identifikasi masalah belajar
TRANSCRIPT
8/3/2019 Identifikasi Masalah Belajar
http://slidepdf.com/reader/full/identifikasi-masalah-belajar 1/8
1
IDENTIFIKASI KESULITAN BELAJAR
A. Pengantar
Tugas utama seorang guru adalah membuat perencanaan, melaksanakan dan
melakukan penilaian untuk mengetahui ketercapaian proses yang telah
dilaksanakan. Dalam proses pelaksanaan rencana yang telah disusun, guru sering
mengalami kendala dan permasalahan sehingga kompetensi yang telah ditetapkan
di masing – masing mata pelajaran tidak mencapai hasil yang maksimal.
Faktor yang berasal dari luar diri guru dan memegang pengaruh penting terhadap
pencapaian kompetensi adalah siswa. Keberadaan siswa, tingkat kecerdasan,
motivasi belajar, dan lainnya berpengaruh terhadap keberhasilan sebuah
pembelajaran.
Unit ini membahas tentang tentang indentifikasi kesulitan belajar ditinjau dari segi
siswa dan cara belajar yang dilakukan.
B. Tujuan
Setelah mengikuti pelatihan, peserta diharapkan dapat:
1. mengidentifikasi masalah yang dihadapi dalam pembelajaran pada setiap mata
pelajaran
2. menemukan kemungkinan penyebab masalah dalam pembelajaran pada setiapmata pelajaran.
3. menemukan solusi/ pemecahan masalah dalam pembelajaran pada setiap mata
pelajaran.
C. Materi Diklat
1. Kesulitan belajar siswa
2. Solusi alternatif kesulitan belajar siswa
D. Bahan dan alat
1. Lembar kerja (Lampiran 1)
2. Slide/power point.. (Lampiran 2.)
3. Makalah tentang Pembelajaran dan Kesulitan Belajar (Lampiran 3.)
E. Skenario Sesi
Penyajian materi ini dilakukan di kelas terpisah yang terdiri dari Kelas Awal,
kelas Matematika, Kelas Bahasa Indonesia, Kelas Ilmu Pengetahuan Sosial, dan
8/3/2019 Identifikasi Masalah Belajar
http://slidepdf.com/reader/full/identifikasi-masalah-belajar 2/8
2
Kelas Ilmu Pengetahuan Alam. Sedangkan kegiatan yang dilakukan di masing-
masing kelas sama seperti kegiatan berikut.
Materi Waktu Kegiatan Sumber/Alat
Pengantar 5’ Curah pendapat tentang berbagai masalah
dalam pembelajaran, dengan pertanyaan
pemandu:
1. Apakah hasil belajar siswa Anda telah
mencapai KKM?
2. Mengapa?
Identifikasikesulitan
belajar yang
muncul saat
pembelajaran,
kemungkinan
penyebab dansolusinya pada
setiap mata pelajaran
75’ 1. Secara individual peserta menuliskankasus kesulitan belajar yang muncul pada
saat mengajar.
2. Diskusi kelompok, setiap kelompok terdiri
dari 4 atau 5 orang mendata daftar
permasalahan belajar siswa.
3. Kasus ditukar ke kelompok lain, semuakelompok membuat peta konsep tentang
faktor penyebab dan solusinya
4.
Presentasi hasil diskusi tentang faktor penyebab dan solusi kesulitan belajar
yang muncul pada saat pembelajaran
dilaksanakan dengan kunjung karya.
5. Semua hasil karya kelompok tentang
kesulitan belajar siswa, dipajangkan,
seorang anggota kelompok menunggu
hasil karya dan menjelaskan kepada
peserta tamu kelompok lain yang
mendatangi.
Lembar Kerja 1(Lampiran 1)
Penutup 10’ Penguatan fasilitor tentang berbagai kondisisiswa baik emosi, intelektual, maupun sosial
dan pengaruhnya terhadap hasil belajar
Slide/Power point
(lampiran 2)
8/3/2019 Identifikasi Masalah Belajar
http://slidepdf.com/reader/full/identifikasi-masalah-belajar 3/8
3
Lampiran 1:
Lembar Kerja 1
1. Dalam pembelajaran sehari-hari di kelas Anda tentunya ada beberapa
orang siswa yang belum mampu mencapai standart ketuntasan minimal
yang diharapkan, secara individual tulislah masalah-masalah yang masih
menjadi kesulitan belajar siswa!
2. Berkumpullah dengan teman Anda dalam kelompok kecil yang terdiri
dari 4 atau 5 orang, gabungkan temuan kelompok sehingga menjadidaftar kesulitan belajar siswa. Tukarkan daftar kesulitan belajar di
kelompok Anda dengan kelompok lainnya.
3. Diskusikan bersama kelompok penyelesaian masalah kesulitan belajar
siswa tersebut dalam bentuk peta konsep yang terdiri dari masalah,
penyebab, dan solusi penangannya.
4. Pajangkan, salah seorang menunggu stand sambil menjelaskan kepada
peserta tamu dari kelompok lain yang mendatangi, anggota lainnya
melihat hasil kelompok lain.
Masalah 1
……………
Penyebab 1
Solusi 1…..
Cara melakukan:
1. …….
2……
Penyebab 2 Solusi 1…..Cara melakukan:
1. …….
2……
8/3/2019 Identifikasi Masalah Belajar
http://slidepdf.com/reader/full/identifikasi-masalah-belajar 4/8
4
Lampiran 2:
2
Tujuan yang diharapkan
Setelah mengikuti kegiatan, pesertadiharapkan dapat:
• mengidentifikasi masalah yang dihadapi dalampembelajaran pada setiap mata pelajaran
• menemukan kemungkinan penyebab masalahdalam pembelajaran pada setiap matapelajaran.
• menemukan solusi/ pemecahan masalahdalam pembelajaran pada setiap matapelajaran.
3
Faktor yang mempengaruhikesulitan belajar
1. Faktor internal siswa:
> IntelegenceQouition ( IQ )
> Emosional Qouition ( EQ )
> Lingkungan sekitar
2. Faktor eksternal siswa :
> Guru
> Strategi pembelajaran
> Alat bantu pelajaran
4
Langkah mengatasi masalah
1. Mengidentifikasi kesulitan yang dihadapi
siswa.
2. Mencari alternatif penyebabnya
3. Remedial teaching
4. Evaluasi
5. Tindak lanjut
1
IDENTIFIKASI KESULITAN
BELAJAR
1 2
3 4
8/3/2019 Identifikasi Masalah Belajar
http://slidepdf.com/reader/full/identifikasi-masalah-belajar 5/8
5
Lampiran 3:
PEMBELAJARAN DAN KESULITAN BELAJAR
Kesulitan belajar seringkali diartikan sebagai gangguan yang terlihat pada
kesulitan dalam menguasai dan kemampuan memahami kompetensi dasar yang
diajarkan. Kesulitan belajar dapat berhubungan dengan perkembangan siswa
seperti gangguan motorik dan persepsi, kesulitan belajar bahasa dan komunikasi,
kesulitan belajar dalam penyesuaian perilaku sosial atau berhubungan dengan
kemampuan akademik seperti kegagalan dalam penguasaan ketrampilan
membaca, menulis, berhitung, dan kompetensi lainnya.
Sementara ini yang sering terjadi, tinjauan terhadap kesulitan belajar siswa lebih banyak dibebankan kepada peserta didik. Mereka dianggap kurang serius dalam
belajar, kemampuan intelegensinya rendah, bimbingan orang tua kurang dan
masih banyak alasan serupa lainnya. Padahal dalam pembelajaran banyak unsur
yang terkait dan mempengaruhi kualitas hasil belajar. Dalam konteks korelasi
antara input-process-out put bisa kita lihat multi unsur yang memberikan andil
hasil belajar. Input berupa raw input (peserta didik), inviromental input
(lingkungan), dan instrumental input (kurikulum). Pada proses kita dapat melihat perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, maupun sistem penilaian
yang dikembangkan. Input dan proses tersebut akan mewarnai hasil belajar peserta didik berupa out put dan out come. Oleh karena itu, tidaklah adil apabila
hasil belajar yang rendah hanya dibebankan kepada peserta didik dikarenakan pembelajaran bersifat kompleks.
Adi Gunawan dalam Born to Be a Genius (2003) menyatakan bahwa faktor
dominan yang menentukan keberhasilan proses belajar adalah dengan mengenal
dan memahami bahwa setiap individu adalah unik dengan gaya belajar yang berbeda satu dengan lainnya. Tidak ada gaya belajar yang lebih unggul dari gaya
belajar lainnya. Semua sama uniknya dan semua sama berharganya. Kesulitanyang timbul selama ini lebih disebabkan oleh gaya mengajar yang tidak sesuai
dengan gaya belajar. Dan yang lebih parah lagi adalah kalau anak sendiri tidak mengenal gaya belajar mereka.
Kenyataan lapangan yang mendukung pendapat di atas adalah guru yangcenderung menggunakan satu cara saja dalam mengajar yaitu gaya visual. Guru
mengajar dengan menggunakan media papan tulis dan buku (visual). Murid belajar dengan buku dengan kegiatan mencatat, mengerjakan tugas, dan
mengerjakan tes juga secara tertulis (visual).
Banyak pakar psikologi yang berpendapat bahwa panca indera merupakan pintu
gerbang masuknya ilmu pengetahuan ke otak kita. Setiap peserta didik bersifat
unik yang berbeda satu dengan lainnya, ketajaman panca indera mereka juga
berbeda. Hal ini membentuk gaya belajar yang berbeda antara peserta didik yang
satu dengan lainnya. Ada lima gaya belajar yang berbeda di ataranya visual
(penglihatan), auditori (pendengaran), tactile/kinestetik (perabaan/gerakan),
8/3/2019 Identifikasi Masalah Belajar
http://slidepdf.com/reader/full/identifikasi-masalah-belajar 6/8
6
olfactori (penciuman), dan gustatori (pengecapan). Dari kelima gaya belajar itu,
ada tiga gaya belajar yang dominan dan paling sering digunakan yaitu gaya
belajar visual, auditori, dan kinestetik.
Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa kualitas belajar peserta didik
dipengaruhi oleh unsur internal dan eksternal. Unsur eksternal berupa materi yangdipelajari, cara pembelajaran guru, media yang digunakan, lingkungan belajar,
dan lainnya. Sedangkan faktor internal berkaitan dengan kemampuan diri seperti
tingkat kecerdasan, bakat dan minat, ketajaman panca indera yang membentuk
gaya belajarnya, kemampuan mengolah informasi yang diterima, berimajinasi,
dan sebagainya. Secara praktis kita dapat mempelajari kelemahan pelaksanaan
pembelajaran yang dilakukan dengan cara melakukan analisis diri terhadap
perencanaan, proses, maupun lingkungan belajar. Berikut disajikan contoh tabel
analisis diri terhadap proses pembelajaran yang selama ini dilakukan.
Hasil Refleksi
Diri *)Aspek Indikator
Ya Tidak
Pengelolaan siswa bervariasi, seperti klasikal,
kelompok, berpasangan, individu, dsb) dan sesuaimateri pelajaran.
Pengelolaan kegiatan belajar siswa bervariasi, sepertiwawancara, pengamatan, penelitian, bermain peran,
dalam kelas, luar kelas, dan sesuai materi pelajaran.
Guru menerapkan metode pembelajaran yang
bervariasi dan sesuai dengan karakteristik materi
pembelajaran, situasi kondisi, dan siswa.
Guru menggunakan alat peraga dalam pembelajarandan alatnya cukup jelas untuk dilihat oleh seluruh
siswa.
Pada saat berdiskusi, siswa saling mendengarkan
ketika ada yang berbicara/berpendapat.Bantuan atau intervensi guru kepada siswa selalu
bersifat memancing siswa untuk berfikir, misal
dengan mengajukan pertanyaan (dalam bataskemampuannya)
Berbagai hasil karya siswa yang bervariasi dipajang di
kelas.
Perilaku siswa yang tidak disiplin/sesuai dengan
kesepakatan kelas diberi konsekuensi logis
Pengelolaan
Kelas
Semua/hampir semua (di atas 90%) siswa
8/3/2019 Identifikasi Masalah Belajar
http://slidepdf.com/reader/full/identifikasi-masalah-belajar 7/8
7
Hasil RefleksiDiri *)Aspek Indikator
Ya Tidak menunjukkan disiplin dan prilaku positif sesuaikesepakatan kelas
Guru mendorong siswa untuk bertanya, berpendapat,
dan/atau mempertanyakan gagasan guru/siswa lain.
Banyak hasil karya para siswa dipajangkan dan ditata
dengan rapi.
Hasil karya siswa yang berupa tulisan merupakankata-kata siswa sendiri dan sudah berkembang.
Ada interaksi guru-siswa, siswa-siswa.(multiarah).
Siswa mengungkapkan gagasan dengan kata-kata
sendiri, runtut, dan mengembangkannya.
Siswa tidak takut bertanya, menjawab, ataumenyatakan pendapat dengan tertib.
Komunikasi
dan Interaksi
Setiap proses pembelajaran bebas dari ancaman dan
intimidasi
Guru selalu memberikan umpan balik yang
menantang (sesuai kebutuhan siswa)Guru memberikan umpan balik lisan dan tulisan
secara individual.
Guru menggunakan berbagai jenis penilaian (proses
dan hasil) dan memanfaatkan hasilnya untuk kegiatan
tindak lanjut.
Umpan Balik
dan Penilaian
Setiap proses pembelajaran disertai dengan
penghargaan dan pengakuan baik secara verbal
maupun non-verbal
Pertanyaan yang diajukan guru (selalu) memancingsiswa untuk membangun gagasannya sendiri.
KualitasPertanyaandan Cara Guru
BertanyaGuru mengajukan pertanyaan, menyediakan waktu
tunggu, dan menunjuk siapa yang harus menjawab
tanpa pilih kasih.
Refleksi Guru selalu meminta siswa untuk melakukan refleksi
setelah mempelajari suatu konsep/keterampilan
Sebagian besar siswa (75 % atau lebih) aktif bekerjaKeterlibatanSiswa
Siswa asyik berbuat/bekerja dengan penuh
konsentrasi.
8/3/2019 Identifikasi Masalah Belajar
http://slidepdf.com/reader/full/identifikasi-masalah-belajar 8/8
8
Hasil RefleksiDiri *)Aspek Indikator
Ya Tidak
Ada program pengembangan kegiatan belajar mandiri
siswa yang terencana dan dilaksanakan dengan baik.
Siswa melakukan kegiatan membaca atau menulis
atas keinginan sendiri.
Pemandirian
siswa
Siswa dapat menyelesaikan masalahnya sendiridengan membaca, bertanya, mencoba/mengamati.
Guru menggunakan berbagai sumber belajar
(termasuk lingkungan sekitar) dan terbaik dari yang
ada serta penggunaannya sesuai dengan kompetensiyang dikembangkan.
Guru membuat sendiri dan menggunakan alat bantu
belajar sesuai dengan kompetensi yangdikembangkan.
Guru menggunakan alat bantu murah atau mudah
diperoleh di sekitar.
Tersedia sudut baca/perpustakaan dan dimanfaatkan
oleh guru dan seluruh siswa.
Sumber
Belajar/Alat
Bantu
Lembar kerja mendorong siswa untuk menemukan
konsep/ gagasan/cara/rumus dan menerapkannyadalam konteks lain.
Setiap proses pembelajaran bebas dari perlakuan
kekerasan (emosional, fisik, dan pelecehan seksual
dan penelantaran)
Semua/hampir semua siswa mengalami peningkatan
kompetensi personal/sosial sesuai potensinya seperti
bisa bekerjasama, bertoleransi, menyelesaikan konflik
dengan sehat, bertanggungjawab, kepemimpinan, dsbdalam kegiatan di dalam/luar kelas
Pembelajaran
bebas dari
perlakuan
kekerasan
(emosional,
fisik, dan
pelecehan
seksual dan penelantaran)
Semua siswa mengalami peningkatan kepercayaandiri seperti terlihat dalam keberanian mengajukan
pertanyaan, menjawab dan tampil ke depan, dll
Identifikasi
layanan
khusus serta
individual
Selalu melakukan identifikasi kebutuhan khusus serta
merancang dan melaksanakan PPI (program
pembelajaran individual)sebagai respon adanyakebutuhan khusus