hubungan persepsi dan sikap siswa kelas ii pada mata...

228
i HUBUNGAN PERSEPSI DAN SIKAP SISWA KELAS II PADA MATA PELAJARAN PKn DI SD KANISIUS BANTUL YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Oleh: Ganis Achun Laarde NIM: 131134144 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2017 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: others

Post on 25-Nov-2020

5 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: HUBUNGAN PERSEPSI DAN SIKAP SISWA KELAS II PADA MATA ...repository.usd.ac.id/8869/2/131134144_full.pdf · terhadap mata pelajaran PKn. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

i

HUBUNGAN PERSEPSI DAN SIKAP SISWA KELAS II PADA

MATA PELAJARAN PKn DI SD KANISIUS BANTUL

YOGYAKARTA

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh:

Ganis Achun Laarde

NIM: 131134144

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: HUBUNGAN PERSEPSI DAN SIKAP SISWA KELAS II PADA MATA ...repository.usd.ac.id/8869/2/131134144_full.pdf · terhadap mata pelajaran PKn. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

C)lehi

Desember 2016

Tanggal 13]Desember 2016

SKRIPSI

HUBUNGAN PERSEPSI DAN SIKAP SISWA KELAS H PADA

mTA PELAJARAN PKm DISD KANISIUS BANTUL

YOGYAKARTA

Elisabeth Desiana Mayasari, S.Psi., M.A.

彙■1■募毅母婆異豪II「L要III童「:営11]塁霧IRI:ち≧11≦壁雲糞亀曇遣塾≧11111壽

卜[.Hum_ Tal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: HUBUNGAN PERSEPSI DAN SIKAP SISWA KELAS II PADA MATA ...repository.usd.ac.id/8869/2/131134144_full.pdf · terhadap mata pelajaran PKn. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

SKRIPSI

HUBUNGAN PERSEPSI DAN SIKAP SISWA KELAS H PADA

PIATA PELAJARAN PKn DISD KANISIUS BANTUL

YOGYAKARTA

E》ipersiapkan dan disusun olehi

Ganls Achun Laarde

NI〕I:131134144

Telah dipertahankan di depan panitia penguJl

pada tanggal 13 Januari 2017

dan dinyatakan telah memenuhi syarat.

Susunan Panitia Pentti l

Nama

Ketua

Sekretaris

Anggota I

Anggota II

Anggota III

Yogyakarta,iS Jcavluqf i 9o1?

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Sanata Dharma

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: HUBUNGAN PERSEPSI DAN SIKAP SISWA KELAS II PADA MATA ...repository.usd.ac.id/8869/2/131134144_full.pdf · terhadap mata pelajaran PKn. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

iv

HALAMAN PERSEMBAHAN

Karya ilmiah ini Penulis persembahkan kepada:

1. Allah S. W. T, sumber kekuatan dan sahabat sejatiku.

2. Kedua orang tuaku Alm. Sumarno dan Watimah S.Pd yang senantiasa

memberikan kasih sayang dan ketulusan.

3. Kakakku Ganes May Laardo dan Ria Eka Meyda S. yang memberiku

semangat.

4. Andika Widyantoro yang selalu memberikan semangat.

5. Sahabat-sahabatku yang bersama berjuang, sebagai penyemangat dan

penghiburku.

6. Universitas Sanata Dharma almamaterku yang kubanggakan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: HUBUNGAN PERSEPSI DAN SIKAP SISWA KELAS II PADA MATA ...repository.usd.ac.id/8869/2/131134144_full.pdf · terhadap mata pelajaran PKn. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

v

MOTTO

Kalahkan rasa malasmu, sebab rasa malas akan menghambat

kesuksesanmu. Suksesmu ada di tanganmu bukan berada di tangan

orang lain.

(Ganis Achun Laarde)

Tidak ada orang bejo, yang ada adalah orang yang mau belajar,

berusaha, pantang menyerah, dan berdoa. (Ganis Achun Laarde)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: HUBUNGAN PERSEPSI DAN SIKAP SISWA KELAS II PADA MATA ...repository.usd.ac.id/8869/2/131134144_full.pdf · terhadap mata pelajaran PKn. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya mcnyatakan dcngan scsungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak

mernutt karya ttau bagian karya orang lain,kecudi yang telah disebutkan ddam

da■ar kutipan dan da■ ar rcfercnsi scbagdmana layaknya karya ilmiah。

Yogyakarta, 13 J anuan 2017

Ganis Achun Laarde

V:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: HUBUNGAN PERSEPSI DAN SIKAP SISWA KELAS II PADA MATA ...repository.usd.ac.id/8869/2/131134144_full.pdf · terhadap mata pelajaran PKn. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

LEMBAR PERNYATAAII PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:

Nama : Ganis Achun Laarde

NomorMahasiswa :13L134144

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada perpustakaan

Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:

*IIUBTINGAN PERSEPSI DAN SIKAP SISWA KELAS II PADA MATA

PELAJARAN PKn DI SD KANISIUS BANTUL YOGYAKARTA", beserta

perangkat yang diperlukan (bila ada).

Dengan demikian saya berikan kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma

untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam

bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikan di

internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari

saya maupun memberikan royalti kepada saya selam a tetap mencantumkan namaa

saya sebagai penulis.

Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta

Pada tanggal : 13 J anuan 2017

Yang menyatakan,

MGanis Achun Laarde

V‖

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: HUBUNGAN PERSEPSI DAN SIKAP SISWA KELAS II PADA MATA ...repository.usd.ac.id/8869/2/131134144_full.pdf · terhadap mata pelajaran PKn. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

viii

ABSTRAK

Laarde, Ganis Achun. (2017). Hubungan Persepsi dan Sikap Siswa Kelas II

Pada Mata Pelajaran PKn Di SD Kanisius Bantul

Yogyakarta.Skripsi.Yogyakarta: Program Studi Pendidikan Guru

Sekolah Dasar, Universitas Sanata Dharma.

Latar belakang penelitian ini adalah keprihatinan terhadap semakin buruknya

persepsi siswa dimana persepsi tersebut dapat mempengaruhi sikap siswa

terhadap mata pelajaran PKn. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

hubungan persepsi siswa kelas II terhadap model pembelajaran Problem Based

Learning (PBL) dengan sikap siswa pada mata pelajaran PKn di SD Kanisius

Bantul Yogyakarta pada semester gasal tahun ajaran 2016/2017.

Penelitian ini menggunakan desain penelitian Factorial Design.Populasi

penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IISD Kanisius Bantul Yogyakartayaitu

sebanyak 30 siswa.Sampel penelitian ini terdiri dari 30 siswa kelas II.Treatment

yang diterapkan di kelompok tersebut adalah model pembelajaran Problem Based

Learning (PBL). Dalam pembelajaran menggunakan Problem Based Learning

(PBL)ada 5 langkah yaituorientasi, mengorganisasi, membimbing penyelidikan,

mengembangkan dan menyajikan hasil karya, menganalisis dan mengevaluasi.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa : terdapat hubungan antara persepsi

siswa terhadap model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dengan sikap

siswa pada mata pelajaran PKn. Hal tersebut ditunjukkan dengan harga Sig (2-

tailed) sebesar 0,000 (p < 0,05); Pearson correlation= 0,638 N=60. Termasuk

hubungan korelasi yang kuat karena 0,638 berada pada rentang 0,60-0,799.

Kata kunci: persepsi siswa, sikap siswa, model pembelajaran PBL

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: HUBUNGAN PERSEPSI DAN SIKAP SISWA KELAS II PADA MATA ...repository.usd.ac.id/8869/2/131134144_full.pdf · terhadap mata pelajaran PKn. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

ix

ABSTRAK

Laarde, Ganis Achun. (2017). Correlation of The Perception and Attitude of 2rd

Grade on Civic Education in Kanisius Bantul School Yogyakarta. Thesis.

Yogyakarta: Department of Elementary School Teacher Education,

University of Sanata Dharma.

The background of this research was concern over the deterioration of

students 'perceptions of where these perceptions can influence students' attitudes

toward the subjects Civics Education. The purpose of this study was to determine

the relationship of class II student perception towards learning model Problem

Based Learning (PBL) with the attitude of students in the Civics Education in

Kanisius Bantul School Yogyakarta in odd semester of 2016/2017 academic year.

This study research design Factorial Design. Populasi this research is all

class student II Kanisius Bantul School Yogyakarta was 30 students. Sampel this

study consisted of 30 students of class II as a group. Treatment applied in the

group was learning model Problem Based Learning (PBL ). In learning to use the

Problem Based Learning (PBL) there are 5 steps were orientation, organizing,

guiding investigations, develop and present work, analyzing and evaluating.

The results showed that: there is a relationship between students'

perception of the learning model Problem Based Learning (PBL) with the attitude

of students in the Civics Education. This is shown by the price of Sig (2-tailed) of

0.000 (p <0.05); Pearson correlation = 0.638 N = 60. Including a strong

correlation for 0.638 were in the range 0.60 to 0.799.

Keywords: Student’s Perception, Student’s Attitude, Problem Based Learning

(PBL)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: HUBUNGAN PERSEPSI DAN SIKAP SISWA KELAS II PADA MATA ...repository.usd.ac.id/8869/2/131134144_full.pdf · terhadap mata pelajaran PKn. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

x

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan kasih-Nya

sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini dengan lancar dan tepat waktu.

Skripsi yang berjudul “HUBUNGAN PERSEPSI SISWA KELAS II

TERHADAP MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING

(PBL) DENGAN SIKAP SISWA PADA MATA PELAJARAN PKn DI SD

KANISIUS BANTUL” disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

gelar Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta.

Peneliti menyadari bahwa skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik berkat

bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Karena itu, peneliti mengucapkan

terimakasih kepada:

1. Rohandi, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

2. Christiyanti Aprinastuti, S.Si., M.Pd. selaku Ketua Program Studi Pendidikan

Sekolah Dasar Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

3. Apri Damai Sagita Krissandi,. S.S., M.Pd. selaku Wakil Ketua Program Studi

Pendidikan Sekolah Dasar Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

4. Drs. Paulus Wahana, M.Hum. selaku Dosen Pembimbing I yang

membimbing kami dengan penuh bijaksana dan sabar.

5. Elisabeth Desiana Mayasari, S.Psi., M.A. selaku Dosen Pembimbing II yang

membimbing kami dengan penuh kesabaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: HUBUNGAN PERSEPSI DAN SIKAP SISWA KELAS II PADA MATA ...repository.usd.ac.id/8869/2/131134144_full.pdf · terhadap mata pelajaran PKn. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

xi

6. Ch Winarsih, S.Pd. selaku Kepala Sekolah SD Kanisius Bantul Yogyakarta

yang telah memberikan ijin melakukan penelitian.

7. Ratna Kuntari Ningrum, S.Pd. selaku guru mitra yang telah membantu

pelaksanaan penelitian, sehingga penelitian dapat berjalan dengan lancar.

8. Siswa kelas II SD Kanisius Bantul Yogyakarta tahun ajaran 2016/2017 yang

telah bersedia terlibat dalam penelitian.

9. Sekretariat PGSD Universitas sanata Dharma Yogyakarta yang telah

membantu proses perijinan penelitian skripsi.

10. Ayahku Alm. Sumarno yang selalu memberikan doa dan kasih sayangnya

dari surga.

11. Ibu Watimah, S.Pd yang dengan sabar selalu menyertai perjuanganku berupa

doa, kasih sayang, perhatian, nasihat, dan materi.

12. Kakakku terkasih Ganes May Laardo, A.Md.yang selalu menyemangati dan

mendukungku dalam doa.

13. Kakakku iparku, Ria Eka Meyda S., S.Pd yang senantiasa memberi doa dan

dukungan semangat.

14. Ponakanku, Mehdion Adillio Avicenna yang menjadi penyemangatku.

15. Andika Widyantoro yang selalu memberikan semangat, dukungan, dan doa.

16. Sahabat-sahabatku Cicil, Achichi, Vero, Vera, Lola, Listi, Nindi, Martha,

Elwita, Damai, dan Gemma yang selalu mendukungku.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: HUBUNGAN PERSEPSI DAN SIKAP SISWA KELAS II PADA MATA ...repository.usd.ac.id/8869/2/131134144_full.pdf · terhadap mata pelajaran PKn. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

xii

17. Semua pihak yang tidak dapat peneliti sebutkan satu per satu namun telah

banyak membantu peneliti dalam menyelesaikan skripsi ini.

Peneliti menyadari bahwa skripsi ini belum sempurna karena keterbatasan

kemampuan peneliti. Segala kritik dan saran yang membangun akan peneliti

terima dengan senang hati. Peneliti berharap, semoga skripsi ini dapat bermanfaat

bagi dunia pendidikan dan para pembaca.

Peneliti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: HUBUNGAN PERSEPSI DAN SIKAP SISWA KELAS II PADA MATA ...repository.usd.ac.id/8869/2/131134144_full.pdf · terhadap mata pelajaran PKn. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

xiii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................. ii

HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................... iv

HALAMAN MOTTO ...................................................................................... v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .......................................................... vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH

UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ........................................................ vii

ABSTRAK ....................................................................................................... viii

ABSTRACT ....................................................................................................... ix

KATA PENGANTAR ..................................................................................... x

DAFTAR ISI .................................................................................................... xiii

DAFTAR TABEL ............................................................................................ xvii

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xix

DAFTAR GRAFIK .......................................................................................... xx

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xxi

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah ...................................................... 1

1.2 Batasan Masalah................................................................... 6

1.3 Rumusan Masalah ................................................................ 6

1.4 Tujuan Penelitian ................................................................. 6

1.5 Manfaat Penelitian ............................................................... 6

1.6 Definisi Operasional............................................................. 9

BAB II LANDASAN TEORI

2.1. Kajian Pustaka .................................................................. 11

2.1.1 Persepsi Siswa .................................................................. 11

2.1.1.1 Pengertian Persepsi .......................................................... 11

2.1.1.2 Sifat-Sifat Persepsi ........................................................... 12

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: HUBUNGAN PERSEPSI DAN SIKAP SISWA KELAS II PADA MATA ...repository.usd.ac.id/8869/2/131134144_full.pdf · terhadap mata pelajaran PKn. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

xiv

2.1.1.3 Syarat Terjadinya Persepsi ............................................... 13

2.1.1.4 Jenis-Jenis Persepsi .......................................................... 14

2.1.1.5 Indikator Persepsi ............................................................. 15

2.1.2 Sikap Siswa ...................................................................... 16

2.1.2.1 Pengertian Sikap ............................................................... 16

2.1.2.2 Karakterisitik Sikap .......................................................... 17

2.1.2.3 Faktor Pembentukan Sikap ............................................... 18

2.1.2.4 Indikator Sikap ................................................................. 19

2.1.3 Problem Based Learning (PBL) ....................................... 20

2.1.3.1 Pengertian PBL ................................................................ 20

2.1.3.2 Tujuan PBL ...................................................................... 21

2.1.3.3 Ciri-Ciri PBL .................................................................... 22

2.1.3.4 Prinsip-Prinsip PBL ......................................................... 22

2.1.3.5 Langkah-Langkah PBL .................................................... 24

2.1.4 Hakekat Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) .................. 26

2.1.4.1 Pengertian Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) ............. 26

2.1.4.2 Faktor Yang Mempengaruhi Pembelajaran PKn ............. 28

2.1.4.3 Pembelajaran PKn Di Sekolah Dasar ............................... 29

2.1.5 Materi Kelas II Membiasakan Hidup Bergotong Royong . 30

2.2 Hasil Penelitian Terdahulu yang Relevan ........................... 31

2.2.1 Literatur Map ....................................................................... 34

2.3 Kerangka Berpikir ............................................................... 35

2.4 Hipotesis Penelitian ............................................................. 37

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian .................................................................... 38

3.2 Setting Penelitian ................................................................ 39

3.2.1 Lokasi Penelitian ............................................................... 39

3.2.2 Waktu Penelitian ................................................................. 40

3.3 Populasi dan Sampel ........................................................... 40

3.4 Variabel penelitian .............................................................. 41

3.5 Teknik Pengumpulan Data .................................................. 43

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: HUBUNGAN PERSEPSI DAN SIKAP SISWA KELAS II PADA MATA ...repository.usd.ac.id/8869/2/131134144_full.pdf · terhadap mata pelajaran PKn. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

xv

3.6 Instrumen Penelitian ........................................................... 45

3.7 Teknik Pengujian Instrumen ............................................... 54

3.7.1 Validitas Instrumen ............................................................. 54

3.7.2 Reliabilitas .......................................................................... 57

3.8 Teknik Analisi Data ............................................................ 65

3.8.1 Uji Prasyarat .................................................................... 66

3.8.1.1 Uji Normalitas Data ........................................................ 66

3.8.1.2 Uji Homogenitas .............................................................. 67

3.8.1.3 Uji Linearitas ................................................................... 68

3.8.2 Uji Hipotesis .................................................................... 68

3.8.2.1 Uji Hipotesis Korelatif (Hubungan) ................................ 68

3.8.3 Analisis Tambahan .......................................................... 70

3.8.3.1 Uji Perbedaan Persepsi Siswa Terhadap Model Pembela

lajaran PBL dengan Sikap Siswa Pada Mata Pelajaran

PKn ................................................................................... 70

3.8.3.2 Uji Kenaikan Skor pretest ke posttest ............................. 71

3.8.3.3 Dampak Perlakuan Siswa ................................................ 72

3.8.3.5 Pembahasan Lebih Lanjut ................................................ 74

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian .................................................................... 75

4.1.1 Implementasi Penelitian .................................................... 75

4.1.1.1 Deskripsi Populasi Penelitian .......................................... 75

4.1.1.2 Deskripsi Implementasi Pembelajaran ............................ 76

4.2 Hasil Uji Hipotesis ............................................................ 79

4.2.1 Uji Prasyarat .................................................................... 80

4.2.1.1 Uji Normalitas Persepsi Siswa Terhadap Model Pembela

jaran PBL ........................................................................ 80

4.2.1.2 Uji Normalitas Sikap Siswa Pada Mata Pelajaran PKn ... 82

4.2.1.3 Uji Homogenitas Persepsi Siswa ..................................... 84

4.2.1.4 Uji Homogenitas Sikap Siswa ......................................... 85

4.2.1.5 Uji Linearitas ................................................................... 86

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: HUBUNGAN PERSEPSI DAN SIKAP SISWA KELAS II PADA MATA ...repository.usd.ac.id/8869/2/131134144_full.pdf · terhadap mata pelajaran PKn. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

xvi

4.2.2 Uji Hipotesis .................................................................... 88

4.2.2.1 Uji Hipotesis Korelatif ..................................................... 88

4.2.3 Analisis Tambahan ......................................................... 89

4.2.3.1 Uji Perbedaan Persepsi Siswa Terhadap Model Pembela

jaran PBL ........................................................................ 89

4.2.3.2 Uji Perbedaan Sikap Siswa Pada Mata Pelajaran PKn .... 91

4.2.3.3 Uji Kenaikan Skor Pretest ke Posttest Persepsi Siswa

Terhadap Model Pembelajaran PBL ............................... 93

4.2.3.4 Uji Kenaikan Skor Pretest ke PosttestSikap Siswa Pada

Mata Pelajaran PKn ......................................................... 96

4.3 Pembahasan Hasil Penelitian ............................................... 99

4.3.1 Pembahasan Uji Hipotesis ............................................... 99

4.3.1.1 Hubungan Antara Persepsi Siswa Dengan Sikap Siswa .. 99

4.3.2 Pembahasan Analisis Tambahan ..................................... 100

4.3.2.1 Perbedaan Persepsi Siswa Terhadap Pembelajaran PKn

yang Menggunakan Model Pembelajaran Konvensional

dengan PBL ..................................................................... 100

4.3.2.2 Perbedaan Sikap Siswa Terhadap Pembelajaran PKn

yang Menggunakan Model Pembelajaran Konvensional

dengan PBL ..................................................................... 103

4.3.3 Dampak Perlakuan Siswa ................................................ 106

4.3.3.1 Proses Belajar .................................................................. 106

4.3.3.2 Hasil Belajar .................................................................... 112

4.3.3.3 Pembahasan Lebih Lanjut ................................................ 114

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan .......................................................................... 117

5.2 Keterbatasan Penelitian .......................................................... 118

5.3 Saran ...................................................................................... 118

DAFTAR REFERENSI ............................................................... 120

LAMPIRAN ................................................................................ 124

CURRICULUM VITAE ................................................................ 188

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: HUBUNGAN PERSEPSI DAN SIKAP SISWA KELAS II PADA MATA ...repository.usd.ac.id/8869/2/131134144_full.pdf · terhadap mata pelajaran PKn. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

xvii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tebel 2.1 Sintaks atau Langkah-langkah PBL ........................................... 25

Tabel 3.1 Jadwal Pengambilan Data ......................................................... 40

Tabel 3.2 Kisi-kisi kuesioner....................................................................... 44

Tabel 3.3 Kisi-Kisi Pembelajaran ............................................................. 46

Tabel 3.4 Kisi-kisi Pertanyaan Kuesioner Presepsi Siswa Tentang Model

Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) .......................... 48

Tabel 3.5 Kisi-kisi Pertanyaan Kuesioner Sikap Siswa Terhadap Mata

Pelajaran PKn ............................................................................. 51

Tabel 3.6 Sebaran Uji Coba Kuesioner Presepsi Siswa Tentang Model

Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) .......................... 53

Tabel 3.7 Sebaran Uji Coba Kuesioner Sikap siswa terhadap mata

pelajaran PKn ............................................................................. 53

Tabel 3.8 Kriteria koefisien reliabilitas ..................................................... 60

Tabel 3.8 Hasil Uji Validitas presepsi siswa terhadap model

pembelajaran Problem Based Learning ..................................... 61

Tabel 3.10 Validasi setiap Indikator ............................................................. 62

Tabel 3.9 Hasil Uji Validitas Sikap Siswa Terhadap PKn ........................ 63

Tabel 3.12 Validasi setiap Indikator ............................................................. 64

Tabel 3.13 Tabel Kualifikasi Koefisien Korelasi .......................................... 64

Tabel 3.14 Tabel Reliabilitas Prespsi Siswa Terhadap Model

Pembelajaran Problem Based Learning ...................................... 65

Tabel 3.15 Tabel Reliabilitas Sikap Siswa Terhadap Mata Pelajaran PKn... 65

Tabel 3.16 Kategori Koefisien Korelasi ........................................................ 70

Tabel 3.17 Pedoman Wawancara Siswa........................................................ 73

Tabel 3.18 Pedoman Wawancara Guru ........................................................ 73

Tabel 4.1 Hasil Uji Normalitas Persepsi Siswa Terhadap Model

Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) .......................... 81

Tabel 4.2 Hasil Uji Normalitas terhadap Sikap Siswa ............................... 83

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: HUBUNGAN PERSEPSI DAN SIKAP SISWA KELAS II PADA MATA ...repository.usd.ac.id/8869/2/131134144_full.pdf · terhadap mata pelajaran PKn. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

xviii

Tabel 4.3 Hasil uji homogenitas terhadap persepsi siswa ........................... 84

Tabel 4.4 Hasil uji homogenitas terhadap sikap siswa ............................... 85

Tabel 4.5 Hasil uji linearitas antara persepsi siswa terhadap model

pembelajaran PBL dengan sikap siswa pada mata pelajaran

PKn .............................................................................................. 86

Tabel 4.6 Uji Korelasi Posttest Persepsi Siswa-Posttest Sikap Siswa ........ 88

Tabel 4.7 Kategori Koefisien Korelasi ........................................................ 89

Tabel 4.8 Uji Perbedaan Persepsi Siswa Terhadap Model Pembelajaran

PBL.............................................................................................. 90

Tabel 4.9 Uji Perbedaan Sikap Siswa Pada Mata Pelajaran PKn .............. 92

Tabel 4.10 Uji Kenaikan Skor Pretest ke Posttest Persepsi Siswa .............. 94

Tabel 4.11 Persentase Uji Kenaikan Skor Pretest dan Posttest Persepsi

Siswa .......................................................................................... 95

Tabel 4.12 Uji Kenaikan Skor Pretest ke Posttest Sikap Siswa .................. 97

Tabel 4.13 Persentase Uji Kenaikan Skor Pretest dan Posttest Sikap Siswa 98

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: HUBUNGAN PERSEPSI DAN SIKAP SISWA KELAS II PADA MATA ...repository.usd.ac.id/8869/2/131134144_full.pdf · terhadap mata pelajaran PKn. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

xix

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Bagan Syarat Terjadinya Persepsi .............................................. 13

Gambar 2.2 Bagan Hasil Penelitian yang Relevan ....................................... 34

Gambar 3.1 Variabel Penelitian .................................................................... 42

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: HUBUNGAN PERSEPSI DAN SIKAP SISWA KELAS II PADA MATA ...repository.usd.ac.id/8869/2/131134144_full.pdf · terhadap mata pelajaran PKn. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

xx

DAFTAR GRAFIK

Halaman

Gambar 4.1 Grafik Scatterplot Hasil Uji Linearitas .................................. 87

Gambar 4.2 Grafik Perbandingan Selisih Skor Pretest ke Posttest

Persepsi Siswa Kelompok Eksperimen ................................. 91

Gambar 4.3 Grafik Perbandingan Selisih Skor Pretest ke Posttest Sikap

Siswa Kelompok Eksperimen ................................................ 93

Gambar 4.4 Grafik Peningkatan Skor Pretest dan Posttest Persepsi

Siswa ...................................................................................... 96

Gambar 4.6 Grafik Peningkatan Skor Pretest dan Posttest Sikap Siswa .. 98

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: HUBUNGAN PERSEPSI DAN SIKAP SISWA KELAS II PADA MATA ...repository.usd.ac.id/8869/2/131134144_full.pdf · terhadap mata pelajaran PKn. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

xxi

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 3.1 Instrumen Penelitian .............................................................. 125

Lampiran 3.3 Expert Judgement ................................................................. 128

Lampiran 3.4 Uji Validitas Instrumen Persepsi Siswa ............................... 130

Lampiran 3.5 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Persepsi Siswa .................. 132

Lampiran 3.6 Uji Validitas Instrumen Sikap Siswa .................................... 135

Lampiran 3.7 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Sikap Siswa ...................... 136

Lampiran 4.1 Silabus Kelompok Eksperimen ............................................ 122

Lampiran 4.2 RPP Kelompok Eksperimen ................................................. 126

Lampiran 4.3 Soal ....................................................................................... 157

Lampiran 4.4 Nilai Pretest Persepsi Siswa .................................................. 160

Lampiran 4.5 Nilai Posttest Persepsi Siswa ................................................. 161

Lampiran 4.6 Nilai Pretest Sikap Siswa Pada Mata Pelajaran PKn ............ 162

Lampiran 4.7 Nilai Posttest Sikap Siswa Pada Mata Pelajaran PKn .......... 163

Lampiran 4.8 Uji Normalitas Pretest Persepsi Siswa dan Sikap Siswa ...... 164

Lampiran 4.9 Uji Normalitas Posttest Persepsi Siswa dan Sikap Siswa .... 165

Lampiran 4.10 Uji Normalitas Selisih Skor Pretest ke Posttest Persepsi

Siswa dan Sikap Siswa ......................................................... 166

Lampiran 4.11 Uji Homogenitas Persepsi Siswa Terhadap Model

Pembeajaran PBL ................................................................. 167

Lampiran 4.12 Uji Homogenitas Sikap Siswa Pada Mata Pelajaran PKn .... 168

Lampiran 4.13 Uji Linearitas ........................................................................ 169

Lampiran 4.14 Uji Perbedaan Persepsi Siswa Terhadap Model

Pembelajaran PBL ................................................................ 171

Lampiran 4.15 Uji Perbedaan Sikap Siswa Pada Mata Pelajaran PKn ......... 172

Lampiran 4.16 Uji Peningkatan Skor Pretest ke Posttest Persepsi Siswa

Terhadap Model Pembelajaran PBL dan Sikap Siswa Pada

Mata Pelajaran PKn .............................................................. 173

Lampiran 4.17 Uji Hipotesis Korelatif (Hubungan) ..................................... 174

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: HUBUNGAN PERSEPSI DAN SIKAP SISWA KELAS II PADA MATA ...repository.usd.ac.id/8869/2/131134144_full.pdf · terhadap mata pelajaran PKn. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

xxii

Lampiran 4.18 Transkirp Wawancara Siswa ................................................ 175

Lampiran 4.19 Transkirp Wawancara Guru ................................................. 181

Lampiran 5.1 Foto-Foto Kegiatan Pembelajaran ........................................ 183

Lampiran 5.2 Surat Ijin Penelitian ............................................................... 185

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: HUBUNGAN PERSEPSI DAN SIKAP SISWA KELAS II PADA MATA ...repository.usd.ac.id/8869/2/131134144_full.pdf · terhadap mata pelajaran PKn. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

1

BAB I

PENDAHULUAN

Dalam bab ini terdapat enam hal yang akan dibahas oleh peneliti. Enam

hal yang dibahas dalam bagian pendahuluan adalah latar belakang masalah,

batasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan

definisi operasional.

1.1 Latar Belakang Masalah

Pendidikan adalah suatu bagian yang tidak dapat terpisah dari kehidupan

manusia sebab pendidikan merupakan wadah yang dapat membantu seseorang

untuk mengembangkan potensi yang ada dalam dirinya. Kesejahteraan suatu

bangsa sangat bergantung pada tingkat pendidikan dari rakyatnya. Menurut

Zamroni (dalam Elmubarok, 2009: 3) pendidikan adalah suatu proses yang

menanamkan dan mengembangkan pada diri peserta didik pengetahuan dan

tentang hidup, sikap dalam hidup agar kelak ia dapat membedakan mana yang

benar dan mana yang salah, yang baik dan yang buruk, sehingga kehadirannya

dalam masyarakat dapat bermakna dan berfungsi secara optimal. Hal yang sama

juga diungkapkan oleh Freire (dalam Yunus, 2004: 49) pendidikan berusaha

mengarahkan tujuan pendidikan sebagai usaha untuk menghumanisasi diri dan

sesama, yaitu melalui tindakan sadar untuk dapat merubah dunia. Dari pandangan

tokoh Indonesia Ki Hajar Dewantara (dalam Elmubarok, 2009: 2)

mengungkapkan jika pendidikan merupakan daya upaya untuk memajukan

pertumbuhan nilai moral, pikiran, dan tubuh anak antara yang satu dengan lainnya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: HUBUNGAN PERSEPSI DAN SIKAP SISWA KELAS II PADA MATA ...repository.usd.ac.id/8869/2/131134144_full.pdf · terhadap mata pelajaran PKn. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

2

saling berhubungan agar dapat memajukan kesempurnaan hidup, yaitu

keselarasan antara kehidupan dan penghidupan anak-anak yang kita didik.

Dilihat dari kenyataan yang terjadi di Indonesia, pendidikan yang

mengarah pada kesadaran akan nilai belum terarah dengan baik dalam proses

pembelajaran. Pembelajaran di Indonesia masih menekankan dalam ketercapaian

aspek kognitifnya saja sedangkan aspek yang lain seperti aspek sikap atau afektif

masih belum ditekankan sebab dirasa belum penting oleh kalangan pendidik.

Siswa dalam proses pembelajarannya hanya diberikan oleh berbagai macam

pengetahuan, mereka hanya ditumbuhkan dengan pengetahuannya saja. Para

pendidik atau guru sering beranggapan jika siswa mampu mengingat dan

memahami materi yang diberikan dengan baik maka proses pendidikan telah

dianggap berhasil. Namun, pada kenyataannya proses pendidikan seharusnya

tidak selalu hanya bertumpu pada aspek kognitif tetapi juga pada aspek-aspek

sikap.

Pembelajaran merupakan program yang dirancang untuk menggali potensi

dan pengalaman belajar peserta didik agar mampu memenuhi pencapaian

kompetensi tertentu. Pembelajaran yang baik mengarah pada pembelajaran yang

efektif yaitu suatu pembelajaran dengan melaksanakan beberapa langkah dengan

menggunakan satu atau lebih metode pembelajaran yang berkaitan dengan tujuan

yang akan kita capai. Pembelajaran yang dilaksanakan dapat memberdayakan

potensi peserta didik, yang berpusat pada peserta didik, mengembangkan

kreatifitas peserta didik, menciptakan kondisi yang menyenangkan dan

menantang. Dengan peran sentral yang di embannya, guru dituntut tak sekedar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: HUBUNGAN PERSEPSI DAN SIKAP SISWA KELAS II PADA MATA ...repository.usd.ac.id/8869/2/131134144_full.pdf · terhadap mata pelajaran PKn. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

3

memberikan pelajaran secara rutin. Tetapi lebih dari itu dituntut mempunyai

kemampuan memberikan variasi pembelajaran yang menarik bagi peserta didik.

Pembelajaran yang berhasil adalah pembelajaran yang menanamkan konsep pada

peserta didik dengan matang dan benar, sehingga peserta didik dapat menguasai

materi yang disampaikan oleh guru secara utuh dan benar. Tingkat penguasaan

peserta didik biasa dinyatakan dengan hasil nilai yang diperoleh peserta didik

pada akhir pembelajaran (tes formatif).

Mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) adalah salah satu

mata pelajaran yang wajib di sekolah dasar. Di sekolah dasar banyak ditemui

pembelajaran PKn yang mana dalam pembelajaran tersebut siswa hanya diuntut

untuk dapat mengahafal materi saja. Siswa hanya diminta untuk memerhatikan

guru, mencatat hal-hal penting saat proses pembelajaran berlangsung, dan

mengerjakan soal. PKn belum banyak melahirkan kemampuan siswa untuk

berpikir kritis terhadap kegiatan yang ada di lingkungan sekitarnya seperti

kegiatan gotong royong. Selain itu juga belum banyak melahirkan pengalaman

sikap dan keterampilan yang baru bagi siswa. Hal ini terjadi karena Pendidikan

Kewarganegaraan saat ini cenderung hanya mengajarkan pada nilai-nilai moral

Pancasila. Mata pelajaran PKn juga sering dianggap membosankan karena

materinya hanya hafalan saja dan materinya banyak serta waktu yang diperlukan

terbatas. Padahal seharusnya PKn adalah salah satu tempat bagi siswa

mendapatkan pendidikan nilai, seperi nilai dalam bergotong royong. Melalui

pendidikan kewarganegaran 3 ranah yang berupa aspek kognitif, aspek afektif,

dan aspek psikomotorik diharapkan dapat tercapai sebab pendidikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: HUBUNGAN PERSEPSI DAN SIKAP SISWA KELAS II PADA MATA ...repository.usd.ac.id/8869/2/131134144_full.pdf · terhadap mata pelajaran PKn. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

4

kewarganegaraan tidak hanya berkaitan dengan aspek kognitif saja tetapi juga

berkaitan dengan aspek afektif dan aspek psikomotorik. Selain itu, pendidikan

kewarganegaraan memiliki tujuan yaitu untuk mengembangkan karakter bangsa.

Pentingnya pendidikan karakter yang mengajarkan tentang kebaikan sehingga

seseorang mampu membedakan antara sikap yang baik dan sikap yang buruk.

Dari hasil pengamatan atau observasi yang dilakukan oleh peneliti terdapat

masalah dari model pembelajaran yang digunakan SD Kanisius Bantul.SD

Kanisius Bantul menggunakan model pembelajaran PPR (Paradigma Pedagogi

Reflektif) namun pada kenyataannya SD tersebut tidak menerapkan tahapan-

tahapan dari model pembelajaran PPR dengan baik. Dalam model pembelajaran

PPR terdapat refleksi dan aksi namun guru tidak melakukan refleksi di akhir

pembelajaran. Dalam proses pembelajaran yang dilakukan guru hanya

memberikan metode ceramah dimana metode tersebut akan membuat siswa cepat

merasa jenuh, malas dan mengantuk saat mengikuti pelajaran. Selain itu

berdasarkan observasi yang dilakukan oleh peneliti, permasalahan pada persepsi

yang dialami oleh siswa ini sebesar 83% siswa (25 dari 30 siswa) menganggap

bahwa mata pelajaran PKn tidak bermanfaat dan tidak penting dikarenakan ketika

dalam proses pembelajaran yang dilakukan guru hanya memberikan metode

ceramah dimana metode tersebut akan membuat siswa cepat merasa jenuh, malas

dan mengantuk saat mengikuti pelajaran. Persepsi seorang anak menjadi tidak

baik terhadap model pembelajaran yang digunakan pada mata pelajaran PKn.

