identifikasi permukiman kontras kota mataram
TRANSCRIPT
SEMINAR PERUMAHAN & PERMUKIMAN
IDENTIFIKASI PERMUKIMAN
KONTRAS KOTA
MATARAM
JUNIANSAH ASMADI
•41313A0008
OGI JUHADI
ILHAM AHMAD
•41313A0006
MIRWAN ABDUL JELIL
NURAINI
Latar Belakang• Menurut Undang-Undang No. 01 Tahun 2011 tentang Perumahan
dan Kawasan Permukiman diselenggarakan dengan berasaskan: • a. kesejahteraan; b. keadilan dan pemerataan; c. kenasionalan; d.
keefisienan dan kemanfaatan; e. keterjangkauan dan kemudahan; f. kemandirian dan kebersamaan; g. kemitraan; h. keserasian dan keseimbangan; i. keterpaduan; j. kesehatan; k. kelestarian dan keberlanjutan; dan l. keselamatan, keamanan, ketertiban, dan keteraturan.
• Kota Mataram yang merupakan sentral pembangunan provinsi Nusa Tenggara Barat dan di pulau Lombok Kota Mataram yang terdiri dari 6 kecamatan yaitu, Kecamatan Mataram, Kecamatan Cakranegara, Kecamatan Selaparang, Kecamatan Ampenan, Kecamatan Sekarbela, dan Kecamatan Sandubaya. Giat pembangunan perumahan di Mataram sangat tinggi dan mengakibatkan banyak di temui permukiman kontras tentunya kan berdampak kesenjangan sosial, lingkungan maupun ekonomi serta timbulnya beragam permasalahan di tiap-tiap kawasan permukiman dan perumahan.
2
Rumusan Masalah• Bagaimana kondisi Umum kawasan Permukiman kontras dari segi fisik lingkungan,
ekonomi dan social ?• Apa masalahah dan penyebab terjadinya permukiman ?• Bagaimana strategi dalam penanganan/aran pengembangan kawasan permukiman
kontras prioritas dengan penilaian aspek fisik/lingkungan, social dan ekonomi?
Tujuan dan ManfaatTujuan• Untuk mengetahui kondisi umum lokasi penelitian baik dari segi fisik lingkungan, social
dan ekonomi.• Untuk mengetahui masalah dan penyebab terjadinya permukiman kontras pada kawasan
permukiman.• Sebagai upaya penanganan dalam memberikan arahan agar terciptanya pembangunan
permukiman yang nyaman, aman dan berkelanjutan pada daerah permukiman kontras. Manfaat • Tercipta dan Tertatamya pembangunan permukiman merata yang ada di kota mataram,
sesuai dengan arahan Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Mataram.• Membantu kota mataram dalam menentukan kawasan prioritas melalui penetapan setiap
proses penentuan kriteria, indikator hingga penetapan kawasan strategis yang menjadi prioritas penanganan.
3
Tinjauan Pustaka• Komunitas berpagar (gated community), adalah sebutan untuk kelompok
masyarakat berkelas yang menghuni pemukiman jenis ini. Komunitas Berpagar (Gated Community), merupakan sebuah komunitas hunian eksklusif, komunitas permukiman cluster yang menciptakan batas ruang dalam masyarakat, baik batas secara fisik seperti tembok besar yang mengelilingi perumahan – perumahan eksklusif/elite maupun batas secara non-fisik seperti etnisitas dan agama.
• Kumuh adalah kesan atau gambaran secara umum tentang sikap dan tingkah laku yang rendah dilihat dari standar hidup dan penghasilan kelas menengah. Dengan kata lain, kumuh dapat diartikan sebagai tanda atau cap yang diberikan golongan atas yang sudah mapan kepada golongan bawah yang belum mapan.
• Permukiman kontras adalah adanya dua wilayah permukiman atau lebih yakni perumahan elit menengah ke atas degan permukiman pinggiran/kumuh yang saling berdampingan/bersebelahan dalam suatu wilayah tertentu, yang dimana terdapat kesenjangan sosial yang kontras dan permasalahan-permasalahan masing-masing dalam tiap sekup wilayah tersebut.
