hubungan antara karakteristik pekerjaan dengan … · karakteristik pekerjaan dengan kepuasan kerja...
TRANSCRIPT
HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK PEKERJAAN DENGAN KEPUASAN
KERJA KARYAWAN
Studi Kasus : Hotel Baron Indah Solo
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen
Disusun Oleh :
Andy Soekianto
02 2214 024
PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI
UNVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA
2010
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK PEKERJAAN DENGAN KEPUASAN
KERJA KARYAWAN
Studi Kasus : Hotel Baron Indah Solo
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen
Disusun Oleh :
Andy Soekianto
02 2214 024
PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI
UNVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA
2010
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
“ Ora Et Labora “
Saat Kita tidak dapat mengubah arah angin, atur kembali layar Kita
“Sukacita adalah api suci yang membuat kita tetap berada pada tujuan dan membuat kecerdasan kita tetap menyala-nyala”
Skripsi ini KupersembahkaN untuk :
Tuhan Yesus di surga yang mengasihi dan membimbingku selalu
Papa & Mama yang memberikan yang terbaik bagi ku, tanpa restu
dan doa mereka, maka semuanya tak berarti
Terimakasih karena selalu dan selalu mendoakan ku dengan tulus
Kakak, Cie”,Adikku serta Ponakanku yang aku sayangi
Sahabat dan Temanku
Almamaterku
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini
tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan
dalam kutipan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 19 Juli 2010
Penulis
Andy Soekianto
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
LEMBAR PERNYTAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama : Andy Soekianto
Nomor Mahasiswa : 022214024
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Uneversitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK PEKERJAAN DENGAN KEPUASAN
KERJA KARYAWAN Studi kasus: Hotel Baron Indah Surakarta
Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada), dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Sanata Dharma hak untuk menyimpan, menglihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberi royalty kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya. Yogyakarta, 25 Agustus 2010 Andy Soekianto
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
ABSTRAK
HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK PEKERJAAN DENGAN KEPUASAN
KERJA KARYAWAN Studi Kasus Hotel Baron Indah Surakarta
Andy Soekianto Universitas Sanata Darma
Yogyakarta 2010
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara
karakteristik pekerjaan dengan kepuasan kerja karyawan Hotel Baron Indah Surakarta. Karakteristik pekerjaan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah Keragaman Keterampilan, Identitas Tugas, Signifikansi Tugas, Otonomi dan Umpan Balik. Penelitian ini dilakukan dengan menyebar kuesioner kepada karyawan Hotel Baron Indah Surakarta sebagai populasi. Pengambilan sampel dengan metode propotional random sampling sebanyak 65 responden. Uji Validitas menggunakan teknik Korelasi Pearson’s Product Moment dan Uji Reliabilitas menggunakan rumus Cronbach’s Alpha. Data yang diperoleh dari kuesioner diuji dengan menggunakan teknik korelasi sederhana product moment dari Pearson, korelasi berganda , Uji t dan Uji F pada taraf signifikansi 5%. Berdasar hasil analisis data dapat diketahui bahwa, Keragaman Keterampilan, Identitas Tugas, Signifikansi Tugas, Otonomi dan Umpan Balik berhubungan positif dengan Kepuasan Kerja, baik secara parsial maupun secara simultan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
ABSTRACT
THE RELATIONSHIP BETWEEN JOB CHARACTERISTICS AND EMPLOYEEES JOB SATISFACTION
A Case Study on employees of Baron Indah Hotel, Surakarta
Andy Soekianto Sanata Dharma University
Yogyakarta 2010
This research aims to identify the correlation between job characteristics
and employee’s job satisfaction of the Baron Indah Hotel Surakarta. The job characteristics includes Skill Variety, Task Identity, Task Significance, Autonomy, and Feedback. Questionnaire’s were distributed to emplyees of Baron Indah Hotel Surakarta. The sampling techique was propotional random sampling for 65 respondents. Pearson’s Product Moment correlation techinque was used as the Validity Test and Crobanch’s Alpha formula was used to test the reability. To analyze the data, the writer used coefficient product moment from Pearson, Multiple Correlation coefficient technique, F Test and t Test at 5% level of significant. Based on the data analysis, it was found out that: Skill Variety, Task Identity, Task Significance, Autonomy, and Feedback correlate positively to Job Satisfaction either partial and simultaneously.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
KATA PENGANTAR
Puji syukur dan terima kasih kepada Tuhan atas berkat dan anugerahNya
selama ini dalam penulisan skripsi yang diberi judul “Hubungan Antara
Karakteristik Pekerjaan Dengan Kepuasan Kerja Karyawan ”.
Penulis menyadari skripsi ini tidak mungkin dapat diselesaikan tanpa
dukungan dari berbagai pihak. Ucapan terima kasih penulis sampaikan yang
sedalam–dalamnya kepada :
1. Bapak Drs. YP. Supardiyono, M.Si., Akt., Q.I.A, selaku Dekan Fakultas
Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
2. Bapak V. Mardi Widyadmono, S.E., M.B.A, selaku Ketua Program Studi
Manajemen.
3. Bapak Dr. H. Herry Maridjo, M.Si, selaku dosen pembimbing I yang telah
meluangkan waktunya untuk memberikan saran, bimbingan, dan
dukungan yang berarti kepada penulis dalam penyelesaian skripsi.
4. Ibu Dra. Y. Rini Hardanti, M.Si, selaku dosen pembimbing II, yang telah
meluangkan waktunya untuk memberikan saran, bimbingan, dan
dukungan yang bermanfaat kepada penulis dalam penyelesaian skripsi.
5. Papa dan Mama tercinta, juga Kakakku, Cie”ku serta adikku atas segala
doa dan kasih sayang yang diberikan.
6. Teman–teman Angkatan ’02 Anton, Wawan, Windi, R_nie, Sandra,
Endah, dan Agus yang memberikan motivasi, inspirasi dan semangat yang
besar atas perjalanan studi selama ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
7. Lebih dari sahabatku dan temanku Iwan, Anton Auster, Windi, Sari, Yudo,
Aldo Iwak Kebo, Sas, you’r the best i have.
8. Pemimpin Hotel Baron Indah Surakarta Ibu Evelin yang telah memberikan
izin untuk mengadakan penelitian dan seluruh staf, karyawan Hotel Baron
Indah Surakarta.
9. Seluruh pihak yang telah membantu terselesainya skripsi, penulis
mengucapkan terima kasih yang sebesar–besarnya.
Semoga dengan diselesaikannya skripsi ini dapat bernilai guna bagi pihak-
pihak yang berkepentingan. Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih
jauh dari sempurna, maka dari itu penulis mengharapkan sumbang saran dan kritik
yang berguna dari pembaca.
Yogyakarta, 19 Juli 2010
Penulis
Andy Soekianto
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ………………………………………………………………. i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING …………………………………… ii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN …………………………………………………. iii
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA…………………………………………… iv
ABSTRAK ...………………………………………………………………………. v
KATA PENGANTAR……………………………………………………………... vi
DAFTAR ISI ………………………………………………………………………. vii
DAFTAR GAMBAR ……………………………………………………………… xii
DAFTAR TABEL ………………………………………………………………… xiii
BAB I. PENDAHULUAN …………………………………………………. 1
A. Latar Belakang Masalah …………………………………….. 1
B. Rumusan Masalah …………………………………………… 3
C. Tujuan Penelitian …………………………………………..... 4
D. Pembatasan Masalah ....……………………………………… 5
E. Manfaat Penelitian ….……………………………………….. 6
F. Sistematika Penulisan ………………………………………... 7
BAB II. LANDASAN TEORI ……………………………………………… 9
A. Pengertian Manajemen ……………………………………… 9
B. Fungsi-Fungsi Manajemen …………………………………... 10
C. Manajemen Sumber Daya Manusia …………………………. 12
D. Karakteristik Pekerjaan ……………………………………… 13
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
E. Kegunaan Karakteristik Pekerjaan ………………………….. 20
F. Pengertian Kepuasan Kerja ………………………………….. 21
G. Penelitian Sebelumnya ……………………………………… 28
H. Kerangka Konsep Teoretis …………………………………. 29
I. Hipotesis ……………………………………………………. 31
BAB III. METODE PENELITIAN …………………………………………. 34
A. Jenis Penelitian ………………………………………………. 34
B. Lokasi Penelitian …………………………………………….. 34
C. Teknik Pengumpulan Data ………………………………….. 34
D. Populasi dan Sampel ………………………………………... 35
E. Variabel Penelitian …………………………………………... 37
F. Definisi Operasional …………………………………………. 38
G. Teknik Pengukuran Data …………………………………….. 39
H. Validitas dan Reliabilitas ……………………………………. 40
I. Metode Analisis Data ………………………………………... 42
BAB IV. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN …………………………. 47
A. Sejarah Berdirinya Hotel Baron Indah Surakata …………….. 47
B. Lokasi Hotel Baron Indah ………………………………….... 48
C. Akomodasi …………………………………………………... 48
D. Fasilitas dan Pelayanan ……………………………………… 49
E. Tenaga Kerja dan Tugas Masing-Masing Jabatan …………... 50
F. Struktur Organisasi ………………………………………….. 53
G. Tarif dan Paket Fasilitas …………………………………….. 55
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
H. Kegiatan Promosi dan Pemasaran …………………………… 56
BAB V. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ……………………….. 58
A. Uji Validitas dan Uji Reliabilitas ……………..…………….. 58
B. Deskripsi Subjek dan Tempat Penelitian ……………………. 62
C. Deskripsi Responden ………………………………………… 62
D. Rerata Tanggapan Responden ……………………………….. 65
E. Deskripsi Hasil Penelitian …………………………………… 65
F. Hasil Analisis Korelasi ……………………………………… 68
G. Pembahasan …………………………………………………. 76
BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN ………………………………….. 86
A. Kesimpulan ………………………………………………….. 86
B. Saran ………………………………………………………… 88
C. Keterbatasan …………………………………………………. 89
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
DAFTAR GAMBAR
Gambar II.1 Model Karakteristik Pekerjaa ………………………………... 16
Gambar II.2 Kerangka Konsep Penelitian ………………………………… 30
Gambar IV.1 Struktur Organisasi Hotel Baron Indah Surakarta ………….. 54
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
DAFTAR TABEL
Tabel III.1 Distribusi Pengambilan Sampel ……………………………... 36
Tabel IV. 1 Jumlah karyawan Disetiap Bagian …………………………... 51
Tabel V.1 Ringkasan Uji Validitas Variabel Keragaman Keterampilan .. 58
Tabel V.2 Ringkasan Uji Validitas Variabel Identitas Tugas …………... 58
Tabel V.3 Ringkasan Uji Validitas Variabel Signifikansi Tugas……….. 59
Tabel V4 Ringkasan Uji Validitas Variabel Otonomi …………………. 59
Tabel V.5 Ringkasan Uji Validitas Variabel Umpan Balik …………….. 59
Tabel V.6 Ringkasan Uji Validitas Variabel Kepuasan Kerja ………….. 60
Tabel V.7 Ringkasan Uji Releabilitas Variabel Karakteristik Pekerjaan
dan Kepuasan Kerja …………………………………………. 61
Tabel V.8 Deskripsi Berdasarkan Jenis Kelamin ……………………..... 62
Tabel V.9 Deskripsi Berdasarkan Umur ……………………………....... 63
Tabel V.10 Deskripsi Berdasarkan Pendidikan ………………………….. 63
Tabel V.11 Deskripsi Berdasarkan Pengalaman Kerja …………………... 64
Tabel V.12 Rerata Tanggapan Responden ………………………………. 65
Tabel V.13 Hasil Uji Normalitas ………………………………………... 66
Tabel V.14 Hasil Uji Linieritas …………………………………………. 67
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Perusahaan yang siap berkompetisi harus memiliki manajemen yang
efektif. Untuk meningkatkan kinerja karyawan dalam manajemen yang efektif
memerlukan dukungan karyawan yang cakap dan kompeten dibidangnya.
Disisi lain pembinaan para karyawan termasuk yang harus diutamakan sebagai
aset utama perusahaan. Proses belajar harus menjadi budaya perusahaan
sehingga keterampilan para karyawan dapat dipelihara, bahkan dapat
ditingkatkan. Dengan pengelolaan yang tepat diharapkan perusahaan dapat
semakin siap untuk menghadapi persaingan bisnis sehingga dapat bertahan
hidup. Harus diakui bahwa mati atau hidup, sukses atau gagal dan
berkembang pesat atau tidaknya suatu perusahaan tergantung pada kinerja
karyawan.
Menyadari betapa pentingnya unsur manusia tersebut, maka
perusahaan perlu mengelola pekerja dengan sebaik mungkin, karena
keberhasilan bukan hanya terletak pada keunggulan teknologi dan tersedianya
dana saja, betapapun sempurnanya rencana-rencana perusahaan, pengawasan
dan penelitiannya, tetapi bila karyawan tidak melaksanakan pekerjaan, atau
bila mereka tidak dapat menjalankan tugasnya dengan baik maka suatu
perusahaan tidak akan mampu mencapai tujuan yang diharapkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
Tantangan yang dihadapi perusahaan saat ini adalah bagaimana
memanfaatkan sumber daya manusia yang menjadi potensi yang mendukung
perusahaan dalam mencapai tujuannya. Perusahaan dituntut untuk mengelola
sumber daya manusianya dengan baik agar memberikan kinerja yang optimal
bagi perusahaan. Kinerja yang optimal dari karyawan terjadi jika karyawan
merasa puas dengan pekerjaan yang diembannya. Kepuasan karyawan
terhadap pekerjaan dapat terjadi jika dicapai suatu kepuasan kerja dalam diri
karyawan terhadap faktor-faktor yang ada di lingkungan kerjanya. Faktor-
faktor tersebut meliputi pekerjaan yang penuh tantangan, penerapan sistem
penghargaan yang adil, karakteristik pekerjaan dan kondisi kerja.
Kepuasan kerja merupakan suatu kondisi yang subjektif dari keadaan
pribadi seseorang sehubungan dengan perasaan senang atau perasaan tidak
senang sebagai akibat dari adanya dorongan atau kebutuhan yang ada pada
dirinya dan dihubungkan dengan kenyataan yang ia rasakan. Hal ini
ditunjukkan dalam kebutuhan seseorang terhadap kerja sehubungan dengan
sejauh mana pekerjaan mampu memenuhi dorongan dan kebutuhan tersebut,
sehingga dapat menimbulkan perasaan senang atau perasaan tidak senang
pada diri karyawan. Dengan adanya kepuasan kerja dapat memberikan suatu
suasana kerja yang lebih baik dan nyaman.
Salah satu faktor yang sangat dekat dengan kepuasan kerja adalah
karakteristik pekerjaan yang mencakup keragaman ketrampilan, identitas
tugas, signifikansi tugas, otonomi, dan umpan balik dari pekerjaan. Menurut
Hackman dan Oldham (dalam Kreitner dan Kinici, 2005: 266) karakteristik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
pekerjaan dapat menyebabkan kondisi psikis yang dapat menimbulkan
motivasi kerja internal yang tinggi, kepuasan kerja yang tinggi, kepuasan
pertumbuhan yang tinggi, dan keefektifan pekerjaan yang tinggi pula. Kondisi
psikis tersebut yaitu, pertama, pengakuan memberi arti; kedua, pengalaman
bertanggung jawab; ketiga, pengetahuan tetang hasil kerja.
Penelitian yang pernah dilakukan oleh Arief Subyantoro (2009),
Agung Panudju (2003) dan Sugiarto, Alhabsji, dan Al-Musadieq, (2001)
menujukkan hasil hubungan positif dan signifikan antara karakteristik
pekerjaan dengan kepuasan kerja. Berdasarkan uraian dan teori yang
menyatakan bahwa untuk mencapai kinerja karyawan yang optimal
dibutuhkan kepuasan karyawan terhadap pekerjaannya, maka penulis
melakukan penelitian dengan judul "Hubungan antara Karakteristik
Pekerjaan dengan Kepuasan Kerja Karyawan, studi kasus pada PT. Hotel
Baron Indah, Solo.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian tersebut di atas maka rumusan masalahnya sebagai
berikut:
1. Apakah ada hubungan positif antara keragaman keterampilan dengan
kepuasan kerja karyawan?
2. Apakah ada hubungan positif antara identitas tugas dengan kepuasan kerja
karyawan?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
3. Apakah ada hubungan positif antara signifikansi tugas dengan kepuasan
kerja karyawan?
4. Apakah ada hubungan positif antara otonomi dengan kepuasan kerja
karyawan?
5. Apakah ada hubungan positif antara umpan balik dengan kepuasan kerja
karyawan?
6. Apakah ada hubungan secara simultan antara keragaman ketrampilan,
identitas tugas, signifikansi tugas, otonomi, umpan balik, dengan kepuasan
kerja karyawan?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin diperoleh dari penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara keragaman ketrampilan
dengan kepuasan kerja karyawan.
2. Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara identitas tugas dengan
kepuasan kerja karyawan.
3. Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara signifikansi tugas dengan
kepuasan kerja karyawan.
4. Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara otonomi dengan
kepuasan kerja karyawan.
5. Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara umpan balik dengan
kepuasan kerja karyawan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
6. Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara keragaman ketrampilan,
identitas tugas, signifikansi tugas, otonomi, umpan balik, dengan kepuasan
kerja karyawan.
D. Pembatasan Masalah
Berdasar permasalahan di atas, maka penulis membatasi beberapa hal pokok
yang akan diteliti sehingga lebih terarah. Adapun pembatasan masalah adalah
sebagai berikut:
1. Karakteristik pekerjaan yang diteliti adalah karakteristik pekerjaan
menurut Hackman J.R dan G.R. Oldham, yaitu: keragaman keterampilan,
identitas tugas, signifikansi tugas, otonomi, dan umpan balik. Aspek-aspek
ini dapat berfungsi sebagai pendorong motivasi positif bagi karyawan
untuk dapat mengerjakaan suatu pekerjaan secara efektif dan efisien yang
dapat menimbulkan kepuasan kerja karyawan.
2. Kepuasan kerja yang diteliti adalah aspek-aspek yang terdapat dalam
kepuasan kerja seseorang sebagai berikut: pekerjaan itu sendiri, upah,
promosi, rekan kerja, dan pengawasan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
E. Manfaat Penelitian
Penulis mengharapkan penelitian ini dapat memberikan manfaat bagi beberapa
pihak, yaitu:
1. Bagi Perusahaan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai indikator untuk
mengukur tingkat kepuasan umum dari karyawan terhadap pekerjaannya,
sehingga perusahaan dapat mencapai tujuan dengan optimal dan secara
tidak langsung karyawan dapat mengemukakan perasaan dan emosinya.
2. Bagi Universitas
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan referensi bagi mahasiswa
yang sedang melakukan penelitian sehingga menjadi acuan dalam
pembelajaran, khususnya dibidang sumber daya manusia. Penelitian ini
juga diharapkan dapat menjadi tambahan referensi bagi Universitas dan
perpustakaan Universitas Sanata Dharma.
3. Bagi Penulis
Penelitian ini diharapkan dapat memperluas wawasan untuk
mengimplementasikan pengetahuan teoritis yang telah didapat untuk
diterapkan ke dalam suatu bentuk yang nyata.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
F. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan yang digunakan dalam menyusun skripsi ini
adalah sebagai berkut:
BAB I : PENDAHULUAN
Berisi dan menjelaskan latar belakang masalah, batasan
masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat
penelitian dan sistematika penulisan.
BAB II : LANDASAN TEORI
Berisi dan menjelaskan uraian secara rinci studi pustaka
yang berisi teori-teori yang mendukung analisis
permasalahan dengan menjelaskan pengertian dan
konsep-konsep mengenai manajemen sumber daya
manusia, karakteristik pekerjaan, kepuasan kerja dan
hipotesis penelitian.
BAB III : METODE PENELITIAN
Berisi dan menjelaskan tentang jenis penelitian, lokasi
dan waktu penelitian, subjek dan objek penelitian,
populasi dan sampel, metode pengumpulan data, definisi
operasional, pengukuran data, uji validitas dan
reliabilitas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
BAB IV : GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
Berisi uraian mengenai sejarah berdirinya perusahaan,
lokasi perusahaan, struktur organisasi, sumber daya
manusia, jenis produk yang diproduksi, proses produksi
dan pemasaran produk.
BAB V : ANALISIS DATA
Berisi hasil analisis deskripsi responden, deskripsi
variabel penelitian, analisis korelasi sederhana dan
korelasi berganda sreta pengujian hipotesis.
BAB VI : KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN
Berisi kesimpulan dan saran yang relevan dengan hasil
analisis data dan pengujian hipotesis yang telah dilakukan
serta keterbatasan penulis dalam menyusun skripsi ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Pengertian Manajemen
Dalam suatu kegiatan perusahaan agar dapat berjalan dengan
semestinya dalam pencapaian tujuan perusahaan diperlukan suatu manajemen.
Pentingnya fungsi manajemen sebagai faktor penunjang keberhasilan sebuah
perusahaan. Untuk itu manajemen sangat dibutuhkan oleh semua organisaai,
karena tanpa manajemen semua usaha akan sia-sia dan pencapaian tujuan akan
lebih sulit dan manajemen sebagai pelaksana fungsi-fungsi manajemen itu
sendiri.
Manajemen sangat dibutuhkan oleh perusahaan, karena tanpa
manajemen perusahaan tidak dapat berjalan dan tujuan perusahaan tidak akan
terwujud. Di bawah ini pengertian manajemen menurut para ahli. Handoko
(dalam Gomes, 2003: 6) manajemen adalah proses perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan usaha-usaha para anggota
organisasi dan pengguna sumber-sumber daya organisasi lainnya agar
mencapai tujuan organisasi yang telah ditentukan.
Fungsi pokok manajemen menurut Koontz dan O'Donnell (dalam
As'ad, 2004: 2), adalah; Planning (perencanaan), Organizing
(pengorganisasian), Staffing (penyusunan), Leading (pengawasan),
Controlling (pengawasan).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
Sementara Newman dan Terry (dalam Manullang, 2001: 2)
menyatakan bahwa manajemen adalah fungsi yang berhubungan dengan
memperoleh hasil tertentu melalui orang lain. Pendapat lain dari Oey Liang
lee (dalam Manullang, 2001: 2) menyebutkan manajemen sebagai seni dan
ilmu perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengkoorganisasian, dan
pengontrolan “Human and natural Resources” untuk mencapai tujuan yang
telah ditentukan terlebih dahulu.
Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa manajemen adalah
proses perencanaan, pengarahan, pengorganisasian, pengarahan, pengawasan,
dan penggunaan sumber daya secara efektif untuk mancapai tujuan organisasi.
B. Fungsi-Fungsi Manajemen
Menurut Silalahi (2002: 45) untuk mencapai tujuan organisasi dengan
dan melalui orang lain secara efisien dan efektif, maka manajer dituntut untuk
melaksanakan fungsi-fungsi manajemen, yaitu perencanaan, pengorganisasian,
pengisian staf, pemimpinan, dan pengontrolan. Berikut penjelasan kelima
fungsi tersebut:
1. Perencanaan
Koontz dan Weihrich (dalam Silalahi, 2002: 45) mendefinisikan
perencanaan merupakan fungsi yang harus dijalankan oleh manajer untuk
menentukan tujuan dan tindakan-tindakan yang harus dilakukan, seperti
strategi, kebijakan, program dan prosedur, untuk mencapai tujuan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
2. Pengorganisasian
Pengorganisasian adalah fungsi manajemen yang berfokus pada peraturan
tugas-tugas yang harus dikerjakan untuk mencapai tujuan. Koontz dan
Weihrich (dalam Silalahi, 2002: 46) mendefinisikan pengorganisasian
sebagai proses mengatur dan mengalokasi tugas-tugas, pekerjaan,
wewenang, peran-peran termasuk koordinasi hubungan-hubungan antar
bagian baik secara vertikal maupun horizontal dalam suatu struktur
organisasi yang diperlukan untuk mencapai tujuan yang sudah ditentukan.
Semakin jelas dan terpadu tugas-tugas yang dirancang dalam suatu
organisasi akan semakin efektif organisasi itu mencapai tujuannya.
3. Pengisian staf
Pengisian staf adalah proses pengatur dan pengalokasian sumber daya
manusia untuk melaksanakan tugas yang sudah ditetapkan dalam
pengorganisasian.
4. Pemimpin
Dalam pemimpinan, manajer mempengaruhi prilaku karyawan dan
mengarahkan pelaksanaan tugas-tugas secara efektif untuk mencapai
tujuan organisasional.
5. Pengontrolan
Schermerhorn (dalam Silalahi, 2002: 47) mendefinisikan pengontrolan
sebagai fungsi yang dijalankan manajer untuk menjamin bahawa
organisasi dan tindakan-tindakan anggotanya bergerak kearah tujuan yang
sudah ditetapkan. Dalam pengontrolan yang utama menetapkan standar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
kinerja, mengukur kinerja nyata dan membandingkan standar kerja yang
sudah ditentukan.
C. Manajemen Sumber Daya Manusia
Manajemen sumber daya manusia merupakan gerakan pengakuan
terhadap pentingnya unsur manusia sebagai sumber daya cukup potensial,
yang perlu dikembangkan sedemikian rupa sehingga mampu memberikan
kontribusi yang maksimal bagi organisasi dan bagi pengembangan dirinya.
Sumber daya manusia merupakan satu-satunya sumber daya yang memiliki
akal, perasaan, daya dan karya. Semua potensi sumber daya manusia tersebut
sangat berpengaruh terhadap upaya organisasi dalam mencapai tujuan
organisasi.
Menurut Kiggundu (dalam Gomes, 2003: 4) tentang manajemen
sumber daya manusia adalah pengembangan dan pemanfaatan personil
(karyawan) bagi pencapaian yang efektif mengenai sasaran-sasaran dan
tujuan-tujuan individu, organisasi, masyarakat, nasional, dan international.
Sedangkan, menurut Handoko (dalam Gomes, 2003: 6) manajemen sumber
daya manusia dalam ruang lingkup mikro adalah perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan kegiatan-kegiatan pengadaan,
pengembangan, pemberian kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan dan
pelepasan sumber daya manusia agar tercapai berbagai tujuan individu,
perusahaan dan masyarakat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
Pengertian manajemen sumber daya manusia menurut Werther dan
Keith Davis (dalam Ndraha, 1999: 9) adalah ”The people who are ready,
willing, and able to contribute to organizational goals”. Manajemen sumber
daya manusia merupakan aktivitas atau kegiatan yang dilaksanakan agar
sumber daya manusia dalam organisasi dapat digunakan secara efektif untuk
mencapai berbagai tujuan.
D. Karakteristik Pekerjaan
Kerja merupakan sesuatu yang dibutuhkan oleh manusia. Manusia
bekerja karena ada sesuatu yang hendak dicapainya, dan mereka berharap
bahwa dengan aktivitas kerja yang dilakukannya akan membawa suatu
keadaan yang lebih memuasakan dari pada keadaan sebelum mereka bekerja.
Organisasi merupakan tempat berbagai jenis pekerjaan berada,
semakin besar suatu organisasi maka semakin kompleks pula jenis pekerjaan
yang ada. Dalam organisasi inilah terjadi interaksi antara karyawan dengan
pekerjaan. Fungsi pekerjaan adalah untuk memenuhi kebutuhan organisai
maupun kebutuhan karyawan, sehingga perlu didesain untuk memenuhi
kebutuhan karyawan, yang pada akhirnya bertujuan untuk meningkatkan
kualitas kehidupan kerja.
Berbagai pekerjaan yang ada ternyata memiliki jenis dan sifat yang
berbeda. Namun setiap pekerjaan mempunyai dimensi inti yang merupakan
ciri kesamaan dari berbagai pekerjaan tersebut. Dimensi inti dari pekerjaan
yang dimaksud adalah karakteristik pekerjaan. Hackman dan Oldham (dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
Kreitner dan Kinici, 2005: 264) berpendapat. bahwa organisasi yang memiliki
kebutuhan untuk berkembang yang tinggi akan lebih responsif terhadap
pekerjaan dengan karakteristik pekerjaan tertentu.
Menurut Hackman dan Oldham (dalam Kreitner dan Kinici, 2005:
266) setiap pekerjaan dapat dideskripsikan dalam lima inti yang disebut model
karakteristik pekerjaan. Berikut ini merupakan deskripsi lima dimensi inti
yang merupakan model karakteristik pekerjaan:
1. Keragaman ketrampilan (variasi)
Keragaman ketrampilan adalah tingkat sejauh mana pekerjaan itu
memerlukan seorang pekerja yang mampu melakukan berbagai tugas yang
mengharuskannya menggunakan keterampilan dan kemampuan yang
diperlukan. Banyaknya keterampilan yang digunakan, makin kurang
membosankan suatu pekerjaan itu. Misalnya, seorang salesman diminta
untuk memikirkan dan menggunakan cara menjual yang berbeda, cara
yang lebih baik untuk melakukan pencatatan penjualan dan display yang
berbeda.
2. Identitas tugas
Identitas tugas adalah tingkat sejauh mana pekerjaan itu mengharuskan
seorang pekerja untuk melaksanakan seluruh pekerjaan secara lengkap
yang dapat diidentifikasi. Dengan kata lain sejauh mana penyelesaian
pekerjaan secara keseluruhan dapat dilihat hasilnya dan dapat dikenali
sebagai hasil kinerja seseorang. Tugas yang dirasakan sebagai bagian dari
pekerjaan yang lebih besar dan yang dirasakan tidak merupakan satu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
kelengkapan tersendiri menimbulkan rasa tidak puas. Misalnya, seorang
salesman diminta untuk membuat catatan tentang penjualan dan catatan
konsumen sendiri. Misalnya, karyawan diberi tugas untuk mencari kriteria
seperti apa yang pelanggan inginkan. Tugas tersebut memberikan
kepuasan tersendiri bagi karyawan karena hasil kerjanya nanti secara
langsung akan memberi manfaat kepada pelanggan.
3. Signifikansi tugas
Tingkat sejauh mana pekerjaan mempunyai dampak yang berarti bagi
kehidupan orang lain, baik orang tersebut merupakan rekan sekerja dalam
suatu perusahaan yang sama maupun orang lain di lingkungan sekitar. Jika
tugas dirasakan penting dan berarti oleh tenaga kerja, maka ia cenderung
mempunyai kepuasan kerja.
4. Otonomi
Tingkat kebebasan pemegang kerja, yang mempunyai pengertian
ketidaktergantungan dan keleluasaan yang diperlukan untuk
menjadwalkan pekerjaan dan memutuskan prosedur apa yang akan
digunakan untuk menyelesaikannya. Pekerjaan yang memberi kebebasan,
ketidaktergantungan dan peluang mengambil keputusan akan lebih cepat
menimbulkan kepuasan kerja. Misalnya, seorang manager mempercayai
salah satu karyawan untuk diberi tugas untuk memperebutkan tender dari
klien. Karyawan diberi kebebasan untuk mengatur sendiri waktu kerja dan
waktu istirahat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
5. Umpan balik
Tingkat kinerja kegiatan kerja dalam memperoleh informasi tentang
keefektifan kegiatannya. Dimana seorang individu menerima informasi
secara langsung dan jelas mengenai seberapa efektif ia melakasanakan
pekerjaan. Pemberian balikan pada pekerjaan membantu meningkatkan
tingkat kepuasan. Misalnya, dalam menjual produk salesman didorong
untuk mencari sendiri informasi, baik dari atasan maupun dari bagian lain,
mengenai barang yang dijual.
Adapun berikut ini merupakan gambar model karakteristik pekerjaan
yang menjelaskan dimensi inti dari karakteristik pekerjaan yang dikemukakan
oleh Hackman dan Oldham (dalam Kreitner dan Kinici, 2005: 266):
Gambar II.1
Model Karakteristik Pekerjaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
Menurut teori Hackman dan Oldham (dalam Kreitner dan Kinici,
2005: 265) dari kelima dimensi inti tersebut dapat menimbulkan tiga keadan
psikologis yaitu:
1. Pengakuan memberi arti, yaitu individu harus merasakan pekerjaannya
berarti atau penting dengan suatu sistem nilai yang diterima.
2. Pengalaman bertanggungjawab, yaitu individu harus yakin bahwa secara
pribadi dirinya dapat diperhitungkan untuk dari usaha yang dilakukanya.
3. Pengetahuan tentang hasil kerja, yaitu individu harus mampu menentukan,
pada suatu dasar yang cukup teratur, apakah hasil dari pekerjaanya
memuaskan atau tidak.
Keadaan psikologis ini memunculkan motivasi kerja internal, yang
selanjutnya keadaan ini mendorong kepuasan kerja dan ketekunan karena akan
memperkuat diri, sehingga kinerja perusahaan dapat optimal. Motivasi kerja
internal adalah keadan dimana individu dalam bekerja dimotivasi oleh
pekerjaan itu sendiri, bukan oleh faktor-faktor eksternal seperti gaji,
pengawasan, dan sebagainya. Ketekunan akan pelaksanaan kerja yang berarti
atau bermakna bagi individu akan menciptakan hasil kerja yang baik serta
sedikit kesalahan.
Menurut Siagian (1993: 295) banyak faktor yang perlu mendapatkan
perhatian dalam menganalisis kerja seseorang, misalnya, sifat pekerjaan
seseorang mempunyai dampak tertentu pada kepuasan kerjanya. Berbagai
penelitian telah membuktikan bahwa apabila dalam pekerjaannya seseorang
mempunyai otonomi untuk bertindak, terdapat variasi, dan karyawan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
memperoleh umpan balik tentang hasil pekerjaan yang dilakukannya maka
yang bersangkutan akan merasa puas.
Wijono (2002: 7) menyebutkan ada lima aspek dalam karakteristik
pekerjaan yaitu:
1. Keragaman keterampilan (Skill Variety). Ini adalah tingkat dimana seorang
karyawan menggunakan berbagai ketrampilan dan berbagai kemampuan
untuk melakukan pekerjaan. Pekerjaan yang mempunyai keragaman tinggi
ini membuat karyawan menggunakan beberapa ketrampilan dan bakat
untuk menyelesaikan tugas tersebut.
2. Kejelasan tugas (Task Identity). Tingkat sejauh mana penyelesaian
pekerjaan secara keseluruhan dapat dilihat hasilnya dan dapat dikenali
sebagai hasil kinerja seseorang. Tugas yang dirasakan sebagai bagian dari
pekerjaan yang lebih besar dan yang dirasakan tidak merupakan satu
kelengkapan tersendiri menimbulkan rasa tidak puas.
3. Kepentingan tugas (Task Significance) yaitu Tingkat sejauh mana
pekerjaan mempunyai dampak yang berarti bagi kehidupan orang lain,
baik orang tersebut merupakan rekan sekerja dalam suatu perusahaan yang
sama maupun orang lain di lingkungan sekitar. Jika tugas dirasakan
penting dan berarti oleh tenaga kerja, maka ia cenderung mempunyai
kepuasan kerja.
4. Otonomi (Autonomy), yaitu tingkat atau keadaan suatu pekerjaan itu
memberi kebebasan kepada karyawan untuk dapat merancang dan
memprogramkan aktivitas kerjaannya sendiri. Pekerjaan yang otonomi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
membutuhkan karyawan menggunakan kemampuan dan kebijaksanaannya
untuk dapat menentukan strategi dalam malaksanakan pekerjaan.
5. Umpan balik (Feed Back), yaitu tingkat dimana karyawan mendapatkan
umpan balik dari pengetahuan mengenai hasil dari pekerjaannya.
Informasi yang diperoleh itu dapat memberi gambaran kepada karyawan
itu sendiri baik pada karyawan yang manunjukkan prestasi yang tinggi
maupun yang rendah.
Ketiga dimensi pertama menjadi bagian yang akan mempengaruhi
kondisi kritis psikologis yaitu jika ketiganya ada dalam satu pekerjaan maka
karyawan yang memangku pekerjaan tersebut akan memandang bahwa
bekerja merupakan suatu hal yang penting, berharga dan ada gunanya untuk
dikerjakan. Otonomi memberi pengaruh pada kondisi kritis psikologis yaitu
karyawan yang memangku pekerjaan tersebut mempunyai perasaan tanggung
jawab pribadi terhadap hasil kerjanya. Umpan balik akan memberikan
pengaruh kondisi kritis psikologis ini akan membawa dampak pada hasil
pribadi dan kerja karyawan, antara lain motivasi kerja tinggi, kinerja yang
tinggi, kepuasan, serta tingkat keluar karyawan yang rendah. Berdasarkan
uraian di atas dapat disimpulkan bahwa aspek-aspek karakteristik pekerjaan
meliputi, variasi ketrampilan, identitas tugas, signifikansi tugas, otonomi,
umpan balik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
E. Kegunaan Karakteristik Pekerjaan
Penelitian karakteristik pekerjaan banyak dilakukan dalam bidang
psikologi industri, karena sangat besar pengaruhnya dalam perilaku kerja dan
selanjutnya akan mempengaruhi proses organisasi secara keseluruhan.