Siswa berfikir jika mata pelajaran PKn itu adalah mata pelajaran yang tidak

penting dan tidak memiliki manfaat bagi anak dalam kehidupannya sehari-hari.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: HUBUNGAN PERSEPSI DAN SIKAP SISWA KELAS II PADA MATA ...repository.usd.ac.id/8869/2/131134144_full.pdf · terhadap mata pelajaran PKn. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

5

Persepsi anak saat diajar oleh guru menggunakan model pembelajaran yang

konvensional ada mengarah pada persepsi negatif. Hal tersebut terlihat dari

ekspresi wajah anak yang tidak bersemangat ketika mendapatkan pembelajaran

PKn dengan menggunakan model pembelajaran seperti biasanya. Persepsi yang

terbentuk dalam diri anak akan mempengaruhi sikap anak. Permasalahan tersebut

menyebabkan terjadinya permasalahan pada sikap siswa terlihat 86% siswa (26

dari 30 siswa) menjadi kesulitan untuk mengerti nilai apa yang disampaikan pada

setiap pembelajaran PKn. Dimana sikap menjadi tidak sesuai dengan tujuan yang

ada dalam pembelajaran PKn. Siswa menjadi malas saat mengikuti pembelajaran

hingga mereka berbincang-bincang dengan teman sebangkunya. Sikap siswa yang

terbentuk pun tidak terlihat aktif karena siswa hanya mendengarkan apa yang

dikatakan oleh guru dimana setelah mendengarkan siswa mencatatnya.

Berdasarkan hasil kuisioner pretest persepsi siswa pada indikator menyerap dan

mengamati yang telah dilakukan terlihat permasalahan dengan rerata skor 74.

Sedangkan permasalahan sikap dari hasil kuisioner dengan indikator kognitif,

konatif dan afektif terlihat permasalahan dengan rerata skor 73.

Pendidikan akan nilai dapat diajarkan dengan berbagai cara, salah satunya

yaitu dengan menggunakan Problem Based Learning (PBL). Tujuan dariProblem

Based Learning (PBL) adalah mengajak siswa untuk belajar dengan berpikir

kritis, mengajak siswa untuk dapat menambah wawasan, dan mengajak siswa

untuk berani menyampaikan pendapatnya mengenai masalah yang diperoleh dari

kehidupan sehari-hari. Dengan PBL ini pembelajaran tidak hanya membuat siswa

untuk belajar dengan cara mendengarkan penjelasan materi dari ceramah guru.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: HUBUNGAN PERSEPSI DAN SIKAP SISWA KELAS II PADA MATA ...repository.usd.ac.id/8869/2/131134144_full.pdf · terhadap mata pelajaran PKn. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

6

Tetapi, siswa mampu belajar sendiri dengan menemukan masalahnya sendiri

dengan guru hanya sebagai fasilitator dalam menganalisis masalah yang didapat.

PBL ini digunakan untuk menumbuhkan semangat belajar siswa, agar siswa dapat

mencari suasana baru, dan siswa dapat berlatih sedikit demi sedikit untuk berpikir

kritis ketika siswa mendapat masalah. Sehingga siswa memiliki persepsi yang

baik terhadap mata pelajaran PKn. Persepsi siswa akan mengarah ke persepsi

positif seperti siswa akan menganggap jika mata pelajaran PKn itu adalah mata

pelajaran yang penting dan menyenangkan. Dari hal tersebut sikap yang terbentuk

dalam diri siswa akan berubah menjadi sikap yang baik.

Dari permasalahan yang terjadi tersebut, maka peneliti akan menggunakan

model pembelajaran yang berbasis Problem Based Learning (PBL) untuk

mengetahui tentang ada tidaknya hubungan antara persepsi siswa tehadap model

pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dengan sikap siswa terhadap mata

pelajaran PKn. Peneliti akan sangat menekankan tahapan-tahapan yang ada dalam

PBL.

Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti melakukan penelitian eksperimen

dengan judul “HUBUNGAN PERSEPSI DAN SIKAP SISWA KELAS II PADA

MATA PELAJARAN PKn DI SD KANISIUS BANTUL YOGYAKARTA”.

1.2Batasan Masalah

Penelitian ini hanya terbatas meneliti tentang hubungan persepsi siswa

kelas II terhadap model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dengan

sikap siswa pada mata pelajaran PKn kelas II SD Kanisius Bantul. Hubungan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: HUBUNGAN PERSEPSI DAN SIKAP SISWA KELAS II PADA MATA ...repository.usd.ac.id/8869/2/131134144_full.pdf · terhadap mata pelajaran PKn. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

7

yang dimaksud dalam penelitian ini adalah adanya hubungan persepsi dengan

sikap siswa dalam menggunakan model pembelajaran PBL (Problem Based

Learning). Pembelajaran PKn kelas II semester 1 ini dibatasi pada standar

kompetensi 1 yaitu membiasakan hidup bergotong royong. Hasil penelitian ini

hanya berlaku di SD Kanisius Bantul pada materi gotong royong.

1.3 Rumusan Masalah

1.3.1 Apakah ada hubungan antara persepsi siswa dengan sikap siswa terhadap

mata pelajaran PKn yang menggunakan model pembelajaran yang

konvensional dengan PBL (Problem Based Learning)?

1.4 Tujuan Penelitian

Tujuan pelaksanaan perbaikan pembelajaran melalui Penelitian Kuantitatif, yaitu:

1.4.1 Untuk mengetahui adanya hubungan antara persepsi siswa dengan sikap

siswa terhadap mata pelajaran PKn yang menggunakan model

pembelajaran yang konvensional dengan PBL (Problem Based

Learning).

1.5 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi beberapa pihak

diantaranya bagi siswa, guru, sekolah, dunia pengetahuan, pembaca, dan peneliti.

1.5.1 Bagi Siswa

Manfaat dari penelitian ini yang dapat diperoleh bagi siswa adalah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: HUBUNGAN PERSEPSI DAN SIKAP SISWA KELAS II PADA MATA ...repository.usd.ac.id/8869/2/131134144_full.pdf · terhadap mata pelajaran PKn. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

8

a) agar siswa dapat memahami, mengahayati, dan melaksanakan gotong

royong melalui pembelajaran PKn di Sekolah Dasar.

b) siswa mendapatkan pengalaman beajar yang baru dan menyenangkan

dengan menggunakan metode yang digunakan.

1.5.2 Bagi Guru

Manfaat penelitian ini bagi guru adalah

a) guru mendapat tambahan wawasan tentang model pembelajaran yang

baru untuk digunakan dalam pembelajaran bagi siswa .

b) guru mendapat inspirasi untuk membuat pembelajaran dengan

menggunakan model pembelajaran lain yang berbeda dari metode

pembelajaran sebelumnya agar persepsi dan sikap anak terhadap mata

pelajaran PKn berubah.

1.5.3 Bagi Sekolah

Manfaat dari penelitian ini bagi sekolah adalah sekolah bisa mendapatkan

tambahan positif bagi kemajuan sekolah karena guru memperoleh

wawasan tentang model pembelajaran yang tepat untuk pembelajaran

yang dapat diterapkan di kelas dan mengubah persepsi serta sikap siswa

dalam mata pelajaran PKn tentang gotong royong.

1.5.4 Bagi IPTEK

Manfaat dari penelitian ini bagi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi adalah

penelitian ini sebagai referensi yang dapat digunakan untuk penelitian

lain.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: HUBUNGAN PERSEPSI DAN SIKAP SISWA KELAS II PADA MATA ...repository.usd.ac.id/8869/2/131134144_full.pdf · terhadap mata pelajaran PKn. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

9

1.5.5 Bagi Pembaca

Manfaat dari penelitian ini bagi pembaca adalah memberikan

pengetahuan khususnya tentang adanya perubahan persepsi dan sikap

siswa mengenai pembelajaran PKn.

1.5.6 Bagi Peneliti

Manfaat dari penelitian ini bagi peneliti adalah untuk menambah

pengetahuan dan pengalaman dalam menerapkan model pembelajaran

PBL (Problem Based Learning).Peneliti juga dapat mengetahui

implementasi pembelajaran yang menggunakan PBL (Problem Based

Learning).

1.6 Definisi Operasional

1.6.1 Persepsi adalah cara pandang terhadap sesuatu atau mengutarakan

pemahaman hasil olah daya pikir, artinya persepsi berkaitan dengan

faktor-faktor eksternal yang di respons melalui panca indra, daya ingat,

dan jiwa.

1.6.2 Sikap sebagai suatu bentuk evaluasi atau reaksi perasaan yang

mencakup aspek kognitif, afektif, dan konatif.

1.6.3 PBL (Problem Based Learning) adalah seperangkat model

pembelajaran yang menggunakan masalah sebagai fokus pembelajaran

untuk mengembangkan keterampilan pemcahan masalah, materi, dan

penguatan diri.

1.6.4 PKn merupakan ilmu yang diperoleh dan dikembangkan berdasarkan

terpaan moral yang mencari jawaban atas pertanyaan apa, mengapa,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: HUBUNGAN PERSEPSI DAN SIKAP SISWA KELAS II PADA MATA ...repository.usd.ac.id/8869/2/131134144_full.pdf · terhadap mata pelajaran PKn. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

10

dan bagaimana gejala-gejala sosial, khususnya yang berkaitan dengan

moral serta perilaku manusia.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: HUBUNGAN PERSEPSI DAN SIKAP SISWA KELAS II PADA MATA ...repository.usd.ac.id/8869/2/131134144_full.pdf · terhadap mata pelajaran PKn. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

11

BAB II

LANDASAN TEORI

Pada bab II ini berisi kajian teori, kerangka berpikir, dan hipotesis

penelitian. Kajian teori membahas teori-teori yang mendukung dan beberapa

kajian penelitian yang relevan. Kerangka berpikir berisi pemikiran dan hipotesis

yang berisi dugaan sementara atau jawaban sementara dari rumusan masalah

penelitian.

2.1 Kajian Pustaka

2.1.1. Persepsi Siswa

2.1.1.1 Pengertian Persepsi

Persepsi dapat diartikan juga sebagai proses pemahaman ataupun

pemberian maksud atas suatu informasi tehadap stimulus, stimulus didapat dari

proses penginderaan terhadap partisipan, peristiwa, atau hubungan-hubungan

antar gejala yang diproses oleh otak (Sumanto, 2014). Sedangkan menurut

Aditomo (2008) persepsi adalah tindakan menyusun informasi dari organ-organ

sensorik menjadi suatu keseluruhan yang bisa dipahami. Persepsi dapat

mempengaruhi perilaku seseorang, sebagai contoh adalah guru dengan muridnya.

Dengan demikian perlakuan guru dapat menimbulkan respon tertentu dari murid

terhadap guru tersebut. Akibatnya respon murid tersebut akan sama dengan

perlakuan guru tersebut. Persepsi menunjukkan bagaimana melihat, mendengar,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: HUBUNGAN PERSEPSI DAN SIKAP SISWA KELAS II PADA MATA ...repository.usd.ac.id/8869/2/131134144_full.pdf · terhadap mata pelajaran PKn. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

12

merasakan, mengecap, dan mencium dunia sekitar kita atau sesuatu yang dialami

manusia (Morgan, King, dan Robinson dalam Sumanto, 2014).

Berdasarkan pendapat para ahli di atas peneliti menyimpulkan jika

persepsi adalah suatu proses dalam memahami informasi yang ditujukan pada

stimulus, dimana stimulus diperoleh dari peginderaan yang individu tunjukkan

melalui melihat, mendengar, merasakan, mengecap, dan mencium dari adanya

suatu hubungan antar gejala yang terjadi atau suatu peristiwa yang diproses oleh

otak manusia.

2.1.1.2 Sifat-sifat persepsi

Omith 2008 ( dalam Kusumawati, 2010: 14-15) mengungkapkan bahwa

sifat-sifat persepsi dibagi menjadi 5 yaitu :

a) persepsi adalah pengalaman, dalam memaknai seseorang, partisipan atau

peristiwa, maka orang tersebut akan menginterprestasikan dengan

pengalaman masa lalu yang menyerupainya dan pengalaman akan menjadi

pembanding untuk mempersiapkan suatu makna.

b) persepsi adalah selektif, artinya seseorang melakukan seleksi pada hal-hal

yang diinginkannya dan mengabaikan yang lain.

c) persepsi adalah penyimpulan, artinya mempersepsi makna adalah melompat

pada suatu kesimpulan yang tidak sepenuhnya didasarkan atas data

sesungguhnya, tetapi berdasarkan penangkapan indera yang terbatas.

d) persepsi tidak akurat, artinya setiap persepsi yang dilakukan seseorang

mengandug kesalahan tertentu yang disebabkan oleh pengalaman masa lalu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: HUBUNGAN PERSEPSI DAN SIKAP SISWA KELAS II PADA MATA ...repository.usd.ac.id/8869/2/131134144_full.pdf · terhadap mata pelajaran PKn. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

13

e) persepsi adalah evaluatif, artinya persepsi tidak pernah partisipatif karena

interpretasi yang dilakukan berdasarkan pengalaman dan merefleksikan sikap,

nilai, da keyakinan pribadi yang digunakan untuk memberi makna pada

partisipan yang dipersepsi.

2.1.1.3 Syarat Terjadinya persepsi

Sunaryo (2013: 106) menjelaskan bahwa syarat terjadinya persepsi

meliputi:

a) adanya partisipan, partisipan berperan sebagai stimulus dan pancaindra

berpera sebagai reseptor.

b) adanya perhatian sebagai langkah pertama untuk mengadakan persepsi.

c) adanya pancaindra sebagai reseptor penerima stimulus.

d) saraf sensorik sebagai alat untuk meneruskan stimulus ke otak ( pusat saraf

atau pusat kesadaran ), kemudian dari otak dibawa melalui saraf motorik

sebagai alat untuk mengadakan respon. Gambar di bawah berikut ini

menunjukkan bagan syarat terjadinya persepsi.

Gambar 2.1 Bagan Syarat Terjadinya Persepsi

Objek Stimulus Reseptor/ Alat

Indera

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: HUBUNGAN PERSEPSI DAN SIKAP SISWA KELAS II PADA MATA ...repository.usd.ac.id/8869/2/131134144_full.pdf · terhadap mata pelajaran PKn. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

14

2.1.1.4 Jenis-Jenis Persepsi

Sunaryo (2004:94) mengemukakan bahwa ada dua jenis persepsi yaitu

sebagai berikut:

a. Eksternal perception, yaitu terjadi karena adanya rangsangan yang datang dari

luar diri individu.

b. Self perception, yaitu persepsi yang terjadi karena adanya rangsang yang

berasal dari dalam diri individu dan yang menjadi partisipan adalah dirinya

sendiri.

Berdasarkan jenis-jenis persepsi menurut Sunaryo tersebut peneliti dapat

mengambil kesimpulan jika kedua jenis persepsi yaitu Eksternal perceptiondan

Self perception memiliki suatu persamaan yang sangat terlihat yaitu keduanya

terjadi karena adanya rangsangan yang berasal dari dalam diri individu dan luar

diri individu.

Pada penelitian ini persepsi yang digunakan adalah Eksternal perception

karena pada penelitian yang dilakukan ini melihat bagaimana persepsi anak pada

model pembelajaran dan mata pelajaran PKn yang diberikan oleh guru di sekolah.

Guru disini dimaksudkan sebagai pemberi rangsangan bagi diri individu dan guru

adalah rangsangan yang datang dari luar diri individu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: HUBUNGAN PERSEPSI DAN SIKAP SISWA KELAS II PADA MATA ...repository.usd.ac.id/8869/2/131134144_full.pdf · terhadap mata pelajaran PKn. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

15

2.1.1.5 Indikator Persepsi

2.1.1.5 Indikator Persepsi

Menurut Robbin (2003: 124-130), indikator-indikator persepsi ada dua

macam, yaitu:

a. Penerimaan

Proses penerimaan adalah indikator terjadinya persepsi dalam tahap

fisiologis, dimana berfungsinya indera untuk menangkap rangsang dari luar.

b. Evaluasi

Rangsang-rangsang dari luar yang telah ditangkap indera, kemudian

dievaluasi oleh individu. Evaluasi ini sangat subjektif.Individu yang satu

menilai suatu rangsang sebagai seuatu yang membosankan dan sulit.

Sedangkan individu yang lain menilai rangsang yang sama tersebut sebagai

sesuatu yang bagus dan menyenangkan.

Menurut Hamka (2002: 101-106), indikator persepsi ada dua macam,

yaitu:

a. Menyerap, yaitu stimulus yang berada di luar individu diserap melalui indera,

masuk ke dalam otak, mendapat tempat. Disitu terjadi proses analisis.,

diklasifikasi, dan diorganisir dengan pengalaman-pengalaman individu yang

telah dimiliki sebelumnya.

b. Mengerti, yaitu indikator adanya persepsi sebagai hasil dari proses klasifikasi

dan organisasi. Tahapan ini terjadi dalam proses psikis. Hasil analisis berupa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: HUBUNGAN PERSEPSI DAN SIKAP SISWA KELAS II PADA MATA ...repository.usd.ac.id/8869/2/131134144_full.pdf · terhadap mata pelajaran PKn. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

16

pengertian atau pemahaman. Pengertian atau pemahaman tersebut juga

bersifat subjektif, berbeda-beda bagi setiap individu.

Berdasarkan pendapat dari beberapa ahli di atas dapat disimpulkan bahwa

peneliti menggunakan indikator persepsi menurut Hamka (2002: 101-106).

2.1.2 Sikap Siswa

2.1.2.1 Pengertian Sikap

Thurstone dan Osgood (dalam Azwar, 2003) mengemukakan bahwa sikap

adalah suatu bentuk evaluasi atau reaksi perasaan. Sikap seseorang terhadap objek

adalah perasaan mendukung atau memihak (favorabel) ataupun perasaan tidak

mendukung (tak-favorabel) objek tersebut (Berkowitz, 1972). Allport

mengemukakan jika sikap adalah semacam kesiapan untuk bereaksi terhadap

sesuatu objek dengan cara tertentu (Azwar, 2003). Bekorwitz mengungkapkan

sikap adalah suatu respon evaluatif, dikarenakan batasan seperti itu akan lebih

mendekatkan kita kepada operasionalisasi sikap dalam kaitannya dengan

penyusunan alat ungkapnya. Seperti terlihat dalam pembicaraan mengenai skala

pengukuran sikap, pengungkapan sikap akan mengklasifikasikan respon evaluatif

seseorang pada posisi favorabel atau tak favorabel, pada posisi setuju atau tidak

setuju (Azwar, 2003).

Dari pendapat beberapa ahli di atas dapat disimpulkan bahwa sikap adalah

suatu hal yang dilakukan seseorang sebagai bentuk reaksi dari adanya perasan

yang dapat dikelompokkan melalui posisi favorabel (perasaan yang mendukung)

dan tak favorabel (perasaan yang tidak mendukung).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: HUBUNGAN PERSEPSI DAN SIKAP SISWA KELAS II PADA MATA ...repository.usd.ac.id/8869/2/131134144_full.pdf · terhadap mata pelajaran PKn. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

17

2.1.2.2 Karakteristik Sikap

Sax (1980) menunjukkan beberapa karakteristik sikap yang meliputi arah,

intensitas, keluasan, konsistensi, dan spontanitas. (1) Sikap mempunyai arah,

artinya sikap akan menunjukkan apakah seseorang menyetujui atau tidak

menyetujui, apakah mendukung atau tidak mendukung, apakah memihak atau

tidak memihak terhadap suatu objek sikap. (2) Intensitas atau kekuatan sikap pada

seseorang belum tentu sama. Dua orang yang sama-sama mempunyai sikap positif

terhadap sesuatu, mungkin tidak sama intensitasnya dalam arti yang satu bersikap

positif akan tetapi yang lain bersikap lebih positif lagi dari yang pertama.

Demikian pula sikap negatif memiliki derajat kekuatan yang bertingkat-tingkat.

Tidak semua orang sama tidak sukanya pada sesuatu begitu pula tidak semua

orang sama sukanya pada sesuatu. (3) Karakteristik keluasan sikap. Keluasan

sikap menunjuk kepada luas-tidaknya cakupan aspek objeksikap yang disetujui

atau tidak disetujui oleh seseorang. Seseorang dapat mempunyai sikap favorabel

terhadap objek sikap secara menyeluruh, yaitu terhadap semua aspek yang ada

pada objek sikap. (4) Karakteristik konsistensi sikap ditunjukkan oleh kesesuaian

antara pernyataan sikap yang dikemukakan oleh subjek dengan responnya

terhadap objek sikap. Konsistensi juga ditunjukkan oleh tidak adanya

kebimbangan dalam bersikap. (5) Karakteristik yang terakhir adalah

spontanitasnya, yaitu sejauh mana kesiapan subjek untuk menyatakan sikapnya

secara spontan. Suatu sikap dikatakan memiliki spontanitas yang tinggi apabila

sikap dinyatakan tanpa perlu mengadakan pengungkapan atau desakan agar subjek

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: HUBUNGAN PERSEPSI DAN SIKAP SISWA KELAS II PADA MATA ...repository.usd.ac.id/8869/2/131134144_full.pdf · terhadap mata pelajaran PKn. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

18

menyatakan sikapnya, spontanitas ini pada umumnya tidaklah dapat diukur

(Azwar, 2003).

2.1.2.3. Faktor Pembentukan Sikap

Azwar (2003) mengemukakan faktor yang mempengaruhi pembentukan

sikap adalah pengalaman pribadi, kebudayaan, orang lain yang dianggap penting,

media massa, institusi atau lembaga pendidikan dan lembaga agama, serta faktor

emosi dari dalam diri individu.

1) Pengalaman pribadi dapat menjadi dasar pembentukan sikap namun

pengalaman pribadi tersebut harus melalui kesan yang kuat. Karena itusikap

akan lebih mudah terbentuk apabila pengalaman pribadi tersebut terjadi

dalam situasi yang melibatkan faktor emosional. Dalam situasi yang

melibatkan emosi, penghayatan akan pengalaman akan lebih mendalam dan

lebih lama berbekas.

2) Pengaruh orang lain yang dianggap penting, pada umumnya,individu

cenderung untuk memiliki sikap yang konformis atau searah dengan sikap

orang yang dianggapnya penting. Kecenderungan ini antara lain dimotivasi

oleh keinginan untuk menghindari konflik dan untuk berafiliasi dengan orang

yang dianggap penting tersebut.

3) Pengaruh kebudayaan memiliki pengaruh besar terhadap pembentukan sikap

kita. Kebudayaan telah menanamkan garis pengarah sikap kita terhadap

berbagai masalah. Kebudayaan telah mewarnai sikap anggota masyarakatnya

karena kebudayaan pulalah yang memberi corak pengalaman individu-

individu yang menjadi keompok masyarakat asuhannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: HUBUNGAN PERSEPSI DAN SIKAP SISWA KELAS II PADA MATA ...repository.usd.ac.id/8869/2/131134144_full.pdf · terhadap mata pelajaran PKn. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

19

4) Media Massa, dalam penyampaian informasi dalam media massa membawa

pesan-pesan yang dapat mengarahkan opini seseorang. Adanya informasi

baru mengenai sesuatu hal memberikan landasan kognitif bagi terbentuknya

sikap terhadap hal tersebut. Pesan-pesan sugestif yang dibawa oleh informasi

tersebut, apabila cukup kuat, akan memberi dasar afektif dalam menilai

sesuatu hal sehingga terbentuklah arah sikap tertentu.

5) Lembaga pendidikan dan lembaga agama memiliki pengaruh dalam

pembentukan sikap dikarenakan keduanya meletakkan dasar pengertian dan

konsep moral dalam diri individu. Pemahaman akan baik dan buruk, garis

pemisah antara sesuatu yang boleh dan yang tidak boleh dilakukan, diperoleh

dari pendidikan dan dari pusat keagamaan serta ajaran-ajarannya.

6) Pengaruh faktor emosional, tidak semua bentuk sikap ditentukan oleh situasi

lingkungan dan pengalaman pribadi seseorang. Terkadang suatu bentuk sikap

merupakan pernyataan yang didasari oleh emosi, yang berfungsi sebagai

semacam penyaluran frustasi atau penglihatan bentuk mekanisme pertahanan

ego. Sikap demikian dapat merupakan sikap yang sementara dan segera

berlalu begitu frustasi telah hilang, akan tetapi dapat pula merupakan sikap

yang ebih persisten dan bertahan lama.

2.1.2.4 Indikator Sikap

Menurut Walgito (dalam Puspasari, 2010:16) sikap mengandung tiga

indikator yang membentuk struktur sikap, yaitu: kognitif (konseptual), afektif

(emosional), konatif (perilaku atau action component).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: HUBUNGAN PERSEPSI DAN SIKAP SISWA KELAS II PADA MATA ...repository.usd.ac.id/8869/2/131134144_full.pdf · terhadap mata pelajaran PKn. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

20

1. Indikator kognitif merupakan komponen yang berkaitan dengan pengetahuan,

pandangan, keyakinan, yaitu hal-hal yang berhubungan dengan bagaimana

orang mempersepsikan terhadap objek.

2. Indikator afektif merupakan komponen yang berhubungan dengan rasa senang

atau tidak senang terhadap objek sikap.

3. Indikator konatif merupakan komponen yang berhubungan dengan

kecenderungan bertindak terhadap objek sikap.

Berdasarkan pendapat dari ahli di atas dapat disimpulkan bahwa peneliti

menggunakan indikator sikap menurut Walgito yang dapat membentuk struktur

sikap dengan tiga indikator yaitu: kognitif, afektif, dan konatif.

2.1.3 Problem Based Learning (PBL)

2.1.3.1 Pengertian Problem Based Learning (PBL)

Hosnan, Hmelo-Silver, Serafino dan Cicchelli (dalam Eggen dan Don,

2012) menyatakan bahwa pembelajaran berbasis masalah Problem Based

Learning (PBL) adalah seperangkat model pembelajaran yang menggunakan

masalah sebagai fokus pembelajaran untuk mengembangkan keterampilan

pemcahan masalah, materi, dan penguatan diri. PBL memiliki karakteristik antara

lain pelajaran yang berfokus pada pemecahan masalah, tanggung jawab siswa

dalam memecahkan masalah, dan dukungan guru saat siswa mengerjakan

masalah.

Arends (dalam Hosnan, 2014) menyatakan bahwa Problem Based

Learning (PBL) adalah suatu model pembelajaran yang menggunakan masalah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: HUBUNGAN PERSEPSI DAN SIKAP SISWA KELAS II PADA MATA ...repository.usd.ac.id/8869/2/131134144_full.pdf · terhadap mata pelajaran PKn. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

21

autentik sebagai pendekatan pembelajaran sehingga siswa dapat menyusun

pengetahuannya sendiri, meningkatkan ketrampilam dan inquiry, dan

meningkatkan kemandirian dan kepercayaan diri siswa. Hosnan (2014)

menyebutkan bahwa penggunaan masalah harus bersifat nyata pada kehidupan

sehingga model pembelajaran ini dapat meningkatkan dan menumbuhkan

keterampilan berpikir kritis dan pemecahan masalah serta mendapatkan

pengetahuan konsep-konsep. Pengetahuan tersebut tidak hanya pengetahuan

deklaratif saja namun juga pada pengetahuan prosedural. Siswa haruslah memiliki

pengetahuan awal pada saat masuk kelas dengan mengangkat permasalahan

sebelum mereka mengetahui pengetahuan formal. Arends (dalam Hosnan, 2014)

menyebutkan bahwa pentanyaan dan masalah yang diajukan haruslah berkriteria

autentik, jelas, mudah dipahami, luas dan sesuai dengan tujuan pembelajaran, dan

bermanfaat.

Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa PBL adalah suatu model

pembelajaran yang menggunakan masalah dalam membangun pengetahuan anak

pada pembelajaran di sekolah. Dalam model pembelajaran PBL diharapkan siswa

untuk melakukan kegiatan pembelajaran dengan berpikir kritis dan melalui

pemecahan masalah.

2.1.3.2 Tujuan PBL

Menurut Hosnan (2014), tujuan utama dari model pembelajaran PBL

adalah pengembangan berpikir kritis dan kemampuan pemecahan masalah serta

mengajak aktif peserta didik dalam membangun pengetahuan sendiri. PBL juga

dimaksudkan dapat mengembangkan kemandirian belajar dan keterampilan sosial

peserta didik. Kemandirian belajar dan keterampilan sosial peserta didik dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: HUBUNGAN PERSEPSI DAN SIKAP SISWA KELAS II PADA MATA ...repository.usd.ac.id/8869/2/131134144_full.pdf · terhadap mata pelajaran PKn. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

22

terbentuk dengan adanya kerja sama dalam mengidentifikasi informasi,strategi,

dan sumber belajar yang relevan untuk menyelesaikan masalah.

2.1.3.3 Ciri-ciri PBL

Hosnan (2014) menyebutkan cirri-ciri dari PBL, antara lain:

1. Pengajuan Masalah atau Pertanyaan

Masalah atau pertanyaan yang diajukan haruslah penting dan memenuhi

kriteria autentik, jelas, mudah dipahami, luas, dan bermanfaat.

2. Keterkaitan dengan Berbagai Masalah Disiplin Ilmu

Masalah yang diajukan hendaknya mengaitkan atau melibatkan berbagai

disiplin ilmu.

3. Penyelidikan yang Autentik

Penyelidikan yang autentik yaitu penyelidikan yang bersifat nyata.

4. Menghasilkan dan Memamerkan Hasil/Karya

Siswa bertugas menyusun hasil penelitiannya dalam bentuk karya dan

memamerkan hasil karyanya.Hasil penyelesaian masalah dapat ditampilkan

atau dibuat laporan.

5. Kolaborasi

Pada saat penyelesaian masalah ataupun tugas-tugas, siswa mengerjakan

dalam bentuk bersama/ kerja kelompok.

2.1.3.4 Prinsip-prinsip PBL

Hosnan (2014, 300) menyatakan bahwa prinsip utama PBL adalah

penggunaan masalah nyata sebagai sarana bagi peserta didik untuk

mengembangkan pengetahuan sekaligus mengembangkan kemampuan berpikir

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: HUBUNGAN PERSEPSI DAN SIKAP SISWA KELAS II PADA MATA ...repository.usd.ac.id/8869/2/131134144_full.pdf · terhadap mata pelajaran PKn. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

23

kritis dan kemampuan pemecahan masalah. Hosnan (2014) menyebutkan masalah

tersebut bersifat terbuka (open-ended problem) dan tidak terstruktur dengan baik

(ill-structured). Masalah bersifat terbuka maksudnya adalah masalah memiliki

banyak jawaban atau strategi-strategi dan solusi-solusi. Masalah bersifat tidak

terstruktur dengan baik maksudnya adalah masalah tidak dapat diselesaikan secara

langsung melainkan perlu informasil lanjut untuk memahami serta perlu

menggabungkan beberapa strategi untuk menyelesaikannya.

Menurut Hosnan (2014), pusat pembelajaran PBL berada pada peserta

didik, sementara guru sebagai fasilitator yang memfasilitasi peserta didik untuk

aktif dalam menyelesaikan masalah dan membangun pengetahuannya secara

berpasangan maupun berkelompok. Agar pembelajaran dapat menarik siswa,

maka ada baiknya melakukan apresepsi atau pembukaan dengan menghubungkan

materi yang telah disampaikan dengan materi yang akan disampaikan. Ada

beberapa prinsip dalam model pembelajaran Problem Based Learning (PBL),

yaitu:

1. Belajar adalah proses konstruktif dan bukan penerimaan. Pengetahuan

disusun dalam jaringan antar konsep yang mengacu pada jalinan semantik

yang tidak hanya menyangkut bagaimana menyimpan informasi, tetapi juga

bagaimana informasi itu diinterpretasikan dan dipanggil.

2. Knowing about knowing (metakognisi) mempengaruhi pembelajaran. Belajar

adalah proses cepat, bila pembelajar mengajukan keterampilan-keterampilan

self-monitoring.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: HUBUNGAN PERSEPSI DAN SIKAP SISWA KELAS II PADA MATA ...repository.usd.ac.id/8869/2/131134144_full.pdf · terhadap mata pelajaran PKn. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

24

3. Faktor-faktor konstektual dan sosial mempengaruhi pembelajaran. Prinsip

ketiga ini adalah tentang penggunaan pengetahuan. Mengarahkan pembelajar

untuk memiliki pengetahuan dan agar pembelajar mampu menerapkan proses

pemecahan masalah yang merupakan tujuan yang sangat penting.

2.1.2.5 Langkah-langkah PBL

Hosnan (2014) menyebutkan bahwa model pembelajaran berbasis masalah

memiliki lima langkah utama, diantaranya:

1. Orientasi siswa pada masalah

Guru memberikan penjelasan berupa tujuan pembelajaran, penjelasan tentang

logistik yang dibutuhkan, dan memotivasi siswa.

2. Mengorganisasi siswa untuk belajar

Guru membantu siswa mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas belajar

yang berhubungan dengan masalah yang diajukan.

3. Membimbing penyeidikan individual dan kelompok

Siswa mengumpulkan informasi yang sesuai dan melakukan eksperimen untuk

mendapatkan penjelasan dan pemecahan masalah dengan adanya

dukungan/dorongan dari guru.

4. Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah

Siswa merefleksikan atau mengevaluasi penyelidikan dan proses-proses yang

mereka lakukan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: HUBUNGAN PERSEPSI DAN SIKAP SISWA KELAS II PADA MATA ...repository.usd.ac.id/8869/2/131134144_full.pdf · terhadap mata pelajaran PKn. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

25

Berikut adalah tabel sintaks atau langkah-langkah PBL menurut Hosnan (2014,

302):

Tebel 2.1 Sintaks atau Langkah-langkah PBL

Tahap Aktivitas Guru dan Peserta Didik

Tahap 1

Mengorientasikan peserta

didik terhadap masalah

Guru menjelaskan tujuan pembelajaran dan sarana

atau logistic yang dibutuhkan. Guru memotivasi

peserta didik untuk terlibat dalam aktivitas pemecahan

masalah nyata yang dipilih atau ditentukan.

Tahap 2

Mengorganisasi peserta didik

untuk belajar

Guru membantu peserta didik mendefinisikan dan

mengorganisasi tugas belajar yang berhubungan

dengan masalah yang sudah diorientasikan pada tahap

sebelumnya.

Tahap 3

Membimbing penyelidikan

individual maupun kelompok

Guru mendorong peserta didik untuk mengumpulkan

informasi yang sesuai dan melaksanakan eksperimen

untuk mendapatkan kejelasan yang diperlukan untuk

menyelesaikan masalah.

Tahap 4

Mengembangkan dan

menyajikan hasil karya

Guru membantu peserta didik untuk berbagi tugas dan

merencanakan atau menyiapkan karya yang sesuai

sebagai hasil pemecahan masalah dalam bentuk

laporan, video, atau model.

Tahap 5

Menganalisis dan

mengevaluasi proses

pemecahan masalah

Guru membantu peserta didik untuk melakukan

refleksi atau evaluasi terhadap proses pemecahan

masalah yang dilakukan.

2.1.2.6 Teknik Penilaian dalam PBL

Hosnan (2014) menyatakan bahwa penilain PBL sesuai dengan tujuan dari

PBL yaitu ditujukan untuk mengukur kemampuan pemecahan masalah atau

kemampuan berpikir kritis. Penilaian yang digunakan dapat berupa penilain

kinerja yang dilakukan dalam bentuk checklist dan rating scale. Penilaian juga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: HUBUNGAN PERSEPSI DAN SIKAP SISWA KELAS II PADA MATA ...repository.usd.ac.id/8869/2/131134144_full.pdf · terhadap mata pelajaran PKn. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

26

ditujukan pada pengembangan keterampilan sosial atau keterampilan kolaboratif

melalui aktivitas diskusi. Keterampilan tersebut dapat dinilai melalui observasi.

Dari penjelasan di atas peneliti menyimpulkan bahwa PBL merupakan

model pembelajaran yang mengangkat masalah sebagai titik utama dalam

pembelajaran. Masalah yang diangkat dalam pembelajaran adalah masalah nyata

yang ada dalam kehidupan sehari-hari siswa agar siswa dapat berpikir kritis dan

memiliki keterampilan dalam pemecahan masalah. PBL berpusat pada siswa

sehingga siswa dapat aktif dalam pembelajaran. Peran guru dalam pembelajaran

adalah sebagai fasilitator dan pendukung. Tahap-tahap yang ada di dalam model

pembelajaran PBL yaitu pengajuan masalah, merangcang strategi dalam

pemecahan masalah, melakukan eksperimen untuk menerapkan strategi,

menyajikan hasil karya, dan mengevaluasi.