4
Keb. Pengambangan Struktur Ruang Kota
5
KEBIJAKAN RTRW KOTA MATARAM2010-2030
a. Pengembangan Kota Mataram Sebagai Pusat Pelayanan kawasan hinterland (Mataram Metro) .
b. Peningkatan Kualitas, Kuantitas Pelayanan Kota Sebagai Pusat Pertumbuhan Ekonomi Secara Merata dalam upaya mempercepat pertumbuhan ekonomi.
c. Strategi Pengembangan :• Membangun, merehabilitasi dan
memelihara system transportasi, fasilitas dan utilitas kota sesuai fungsi kawasan
• Merehabilitasi dan memelihara infrastruktur wilayah pada kawasan yang sudah berkembang/maju.
Keb. Pengembangan Pola Ruang Kota
Kawasan Permukiman:a. Meningkatkan kualitas lingkungan
permukiman perkotaan dan perdesaan
b. Penataan kawasan kumuh ( slum area) di wilayah perkotaan
c. Pengembangan sarana prasarana permukiman
d. Mengembangkan fasilitas public di setiap kawasan permukiman
e. Meningkatkan kuantitas dan kualitas sarana prasarana social lainnya
f. Meningkatkan kualitas pelayanan sarana prasarana social
g. Mengendalikan pencemaran air
Penentuan Lokasi PrioritasKarakteristik dan eksisiting 3 lokasi menurut hasil survey, obesrvasi, dan wawancara:
1. Kelurahan Jempong Baru : BTN Gumi Mataram Indah dengan Lingkungan Jempong Barat
Fisik Lingkungan• Sering terjadi Banjir terutama
di sekitar lingkungan• Masalah drainase di sekitar
BTNSosial
• Masih sering terjadi interaksi antar masyarakat meskipun jarang antara BTN dan Lingkungan
Ekonomi• Warga BTN rata-rata PNS dan
Dosen• Warga Jempong Barat rata-
rata Petani dan Pedagang
2. Kelurahan Pagesangan Barat : BTN Kekalek Baru dan
Lingkungan TimbrahFisik Lingkungan
• Kurangnya sarana dan prasarana umum di Lingkungan sedang di BTN sudah Lengkap
• Lingkungan yang kumuh di Lingkungan, sedang di BTN bersih
• Resiko bencana tinggi di lingkungan dan rendah di BTN
Sosial• Sangat individualis di BTN• Tingkat parsisipasi lembaga
pemerintah/swasta rendah di Lingkungan Timbrah
• Keamanan kurang di BTNEkonomi
• Warga BTN rata-rata PNS dan Dosen dan pensiunan Bank
• Warga Timbrah rata-rata buruh• Tidak ada bangkitan ekonomi
di lingkungan
3. Kelurahan Babakan : BTN Babakan Baru dan
Lingkungan Babakan Permai
Fisik Lingkungan• Sering terjadi Banjir
terutama di sekitar lingkungan
• Masalah drainase di sekitar BTN
Sosial• Masih sering terjadi
interaksi antar masyarakat meskipun jarang antara BTN dan Lingkungan
Ekonomi• Warga BTN rata-rata PNS
Pegawai swasta dan Dosen
• Warga Jempong Barat rata-rata Petani, industri dan Pedagang
6
Keterangan Nilai Skoring:5 = Rendah10 = Kurang Tinggi15 = Cukup Tinggi20 = Tinggi25 = Sangat Tinggi
Sanfat BerpengaruhBerpengaruhCukup BerpengaruhKurang BerpengaruhTidak Berpengaruh
Penentuan Lokasi Prioritas:Pada Tiga titik Lokasi ditentukan satu titik prioritas lakasi yang dimana lokasi prioritas terletak di kawasan permukiman kontras lingkungan Timbrah dan Perumahan BTN Kekalek
7
8
Gambaran Umum Lokasi PrioritasKondisi GeografisKelurahan Pagesangan Barat merupakan salah satu dari 9 (sembilan)
kelurahan yang berada di wilayah Kecamatan Mataram, Kota Mataram.
Adapun luas Kelurahan Pagesangan Barat adalah 7.527,5 km² dengan batas-batas wilayah sebagai berikut:
Sebelah utara : Kelurahan PuniaSebelah selatan : Kelurahan PagesanganSebelah timur : Kelurahan Pagesangan
Sebelah barat : Kelurahan Karang Pule & Kelurahan Kekalik Jaya
Kondisi DemografiDari segi demografi, Kelurahan Pagesangan Barat terdiri dari
6 (enam) lingkungan dengan jumlah penduduk sebanyak 10.944 jiwa, yaitu sebanyak 5.570 jiwa penduduk laki-laki dan
5.374 jiwa penduduk perempuan. Adapun jumlah KK di Kelurahan Pagesangan Barat adalah sebanyak 2.550 KK.Jumlah Penduduk di Lingkungan Timbrah yaitu 1.250 jiwa sedangkan jumlah prnduduk di BTN Kekalek Baru yaitu
berjumlah 1.138 Jiwa.
Lokasi PenelitianLokasi penelitian adalah tempat melakukan kegiatan untuk
memperoleh data yang berasal dari responden. Lokasi Penelitian berada di Pagesangan Barat antara Permukiman
Lingkungan Timbrah dan BTN Kekalek Baru.
Peta Lokasi Prioritas
Identifikasi kawasan Kontras
Dari segi fisik lingkungan kedua kawasan sangat kontras baik dari segi kualitas lingkungan, estetika, sarana dan prasarana, tingkat layak huni sampai di resiko bencana semua berbanding terbalik yang sebagian besar ltitik baik di kawasan perumahan BTN dan titi buruk permukiman di Lingkungan.
Kondisi social di terlihat kontras dari segi partisipasi masyarakat, Kelembagaan serta keamanan yang ada di kedua kawasan permukiman.
Dari aspek ekonomi juga terlihat sangat jelas kontras di mana di BTN Kekalek rata-rata masyarakatnya adalah PNS dan Pegawai Negri serta Swasta dengan tingkat pendapatan 2 juta keatas perbulannya, sedangkan di Lingkungan Timbrah masyarakatnya sebagian besar penganggur dan buruh dimana pendapatan masyarakat rata-rata 500 ribu rupiah perbulannya. 9
• Segi Fisik Lingkungan
Analisis data Kuesioner
Aspek Faktor Kriteria
Bobot Jumlah Responden (%)
L.
TimbrahAlasan BTN Kekalek Alasan
Fisik
Tingkat
Layak
Huni
Sangat Baik 8
Pola Tidak beraturan dan tidak tertata rapi.
16
Pola permukiman yang teratur dan dengan kondisi lingkungan yang baik
Baik 44 48
Cukup Baik 2 32
Kurang Baik
46 4
Buruk 0 0
Jumlah 100 100
Fisik
Kualita
s
Lingku
ngan
Sangat Baik 2
Kurang baik karna banyak sampah
14
Lingkungan yang bersih dan sehat
Baik 8 50
Cukup Baik 40 36
Kurang Baik
48 0
Buruk 2 0
Jumlah 100 100
Fisik
Estetik
a
Lingku
ngan
Sangat Baik 0
Lingkungan Yang Kotor
20
Lingkungan yang bersih dan kelengkapan sarana dan prasarana
Baik 4 46
Cukup Baik 30 30
Kurang Baik
62 4
Buruk 4 0
Jumlah 100 100
10
Aspek Faktor Kriteria
Jumlah Responden (%)
L. Timbrah Alasan BTN Kekalek Alasan
Fisik
Kondisi
sarana dan
Prasarana
Sangat Baik 2
Minim sarana dan prasarana dan kondisi prasarana yang
sudah ada tidak terawat
14
Cukup Lengkap dan kondisi yang baik
Baik 2 50
Cukup Baik 14 34
Kurang Baik
72 2
Buruk 10 0
Jumlah 100 100
Lanjutan. . .
Fisik
Tingkat
Kenyama
nan
Sarana
dan
Prasarana
Sangat Nyaman 0
Kurang lengkap dan kondisi yang buruk
20
Sudah Nyaman dengan kondisi yang baik
Nyaman 10 54Cukup
Nyaman 16 20
Kurang Nyaman 50 6
Tidak Nyaman 24 0
Jumlah 100 100Fisik
Peruntuka
n Fungsi
Kawasan
Sangat Optimal 20
Pola penataan fungsi kawasan yang tidak teratur
34
Sangat optimal dengan lengkap sarana dan prasarana serta pola permukiman
yang teratur
Optimal 24 46Cukup
Optimal 20 20
Kurang Optimal 36 0
Tidak Optimal 0 0
Jumlah 100 100
11
Lanjutan . . .
Aspek Faktor Kriteria
Jumlah Responden (%)
L. Timbrah Alasan BTN Kekalek Alasan
FisikResiko
Bencana
Sangat Tinggi 2
Beriko banjir karna banyak sampah yang menumpuk di
Drainase
0
Sistim drainase yang optimal dan selalu terawat
Tinggi 30 0
Cukup Tinggi 44 0Kurang Tinggi 8 16
Rendah 16 84
Jumlah 100 100
Tingka
t kela
yaka
n Hun
ian
Kualita
s Ling
kung
an
Estetik
a Ling
kung
an
Keleng
kapa
n sara
na da
n Pras
arana
Kenya
manan
Sara
na da
n Pras
arana
Kondis
i Sara
na da
n Pras
arana
Peruntu
kan K
awas
an
Resiko
Ben
cana
0
50
100
150
200
250
158
128 117104
122106
164147
188 189 191 188 196 194207
58
Lingkungan Timbrah BTN Kekalek
Skoring Aspek Fisik Lingkungan Kawasan KontrasL.
Timbrah
BTN Kekalek
12
Segi Sosial
Aspek Faktor KriteriaJumlah Responden (%)
L. Timbrah Alasan BTN Kekalek Alasan
Sosial
Tingkat
Partisipasi
Masyarak
at
Sangat Partisifatif 36
Sering melakukan gotong-royong
0
Masyarakat yang individualistpartisipatif 34 4
Cukup Partisipatif 20 46
Kurang Partisipatif 8 40
Buruk 2 10
Jumlah 100 100
Sosial
Tingkat
Partisipasi
Kelembag
aan
Sangat Partisifatif 0
Lembaga pemerintah tidak ada yang partisipatif.
Kepala lingkungan yang kurang bertisipatif dengan
warga
20
Kepala lingkungan yang aktif membaur dengan warganya.
Lembaga sawasta yang sering melkukan sosialisasi terhadap
masyarakat
partisipatif 8 40Cukup
Partisipatif 28 40
Kurang Partisipatif 52 0
Buruk 32 0
Jumlah 100 100Sosial
Tingkat
Keamana
n
Sangat Aman 34
Sering dilakukan ronda bersama dengan telah tersedianya Pos Ronda
0
Siskambling tarip 10.000/bln tapi masih kurang epektif dan masih terdapat terjadi aksi pencurian
Aman 28 32
Cukup Aman 30 30
Kurang Aman 8 38
Tidak Aman 0 0
Jumlah 100 10013
Aspek Faktor KriteriaJumlah Responden (%)
L. Timbrah Alasan BTN Kekalek Alasan
SosialResiko
Konflik
Sangat Rawan 30
Konflik antar anak dan warga kampung
0
Aman-aman saja
Rawan 30 0Cukup Rawan 30 20
Tidak Rawan 10 24
Tentram dan Damai 0 56
Jumlah 100 100
Lanjutan. . .
Partisipasi masyarakat
Partisipasi Kelembagaan
Keamanan Resiko Konflik
197
126146
190
122
190
137
82
Lingkungan Timbrah BTN Kekalek
Skoring aspek Sosial Permukiman Kontras
14
Aspek EkonomiAspek Faktor Kriteria
Jumlah Responden (%)
L. Timbrah Alasan BTN Kekalek Alasan
Ekono
mi
Tingkat
Kesejahte
raan
Masyarak
at
Sangat Sejahtera 2
Pendapatan masyarakat rendah dan sebagian besar berprofesi sebagai buruh
10
Pendapatan tinggi dan berprofesi rata-rata PNS dan Pensiunan Bank dan
perusahaan.
Sejahtera 8 50Cukup
Sejahtera 36 40
Kurang Sejahtera 54 0
Tidak sejahtera 0 0
Jumlah 100 100
Ekono
mi
Tingkat
pendapat
an
500 Rb– 2 Juta 90
Masyarakat sebagian besar pengangguran dan menjadi
buruh
10
Pegawai PNS dan Pensiunan Bank
2 – 5 Juta 10 165 – 8 Juta 0 24
>9 Juta 0 30
>12 Juta 0 20
Jumlah 100 100Ekono
mi
Bangkitan
Ekonomi
Ada 30
Ada yang berdagang 90
Industria rumahanTidak Ada 70 10
Jumlah 100 100
15
skoring aspek Ekonomi permukiman Kontras
Tingkat Kesejahteraan Tingkat Pendapatan Rata-rata Pendapatan Bangkitan Ekonomi
129
81
245
115
185
156
133145
Lingkungan Timbrah BTN Kekalek
Lanjutan. .
Arahan PengembanganHirarki fungsi wilayah yang ada di Kota Mataram yaitu menetapkan
wilayah kelurahan Pagesangan Barat sebagai daerah Permukiman dan Koleksi serta distribusi Lokal.
17
Arahan Pengembangan di BTN Kekalek• Pengembangan di bagian
keamanan karna di BTN Kekalek sering terjadi tindak pencurian yaitu dngn mmbangun pos satpam dan portal di setiap jalan masuk ke BTN kekalek, yang di mana portal akan ditutup diatas jam 11 mlm demi keamanaan warga BTN kekalek
Arahan Pengembangan Kawasan di Lingkungan Timbrah dari
• Aspek Fisik LingkunganA. Pengembangan infrastruktur sarana dan prasarana
umum seprt mmbuat tmpt sampah dan utk sarana pendidikn mmbuat 1 buah paud yg layak
B. Pengembangan normalisasi jaringan irigasi dan membuat irigasi tertutup dengan membuat TPA di atasnya.
• Aspek Sosialmeningkatkan tingkat partisipatif kelembagaan baik pemerintah maupun swasta untuk meningkatkan solidaritasa) Sosialisasi oleh pemerintah tentang indahnya hidup
sehat dan menjaga lingkunganb) Mengadakan acara bersama di hari-hari besar, sperti
maulid, 17an dsb.• Aspek Ekonomimemberikan pelatihan-pelatihan keterampilana) Pemanfaatan sampah plastikb) Pengembangan usaha paping blok
18
Drainase
Arahan Pengembangan PAUD
Usaha P
aping Blok
19
Design arahan pengembangan Pembuatan Pos Keamanan dan Desain arahan Taman RTHP
yang berwawasan Lingkungan di Kawasan BTN Kekalek Baru
20
Sosialisasi Oleh Pem. Ttg Pola Hidup sehat
dan Menjaga Lingkungan
Kumpul bersama saat acara pada hari besar
Bentuk Pengembangan di Aspek Sosial Yang Bisa di Terapkan
SEKIAN & TERIMA KASIH
21
Juniansah Asmadi
Ogi Juhadi
Ilham Ahmad
Nur’aini
Mirwan Abdul Jelil
Kel. 5
PERMUKIMAN KONTRAS