Pendekatan melalui model karakteristik pekerjaan merupakan usaha untuk
mengetahui motivasi kerja dan kepuasan kerja dapat ditingkatkan dengan cara
mengadakan perencanaan kembali terhadap pekerjaan (redesign) dengan
mengambil bahan dari hasil pendekatan terhadap model karakteristik
pekerjaan tersebut. Dengan demikian dapat dimengerti bahwa sangat penting
adanya usaha pengayaan sifat tugas dalam meningkatkan motivasi kerja.
Mangkunegara (2000: 74) mengemukakan kegunaan karakteristik
pekerjaan dalam sebuah perusahaan antara lain yaitu :
1. Memberi deskripsi kepada semua karyawan mengenai jenis-jenis
pekerjaan dan tugas-tugas yang dapat mengefektifitaskan pekerjaan yang
harus dilakukan.
2. Mempermudah bagi perusahaan memberikan job description bagi
masing-masing karyawan sehingga dapat memilih karyawan yang
benar-benar sesuai dengan keahliannya.
3. Memotivasi kerja karyawan untuk lebih produktif, merangsang karyawan
untuk berkompetisi secara positif dalam lingkungan kerjanya, dan
menimbulkan iklim organisasi yang mendukung produktivitas kerja
karyawan, karena dalam karakteristik pekerjaan terdapat target-target yang
harus dicapai karyawan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
Berdasarkan uraian-uraian di atas dapat disimpulkan kegunaan
karakteristik pekerjaan yaitu memberi deskripsi pekerjaan bagi karyawan,
mempermudah perusahaan membuat job description, memotivasi karyawan
untuk lebih meningkatkan produktivitas kerja dan efisiensi kerja, yang pada
akhirnya akan mendukung efektivitas organisasi secara keseluruhan.
F. Pengertian Kepuasan Kerja
Kepuasan kerja merupakan hal yang penting yang dimiliki karyawan
di dalam bekerja. Setiap karyawan memiliki karakteristik yang berbeda-beda,
maka tingkat kepuasan kerjanya berbeda-beda pula. Tinggi rendahnya
kepuasan kerja tersebut dapat memberikan dampak yang tidak sama.
Kepuasan kerja yang tinggi sangat memungkinkan untuk mendorong
terwujudnya tujuan perusahaan. Sementara kepuasan kerja yang rendah
merupakan ancaman yang akan membawa kehancuran bagi perusahaan.
Kepuasan kerja adalah keadaan emosi yang positif dan menyenangkan
yang diperoleh dari hasil kerja seseorang. Menurut Wekley dan Yuki (dalam
Mangkunegara, 2000: 117) tentang kepuasan kerja adalah sebagai karyawan
merasakan dirinya atas pekerjaannya. Sementara menurut Tiffin (dalam
Anoraga, 1992: 82) mengemukakan bahwa kepuasan kerja berhubungan
dengan sikap dari karyawan terhadap pekerjaan itu sendiri, situasi kerja, kerja
sama antara pimpinan dan sesama karyawan. Sedangkan menurut Blum
(dalam Anoraga, 1992: 82) mendefinisikan kepuasan kerja sebagai suatu sikap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
umum yang merupakan hasil dari beberapa sikap khusus terhadap faktor-
faktor pekerjaan, penyesuaian diri dan hubungan sosial individu di luar kerja.
Kepuasan Kerja merupakan sikap (positif) tenaga kerja terhadap
pekerjaannya, yang timbul berdasarkan penilaian terhadap situasi kerja.
Penilaian tersebut dapat dilakukan terhadap salah satu pekerjaannya, penilaian
dilakukan sebagai rasa menghargai dalam mencapai salah satu nilai-nilai
penting dalam pekerjaan. Karyawan yang puas lebih menyukai situasi
kerjanya daripada tidak menyukainya. Kepuasan kerja sebagai hasil
keseluruhan dari derajat rasa suka atau tidak sukanya tenaga kerja terhadap
berbagai aspek dari pekerjaannya. Dengan kata lain kepuasan kerja
mencerminkan sikap tenaga kerja terhadap pekerjaannya.
Menurut Hadi (dalam Anoraga, 1992: 82) menyatakan bahwa
kepuasan kerja pada dasarnya adalah "security feeling" atau rasa aman dan
mempunyai segi-segi:
1. Segi sosial ekonomi yang meliputi gaji dan jaminan social.
2. Segi sosial psikologi meliputi: kesempatan untuk maju, kesempatan untuk
mendapatkan penghargaan, hubungan antara karyawan dengan karyawan
dan karyawan dengan atasannya.
Dari pendapat para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa kepuasan
kerja merupakan sekumpulan perasaan seorang karyawan terhadap
pekerjaannya, apakah senang/suka atau tidak senang/tidak suka sebagai hasil
interaksi seseorang dengan lingkungan pekerjaannya atau sebagai persepsi
ataupun hasil penilaian seorang karyawan terhadap pekerjannya. Perasaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
seorang karyawan terhadap pekerjaan sesunguhnya sekaligus merupakan
pencerminan dari sikapnya terhadap pekerjaan
1. Faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja
Menurut teori kepuasan Herzberg (dalam Suwarto, 1999: 85) ada
dua kesimpulan mengenai kondisi yang mempengaruhi kepuasan kerja,
yaitu kondisi ekstrinsik dan kondisi intrinsik. Berikut ini penjelasan untuk
setiap kondisi tersebut:
a. Serangkaian kondisi ekstrinsik yaitu kondisi kerja ekstrinsik seperti
upah dan kondisi kerja yang bersifat ekstern terhadap pekerjaan seperti
jaminan kerja, kondisi kerja, status, prosedur perusahaan, mutu
supervisi dan mutu hubungan antar pribadi diantara rekan kerja, atasan
dengan bawahan.
b. Serangkaian kondisi intrinsik yaitu kondisi kerja intrinsik seperti
tantangan pekerjaan atau rasa berprestasi, melakukan pekerjaan yang
baik, dan kondisi yang terbentuk dari pekerjaan itu sendiri. Faktor-
faktor dari serangkaian kondisi intrinsik disebut pemuas yang meliputi
prestasi, pengakuan, tanggung jawab, pekerjaan itu sendiri, dan
kemungkinan berkembang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
Lima faktor penting yang berhubungan dengan kepuasan kerja
adalah sebagai berikut (dalam Kreitner dan Kinicki, 2005: 225):
a. Pemenuhan kebutuhan (Need fulfillment)
Kepuasan ditentukan oleh tingkatan karakteristik pekerjaan yang
memberikan kesempatan pada individu untuk memenuhi
kabutuhannya.
b. Perbedaan (Discrepancies)
Kepuasan merupakan suatu hasil memenuhi harapan. Pemenuhan
harapan mencerminkan perbedaan antara apa yang diharapkan dan apa
yang diperoleh individu dari pekerjaannya. Bila harapan lebih besar
dari apa yang diterima, orang akan tidak puas. Sebaliknya individu
akan puas bila menerima manfaat diatas harapan.
c. Pencapaian nilai (Value attainment)
Kepuasan merupakan hasil dari persepsi pekerjaan yang penting
memberikan pemenuhan nilai kerja individual.
d. Keadilan (Equity)
Kepuasan merupakan fungsi dari seberapa adil individu diperlakukan
di tempat kerja.
e. Komponen genetik (Genetic components)
Kepuasan kerja merupakan fungsi sifat pribadi dan faktor genetik. Hal
ini menyiratkan perbedaan sifat individu mempunyai arti penting untuk
menjelaskan kepuasan kerja disaming karakteristik lingkungan
pekerjaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
Model dari Kepuasan Bidang / Bagian (Facet Satisfaction), menurut
model Lawler orang akan puas dengan bidang tertentu dari pekerjaan mereka
(misalnya dengan rekan kerja, atasan, gaji) jika jumlah dari bidang mereka
persepsikan harus mereka terima untuk melaksanakan kerja mereka sama
dengan jumlah yang mereka persepsikan dari yang secara aktual mereka
terima. Untuk menentukan tingkat kepuasan kerja tenaga kerja, Lawler
memberikan nilai bobot kepada setiap bidang sesuai dengan nilai pentingnya
bagi individu, ia kemudian mengkombinasikan semua skor kepuasan bidang
yang dibobot ke dalam satu skor total.
Dari berbagai pendapat di atas dapat dirangkum mengenai faktor-
faktor yang menimbulkan kepuasan kerja, yaitu:
a. Faktor psikologi, merupakan faktor yang berhubungan dengan kejiwaan
karyawan, yang meliputi: minat; ketentraman dalam bekerja, sikap
terhadap kerja, bakat, dan keterampilan
b. Faktor Sosial, merupakan faktor yang berhubungan dengan interaksi
social, baik antara sesama karyawan, dengan atasannya maupun karyawan
yang berbeda jenis pekerjaannya.
c. Faktor fisik, merupakan faktor yang berhubungan dengan kondisi fisik
lingkungan kerja dan kondisi fisik karyawan, meliputi jenis pekerjaan,
pengaturan waktu kerja dan istirahat, perlengkapan kerja, keadaan
ruangan, suhu udara, penerangan, pertukaran udara, kondisi kesehatan
karyawan, umur dan sebagainya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
d. Faktor finansial, merupakan faktor yang berhubungan dengan jaminan
serta kesejahteraan karyawan, yang meliputi sistem dan besarnya gaji atau
upah, jaminan sosial, macam-macam tunjangan,fasilitas yang diberikan,
promosi dan sebagainya. (dalam As’ad, 1999: 115-116).
2. Teori Kepuasan Kerja
Teori kepuasan kerja yang dikemukakan oleh Wexley dan Yukl
(dalam As'ad, 2004: 105) adalah sebagai berikut
a. Teori Kesenjangan (Discrepancy Theory)
Teori ini menjelaskan bahwa kepuasan tergantung pada perbedaan
antara outcome yaitu reward yang diterima oleh seseorang dengan
reward yang diterima oleh orang lain untuk pekerjaan yang setingkat.
Semakin besar perbedaan tersebut, maka berkurang kepuasan
seseorang.
b. Teori Keadilan (Equity Theory)
Teori ini menjelaskan bahwa kepuasan bergantung pada rasa adil.
Sementara itu rasa adil bergantung pada persepsi seseorang terhadap
keseimbangan antara input (effort, jeri payah) dengan outcome
(reward, imbalan) yang diterimanya. Semakin seimbang antara input
dengan outcome, semakin adil persepsi seseorang terhadap kepuasan
kerjanya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
c. Teori kepuasan dan ketidakpuasan (Two Factor Theory)
Teori ini menganjurkan bahwa kepuasan dan ketidakpuasan
merupakan bagian dari kelompok variabel yang berbeda yaitu
motivators dan hygiene factors.
Pada teori ini ketidakpuasan dihubungkan dengan kondisi disekitar
pekerjaan (seperti kondisi kerja, upah, keamanan, kualitas pengawasan dan
hubungan dengan orang lain) dan bukan dengan pekerjaan itu sendiri.
Karena faktor mencegah reaksi negatif dinamakan sebagai hygiene atau
maintainance factors.
Sebaliknya kepuasan ditarik dari faktor yang terkait dengan
pekerjaan itu sendiri atau hasil langsung daripadanya seperti sifat
pekerjaan, prestasi dalam pekerjaan, peluang promosi dan kesempatan
untuk pengembangan diri dan pengakuan. Karena faktor ini berkaitan
dengan tingkat kepuasan kerja tinggi dinamakan motivator.
3. Aspek-aspek Kepuasan Kerja
Terdapat beberapa aspek dari kepuasan kerja. Diharapkan dengan
memahami dan mengerti aspek tersebut, karyawan dalam menjalankan
tugas serta segala sesuatu yang terdapat disekitar lingkungan kerja
termasuk teman dan atasan serta kesempatan berkarir hingga masalah
upah, karyawan dapat dengan segera menyesuaikan apa yang harus
dilakukan. Dengan itu semua karyawan akan merasa nyaman dan berarti
dalam bekerja.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
Berikut lima aspek-aspek yang terdapat dalam kepuasan kerja, yaitu:
a. Pekerjaan itu sendiri (Work it selft), setiap pekerjaan memerlikan suatu
keterampilan tertentu sesuai dengan bidangnya masing-masing. Sukar
tidaknya suatu pekerjaan serta perasaan seseorang bahwa keahliannya
dibutuhkan dalam melakukan pekerjaan tersebut, akan meningkatkan
atau mengurangi kepuasan kerja.
b. Atasan (Supervision), atasan yang baik berarti mau menghargai
pekerjaan bawahannya. Bagi bawahan, atasan bisa dianggap sebagai
figur ayah/ibu/teman dan sekaligus atasannya.
c. Teman sekerja (workers), Merupakan faktor yang berhubungan dengan
hubungan antara pegawai dengan atasannya dan dengan pegawai lain,
baik yang sama maupun yang berbeda jenis pekerjaannya.
d. Promosi (Promotion), Merupakan faktor yang berhubungan dengan
ada tidaknya kesempatan untuk memperoleh peningkatan karir selama
bekerja.
e. Gaji/Upah (Pay), Merupakan faktor yang pemenuhan kebutuhan hidup
pegawai yang dianggap layak atau tidak.
G. Penelitian Sebelumnya
Paulina Pipit Yunika., 2005. Analisis Hubungan antara Karakteristik
Pekerjaan dengan Kepuasan Kerja Karyawan. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui hubungan antara karakteristik dengan kepuasan kerja karyawan.
Karakteristik pekerjaan yang dimaksud adalah keragaman keterampilan,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
identitas tugas, signifikansi tugas, otonomi dan umpan balik. Studi kasus
dilakukan terhadap karyawan Departemen Instalasi pabrik gula dan pabrik
spiritus Madukismo.
Penelitian ini dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada
responden. Populasi dari penelitian ini adalah Karyawan Departemen
Instlalasi pabrik gula dan spiritus Madukismo. Sampel yang diteliti sebanyak
135 responden. Teknik sampling yang digunakan adalah Propotionate
Stratifield Random Sampling. Uji Validitas menggunakan teknik Korelasi
Pearson’s Product Moment dan Uji Reliabilitas menggunakan rumus
Cronbach’s Alpha. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah teknik koefisien product moment dari Pearson, koefisien korelasi
berganda, Uji t dan Uji F pada taraf signifikansi 5%.
Hasil penelitian menujukkan bahwa keragaman keterampilan, identitas
tugas, dan signifikansi tugas mempunyai hubungan yang kuat dan positif
dengan kepuasan kerja. Sedangkan otonomi dan umpan balik mempunyai
hubungan yang cukup kuat dan positif dengan kepuasan kerja.
H. Kerangka Konsep Teoretis
Kepuasan kerja menurut Wekley dan Yukl (dalam Agung, 2003: 7)
tentang kepuasan kerja adalah ’’Job satisfaction is the way an employee feels
about his job’’, sebagai karyawan merasakan dirinya atas pekerjaannya.
Sementara menurut Tiffin (dalam Anoraga, 1992: 82) mengemukakan bahwa
kepuasan kerja berhubungan dengan sikap dari karyawan terhadap pekerjaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
itu sendiri, situasi kerja, kerja sama antara pimpinan dan sesama karyawan.
Sedangkan menurut Blum (dalam Anoraga, 1992: 82) mendefinisikan
kepuasan kerja sebagai suatu sikap umum yang merupakan hasil dari beberapa
sikap khusus terhadap faktor-faktor pekerjaan, penyesuaian diri dan hubungan
sosial individu di luar kerja. Berdasarkan pada pengertian-pengertian
kepuasan kerja tesebut, maka secara praktis dapat dikatakan bahwa, kepuasan
kerja adalah perasaan positif seseorang terhadap pekerjaannya.
Penelitian yang dilakukan oleh Sugiarto, Alhabsji, dan Al-Musadieq
(2001) pada karyawan Hotel Patra Jasa Semarang (dalam Agung Panuju,
2003: 7) menunjukkan bahwa variable-variabel dalam karakteristik pekerjaan:
variasi pekerjaan, identitas tugas, signifikansi tugas, otonomi, dan umpan
balik secara parsial dan simultan mempunyai hubungan yang signifikan
dengan kepuasan kerja karyawan Hotel Patra Jasa Semarang.
Berdasar dari uraian di atas, maka kerangka konseptual penelitian ini
digambarkan sebagai berikut:
\
Variabel Independen Variabel Dependen
Gambar II.2. Kerangka Konsep Penelitian
Karakteristik Pekerjaan 1. Keragaman Keterampilan (X1) 2. Identitas Tugas (X2) 3. Signifikansi Tugas (X3) 4. Otonomi (X4) 5. Umpan Balik (X5)
Kepuasan Kerja
Karyawan (Y)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
I. Hipotesis
Berdasarkan Model Karakteristik Pekerjaan menurut Hackman dan
Oldham (dalam Kreitner dan Kinici, 2005: 266); karakteristik dapat
menyebabkan kondisi psikis yang dapat menimbulkan motivasi, kinerja dan
kepuasan karyawan. Selain itu, penelitian yang pernah dilakukan oleh Arief
Subyantoro (2009), Agung Panudju (2003) dan Sugiarto, Alhabsji, dan Al-
Musadieq (2001) juga berpengaruh signifikan dan positif terhadap kepuasan
kerja karyawan. Artinya, semakin tinggi pemahaman tentang karakteristik
pekerjaan maka kepuasan karyawan juga cenderung akan semakin tinggi pula.
Berikut rumusan hipotesis dalam penelitian ini:
Apabila seorang karyawan menggunakan seluruh keterampilan yang
dimiliki dalam menyelesaikan pekerjaan, maka harapan akan merasa bahwa
keterampilan yang dimiliki mempunyai manfaat bagi pekerjaan dan
perusahaan serta memberikan kesempatan untuk lebih berkembang sehingga
karyawan akan merasakan bahwa pekerjaan itu berarti.
H1 : Ada hubungan positif antara keragaman keterampilan dengan
kepuasan kerja karyawan.