2.1.4 Hakekat Pendidikan Kewarganegaraan (PKn)

2.1.4.1 Pengertian Pendidikan Kewarganegaraan (PKn)

PKn merupakan ilmu yang diperoleh dan dikembangkan berdasarkan

terpaan moral yang mencari jawaban atas pertanyaan apa, mengapa, dan

bagaimana gejala-gejala sosial, khususnya yang berkaitan dengan moral serta

perilaku manusia. Menurut Aryani dan Susatim (2010: 116) PKn dimaknai

sebagai wahana untuk membentuk warga negara yang cerdas, terampil,

berkarakter, yang setia kepada Bangsa Indonesia dengan merefleksikan dirinya

dalam kebiasaan berfikit dan bertindak sesusai amanat Pancasila dan UUD

1945. Sumantoro, Subagyo, Indratno (2013) menyatakan bahwa Mata pelajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: HUBUNGAN PERSEPSI DAN SIKAP SISWA KELAS II PADA MATA ...repository.usd.ac.id/8869/2/131134144_full.pdf · terhadap mata pelajaran PKn. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

27

Pendidikan Kewarganegaraan merupakan mata pelajaran yang memfokuskan

pada pembentukan warga negara yang memahami dan dapat melaksanakan

hak-hak dan kewajiban dirinya yang beragam dari segi agama, sosio-kultural,

bahasa, usia, dan suku bangsa untuk menjadi warga negara Indonesia yang

cerdas, terampil, dan berkarakter yang dimanfaatkan oleh Pancasila dan UUD

1945. Pendidikan Kewarganegaraan adalah wahana untuk mengembangkan

dan melestarikan nilai luhur dan moral yang berakar pada budaya Bangsa

Indonesia yang diharapkan dapat diwujudkan dalam bentuk perilaku dalam

kehidupan sehari-hari siswa baik sebagai individu, masyarakat, warganegara

dan makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa. Perilaku-perilaku tersebut adalah

seperti yang tercantum di dalam penjelasan Undang-Undang tentang

Pendidikan Nasional pasal 39 ayat (2) yaitu perilaku yang memancarkan iman

dan taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dalam masyarakat yang terdiri dari

berbagai golongan agama, perlaku yang bersifat kemanusiaan yang adil dan

beradab, perilaku yang mendukung persatuan bangsa dalam masyarakat yang

beraneka ragam kebudayaan dan beraneka ragam kepentingan. Perilaku yang

mendukung kerakyatan yang mengutamakan kepentingan perorangan dan

golongan sehingga perbedaan pemikiran, pendapat atau kepentingan diatas

melalui musyawarah dan mufakat, serta perilaku yang mendukung upaya untuk

mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa PKn adalah salah satu

tempat bagi siswa untuk mendapatkan pendidikan nilai dan pendidikan

kewarganegaraan memiliki tujuan yaitu untuk mengembangkan karakter bangsa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: HUBUNGAN PERSEPSI DAN SIKAP SISWA KELAS II PADA MATA ...repository.usd.ac.id/8869/2/131134144_full.pdf · terhadap mata pelajaran PKn. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

28

2.1.4.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pembelajaran PKn

Muchtar, dkk (2007) mengemukakan bahwa ada beberapa faktor yang

mempengaruhi dalam pembeljaran PKn antara lain sebagai berikut:

1) Guru, Seorang guru yang profesional dituntut untuk mempunyai kemampuan-

kemampuan tertentu. Guru merupakan pribadi yang berkaitan erat dengan

tindakannya di dalam kelas, cara berkomunikasi, berinteraksi dengan warga

sekolah dan masyarakat umumnya.

2) Siswa, dalam mata pelajaran PKn siwa adalah faktor penting demi

tercapainya suatu pembelajaran. Banyak hal yang perlu diperhatikan dalam

memberika pelajaran PKn kepada siswa sebab siswa kurang menyenangi

pembelajaran PKn.

3) Sarana dan prasarana, Pembelajaran akan dapat berlangsung lebih baik jika

sarana dan prasaranya menunjang. Sarana yang cukup lengkap seperti

perpustakaan dengan buku-buku PKn yang relevan.

4) Strategi pembelajaran PKn adalah strategi pembelajaran yang aktif,

Pembelajaran aktif ditandai oleh dua faktor yaitu:

a) adanya interaksi antara seluruh komponen dalam proses pembelajaran

terutama antara guru dan siswa.

b) berfungsi secara optimal seluruh sence siswa yang meliputi indera,

emosi, karsa, dan nalar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: HUBUNGAN PERSEPSI DAN SIKAP SISWA KELAS II PADA MATA ...repository.usd.ac.id/8869/2/131134144_full.pdf · terhadap mata pelajaran PKn. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

29

2.1.4.3 Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan(PKn) di Sekolah Dasar

Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) memiliki peranan yang strategis dan

penting, yaitu dalam membentuk sikap siswa dalam berperilaku keseharian,

sehingga diharapkan setiap individu mampu menjadi pribadi yang baik. Melalui

mata pelajaran PKn ini, siswa sebagai warga negara dapat mengkaji Pendidikan

Kewarganegaraan dalam forum yang dinamis dan interaktif. Jika memperhatikan

tujuan pendidikan nasional di atas, pembangunan dalam dunia pendidikan perlu

diusahakan peningkatannya. Pada penelitian ini peneliti meneliti pembelajaran

pada bidang studi PKn, karena PKn bukan sejarah maka hal yangsangat

substansial yang harus dipelajari adalah bagaimana penanaman moral pada siswa

sejak dini. Minat belajar siswa pada bidang PKn ini perlu mendapat perhatian

khusus karena minat merupakan salah satu faktor penunjang keberhasilan proses

belajar. Di samping itu minat yang timbul dari kebutuhan siswa merupakan faktor

penting bagi siswa dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan atau usahanya. Banyak

kendala dalam pembelajaran mata pelajaran PKn yaitu susahnya siswa menghafal

materi pelajaran karena materi pelajaran yang sangat banyak. Peserta didik

menganggap jika mata pelajaran PKn adalah pelajaran yang membosankan.

Pembelajaran PKn di sekolah dasar belum begitu besar peranannya secara realita

di dalam kehidupan anak. Dari beberapa faktor tersebut maka anak menjadi sulit

menerima materi yang diberikan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: HUBUNGAN PERSEPSI DAN SIKAP SISWA KELAS II PADA MATA ...repository.usd.ac.id/8869/2/131134144_full.pdf · terhadap mata pelajaran PKn. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

30

2.1.5 Materi Kelas II Membiasakan Hidup Bergotong Royong

1. Pentingnya hidup rukun

Dalam lingkungan rumah dan sekolah pasti ada suatu perbedaan, yaitu beda

agama, ras dan suku bangsa. Walaupun ada perbedaan kita harus hidup rukun agar

dapat menciptakan suasana yang damai dan nyaman. Untuk mewujudkan hidup

rukun kita harus mau berteman dengan siapa saja dan juga harus saling mengasihi,

menyayangi, dengan sesama manusia tanpa membeda-bedakan agama dan suku

bangsa.

2. Pentingnya saling berbagi

Saling berbagi dengan sesama tanpa memandang perbedaan agama dan suku

bangsa merupakan sikap yang terpuji. Berbagi yaitu membantu teman yang

membutuhkan bantuan dengan ikhlas tanpa mengharapkan imbalan berbuat

dengan hati yang tulus, contoh sikap saling berbagi dalam kehidupan sehari-hari

yaitu memberi bantuan pada teman yang tertimpa musibah/mendapat kecelakaan,

memberikan sedekah pada peminta-minta dan di sekolah misalnya : memberikan

pinjaman alat tulis pada teman yang tidak membawa alat tulis.

3. Pentingnya saling tolong menolong

Dalam lingkungan rumah dan sekolah kita harus hidup saling tolong

menolong meskipun kita berbeda agama dan suku bangsa karena manusia itu

tidak dapat hidup sendiri tanpa bantuan dari orang lain. Contoh menolong dengan

harta benda yaitu memberikan buku bacaan yang sudah tidak dibaca, bantuan

tenaga yaitu membantu mengumpulkan sumbangan dan menyalurkan kepada yang

berhak.Saling tolong menolong merupakan pencerminan sikap gotong-royong dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: HUBUNGAN PERSEPSI DAN SIKAP SISWA KELAS II PADA MATA ...repository.usd.ac.id/8869/2/131134144_full.pdf · terhadap mata pelajaran PKn. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

31

sebagai sesama makhluk Tuhan memang sepantasnya saling mengasihi tanpa

membeda-bedakan agama dan suku bangsa.Tolong menolong sangat penting

untuk mewujudkan hidup rukun.

2.2.Hasil Penelitian Terdahulu yang Relevan

Masni, Dr. Syamsu Qamar, dan Nursiya Bito (2014) melakukan penelitian

tentang Hubungan Antara Persepsi Siswa Terhadap Mata Pelajaran Matematika

Dengan Hasil Belajar Siswa Kelas X SMA N 2 Limboto Kabupaten Gorontalo..

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara

persepsi siswa terhadap mata pelajaran matematika dengan hasil belajar siswa

kelas X SMA N 2 Limboto Kabupaten Gorontalo. Populasi penelitian ini siswa

SMA N 2 Limboto Kabupaten Gorontalo kelas X. Jenis penelitian ini

menggunakan pendekatan kuantitatif. Desain penelitiannya adalah analisis

deskriptif. Penelitian ini melibatkan satu kelas, yaitu: satu kelas sebagai kelompok

eksperimen. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian

ini yaitu dokumentasi dan angket. Analisis data yang dilakukan dalam pe-nelitian

ini adalah: (1) Uji regresi; (2) Uji korelasi sederhana. Hasil penelitian

menunjukkan bahwa: (1) terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara

persepsi siswa terhadap mata pelajaran Matematika dengan hasil belajar siswa

SMA N 2 Limboto Kabupaten Gorontalo, (2) koefisien determinasi 1,23%

menggambarkan bahwa kontribusi yang diberikan oleh variabel persepsi siswa

terhadap mata pelajaran Matematika (X) terhadap hasil belajar siswa SMA N 2

Limboto (Y) adalah sebesar 1,23%. Persamaan dengan penelitian ini adalah sama-

sama mengukur variabel tentang Persepsi Siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: HUBUNGAN PERSEPSI DAN SIKAP SISWA KELAS II PADA MATA ...repository.usd.ac.id/8869/2/131134144_full.pdf · terhadap mata pelajaran PKn. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

32

Muji Astuti, Dra. Siswati, dan Imam Setyawan (2012) melakukan

penelitian tentang Hubungan Antara Persepsi Siswa Terhadap Pembelajaran

Kontekstual dengan Minat Belajar Matematika Pada Siswa Kelas VII SMP N 18

Semarang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan

antara persepsi siswa terhadap pembelajaran kontekstual dengan minat belajar

matematika pada siswa kelas VII SMP N 18 Semarang. Jenis penelitian ini

menggunakan pendekatan kuantitatif. Populasi yang digunakan pada penelitian ini

adalah siswa kelas VII SMP N 18 Semarang. Desain penelitiannya adalah analisis

deskriptif korelatif. Penelitian ini melibatkan satu kelas, yaitu: satu kelas sebagai

kelompok eksperimen. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam

penelitian ini yaitu dokumentasi dan angket. Analisis data yang dilakukan dalam

pe-nelitian ini adalah: (1) Uji reliabilitas; (2) Uji validitas; (3) Uji asumsi yaitu uji

normalitas data dan uji linear; (4) Uji regresi sederhana. Hasil penelitian

menunjukkan bahwa: (1) berdasarkan uji normalitas data, diketahui bahwa

variabel persepsi terhadap pembelajaran konstektual memiliki signifikansi nilai

0,861 (p > 0,005) dimana hal tersebut menunjukkan jika data tersebut bersifat

normal, (2) dalam uji linearitas diperoleh nilai p = 0,000 (p < 0,005) dimana hal

tersebut menunjukkan jika kedua variabel adalah linear, (3) Uji hipotesis, pada uji

ini diperoleh nilai skor korelasi sebesar rxy = 0,772 dimana nilai tersebut adalah

positif yang berarti hubungan antara persepsi siswa terhadap pembelajaran

konstektual dan minat belajar matematika adalah kuat. Persamaan dengan

penelitian ini adalah sama-samamengukur variabel tentang Persepsi Siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: HUBUNGAN PERSEPSI DAN SIKAP SISWA KELAS II PADA MATA ...repository.usd.ac.id/8869/2/131134144_full.pdf · terhadap mata pelajaran PKn. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

33

Anang Rinandanto (2015) melakukan penelitian tentang Sikap siswa

Terhadap Perilaku Hidup Bersih Di SDN Balangan 1 Kecamatan Minggir

Kabupaten Sleman. Penelitian ini bertujuan untuk sikap siswa terhadap perilaku

hidup bersih di SDN Balangan 1 Kecamatan Minggir Kabupaten Sleman. Jenis

penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Desain penelitiannya adalah

penelitian deskriptif. Penelitian ini melibatkan dua kelas, yaitu: kelas IV dan V.

Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu

angket. Analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah: (1) Uji

reliabilitas; (2) Uji uji validitas; (3) Uji asumsi yaitu uji normalitas data dan uji

linear; (4) Uji regresi sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sikap siswa

terhadap perilaku hidup bersih dan sehat di SD N Balangan 1 Kecamatan Minggir

Kabipaten Sleman berada pada kategori “sangat kurang aktif” yaitu sebesar

12,96% (7 siswa), “kurang aktif sebesar 12,96% ( 7 siswa), “cukup aktif” sebesar

33,33% (18 siswa), “aktif” sebesar 40,74% (22 siswa), dan “sangat aktif sebesar

0% ( 0 siswa). Persamaan dengan penelitian ini adalah sama-sama mengukur

variabel tentang sikap siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: HUBUNGAN PERSEPSI DAN SIKAP SISWA KELAS II PADA MATA ...repository.usd.ac.id/8869/2/131134144_full.pdf · terhadap mata pelajaran PKn. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

34

2.2.1. Literatur Map

Gambar 2.2 Bagan Hasil Penelitian yang Relevan

Persepsi Siswa

Masni, Dr. Syamsu Qamar,

dan Nursiya Bito (2014)

Adanya hubungan yang

positifantara persepsi siswa

terhadap mata pelajaran

Matematika dengan hasil

belajar siswa Kelas X SMA

N 2 Limboto Kabupaten

Gorontalo

Anang Rinandanto (2015)

Adanya pengelompokkan

kategori sikap siswa

terhadap perilaku hidup

bersih di SDN Balangan 1

Kecamatan Minggir

Kabupaten Sleman

Sikap Siswa

Yang akan diteliti:

Hubungan Persepsi dan

Sikap Siswa Kelas II Pada

Mata Pelajaran PKn Di SD

Kanisius Bantul

Yogyakarta

Muji Astuti, Dra. Siswati, dan

Imam Setyawan (2012)

Adanya hubungan yang

positif antarapersepsi siswa

terhadappembelajarankontekst

ual dengan minat belajar

Matematika pada siswa kelas

VII SMP N 18 Semarang

Matematika

Persepsi Siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: HUBUNGAN PERSEPSI DAN SIKAP SISWA KELAS II PADA MATA ...repository.usd.ac.id/8869/2/131134144_full.pdf · terhadap mata pelajaran PKn. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

35

Berdasarkan Literatur Map diatas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian

baru mengenai Hubungan Persepsi dan Sikap Siswa Kelas II Pada Mata Pelajaran

PKn Di SD Kanisius Bantul Yogyakarta.

2.3.Kerangka Berpikir

Anak-anak dalam jenjang sekolah dasar adalah tahap dimana mereka

berpikir atas dasar pengalaman nyata. Dalam proses pembelajaran di SD perlu

adanya berbagai macam kegiatan dalam proses belajar mengajar agar dapat diikuti

dengan baik oleh siswa. Berbagai macam kegiatan tersebut dapat berupa

penggunaan berbagai model pembelajaran yang digunakan oleh guru saat proses

pembelajaran. Salah satu model pembelajaran yang dapat digunakan di SD yakni

model pembelajaranProblem Based Leaning (PBL).

PBL merupakan suatu model pembelajaran yang mengangkat masalah

untuk menjadi fokus pembelajaran. Pembelajaran menggunakan model PBL tidak

hanya semata-mata menuangkan konsep/pengetahuan kepada siswa melainkan

siswa diajak untuk berpikir tingkat tinggi dalam pemecahan masalah. Dalam

kegiatan pembelajaran siswa yang menggunakan model pembelajaran problem

based leaning (PBL) dapat membangun persepsi siswa terhadap mata pelajaran

Pendidikan Kewarganegaraan (PKn). Dari pengalaman siswa saat menggunakan

model pembelajaran konvensional, persepsi siswa yang terbentuk dirasa tidak

baik. Hal tersebut dikarenakan siswa beranggapan jika mata pelajaran PKn adalah

mata pelajaran yang tidak menyenangkan. Siswa memiliki persepsi jika mata

pelajaran adalah mata pelajaran yang yang menyulitkan karena banyak materi

yang harus dihafalkan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: HUBUNGAN PERSEPSI DAN SIKAP SISWA KELAS II PADA MATA ...repository.usd.ac.id/8869/2/131134144_full.pdf · terhadap mata pelajaran PKn. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

36

Persepsi yang terbentuk di dalam diri siswa akan berpengaruh pada sikap

siswa. Ketika siswa memiliki persepsi yang buruk pada mata pelajaran PKn, maka

anak atau siswa tersebut akan memiliki sikap yang buruk pula. Sikap tersebut

dapat terlihat ketika siswa malas mengikuti pembelajaran di kelas, siswa

berbincang-bincang dengan teman sebangkunya, atau siswa tidak memperhatikan

saat proses pembelajaran. Sikap anak tersebut terbentuk karena persepsi anak

yang dipengaruhi oleh model pembelajaran konvensional yang tidak diminati atau

tidak disukai oleh siswa.

Melalui model pembelajaran PBL siswa akan membangun persepsinya dengan

baik dibandingkan dengan persepsi yang terbentuk saat menggunakan model

pembelajaran konvensional karena persepsi memuat unsur kognitif yang memiliki

pengaruh pada sikap dan diharapkan memiliki hubungan untuk membentuk sikap

terhadap mata pelajaran PKn karena PBL memiliki tahap-tahap pembelajaran

yang memacu siswa untuk berpikir kritis antara lain pengajuan masalah,

merangcang strategi dalam pemecahan masalah, melakukan eksperimen untuk

menerapkan strategi, menyajikan hasil karya, dan mengevaluasi. Jika model

pembelajaran PBL diterapkan pada pembelajaran PKn kelas II, penggunaan model

pembelajaran PBL akan berpengaruh pada persepsi dan sikap yang akan terjadi

pada diri siswa. Dimana jika suatu persepsi berubah maka sikap yang ada pada

diri siswa juga dapat berubah tergantung bagaimana persepsi yang dimunculkan

oleh anak. Bahwa pembelajaran yang dijalankan akan membentuk persepsi dan

sikap. Karena persepsi memuat unsur kognitif diharapkan dapat membentuk sikap

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: HUBUNGAN PERSEPSI DAN SIKAP SISWA KELAS II PADA MATA ...repository.usd.ac.id/8869/2/131134144_full.pdf · terhadap mata pelajaran PKn. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

37

siswa maka dalam penelitian ini ada hubungan antara persepsi siswa dengan sikap

yang akan terbentuk dalam diri siswa.

2.4.Hipotesis Penelitian

2.4.1 Adanya hubunganantara persepsi siswa terhadap model pembelajaran

Problem Based Learning (PBL) dengan sikap siswa terhadap mata

pelajaran PKn kelas II Sekolah Dasar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: HUBUNGAN PERSEPSI DAN SIKAP SISWA KELAS II PADA MATA ...repository.usd.ac.id/8869/2/131134144_full.pdf · terhadap mata pelajaran PKn. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

38

BAB III

METODE PENELITIAN

BAB III ini akan membahas tentang metode penelitian yang digunakan

dalam penelitian ini. Pembahasan metode penelitian yaitu mengenai jenis

penelitian yang digunakan, populasi dan sampel penelitian, variabel penelitian,

teknik pengumpulan data, instrumen penelitian, teknik pengujian instrumen, dan

teknik analisis data.

3.1 Jenis Penelitian

Penelitian yang dilakukan ini merupakan penelitian jenis Kuantitatif.

Bentuk desain penelitian yang digunakan adalah Factorial Design. Menurut

Sugiyono (2012: 113) menjelaskan bahwa Factorial Design adalah penelitian

yang memperhatikan kemungkinan adanya variabel moderator yang

mempengaruhi perlakukan (variabel independen) terhadap hasil (variabel

dependen). Variabel moderator dalam penelitian ini adalah model pembelajaran

Problem Based Learning (PBL), variabel independen pada penelitian ini adalah

persepsi, dan variabel dependen pada penelitian ini adalah sikap siswa pada mata

pelajaran PKn

Penelitian ini bertujuan untuk mengumpulkan informasi terkait hubungan

persepsi siswa tentang model pembelajaran Problem Based Learning (PBL)

dengan sikap siswa pada mata pelajaran PKn di SD Kanisius Bantul Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: HUBUNGAN PERSEPSI DAN SIKAP SISWA KELAS II PADA MATA ...repository.usd.ac.id/8869/2/131134144_full.pdf · terhadap mata pelajaran PKn. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

39

3.2 Setting Penelitian

3.2.1 Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SD Kanisius Bantul yang terletak di Jl.

Mangga, Badegan, Bantul, Bantul. SD Kanisius Bantul ini adalah sekolah swasta

Katolik yang berada dalam naungan Yayasan Kanisius Cabang Yogyakarta.Latar

belakang keluarga siswa berasal dari kalangan keluarga menengah. Sebagian

besar orangtua siswa berprofesi sebagai guru, pengusaha, karyawan, TNI/ POLRI,

dan wiraswasta. Sekolah ini terletak di daerah perkotaan dengan satu kelas pararel

yaitu kelas V dengan total kelas ada 7 kelas dan jumlah guru sebanyak 7 orang

sebagai guru kelas, 1 orang guru TIK, 2 orang bagian TU, 1 karyawan, jumlah

seluruh siswa adalah 207 anak dengan jumlah siswa putra sebanyak 106 anak dan

siswa putri sebanyak 101 anak.

Pemilihan SD Kanisius Bantul sebagai tempat penelitian karena penelitian

ini bersamaan dengan PPL (Praktek Pengalaman Lapangan) yang diselenggarakan

oleh kampus. Peneliti juga tertarik untuk meneliti hubungan persepsi siswa kelas

II terhadap model pembelajaran PBL dengan sikap siswa pada mata pelajaran

PKn di kelas II karena dari hasil observasi yang dilakukan siswa mengalami

suasana belajar yang tidak menyenangkan. Guru lebih banyak memberikan tugas

dan ceramah saat melakukan proses belajar mengajar di kelas. Dalam halnya saat

mata pelajaran PKn diberikan, siswa merasa bosan dengan mata pelajaran

tersebut. Namun, nilai yang mereka peroleh saat latihan soal yang diberikan guru

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: HUBUNGAN PERSEPSI DAN SIKAP SISWA KELAS II PADA MATA ...repository.usd.ac.id/8869/2/131134144_full.pdf · terhadap mata pelajaran PKn. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

40

daam mata pelajaran PKn nilai yang diperoleh bagus. Hal ini yang membuat

peneliti tertarik untuk meneliti keadaan ini.

3.2.2 Waktu Penelitian

Penelitian ini akan dilakukan pada semester ganjil tahun ajaran 2016/2017.

Pengambilan data penelitian eksperimental dilakukan dengan waktu yang singkat

untuk mengurangi ancaman terhadap validitas penelitian karena efek seleksi,

maturitas, dan mortalitas disamping biaya penelitian yang besar (Krathwohl,

2004: 547). Berikut adalah jadwal pengambilan data kelompok eksperimen.

Tabel 3.1 Jadwal Pengambilan Data

Kelompok Kegiatan Hari, tanggal Alokasi Waktu

Kelompok

Eksperimen

Pretest Selasa, 4

Oktober 2016

2 x 35 menit

Kelompok

Eksperimen

Pembelajaran tentang

pentingnya hidup rukun

dengan model

pembelajaran PBL

Jumat, 7

Oktober 2016

2 x 35 menit

Kelompok

Eksperimen

Pembelajaran tentang

pentingnya saling berbagi

dengan model

pembelajaran PBL

Jumat, 14

Oktober 2016

2 x 35 menit

Kelompok

Eksperimen

Pembelajaran tentang

pentingnya saling tolong-

menolong dengan model

pembelajaran PBL

Jumat, 21

Oktober 2016

2 x 35 menit

Kelompok

Eksperimen

Posttest Kamis, 27

Oktober 2016

2 x 35 menit

3.3 Populasi dan Sampel

Sugiyono (2013: 117) menjelaskan bahwa populasi adalah wilayah

generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: HUBUNGAN PERSEPSI DAN SIKAP SISWA KELAS II PADA MATA ...repository.usd.ac.id/8869/2/131134144_full.pdf · terhadap mata pelajaran PKn. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

41

karakteristik tertentu yang ditetapkan dalam penelitian untuk dipelajari dan ditarik

kesimpulannya. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa kelas II SD

Kanisius Bantul. Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang

dimiliki oleh populasi tersebut. Pengambilan sampel pada penelitian ini

menggunakan covenience sampling yaitu pengambilan sampel yang sederhana

dengan menggunakan kelas yang sudah ada sebelumnya (Cohen, 2007). Cara

yang digunakan dalam memilih kelas untuk menentukan sampel adalah dengan

cara tanpa adanya undian sebab tidak adanya kelas kontrol dan disetujui oleh guru

kelas II. Berdasarkan teknik sampling tersebut, maka sampel penelitian ini adalah

kelas II yang akan diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran PBL

dalam mata pelajaran PKn.

3.4 Variabel penelitian

Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang,

obyek, atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh

peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2011:

64). Menurut hubungan antara satu variabel yang lain, dalam penelitian ini ada

tiga variabel pokok yang akan dipelajari hubungannya, yaitu:

3.4.1 Variabel Independen (variabel Bebas)

Variabel Independen menurut Sugiyono (2014: 61) disebut juga stimulus,

prediktor, antetecedent. Dalam bahasa Indonesia disebut juga variabel bebas.

Variabel bebas adalah merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang

menjadi sebab perubahannya atau timbul variabel dipenden(terikat). Variabel

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: HUBUNGAN PERSEPSI DAN SIKAP SISWA KELAS II PADA MATA ...repository.usd.ac.id/8869/2/131134144_full.pdf · terhadap mata pelajaran PKn. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

42

bebas dalam penelitian ini adalah presepsi siswa terhadap model pembelajaran

Problem Based Learning (PBL).

3.4.2 Variabel Dipenden (Variabel Terikat)

Variabel Dipenden menurut Sugiyono (2014: 61) disebut juga output, skriteria,

konsekuen. Dalam bahasa Indonesia disebut juga variabel terikat. Variabel

terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena

adanya variabel bebas.

3.4.3 Variabel Moderator (Variabe Yang Mempengaruhi Perlakuan)

Variabel Moderator menurut Sugiyono (2012: 62) adalah variabel yang

mempengaruhi (memperkuat atau memperlemah) hubungan antara variabel

independen dengan variabel dependen.

Variabel Independen Variabel Dependen

Variabel Moderator

Gambar 3.1 Variabel Penelitian

Persespsi Siswa Sikap siswa pada mata

pelajaran PKn

Model pembelajaran

Problem Based Learning

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: HUBUNGAN PERSEPSI DAN SIKAP SISWA KELAS II PADA MATA ...repository.usd.ac.id/8869/2/131134144_full.pdf · terhadap mata pelajaran PKn. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

43

3.5 Teknik Pengumpulan Data

3.5.1 Kuesioner

Ridwan (2005: 71) mengungkapkan bahwa kuesioner adalah daftar

pertanyaan yang diberikan kepada orang lain yang bersedia memberikan respon

(responden) sesuai dengan permintaan pengguna. Angket dibedakan menjadi dua

jenis, yaitu:

a. Angket terbuka (angket tidak berstruktur) yaitu angket yang disajikan dalam

bentuk sederhana sehingga responden dapat memberikan isian sesuai dengan

kehendak dan keadaannya.

b. Angket tertutup (angket berstruktur) yaitu angket yang disajikan dalam

bentuk sedemikian rupa sehingga responden diminta untuk memilih satu

jawaban yang sesuai dengan karakteristik dirinya dengan cara memberikan

tanda silang (X) atau tanda checklist (V).

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan angket tertutup atau berstruktur

karena responden diminta untuk memberikan jawabannya dengan memberikan

tanda checklist pada pernyataan yang sesuai dengan diri masig-masing responden.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: HUBUNGAN PERSEPSI DAN SIKAP SISWA KELAS II PADA MATA ...repository.usd.ac.id/8869/2/131134144_full.pdf · terhadap mata pelajaran PKn. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

44

Tabel 3.2 Kisi-kisi kuesioner

No

. Indikator

Pernyataan

Favorabel

Pernyataa

n

unfavora

bel

Jumlah

pernyataan

favorabel

Jumlah

pernyataan

unfavorabe

l

Total

1 Persepsi

terhadap

penggunaan

media dan

sarana

pembelajaran

dalam materi

pembelajaran

PKn

1, 2, 3 4, 5, 6 3 3 6

2 Persepsi

terhadap

langkah-

langkah

kegiatan

pembelajaran

PKn

7,8 9,10,11 2 3 5

3 Persepsi

terhadap

interaksi

dalam

pembelajaran

PKn

12,13,14 15, 16, 17, 18, 19, 20, 21

3 7 10

4 Sikap terhadap

mata pelajaran

PKn sebelum

mengikuti

pelajaran PKn

- 1, 2, 3, 4, 5

0 5 5

5 Sikap terhadap

mata pelajaran

PKn pada

waktu

mengikuti

pelajaran PKn

6, 7 - 2 0 2

6 Sikap terhadap

mata pelajaran

PKn setelah

mengikuti

pelajaran PKn

8 9 1 1 2

11 19 30

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: HUBUNGAN PERSEPSI DAN SIKAP SISWA KELAS II PADA MATA ...repository.usd.ac.id/8869/2/131134144_full.pdf · terhadap mata pelajaran PKn. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

45

3.6 Instrumen Penelitian

Penelitian ini menggunakan instrumen penelitian berupa kuesioner.

Instrumen penelitian adalah suatu alat ukur yang digunakan untuk mengukur

fenomena alam ataupun sosial yang akan diamati. Instrumen penelitian digunakan

untuk mengukur nilai variabel (Sugiyono, 2013: 148). Penelitian ini berdasarkan

materi mata pelajaran PKn yaitu hidup gotong royong dengan KD 1.1 Mengenal

pentingnya hidup rukun, saling berbagi, dan tolong menolong. Penelitian ini

menggunakan instrumen penelitian berupa kuesioner yang digunakan untuk

mengukur persepsi dan sikap siswa dalam mata pelajaran PKn. Kuesioner adalah

teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memeberi seperangkat

pernyataan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya

(Sugiyono, 2014: 199).

Kuesioner presepsi siswa terhadap model pembelajaran Problem Based

Learning terdapat 3 indikator (no 1 sampai 3), dan kuesioner tentang sikap siswa

terhadap mata pelajaran PKn terdapat 3 indikator (no 4 sampai 5).Indikator

tentang presepsi siswa terhadap model pembelajaran Problem Based Learning

diperoleh dari Hamka (2002), sedangkan indikator tentang sikap siswa terhadap

mata pelajaran PKn terdapat 3 indikator diambil dari Walgito (2010).

Berikut adalah tabel presepsi siswa terhadap model pembelajaran Problem

Based Learning dan sikap siswa terhadap mata pelajaran PKn.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: HUBUNGAN PERSEPSI DAN SIKAP SISWA KELAS II PADA MATA ...repository.usd.ac.id/8869/2/131134144_full.pdf · terhadap mata pelajaran PKn. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

46

Tabel 3.3 Kisi-Kisi Pembelajaran

No Kisi-kisi Indikator

1 Presepsi siswa terhadap model

pembelajaran Problem Based

Learning

Presepsi tentang materi, media, dan

sarana pelajaran dalam pembelajaran

PKn

Presepsi tentang langkah-langkah

pelajaran dalam pembelajaran PKn

Presepsi tentang interaksi dalam

pembelajaran PKn

2 Sikap siswa terhadap mata

pelajaran PKn

Sikap sebelum mengikuti pelajaran

Sikap saat mengikuti pelajaran

Sikap setelah mengikuti pelajaran

Dari keseluruhan jumlah indikator tersebut (presepsi siswa terhadap model

pembelajaran Problem Based Learning dan sikap siswa terhadap mata pelajaran

PKn) kemudian dirinci kedalam beberapa pernyataan yang disusun oleh peneliti

bersama dengan peneliti yang lain dalam melakukan penelitian payung yang

dibimbing oleh dosen pembimbing. Deskriptor diambil dari buku-buku PKn kelas

II dengan materi Membiasakan Hidup Bergotong-Royong.Indikator dalam

kuesioner ini dijabarkan kedalam 66 deskriptor. Deskriptor ini terdiri dari

pernyataan favorable dan unfavorable.

Kuesioner ini disusun menggunakan skala Likert. Menurut (Sugiyono,

2014: 134-135) digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan presepsi

seseorang atau sekelompok orang terhadap fenomena sosial. Dengan skala Likert,

maka variable yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variable. Kemudian

indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item

instrumen yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: HUBUNGAN PERSEPSI DAN SIKAP SISWA KELAS II PADA MATA ...repository.usd.ac.id/8869/2/131134144_full.pdf · terhadap mata pelajaran PKn. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

47

Dalam menciptakan alat ukur menggunakan pertanyaan-pertanyaan,

dengan menggunakan lima alternatif jawaban atau tanggapan atas pernyataan-

peryataan tersebut. Subjek yang diteliti disuruh memilih salah satu dari lima

alternatif jawaban yang disediakan. Lima alternatif jawaban yang dikemukakan

oleh Likert adalah, Sanggat Setuju (Strongly Aprove), Setuju (Aprove), Tidak

Mempunyai Pendapat (Unecided), Tidak Setuju (Disapprove), Sanggat Tidak

Setuju (Strongly Disapprove) (Bima Walgita, 2003).

Pernyataan farvorabel, dengan pilihan jawaban dan skor:

- Sanggat Setuju (SS) : Skor 5

- Setuju (S) : Skor 4

- Tidak Mempunyai Pendapat : Skor 3

- Tidak Setuju (TS) : Skor 2

- Sanggat Tidak Setuju(STS) : Skor 1

Pernyataan unfarvorabel, dengan pilihan jawaban dan skor:

- Sanggat Setuju (SS) : Skor 1

- Setuju (S) : Skor 2

- Tidak Mempunyai Pendapat : Skor 3

- Tidak Setuju (TS) : Skor 4

- Sanggat Tidak Setuju(STS) : Skor 5

Kemudian skala Likert ini di modifikasi. Peneliti membuat empat skor

dalam tiap-tiap alternatif jawaban. Hal ini dilakukan karena untuk menghindari

jawaban dari responden memilih jawaban yang tidak mempunyai pendapat.Jadi

kuesioner yang digunakan adalah kuesioner berstruktur atau tertutup. Kuesioner

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: HUBUNGAN PERSEPSI DAN SIKAP SISWA KELAS II PADA MATA ...repository.usd.ac.id/8869/2/131134144_full.pdf · terhadap mata pelajaran PKn. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

48

berstruktur adalah kuesioner yang berisi pertanyaan-pertanyaan yang disertai

dengan pilihan jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan tersebut (Farchan, 2007).

Cara megisi kuesioner ini yaitu responden hanya perlu memeberikan tanda

centang (√) pada kolom sesuai dengan pilihannya

Pernyataan farvorable, dengan pilihan jawaban dan skor:

- Sanggat Setuju (SS) : Skor 5

- Setuju (S) : Skor 4

- Tidak Setuju (TS) : Skor 2

- Sanggat Tidak Setuju(STS) : Skor 1

Pernyataan unfarvorable, dengan pilihan jawaban dan skor:

- Sanggat Setuju (SS) : Skor 1

- Setuju (S) : Skor 2

- Tidak Setuju (TS) : Skor 4

- Sanggat Tidak Setuju(STS) : Skor 5

Tabel 3.4 Kisi-kisi Pertanyaan Kuesioner Presepsi Siswa Tentang Model

Pembelajaran Problem Based Learning (PBL)

1. Persepsi tentang materi, media, dan sarana pelajaran dalam pembelajaran PKn

No Indikator Pernyataan Favorabel Pernyataan

Unfavorabel

1 Menyerap Saya menerima

penjelasan tentang

materi yang akan

dipelajari dalam mata

pelajaran PKn

Saya mengabaikan

penjelasan tentang

materi yang akan

dipelajari dalam mata

pelajaran PKn

2

Menyerap

Setelah mengamati

media yang digunakan

saya bertanya jika ada

informasi yang belum

jelas

Saya tidak mengamati

media yang digunakan

dalam mata pelajaran

PKn

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: HUBUNGAN PERSEPSI DAN SIKAP SISWA KELAS II PADA MATA ...repository.usd.ac.id/8869/2/131134144_full.pdf · terhadap mata pelajaran PKn. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

49

3

Menyerap

Materi dalam mata

pelajaran PKn mudah

dipahami

Materi dalam mata

pelajaran PKn sukar

dipahami

4

Mengamati

Media pembelajaran

dapat membuat tugas

saya cepat selesai

Media pembelajaran

membuat tugas saya

selesai dalam waktu

yang lama

5

Mengamati

Saya menggunakan

media pembelajaran

yang telah disediakan

untuk mencari

informasi yang

dibutuhkan

Penggunaan media

pembelajaran

menghambat saya

untuk mencari

informasi yang

dibutuhkan

2. Persepsi tentang langkah-langkah pelajaran dalam pembelajaran PKn

No Indikator Pernyataan Favorabel Pernyataan

Unfavorabel

1

Menyerap

Saya mendengarkan

tujuan pembelajaran

yang akan dipelajari

dalam mata pelajaran

PKn

Saya lupa dengan

tujuan pembelajaran

yang akan dipelajari

dalam mata pelajaran

PKn

2

Menyerap

Saya mampu membuat

kesimpulan dari

pembelajaran PKn

Saya kesulitan

membuat kesimpulan

dari pembelajaran PKn

3

Menyerap

Saya menyampaikan

hasil pembelajaran yang

didapatkan di depan

kelas

Saya menolak untuk

menyampaikan hasil

pembelajaranyang

didapatkan di depan

kelas

4

Mengamati

Saya mencoba

menemukan manfaat

pembelajaran PKN

Saya merasa kesulitan

menemukan manfaat

pembelajaran PKN

5

Mengamati

Saya memiliki rasa

tanggung jawab dalam

melakukan tugas

kelompok

Saya menolak untuk

melakukan tugas

kelompok

6

Mengamati

Saya bisa menemukan

inti pembelajaran

sendiri

Saya merasa sukar

menemukan inti

pembelajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: HUBUNGAN PERSEPSI DAN SIKAP SISWA KELAS II PADA MATA ...repository.usd.ac.id/8869/2/131134144_full.pdf · terhadap mata pelajaran PKn. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

50

3. Persepsi tentang interaksi dalam pembelajaran PKn

No Indikator Pernyataan Favorabel Pernyataan

Unfavorabel

1

Mengamati

Saya dapat membantu

teman yang kesulitan

dalam belajar

Saya menjauhi teman

yang kesulitan dalam

belajar

2

Mengamati

Saya dapat bekerja

kelompok bersama

teman

Saya mengalami

kesulitan dalam bekerja

kelompok bersama

teman

3

Mengamati

Saya ikut terlibat dalam

diskusi saat

pembelajaran

Saya hanya mengikuti

pendapat teman dalam

diskusi saat

pembelajaran

4

Menyerap

Saya dapat

mengembangkan

pengetahuan yang

didapatkan kepada

teman

Saya mengalami

hambatan dalam

mengembangkan

pengetahuan yang

didapat

5

Menyerap

Saya menyadari

pentingnya bekerja

sama dalam mencari

pengetahuan

Saya memilih bekerja

sendiri daripada

bekerja sama dengan

teman saat berdiskusi

6

Menyerap

Saya dapat membantu

teman dengan cara

mengajarkan tentang

penggunaan media

pembelajaran

Saya mengajarkan

kepada teman tanpa

menggunakan media

pembelajaran

7

Menyerap

Saya dapat bekerjasama

dengan kelompok

untuk memecahkan

permasalahan dalam

belajar

Saya malas

bekerjasama dengan

kelompok untuk

memecahkan

permasalahan dalam

belajar

8 Menyerap

Saya senang dapat

berinteraksi dengan

teman sekelompok

Saya sungkan

berinteraksi dengan

teman sekelompok

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: HUBUNGAN PERSEPSI DAN SIKAP SISWA KELAS II PADA MATA ...repository.usd.ac.id/8869/2/131134144_full.pdf · terhadap mata pelajaran PKn. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

51

Tabel 3.5 Kisi-kisi Pertanyaan Kuesioner Sikap Siswa Terhadap Mata

Pelajaran PKn

4. Sikap sebelum mengikuti pelajaran

No Indikator Pernyataan Favorabel Pernyataan

Unfavorabel

1

Konatif

Saya perlu perisapan

dalam mengikuti

pelajaran PKn

Saya tidak perlu

perisapan dalam

mengikuti pelajaran

PKn

2 Saya aktif menyiapkan

buku PKn

Saya tidak menyiapkan

buku PKn

3

Afektif

Saya tertarik mengikuti

pelajaran PKn

Saya malas mengikuti

pelajaran PKn

4 Saya rajin masuk

sekolah saat akan

belajar PKn

Saya bolos sekolah saat

akan belajar PKn

5 Saya senang saat akan

belajar PKn

Saya tidak senang saat

akan belajar PKn

6

Kognitif

Saya memperhatikan

terhadap mata pelajaran

PKn

Saya malas

memperhatikan mata

pelajaran PKn

8 Saya segera

memberikan perhatian

terhadap mata pelajaran

PKn

Saya kurang

memberikan perhatian

terhadap mata pelajaran

PKn

5. Sikap saat mengikuti pelajaran

No Indikator Pernyataan Favorabel Pernyataan

Unfavorabel

1

Afektif

Saya bersemangat

dalam mengikuti

pembelajaran PKn.

Saya kesulitan dalam

mengikuti

pembelajaran PKn.

2 Bagi saya pembelajaran

PKn itu menyenangkan.

Bagi saya pembelajaran

PKn itu sulit.

3

Kognitif

Saya mendapatkan

manfaat pembelajaran

yang akan dipelajari

dalam mata pelajaran

PKn.

Saya tidak

mendapatkan manfaat

pembelajaran yang

akan dipelajari dalam

mata pelajaran PKn.

4

Mata Pelajaran PKn

membuat ilmu

pengetahuan saya

Mata pelajaran PKn

tidak berpengaruh bagi

kehidupan saya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: HUBUNGAN PERSEPSI DAN SIKAP SISWA KELAS II PADA MATA ...repository.usd.ac.id/8869/2/131134144_full.pdf · terhadap mata pelajaran PKn. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

52

berkembang.

5

Mata Pelajaran PKn

membuat ilmu

pengetahuan saya

berkembang.

Mata pelajaran PKn

tidak berpengaruh bagi

kehidupan saya.

6

Konatif Saya mendengarkan

dengan sungguh-

sungguh saat belajar

mata pelajaranPKn.

Saya mendengarkan

dengan tidak sungguh-

sungguh saat belajar

mata pelajaran PKn.

6. Sikap setelah mengikuti pelajaran

No Indikator Pernyataan Favorabel Pernyataan

Unfavorabel

1

Konatif

Setelah mendapatkan

pengetahuan, saya

menerapkannya dalam

kehidupan sehari-hari.

Setelah mendapatkan

pengetahuan, saya

tidak menerapkannya

dalam kehidupan

sehari-hari.

2

Saya berperilaku baik

setelah mempelajari

pembelajaran Pkn.

Saya mengalami

hambatan

mengembangkan

perilaku setelah

mempelajari Pkn.

3

Kognitif

Saya dapat

menggunakan

pengetahuan yang

didapatkan dalam

kegiatan sehari-hari.

Saya dapat

menggunakan

pengetahuan yang

didapatkan terbatas di

lingkungan rumah.

4

Afektif

Saya memberikan

contoh sikap tindakan

setelah mempelajari

ilmu pengetahuan.

Saya kesulitan

memberikan contoh

sikap tindakan setelah

mempelajari ilmu

pengetahuan.

5

Saya mengetahui sikap

apa yang ingin saya

kembangkan setelah

mengikuti

pembelajaran.

Saya tidak mengetahui

sikap yang ingin

dikembangkan setelah

mengikuti

pembelajaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: HUBUNGAN PERSEPSI DAN SIKAP SISWA KELAS II PADA MATA ...repository.usd.ac.id/8869/2/131134144_full.pdf · terhadap mata pelajaran PKn. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

53

Tabel 3.6 Sebaran Uji Coba Kuesioner Presepsi Siswa Tentang Model

Pembelajaran Problem Based Learning (PBL)

Indikator Indiaktor Ahli Pernyataan

farvorable

Pernyataan

unfarvorable

Jumlah

pernyataan

farvorable

Jumlah

pernyataan

unfarvorable

Total

Persepsi

tentang

materi,

media, dan

sarana

pelajaran

dalam

pembelajara

n PKn

Menyerap 1, 2, 3 8, 9, 10,

7 7 14 Menggamati 4, 5, 6, 7

11, 12, 13,

14

Persepsi

tentang

langkah-

langkah

pelajaran

dalam

pembelajara

n PKn

Menyerap 15, 16 20, 21

5 5 10 Menggamati 17, 18, 19 22, 23,24

Persepsi

tentang

interaksi

dalam

pembelajara

n PKn

Menyerap 25, 26 30, 31, 32

5 5 10 Menggamati 27, 28, 29 33, 34, 38

Tabel 3.7 Sebaran Uji Coba Kuesioner Sikap siswa terhadap mata pelajaran

PKn

Indikator Indikator

Ahli

Pernyataan

farvorable

Pernyataan

unfarvorable

Jumlah

pernyataan

farvorable

Jumlah

pernyataan

unfarvorable

Total

Sikap siswa

sebelum

pembelajaran

kognitif 1, 2 7, 8

6 6 12 afektif 3 ,4 9, 10

konatif 5, 6 11, 12

Sikap siswa

saat

pembelajaran

kognitif 13, 14 19, 20,

6 6 12 afektif 15, 16 21,22

konatif 17, 18 23, 24

Sikap siswa

setelah

pembelajaran

kognitif 25, 26 31, 32

6 8 14 afektif 27, 28 33, 34, 35

konatif 29, 30 36, 37, 38

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: HUBUNGAN PERSEPSI DAN SIKAP SISWA KELAS II PADA MATA ...repository.usd.ac.id/8869/2/131134144_full.pdf · terhadap mata pelajaran PKn. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

54

3.7 Teknik Pengujian Instrumen

Instrumen yang valid adalah instrumen yang bisa diukur sesuai dengan

tujuan yang akan diukur (Widoyoko, 2012: 128). Sugiyono menambahkan bahwa

validitas merupakan derajat ketepatan antara data yang terjadi pada objek tertentu

yang diteliti dengan daya yang dapat dilaporkan oleh peneliti (Sugiyono, 2012:

361). Validitas penelitian dibagi menjadi dua, yaitu:

1) validitas internal merupakan derajat akurasi desain penelitian dengan hasil

penelitian.

2) Validitas eksternal merupakan derajat akurasi penelitian dengan generalisasi

atau penerapan terhadap populasi di mana sampel itu diambil. Validitas

internal harus memenuhi validitas konstruk dan validitas isi.

Rencana validitas dalam penelitian ini adalah uji validitas konstruk.

Validitas konstruk dilakukan dengan menggunakan IBM SPSS Statistic 20 for

windows dengan rumusan Pearson Correlation. Soal dikatakan valid jika Product

momen dari Person untuk taraf signifikasi ˃ 5% dan untuk taraf signifikasi 1%.

Sedangkan reabilitas dikatakan kurang dari 0,6 adalah kurang baik, sedangkan 0,7

dapat diterima, dan diatas 0,8 adalah baik.

3.7.1 Validitas Instrumen

Validitas instrumen menunjukkan jika hasil dari suatu pengukuran

menggambarkan segi atau aspek yang diukur. Saifuddin Azwar (2001)

menyatakan jika “vaiditas berasal dari kata validity yang mempunyai arti sejauh

mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: HUBUNGAN PERSEPSI DAN SIKAP SISWA KELAS II PADA MATA ...repository.usd.ac.id/8869/2/131134144_full.pdf · terhadap mata pelajaran PKn. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

55

suatu instrumen yang baik memiliki validitas tinggi sebaliknya jika validitas

rendah tidak akan relevan dengan tujuan pengukuran.

3.7.1.1 Validitas Isi

Validitas isi adalah untuk mengetahui sejauh mana item-item dalam tes

mencakup keseluruhan kawasan isi objek yang hendak diukur. Estimasi validitas

ini tidak melibatkan perhitungan statistik apapun melainkan hanya analisis

rasional. Validitas isi dibagi menjadi dua jenis, yaitu:

a. Validitas muka (Face validity)

Validitas muka adalah jenis validitas yang paling rendah

signifikansinya karena hanya didasarkan pada penelitian terhadap format

penampilan tes.

b. Validitas logik (Logical validity)

Validitas logik menunjukkan pada sejumlah isi tes merupakan

representasi dari ciri-ciri atribut yang hendak diukur.

3.7.1.2 Validitas konstruk (Constract Validity)

Validitas konstruk adalah jenis validitas yang menunjukkan sejauh mana

tes mengungkap kesanggupan alat ukur dalam mengukur pengertian suatu konsep.

Pengujian validitas konstruk biasanya menggunakan teknik analisis yang lebih

kompleks.

3.7.1.3 Validitas berdasarkan kriteria (Criterian Validity)

Prosedur pendekatan validitas berdasarkan kriteria menghendaki

tersedianya kriteria eksternal yang dijadikan pengujian skor tes. Prosedur validitas

berdasar kriteria ada dua jenis, yaitu:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: HUBUNGAN PERSEPSI DAN SIKAP SISWA KELAS II PADA MATA ...repository.usd.ac.id/8869/2/131134144_full.pdf · terhadap mata pelajaran PKn. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

56

a. Validitas prediktif (Prediktive validity)

Prosedur validasi prediktif membutuhkan waktu yang lama dan hanya

yang besar karena prosedur ini pada dasarnya adalah keberlanjutan dalam proses

pengambilan tes.

b. Validitas konkruen

Validitas konkruen adalah indikasi yang layak ditegakkan jika tes tidak

digunakan sebagai suatu prediktor dan merupaka validitas yang sangat penting

dan situasi diagnosis.

Validitas yang digunakan dan diuji coba dalam penelitian ini adalah

validitas konstruk (construct validity), karena item disusun berdasarkan teori yang

relevan dengan variabel persepsi siswa terhadap model pembelajaran PBL (X1)

dan sikap siswa pada mata pelajaran PKn (X2) yang diteliti kemudian diukur

dengan teknik analisis statistik.

Instrumen dikatakan valid jika instrumen dapat mengukur apa yang

seharusnya diukur. Validitas suatu instrumen dinyatakan dengan korelasi (r).

Uji validitas menggunakan rumus korelasi prodact moment dari Pearson

dalam Arikunto (2002: 146), sebagai berikut:

rxy = ( )( )

√ ( ) √ ( )

Keterangan :

rxy= koefisien korelasi antara X dan Y

= jumlah skor butir kuesioner variabel x

= jumlah skor butir kuesioner variabel y

N = jumlah subyek uji coba

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: HUBUNGAN PERSEPSI DAN SIKAP SISWA KELAS II PADA MATA ...repository.usd.ac.id/8869/2/131134144_full.pdf · terhadap mata pelajaran PKn. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

57

Jika p < 0,05 maka dinyatakan item valid, sebaliknya jika p > 0,05 maka

item dinyatakan tidak valid.

Dari uji validitas, item yang valid yang dipakai untuk kuesioner yang akan

disebar kepada sampel penelitian, sedangkan yang tidak valid dibuang.

Penentuan validitas kuesioner presepsi siswa terhadap metode Problem

Based Learning dan Sikap siswa terhadap mata pelajaran PKn dilakukan melalui

expert judgement dengan mengkonsultasikan instrumen pada dosen pembimbing.

Kuesioner disebarkan pada siswa kelas II di enam Sekolah Dasar. Ke-enam

Sekolah dasar itu adalah SD Negeri Ngaglik Sleman, SD N 2 Sedayu, SD N

Deresan, SD Sambikerep, SD N Jetis Bantul, SD N Plaosan 1, SD

Muhammadiyah Pepe Bantul. Jumlah seluruh sisiwa yang mengisi kuesioner ini

adalah 154 siswa. Target penelitian ini adalah masing-masing indikator minimal

satu item yang valid dan reliabel.

Berdasarkan hasil perhitungan validitas kuesioner data ditulis pada tabel

3.10 yang diperoleh hasil dari kuesioner persepsi yang terdiri dari 38 item yang

valid ada 21 item yaitu nomor 3, 4, 5, 6, 7, 10, 11, 15, 18, 20, 21, 23, 26, 28, 31,

32, 34, 35, 36, 37, 38. Hasil perhitungan validitas kuesioner data ditulis pada tabel

3.12 yang diperoleh hasil dari kuesioner sikap yang terdiri dari 34 item yang valid

ada 8 item yaitu nomor 8,10,11,12,14,18,30,31.

3.7.2 Reliabilitas

Kuesioner yang digunakan dalam penelitian tidak hanya harus valid tetapi

harus reliabel, dimana kuesioner tersebut dapat dipercaya atau diandalkan.

Reliabilitas menunjuk pada suatu pengertian jika suatu instrumen cukup dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: HUBUNGAN PERSEPSI DAN SIKAP SISWA KELAS II PADA MATA ...repository.usd.ac.id/8869/2/131134144_full.pdf · terhadap mata pelajaran PKn. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

58

dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena intrument itu

sudah baik. Sehingga suatu alat ukur dikatakan reliabel atau mempunyai tingkat

kepercayaan tinggi apabila alat ukur dapat memberikan hasil yag relatif tetap,

apabila alat ukur tersebut dikenakan pada subyek yang sama tetapi tempatnya

berbeda atau pada waktu yang berbeda tetapi tempatnya sama (Arikunto, 2002:

154).

3.7.2.1 Reliabilitas Stabilitas

Menyangkut usaha dalam memperoleh nilai yang sama untuk setiap orang

atau unit yang diukur setiap saat mengukurnya. Reliabilitas stabilitas

menggunakan indikator yang sama, definisi operasional, dan prosedur

pengumpulan data setiap saat dan mengukurnya pada waktu yang berbeda.

Perolehan reliabilitas setiap kali unit diukur skornya sama atau hampir sama,

mengukur ukuran yang sama pada waktu yang berbeda.

a) Metode pengujian kembali

Metode ini menggunakan ukuran atau tes yang sama untuk variabel tertentu

pada suatu saat pengukuran yang diulang lagi pada saat lain.

b) Teknik belah dua

Teknik ini biasanya peneliti menggunakan teknik belah dua ganjil genap

dengan pengelompokkan skor butir bernomor ganjil sebagai belahan pertama

dan pengelompokkan bernomor genap sebagai belahan kedua.

c) Teknik pararel

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: HUBUNGAN PERSEPSI DAN SIKAP SISWA KELAS II PADA MATA ...repository.usd.ac.id/8869/2/131134144_full.pdf · terhadap mata pelajaran PKn. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

59

Perhitungan reliabilitas diukur dengan menggunakan dua jenis aat ukur yang

digunakan untuk mengukur aspek yang sama. Kedua alat pengukur kemudian

diberikan pada responden yang sama, kemudian dicari validitasnya masing-

masing.

3.7.2.2 Reliabilitas ekuivalen

Menyangkut usaha perolehan nilai yang sama dengan jenis ukuran yang

berbeda pada waktu yang sama. Definisi konseptual yang dipakai sama tetapi

dengan satu atau lebih indikator pengumpulan data.

Dalam penelitian ini menggunakan jenis reliabilitas dengan metode

pengujian kembali karena menggunakan induktor, defisinisi operasional, dan

proses pengumpulan data yang sama setiap saat, sehingga didapatkan nilai yang

sama walaupun pada waktu yang berbeda. Untuk mengukur atau menghitung

tingkat reliabilitas intrument digunakan rumus alpha (Azwar, 2011: 11)

Keterangan :

r11 = koefisien reliabilitas instrument

K = banyaknya butir pernyataan

Sb2 = jumlah varians butir

St2 = varians total

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: HUBUNGAN PERSEPSI DAN SIKAP SISWA KELAS II PADA MATA ...repository.usd.ac.id/8869/2/131134144_full.pdf · terhadap mata pelajaran PKn. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

60

Jika p> 0,05 maka hasil pengukurannya reliabel, sebaliknya jika p< 0,05

maka hasil pengukurannya tidak reliabel.

Tabel 3.8 Kriteria koefisien reliabilitas

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0,00 – 1,199 Sangat rendah

0,20 – 0,399 Rendah

0,40 – 0,599 Sedang

0,60 – 0,799 Kuat

0,80 – 1,000 Sangat Kuat

Tabel di atas menunjukan interval koefisien reliabilitas yang digunakan

untuk mengetahui reliabilitas kuesioner pada penelitia ini. Pada interval 0,00 –

1,199 menunjukan kualifikasi sangat rendah. Pada interval 0,20 – 0,399

menunjukan kualifikasi rendah. Pada interval 0,40 – 0,599 menunjukan kualifikasi

sedang. Pada interval 0,60 – 0,799 menunjukan kualifikasi Kuat. Pada interval

0,80 – 1,000 menunjukan kualifikasi Sangat Kuat.

3.7.3.3 Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen

Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

kuesioner presepsi siswa terhadap model pembelajaran Problem Based Learning

dan sikap siswa terhadap mata pelajaran PKn. Peneliti melakukan face validity

kepada dosen ahli berupa instrumen yang akan digunakan.

Uji validitas judgment expert yang dilakukan oleh dosen ahli setelah

merumuskan 3 indikator untuk presepsi siswa terhadap model pembelajaran

Problem Based Learning (no 1 sampai 3), dan 3 indikator untuk sikap siswa

terhadap mata pelajaran PKn (no 4 sampai 6).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: HUBUNGAN PERSEPSI DAN SIKAP SISWA KELAS II PADA MATA ...repository.usd.ac.id/8869/2/131134144_full.pdf · terhadap mata pelajaran PKn. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

61

Peneliti melakukan validasi empiris kepada siswa kelas II di enam Sekolah

Dasar yaitu SD Negeri Ngaglik Sleman, SD N 2 Sedayu, SD N Deresan, SD

Sambikerep, SD N Jetis Bantul, SD N Plaosan 1, SD Muhammadiyah Pepe Bantul

dengan alasan apakah kuesioner cocok dan mudah dipahami dan sesuai dengan

materi yang diajarkan di Sekolah Dasar.

Untuk mempermudah perhitungan validasi isi, peneliti menggunakan

program SPSS 16 dengan uji Pearson Correlatin , dengan kriteria suatu instrumen

dikatakan valid jika harga probabilitas dalam Sig.(2-taled) di bawah 0,05 (p <

0,05). Berdasarkan susunan sebaran item uji coba kuesioner presepsi siswa

terhadap model pembelajaran Problem Based Learning dan sikap siswa terhadap

mata pelajaran PKn, maka didapatkan hasil sebagai berikut:

Tabel 3.8 Hasil Uji Validitas presepsi siswa terhadap model pembelajaran

Problem Based Learning

No Item Person Corelation Sin. (2-taled) Keputusan

1 Item 1 1 Tidak valid

2 Item 2 -0,034 0,675 Tidak Valid

3 Item 3 0,166*

0,040 Valid

4 Item 4 0,322**

0,000 Valid

5 Item 5 0,222**

0,006 Valid

6 Item 6 -0,407**

0,000 Valid

7 Item 7 0,182*

0,024 Valid

8 Item 8 0,031 0,703 Tidak Valid

9 Item 9 0,092 0,255 Tidak Valid

10 Item 10 0,198*

0,014 Valid

11 Item 11 0,553**

0,000 Valid

12 Item 12 0,114 0,161 Tidak valid

13 Item 13 .-0,064 0,431 Tidak valid

14 Item 14 -0,023 0,780 Tidak Valid

15 Item 15 0,196**

0,015 Valid

16 Item 16 -0,073 0,368 Tidak Valid

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: HUBUNGAN PERSEPSI DAN SIKAP SISWA KELAS II PADA MATA ...repository.usd.ac.id/8869/2/131134144_full.pdf · terhadap mata pelajaran PKn. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

62

17 Item 17 0,078 0,339 Tidak valid

18 Item 18 0,332**

0,000 Valid

19 Item 19 0,088 0,277 Tidak Valid

20 Item 20 0,345**

0,000 Valid

21 Item 21 0,275**

0,001 Valid

22 Item 22 0,100 0,220 Tidak valid

23 Item 23 0,325**

0,000 Valid

24 Item 24 0,117 0,150 Tidak valid

25 Item 25 0,005 0,951 Tidak valid

26 Item 26 0,205* 0,011 Valid

27 Item 27 -0,038 0,642 Tidak valid

28 Item 28 0,167 0,039 Tidak Valid

29 Item 29 -0,058 0,479 Tidak valid

30 Item 30 0,054 0,507 Tidak valid

31 Item 31 -0,268**

0,001 Valid

32 Item 32 0,168* 0,038 Valid

33 Item 33 0,069 0,396 Tidak valid

34 Item 34 0,193* 0,017 Valid

35 Item 35 0,485**

0,000 Valid

36 Item 36 0,220**

0,006 Valid

37 Item 37 0,498**

0,000 Valid

38 Item 38 0,209**

.0,009 Valid

Dari tabel di atas, diperoleh hasil penyataan yang valid sebanyak 21

item.Setiap indikator sudah terwakili minimal satu pernyataan untuk memenuhi

validitas.Berikut adalah tabel indikator dan pernyataan yang mewakili indikator.

Tabel 3.10 Validasi setiap Indikator

No Indikator Indikator

Ahli

No Item

yang Valid Jumlah Keterangan

1

Persepsi tentang

materi, media, dan

sarana pelajaran dalam

pembelajaran PKn.

Menyerap 3 , 10 7 Memenuhi

Mengerti 4, 5, 6, 7,11

2

Persepsi tentang

langkah-langkah

pelajaran dalam

pembelajaran PKn.

Menyerap 15, 20, 21

5 Memenuhi Mengerti 18, 23

3

Persepsi tentang

interaksi dalam

pembelajaran PKn.

Menyerap 26,28, 31,32

9 Memenuhi Mengerti

34, 35,36,

37, 38

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: HUBUNGAN PERSEPSI DAN SIKAP SISWA KELAS II PADA MATA ...repository.usd.ac.id/8869/2/131134144_full.pdf · terhadap mata pelajaran PKn. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

63

Tabel 3.9 Hasil Uji Validitas Sikap Siswa Terhadap PKn

No Pernyataan Person

Corelation Sin. (2-taled) Keputusan

1 Item 1 1 Tidak valid

2 Item 2 0,037 0,651 Tidak valid

3 Item 3 0,142 0,079 Tidak Valid

4 Item 4 0,131 0,106 Tidak valid

5 Item 5 0,003 0,967 Tidak Valid

6 Item 6 -0,009 0,911 Tidak valid

7 Item 7 0,148 0,068 Tidak valid

8 Item 8 0,198*

0,014 Valid

9 Item 9 0,088 0,279 Tidak valid

10 Item 10 0,184*

0,022 Valid

11 Item 11 0,204*

0,011 Valid

12 Item 12 0,167* 0,038 Valid

13 Item 13 0,137 0,090 Tidak Valid

14 Item 14 0,251**

0,002 Valid

15 Item 15 -0,042 0,609 Tidak valid

16 Item 16 0,035 0,667 Tidak Valid

17 Item 17 -0,043 0,598 Tidak Valid

18 Item 18 0,186* 0,021 Valid

19 Item 19 -0,091 0,263 Tidak valid

20 Item 20 0,072 0,373 Tidak valid

21 Item 21 0,109 0,180 Tidak valid

22 Item 22 0,106 0,190 Tidak valid

23 Item 23 0,061 0,451 Tidak valid

24 Item 24 0,097 0,229 Tidak valid

25 Item 25 0,063 0,437 Tidak valid

26 Item 26 0,088 0,278 Tidak valid

27 Item 27 0,102 0,208 Tidak valid

28 Item 28 -0,092 0,257 Tidak valid

29 Item 29 -0,071 0,381 Tidak valid

30 Item 30 -0,245**

0,002 Valid

31 Item 31 0,172* 0,033 Valid

32 Item 32 -0,022 0,787 Tidak Valid

33 Item 33 0,004 0,960 Tidak valid

34 Item 34 0,074 0,364 Tidak valid

Dari tabel di atas, diperoleh hasil penyataan yang valid sebanyak 8 dari 34

item.Setiap indikator sudah terwakili minimal satu pernyataan untuk memenuhi

validitas.Berikut adalah tabel indikator dan pernyataan yang mewakili indikator.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: HUBUNGAN PERSEPSI DAN SIKAP SISWA KELAS II PADA MATA ...repository.usd.ac.id/8869/2/131134144_full.pdf · terhadap mata pelajaran PKn. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

64

Tabel 3.12 Validasi setiap Indikator

No Indikator Indikator

Ahli

No Item

yang Valid Jumlah Keterangan

1 Sikap siswa sebelum

mengikuti pelajaran

Kognitif 8,

4 Memenuhi Afektif 10

Konatif 11, 12

2 Sikap siswa saat

mengikuti pelajaran

Kognitif 14

2 Memenuhi Afektif

Konatif 18

3 Sikap siswa setelah

mengikuti pelajaran Kognitif 31 2 Memenuhi

Selain melakukan uji coba validasi dilakukan uji reliabilitas instrumen

untuk mengetahui taraf keajegan instrument. Berikut tabel kualifikasi koefisien

korelasi.

Tabel 3.13

Tabel Kualifikasi Koefisien Korelasi

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0,00 – 1,199 Sangat rendah

0,20 – 0,399 Rendah

0,40 – 0,599 Sedang

0,60 – 0,799 Kuat

0,80 – 1,000 Sangat Kuat

Berdasarkan hasil Reliabilitas prespsi siswa terhadap model pembelajaran

Problem Based Learning diperoleh hasil:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: HUBUNGAN PERSEPSI DAN SIKAP SISWA KELAS II PADA MATA ...repository.usd.ac.id/8869/2/131134144_full.pdf · terhadap mata pelajaran PKn. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

65

Tabel 3.14

Tabel Reliabilitas Prespsi Siswa Terhadap Model Pembelajaran Problem

Based Learning

Croach Alfa Kriteria

0.820 Sangat Kuat

Dari tabel diatas menunjukan harga Alpha Cronbach’s untuk instrumen

digunakan untuk presepsi siswa terhadap model Problem Based Learning sebesar

0, 820 masuk dengan kriteria sangat kuat. Sehingga instrumen yang digunakan

sudah memenuhi syarat instrumen yang valid.

Tabel 3.15

Tabel Reliabilitas Sikap Siswa Terhadap Mata Pelajaran PKn

Croach Alfa Kriteria

0,885 Sangat Kuat

Dari tabel diatas menunjukan harga Alpha Cronbach’s untuk instrumen

digunakan untuk sikap siswa terhadap mata pelajaran PKn sebesar 0, 885 masuk

dengan sangat kuat. Sehingga instrumen yang digunakan sudah memenuhi syarat

instrumen yang valid dan reliabel.

3.8 Teknik Analisi Data

Teknik analisis data dilakukan setelah data terkumpul untuk menguji

hipotesis yang diajukan. Jenis statistik yang digunakan adalah statistik inferensial.

Statistik inferensial adalah teknik analisis yang digunakan oleh peneliti untuk

menganalisis data sampel yang digunakan untuk populasi tertentu menurut

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: HUBUNGAN PERSEPSI DAN SIKAP SISWA KELAS II PADA MATA ...repository.usd.ac.id/8869/2/131134144_full.pdf · terhadap mata pelajaran PKn. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

66

Sugiyono (2012: 201). Setelah menentukan jenis statistiknya maka akan

ditentukan statistik parametrik atau nonparametrik yang akan digunakan. Statistik

parametrik (Sugiyono, 2012: 201) digunakan untuk menguji parameter suatu

populasi melalui statistik atau menguji ukuran populasi melalui data sampel.

3.8.1 Uji Prasyarat

3.8.1.1 Uji Normalitas Data

Uji Normalitas data dilakukan setelah data-data terkumpul.Menurut

Priyatno (2008: 28) uji normalitas data dilakukan untuk mengetahui apakah data-

data yang didapat terdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas ini penting untuk

menentukan jenis statistik yang nanti akan digunakan untuk analisis data lebih

lanjut. Uji normalitas data dilakukan dengan statistik non parametrik yaitu

menggunakan teknik Kolmogorov-Smirnov test. Untuk penelitian ini kriteria yang

digunakan adalah sebagai berikut (Sarwono, 2010: 25):

a. Jika harga sig. (2-tailed) > 0,05 maka distribusi data normal.

b. Jika harga sig. (2-tailed) < 0,05 maka distribusi data tidak normal.

Jika data yang diperoleh terdistribusi normal, uji statistik yang digunakan

selanjutnya adalah uji statistik parametrik, dalam hal ini Independent samples t-

test atau Paired samples t-test. Sedangkan jika data yang diperoleh tidak

terdistribusi normal, uji statistik yang digunakan selanjutnya adalah statistik non

parametrik dalam hal ini Mann-Whitney U-test atau Wilcoxon signed ranks test.

Untuk keperluan penelitian, perhitungan uji normalitas data dilakukan dengan

program komputer IBM SPSS Statistics 22 for Windows dengan teknik

Kolmogorov-Smirnov test dengan tingkat kepercayaan 95%.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: HUBUNGAN PERSEPSI DAN SIKAP SISWA KELAS II PADA MATA ...repository.usd.ac.id/8869/2/131134144_full.pdf · terhadap mata pelajaran PKn. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

67

3.8.1.2 Uji Homogenitas

Uji homogenitas dilakukan untuk melihat kelas yang diuji memiliki

kemampuan dasar yang sama terlebih dahulu diuji kesamaan variansnya. Uji

homogenitas ini ditujukan untuk menguji apakah beberapa kelompok

memiliki varians yang sama atau tidak (Sugiyono, 2009). Untuk keperluan

penelitian, perhitungan uji homogenitas data dilakukan dengan program

komputer IBM SPSS Statistics 22 for Windows dengan tingkat kepercayaan

95%. Untuk menguji kesamaan varians digunakan uji F sebagai berikut:

Ho : ϭ12 = ϭ2

2

Ha : ϭ12 ≠ ϭ2

2

Dimana

Ho : Kedua populasi mempunyai varians yang sama

Ha : Kedua populasi mempunyai varians yang berbeda

F: varians terbesar

varians terkecil

Kriteria pengujian sebagai berikut:

1. Jika nilai signifikansi < 0,05, maka dikatakan bahwa varian dari dua atau

lebih kelompok populasi data adalah tidak sama.

2. Jika nilai signifikansi > 0,05, maka dikatakan bahwa varian dari dua atau

lebih kelompok populasi data adalah sama.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: HUBUNGAN PERSEPSI DAN SIKAP SISWA KELAS II PADA MATA ...repository.usd.ac.id/8869/2/131134144_full.pdf · terhadap mata pelajaran PKn. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

68

3.8.1.3 Uji linearitas

Uji linearitas dilakukan untuk mengetahui apakah hubungan antara

variabel independen dengan variabel dependen bersifat linear atau garis lurus

(Nisfiannoor, 2009). Teknik yang digunakan dalam menguji linearitas adalah Test

for Linearity pada program komputer IBM SPSS Statistics 22 for Windows. Untuk

penelitian ini, kriteria yang digunakan adalah sebagai berikut

1. Jika nilai signifikansi < 0,05, maka dikatakan bahwa hubungan antara

variabel independen dengan variabel dependen bersifat linear atau garis

lurus.

2. Jika nilai signifikansi > 0,05, maka dikatakan bahwa hubungan antara

variabel independen dengan variabel dependen tidak bersifat linear atau

garis lurus.

3.8.2 Uji Hipotesis

3.8.2.1Uji Hipotesis Korelatif (Hubungan)

Uji hipotesis korelatif dilakukan untuk mengetahui apakah ada hubungan

antara persepsi siswa dengan sikap siswa terhadap mata pelajaran PKn yang

menggunakan model pembelajaran yang konvensional dengan PBL (Problem

Based Learning). Teknik pengujian klasik untuk mengetahui signifikansi

hubungan tidak dengan sendirinya menunjukkan apakah hubungan tersebut cukup

substantif atau tidak. Hubungan dua variabel tersebut dapat terjadi karena adanya

hubungan sebab akibat atau dapat pula terjadi karena kebetulan saja. Dua variabel

dikatakan berkolerasi apabila perubahan pada variabel yang satu akan diikuti

perubahan pada variabel yang lain secara teratur dengan arah yang sama (korelasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: HUBUNGAN PERSEPSI DAN SIKAP SISWA KELAS II PADA MATA ...repository.usd.ac.id/8869/2/131134144_full.pdf · terhadap mata pelajaran PKn. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

69

positif) atau berlawanan (korelasi negatif) (Sugiyono, 2015: 254). Analisis data

menggunakan IBM SPSS Statistics 22 for Windows dengan tingkat kepercayaan

95% menggunakan korelasi pearson product moment. Berikut adalah hipotesis

yang digunakan dalam uji perbedaan skor (Priyatno, 2012: 51):

Hnull : tidak ada hubungan antara skor posttest persepsi siswa-posttest sikap siswa.

Hi : ada hubungan antara skor posttest persepsi siswa-posttest sikap siswa.

Adapun kriteria yang digunakan untuk menarik kesimpulan yaitu (Priyatno,

2012: 51):

1. Jika harga sig. (2-tailed) > 0,05 maka Hnull diterima Hi ditolak. Hal tersebut

menunjukkan tidak ada hubungan antara skor posttest persepsi siswa-posttest

sikap siswa, sehingga persepsi siswa tidak memiliki hubungan dengan sikap

siswa terhadap mata pelajaran PKn yang menggunakan model pembelajaran

yang konvensional dengan PBL (Problem Based Learning).

2. Jika harga sig. (2-tailed) < 0,05 maka Hnull ditolak Hi diterima. Hal tersebut

menunjukkan adanya hubungan antara skor posttest persepsi siswa-posttest

sikap siswa, sehingga persepsi siswa tidak memiliki hubungan dengan sikap

siswa terhadap mata pelajaran PKn yang menggunakan model pembelajaran

yang konvensional dengan PBL (Problem Based Learning).

Berikut ini adalah pedoman untuk memberikan interpretasi kategori koefisien

korelasi dari hasil uji hipotesis menurut Sugiyono (2011):

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: HUBUNGAN PERSEPSI DAN SIKAP SISWA KELAS II PADA MATA ...repository.usd.ac.id/8869/2/131134144_full.pdf · terhadap mata pelajaran PKn. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

70

Tabel 3.16

Kategori Koefisien Korelasi

Koefisien Korelasi Kategori

0,00-0,199 Sangat Rendah

0,20-0,399 Rendah

0,40-0,599 Sedang

0,60-0,799 Kuat

0,80-1,000 Sangat Kuat

3.8.3 Analisis Tambahan

3.8.3.1 Uji Perbedaan Persepsi Siswa Terhadap Model Pembelajaran

Problem Based Learning (PBL) dengan Sikap Siswa Pada Mata Pelajaran

PKn

Uji perbedaan skor pretest dan posttest bertujuan untuk mengetahui

apakah penggunaan model pembelajaran PBL dapat memberikan perbedaan

persepsi siswa dan sikap siswa pada mata pelajaran PKn setelah menggunakan

model pembelajaran PBL. Perbedaan skor dapat dihitung dari skor postest dan

pretest kelompok. Perbedaan skor dapat diperloleh dengan rumus: (O2 – O1),

yaitu dengan mengurangkan skor posttest dan pretest. Analisis statistic dapat

dilakukan dengan program komputer yaitu IBM Statistics 22 for Windows dengan

tingkat kepercayaan 95%. Uji statistic menggunakan Independent samples t-test

untuk data berdistribusi normal dan Mann-Whitney U test untuk data berdistribusi

tidak normal. Berikut adalah hipotesis yang digunakan dalam uji perbedaan skor

(Priyatno, 2012: 51):

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: HUBUNGAN PERSEPSI DAN SIKAP SISWA KELAS II PADA MATA ...repository.usd.ac.id/8869/2/131134144_full.pdf · terhadap mata pelajaran PKn. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

71

Hnull : tidak ada perbedaan yang signifikan antara skor posttest-pretest.

Hi : ada perbedaan yang signifikan antara skor posttest-pretest.

Adapun kriteria yang digunakan untuk menarik kesimpulan yaitu (Priyatno,

2012: 51):

1. Jika harga sig. (2-tailed) > 0,05 maka Hnull diterima Hi ditolak. Hal tersebut

menunjukkan tidak ada perbedaan yang signifikan antara skor pretest-postest,

sehingga tidak ada perbedaan persepsi siswa dan sikap siswa terhadap

pembelajaran PKn yang menggunakan model pembelajaran yang

konvensional dengan PBL (Program Based Learnig).

2. Jika harga sig. (2-tailed) < 0,05 maka Hnull ditolak Hi diterima. Hal tersebut

menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan antara skor pretest-postest,

sehingga ada perbedaan persepsi siswa dan sikap siswa terhadap

pembelajaran PKn yang menggunakan model pembelajaran yang

konvensional dengan PBL (Program Based Learnig).

3.8.3.2 Uji Kenaikan Skor Pretest ke Posttest

Uji kenaikan skor dilakukan untuk melihat apakah ada kenaikan skor pada

pretest ke skor postest pada kelompok eksperimen. Untuk data berdistribusi

normal dilakukan dengan analisis statistik parametrik yaitu Paired samples t-test

dan untuk data berdistribusi tidak normal dilakkan dengan analisis statistik non-

parametrik yaitu Wilcoxon signed ranks test. Analisis data menggunakan IBM

SPSS Statistics 20 for Windows dengan tingkat kepercayaan 95%. Menurut

Priyanto (2010: 102), uji ini digunakan untuk menguji perbedaan rata-rata dari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: HUBUNGAN PERSEPSI DAN SIKAP SISWA KELAS II PADA MATA ...repository.usd.ac.id/8869/2/131134144_full.pdf · terhadap mata pelajaran PKn. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

72

dua kelompok data atau sampel yang berpasangan. Berikut adalah hipotesis

statistik yang digunakan:

Hnull : Tidak ada perbedaan yang signifikan antara skor pretest dan posttest.

Hi : Ada perbedaan yang signifikan antara skor pretest dan posttest.

Adapun kriteria yang digunakan untuk menarik kesimpulan yaitu (Priyatno,

2010: 108) yaitu:

1. Jika harga sig. (2- tailed) < 0,05 maka Hnull ditolak dan Hi diterima. Hal

tersebut menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan pada skor pretest

maupun postest, sehingga adanya kenaikan skor pretest ke skor postest.

2. Jika harga sig. (2- tailed) > 0,05 maka Hnull diterima dan Hi ditolak. Hal

tersebut menunjukkan tidak ada perbedaan yang signifikan pada skor pretest

maupun postest, sehingga tidak terdapat kenaikan skor pretest ke skor postest.

Untuk mengetahui persentase kenaikan skor pretest ke posttest digunakan

rumus seperti berikut:

Gambar 3.2 Rumus Kenaikan Skor Pretest ke Posttest

3.8.2.4 Dampak perlakuan pada siswa

Menurut Krathwohl (2004: 547 ) untuk setiap penelitian eksperimental

dianjurkan untuk memasukkan elemen penelitian kualitatif agar lebih dapat

dipahami sudut pandang subjek yang diteliti terkait perlakuan dan variabel-

variabel yang diteliti antara lain dengan melakukan interview dan observasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: HUBUNGAN PERSEPSI DAN SIKAP SISWA KELAS II PADA MATA ...repository.usd.ac.id/8869/2/131134144_full.pdf · terhadap mata pelajaran PKn. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

73

sesudah penelitian. Untuk itu, selain menggunakan kuesioner pada penelitian ini

digunakan triangulasi dalam bentuk wawancara kepada guru dan beberapa siswa

dan observasi untuk melengkapi hasil penelitian.Observasi dilakukan sewaktu

penelitian dilaksanakan sedangkan wawancara dilakukan setelah

posttest.Observasi di kelas dilakukan dengan melihat cara guru mengajar, reaksi

siswa dalam belajar PKn dengan model pembelajaran PBLdan proses kegiatan

belajar mengajar yang dilakukan. Sedangkan untuk wawancara, beberapa siswa

yang terpilih akan diberikan 4 pertanyaan sebelum pretest dan 4 pertanyaan

setelah posttest. Sedangkan untuk guru akan diberikan 3 pertanyaan sebelum

pretest dan 5 pertanyaan setelah perlakuan dan posttest. Berikut adalah pedoman

wawancara pada siswa dan guru.

Tabel 3.17 Pedoman Wawancara Siswa

No Topik Pertanyaan

Pretest

1 Mata pelajaran PKn Apa kamu senang belajar PKn?

2 Mengapa kamu senang/tidak senang dengan mata

pelajaran PKn?

3 Metode Bagaimana cara guru mengajar kan pelajaran PKn?

4 Mata pelajaran PKn

dan metode

Apa kamu dapat memahami dengan baik mata

pelajaran PKn dengan cara mengajar guru yang

seperi itu?

Posttest

5 Evaluasi Ketika mengerjakan kuesioner, pernyataan mana

yang kamu anggap sulit? Mengapa?

6 Problem Based

Learning (PBL)

Bagaimana perasaanmu saat pertama kali belajar

dengan cara belajar yang berbeda dari

sebelumnya?

7 Apakah kamu bosan dengan cara belajar yang baru

dan berbeda dari biasanya?

8 Apakah cara belajar dengan model pembelajaran

PBL dapat membantu kamu dalam memahami

materi?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: HUBUNGAN PERSEPSI DAN SIKAP SISWA KELAS II PADA MATA ...repository.usd.ac.id/8869/2/131134144_full.pdf · terhadap mata pelajaran PKn. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

74

Tabel 3.18 Pedoman Wawancara Guru

No Topik Pertanyaan

Pretest

1 Metode Bagaimana Ibu mengajar ketika menjelaskan materi

pada mata pelajaran PKn?

2 Mata pelajaran PKn Apa kesulitan yang Ibu alami saat mengajarkan

mata pelajaran PKn?

3 Media Pembelajaran Media pembelajaran apakah yang Ibu gunakan saat

menjelaskan materi pada mata pelajaran PKn?

Posttest

4 Apakah Ibu puas dengan hasil belajar menggunakan

model pembelajaran Problem Based Learning

(PBL)?

5 Apakah model pembelajaran Problem Based

Learning (PBL) membantu guru meningkatkan

hasil belajar siswa?

6 Apakah ada perubahan ketika Ibu menggunakan

model pembelajaran Problem Based Learning

(PBL) dalam menjelaskan materi?

7 Apakah ibu pernah menggunakan model

pembelajaran yang lain selain model pembelajaran

Problem Based Learning (PBL)

8 Bagaimana hasil belajar dengan model

pembelajaran tersebut?

3.8.2.5 Pembahasan Lebih Lanjut

Pembahasan lebih lanjut bertujuan untuk melihat pengaruh model

pembelajaran Problem Based Learning (PBL) apakah memiliki hubungan yang

besar atau menengah atau kecil terhadap persepsi siswa dan sikap siswa pada mata

pelajaran PKn. Cara yang dilakukan adalah dengan melihat hasil pretest dan

posttest. Selain itu untuk melihat apakah hasil penelitian dapat digeneralisasikan

ke populasi yang lebih luas atau tidak.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: HUBUNGAN PERSEPSI DAN SIKAP SISWA KELAS II PADA MATA ...repository.usd.ac.id/8869/2/131134144_full.pdf · terhadap mata pelajaran PKn. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

75

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab ini membahas mengenai hubungan persepsi dan sikap siswa kelas II

pada mata pelajaran PKn di SD Kanisius Bantul Yogyakarta. Hasil penelitian

berisi deskripsi implementasi penelitian dan analisis data yang telah diperoleh.

Pada bagian penjelasan dijelaskan pengaruh perlakuan dengan diikuti dampak

perlakuan.

4.1 Hasil Penelitian

4.1.1 Implementasi Penelitian

Penelitian ini menggunakan satu kelas.Kelas tersebut ditentukan tidak

berdasarkan undian tetapi kelas sudah ditentukan sejak awal bimbingan skripsi.

Kelas yang diperoleh peneliti adalah kelas II. Berikut ini akan dideskripsikan

populasi penelitian dan pelaksanaan pembelajaran pada kelas yang terpilih.

4.1.1.1 Deskripsi Populasi Penelitian

Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa II di SD Kanisius Bantul.

Sampel yang digunakan terdiri dari satu kelas yaitu kelas II yang bukan

merupakan kelas pararel. Sampel penelitian yang digunakan dalam penelitian ini

adalah untuk kelas yang terpilih. Kelompok ini terdiri dari 15 siswa laki-laki dan

15 siswa perempuan. Jumlah seluruh siswa kelompok eksperimen adalah 30

orang. Siswa pada kelompok eksperimen ini berasal dari latar belakang keluarga

ekonomi menengah ke atas. Data siswa menunjukkan bahwa pekerjaan orang tua

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: HUBUNGAN PERSEPSI DAN SIKAP SISWA KELAS II PADA MATA ...repository.usd.ac.id/8869/2/131134144_full.pdf · terhadap mata pelajaran PKn. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

76

siswa di kelas ini antara lain buruh, karyawan swasta, guru, dosen, PNS,

wiraswasta, dan dokter. Latar belakang pendidikan orang tua antara lain SMA,

D1, D2, D3, S1, dan S2. Prestasi akademik yang sejajar dikarenakan kelas II

tersebut memiliki nilai rata-rata anak yang tidak jauh beda antara satu anak

dengan anak yang lainnya.

4.1.1.2 Deskripsi Implementasi Pembelajaran

Pelaksanaan penelitian di kelompok eksperimen dimulai dengan pretest

pada hari Jumat tanggal 4 Oktober 2016. Tujuan pretest adalah untuk mengetahui

kemampuan awal siswa. Siswa mengisi kuesioner yang telah diberikan oleh

peneliti dengan menjawab pada lembar kolom dalam kuesioner yang telah

disediakan. Kuesioner berupa pernyataan positif dan negatif dengan 2 bagian.

Bagian pertama pada kuesioner adalah bagian kuesioner persepsi dengan jumlah

pernyataan 21 dan bagian kedua adalah kuesioner sikap dengan jumlah pernyataan

9. Waktu mengerjakan pretest adalah 2 x 40 menit. Sebelum mengerjakan

kuesioner, siswa mendengarkan pengarahan dari guru tentang langkah-langkah

mengerjakan kuesioer dan maksud dari tiap butir pernyataan. Siswa juga diberi

kesempatan untuk bertanya pada guru tentang pernyataan yang belum dipahami.

1. Deskripsi Implementasi Pembelajaran

Pembelajaran dengan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL)

di kelas dilaksanakan pada bulan Oktober setiap hari Jumat pada tanggal 7

Oktober 2016, 14 Oktober 2016, dan 21 Oktober 2016. Pembelajaran

dilaksanakan dengan berpedoman pada KTSP, sehingga penelitian dilaksanakan

selama satu kali pembelajaran atau pertemuan. Penelitian ini lebih fokus pada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: HUBUNGAN PERSEPSI DAN SIKAP SISWA KELAS II PADA MATA ...repository.usd.ac.id/8869/2/131134144_full.pdf · terhadap mata pelajaran PKn. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

77

mata pelajaran PKn dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based

Learning (PBL). Kegiatan pembelajaran dimulai pada pukul 06.45 WIB.Peneliti

memiliki peran sebagai guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran,

pengamat kegiatan pembelajaran, dan mendokumentasikan kegiatan

pembelajaran, serta menyiapkan alat dan bahan sebelum pelaksanaan

pembelajaran. Seluruh kegiatan pembelajaran dilaksanakan oleh peneliti di dalam

kelas. Materi pokok yang diajarkan adalah gotong royong yang meliputi tentang

hidup rukun, saling tolong-menolong, dan saling berbagi.

Kegiatan awal adalah siswa mendengarkan cerita guru dimana guru

tersebut adalah peneliti itu sendiri dimana guru bercerita dengan menunjukkan

gambar mengenai orang yang hidup rukun dengan orang lainnya walaupun

mereka berbeda suku, agama, ataupun budaya. Setelah itu siswa dan guru

melakukan kegiatan tanya jawab mengenai gambar yang dikaitkan dengan

pengalaman siswa dalam kehidupannya sehari-hari. Siswa dibimbing guru untuk

mengaitkan kegiatan yang menggambarkan hidup rukun dengan kehidupannya di

rumah atau di sekolah, kemudian guru menyampaikan tujuan pembelajaran yaitu

tentang hidup rukun. Kegiatan inti pembelajaran pada kelompok eksperimen

menggunakan langkah-langkah yang ada pada PBL. Kegiatan inti menggunakan

langkah PBL yang pertama adalah orientasi siswa pada masalah. Siswa diberi

gambar yang berhuungan dengan hidup rukun di masyarakat. Berdasarkan

jawaban yang diajukan, siswa mencari tahu arti hidup rukun pada Kamus Besar

Bahasa Indonesia. Siswa dan guru melakukan tanya jawab mengenai manfaat dari

hidup rukun. Siswa diajak oleh guru untuk memberikan contoh yang dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: HUBUNGAN PERSEPSI DAN SIKAP SISWA KELAS II PADA MATA ...repository.usd.ac.id/8869/2/131134144_full.pdf · terhadap mata pelajaran PKn. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

78

menggambarkan perilaku hidup rukun di sekolah dan di rumah. Langkah PBL

kedua adalah mengorganisasikan siswa. Sebelum siswa melakukan kegiatan

eksperimen, siswa diminta untuk membentuk kelompok belajar. Kelompok

tersebut terdiri dari 4-5 anak. Lalu guru memberikan soal berupa gambar yang

harus dijawab oleh anak secara berkelompok.

Langkah PBL ketiga adalah membimbing penyelidikan individu dan

kelompok. Pada langkah pembelajaran ini siswa berdiskusi dalam kelompok

untuk mengetahui perilaku apa saja yang dapat ditunjukkan agar hidup rukun,

tolong-menolong, dan saling berbagi dapat tercipta lalu dicatat di dalam kertas

yang akan menjadi laporan siswa. Langkah PBL keempat adalah mengembangkan

dan menyajikan hasil karya atau percobaan. Dari hasil yang telah diperoleh siswa

menyiapkan hasil laporan yang telah dibuat. Guru meminta setiap kelompok

menunjuk satu anak sebagai perwakilan dalam presentasi kelompok saat

menyajikan hasil laporannnya di depan kelas. Langkah PBL kelima adalah

menganalisa dan mengevaluasi proses pemecahan masalah. Pada langkah

pembelajaran ini, siswa di dalam kelompok diminta untuk menentukan kelompok

mana yang akan menyajikan laporannya terlebih dahulu (dalam hal ini karena

siswa masih kelas II, guru yang menentukan). Siswa dari kelompok penyaji

diberikan kesempatan untuk memberikan jawaban dari hasil diskusi mereka.

Siswa dari kelompok yang mendengarkan diminta untuk memberikan nilai dan

memberikan tanggapan. Guru bersama siswa mengevaluasi jawaban yang

diberikan apakah sudah benar atau belum. Guru juga memberikan kesempatan

bagi kelompok lain yang mau memberikan jawaban yang berbeda. Pada hari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: HUBUNGAN PERSEPSI DAN SIKAP SISWA KELAS II PADA MATA ...repository.usd.ac.id/8869/2/131134144_full.pdf · terhadap mata pelajaran PKn. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

79

Kamis tanggal 27 Oktober 2016, siswa pada kelompok eksperimen mengerjakan

kuesioner posttest yang dilaksanakan setelah siswa menerima pembelajaran

mengenai materi yang digunakan dalam penelitian dengan menggunakan model

pembelajaran Problem Based Learning (PBL). Kuesioner yang diberikan pada

posttest sama dengan kuesioner yang diberikan ketika pretest. Tujuan posttest

adalah untuk mengetahui pemahaman siswa setelah menerima pembelajaran

dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL).

4.2 Hasil Uji Hipotesis

Penelitian ini merupakan penelitian kolaborasi bersama dengan teman

dalam kelompok payung PKn (Pendidikan Kewarganegaraan). Penelitian tersebut

dilakukan terhadap siswa SD (Sekolah Dasar) untuk membuktikan hubungan

persepsi siswa terhadap model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dan

Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) dengan sikap siswa pada mata pelajaran

PKn. Peneliti hanya memfokuskan pembahasan penelitian tentang persepsi siswa

terhadap model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dengan sikap siswa

pada mata pelajaran PKn. Penelitian dilakukan dengan Factorial Designsehingga

menggunakan satu kelompok untuk diteliti. Instrumen penelitian yang digunakan

berupa kuesioner yang terdiri dari dua bagian, yakni satu bagian untuk mengukur

persepsi siswadan satu bagian yang lain untuk mengukur sikap siswa. Instrumen

yang digunakan untuk pretest dan posttest merupakan instrumen yang sama dan

diujikan pada satu kelompok penelitian, yakni kelompok eksperimen.

Hasil penelitian yang akan dibahas lebih lanjut mengenai deskripsi data

dan dipaparkan lebih lengkap mengenai data pretest dan posttest pada persepsi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: HUBUNGAN PERSEPSI DAN SIKAP SISWA KELAS II PADA MATA ...repository.usd.ac.id/8869/2/131134144_full.pdf · terhadap mata pelajaran PKn. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

80

siswa terhadap model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dan sikap

siswa pada mata pelajaran PKn. Data yang diperoleh peneliti dalam penelitian ini

berupa data kuantitatif dan disertai data kualitatif sebagai elemen tambahan untuk

lebih mengetahui pengaruh tindakan. Data kuantitatif yang diperoleh adalah hasil

pretest dan posttest menggunakan kuesioner tertutup. Data yang diperoleh dari

pretest dan posttest untuk mengukur persepsi siswa dan sikap siswadianalisis

dengan menggunakan program komputer yang bernama IBM SPSS Statistics 22

for Windows dengan tingkat kepercayaan 95%.

4.2.1 Uji Prasyarat

4.2.1.1 Uji Normalitas Persepsi Siswa Terhadap Model Pembelajaran PBL

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui skor dalam sampel berasal dari

populasi yang memiliki distribusi normal atau tidak. Data yang diperoleh dari

pretest dan posttest untuk mengukur persepsi siswa dianalisis terlebih dahulu

dengan uji normalitas menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov Test. Uji normalitas

tersebut untuk menentukan jenis uji statistik yang akan digunakan dalam analisis

data selanjutnya. Jika harga sig. (2-tailed) > 0,05 maka distribusi data normal,

sedangkan jika harga sig. (2-tailed) < 0,05 maka distribusi data tidak normal. Jika

data yang diperoleh terdistribusi normal, uji statistik yang digunakan selanjutnya

adalah uji statistik parametrik, dalam hal ini Independent Samples t-test atau

Paired Samples t-test. Sedangkan jika distribusi data tidak terdistribusi normal, uji

statistik yang digunakan selanjutnya adalah uji statistik non parametrik, dalam hal

ini adalah Mann Whitney U-Test atau Wilcoxon Signed Ranks Test. Berdasarkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: HUBUNGAN PERSEPSI DAN SIKAP SISWA KELAS II PADA MATA ...repository.usd.ac.id/8869/2/131134144_full.pdf · terhadap mata pelajaran PKn. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

81

analisis uji normalitas dengan menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov Test

diperoleh hasil sebagai berikut ini (lihat Lampiran 4.11, halaman 147).

Tabel 4.1 Hasil Uji Normalitas Persepsi Siswa Terhadap Model Pembelajaran

Problem Based Learning (PBL)

No. Aspek Sig. (2- tailed) Keterangan

1 Rerata skor pretest 0,200 Normal

2 Rerata skor posttest 0,200 Normal

3 Rerata selisih pretest dan posttest 0,200 Normal

Berdasarkan analisis statistik di atas, aspek pretest kelompok persepsi

siswa terhadap model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) memiliki

harga sig. (2-tailed) sebesar 0,200 (atau p > 0,05), aspek posttest terhadap

persepsi siswa memiliki harga sig. (2-tailed) sebesar 0,200 (atau p > 0,05), dan

aspek selisih pretest dan posttest memiliki harga sig. (2-tailed) sebesar 0,200 (atau

p > 0,05).

Harga sig. (2-tailed) pada aspek pretest dan posttest pada persepsi siswa

memiliki distribusi data yang normal karena nilai sig. (2-tailed) lebih besar dari

0,05 (atau p > 0,05). Berdasarkan uji normalitas tersebut diperoleh hasil bahwa

skor pada aspek pretest dan posttest terdistribusi normal, maka uji statistik yang

digunakan selanjutnya adalah uji statistik parametrik, dalam hal ini Independent

Samples t-test atau Paired Samples t-test.

Analisis data pada persepsi siswa menggunakan statistik parametrik,

dalam hal ini Independent Samples t-test atau Paired Samples t-test dengan tiga

langkah berikut: 1) Uji homogenitas, yaitu untuk memastikan bahwa data yang

diperoleh memiliki varians data yang sama atau tidak. 2) Uji Linear, yaitu untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: HUBUNGAN PERSEPSI DAN SIKAP SISWA KELAS II PADA MATA ...repository.usd.ac.id/8869/2/131134144_full.pdf · terhadap mata pelajaran PKn. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

82

mengatuhi apakah hubungan antara variabel independen dengan variabel

dependen bersifat linear atau garis lurus. 3) Uji hipotesis korelatif (hubungan),

untuk mengetahui apakah ada hubungan antara persepsi siswa dengan sikap siswa

terhadap mata pelajaran PKn yang menggunakan model pembelajaran yang

konvensional dengan PBL (Problem Based Learning). 4) Uji perbedaan perbedaan

persepsi siswa terhadap model pembelajaran Problem Based Learning (PBL)

dengan sikap siswa pada mata pelajaran PKn, yaitu untuk mengetahui apakah ada

perbedaan persepsi dan sikap setelah melakukan pembelajaran menggunakan

model pembelajaran Problem Based Learning (PBL). 5) Uji kenaikan skor pretest

dan posttest, untuk mengetahui apakah ada peningkatan skor yang signifikan dari

pretest ke posttest pada kelompok eksperimen.

4.2.1.2 Uji Normalitas Data Sikap Siswa Pada Mata Pelajaran PKn

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui skor dalam sampel berasal dari

populasi yang memiliki distribusi normal atau tidak. Data yang diperoleh dari

pretest dan posttest untuk mengukur sikap siswa dianalisis terlebih dahulu dengan

uji normalitas menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov Test. Uji normalitas

tersebut untuk menentukan jenis uji statistik yang akan digunakan dalam analisis

data selanjutnya. Jika harga sig. (2-tailed) > 0,05 maka distribusi data normal,

sedangkan jika harga sig. (2-tailed) < 0,05 maka distribusi data tidak normal. Jika

data yang diperoleh terdistribusi normal, uji statistik yang digunakan selanjutnya

adalah uji statistik parametrik, dalam hal ini Independent Samples t-test atau

Paired Samples t-test. Sedangkan jika distribusi data tidak terdistribusi normal, uji

statistik yang digunakan selanjutnya adalah uji statistik non parametrik, dalam hal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: HUBUNGAN PERSEPSI DAN SIKAP SISWA KELAS II PADA MATA ...repository.usd.ac.id/8869/2/131134144_full.pdf · terhadap mata pelajaran PKn. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

83

ini adalah Mann Whitney U-Test atau Wilcoxon Signed Ranks Test. Berdasarkan

analisis uji normalitas dengan menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov Test

diperoleh hasil sebagai berikut ini (lihat Lampiran 4.11, halaman 147).

Tabel 4.2 Hasil Uji Normalitas terhadap Sikap Siswa

No. Aspek Sig. (2- tailed) Keterangan

1 Rerata skor pretest 0, 143 Normal

2 Rerata skor posttest 0,200 Normal

3 Rerata selisih pretest dan posttest 0,200 Normal

Berdasarkan analisis statistik di atas, aspek pretest terhadap sikap siswa

memiliki harga sig. (2-tailed) sebesar 0,143 (atau p > 0,05), aspek posttest

terhadap sikap siswa memiliki harga sig. (2-tailed) sebesar 0,200 (atau p > 0,05),

dan dan aspek selisih pretest dan posttest memiliki harga sig. (2-tailed) sebesar

0,200 (atau p > 0,05).

Harga sig. (2-tailed) pada aspek pretest dan posttest pada sikap siswa

memiliki distribusi data yang normal karena nilai sig. (2-tailed) lebih besar dari

0,05 (atau p > 0,05). Berdasarkan uji normalitas tersebut diperoleh hasil bahwa

skor pada aspek pretest dan posttest terdistribusi normal, maka uji statistik yang

digunakan selanjutnya adalah uji statistik parametrik, dalam hal ini Independent

Samples t-test atau Paired Samples t-test.

Analisis data pada sikap siswa menggunakan statistik parametrik, dalam

hal ini Independent Samples t-test atau Paired Samples t-test dengan tiga langkah

berikut: 1) Uji homogenitas, yaitu untuk memastikan bahwa data yang diperoleh

memiliki varians data yang sama atau tidak. 2) Uji Linear, yaitu untuk mengatuhi

apakah hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen bersifat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: HUBUNGAN PERSEPSI DAN SIKAP SISWA KELAS II PADA MATA ...repository.usd.ac.id/8869/2/131134144_full.pdf · terhadap mata pelajaran PKn. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

84

linear atau garis lurus. 3) Uji hipotesis korelatif (hubungan), untuk mengetahui

apakah ada hubungan antara persepsi siswa dengan sikap siswa terhadap mata

pelajaran PKn yang menggunakan model pembelajaran yang konvensional dengan

PBL (Problem Based Learning). 4) Uji perbedaan perbedaan persepsi siswa

terhadap model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dengan sikap siswa

pada mata pelajaran PKn, yaitu untuk mengetahui apakah ada perbedaan persepsi

dan sikap setelah melakukan pembelajaran menggunakan model pembelajaran

Problem Based Learning (PBL). 5) Uji kenaikan skor pretest dan posttest, untuk

mengetahui apakah ada peningkatan skor yang signifikan dari pretest ke posttest.

4.2.1.3 Uji Homogenitas Persepsi Siswa Terhadap Model Pembelajaran PBL

Langkah pertama yang dilakukan setelah mengetahui normalitas data

pretest dan posttest dari masing-masing kelompok yaitu melakukan analisis

mengenai data memiliki varians yang sama atau tidak dengan menggunakan

datadari kelompok persepsi siswa. Sebelum melakukan uji Independent Samples t-

test, dilakukan uji Levene’s Test terlebih dahulu untuk mengetahui homogenitas

varians data. Suatu data dikatakan memiliki homogenitas varians apabila harga

signifikansi pada Levene’s Test > 0,05 (atau p > 0,05) (Priyatno, 2012:49).

Tabel 4.3 Hasil uji homogenitas terhadap persepsi siswa

No. Aspek Nilai Levene

Statistic

Sig. (2-tailed) Keterangan

1 Data pretest 0,575 0,782 Homogen

Berdasarkan uji Levene’s Test pada data pretest dan posttest kelompok

persepsi siswa diperoleh besar nilai F = 0,575 dengan signifkansi sebesar 0,782

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: HUBUNGAN PERSEPSI DAN SIKAP SISWA KELAS II PADA MATA ...repository.usd.ac.id/8869/2/131134144_full.pdf · terhadap mata pelajaran PKn. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

85

(atau p > 0,05) berarti tidak ada perbedaan varians homogen yang signifikan

antara hasil data persepsi siswa dengan kata lain data tersebut memiliki varian

yang sama sehingga untuk analisis selanjutnya dapat menggunakan independent

samle t-test.

4.2.1.4Uji Homogenitas Terhadap Sikap Siswa Pada Mata Pelajaran PKn

Langkah pertama yang dilakukan setelah mengetahui normalitas data

pretest dan posttest dari masing-masing kelompok yaitu melakukan analisis

mengenai data memiliki varians yang sama atau tidak dengan menggunakan

datadari kelompok sikap siswa. Sebelum melakukan uji Independent Samples t-

test, dilakukan uji Levene’s Test terlebih dahulu untuk mengetahui homogenitas

varians data. Suatu data dikatakan memiliki homogenitas varians apabila harga

signifikansi pada Levene’s Test > 0,05 (atau p > 0,05) (Priyatno, 2012:49).

Tabel 4.4 Hasil uji homogenitas terhadap sikap siswa

No. Aspek Nilai Levene

Statistic

Sig. (2-tailed) Keterangan

1 Data pretest 1,520 0,210 Homogen

Berdasarkan uji Levene’s Test pada data pretest dan posttest kelompok

sikap siswa diperoleh besar nilai F = 1,520 dengan signifkansi sebesar 0,210 (atau

p > 0,05) berarti tidak ada perbedaan varians homogen yang signifikan antara

hasil data sikap siswa dengan kata lain data tersebut memiliki varian yang sama

sehingga untuk analisis selanjutnya dapat menggunakan independent sample t-

test.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: HUBUNGAN PERSEPSI DAN SIKAP SISWA KELAS II PADA MATA ...repository.usd.ac.id/8869/2/131134144_full.pdf · terhadap mata pelajaran PKn. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

86

4.2.1.5 Uji Linearitas

Berikut ini merupakan hasil uji linearitas antara persepsi siswa terhadap

model pembelajaran PBL dengan sikap siswa pada mata pelajaran PKn:

Tabel 4.5 Hasil uji linearitas antara persepsi siswa terhadap model

pembelajaran PBL dengan sikap siswa pada mata pelajaran PKn

Aspek F Sig. (2-

tailed)

Sikap siswa pada mata pelajaran

PKn

Between Groups

(Combined)

16,696 0,000

Linearity 355,972 0,000

Persepsi siswa terhadap model

pembelajaran PBL

Deviation From

Linearity

0,540 0,870

Berdasarkan Hasil uji linearitas antara persepsi siswa terhadap model

pembelajaran PBL dengan sikap siswa pada mata pelajaran PKn, dapat diperoleh

jika nilai signifikansinya adalah 0,000. Hal ini membuktikan bahwa data dalam

penelitian ini memiliki hubungan yang lurus dari satu titik ke titik yang lain atau

disebut juga linear karena memiliki nilai signifikasi yang kurang dari 0,05 atau (p

< 0,05) (Nurgiyantoro, Gunawan, dan Marzuki, 2009).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: HUBUNGAN PERSEPSI DAN SIKAP SISWA KELAS II PADA MATA ...repository.usd.ac.id/8869/2/131134144_full.pdf · terhadap mata pelajaran PKn. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

87

Gambar 4.1

Gambar grafik Scatterplot Hasil Uji Linearitas

Hasil dari gambar grafik 4.1 menunjukkan bahwa data-data yang

menyatakan hubungan antara persepsi siswa kelas II terhadap model pembelajaran

problem based learning (PBL) dengan sikap siswa pada mata pelajaran PKn

cenderung berkumpul pada garis lurus. Hal ini semakin menunjukkan bahwa data

dalam penelitian ini linear dan terlihat jika variabel persepsi mempengaruhi

variabel sikap. Persepsi pada diri anak dapat mempengaruhi sikap yang

dimunculkan dari dalam diri anak.

4.2.2 Uji Hipotesis

4.2.2.1 Uji Hipotesis Korelatif (Hubungan)

Uji hipotesis korelatif dilakukan untuk mengetahui apakah ada hubungan

antara persepsi siswa dengan sikap siswa terhadap mata pelajaran PKn yang

menggunakan model pembelajaran yang konvensional dengan PBL (Problem

Based Learning). Analisis statistik dilakukan dengan program komputer IBM

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: HUBUNGAN PERSEPSI DAN SIKAP SISWA KELAS II PADA MATA ...repository.usd.ac.id/8869/2/131134144_full.pdf · terhadap mata pelajaran PKn. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

88

SPSS Statistics 22 for Windows dengan tingkat kepercayaan 95% menggunakan

korelasi pearson product moment. Kriteria yang digunakan untuk menarik

kesimpulan adalah jika harga sig. (2-tailed)> 0,05 maka tidak ada hubungan

antara skor posttest persepsi siswa-posttest sikap siswa, jika harga sig. (2-tailed)<

0,05 maka ada hubungan antara skor posttest persepsi siswa-posttest sikap siswa.

Hasil uji hubungan skor posttest persepsi siswa-posttest sikap siswa akan dibahas

di bawah ini.

Tabel 4.6 Uji Korelasi Posttest Persepsi Siswa-Posttest Sikap Siswa

No Aspek Mean Std.

Deviation

Pearson

Correlation

Sig. (2-

tailed)

Keterang

an

1 Selisih

persepsi

siswa

0,367 0,275 0,638 0,000 Ada

hubungan

2 Selisih sikap

siswa

0,317 0,489 0,638 0,000 Ada

hubungan

Hasil analisis dengan korelasi pearson product moment padaposttest

persepsi siswa-posttest sikap siswadiperoleh nilai pada data posttest persepsi

siswa Std. Deviation= 0,275 Mean= 0,367 dibandingkan dengan data posttest

sikap siswa dengan nilai Std. Deviation= 0,317 Mean= 0,489 Pearson Correlation

= 0,638. Harga sig. (2-tailed) yaitu 0,000 kurang dari 0,05 atau (p< 0,05)

sehingga Hnull ditolak dan Hi diterima. Hal ini berarti ada hubungan antara skor

posttest persepsi siswa-posttest sikap siswa. Dengan kata lainada hubungan antara

persepsi siswa dengan sikap siswa terhadap mata pelajaran PKn yang

menggunakan model pembelajaran yang konvensional dengan PBL (Problem

Based Learning).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: HUBUNGAN PERSEPSI DAN SIKAP SISWA KELAS II PADA MATA ...repository.usd.ac.id/8869/2/131134144_full.pdf · terhadap mata pelajaran PKn. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

89

Berikut ini adalah pedoman untuk memberikan interpretasi kategori koefisien

korelasi dari hasil uji hipotesis menurut Sugiyono (2011):

Tabel 4.7

Kategori Koefisien Korelasi

Koefisien Korelasi Kategori

0,00-0,199 Sangat Rendah

0,20-0,399 Rendah

0,40-0,599 Sedang

0,60-0,799 Kuat

0,80-1,000 Sangat Kuat

Berdasarkan kategori koefisien korelasi pada tabel di atas, penelitian ini

memiliki nilai korelasi 0,638 sehingga koefisien korelasi pada penelitian ini

termasuk dalam kategori kuat. Sehingga antara variabel persepsi siswa terhadap

model pembelajaran PBL dengan sikap siswa pada mata pelajaran PKn memiliki

hubungan yang kuat dimana persepsi membangun adanya perubahan sikap.

4.2.3 Analisis Tambahan

4.2.3.1 Uji Perbedaan Persepsi Siswa Terhadap Model Pembelajaran PBL

Uji perbedaan dilakukan untuk mengetahui apakah ada perbedaan persepsi

siswa terhadap pembelajaran PKn yang menggunakan model pembelajaran yang

konvensional dengan PBL (Program Based Learnig). Hasil analisis yang

dilakukan akan menjadi tolak ukur untuk menarik kesimpulan apakah hipotesis

yang dibuat peneliti di terima atau ditolak. Hasil yang didapat dari pengurangan

pretest dan posttest di olah menggunakan IBM SPSS Statistics 22 for Windows

dengan tingkat kepercayaan 95% secara prinsip digunakan rumus (O2-O1) yaitu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: HUBUNGAN PERSEPSI DAN SIKAP SISWA KELAS II PADA MATA ...repository.usd.ac.id/8869/2/131134144_full.pdf · terhadap mata pelajaran PKn. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

90

dengan mengurangkan skor posttest-pretest. Kriteria yang digunakan untuk

menarik kesimpulan adalah jika harga sig > 0,05 maka tidak ada perbedaan yang

signifikan antara skor pretest dan posttest. Sebaliknnya jika harga sig < 0,05 maka

ada perbedaan yang signifikan antara skor pretest - posttest. Untuk melihat apakah

ada perbedaan selisih skor pretest dan posttest atau tidak maka analisis statistik

yang digunakan yaitu statistik parametrik independent samples t-test. Sebelum

dilakukan analisis ini diperlukan dilakukan uji homogenitas dengan Levene’s

test(lihat lampiran 4.11).

Tabel 4.8 Uji Perbedaan Persepsi Siswa Terhadap Model Pembelajaran PBL

Selisih Skor

Posttest ke

Pretest

Levene’s test T Df Mean

Differ

ence

Std.

Error

Differ

ence

Sig.

(2-

tailed)

Ketera

ngan F Sig

Kelompok

Eksperimen

25,259 0,000 - 3,532 58 -0,826 0,234 0,001 Ada

perbed

aan

Hasil analisis Levene’s test menunjukkan harga F = 25,259 dan harga sig.

0,051 (p >0,05) dengan demikian ada perbedaan varian dengan kata lain memiliki

varian yang sama. Sehingga bisa digunakan independent samples t-test untuk

analisis selanjutnya. Pada data pretest diperoleh nilai Std. Deviation= 01,191 Std

Eror Mean= 0,217 M= 3,314 dibandingkan dengan data posttest dengan nilai Std.

Deviation= 0,474 Std Eror Mean= 0,086 M= 4,140. Harga sig. (2-tailed) yaitu

0,001 kurang dari 0,05 atau (p< 0,05) sehingga Hnull ditolak dan Hi diterima. Hal

ini berarti ada perbedaan yang signifikan antara skor pretest dan posttest pada

kelompok persepsi siswa. Dengan kata lain ada perbedaan persepsi siswa terhadap

pembelajaran PKn yang menggunakan model pembelajaran yang konvensional

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: HUBUNGAN PERSEPSI DAN SIKAP SISWA KELAS II PADA MATA ...repository.usd.ac.id/8869/2/131134144_full.pdf · terhadap mata pelajaran PKn. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

91

dengan PBL (Program Based Learnig). Berikut adalah gambar diagram batang

yang akan menunjukkan skor pretest dan posttest persepsi siswa.

Perbandingan Pretest dan Posttest

Gambar 4.2 Perbandingan Selisih Skor Pretest ke Posttest

Persepsi Siswa

4.2.3.2 Uji Perbedaan Sikap Siswa Pada Mata Pelajaran PKn

Uji perbedaan dilakukan untuk mengetahui apakah ada perbedaan sikap

siswa terhadap pembelajaran PKn yang menggunakan model pembelajaran yang

konvensional dengan PBL (Problem Based Learnig). Hasil analisis yang

dilakukan akan menjadi tolak ukur untuk menarik kesimpulan apakah hipotesis

yang dibuat peneliti di terima atau ditolak. Hasil yang didapat dari pengurangan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: HUBUNGAN PERSEPSI DAN SIKAP SISWA KELAS II PADA MATA ...repository.usd.ac.id/8869/2/131134144_full.pdf · terhadap mata pelajaran PKn. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

92

pretest dan posttest di olah menggunakan IBM SPSS Statistics 22 for Windows

dengan tingkat kepercayaan 95% secara prinsip digunakan rumus (O2-O1) yaitu

dengan mengurangkan skor posttest-pretest. Kriteria yang digunakan untuk

menarik kesimpulan adalah jika harga sig > 0,05 maka tidak ada perbedaan yang

signifikan antara skor pretest dan posttest. Sebaliknnya jika harga sig < 0,05 maka

ada perbedaan yang signifikan antara skor pretest - posttest pada. Untuk melihat

apakah ada perbedaan skor pretest dan posttest atau tidak maka analisis statistik

yang digunakan yaitu statistik parametrik independent samples t-test. Sebelum

dilakukan analisis ini diperlukan dilakukan uji homogenitas dengan Levene’s

test(lihat lampiran 4.12).

Tabel 4.9 Uji Perbedaan Sikap Siswa Pada Mata Pelajaran PKn

Selisih

Skor

Posttest ke

Pretest

Levene’s test T D

f

Mean

Differe

nce

Std. Error

Difference

Sig.

(2-

tailed

)

Keteranga

n F Sig

Kelompok

Eksperime

n

100,566 0,064 -3,522 58 -0,925 0,262 0,001 Ada

perbedaan

Hasil analisis Levene’s test menunjukkan harga F = 100,566 dan harga sig.

0,064 (p >0,05) dengan demikian tidak ada perbedaan varian dengan kata lain

memiliki varian yang sama. Sehingga bisa digunakan independent samples t-test

untuk analisis selanjutnya. Pada data pretest diperoleh nilai Std. Deviation= 1,419

Std Eror Mean= 0,259 M= 3,530 dibandingkan dengan data posttest dengan nilai

Std. Deviation= 0,237 Std Eror Mean= 0,043 M= 4,455. Harga sig. (2-tailed)

yaitu 0,001 kurang dari 0,05 atau (p< 0,05) sehingga Hnull ditolak dan Hi

diterima. Hal ini berarti ada perbedaan yang signifikan antara skor pretest dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: HUBUNGAN PERSEPSI DAN SIKAP SISWA KELAS II PADA MATA ...repository.usd.ac.id/8869/2/131134144_full.pdf · terhadap mata pelajaran PKn. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

93

posttest sikap siswa. Dengan kata lain ada perbedaan sikap siswa terhadap

pembelajaran PKn yang menggunakan model pembelajaran yang konvensional

dengan PBL (Problem Based Learnig). Berikut adalah gambar diagram batang

yang akan menunjukkan selisih skor pretest dan posttest sikap siswa.

Perbandingan Pretest dan Posttest

Sikap Siswa

Gambar 4.3 Perbandingan Selisih Skor Pretest ke Posttest

Sikap Siswa

4.2.3.3 Uji Kenaikan Skor Pretest ke Posttest Persepsi Siswa Terhadap Model

Pembelajaran PBL

Analisis statistik dilakukan dengan program komputer IBM SPSS Statistics

22 for Windows dengan tingkat kepercayaan 95%. Jika data terdistribusi dengan

normal digunakan statistik paired samples t-test atau jika data terdistribusi dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: HUBUNGAN PERSEPSI DAN SIKAP SISWA KELAS II PADA MATA ...repository.usd.ac.id/8869/2/131134144_full.pdf · terhadap mata pelajaran PKn. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

94

tidak normal digunakan statistik non parametrik Wilcoxon signedranks test.

Kriteria yang digunakan untuk menarik kesimpulan adalah jika harga sig. (2-

tailed)< 0,05 maka ada perbedaan yang signifikan antara skor pretest dan posttest,

jika harga sig. (2-tailed)> 0,05 maka tidak ada perbedaan yang signifikan antara

skor pretest dan posttest. Dengan kata lain terdapat kenaikan skor yang signifikan

dari pretest ke posttest dan sebaliknnya. Menurut Campbell dan Stanley (Cohen,

2007: 276) untuk melihat ada tidaknya perlakuan dan seberapa besar kenaikannya

dapat dihitung dengan menggunakan rumus: (O2 - O1). Jika hasilnya negatif

maka efek kausal negatif atau tidak ada pengaruh dan sebaliknya jika hasilnya

positif maka kausalnya positif atau ada pengaruh. Hasil uji peningkatan skor

pretest dan posstest akan dibahas di bawah ini (lihat Lampiran 4.16).

Tabel 4.10 Uji Kenaikan Skor Pretest ke Posttest Persepsi Siswa

Hasil Uji T Df M Std. Error

Mean

Sig.(2-

tailed)

Keterangan

Kelompok

eksperimen

7,525 29 0,395 0,052 0,000 Ada

Perbedaan

Pada kelompok eksperimen diperoleh t= 7,525 df= 29 M = 0,395 SE=

0,052. Perbedaan ini signifikan dengan nilai t (df = 29) t = 7,525, p = 0,000 lebih

kecil atau (p< 0,05). Dengan kata lain terdapat kenaikan skor yang signifikan dari

pretest ke posttest persepsi siswa.

Untuk mengetahui persentase kenaikan skor pretest ke posttest digunakan rumus

sebagi berikut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: HUBUNGAN PERSEPSI DAN SIKAP SISWA KELAS II PADA MATA ...repository.usd.ac.id/8869/2/131134144_full.pdf · terhadap mata pelajaran PKn. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

95

Gambar 4.3 Kenaikan Skor Pretest ke Posttest

Di bawah ini akan dijelaskan hasil persentase kenaikan skor pretest ke posttest.

Tabel 4.11 Persentase Uji Kenaikan Skor Pretest dan Posttest Persepsi Siswa

No. Kelompok Rerata Peningkatan

(%)

Sig. (2-

tailed)

Keterangan

Pretest Posttest

1 Eksperimen 111,9 122 9,02 0,000 Ada

Perbedaan

Dari tabel di atas hasil kenaikan pretest dan posttestyaitu sebesar 10,1

yangdiketahui hasil kausalnya positif yang berarti model pembelajaran PBL ada

pengaruhnya terhadap persepsi siswa sebesar 9,02%. Sig (2-tailed) pada

kelompok tersebut adalah 0,000 (atau p< 0,05) maka ada perbedaan yang

signifikan antara skor pretest dan posttest. Dari keterangan tabel di bawah ini

adalah grafik perbandingan skor pretest dan posttest persepsi siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: HUBUNGAN PERSEPSI DAN SIKAP SISWA KELAS II PADA MATA ...repository.usd.ac.id/8869/2/131134144_full.pdf · terhadap mata pelajaran PKn. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

96

Gambar 4.4 Peningkatan Skor Pretest dan Posttest Persepsi Siswa

Pada grafik diatas dapat dilihat kenaikan setelah dilakukan perlakuan.

Model pembelajaran PBL memberikan pengaruh menengah terhadap persepsi

siswa itu bisa dilihat dari kenaikan yang signifikan, dengan persentase kenaikan

sebesar 9,02%.

4.2.3.4 Uji Kenaikan Skor Pretest ke Posttest Sikap Siswa Pada Mata

Pelajaran PKn

Analisis statistik dilakukan dengan program komputer IBM SPSS Statistics

22 for Windows dengan tingkat kepercayaan 95%. Jika data terdistribusi dengan

normal digunakan statistik paired samples t-test atau jika data terdistribusi dengan

tidak normal digunakan statistik non parametrik Wilcoxon signedranks test.

Kriteria yang digunakan untuk menarik kesimpulan adalah jika harga sig. (2-

tailed)< 0,05 maka ada perbedaan yang signifikan antara skor pretest dan posttest,

116

118

120

122

124

126

128

130

132

134

136

138

Pretest Persepsi Posttest Persepsi

Eksperimen Persepsi

Eksperimen Persepsi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: HUBUNGAN PERSEPSI DAN SIKAP SISWA KELAS II PADA MATA ...repository.usd.ac.id/8869/2/131134144_full.pdf · terhadap mata pelajaran PKn. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

97

jika harga sig. (2-tailed)> 0,05 maka tidak ada perbedaan yang signifikan antara

skor pretest dan posttest. Dengan kata lain terdapat kenaikan skor yang signifikan

dari pretest ke posttest dan sebaliknnya. Menurut Campbell dan Stanley (Cohen,

2007: 276) untuk melihat ada tidaknya perlakuan dan seberapa besar kenaikannya

dapat dihitung dengan menggunakan rumus: (O2 - O1). Jika hasilnya negatif

maka efek kausal negatif atau tidak ada pengaruh dan sebaliknya jika hasilnya

positif maka kausalnya positif atau ada pengaruh. Hasil uji kenaikan skor pretest

dan posstest akan dibahas di bawah ini (lihat Lampiran 4.16).

Tabel 4.12 Uji Kenaikan Skor Pretest ke Posttest Sikap Siswa

Hasil Uji T Df M Std. Error

Mean

Sig.(2-

tailed)

Keterangan

Kelompok

eksperimen

3,452 29 0,314 0,091 0,002 Ada

Perbedaan

Pada data tersebut diperoleh t= 3,452 df= 29 M = 0,314 SE= 0,091.

Perbedaan ini signifikan dengan nilai t (df = 29) t = 3,452, p = 0,002 lebih kecil

atau (p< 0,05). Dengan kata lain terdapat kenaikan skor yang signifikan dari

pretest ke posttest pada sikap siswa.

Untuk mengetahui persentase kenaikan skor pretest ke posttest digunakan rumus

sebagai berikut.

Gambar 4.5 Kenaikan Skor Pretest ke Posttest

Di bawah ini akan dijelaskan hasil persentase kenaikan skor pretest ke posttest.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: HUBUNGAN PERSEPSI DAN SIKAP SISWA KELAS II PADA MATA ...repository.usd.ac.id/8869/2/131134144_full.pdf · terhadap mata pelajaran PKn. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

98

Tabel 4.13 Persentase Uji Kenaikan Skor Pretest dan Posttest Sikap Siswa

No. Kelompok Rerata Peningkatan

(%)

Sig. (2-

tailed)

Keterangan

Pretest Posttest

1 Eksperimen 111,3 120,1 7,90 0,002 Ada

Perbedaan

Dari tabel di atas hasil kenaikan pretest dan posttestyaitu sebesar 8,7

yangdiketahui hasil kausalnya positif yang berarti model pembelajaran PBL ada

pengaruhnya terhadap sikap siswa sebesar 7,90%. Sig (2-tailed) pada kelompok

tersebut adalah 0,002 (atau p< 0,05) maka ada perbedaan yang signifikan antara

skor pretest dan posttest. Dari keterangan tabel di bawah ini adalah grafik

perbandingan skor pretest dan posttest sikap siswa.

Gambar 4.6 Peningkatan Skor Pretest dan Posttest Sikap Siswa

Pada grafik diatas dapat dilihat kenaikan setelah dilakukan perlakuan.

Model pembelajaran PBL memberikan pengaruh menengah terhadap sikap siswa

118

120

122

124

126

128

130

132

134

136

Pretest Sikap Posttest Sikap

Eksperimen Sikap

Eksperimen Sikap

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: HUBUNGAN PERSEPSI DAN SIKAP SISWA KELAS II PADA MATA ...repository.usd.ac.id/8869/2/131134144_full.pdf · terhadap mata pelajaran PKn. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

99

itu bisa dilihat dari kenaikan yang signifikan, dengan persentase kenaikan pada

kelompok eksperimen sebesar 7,90%.

4.3 Pembahasan Hasil Penelitian

4.3.1 Pembahasan Uji Hipotesis

4.3.1.1 Hubungan Antara Persepsi Siswa dengan Sikap Siswa Terhadap

Mata Pelajaran PKn yang Menggunakan Model Pembelajaran yang

Konvensional dengan PBL (Problem Based Learning)

Hipotesis I penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan persepsi

siswa kelas II terhadap model pembelajaran problem based learning sebagai

variabel independent dengan sikap siswa pada mata pelajaran PKn sebagai

variabel terikat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa persepsi siswa kelas II

terhadap model pembelajaran problem based learning memiliki nilai signifikansi

sebesar 0,000 (p < 0,05) dengan koefisien korelasi sebesar 0,638. Hasil tersebut

berarti jika persepsi siswa kelas II terhadap model pembelajaran problem based

learning dengan sikap siswa pada mata pelajaran PKn memiliki hubungan positif

yang signifikan dan tergolong kedalam kategori hubungan yang kuat karena

berada pada rentang 0,60-0,799 (Sugiyono, 2011). Berdasarkan hasil analisis

tersebut dapat disimpulkan jika semakin positif persepsi siswa kelas II terhadap

model pembelajaran PBL, maka sikap siswa pada mata pelajaran PKn semakin

baik. Antara persepsi siswa kelas II terhadap model pembelajaran PBL juga

memiliki hubungan yang sangat kuat dengan sikap siswa pada mata pelajaran PKn

karena persepsi seorang anak yang menganggap jika belajar dengan model

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: HUBUNGAN PERSEPSI DAN SIKAP SISWA KELAS II PADA MATA ...repository.usd.ac.id/8869/2/131134144_full.pdf · terhadap mata pelajaran PKn. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

100

pembelajaran PBL itu menyenangkan dapat membuat sikap siswa pada mata

pelajaran menjadi baik. Persepsi dapat mempengaruhi perubahan sikap pada diri

anak. Persepsi positif dapat membangun sikap anak ke arah yang baik atau positif.

Tetapi, jika persepsi anak negatif maka sikap yang terbentuk pada diri anak juga

tidak baik atau negatif. Dalam pembelajaran persepsi positif terlihat yaitu anak

yang menganggap belajar dengan model pembelajaran yang baru itu

menyenangkan maka saat berlangsungnya proses pembelajaran anak tidak akan

pernah malas untuk mencatat ataupun bolos saat pelajaran berlangsung. Namun,

jika persepsi negatif anak yang tidak senang mengikuti pembelajaran dengan

model pembelajaran yang baru akan bersikap malas saat mengikuti pembelajaran.

Dari hasil treatment yang diberikan peneliti persepsi positif muncul pada diri

anak. Anak yang sebelumnya memiliki persepsi yang buruk pada mata pelajaran

PKn, setelah diberikan pembelajaran dengan model pembelajaran PBL anak di

kelas II bersikap antusias dalam mengikuti pembelajaran. Model Pembelajaran

PBL membangun persepsi positif pada diri anak. Persepsi tersebut mempengaruhi

sikap pada anak dimana anak menjadi tidak bolos saat pelajaran, tidak malas

mencatat, dan selalu memperhatikan saat pembelajaran berlangsung.

4.3.2 Pembahasan Analisis Tambahan

4.3.2.1 Perbedaan Persepsi Siswa Terhadap Pembelajaran PKn yang

Menggunakan Model Pembelajaran yang Konvensional dengan PBL

(Problem Based Learnig)

Dalam penelitian ini perbedaan persepsi siswa terhadap pembelajaran PKn

yang menggunakan model pembelajaran yang konvensional dengan PBL

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: HUBUNGAN PERSEPSI DAN SIKAP SISWA KELAS II PADA MATA ...repository.usd.ac.id/8869/2/131134144_full.pdf · terhadap mata pelajaran PKn. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

101

(Program Based Learnig) materi gotong royong pada siswa kelas II SD Kanisius

Bantul semester gasal tahun ajaran 2016/2017. Hasil analisis data menunjukkan

bahwa ada perbedaan persepsi siswa terhadap pembelajaran PKn yang

menggunakan model pembelajaran yang konvensional dengan PBL (Program

Based Learnig) secara signifikan. Hal ini dibuktikan melalui uji signifikansi

pengaruh perlakuan yang menunjukkan harga Sig.(2-tailed) sebesar 0,001 (sig.(2-

tailed) < 0,05), maka Hnull ditolak dan Hi diterima. Artinya ada perbedaan yang

signifikan antara rerata selisih skor pretest ke posttest. Kesimpulan yang dapat

ditarik adalah ada perbedaan persepsi siswa terhadap pembelajaran PKn yang

menggunakan model pembelajaran yang konvensional dengan PBL (Program

Based Learnig).

Perbandingan rerata skor pretest ke posttest persepsi siswa terhadap model

pembelajaran PBL dapat dilihat pada gambar 4.2. Gambar tersebut menunjukkan

diagram perbandingan rerata skor pretest ke posttest. Selain terdapat perbedaan,

terdapat peningkatan pula pada skor pretest ke posttest pada persepsi siswa

terhadap model pembelajaran PBL. Hal ini dibuktikan melalui hasil uji

signifikansi dengan diperoleh t= 7,525 df= 29 M= 0,395 SE= 0,052 dan p= 0,000

lebih kecil dari 0,05 (p < 0,05). Kenaikan rerata skor yaitu sebesar 9,02%.

Kegiatan pembelajaran pada kelompok eksperimen menggunakan model

pembelajaran Problem Based learning (PBL). Siswa mengikuti pembelajaran

dengan aktif dan melakukan proses berpikir melalui kegiatan percobaan, interaksi

dengan guru, teman, serta lingkungan (Sanjaya, 2006: 197-199). Hosnan, Hmelo-

Silver, Serafino dan Cicchelli (dalam Eggen dan Don, 2012) menyatakan bahwa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: HUBUNGAN PERSEPSI DAN SIKAP SISWA KELAS II PADA MATA ...repository.usd.ac.id/8869/2/131134144_full.pdf · terhadap mata pelajaran PKn. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

102

pembelajaran berbasis masalah (PBL) adalah seperangkat model pembelajaran

yang menggunakan masalah sebagai fokus pembelajaran untuk mengembangkan

keterampilan pemcahan masalah, materi, dan penguatan diri. PBL memiliki

karakteristik antara lain pelajaran yang berfokus pada pemecahan masalah,

tanggung jawab siswa dalam memecahkan masalah, dan dukungan guru saat

siswa mengerjakan masalah.

Siswa terlihat aktif dalam pembelajaran dan memiliki kesempatan untuk

mengembangkan ide atau gagasan mereka lebih banyak selama pembelajaran.

Siswa kelompok eksperimen aktif mengajukan pertanyaan tentang hal-hal yang

ingin mereka ketahui. Siswa berdiskusi dan membuat jawaban sementara

(hipotesis) terhadap pertanyaan-pertanyaan tersebut. Kemudian siswa melakukan

interaksi dengan guru, teman, dan lingkungan ketika mengamati media

pembelajaran yang diberikan atau ditunjukkan oleh guru. Siswa juga mengamati

hasil diskusi dan membandingkan dengan jawaban yang telah dimiliki masing-

masing kelompok anak. Selanjutnya siswa menjelaskan pada guru dan teman-

teman tentang hasil diskusi dimana hal tersebut adalah jawaban berdasarkan

pengalaman yang diperoleh oleh anak yang berasal dari dalam sekolah maupun

dari luar sekolah.

Perbedaan persepsi anak sebelum diberi perlakuan atau pembelajaran

dengan model pembelajaran PBL terlihat pada anggapan anak mengenai mata

pelajaran PKn. Sebelum diberi perlakuan anak merasakan jika mata pelajaran PKn

itu membosankan dan tidak memiliki manfaat yang baik untuk diri anak. Sebelum

anak belajar dengan metode yang baru, mereka tidak mau memperhatikan dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: HUBUNGAN PERSEPSI DAN SIKAP SISWA KELAS II PADA MATA ...repository.usd.ac.id/8869/2/131134144_full.pdf · terhadap mata pelajaran PKn. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

103

baik saat pembelajaran berlangsung. Tetapi, saat kelas II tersebut diberikan cara

belajar yang baru, mereka sangat antusias dan memberikan perubahan setelah

diberikan treatment atau perlakuan dimana perlakuan tersebut menggunakan

model pembelajaran PBL yang dibantu dengan media pembelajaran berupa

gambar. Ketika guru menunjukkan gambar mereka mengamatinya dengan baik.

Anak tidak merasa bosan sebab pada model pembelajaran PBL ada kegiatan

diskusi yang membuat anak menjadi senang dengan mata pelajaran PKn.

4.3.2.2 Perbedaan Sikap Siswa Terhadap Pembelajaran PKn yang

Menggunakan Model Pembelajaran yang Konvensional dengan PBL

(Problem Based Learnig)

Dalam penelitian ini adalah perbedaan sikap siswa terhadap pembelajaran

PKn yang menggunakan model pembelajaran yang konvensional dengan PBL

(Program Based Learnig) pada materi gotong royong pada siswa kelas II SD

Kanisius Bantul semester gasal tahun ajaran 2016/2017. Hasil analisis data

menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran Problem Based Learning

(PBL) pada pembelajaran perbedaan sikap siswa terhadap pembelajaran PKn yang

menggunakan model pembelajaran yang konvensional dengan PBL (Program

Based Learnig) secara signifikan.Hal ini dibuktikan melalui uji signifikansi

pengaruh perlakuan yang menunjukkan harga Sig.(2-tailed) sebesar 0,001 (sig.(2-

tailed) < 0,05), maka Hnull ditolak dan Hi diterima. Artinya ada perbedaan yang

signifikan antara rerata selisih skor pretest ke posttest. Kesimpulan yang dapat

ditarik adalah ada perbedaan sikap siswa terhadap pembelajaran PKn yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: HUBUNGAN PERSEPSI DAN SIKAP SISWA KELAS II PADA MATA ...repository.usd.ac.id/8869/2/131134144_full.pdf · terhadap mata pelajaran PKn. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

104

menggunakan model pembelajaran yang konvensional dengan PBL (Program

Based Learnig).

Perbandingan rerata skor pretest ke posttest terhadap sikap siswa pada

mata pelajaran PKndapat dilihat pada gambar 4.3. Gambar tersebut menunjukkan

diagram perbandingan rerata skor pretest ke posttest. Selain terdapat perbedaan,

terdapat peningkatan pula pada skor pretest ke posttest terhadap sikap siswa pada

mata pelajaran PKn. Hal ini dibuktikan melalui hasil uji signifikansi dengan

diperoleh t= 3,452 df= 29 M= 0,314 SE= 0,091 dan p= 0,002 lebih kecil dari 0,05

(p < 0,05). Kenaikan rerata skor pretest ke posttest yaitu sebesar 7,90%.

Kegiatan pembelajaran pada kelompok eksperimen menggunakan model

pembelajaran Problem Based Learning (PBL). Siswa pada kelompok eksperimen

mengikuti pembelajaran dengan aktif dan melakukan proses berpikir melalui

kegiatan percobaan, interaksi dengan guru, teman, serta lingkungan (Sanjaya,

2006: 197-199). Hosnan, Hmelo-Silver, Serafino dan Cicchelli (dalam Eggen dan

Don, 2012) menyatakan bahwa pembelajaran berbasis masalah (PBL) adalah

seperangkat model pembelajaran yang menggunakan masalah sebagai fokus

pembelajaran untuk mengembangkan keterampilan pemcahan masalah, materi,

dan penguatan diri. PBL memiliki karakteristik antara lain pelajaran yang

berfokus pada pemecahan masalah, tanggung jawab siswa dalam memecahkan

masalah, dan dukungan guru saat siswa mengerjakan masalah.

Siswa sangat aktif dalam pembelajaran dan memiliki kesempatan untuk

mengembangkan pemikiran mereka dari sikap-sikap yang ditunjukkan

anakselama pembelajaran. Siswa aktif mengajukan pertanyaan tentang hal-hal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: HUBUNGAN PERSEPSI DAN SIKAP SISWA KELAS II PADA MATA ...repository.usd.ac.id/8869/2/131134144_full.pdf · terhadap mata pelajaran PKn. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

105

yang ingin mereka ketahui. Siswa berdiskusi dan membuat jawaban terhadap

pertanyaan-pertanyaan yang diberikan. Kemudian siswa melakukan interaksi

dengan guru, teman, dan lingkungan ketika mengamati media pembelajaran

berupa gambar. Siswa dapat memilih dan mengelompokkan perilaku-perilaku yang

dapat dilakukan oleh anak sesuai pada gambar yang diunjukkan. Mereka dapat

memberikan alasan mengenai pentingnya hidup rukun, saling tolong-menolong,

dan saling berbagi dengan mengamati gambar yang diberikan. Selanjutnya siswa

menjelaskan pada guru dan teman-teman tentang hasil diskusi dimana hasil

diskusi tersebut adalah jawaban anak.

Perbedaan pada sikap siswa setelah menggunakan model pembelajaran

PBL adalah terlihat dari perilaku anak pada kelas II tersebut. Sebelum diberikan

perlakuan ada anak yang sering ijin untuk pergi ke kamar mandi. Mereka tidak

menunjukkan perilaku yang baik setelah pembelajaran PKn karena mereka terihat

sering berkelahi dan anak tersebut banyak yang tidak mau saling berbagi dengan

teman yang lainnya. Namun, setelah diberikan pembelajaran ini anak merasa

senang sebab mereka menjadi mudah memahami pembelajaran PKn, sehingga

anak dapat menunjukkan sikap yang baik di lingkungan sekolah maupun di

lingkungan rumah. Saat pembelajaran berlangsung tidak ada anak yang bolak-

balik untuk pergi ke kamar mandi sebab mereka tidak ingin tertinggal saat proses

pembelajaran berlangsung. Anak –anak di kelas II tersebut menjadi tidak malas

dengan mata pelajaran PKn lagi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: HUBUNGAN PERSEPSI DAN SIKAP SISWA KELAS II PADA MATA ...repository.usd.ac.id/8869/2/131134144_full.pdf · terhadap mata pelajaran PKn. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

106

4.3.3Dampak Pengaruh Perlakuan

Peneliti melakukan analisis dampak pengaruh perlakuan dengan dua

teknik pengumpulan data. Teknik yang pertama adalah kuesioner.Teknik

kuesioner menjadi teknik utama yang digunakan dalam penelitian ini. Teknik

yang kedua adalah teknik non test dengan cara triangulasi sebagai metode

kualitatif sederhana untuk melengkapi hasil penelitian kuantitatif. Triangulasi

dilaksanakan dengan menggunakan tiga cara yaitu observasi pembelajaran di

kelas eksperimen, wawancara pada guru serta siswa setelah perlakuan, dan

dokumentasi berupa foto-foto kegiatan pembelajaran. Analisis dampak pengaruh

perlakuan ini bertujuan untuk menyingkapkan persepsi terhadap proses

pembelajaran dari sudut pandang subjek-subjek yang terlibat dalam penelitian

Krathwohl (2004: 546). Pada bagian ini dipaparkan hasil analisis dampak

pengaruh perlakuan berdasarkan pada hasil observasi dan wawancara.

4.3.3.1 Proses Belajar

Peneliti melakukan observasi kelas pada tanggal 3 Oktober 2016 untuk

mengetahui kondisi lingkungan kelas sebelum diadakannya percobaan. Peneliti

mengamati bagaimana guru menyampaikan materi ajar kepada siswa. Dalam

proses pembelajaran guru terlihat dapat menguasai kelas dengan baik dan siswa

dapat mematuhi apa yang diperintah kan oleh guru. Siswa dapat tenang sehingga

suasana kelas cukup kondusif untuk belajar. Guru dapat menyampaikan materi

dengan baik hingga jam pelajaran usai, tetapi proses pembelajaran terkesan

kurang efektif. Guru menyampaikan materi dengan menggunakan metode

ceramah sehingga proses pembelajaran hanya terpusat pada guru. Siswa hanya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: HUBUNGAN PERSEPSI DAN SIKAP SISWA KELAS II PADA MATA ...repository.usd.ac.id/8869/2/131134144_full.pdf · terhadap mata pelajaran PKn. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

107

mendengarkan dan sekali-kali melakukan tanya jawab jika guru menunjuk salah

satu dari siswa. Tidak nampak aktifitas pembelajaran yang menuntut siswa

berperan aktif seperti bekerja dalam kelompok atau memperagakan media

pembelajaran. Untuk mengetahui hasil belajar, guru memberikan latihan soal yang

ada dalam buku paket. Proses pembelajaran terkesan monoton atau membosankan

sehingga guru ditengah-tengah proses pembelajaran kerap kali memberikan

motifasi berupa lelucon untuk menyegarkan perasaan siswa.

Setelah mengetahui kondisi kelas melalui observasi peneliti melakukan

wawancara kepada guru kelas di waktu yang berbeda pada tanggal yang sama

yaitu pada tanggal 3 Oktober 2016. Peneliti melakukan tanya jawab kepada guru

tentang proses pembelajaran yang biasa dilakukan di dalam kelas. “Pembelajaran

biasa saja. Maksudnya itu guru berbicara, siswa mendengarkan, jika ditanya juga

menjawab”, ungkap guru mitra (wawancara dengan guru, 3 Oktober 2016).

Pernyataan tersebut menunjukkan bahwa guru sudah terbiasa menggunakan

metode ceramah. Guru terkesan aktif menjelaskan materi pelajaran, sedangkan

siswa pasif dengan mendengarkan guru. Siswa sudah terbiasa menjawab jika guru

memberikan pertanyaan. Dapat terlihat idak adanya kegiatan yang membuat siswa

lebih berperan aktif dalam proses pembelajaran.

Saat proses pembelajaran berlangsung tentunya kerap muncul kesulitan

dalam mengajar. Untuk itu peneliti menanyakan kepada guru kelas apakah ada

kesulitan dalam mengajar, khususnya dalam mata pelajaran PKn. “Kalo untuk

pelajaran PKn kesulitannya, terkadang anak-anak itu susah menghafal. Apalagi

kalau anak sudah malas membaca dan menulis! Jadi saya sering memberi soal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: HUBUNGAN PERSEPSI DAN SIKAP SISWA KELAS II PADA MATA ...repository.usd.ac.id/8869/2/131134144_full.pdf · terhadap mata pelajaran PKn. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

108

untuk memancing siswa yang terlihat kurang aktif agar mau belajar”, ungkap

guru mitra (wawancara dengan guru, 3 Oktober 2016). Dari pernyataan tersebut,

kesulitan siswa adalah dalam hal menghafal materi pelajaran. Guru sering kali

hanya menyuruh siswa untuk membaca dan menulis, sehingga siswa menjadi

bosan dalam menjalani proses pembelajaran. Untuk memancing keaktifan siswa,

guru memberikan soal kepada siswa yang malas. Pertanyaan selanjutnya yaitu

tentang media pembelajaran yang sering digunakan guru.“Paling hanya

menggunakan cerita”, ungkap guru mitra (wawancara dengan guru, 3 Oktober

2016). Guru hanya menggunakan cerita untuk membantu menjelaskan materi pada

siswa tanpa menggunakan media yang lebih konkrit yang dapat diamati siswa.

Langkah selanjutnya peneliti melakukan wawancara kepada 3 siswa

tentang proses pembelajaran yang biasa dilakukan. Peneliti menanyakan apakah

siswa senang dalam belajar PKn. “Senang, karena tidak begitu sulit”, ungkap

salah satu siswa (wawancara dengan siswa, 3 Oktober 2016). Semua siswa merasa

senang belajar PKn karena dianggap mudah untuk dipelajari. Selanjutnya peneliti

menanyakan cara guru mengajarka PKn selama ini pada siswa. “Dengan lisan

dan merangkum dan itu membuat saya kesulitan dalam memahami materi”,

jawab siswa (wawancara dengan siswa, 3 Oktober 2016). Berdasarkan pernyataan

dari guru kelas dan juga pernyataan dari siswa terlihat adanya kesesuaian bahwa

guru memang mengajar menggunakan metode ceramah. Siswa lebih banyak

mendengarkan penjelasan guru dan merangkum dalam buku catatan. Guru lebih

berperan aktif dibandingkan siswa dalam proses pembelajaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: HUBUNGAN PERSEPSI DAN SIKAP SISWA KELAS II PADA MATA ...repository.usd.ac.id/8869/2/131134144_full.pdf · terhadap mata pelajaran PKn. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

109

Berdasarkan hasil observasi kelas dan wawancara terhadap guru dan

siswa, terdapat persamaan data yang diperoleh. Data tersebut memperlihatkan

dimana guru yang berperan aktif dalam proses pembelajaran sedangkan siswa

hanya menjadi pendengar. Tidak terlihat kegiatan yang mengaktifkan siswa dalam

proses pembelajaran seperti bekerja dalam kelompok sehingga siswa mudah

bosan dalam mengikuti pembelajaran. Untuk menjawab permasalahan tersebut

peneliti akan menerapkan model pembelajaran problem based learning dalam

pembelajaran bekerjasama dengan peneliti sebagai guru. Peneliti ingin

mengetahui bagaimana dampak dari penggunaan model pembelajaran problem

based learning terhadap persepsi dan sikap siswa serta perilaku siswa selama

mengikuti proses pembelajaran.

Selanjutnya peneliti melakukan observasi pada tanggal 7, 14, dan 21

Oktober 2016 saat model pembelajaran problem based learning digunakan dalam

pembelajaran. Siswa terlihat tertarik dengan model pembelajaran problem based

learning dimana menggunakan gambar sebagai media pembelajarannya dan

memiliki warna serta gambar yang menarik. Setelah guru menjelaskan apa yang

akan dilakukan anak dalam proses pembelajaran tersebutbersama kelompok yang

telah ditentukan guru. Siswa terlihat antusias saat bekerjabersama kelompok untuk

mengamati gambar. Guru hanya berperan sebagai pengarah, sedangkan siswa

berperan aktif dalam menemukan dan menyelesaikan masalah yang ada pada

gambar. Walaupun siswa terlihat sibuk dengan kelompoknya, kondisi kelas dapat

dikelola guru dengan baik. Siswa dapat bekerjasama dalam kelompoknya untuk

menemukan permasalahan dan solusi dari peristiwa yang ada pada gambar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: HUBUNGAN PERSEPSI DAN SIKAP SISWA KELAS II PADA MATA ...repository.usd.ac.id/8869/2/131134144_full.pdf · terhadap mata pelajaran PKn. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

110

Setelah siswa selesai mengerjakan, dilanjutkan dengan mempresentasikan hasil

kerja kelompok di depan kelas. Tiap kelompok saling berebut untuk

mempresentasikan hasil kerjanya terlebih dahulu. Hingga proses pembelajaran

selesai siswa dapat mengikutinya dengan baik dan bersemangat.

Peneliti melakukan wawancara kepada guru untuk mengetahui tanggapan

guru setelah menggunakan model pembelajaran problem based learning dalam

pembelajaran. “Anak-anak lebih senang karena, satu anak anak lebih suka

dengan gambar. Yang kedua mereka lebih dong, apa yang ingin mereka tulis,

mereka tuliskan. Terus lebih singkat, padat, dan jelas buat mereka”, ungkap guru

mitra (wawancara dengan guru, 2 November 2016). Berdasarkan pernyataan guru

mitra, model pembelajaran problem based learning berdampak positif bagi siswa.

Siswa lebih termotivasi dalam belajar karena siswa dapat belajar sambil

berdiskusi dan mengamati permasalahan. Menurut guru penggunaan model

pembelajaran problem based learning lebih efektif dan efisien jika diterapkan

dalam pembelajaran. Peneliti juga bertanya apakah model pembelajaran problem

based learning membantu guru dalam mengajar. “Membantu! PKn kalau

memakai model pembelajaran problem based learning saya tidak terlalu banyak

bicara. Yang kedua anak-anak lebih mau membaca, lalu mengeluarkan apa yang

mereka pengen tulis”, ungkap guru mitra (wawancara dengan guru, 2 November

2016). Penggunaan model pembelajaran problem based learning membantu guru

dalam pembelajaran. Guru tidak perlu menjelaskan materi terlalu banyak dan guru

hanya berperan sebagai pengarah atau fasilitator. Selain itu guru merasa bahwa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: HUBUNGAN PERSEPSI DAN SIKAP SISWA KELAS II PADA MATA ...repository.usd.ac.id/8869/2/131134144_full.pdf · terhadap mata pelajaran PKn. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

111

minat siswa untuk membaca lebih besar, siswa juga lebih aktif untuk

mengeluarkan pemikiran mereka.

Setelah melakukan wawancara kepada guru, peneliti juga melakukan

wawancara kepada 3 siswa yang sama pada saat wawancara sebelum

menggunakan model pembelajaran problem based learning. Peneliti ingin

mengetahui apakah siswa senang membuat 3 siswa yang sama pada saat

wawancara sebelum menggunakan model pembelajaran problem based learning

pada awal pertemuan. ” Senang, karena bisa diskusi dengan teman

lainnya”,ungkap salah satu siswa (wawancara dengan siswa, 2 November 2016).

Dari ke-3 siswa yang diwawancarai, semua berpendapat bahwa penggunaan

model pembelajaran problem based learning dalam permbelajaran membuat

mereka lebih senang. Pertanyaan berikutnya ingin mengetahui apakah siswa bosan

menggunakan model pembelajaran problem based learning setelah 3 kali

pertemuan. ” Tidak, karena menyenangkan”. Jawaban dari siswa lainya sama,

yaitu siswa tidak merasa bosan selama menggunakan model pembelajaran

problem based learning dalam pembelajaran. Peneliti juga memberikan

pertanyaan mengenai pengerjaan dalam mengisi kuesioner yaitu pernyataan mana

yang kamu anggap sulit dan mengapa kamu anggap sulit? Siswa pertama

menjawab “ no 12, 14, dan 18 Bu soalnya kata-katanya susah dipahami”, siswa

kedua menjawab “kalau saya no 3, 4, 7, 8, 10, sama 20 Bu karena saya bingung

bu”, Siswa ketiga menajawab “kalau aku sih nggak ada yang bingung bu,

hehehhe”. Jawaban dari siswa tersebut memiliki kesamaan yaitu mereka sulit

memahami kata-kata yang ada pada kuesioner.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: HUBUNGAN PERSEPSI DAN SIKAP SISWA KELAS II PADA MATA ...repository.usd.ac.id/8869/2/131134144_full.pdf · terhadap mata pelajaran PKn. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

112

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara kepada guru dan kepada 3

siswa, terlihat adanya persamaan yaitu model pembelajaran problem based

learning berdampak positif terhadap minat siswa dalam mengkuti proses

pembelajaran. Penggunaan model pembelajaran problem based learning dapat

melatih kerja sama siswa saat menyelesaikan permasalahan yang diamati dari

gambar dalam kelompok. Selain itu siswa merasa dapat memahami materi dengan

mudah saat menggunakan model pembelajaran problem based learning.

4.3.3.2 Hasil Belajar

Hasil belajar siswa setelah menggunakan model pembelajaran problem

based learning membuat lebih termotivasi dalam mengikuti pelajaran.

Berdasarkan observasi pada tanggal 7, 14, dan 21 Oktober 2016, siswa dapat

bersosialisasi melalui kegiatan bekerja sama bersama teman kelompok untuk

menyelesaikan masalah yang diamati dari sebuah gambar. Saat siswa

mempresentasikan hasil kerjadi depan kelas, siswa dapat melatih percaya diri.

Kemampuan untuk memahami dan menjelaskan masalah pada gambarsangat

membantu siswa dalam mengerjakan soal yang diberikan.

Peneliti menanyakan kepada guru apakah penggunaan model

pembelajaran problem based learning dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

“Bisa! Karena anak-anak yang kurang dalam arti malas membaca dan menulis,

setelah belajar dengan model pembelajaran problem based learning mereka

nilainya naik”, ungkap guru mitra (wawancara kepada guru, 2 November 2016).

Berdasarkan pendapat guru diatas, model pembelajaran problem based learning

dapat meningkatkan nilai siswa. Siswa yang biasanya mendapatkan nilai yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: HUBUNGAN PERSEPSI DAN SIKAP SISWA KELAS II PADA MATA ...repository.usd.ac.id/8869/2/131134144_full.pdf · terhadap mata pelajaran PKn. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

113

kurang dari siswa lainya, setelah menggunakan model pembelajaran problem

based learning nilai siswa tersebut menjadi meningkat. Hal tersebut dapat terjadi

karena siswa yang sebelumnya malas untuk membaca dan menulis, setelah belajar

dengan model pembelajaran problem based learningmereka lebih termotivasi

untuk mempelajari materi. Bekerja sama dalam kelompok juga dapat membuat

siswa yang biasanya mendapat nilai jelek menjadi terbantu oleh teman yang ada

pada kelompok tersebut.

Untuk lebih memantabkan data yang diperoleh, selanjutnya peneliti

mewawancarai 3 siswa yang sama pada saat wawancara sebelum

menggunakanmodel pembelajaran problem based learning. Peneliti menanyakan

apakah model pembelajaran problem based learning dapat membantu siswa

dalam belajar. “Ya, karena tidak membosankan dan banyak gambar”.Selanjutnya

peneliti bertanya apakah kemampuan siswa dalam menjelaskan materi yang kamu

miliki menjadi bertambah, “Iya karena mudah dalam menghafal, materinya tidak

banyak”. Peneliti juga menanyakan apakah setelah menggunakan model

pembelajaran problem based learning, siswa dapat menyebutkan perilaku-

perilaku yang baik dalam hidup bergotong royong, “Iya, karena mudah

dipahami”, ungkap siswa (wawancara dengan siswa, 2 November 2016).

Berdasarkan pendapat tersebut, siswa merasa bahwa penggunaan model

pembelajaran problem based learning dapat membantu siswa dalam belajar

karena tidak membuat siswa menjadi bosan. Siswa lebih tertarik mempelajari

materi dengan gambar seperti saat belajar dengan model pembelajaran problem

based learning. Siswa lebih mudah memahami materi gotog royong menggunakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: HUBUNGAN PERSEPSI DAN SIKAP SISWA KELAS II PADA MATA ...repository.usd.ac.id/8869/2/131134144_full.pdf · terhadap mata pelajaran PKn. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

114

model pembelajaran problem based learning karena materi lebih ringkas dan

dapat dilihat dengan jelas.

Model pembelajaran problem based learning memang baru pertama

diterapkan kepada siswa, tetapi siswa dapat dengan mudah belajar dengan

menggunakan model pembelajaran problem based learning dalam proses

pembelajaran PKn. Model pembelajaran problem based learning membuat siswa

lebih termotivasi dan lebih aktif dalam mengikuti proses pembelajaran yang

menyenangkan. Siswa lebih senang dalam belajar.

4.3.3.3 Pembahasan Lebih Lanjut

Kualitas pendidikan di Indonesia masih tertinggal dari negara-negara

maju. Kompas (2013) Kemampuan anak Indonesia usia 15 tahun di bidang

matematika, sains, dan membaca dibandingkan dengan anak-anak lain di dunia

masih rendah. Hasil Programme for International Student Assessment 2012,

Indonesia berada di peringkat ke-64 dari 65 negara yang berpartisipasi dalam tes.

Hal ini sungguh memprihatinkan karena pemerintah sebenarnya sudah

mengeluarkan berbagai kebijakan guna meningkatkan kualitas pendidikan, tetapi

tetap saja hasil belajar siswa masih rendah dan jauh dari kata memuaskan.

Kebijakan pemerintah untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia

adalah dengan mengadakan program sertifikasi guru. Dengan program tersebut

diharapkan guru kelas dapat meningkatkan pengetahuan pedagogis, keterampilan

mengelola kelas, motivasi siswa dalam belajar, yang tentunya bertujuan untuk

meningkatkan hasil belajar siswa. Pada kenyataannya program tersebut bukanlah

solusi yang tepat dan belum dapat mengobati masalah dalam pendidikan. Program

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: HUBUNGAN PERSEPSI DAN SIKAP SISWA KELAS II PADA MATA ...repository.usd.ac.id/8869/2/131134144_full.pdf · terhadap mata pelajaran PKn. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

115

sertifikasi guru hanya memperbanyak pengeluaran biaya pendidikan dan tidak

diimbangi dengan naiknya kualitas pendidikan di Indonesia.

Ada upaya yang dianggap lebih baik untuk meningkatkan kualitas

pendidikan.Salah satunya adalah menggunakan model pembelajaran inovatif yang

benar-benar efektif untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Berdasarkan

pernyataan diatas, peneliti dapat menjawab permasalahan yang akan diteliti secara

ilmiah, metodes dan sistematis, sehingga dapat diketahui model pembelajaran

yang benar-benar efektif untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.

Peneliti akan meneliti hubungan persepsi siswa terhadap model pembelajaran

PBL dengan sikap siswa pada mata pelajaran PKn. Kuesioner yang digunakan

untuk mengetahui hubungan persepsi siswa terhadap model pembelajaran PBL

dengan sikap siswa pada mata pelajaran PKn merupakan pernyataan yang

mewakili persepsi dan sikap siswa. Pernyataan dalam kuesioner dihubungkan

dengan kehidupan sehari-hari siswa.

Hasil dari penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa ada

hubungan persepsi siswa terhadap model pembelajaran PBL dengan sikap siswa

pada mata pelajaran PKn. Hal tersebut ditunjukkan dengan hasil korelasi yang

menunjukkan jika ada hubungan. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara

kepada guru dan kepada 3 siswa, terlihat adanya persamaan yaitu model

pembelajaran PBL berdampak positif terhadap sikap siswa dalam mengkuti proses

pembelajaran. Penggunaan model pembelajaran PBL dapat melatih kerja sama

siswa saat berada dalam kelompok. Selain itu siswa merasa dapat memahami

materi dengan mudah saat menggunakan model pembelajaran PBL. Problem

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: HUBUNGAN PERSEPSI DAN SIKAP SISWA KELAS II PADA MATA ...repository.usd.ac.id/8869/2/131134144_full.pdf · terhadap mata pelajaran PKn. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

116

Based Learning memang baru pertama diterapkan kepada siswa, tetapi siswa

dapat dengan mudah menerapkannyadalam proses pembelajaran PKn. Model

pembelajaran PBL membuat siswa lebih termotivasi dan lebih aktif dalam

mengikuti proses pembelajaran yang menyenangkan. Siswa lebih senang dalam

belajar.

Berdasarkan pada hasil penelitian yang telah dilakukan terbukti bahwa

penggunaan model pembelajaran yang inofatif dalam hal ini model pembelajaran

PBL berdampak besar terhadap peningkatan kompetensi siswa atau kemampuan

belajar siswa. Apabila model pembelajaran PBL diterapkan dalam proses

pembelajaran pada anak dengan latar belakang yang hampir sama maka dapat

dipastikan bahwa kemampuan belajar anak dapat meningkat. Apapun titik awal

negara baik dari budaya, sosial, maupun ekonomi, perbaikan mutu pendidikan

adalah mungkin. Semuanya kembali pada proses pembelajaran yang terjadi di

kelas. Sudah sepantasnya pemerintah lebih memperhatikan dan lebih

memvasilitasi penelitian tentang model pembelajaran inovatif yang sudah jelas

dapat dibuktikan secara ilmiah daripada hanya membuat program yang belum

jelas dampaknya bagi kualitas pendidikan di Indonesia. Penggunaan model

pembelajaran inofatif akan membantu mengatasi problem rendahnya hasil belajar

siswa. Selain itu dana pendidikan yang dianggarkan dapat digunakan dengan jelas

dan lebih menjanjikan hasil yang lebih baik yaitu meningkatnya kualitas

pendidikan di Indonesia.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: HUBUNGAN PERSEPSI DAN SIKAP SISWA KELAS II PADA MATA ...repository.usd.ac.id/8869/2/131134144_full.pdf · terhadap mata pelajaran PKn. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

117

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab V ini akan diuraikan mengenai kesimpulan, keterbatasan

penelitian, dan saran untuk penelitian selanjutnya. Bagian kesimpulan ingin

menunjukkan hasil penelitian yang menjawab hipotesis penelitian. Selanjutnya

bagian saran berisi saran untuk penelitian berikutnya.

5.1 Kesimpulan

5.1.1 Adanya hubungan antara persepsi siswa dengan sikap siswa terhadap

mata pelajaran PKn yang menggunakan model pembelajaran yang

konvensional dengan PBL (Problem Based Learning) materi

membiasakan hidup gotong royong siswa kelas II SD Kanisius Bantul

tahun ajaran 2016/2017. Hal itu ditunjukkan pada hasil analisis statistik

correlation pearson product moment pada uji hipotesis korelasidengan

harga sig. (2-tailed) yaitu 0,000 (atau p < 0,05). Sehingga Hnull ditolak

dan Hi diterima yang berarti ada hubungan antara persepsi siswa dengan

sikap siswa terhadap mata pelajaran PKn yang menggunakan model

pembelajaran yang konvensional dengan PBL (Problem Based

Learning).Diketahui pula nilai Pearson Correlation pada penelitian ini

adalah 0,638. Sehingga dapat diketahui jika hubungan dari kedua variabel

termasuk dalam hubungan yang kuat karena berada pada rentang nilai

0,60-0,799.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: HUBUNGAN PERSEPSI DAN SIKAP SISWA KELAS II PADA MATA ...repository.usd.ac.id/8869/2/131134144_full.pdf · terhadap mata pelajaran PKn. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

118

5.2 Keterbatasan Penelitian

5.2.1 Peneliti memiliki keterbatasan dalam pembuatan media yang cukup

banyak karena setiap kelompok harus mendapat satu media dan itu

membutuhkan waktu yang cukup lama.

5.2.2 Dalam penelitian ini terbatas pada materi yang diberikan kepada siswa

dalam pembelajaran PKn di kelas terlalu banyak sehingga siswa mudah

bosan dan kurang berkonsentrasi untuk melakukan pembelajaran.

5.2.3 Dalam penelitian ini menggunakan model pembelajaran Problem Based

Learning yang dalam pelaksanaanya terbatas hanya pada subjek

penelitian yaitu siswa kelas II SD Kanisius Bantul, sehingga

pembelajaran dengan model pembelajaran Problem Based

Learningkurang efektif untuk subjek lainnya.

5.3 Saran

Berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan beberapa saran yang dapat

peneliti sampaikan yaitu:

5.3.1 Untuk peneliti selanjutnya dapat diadakan penelitian serupa yang fokus

meneliti persepsi siswa dan sikap siswa pada mata pelajaran

PKndengan menambah atau menggunakan model pembelajaran

Problem Based Learning (PBL)sebagaitreatmentpada SD lainnya.

5.3.2 Sebaiknya pemilihan strategi mengajar untuk pembelajaran dengan

model pembelajaran Problem Based Learning (PBL)harus diperhatikan

dengan baik. Penelitian hendaknya dilakukan dengan proses

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: HUBUNGAN PERSEPSI DAN SIKAP SISWA KELAS II PADA MATA ...repository.usd.ac.id/8869/2/131134144_full.pdf · terhadap mata pelajaran PKn. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

119

pembelajaran yang menarik dan menyenangkan agar siswa dapat

berkonsentrasi dengan optimal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: HUBUNGAN PERSEPSI DAN SIKAP SISWA KELAS II PADA MATA ...repository.usd.ac.id/8869/2/131134144_full.pdf · terhadap mata pelajaran PKn. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

120

DAFTAR REFERENSI

Aditomo, A. (2008). Pengantar Psikologi Lintas Budaya: Buku Teks Utama

Dalam Kelas Psikologi Lintas Budaya Tingkat Awal. Yogyakarta:

PustakaPelajar

Anderson, L. W dan David R. Krathwohl. (2004). Terjemahan: Kerangka

Landasan untuk Pembelajaran, Pengajaran, dan Asesmen. Revisi

Taksonomi Bloom.Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Arikunto, S. (2002). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Yogyakarta :

Rineka Cipta

Aryani, I.K. dan Markum Susantim.(2010). Pendidikan Kewarganegaraan

Berbasis Nilai.Bogor : Ghalia Indonesia

Astuti, M., Siswati, & Setyawan, I. (2012). Hubungan Antara Persepsi Siswa

Terhadap Pembelajaran Konstektual dengan Minat Belajar Matematika

Pada Siswa Kela VII SMP N 18 Semarang. Semarang: Tidak Diterbitkan

Azwar, S. (1998). Sikap Manusia. Yogyakarta : Liberty

------------. (2003). Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

------------. (2006). Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

------------. (2007). Sikap Manusia Teori Pengukuran Edisi ke 2.Yogyakarta :

Pustaka Pelajar

Azwar, S. (2008). Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Cohen, L, et al. (2007). Research Methods in Education (Sixth Edition). New

York : Routledge

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: HUBUNGAN PERSEPSI DAN SIKAP SISWA KELAS II PADA MATA ...repository.usd.ac.id/8869/2/131134144_full.pdf · terhadap mata pelajaran PKn. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

121

Farchan, A. (2007). Pengantar Penelitian Pendidikan. Yogyakarta : Pustaka

Pelajar

Hamka. (2002). Psikologi Pendidikan. Jakarta : Rineko Cipta

Hosnan.(2014). Pendekatan Saintifik dan Konstektual dalam Pembelajaran Abad

21.Bogor: Galia Indonesia

Kusumawati, F. dan Hartono, Y. (2010). Buku Ajar Keperawatan Jiwa.Jakarta:

Salemba Medika

Masni, Badu, S., & Bito, N. (2014). Hubungan Persepsi Siswa Terhadap Mata

Pelajaran Matematika dengan Hasil Belajar Siswa Kelas X SMA Negeri 2

Limboto Kabupaten Gorontalo. 2-11

Muchtar, dkk. (2007). Strategi Pembelajaran PKn. Jakarta: UT

Nisfianoor, M. (2009). Pendekatan Statistika Modern untuk Ilmu Sosial. Jakarta:

Salemba Empat

Nurgiyantoro, B., Gunawan, Marzuki. (2009). Statistik Terapan untuk Penelitian

Ilmu-ilmu Sosial.Yogyakarta: Gadjah Mada University Press

P. Robbins, Stephen. (2003). Organizational Behaviour, Tenth Edition (Perilaku

Organisasi Edisi ke Sepuluh), Alih Bahasa Drs. Benyamin Molan.Jakarta :

PT. Macanan Jaya Cemerlang

Prayitno, D. (2008). Mandiri Belajar SPSS utk Analisis Data & Uji

Statistik.Yogyakarta : Mediakom

---------------. (2010). SPSS: Paham Analisa Sytatistik Data dengan SPSS.

Yogyakarta: Mediakom

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: HUBUNGAN PERSEPSI DAN SIKAP SISWA KELAS II PADA MATA ...repository.usd.ac.id/8869/2/131134144_full.pdf · terhadap mata pelajaran PKn. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

122

---------------. (2012). Cara Kilat Belajar Analisis Data dengan SPSS 20. Edisi

Kesatu. Yogyakarta : ANDI

Ridwan.(2005). Dasar-Dasar Statistika. Bandung: Alfabeta

Rinandanto, A. (2015). Sikap Siswa Terhadap Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di

SD Negeri Balangan 1 Kecamatan Minggir Kabupaten Sleman.Disertasi

Doktor pada Universitas Negeri. Yogyakarta: tidak diterbitkan

Slavin.(2010). Cooperative Learning.Bandung : Alfabeta

Sugiyono.(2009). Metode Penelitian Bisnis (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif,

dan R&D). Bandung : Alfabeta

------------. (2011). Metode Penelitian Pendidikan. (Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif, dan R&D). Bandung : Alfabeta

------------. (2012). Metode Penelitian Pendidikan. (Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif, dan R&D). Bandung : Alfabeta

------------. (2014). Metode Penelitian Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan

R&D. Bandung : Alfabeta

------------. (2015). Metode Penelitian Pendidikan. (Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif, dan R&D). Bandung : Alfabeta

Sumanto.(2014). Psikologi Umum.Yogyakarta: CAPS (Center of Academic

Publishing Service)

Sumantoro, Subagyo, dan Indratno. (2013). Ayo Belajar Pendidikan

Kewarganegaraan Kelas 2 SD. Yogyakarta: Kanisius (Anggota IKAPI)

Sunaryo.(2004). Psikologi untuk Perawat. Jakarta: EGC

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: HUBUNGAN PERSEPSI DAN SIKAP SISWA KELAS II PADA MATA ...repository.usd.ac.id/8869/2/131134144_full.pdf · terhadap mata pelajaran PKn. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

123

----------. (2013). Psikologi untuk Keperawatan. Jakarta: EGC

Trianto.(2009). Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif.Jakarta :

Kencana Perdana Group

Walgito, B. (2003). Psikologi Sosial.Yogyakarta : Andi Offset

--------------. (2010). Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta : Penerbit Andi

Wina, S. (2013). Penelitian Pendidikan : Jenis, Metode, Prosedur. Jakarta :

Kencana Perdana Media Group

Yunus, F. (2004). Perkembangan Pendidikan Kewarganegaraan.Jakarta:

Gramedia

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: HUBUNGAN PERSEPSI DAN SIKAP SISWA KELAS II PADA MATA ...repository.usd.ac.id/8869/2/131134144_full.pdf · terhadap mata pelajaran PKn. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

124

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: HUBUNGAN PERSEPSI DAN SIKAP SISWA KELAS II PADA MATA ...repository.usd.ac.id/8869/2/131134144_full.pdf · terhadap mata pelajaran PKn. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

125

Lampiran 3.1 Instrumen Penelitian

1. Identitas Responden

Nama :

Kelas :

Jenis Kelamin :

2. Daftar Pernyataan

A. Kuesioner Persepsi

No Pernyataan Pilihan Jawaban

SS S TS STS

1 Saya menggunakan media pembelajaran (gambar dan benda nyata)

untuk mencari informasi yang dibutuhkan

2 Media pembelajaran (gambar dan benda nyata) membuat saya

mudah untuk memahami pelajaran PKn

3 Media pembelajaran (gambar dan benda nyata) dapat membuat

tugas saya cepat selesai

4 Saya tidak mendengarkan penjelasan guru saat pelajaran PKn

5 Saya tidak bertanya jika ada materi yang belum jelas

6 Media pembelajaran membuat saya lama dalam menyelesaikan

tugas

7 Saat pelajaran PKn saya memperhatikan tujuan pembelajaran yang

disampaikan oleh guru

8 Saya memiliki rasa tanggung jawab dalam melakukan tugas

kelompok

9 Saya merasa pelajaran PKn tidak memiliki manfaat yang baik

10 Saya merasa pembelajaran PKn tidak memiliki manfaat dalam

kehidupan sehari-hari

11 Saya menghindar jika mengerjakan tugas bersama kelompok

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: HUBUNGAN PERSEPSI DAN SIKAP SISWA KELAS II PADA MATA ...repository.usd.ac.id/8869/2/131134144_full.pdf · terhadap mata pelajaran PKn. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

126

No

Pernyataan

Pilihan Jawaban

SS S TS STS

14 Saya senang dapat berinteraksi dengan teman sekelompok

15 Saya hanya mengikuti pendapat teman dalam diskusi kelompok

16 Saya mengajari teman tanpa menggunakan media pembelajaran

17 Saya memilih untuk bekerja sendiri daripada dengan teman saat

berdiskusi

18 Saya malas bekerja sama dengan kelompok saat belajar PKn

19 Saya malu berteman dengan teman satu kelompok

20 Saya menjauhi teman yang kesulitan menerima pembelajaran

21 Saya mengalami kesulitan bekerjasama dengan teman sekelompok

B. Kuesioner Sikap

No. Pernyataan Pilihan Jawaban

SS S TS STS

1 Saya tidak perlu melakukan persiapan dalam

pembelajaran PKn

2 Saya malas megikuti pembelajaran PKn

3 Saya membolos saat pembelajaran PKn

4 Saya malas membaca buku PKn

5 Saya kurang memperhatikan pada mata pelajaran PKn

6 Saya memperhatikan dengan sungguh-sungguh saat

pelajaran PKn

7 Mata pelajaran PKn mampu membuat pengetahuan

saya lebih banyak

8 Saya dapat menggunakan pengetahuan yang didapatkan

dari pembelajaran PKn hanya di lingkungan rumah

9 Saya kesulitan memberikan contoh perilaku yang baik

setelah mempelajari PKn

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 149: HUBUNGAN PERSEPSI DAN SIKAP SISWA KELAS II PADA MATA ...repository.usd.ac.id/8869/2/131134144_full.pdf · terhadap mata pelajaran PKn. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

127

Lampiran 3.2 Rubrik Penilaian

Pernyataan Favorable Skor Pernyataan Unfavorable Skor

Sanggat Setuju (SS) 5 Sanggat Setuju (SS) 1

Setuju (S) 4 Setuju (S) 2

Tidak Setuju (TS) 2 Tidak Setuju (TS) 4

Sanggat Tidak Setuju(STS) 1 Sanggat Tidak Setuju(STS) 5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 150: HUBUNGAN PERSEPSI DAN SIKAP SISWA KELAS II PADA MATA ...repository.usd.ac.id/8869/2/131134144_full.pdf · terhadap mata pelajaran PKn. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

128

Lampiran 3.3 Expert Judgement

Rubrik Penilaian

No Komponen Penelitian Expert Judgement Rerata

Skor

Dosen

I

Dosen

II

Guru

SD

Total

1 Kejelasan rumusan 3 4 4 11

2 Kelengkapan cakupan rumusan

indicator

4 4 3 11

3 Kesesuaian dengan buku yang

digunakan

4 3 3 10

4 Kesesuaian dengan indikator yang

ingin dicapai

4 3 3 10

5 Kesesuaian dengan karakter peserta

didik

3 3 3 9

6 Keruntutan dan sistematika isi

instrument

3 4 3 10

7 Kesesuaian isi instrumen dengan

buku yang digunakan

4 4 4 12

8 Mencantummkan referensi buku

dalam instrument

3 3 4 10

9 Ketepatan ejaan 4 4 4 12

10 Ketepatan pilihan kata 3 4 3 10

11 Kebakuan struktur kalimat 3 3 4 10

12 Kebakuan bentuk huruf 4 3 4 11

Total Skor 126

Rata-rata 87,5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 151: HUBUNGAN PERSEPSI DAN SIKAP SISWA KELAS II PADA MATA ...repository.usd.ac.id/8869/2/131134144_full.pdf · terhadap mata pelajaran PKn. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

129

Rumus Rata-Rata

Rentang Skor

Kategori Rentang Nilai

Layak tidak perlu perbaikan 100

Layak dengan perbaikan 41 - 99

Tidak Layak 1 - 40

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 152: HUBUNGAN PERSEPSI DAN SIKAP SISWA KELAS II PADA MATA ...repository.usd.ac.id/8869/2/131134144_full.pdf · terhadap mata pelajaran PKn. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

130

Lampiran 3.4 Uji Validitas Instrumen Persepsi Siswa

TABULASI SKOR UJI VALIDITAS

No Item Person Corelation Sin. (2-taled) Keputusan

1 Item 1 1 Tidak valid

2 Item 2 -0,034 0,675 Tidak Valid

3 Item 3 0,166*

0,040 Valid

4 Item 4 0,322**

0,000 Valid

5 Item 5 0,222**

0,006 Valid

6 Item 6 -0,407**

0,000 Valid

7 Item 7 0,182*

0,024 Valid

8 Item 8 0,031 0,703 Tidak Valid

9 Item 9 0,092 0,255 Tidak Valid

10 Item 10 0,198*

0,014 Valid

11 Item 11 0,553**

0,000 Valid

12 Item 12 0,114 0,161 Tidak valid

13 Item 13 .-0,064 0,431 Tidak valid

14 Item 14 -0,023 0,780 Tidak Valid

15 Item 15 0,196**

0,015 Valid

16 Item 16 -0,073 0,368 Tidak Valid

17 Item 17 0,078 0,339 Tidak valid

18 Item 18 0,332**

0,000 Valid

19 Item 19 0,088 0,277 Tidak Valid

20 Item 20 0,345**

0,000 Valid

21 Item 21 0,275**

0,001 Valid

22 Item 22 0,100 0,220 Tidak valid

23 Item 23 0,325**

0,000 Valid

24 Item 24 0,117 0,150 Tidak valid

25 Item 25 0,005 0,951 Tidak valid

26 Item 26 0,205* 0,011 Valid

27 Item 27 -0,038 0,642 Tidak valid

28 Item 28 0,167 0,039 Tidak Valid

29 Item 29 -0,058 0,479 Tidak valid

30 Item 30 0,054 0,507 Tidak valid

31 Item 31 -0,268**

0,001 Valid

32 Item 32 0,168* 0,038 Valid

33 Item 33 0,069 0,396 Tidak valid

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 153: HUBUNGAN PERSEPSI DAN SIKAP SISWA KELAS II PADA MATA ...repository.usd.ac.id/8869/2/131134144_full.pdf · terhadap mata pelajaran PKn. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

131

34 Item 34 0,193* 0,017 Valid

35 Item 35 0,485**

0,000 Valid

36 Item 36 0,220**

0,006 Valid

37 Item 37 0,498**

0,000 Valid

38 Item 38 0,209**

.0,009 Valid

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 154: HUBUNGAN PERSEPSI DAN SIKAP SISWA KELAS II PADA MATA ...repository.usd.ac.id/8869/2/131134144_full.pdf · terhadap mata pelajaran PKn. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

132

Lampiran 3.5 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Persepsi Siswa

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 152 98,7

Excludeda 2 1,3

Total 154 100,0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistic

Cronbach’s Alfa Cronbach’s

Alfa Based on

Standardized

Items

N of Items

,820 ,818 38

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

item1 4,14 1,163 152

item2 4,13 1,211 152

item3 3,97 1,250 152

item4 4,41 ,849 152

item5 4,36 ,910 152

item6 2,93 1,694 152

item7 2,78 1,519 152

item8 3,35 1,425 152

item9 3,59 1,430 152

item10 3,24 1,522 152

item11 4,16 1,187 152

item12 4,05 1,280 152

item13 3,89 1,308 152

item14 3,91 1,302 152

item15 4,24 1,047 152

item16 3,70 1,410 152

item17 3,79 1,374 152

item18 3,53 1,361 152

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 155: HUBUNGAN PERSEPSI DAN SIKAP SISWA KELAS II PADA MATA ...repository.usd.ac.id/8869/2/131134144_full.pdf · terhadap mata pelajaran PKn. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

133

item19 3,36 1,512 152

item20 3,77 1,364 152

item21 3,57 1,458 152

item22 3,01 1,567 152

item23 3,81 1,399 152

item24 4,00 1,261 152

item25 4,05 1,060 152

item26 4,36 1,070 152

item27 4,19 1,144 152

item28 4,43 ,786 152

item29 4,11 1,235 152

item30 4,16 1,171 152

item31 3,14 1,536 152

item32 2,88 1,434 152

item33 2,82 1,550 152

item34 3,07 1,620 152

item35 3,64 1,472 152

item36 3,50 1,478 152

item37 3,83 1,351 152

item38 3,48 1,557 152

Summary Item Statistics

Mean Minimum Maximum Range Maximum / Minimum Variance

N of Items

Item Means 3,720 2,776 4,428 1,651 1,595 ,233 38

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance

if Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Squared Multiple

Correlation

Cronbach's Alpha if

Item Deleted

item1 137,22 321,645 ,351 ,709 ,814

item2 137,23 336,788 -,014 ,419 ,824

item3 137,39 326,305 ,216 ,558 ,818

item4 136,95 327,017 ,322 ,518 ,816

item5 137,00 327,470 ,283 ,455 ,816

item6 138,43 328,392 ,104 ,501 ,823

item7 138,59 318,152 ,317 ,398 ,815

item8 138,01 326,066 ,185 ,465 ,819

item9 137,77 321,622 ,272 ,398 ,816

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 156: HUBUNGAN PERSEPSI DAN SIKAP SISWA KELAS II PADA MATA ...repository.usd.ac.id/8869/2/131134144_full.pdf · terhadap mata pelajaran PKn. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

134

item10 138,12 310,476 ,463 ,428 ,810

item11 137,20 322,411 ,324 ,608 ,815

item12 137,31 327,235 ,189 ,433 ,819

item13 137,47 324,158 ,250 ,562 ,817

item14 137,45 328,116 ,166 ,465 ,820

item15 137,13 325,819 ,283 ,465 ,816

item16 137,66 327,655 ,156 ,424 ,820

item17 137,57 320,935 ,301 ,496 ,815

item18 137,83 310,871 ,519 ,630 ,808

item19 138,00 311,960 ,438 ,631 ,811

item20 137,59 315,541 ,417 ,498 ,812

item21 137,79 310,061 ,495 ,543 ,809

item22 138,36 316,442 ,336 ,450 ,814

item23 137,55 318,196 ,350 ,443 ,814

item24 137,36 328,087 ,174 ,422 ,819

item25 137,31 327,910 ,224 ,402 ,818

item26 137,01 325,927 ,273 ,383 ,816

item27 137,17 334,527 ,043 ,350 ,822

item28 136,93 329,823 ,252 ,473 ,817

item29 137,26 330,748 ,119 ,419 ,821

item30 137,20 328,491 ,183 ,391 ,819

item31 138,22 326,281 ,162 ,548 ,820

item32 138,49 323,616 ,232 ,456 ,818

item33 138,55 315,203 ,364 ,532 ,813

item34 138,29 309,187 ,453 ,522 ,810

item35 137,72 306,864 ,555 ,568 ,807

item36 137,86 307,550 ,538 ,616 ,807

item37 137,53 311,337 ,513 ,699 ,809

item38 137,88 313,734 ,389 ,467 ,812

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

141,36 337,623 18,375 38

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 157: HUBUNGAN PERSEPSI DAN SIKAP SISWA KELAS II PADA MATA ...repository.usd.ac.id/8869/2/131134144_full.pdf · terhadap mata pelajaran PKn. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

135

Lampiran 3.6 Uji Validitas Instrumen Sikap Siswa

TABULASI SKOR UJI VALIDITAS

No Pernyataan Person

Corelation Sin. (2-taled) Keputusan

1 Item 1 1 Tidak valid

2 Item 2 0,037 0,651 Tidak valid

3 Item 3 0,142 0,079 Tidak Valid

4 Item 4 0,131 0,106 Tidak valid

5 Item 5 0,003 0,967 Tidak Valid

6 Item 6 -0,009 0,911 Tidak valid

7 Item 7 0,148 0,068 Tidak valid

8 Item 8 0,198*

0,014 Valid

9 Item 9 0,088 0,279 Tidak valid

10 Item 10 0,184*

0,022 Valid

11 Item 11 0,204*

0,011 Valid

12 Item 12 0,167* 0,038 Valid

13 Item 13 0,137 0,090 Tidak Valid

14 Item 14 0,251**

0,002 Valid

15 Item 15 -0,042 0,609 Tidak valid

16 Item 16 0,035 0,667 Tidak Valid

17 Item 17 -0,043 0,598 Tidak Valid

18 Item 18 0,186* 0,021 Valid

19 Item 19 -0,091 0,263 Tidak valid

20 Item 20 0,072 0,373 Tidak valid

21 Item 21 0,109 0,180 Tidak valid

22 Item 22 0,106 0,190 Tidak valid

23 Item 23 0,061 0,451 Tidak valid

24 Item 24 0,097 0,229 Tidak valid

25 Item 25 0,063 0,437 Tidak valid

26 Item 26 0,088 0,278 Tidak valid

27 Item 27 0,102 0,208 Tidak valid

28 Item 28 -0,092 0,257 Tidak valid

29 Item 29 -0,071 0,381 Tidak valid

30 Item 30 -0,245**

0,002 Valid

31 Item 31 0,172* 0,033 Valid

32 Item 32 -0,022 0,787 Tidak Valid

33 Item 33 0,004 0,960 Tidak valid

34 Item 34 0,074 0,364 Tidak valid

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 158: HUBUNGAN PERSEPSI DAN SIKAP SISWA KELAS II PADA MATA ...repository.usd.ac.id/8869/2/131134144_full.pdf · terhadap mata pelajaran PKn. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

