitem

bergerak dari skor 4 (SS) sangat setuju, 3 (S) setuju, 2 (TS) tidak setuju, 1 (STS)

sangat tidak setuju dan untuk aitem yang bersifat un-favorabel bergerakdari skor

1 (SS) sangat setuju, 2 (S) setuju, 3 (TS) tidak setuju, 4 (STS) sangat tidak setuju.

Dan untuk skoring pada skala fear of failure yang bersifat fovorabel bergerak gari

skor 4 (SS) Selalu, 3 (S) Sering, 2 (KD) Kadang-kadang, 1 (TP) Tidak pernah,

Page 9: HUBUNGAN ANTARA FEAR OF FAILURE DENGAN MOTIVASI ...eprints.ums.ac.id/63037/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · yang mengikuti Unit Kegiatan Mahasiswa UBB (Unit Bola Basket) UMS. Sampling pada

5

dan untuk aitem yang bersifat un-favorabel bergerakdari skor 1 (SS) Selalu, 2 (S)

Sering, 3 (KD) Kadang-kadang, 4 (TP) Tidak Pernah.

Kedua skala telah melalui uji validitas dan uji reliabilitas. Berdasarkan

hasil perhitungan dengan formula Aiken’s dan uji reliabilitas diperoleh 26 aitem

untuk skala motivasi berprestasi dan 28 aitem untuk skala fear of failure.

Koefisien validitas skala motivasi berprestasi bergerak dari 0,833 sampai dengan

0,916 dengan realiabilitas sebesar 0,836; sedangkan koefesien validitas skala fear

of failure bergerak dari 0,75 sampai dengan 0,916 dengan reliabilitas sebesar

0,934. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis korelasi

nonparametric Spearman’s rho dikarenakan data terdistribusi normal namun tidak

linier.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil penelitian menggunakan analisis nonparametric Spearman’s

rho dengan menggunakan bantuan program SPSS 16.0 for windows diperoleh

hasil koefisien korelasi (rxy) = 0,049 dengan sig. = 0,364; (p > 0,05). Hal ini

menunjukan bahwa tidakada hubungan yang signifikan antara fear offailure

dengan motivasi berprestasi. Weinberg dan Gould 1995 (dalam Satiadarma, 2000)

yang menyatakan bahwa atlet yang bermain dalam olahraga beregu cenderung

lebih dependen serta tidak terlalu cemas dalam menghadapi suatu pertandingan

dibandingkan dengan atlet yang bermain dengan olahraga individual.

Terdapat faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi motivasi berprestasi

seorang atlet, menurut satiadarma (2000) terdapat faktor pribadi seperti minat,

kebutuhan, sasaran/goals pada kepribadian setiap individu, selanjutnyafaktor

situasional seperti gaya kepemimpinan, fasilitas yang di sediakan, kepelatihan dan

kepemimpinan. Hal tersebut sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh

Muskanan (2015) dengan menganalisis motivasi berprestasi atlet dengan hasil

faktor intrinsik yang memiliki pengaruh tertinggi pada atlet yaitu kompetensi atlet,

pemenuhan kebutuhan, status dan tanggung jawab. Faktor ekstrinsik yang

memiliki pengaruh tertinggi pada atlet adalah lingkungan, teknik supervisi dan

jaminan karir.

Page 10: HUBUNGAN ANTARA FEAR OF FAILURE DENGAN MOTIVASI ...eprints.ums.ac.id/63037/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · yang mengikuti Unit Kegiatan Mahasiswa UBB (Unit Bola Basket) UMS. Sampling pada

6

Phillips dan Lindsay (2006) yang menyatakan mayoritas dari individu

berbakat menunjukkan bahwa mereka memiliki fear of failure, baik secara

umum maupun spesifik. Akan tetapi, hal tersebut bukanlah masalah yang

utama bagi sebagian dari mereka sehingga tidak terlalu mengganggu proses

mereka untuk berprestasi.

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Wattimena (2015) pada batas-batas

tertentu rasa cemas takut gagal dapat bermanfaat untuk memicu prestasi atlet.

Karna jika atlet tidak merasakan cemas atau takut gagal sama sekali maka akan

menunjukan penampilan yang kurang baik pada pertandingan, karena atlet

tersebut tidak akan pernah mempersiapkan diri untuk menghadapi pertandingan

tersebut. Namun, tingkat cemas yang tinggi karna kegagalan yang terjadi terus

menerus dapat berakibat buruk bagi atlet. Kegagalan yang berulang akan

menyebabkan rasa takut akan gagal yang semakin besar sehingga atlet sulit

berkonsentrasi ataupun tidak memiliki motivasi untuk berprestasi. Sehingga pada

intinya ketakutan akan gagal di perlukan oleh atlet untuk memicu motivasi

berprestasinya tergantung dengan tingkat cemas akan kegagalan yang atlet

tersebut alami.

Berdasarkan kategori skala motivasi berprestasi diketahui bahwa menempati

kategori tinggi yang berarti bahwa atlet memiliki motivasi berprestasi yang tinggi.

Sementara itu berdasarkan kategori fear of failure diketahui memiliki presentase

terbanyak adalah yang menempati kategori rendah yang berarti bahwa atlet

memiliki fear of failure yang rendah.

Dalam penelitian ini, penulis memiliki keterbatasan yang harus

dipertimbangkan untuk penelitian mendatang. Karena belum banyak penelitian

mengenai fear of failure peneliti kesulitan dalam mecari sumber atau litelatur

yang ada baik pada buku maupun jurnal-jurnal sehingga minim dalam referensi

terutama mengenai atlet basket sendiri. Pada penelitian yang telah dilaksanakan

terdapat keterbatasan pada jumlah sampel karna terdapat pada satu wilayah di

dalam Unit Bola Basket UMS saja ditambah dengan banyaknya anggota yang

berhalangan hadir saat dilakukannya penelitian sehingga penerapan ruanglingkup

semakin kecil. Metode pengumpulan data yang digunakansebatas angket atau

Page 11: HUBUNGAN ANTARA FEAR OF FAILURE DENGAN MOTIVASI ...eprints.ums.ac.id/63037/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · yang mengikuti Unit Kegiatan Mahasiswa UBB (Unit Bola Basket) UMS. Sampling pada

7

skala sehingga kurang dapat mengungkap secara mendalam gejala-gejala

psikologis yang tidak tampak pada atlet. Oleh karena itu peneliti selanjutnya

diharapkan dapat mengumpulkan data secara wawancara sehingga akan lebih

mengungkapan kondisi psikologis yang sebenarnya.

4. PENUTUP

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab

sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa : (1) Tidak terdapat hubungan yang

signifikan antara fear of failuredengan motivasi berprestasi pada altet basket Unit

Bola basket Universitas Muhammadiyah Surakarta. (2) Tingkat variabel fear of

failure masuk dalam kategori rendah. (3) Tingkat variabel motivasi berprestasi

masuk dalam ketegori tinggi.

Berdasarkan hasil penelitian, pembahasan dan kesimpulan yang diperoleh

penulis selama melakukan penelitian, maka penulis memberikan saran yang

diharapkan dapat bermanfaat, yaitu: (1) Bagi atlet fear of failure yang sedang

dapat mengganggu pertandingan atlet itu sendriri, untuk menghindari fear of

failure maka di harapkan saling melakukan evaluasi sesama atlet agar setiap atlet

memiliki tujuan dan bisa saling menguatkan satu sama lain, dengan itu atlet tidak

akan takut jika gagal karena ada teman-teman yang dapat menguatkan dan agar

atlet tersebut tidak merasa teman-temannya akan mengucilkan dirinya jika

mengalami kegagalan. (2) Bagi kerabat maupunterutama bagi pelatih diharapkan

untuk mempersiapkan atlet dengan memberikan bekal keterampilan dan strategi

bertanding serta menetapkan goal setting untuk upaya mencapai sasaran

perilakunya sehingga atlet tersebut memiliki konsep diri yang positif, selain itu

agar ketakutan akan kegagalan menurun sebaiknya dilakukan pertandingan yang

rutin sehingga atlet terbiasa akan suasana pertandingan. (3) bagi peneliti

selanjutnya Diharapkan untuk penelitian ini dapatdisempurnakan dan menjadi

acuan dengan peneliti selanjutnya khususnya fear of failure dengan motivasi

berprestasi, adapun keterbatasan penelitian ini lebih dikaji lagi mengenai subjek

maupun instrument penelitian.

Page 12: HUBUNGAN ANTARA FEAR OF FAILURE DENGAN MOTIVASI ...eprints.ums.ac.id/63037/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · yang mengikuti Unit Kegiatan Mahasiswa UBB (Unit Bola Basket) UMS. Sampling pada

8

DAFTAR PUSTAKA

Adhiyasa, D. (2017, Mei 13). Laga kedua, Indonesia Berjaya Jungkalkan

Malaysia. Retrieved Oktober 1, 2017, from viva.co.id:

http://www.viva.co.id/sport/basket/914959-laga-kedua-indonesia-berjaya-

jungkalkan-malaysia

Amir, N. (2004). Pengembangan Instrumen Kecemasan Olahraga. Anima , 20 (1),

55-69.

Anuraga, A. L. (2016, Maret 8). Perempuan Indonesia Masih Pilih Menikah

Dibanding Karier. Retrieved September 23, 2017, from CNN Indonesia:

https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20160308193757-277-

116237/perempuan-indonesia-masih-pilih-menikah-dibanding-karier/

Azwar, S. (2010). Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Burnstein, E. (1963). Fear Of Failure, Achievement Motivation, and Aspiring to

Prestigeful Occupations. Journal of Abnormal and Social Psychology , 63

(2), 189-193.

Conroy, D. E. (2004). The Unique Psychological Meanings of Multidimensional

Fears of Failing. Journal of Sport & Exercise Psychology , 26, 484-491.

Conroy, D. (2003). Representational Models Associated with Fear of Failure in

Adolescents and Young Adults. Journal of Personality , 757-783.

Cox, R. H. (2007). Sport Psychology Concept and Applications. New York:

Boston McGraw-Hill.

Davidoff, L. L. (1981). Psikologi suatu pengantar, 2 Alih bahasa: Mari Juniati. Jakarta:

Erlangga.

Elliot, A. J., & Sheldon, K. M. (1997). Avoidance achievement motivation : A

personal goals analysis. Journal of Personality and Social Psychology , 73

(1), 171-185.

Elliot, A. J., & Thrash, T. M. (2004). The Intergenerational Transmission of Fear

of Failure. Personality and Social Psychology Bulletin , 30 (8), 957-971.

Fajriyah, T. (2017, Agustus 16). Tim Putri Basket Ditarget Emas di SEA Games

2017. Retrieved Oktober 1, 2017, from CNN Indonesia:

https://www.cnnindonesia.com/olahraga/20170816155156-178-235196/tim-

putri-basket-ditarget-emas-di-sea-games-2017/

Feist, J., & Feist, G. J. (2010). Teori Kepribadian. Jakarta: Salemba Humanika.

Feldman, R. (1992). Element of psychology. San Fransisco: Mc Graw Hill, Inc.

Gunarsa, S. D. (2004). Psikologi Olahraga Prestasi. Jakarta: Gunung Mulia.

Page 13: HUBUNGAN ANTARA FEAR OF FAILURE DENGAN MOTIVASI ...eprints.ums.ac.id/63037/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · yang mengikuti Unit Kegiatan Mahasiswa UBB (Unit Bola Basket) UMS. Sampling pada

9

Haq, A. D. (2015). Hubungan Antara Regulasi Emosi Dengan Motivasi

Berprestasi Pemain Basket Di UMS.

Haryani, R., & Tairas, M. (2014). Motivasi Berprestasi pada Mahasiswa

Berprestasi dariKeluarga Tidak Mampu secara Ekonomi. Jurnal Psikologi

Pendidikan dan Perkembangan , 3 (1), 30-36.

Jung, J. (1978). Understanding Human Motivation: A Cognitive Approach. New

York: Macmillan Publishing.

Kala, P. C., & Shirlin, P. (2017). A Study on Achievement Motivation and Socio

Economic Status of College Students in Tirunelveli Districs. International

Journal of Research - , 5 (3), 57-64.

Komarudin. (2013). Psikologi Olahraga : Latihan Mental dalam Olahraga

Kompetitif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Kusumajati, D. A. (2011). Hubungan antara Kecemasan Menghadapi

Pertandingan dengan Motivasi Berprestasi Pada atlet Anggar di DKI

Jakarta. Humaniora , 2, 58-65.

Makmun, A. S. (2002). Psikologi Pendidikan : Perangkat Sistem Pengajaran

Modul. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Mouloud, K., & El-Kadder, B. A. (2016). Self-efficacy, Achievement motivation

and Anxietyof Elite Athletes. IOSR Journal of Sports and Physical

Education (IOSR-JSPE) , 3 (4), 45-48.

Munandar, A. S. (2011). Psikologi Industri dan Organisasi. Jakarta: Penerbit

Universitas Indonesia (UI-Press).

Muskanan, K. (2015). Analisis Motivasi Berprestasi Atlet Pusat Pendidikan dan

Latihan Olahraga Pelajar ( PPLP ) Provinsi Nusa Tenggara Timur. Jurnal

Kebijakan & Administrasi Publik , 19 (2), 105-113.

Nayek, B., & Chatterjee, K. (2013). Compratative Stady on Pre-Competition

Anxiety between National and State Level Women Athletes. Journal of

Sports and Physical Education (IOSR-JSPE) , 1 (2), 33-36.

Phillips, N., & Lindsay, G. (2006). Motivation in gifted students. High Ability , 17

(1), 57-73.

Prayitno, P. (2017, July 8). Timnas Basket Putri Incar Emas di SEA Games 2017.

Retrieved December 25, 2017, from Liputan 6: http://sea-

games.liputan6.com/read/3014108/timnas-basket-putri-incar-emas-di-sea-

games-2017

Putra, A. (2017, Agustus 25). Telan 2 Kekalahan, Tim Basket Putri Tak Punya

Peluang Raih Emas. Retrieved December 25, 2017, from bola.com:

Page 14: HUBUNGAN ANTARA FEAR OF FAILURE DENGAN MOTIVASI ...eprints.ums.ac.id/63037/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · yang mengikuti Unit Kegiatan Mahasiswa UBB (Unit Bola Basket) UMS. Sampling pada

10

http://www.bola.com/sea-games/read/3071626/telan-2-kekalahan-tim-

basket-putri-tak-punya-peluang-raih-emas

Rahman, A. A. (2016). Metode Penelitian Psikologi. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya.

Sagar, S. S., & Stroeber, J. (2009). Perfectionism, fear of failure, and affective

responses to success and failure: The central role of fear of experiencing

shame and embarrassment. Journal Of Sport and Exircise Psychology , 5

(31), 602-627.

Saputra, F. T. (2015). Hubungan antara Kepercayaan diri dengan Kecemasan

menghadapi Pertandingan pada Siswa SKOI di Samarinda. Psikologi , 3 (2),

Febriandy Tri Saputra.

Satiadarma, M. P. (2000). Dasar-Dasar Psikologi Olahraga. Jakarta: PT

Primacon Jaya Dinamika.

Sebastian, I. (2013). Never be afraid: Hubungan antara fear of failure dan

prokrastinasi akademik. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya , 2

(1), 1-8.

Setyadi, P., & Endah, M. (2014). Pengaruh Fear Of Failure Dan Motivasi

Berprestasi Terhadap Prokrastinasi Akademik Pada Mahasiswa Yang

Berasal Dari Program Akselerasi. Jurnal Psikologi Pendidikan Dan

Perkembangan , 3 (01), 12-20.

Slameto. (2003). Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Jakarta:

Rineka Cipta.

Sobur, A. (2003). Psikologi Umum dalam Lintasan Sejarah. Bandung: CV

Pustaka Setia.

Stefanus, S. (2011). Perbedaan motivasi berprestasi mahasiswa psikologis di Universitas

Bina Nusantara ditinjau dari pola asuh orang tua (Naskah Publikasi). Universitas

Bina Nusantara, Jakarta.

Uno, H. (2007). Teori Motivasi dan Pengukuranya. Jakarta: Bumi Aksara.

Wattimena, F. Y. (2015). Hubungan Motivasi Berprestasi dan Kecemasan

Terhadap Prestasi Panahan Ronde Recurve pada atlet panahan di Indonesia.

Motion , VI (1), 109-122.

Winkel, W. S. (1996). Psikologi Pengajaran-Ed.Revisi. Jakarta: Grasindo.

Yadav, S. K. (2017). A comparative study of sports achievement motivation and

anxiety level of male football and hockey players of Bilaspur. International

Journal of Physical Education, Sports and Health , 4 (1), 133-134.

Page 15: HUBUNGAN ANTARA FEAR OF FAILURE DENGAN MOTIVASI ...eprints.ums.ac.id/63037/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · yang mengikuti Unit Kegiatan Mahasiswa UBB (Unit Bola Basket) UMS. Sampling pada

11

Yulistiana. (2014). Hubungan Motivasi Berprestasi dan Persepsi pada Metode

Pembelajaran Problem Solving Terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa.

Jurnal Formatif , 4 (3), 157-162.