hubungan antara pola asuh orang tua …eprints.umm.ac.id/55971/1/skripsi.pdfsehingga penulis dapat...

71
HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH ORANG TUA DENGAN KESIAPAN SEKOLAH PADA ANAK PRASEKOLAH SKRIPSI Oleh: Arinda Ika Saputri 201510230311260 FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2019

Upload: others

Post on 08-Mar-2020

12 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH ORANG TUA DENGAN

KESIAPAN SEKOLAH PADA ANAK PRASEKOLAH

SKRIPSI

Oleh:

Arinda Ika Saputri

201510230311260

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

2019

HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH ORANG TUA DENGAN

KESIAPAN SEKOLAH PADA ANAK PRASEKOLAH

SKRIPSI

Diajukan Kepada Universitas Muhammadiyah Malang

sebagai salah satu persyaratan untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Psikologi

Oleh :

Arinda Ika Saputri

201510230311260

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

2019

i

ii

iii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang selalu melimpahkan Rahmat dan Hidayah-Nya

sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Hubungan antara Pola Asuh Orang

Tua dengan Kesiapan Sekolah pada Anak Prasekolah”. Adapun skripsi ini disusun sebagai salah

satu syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang.

Tentunya dalam proses penyusunan skripsi ini, penulis banyak mendapatkan bimbingan

dan petunjuk serta bantuan yang bermanfaat dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam

kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terimakasih kepada:

1. Bapak Muhammad Salis Yuniardi, S.Psi, M.Psi, Ph.D selaku Dekan Fakultas Psikologi

Universitas Muhammadiyah Malang.

2. Ibu Ni’matuzahroh, S.Psi, M.Si dan bapak Adhyatman Prabowo, S.Psi, M.Psi, Psikolog

selaku dosen pembimbing I dan II yang telah memberikan arahan serta bimbingan yang

sangat berarti, hingga penulis mampu menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

3. Bapak Zainul Anwar, S.Psi, M.Psi selaku dosen wali penulis yang telah mendukung dan

memberi pengarahan sejak awal perkuliahan sampai selesai skripsi ini.

4. Seluruh subjek penelitian yang telah bersedia meluangkan waktu untuk terlibat dalam

penelitian ini.

5. Ibu Luk Mawati dan ayah Mualik yang tiada hentinya mendoakan dan mendukung

penulis dari awal perkuliahan hingga penulis berhasil menyelesaikan skripsi ini.

Terimakasih atas segala kasih sayang yang telah diberikan selama ini.

6. Adikku tersayang, Muhammad Aufa Nabil Sholahi yang selalu memberikan semangat

dan menghibur penulis. Terimakasih telah menjadi adik yang baik.

7. Ibu Hudaniah, S.Psi, M.Si, Psikolog dan keluarga besar UPT. Bimbingan Konseling

Universitas Muhammadiyah Malang yang telah memberikan motivasi dalam

penyusunan skripsi.

8. LPM PERSONA Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang yang telah

memberikan tempat untuk menyalurkan bakat dalam kepenulisan.

9. Hana Humaira, S.Psi, Dzati Yumni Shafwati, S.Psi, Deni Salam Sasmaya, S.S, Istifa

Putri yang telah membantu penulis dalam proses penulisan skripsi ini.

10. Keluarga, sahabat dan teman penulis, yang tidak bisa disebutkan satu persatu.

Terimakasih untuk motivasi dan doa selama ini dari awal perkuliahan dan sampai

penulis menyelesaikan skripsi ini.

11. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang telah banyak

memberikan bantuan pada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kata sempurna, sehingga kritik dan

saran demi perbaikan karya ini sangat penulis harapkan. Meski demikian, penulis berharap

semoga skripsi ini dapat membawa banyak manfaat bagi peneliti khususnya dan pembaca pada

umumnya.

Malang, 17 September 2019

Penulis

Arinda Ika Saputri

iv

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN .................................................................................................. i

SURAT PERNYATAAN ..................................................................................................... ii

KATA PENGANTAR ......................................................................................................... iii

DAFTAR ISI........................................................................................................................ iv

DAFTAR TABEL ................................................................................................................ v

DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................................... vi

ABSTRAK ............................................................................................................................ 1

PENDAHULUAN ................................................................................................................ 2

LANDASAN TEORI ........................................................................................................... 5

Kesiapan Sekolah ........................................................................................................ 5

Pola Asuh Orang Tua ................................................................................................... 7

Pola Asuh Orang Tua dan Kesiapan Sekolah pada Anak Prasekolah .......................... 8

Kerangka Berpikir ...................................................................................................... 10

METODE PENELITIAN .................................................................................................. 11

Rancangan Penelitian ................................................................................................. 11

Subjek Penelitian ........................................................................................................ 11

Variabel dan Instrumen Penelitian ............................................................................ 11

Prosedur dan Analisis Data ........................................................................................ 12

HASIL PENELITIAN ....................................................................................................... 12

DISKUSI ............................................................................................................................. 14

SIMPULAN DAN IMPLIKASI ........................................................................................ 16

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................... 17

LAMPIRAN........................................................................................................................ 21

v

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Deskripsi Subjek Penelitian ................................................................................... 12

Tabel 2. Uji Hubungan Tiga Jenis Pola Asuh dengan Kesiapan Sekolah .......................... 13

Tabel 3. Hasil Tabulasi Silang Antara Pola Asuh Orang Tua dengan Kesiapan Sekolah ... 13

Tabel 3. Deskripsi Compare Mean Kesiapan Sekolah ditinjau dari Pendidikan Orang Tua14

vi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Hasil Validitas & Reliabilitas Skala Kesiapan Sekolah .................................. 22

Lampiran 2. Hasil Validitas & Reliabilitas Skala Pola Asuh .............................................. 30

Lampiran 3. Skala yang digunakan dalam Pengambilan Data ............................................ 43

Lampiran 4. Hasil Analisis SPSS & Rekapitulasi Data Penelitian ...................................... 48

1

HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH ORANG TUA DENGAN

KESIAPAN SEKOLAH PADA ANAK PRASEKOLAH

Arinda Ika Saputri

Fakultas Psikologi, Universitas Muhammadiyah Malang

[email protected]

Kesiapan sekolah akan membantu anak dalam menghadapi tantangan ataupun

tugas-tugas yang ada di sekolah. Setiap orang tua memiliki peranan penting dalam

membantu anaknya untuk memasuki sekolah dasar. Segala bentuk interaksi yang

dilakukan akan membentuk suatu pola pengasuhan dan pola asuh tersebut

nantinya mempengaruhi kesiapan sekolah pada anak. Penelitian ini bertujuan

untuk mengetahui hubungan antara pola asuh orang tua dengan kesiapan sekolah

pada anak prasekolah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan

desain penelitian korelasional. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini

menggunakan quota sampling. Subjek penelitian berjumlah 103 responden

dengan kriteria orang tua dari anak prasekolah dengan rentang usia anak 5 – 6

tahun. Alat ukur yang digunakan adalah School Readiness Questionaire dan

Parenting Style and Dimensions Questionaire (PSDQ). Metode analisis data yang

digunakan adalah Uji Korelasi Product Moment Pearson. Hasil dari penelitian ini

menunjukkan bahwa pola asuh autoritatif memiliki hubungan positif dengan

kesiapan sekolah pada anak prasekolah (r = 0,570; p < 0,05), pola asuh autoritatian

memiliki hubungan yang negatif dengan kesiapan sekolah pada anak prasekolah

(r = -0,289; p < 0,05) dan pola asuh permisif memiliki hubungan negatif dengan

kesiapan sekolah pada anak prasekolah (r = -0,360; p < 0,05). Kesimpulan dari

penelitian ini adalah adanya hubungan antara pola asuh autoritatif, autoritarian

dan permisif dengan kesiapan sekolah.

Kata kunci: Pola asuh, kesiapan sekolah, anak pra sekolah

School readiness will help children in facing challenge and tasks at school. Each

parent plays important role in helping their children to study at elementary

school. All forms of interaction carried out will form a pattern of care and

parenting will affect the readiness of schools in children. This research aimed to

determine the relationship between parenting parents with school readiness in

preschool children. This study used quantitative reaserch design correlations. The

sampling technique in this research used quota sampling. The research subjects

were 103 respondents with the criteria of parents of preschool children with a

range of children aged 5-6 years. Measuring instruments used were School

Readiness Questionaire and Parenting Style and Dimensions Questionnaire

(PSDQ). Data analysis method used was Pearson Product Moment Correlation

Test. The results of this research indicated authoritative parenting had positive

relation with school readiness in preschool children (r = 0.570; p<0.05),

authoritarian had negative relation with school readiness in preschool children

(r = -0,289; p < 0,05) and permissive parenting had negative relation with school

readiness in preschool children (r = -0,360; p < 0,05). The conclusion of this

study, there is correlation between authoritative, authoritarian parenting with

school readiness.

Keywords: Parenting, school readiness, preschool

2

Early childhood atau masa anak-anak awal, periode ini dimulai dari akhir masa bayi hingga

umur 5 atau 6 tahun. Periode ini dapat dikatakan masa prasekolah. Anak mulai mandiri dalam

merawat dirinya, seperti makan, mandi, menggunakan pakaian sendiri. Anak senang untuk

bermain dan bekerjasama dengan teman sebayanya, anak juga mulai menyiapkan keterampilan

kesiapan sekolah untuk bekal ke pendidikan sekolah dasar. Menurut Piaget dalam (Santrock,

2012; Irawan, 2015, Patmonodewo, 2003) anak usia prasekolah termasuk dalam masa pra-

operasional. Anak telah mampu menggambarkan dunianya melalui kata, bayangan, simbol, dan

gambar. Pemikiran pra-operasional ini adalah awal dari kemampuan anak untuk melakukan

penyusunan dalam pikiran terhadap hal-hal yang telah dicapai dalam bentuk perilaku (Santrock,

2012). Anak belum mampu melihat dari sudut pandang orang lain, anak belum mampu

memahami penalaran matematika yang sebenarnya kebalikannya, anak banyak mengajukan

berbagai macam pertanyaan, anak yakin dengan pengetahuan atau pemahaman mereka dan

anak mengatakan bahwa mengetahui sesuatu namun tanpa menggunakan pemikiran rasional

(Santrock, 2011).

Masa anak-anak awal disebut juga dengan periode prasekolah (preschool age) atau dalam

periode eksplorasi, pada masa ini anak mulai belajar dasar tingkah laku sosial sebagai persiapan

untuk menghadapi kehidupan sosial, anak selalu ingin mengetahui apa dan bagaimana

lingkungannya. Menurut Havighurst terdapat beberapa tugas perkembangan anak-anak awal,

yaitu 1) anak mulai belajar keterampilan fisik yang digunakan untuk bermain, 2) membangun

sikap yang positif terhadap diri sendiri, seperti kesadaran tentang harga diri dan potensi diri, 3)

bermain dengan teman sebayanya sesuai etika serta moral yang berlaku di masyarakat, 4)

belajar memainkan peran yang sesuai dengan jenis kelamin, 5) memperluas kemampuan dasar

seperti membaca, menulis dan menghitung, 6) mengembangkan konsep yang diperlukan dalam

kehidupan sehari-hari 7) mengembangkan sikap objektif baik positif dan negatif terhadap

kelompok maupun masyarakat 8) menjadi pribadi yang mandiri dan bertanggung jawab atas

apa yang telah dilakukan 9) membentuk sikap yang baik terhadap kelompok dan lembaga sosial

(Hurlock, 1978).

Untuk memasuki jenjang Sekolah Dasar (SD) anak harus memiliki kesiapan menghadapi

tuntutan yang ada disekolah. Kesiapan atau yang dalam bahasa asing disebut dengan School

readiness, yang artinya anak memiliki suatu kecakapan dan keterampilan sehingga anak

mampu melakukan penyesuaian diri dengan tugas maupun keadaan nyata yang berada di

sekolah formal (Sulistyaningsih, 2005). Kesiapan sekolah adalah kemampuan anak untuk

belajar dan beradaptasi dengan tuntutan sekolah secara efisien. Kematangan anak biasanya

dilihat dari perkembangan kognitif, afektif, psikomotorik, dan sosial (Magdalena, 2014; Forget-

Dubois et al, 2014).

Tuntutan sekolah dapat diartikan sebagai kemampuan anak dalam menggunakan alat tulis,

memperhatikan penjelasan guru di depan kelas, kemampuan anak dalam mengeksplorasi

penjelasan guru, bermain serta bekerja dengan teman sebayanya, mengingat dan mematuhi

peraturan yang telah berlaku (Febryanti & Tairas, 2014). Kesiapan sekolah tidak hanya penting

bagi anak saat memasuki sekolah saja namun juga berpengaruh terhadap kesuksesan anak di

masa yang akan datang. Kesiapan sekolah adalah suatu kondisi dimana seorang anak siap untuk

terlibat dalam pengalaman belajar di sekolah (Rahmawati, Tairas, Nawangsari, 2018). Anak

yang ingin melanjutkan pendidikan ke sekolah dasar sangat membutuhkan kesiapan yang

matang, jika kesiapan sekolah anak rendah maka anak akan kesulitan dalam beradaptasi dengan

lingkungan sekolahnya (Susilo, 2015).

3

(Rahmawati, Tairas, Nawangsari, 2018; Hair & Al dalam Magdalena, 2014) kesiapan sekolah

melibatkan kemampuan dasar yang memungkinkan anak berfungsi di sekolah, secara akademik

dan sosial. Secara akademik melibatkan keterampilan anak dalam membaca, menulis, dan

menghitung. Secara sosial melibatkan keterampilan dalam sosial emosional. Kesiapan dalam

memasuki sekolah dasar pada anak pasti berbeda dengan anak yang lainnya, bahkan ketika

mereka memiliki usia yang sama (Sulistyaningsih, 2005).

Keluarga dilihat sebagai lembaga yang mampu memenuhi kebutuhan insani, terutama

kebutuhan untuk pengembangan kepribadian dan pengembangan ras manusia. Bilamana

peranan keluarga dikaitkan dengan upaya memenuhi kebutuhan individu dari Maslow. Maka

keluarga merupakan lembaga pertama yang dapat memenuhi kebutuhan tersebut, dengan

perawatan dan perlakuan yang baik dari orang tua, anak dapat memenuhi kenutuhan dasarnya,

baik fisik-biologis maupun sosiopsikologisnya. Apabila anak telah mendapatkan rasa aman,

penerimaan sosial dan harga diri, maka anak dapat memenuhi kebutuhan tertingginya, yaitu self

actualization (Sahlan, 2018).

Djamarah (2014) berpendapat keluarga dapat diartikan sebagai ibu bapak atau orang tua dengan

anak-anaknya. Uno & Lamatenggo (2016) orang tua merupakan masyarakat pendidik utama

bagi anaknya serta membantu anaknya untuk menjalani tingkatan perkembangan untuk

memasuki dunia masyarakat luas. Susilo (2015) mengatakan bahwa orang tua sebagai

lingkungan pertama yang dikenal oleh anak adalah salah satu faktor yang dapat meningkatkan

kesiapan sekolah pada anak.

Pola asuh merupakan proses interaksi terus-menerus antara orang tua dan anak, yang

didalamnya terdapat kegiatan seperti memelihara, melindungi, menjaga, merawat, mendidik

memberi makan, mengarahkan perilaku anak agar memiliki perilaku yang baik, memberi

pengaruh terhadap perkembangan kepribadian anak dan terkait dengan kondisi psikologis yaitu

cara orang tua mengomunikasikan perasaan dan norma yang berlaku di masyarakat agar anak

dapat hidup berdampingan dengan lingkungan (Respati, Yulianto, Widiana 2006; Rakhmawati,

2015).

Setiap anak tentunya hidup dengan orang tua yang berbeda dan pola asuh yang berbeda namun

pada dasarnya setiap orang tua memiliki peran penting dalam mendukung atau membantu

anaknya untuk mencapai kesiapan sekolah sehingga akan mencapai prestasi dan sikap yang

baik terhadap sekolah (Santrock, 2014). Selain itu fungsi dari pola asuh yang diterapkan oleh

orang tua sangat mempengaruhi perkembangan bentuk-bentuk perilaku pada anak (Arendell

dalam Fayez, Ahmad, Oliemat, 2016; Masni, 2017).

Anak pada usia prasekolah dapat dikatakan sedang menginjak masa emas perkembangan, pada

masa tersebut anak sangat membutuhkan pendampingan dari orang tua (Febryanti & Tairas,

2014). Terdapat penelitian yang menunjukkan bahwa keterlibatan orang tua selama tahun

pertama sekolah meningkatkan kemungkinan beradaptasi dengan mudah dan mendapatkan nilai

yang baik secara signifikan, kemudian keterlibatan orang tua dalam kegiatan sekolah anak-anak

menentukan nilai yang baik, kehadiran sekolah yang lebih baik, sikap maupun perilaku yang

lebih positif, tingkat kelulusan yang lebih tinggi serta pendaftaran dalam pendidikan yang lebih

tinggi (Hunderson & Berla dalam Magdalena, 2014)

Gaya pengasuhan atau yang biasa disebut dengan pola asuh menjadi tiga, yaitu: 1) pola asuh

autoritatif yaitu pola asuh yang menekankan pada individualisme anak namun selaras dengan

4

aturan sosial yang berlaku. Orang tua menghargai keputusan, keinginan, opini, dan pribadi

anak. Orang tua menerapkan batasan serta hukuman yang bijaksana ketika itu dirasa perlu.