Penyelesaian pekerjaan secara utuh mempunyai hubungan dengan
kepuasan kerja karyawan. Apabila karyawan mampu menyelesaikan
pekerjaannya dari awal sampai akhir dengan hasil yang nyata, maka karyawan
akan mengalami perasaan kelengkapan dalam menyelesaikan pekerjaan, dan
akan merasa mampu menyelesaikan seluruh potongan pekerjaan secara utuh.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
Sehingga karyawan merasa bahwa pekerjaannya itu berarti dan akan timbul
kepuasan pada karyawan.
H2 : Ada hubungan positif antara identitas tugas dengan kepuasan kerja
karyawan.
Apabila pekerjaan yang dilakukan memiliki dampak yang besar bagi
orang lain maka karyawan akan merasa bahwa apa yang sudah dilakukan
berarti bagi rekan-rekan sekerja yang lain dan dapat membantu kelancaran
pekerjaan karyawan lain sehingga akan timbul kepuasan dalam bekerja.
H3 : Ada hubungan positif antara signifikansi tugas dengan kepuasan
kerja karyawan.
Karyawan yang diberikan kebebasan dan keleluasaan dalam
menetapkan langkah kerjanya dan mengerjakan pekerjaan menurut cara yang
sesuai, maka karyawan akan merasa bahwa diberi kesempatan untuk
menggunakan pemikiran dan kemampuannya sendiri tanpa perintah dari
pimpinan sehingga karyawan merasa bahwa diberi kepercayaan dan tanggung
jawab. Dengan diberikan kepercayaan untuk menyelesaikan pekerjaan tanpa
perintah maka akan timbul kepuasan kerja.
H4 : Ada hubungan positif antara otonomi dengan kepuasan kerja
karyawan.
Jika karyawan diberikan informasi mengenai keefektifan kerjanya
maka karyawan tersebut dapat melihat mengenai keefektifan kerjanya.
Sehingga karyawan mempunyai pedoman atau motivasi untuk melaksanakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
dengan lebih baik. Apabila hasil pekerjaanya efektif maka karyawan akan
merasa puas terhadap kerjanya.
H5 : Ada hubungan positif antara umpan balik dengan kepuasan kerja.
Secara simultan variabel-variabel karakteristik pekerjaan berhubungan
dengan kepuasan kerja karyawan.
H6 : Ada hubungan positif antara keragaman keterampilan, identitas
tugas, signifikansi tugas, otonomi dan umpan balik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Dalam penelitian ini menggunakan metode studi kasus di mana penelitian ini
dilakukan secara langsung pada objek tertentu dalam suatu perusahaan dan
bertujuan untuk mengumpulkan informasi dan data yang diperlukan dalam
analisis. Kesimpulan yang diperoleh dari analisis ini hanya berlaku pada kasus
yang diteliti.
B. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian adalah tempat dimana penelitian ini dilakukan. Dalam
penelitian ini penulis mengambil lokasi di Hotel Baron Indah, Jalan Dr.
Radjiman No. 139 Lawean, Surakarta.
C. Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini penulis menggunakan beberapa metode pengumpulan
data.
1. Observasi
Observasi adalah metode pengumpulan data yang dilakukan secara
sistematis melalui pengamatan dan pencatatan terhadap gejala objek yang
diteliti. Dengan menyebarkan kuesioner kepada para karyawan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
2. Wawancara
Wawancara adalah metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara
tanya jawab kepada pejabat dan karyawan yang terkait untuk memperoleh
data dan informasi yang diperlukan.
3. Dokumentasi
Penelitian dokumentasi adalah teknik pengumpulan data melalui arsip
yang ada diperusahaan dan pengumpulan data dengan literatur-literatur
buku yang berkaitan dengan penelitian tersebut.
D. Populasi dan Sampel
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek/subjek
yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono,
2006: 55). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan Hotel Baron
Indah Surakarta.
Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki
oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2006: 56). Mengacu pada pengertian
tersebut, sampel dalam penelitian ini adalah sebagian dari karyawan Hotel
Baron Indah Surakarta.
Besar kecilnya ukuran sampel tergantung pada ukuran populasi.
Ukuran populasi dalam penelitian ini sebanyak 81 orang. Untuk ukuran
populasi sebesar 81 orang dan tingkat kesalahan sampling 5%, maka ukuran
sampel yang representatif adalah 65 orang (Sugiyono, 2006: 63).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
Pengambilan sampel dari masing-masing bagian dilakukan secara
proportional random sampling. Dari masing-masing bagian diambil sejumlah
sampel secara proporsional, sehingga bagian yang memiliki karyawan sedikit
akan diambil jumlah sampel yang sedikit, sedangkan bagian yang memiliki
karyawan banyak akan diambil jumlah sampel yang banyak pula. Artinya
random adalah siapa-siapa yang diambil sebagai sampel ditentukan secara
random, tidak atas dasar pertimbangan atau tujuan tertentu.
Pelaksanaan pengambilan sampel secara random adalah sebagai
berikut; Membuat gulungan kertas sebanyak jumlah karyawan. Gulungan
kertas tersebut berisi nomor pegawai dan bagian. Kemudian gulungan
dimasukkan ke dalam kaleng dan dikeluarkan satu per satu menurut jumlah
yang sesuai pada tiap bagian, sampai sejumlah 65 orang. Karyawan yang
namanya tercantum dalam gulungan kertas yang keluar dari dalam kaleng
tersebut adalah karyawan yang menjadi sampel.
Tabel III.1 Distribusi Pengambilan Sampel
Bagian Jumlah
Karyawan (orang)
Sampel (orang)
Front Office 14 14/81 x 65 = 11 Food & Beverage 13 13/81 x 65 = 10 Security 12 12/81 x 65 = 10 Housekeeping 12 12/81 x 65 = 10 Maintenance 10 10/81 x 65 = 8 Marketing 8 8/81 x 65 = 6 Spa 5 5/81 x 65 = 4 Administration 4 4/81 x 65 = 3 HRD 3 3/81 x 65 = 2 81 65
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
E. Variabel Penelitian
1. Identitas variabel
Variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari dua variabel
yaitu:
a. Variabel bebas adalah variabel yang tidak tergantung pada variabel
lain. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah karakteristik
pekerjaan.
b. Variabel terikat adalah variabel yang tergantung pada variabel lain.
Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kepuasan kerja karyawan.
2. Definisi variabel
a. Karakteristik pekerjaan
Karakteristik pekerjaan merupakan dimensi inti suatu pekerjaan yang
meliputi variasi ketrampilan, identitas tugas, signifikansi tugas,
otonomi, dan umpan balik.
b. Kepuasan kerja
Kepuasan kerja merupakan penilaian dari pekerja yaitu seberapa jauh
pekerjaannya secara keseluruhan memuaskan kebutuhannya (dalam
As’ad , 1999: 104)
3. Data yang dicari
a. Data Primer
Data primer merupakan data yang didapat dari sumber pertama baik
dari individu maupun perorangan seperti hasil dari wawancara atau
hasil dari pengisian kuesioner yang biasa dilakukan oleh peneliti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
(Umar, 1997: 43). Data primer dalam penelitian ini adalah
karakteristik pekerjaan dan kepuasan kerja karyawan.
b. Data Sekunder
Data sekunder adalah data primer yang telah diolah lebih lanjut dan
disajikan, baik oleh pihak pengumpul data primer atau pihak lain. Data
sekunder pada skripsi ini adalah gambaran umum perusahaan, struktur
organisasi, dan departemen personalia perusahaan.
F. Definisi Operasional
Definisi operasional variabel ini dimaksudkan untuk mendefinisikan
variabel penelitian sedemikian rupa dapat diukur. Adapun definisi operasional
dari masing-masing variabel penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Keanekaragaman ketrampilan (variasi)
Sejauh mana pekerjaan itu menuntut keragaman ketrampilan yang berbeda
(seperti kerumitan pekerjaan, keanekaragaman pekerjaan, penyelesaian
pekerjaan) sehingga pekerja itu dapat menggunakan sejumlah kertrampilan
dan bakat yang berbeda.
2. Identitas tugas
Sejauh mana pekerjaan itu menuntut diselesaikannya seluruh pekerjaan
secara utuh dan dapat dikenali.
3. Signifikansi tugas
Sejauh mana pekerjaan itu mempunyai dampak yang cukup besar pada
kehidupan atau pekerjaan orang lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
4. Otonomi
Sejauh mana pekerjaan itu memberikan kebebasan, ketidaktergantungan
dan keleluasaan yang cukup besar kepada individu dalam menjadwalkan
pekerjaan itu dan dalam menentukan prosedur yang digunakan dalam
menyelesaikan kerja itu.
5. Umpan balik
Sejauh mana pelaksanaan kegiatan pekerjaan yang dituntut oleh pekerjaan
itu menghasilkan diperolehnya informasi yang langsung dan jelas oleh
individu mengenai keefektifan kinerjanya.
6. Kepuasan kerja
Kepuasan kerja merupakan sikap positif yang dimiliki oleh karyawan,
karena terdapat kesesuaian antara harapan dengan kenyataan terhadap
pekerjaan dan faktor-faktor yang terlibat di dalamnya. Untuk mengukur
variable kepuasan kerja ini digunakan kuesioner yang meliputi pekerjaan
itu sendiri, upah, promosi, rekan kerja, dan pengawasan.
G. Teknik Pengukuran Data
Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode kuesioner, yaitu metode
penelitian dengan menggunakan daftar pertanyaan yang berisi faktor-faktor
yang hendak diukur, yang harus dijawab oleh subjek penelitian. Kuesioner
dalam penelitian terdiri dari 5 jawaban yaitu sangat setuju, setuju, kurang
setuju, tidak setuju, sangat tidak setuju. Skala pengukuran untuk variabel
karakteristik pekerjaan dan kepuasan kerja yaitu:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
Sangat setuju (SS) = 5
Setuju (S) = 4
Kurang Setuju (KS) = 3
Tidak setuju (ST) = 2
Sangat tidak setuju (STS) = 1
H. Validitas dan Reliabilitas
1. Validitas
Validitas berkaitan dengan apakah instrumen yang dimaksudkan untuk
mengukur sesuatu itu memang dapat mengukur secara tepat sesuatu yang
akan diukur tersebut (Nurgiantoro, 2004: 336). Validitas diukur dengan
rumus Product moment.
( )( ))(( ) )(( )∑ ∑∑∑
∑ ∑∑−−
−=
2222 yynxxn
yxxynrxy
Keterangan;
rxy = Koefisien korelasi antara variabel independen dengan variabel
dependen (Product moment)
x = Nilai total jawaban dari masing-masing nomor dari responden
y = Total butir dari jawaban responden
∑x = Jumlah skor butir
∑ xy = Jumlah kali antara x dan y
n = Jumlah responden
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
Jika koefisien korelasi ( r ) yang diperoleh ≥ koefisien pada tabel
nilai-nilai kritis r, yaitu pada taraf signifikansi 5%, maka instrumen yang
diujikan tersebut dapat dinyatakan valid.
2. Reliabilitas
Reliabilitas adalah derajat ketepatan, ketelitian, atau ukuran yang
ditunjukkan oleh instrumen pengukuran. Untuk mengukur reliabilitas
suatu instrumen digunakan rumus Alpha Crobach (Nurgiantoro, 2004:339)
⎟⎟
⎠
⎞
⎜⎜
⎝
⎛−
−= ∑
2
2
11 α
α ik
kr
Ketrerangan:
r = Koefisien reliabilitas yang dicari
k = Jumlah butir pertanyaan (soal)
2iα = Varians butir-butir pertanyaan (soal)
2α = Varians skor tes
Varians butir ( )2iσ itu sendiri dapat diperoleh dengan mempergunakan rumus
sebagai berikut ;
( )
NNX
Xi
∑ ∑−=
212
12σ
Keterangan :
2iσ = Varians butir pertanyaan ke-n
∑ 1X = Jumlah skor jawaban subjek untuk butir pertanyaan ke-n
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
Uji reliabilitas dilakukan untuk mengetahui konsistensi pengukuran suatu
kuesioner. Dalam penelitian ini pengujian reliabilitas kuesioner
menggunakan metode Alpha-Cronbach. Menurut para ahli, suatu
kuesioner dinyatakan reliable jika Koefisien Alpha-Cronbach > 0,60. Jika
pengujian memperlihatkan bahwa instrumen tersebut dapat dipercaya dan
valid, maka kuesioner sahih untuk digunakan.
I. Metode Analisis Data
1. Analisi Persentase
Analisis persentase ini digunakan untuk melakukan persentase dari
responden berdasarkan identitas pribadinya yang meliputi: jenis kelamin,
umur, pendidikan, pengalaman kerja. Perhitungan persentase dilakukan
dengan menggunakan formula:
P = Nn x100%
Keterangan:
P = Persentase dari responden yang masuk dalam kategori tertentu
n = Jumlah responden yang memiliki karakteristik tertentu
N = Jumlah seluruh responden
2. Deskripsi hasil penelitian dengan menggunakan program SPSS for
windows 13.00 untuk menentukan besarnya mean, median, modus, skor
maksimum dan minimum serta besarnya standar deviasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
3. Uji Prasyarat Analisis
Sebelum melakukan analisis data terlebih dulu dilakukan analisis prasyarat
yang meliputi uji normalitas dan uji lineritas. Uji normalitas dilakukan
dengan bantuan komputer program SPSS for windows 13.00 One-Sample
Kolmogorov-Smirnov Test. Data dikatakan berdistribusi normal apabila
nilai taraf signifikansi hitung lebih besar dari pada nilai taraf signifikansi
α = 0,05. Sedangkan uji linieritas digunakan tabel anova dengan melihat
nilai probability pada Deviation from Linearity. Kriteria pengujian
linieritas adalah jika harga F hitung lebih kecil dari pada F tabel dan nilai
taraf signifikansi hitung lebih kecil dari taraf signifikasi 0,05 (p < 0,05),
maka hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat adalah linier.
4. Pengujian Hipotesis
Teknik pengujian hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini
adalah korelasi sederhana untuk hipotesis pertama sampai hipotesis kelima
dan korelasi berganda untuk hipotesis keenam.
a. Untuk menguji hipotesis pertama sampai kelima, yaitu apakah ada
hubungan antara variable karakteristik pekerjaan dengan kepuasan
kerja karyawan secara parsial digunakan langkah-langkah sebagai
berikut.
1. Rumus yang digunakan untuk mencari koefisien korelasi adalah
korelasi product moment (Nurgiyantoro, 2000: 122).
( )( ))(( ) )(( )∑ ∑∑∑
∑ ∑∑−−
−=
2222 yynxxn
yxxynrxy
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
Keterangan;
Rxy=Koefisien korelasi antara variabel independent dengan
variabel dependent
x = Variabel karakteristik pekerjaan
y = Variabel dependent
n = Jumlah responden
2. Melakukan Uji signifikansi dengan uji t
Untuk membuktikan apakah hipotesis tersebut diterima atau
ditolak maka diadakan uji signifikansi dengan statistik uji t yang
rumusnya sebagai berikut (Hadi, 1993: 4)
212
rnr
hitt−
−=
Keterangan:
t hit = Nilai t hit yang dicari
r = Koefisien korelasi
2r = Koefisien determinasi
n = Jumlah sampel
Sedangkan untuk menghitung t tabel dagunakan data angka yang
terdapat pada tabel dengan taraf signifikansi 5%
3. Mengambil keputusan penerimaan hipotesis
Ho diterima jika t hitung < t tabel dan
Ho ditolak jika t hitung > t tabel.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
b. Untuk menguji hipotesis keenam, yaitu ada hubungan antara
keragaman keterampilan, identitas tugas, signifikansi tugas, otononi
dan umpan balik secara simultan dengan kepuasan kerja.
1. Untuk mencari besarnya hubungan antara variabel independent x1,
x2, x3, x4 dan x5 (keragaman keterampilan, identitas tugas,
signifikansi tugas, otonomi dan umpan balik) dengan variabel
dependent (kepuasan kerja) digunakan rumus berikut ini:
R = 212345
543212
52
42
32
22
1
1
2
r
XrXrXrXrrrrrrr yyyyyyyyyy
−
−++++
Keterangan:
R = Koefisien korelasi keragaman keterampilan, identitas tugas,
signifikansi tugas, otonomi, dan umpan balik dengan
kepuasan kerja karyawan.
ry1 = Koefisien korelasi antara keragaman keterampilan dengan
kepuasan kerja karyawan.
ry2 = Koefisien korelasi antara identitas tugas dengan kepuasan
kerja karyawan.
ry3 = Koefisien korelasi antara signifikansi tugas dengan
kepuasan kerja karyawan.
ry4 = Koefisien korelasi antara otonomi dengan kepuasan kerja
karyawan.
ry5 = Koefisien korelasi antara umpan balik dengan kepuasan
kerja karyawan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
r12345 = Gabungan antara r1, r2, r3, r4 dan r5
2. Melakukan uji signifikansi dengan uji F
Untuk membuktikan apakah hipotesis tersebut diterima atau
ditolak maka diadakan uji signifikansi koefisien korelasi Ry(12345)
antara variable independent (x1, x2, x3, x4 dan x5) dengan variable
dependent (y) dengan menggunakan rumus F-tes berikut:
F = )1/()1(
/2
2
−−− knRkR
Keterangan:
k = Variable bebas
n = Jumlah sampel
F = Nilai F hitung yang dicari
R2 = Koefisien korelasi secara simultan
3. Mengambil keputusan penerimaan hipotesis
Ho diterima F hitung < F tabel
Ho ditolak F hitung ≥ F tabel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
BAB IV
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
A. Sejarah Berdirinya Hotel Baron Indah
Hotel Baron Indah Solo berdiri pada tahun 1986. Hotel Baron Indah
pada awalnya adalah perusahaan perorangan yang didirikan oleh pemilik
Hotel Baron Indah, yaitu seseorang yang lebih dikenal dengan nama Saudagar
Batik Lawean. Beliau membeli tanah serta bangunan yang kemudian renovasi
sedemikian rupa sehingga berdirilah sebuah hotel. Hotel Baron Indah hanya
memiliki 12 kamar dan masuk dalam klasifikasi Hotel Melati tiga.
Sejak kerusuhan yang terjadi di Kota Solo pada tahun 1998, Hotel
Baron Indah terkena dampaknya sehingga sempat tidak beroperasi beberapa
tahun. Tetapi perlahan-lahan, perekonomian Kota Solo menjadi lebih baik. Di
tahun 2001 Hotel Baron Indah sepenuhnya berpindah kepemilikan, tanah dan
bangunan serta manajemenya, yang dikepalai oleh seorang GM (General
Manajer) Ibu. Ervin. SE yang merupakan anak pertama dari pemiliki hotel.
Hotel Baron Indah melakukan beberapa perubahan di berbagai hal.
Dari bentuk bangunan, manajemen hotel, re-design logo, konsep restoran,
hingga bentuk interior yang ada serta penambahan kamar menjadi 49 kamar.
Hotel Baron Indah memasukan konsep baru yaitu hotel yang akan
memberikan pelayangan terbaik dan menjadikan suasana Hotel Baron Indah
menjadi suasana rumah atau homy dengan sentuhan yang lebih
etnik/tradisional disertai smart service maupun kebersihan yang selalu dijaga.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
Semuanya itu dilakukan untuk merubah image Hotel Baron Indah yang selama
ini dikenal sebagai hotel kelas melati tiga menjadi hotel bintang dua.
B. Lokasi Hotel Baron Indah
Hotel Baron Indah berada di daerah yang sangat strategis dan berlokasi
di Jl. Dr. Radjiman No.392 Laweyan, Solo – Jawa Tengah. Hotel Baron Indah
berada di pusat kota Solo, dan dapat ditempuh dengan 15 menit dari Bandara
Internasional Adi Sumarmo dan Stasiun Balapan Solo. Selain itu juga dekat
Kraton Kasunanan dan Kraton Mangkunegaran dengan Pasar Barang Antik
Ngarsopuro, Pasar Batik Tradisional Pasar Klewer dan pusat kerajinan tangan
Kampung Batik Lawean dan Kampung Batik Kauman serta pusat
perbelanjaan Moderen Solo Grand Mall yang merupakan ciri dari Kota Solo.
C. Akomodasi
Akomodasi yang disediakan Hotel Baron Indah sebagai berikut :
1. Bed Room
Hotel Baron Indah menawarkan 49 rooms, yang terdiri dari 39 Standard
Rooms dan 10 Deluxe Rooms, serta penambahan bed jika diperlukan.
Semua tipe kamar dilengkapi dengan air conditioning, TV, air mineral,
layanan kamar 24 jam, IDD telephone, kamar mandi dengan air hangat
atau dingin, perlengkapan mandi, shower dan akses internet dengan Wi-Fi
di area lobby dan restaurant, serta khusus untuk tipe deluxe room terdapat
mini lemari pendingin, Bathtub dan Mini Bar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
2. Trasnportasi
Hotel Baron Indah melayani antar jemput 24 jam sehari dari Bandara
Internasional Adi Sumarmo Solo dan Bandara Adi Sucipto Yogyakarta.
3. Rumah Makan atau Restaurant
Resto B.A.R.O.N buka tiap hari dari pukul 06.00 – 22.00 serta
menyediakan buffet breakfast buka pada pukul 06.00 – 10.00. Merupakan
tempat yang ideal bagi santap makan untuk pribadi atau bisnis dengan
menu resep makanan kontinental dan aneka masakan tradisi khas
Indonesia.
4. Meeting Room
Untuk keperluan bisnis atau presentasi Hotel Baron Indah juga
menyediakan ruang meeting yang berkapasitas hingga 50 orang.
D. Fasilitas dan Pelayanan
Terdapat beberapa fasilitas dan pelayanan yang menambah kenyamanan dan
kemudahan di Hotel Baron Indah sebagai berikut :
1. Batik Corner.
Menyediakan model-model baju dan kain batik khas kota solo yang tata
sedemikian rupa di area lobby sehingga mudah untuk menemukannya.
2. Leaf Spa.
Terdapat berbagai experience dan treatments yang dapat membuat tubuh
kembali segar setelah menikmati layanan disalah satu ruangan yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
terdapat di ujung lorong dengan suasana dan aroma terapi yang
menyegarkan.
3. Layanan laundry dan Room servise.
Hotel Baron Indah menyediakan layangan loundry dan room servise 24
jam dalam sehari.
4. Business Center dan Parking Area.
Business Center 24 jam sehari dengan high speed internet connection with
WI-FI techonologies bagi para pelaku bisnis disertai dengan area parkir
yang luas dan nyaman.
5. Fasilitas lainnya.
Fasilitas lain yang disediakan di Hotel Baron Indah yaitu : welcome drink,
cold towel, indovision chanel, standard meeting sound system, microphone
wireless, screen, LCD atau OHP, white board, ticketing service, wake-up
service available, taxi service dan local morning newspaper..
E. Tenaga Kerja dan Tugas Masing-Masing Jabatan
Hotel Baron Indah memiliki jumlah karyawan 81 orang yang
menduduki posisi dan jabatan yang mempunyai tugas dan wewenang yang
berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan operasional yang ada di tiap
departemen. Berikut jumlah dan departemen yang ada di Hotel Baron Indah:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
Tabel IV.1
Jumlah Karyawan Disetiap Bagian
Bagian Jumlah Karyawan (orang) Front Office 14 Food & Beverage 13 Security 12 Housekeeping 12 Maintenance 10 Marketing 8 Spa 5 Administration 4 HRD 3 Total Karyawan 81
Karyawan dalam menjalankan tugasnya mengikuti ketentuan jam kerja
di Hotel Baron Indah, yang terbagi dalam 3 sift tiap harinya. berikut ketentuan
jam kerja tiap siftnya:
1. Pagi : pada jam 07.00 – 16.00
2. Sore : pada jam 15.00 – 24.00
3. Malam : pada jam 24.00 – 07.00
Sebagian besar karyawan yang dimiliki Hotel Baron Indah berasal dari
lulusan akademik atau sederajat dan mendapatkan training perhotelan baik
yang berlatar belakang lulusan perhotelan ataupun non perhotelan. Berikut
penjelasan singkat mengenai jabatan dan tugas-tugas:
1. General Manager (GM)
Merupakan manajer puncak yang memiliki tanggung jawab pada
pelaksanaan kegiatan yang ada di Hotel Baron Indah, termasuk
seluruh karyawan dan pencapaian tujuan serta perencanaan progam
kerja.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
2. RDM / Room Division Manager
Room Division Manager bertanggung jawab penuh atas
operasional Front office manager secara keseluruhan dan dibantu
oleh executive housekeeper yaitu melaksanakan strategi penjualan
kamar, memberikan keterangan yang dibutuhkan para tamu serta
mengkoordinir operasional seluruh seksi front office dan para
housekeeper.
3. Housekeeping Manager
Bertanggung jawab penuh terhadap operasional Housekeeping,
mengkoordinir room boy dan para attendant serta mengawasi kerja
crew laundry.
4. Food and Beverage Manager
Merupakan pimpinan tertinggi di bagian food and beverage
department. Bagian ini menyediakan semua keperluan konsumsi
untuk para tamu disetiap saat, dalam menjalankan tugas di bantu
oleh seorang assistant F&B dipimpin oleh Bpk. Konang sebagai
Chef de Partie (CDP).
5. Sale Marketing Manager
Sale Marketing Manager bertanggung jawab terhadap operasional
di departemen marketing secara keseluruhan dan langsung
bertanggung jawab kepada General Manager. Untuk
memperlancar tugasnya dibantu oleh Assistant Marketing. Serta
untuk mengkoordinasi para sales, mendisain iklan untuk promosi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
6. HRD Manager
Pada departemen ini bertugas untuk melaksanakan pemeliharaan
dan pengadaan karyawan hotel yang dipimpin oleh Ibu Arini,
termasuk di dalamnya pemeliharaan moral, kesejahteraan
karyawan, peningkatan keterampilan, serta keamanan hotel. Untuk
membantu menjalankan tugas HRD manager dibantu oleh Chief
Security.
7. Side Building Manager
Dalam departemen ini bertanggungjawab atas semua ruangan
dalam gedung hotel termasuk interior kamar dan kantor. Dalam
menjalakan tugasnya dibantu oleh chief Engineering.
F. Struktur Organisasi
Stuktur organisasi Hotel baron Indah menggunakan bentuk organisasi garis
dengan General Manager sebagai pimpinan tertinggi. Berikut keterangan serta
gambar bagan Stuktur organisasi:
1. RDM : Room Devision Manager
2. FOM : Front Office Manager
3. GRO : Guest Relation Office
4. MICE : Meeting Inventive Converece Exhibition
5. SM Manager : Sale Marketing Manager
6. HK : Housekeeper
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
GAMBAR IV.1
STRUKTUR ORGANISASI
GENERAL MANAGE
FRONDESK AGENT
BELLBOY DRIVER
GRO
FO SUPERVISOR
Front Office Manager
RDM
SECERTARY GM
PA ATENDNT
EXECUTIVEHOUSEKEEPER
ATENDNTHOUSEKEEPER
PA CODTOR
SUPERVISORHOUSEKEEPER
ASSITANTCSIEF SEC
CHIEF SECURITY
SEC DRIVER
LINE ATENDNT
HRD OFFICER
HRD MANAGER
MARKETING OFFICER
SENIORSEC
EXECUTV SM
CHIFFACCOUNTING HOUSE
ARRTIS
PUBLIC RELATION
SM MANAGER
ENGINEERINGSUPERVISOR
CHIFFENGINEERING
F & BMANAGER
MICE COORD
SIDE BUILDING MANAGER
RESTAURANTMANAGER
WAITER/SS
CAPTAIN
SUPERVISOR
STORE KEEPER
GENERALCASHIER
ASSTT. CHIFF. ACC
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
G. Tarif dan Paket Fasilitas
Tarif dan paket yang ditawarkan di Hotel Baron Indah sangat kompetitif dan
bersaing. Mengingat fasilitas dan pelayanan yang diberikan melebihi
hotel-hotel yang setingkat dengan Hotel Baron Indah.
1. Tarif kamar yang ditawarkan sebagai berikut:
a) Standard Room : Rp.467.000,00 net/kamar/malam.
b) Deluxe Room : Rp.600.000,00 net/kamar/malam.
Dengan tarif di atas sudah termasuk fasilitas sebagai berikut:
a) Akomodasi 1 malam di kamar pilihan untuk 2 orang.
b) Welcome drink dan cold towel.
c) Buffet sarapan pagi untuk 2 orang.
d) Free Koran pagi pilihan.
e) Free pengantaran dan penjemputan dari dan ke Bandara Adi
Sumarmo dan Stasiun Balapan Solo.
2. Paket Meeting (min. 30 pax)
a) Coffee Break Package Rp.25.000,-net/pax (1x Coffee Break)
b) Halfday Meeting Package Rp.60.000,-net/pax (1x Coffee Break, 1x
Lunch)
c) Fullday Meeting Package Rp.75.000,-net/pax (2x Coffee Break, 1x
Lunch)
d) Lunch/Dinner Buffet Rp. 45.000,-net/pax (1x Lunch/Dinner)
e) Fullboard Meeting Package Rp. 250.000,-net/night/pax
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
3. Paket Buffet Menu
a) Pilihan I Rp.40.000net/orang
b) Pilihan II Rp.50.000net/orang
c) Pilihan III Rp.60.000net/orang
H. Kegiatan Promosi dan Pemasaran
Usaha promosi dan pemasaran sering sekali diadakan oleh Hotel Baron
Indah baik secara langsung dengan menyebar atau membagikan brosur secara
langsung maupun lewat dunia maya dengan membuat webside. Hotel Baron
Indah selalu memberikan paket-paket bermalam serta paket meeting yang
menarik serta dengan biaya yang kompetitif bila mendekati hari besar atau
perayaan event-event tertentu.
Bahkan di awal tahun 2010, Hotel Baron Indah memberikan paket
Transit Lunch/Dinner dengan harga yang kompetitif di Resto BARON yang
merupakan tempat ideal bagi penyelenggaraan santap makan baik untuk
pribadi ataupun bisnis dengan resep makanan Continental dan aneka masakan
tradisi khas Indonesia. Memasuki awal bulan Februari 2010 untuk menyambut
Tahun Baru Cina imlek) Hotel Baron Indah telah menyediakan beberapa paket
dan hadiah (pohon angpao) spesial untuk bagi seluruh tamu.
Hotel Baron Indah juga menyediakan Member Card untuk
mendapatkan diskon spesial bagi para tamu. Tamu langsung mendapat diskon
kamar, laundry, paket Leaf Spa. Para pemegang kartu tersebut dapat potongan
dan voucer dari berbagai merchant Hotel Baron Indah, seperti Batik Danar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
Hadi, Natasha Skin Care, Clinic dr. Lee, Time Zone, Pandawa Waterworld,
Blonjokue, Timlo Solo dan sebagainya. Dengan itu semua diharapkan Hotel
Baron Indah tetap menjadi pilihan bagi masyarakat serta para wisatawan yang
ingin bermalam dengan fasilitas dan sevice yang sangat homy serta penikmat
masakan continental dan masakan khas Indonesia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
BAB V
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Uji Validitas dan Uji Reliabilitas
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan
atau tingkat kesahihan suatu instrumen. Validitas dapat juga dinyatakan
sebagai derajat ketepatan alat ukur penelitian tentang isi atau arti sebenarnya
yang diukur. Untuk menguji validitas kuesioner dalam penelitian ini
digunakan teknik korelasi Product Moment. Kriteria pengujian adalah jika
r hitung ≥ r tabel, maka item pertanyaan dinyatakan valid. Hasil uji validitas
dengan bantuan program SPSS dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel V.1 Ringkasan Uji Validitas
Variabel Keragaman Keterampilan
Item Pertanyaan
Corrected Item-Total
Correlation atau r hitung
r tabel
Keterangan
KK1 0,627 0,361 Valid KK2 0,452 0,361 Valid KK3 0,414 0,361 Valid
Tabel V.2
Ringkasan Uji Validitas Variabel Identitas Tugas
Item Pertanyaan
Corrected Item-Total
Correlation atau r hitung
r tabel
Keterangan
IT1 0,530 0,361 Valid IT2 0,413 0,361 Valid IT3 0,340 0,361 Gugur
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
Tabel V.3 Ringkasan Uji Validitas
Variabel Signifikansi Tugas
Item Pertanyaan
Corrected Item-Total
Correlation atau r hitung
r tabel
Keterangan
ST1 0,519 0,361 Valid ST2 0,567 0,361 Valid ST3 0,567 0,361 Valid
Tabel V.4
Ringkasan Uji Validitas Variabel Otonomi
Item Pertanyaan
Corrected Item-Total
Correlation atau r hitung
r tabel
Keterangan
O1 0,461 0,361 Valid O2 0,525 0,361 Valid O3 0,636 0,361 Valid
Tabel V.5
Ringkasan Uji Validitas Variabel Umpan Balik
Item
Pertanyaan Corrected Item-Total
Correlation atau r hitung
r tabel
Keterangan
UB1 0,500 0,361 Valid UB2 0,597 0,361 Valid UB3 0,226 0,361 Gugur
Berdasarkan hasil uji validitas terhadap kuesioner pengukur variabel
karakteristik pekerjaan (keragaman keterampilan, identitas tugas, signifikansi
tugas, otonomi, dan umpan balik ) yang disajikan dalam tabel di atas tampak
bahwa, masing-masing item pertanyaan memiliki nilai r hitung ≥ r tabel dan
terdapat 2 item yang memiliki nilai r hitung < r tabel; dapat disimpulkan bahwa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
masing-masing item pertanyaan yang terdapat dalam kuesioner karakteristik
pekerjaan tersebut valid dan layak digunakan kecuali item 3 pada identitas
tugas dan item 3 pada umpan balik gugur, sehingga tidak layak untuk diikut
sertakan dalam penelitian selanjutnya. Hasil uji validitas kuesioner kepuasan
kerja sebagai berikut:
Tabel V.6 Ringkasan Uji Validitas Variabel Kepuasan Kerja
Item Pertanyaan
Corrected Item-Total Correlation
atau r hitung r tabel Keterangan
KK1 0,529 0,361 Valid KK2 0,629 0,361 Valid KK3 0,562 0,361 Valid KK4 -0,099 0,361 Gugur KK5 0,713 0,361 Valid KK6 0,567 0,361 Valid KK7 0,478 0,361 Valid KK8 0,456 0,361 Valid KK9 0,069 0,361 Gugur KK10 0,556 0,361 Valid KK11 0,436 0,361 Valid KK12 0,442 0,361 Valid KK13 -0,034 0,361 Gugur KK14 0,468 0,361 Valid KK15 0,485 0,361 Valid KK16 0,452 0,361 Valid KK17 0,557 0,361 Valid KK18 0,603 0,361 Valid KK19 0,151 0,361 Gugur KK20 0,413 0,361 Valid KK21 0,517 0,361 Valid
Berdasarkan hasil uji validitas terhadap kuesioner pengukur variabel
Kepuasan Kerja yang disajikan dalam tabel di atas tampak bahwa, masing-
masing item pertanyaan memiliki nilai r hitung ≥ r tabel; sehingga dapat
disimpulkan bahwa masing-masing item pertanyaan yang terdapat dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
kuesioner karakteristik pekerjaan tersebut valid dan layak digunakan kecuali
pada item nomer 4, 9, 13 dan 19, sehingga item tersebut gugur dan tidak layak
digunakan untuk penelitian selanjutnya.
Uji reliabilitas dilakukan untuk mengetahui konsistensi pengukuran
suatu kuesioner. Dalam penelitian ini pengujian reliabilitas kuesioner
menggunakan metode Alpha-Cronbach. Menurut para ahli, suatu kuesioner
dinyatakan reliable jika Koefisien Alpha-Cronbach ≥ 0,60. Hasil uji
reliabilitas terhadap masing-masing variabel adalah sebagai berikut:
Tabel V.7 Ringkasan Uji Reliabilitas
Variabel Karakteristrik Pekerjaan dan Kepuasan Kerja
Item Pertanyaan Koefisien
Alpha-Cronbach
Nilai Batas Keterangan
Keragaman keterampilan 0,673 0,60 Reliabel Identitas Tugas 0,608 0,60 Reliabel Signifikansi Tugas 0,725 0,60 Reliabel Otonomi 0,704 0,60 Reliabel Umpan Balik 0,606 0,60 Reliabel Kepuasan Kerja 0,825 0,60 Reliabel
Berdasar hasil uji reliabilitas yang disajikan dalma tabel diatas tampak
bahwa, masing-masing item pertanyaan kuesioner yang digunakan dalm
penelitian memiliki koefisien reliabilitas Alpha-Cronbach ≥ 0,60. Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa kuesioner yang digunakan untuk
mengukur variabel penelitian ini memiliki reliabilitas yang memenuhi syarat;
sehingga kuesioner layak digunakan sebagai alat pengumpul data.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
B. Deskripsi Subjek dan Tempat Penelitian
Subjek atau responden dalam penelitian adalah karyawan Hotel Baron Indah
Solo. Penelitian ini dilakukan di lokasi di Hotel Baron Indah, Jalan
Dr. Radjiman No. 139 Lawean, Solo.
C. Deskripsi Responden
Subyek dalam penelitian adalah karyawan Hotel Baron Indah Solo.
Karakteristik responden yang diamati dalam penelitian ini berdasarkan jenis
kelamin, umur, pendidikan, dan pengalaman kerja. Hasil analisis deskriptif
responden dapat dilihat pada distribusi frekuensi tabel berikut ini.
1. Jenis Kelamin
Distribusi frekuensi karakteristik responden berdasarkan jenis
kelamin dapat ditunjukan pada tabel berikut.
Tabel V.8 Deskripsi Berdasarkan Jenis Kelamin
No Jenis Kelamin Frekuensi Persentase 1 Pria 43 66,2% 2 Wanita 22 33,8%
Total 65 100,0%
Berdasarkan tabel di atas responden terbanyak adalah karyawan pria
yaitu sebanyak 43 orang (66,2%) sedangkan sisanya adalah karyawan
wanita yaitu sebanyak 22 orang (33,8%). Hal ini sesuai dengan proporsi
jenis kelamin karyawan Hotel Baron Indah Solo yang lebih banyak
karyawan pria.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
2. Umur
Distribusi frekuensi karakteristik responden berdasarkan umur dapat
ditunjukan pada tabel berikut.
Tabel V.9 Deskripsi Berdasarkan Umur
No Umur Frekuensi Persentase 1 < 26 tahun 7 10,8% 2 26 - 30 tahun 26 40,0% 3 31 – 40 tahun 17 26,2% 4 36 – 40 tahun 11 16,9% 5 > 40 tahun 4 6,2%
Total 65 100,0% Berdasarkan tabel di atas responden terbanyak adalah karyawan
yang berumur 26–30 tahun yaitu sebanyak 26 orang (40,0%), sedangkan
responden paling sedikit adalah karyawan dengan umur > 40 tahun yaitu 4
orang (6,2%).
3. Pendidikan
Distribusi frekuensi karakteristik responden berdasarkan pendidikan
dapat ditunjukan pada tabel berikut.
Tabel V.10 Deskripsi Berdasarkan Pendidikan
No Jenis Kelamin Frekuensi Persentase 1 SD 0 0,0% 2 SLTP 7 10,8% 3 SLTA 28 43,1% 4 D3 21 32,3% 5 S1 9 13,8%
Total 65 100,0%
Berdasarkan tabel di atas responden terbanyak adalah karyawan
Hotel Baron Indah Solo yang berpendidikan terakhir SLTA yaitu sebanyak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
28 orang (43,1%), sedangkan responden paling sedikit adalah karyawan
dengan berpendidikan terakhir SLTP yaitu 7 orang (10,8%), sedangkan
tidak ada karyawan yang berpendidikan terakhir SD.
4. Pengalaman Kerja
Distribusi frekuensi karakteristik responden berdasarkan
pengalaman kerja dapat ditunjukan pada tabel berikut.
Tabel V.11 Deskripsi Berdasarkan Pengalaman Kerja
No Umur Frekuensi Persentase 1 < 6 tahun 34 52,3% 2 6 - 10 tahun 20 30,8% 3 > 10 tahun 11 16,9%
Total 65 100,0%
Berdasarkan tabel di atas responden terbanyak adalah karyawan
yang pengalaman kerjanya kurang dari 6 tahun yaitu sebanyak 34 orang
(52,3%), sedangkan responden paling sedikit adalah karyawan yang
pengalaman kerjanya lebih dari 10 tahun yaitu 11 orang (16,9%).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
D. Rerata Tanggapan Responden
Tabel V.12 Rerata Tanggapan responden
Variabel Penelitian Jumlah
Pertanyaan Nilai Total Jumlah skor
Variabel
Rerata
Keragaman Keterampilan 3 737 3,78 Identitas Tugas 2 524 4,03 Signifikansi Tugas 3 698 3,58 Otonomi 3 617 3,16 Umpan Balik 2 495 3,80 Kepuasan Kerja 17 3851 3,49
Dari tabel diatas menunjukan tanggapan responden tentang variabel-
variabel penelitian dalam kuesioner, dimana hasil rerata berada direntang
antara 1 sampai dengan 5. Identitas tugas memiliki skor rerata yang paling
tinggi atau paling mendekati 5 yaitu 4,03. Ini menunjukkan bahwa mayoritas
responden setuju dengan peryataan pada variabel identitas tugas. Sedangkan
pada variabel otonomi memiliki skor rerata paling kecil yaitu 3,16. Ini
menjukkan bahwa mayoritas responden kurang sejutu dengan peryataan pada
variabel otonomi.
E. Deskripsi Hasil Penelitian
Penelitian dilaksanakan di lokasi di Hotel Baron Indah, Jalan Dr.
Radjiman No. 139 Lawean, Solo. Subjek dalam penelitian ini adalah
karyawan Hotel Baron Indah Surakarta. Teknik pengambilan data dengan
menggunakan kuesioner yang berisi pertanyaan yang mengacu pada variabel
penelitian yang meliputi keragaman keterampilan (variasi), identitas tugas,
signifikansi tugas, otonomi, umpan balik, dan kepuasan kerja.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yaitu penelitian yang
hanya melukiskan keadaan obyek dan analisis yaitu menentukan hubungan
antar variabel. Data dalam penelitian ini adalah data yang diperoleh dengan
metode survei dan teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner.
Deskripsi hasil penelitian untuk masing-masing variabel dalam penelitian
dapat dilihat dibawah ini.
Sebelum dilakukan analisis data, akan dilakukan analisis prasyarat
yang meliputi uji normalitas dan uji linieritas. Hasil uji prasyarat analisis
disajikan berikut ini:
1. Uji Normalitas
Uji normalitas diujikan pada masing-masing variabel penelitian
yaitu variabel keragaman keterampilan (variasi), identitas tugas,
signifikansi tugas, otonomi, umpan balik, dan kepuasan kerja. Uji
normalitas dilakukan menggunakan bantuan komputer program SPSS for
windows 13.00 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test. Data dikatakan
berdistribusi normal apabila nilai taraf signifikansi hitung lebih besar dari
pada nilai taraf signifikansi α = 0,05.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
Hasil uji normalitas untuk masing-masing variabel penelitian
disajikan berikut ini:
Tabel V.18 Hasil Uji Normalitas
Variabel Z hitung Z tabel P Ket Keragaman Keterampilan (X1) 1,062 1,96 0,209 NormalIdentitas Tugas (X2) 1,316 1,96 0,063 NormalSignifikansi Tugas (X3) 1,037 1,96 0,232 NormalOtonomi (X4) 1,199 1,96 0,113 NormalUmpan Balik (X5) 1,307 1,96 0,066 NormalKepuasan kerja (Y) 1,027 1,96 0,243 NormalSumber: Data primer diolah
Hasil uji normalitas variabel penelitian dapat diketahui bahwa
semua variabel penelitian mempunyai nilai Z hitung lebih kecil dari Z tabel
dan nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 pada (p>0,05), sehingga dapat
disimpulkan bahwa semua variabel penelitian berdistribusi normal. Secara
lengkap perhitungan dapat dilihat pada lampiran uji normalitas.
2. Uji Linieritas
Tujuan uji linieritas adalah untuk mengetahui hubungan antara
variabel bebas dan variabel terikat linier atau tidak. Untuk pengujian ini
digunakan tabel anova dengan melihat nilai probability pada Deviation
from Linearity. Kriteria pengujian linieritas adalah jika harga F hitung
lebih kecil dari pada F tabel dan nilai taraf signifikansi hitung lebih kecil
dari taraf signifikasi 0,05 (p > 0,05), maka hubungan antara variabel bebas
dan variabel terikat adalah linier.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
Hasil ringkasan uji linieritas untuk masing-masing variabel
penelitian disajikan berikut ini:
Tabel V.19 Hasil Uji Linieritas
Variabel db F hitung F tabel P Keterangan
X1 Y 6:64 1,105 2,244 0,317 Linier X2 Y 3:64 2,205 2,244 0,097 Linier X3 Y 6:64 0,826 2,156 0,555 Linier X4 Y 6:64 0,446 2,244 0,845 Linier X5 Y 5:64 0,991 2,244 0,431 Linier
Sumber : Data primer diolah
Hasil uji linieritas pada tabel 5.19 dapat diketahui bahwa variabel
independen terhadap variabel dependen mempunyai nilai signifikansi
yang lebih besar dari 0,05 (P > 0,05), hal ini menunjukkan bahwa semua
variabel penelitian adalah linier. Secara lengkap perhitungan dapat dilihat
pada lampiran uji linieritas.
F. Hasil Analisis Korelasi
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara
keragaman keterampilan (variasi), identitas tugas, signifikansi tugas, otonomi,
umpan balik, terhadap kepuasan kerjaan karyawan Hotel Baron Indah Solo.
Analisis data yang dilakukan untuk pengujian hipotesis dalam penelitian ini
adalah korelasi.
1. Hubungan Keragaman Keterampilan dengan Kepuasan Kerja Karyawan
Ho: Tidak ada hubungan positif antara keragaman keterampilan dengan
kepuasan kerja karyawan.
Ha: Ada hubungan positif antara keragaman keterampilan dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
kepuasan kerja karyawan.
Uji korfisien product moment bermanfaat untuk mengetahui
hubungan ada hubungan yang positif antara variabel independen dengan
variabel dependen.
Untuk menghitung nilai r pada hipotesis pertama adalah:
( )( ))(( ) )(( )∑ ∑∑∑
∑ ∑∑−−
−=
22221
11
11
yynxxn
yxyxnr yx
]14830201()230499(65)][543169)8533(65[)3851)(737(4411265
1 −−−
=xr yx
1522341147629093
1 xr yx =
57629,4179729093
1 =yxr
yxr 1 = 0,696045143
Setelah nilai r diketahui 0.696, selanjutnya pengujian terhadap
koefisien korelasi untuk menguji apakah nilai r signifikan atau tidak.
Untuk pengujian ini digunakan t-test dengan tingkat signifikan 5%,
kemudian dibandingkan dengan ttabel.
212
rnr
hitt−
−=
thit =2696.01265696.0
−
−
thit = 717998033.0524685914.5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
thit = 7,69456970
berdasarkan perhitungan di atas diperoleh hasil thitung sebesar 7,695 dan
ttabel menunjukkan 2,00 sehingga demikian Ho ditolak dan Ha diterima
karena thitung ≥ ttabel yaitu 7,695 ≥ 2,00 yang berarti keragaman keterampilan
berhubungan positif dengan kepuasan kerja karyawan Hotel Baron Indah
Surakarta.
2. Hubungan Identitas Tugas dengan Kepuasan Kerja Karyawan
Ho: Tidak ada hubungan positif antara identitas tugas dengan kepuasan
kerja karyawan.
Ha: Ada ada hubungan positif antara identitas tugas dengan kepuasan
kerja karyawan.
Untuk menghitung nilai r pada hipotesis kedua adalah:
( )( ))(( ) )(( )∑ ∑∑∑
∑ ∑∑−−
−=
2222222
22
yynxxn
yxyxnr yx
]14830201()230499(65)][274576)4334(65[)3851)(524(3137065
2−−
−=
xr yx
152234713421126
2 xr yx =
08088,3295521126
2 =yxr
yxr 2 = 0,641054412
Setelah nilai r diketahui 0.641, selanjutnya pengujian terhadap
koefisien korelasi untuk menguji apakah nilai r signifikan atau tidak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
Untuk pengujian ini digunakan t-test dengan tingkat sugnifikan 5%,
kemudian dibandingkan dengan ttabel.
212
rnr
hitt−
−=
thit =2641.012650,641
−
−
thit =589049241.0088211653.5
thit = 8,638007316
berdasarkan perhitungan di atas diperoleh hasil thitung sebesar 8,638 dan
ttabel menunjukkan 2,00 sehingga demikian Ho ditolak dan Ha diterima
karena thitung ≥ ttabel yaitu 8,638 ≥ 2,00 yang berarti identitas tugas
berhubungan positif dengan kepuasan kerja karyawan Hotel Baron Indah
Surakarta.
3. Hubungan Signifikansi Tugas dengan Kepuasan Kerja Karyawan
Ho: Tidak ada hubungan positif antara signifikansi tugas dengan kepuasan
kerja karyawan.
Ha: Ada hubungan positif antara signifikansi tugas dengan kepuasan kerja
karyawan.
Untuk menghitung nilai r pada hipotesis ketiga adalah:
( )( ))(( ) )(( )∑ ∑∑∑
∑ ∑∑−−
−=
2222333
33
yynxxn
yxyxnr yx
]14830201()230499(65)][487204)7712(65[)3851)(698(4180865
3 −−−
=xr yx
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
1522341407629522
3 xr yx =
8823,4629029522
3 =yxr
yxr 3 = 0,637749779
Setelah nilai r diketahui 0.638, selanjutnya pengujian terhadap
koefisien korelasi untuk menguji apakah nilai r signifikan atau tidak.
Untuk pengujian ini digunakan t-test dengan tingkat sugnifikan 5%,
kemudian dibandingkan dengan ttabel
212
rnr
hitt−
−=
thit =2638.012650,638
−
−
thit =77025.0
2282778.3
thit = 4.19124
berdasarkan perhitungan di atas diperoleh hasil thitung sebesar 4.1912 dan
ttabel menunjukkan 2,00 sehingga demikian Ho ditolak dan Ha diterima
karena thitung ≥ ttabel yaitu 4.1912 ≥ 2,00 yang berarti signifikansi tugas
berhubungan positif dengan kepuasan kerja karyawan Hotel Baron Indah
Surakarta.
4. Hubungan Otonomi dengan Kepuasan Kerja Karyawan
Ho: Tidak ada hubungan antara otonomi dengan kepuasan kerja karyawan.
Ha: Ada hubungan positif antara otonomi dengan kepuasan kerja
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
karyawan.
Untuk menghitung nilai r pada hipotesis keempat adalah:
( )( ))(( ) )(( )∑ ∑∑∑
∑ ∑∑−−
−=
2222444
44
yynxxn
yxyxnr yx
]14830201()230499(65)][380689)6067(65[)3851)(617(3693365
4−−
−=
xr yx
1522341366624578
3 xr yx =
72924.4561124578
3 =yxr
yxr 3 = 0,538852624
Setelah nilai r diketahui 0.539, selanjutnya pengujian terhadap
koefisien korelasi untuk menguji apakah nilai r signifikan atau tidak.
Untuk pengujian ini digunakan t-test dengan tingkat sugnifikan 5%,
kemudian dibandingkan dengan ttabel
212
rnr
hitt−
−=
thit =2539.012650,539
−
−
thit =842400053.0277010109.4
thit = 5.077172175
berdasarkan perhitungan di atas diperoleh hasil thitung sebesar 5.078 dan
ttabel menunjukkan 2,00 sehingga demikian Ho ditolak dan Ha diterima
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
karena thitung ≥ ttabel yaitu 5.078 ≥ 2,00 yang berarti otonomi berhubungan
positif dengan kepuasan kerja karyawan Hotel Baron Indah Surakarta.
5. Hubungan Umpan Balik dengan Kepuasan Kerja Karyawan
Ho: Tidak ada hubungan positif antara umpan balik dengan kepuasan kerja
karyawan.
Ha: Ada hubungan positif antara umpan balik dengan kepuasan kerja
karyawan.
Untuk menghitung nilai r pada hipotesis kelima adalah:
( )( ))(( ) )(( )∑ ∑∑∑
∑ ∑∑−−
−=
2222555
55
yynxxn
yxyxnr yx
]14830201()230499(65)][210681)3417(65[)3851)(459(2757465
5−−
−=
xr yx
1522341142424701
5 xr yx =
77228,4170224578
5 =yxr
yxr 5 = 0,592310742
Setelah nilai r diketahui 0.592, selanjutnya pengujian terhadap
koefisien korelasi untuk menguji apakah nilai r signifikan atau tidak.
Untuk pengujian ini digunakan t-test dengan tingkat sugnifikan 5%,
kemudian dibandingkan dengan ttabel
212
rnr
hitt−
−=
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
thit =2592.012650,592
−
−
thit =80593796.069885432.4
thit = 5.830292838
berdasarkan perhitungan di atas diperoleh hasil thitung sebesar 5.830 dan
ttabel menunjukkan 2,00 sehingga demikian Ho ditolak dan Ha diterima
karena thitung ≥ ttabel yaitu 5.830 ≥ 2,00 yang berarti umpan balik
berhubungan positif dengan kepuasan kerja karyawan Hotel Baron Indah
Surakarta.
6. Hubungan Keragaman Keterampilan, Identitas Tugas, Signifikansi Tugas,
Otonomi dan Umpan Balik dengan Kepuasan Kerja
Ho: Tidak ada hubungan positif antara keragaman keterampilan, identitas
tugas, signifikansi tugas, otonomi dan umpan balik dengan kepuasan
kerja karyawan.
Ha: Ada hubungan positif antara keragaman keterampilan, identitas tugas,
signifikansi tugas, otonomi dan umpan balik dengan kepuasan kerja
karyawan.
Untuk menguji hipotesis keenam penulis menggunakan koefisien
korelasi berganda. Dari perhitungan hasil perhitungan komputer dengan
program SPSS 13.0 diperoleh koefisien berganda sebesar 0,850 (lihat
lampiran pada model Summary) dengan taraf signifikansi 5%. Dari
koefisien korelasi ini dapat dikatakan bahwa terdapat hubungan yang
positif antara keragaman keterampilan, identitas tugas, signifikansi tugas,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
otonomi dan umpan balik dengan kepuasan kerja. Hasil perhitungan
dengan komputer juga menunjukkan nilai koefisien determinasi (R2)
sebesar 0,722 ini menunjukkan bahwa hubungan dari variabel-variabel
dalam karakteristik pekerjaan dengan kepuasan kerja karyawan sebesar
72,2%. Dari hasil uji signifikansi koefisien korelasi berganda diperoleh
harga F 30,700 (lihat lampiran pada tabel Anova) yang lebih besar dari
F tabel sebesar 2,36. Hal ini menujukkan bahwa hubungan tersebut
signifikan.
G. Pembahasan
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan karakteristik
pekerjaan dengan kepuasan kerja karyawan Hotel Baron Indah Solo. Berbagai
pekerjaan yang ada memiliki jenis dan sifat yang berbeda, namun setiap
pekerjaan mempunyai dimensi inti yang merupakan ciri kesamaan dari
berbagai pekerjaan tersebut. Dimensi inti dari pekerjaan yang dimaksud
adalah karakteristik pekerjaan. Hackman dan Oldham (dalam Kreitner dan
Kinici, 2005: 264) berpendapat, bahwa organisasi yang memiliki kebutuhan
untuk berkembang yang tinggi akan lebih responsif terhadap pekerjaan dengan
karakteristik pekerjaan tertentu.
1. Hubungan Keragaman Keterampilan dengan Kepuasan Kerja Karyawan
Dari hasil penelitian menujukkan bahwa keragaman ketrampilan,
identitas tugas, signifikansi tugas, otonomi, dan umpan balik berhubungan
kuat dengan kepuasan kerja. Menurut Hackman dan Oldham (dalam Kreitner
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
dan Kinici, 2005: 266) karakteristik pekerjaan dapat menyebabkan kondisi
psikis yang dapat menimbulkan motivasi kerja internal yang tinggi, kepuasan
pekerjaan yang tinggi, kepuasan pertumbuhan yang tinggi, dan keefektifan
pekerjaan yang tinggi pula. Kondisi psikis tersebut yaitu, pertama, pengakuan
memberi arti; yaitu individu harus merasakan pekerjaannya berarti atau
penting dengan suatu sistem nilai yang diterima, kedua, pengalaman
bertanggung jawab; yaitu individu harus yakin bahwa secara pribadi dirinya
dapat diperhitungkan untuk dari usaha yang dilakukanya, ketiga, pengetahuan
tetang hasil kerja; yaitu individu harus mampu menentukan, pada suatu dasar
yang cukup teratur, apakah hasil dari pekerjaanya memuaskan atau tidak.
Berdasarkan hasil analisis menunjukkan bahwa nilai r hitung sebesar
0,696; nilai r tabel sebesar 0,244; dengan signifikansi sebesar p lebih kecil dari
0,05 (p < 0,05). Oleh karena nilai r hitung lebih besar dari r tabel (0,696> 0,244)
dan nilai signifikansi kurang dari 0,05 (p< 0,05), maka ada hubungan antara
keragaman keterampilan dengan kepuasan kerja karyawan Hotel Baron Indah
Solo, artinya semakin banyak keragaman keterampilan karyawan maka akan
semakin puas kerja karyawan. Apabila seorang karyawan menggunakan
seluruh keterampilan yang dimiliki dalam menyelesaikan pekerjaan, maka
akan merasa bahwa keterampilan yang dimiliki mempunyai manfaat bagi
pekerjaan dan perusahaan serta memberikan kesempatan untuk lebih
berkembang sehingga karyawan akan merasakan bahwa pekerjaan itu berarti.
Menurut Hackman dan Oldham (dalam Kreitner dan Kinici, 2005:
266) setiap pekerjaan dapat dideskripsikan dalam lima inti yang disebut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
model karakteristik pekerjaan, dimensi inti yang pertama, keragaman
ketrampilan yaitu tingkat sejauh mana pekerjaan itu memerlukan seorang
pekerja yang mampu melakukan berbagai tugas yang mengharuskannya
menggunakan keterampilan dan kemampuan yang diperlukan, menyelesaikan
pekerjaan dengan keterampilan yang dimiliki dan menggunakan variasi
keterampilan meskipun tugas pekerjaan sederhana.
2. Hubungan Identitas Tugas dengan Kepuasan Kerja Karyawan
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis dengan analisis korelasi
product moment menunjukkan bahwa identitas tugas berhubungan positif
dengan kepuasan kerja karyawan Hotel Baron Indah Solo. Hal ini dibuktikan
dengan nilai r hitung sebesar 0,641; nilai r tabel sebesar 0,244; dengan
signifikansi sebesar p lebih kecil dari 0,05 (p<0,05). Oleh karena nilai r hitung
lebih besar dari r tabel (0,641>0,244) dan nilai signifikansi kurang dari 0,05
(p<0,05).
Penyelesaian pekerjaan secara utuh berhubungan dengan kepuasan
kerja karyawan. Apabila karyawan mampu menyelesaikan pekerjaannya dari
awal sampai akhir dengan hasil yang nyata, maka karyawan akan mengalami
perasaan kelengkapan dalam menyelesaikan pekerjaan, akan merasa mampu
menyelesaikan seluruh potongan pekerjaan secara utuh. Sehingga karyawan
merasa bahwa pekerjaannya itu berarti dan akan timbul kepuasan pada
karyawan.
Menurut Wekley dan Yukl (dalam Mangkunegara, 2000: 117)
tentang kepuasan kerja yaitu sebagai karyawan merasakan dirinya atas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
pekerjaannya. Identitas tugas merupakan tingkat sejauh mana pekerjaan itu
mengharuskan seorang pekerja untuk melaksanakan seluruh pekerjaan secara
lengkap yang dapat diidentifikasi. Dengan kata lain sejauh mana penyelesaian
pekerjaan secara keseluruhan dapat dilihat hasilnya dan dapat dikenali
sebagai hasil kinerja seseorang.
3. Hubungan Signifikansi Tugas dengan Kepuasan Kerja Karyawan
Signifikansi tugas merupakan tingkat sejauh mana pekerjaan
mempunyai dampak yang berarti bagi kehidupan orang lain, baik orang
tersebut merupakan rekan sekerja dalam suatu perusahaan yang sama maupun
orang lain di lingkungan sekitar. Jika tugas dirasakan penting dan berarti oleh
tenaga kerja, hasil pekerjaan mempunyai manfaat, berguna bagi orang lain
maupun rekan kerja, maka ia cenderung mempunyai kepuasan kerja.
Berdasarkan hasil analisis data menunjukkan bahwa nilai r hitung
sebesar 0,638; nilai r tabel sebesar 0,244; dengan signifikansi sebesar p lebih
kecil dari 0,05 (p < 0,05). Oleh karena nilai r hitung lebih besar dari r tabel
(0,638> 0,244) dan nilai signifikansi kurang dari 0,05 (p< 0,05), artinya
terdapat hubungan positif antara signifikansi tugas dengan kepuasan kerja
karyawan Hotel Baron Indah Solo. Apabila pekerjaan yang dilakukan
memiliki dampak yang besar bagi orang lain maka karyawan akan merasa
bahwa apa yang sudah dilakukan berarti bagi rekan-rekan sekerja yang lain
dan dapat membantu kelancaran pekerjaan karyawan lain sehingga akan
timbul kepuasan bekerja.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
Menurut Blum (dalam Anoraga, 1992: 82) mendefinisikan kepuasan
kerja sebagai suatu sikap umum yang merupakan hasil dari beberapa sikap
khusus terhadap faktor-faktor pekerjaan, penyesuaian diri dan hubungan
sosial individu di luar kerja. Salah satu faktor yang menimbulkan kepuasan
kerja yaitu faktor Sosial, merupakan faktor yang berhubungan dengan
interaksi sosial, baik antara sesama karyawan, dengan atasannya maupun
karyawan yang berbeda jenis pekerjaannya.
4. Hubungan Otonomi Tugas dengan Kepuasan Kerja Karyawan
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis dengan analisis korelasi
product moment menunjukkan bahwa otonomi tugas berhubungan secara
positif dengan kepuasan kerja karyawan Hotel Baron Indah Solo, hal ini
dibuktikan dengan hasil analisis nilai r hitung sebesar 0,539; nilai r tabel sebesar
0,244; dengan signifikansi sebesar p lebih kecil dari 0,05 (p<0,05). Oleh
karena nilai r hitung lebih besar dari r tabel (0,539>0,244) dan nilai signifikansi
kurang dari 0,05 (p<0,05).
Karyawan yang bebas dan leluasa dalam menetapkan langkah kerja
dan mengerjakan pekerjaan menurut cara yang sesuai dengan
kemampuannya, maka karyawan akan merasa bahwa diberi kesempatan
untuk menggunakan pemikiran dan kemampuannya sendiri tanpa perintah
dari pimpinan. Karyawan akan merasa diberi kepercayaan dan tanggung
jawab. Dengan diberikan kepercayaan untuk menyelesaikan pekerjaan tanpa
perintah maka akan timbul kepuasan kerja.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
Otonomi tugas merupakan tingkat kebebasan pemegang kerja, yang
mempunyai pengertian ketidaktergantungan dan keleluasaan yang diperlukan
untuk menjadwalkan pekerjaan dan memutuskan prosedur apa yang akan
digunakan untuk menyelesaikannya. Pekerjaan yang memberi kebebasan,
ketidaktergantungan dan peluang mengambil keputusan akan lebih cepat
menimbulkan kepuasan kerja. Menurut Tiffin (dalam Anoraga, 1992: 82)
mengemukakan bahwa kepuasan kerja berhubungan dengan sikap dari
karyawan terhadap pekerjaan itu sendiri, situasi kerja, kerja sama antara
pimpinan dan sesama karyawan. Sikap karyawan dalam menyelesaikan
secara bebas setiap pekerjaan yang harus dilakukan, sehingga dapat leluasa
dalam menjadwalkan pekerjaan dan tidak ada rasa ketergantungan dalam
menyelesaikan pekerjaan yang dihadapi.
5. Hubungan Umpan Balik dengan Kepuasan Kerja Karyawan
Karakteristik pekerjaan yang berupa umpan balik merupakan tingkat
kinerja kegiatan kerja dalam memperoleh informasi tentang keefektifan
kegiatannya. Dimana seorang individu menerima informasi secara langsung
dan jelas mengenai seberapa efektif ia melakasanakan pekerjaan. Pemberian
balikan pada pekerjaan berhubungan dengan kepuasan kerja..
Berdasarkan hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa ada
hubungan positif antara umpan balik dengan kepuasan kerja karyawan Hotel
Baron Indah Solo, hal ini dibuktikan dengan nilai r hitung sebesar 0,592; nilai r
tabel sebesar 0,244; dengan signifikansi sebesar p lebih kecil dari 0,05 (p <
0,05). Oleh karena nilai r hitung lebih besar dari r tabel (0,592 ≥ 0,244) dan nilai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
signifikansi kurang dari 0,05 (p<0,05). Apabila karyawan diberikan informasi
mengenai keefektifan kerjanya maka karyawan tersebut dapat melihat
mengenai keefektifan kerjanya. Sehingga karyawan mempunyai pedoman
atau motivasi untuk melaksanakan dengan lebih baik..
Menurut teori kepuasan Herzberg (dalam Suwarto, 1999: 85)
mengenai kondisi yang berhubungan kepuasan kerja, yaitu kondisi ekstrinsik.
Kondisi kerja ekstrinsik dapat dijelaskan seperti upah dan kondisi kerja yang
bersifat ekstern terhadap pekerjaan seperti jaminan kerja, kondisi kerja,
status, prosedur perusahaan, mutu supervisi dan mutu hubungan antar pribadi
diantara rekan kerja, atasan dengan bawahan.
Hubungan antara pribadi diantara rekan kerja atau atasan dengan
bawahan sebagai umpam balik dalam menginformasikan sesuatu hal penting
terkait dengan informasi kerja akan menimbulkan kepuasan kerja karyawan.
Selain respon dari rekan kerja, atasan juga berperan penuh untuk
memberitahu kekurangan atau kelebihan terkait dengan pekerjaan.
6. Hubungan Keragaman Keterampilan, Identitas Tugas, Signifikansi Tugas,
Otonomi Dan Umpan Balik dengan Kepuasan Kerja Karyawan
Berdasarkan hasil analisis data dapat disimpulkan pula bahwa
keragaman keterampilan, identitas tugas, signifikansi tugas, otonomi dan
umpan balik secara simultan berhubungan dengan kepuasan kerja karyawan
Hotel Baron Indah Solo. Peningkatan yang besar dari variabel-variabel
tersebut menimbulkan rasa kepuasan kerja yang semakin tinggi pula.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
Selain faktor karakteristik pekerjaan berhubungan dengan kepuasan
kerja, melihat R2 sebesar 72,2%, ini berarti bahwa ada 27,8% faktor lain
yang berhubungan dengan terwujudnya kepuasan karyawan dalam
menjalankan suatu pekerjaan. Faktor lain yang berhubungan kepuasan kerja
karyawan meliputi faktor pemenuhan kebutuhan (Need fulfillment),
perbedaan (Discrepancies) antara apa yang diharapkan dan apa yang
diperoleh individu dari pekerjaannya, pencapaian nilai (Value attainment),
keadilan (Equity), komponen genetik (Genetic components).
Menurut Siagian (1993: 295) banyak faktor yang perlu mendapatkan
perhatian dalam menganalisis kerja seseorang, misalnya, sifat pekerjaan
seseorang mempunyai dampak tertentu pada kepuasan kerjanya. Berbagai
penelitian telah membuktikan bahwa apabila dalam pekerjaannya seseorang
mempunyai otonomi untuk bertindak, terdapat variasi, dan karyawan
memperoleh umpan balik tentang hasil pekerjaan yang dilakukannya maka
yang bersangkutan akan merasa puas. Kepuasan kerja merupakan hal yang
penting yang dimiliki karyawan di dalam bekerja.
Setiap karyawan memiliki karakteristik yang berbeda-beda, maka
tingkat kepuasan kerjanya berbeda-beda pula. Tinggi rendahnya kepuasan
kerja tersebut dapat memberikan dampak yang tidak sama. Kepuasan kerja
yang tinggi sangat memungkinkan untuk mendorong terwujudnya tujuan
perusahaan. Sementara kepuasan kerja yang rendah merupakan ancaman
yang akan membawa kehancuran bagi perusahaan. Kepuasan kerja
merupakan sekumpulan perasaan seorang karyawan terhadap pekerjaannya,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
apakah senang/suka atau tidak senang/tidak suka sebagai hasil interaksi
seseorang dengan lingkungan pekerjaannya atau sebagai persepsi ataupun
hasil penilaian seorang karyawan terhadap pekerjannya. Perasaan seorang
karyawan terhadap pekerjaan sesunguhnya sekaligus merupakan pencerminan
dari sikapnya terhadap pekerjaan.
Berdasarkan Model Karakteristik Pekerjaan menurut Hackman dan
Oldham (dalam Kreitner dan Kinici, 2005: 266); karakteristik dapat
menyebabkan kondisi psikis yang dapat menimbulkan motivasi, kinerja dan
kepuasan karyawan. Selain itu, penelitian yang pernah dilakukan oleh Arief
Subyantoro (2009), Agung Panudju (2003) dan Sugiarto, Alhabsji, dan Al-
Musadieq (2001) juga berhubungan dengan kepuasan kerja. Artinya, semakin
tinggi pemahaman tentang karakteristik pekerjaan maka kepuasan karyawan
juga cenderung akan semakin tinggi pula.
Hasil penelitian ini memperkuat hasil penelitian sebelumnya yang
pernah dilakukan oleh Paulina Pipit Yunika., 2005. Analisis Hubungan antara
Karakteristik Pekerjaan dengan Kepuasan Kerja Karyawan. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui hubungan antara karakteristik dengan kepuasan
kerja karyawan. Karakteristik pekerjaan yang dimaksud adalah keragaman
keterampilan, identitas tugas, signifikansi tugas, otonomi dan umpan balik.
Studi kasus dilakukan terhadap karyawan Departemen Instalasi pabrik gula
dan pabrik spiritus Madukismo. Penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh
Sugiarto, Alhabsji, dan Al-Musadieq (2001) pada karyawan Hotel Patra Jasa
Semarang (dalam Agung Panuju, 2003: 7) menunjukkan bahwa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
variable-variabel dalam karakteristik pekerjaan: variasi pekerjaan, identitas
tugas, signifikansi tugas, otonomi, dan umpan balik secara parsial dan
simultan berhubungan dengan kepuasan kerja karyawan Hotel Patra Jasa
Semarang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
BAB VI
KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat ditarik
beberapa kesimpulan antara lain:
1. Ada hubungan positif antara keragaman keterampilan dengan
kepuasan kerja karyawan Hotel Baron Indah Solo. Hal ini dapat
ditunjukkan dengan hasil korelasi antara kedua variabel dengan r
sebesar 0,696. Ini berarti ada korelasi antara keragaman keterampilan
dengan kepuasan kerja karyawan yang kuat. Hubungan tersebut
setelah diuji ternyata signifikan karena nilai thitung sebesar 7,695 lebih
besar dari ttabel yaitu 2,00.
2. Ada hubungan positif antara identitas tugas dengan kepuasan kerja
karyawan Hotel Baron Indah Surakarta. Hal ini dapat ditunjukkan
dengan hasil korelasi antara kedua variabel dengan r sebesar 0,641.
Hubungan tersebut setelah diuji ternyata signifikan karena nilai thitung
sebesar 8,638 lebih besar dari ttabel yaitu 2,00.
3. Ada hubungan positif antara signifikansi tugas dengan kepuasan kerja
karyawan Hotel Baron Indah Surakarta. Hal ini dapat ditunjukkan
dengan hasil korelasi antara kedua variabel dengan r sebesar 0,638.
Hubungan tersebut setelah diuji ternyata signifikan karena nilai thitung
sebesar 4,191 lebih besar dari ttabel yaitu 2,00.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
4. Ada hubungan positif antara otonomi dengan kepuasan kerja karyawan
Hotel Baron Indah Surakarta. Hal ini dapat ditunjukkan dengan hasil
korelasi antara kedua variabel dengan r sebesar 0,539. Hubungan
tersebut setelah diuji ternyata signifikan karena nilai thitung sebesar
5,078 lebih besar dari ttabel yaitu 2,00.
5. Ada hubungan yang positif antara umpan balik dengan kepuasan kerja
karyawan Hotel Baron Indah Surakarta. Hal ini dapat ditunjukkan
dengan hasil korelasi antara kedua variabel dengan r sebesar 0,592.
Hubungan tersebut setelah diuji ternyata signifikan karena nilai thitung
sebesar 5,830 lebih besar dari ttabel yaitu 2,00.
6. Ada hubungan positif antara keragaman keterampilan, identitas tugas,
signifikansi tugas, otonomi dan umpan balik terhadap kepuasan kerja
karyawan Hotel Baron Indah Surakarta. Hal ini dapat dilihat dari
korelasi berganda sebesar 0,850 dan nilai koefisien determinasi (R2)
sebesar 0,722 ini menunjukkan bahwa hubungan dari variabel-variabel
dalam karakteristik pekerjaan dengan kepuasan kerja karyawan
sebesar 72,2%.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan penelitian, maka saran yang dapat
diberikan adalah sebagai berikut:
1. Bagi perusahaan
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik
pekerjaan berhubungan dengan kepuasan kerja karyawan, sebaiknya
pimpinan perusahaan memperhatikan faktor-faktor yang berhubungan
dengan kepuasan kerja karyawan. Untuk itu perlu adanya peningkatan
keterampilan dengan menambah pelatihan-pelatihan. Dengan adanya
pelatihan yang rutin dapat mengasah keterampilan dan bakat karyawan
sehingga dapat digunakan dalam menyelesaikan pekerjaan.
Kebijaksanaan perusahaan bagi karyawan untuk melaporkan
hasil kerjanya kepada atasan tiap minggu sehingga karyawan akan
merasa diberi tanggung jawab lebih, sehingga karyawan akan merasa
lebih dapat dipercaya.
Meningkatkan rasa percaya diri dalam menghadapi masalah
yang harus diselesaikan. Dalam hal ini dapat dilakukan melalui
pemberian seminar atau presentasi dari pihak manajemen. Selain itu
perusahaan dapat memberikan bonus kepada karyawan yang
berprestasi baik atau memiliki kinerja di atas standar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
2. Bagi penelitian selanjutnya
Berdasarkan hasil analisis hanya meneliti beberapa faktor yang
berhubungan dengan kepuasan kerja karyawan seperti keragaman
pekerjaan, identitas tugas, signifikansi tugas, otonomi tugas, dan
umpan balik. Selanjutnya disarankan dapat mengembangkan penelitian
ini lebih luas dan mendalam, dengan mencari faktor-faktor lain yang
tidak diteliti dalam penelitian ini yang berhubungan dengan kepuasan
kerja karyawan.
C. Keterbatasan
Penulis menyadari bahwa dalam penelitian dan penulisan skripsi
ini masih terdapat banyak kekurangan dan kelemahan, hal ini terjadi
karena beberapa faktor berikut ini:
1. Faktor penulis
Keterbatasan yang dimiliki penulis baik dari segi pengetahuan dan
kemampuan penulis sehingga tidak dapat melakukan penelitian secara
maksimal. Penulis merasa kesulitan dalam proses analisis dan proses
penyampaian melalui tulisan karena keterbatasan pengetahuan penulis
soal ilmu statistik dan tata bahasa.
2. Faktor responden
Penulis tidak dapat mengetahui tingkat kejujuran, daya ingat, maupun
keadaan yang sesungguhnya dialami responden dalam memberikan
tanggapan terhadap kuesioner yang diberikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
3. Faktor waktu, tenaga dan biaya
Keterbatasan waktu, tenaga dan biaya yang dimiliki terbatas sehingga
kurang maksimal dalam melakukan penelitian ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR PUSTAKA
Agung, Panudju. 2003. Pengaruh Kompensasi dan Karakteristik Pekerjaan
terhadap Kepuasan Kerja Karyawan. Jurnal Manajemen dan Bisnis Sriwijaya. Vol. 1 No 2.
Anoraga, P. 1992. Psikologi Kerja. Pt Rieka Cipta: Jakarta As’ad, M. 2004. Psikologi Industri ( Seri ilmu Sumber Daya Manusia ).
Liberty: Yogyakarta. Gomes, F. Cardoso.2003. Manajemen Sumber Daya Manusia. Andi Offset:
Yogyakarta. Hadi, S. 1993. Metodologi Research. Andi Offset: Yogyakarta. Handoko, T. Hani.1994. Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia.
BPFE: Yogyakarta. Hari, Adianto. 2005. Analisi Pengaruh Karakteristik Pekerjaan san Kepuasan
Kerja Terhadap Performasi Kerja Operator pada Bagian Produksi. Jurnal Ekonomi Manajemen dan Kewirausahaan. Vol. 7 No.2, Surabaya.
Kreitner, Robert dan Kinici A. 2005. Prilaku Organisasi. Edisi ke-lima,
Salemba Empat: Jakarta. Mangkunegara, A.P. 2000.Manajemen Sumber Daya Manusia. Cetakan
Pertama. Rosda: Bandung. Manullang, M. 2001. Manajemen Dalam Perspektif. BPFE: Yogyakarta. Nawawi, H. 2006. Evaluasi dan Manajemen Kinerja di Linkungan
Perusahaan dan industri. Gadjah Mada University Press: Yogyakarta. Ndraha, T. 1999. Perilaku Organisasi: Konsep, Kontroversi, Aplikasi.
Prehallindo: Jakarta. Nurgiantoro, B. dkk. 2002. Statistik Terapan. Cetakan ke-tiga. Gajah Mada
Unifersity Press Bulaksumur: Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Yunika, Paulina pipit. 2005. Skripsi Analisi Hubungan antara Karakteristik Pekerjaan dengan Kepuasan Kerja Karyawan.Yogyakarta : Universitas Sanata Dharma.
Siagian, Sondang P. 1993. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi 1,
Cetakan 2. Bumi Aksara: Jakarta. Silalahi Ulber, MA. 2002. Pemahaman Praktis Asas-asas Manajemen.
Mandar Maju: Bandung. Simammora, Henry. 1995. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi 1. STIE
YKPN: Yogyakarta. Sugiyono. 2006. Statistika untuk Penelitian. Alfabeta, Bandung. Suwarto, FX. 1999. Perilaku Keorganisasian. Buku Panduan Mahasiswa.
Edisi 1. Universitas Atmajaya: Yogyakarta. Wijono, S. 2002. Hubungan Antara Motivasi Kerja Dengan Prestasi Kerja Di
Sebuah Perusahaan. Jurnal Psikologi. Vol.9. No .1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Uji Validitas dan Reliabilitas Keragaman Keterampilan
Uji Validitas dan Reliabilitas Identitas Tugas
Case Processing Summary
30 100.00 .0
30 100.0
ValidExcludeda
Total
CasesN %
Listwise deletion based on allvariables in the procedure.
a.
Reliability Statistics
.673 3
Cronbach'sAlpha N of Items
Item-Total Statistics
7.2000 1.545 .627 .3877.3333 2.023 .452 .6277.4667 1.568 .414 .704
KK1KK2KK3
Scale Mean ifItem Deleted
ScaleVariance if
Item Deleted
CorrectedItem-TotalCorrelation
Cronbach'sAlpha if Item
Deleted
Case Processing Summary
30 100.00 .0
30 100.0
ValidExcluded a
Total
CasesN %
Listwise deletion based on allvariables in the procedure.
a.
Reliability Statistics
.608 3
Cronbach'sAlpha N of Items
Item-Total Statistics
7.4667 1.361 .530 .3217.8000 1.545 .413 .5218.0000 2.207 .340 .615
IT1IT2IT3
Scale Mean ifItem Deleted
ScaleVariance if
Item Deleted
CorrectedItem-TotalCorrelation
Cronbach'sAlpha if Item
Deleted
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Uji Validitas dan Reliabilitas Signifikansi Tugas
Uji Validitas dan Reliabilitas Otonomi
Case Processing Summary
30 100.00 .0
30 100.0
ValidExcludeda
Total
CasesN %
Listwise deletion based on allvariables in the procedure.
a.
Reliability Statistics
.725 3
Cronbach'sAlpha N of Items
Item-Total Statistics
7.3667 3.137 .519 .6776.8333 3.109 .567 .6127.4000 3.628 .567 .625
ST1ST2ST3
Scale Mean ifItem Deleted
ScaleVariance if
Item Deleted
CorrectedItem-TotalCorrelation
Cronbach'sAlpha if Item
Deleted
Case Processing Summary
30 100.00 .0
30 100.0
ValidExcludeda
Total
CasesN %
Listwise deletion based on allvariables in the procedure.
a.
Reliability Statistics
.704 3
Cronbach'sAlpha N of Items
Item-Total Statistics
6.6333 1.895 .461 .6846.1667 1.937 .525 .6276.6000 1.145 .636 .474
O1O2O3
Scale Mean ifItem Deleted
ScaleVariance if
Item Deleted
CorrectedItem-TotalCorrelation
Cronbach'sAlpha if Item
Deleted
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Uji Validitas dan Reliabilitas Umpan Balik
Case Processing Summary
30 100.00 .0
30 100.0
ValidExcludeda
Total
CasesN %
Listwise deletion based on allvariables in the procedure.
a.
Reliability Statistics
.606 3
Cronbach'sAlpha N of Items
Item-Total Statistics
6.3667 2.447 .500 .3956.8333 1.454 .597 .1907.2000 3.407 .226 .722
UB1UB2UB3
Scale Mean ifItem Deleted
ScaleVariance if
Item Deleted
CorrectedItem-TotalCorrelation
Cronbach'sAlpha if Item
Deleted
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Uji Validitas dan Reliabilitas Kepuasan Kerja Reliability
Case Processing Summary
30 100.00 .0
30 100.0
ValidExcludeda
Total
CasesN %
Listwise deletion based on allvariables in the procedure.
a.
Reliability Statistics
.825 21
Cronbach'sAlpha N of Items
Item-Total Statistics
67.1333 57.016 .529 .81267.1000 56.162 .629 .80867.5000 57.017 .562 .81167.2667 63.857 -.099 .83967.5667 56.944 .713 .80867.6667 57.333 .567 .81167.7000 57.045 .478 .81367.9333 58.340 .456 .81567.9333 61.995 .069 .83167.4000 56.593 .556 .81067.3000 57.252 .436 .81567.4333 57.082 .442 .81567.8333 61.799 -.034 .86067.6000 58.524 .468 .81567.8000 57.338 .485 .81367.7333 57.444 .452 .81567.7000 55.390 .557 .80967.6000 53.834 .603 .80567.8333 60.075 .151 .83167.4000 57.766 .413 .81667.2333 56.254 .571 .809
KK1KK2KK3KK4KK5KK6KK7KK8KK9KK10KK11KK12KK13KK14KK15KK16KK17KK18KK19KK20KK21
Scale Mean ifItem Deleted
ScaleVariance if
Item Deleted
CorrectedItem-TotalCorrelation
Cronbach'sAlpha if Item
Deleted
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Deskriptif Karakteristik Responden Statistics
65 65 65 650 0 0 0
ValidMissing
N
JenisKelamin Umur Pendidikan
Pengalamankerja
Jenis Kelamin
43 66.2 66.2 66.222 33.8 33.8 100.065 100.0 100.0
PriaWanitaTotal
ValidFrequency Percent Valid Percent
CumulativePercent
Umur
7 10.8 10.8 10.826 40.0 40.0 50.817 26.2 26.2 76.911 16.9 16.9 93.8
4 6.2 6.2 100.065 100.0 100.0
<26 th26-30 th31-35 th36-40 th>40 thTotal
ValidFrequency Percent Valid Percent
CumulativePercent
Pendidikan
7 10.8 10.8 10.828 43.1 43.1 53.821 32.3 32.3 86.2
9 13.8 13.8 100.065 100.0 100.0
SLTPSLTAD3S1Total
ValidFrequency Percent Valid Percent
CumulativePercent
Pengalaman kerja
34 52.3 52.3 52.320 30.8 30.8 83.111 16.9 16.9 100.065 100.0 100.0
< 6 th6-10 th3.00Total
ValidFrequency Percent Valid Percent
CumulativePercent
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Deskriptif Frequencies
Statistics
65 65 650 0 0
11.3385 8.0615 10.738511.0000 8.0000 11.0000
11.00a 7.00a 10.001.66092 1.30954 1.83947
8.00 6.00 7.0015.00 10.00 14.00
737.00 524.00 698.00
ValidMissing
N
MeanMedianModeStd. DeviationMinimumMaximumSum
KeragamanKeterampilan
IdentitasTugas
SignifikansiTugas
Multiple modes exist. The smallest value is showna.
Frequencies
Statistics
65 65 650 0 0
9.4923 7.0615 59.246210.0000 7.0000 58.0000
10.00a 7.00 58.001.81248 1.65715 6.04936
6.00 4.00 47.0013.00 10.00 75.00
617.00 459.00 3851.00
ValidMissing
N
MeanMedianModeStd. DeviationMinimumMaximumSum
Otonomi Umpan BalikKepuasan
kerja
Multiple modes exist. The smallest value is showna.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Uji Normalitas NPar Tests
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
65 65 6511.3385 8.0615 10.73851.66092 1.30954 1.83947
.132 .163 .129
.104 .160 .117-.132 -.163 -.1291.062 1.316 1.037
.209 .063 .232
NMeanStd. Deviation
Normal Parametersa,b
AbsolutePositiveNegative
Most ExtremeDifferences
Kolmogorov-Smirnov ZAsymp. Sig. (2-tailed)
KeragamanKeterampilan
IdentitasTugas
SignifikansiTugas
Test distribution is Normal.a.
Calculated from data.b.
NPar Tests
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
65 65 659.4923 7.0615 59.2462
1.81248 1.65715 6.04936.149 .162 .127.103 .146 .127
-.149 -.162 -.0561.199 1.307 1.027
.113 .066 .243
NMeanStd. Deviation
Normal Parametersa,b
AbsolutePositiveNegative
Most ExtremeDifferences
Kolmogorov-Smirnov ZAsymp. Sig. (2-tailed)
Otonomi Umpan BalikKepuasan
kerja
Test distribution is Normal.a.
Calculated from data.b.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Uji Linieritas Means
Case Processing Summary
65 100.0% 0 .0% 65 100.0%
65 100.0% 0 .0% 65 100.0%
65 100.0% 0 .0% 65 100.0%
65 100.0% 0 .0% 65 100.0%
65 100.0% 0 .0% 65 100.0%
Kepuasan kerja *Keragaman KeterampilanKepuasan kerja *Identitas TugasKepuasan kerja *Signifikansi TugasKepuasan kerja *OtonomiKepuasan kerja * UmpanBalik
N Percent N Percent N PercentIncluded Excluded Total
Cases
Kepuasan kerja * Keragaman Keterampilan
ANOVA Table
1260.483 7 180.069 9.490 .0001134.679 1 1134.679 59.798 .000
125.803 6 20.967 1.105 .3711081.579 57 18.9752342.062 64
(Combined)LinearityDeviation from Linearit
BetweenGroups
Within GroupsTotal
Kepuasan kerja *Keragaman Keterampila
Sum ofSquares df Mean Square F Sig.
Measures of Association
.696 .484 .734 .538Kepuasan kerja *Keragaman Keterampilan
R R Squared Eta Eta Squared
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Uji Linieritas Kepuasan kerja * Identitas Tugas
ANOVA Table
1099.480 4 274.870 13.273 .000962.472 1 962.472 46.474 .000137.008 3 45.669 2.205 .097
1242.582 60 20.7102342.062 64
(Combined)LinearityDeviation from Linearity
BetweenGroups
Within GroupsTotal
Kepuasan kerja *Identitas Tugas
Sum ofSquares df Mean Square F Sig.
Measures of Association
.641 .411 .685 .469Kepuasan kerja *Identitas Tugas
R R Squared Eta Eta Squared
Kepuasan kerja * Signifikansi Tugas
ANOVA Table
1063.731 7 151.962 6.776 .000952.574 1 952.574 42.475 .000111.157 6 18.526 .826 .555
1278.330 57 22.4272342.062 64
(Combined)LinearityDeviation from Linearity
BetweenGroups
Within GroupsTotal
Kepuasan kerja *Signifikansi Tugas
Sum ofSquares df Mean Square F Sig.
Measures of Association
.638 .407 .674 .454Kepuasan kerja *Signifikansi Tugas
R R Squared Eta Eta Squared
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Uji Linieritas Kepuasan kerja * Otonomi
ANOVA Table
754.607 7 107.801 3.871 .002680.046 1 680.046 24.418 .000
74.561 6 12.427 .446 .8451587.455 57 27.8502342.062 64
(Combined)LinearityDeviation from Linearity
BetweenGroups
Within GroupsTotal
Kepuasan kerja* Otonomi
Sum ofSquares df Mean Square F Sig.
Measures of Association
.539 .290 .568 .322Kepuasan kerja* Otonomi
R R Squared Eta Eta Squared
Kepuasan kerja * Umpan Balik
ANOVA Table
941.377 6 156.896 6.497 .000821.670 1 821.670 34.024 .000119.707 5 23.941 .991 .431
1400.684 58 24.1502342.062 64
(Combined)LinearityDeviation from Linear
BetweenGroups
Within GroupsTotal
Kepuasan kerja* Umpan Balik
Sum ofSquares df Mean Square F Sig.
Measures of Association
.592 .351 .634 .402Kepuasan kerja* Umpan Balik
R R Squared Eta Eta Squared
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Uji Korelasi Correlations
Correlations
Kepuasan kerja.696**.000
65.641**.000
65.638**.000
65.539**.000
65.592**.000
65
Pearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)N
Keragaman Keterampilan
Identitas Tugas
Signifikansi Tugas
Otonomi
Umpan Balik
Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).**.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Uji Regresi Variables Entered/Removed b
UmpanBalik,Otonomi,Signifikansi Tugas,IdentitasTugas,KeragamanKeterampilan
a
. Enter
Model1
VariablesEntered
VariablesRemoved Method
All requested variables entered.a.
Dependent Variable: Kepuasan kerjab.
Model Summary
.850a .722 .699 3.31985Model1
R R SquareAdjustedR Square
Std. Error ofthe Estimate
Predictors: (Constant), Umpan Balik, Otonomi,Signifikansi Tugas, Identitas Tugas, KeragamanKeterampilan
a.
ANOVAb
1691.800 5 338.360 30.700 .000a
650.261 59 11.0212342.062 64
RegressionResidualTotal
Model1
Sum ofSquares df Mean Square F Sig.
Predictors: (Constant), Umpan Balik, Otonomi, Signifikansi Tugas, Identitas Tugas,Keragaman Keterampilan
a.
Dependent Variable: Kepuasan kerjab.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Coefficientsa
19.467 3.323 5.858 .000.838 .353 .230 2.377 .021.934 .420 .202 2.221 .030.824 .279 .251 2.957 .004.821 .257 .246 3.195 .002.863 .307 .236 2.815 .007
(Constant)Keragaman KeterampilanIdentitas TugasSignifikansi TugasOtonomiUmpan Balik
Model1
B Std. Error
UnstandardizedCoefficients
Beta
StandardizedCoefficients
t Sig.
Dependent Variable: Kepuasan kerjaa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI