hubungan jarak kehamilan dan kepatuhan ibu dalam ...repository.helvetia.ac.id/2422/7/desnata friska...
TRANSCRIPT
HUBUNGAN JARAK KEHAMILAN DAN KEPATUHAN IBU DALAM
MENGKONSUMSI TABLET FE DENGAN ANEMIA PADA
KEHAMILAN DI KLINIK PRATAMA RETNO
TAHUN 2019
SKRIPSI
Oleh :
DESNATA FRISKA BR PINEM
1801032313
PROGRAM STUDI D4 KEBIDANAN
FAKULTAS FARMASI DAN KESEHATAN
INSTITUT KESEHATAN HELVETIA
MEDAN
2019
HUBUNGAN JARAK KEHAMILAN DAN KEPATUHAN IBU DALAM
MENGKONSUMSI TABLET FE DENGAN ANEMIA PADA
KEHAMILAN DI KLINIK PRATAMA RETNO
TAHUN 2019
SKRIPSI
Diajukan Sebagai Syarat Untuk Menyelesaikan Pendidikan
Program Studi D4 Kebidanan dan Memperoleh Gelar
Sarjana Terapan Kebidanan (S.Tr.Keb)
Oleh :
DESNATA FRISKA BR PINEM
1801032313
PROGRAM STUDI D4 KEBIDANAN
FAKULTAS FARMASI DAN KESEHATAN
INSTITUT KESEHATAN HELVETIA
MEDAN
2019
HALAMAN PENGESAHAN
Judul Skripsi : Hubungan Jarak Kehamilan Dan Kepatuhan Ibu
Dalam Mengkonsumsi Tablet FE Dengan Anemia
Pada Kehamilan Di Klinik Pratama Retno Tahun
2019
Nama Mahasiswa : Desnata Friska Br Pinem
Nomr Induk Mahasiswa : 1801032313
Program Studi : D4 Kebidanan
Menyetujui
Komisi Pembimbing
Medan, 16 Agustus 2019
Pembimbing I Pembimbing II
(Rina Hanum, SST, M.Kes.) (Dewi Sartika, SST, M.K.M.)
Fakultas Farmasi dan Kesehatan
Institut Kesehatan Helvetia
Dekan,
(Darwin Syamsul, S.Si., M.Si., Apt.)
NIDN. 0125096001
Telah diuji pada tanggal Agustus 2019
PANITIA PENGUJI SKRIPSI
Ketua : Rina Hanum, SST, M.Kes
Anggota : 1. Dewi Sartika, SST, M.K.M
2. Siti Aisyah, SST, M.K.M
LEMBAR KEASLIAN PENELITIAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa :
1. Skripsi ini adalah asli dan belum pernah diajukan untuk mendapatkan gelar
akademik Sarjana Terapan Kebidanan (S.Tr.Keb), di Fakultas Farmasi Dan
Kesehatan Institut Kesehatan Helvetia.
2. Skripsi ini adalah murni gagasan, rumusan, dan penelitian saya sendiri, tanpa
bantuan dari pihak lain, kecuali arahan tim pembimbing dan masukkan tim
penelaah/ tim penguji.
3. Isi skripsi ini tidak terdapat karya atau pendapat yang telah ditulis atau
dipublikasikan orang lain, kecuali secara tertulis dengan jelas dicantumkan
sebagai acuan dalam naskah dengan disebutkan nama pengarang dan
dicantumkan dalam daftar pustaka.
4. Pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan apabila di kemudian hari
terdapat penyimpangan dan ketidakbenaran dalam pernyataan ini, maka saya
bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan gelar yang telah
diperoleh karna karya ini, serta sanksi lainnya sesuai dengan norma yang
berlaku di perguruan tinggi ini.
Medan, Agustus 2019
Yang Membuat Pernyataan
(Desnata Friska Br Pinem)
Nim: 1801032313
i
ABSTRAK
HUBUNGAN JARAK KEHAMILAN DAN KEPATUHAN MENGOMSUMSI
TABLET FE DENGAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI KLINIK
PRATAMA RETNO KABANJAHE TAHUN 2019
DESNATA FRISKA BR PINEM
1801032313
Anemia merupakan kekurangan sel darah merah yang ada di dalam tubuh
ibu hamil. Menurut WHO 2015 bahwa sekitar 56% dari seluruh jenis-jenis anemia
di perkirakan akibat dari defsiensi zat bes. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui
Hubungan Jarak Kehamilan Dan Kepatuhan Mengomsumsi tablet Fe Dengan
Anemia Pada Ibu Hamil di Klinik Pratama Retno Kabanjahe Tahun 2019
Penelitian ini di lakukan dengan desain penelitian survei analitik dengan
pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini seluruh ibu hamil
trimester II dan III, yang berjumlah 32 orang. Teknik pengambilan sampel
menggunakan total populasi. Analisa data menggunakan analisis univariat
menggunakan distribusi frekuensi dan analisis bivariat menggunakan uji chi
square.
Hasil penelitian dapat di ketahui bahwa dari hasil uji chi-square diperoleh
nilai sig ρ-value 0,017< α(0,05), yang artinya ada hubungan jarak kehamilan
dengan anemia. Dan hasil uji chi-square diperoleh nilai sig ρ-value 0,035<(0,05),
yang berarti ada hubungan kepatuhan ibu mengkonsumsi tablet Fe dengan anemia
di klinik Pratama Retno Kabanjahe Tahun 2019.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ada hubungan jarak
kehamilan dan kepatuhan mengkonsumsi tablet Fe dengan anemia di klinik
Pratama Retno Kabanjahe Tahun 2019. Diharapkan kepada klinik Pratama Retno
Kabanjahe, semoga hasil penelitian ini dapat menambah informasi dan
pengetahuan ibu hamil dalam anemia.
Kata Kunci : Jarak Kehamilan, Kepatuhan Mengkonsusi Tablet Fe,
Anemia
Daftar Pustaka: 13 Buku + 9 Jurnal
ii
iii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
telah memberikan rahmatnya sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini
untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar Sarjana Terapan pada
Program Studi Kebidanan (D4) Institut Kesehatan Helvetia Medan. Judul Skripsi
ini adalah “Hubungan Jarak Kehamilan dan Kepatuhan Ibu dalam
Mengkonsumsi Tablet Fe dengan Anemia pada kehamilan di Klinik Pratama
Retno Tahun 2019”
Skripsi ini disusun dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk
mendapatkan gelar Sarjana Terapan Kebidanan (S.Tr.Keb.) pada Program Studi
D4 Kebidanan Fakultas Farmasi Dan Kesehatan Institut Kesehatan Helvetia.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini tidak dapat diselesaikan tanpa
bantuan berbagai pihak, baik dukungan moril, materil dan sumbangan pemikiran.
Untuk itu, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
Bapak/Ibu :
1. Dr. dr. Hj. Razia Begum Suroyo, M.Sc., M.Kes., selaku Pembina Yayasan
Helvetia.
2. Iman Muhammad, SE, S.Kom, MM, M.Kes, selaku Ketua Yayasan Helvetia
3. Dr. H. Ismail Efendy, M.Si., selaku Rektor Institut Kesehatan Helvetia.
4. Darwin Syamsul, S.Si, M.Si, Apt selaku Dekan Fakultas Farmasi Dan
Kesehatan Institut Kesehatan Helvetia
5. Elvi Era Liesmayani, S.Si.T, M.Keb, selaku Ketua Program Studi D4
Kebidanan Fakultas Farmasi Dan Kesehatan Institut Kesehatan Helvetia
6. Rina Hanum, SST, M.Kes selaku Penguji I yang telah meluangkan waktu dan
memberikan pemikiran dalam membimbing penulis selama penyusunan
Skripsi ini.
7. Dewi Sartika, SST, M.K.M selaku Penguji II yang telah meluangkan waktu
dan memberikan pemikiran dalam membimbing penulis selama penyusunan
Skripsi ini.
8. Siti Aisyah, SST, M.K.M selaku Penguji III yang telah meluangkan waktunya
untuk memberikan kritik dan saran yang membangun dalam penyempurnaan
skripsi ini
9. Seluruh Dosen Program Studi D4 Kebidanan yang telah mendidik dan
mengajarkan berbagai ilmu yang bermanfaat bagi penulis.
10. Teristimewa kepada Ayahanda dan Ibunda yang selalu memberikan
pandangan, mendukung baik moril maupun materil, mendoakan dan selalu
memotivasi penulis dalam penyelesaian skripsi ini.
iv
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih memiliki banyak kekurangan.
Oleh karena itu, penulis menerima kritik dan saran demi kesempurnaan skripsi ini.
Semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu memberikan rahmat dan hidayah-Nya atas
segala kebaikan yang telah diberikan.
Medan, Agustus 2019
Penulis
Desnata Friska Br Pinem
v
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
I. Identitas Diri
Nama : Desnata Friska Br Pinem
Tempat/Tanggal Lahir: Berastagi, 05 Desember 1996
Agama : Kristen Protestan
Jenis Kelamin : Perempuan
Anak Ke : 1 (satu) dari 3 (tiga) bersaudara
II. Identitas Orang Tua
Nama Ayah : Restu Pinem
Pekerjaan : Wiraswasta
Nama Ibu : Betti Br Tarigan
Pekerjaan : PNS
Alamat : Desa Sampun Kec. Dolat Rakyat Kab. Karo
III. Riwayat Pendidikan
Tahun 2003-2009 : SD Negeri 040538 Sampun
Tahun 2009-2012 : SMP Negeri 1 Berastagi
Tahun 2012-2015 : SMA Swasta Methodist Berastagi
Tahun 2015-2018 : Akademi Kebidanan Pemkab Karo Kabanjahe
Tahun 2018-2019 : Program Studi D-IV Institut Kesehatan Helvetia
vi
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN PENGESAHAN
PANITIA PENGUJI SKRIPSI
LEMBAR KEASLIAN PENELITIAN
ABSTRACT ................................................................................................... i
ABSTRAK .................................................................................................... ii
KATA PENGANTAR .................................................................................. iii
DAFTAR RIWAYAT HIDUP .................................................................... v
DAFTAR ISI ................................................................................................. vi
DAFTAR GAMBAR .................................................................................... viii
DAFTAR TABEL......................................................................................... ix
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................ x
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................... 1
1.1. Latar Belakang ................................................................... 1
1.2. Perumusan Masalah ........................................................... 5
1.3. Tujuan Penelitian ............................................................... 5
1.4. Manfaat Penelitian ............................................................. 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................ 8
2.1. Tinjauan Penelitian Terdahulu .......................................... 8
2.2. Kehamilan ......................................................................... 9
2.2.1. Kehamilan Sebagai Transisi Perkembangan ......... 9
2.2.2. Prinsip Dalam Kunjungan Antenatal .................... 10
2.3. Anemia Pada Kehamilan .................................................. 13
2.3.1. Pengertian Anemia ................................................. 13
2.3.2. Penyebab Anemia Dalam Kehamilan .................... 14
2.3.3. Patofisiologis Anemia Pada Kehamilan................. 15
2.3.4. Klasifikasi Anemia Dalam Kehamilan .................. 16
2.3.5. Tanda dan Gejala Anemia Pada Kehamilan .......... 19
2.3.6. Dampak Anemia Pada Masa Kehamilan ............... 20
2.3.7. Pencegahan dan Penanganan Anemia Pada
Kehamilan .............................................................. 21
2.4. Jarak Kehamilan ................................................................ 23
2.5. Kepatuhan Ibu Hamil Dalam Komsumsi Tablet Fe........... 24
2.6. Hipotesis Penelitian ........................................................... 25
BAB III METODE PENELITIAN ......................................................... 27
3.1. Desain Penelitian ............................................................... 27
3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian ............................................. 27
3.2.1. Lokasi Penelitian .................................................... 27
3.2.2. Waktu Penelitian .................................................... 27
3.3. Populasi dan Sampel .......................................................... 28
3.3.1. Populasi .................................................................. 28
3.3.2. Sampel ................................................................... 28
vii
3.4. Kerangka Konsep ............................................................... 28
3.5. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel................. 29
3.5.1. Definisi Operasional ............................................. 29
3.5.2. Aspek Pengukuran ................................................. 29
3.6. Metode Pengumpulan Data ................................................ 30
3.6.1. Jenis Data ............................................................... 30
3.6.2. Teknik Pengumpulan Data .................................... 30
3.6.3. Uji Validitas dan Reliabilitas ................................ 31
3.7. Teknik Pengolahan Data ................................................... 33
3.8. Teknik Analisis Data ........................................................ 34
3.8.1. Analisis Univariat ................................................. 34
3.8.2. Analisis Bivariat .................................................... 34
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ................................................. 36
4.1. Gambaran Umum Klinik Pratama Retno ........................... 36
4.1.1. Sejarah Berdirinya Klinik Pratama Retno.............. 36
4.1.2. Lokasi ..................................................................... 36
4.1.3. Visi ......................................................................... 36
4.1.4. Misi ........................................................................ 36
4.2. Hasil Penelitian .................................................................. 37
4.2.1. Karakteristik Responden ........................................ 37
4.2.2. Analisa Univariat ................................................... 39
4.2.3. Analisa Bivariat .................................................... 40
4.3. Pembahasan ....................................................................... 41
4.3.1. Hubungan Jarak Kehamilan Dengan Anemia
Pada Ibu Hamil Di Klinik Pratama Retno
Kabanjahe Tahun 2019 .............................................. 41
4.3.2. Hubungan Kepatuhan Ibu Dalam Mengkonsumsi
Tablet Fe Dengan Anemia Pada Ibu Hamil Di
Klinik Pratama Retno Kabanjahe Tahun 2019 ......... 43
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ............................................ 45
5.1. Kesimpulan .................................................................. 45
5.2. Saran ............................................................................ 45
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
viii
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
Gambar 3.1 Kerangka Konsep .................................................................. 28
ix
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
Tabel 3.1. Aspek Pengukuran Variabel Penelitian ................................ 29
Tabel 3.2. Uji Validitas tentang Kepatuhan Mengkonsumsi Tablet Fe ......... 32
Tabel 3.4. Uji Reliabilitas .................................................................................. 33
Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Umur Ibu Hamil Di Klinik Pratama
Retno Kabanjahe Tahun 2019 ................................................ 37
Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Pekerjaan Ibu Hamil Di Klinik
Pratama Retno Kabanjahe Tahun 2019 ................................. 37
Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Jumlah Anak Ibu Hamil Di Klinik
Pratama Retno Kabanjahe Tahun 2019 ................................. 38
Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Kehamilan Ibu Hamil Pada Bulan Di
Klinik Pratama Retno Kabanjahe Tahun 2019 ...................... 38
Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Jarak Kehamilan Dengan Anemia Pada
Ibu Hamil Di Klinik Pratama Retno Kabanjahe Tahun 2019 ... 39
Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Kepatuhan Ibu Dalam Mengkonsumsi
Tablet Fe Dengan Anemia Pada Ibu Hamil Di Klinik
Pratama Retno Kabanjahe Tahun 2019 ....................................... 39
Tabel 4.7 Distribusi Frekuensi Anemia Pada Ibu Hamil Di Klinik
Pratama Retno Kabanjahe Tahun 2019 ....................................... 39
Tabel 4.8 Tabulasi Silang Antara Hubungan Jarak Kehamilan Dengan
Anemia Pada Ibu Hamil Di Klinik Pratama Retno Kabanjahe
Tahun 2019 ................................................................................... 40
Tabel 4.9 Tabulasi Silang Antara Hubungan Kepatuhan Ibu Dalam
Mengkonsumsi Tablet Fe Dengan Anemia Pada Ibu Hamil
Di Klinik Pratama Retno Kabanjahe Tahun 2019 ...................... 40
x
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : Kuesioner Penelitian
Lampiran 2 : Master Data Uji Validitas
Lampiran 3 : Master Data Penelitian
Lampiran 4 : Master Data Uji Validitas
Lampiran 5 : Hasil Out put Penelitian
Lampiran 6 : Surat Survey Awal
Lampiran 7 : Surat Balasan Survey Awal
Lampiran 8 : Surat Izin Uji Validitas
Lampiran 9 : Surat Balasan Izin Uji Validitas
Lampiran 10 : Surat Izin Penelitian
Lampiran 11 : Surat Balasan Izin Penelitian
Lampiran 12 : Permohonan Pengajuan Judul Skripsi
Lampiran 13 : Lembar Revisi Proposal
Lampiran 14 : Lembar Bimbingan Proposal
Lampiran 15 : Lembar Bimbingan Skripsi
Lampiran 16 : Dokumentasi Penelitian
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Kehamilan merupakan suatu hal yang bisa membuat setiap pasangan
menjadi bahagia,bahkan kelengkapan mereka dalam menjalin rumah tangga akan
semakin lengkap. Maka dari itu, penting bagi ibu hamil untuk terus menjaga
kondisi badannya agar tetap prima. Hal ini bertujuan agar tidak terjadi masalah
kehamilan pada ibu hamil itu sendiri seperti mengalami kurang darah atau anemia.
Untuk mencegah agar ibu hamil tidak mengalami anemia, ibu hamil di wajibkan
untuk mengkonsumsi tablet Fe selama kehamilannya dan rutin untuk memeriksa
kehamilannya dan mengetahui perkembangan janin dalam kandungannya serta
mencegah agar tidak terjadi komplikasi baik kepada ibu maupun pada janin.
Ibu hamil yang kekurangan zat besi akan terkena anemia. Anemia
merupakan kekurangan sel darah merah yang ada di dalam tubuh ibu hamil.
Ketika jumlah sel darah merah berkurang, asupan oksigen dan aliran darah
menuju ke otak berkurang. Hal tersebutlah yang menyebabkan ibu hamil akan
mengalami pusing bahkan sampai pingsan.(1)
Jarak kehamilan yang terlalu dekat antara kehamilan sebelumnya dan
kehamilan berikutnya memberi resiko tidak baik terhadap perkembangan
kehamilan. Setelah berlangsungnya persalinan dari kehamilan sebelumnya,
dinding rahim belum kembali kesuburannya sehingga belum siap menerima
kehamilan. Resiko yang mungkin di timbulkan adalah terjadinya abortus,
kehamilan tidak berkembang, dan perkembangan janin tidak optimis. (2)
2
Ibu hamil diajurkan untuk mengkonsumsi paling sedikit 90 tablet besi
selama masa kehamilan. Zat besi yang berasal dari makanan belum bisa
mencukupi kebutuhan selama hamil, karena zat besi tidak hanya dibutuhkan oleh
ibu saja tetapi juga untuk janin yang ada di dalam kandungannya. Apabila ibu
hamil selama masa kehamilan patuh mengkonsumsi tablet Fe maka resikoterkena
anemia semakin kecil. (3)
Menurut WHO tahun 2015 menunjukkan bahwa sekitar 56% dari seluruh
jenis-jenis anemia di perkirakan akibat dari defsiensi besi. Selain itu, 36% karena
defesiensi mikronutrient (vitamin A, B6, B12, Ribovlapin dan asam folat) dan
sisanya 8% karena factor kelainan keturunan seperti thalasemia dan sickle cell
disease juga telah diketahui menjadi penyebab anemia. Target pemberian tablet Fe
pada ibu hamil pada tahun 2015 adalah 85%. (4)
Prevalensi anemia pada ibu hamil diperkirakan di Asia sebesar 48,2%,
Afrika 57,1%, Amerika 24,1% dan Eropa 25,1%. Di negara-negara berkembang
ada sekitar 40% kematian ibu berkaitan dengan anemia dalam kehamilan.
Kebanyakan anemia dalam kehamilan disebabkan oleh defisiensi besi dan
pendarahan akut, bahkan, jarak keduanya saling berinteraksi. (3)
Berdasarkan profil kesehatan Indonesia tahun 2015 bahwa prevalensi
anemia pada ibu hamil sebesar 24,5%. Keadaan ini mengindikasikan bahwa
anemia gizi besi masih menjadi masalah kesehatan masyarakat. Penanggulangan
masalah anemia gizi besi saat ini terfokus pada pemberian tablet tambah darah 90
tablet selama kehamilannya. (4)
3
Berdasarkan profil kesehatan Sumatera Utara 2016 bahwa survei anemia
yang dilaksanakan tahun 2005 di 4 kab/kota diSumatera Utara, yaitu Kota Medan,
Binjai, Kabupaten Deli serdang dan Langkat, diketahui bahwa 40,50% pekerja
wanita menderita Anemia. Salah satu upaya yang dilakukan untuk menurunkan
prevalensi Anemia adalah dengan pemberian tablet besi (Fe) sebanyak 90 Tablet
selama masa kehamilan. Cakupan ibu hamil yang mendapat 90 tablet besi (Fe) di
Kota Medan pada tahun 2016 sebesar 84.2% dari 47.259 jumlah ibu hamil.(5)
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Rizqi Ariyani, yang
berjudul Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil
Trimester III Di Wilayah Kerja Puskesmas Mojolaban Kabupaten Sukoharjo
Sebanyak 60% responden menderita anemia. Sebanyak 60% responden tidak
patuh mengkonsumsi tablet Fe. Sebanyak 86,7% ibu hamil berada di kelompok
umur tidak beresiko. Sebanyak 95,6% ibu hamil memiliki jumlah paritas aman.
Seluruh responden rutin frekuensi Antenatal Care (ANC). Hasil menunjukkan
bahwa ada hubungan antara kepatuhan konsumsi tablet Fe dengan kejadian
anemia (p=0,000). (3)
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Ana Samiatul Milah,
yang berjudul Hubungan Konsumsi Tablet Fe Dengan Kejadian Anemia Pada Ibu
Hamil Di Desa Baregbeg Wilayah Kerja Puskesmas Baregbeg Kabupaten Ciamis
Tahun 2018 sebagian besar termasuk kategori teratur (54.8%), Ibu hamil sebagian
besar tidak mengalami anemia (61.3%). Hasil uji statistic diperoleh terdapat
hubungan konsumsi tablet Fe dengan kejadian anemia pada ibu hamil dengan p
value 0,002<0,05. Kesimpulan dari penelitian ini terdapat hubungan antara
4
konsumsi teblet Fe dengan angka kejadian anemia pada ibu hamil. Oleh karena itu
Sebaiknya ibu hamil dapat mengkonsumsi tablet Fe secarateratur sesuai dengan
anjuran dari petugas kesehatan sehingga dapat mencegah kejadiananemia. (6)
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Dhiny Easter Yanti,
yang berjudul Hubungan Kepatuhan Konsumsi Tablet Fe Dengan Kejadian
anemia pada ibu hamil trimester III di Puskesmas Bernung Kabupaten Pesawaran
2016, Kejadian anemia pada ibu hamil 2015, 3.275 kasus (49,38%). Kasus
tertinggi terdapat pada Puskesmas Bernung, 565 kasus (Profil Dinas Kesehatan
Kabupaten Pesawaran, 2015). Penelitian diketahui hubungan kepatuhan konsumsi
tablet fedengan kejadian anemia pada ibu hamil Trimester III di Puskesmas
Bernung Kabupaten Pesawaran 2016. menunjukkan bahwa ada hubungan
signifikan umur, paritas, pendidikan, status ekonomi, kelengkapan Antenatal Care
(ANC), dan kepatuhan konsumsi tablet Fe dengan kejadian anemia pada ibu hamil
(p<0,05). (7)
Berdasarkan hasil survei awal yang dilakukan pada tanggal 09 Maret-Juni
oleh peneliti di Klinik Pratama Retno Tahun 2019 bahwa dengan mewawancarai
10 orang ibu hamil yang melakukan antenatal care di Klinik Pratama Retno yang
digunakan sebagai data awal, berdasarkan hasil pemeriksaan hemoglobin yang
dilakukan pegawai klinik menunjukkan bahwa ibu hamil dengan kunjungan awal
sebanyak 7 orang ibu hamil dengan kadar hemoglobinyaitu 10gr/dl (anemia
ringan). Sedangkan 3orang ibu hamil yang mengalami anemia yang terlihat dari
kadarhemoglobin 8 gr/dl. (anemia sedang), Hal tersebut juga terlihat secara kasat
mata bahwa kondisi ibu hamil yang mengalami anemia tersebut tampak kurang
5
bergairah, lelah, letih, lesu, lemas dan wajah serta konjungtiva pucat.Ketika
peneliti menanyakan tentang jarak kehamilan ibu mengatakan 5 orang hamil
dengan jarak >2 tahun dan 5 orang lainnya dengan jarak kehamilan <2 tahun. Saat
peneliti menanyakan kepatuhan ibu dalam mengkomsumsi tablet Fe, sebanyak 4
orang mengkomsumsi >90 butir dan 6 orang mengkomsumsi <90 butir.
Berdasarkan uraian diatas penulis tertarik untuk melakukan penelitian
dengan memilih judul : Hubungan Jarak Kehamilan Dan Kepatuhan Ibu Dalam
Mengomsumsi Tablet Fe Dengan Anemia Pada Ibu Hamil Trimester II Dan
Trimester III Di Klinik Pratama Retno Tahun 2019.
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka rumusan masalah dalam penelitian ini
adalah: “Apakah Ada Hubungan Jarak Kehamilan Dan Kepatuhan Mengomsumsi Tablet
Fe Dengan Anemia Pada Ibu Hamil di Klinik Pratama Retno, Jln Samura No 100 Tahun
2019”.
1.3. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian merupakan suatu yang selaras dari perumusan masalah dan
manfaat penelitian. Adapun tujuan dalam melakukan penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui distribusi frekuensi jarak kehamilan dengan anemia pada
kehamilan di Klinik Pratama Retno Kabanjahe Tahun 2019.
2. Untuk mengetahui distribusi frekuensi kepatuhan mengkomsumsi tablet Fe dengan
anemia pada kehamilan di Klinik Pratama Retno Kabanjahe Tahun 2019.
3. Untuk mengetahui distribusi frekuensi jarak kehamilan dan kepatuhan
mengkomsumsi tablet Fe dengan kejadian anemia pada ibu hamil di Klinik Pratama
Retno Kabanjahe Tahun 2019.
6
4. Untuk mengetahui hubungan jarak kehamilan dengan anemia pada ibu hamil di
Klinik Pratama Retno Kabanjahe Tahun 2019
5. Untuk mengetahui hubungan kepatuhan mengkomsumsi tablet Fe dengan kejadian
anemia pada ibu hamil di Klinik Pratama Retno Kabanjahe Tahun 2019.
6. Untuk mengetahui hubungan jarak kehamilan dan kepatuhan mengkomsumsi tablet
Fe dengan kejadian anemia pada ibu hamil di Klinik Pratama Retno Kabanjahe
Tahun 2019.
1.4. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian dapat ditinjau dari segi prektis dan teoritis.Dari segi teoritis,
apakah untuk menguatkan atau melemahkan teori.Dari segi prektis, manfaat penelitian di
maksudkan untuk praktek lapangan. Manfaat dalam penelitian ini sebagai berikut :
1.4.1. Secara Teoritis
1. Menambah ilmu pengetahuan tentang hubungan jarak kehamilan dan kepatuhan
mengkomsumsi tablet fe dengan kejadian anemia pada ibu hamil di Klinik
Pratama Retno Kabanjahe dan sebagai bahan referensi di perpustakaan program
studi D-IV Kebidanan Helvetia Medan
2. Hasil penelitian ini dapat menjadi sumber informasi untuk melakukan penelitian
selanjutnya.
1.4.2. Secara Praktis
1. Bagi Responden
Dapat menambah wawasan dan pengetahuan tentang hubungan jarak kehamilan
dan kepatuhan mengkomsumsi tablet Fe dengan anemia, agar dapat membantu
ibun hamil dalam menentukan jarak kehamilannya.
2. Bagi Tempat Penelitian
7
Sebagai masukan bagi Klinik Pratama Retno dalam meningkatkan cakupan
pemberian Tablet Fe kepada ibu hamil dan menurunkan angka anemia di Klinik
Pratama Retno.
8
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Tinjauan Penelitian Terdahulu
Berdasarkan penelitian yang di lakukan oleh Hartati Himawan, yang
berjudul Hubungan Status Gizi Dan Kepatuhan Mengkonsumsi Tablet Fe Dengan
Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil Trimester Iii Di Puskesmas Pleret Bantulbahwa
dari 43 ibu hamil dengan jumlah sampel sebanyak 39 responden. Ada hubungan
yang signifikan antara status gizi dengan kejadian anemia pada ibu hamil trimester
III di Puskesmas Pleret Bantul, dengan nilai P value (0,033) < α (0,05) dan ada
hubungan yang signifikan antara kepatuhan mengkonsumsi tablet Fe dengan
kejadian anemia pada ibu hamil trimester III di Puskesmas Pleret Bantul dengan
nilai P value (0,014) < α (0,05). (8)
Berdasarkan penelitian yang di lakukan oleh Tusi Eka Redowati yang berjudul
Hubungan Usia, Gravida Dan Jarak Kehamilan Dengan KejadianAnemia Pada Ibu Hamil
Di Wilayah Kerja Puskesmas GantiwarnoTahun 2017, bahwadari hasil penelitian
pembahasan terdapat hubungan antara usia dengan kejadian anemia pada ibu hamil
dengan P-value 0,045 < α (0,05), terdapat hubungan antara gravida dengan kejadian
anemia pada ibu hamil dengan P-value 0,000 < α (0,05) dan OR 0,156, serta terdapat
hubungan antara jarak kehamilan dengan kejadian anemia pada ibu hamil denganP-value
0,033 < α (0,05) dan OR 3,923. (9)
9
2.2. Telaah Teori
2.2.1. Kehamilan
Menurut Federasi Obstetri Ginekologi Internasional, kehamilan didefinisikan
sebagai fertilisasi atau penyatuan dari spermatozoa dan ovum dilanjutkan dengan nidasi
atau implantasi. Bila di hitung saat fertilisasi hingga lahirnya bayi, kehamilan normal
akan berlangsung dalam waktu 40 minggu atau 10 bulan lunar atau 9 bulan bulan
menurut kalender internasiolnal. Kahamilan terbagi dalam 3 trismester, dimana trismester
pertama berlangsung dalam 12 minggu, trismester kedua 15 minggu (minggu ke-13
hingga ke-27), dan trismester ketiga 13 minggu (minggu ke-28 hingga ke-40). (10)
1. Kehamilan Sebagai Transisi Perkembangan
Kehamilan, sama halnya dengan menarche dan menopause, adalah tahap utama
perkembangan kehidupan seorang perempuan. Kehamilan dapat membawa kegembiraan
dan sebaliknya merupakan peristiwa yang penuh dengan tekanan dan tantangan,
khususnya pada kehamilan yang pertama. Banyak konflik yang akan timbul seperti
adanya tanggung jawab sebagai ibu, kebutuhan akan karier, atau tugas sebagai isteri dan
ibu respons perempuan terhadap kehamilannya berhubungan dengan 5 variabel berikut :
a. Riwayat kehidupan keluarga
b. Kepribadian
c. Situasi kehidupan saat itu
d. Pengalaman kehamilan sebelumnya
e. Keadaan dan pengalaman kehamilan sekarang. (10)
2. Prinsip Dalam Kunjungan Antenatal
a. Asuhan trimester I
Berdasarkan pada kebutuhan kehamilan, prinsip pemeriksaan ANC trimester I,
pada usia kehamilan <12 minggu yaitu:
10
1) Menegakkan diagnosa kehamilan baik dengan metode sederhana maupun
dengan memperhatikan perubahan fisiologis yang terjadi, serta kolaborasi
untuk dilakukannya USG untuk penegakan diagnosa pasti.
2) Penapisan kebiasaan ibu yang kurang baik serta dapat menyebabkan
gangguan pada janin dan kehamilan, seperti merokok dan minum-minuman
keras.
3) Melakukan penapisan penyakit penyerta dalam kehamilan.
4) Pemeriksaan berat badan dan IMT.
5) Pemeriksaan tekana darah.
6) Deteksi infeksi menular seksual termasuk HIV-AIDS, deteksi infeksi bakteri
urinaria.
7) Pemenuhan kebutuhan asam folat 400 µgram selama kehamilan vitamin D,
vitamin B6, vitamin B12 untuk mengatasi mual dan anemia dalam kehamilan.
Pemberian fe secara rutin tidak dianjurkan karena memiliki efek samping
bagi ibu.
8) Kebutuhan vitamin A sebesar 700 µgram selama kehamilan.
9) Menyiapkan psikologis ibu terhadap kehamilan yang terjadi.
10) Mengurangi keluhan akibat ketidaknyamanan yang terjadi pada awal
kehamilan.
11) Pemberian informasi sesuai kebutuhan ibu berdasarkan temuan.
12) Deteksi dini komplikasi yang mungkin terjadi pada trimester 1 dan
melakukan tindakan kolaborasi atau rujukan dengan tepat.
13) Libatkan keluarga dalam setiap asuhan yang diberikan.
11
b. Asuhan trimester II
Adapun yang menjadi dasar dalam pemantauan pada trimester II kehamilan yaitu
pada usia 13-26 minggu, diantaranya:
1) Pemantauan penambahan berat badan berdasarkan pada IMT ibu.
2) Pemeriksaan tekanan darah.
3) Pemeriksaan tinggi fundus pada usia kehamilan 24 minggu.
4) Melakukan palpasi abdominal.
5) Melakukan pemeriksaan denyut jantung janin.
6) Pemeriksaan lab urine untuk mendeteksi secara dini kelainan trofoblas yang
terjadi serta diabetes gestasional.
7) Deteksi anemia akibat haemodilusi.
8) Deteksi terhadap masalah psikologis dan berikan dukungan selama
kehamilan.
9) Kebutuhan exercise (olahraga) ibu yaitu dengan senam hamil.
10) Deteksi pertumbuhan janin terhambat baik dengan pemeriksaan palpasi dan
atau pemeriksaan kolaborasi dengan USG.
11) Pemberian vaksinasi TT untuk mencegah terjadinya tetanus neonaturum pada
bayi.
12) Mengurangi keluhan akibat ketidaknyamanan yang terjadi pada trimester II.
13) Memenuhi kebutuhah kalsium dan asam folat ibu, multivitamin dan suplemen
lain hanya diberikan tidak terdeteksi terjadinya pemenuhan yang tidak
adekuat pada ibu.
14) Deteksi dini komplikasi yang terjadi pada trimester II dan melakukan
tindakan kolaborasi dan atau rujukan secara tepat.
15) Melibatkan keluarga dalam setiap asuhan,
12
c. Asuhan Trimester III
Dasar dalam pemantauan pada trimester III kehamilan yaitu pada usia 27-42
minggu, diantaranya:
1) Pemantauan penambahan berat badan berdasarkan pada IMT ibu.
2) Periksaan tekanan darah.
3) Pemeriksaan tinggi fundus dan penentuan berat badan janin.
4) Penentuan letak janin dengan palpasi abdominal.
5) Melakukan pemeriksaan denyut jantung janin.
6) Deteksi terhadap masalah psikologis dan berikan dukungan selama
kehamilan.
7) Kebutuhan exercise ibu yaitu dengan senam hamil.
8) Deteksi pertumbuhan janin terhambat baik dengan pemeriksaan palpasi.
9) Mengurangi keluhan akibat ketidaknyamanan yang terjadi pada trimester III.
10) Deteksi dini komplikasi yang terjadi pada trimester III dan melakukan
tindakan kolaborasi dan atau rujukan secara tepat.
11) Melibatkan keluarga dalam setiap asuhan.
12) Persiapan laktasi.
13) Persiapan persalinan.
14) Melakukan kolaborasi pemeriksaan USG jika ditemukan kemungkinan
kelainan letak janin,letak plasenta dan penurunan kesejahteraan janin.
15) Lakukan rujukan jika ditemukan tanda-tanda patologi pada trimester III. (11)
2.2.2. Anemia Pada Kehamilan
1. Pengertian Anemia
Anemia dapat di defenisikan sebagai kondisi dengan kadar Hb berada di bawah
normal. Di Indonesia anemia umumnya disebabkan oleh kekurangan zat besi, sehingga
13
lebih dikenal dengan anemia gizi besi.Anemia defisiensi besi merupakan salah satu
gangguan yang paling sering terjadi selama kehamilan. Ibu hamil umumnya mengalami
deplesi besi sehingga hanya memberi sedikit besi kepada janin yang dibutuhkan untuk
metabolisme besi yang normal. Selanjutnya merekan akan menjadi anemia pada saat
kadar hemoglobin ibu turun sampai dibawah 11 gr/dl selama trimester III.
Anemia adalah kondisi dimana berkurangnya sel darah merah (eritrosit) dalam
sirkulasi darah atau massa hemoglobin sehingga tidak mampu memenuhi fungsinya
sebagai pembawa oksigen kedalam darah.
Anemia pada ibu hamil bukanlah masalah sederhana karena sel darah merah
mempunyai peranan penting membawa nutrisi dan oksigen untuk pertumbuhan janin.
Upaya untuk meningkatkan kadar Hb sehingga dapat menghindari terjadinya anemia pada
ibu hamil dan pencegahan perdarahan pada saat melahirkan maka ibu hamil di berikan
tablet tambah darah minimal sebanyak 90 tablet (Fe3) selama kehamilan. Pemberian
tablet Fe tersebut belum mencapai target di mana pemerintahan pusat menetapkan SPM
cakupan pemberian tablet Fe3 selama kehamian sebesar 90%. (12)
2. Penyebab Anemia Dalam Kehamilan
Secara umum ada tiga penyebab anemia defesiensi zatbesi, yaitu
a. Kehilangan darah secara kronis sebagai dampak perdarahan kronis, seperti pada
penyakit ulkus peptikum ,hemoroid, infestasi parasit,dan proses keganasan;
b. Asupan zat besi tidak cukup dan penyerapan tidak adekuat;
c. Peningkatan kebutuhan akan zat besi untuk pembentukan sel darah merah yang lazim
berlangsung pada masa pertumbuhan bayi, masa pubertas, masa kehamilan, dan
menyusui.
Saat kehamilan zat besi yang dibutuhkan oleh tubuh lebih banyak dibandingkan
saat tidak hamil. Zat besi bagi wanita hamil dibutuhkan untuk memenuhi kehilangan
14
basal,juga untuk pembentukan sel-sel darah merah yang semakin banayak serta janin dan
plasentanya. Seiring dengan bertambahnya umur kehamilan, zat besi yang dibutuhkan
semakin banyak. Dengan demikian resiko anemia zat besi semakin besar.
Anemia defesiensi besi disebabkan oleh kehilangan besi, factor nutrisi,
peningkatan kebutuhan zat besi, serta gangguan absorpsi besi. Perdarahan pervaginam
pada wanita ,kehilangan darah secara menahun. (12)
3. Patofisiologis Anemia Pada Kehamilan
Perubahan hematologi sehubungan dengan kehamilan adalah oleh karena
perubahan sirkulasiyang makin meningkat terhadap plasenta dari pertumbuhan payudara.
Volume plasma meningkat 45-65% dimulai pada trimester ke II kehamilan, dan
maksimum terjadi pada bulan ke 9 danmeningkatnya sekitar 1000 ml, menurun
sedikit menjelang aterem serta kembali normal 3 bulansetelah partus. Stimulasi yang
meningkatkan volume plasma seperti laktogen plasenta, yang menyebabkan
peningkatan sekresi aldesteron.
Peningkatan volume plasma menyebabkan terjadinya hidremia kehamilan atau
hemodilusi,yang menyebabkan terjadinya penurunan hematrokit (20-30%), sehingga
hemoglobin dari hematrokit lebih rendah cerara nyata dari pada keadaan tidak hamil.
Hemoglobin dari hamotrokit mulai menurun bulan ke 3-5 kehamilan, dan mencapai nilai
terendah pada bulan ke 5-8. Cadangan besi wanita hamil mengandung 2 gram,sekitar 60-
70% berada dalam sel adarah merah yang bersikurlasi, dan 10-30% adalah besi cadangan
yang terutama terletak didalam hati,empedu,dan sumsum tulang. Kehamilan
membutuhkan tambahan zat besi sekitar 800-1000 mg untuk mencukupi kebutuhan yang
terdiri dari:
a. Terjadiya peningkatan sel darah membutuhkan 300-400 mg zat besi dan mencapai
puncak pada 32 minggu kehamilan.
15
b. Janin memnutuhkan zat besi 100-200 mg
c. Pertumbuhan plasenta membutuhkan zat besi 100-200 mg. sekitar 190 mg hilang
selama melahirkan.(13)
4. Klasifikasi Anemia Dalam Kehamilan
Wanita yang tidak hamil, kadar Hb normal adalh 12 gr%dl.pada ibu hamil kadar
Hb berubah meskipun sudah mendapat suplemen besi yang cukup yaitu 11,5 gr/dl pada
trimester II yang disebabkan adanya peningkatan volume plasma darah pada 6-8 minggu
kehamilan. Pada akhirnya trimester II kadar Hb perlahan-lahan meningkat hingga
mencapai12,5 gr/dl pada kehamilan 36 minggu kehamilan.
Kriteria anemia yang di tetapkanWHO untuk ibu hamil adalah <11,0gr/dl dan
untuk wanita yang tidak hamil adalah <12 gr/dl.
a. Anemia defisiensi besi
Anemia defisiensi besi adalah anemia yang terjadi akibat kekurangan zat besi dalam
darah. Pengobatannya adalah pemberian tablet besi yaitu keperluan zat besi untuk
wanita hamil, tidak hamil dan dalam 14 laktasi yang dianjurkan. Untuk menegakkan
diagnosis anemia defisiensi besi dapat dilakukan dengan anamnese.Hasil anamnesa
didapatkan keluhan cepat lelah, sering pusing, mata berkunang-kunang dan keluhan
mual muntah pada hamil muda.Pada pemeriksaan dan pengawasan Hb dapat dilakukan
dengan menggunakan metode sahli, dilakukan minimal 2 kali selama kehamilan yaitu
trimester I dan III.
Pengobatannya yaitu, keperluan zat besi untuk wanita hamil, tidak hamil, dan dalam
laktasi yang di anjurkan adalah pemberian tablet zat besi.
Menurut Departemen kesehatan derajat anemia sebagai berikut:
1) Tidak anemia : >11 gr/dl
2) Anemia : Ringan : Hb 11gr/dl
16
Sedang : Hb <8 gr/dl
Berat : Hb <5 gr/dl
a) Terapi oral adalah dengan memberikan preprat zat besi yaitu fero sulfat, fero
glukonat atau pemberian preprat 60 mg/hari yang dapat meningkatkan hb
sebanyak 1 gr%/bulan.
b) Terapi parenteral baru diperlukan apabila penderita tidak than akan zat besi
per oral dan adanya gangguan pada penyerapan, penyakit saluran pencernaan.
Untuk menegakkan diagnose anemia defesiensi zat besi dapat dilakukan dengan
anamneses.pada pemeriksaan dan pengawasan dapat dilakukan dengan
pemeriksaan Hb dapat dilakukan dengan menggunakan alat sahli, minimal 2 kali
selama kehamilan.
b. Anemia Megaloblastik
Anemia ini disebabkan karena defisiensi asam folat (pteryglutamic acid) dan
defisiensi vitamin B12 (cyanocobalamin) walaupun jarang.Menurut Hudono (2007) tablet
asam folat diberikan dalam dosis 15-30 mg, apabila disebabkan oleh defisiensi vitamin
B12 dengan dosis 100- 1000 mikrogram sehari, baik per os maupun parenteral. Sel
megaloblas ini fungsinya tidak normal, dihancurkan semasa dalam sumsum tulang
sehingga terjadinya eritropoesis tidak efektif dan masa hidup eritrosit lebih pendek,
keadaan ini mengakibatkan:
1) Leucopenia (menurunnya jumlah SDP)
2) Trombositopenia
3) Pansitonemia
4) Gangguan pada oral,gastrointestinal, dan neurologi
Tanda dan gejala
1) Anemia yang disertai dengan ikterik
17
2) Adanya glositis
3) Gangguan neuropati,seperti mati rasa, rasa terbakar pada jari
Hasil laboratorium:
1) Haemoglobin menurun
2) Trombositopenia
3) Kadar bilirubin indirek serum dan LDH meningkat
4) Kadar vitamin B12, serum, dan asam folat menurun
Penatalaksaan
1) Diet nutrisi dengan tinggi vitamin B12 dan asam folat
2) Pemberian hidroxycobalamin IM 200mg/hari atau selama 7 minggu
3) Berikan asam folat 5 mg/hari selama 4 bulan
c. Anemia Hipoplastik dan Aplastik Anemia disebabkan karena sum-sum tulang
belakang kurang mampu membuat sel-sel darah baru. Kegagalan tersebut disebabkan
kerusakan primer system sel mengakibatkan anemia.
d. Anemia Hemolitik
Anemia disebabkan karena penghancuran sel darah merah berlangsung lebih cepat
dari pada pembuatannya. Menurut penelitian, ibu hamil dengan anemia paling banyak
disebabkan oleh kekurangan zat besi (Fe) serta asam folat dan viamin B12.Pemberian
makanan atau diet pada ibu hamil dengan anemia pada dasarnya ialah memberikan
makanan yang banyak mengandung protein, zat besi (Fe), asam folat, dan vitamin
B12. (14)
5. Tanda dan Gejala Anemia Pada Kehamilan
Tanda dan gejala anemia defesiensi besi biasanya tidak khas hampir sama dengan
anemia pada umumnya yaitu:
18
a. Cepat lelah/kelelahan hal ini terjadin karena simpanan oksigen dalam jaringan otot
kurang sehingga metabolism otot terganggu.
b. Nyari kepala dan pusing merupakan kempensasi dimana otak kekurangan oksigen,
karena daya angkut hemoglobin berkurang.
c. Kesulitan bernapas, terkadang sesak napas merupakan gejala, dimana tubuh
memerlukan lebih banyak lagi oksigen dengan cara kompensasi pernapasan lebih
cepat.
d. Palpitasi,dimana jantung berdenyut lebih cepat di ikuti dengan peningkatan denyut
nadi.
e. Pucat pada muka, telapak tangan,kuku,membrane mukosa mulut dan kongjungtiva.
Gejala utama adalah fatigue, nadi teras cepat, gejala dan tanda keadaan
hiperdinamik (denyut nadi kuat, jantung berdebar, dan roaring in the ears). Pada anemia
yang lebih berat, dapat timbul letargi, konfusi, dan komplikasi yang mengancam jiwa
(gagal jantung, angina, aritmia dan/ atau infark miokard).
Tanda yang khas pada anemia defesiensi zat besi yaitu:
a. Adanya kuku sendok, kuku menjadi rapuh, bergaris-garis vertical dan menjadi
cekung mirip sendok
b. Atropi papil pada lidah, permukaan lidah menjadi licin dan mengkilap karena papil
lidah menghilang.
c. Stomatitis, peradangan pada sudut mulut sehingga Nampak seperti bercak berwarna
pucat keputihan.
d. Disfgia, nyeri saat menelan karena kerusakan efitel hipofaring
e. Atropi mukosa gaster
f. Adanya peradangan pada mukosa mulut (stomatitis), peradangan pada lidah (glositis)
dan peradangan pada bibir (cheilitis).(14)
19
6. Dampak Anemia Pada Masa Kehamilan
Anemia pada ibu hamil akan memberikan dampak tidak baik pada ibu maupun
bayinya. Dampak yang ditimbulkan antara lain abortus,kurang tenaga saat melahirkan
sehingga partuslama dan menimbulkan infeksi pada ibu dan
bayinya, perdarahan pada waktu melahirkan, kelahiran prematur, bayi lahir dengan berat
lahir rendah (BBLR), dan janin mengalamikekurangan gizi saat dalam kandungan
intrauterine growth retardation (IUGR). Anemia pada ibu hamil juga akan menyebabkan
tingginya angka kematian ibu (AKI), dimana angka kematian ibu di Indonesia yaitu
sebesar 390/100.000 kelahiran hidup.
Anemia selama kehamilan dapat berdampak pada komplikasi persalinan seperti
terjdinya perdarahan postpartum. Setiap ibu hamil dengananemia memiliki risiko untuk
terjadi perdarahan postpartum. Hal ini terjadi karenaketidak mampuan uterus untuk
berkontraksi yang adekuat. Pada anemia jumlah sel darah merah yang aktif berkurang,
sehingga mempengaruhi jumlah kadar haemoglobin dalam darah. (15)
Kematian Ibu merupakan ukuran terpenting dalam menilai indikator keberhasilan
pelayananan kesehatan di Indonesia.Menurut laporan World Health
Organization (WHO) tahun 2014 Angka Kematian Ibu (AKI) di dunia yaitu 289.000
jiwa. Menurut WHO, 40 % kematian ibu di negara berkembang berkaitan dengan anemia
dalam kehamilan. Kebanyakan anemia dalam kehamilan disebabkan oleh defisiensi besi
dan perdarahan akut bahkan tidak jarang keduanya saling berinteraki.
Menurut Manuaba, ibu hamil yang mengalami anemia berdampak buruk terhadap
kehamilan, persalinan dan nifas. Dampak pada kehamilan diantaranya adalah abortus,
kelahiran prematur,infeksi, hyperemesi gravidarum, perdarahan ante partum dan ketuban
pecah dini. Pada persalinan akan berdampak pada gangguan kontraksi
20
berkurang,persalinan berlangsung lama dan dampak pada pasca terjadinya sub involusi
uterus, ASI berkurang serta infeksi puerperium. (15)
7. Pencegahan dan Penanganan Anemia Pada Kehamilan
Pencegahan dan penanganan anemia pada ibu hamil adalah sebagai berikut:
a. Pemberian tablet zat besi
Dengan mengingkatkan mengkomsumsi makanan yang kaya akan zat besi, terutama
dari sumber hewani yang mudah diserap sepeti hati, ikan, daging. Selain itu perlu
ditingkatkan makanan yang banyak mengandung vitamin C dan vitamin A untuk
membantu penyerapan besi dan proses pembentukan hemoglobin.
b. Pendidikan
Tingkat pendidikn ibu yang rendah akan mempengaruhi ibu dalam menerima
informasi mengenai penerimaan informasi sehingga pengetahuan tentng anemia dan
factor-faktor yang berhubungan dengan anemia.
Sehingga cenderung menolak untuk komsumsi tablet Fe. jadi disini para bidan perlu
melakukan pendidikan kesehatan tentang bahaya anemia dan pentingnya
mengkomsumsi tablet Fe.
c. Melakukan kunjungan ANC
Menjelaskan bahwa ibu hamil yang medapatkan pelayanan antenalal yang lengkap
akan lebih rendah risiko terjadi anemia. Hal ini disebabkan karena ibu hamil akan
mendapatkan pemeriksaan dini anemia, mendapatkan konseling giziyang tepat dan
mendapatkan suplemen besi lengkap serta pendidikan kesehatanyang memadai.
Sehingga faktor risiko anemia dapat di tekan. Dengan antenatal care yang baik ibu
akan mudah untuk mendapatkan tablet Fe, sehingga tidak akan kekurangan zat
besinya. Oleh sebab itu ibu hamil harus melakukan kunjungan ANC secara rutin.
21
d. Fortifikasi makanan
Merupakan salah satu cara terampuh dalam pencegahan defesiensi zat besi.
Kelompok masyarakat yang dijadikan target harus dibiasakan mengkomsumsi
makanan fortifikasi. Hasil olahan makanan fortifikasi yang paling lazim adalah
makanan yang terbuat dari gandum roti dengan olahan susu.(15)
2.2.3. Jarak Kehamilan
Jarak kehamilan mempunyai pengaruh terhadap persalinan, bahaya yang dapat
terjadi pada ibu hamil yang jarak kehamilannya dengan anak terkecil kurang dari 2 tahun,
yaitu perdarahan setelah bayi lahir karena kondisi ibu masih lemah, bayi prematur/lahir
belum cukup bulan (sebelum 37 minggu) dan bayi dengan berat badan lahir
rendah/BBLR <2500 gram. Jarak kehamilan optimal adalah antara 3 hingga 5 tahun.
Menurut anjuran yang dikeluarkan oleh badan koordinasi keluarga berencana (BKKBN)
jarak kehamilan yang ideal adalah 2 tahun atau lebih. (16)
Jarak kehamilan adalah jarak kehamilan sebelumnya dengan kehamilan sekarang,
mengatur jarak kehamilan mempunyai dampak pada kesehatan maternal. Namun hasil
penelitian ini tidak sama dengan penelitian yang dilakukan Conde Aqudelom di kawasan
Asia Afrika dan Amerika Latin, dijelaskan bahwa jarak kehamilan yang aman bagi
kesehatan reproduksi wanita adalah 2-3 tahun.Salah satu penyebab anemia dalam jarak
kehamilan yang pendek < 2 tahun yang disebabkan dalam kehamilan memerlukan
tambahan zat besi untuk meningkat jumlah sel darah merah dan membentuk sel darah
merah janin dan plasenta, kebutuhan tersebut sekitar 900 mg Fe dengan uraian :
meningkat sel darah merah ibu 500 mg Fe, terdapat dalam plasenta 300 mg Fe dan untuk
darah janin 100 mg Fe. Jika persedia cadangan Fe minimal, maka setiapkehamilan akan
menguras persedian Fe dalam tubuh dan akhirnya menimbulkan anemia pada kehamilan
berikutnya. (13)
22
Jarak kehamilan yang terlalu dekat antara kehamilan sebelumnya dan kehamilan
berikutnya member resiko tidak baik terhadap perkembangan kehamilan. Setelah
berlangsungnya persalinan dari kehamilan sebelumnya, dinding rahim belum kembali
kesuburannya sehingga belum siap menerima kehamilan.
Penentuan jarak kehamilan adalah upaya untuk menetapkan atau memberi
batasan sela persalina yang lalu dengan yang akan datang, ideal jarak kehamilan yang lalu
dengan yang akan datang adalah lebih dari 2 tahun.(17)
2.2.4. Kepatuhan Ibu Hamil Dalam Komsumsi Tablet Fe
Menurut Sulistyoningsih, pola konsumsi adalah berbagai informasi yang
memberikan gambaran mengenai macam dan jumlah makanan yang dikonsumsi setiap
hari oleh satu orang dan merupakan ciri khas untuk suatu kelompok masyarakat tertentu.
Pola konsumsi zat besi (Fe) merupakaninformasi untuk mengetahui jumlah
danjenis sumberr zat besi (Fe) yang dikonsumsi oleh seseorang.
Tingkat kepatuhan konsumsi tablet zat besi (Fe) merupakan suatu kegiatan untuk
memenuhi kecukupan zat besi (Fe) pada ibu hamil yaitu mengkonsumsi tablet tambah
darah sesuai anjuran yaitu 90 tablet selama kehamilan. Berdasarkan tingkat kepatuhan
konsumsi tablet zat besi (Fe) sebagian besar responden sudah patuh yaitu sebanyak 46 ibu
hamil (82,14 %). Ibu hamil yang patuh dalam mengkonsumsi tablet zatbesi (Fe)
kemungkinan anemia tidak akan terjadi karena kebutuhan akan zat besi (Fe) telah
terpenuhi.(16)
Definisi kepatuhan dalam mengkomsumsi tablet zat besi adalah ketaatan ibu
hamil dalam melaksanakan anjuran petugas kesehatan untuk mengkomsumsi tablet zat
besi sesuai dosis dan jadwal minum.kepatuhan pada pasien diartikan sebagai sejauh mana
perilaku individu menaati ketentuan yang diberikan oleh petugas kesehatan.(18)
23
Kepatuhan ibu hamil Dalam mengkomsumsi tablet Fe dikategorikan sebagai
berikut:
1. Patuh, jika ibu mengkomsumsi tablet Fe yang diberikan oleh tenaga kesehatan secara
rutin dengan waktu yang sama setiap hari, mengkomsumsi dengan air putih dan jus
buah, menghabiskan seluruh tablet Feyang diberikan (90 tablet).
2. Tidak patuh, jika ibu hamil tidak mengkomsumsi tablet Fe yang diberikan oleh
tenaga kesehatan, tidak mengkomsumsi tablet Fe secara rutin dengan waktu yang
sama setiap hari, tidak mengkomsumsi dengan air putih atau jus buah, tidak
menghabiskan seluruh tablet Fe yang diberikan (90 tablet). (19)
2.3. Hipotesis Penelitian
Hipotesis merupakan pernyataan tentatif (sementara) mengenai kemungkinan
hasil dari suatu kemungkinan hasil dari suatu penelitian.Hipotesis merupakan jawaban
yang sifatnya sementara terhadap permasalahan yang diajukan dalam penelitian.
Hipotesis penelitian ini adalah Ha :Ada hubungan jarak kehamilan dan kepatuhan
ibu dalam mengkomsumsi tablet Fe dengan anemia pada ibu hamil di Klinik Pratama
Retno. Ho : Ada hubungan jarak kehamilan dan kepatuhan ibu dalam mengkomsumsi
tablet Fe dengan anemia pada ibu hamil di Klinik Pratama Retno Tahun 2019.
24
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Desain Penelitian
Desain penelitian merupakan bagian penelitian yang berisi uraian-uraian tentang
gambaran alur penelitian yang menggambarkan pola pikir peneliti dalam melakukan
penelitian yang lazim disebut paradigma penelitian. (20)
Desain penelitian ini menggunakan survey analitik dengan pendekatan cross
sectional, dimana bertujuan untuk mengetahui hubungan jarak kehamilan dan kepatuhan
mengomsumsi tablet Fe dengan Anemia Pada Ibu Hamil di Klinik Pratama Retno Tahun
2019.
3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian
3.2.1. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian adalahtempat dimana penelitian dilaksanakan.Lokasi penelitian
ini dilakukan Klinik Pratama Retno yang beralamat di Jl. Samura No 100 Kabanjahe.
3.2.2. Waktu Penelitian
Waktu penelitian ini dilakukan pada bulan maret - Juni 2019. Penelitian ini
dimulai dari pengaduan judul, survey awal, konsultsi bab 1-3(proposal), seminar
proposal, pengambilan data di lapangan, konsultasi bab 4-5(hasil), ujian seminar hasil,
dan penjilidan.
3.3. Populasi dan Sampel
3.3.1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang di tetapkan oleh peneliti untuk
25
dipelajari kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh
ibu hamil trimester II dan III yang mengalami anemia di Klinik Pratama Retno Tahun
2019, sebanyak 32 orang. (20)
3.3.2. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi
tersebut. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah menggunakan sampling
jenuh atau total populasi, dimana seluruh populasi di jadikan sampel yang berjumlah 32
orang.(20)
3.4. Kerangka Konsep
Kerangka konsep adalah alur penelitian yang memperlihatkan variabel-variabel
yang mempengaruhi dan yang dipengaruhi.
Adapun kerangka konsep penelitian tentang “Hubungan Jarak Kehamilan Dan
Kepatuhan Ibu Dalam Mengkomsumsi Tablet Fe Dengan Anemia Pada Kehamilan di Klinik
Pratama Retno Kabanjahe Tahun 2019” adalah sebagai berikut :
Variabel Independen Variabel Dependen
Gambar 3.1. Kerangka Konsep
3.5. Definisi Operasional dan Aspek Pengukuran
3.5.1. Definisi Operasional
Definisi Operasional mendefenisikan Variabel secara operasional berdasarkan
karakteristik yang diamati, memungkinkan peneliti untuk melakuka observasi atau
pengukuran secara cermat terhadap suatu objek atau fenomena. Defenisi operasioanl
ditentukan berdasarkan parameter yang dijadikan ukuran dalam penelitian. Sedangkan
1. Jarak kehamilan
Anemia pada Ibu Hamil 2. Kepatuhan mengkomsumsi
tablet Fe
26
cara pengukuran merupakan cara dimana variable dapat diukur dan di tentukan
karakteristiknya.
1. Jarak kehamilan adalah interval kehamilan ini dengan kehamilan atau persalinan
sebelumnya.
2. Kepatuhan mengkomsumsi tablet Fe adalah patuh atau tidak patuhnya ibu hamil
dalam mengkomsumsi tablet Fe (Tablet Penambah Darah).
3. anemia adalah kondisi ibu hamil yang mengalami kurang darah dengan kadar
haemoglobin <11gr% melalui pemeriksaa HB sahli.
3.5.2. Aspek Pengukuran
Aspek pengukuran variabel penelitian adalah sebagai berikut:
Tabel 3.1. Aspek Pengukuran Variabel Penelitian
Variabel Jumlah
Pertanyaan Cara dan Alat Ukur
Skala
Pengukuran Kategori
Skala
Ukur
Independen
Jarak
Kehamilan
1
Mengukur jawaban
responden
≥2 tahun
<2 tahun
Baik (2)
Tidak Baik (1)
Ordinal
Kepatuhan
konsumsi
tablet fe
10 Menghitung skor
kepatuhan
Skor 6-10
Skor 1-5
Patuh (2)
Tidak patuh (1)
Ordinal
Dependen
Anemia
1
Mengukur
hemoglobin dengan
metode sahli
≥ 11 gr/dl
≤ 11 gr/dl
Anemia Ringan 10
(2)
Anemia Sedang 8
(1)
Ordinal
3.6. Metode Pengumpulan Data
3.6.1. Jenis Data
Adapun jenis data yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan data yaitu :
1. Data primer
Data primer adalah data yang diperoleh dari responden (sampel) secara langsung.
Data primer dari penelitian ini yaitu jarak kehamilan dan kepatuhan ibu hamil dalam
mengomsumsi tablet Fe yang diperoleh dari ibu hamil di Klinik Pratama Retno.
27
2. Data sekunder
Data sekunder dalam penelitian ini adalah data yang di peroleh atau data-data yang
telah ada di Klinik Pratama Retno, seperti data ibu hamil, daftar tablet Fe, daftar cek
Hb.
3. Data tersier
Data tersier dalam penelitian ini di dapatkan dari website resmi, yang bertujuan untuk
memperkuat data dan latar belakang peneliti melakukan penelitian ini. Pengumpulan
data tersier diperoleh dengan cara mengakses melalui website yang resmi mengenai
data yang sudah dilakukan peneliti sebelumnya, seperti data SDKI, Profi Kemenkes
dan Profil Kabupaten.
3.6.2. Teknik Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data dalam skripsi ini adalah sebagai berikut:
1. Data primer adalah data yang diperoleh dari responden dan dikumpulkan melalui
pengisian kuesioner.
2. Data sekunder adalah data yang telah dikumpulkan dan di dokumentasikan oleh pihak
lain.
3. Data tersier adalah data riset yang sudah di publikasikan secara resmi seperti jurnal,
laporan penelitian (report).
3.6.3. Uji Validitas dan Reliabilitas
1. Uji Validitas
Uji validitas adalah suatu indeks yang menunjukkan alat ukur itu benar-benar
mengukur apa yang diukur. Uji validitas kuesioner dilakukan agar kuesioner yang
digunakan mampu mengukur apa yang diukur. Untuk mengetahui validitas suatu
instrument (kuesioner) dengan cara melakukan korelasi antara skor masing-masing
pertanyaan dengan skor totalnya dalam suatu variabel. Teknik korelasi yang dilakukan
28
adalah Pearson Product Moment Correlation, dengan bantuan SPSS. Instrument valid
apabila nilai korelasi (Pearson Correlation) adalah positif, dan nilai probabilitas korelasi
Sig. (2-tailed) < dari taraf signifikan (ɑ) sebesar 0,05. (20)
Uji validitas instrumen hubungan jarak kehamilandan kepatuhan mengkonsumsi
tablet Fe dengan anemia pada ibu hamil di Klinik Pratama Retno, Jln Samura No 100
Tahun 2019 dengan jumlah responden sebanyak 15 orang yang sama karakteristiknya.
rhitung =
2222
YYNXXN
YXXYN
Keterangan:
rhitung : Koefisien korelasi
X : Skor dari butir instrumen
Y : Skor total dari butir instrumen
∑X : Jumlah skor dari butir instumen
∑Y : Jumlah skor total dari butir instrumen
∑XY : Jumlah produk dari skor butir dan skor total butir instrumen
∑X2
: Jumlah dari kuadrat skor butir instrumen
∑Y
: Jumlah dari kuadrat skor total butir instrumen
Tabel 3.2.
Uji Validitas tentang Kepatuhan Mengkonsumsi Tablet Fe
No. Pertanyaan r table r hitung Ket. Validitas
1 p1 0,514 0,490 Tidak Valid
2 p2 0,514 0,678 Valid 3 p3 0,514 0,772 Valid 4 p4 0,514 0,584 Valid 5 p5 0,514 0,861 Valid 6 p6 0,514 0,887 Valid 7 p7 0,514 0,829 Valid 8 p8 0,514 0,446 Tidak Valid
9 p9 0,514 0,730 Valid 10 p10 0,514 0,773 Valid
29
11 p11 0,514 0,303 Tidak Valid 12 p12 0,514 0,042 Tidak Valid 13 p13 0,514 0,294 Tidak Valid 14 p14 0,514 0,522 Valid 15 p15 0,514 0,543 Valid
Berdasarkan tabel diatas, dari 15 pernyataan, uji validitas kepatuhan ibu dalam
mengkonsumsi tablet Fe terdapat 10 pernyataan yang valid karena koefisien r hitung > r
tabel, dan terdapat 5 pernyataan yang tidak valid karena koefisien r hitung <0,514.
2. Uji Reliabilitas
Uji Reliabilitas adalah menentukan derajat konsisten dari instrumen penelitian
berbentuk kuesioner. Tingkat reliabilitas dapat dilakukan menggunakan SPSS melalui Uji
Cronbachs Alpha yang dibandingkan dengan table r.
Reliabilitas data merupakan indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat
pengukur dapat menunjukkan kehandalan dan dipercaya dengan metode Croncbach
Alpha, yaitu menganalisis reliabilitas alat ukur dengan ketentuan nilai Cronbach Alpha
>0,600, maka dinyatakan reliabel.(20)
Tabel 3.4.
Uji Reliabilitas
No. Variabel Cronbach’s Alpha Ket. Reliabilitas
1 Kepatuhan Mengkonsumsi Tablet Fe 0,858 Reliabel
Berdasarkan hasil uji reliabilitas kuesioner diatas bahwa pernyataan kepatuhan
mengkonsumsi tablet Fe menunjukkan hasil cronbach’s α 0,858 yang berarti lebih besar
dari r tabel 0,514, maka instrument penelitian dinyatakan reliabel.
3.7. Metode Pengolahan Data
Pengelolahan data dalam penelitian ini menggunakan langkah-langkah sebagai
berikut:
1. Colecting
Mengumpulkan data yang berasal dari kuesioner, angket maupun observasi
30
2. Checking
Dilakukan dengan memeriksa kelengkapan jawaban kuesioner atau lembar observasi
dengan tujuan agar data diolah secara benar sehingga pengolahan data memberikan
hasil yang valid dan realiabel, dan terhindar dari biasa.
3. Coding
Pada langkah ini penulis melakukan pemberian kode pada variabel-variabel yang
diteliti.
4. Entering
Data entry, yakni jawaban-jawaban dari masing-masing responden yang masih dalam
bentuk “kode”(angka atau huruf)dimasukkan ke dalam program komputer yang
digunakan peneliti yaitu SPSS.
5. Data Processing
Semua data yang telah di input ke dalam aplikasi komputer akan diolah sesuai dengan
kebutuhan dari penelitian.
3.8. Analisa Data
3.8.1. Analisa Univariat
Analisa univariat digunakan untuk mendekripsikan data yang dilakukan pada tiap
variabel dari hasil penelitian. Data yang terkumpul di sajikan dalam bentuk tabel
distribusi frekuensi. Analisa univariat dalam penelitian ini yaitu jarak kehamilan,
kepatuhan mengkonsumsi tablet Fe, dan anemia
3.8.2. Analisa Bivariat
Untuk mengetahui hubungan (korelasi) antara variabel bebas (independent
variable) dengan variabel terikat (dependent variable) dengan menggunakan analisis Chi-
square, pada batas ke maknaan perhitungan statistik α = (0,05). Apabila hasil
31
perhitungannya menunjukkan nilai < α = (0,05). Maka dikatakan (Ho) ditolak dan (Ha)
diterima. Analisis pada penelitian ini adalah hubungan jarak kehamilan dan kepatuhan
mengkomsumsi tablet fe dengan anemia pada ibu hamil di Klinik Pratama Retno
Kabanjahe tahun 2019.
32
BAB IV
HASIL DAN PENELITIAN
4.1. Gambaran Lokasi Penelitian
4.1.1. Sejarah Berdirinya Klinik Pratama Retno
Klinik Pratama Retno adalah klinik yang sudah sejak lama didirikan sebagai
tempat pelayanan kesehatan bagi ibu, bayi, dan lain sebagainya. Klinik Klinik Pratama
Retno berdiri pada tahun 1963 yang di atas namakan oleh Hj. Suherni SST, M.Kes
Setelah semakin berkembangnya pelayanan, Klinik Pratama Retno menerima
pelayanan dan bekerja sama dengan BPJS untuk memperlancar pelayanan bagi
masyarakat. Dan dokter penanggung jawab saat itu adalah Dr. Delapan, dan setiap 5
tahun dokter penanggung jawab akan berganti dan berubah dalam pelayanan.
4.1.2. Lokasi
Klinik Pratama Retno dirikan di Jl.Samura, Gung Negeri, Kabanjahe, Kabupaten
Karo, Sumatera Utara.
4.1.3. Visi
Menjadi tempat pelayanan kesehatan pendidikan dan penelitian yang mandiri
untuk mencapai kualitas yang baik.
4.1.4. Misi
1. Melaksanakan pelayanan kesehatan yang baik, bermutu dan terjangkau.
2. Melaksanakan kegiatan pelayanan dengan prinsip efektif, efisien, akuntabel dan
mandiri.
4.2. Hasil Penelitian
Setelah dilakukan penelitian mengenai “Hubungan Jarak Kehamilan Dan
Kepatuhan Ibu Dalam Mengkonsumsi Tablet Fe Dengan Anemia Pada Ibu Hamil Di
33
Klinik Pratama Retno Kabanjahe Tahun 2019” dengan jumlah sampel 32 orang, maka
dapat disajikan dalam tabel distribusi frekuensi sebagai berikut :
4.2.1. Karakteristik Responden
Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Umur Ibu Hamil Di Klinik Pratama Retno Kabanjahe
Tahun 2019
No Umur Jumlah
F %
1 <20 Tahun 3 9.4
2 20-35 Tahun 22 68.8
3 >35 Tahun 7 21.9
Jumlah 32 100
Berdasarkan tabel 4.1 distribusi frekuensi umur ibu hamil dari 32 responden
mayoritas berada pada kelompok umur 20-35 tahun sebanyak 22 orang dengan persentase
68.8 dan minoritas berada pada kelompok umur <20 tahun sebanyak 3 orang dengan
persentase 9.4.
Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Pekerjaan Ibu Hamil Di Klinik Pratama Retno Kabanjahe
Tahun 2019 [
No Pekerjaan Jumlah
F %
1 IRT 15 46.9
2 Wiraswasta 11 34.4
3 PNS 6 18.8
Jumlah 32 100
Berdasarkan tabel 4.2 distribusi frekuensi pekerjaan ibu hamil dari 32 sampel
mayoritas berada pada kelompok IRT sebanyak 15 orang dengan persentase 46.9 dan
minoritas berada pada kelompok PNS sebanyak 6 orang dengan persentase 18.8.
Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Jumlah Anak Ibu Hamil Di Klinik Pratama Retno
Kabanjahe Tahun 2019
No Jumlah Anak Jumlah
F %
1 1 Orang 3 9.4
2 2 Orang 10 31.3
3 3 Orang 6 18.8
4 4 Orang 8 25
5 5 Orang 5 15.6
Jumlah 32 100
34
Berdasarkan tabel 4.3 distribusi frekuensi jumlah anak ibu hamil dari 32 responden
mayoritas berada pada kelompok 2 orang anak sebanyak 10 orang dengan persentase 31.3
dan minoritas berada pada kelompok 1 orang anak sebanyak 3 orang dengan persentase
9.4.
Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Kehamilan Ibu Hamil Pada Bulan Di Klinik Pratama
Retno Kabanjahe Tahun 2019
No Kehamilan Bulan Jumlah
F %
1 Keempat 8 25
2 Kelima 8 25
3 Keenam 8 25
4 Ketujuh 3 9.4
5 Kedelapan 2 6.3
6 Kesembilan 3 9.4
Jumlah 32 100
Berdasarkan tabel 4.4 distribusi frekuensi kehamilan bulan dari 32 sempel
mayoritas berada pada kelompok bulan keempat, kelima, keenam dengan jumlah yang
sama sebanyak 8 orang dengan persentase yang sama 25 dan minoritas berada pada
kelompok bulan kedelapan sebanyak 2 orang dengan persentase 6.3.
4.2.2. Analisa Univariat
Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Jarak Kehamilan Dengan Anemia Pada Ibu Hamil Di
Klinik Pratama Retno Kabanjahe Tahun 2019
No Jarak Kehamilan Jumlah
F %
1 <2 Tahun 18 56.3
2 ≥2 Tahun 14 43.8
Jumlah 32 100
Berdasarkan tabel 4.5 distribusi frekuensi jarak kehamilan dengan kejadian
anemia mayoritas berada pada kelompok umur <2 tahun sebanyak 18 orang dengan
persentase 56.3 dan minoritas berada pada kelompok umur ≥2 tahun sebanyak 14 orang
dengan persentase 43.8.
35
Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Kepatuhan Ibu Dalam Mengkonsumsi Tablet Fe Dengan
Anemia Pada Ibu Hamil Di Klinik Pratama Retno Kabanjahe Tahun 2019
No Kepatuhan Mengkonsumsi
Tablet Fe
Jumlah
F %
1 Tidak Patuh 17 53.1
2 Patuh 15 46.9
Jumlah 32 100
Berdasarkan tabel 4.6 distribusi frekuensi kepatuhan ibu dalam mengkonsusmsi
tablet Fe dengan kejadian anemia berada pada kelompok tidak patuh sebanyak 17 orang
dengan persentase 53.1 dan monoritas berada pada kelompok patuh sebanyak 15 orang
dengan persentase 46.9.
Tabel 4.7 Distribusi Frekuensi Anemia Pada Ibu Hamil Di Klinik Pratama Retno
Kabanjahe Tahun 2019
No Anemia Jumlah
F %
1 Sedang 12 37.5
2 Ringan 20 62.5
Jumlah 32 100
Berdasarkan tabel 4.7 distribusi frekuensi anemia dari 32 responden mayoritas
berada pada kelompok anemia ringan sebanyak 20 orang distribusi frekuensi 62.5 dan
minoritas berada pada kelompok anemia sedang sebanyak 12 orang distribusi frekuensi
37.5.
4.2.3. Analisa Bivariat
Tabel 4.8 Tabulasi Silang Antara Hubungan Jarak Kehamilan Dengan Anemia Pada Ibu
Hamil Di Klinik Pratama Retno Kabanjahe Tahun 2019
No Jarak
Kehamilan
Anemia Jumlah P-
Value Sedang Ringan
f % f % F %
1 <2 Tahun 3 9.4 15 46.9 18 56.3
0,017 2 ≥2 Tahun 9 28.1 5 15.6 14 43.8
Total 12 37.5 20 62.5 32 100
Berdasarkan tabel 4.8 jarak kehamilan dengan anemia dari 32 responden
moyoritas berada pada kelompok jarak kehamilan <2 tahun sebanyak 18 orang dengan
persentase 56.3, yang mengalami anemia sedang sebanyak 3 orang dengan persentase 9.4,
36
anemia ringan 15 orang dengan persentase 46.9 dan monoritas berada pada kelompok
jarak kehamilan ≥2 tahun sebanyak 14 oang dengan persentase 43.8, yang mengalami
anemia sedang sebanyak 9 orang dengan persentase 28.1, anemia ringan sebanyak 5
orang dengan persentase 15.6.
Tabel 4.9 Tabulasi Silang Antara Hubungan Kepatuhan Ibu Dalam Mengkonsumsi
Tablet Fe Dengan Anemia Pada Ibu Hamil Di Klinik Pratama Retno Kabanjahe Tahun
2019
No
Kepatuhan
Mengkonsumsi
Tablet Fe
Anemia Jumlah
P-Value Sedang Ringan
f % f % F %
1 Tidak Patuh 3 9.4 14 43.8 17 53.1
0,035 2 Patuh 9 28.1 6 18.8 15 46.9
Total 12 37.5 20 62.5 32 100
Berdasarkan tabel 4.9 kepatuhan mengkonsumsi tablet Fe dengan anemia dari 32
responden mayoritas berada pada kelompok tidak patuh sebanyak 17 orang dengan
persentase 53.1, yang mengalami anemia sedang sebanyak 3 orang dengan persentase 9.4,
anemia ringan 14 orang dengan persentase 43.8 dan monoritas berada pada kelompok
patuh sebanyak 15 orang dengan persentase 46.9, yang mengalami anemia sedang
sebanyak 9 orang dengan persentase 28.1, anemia ringan 6 orang dengan persentase18.8.
4.3. Pembahasan
4.3.1. Hubungan Jarak Kehamilan Dengan Anemia Pada Ibu Hamil Di Klinik
Pratama Retno Kabanjahe Tahun 2019
Hasil chi-square pada tingkat kepercayaan 95%. Dengan nilai ρ-value 0,017 yang
berarti lebih kecil dari α(0,05). Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa
terdapat hubungan yang bermakna antara Jarak Kehamilan Dengan Anemia Pada Ibu
Hamil Di Klinik Pratama Retno Kabanjahe Tahun 2019.
Penelitian yang dilakukan oleh Heny Sepduwiana, bahwa dari 66 orang di dapat
pada ibu hamil yang anemia sebanyak 28 orang (42.4%) dan yang tidak anemia sebanyak
38 orang (57.6%). Sedangkan jarak kehamilan yang > 2 tahun sebanyak 38 orang (57.6
37
%) dan jarak kehamilan < 2 tahun sebanyak 28 orang (42.4%). Hal ini di karenakan
kehamilan yang terlalu dekat untuk seorang ibu dapat meningkatkan kejadian anemia
karena status gizi ibu belum pulih, selain itu seorang ibu bisa mengalami infeksi,
ketuban pecah dini dan pendarahan. (21)
Jarak antara persalinan terakhir dengan kehamilan berikutnya sebaiknya antara
dua sampai lima tahun, jarak yang terlalu dekat (kurang dari 2 tahun) berhubungan
dengan meningkatnya resiko kejadian keguguran, bayi dengan berat badan lahir rendah
(kurang dari 2.500 gram), kematian janin dan kematian bayi. Kehamilan yang terlalu
dekat untuk seorang ibu dapat meningkatkan kejadian anemia karena status gizi ibu
belum pulih, selain itu seorang ibu bisa mengalami infeksi, ketuban pecah dini dan
pendarahan.
Seorang ibu membutuhkan waktu lebih dari 2 tahun untuk memulihkan organ
reproduksi nya. Sesuai dengan teori yang menyatakan bahwa jarak kehamilan yang baik
adalah lebih dari 2 tahun agar status gizi ibu membaik dan kebutuhan zat besi seorang
ibu dapat tercukupi, serta mempersiapkan stamina fisiknya sebelum hamil berikutnya.
Menurut asumsi peneliti, ada hubungan jarak kehamilan dengan anemia, hal ini
di karenakan jarak kehamilan yang kurang dari 2 tahun akan memiliki resiko tinggi
untuk terjadinya perdarahan karena organ-organ reproduksi belum pulih dengan
sempurna sehingga uterus tidak berkontraksi dengan baik lalu menimbulkan terjadinya
perdarahan pada saat persalinan.
Jarak kehamilan kurang dari 2 tahun akan beresiko bagi kesehatan seorang ibu
karena apabila jarak kehamilan yang terlalu dekat bisa membuat perlengketan plasenta
pada dinding uterus semakin dalam, karena plasenta akan mencari tempat perlengketan
yang lebih subur dan banyak nutrisi sehingga pada saat terjadinya proses persalinan,
38
plasenta sulit untuk lepas dari dinding uterus, apabila tidak dilakukan manual plasenta
akan terjadinya perdarahan abnormal, yang menyebabkan anemia.
Jarak kehamilan yang terlalu dekat akan menyebakan ibu mengalami anemia
karena setiap persalinan akan banyak mengeluarkan darah, jika jarak kehamilan kurang
dari 2 tahun volume darah di dalam tubuh ibu belum stabil atau belum terpenuhi sesuai
dengan yang normalnya, gizi, energi serta nutrisi yang diperlukan tubuh ibu belum
tercukupi, sehingga saat bersalin setiap tahunnya akan mengakibatkan ibu kekurangan
volume darah.
4.3.2. Hubungan Kepatuhan Ibu Dalam Mengkonsumsi Tablet Fe Dengan Anemia
Pada Ibu Hamil Di Klinik Pratama Retno Kabanjahe Tahun 2019
Hasil chi-square pada tingkat kepercayaan 95% dengan nilai ρ-value 0,035 yang
berarti lebih kecil dari α(0,05). Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa
terdapat hubungan yang bermakna antara Kepatuhan Ibu Dalam Mengkonsumsi Tablet Fe
Dengan Anemia Pada Ibu Hamil Di Klinik Pratama Retno Kabanjahe Tahun 2019.
Penelitian yang dilakukan oleh Dwi Astuti, Proporsi jumlah yang patuh
mengkonsusmsi tablet Fe sebanyak 26 ibu hamil (56,0%), selanjutnya pada responden
yang tidak patuh mengkonsumsi tablet Fe sebanyak 25 ibu hamil (49,0%). Hal tersebut
dapat dipengaruhi oleh pendidikan ibu hamil yang baik. Pengetahuan tersebut
menghasilkan kesadaran bagi ibu hamil untuk mengkonsumsi tablet Fe secara teratur
selama kehamilannya. Adapun ibu yang patuh mengkonsumsi tablet Fe jumlahnya cukup
banyak. Hal ini dapat dipengaruhi oleh efek samping yang kurang nyaman dirasakan oleh
ibu ketika mengkonsumsi tablet Fe seperti, mual, muntah dan nyeri ulu hati. (22)
Suplemen oral zat besi dapat menyebabkan mual, muntah, kram lambung, nyeri
ulu hati, dan konstipasi. Tetapi derajat mual yang ditimbulkan oleh setiap preparat
tergantung pada jumlah elemen zat besi yang diserap. Takaran zat besi diatas 60 mg
39
dapat menimbulkan efek samping yang tidak bisa diterima oleh ibu hamil sehingga
terjadi ketidakpatuhan dalam mengkonsumsi tablet Fe.
Ibu hamil sangat penting mengkonsusmsi tablet Fe selama kehamilan, karena
kebutuhan zat besi ibu hamil meningkat selama kehamilan. Tablet Fe adalah garam
besi dalam bentuk tablet/ kapsul yang apabila dikonsumsi secara teratur dapat
meningkatkan jumlah sel darah merah. Wanita hamil mengalami pengenceran sel darah
merah sehingga memerlukan tambahan zat besi untuk meningkatkan jumlah sel darah
merah janin.
Menurut asumsi peneliti, ada hubungan kepatuhan ibu dalam mengkonsumsi
tablet Fe dengan anemia, hal ini dikarenakan saat ibu hamil mengalami proses
kehamilannya, volume darah yang ada di dalam tubuh ibu akan terbagi ke janin, sehingga
volume darah yang di perlukan oleh ibu mulai berkurang dengan itu ibu hamil sebaiknya
mengkonsumsi tablet Fe untuk menambah jumlah darah, mempertahankan atau mencegah
terjadinya ibu mengalami anemia.
Ibu hamil yang patuh mengkonsumsi tablet Fe selama kehamilannya tidak
mengalami anemia, karena dengan mengkonsumsi obat penambah darah akan
mempertahankan jumlah darah dalam tubuh ibu hamil, sebab kandungan tablet Fe yaitu
penambah darah. Tablet Fe tersebut sangatlah membantu ibu hamil agar tidak mengalami
Hb di bawah normal.
Dengan adanya ibu rajin dan teratur mengkonsumsi tablet Fe yang di berikan
oleh bidan kesehatan ibu dan janin dalam resiko kekurangan darah akan semakin kecil
sehingga ibu tidak mengalami anemia dan bayi saat lahir tidak mengalami berat badan
bayi lahir rendah.
40
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Setelah dilakukan penelitian tentang hubungan hubungan jarak kehamilan dan
kepatuhan mengomsumsi tablet Fe dengan anemia pada ibu hamil di Klinik Pratama
Retno Kabanjahe Tahun 2019, maka dapat di ambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Ha : ada hubungan jarak kehamilan dengan anemia di Klinik Pratama Retno
Kabanjahe Tahun 2019.
2. Ha : ada hubungan kepatuhan mengkonsumsi tablet Fe dengan anemia di Klinik
Pratama Retno Kabanjahe Tahun 2019.
5.2. Saran
5.2.1. Bagi Teoritis
1. Semoga hasil penelitian ini dapat membantu untuk memambah wawasan dan
manfaat bagi mahasiswa khususnya Studi D-IV Kebidanan Helvetia Medan
tentang hubungan jarak kehamilan dan kepatuhan ibu dalam mengkonsumsi
tablet Fe dengan anemia
2. Dapat menjadi referensi dan menambah daftar pustakan sebagai sumber
informasi
5.2.2. Bagi Praktis
1. Bagi Responden
Dengan adanya hasil penelitian ini dan terlaksanannya semoga ibu hamil patuh
mengkonsumsi tablet Fe dan tidak mengalami anemia terlebih-lebih dalam jarak
kehamilan yang terlalu dekat.
41
2. Bagi Tempat Penelitian
Bagi klinik Pratama Retno Kabanjahe, diharapakan dengan adanya hasil
penelitian ini semoga dapat menambah pengetahuan mengenai hubungan jarak
kehamilan dan kepatuhan ibu dalam mengkonsumsi tablet Fe dengan anemia dan
dapat mengurangi jumlah ibu hamil yang mengalami anemia.
47
DAFTAR PUSTAKA
1. Fitriana, Yuni dan Sutanto VA. Asuhan Pada Kehamilan. Yogyakarta: Pustaka Baru
Pres; 2018.
2. Mandriawati AG. Asuhan Kebidanan Kehamilan Berbasis Kompetensi. Jakarta:
Buku Kedokteran EGC; 2017.
3. Ariyani R. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil
Trimester III. 2016;1–16. Available from: http://eprints.ums.ac.id/id/ eprint/42421
4. A BRHN law. World Health Organization World Health Statistic.
5. Kesehatan IP. Profil Kesehatan Indonesia. 2016; Available from:
http://dinkes.sumutprov.go.id/v2/kategoridownload-7-sekretariat.html.html
6. Milah AS, Kunci K. Program Studi Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Galuh Ciamis. 2019;12–36.
7. Dhyni EY. Hubungan Kepatuhan Konsumsi Tablet Fe Dengan Kejadian Anemia
Pada Ibu Hamil Trimester III Di Puskesmas Bernung Kabupaten Pesawaran 2016.
2016;5:139–45.
8. Hartati H. Hubungan Status Gizi Dan Kepatuhan Mengkonsumsi Tablet Fe Dengan
Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil Trimester Iii Di Puskesmas. 2016;
9. Redowati Et. Hubungan Usia, Gravida dan jarak kehamilan dengan kejadian anemia
pada ibu hamil di wilayah kerja puskesmas gantiwarno tahun 2017. 2018;4(2):1–14.
Available from: file:///C:/Users/ASUS INDONESIA/ Downloads/48-1-222-1-10-
20180905 (1).pdf
10. Prawirohardjo S. Ilmu Kebidanan. Jakarta: PT Bina Pustaka;
11. Anggraini Y. Asuhan Kebidanan Berdasarkan Bukti. 2018.
12. Waryana. Gizi Reproduksi. Yogyakarta: Pustaka Rihama; 2015.
13. Ani SLD. Buku Saku Anemia Defisiensi Besi. Jakarta; 2018.
14. Wasnidar D dan T. Buku Saku Anemia Pada Kehamilan Konsep Dan
Penatalaksanaan. Jakarta: Tans Info Media; 2017.
15. Anwar, Deborah Anita, Mose, C. Johanes dan Pribadi A. Kehamilan Resiko Tinggi.
Jakarta: CV Sagung Seto; 2015.
16. Mardalena I. Dasar-Dasar Ilmu Gizi Dalam Keperawatan. Yogyakarta: Pustaka
Baru; 2017.
17. Fatimah dan Pratiwi MA. Patologi Kehamilan Memahami Berbagai Penyakit Dan
Komplikasi Kehamilan. Yogyakarta: PT Pustaka Baru Press; 2019.
18. Winarsih. Pengantar Ilmu Gizi Dalam Kebidanan. Yogyakarta: Pustaka Baru Pres;
2018.
19. Jitowiyono S. Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Gangguan Hematologi.
Yogyakarta: Pustaka Baru; 2018.
20. Iman M. Panduan Penyusunan Karya Tulis Ilmiah Bidang Kesehatan Menggunakan
Metode Ilmiah. Medan: Cipta Pustaka Media Perintis; 2015.
21. Sepduwiana H, Nur R, Sutrianingsih S, Anemia K. No Title. 2017;
22. Astuti D. Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil Di
Puskesmas Undaan Lor Kabupaten Kudus. 2016;123–31.
48
KUESIONER PENELITIAN
HUBUNGAN JARAK KEHAMILAN DAN KEPATUHAN IBU DALAM
MENGKONSUMSI TABLET FE DENGAN ANEMIA PADA
KEHAMILAN DI KLINIK ND RINA
TAHUN 2019
No. Responden
I. Data Responden
a. Nama :
b. Umur :
c. Alamat :
d. Pekerjaan :
e. Jumlah Anak :
f. Kehamilan bulan ke :
II. Jarak Kehamilan
atau Persalinan 1. Berapa jarak
kehamilan ibu pada kehamilan ini dengan kehamilan sebelumnya?
a. <2 tahun
b. ≥2 tahun
Usia Kehamilan
a. 21 Minggu h. 28 Minggu o. 35 Minggu
b. 22 Minggu i. 29 Minggu p. 36 Minggu
c. 23 Minggu j. 30 Minggu q. 37 Minggu
d. 24 Minggu k. 31 Minggu r. 38 Minggu
e. 25 Minggu l. 32 Minggu s. 39 Minggu
f. 26 Minggu m. 33 Minggu t. 40 Minggu
g. 27 Minggu n. 34 Minggu u. 41 Minggu
III. Kepatuhan
Mengkonsumsi Tablet Fe
Pilihlah salah satu alternative jawaban dengan cara memberikan tanda check list
(√) pada kolom yang tersedia.
No Pernyataan Jawaban
Ya Tidak
1 Apakah ibu tidak pernah lupa menimum obat tambah
darah yang di anjurkan bidan sesuai waktunya?
2 Apakah ibu minum obat tambah darah setiap hari?
3 Apakah ibu minum obat tambah darah 1 tablet dalam
sehari?
4 Apakah ibu minum obat tambah darah dengan air yang
Lampiran 1
49
No Pernyataan Jawaban
Ya Tidak
manis /teh manis /susu?
5 Apakah ibu minum obat tambah darah dengan jus buah?
6 Apakah ibu minum tablet tambah darah sesudah makan?
7 Apakah ibu mengonsumsi obat tambah darah secara
teratur?
8 Dengan meminum obat tambah darah, apakah ibu tidak
memiliki keluhan seperti lemas?
9 Apakah ibu bisa minum obat dengan air putih?
10 Ibu mengonsumsi tablet Fe pada usia kehamilan 4-12
minggu
11 Apakah ibu tidak mengalami kekurangan darah setelah
mengkonsumsi obat tambah darah?
12 Apakah ibu meminum tablet fe 2 kali dalam satu hari?
13 Apakah ibu meminum obat tambah darah 1 kali dalam
satu hari?
14 Ibu mengonsumsi tablet Fe pada usia kehamilan 13-20
minggu
15 Ibu mengonsumsi tablet Fe pada usia kehamilan 32
minggu keatas
IV. Anemia Pada Ibu
Hamil
Kadar Hemoglobin dalam darah ibu :.......gr/dl
(Di isi oleh peneliti atau bidan berdasarkan hasil pemeriksaan darah dengan
menggunakan metode sahli)
Lampiran 1 (Lanjutan)
50
MASTER DATA UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS
N
o
P
1
P
2
P
3
P
4
P
5
P
6
P
7
P
8
P
9
P1
0
P1
1
P1
2
P1
3
P1
4
P1
5
Total
P
1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 5
2 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 5
3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 2
4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 12
5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 14
6 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1
7 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 14
8 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1 5
9 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 5
1
0 1 0 1 1 0 0 1 0 0 1 1 0 0 1 1 8
1
1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 2
1
2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 12
1
3 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 9
1
4 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 10
1
5 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 11
Lampiran 2
51
MASTER TABEL
HUBUNGAN JARAK KEHAMILAN DAN KEPATUHAN IBU DALAM MENGKONSUMSI TABLET FE DENGAN ANEMIA PADA
KEHAMILAN DI KLINIK PRATAMA RENTO KABANJAHE TAHUN 2019
Nama_Responde
n
Umu
r
Kat_Umu
r Pekerjaan
Kat_Pekerjaa
n
Jumlah_Ana
k
Kat_J.Ana
k
Jarak_Kehamila
n
Kat_Jarak_Kehamila
n
Kehamilan_Bula
n
Kat_Kehamilan
Bulan
P
1
P
2
P
3
P
4
P
5
P
6
P
7
P
8
P
9
P1
0
Total_Kat_Menk
o
Kat_K_Mengk
o
Anemi
a
Kar_Anemi
a
Dita 29 2 Wiraswast
a 2 2 Orang 2 3 Tahun 2 Keempat 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 7 2 Ringan 2
Yurnita 28 2 IRT 1 3 Orang 3 2 Tahun 2 Keenam 3 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 3 1 Ringan 2
Maranata 30 2 PNS 3 2 Orang 2 3 Tahun 2 Kelima 2 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 7 2 Sedang 1
Neneng 19 1 IRT 1 1 Orang 1 1 Tahun 1 Kedelapan 5 0 1 0 1 0 0 1 0 0 1 4 1 Ringan 2
Fadilah 36 3 IRT 1 2 Orang 2 4 Tahun 2 Keempat 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 6 2 Ringan 2
Rahma 25 2 Wiraswast
a 2 4 Orang 4 1 Tahun 1 Keempat 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 8 2 Ringan 2
Yenchi 31 2 IRT 1 2 Orang 2 3 Tahun 2 Ketujuh 4 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 7 2 Ringan 2
Seberina 27 2 IRT 1 4 Orang 4 1 Tahun 1 Keenam 3 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 6 2 Sedang 1
Itana 34 2 IRT 1 2 Orang 2 3 Tahun 2 Keenam 3 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 3 1 Sedang 1
Berliana 25 2 PNS 3 4 Orang 4 1 Tahun 1 Ketujuh 4 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 8 2 Sedang 1
Suci 31 2 Wiraswast
a 2 4 Orang 4 1 Tahun 1 Kelima 2 0 0 1 0 1 1 0 1 1 0 5 1 Ringan 2
Mahwasifa 29 2 Wiraswast
a 2 3 Orang 3 2 Tahun 2 Keempat 1 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 6 2 Sedang 1
Dilla 37 3 Wiraswast
a 2 3 Orang 3 2 Tahun 2 Ketujuh 4 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 3 1 Ringan 2
Triyulia 24 2 Wiraswast
a 2 4 Orang 4 1 Tahun 1 Kelima 2 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 6 2 Sedang 1
Krisna 20 2 IRT 3 2 Orang 2 1 Tahun 1 Kesembilan 6 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 6 2 Ringan 2
Dilla 19 1 IRT 1 1 Orang 1 1 Tahun 1 Keempat 1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 1 4 1 Ringan 2
Servita 38 3 Wiraswast
a 2 2 Orang 2 4 Tahun 2 Kelima 2 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 4 1 Sedang 1
Monika 19 1 IRT 1 1 Orang 1 1 Tahun 1 Keenam 3 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 3 1 Ringan 2
Nengsih 30 2 PNS 3 5 Orang 5 1 Tahun 1 Kelima 2 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 3 1 Ringan 2
Warna 34 2 Wiraswast
a 2 2 Orang 2 3 Tahun 2 Kedelapan 5 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 7 2 Sedang 1
Lam
piran
3
52
Mitra 28 2 PNS 3 4 Orang 4 1 Tahun 1 Keempat 1 0 1 0 1 1 0 0 0 0 1 4 1 Ringan 2
Rita 28 2 Wiraswast
a 2 2 Orang 2 2 Tahun 2 Keenam 3 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 7 2 Sedang 1
Hartati 32 2 IRT 1 5 Orang 5 1 Tahun 1 Keenam 3 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 3 1 Ringan 2
Fitri 31 2 IRT 1 5 Orang 5 1 Tahun 1 Kelima 2 1 0 0 1 0 0 1 1 1 0 5 1 Ringan 2
Nuraini 37 3 Wiraswast
a 2 2 Orang 2 4 Tahun 2 Kesembilan 6 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 6 2 Sedang 1
Esterlina 38 3 PNS 3 4 Orang 4 1 Tahun 1 Keempat 1 1 0 0 1 0 0 1 1 0 0 4 1 Ringan 2
Ratna 28 2 IRT 1 3 Orang 3 1 Tahun 1 Keenam 3 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 3 1 Ringan 2
Hayati 37 3 Wiraswast
a 2 4 Orang 4 1 Tahun 1 Kelima 2 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 6 2 Ringan 2
Meline 40 3 IRT 1 3 Orang 3 3 Tahun 2 Keenam 3 1 0 1 0 0 1 0 0 1 1 5 1 Sedang 1
Jilani 23 2 IRT 1 3 Orang 3 1 Tahun 1 Kelima 2 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 3 1 Ringan 2
Sabar 26 2 IRT 1 5 Orang 5 1 Tahun 1 Kesembilan 6 0 0 0 1 0 1 1 0 0 1 4 1 Ringan 2
Lasma 34 2 IRT 1 5 Orang 5 2 Tahun 2 Keempat 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 6 2 Sedang 1
Keterangan :
Umur Pekerjaan Jumlah Anak Jarak Kehamilan Kehamilan Bulan
1. <20 tahun 1. IRT 1. 1 orang 1. < 2 tahun 1. 4 bulan
2. 20-35 tahun 2. Wiraswasta 2. 2 orang 2. ≥ 2 tahun 2. 5 bulan
3. >35 tahun 3. PNS 3. 3 orang 3. 6 bulan
4. 4 orang 4. 7 bulan
5. 5 orang 5. 8 bulan
6. 9 bulan
Kepatuhan M. Tablet Fe Anemia
1. Tidak patuh 1. Sedang
2. Patuh 2. Ringan
Lam
piran
3 (L
anju
tan)
53
OUTPUT HASIL UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS
Correlations
Correlations
p1 p2 p3 p4 p5 p6 p7 p8 p9 p10 p11 p12 p13 p14 p15 Total
p1 Pearson Correlation
1 .464 .732** .732
** .491 .339 .600
* .327 .071 .189 -.071 -.339 -.342 -.071 .071 .490
Sig. (2-tailed) .081 .002 .002 .063 .216 .018 .234 .800 .500 .800 .216 .211 .800 .800 .063
N 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15
p2 Pearson Correlation
.464 1 .732** .732
** .764
** .607
* .600
* .327 .339 .189 .196 -.339 -.040 .196 .071 .678
**
Sig. (2-tailed) .081 .002 .002 .001 .016 .018 .234 .216 .500 .483 .216 .887 .483 .800 .005
N 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15
p3 Pearson Correlation
.732** .732
** 1 .732
** .764
** .607
* .873
** .055 .339 .472 .196 -.339 -.040 .196 .339 .772
**
Sig. (2-tailed) .002 .002 .002 .001 .016 .000 .847 .216 .075 .483 .216 .887 .483 .216 .001
N 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15
p4 Pearson Correlation
.732** .732
** .732
** 1 .491 .339 .600
* .327 .071 .189 .196 -.339 -.342 .196 .071 .584
*
Sig. (2-tailed) .002 .002 .002 .063 .216 .018 .234 .800 .500 .483 .216 .211 .483 .800 .022
N 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15
p5 Pearson Correlation
.491 .764** .764
** .491 1 .873
** .667
** .389 .600
* .577
* .218 -.055 .123 .218 .327 .861
**
Sig. (2-tailed) .063 .001 .001 .063 .000 .007 .152 .018 .024 .435 .847 .662 .435 .234 .000
N 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15
p6 Pearson Correlation
.339 .607* .607
* .339 .873
** 1 .764
** .491 .732
** .661
** .071 .071 .342 .339 .464 .887
**
Lam
piran
4 (L
anju
tan)
54
Sig. (2-tailed) .216 .016 .016 .216 .000 .001 .063 .002 .007 .800 .800 .211 .216 .081 .000
N 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15
p7 Pearson Correlation
.600* .600
* .873
** .600
* .667
** .764
** 1 .167 .491 .577
* .055 -.218 .185 .327 .491 .829
**
Sig. (2-tailed) .018 .018 .000 .018 .007 .001 .553 .063 .024 .847 .435 .510 .234 .063 .000
N 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15
p8 Pearson Correlation
.327 .327 .055 .327 .389 .491 .167 1 .491 .289 .055 .055 -.123 .055 -.055 .446
Sig. (2-tailed) .234 .234 .847 .234 .152 .063 .553 .063 .297 .847 .847 .662 .847 .847 .095
N 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15
p9 Pearson Correlation
.071 .339 .339 .071 .600* .732
** .491 .491 1 .661
** .339 .339 .342 .339 .196 .730
**
Sig. (2-tailed) .800 .216 .216 .800 .018 .002 .063 .063 .007 .216 .216 .211 .216 .483 .002
N 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15
p10 Pearson Correlation
.189 .189 .472 .189 .577* .661
** .577
* .289 .661
** 1 .189 .189 .426 .472 .661
** .773
**
Sig. (2-tailed) .500 .500 .075 .500 .024 .007 .024 .297 .007 .500 .500 .113 .075 .007 .001
N 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15
p11 Pearson Correlation
-.071 .196 .196 .196 .218 .071 .055 .055 .339 .189 1 -.071 -.040 .196 .071 .303
Sig. (2-tailed) .800 .483 .483 .483 .435 .800 .847 .847 .216 .500 .800 .887 .483 .800 .273
N 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15
p12 Pearson Correlation
-.339 -.339 -.339 -.339 -.055 .071 -.218 .055 .339 .189 -.071 1 -.040 -.071 -.196 -.042
Sig. (2-tailed) .216 .216 .216 .216 .847 .800 .435 .847 .216 .500 .800 .887 .800 .483 .883
N 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15
p13 Pearson Correlation
-.342 -.040 -.040 -.342 .123 .342 .185 -.123 .342 .426 -.040 -.040 1 .564* .645
** .294
Lam
piran
4 (L
anju
tan)
55
Sig. (2-tailed) .211 .887 .887 .211 .662 .211 .510 .662 .211 .113 .887 .887 .029 .009 .287
N 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15
p14 Pearson Correlation
-.071 .196 .196 .196 .218 .339 .327 .055 .339 .472 .196 -.071 .564* 1 .607
* .522
*
Sig. (2-tailed) .800 .483 .483 .483 .435 .216 .234 .847 .216 .075 .483 .800 .029 .016 .046
N 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15
p15 Pearson Correlation
.071 .071 .339 .071 .327 .464 .491 -.055 .196 .661** .071 -.196 .645
** .607
* 1 .543
*
Sig. (2-tailed) .800 .800 .216 .800 .234 .081 .063 .847 .483 .007 .800 .483 .009 .016 .037
N 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15
Total Pearson Correlation
.490 .678** .772
** .584
* .861
** .887
** .829
** .446 .730
** .773
** .303 -.042 .294 .522
* .543
* 1
Sig. (2-tailed) .063 .005 .001 .022 .000 .000 .000 .095 .002 .001 .273 .883 .287 .046 .037
N 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Lam
piran
4 (L
anju
tan)
56
Reliability Scale: ALL VARIABLES
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 15 100.0
Excludeda 0 .0
Total 15 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.858 15
Lam
piran
4 (L
anju
tan)
57
HASIL OUTPUT PENELITIAN Frequencies
Statistics
Kat_Umur
Kat_Pekerjaan
Kat_J.Anak
Kat_Jarak_Kehamilan
Kat_Kehamilan_Bulan
Kat_K_Mengkonsumsi_Tablet_Fe
Kat_Anemia
N Valid
32 32 32 32 32 32 32
Missing
0 0 0 0 0 0 0
Percentiles
25 2.00 1.00 2.00 1.00 1.25 1.00 1.00
50 2.00 2.00 3.00 1.00 2.50 1.00 2.00
75 2.00 2.00 4.00 2.00 3.75 2.00 2.00
Frequency Table
Kat_Umur
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid <20 Tahun 3 9.4 9.4 9.4
20-35 Tahun 22 68.8 68.8 78.1
>35 Tahun 7 21.9 21.9 100.0
Total 32 100.0 100.0
Kat_Pekerjaan
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid IRT 15 46.9 46.9 46.9
Wiraswasta 11 34.4 34.4 81.3
PNS 6 18.8 18.8 100.0
Total 32 100.0 100.0
Lampiran 5
58
58
Kat_J.Anak
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid 1 Orang 3 9.4 9.4 9.4
2 Orang 10 31.3 31.3 40.6
3 Orang 6 18.8 18.8 59.4
4 Orang 8 25.0 25.0 84.4
5 Orang 5 15.6 15.6 100.0
Total 32 100.0 100.0
Kat_Jarak_Kehamilan
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid < 2 Tahun 18 56.3 56.3 56.3
>2 Tahun 14 43.8 43.8 100.0
Total 32 100.0 100.0
Kat_Kehamilan_Bulan
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Keempat 8 25.0 25.0 25.0
Kelima 8 25.0 25.0 50.0
Keenam 8 25.0 25.0 75.0
Ketujuh 3 9.4 9.4 84.4
Kedelapan 2 6.3 6.3 90.6
Kesembilan 3 9.4 9.4 100.0
Total 32 100.0 100.0
Lampiran 5 (Lanjutan)
59
59
Kat_K_Mengkonsumsi_Tablet_Fe
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Tidak Patuh 17 53.1 53.1 53.1
Patuh 15 46.9 46.9 100.0
Total 32 100.0 100.0
Kat_Anemia
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Sedang 12 37.5 37.5 37.5
Ringan 20 62.5 62.5 100.0
Total 32 100.0 100.0
Lampiran 5 (Lanjutan)
60
60
Crosstabs
Case Processing Summary
Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
Kat_Jarak_Kehamilan * Kat_Anemia
32 100.0% 0 .0% 32 100.0%
Kat_K_Mengkonsumsi_Tablet_Fe * Kat_Anemia
32 100.0% 0 .0% 32 100.0%
Kat_Jarak_Kehamilan * Kat_Anemia
Crosstab
Kat_Anemia
Total Sedang Ringan
Kat_Jarak_Kehamilan < 2 Tahun Count 3 15 18
Expected Count 6.8 11.3 18.0
% within Kat_Jarak_Kehamilan
16.7% 83.3% 100.0%
% within Kat_Anemia 25.0% 75.0% 56.3%
% of Total 9.4% 46.9% 56.3%
>2 Tahun Count 9 5 14
Expected Count 5.3 8.8 14.0
% within Kat_Jarak_Kehamilan
64.3% 35.7% 100.0%
% within Kat_Anemia 75.0% 25.0% 43.8%
% of Total 28.1% 15.6% 43.8%
Total Count 12 20 32
Expected Count 12.0 20.0 32.0
% within Kat_Jarak_Kehamilan
37.5% 62.5% 100.0%
% within Kat_Anemia 100.0% 100.0% 100.0%
% of Total 37.5% 62.5% 100.0%
Chi-Square Tests
Value df
Asymp. Sig. (2-sided)
Exact Sig. (2-sided)
Exact Sig. (1-sided)
Lampiran 5 (Lanjutan)
61
61
Pearson Chi-Square 7.619a 1 .006
Continuity Correctionb 5.723 1 .017
Likelihood Ratio 7.871 1 .005
Fisher's Exact Test .010 .008
Linear-by-Linear Association
7.381 1 .007
N of Valid Cases 32
a. 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 5,25.
b. Computed only for a 2x2 table
Kat_K_Mengkonsumsi_Tablet_Fe * Kat_Anemia
Crosstab
Kat_Anemia
Total Sedang Ringan
Kat_K_Mengkonsumsi_Tablet_Fe
Tidak Patuh
Count 3 14 17
Expected Count 6.4 10.6 17.0
% within Kat_K_Mengkonsumsi_Tablet_Fe
17.6% 82.4% 100.0%
% within Kat_Anemia 25.0% 70.0% 53.1%
% of Total 9.4% 43.8% 53.1%
Patuh Count 9 6 15
Expected Count 5.6 9.4 15.0
% within Kat_K_Mengkonsumsi_Tablet_Fe
60.0% 40.0% 100.0%
% within Kat_Anemia 75.0% 30.0% 46.9%
% of Total 28.1% 18.8% 46.9%
Total Count 12 20 32
Expected Count 12.0 20.0 32.0
% within Kat_K_Mengkonsumsi_Tablet_Fe
37.5% 62.5% 100.0%
% within Kat_Anemia 100.0% 100.0% 100.0%
% of Total 37.5% 62.5% 100.0%
Lampiran 5 (Lanjutan)
62
62
Chi-Square Tests
Value df
Asymp. Sig. (2-sided)
Exact Sig. (2-sided)
Exact Sig. (1-sided)
Pearson Chi-Square 6.099a 1 .014
Continuity Correctionb 4.426 1 .035
Likelihood Ratio 6.306 1 .012
Fisher's Exact Test .027 .017
Linear-by-Linear Association
5.908 1 .015
N of Valid Cases 32
a. 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 5,63.
b. Computed only for a 2x2 table
Lampiran 5 (Lanjutan)
63
63
Lampiran 6
64
64
Lampiran 7
65
65
Lampiran 8
66
66
Lampiran 9
67
67
Lampiran 10
68
68
Lampiran 11
69
69
Lampiran 12
70
70
Lampiran 13
71
71
Lampiran 14
72
72
Lampiran 15
73
73
Lampiran 15 (Lanjutan)
74
74
Lampiran 16
75
75
Lampiran 16 (Lanjutan)
76
76
Lampiran 17
77
77
78
78
79
79