Anak prasekolah dengan orang tua otoritatif cenderung menjadi mandiri dan mengandalkan diri

sendiri, memiliki kontrol diri, asertif, dan eksploratif 2) pola asuh autoritarian yaitu pola asuh

yang menekankan pada kontrol dan kepatuhan. Anak cenderung menarik diri, tidak percaya,

tidak senang, dan jarang berkomunikasi dengan orang tua 3) pola asuh permisif yaitu orang tua

membuat sedikit permintaan dan membiarkan anak mengatur dirinya sendiri, orang tua

cenderung memanjakan anaknya. Anak prasekolah dengan pola asuh ini cenderung belum

matang, kurang mampu mengontrol diri, dan kurang bereksplorasi (Papalia; 2014, Tinihada &

Mangunsong; 2018).

Lestiawati (2013) dalam penelitiannya menyebutkan bahwa terdapat pengaruh antara

kemampuan sosial anak dengan pola asuh autoritatif. Orang tua selalu memberikan alasan

ketika bertindak, tegas tetapi hangat dan penuh pengertian. Hal tersebut membentuk anak

memiliki emosi yang stabil, terbuka terhadap kritik, merasakan kesalahan yang diperbuat,

menghargai hak orang lain, peka terhadap lingkungan, bijaksana dalam sebuah tindakan,

periang, penuh persahabatan dan mudah menyesuaikan diri. Penelitian oleh Muslikhatun (2015)

bahwa terdapat hubungan antara pola asuh autoritatif dengan keterampilan berbicara pada anak.

Orang tua dengan pola asuh autoritatif banyak berinteraksi dengan anak dan juga peka terhadap

kebutuhan kognitif anak. Sari (2015) dalam penelitiannya, terdapat hubungan antara pola asuh

dan kemampuan mototik halus pada anak usia 4-5 tahun. Penerapan pola asuh autoritatif akan

mendorong anak untuk mandiri, memberi batasan yang wajar, dan mengontrol perilaku anak.

Penelitian yang dilakukan oleh Susilo (2015) menyebutkan bahwa orang tua memiliki peran

yang sangat penting dalam meningkatkan kesiapan bersekolah anak. Penelitian oleh Magdalena

(2014) mengidentifikasi bahwa karakteristik orang tua, pola asuh orang tua, dan keterlibatan

orang tua adalah faktor keberhasilan anak dalam proses transisi menuju sekolah. Data yang

diperoleh menunjukkan bahwa pola asuh orang tua adalah prediktor yang paling kuat dalam

keberhasilan anak memasuki sekolah dasar. Selain itu terdapat pula penelitian yang dilakukan

oleh (Verdel, 2015) pola asuh ada hubungannya dengan tingkat kesiapan sekolah, anak dengan

orang tua yang menerapkan pola asuh yang tidak terlalu disiplin, stimulasi bahasa yang baik

dari orang tua, cara orang tua mengajar anaknya dirumah, memiliki banyak buku serta mainan

yang bervariasi di rumah memiliki kesiapan sekolah yang lebih baik.

Pendidikan sekolah dasar adalah sebagai bekal untuk anak dalam melanjutkan pendidikan ke

jenjang yang lebih tinggi lagi, namun pada kenyataan yang ada di Indonesia masih banyak siswa

yang mengulang pada masa sekolah dasarnya (Izzaty, Ayriza, Setiawati, 2017). Berdasarkan

data dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, jumlah siswa yang mengulang pada jenjang

sekolah dasar dari tahun ke tahun semakin meningkat. Pada tahun 2014/2015 terdapat 375.142

siswa yang mengulang, pada tahun 2015/2016 terdapat 422.082 siswa yang mengulang, pada

tahun 2016/2017 terdapat 361.215 siswa yang mengulang, dan pada tahun 2017/2018 terdapat

370.116 siswa yang mengulang.

Berdasarkan observasi yang dilakukan oleh peneliti di salah satu TK di kota Malang, bahwa

masih ada anak yang masih mencari ibunya saat jam sekolah, masih takut untuk bermain

permainan di sekolah, masih takut untuk menyampaikan keinginan kepada guru, memukul

teman sekelas, belum bisa duduk rapi di kelas, masih belum bisa menata sepatu dengan baik,

masih belum mau berbaur dengan teman sekelasnya, menangis saat jam belajar, belum

mengenal angka, huruf dan warna.

5

Selain itu penelitian yang dilakukan oleh Manurung (2012) menemukan bahwa terdapat siswa

sekolah dasar yang mengalami kekhawatiran ketika ditinggal oleh orang terdekatnya, sehingga

siswa tersebut harus diantar dan ditemani hingga pulang sekolah, terdapat pula anak yang

merasa takut dengan guru disekolah, cemas ketika berada di dalam kelas, meminta untuk tidak

sekolah karena belum menyelesaikan pekerjaan rumah. Nursiyah (2014) melakukan penelitian

yang hasilnya diketahui bahwa subjek kelas tiga sekolah dasar yang diteliti masih kesulitan

dalam membaca, hal ini disebabkan oleh dua faktor yaitu faktor internal berupa kurangnya

minat belajar sehingga anak tersebut menjadi malas dan faktor eksternal berupa lingkungan

keluarga, sekolah, dan masyarakat yang kurang mendukung.

Berdasarkan uraian diatas tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara

pola asuh dengan kesiapan sekolah pada anak prasekolah. Perbedaan penelitian ini dengan

penelitian sebelumnya adalah peneliti menjabarkan 3 pola asuh secara rinci. Pola asuh tersebut

adalah autoritatif, autoritarian dan permisif. Manfaat teoritis dari penelitian ini diharapkan dapat

menambah temuan dalam bidang ilmu psikologi pendidikan mengenai hubungan pola asuh

dengan kesiapan sekolah pada anak prasekolah, karena melihat masih sulit ditemukan referensi

jurnal penelitian dan literatur di Indonesia mengenai hubungan pola asuh dengan kesiapan

sekolah pada anak prasekolah. Manfaat praktis pada penelitian ini adalah untuk memberikan

pengetahuan kepada orang tua yang memiliki anak yang akan melanjutkan pendidikan di

sekolah dasar untuk memperhatikan pola asuh yang diterapkan agar dapat menjadi orang tua

yang mampu mempersiapkan anaknya untuk masuk ke sekolah dasar dengan baik.

Kesiapan Sekolah

Rahmawati, Tairas, Nawangsari (2018) mendefinisikan kesiapan sekolah sebagai kesiapan anak

untuk memasuki sekolah formal. Istilah tersebut di Indonesia biasa digunakan untuk menyebut

kesiapan anak dalam memasuki Sekolah Dasar (SD). Mariyati & Affandi (2016) menyebutkan

kesiapan sekolah ialah keterampilan yang telah dimiliki anak untuk melakasanakan tugas-tugas

akademik secara baik yang ada disekolah. Menurut Commodari (2013) kesiapan sekolah

diartikan pula sebagai keterampilan kognitif, sosial, dan perilaku yang berhubungan dengan

proses belajar di sekolah. Kesiapan sekolah adalah kesiapan yang dimiliki oleh seorang anak

yang akan dibawa ke sekolah untuk membantu anak dalam beradaptasi dengan tantangan-

tantangan yang diberikan di sekolah Fayez, Ahmad, Oliemat (2016).

Berdasarkan uraian diatas, kesiapan sekolah disimpulkan sebagai keterampilan/kemampuan

yang dimiliki oleh seorang anak yang nantinya akan membantu prosesnya dalam menyelesaikan

tantangan ataupun tugas-tugas yang ada disekolah. Hal tersebut meliputi kemampuan kognitif

maupun kemampuan non kognitif

Aspek Kesiapan Sekolah

(Fayez, Ahmad, Oliemat, 2016), terdapat 6 aspek yang menunjukkan bahwa anak telah siap

bersekolah, yaitu (1) Pengetahuan akademis, berhubungan dengan kemampuan anak mengenai

angka, huruf, dan bangun geometri seperti segitiga, lingkaran, persegi, dll. Kemampuan

tersebut menunjang anak dalam kecakapan anak dalam menulis, membaca, dan berhitung

(Supartini, 2006). Anak yang mengenali angka, huruf, dan warna dianggap siap untuk sekolah

(Bhise & Sonawat, 2016) (2) Kemampuan berpikir dasar, menurut Piaget kemampuan berpikir

dasar pada anak disebut juga dengan tahap praoperasional yaitu ketika anak mulai

menggambarkan dunianya dengan kata, gambar, maupun simbol. Anak mulai dapat

menggambarkan, meniru, menceritakan sesuatu kejadian atau benda walaupun kejadiannya

sudah tidak ada lagi, anak sudah menggunakan bahasa untuk menceritakan sebuah kejadian

6

atau benda (Santrock; 2012, Irawan; 2015). Keterampilan kognitif yang paling dasar adalah

persepsi, perhatian, peniruan, dan memori (Bhise & Sonawat, 2016) (3) Kematangan sosio-

emosional, rentang emosi anak meluas seiring dengan meningkatnya pengalaman emosi seperti

bangga, senang, marah, malu, jengkel, dan rasa bersalah. Perkembangan sosial ialah

perkembangan anak dalam bertingkah laku dan menyesuaikan pada norma serta aturan yang

ada (Patmonodewo, 2003; Hurlock, 1978). Sosial emosional pada anak usia dini merupakan

suatu proses belajar bagaimana seorang anak berinteraksi dengan orang lain sesuai dengan

aturan sosial serta anak mampu mengendalikan dan mengekspresikan perasaan yang sedang

dirasakan (Nurjannah, 2017) (4) Kemampuan fisik dan perkembangan motorik, perkembangan

fisik dikatakan sebagai dasar bagi kemajuan perkembangan lainnya. Meningkatnya

pertumbuhan tubuh seperti ukuran tinggi, berat badan dan kekuatan anak, maka seorang anak

akan mampu melakukan aktivitas di sekolah (Mansur & Budiarti, 2014; Susanto, 2011).

Perkembangan motorik berupa perkembangan pengendalian gerakan jasmaniah melalui

kegiatan pusat syaraf, urat syaraf, dan otot yang terkoordinasi. Motorik kasar melibatkan bagian

badan yang luas yang digunakan dalam berjalan, melompat, berlari, berenang. Motorik halus

melibatkan otot kecil yang digunakan untuk menggenggam, menangkap bola, melempar,

menulis, dan menggunakan alat (Hurlock, 1978) (5) Disiplin diri, dapat diartikan sebagai

kemampuan seorang anak dalam bekerja sama dengan orang lain serta mengingat dan

mengikuti aturan. Disiplin mampu mengajarkan anak berperilaku dengan cara yang diterima di

masyarakat, membantu anak dalam penyesuaian pribadi dan sosial. (Hurlock, 1978). Selain itu,

anak juga dapat mengendalikan dan mengarahkan dirinya sendiri sesuai dengan norma yang

telah berlaku tanpa ada arahan dari luar (Schaefer 1996) (6) Keterampilan komunikasi,

komunikasi dapat diartikan sebagai pertukaran sebuah pikiran dan perasaan, pertukaran tersebut

dapat dilaksanakan dengan berbagai bentuk misalnya isyarat, ungkapan, emosional, bicara, atau

bahasa tulisan (Hurlock, 1978). Komunikasi memudahkan anak untuk bersosialisasi dengan

teman sebayanya, selain itu anak akan lebih mandiri ketika mampu berkomunikasi, karena anak

telah mampu mengutarakan apa yang ia inginkan (Hurlock, 1980).

Faktor yang Mempengaruhi Kesiapan Sekolah

Menurut Olsen (2010) terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi kesiapan sekolah pada

anak, yaitu : (1) Usia kronologis anak, adalah salah satu faktor yang mempengaruhi kesiapan

sekolah pada anak. Perbedaan umur beberapa bulan pada anak akan terlihat perbedaannya

dalam menjalankan tugas perkembangan (Rizally, 2014). Kesenjangan umur ini dapat

menyebabkan perbedaan dan pencapaian yang signifikan antara anak-anak dalam satu ruang

kelas (Olsen, 2010) (2) Pengalaman prasekolah, pengalaman pendidikan prasekolah membantu

anak dalam mengenali keterampilan dasar. Anak dengan pengalaman prasekolah memiliki

transisi yang lebih mulus ketika memasuki rutinitas pembelajaran di sekolah. Selain itu, anak

juga tidak gugup ketika didalam kelas, banyak berdiskusi, dan lebih menyukai sekolah (Olson,

2010) (3) Keterlibatan keluarga dan dukungan orang tua, kesiapan sekolah utamanya dibangun

melalui keluarga, keluarga adalah salah satu hal yang penting dalam membentuk pengalaman-

pengalaman pada anak (Olson, 2010). Latar belakang keluarga berpengaruh pada

perkembangan keseluruhan anak anak terutama dalam hal kesiapan sekolah. Pendidikan dan

keterlibatan ibu sangat berkontribusi dalam pembelajaran dan prestasi pada anak, pendidikan

ibu berkorelasi dengan perkembangan bahasa, kognitif, dan akademik anak (Bhise & Sonawat,

2016). Selain itu anak yang dibesarkan oleh kedua orang tua kandung yang berkonflik rendah

memiliki hasil yang lebih optimal pada tahun awal sekolah (Emig, 2000).

7

Pola Asuh Orang Tua

Pola asuh orang tua dapat didefinisikan sebagai interaksi antara orang tua dengan anaknya.

Orang tua memiliki peran yang sangat penting dalam mendidik, membimbing, mendisiplinkan,

melindungi, membentuk kepribadian seorang anak dalam prosesnya menuju dewasa sehingga

anak mampu berprilaku sesuai ketentuan nilai/norma yang berlaku di masyarakat (Masni, 2017;

Fitriyani, 2015). Diana Baumrind mendefinisikan pola asuh sebagai segala bentuk dan proses

interaksi yang terjadi antara anak dan orang tua yang membentuk pola pengasuhan tertentu

dalam keluarga yang mempengaruhi perkembangan kepribadian seorang anak (Longkutoy,

Sinolungan, Opod, 2015).

Berdasarkan uraian diatas dapat diambil kesimpulan bahwa pola asuh dapat diartikan sebagai

interaksi antara orang tua dan anak yang didalamnya terdapat kegiatan yang nantinya akan

membentuk pola pengasuhan tertentu dan membantu anak dalam prosesnya menuju dewasa.

(1) Pola asuh autoritatif, orang tua memberikan kebebasan tapi tetap memberikan pengarahan

kepada anak, (2) pola asuh autoritarian, orang tua memiliki tuntutan tanpa melihat kemampuan

anak dan tanpa meminta pertimbangan kepada anak (3) pola asuh permisif, orang tua memberi

kebebasan tanpa memberikan pengontrolan secara baik kepada anak.

Jenis-jenis Pola Asuh Orang Tua

Baumrind (1966) menjelaskan bahwa terdapat 3 jenis pola asuh (1) Autoritatif, merupakan pola

asuh yang mengutamakan kepentingan anak, tetapi orang tua juga tidak ragu untuk

mengendalikan apa yang dilakukan anak. Orang tua memberikan kebebasan dan kontrol tegas

dalam memilih dan melakukan tindakan. Orang tua selalu mengatakan kepada anak atas

kebijakan yang telah dibuat. Realistis terhadap kemampuan dan minat yang dimiliki anak serta

tidak berharap berlebihan yang melampaui kemampuan anak. Orang tua membiarkan anak

untuk mengambil keputusan sendiri dan mendorong anak dalam membangun kepribadian dan

keminatan. Orang tua dengan pola asuh autoritatif mendorong anak untuk mandiri namun masih

memberi batasan kendali atas tindakan yang akan dilakukan. Anak dengan pola asuh autoritatif

terlihat riang-gembira, memiliki kendali diri, serta berorientasi pada prestasi, cenderung

mempertahankan relasi yang bersahabat dengan teman sebaya, kooperatif dengan orang yang

lebih dewasa, dan mampu mengatasi stress dengan baik.

(2) Autoritarian,orang tua dengan pola asuh autoritarian berupaya untuk membentuk,

mengendalikan, dan mengevaluasi perilaku dan sikap anak sesuai standar perilaku yang telah

ditetapkan, standar tersebut bersifat mutlak. Membuat batasan yang tegas dan kontrol terhadap

anak-anaknya, memungkinkan terjadinya sedikit pertukaran verbal. Menghargai kewajiban

sebagai kebajikan. Memiliki tindakan tegas untuk mengekang kemauan anak ketika tindakan

atau kepercayaan anak bertentangan dengan apa yang menurut orang tua benar. Orang tua

dengan tipe autoritarian dalam komunikasi biasanya bersifat satu arah atau tidak menerima

pendapat yang dimiliki anak. Anak dengan pola asuh ini sering kali merasa tidak bahagia,

cemas, dan takut ketika membandingkan dirinya dengan orang lain, cenderung tidak memiliki

inisiatif dan memiliki keterampilan komunikasi yang buruk.

(3) Permisif, orang tua dengan pola asuh permisif berusaha bersikap untuk tidak menghukum,

menyetujui tindakan dan kemauan yang akan dilakukan oleh anak. Orang tua berunding serta

memberikan penjelasan kepada anak mengenai aturan keluarga. Orang tua juga membuat

sedikit tuntutan untuk tanggung jawab pekerjaan dan perilaku tertib di rumah. Orang tua

memperbolehkan anak untuk mengatur kegiatannya sendiri sebanyak mungkin. Akan tetapi

orang tua tidak menuntut anak untuk mengikuti kesepakatan yang dibuat sebelumnya. Orang

8

tua dengan tipe ini memberikan kebebasan untuk anak dalam mengatur dirinya sendiri. Pola

asuh ini terkadang orang tua memanjakan anaknya

Faktor yang Mempengaruhi Pola Asuh Orang Tua

Santrock (2012) menyebutkan bahwa terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi pola asuh

orang tua, yaitu (1) Budaya, ialah sekumpulan sikap, nilai, keyakinan, dan perilaku yang

dimiliki oleh orang tua yang dikomunikasikan kepada anak-anaknya melalui bahasa atau sarana

komunikasi lain (Matsumoto, 2008) 2) Etnisitas, anak dengan orang tua etnis minoritas akan

mengalami perubahan budaya, hal tersebut terjadi ketika satu budaya bersinggungan degan

budaya lain (Santrock, 2012) (3) Status Sosioekonomi, menjalankan pengasuhan anak dapat

dipengaruhi oleh kondisi kemiskinan atau rendahnya taraf perekonomian (Matsumoto, 2008).

Dibandingkan dengan keluarga berpenghasilan tinggi, keluarga berpenghasilan rendah kurang

memiliki akses terhadap sumber daya. Sumber daya tersebut mencakup nutrisi, layanan

kesehatan, asuransi kecelakaan, serta kesempatan memperkaya pengetahuan melalui

pendidikan (Santrock, 2012).

Pola Asuh Orang Tua dan Kesiapan Sekolah pada Anak Prasekolah

Orang tua merupakan orang yang pertama kali dikenal oleh anak serta orang pertama yang

membimbing tingkah laku seorang anak. Pola asuh diartikan sebagaimana orang tua

memperlakukan anak, membimbing, mendidik, mendisiplinkan, melindungi anak dalam proses

pencapaian kedewasaan serta membentuk perilaku anak sesuai dengan norma dan nilai yang

baik sesuai dengan kehidupan di masyarakat. Pola asuh sangat berperan dalam perkembangan,

kualitas pendidikan dan kepribadian anak (Fitriyani, 2015). Orang tua pasti memberikan

tanggapan terhadap tingkah laku yang dilakukan anak dengan menerima, menolak, menyetujui,

membenarkan, melarang dan lainnya. Hal tersebut akan terbentuk norma-norma mengenai

sesuatu yang seharusnya dilakukan dan sesuatu yang seharusnya ditinggalkan (Mardiyah,

2015).

Terdapat 3 jenis pola asuh menurut Baumrind (1966). Pertama, pola asuh autoritatif. Orang tua

dengan pola asuh autoritatif memberikan kebebasasn kepada anak namun tetap memiliki

kendali dan bersikap tegas ketika anak mulai keluar dari batasan yang telah disepakati bersama.

Hal tersebut membentuk anak menjadi sosok yang riang ketika bertemu dengan guru maupun

teman disekolah, percaya diri ketika akan tampil di depan kelas, mandiri yaitu melakukan

kegiatan sekolah tanpa dibantu oleh orang tua, tidak bergantung kepada orang tua ketika

melaksanakan tugas yang ada disekolah, memiliki keingintahuan yang tinggi terhadap suatu hal

yang baru, kendali diri yang baik ditunjukkan dengan anak mampu duduk rapi di kelas selama

pelajaran berlangsung, memiliki keterampilan sosial yang baik ditunjukkan anak dengan

mampu bermain dengan dengan teman sekelas, dan anak termotivasi untuk meraih prestasi di

sekolah, menghargai kebutuhan orang lain (Ormrod, 2008). Orang tua yang menerapkan pola

asuh autoritatif akan memiliki anak dengan kesiapan sekolah yang baik.

Kedua, pola asuh autoritarian. Memberikan aturan kepada anak tanpa mempertimbangkan

kebutuhan anak, mengharapkan anak mematuhi aturan yang telah ditentukan orang tua tanpa

adanya pertanyaan dan orang tua hanya memberikan sedikit ruang kepada anak untuk dialog

timbal-balik. Pola asuh tersebut membentuk anak menjadi sosok yang tidak bahagia, cemas

ketika berada didalam kelas, tidak percaya diri ketika tampil di depan kelas, kurang inisiatif,

senang bergantung kepada orang lain, kurang memiliki keterampilan sosial, kurang memiliki

prilaku prososial, memiliki gaya komunikasi yang koersif atau anak dalam berkomunikasi

melakukan suatu paksaan/ancaman terhadap lawan bicaranya, menjadi anak yang

9

pembangkang atau sukar mengikuti suatu perintah (Ormrod, 2008). Orang tua yang

menerapkan pola asuh autoritarian memiliki anak kesiapan sekolah yang rendah.

Ketiga, pola asuh permisif. Orang tua memberikan kebebasan terhadap anaknya, jarang

memberikan hukuman terhadap perilaku yang tidak tepat dan menyetujui tindakan ataupun

kemauan yang dilakukan oleh anak. Hal tersebut membuat anak menjadi egois, tidak mau kalah

dengan temannya, tidak termotivasi dalam melaksanakan tugas-tugas sekolah, senang

bergantung dengan orang lain, menuntut perhatian orang lain, tidak patuh terhadap suatu aturan

yang telah dibuat, dan impulsif atau anak melakukan suatu hal tanpa memikirkannya terlebih

dahulu (Ormrod, 2008). Orang tua yang menerapkan pola asuh permisif memiliki anak dengan

kesiapan sekolah yang rendah.

Transisi ke sekolah adalah salah satu tuntutan bagi orang tua untuk mengajarkan konteks yang

belum dikenal. Pilihan pola pengasuhan anak dapat meningkatkan efektivitas orang tua sebagai

agen sosialisasi selama proses perpindahan dari lingkungan keluarga ke lingkungan sekolah

(Steinberg, Darling & Fletcher dalam Pelletier & Brent, 2002).

Anak pada masa usia prasekolah dapat disebut juga masa emas (golden age), anak mulai

mempersiapkan dirinya untuk menyambut masa sekolah. Kesiapan sekolah diartikan sebagai

karakteristik dan keterampilan dasar yang dimiliki anak agar dapat belajar secara efektif di

sekolah (Bhise & Sonawat, 2016). Kesiapan sekolah melibatkan pengetahuan tentang akademik

seorang anak, kesiapan sosial emosional dan kesehatan fisik anak. Selain itu, kesiapan sekolah

tidak hanya ada dalam diri anak namun juga melibatkan fungsi dari dukungan keluarga dan

aplikasi pengajaran di sekolah (Vernon-feagans & Blair, 2006).

Penelitian yang dilakukan PACEY (2013) terhadap guru, 65% menyatakan bahwa anak dengan

kesiapan sekolah tinggi mempunyai kepercayaan diri yang baik, senang berada di sekolah tanpa

ditemani orang tua, memiliki rasa ingin tahu yang tinggi, motivasi belajar yang tinggi dan

memiliki keterampilan sosial yang baik. Selaras dengan penelitian terhadap orang tua, 75%

orang tua juga berpendapat bahwa anak dengan kesiapan sekolah yang tinggi adalah anak yang

mandiri, mampu merawat dirinya sendiri, percaya diri, senang berada di lingkungan sekolah

walaupun tanpa orang tua dan memiliki keterampilan sosial yang baik.

Selain itu anak dengan kesiapan sekolah yang tinggi memiliki kemungkinan lebih besar untuk

mengalami kesuksesan sepanjang hidup karena lebih mampu menyelesaikan sekolah tinggi

sehingga mampu mencari pekerjaan yang baik di masa depan, serta membuat kontribusi positif

bagi masyarakat (Doherty dalam Rahmawati, Tairas, Nawangsari, 2018).

Berdasarkan penjelasan diatas dapat dilihat bahwa pola asuh dapat berpengaruh terhadap

kesiapan sekolah pada anak. Keluarga yang sangat dekat dengan anak adalah kedua orang tua.

Setiap orang tua memiliki pola asuh atau cara pengasuhan yang berbeda dalam mempersiapkan

anak untuk memasuki sekolah. Anak yang memiliki kesiapan yang baik maka dianggap akan

mampu menjalankan tugas-tugas dan mengikuti kegiatan yang ada di sekolah dengan baik pula.

(Izzaty, Ayriza, Setiawati, 2017). Selain itu kesiapan sekolah juga berpengaruh terhadap

kesuksesan anak di masa depannya (Rahmawati, Tairas, Nawangsari, 2018).

10

Kerangka Berpikir

Pola Asuh Orang Tua

Autoritatif Autoritarian Permisif

Orang tua mendorong

anak untuk hidup

mandiri dan disisi lain

anak juga tetap dalam

pengawasan dan kontrol

orang tuanya.

Orang tua membuat suatu

aturan tanpa

mempertimbangkan

pendapat anak dan sedikit

terjadinya ruang untuk

dialog timbal-balik antara

orang tua dan anak.

Orang tua jarang

menghukum anak

dan membiarkan

anak mengambil

keputusan

berdasarkan

keinginannya.

Anak menjadi sosok

yang riang, percaya diri,

mandiri, memiliki

keingintahuan yang

tinggi, kendali diri yang

baik, keterampilan

sosial yang baik,

memiliki motivasi

berprestasi, menghargai

kebutuhan orang lain.

Anak menjadi sosok yang

tidak bahagia, merasa

cemas, kepercayaan diri

rendah, senang bergantung

kepada orang lain, kurang

inisiatif, kurang dalam

keterampilan sosial dan

prilaku prososial, gaya

komunikasi koersif, dan

menjadi anak yang

pembangkang.

Anak menjadi egois,

tidak termotivasi,

bergantung kepada

orang lain, tidak

patuh, dan impulsif.

Kesiapan sekolah anak

tinggi

Kesiapan sekolah anak

rendah

Kesiapan sekolah

anak rendah

11

Hipotesa

1. Terdapat hubungan positif antara pola asuh autoritatif dengan kesiapan sekolah pada

anak prasekolah

2. Terdapat hubungan negatif antara pola asuh autoritarian dengan kesiapan sekolah pada

anak prasekolah

3. Terdapat hubungan negatif antara pola asuh permisif dengan kesiapan sekolah pada

anak prasekolah

METODE PENELITIAN

Rancangan Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain penelitian korelasional.

Penelitian korelasional ini bertujuan untuk melihat suatu hubungan antara variabel dengan

variabel yang lain, yaitu sejauh mana variasi dalam satu variabel berhubungan dengan variabel

yang lain (Sugiyono, 2016). Alasan peneliti menggunakan penelitian korelasional adalah

penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara dua variabel yaitu variabel pola asuh

dan variabel kesipan sekolah.

Subjek Penelitian

Subjek pada penelitian ini adalah orang tua dari anak prasekolah dengan rentang usia anak 5 –

6 tahun. Alasan peneliti menggunakan kriteria subjek tersebut karena anak dengan usia 5 – 6

tahun dalam masa pra-sekolah, dimana anak mulai mengembangkan kemampuan keterampilan

kesiapan sekolahnya (Santrock, 2012). Teknik sampling yang digunakan pada penelitian ini

ialah quota sampling. Teknik quota sampling adalah teknik menentukan sampel dari populasi

yang memiliki ciri tertentu sampai jumlah yang diinginkan (Sugiyono, 2016). Jumlah subjek

yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah sebanyak 103 orang.

Variabel dan Instrumen Penelitian

Pada penelitian ini terdapat dua variabel yaitu variabel bebas (X) (independent variabel) adalah

pola asuh dan variabel terikat (Y) (dependent variabel) adalah kesiapan sekolah.

Pola asuh yang dimaksud dalam penelitian ini adalah segala bentuk interaksi antara orang tua

dan anak yang didalamnya terdapat kegiatan yang nantinya akan membentuk pola pengasuhan

tertentu dan membantu anak dalam prosesnya menuju dewasa. (1) Pola asuh autoritatif, orang

tua memberikan kebebasan tapi tetap memberikan pengarahan kepada anak (2) pola asuh

autoritarian, orang tua memiliki tuntutan tanpa melihat kemampuan anak dan tanpa meminta

pertimbangan kepada anak (3) pola asuh permisif, orang tua memberi kebebasan tanpa

memberikan pengontrolan secara baik kepada anak. Skala yang digunakan untuk mengukur

pola asuh adalah Parenting Style and Dimensions Questionaire (PSDQ) oleh Robinson et.al

(2001) dengan jumlah 28 item favorable dengan tingkat reliabilitas 0,953 dan skor validitas

0,305 - 0.802.

Kesiapan sekolah yang dimaksud dalam penelitian ini adalah suatu keterampilan/kemampuan

yang dimiliki oleh seorang anak yang nantinya akan membantu prosesnya dalam menyelesaikan

tantangan ataupun tugas-tugas yang ada di sekolah. Hal tersebut meliputi kemampuan kognitif

maupun kemampuan non kognitif. Kesiapan sekolah dalam penelitian ini diukur dengan

menggunakan skala kesiapan sekolah yaitu School Readiness Questioner yang diadaptasi dari

12

Sholihah (2018) berdasarkan teori dari Fayez, Ahmad, Oliemat (2016) berjumlah 31 item

favorable dengan tingkat reliabilitas 0,866 dan skor validitas 0,314 – 0,588.

Skala Parenting Style and Dimensions Questionaire (PSDQ) dan School Readiness Questioner

merupakan skala likert, dengan empat pilihan jawaban STS = Sangat Tidak Setuju, TS = Tidak

Sesuai, S = Sesuai, SS = Sangat Sesuai.

Prosedur dan Analisis Data

Pelaksanaan penelitian mengenai hubungan pola asuh orang tua dengan kesiapan sekolah

dilakukan dengan beberapa prosedur. Pertama, peneliti mempersiapkan penelitian dengan

melakukan pendalaman materi yaitu mencari referensi atau literatur yang berhubungan dengan

judul yang telah diangkat. Selanjutnya peneliti mempersiapkan instrument penelitian berupa

skala pola asuh dari Parenting Style and Dimensions Questionaire (PSDQ) dan skala kesiapan

sekolah dari School Readiness Questioner. Lalu peneliti melakukan tryout untuk menguji

validitas dan reliabilitas skala yang digunakan. Subjek pada tryout sebanyak 40 responden

dengan kriteria subjek orang tua dari anak prasekolah dengan rentang usia anak 5 – 6 tahun.

Kedua adalah pengambilan data. Peneliti menyebarkan instrument penelitian berupa skala pola

asuh dan kesiapan sekolah kepada 103 responden dengan kriteria orang tua dari anak prasekolah

dengan rentang usia anak 5 – 6 tahun. Ketiga adalah analisa data. Data yang telah didapatkan

oleh peneliti selanjutnya dianalisa dengan menggunakan software perhitungan SPSS (Statistical

Program for Social Sciences) versi 24 for windows. Peneliti menggunakan analisis uji korelasi,

yang digunakan untuk melihat hubungan satu variabel dengan variabel yang lain. Terakhir

adalah peneliti akan menuliskan laporan hasil dari penelitian yang telah dilakukan berupa

abstrak, hasil penelitian, diskusi, dan kesimpulan.

HASIL PENELITIAN

Subjek dalam penelitian ini adalah orang tua dari anak prasekolah dengan rentang usia anak 5

– 6 tahun. Jumlah subjek dalam penelitian ini sebanyak 103 responden. Berikut deskripsi subjek

penelitian:

Tabel 1. Deskripsi Subjek Penelitian

Kategori Frekuensi Persentase (%)

Usia Anak

5 Tahun 22 21,4%

6 Tahun 81 78,6%

Jenis Kelamin Anak

Laki-laki 55 53,4%

Perempuan 48 46,6%

Pendidikan Orang Tua

SD 6 5.8%

SMP 15 14.6%

SMA 35 34.0%

D3 4 3.9%

D4 1 1.0%

S1 28 27.2%

S2 4 3.9%

S3 1 1.0%

Tidak Menyebutkan 9 8.7%

13

Berdasarkan tabel 1 dapat diketahui bahwa keseluruhan subjek penelitian berjumlah 103 orang

yang memiliki anak dengan rentang usia 5 hingga 6 tahun, yang di mana jumlah terbesar adalah

anak berusia 6 tahun yaitu sebanyak 81 (78,6%). Subjek mayoritas berjenis kelamin laki-laki

yaitu sebanyak 55 (53,4%). Mayoritas pendidikan terakhir orang tua subjek adalah SMA

sebanyak 35 (34,0%).

Berdasarkan hasil uji normalitas menggunakan kolmogorov smirnov diketahui nilai signifikansi

pola asuh autoritatif (0,200 > 0,05), pola asuh autoritarian (0,084 > 0,05) pola asuh permisif

(0,200 > 0,05) maka dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi normal.

Tabel 2. Uji Hubungan Tiga Jenis Pola Asuh dengan Kesiapan Sekolah

Pola Asuh Koefisien Korelasi (r) Sig./p

Autoritatif 0,570 0,000

Autoritarian -0,289 0,003

Permisif -0,360 0,000

Tabel 2 menunjukkan bahwa pola asuh autoritatif memiliki hubungan dengan kesiapan sekolah,

dilihat dari nilai Sig./p adalah 0,000 (p < 0.05) dengan angka koefisien (r = 0,570) yang

menunjukkan tanda positif. Hal tersebut artinya terdapat hubungan antara pola asuh autoritatif

dengan kesiapan sekolah. Semakin tinggi pola asuh autoritatif maka semakin tinggi pula

kesiapan sekolah. Pola asuh autoritarian memiliki Sig./p 0,003 (p < 0,05) dengan angka

koefisien (r = -0,289) yang menunjukkan tanda negatif. Artinya terdapat hubungan antara pola

asuh autoritatif dengan kesiapan sekolah. Semakin tinggi pola asuh autoritarian maka semakin

rendah kesiapan sekolah. Selanjutnya pada pola asuh permisif memiliki Sig./p 0,000 (p < 0,05)

dengan koefisien (r = -0,360) yang menunjukkan tanda negatif. Maka terdapat hubungan antara

pola asuh permisif dengan kesiapan sekolah. Semakin tinggi pola asuh permisif maka semakin

rendah kesiapan sekolah. Hal tersebut dapat disimpulkan bahwa ketiga pola asuh yaitu

autoritatif, authoritarian, dan permisif memiliki hubungan dengan kesiapan sekolah pada anak

prasekolah. Pada pola asuh autoritatif memiliki hubungan positif dengan kesiapan sekolah,

sedangkan pola asuh authoritarian dan permisif memiliki hubungan negatif degan kesiapan

sekolah.

Tabel 3. Tabulasi Silang Antara Pola Asuh Orang Tua dengan Kesiapan Sekolah

Pola Asuh

Orang Tua

Tingkat Kesiapan Sekolah

Rendah Tinggi Total

Autoritatif 13 (12,6%) 26 (25,2%) 39 (37,9%)

Autoritarian 21 (20,4%) 12 (11,7%) 33 (32,0%)

Permisif 21 (20,4%) 10 (9,7%) 31 (30,1%)

Berdasarkan tabel 3 diketahui bahwa 39 subjek (37,9%) mendapatkan pola asuh autoritatif, 33

subjek (32,0%) mendapatkan pola asuh authoritarian, dan 31 subjek (30,1%) mendapatkan pola

asuh permisif. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas pola asuh yang digunakan pada subjek

penelitian adalah autoritatif. Hal ini menunjukkan bahwa rata-rata orang tua menerapkan pola

asuh autoritatif.

14

Tabel 4. Deskripsi Compare Mean Kesiapan Sekolah ditinjau dari Pendidikan Orang

Tua

Pendidikan Orang

Tua

N Mean SD

SD 6 97.67 7.685

SMP 15 100.93 9.996

SMA 35 101.86 12.483

D3 4 93.75 10.468

D4 1 90.00 .

S1 28 97.18 9.031

S2 4 106.75 10.626

S3 1 120.00 .

Tidak Menyebutkan 9 98.22 7.014

Berdasarkan tabel 4 diperoleh hasil untuk tingkat rata-rata kesiapan sekolah ditinjau dari

pendidikan orang tua. Pendidikan SD sebesar 97.67, pendidikan SMP sebanyak 100.93,

pendidikan SMA sebesar 101.86, pendidikan D3 sebesar 93.75, pendidikan D4 sebesar 90.00,

pendidikan S1 sebesar 97.18, pendidikan S2 sebesar 106.75, pendidikan S3 sebesar 120.00,

tidak menyebutkan pendidikan 98.22.

DISKUSI

Berdasarkan hasil analisis data penelitian yang telah dilakukan, didapatkan hasil bahwa,

pertama terdapat hubungan positif antara pola asuh autoritatif dengan kesiapan sekolah (r =

0,570; p < 0,05). Hal itu menunjukkan bahwa semakin tinggi pola asuh autoritatif maka semakin

tinggi pula kesiapan sekolah pada anak prasekolah begitu pula sebaliknya semakin rendah pola

asuh autoritatif maka semakin rendah pula kesiapan sekolah pada anak prasekolah. Kedua

adanya hubungan negatif antara pola asuh authoritarian dengan kesiapan sekolah (r = -0,289; p

< 0,05). Hal itu dapat diartikan bahwa semakin tinggi pola asuh autoritarian maka semakin

rendah kesiapan sekolah pada anak prasekolah, sebaliknya semakin rendah pola asuh

autoritarian maka semakin tinggi kesiapan sekolah pada anak prasekolah. Ketiga adanya

hubungan negatif antara pola asuh permisif dengan kesiapan sekolah (r = -0,360; p < 0,05). Hal

ini menunjukkan bahwa semakin tinggi pola asuh permisif maka semakin rendah kesiapan

sekolah pada anak prasekolah begitu pun sebaliknya semakin rendah pola asuh permisif maka

semakin tinggi kesiapan sekolah pada anak prasekolah.

Tahun prasekolah adalah tahun-tahun paling penting karena pada periode ini anak bertumbuh

dengan cepat, mulai membentuk perilaku, dan memperoleh sejumlah keterampilan yang

tentunya memiliki efek jangka panjang terhadap kehidupan seorang anak hingga dewasa.

Penyesuaian diri pada anak di masa transisi ke sekolah salah satunya bergantung pada pola asuh

yang diterapkan oleh orang tua (Erkan & Sop, 2018). Pola asuh dapat diartikan sebagai suatu

kebiasaan yang dilakukan orang tua dalam menjaga dengan cara merawat dan mendidik.

Membimbing dengan cara membantu dan melatih (Djamarah, 2014). Oleh karena itu pola asuh

memiliki peran besar dalam perkembangan perilaku, sikap, dan keterampilan anak. Pola

pengasuhan tersebut secara langsung mempengaruhi keterampilan anak. Jika pola pengasuhan

yang diterapkan oleh orang tua sesuai dengan kebutuhan anak maka anak akan siap dalam

bersekolah (Erkan & Sop, 2018).

Adanya hubungan positif antara pola asuh autoritatif dengan kesiapan anak prasekolah. Orang

tua dengan pola asuh autoritatif memiliki kepercayaan bahwa mampu mengarahkan anak pada

hal yang benar, menghargai pendapat, kemauan, dan keputusan anak. Menyediakan lingkungan

rumah yang penuh cinta, meminta anak untuk berprilaku sesuai aturan yang telah ditetapkan,

15

memberikan hukuman ketika anak berprilaku kurang baik. Selalu memberikan alasan atas

keputuasan yang telah ditetapkan (Papalia & Feldman, 2014). Anak dengan pola asuh autoritatif

merasa aman, merasa dicintai, mandiri, memiliki kontrol diri yang baik, asertif dan eksploratif.

Pada penelitian ini hanya pola asuh autoritatif yang memiliki hubungan positif dengan kesiapan

sekolah. Penelitian ini selaras dengan penelitian yang dilakukan oleh Xiaoying (2016), bahwa

pola asuh autoritatif berhubungan positif dengan kesiapan sekolah pada anak prasekolah.

Selaras pula dengan penelitian yang dilakukan oleh Edy, Myrnawati, Sumantri & Yetti (2018)

orang tua yang menerapkan pola asuh autoritatif memiliki anak dengan disiplin yang lebih

tinggi. Mensah & Kuranchie (2013) bahwa anak dengan orang tua pola asuh autoritatif

cenderung memiliki kemampuan sosial yang baik. Asri, Suniasih & Suparya (2017) pola asuh

autoritatif memiliki pengaruh paling besar terhadap aspek perkembangan nilai moral, sosial

emosional, kognitif dan motorik pada anak. Jamilah, Sundari & Ridwan (2016) orang tua

dengan pola asuh autoritatif memiliki anak yang mandiri, mampu mengendalikan diri serta

gampang untuk berteman baik dengan teman sekelasnya.

Adanya hubungan negatif antara pola asuh autoritarian dengan kesiapan sekolah pada anak

prasekolah. Orang tua dengan pola asuh autoritatif menekankan pada kontrol tanpa meminta

pertimbangan oleh anak. Berusaha membentuk standar untuk anaknya tanpa boleh

dipertanyakan oleh anak, hanya sedikit memberikan ruang unuk berdialog, cenderung

menghukum anak ketika melanggar peraturan, jarang menampilkan kehangatan emosi dan

cenderung kurang dekat dengan anak. Anak dengan pola asuh autoritarian cenderung memiliki

kepercayaan diri yang rendah, senang menggantungkan diri pada orang lain, dan kurang dalam

keterampilan sosial (Papalia & Feldman, 2014). Anak akan keras dengan dirinya sendiri, anak

akan menjadi pribadi yang sering menekan perasaan, tertutup dan takut akan gagal. Selain itu

emosi anak akan cenderung datar dan dingin (Situmorang, Nurnaningsih & Sutomo, 2016).

Selaras dengan penelitian yang dilakukan oleh Kol (2016) bahwa orang tua dengan pola asuh

autoritarian memiliki anak dengan kemampuan sosial yang kurang baik. Jamilah, Sundari &

Ridwan (2016) dalam penelitiannya orang tua yang dengan pola asuh autoritarian memiliki

anak yang cenderung diam, tidak mudah bersosialisasi dengan teman sekelasnya. Jadon &

Tripathi (2017) mengatakan bahwa orang tua dengan pola asuh autoritarian memiliki

kepercayaan diri yang rendah dan merasa tidak aman. Andriani (2016) pola asuh autoritarian

menyebabkan anak mudah stress dan takut untuk melakukan suatu tindakan, merasa tidak

termotivasi untuk melakukan tindakan yang seharusnya dilakukan anak seusianya.

Adanya hubungan negatif antara pola asuh permisif dengan kesiapan sekolah pada anak

prasekolah. Orang tua dengan pola asuh permisif sedikit memiliki permintaan kepada anak,

membiarkan anak mengawasi dirinya sendiri, jarang memberikan hukuman atas perilaku yang

kurang tepat, tidak terlalu mengontrol tindakan yang dilakukan oleh anaknya, serta orang tua

tidak terlalu menuntut. Anak dengan pola asuh permisif menjadi anak yang kurang dewasa,

kurang dapat mengontrol dirinya sendiri, dan kurang bereksplorasi (Papalia & Feldman, 2014).

Selaras dengan penelitian (Jamilah, Sundari, Ridwan, 2016) orang tua yang menerapkan pola

asuh permisif menghasilkan anak yang cenderung egois. (Musdalifah, 2007) pola asuh permisif

akan membuat anak tidak mandiri, karena orang tua memiliki penghayatan bahwa anak adalah

manusia muda yang tidak mengetahui apa-apa dan kurang pengalaman sehingga orang tua

merasa risau dan tidak ingin anaknya memiliki masalah. Segala kebutuhan anak dipenuhi

namun tanpa melatih anak untuk menjadi pribadi yang mandiri.

Selanjutnya jika dilihat dari pendidikan orang tua, pada tabel 4 tingkat kesiapan sekolah pada

anak dengan orang tua yang memiliki pendidikan S3 lebih tinggi dibandingkan orang tua yang

16

memiliki pendidikan SD, SMP, SMA, D3, D4, S1, S2 dan orang tua yang tidak menyebutkan

pendidikannya. The National School Readiness Indicators Initiative a 17 State Partnership

menyatakan bahwa tingkat pendidikan ibu yang lebih tinggi akan menciptakan kesiapan

sekolah pada anak, kesehatan anak yang lebih baik pada masa kanak-kanak hingga dewasa,

orang tua dengan tingkat pendidikan lebih tinggi berkontribusi terhadap terciptanya lingkungan

belajar di rumah yang lebih mendukung. Selain itu orang tua juga memiliki keterlibatan yang

tinggi terhadap kegiatan sekolah anak.

Berdasarkan penjelasan yang telah di paparkan, penelitian ini memiliki kekurangan dan

keterbatasan yaitu pada jumlah subjek dalam setiap pola asuh. Subjek penelitian kurang banyak

sehingga tidak dapat menggeneralisasikan dari jumlah populasi yang ada.

SIMPULAN DAN IMPLIKASI

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa pola asuh

autoritatif memiliki hubungan positif dengan kesiapan sekolah pada anak prasekolah, pola asuh

autoritarian dan kesiapan sekolah pada anak prasekolah memiliki hubungan negatif, pola asuh

permisif dan kesiapan sekolah pada anak prasekolah memiliki hubungan negatif. Jadi dapat

disimpulkan bahwa kesiapan sekolah pada anak prasekolah dipengaruhi oleh pola asuh yang

diberikan oleh orang tua.

Implikasi dari penelitian ini adalah diharapkan bagi orang tua terkait kesiapan sekolah pada

anak prasekolah dapat mempertimbangkan untuk menerapkan jenis pola asuh autoritatif agar

orang tua dapat memperhatikan dan membantu memenuhi kebutuhan anak dalam memasuki

sekolah dasar. Orang tua juga diharapkan memperhatikan perkembangan anaknya tidak hanya

di rumah namun disekolah, tidak hanya perkembangan kognitif namun juga perkembangan non

kognitifnya. Orang tua yang menerapkan pola asuh yang tepat kepada anaknya akan menunjang

anak dalam kesiapannya dalam memasuki sekolah dasar, anak yang memiliki kesiapan sekolah

yang baik maka akan mempermudah anak dalam prosesnya beradaptasi dengan tugas atau

tuntutan yang ada di sekolah dasar. Bagi peneliti selanjutnya dapat menggunakan sampel

penelitian yang lebih luas sehingga dapat mewakili hasil penelitian. Selain itu, peneliti

selanjutnya dapat meneliti lebih spesifik salah satu pola asuh orang tua terkait kesiapan sekolah

atau dapat mengembangkan penelitian dengan menggunakan variabel yang berasal dari faktor

lain yaitu urutan kelahiran anak, suku, budaya.

17

DAFTAR PUSTAKA

Andriani, M. (2016). Hubungan pola asuh orang tua terhadap perkembangan motorik kasar

pada balita usia 3-5 tahun di wilayah kerja puskesmas simpati kecamatan simpati

kabupaten pasaman tahun 2015. 'AFIYAH, 3(1).

Asri, I. S., Suniasih. N., & Suparya. I., K (2017). Hubungan pola asuh terhadap perkembangan

anak usia dini. Jurnal Ilmiah Sekolah Dasar, 2(1), 1-9.

Baumrind, D. (1966). Effects of authoritative parental control on child behavior. Child

development, 37(4), 887-907.

Bhise, C. D., & Sonawat, R. (2016). Factors influencing school readiness of children. Research

Journal of Recent Sciences, 5(5), 53-58.

Commodari, E. (2013). Preschool teacher attachment, school readiness and risk of learning

difficulties. Early Childhood Research Quarterly,28, 123-133

Djamarah, S.B. (2014). Pola Asuh Orang Tua dan Komunikasi dalam Keluarga. Jakarta:

Penerbit Rineka Cipta

Edy, E., Myrnawati, C. H., Sumantri, M. S., & Yetti, E. (2018). pengaruh keterlibatan orangtua

dan pola asuh terhadap disiplin anak. Jurnal Pendidikan Usia Dini, 12(2), 221-230

Emig, C. (2000). School Readiness: Helping communities get children ready for school and

schools ready for children. Child Trends Research Brief, 3-10

Erkan, N.S., & Sop, A. (2018). Analyzing the relationship between parenting styles,

behavioural problems and school readiness Through the Mediating Role of

selfregulation. Education anda Science, 43(196). 27-47. doi: 10.15390/EB.2018.7474

Febryanti, W., & Tairas, M. M. W. (2014). Perbedaan kesiapan sekolah taman kanak-kanak

(tk) antara anak dari orangtua tunggal dengan orangtua utuh. Jurnal Psikologi

Pendidikan dan Perkembangan, 3(2), 150-158

Fayez, M., Ahmad, J. F., & Oliemat, E. (2016). Jordanian kindergarten and 1st-grade teachers’

beliefs about child-based dimensions of school readiness. Journal of Research in

Childhood Education, 30(3), 293–305. doi.org/10.1080/02568543.2016.1178195

Forget-Dubois, N., Lemelin, J. P., Boivin, M., Dionne, G., Séguin, J. R., Vitaro, F., & Tremblay,

R. E. (2007). Predicting early school achievement with the EDI: A longitudinal

population-based study. Early Education and Development, 18(3), 405–426.

doi.org/10.1080/10409280701610796

Fitriani, L. (2015). Peran pola asuh orang tua dalam mengembangkan kecerdasan emosi anak.

Lentera, 18(1), 93-110.

Hurlock, E. B (1978). Perkembangan anak jilid 1. Jakarta: Penerbit Erlangga

Hurlock, E. B. (1980). Psikologi perkembangan: suatu pendekatan sepanjang rentang

kehidupan, edisi 5. Jakarta : Erlangga

Irawan, E.N. (2015). Buku pintar pemikiran tokoh-tokoh psikologi. Yogyakarta : Penerbit

IRCiSoD

18

Izzaty, R. E., Ayriza, Y., & Setiawati, F. A. (2017). Prediktor prestasi belajar siswa kelas 1

sekolah dasar. Jurnal Psikologi, 44(2), 153-164. doi.org/10.22146/jpsi.27454

Jadon, P. S., & Tripathi, S. (2017). Effect of authoritarian parenting style on self-esteem of the

child: A systematic review. International Journal of Advanced Research and Innovative

Ideas, 3, 909-913.

Jamilah, I., Sundari, N., & Ridwan, I. R. (2016) Pola asuh orang tua terhadap perkembangan

sosial anak usia dini di kelompok B TK Artha Kencana (Deskriptif Kualitatif). Infantia,

4(2).

Kemendikbud. (2018). Rangkuman Statistik Persekolahan RSP 2017/2018. Retrieved from

http://publikasi.data.kemdikbud.go.id/uploadDir/isi_2B40A310-F17C-4315-AF34-

1FBA51252C56_.pdf

Kol, S. (2016). The effects of the parenting styles on social skills of children aged 5-6. The

Malaysian Online Journal of Educational Sciences, 4(2), 49–58.

Lestiawati, I. M. (2013). Pengaruh pola asuh orang tua terhadap kemampuan sosial anak usia

6-7 tahun. Jurnal Ilmiah Visi, 8(2), 111-119.

Longkutoy, N., Sinolungan, J., & Opod, H. (2015). Hubungan pola asuh orang tua dengan

kepercayaan diri siswa SMP Kristen Ranotongkor kabupaten Minahasa. Jurnal e-

Biomedik, 3(1), 93-99.

Magdalena, S. M. (2014). The effects of parental influences and school readiness of the child.

Procedia - Social and Behavioral Sciences, 127, 733–737.

doi.org/10.1016/j.sbspro.2014.03.345

Mansur, H., & Budiarti, T. (2014). Psikologi ibu dan anak. Jakarta: Salemba Medika

Manurung, N. (2012). School refusal pada anak sekolah dasar. Jurnal Psikologi, 11(1), 10.

Mardiyah, M. (2015). peran orang tua dalam pendidikan agama terhadap pembentukan

kepribadian anak. Jurnal Kependidikan, 3(2), 109-122.

Mariyati, L. I., & Affandi, G. R. (2016). Tepatkah nijmeegse schoolbekwaamheids test (NST)

untuk mengukur kesiapan sekolah siswa sekolah dasar awal pada konteks indonesia?

(analisis empirik berdasar teori tes klasik). Jurnal Ilmiah Psikologi Terapan, 4(2), 194-

211.

Masni, H. (2017). Peran pola asuh demokratis orangtua terhadap pengembangan potensi diri

dan kreativitas siswa. Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi, 17(1), 69-81.

Matsumoto, D. (2008) Pengantar psikologi lintas budaya: buku teks utama dalam kelas

psikologi lintas budaya tingkat awal. Jakarta: Pustaka Pelajar

Mensah, M. K., & Kuranchie, A. (2013). Influence of parenting styles on the social

development of children. Academic Journal of Interdisciplinary Studies, 2(3), 123.

Musdalifah. Perkembangan sosial remaja dalam kemandirian. Iqra, (4), 46-56

Muslikhatun, M. (2015). Hubungan pola asuh demokratis dengan keterampilan berbicara anak

tk kelompok b. Pendidikan Guru PAUD S-1, 4(8).

19

National School Readiness Indicators Initiative. (2005). Getting ready: Findings from the

National School Readiness Indicators Initiative: A 17 state partnership. Providence, RI:

Rhode Island Kids Count.

Nurjannah, N. (2017). Mengembangkan kecerdasan sosial emosional anak usia dini melalui

keteladanan. Hisbah: Jurnal Bimbingan Konseling dan Dakwah Islam, 14(1), 50-61.

Nursiyah, S. (2014). Analisis kesulitan belajar siswa kelas III sekolah dasar negeri 171/1 Bajung

Laut. FKIP S-1 PGSD, 1-8

Olsen, L. L. (2010). Identifying factors important to the assessment of school readiness among

students in the howard suamico school district. Unpublished master’s thesis. The

Graduate School University of Wisconsin-Stout.

Ormrod, J. E. (2008). Psikologi Pendidikan. Edisi 6. Jakarta : Penerbit Erlangga

PACEY. (2013). What does “ school ready” really mean?

Papalia, D.E., & Feldman, R.D. (2014). Menyelami perkembangan manusia. Jakarta: Penerbit

Salemba Humanika

Pelletier, J., & Brent, J. M. (2002). Parent participation in children’school readiness: The effects

of parental self-efficacy, cultural diversity and teacher strategies. International Journal

of Early Childhood, 34(1), 45-60.

Patmonodewo, S. (2003). Pendidikan Anak Prasekolah. Jakarta : Penerbit Rineka Cipta

Rahmawati, A., Tairas, M. M. W., & Nawangsari, N. A. F. (2018). Children’s school readiness:

teachers’ and parents’ perceptions. International Journal of Pedagogy and Teacher

Education, 2(1), 9-20.

Rahmawati, A., Tairas, M. M. W., & Nawangsari, N. A. F. (2018). Profil kesiapan sekolah anak

memasuki sekolah dasar. Jurnal Pendidikan Usia Dini, 12(2), 201-210.

Rakhmawati, I. (2015). Peran keluarga dalam pengasuhan anak. Bimbingan Konseling Islam,

6, 1-18.

Respati, W. S., Yulianto, A., & Widiana, N. (2006). Perbedaan konsep diri antara remaja akhir

yang mempersepsi pola asuh orang tua authoritarian, permissive, dan authoritative.

Jurnal Psikologi, 4(2), 119-138.

Rizally, M. (2014). Korelasi antara usia kronologis awal masuk sekolah terhadap

prestasi belajar. E-JUPEK (Jurnal Ilmiah Pendidikan Khisus), 3(3), 140-148

Robinson, C. C., Mandleco, B., Olsen, S. F., & Hart, C. H. (1995). Authoritative, authoritarian,

and permissive parenting practices: Development of a new measure. Psychological

reports, 77(3), 819-830

Sahlan, A.K. (2018). Mendidik Perspektif. Yogyakarta: Penerbit Deepublish

Santrock, J. W . (2012). Perkembangan Masa Hidup edisi 13, Jilid 1. Jakarta: Penerbit Erlangga

Santrock, J.W. (2011). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Kencana

Santrock, J.W. (2014). Psikologi Pendidikan. Edisi 5, Buku 1. Jakarta : Penerbit Salemba

Humanika

20

Sari, R. O. (2015). Hubungan pola asuh orang tua dengan perkembangan motorik halus anak

usia 4-6 tahun di tk dharma wanita suruhan lor kecamatan bandung kabupaten

tulungagung. Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan, 2(3).

Schaefer, C. (1996) Cara efektif mendidik dan mendisiplinkan anak. Jakarta: Penerbit Mitra

Utama

Sholihah, A. M (2018). Pengembangan alat ukur kesiapan sekolah pada anak usia prasekolah

di kota malang. Skripsi Universitas Muhammadiyah Malang

Situmorang, T.S.K., Nurnaningsih., & Sutomo, R. (2016). Perbedaan Perilaku Anak Prasekolah

Berdasarkan Pola Pengasuhan Sari Pediatri, 18(4), 314-319

https://doi.org/10.14238/sp18.4.2016.314-9

Sugiyono. (2016). Metode penelitian pendidikan. Bandung: Alfabeta

Supartini, E. (2006). Pengukuran kesiapan sekolah. JPK (Jurnal Pendidikan Khusus), 2(2)

Suleiman, I., Arslan, M., Alhajj, R., & Ridley, M. (2017). Prediction model for school

readiness. International Journal of Scientific & Engineering Research, 8(3), 644-666

https://doi.org/10.1142/S021964921750023X

Sulistyaningsih, W. (2005). Kesiapan bersekolah ditinjau dari jenis pendidikan pra sekolah

anak dan tingkat pendidikan orangtua. Psikologia, 1(1), 1-8.

Susanto, A. (2011). Perkembangan anak usia dini. Jakarta: Kencana Prenada Media Group

Susilo, J. D. (2015). Komunikasi ibu dan anak serta tingkat pendidikan ibu dalam memprediksi

kesiapan bersekolah anak taman kanak-kanak. Prosiding Seminar Nasional Psikologi

Universitas Muria Kudus 2015.

Tinihada, G. A. F., & Mangunsong, F. M. (2018). The correlation between parenting style of

working mothers and mothers’ perception of their school-aged children’s academic

achievement. Diversity in Unity: Perspectives from Psychology and Behavioral Sciences.

Uno, H.B., & Lamatenggo. (2016). Landasan Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara

Verdel, M. (2014). Correlation between parenting and school readiness of Roma children. The

importance of involving parents (Master's thesis).

Vernon-Feagans, L., & Blair, C. (2006). Measurement of school readiness. Early Education

and Development, 17(1), 1-5.

Xiaoying, X. (2016). Parenting styles, parental involvement and kindergarten children's

readiness for elementary school in shanghai, china. University of the Pacific,

Dissertation - Pacific Access Restricted

https://scholarlycommons.pacific.edu/uop_etds/10

21

LAMPIRAN

22

LAMPIRAN 1

Hasil Validitas dan Reliabilitas Skala Kesiapan Sekolah

23

Blueprint Skala Kesiapan Sekolah

No. Aspek Jumlah Item Validitas Reliabilitas

1 Pengetahuan Akademis 3 1, 3, 4 0,314 –

0,588

0,866

2 Kemampuan Berpikir

Dasar

7 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11

3 Kematangan Sosio-

Emosional

5 14, 15, 16, 17, 18

4 Kemampuan Fisik dan

Perkembangan Motirik

3 19, 20, 21

5 Disiplin Diri 7 22, 23, 24, 25, 26,

27, 28

6 Keterampilan

Berkomunikasi

6 29, 30, 31, 32, 33,

34

Skala Kesiapan Sekolah

No Aspek Jumlah

Item

No

Item

Item UF/F

1 Pengetahuan Akademis 4 1 Dapat menghitung 1 sampai 10 F

2 Mampu mengenali huruf

Hijaiyah

F

3 Mampu mengenali huruf latin F

4 Mampu menyebutkan alamat

rumahnya sendiri

F

2 Kemampuan Berpikir

Dasar

7 5 Mampu mengelompokkan benda

berdasarkan dimensi tunggal

(contoh: warna, bentuk, ukuran,

dsb)

F

6 Mampu menceritakan kembali

sebuah cerita sepanjang 4-5

kalimat dengan bantuan gambar-

gambar

F

7 Mampu memahami dan

menjelaskan sebuah urutan

kejadian

F

8 Mampu membedakan bentuk

yang berbeda dari berbagai

bentuk yang tersedia

F

9 Mampu menunjukkan gambar

yang bukan berasal dari

kelompoknya

F

10 Mampu memahami hubungan

tentang benda-benda seperti: di

depan, dibelakang, pertama,

terakhir, kiri, kanan, lebih,

kurang, dsb.

F

11 Mampu menyelesaikan persoalan

hitungan sederhana dengan

menggunakan gambar atau

sempoa

F

3 Kematangan Sosio-

Emosional

7 12 Mampu mengendalikan emosi

diri saat tertekan, marah atau

frustasi

F

13 Tidak menunjukkan perilaku

agresif (tidak menggigit,

memukul, menendang atau

menyakiti anak lain)

F

24

14 Bersedia bergabung dalam

aktivitas bersama anak-anak lain

F

15 Bersedia berbagai mainan dan

perlengkapan dengan anak lain

F

16 Mampu memahami perasaan

anak-anak lain dan merespon

dengan sepenuh hati

F

17 Mampu menyelesaikan tugas

rumah secara mandiri atau

dengan sedikit bantuan

F

18 Mampu menunjukkan perilaku

sosial yang baik di situasi-situasi

tertentu

F

4 Kemampuan Fisik dan

Perkembangan Motorik

3 19 Mampu memakai dan melepas

baju secara mandiri

F

20 Dapat melakukan aktivitas di

kamar mandi secara mandiri

F

21 Mampu mengikat tali sepatunya

sendiri

F

5 Disiplin Diri 7 22 Mampu duduk diam dengan

tenang di dalam kelas

F

23 Tidak mengganggu aktivitas di

kelas

F

24 Mampu menyimak dan

memperhatikan pengarahan dari

guru

F

25 Mampu menjaga dan mengurus

perlengkapan kelas

F

26 Mampu menyelesaikan tugas

sekolah tepat waktu

F

27 Mampu membersihkan barang

setelah menggunakannya dan

mengembalikannya ke tempat

semula

F

28 Mampu berpindah dari aktivitas

yang lain dengan lancar dan

tenang

F

6 Keterampilan

Berkomunikasi

6 29 Mampu memahami dan

mengikuti 2 perintah berantai

atau lebih

F

30 Mampu menyampaikan perasaan

dengan kata-kata dan bahasa

yang tepat

F

31 Mampu melakukan kontak mata

ketika berbicara

F

32 Mamou berprilaku sopan seperti

mengucapkan terima kasih dan

menyapa saat bertemu orang lain

F

33 Mampu berbicara dengan kalimat

yang sederhana dan benar mudah

dipahami orang lain

F

34 Terlihat dalam pembicaraan

(menggunakan kalimat-kalimat

lengkap, mendengarkan dengan

bauk dan merespon ucapan orang

lain)

F

Merah = Item Gugur

25

a) Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Tahap 1

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.944 34

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance

if Item Deleted

Corrected Item-

Total

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

VAR00001 105.93 156.276 .311 .944

VAR00002 106.65 157.105 .053 .950

VAR00003 106.27 149.538 .493 .943

VAR00004 106.48 151.281 .477 .943

VAR00005 106.18 150.610 .706 .941

VAR00006 106.25 149.064 .755 .941

VAR00007 106.32 151.353 .543 .942

VAR00008 106.18 149.122 .753 .941

VAR00009 106.32 149.815 .652 .941

VAR00010 106.30 149.190 .692 .941

VAR00011 106.48 146.461 .667 .941

VAR00012 107.07 155.661 .248 .945

VAR00013 106.52 154.615 .282 .945

VAR00014 106.32 150.943 .623 .942

VAR00015 106.50 152.051 .437 .943

VAR00016 106.68 148.533 .684 .941

VAR00017 106.50 147.179 .800 .940

VAR00018 106.43 149.276 .796 .940

VAR00019 106.38 149.317 .650 .941

VAR00020 106.48 149.025 .661 .941

VAR00021 107.13 149.958 .474 .943

VAR00022 106.75 151.269 .431 .943

VAR00023 106.68 153.456 .426 .943

26

VAR00024 106.50 152.821 .551 .942

VAR00025 106.73 149.743 .602 .942

VAR00026 106.55 151.587 .629 .942

VAR00027 106.60 149.785 .635 .941

VAR00028 106.63 149.266 .752 .941

VAR00029 106.65 147.310 .744 .940

VAR00030 106.70 151.138 .529 .942

VAR00031 106.50 149.077 .669 .941

VAR00032 106.38 149.163 .660 .941

VAR00033 106.40 151.682 .589 .942

VAR00034 106.52 147.589 .788 .940

b) Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Tahap 2

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.953 31

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance

if Item Deleted

Corrected Item-

Total

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

VAR00001 97.00 145.179 .305 .953

VAR00003 97.35 139.105 .466 .953

VAR00004 97.55 140.151 .487 .952

VAR00005 97.25 139.577 .713 .951

VAR00006 97.33 138.174 .755 .950

VAR00007 97.40 140.195 .556 .952

VAR00008 97.25 138.192 .756 .950

VAR00009 97.40 138.810 .658 .951

VAR00010 97.38 138.087 .707 .951

VAR00011 97.55 135.997 .647 .951

VAR00014 97.40 139.836 .635 .951

VAR00015 97.58 141.071 .435 .953

27

VAR00016 97.75 137.474 .697 .951

VAR00017 97.58 136.353 .800 .950

VAR00018 97.50 138.513 .785 .950

VAR00019 97.45 138.613 .636 .951

VAR00020 97.55 138.613 .627 .951

VAR00021 98.20 139.344 .456 .953

VAR00022 97.83 140.610 .412 .953

VAR00023 97.75 142.500 .418 .953

VAR00024 97.58 141.943 .538 .952

VAR00025 97.80 138.677 .612 .951

VAR00026 97.63 140.446 .642 .951

VAR00027 97.68 138.430 .666 .951

VAR00028 97.70 138.215 .765 .950

VAR00029 97.73 136.051 .774 .950

VAR00030 97.78 139.615 .568 .952

VAR00031 97.58 137.840 .694 .951

VAR00032 97.45 138.049 .676 .951

VAR00033 97.48 140.563 .600 .951

VAR00034 97.60 136.554 .802 .950

28

Data Tryot Skala Kesiapan Sekolah

No Item

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34

1 4 3 4 4 4 4 4 4 2 4 4 2 4 4 3 3 3 4 3 3 2 2 2 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 4

2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 1 2 2 4 4 3 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3

3 4 4 4 3 4 3 2 4 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3

4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2

5 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 4

6 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 2 2 3 4 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3

7 4 4 4 2 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 3 3 4 4 4 4

8 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

9 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3

10 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3

11 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

12 3 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

13 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 2 3 4 3 3

14 4 1 1 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

15 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4

16 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3

17 4 4 4 3 3 3 2 3 2 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3

18 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

19 4 1 4 3 4 4 4 4 4 4 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4

20 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 4 3 3 2 4 3 3 3 3 4 4 4 3

21 3 2 3 3 3 2 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 2 2 2 3 3 3 2 2 2 3 2 2 2 2 3 2

22 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 2 2 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

23 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 2 3 2 3 3 3

24 4 1 4 3 4 3 3 4 3 4 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

25 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2

26 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 4 4 3

27 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 4 3

28 4 3 4 4 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3

29 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 4 2 4 4 3 3 2 3 2 3 3

30 4 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 2 2 2 2 3 2 2 2 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 2

31 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 4 4 2 3 3 2 2 2 3 3 4 3 2 3 2 2 3 2 3 3 3

32 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 1 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4

29

33 3 3 3 2 4 4 4 4 4 3 2 3 4 4 3 3 3 3 4 4 2 3 3 3 2 3 3 3 3 2 4 3 2 3

34 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4

35 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 2 3 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3

36 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4 4 4 4

37 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 2 3 4 4 4 4 4 4 4 2 2 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

38 4 2 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

39 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 2 3 2 1 2 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3

40 4 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

30

LAMPIRAN 2

Hasil Validitas dan Reliabilitas Pola Asuh

31

Blueprint Skala Pola Asuh

No. Aspek Jumlah Item Validitas Reliabilitas

1 Autoritatif 13 1, 8, 9, 12, 13, 15,

16, 17, 18, 19, 24,

26, 27

0,305 – 0,802 0,953

2 Autoritarian 9 30, 33, 35, 38, 40,

44, 45, 46, 47

3 Permisif 6 48. 49. 50, 51 53,

60

Skala Pola Asuh

No Aspek Jumlah No

Item

Item UF/F

1. Autoritatif 27 1 Mengetahui nama-nama teman

anak

F

2 Khawatir ketika anak berada di

sekolah

F

3 Memberikan pujian ketika anak

berperilaku baik

F

4 Menghibur dan memberikan

pengertian ketika anak kecewa

F

5 Menunjukkan kasih sayang

dengan memeluk, mencium, dan

menggendong anak

F

6 Menunjukkan simpati ketika

anak terluka dan kecewa

F

7 Menghargai usaha anak ketika

meraih keinginan

F

8 Tanggap terhadap perasaan atau

kebutuhan anak

F

9 Mendorong anak untuk

menceritakan masalahnya

F

10 Membangun kebersamaan yang

menyenangkan secara terus

menerus

F

11 Meminta maaf kepada anak

ketika melakukan kesalahan

dalam mengasuh

F

12 Menjelaskan akibat dari perilaku

anak

F

13 Memberikan penjelasan kepada

anak mengapa peraturan harus

dipatuhi

F

14 Menegaskan alasan diberikannya

sebuah aturan

F

15 Membantu anak untuk

memahami dampak dari perilaku

yang dilakukan dengan

mendorong anak untuk

menceritakan akibat dari

tindakannya sendiri

F

16 Menjelaskan bagaimana perasaan

saya tentang perilaku baik dan

buruk anak

F

32

17 Berdiskusi dengan anak ketika

anak berperilaku kurang baik

F

18 Memberitahu anak mengenai

harapan saya mengenai

perilakunya sebelum terlibat

dalam suatu kegiatan

F

19 Memperhatikan keinginan anak

dalam membuat rencana keluarga

F

20 Mengizinkan anak memberikan

masukan pada aturan keluarga

F

21 Mempertimbangkan keinginan

anak sebelum meminta anak

untuk melakukan sesuatu

F

22 Mendorong anak untuk bebas

mengekspresikan dirinya, bahkan

ketika tidak setuju dengan saya

F

23 Menyalurkan perilaku kurang

baik anak menjadi aktivitas yang

dapat diterima

F

24 Tenang dan santai dengan anak F

25 Menunjukkan kesabaran pada

anak

F

26 Bercanda dan bermain dengan

anak

F

27 Menghargai pendapat anak

dengan mendorong anak untuk

mengungkapkannya

F

2. Autoritarian 20 28 Marah terhadap anak F

29 Berteriak atau membentak ketika

anak berperilaku kurang baik

F

30 Berdebat dengan anak F

31 Tidak setuju dengan anak F

32 Menggunakan hukuman fisik

sebagai cara mendisiplinkan anak

F

33 Memukul anak ketika tidak patuh F

34 Menampar ketika anak

berperilaku kurang baik

F

35 Berlaku kasar ketika anak tidak

patuh

F

36 Mendidik anak lebih banyak

dengan hukuman

F

37 Mendorong anak ketika anak

tidak patuh

F

38 Menghukum dengan merebut hak

anak dengan sedikit penjelasan

F

39 Menghukum dengan mengurung

anak disuatu tempat dengan

sedikit penjelasan

F

40 Menggunakan ancaman sebagai

hukuman dengan sedikit atau

tanpa pembenaran

F

41 Ketika anak berkelahi, maka

akan melerai terlebih dahulu lalu

mengajukan pertanyaan nantinya

F

42 Tampak lebih mementingkan

perasaan sendiri dari pada

perasaan anak

F

33

43 Anak harus mematuhi perintah

orangtuanya

F

44 Memberitahu anak apa yang

harus dilakukan

F

45 Menuntut anak untuk melakukan

sesuatu

F

46 Memarahi dan mengkritik anak

untuk menjadi anak yang lebih

baik

F

47 Memarahi dan mengkritik ketika

perilaku anak tidak sesuai

harapan

F

3. Permisif 15 48 Menyatakan hukuman kepada

anak namun tidak benar-benar

melakukannya

F

49 Lebih sering mengancam anak

dengan hukuman

F

50 Memanjakan anak F

51 Memberikan keingingan anak

ketika anak menyebabkan

kekacauan

F

52 Menerapkan disiplin setelah anak

berperilaku kurang baik

F

53 Menjanjikan anak dengan hadiah

agar anak patuh

F

54 Membiarkan anak untuk menyela

orang lain

F

55 Membiarkan anak untuk

mengganggu orang lain

F

56 Mengabaikan perilaku yang

kurang baik

F

57 Tidak memberi teguran ketika

anak berperilaku bertentangan

dengan keinginan orang lain

F

58 Percaya dengan kemampuan

mengasuh anak

F

59 Tidak yakin dengan cara

mengatasi perilaku kurang baik

pada anak

F

60 Kesulitan untuk menerapkan

perilaku disiplin anak

F

61 Menetapkan aturan ketat yang

tegas untuk anak

F

62 Takut untuk mendisiplinkan anak

karena akan menyebabkan anak

tidak menyukai orang tua

mereka.

F

Merah : Item Gugur

34

a) Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Tahap 1

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.848 62

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance

if Item Deleted

Corrected Item-

Total

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

VAR00001 160.03 146.640 .321 .845

VAR00002 161.13 148.471 .185 .848

VAR00003 159.75 147.628 .288 .846

VAR00004 159.85 150.336 .054 .850

VAR00005 159.70 148.882 .226 .847

VAR00006 159.78 149.051 .195 .847

VAR00007 159.80 148.882 .206 .847

VAR00008 159.95 144.356 .478 .843

VAR00009 159.85 145.977 .400 .844

VAR00010 160.00 146.462 .306 .846

VAR00011 160.03 149.307 .149 .848

VAR00012 159.78 146.794 .389 .845

VAR00013 159.85 147.567 .310 .846

VAR00014 159.98 148.076 .265 .846

VAR00015 159.98 146.948 .359 .845

VAR00016 160.10 146.759 .324 .845

VAR00017 159.95 146.049 .390 .844

VAR00018 160.25 142.551 .532 .841

VAR00019 160.25 144.551 .405 .844

VAR00020 160.42 148.456 .124 .850

VAR00021 160.17 148.558 .206 .847

VAR00022 160.48 149.333 .080 .851

VAR00023 160.80 145.651 .259 .847

VAR00024 160.30 147.292 .362 .845

35

VAR00025 160.40 150.554 .042 .850

VAR00026 159.90 146.144 .424 .844

VAR00027 159.95 146.305 .411 .844

VAR00028 160.80 148.010 .193 .848

VAR00029 161.17 146.815 .249 .847

VAR00030 161.03 143.358 .483 .842

VAR00031 160.92 146.020 .333 .845

VAR00032 161.60 146.092 .273 .846

VAR00033 161.73 144.563 .396 .844

VAR00034 162.23 151.153 .027 .849

VAR00035 161.92 145.507 .367 .844

VAR00036 161.98 148.794 .153 .848

VAR00037 161.95 150.049 .080 .849

VAR00038 161.23 142.743 .398 .843

VAR00039 161.83 149.789 .074 .850

VAR00040 161.53 143.179 .382 .844

VAR00041 160.38 149.471 .134 .848

VAR00042 161.58 147.635 .236 .847

VAR00043 160.58 147.687 .232 .847

VAR00044 160.25 147.372 .370 .845

VAR00045 160.98 143.666 .410 .843

VAR00046 160.98 141.820 .491 .841

VAR00047 160.95 144.254 .421 .843

VAR00048 161.23 144.333 .367 .844

VAR00049 161.60 144.862 .386 .844

VAR00050 161.42 142.815 .435 .843

VAR00051 161.73 144.512 .400 .844

VAR00052 160.58 152.199 -.064 .853

VAR00053 161.17 141.276 .502 .841

VAR00054 161.98 150.948 .031 .850

VAR00055 162.15 150.438 .085 .849

VAR00056 161.92 150.020 .082 .849

VAR00057 161.78 152.179 -.064 .852

36

VAR00058 160.45 149.792 .133 .848

VAR00059 161.30 149.651 .087 .850

VAR00060 161.17 145.122 .373 .844

VAR00061 160.80 149.703 .097 .849

VAR00062 161.67 146.687 .228 .847

b) Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Tahap 2

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.869 30

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance

if Item Deleted

Corrected Item-

Total

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

VAR00001 79.40 74.964 .354 .866

VAR00008 79.33 74.430 .401 .865

VAR00009 79.23 74.948 .387 .865

VAR00010 79.38 75.471 .277 .868

VAR00012 79.15 74.951 .448 .864

VAR00013 79.23 75.871 .322 .866

VAR00015 79.35 74.951 .427 .864

VAR00016 79.48 74.974 .366 .865

VAR00017 79.33 74.584 .422 .864

VAR00018 79.63 72.446 .525 .861

VAR00019 79.63 73.574 .423 .864

VAR00024 79.68 76.071 .328 .866

VAR00026 79.28 74.563 .471 .863

VAR00027 79.33 75.302 .385 .865

VAR00030 80.40 73.374 .444 .863

VAR00031 80.30 75.344 .286 .867

VAR00033 81.10 73.836 .392 .865

VAR00035 81.30 74.831 .333 .866

37

VAR00038 80.60 72.708 .378 .866

VAR00040 80.90 73.221 .348 .867

VAR00044 79.63 75.830 .373 .866

VAR00045 80.35 72.387 .469 .863

VAR00046 80.35 70.592 .587 .859

VAR00047 80.33 72.892 .481 .862

VAR00048 80.60 72.810 .429 .864

VAR00049 80.98 74.230 .365 .865

VAR00050 80.80 73.549 .354 .866

VAR00051 81.10 74.144 .365 .865

VAR00053 80.55 71.741 .477 .862

VAR00060 80.55 74.203 .371 .865

c) Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Tahap 3

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.866 28

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance

if Item Deleted

Corrected Item-

Total

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

VAR00001 73.48 67.948 .360 .863

VAR00008 73.40 67.682 .382 .862

VAR00009 73.30 68.215 .362 .863

VAR00012 73.23 67.974 .452 .861

VAR00013 73.30 68.831 .328 .864

VAR00015 73.43 68.148 .409 .862

VAR00016 73.55 67.844 .385 .862

VAR00017 73.40 67.785 .407 .862

VAR00018 73.70 65.651 .521 .858

VAR00019 73.70 66.831 .409 .862

VAR00024 73.75 69.167 .314 .864

VAR00026 73.35 67.823 .447 .861

38

VAR00027 73.40 68.400 .376 .863

VAR00030 74.48 66.563 .437 .861

VAR00033 75.18 67.020 .383 .862

VAR00035 75.38 67.779 .343 .863

VAR00038 74.68 65.815 .380 .863

VAR00040 74.98 66.128 .363 .864

VAR00044 73.70 68.779 .382 .863

VAR00045 74.43 65.379 .484 .859

VAR00046 74.43 63.840 .588 .856

VAR00047 74.40 65.938 .490 .859

VAR00048 74.68 65.763 .445 .861

VAR00049 75.05 67.228 .372 .863

VAR00050 74.88 66.830 .340 .864

VAR00051 75.18 67.174 .369 .863

VAR00053 74.63 64.958 .475 .860

VAR00060 74.63 67.266 .372 .863

39

Data Tryout Pola Asuh

No Item

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31

1 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 3 1 4 4 1 4 2 4 4 3 3 2 2

2 4 2 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 2 1 1 3 4 4 4 2 2 2 2

3 3 2 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 1 2 3

4 3 2 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 2 2

5 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 2 3 3 4 4 3 3 3 3

6 3 2 4 3 4 4 3 3 4 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 4 3 3 2 3

7 4 1 4 1 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 3 1

8 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 2 3 3 4 4 4 3 2 4 3

9 4 2 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2

10 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2

11 4 2 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3

12 2 2 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3

13 3 2 2 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3

14 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2

15 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 2 3 3

16 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 1 3 4 3 3 1 1 2 2

17 4 2 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 2 3 3 3 4 1 1 1 1

18 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 3 2 4 4 3 3 3 3

19 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 2 4 4 4 4 2 2 3 3

20 3 2 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 4 4 3 2 3 2 3 3 3 2 1 3

21 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2

22 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3

23 2 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

24 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3

25 3 2 3 4 4 4 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2

40

26 4 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3

27 4 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3

28 3 2 3 3 4 3 4 3 4 4 3 4 3 3 4 3 4 3 4 3 3 4 2 3 3 4 3 2 2 2 2

29 4 2 3 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 3 2 4 2 1 3 3 3 3 2 2 2 1

30 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 3 3 2 1 1 3 2 2 3 3 4 4 1 3 1 2

31 3 3 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 3 3 2 3 3 4 3 3 2 2 2

32 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3

33 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 2 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 1 1 2 3

34 4 2 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 1 3 3

35 4 2 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 2 4 3 4 4 3 3 2 4 3 4 3 2 2 2 3

36 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 2 3 3 37 3 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 2 3 2

38 4 1 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 2 2

39 3 2 4 3 3 3 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 2 3 2 3

40 3 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 1 2 1 3 3 4 4 4 3 1 2 3

N

O Item

3

2

3

3

3

4

3

5

3

6

3

7

3

8

3

9

4

0

4

1

4

2

4

3

4

4

4

5

4

6

4

7

4

8

4

9

5

0

5

1

5

2

5

3

5

4

5

5

5

6

5

7

5

8

5

9

6

0

6

1

6

2

1 2 3 1 3 2 2 2 2 2 2 2 4 4 4 4 4 4 2 2 2 3 4 2 2 2 2 3 2 3 4 2

2 2 1 1 1 1 1 2 3 1 3 2 3 4 3 3 3 2 2 1 1 3 2 1 1 1 2 3 1 3 3 1

3 1 1 1 1 1 1 2 1 1 3 2 3 3 2 2 3 2 1 2 1 2 2 1 1 1 1 3 3 3 3 1

4 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 3 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 3 2 2 3 2

5 1 1 1 1 1 1 3 3 2 2 1 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 1 1 2 1 3 3 3 3 4

6 3 3 1 2 2 2 2 1 2 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 2 3 3 1 1 3 1 3 2 2 3 2

7 1 1 1 1 1 1 3 1 2 4 1 3 3 3 4 4 2 1 1 1 2 3 2 1 1 2 3 2 2 2 2

8 3 2 1 1 1 1 2 2 3 4 2 3 3 3 3 3 3 1 1 2 3 3 1 1 1 3 3 2 3 2 2

41

9 1 1 1 1 1 1 1 1 1 3 2 2 3 2 2 3 1 2 2 1 4 1 2 1 2 2 2 2 2 3 3

10 2 2 1 2 2 2 2 3 3 3 2 3 3 3 2 2 2 2 2 2 3 3 1 1 2 2 3 2 2 2 2

11 2 2 2 2 2 2 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 4 2 2 3 2

12 1 1 1 1 1 1 2 1 1 3 2 1 3 3 3 2 2 1 1 2 3 2 2 2 2 2 2 3 2 3 2

13 2 2 2 2 3 2 3 2 3 2 3 3 3 2 3 2 3 3 2 1 3 2 1 1 1 1 3 2 2 3 1

14 2 2 1 2 2 2 2 2 2 3 2 3 3 2 2 2 2 2 1 1 2 1 1 1 1 2 3 2 2 2 2

15 2 2 1 1 2 1 2 1 2 3 2 3 4 3 3 2 2 2 2 1 2 1 2 2 2 2 3 2 3 2 2

16 1 2 2 2 1 1 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 2 2 1 2 2 3 1 1 1 1 3 2 2 3 1

17 1 1 1 1 1 1 1 1 1 3 1 3 4 1 1 2 1 1 1 1 4 1 1 1 1 1 3 2 2 3 1

18 3 2 1 3 1 1 4 1 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 4 1 1 2 1 3 3 3 3 1

19 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2

20 2 1 1 1 1 1 2 1 1 3 1 2 3 1 1 1 1 2 2 2 3 2 1 1 2 2 3 2 2 2 2

21 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2

22 2 2 1 2 1 2 2 1 3 3 3 3 2 2 2 2 3 2 2 2 3 2 2 1 2 1 3 3 2 2 1

23 3 2 2 2 2 3 3 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 3 2 2

24 2 2 1 2 1 1 3 2 2 3 2 3 3 2 2 2 2 2 3 2 3 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2

25 2 2 2 2 3 2 3 2 3 3 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 3 2 2 3 2

26 3 3 1 3 2 2 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3 2 1 1 1 1 3 3 3 3 3

27 1 1 1 1 3 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 3 2 1 1 3 2 3 3 3 2

28 1 2 1 1 1 1 1 1 1 3 2 3 3 3 2 2 3 1 3 2 3 2 2 1 3 2 3 2 2 2 1

29 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 3 3 2 2 2 2 1 1 1 4 1 1 1 1 2 3 2 2 2 1

30 3 1 1 1 1 2 1 1 1 3 1 4 3 1 1 2 1 1 1 1 3 2 1 1 1 2 3 1 1 4 1

31 2 1 1 1 1 1 1 1 1 3 2 3 3 2 2 3 3 1 2 2 3 3 1 1 1 1 3 2 2 3 2

32 1 1 1 1 1 1 1 1 1 4 1 3 3 3 3 3 2 1 2 1 4 1 1 1 1 1 4 1 1 1 1

33 1 1 1 1 1 1 3 1 1 4 1 3 4 3 2 2 1 1 2 2 3 3 1 1 1 3 3 4 4 3 4

34 1 1 1 1 1 1 4 1 1 4 1 1 3 2 3 2 2 2 1 1 3 1 1 1 1 1 3 2 2 2 1

35 1 1 1 1 1 1 1 1 1 3 1 3 3 1 3 3 3 2 3 2 3 3 2 1 1 1 4 1 3 3 2

36 2 2 1 1 1 1 1 1 1 3 2 2 3 3 3 3 1 1 2 1 2 2 1 1 1 1 3 2 1 3 1 37 1 1 1 1 1 1 3 1 1 4 2 4 3 2 1 1 2 1 3 1 4 3 1 1 1 1 4 1 1 3 1

42

39 2 2 1 1 1 1 3 1 3 3 1 3 4 4 2 2 2 2 2 2 4 2 1 1 1 1 3 1 2 2 1

39 3 3 1 2 2 2 2 2 3 3 2 3 3 3 2 3 3 2 3 3 2 2 2 1 1 2 3 3 3 3 2

40 3 3 1 1 1 2 3 3 3 2 2 3 3 3 2 2 1 2 1 1 1 2 2 2 1 1 3 2 2 3 1

43

LAMPIRAN 3

Skala yang digunakan dalam Pengambilan Data

44

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH

MALANG

Assalamualaikum Wr. Wb

Saya Arinda Ika Saputri, mahasiswi Fakultas Psikologi Universitas

Muhammadiyah Malang yang sedang menyelesaikan tugas akhir

(skripsi) sebagai syarat memperoleh gelar Sarjana Psikologi (S.Psi).

Oleh karna itu saya memohon kesediaan Anda untuk berpartisipasi

dalam pengisian kuesioner ini.

Adapun kriteria subjek dari penelitian ini adalah:

1. Orang tua

2. Memiliki anak prasekolah dengan rentang usia anak 5 - 6

tahun

Kuisioner ini tidak terdapat jawaban benar atau jawaban

salah sehingga dimohon untuk mengisi sesuai dengan keadaan yang

sesuai dengan diri anda, kemudian memastikan untuk tidak ada

jawaban yang terlewati. Hasil kuisioner ini bersifat rahasia dan

hanya digunakan untuk kepentingan penelitian. Atas kesediaannya

saya ucapkan terimakasih dan semoga Allah membalas kebaikan

saudara sekalian. Aamiin.

Wassalamualaikum Wr.Wb

IDENTITAS

Nama Anak (Inisial) :

Jenis Kelamin Anak : Laki-laki / Perempuan

Anak Ke :

Suku / Agama :

Pendidikan Orang Tua :

Penghasilan Orang Tua :

o < Rp 2.000.000

o Rp 2.000.000 – Rp 5.000.000

o Rp 5.000.000 – Rp 10.000.000

o Rp 10.000.000 – Rp 50.000.000

o > Rp 50.000.000

PETUNJUK PENGISIAN

1. Pilihlah salah satu jawaban yang paling sesuai dengan diri Anda

dengan memberi tanda centang (√) di kolom yang telah

disediakan.

2. Apabila ingin memperbaiki jawaban, berilah tanda sama dengan

(=) pada pilihan jawaban yang salah, kemudian beri tanda

centang (√) pada pilihan jawaban yang baru.

Keterangan

STS : Sangat Tidak Sesuai

TS : Tidak Sesuai

S : Sesuai

SS : Sangat Sesuai

No Pernyataan Pilihan Jawaban

STS TS S SS

1 Mengetahui nama-nama teman

anak

8 Tanggap terhadap perasaan atau

kebutuhan anak

9 Mendorong anak untuk

menceritakan masalahnya

12 Menjelaskan akibat dari perilaku

anak

45

13 Memberikan penjelasan kepada

anak mengapa peraturan harus

dipatuhi

15 Membantu anak untuk memahami

dampak dari perilaku yang

dilakukan dengan mendorong anak

untuk menceritakan akibat dari

tindakannya sendiri

16 Menjelaskan bagaimana perasaan

saya tentang perilaku baik dan

buruk anak

17 Berdiskusi dengan anak ketika anak

berperilaku kurang baik

18 Memberitahu anak mengenai

harapan saya mengenai perilakunya

sebelum terlibat dalam suatu

kegiatan

19 Memperhatikan keinginan anak

dalam membuat rencana keluarga

24 Tenang dan santai dengan anak

26 Bercanda dan bermain dengan anak

27 Menghargai pendapat anak dengan

mendorong anak untuk

mengungkapkannya

STS TS S SS

30 Berdebat dengan anak

33 Memukul anak ketika tidak patuh

35 Berlaku kasar ketika anak tidak

patuh

38 Menghukum dengan merebut hak

anak dengan sedikit penjelasan

40 Menggunakan ancaman sebagai

hukuman dengan sedikit atau tanpa

pembenaran

44 Memberitahu anak apa yang harus

dilakukan

45 Menuntut anak untuk melakukan

sesuatu

46 Memarahi dan mengkritik anak

untuk menjadi anak yang lebih baik

47 Memarahi dan mengkritik ketika

perilaku anak tidak sesuai harapan

STS TS S SS

48 Menyatakan hukuman kepada anak

namun tidak benar-benar

melakukannya

49 Lebih sering mengancam anak

dengan hukuman

50 Memanjakan anak

51 Memberikan keingingan anak

ketika anak menyebabkan

kekacauan

53 Menjanjikan anak dengan hadiah

agar anak patuh

60 Kesulitan untuk menerapkan

perilaku disiplin anak

No Pernyataan Pilihan Jawaban

46

Pengatahuan Akademis STS TS S SS

1. Dapat menghitung 1 sampai 10

3. Mampu mengenali huruf latin

4. Mampu menyebutkan alamat

rumahnya sendiri

Kemampuan Berpikir Dasar STS TS S SS

5. Mampu mengelompokkan benda

berdasarkan dimensi tunggal

(contoh: warna, bentuk, ukuran,

dsb)

6. Mampu menceritakan kembali

sebuah cerita sepanjang 4-5 kalimat

dengan bantuan gambar-gambar

7. Mampu memahami dan

menjelaskan sebuah urutan

kejadian

8. Mampu membedakan bentuk yang

berbeda dari berbagai bentuk yang

tersedia

9. Mampu menunjukkan gambar yang

bukan berasal dari kelompoknya

10. Mampu memahami hubungan

tentang benda-benda seperti: di

depan, dibelakang, pertama,

terakhir, kiri, kanan, lebih, kurang,

dsb.

11. Mampu menyelesaikan persoalan

hitungan sederhana dengan

menggunakan gambar atau sempoa

Kematangan Sosio-emosional STS TS S SS

14. Bersedia bergabung dalam aktivitas

bersama anak-anak yang lain

15. Bersedia berbagai mainan dan

perlengkapan dengan anak lain

16. Mampu memahami perasaan anak-

anak lain dan merespon dengan

sepenuh hati

17. Mampu menyelesaikan tugas

rumah secara mandiri atau dengan

sedikit bantuan

18 Mampu menunjukkan perilaku

sosial yang baik di situasi-situasi

tertentu

Kemampuan Fisik dan Perkembangan

Motorik

STS TS S SS

19. Mampu memakai dan melepas baju

secara mandiri

20. Dapat melakukan aktivitas di

kamar mandi secara mandiri

21. Mampu mengikat tali sepatunya

sendiri

Disiplin Diri STS TS S SS

22. Mampu duduk diam dengan tenang

di dalam kelas

23. Tidak mengganggu aktivitas di

kelas

24. Mampu menyimak dan

memperhatikan pengarahan dari

guru

47

25. Mampu menjaga dan mengurus

perlengkapan kelas

26. Mampu menyelesaikan tugas

sekolah tepat waktu

27. Mampu membersihkan barang

setelah menggunakannya dan

mengembalikannya ke tempat

semula

28. Mampu berpindah dari aktivitas

yang lain dengan lancar dan tenang

Keterampilan Berkomunikasi STS TS S SS

29. Mampu memahami dan mengikuti

2 perintah berantai atau lebih

30. Mampu menyampaikan perasaan

dengan kata-kata dan bahasa yang

tepat

31. Mampu melakukan kontak mata

ketika berbicara

32. Mampu berprilaku sopan seperti

mengucapkan terima kasih dan

menyapa saat bertemu orang lain

33. Mampu berbicara dengan kalimat

yang sederhana dan benar mudah

dipahami orang lain

34. Terlihat dalam pembicaraan

(menggunakan kalimat-kalimat

lengkap, mendengarkan dengan

bauk dan merespon ucapan orang

lain)

Terimakasih ☺

48

LAMPIRAN 4

Hasil Analisis SPSS dan Rekapitulasi Data Penelitian

49

HASIL ANALISIS SPSS

Deskripsi Subjek Penelitian

a. Usia Anak

Umur Anak

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 5 Tahun 22 21.4 21.4 21.4

6 Tahun 81 78.6 78.6 100.0

Total 103 100.0 100.0

b. Jenis Kelamin Anak

Jenis Kelamin Anak

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Laki-laki 55 53.4 53.4 53.4

Perempuan 48 46.6 46.6 100.0

Total 103 100.0 100.0

c. Pendidikan Orang tua

Pendidikan Orang Tua

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid D3 4 3.9 3.9 3.9

D4 1 1.0 1.0 4.9

S1 28 27.2 27.2 32.0

S2 4 3.9 3.9 35.9

S3 1 1.0 1.0 36.9

SD 6 5.8 5.8 42.7

SMA 35 34.0 34.0 76.7

SMP 15 14.6 14.6 91.3

Tidak Menyebutkan 9 8.7 8.7 100.0

Total 103 100.0 100.0

50

Uji Normalitas Data

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Autoritatif Autoritarian Permisif

N 103 103 103

Normal Parametersa,b Mean .0000000 .0000000 .0000000

Std. Deviation 9.90885781 8.72933260 10.16911745

Most Extreme Differences Absolute .071 .073 .082

Positive .071 .073 .082

Negative -.054 -.045 -.047

Test Statistic .071 .073 .082

Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d .200c,d .084c

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

c. Lilliefors Significance Correction.

d. This is a lower bound of the true significance.

Hubungan Autoritatif dengan Kesiapan Sekolah

Correlations

Autoritatif SR

Autoritatif Pearson Correlation 1 .570**

Sig. (2-tailed) .000

N 103 103

Kesiapan

Sekolah

Pearson Correlation .570** 1

Sig. (2-tailed) .000

N 103 103

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Hubungan Authoritarian dengan Kesiapan Sekolah

Correlations

SR Authoritarian

Kesiapan

Sekolah

Pearson Correlation 1 -.289**

Sig. (2-tailed) .003

N 103 103

Authoritarian Pearson Correlation -.289** 1

Sig. (2-tailed) .003

N 103 103

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

51

Hubungan Permissive dengan Kesiapan Sekolah

Correlations

SR Permissive

Kesiapan

Sekolah

Pearson Correlation 1 -.360**

Sig. (2-tailed) .000

N 103 103

Permissive Pearson Correlation -.360** 1

Sig. (2-tailed) .000

N 103 103

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Kategorisasi pada Pola Asuh

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

Autoritatif 103 30 52 41.77 4.446

Authoritarian 103 12 25 19.06 2.619

Permissive 103 6 20 12.64 2.150

Valid N (listwise) 103

Kategorisasi pada Kesiapan Sekolah

SR_Kategorisasi

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Rendah 55 53.4 53.4 53.4

Tinggi 48 46.6 46.6 100.0

Total 103 100.0 100.0

52

Tabulasi Silang Pola Asuh Orang Tua dan Kesiapan Sekolah

PA_Kategorisasi * SR_Kategorisasi Crosstabulation

SR_Kategorisasi

Total Rendah Tinggi

PA_Kategorisasi Autoritatif Count 13 26 39

% within PA_Kategorisasi 33.3% 66.7% 100.0%

% within SR_Kategorisasi 23.6% 54.2% 37.9%

% of Total 12.6% 25.2% 37.9%

Autoritarian Count 21 12 33

% within PA_Kategorisasi 63.6% 36.4% 100.0%

% within SR_Kategorisasi 38.2% 25.0% 32.0%

% of Total 20.4% 11.7% 32.0%

Permisif Count 21 10 31

% within PA_Kategorisasi 67.7% 32.3% 100.0%

% within SR_Kategorisasi 38.2% 20.8% 30.1%

% of Total 20.4% 9.7% 30.1%

Total Count 55 48 103

% within PA_Kategorisasi 53.4% 46.6% 100.0%

% within SR_Kategorisasi 100.0% 100.0% 100.0%

% of Total 53.4% 46.6% 100.0%

Deskripsi Hasil Compare Mean Kesiapan Sekolah ditinjau dari Pendidikan Orang Tua

N Mean Std. Deviation Std. Error Mean

SD.SR 6 97.67 7.685 3.138

SMP.SR 15 100.93 9.996 2.581

SMA.SR 35 101.86 12.483 2.110

D3.SR 4 93.75 10.468 5.234

D4.SR 1a 90.00 . .

S1.SR 28 97.18 9.031 1.707

S2.SR 4 106.75 10.626 5.313

S3.SR 1a 120.00 . .

TDK.SR 9 98.22 7.014 2.338

a. t cannot be computed because the sum of caseweights is less than or

equal 1

53

Data Subjek Penelitian Nama Anak /

Inisial

Umur

Anak

Jenis Kelamin

Anak Pendidikan Orang Tua

L 5 Tahun Perempuan SMP

S.P.M 6 Tahun Perempuan Tidak Menyebutkan

F 5 Tahun Laki-laki S1

TR 6 Tahun Perempuan S1

A 6 Tahun Perempuan S1

AJMM 5 Tahun Laki-laki S1

ASH 5 Tahun Laki-laki S1

F 6 Tahun Laki-laki S1

JA 6 Tahun Laki-laki S1

Br 5 Tahun Laki-laki S1

M Z A 6 Tahun Laki-laki S2

APL 5 Tahun Perempuan Tidak Menyebutkan

T Z K 6 Tahun Perempuan Tidak Menyebutkan

AP 5 Tahun Laki-laki S1

DAA 5 Tahun Laki-laki S2

ATN 5 Tahun Laki-laki SMA

I h n 6 Tahun Perempuan S1

PKH 6 Tahun Laki-laki S2

TY 5 Tahun Laki-laki S1

H 6 Tahun Perempuan SMP

A 6 Tahun Perempuan SMA

D 6 Tahun Perempuan SMA

K 6 Tahun Laki-laki SMA

A 6 Tahun Laki-laki D3

M A 6 Tahun Laki-laki S1

A 5 Tahun Laki-laki S2

L 6 Tahun Perempuan Tidak Menyebutkan

K 6 Tahun Perempuan SMA

R 6 Tahun Perempuan SMA

F 6 Tahun Laki-laki S1

F 6 Tahun Perempuan SMA

S 6 Tahun Laki-laki SMA

A 6 Tahun Perempuan S3

H 6 Tahun Laki-laki Tidak Menyebutkan

F 6 Tahun Laki-laki SMA

D 5 Tahun Perempuan S1

A 6 Tahun Perempuan S1

Ha 5 Tahun Perempuan Tidak Menyebutkan

FPR 6 Tahun Perempuan Tidak Menyebutkan

A n p y 5 Tahun Perempuan S1

H 6 Tahun Laki-laki SMA

N M.S 6 Tahun Laki-laki SMP

A A 6 Tahun Laki-laki SMP

M 6 Tahun Perempuan SD

FRZN 6 Tahun Laki-laki S1

A 5 Tahun Perempuan SMA

A 6 Tahun Perempuan SMA

A I A 6 Tahun Perempuan SMP

RK 6 Tahun Laki-laki S1

S 6 Tahun Perempuan SMA

F 6 Tahun Laki-laki SMA

K 6 Tahun Perempuan SMA

R 6 Tahun Laki-laki SMA

C 5 Tahun Perempuan SMA

54

J 5 Tahun Laki-laki S1

E R T 6 Tahun Laki-laki S1

A 5 Tahun Laki-laki S1

BPS 6 Tahun Laki-laki D3

Z 6 Tahun Laki-laki SMA

A B R 6 Tahun Laki-laki SMP

M N A 6 Tahun Laki-laki SD

R K 6 Tahun Perempuan SMA

J 6 Tahun Perempuan S1

N 6 Tahun Perempuan SMA

I M Z 6 Tahun Laki-laki S1

S T A 6 Tahun Laki-laki SMA

M B A G 6 Tahun Laki-laki SMP

RFR 6 Tahun Laki-laki SMP

A 6 Tahun Laki-laki SMA

F 6 Tahun Laki-laki SMA

S 6 Tahun Laki-laki SMP

F 6 Tahun Laki - laki SMP

I 6 Tahun Perempuan S1

A I 6 Tahun Perempuan SD

Z 6 Tahun Perempuan D4

A 6 Tahun Perempuan SMA

P P P 6 Tahun Perempuan SMA

I 5 Tahun Laki - laki Tidak Menyebutkan

S A 6 Tahun Perempuan SMA

M A N M 6 Tahun Laki - laki SMA

A Y M 6 Tahun Perempuan SMA

A S 6 Tahun Perempuan S1

K 6 Tahun Perempuan SMP

S N A 6 Tahun Perempuan SD

H S 5 Tahun Perempuan SMP

A 6 Tahun Laki - laki S1

Z K P 6 Tahun Perempuan SMA

T A P 6 Tahun Perempuan D3

M A 6 Tahun Laki - laki SMP

C A V 6 Tahun Perempuan SMA

A 6 Tahun Laki - laki SMP

C 6 Tahun Perempuan D3

R 6 Tahun Laki - laki SD

N 6 Tahun Laki - laki SD

A 5 Tahun Laki - laki S1

R 6 Tahun Laki - laki SMA

S 6 Tahun Perempuan Tidak Menyebutkan

P 6 Tahun Laki - laki SMA

H 6 Tahun Laki - laki SMP

D 6 Tahun Perempuan S1

S 5 Tahun Perempuan SMA

M a a a z 6 Tahun Laki-laki SMA

S Y 6 Tahun Laki-laki SMA

55

Data Penelitian Pola Asuh NO Item

1 8 9 12 13 15 16 17 18 19 24 26 27 30 33 35 38 40 44 45 46 47 48 49 50 51 53 60

1 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 2 2 3 2 3 2 3 3 2 3 2 2 2 2

2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 2 2 3 2 2 2 2 2 2

3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 1 1 2 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3

4 4 2 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 2 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 1 1 2 2

5 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 2 1 1 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 3 2

6 3 3 3 2 2 3 2 3 2 3 4 4 3 3 3 2 2 3 3 2 2 3 2 2 3 1 3 3

7 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3 2 1 3 2 3 2 1 2 2 1 2 1 1 2

8 3 3 4 4 3 4 3 4 2 3 4 3 4 2 1 1 3 2 4 2 3 2 2 2 3 3 3 3

9 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2

10 4 3 3 4 4 4 3 3 4 3 3 3 4 3 2 2 2 3 3 2 2 2 3 3 2 1 2 2

11 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 1 2 1 4 3 2 2 3 2 2 2 3 2

12 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 1 1 1 3 2 2 3 2 2 2 2 2 2

13 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 3 2 2 3 3 2 1 1 1 2

14 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 2 2 3 2 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2

15 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 1 2 3 3 3 2 2 3 2 2 3 2 3 3

16 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 3 3 4 2 1 1 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2

17 4 3 3 3 3 2 3 2 3 3 2 3 3 3 2 2 3 2 3 2 2 2 4 3 2 2 2 3

18 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 2 2 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2

19 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 2 3 4 3 1 1 2 1 3 1 3 3 1 1 2 1 2 3

20 3 3 3 3 4 4 3 4 2 3 2 4 2 2 1 1 1 2 2 3 3 3 1 2 1 2 1 2

21 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 1 2 1 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 3

22 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 4 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 1 4

23 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 2 2 2 2 4 4 2 2 3 2 2 2 2 2

24 3 2 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 2 2 2 1 3 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3

25 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 2 1 1 1 3 2 3 3 2 2 2 2 3 1 3

26 3 3 4 3 4 3 3 3 2 3 2 4 4 3 3 2 2 2 3 2 2 2 1 2 2 2 2 2

27 3 4 4 4 4 4 4 4 2 2 2 4 4 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2

28 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 1 1 1 1 2 3 4 3 2 2 2 1 3 3 2

29 4 3 4 4 4 4 2 4 2 3 2 3 4 1 1 1 2 1 3 2 2 1 1 1 2 1 2 2

30 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 3 3 2 2 3 3 2 3 1 3 2

31 3 3 3 3 0 3 3 2 3 3 3 3 2 2 2 2 2 3 2 3 2 2 2 0 2 3 2 2

56

32 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 2 4 3 1 1 1 2 1 3 3 0 0 3 2 2 2 2 3

33 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 2 1 1 1 3 3 3 3 1 1 2 1 2 1

34 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 2 2 3 2 4 1 1 2 3 2 2 4 2

35 3 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 2 2 2 1 1 3 3 2 2 1 2 2 3 3 2 1 4

36 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 2 2 3 2 2 2 2 2 2

37 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 2 1 1 2 1 2 2 3 2 2 2 3 2 2 2

38 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 2 3 1 3 3 3 3 2 2 1 2 1 1 2 2

39 3 4 4 4 4 3 2 3 3 3 4 4 4 2 1 1 1 1 4 3 3 2 2 1 1 1 1 3

40 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 1 2 1 3 2 3 2 3 1 3 2 3 2

41 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 3 3 2 3 3 2 2 2 3 2

42 3 3 3 0 4 3 2 3 3 2 3 4 4 2 1 1 2 1 3 2 3 2 3 4 2 1 2 2

43 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 2 1 1 2 1 3 2 3 2 3 2 2 1 2 0

44 3 4 3 4 4 3 3 4 3 3 3 4 3 1 1 1 1 1 3 2 2 2 1 1 3 2 2 2

45 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 2 1 1 2 1 3 2 2 2 2 2 1 2 2 2

46 3 3 2 3 3 3 2 3 2 2 4 4 3 1 1 1 2 2 3 2 2 2 3 2 2 1 2 2

47 4 4 4 3 3 2 2 3 2 0 2 3 3 2 2 2 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2

48 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 3 2

49 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 2 2 1 1 2 3 3 3 3 3 1 2 2 3 2

50 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 3 2 2 2

51 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 3 2 2 2 3 2 2 2 2 3

52 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 1 1 1 1 3 1 1 1 2 2 3 1 2 2

53 4 4 4 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 2 2 2 2 1 3 2 3 3 3 2 3 1 3 2

54 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 2 2 1 1 3 2 2 2 1 1 1 1 1 1

55 4 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 2 1 1 2 2 3 2 3 3 3 2 2 2 3 2

56 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 2 3 2 3 3 3 2 2 2 2 2

57 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 1 1 1 3 2 2 2 3 2 1 1 2 3

58 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 2 2 2 2 2 0 2 3 3 2 2 2 2 2 2

59 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 1 1 1 1 4 3 3 1 4 3 1 1 4 1

60 3 3 3 3 3 3 1 3 3 1 1 3 3 2 2 2 2 2 2 3 2 3 1 2 2 2 3 2

61 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 1 3 2 2 3 2 1 3 2 3 2

62 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 3 2 2 2 3 2

63 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 1 1 1 1 3 2 3 3 1 1 2 2 3 1 3

64 3 3 3 4 4 3 4 4 3 3 3 2 3 3 1 1 1 1 2 2 3 3 3 2 3 1 2 1

65 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 4 2 2 2 2 2 3 2 3 2 3 3 2 2 2 2 2 2

57

66 3 3 3 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 2 1 2 2 1 3 2 2 2 2 2 2 2 2 3

67 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 4 3 2 2 2 1 2 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2

68 4 3 4 3 4 4 3 3 3 2 3 4 4 1 1 1 1 1 3 2 2 3 4 1 1 1 1 1

69 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 2 1 1 1 1 4 1 3 2 2 2 1 1 1 1

70 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 1 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2

71 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 1 2 3 2 2 3 3 2 2 1 2 3

72 3 2 3 4 2 4 1 4 4 4 3 3 3 1 1 1 3 2 3 3 3 4 3 2 1 2 2 3

73 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 3 2 3 2 4 2 2 2 2 3

74 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 2 3 2 2 2 3 2 3 3 2 2 2 2 3 2

75 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 1 1 1 2 1 3 2 3 3 1 1 2 2 2 2

76 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 1 2 2 3 2 1 2 3 2 2 1 2 2

77 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 1 1 1 2 1 3 2 3 3 1 1 2 2 2 3

78 3 2 0 3 0 2 3 3 4 0 3 4 3 2 1 1 3 2 4 4 3 3 3 4 2 3 4 4

79 2 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 1 1 1 1 3 3 3 3 3 2 2 2 3 1

80 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 1 1 2 1 4 2 4 2 3 2 1 2 3 1

81 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 2 1 1 1 1 3 2 2 2 3 2 2 3 2 1

82 3 3 3 4 4 3 3 4 2 3 2 3 3 3 2 1 1 1 3 2 3 3 2 2 2 2 3 2

83 3 4 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 4 2 1 1 1 2 4 2 3 2 3 2 2 2 3 2

84 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 2 2 2 2 2 3 2 3 3 3 2 2 2 2 2

85 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 4 2 1 2 3 1 3 2 2 2 3 2 2 1 2 2

86 4 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 1 3 3 3 2 3 2 2 1 2 3

87 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 3 2 3 3 3 2 1 1 1 2

88 4 4 4 3 3 3 3 3 3 0 3 4 3 2 1 1 1 1 3 2 2 2 2 1 1 1 2 3

89 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 2 2 2 3 2 3 2 3 3 2 2 2 2

90 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 2 2 2 2 2 3 2 4 3 3 3 2 2 3 2

91 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 3 2 2 2 3 2 1 2 3 1 2

92 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 1 1 1 1 4 2 2 2 3 2 2 2 2 2

93 3 3 3 3 3 4 3 3 2 3 4 3 1 1 2 1 2 3 3 3 1 2 1 3 2 1 2 3

94 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 3 3 2 2 3 2 2 2 3 2

95 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 2 1 1 1 1 4 4 1 1 4 2 2 2 2 2

96 3 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 2 2 1 2 3 3 3 3 3 2 3 2 2 3

97 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 2 1 1 1 1 3 2 1 1 2 2 2 2 2 2

98 3 3 3 3 4 3 4 1 3 3 3 3 3 1 1 1 2 1 3 3 4 2 3 1 2 2 2 1

99 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 2 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3

58

100 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 2 4 1 3 1 4 1 3 1 1 3 1 1 1 4

102 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 2 1 1 2 1 3 2 3 3 3 2 2 3 3 3

103 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 2 1 2 1 3 2 4 3 3 1 2 1 2 1

59

Data Penelitian Kesiapan Sekolah NO Item

1 3 4 5 6 7 8 9 10 11 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34

1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

2 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3

3 3 2 3 3 3 2 2 2 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3

4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3

5 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

6 4 3 2 4 3 2 4 3 2 4 3 4 3 3 3 4 4 3 4 4 4 2 2 2 3 2 2 3 4 3 3

7 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 2 3

8 4 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 2 3 2 3 2 3 3 3 2 3 2 3 2 3 3 3

9 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3

10 4 4 4 3 4 3 3 3 3 4 4 3 4 2 4 3 3 1 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3

11 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4

12 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3

13 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

14 4 4 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3

15 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 3 3 2 2 4 4 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3

16 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3

17 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 2

18 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 2 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4

19 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4

20 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 2 4 4 3 3 4 3 4 4 4 3

21 4 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

22 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

23 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

24 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 2 2 3 2 3 2 2 3 2 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3

25 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4

26 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 4 4 4 4

27 2 3 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4

28 2 4 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

29 4 2 3 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 3 4 4 4

30 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

31 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

60

32 4 2 4 4 4 4 4 4 3 2 4 4 3 3 2 4 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4

33 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4 4 4 4

34 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3

35 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4

36 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3

37 4 3 3 4 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3

38 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

39 4 2 3 4 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 3 3 4 3 3

40 4 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 2 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3

41 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2 3 2 2 3 2 3 2

42 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 4 2 2 2 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2

43 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3

44 4 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3

45 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4

46 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

47 3 2 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3

48 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

49 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

50 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

51 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 2 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3

52 4 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4

53 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

54 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

55 4 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 3 2 4 3 3 2 3 4 3 3 3

56 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3

57 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 4 4 3

58 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

59 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4

60 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 2 2 2 3 3 2 3 3 3 3

61 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 4 4 3 3 4 3 4 3 3

62 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

63 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

64 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

65 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

61

66 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3

67 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3

68 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 4 4

69 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

70 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

71 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 2 4 3 3 2 3 3 4

72 4 3 3 3 3 2 4 4 4 4 0 3 3 3 3 4 4 3 2 2 3 3 3 4 2 4 3 3 3 3 3

73 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3

74 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

75 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3

76 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3

77 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3

78 4 1 1 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 3 3 4 4 3 4 3 1 3 2 3 3 3 3 3 2 2

79 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4

80 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4

81 1 2 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 2 2 3 4 4 4

82 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 2 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3

83 4 3 4 4 3 3 4 4 3 3 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3

84 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

85 4 4 3 3 3 3 4 3 2 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 4 4 3

86 4 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

87 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

88 4 3 2 3 3 3 2 2 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 3 3 3 3 3

89 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3

90 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3

91 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3

92 4 3 4 4 4 4 4 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3

93 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3

94 4 4 4 4 3 3 2 2 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

95 4 4 3 3 4 3 3 3 3 0 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

96 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4

97 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

98 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 4 4 3

99 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2

62

100 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 1 4 4 4 1

102 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 4 3 3 4 4 3 3 3 4 3 4

103 4 3 3 4 3 3 3 2 3 2 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 2 3 3 4 4 4

63