136

Lampiran 3.7 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Sikap Siswa

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 154 100,0

Excludeda 0 ,0

Total 154 100,0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistic

Cronbach’s Alfa Cronbach’s

Alfa Based on

Standardized

Items

N of Items

,885 ,881 34

Item Statistics

Mean

Std. Deviation N

item1 4,57 ,722 154

item2 4,44 ,914 154

item3 4,05 1,275 154

item4 4,24 1,166 154

item5 4,23 1,148 154

item6 4,16 1,276 154

item7 4,12 1,149 154

item8 3,62 1,447 154

item9 3,54 1,504 154

item10 3,46 1,543 154

item11 3,92 1,412 154

item12 3,50 1,573 154

item13 3,70 1,474 154

item14 3,49 1,447 154

item15 3,85 1,494 154

item16 4,05 1,409 154

item17 3,93 1,419 154

item18 4,06 1,354 154

item19 4,02 1,369 154

item20 3,38 1,609 154

item21 3,31 1,549 154

item22 3,40 1,548 154

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 159: HUBUNGAN PERSEPSI DAN SIKAP SISWA KELAS II PADA MATA ...repository.usd.ac.id/8869/2/131134144_full.pdf · terhadap mata pelajaran PKn. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

137

item23 3,64 1,394 154

item24 3,44 1,592 154

item25 3,97 1,333 154

item26 3,90 1,456 154

item27 4,03 1,395 154

item28 4,14 1,140 154

item29 3,86 1,401 154

item30 3,63 1,534 154

item31 3,00 1,580 154

item32 2,67 1,589 154

item33 3,03 1,592 154

item34 3,30 1,564 154

Summary Item Statistics

Mean Minimum Maximum Range

Maximum / Minimum Variance

N of Items

Item Means 3,754 2,669 4,571 1,903 1,713 ,181 34

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance

if Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Squared Multiple

Correlation

Cronbach's Alpha if

Item Deleted

item1 123,06 473,042 ,148 ,384 ,886

item2 123,20 463,796 ,345 ,522 ,883

item3 123,59 460,662 ,291 ,529 ,884

item4 123,40 467,090 ,194 ,496 ,886

item5 123,40 479,876 -,059 ,445 ,889

item6 123,47 474,251 ,042 ,582 ,888

item7 123,52 459,022 ,363 ,523 ,883

item8 124,02 442,568 ,551 ,719 ,879

item9 124,10 445,030 ,487 ,593 ,880

item10 124,18 441,583 ,528 ,638 ,880

item11 123,71 444,336 ,536 ,660 ,880

item12 124,14 443,400 ,488 ,621 ,880

item13 123,94 440,662 ,572 ,704 ,879

item14 124,15 440,076 ,594 ,662 ,878

item15 123,79 441,647 ,547 ,743 ,879

item16 123,58 445,016 ,525 ,718 ,880

item17 123,71 443,881 ,540 ,751 ,879

item18 123,58 445,265 ,545 ,748 ,880

item19 123,62 444,813 ,546 ,718 ,879

item20 124,26 443,814 ,469 ,572 ,881

item21 124,32 440,443 ,544 ,547 ,879

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 160: HUBUNGAN PERSEPSI DAN SIKAP SISWA KELAS II PADA MATA ...repository.usd.ac.id/8869/2/131134144_full.pdf · terhadap mata pelajaran PKn. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

138

item22 124,24 443,452 ,496 ,683 ,880

item23 123,99 447,484 ,488 ,716 ,881

item24 124,19 438,354 ,560 ,637 ,879

item25 123,66 463,650 ,223 ,474 ,885

item26 123,74 456,089 ,322 ,617 ,884

item27 123,61 447,115 ,494 ,686 ,880

item28 123,49 464,591 ,251 ,434 ,885

item29 123,77 451,392 ,418 ,552 ,882

item30 124,01 484,359 -,126 ,370 ,893

item31 124,64 451,409 ,362 ,515 ,883

item32 124,97 445,509 ,450 ,558 ,881

item33 124,61 449,403 ,389 ,560 ,883

item34 124,34 447,297 ,430 ,517 ,882

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

127.64 478.220 21.868 34

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 161: HUBUNGAN PERSEPSI DAN SIKAP SISWA KELAS II PADA MATA ...repository.usd.ac.id/8869/2/131134144_full.pdf · terhadap mata pelajaran PKn. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

121

Lampiran 4.1 Silabus Kelompok Eksperimen

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 162: HUBUNGAN PERSEPSI DAN SIKAP SISWA KELAS II PADA MATA ...repository.usd.ac.id/8869/2/131134144_full.pdf · terhadap mata pelajaran PKn. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

122

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 163: HUBUNGAN PERSEPSI DAN SIKAP SISWA KELAS II PADA MATA ...repository.usd.ac.id/8869/2/131134144_full.pdf · terhadap mata pelajaran PKn. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

123

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 164: HUBUNGAN PERSEPSI DAN SIKAP SISWA KELAS II PADA MATA ...repository.usd.ac.id/8869/2/131134144_full.pdf · terhadap mata pelajaran PKn. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

124

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 165: HUBUNGAN PERSEPSI DAN SIKAP SISWA KELAS II PADA MATA ...repository.usd.ac.id/8869/2/131134144_full.pdf · terhadap mata pelajaran PKn. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

125

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 166: HUBUNGAN PERSEPSI DAN SIKAP SISWA KELAS II PADA MATA ...repository.usd.ac.id/8869/2/131134144_full.pdf · terhadap mata pelajaran PKn. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

126

Lampiran 4.2 RPP Kelompok Eksperimen

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 167: HUBUNGAN PERSEPSI DAN SIKAP SISWA KELAS II PADA MATA ...repository.usd.ac.id/8869/2/131134144_full.pdf · terhadap mata pelajaran PKn. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

127

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 168: HUBUNGAN PERSEPSI DAN SIKAP SISWA KELAS II PADA MATA ...repository.usd.ac.id/8869/2/131134144_full.pdf · terhadap mata pelajaran PKn. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

128

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 169: HUBUNGAN PERSEPSI DAN SIKAP SISWA KELAS II PADA MATA ...repository.usd.ac.id/8869/2/131134144_full.pdf · terhadap mata pelajaran PKn. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

129

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 170: HUBUNGAN PERSEPSI DAN SIKAP SISWA KELAS II PADA MATA ...repository.usd.ac.id/8869/2/131134144_full.pdf · terhadap mata pelajaran PKn. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

130

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 171: HUBUNGAN PERSEPSI DAN SIKAP SISWA KELAS II PADA MATA ...repository.usd.ac.id/8869/2/131134144_full.pdf · terhadap mata pelajaran PKn. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

131

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 172: HUBUNGAN PERSEPSI DAN SIKAP SISWA KELAS II PADA MATA ...repository.usd.ac.id/8869/2/131134144_full.pdf · terhadap mata pelajaran PKn. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

132

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 173: HUBUNGAN PERSEPSI DAN SIKAP SISWA KELAS II PADA MATA ...repository.usd.ac.id/8869/2/131134144_full.pdf · terhadap mata pelajaran PKn. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

133

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 174: HUBUNGAN PERSEPSI DAN SIKAP SISWA KELAS II PADA MATA ...repository.usd.ac.id/8869/2/131134144_full.pdf · terhadap mata pelajaran PKn. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

134

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 175: HUBUNGAN PERSEPSI DAN SIKAP SISWA KELAS II PADA MATA ...repository.usd.ac.id/8869/2/131134144_full.pdf · terhadap mata pelajaran PKn. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

135

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 176: HUBUNGAN PERSEPSI DAN SIKAP SISWA KELAS II PADA MATA ...repository.usd.ac.id/8869/2/131134144_full.pdf · terhadap mata pelajaran PKn. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

136

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 177: HUBUNGAN PERSEPSI DAN SIKAP SISWA KELAS II PADA MATA ...repository.usd.ac.id/8869/2/131134144_full.pdf · terhadap mata pelajaran PKn. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

137

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 178: HUBUNGAN PERSEPSI DAN SIKAP SISWA KELAS II PADA MATA ...repository.usd.ac.id/8869/2/131134144_full.pdf · terhadap mata pelajaran PKn. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

138

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 179: HUBUNGAN PERSEPSI DAN SIKAP SISWA KELAS II PADA MATA ...repository.usd.ac.id/8869/2/131134144_full.pdf · terhadap mata pelajaran PKn. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

139

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 180: HUBUNGAN PERSEPSI DAN SIKAP SISWA KELAS II PADA MATA ...repository.usd.ac.id/8869/2/131134144_full.pdf · terhadap mata pelajaran PKn. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

140

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 181: HUBUNGAN PERSEPSI DAN SIKAP SISWA KELAS II PADA MATA ...repository.usd.ac.id/8869/2/131134144_full.pdf · terhadap mata pelajaran PKn. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

141

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 182: HUBUNGAN PERSEPSI DAN SIKAP SISWA KELAS II PADA MATA ...repository.usd.ac.id/8869/2/131134144_full.pdf · terhadap mata pelajaran PKn. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

142

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 183: HUBUNGAN PERSEPSI DAN SIKAP SISWA KELAS II PADA MATA ...repository.usd.ac.id/8869/2/131134144_full.pdf · terhadap mata pelajaran PKn. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

143

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 184: HUBUNGAN PERSEPSI DAN SIKAP SISWA KELAS II PADA MATA ...repository.usd.ac.id/8869/2/131134144_full.pdf · terhadap mata pelajaran PKn. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

144

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 185: HUBUNGAN PERSEPSI DAN SIKAP SISWA KELAS II PADA MATA ...repository.usd.ac.id/8869/2/131134144_full.pdf · terhadap mata pelajaran PKn. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

145

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 186: HUBUNGAN PERSEPSI DAN SIKAP SISWA KELAS II PADA MATA ...repository.usd.ac.id/8869/2/131134144_full.pdf · terhadap mata pelajaran PKn. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

146

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 187: HUBUNGAN PERSEPSI DAN SIKAP SISWA KELAS II PADA MATA ...repository.usd.ac.id/8869/2/131134144_full.pdf · terhadap mata pelajaran PKn. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

147

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 188: HUBUNGAN PERSEPSI DAN SIKAP SISWA KELAS II PADA MATA ...repository.usd.ac.id/8869/2/131134144_full.pdf · terhadap mata pelajaran PKn. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

148

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 189: HUBUNGAN PERSEPSI DAN SIKAP SISWA KELAS II PADA MATA ...repository.usd.ac.id/8869/2/131134144_full.pdf · terhadap mata pelajaran PKn. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

149

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 190: HUBUNGAN PERSEPSI DAN SIKAP SISWA KELAS II PADA MATA ...repository.usd.ac.id/8869/2/131134144_full.pdf · terhadap mata pelajaran PKn. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

150

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 191: HUBUNGAN PERSEPSI DAN SIKAP SISWA KELAS II PADA MATA ...repository.usd.ac.id/8869/2/131134144_full.pdf · terhadap mata pelajaran PKn. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

151

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 192: HUBUNGAN PERSEPSI DAN SIKAP SISWA KELAS II PADA MATA ...repository.usd.ac.id/8869/2/131134144_full.pdf · terhadap mata pelajaran PKn. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

152

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 193: HUBUNGAN PERSEPSI DAN SIKAP SISWA KELAS II PADA MATA ...repository.usd.ac.id/8869/2/131134144_full.pdf · terhadap mata pelajaran PKn. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

153

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 194: HUBUNGAN PERSEPSI DAN SIKAP SISWA KELAS II PADA MATA ...repository.usd.ac.id/8869/2/131134144_full.pdf · terhadap mata pelajaran PKn. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

154

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 195: HUBUNGAN PERSEPSI DAN SIKAP SISWA KELAS II PADA MATA ...repository.usd.ac.id/8869/2/131134144_full.pdf · terhadap mata pelajaran PKn. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

155

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 196: HUBUNGAN PERSEPSI DAN SIKAP SISWA KELAS II PADA MATA ...repository.usd.ac.id/8869/2/131134144_full.pdf · terhadap mata pelajaran PKn. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

156

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 197: HUBUNGAN PERSEPSI DAN SIKAP SISWA KELAS II PADA MATA ...repository.usd.ac.id/8869/2/131134144_full.pdf · terhadap mata pelajaran PKn. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

157

Lampiran 4.3 Soal

Nama :

Kelas :

Perhatikan gambar di bawah ini, kemudian jawablah pertanyaan yang berada di

bawah gambar tersebut!

1. Apa yang dilakukan oleh kedua anak pada gambar tersebut?

2. Apakah gambar tersebut mencerminkan hidup yang rukun?

3. Bagaimana cara kalian agar dapat hidup rukun dengan keluarga dan teman?

1. Apa yang dilakukan oleh anak pada gambar tersebut?

2. Apakah gambar tersebut mencerminkan hidup yang rukun?

3. Bagaimana cara kalian ketika melihat kejadian seperti gambar di atas?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 198: HUBUNGAN PERSEPSI DAN SIKAP SISWA KELAS II PADA MATA ...repository.usd.ac.id/8869/2/131134144_full.pdf · terhadap mata pelajaran PKn. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

158

Nama :

Kelas :

1. Apa yang dilakukan pada gambar tersebut?

2. Apakah gambar tersebut mencerminkan kegiatan saling berbagi antara sesama

manusia?

3. Mengapa kalian harus saling berbagi dengan keluarga dan teman?

1. Apa yang dilakukan oleh kedua anak pada gambar tersebut?

2. Apakah gambar tersebut mencerminkan sikap saling berbagi?

3. Bagaimana cara kalian ketika ada teman yang ingin meminjam barang yang

kalian miliki?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 199: HUBUNGAN PERSEPSI DAN SIKAP SISWA KELAS II PADA MATA ...repository.usd.ac.id/8869/2/131134144_full.pdf · terhadap mata pelajaran PKn. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

159

Nama :

Kelas :

1. Apa yang dilakukan pada gambar tersebut?

2. Apakah gambar tersebut mencerminkan sikap saling tolong-menolong?

3. Mengapa kalian harus saling tolong-menolong dengan keluarga dan teman?

1. Apa yang terjadi pada gambar tersebut?

2. Apakah gambar tersebut mencerminkan sikap saling tolong-menolong?

3. Apa yang sebaiknya kalian lakukan ketika meihat teman yang jatuh seperti

pada gambar di atas?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 200: HUBUNGAN PERSEPSI DAN SIKAP SISWA KELAS II PADA MATA ...repository.usd.ac.id/8869/2/131134144_full.pdf · terhadap mata pelajaran PKn. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

160

Lampiran 4.4 Nilai Pretest Persepsi Siswa Terhadap Model Pembelajaran

PBL

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 201: HUBUNGAN PERSEPSI DAN SIKAP SISWA KELAS II PADA MATA ...repository.usd.ac.id/8869/2/131134144_full.pdf · terhadap mata pelajaran PKn. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

161

Lampiran 4.5 Nilai Posttest Persepsi Siswa Terhadap Model Pembelajaran

PBL

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 202: HUBUNGAN PERSEPSI DAN SIKAP SISWA KELAS II PADA MATA ...repository.usd.ac.id/8869/2/131134144_full.pdf · terhadap mata pelajaran PKn. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

162

Lampiran 4.6 Nilai Pretest Sikap Siswa Pada Mata Pelajaran PKn

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 203: HUBUNGAN PERSEPSI DAN SIKAP SISWA KELAS II PADA MATA ...repository.usd.ac.id/8869/2/131134144_full.pdf · terhadap mata pelajaran PKn. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

163

Lampiran 4.7 Nilai Posttest Sikap Siswa Pada Mata Pelajaran PKn

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 204: HUBUNGAN PERSEPSI DAN SIKAP SISWA KELAS II PADA MATA ...repository.usd.ac.id/8869/2/131134144_full.pdf · terhadap mata pelajaran PKn. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

164

Lampiran 4.8 Uji Normalitas Pretest Persepsi Siswa dan Sikap Siswa

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Persepsi Sikap N 30 30

Normal

Parametersa,b

Mean 4,1238 4,1407

Std.

Deviation ,40553 ,47405

Most

Extreme

Differences

Absolute ,107 ,139

Positive ,058 ,111

Negative -,107 -,139

Test Statistic ,107 ,139

Asymp. Sig. (2-tailed) ,200c,d

,143c

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

c. Lilliefors Significance Correction.

d. This is a lower bound of the true

significance.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 205: HUBUNGAN PERSEPSI DAN SIKAP SISWA KELAS II PADA MATA ...repository.usd.ac.id/8869/2/131134144_full.pdf · terhadap mata pelajaran PKn. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

165

Lampiran 4.9 Uji Normalitas Posttest Persepsi Siswa dan Sikap Siswa

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

post_pers post_sikap N 30 30

Normal

Parametersa,b

Mean 4,5190 4,4556

Std.

Deviation ,23021 ,23768

Most

Extreme

Differences

Absolute ,101 ,119

Positive ,101 ,119

Negative -,097 -,115

Test Statistic ,101 ,119

Asymp. Sig. (2-tailed) ,200c,d

,200c,d

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

c. Lilliefors Significance Correction.

d. This is a lower bound of the true significance.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 206: HUBUNGAN PERSEPSI DAN SIKAP SISWA KELAS II PADA MATA ...repository.usd.ac.id/8869/2/131134144_full.pdf · terhadap mata pelajaran PKn. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

166

Lampiran 4.10 Uji Normalitas Selisih Skor Pretest ke Posttest Persepsi Siswa

dan Sikap Siswa

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Selisih

persepsi

siswa

terhadap

PBL

Selish

sikap

siswa

pada

PKn

N 30 30

Normal

Parametersa,b

Mean ,0680 ,0640

Std.

Deviation ,27663 ,28827

Most

Extreme

Differences

Absolute ,121 ,118

Positive ,095 ,083

Negative -,121 -,118

Test Statistic ,121 ,118

Asymp. Sig. (2-tailed) ,200c,d

,200c,d

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

c. Lilliefors Significance Correction.

d. This is a lower bound of the true

significance.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 207: HUBUNGAN PERSEPSI DAN SIKAP SISWA KELAS II PADA MATA ...repository.usd.ac.id/8869/2/131134144_full.pdf · terhadap mata pelajaran PKn. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

167

Lampiran 4.11 Uji Homogenitas Persepsi Siswa Terhadap Model

Pembeajaran PBL

Test of Homogeneity of Variances

hom_prepers

Levene Statistic df1 df2 Sig.

,575 8 14 ,782

ANOVA

hom_prepers

Sum of

Squares df Mean

Square F Sig.

Between Groups 3,560 15 ,237 2,749 ,033

Within Groups 1,209 14 ,086

Total 4,769 29

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 208: HUBUNGAN PERSEPSI DAN SIKAP SISWA KELAS II PADA MATA ...repository.usd.ac.id/8869/2/131134144_full.pdf · terhadap mata pelajaran PKn. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

168

Lampiran 4.12 Uji Homogenitas Sikap Siswa Pada Mata Pelajaran PKn

Test of Homogeneity of Variances

hom_presikp

Levene Statistic df1 df2 Sig.

1,520 8 21 ,210

ANOVA

hom_presikp

Sum of Squares df

Mean Square F Sig.

Between Groups ,852 8 ,106 ,495 ,846

Within Groups 4,514 21 ,215

Total 5,365 29

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 209: HUBUNGAN PERSEPSI DAN SIKAP SISWA KELAS II PADA MATA ...repository.usd.ac.id/8869/2/131134144_full.pdf · terhadap mata pelajaran PKn. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

169

Lampiran 4.13 Uji Linearitas

Case Processing Summary

Cases

Included Excluded Total

N Percent N Percent N Percent

Sikap siswa pada PKn * Persepsi siswa terhadap PBL

30 100,0% 0 0,0% 30 100,0%

Report

Sikap siswa pada PKn

Persepsi siswa terhadap PBL Mean N Std. Deviation

-,54 -,5400 1

-,42 -,4200 2 0,00000

-,41 -,4100 1

-,20 -,2000 1

-,18 -,1900 1

-,15 -,1500 1

-,08 -,0800 1

-,06 -,0600 1

-,04 -,0400 1

-,02 -,0133 3 ,00577

,10 ,1000 2 0,00000

,15 0,0000 2 ,21213

,18 ,1800 1

,23 ,2300 1

,24 ,2400 1

,26 ,2600 1

,27 ,2700 1

,28 ,2800 1

,32 ,3200 2 0,00000

,34 ,3400 1

,38 ,3800 1

,42 ,5900 1

,43 ,4300 2 0,00000

Total ,0640 30 ,28827

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 210: HUBUNGAN PERSEPSI DAN SIKAP SISWA KELAS II PADA MATA ...repository.usd.ac.id/8869/2/131134144_full.pdf · terhadap mata pelajaran PKn. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

170

ANOVA Table

Sum of

Squares df Mean

Square F Sig.

Sikap siswa pada PKn * Persepsi siswa terhadap PBL

Between Groups

(Combined)

2,365 22 ,107 16,696 ,000

Linearity 2,292 1 2,292 355,972 ,000

Deviation from Linearity

,073 21 ,003 ,540 ,870

Within Groups ,045 7 ,006

Total 2,410 29

Measures of Association

R R

Squared Eta Eta

Squared

Sikap siswa pada PKn * Persepsi siswa terhadap PBL

,975 ,951 ,991 ,981

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 211: HUBUNGAN PERSEPSI DAN SIKAP SISWA KELAS II PADA MATA ...repository.usd.ac.id/8869/2/131134144_full.pdf · terhadap mata pelajaran PKn. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

171

Lampiran 4.14 Uji Perbedaan Persepsi Siswa Terhadap Model Pembelajaran

PBL

Group Statistics

Kel_pers N Mean Std.

Deviation

Std. Error Mean

Nilai_persepsi pre test persepsi 30 3,3140 1,19117 ,21748

posttest persepsi 30 4,1407 ,47405 ,08655

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 212: HUBUNGAN PERSEPSI DAN SIKAP SISWA KELAS II PADA MATA ...repository.usd.ac.id/8869/2/131134144_full.pdf · terhadap mata pelajaran PKn. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

172

Lampiran 4.15 Uji Perbedaan Sikap Siswa Pada Mata Pelajaran PKn

Group Statistics

Kel_sikap N Mean Std.

Deviation

Std. Error Mean

Nilai_sikap pretest sikap 30 3,5302 1,41946 ,25916

posttest sikap 30 4,4556 ,23768 ,04339

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 213: HUBUNGAN PERSEPSI DAN SIKAP SISWA KELAS II PADA MATA ...repository.usd.ac.id/8869/2/131134144_full.pdf · terhadap mata pelajaran PKn. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

173

Lampiran 4.16 Uji Peningkatan Skor Pretest ke Posttest Persepsi Siswa

Terhadap Model Pembelajaran PBL dan Sikap Siswa Pada Mata Pelajaran

PKn

Paired Samples Statistics

Mean N Std.

Deviation

Std. Error Mean

Pair 1 post_pers 4,5190 30 ,23138 ,04224

pre_pers 4,1238 30 ,40553 ,07404

Pair 2 post_sikp 4,4556 30 ,23768 ,04339

pre_sikp 4,1407 30 ,47405 ,08655

Paired Samples Correlations

N Correlation Sig.

Pair 1 post_pers & pre_pers

30 ,721 ,000

Pair 2 post_sikp & pre_sikp

30 ,141 ,459

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 214: HUBUNGAN PERSEPSI DAN SIKAP SISWA KELAS II PADA MATA ...repository.usd.ac.id/8869/2/131134144_full.pdf · terhadap mata pelajaran PKn. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

174

Lampiran 4.17 Uji Hipotesis Korelatif (Hubungan)

Correlations

sel_persp sel_sikp

sel_persp Pearson Correlation 1 ,638

**

Sig. (2-tailed) ,000

N 60 60

sel_sikp Pearson Correlation ,638

** 1

Sig. (2-tailed) ,000

N 60 60

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 215: HUBUNGAN PERSEPSI DAN SIKAP SISWA KELAS II PADA MATA ...repository.usd.ac.id/8869/2/131134144_full.pdf · terhadap mata pelajaran PKn. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

175

Lampiran 4.18 Transkirp Wawancara Siswa

4.18.1 Wawancara I Siswa A Sebelum Perlakuan

Hari/ Tanggal : Senin, 3 Oktober 2016

Baris Wawancara I Keterangan

1 P : Apa kamu senang belajar Pkn?

S

A

: Ya, senang Senang

belajar PKn

2 P : Mengapa kamu senang/tidak senang

dengan mata pelajaran PKn?

S

A

: Karena tidak sulit Tidak sulit

belajar PKn

3 P : Bagaimana cara guru mengajar kan

pelajaran PKn?

S

A

: Dengan cara lisan dan merangkum Lisan dan

merangkum

4 P : Apa kamu dapat memahami dengan baik

mata pelajaran PKn dengan cara mengajar

guru yang seperi itu?

S

A

: Saya kesulitan dalam memahami materi

PKn

Sulit

memahami

materi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 216: HUBUNGAN PERSEPSI DAN SIKAP SISWA KELAS II PADA MATA ...repository.usd.ac.id/8869/2/131134144_full.pdf · terhadap mata pelajaran PKn. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

176

4.18.2 Wawancara II Siswa A Sesudah Perlakuan

Hari/ Tanggal : Rabu, 2 November 2016

Baris Wawancara II Keterangan

1 P : Ketika mengerjakan kuesioner, pernyataan

mana yang kamu anggap sulit? Mengapa?

S

A

: no 12, 14, dan 18 Bu soalnya kata-katanya

susah dipahami

Susah

memahami no

12, 14, dan 18

2 P : Bagaimana perasaanmu saat pertama kali

belajar dengan cara belajar yang berbeda

dari sebelumnya?

S

A

: Senang Senang

dengan PBL

3 P : Apakah kamu bosan dengan cara belajar

yang baru dan berbeda dari biasanya?

S

A

: Tidak Tidak

membosankan

4 P : Apakah cara belajar dengan model

pembelajaran PBL dapat membantu kamu

dalam memahami materi?

S

A

: Ya, membantu Membantu

siswa

memahami

materi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 217: HUBUNGAN PERSEPSI DAN SIKAP SISWA KELAS II PADA MATA ...repository.usd.ac.id/8869/2/131134144_full.pdf · terhadap mata pelajaran PKn. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

177

4.18.3 Wawancara I Siswa B Sebelum Perlakuan

Hari/ Tanggal : Senin, 3 Oktober 2016

Baris Wawancara I Keterangan

1 P : Apa kamu senang belajar Pkn?

S

B

: Ya, saya senang Senang

belajar PKn

2 P : Mengapa kamu senang/tidak senang

dengan mata pelajaran PKn?

S

B

: Karena pelajaran PKn tidak sulit Tidak sulit

belajar PKn

3 P : Bagaimana cara guru mengajar kan

pelajaran PKn?

S

B

: Dengan cara lisan Lisan

4 P : Apa kamu dapat memahami dengan baik

mata pelajaran PKn dengan cara mengajar

guru yang seperi itu?

S

B

: Saya sulit memahaminya Sulit

memahami

materi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 218: HUBUNGAN PERSEPSI DAN SIKAP SISWA KELAS II PADA MATA ...repository.usd.ac.id/8869/2/131134144_full.pdf · terhadap mata pelajaran PKn. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

178

4.18.4 Wawancara II Siswa B Sesudah Perlakuan

Hari/ Tanggal : Rabu, 2 November 2016

Baris Wawancara II Keterangan

1 P : Ketika mengerjakan kuesioner, pernyataan

mana yang kamu anggap sulit? Mengapa?

S

B

: kalau saya no 3, 4, 7, 8, 10, sama 20 Bu

karena saya bingung bu

Susah

memahami no

3, 4, 7, 8, 10,

dan 20

2 P : Bagaimana perasaanmu saat pertama kali

belajar dengan cara belajar yang berbeda

dari sebelumnya?

S

B

: Senang Senang

dengan PBL

3 P : Apakah kamu bosan dengan cara belajar

yang baru dan berbeda dari biasanya?

S

B

: Tidak Tidak

membosankan

4 P : Apakah cara belajar dengan model

pembelajaran PBL dapat membantu kamu

dalam memahami materi?

S

B

: Ya, membantu saya Membantu

siswa

memahami

materi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 219: HUBUNGAN PERSEPSI DAN SIKAP SISWA KELAS II PADA MATA ...repository.usd.ac.id/8869/2/131134144_full.pdf · terhadap mata pelajaran PKn. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

179

4.18.5 Wawancara I Siswa C Sebelum Perlakuan

Hari/ Tanggal : Senin, 3 Oktober 2016

Baris Wawancara I Keterangan

1 P : Apa kamu senang belajar Pkn?

S

C

: Ya, saya senang dengan PKn Senang

belajar PKn

2 P : Mengapa kamu senang/tidak senang

dengan mata pelajaran PKn?

S

C

: Karena pelajaran PKn itu menyenangkan Tidak sulit

belajar PKn

3 P : Bagaimana cara guru mengajar kan

pelajaran PKn?

S

C

: Dengan cara lisan dan meringkas Lisan dan

meringkas

4 P : Apa kamu dapat memahami dengan baik

mata pelajaran PKn dengan cara mengajar

guru yang seperi itu?

S

C

: Saya sulit memahami materi dari guru Sulit

memahami

materi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 220: HUBUNGAN PERSEPSI DAN SIKAP SISWA KELAS II PADA MATA ...repository.usd.ac.id/8869/2/131134144_full.pdf · terhadap mata pelajaran PKn. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

180

4.18.6 Wawancara II Siswa C Sesudah Perlakuan

Hari/ Tanggal : Rabu, 2 November 2016

Baris Wawancara II Keterangan

1 P : Ketika mengerjakan kuesioner, pernyataan

mana yang kamu anggap sulit? Mengapa?

S

C

: kalau aku sih nggak ada yang bingung bu,

hehehhe

Tidak ada

2 P : Bagaimana perasaanmu saat pertama kali

belajar dengan cara belajar yang berbeda

dari sebelumnya?

S

C

: Senang sekali, karena bisa diskusi dengan

teman yang lain

Senang

dengan PBL

3 P : Apakah kamu bosan dengan cara belajar

yang baru dan berbeda dari biasanya?

S

C

: Tidak Tidak

membosankan

4 P : Apakah cara belajar dengan model

pembelajaran PBL dapat membantu kamu

dalam memahami materi?

S

B

: Ya, membantu saya Membantu

siswa

memahami

materi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 221: HUBUNGAN PERSEPSI DAN SIKAP SISWA KELAS II PADA MATA ...repository.usd.ac.id/8869/2/131134144_full.pdf · terhadap mata pelajaran PKn. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

181

Lampiran 4.19 Transkirp Wawancara Guru

4.19.1 Wawancara I Guru Sebelum Perlakuan

Hari/ Tanggal : Senin, 3 Oktober 2016

Baris Wawancara I Keterangan

1 P : Bagaimana Ibu mengajar ketika

menjelaskan materi pada mata pelajaran

PKn?

G : Pembelajaran biasa saja. Maksudnya itu

guru berbicara, siswa mendengarkan, jika

ditanya juga menjawab

Pembelajaran

dengan

metode

ceramah

2 P : Apa kesulitan yang Ibu alami saat

mengajarkan mata pelajaran PKn?

G : Kalo untuk pelajaran PKn kesulitannya,

terkadang anak-anak itu susah menghafal.

Apalagi kalau anak sudah malas membaca

dan menulis! Jadi saya sering memberi

soal untuk memancing siswa yang terlihat

kurang aktif agar mau belajar

Sulit

menghafal,

malas

membaca,

dan menulis

3 P : Media pembelajaran apakah yang Ibu

gunakan saat menjelaskan materi pada

mata pelajaran PKn?

G : Paling hanya menggunakan cerita Dengan

bercerita

kepada siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 222: HUBUNGAN PERSEPSI DAN SIKAP SISWA KELAS II PADA MATA ...repository.usd.ac.id/8869/2/131134144_full.pdf · terhadap mata pelajaran PKn. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

182

4.19.2 Wawancara II Guru Sesudah Perlakuan

Hari/ Tanggal : Rabu, 2 November 2016

Baris Wawancara II Keterangan

1 P : Apakah Ibu puas dengan hasil belajar

menggunakan model pembelajaran

Problem Based Learning (PBL)?

G : Ya, saya puas karena Anak-anak lebih

senang karena, satu anak anak lebih suka

dengan gambar. Yang kedua mereka lebih

dong, apa yang ingin mereka tulis, mereka

tuliskan. Terus lebih singkat, padat, dan

jelas buat mereka

Puas dengan

hasil belajar

siswa

2 P : Apakah model pembelajaran Problem

Based Learning (PBL) membantu guru

meningkatkan hasil belajar siswa?

G : Membantu! PKn kalau memakai model

pembelajaran problem based learning saya

tidak terlalu banyak bicara. Yang kedua

anak-anak lebih mau membaca, lalu

mengeluarkan apa yang mereka pengen

tulis

Model

pembelajaran

PBL

membantu

guru

meningkatkan

hasil belajar

siswa

3 P : Apakah ada perubahan ketika Ibu

menggunakan model pembelajaran

Problem Based Learning (PBL) dalam

menjelaskan materi?

G : Ada! Karena anak-anak yang kurang

dalam arti malas membaca dan menulis,

setelah belajar dengan model pembelajaran

problem based learning mereka nilainya

naik

Ada

perubahan

4 P : Apakah ibu pernah menggunakan model

pembelajaran yang lain selain model

pembelajaran Problem Based Learning

(PBL)

G : Hanya metode ceramah Menggunakan

metode

ceramah

5 P : Bagaimana hasil belajar dengan model

pembelajaran tersebut?

G : Nilai anak menajdi meningkat Nilai

meningkat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 223: HUBUNGAN PERSEPSI DAN SIKAP SISWA KELAS II PADA MATA ...repository.usd.ac.id/8869/2/131134144_full.pdf · terhadap mata pelajaran PKn. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

183

Lampiran 5.1 Foto-Foto Kegiatan Pembelajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 224: HUBUNGAN PERSEPSI DAN SIKAP SISWA KELAS II PADA MATA ...repository.usd.ac.id/8869/2/131134144_full.pdf · terhadap mata pelajaran PKn. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

184

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 225: HUBUNGAN PERSEPSI DAN SIKAP SISWA KELAS II PADA MATA ...repository.usd.ac.id/8869/2/131134144_full.pdf · terhadap mata pelajaran PKn. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

185

Lampiran 5.2 Surat Ijin Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 226: HUBUNGAN PERSEPSI DAN SIKAP SISWA KELAS II PADA MATA ...repository.usd.ac.id/8869/2/131134144_full.pdf · terhadap mata pelajaran PKn. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

186

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 227: HUBUNGAN PERSEPSI DAN SIKAP SISWA KELAS II PADA MATA ...repository.usd.ac.id/8869/2/131134144_full.pdf · terhadap mata pelajaran PKn. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

187

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 228: HUBUNGAN PERSEPSI DAN SIKAP SISWA KELAS II PADA MATA ...repository.usd.ac.id/8869/2/131134144_full.pdf · terhadap mata pelajaran PKn. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

188

CURRUCULUM VITAE

Ganis Achun Laarde merupakan anak kedua

dari pasangan Alm. Sumarno dan

Watimah.Lahir di Magelang pada tanggal 11

Juni 1995. Pendidikan awal dimulai dari TK

Bustanul Athfal Aisyiyah Mungkid,

Magelang tahun 1999-2001. Pendidikan

dilanjutkan ke jenjang Sekolah Dasar Kartika

XII-3, Magelang pada tahun 2001-2007.

Penulis melanjutkan pendidikan di Sekolah Menengah Pertama Kartika XII-1,

Magelang pada tahun 2007-2010. Kemudian penulis melanjutkan pendidikan di

Sekolah Menengah Atas Negeri 3 Magelang pada tahun 2010-2013. Penulis

melanjutkan pendidikan di Program Studi Guru Sekolah Dasar di Universitas

Sanata Dharma pada tahun 2013 hingga sekarang. Semasa menempuh pendidikan

di Universitas Sanata Dharma penulis pernah mengikuti berbagai kegiatan

diantaranya: Pelatihan Pengembangan Kepribadian Mahasiswa I, Pelatihan

Pengembangan Kepribadian II, English Club, Kursus Mahir Dasar, Inisiasi

Mahasiswa Keguruan, Week End Moral, Seminar Reinventing Chilhood

Education, Kuliah Umum Indonesia Mengajar, dan kepanitiaan dalam acara

Parade Gamelan Anak 2013 Se-Jawa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI