identitas mahasiswa

7
ACHMAD NURUL FALAH, 4101402001 KEEFEKTIFAN PENERAPAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DAN PROBLEM-BASED LEARNING (PBL) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA

Upload: honorato-mcgowan

Post on 03-Jan-2016

52 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

ACHMAD NURUL FALAH, 4101402001 KEEFEKTIFAN PENERAPAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DAN PROBLEM-BASED LEARNING (PBL) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS X SMA NEGERI 1 TEGAL TAHUN PELAJARAN 2007/2008. Identitas Mahasiswa. - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: Identitas Mahasiswa

ACHMAD NURUL FALAH, 4101402001

KEEFEKTIFAN PENERAPAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DAN PROBLEM-BASED LEARNING (PBL) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS X SMA NEGERI 1 TEGAL TAHUN PELAJARAN 2007/2008

Page 2: Identitas Mahasiswa

Identitas Mahasiswa - NAMA : ACHMAD NURUL FALAH - NIM : 4101402001 - PRODI : Pendidikan Matematika - JURUSAN : Matematika - FAKULTAS : Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam - EMAIL : akh_falah pada domain plasa.com - PEMBIMBING 1 : Drs. Suhito, M.Pd. - PEMBIMBING 2 : Isnarto, S.Pd., M.Si. - TGL UJIAN : 2009-02-18

Page 3: Identitas Mahasiswa

JudulKEEFEKTIFAN PENERAPAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DAN PROBLEM-BASED LEARNING (PBL) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS X SMA NEGERI 1 TEGAL TAHUN PELAJARAN 2007/2008

Page 4: Identitas Mahasiswa

AbstrakMatematika yang bersifat abstrak menyebabkan banyak peserta didikmengalami kesulitan dalam mempelajari dan menyelesaikan soal matematika.Penyebab lainnya adalah karena pembelajaran matematika kurang bermakna, gurudalam pembelajarannya di kelas tidak mengaitkan dengan skema yang dimilikipeserta didik dan peserta didik kurang diberikan kesempatan untuk menemukankembali dan mengkonstruksi sendiri ide-idenya. Model pembelajaran yang dipilihikut berpengaruh dalam tercapainya tujuan pembelajaran matematika, yang salahsatunya adalah menumbuhkan kemampuan berpikir kritis peserta didik.Pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) dan Problem BasedLearning (PBL) merupakan model pembelajaran alternatif yang inovatif dansedang berkembang dapat memberikan kondisi belajar aktif kepada peserta didik.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat signifikansi keefektifanantara pembelajaran matematika dengan model CTL dan model PBL terhadapkemampuan berpikir kritis pada pembelajaran matematika kelas X SMA Negeri 1Tegal tahun pelajaran 2007/ 2008. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruhpeserta didik kelas X SMA Negeri 1 Tegal tahun pelajaran 2007/2008 yaitusebanyak 318 peserta didik yang tersebar dalam sepuluh kelas yaitu kelas X1, X2,X3, X4, X5, X6, X7, X8, X9 dan X10. Sampel pada penelitian ini diambil denganteknik cluster random sampling, yaitu penarikan sampel dari populasiberdasarkan kelompok dan terpilih kelas X4 sebagai kelas eksperimen Imenggunakan pembelajaran CTL dan X5 sebagai kelas eksperimen IImenggunakan pembelajaran PBL. Data penelitian diperoleh dengan metode tesdan dokumentasi.Pada uji kesamaan proporsi, proporsi peserta didik yang mendapat nilaikemampuan berpikir kritis ≥ 60 yang diajar menggunakan pembelajaran PBLsama denga proporsi yang diajar menggunakan pembelajaran CTL. Setelah itudilakukan uji proporsi pada pembelajaran PBL dan pada pembelajarn CTL Ujiproporsi pada pembelajaran PBL diperoleh Zhitung > Ztabel, maka proporsipeserta didik yang mendapat nilai kemampuan berpikir kritis ≥ 60 dalampembelajaran PBL berjumlah lebih dari 65%. Artinya bahwa model pembelajaranPBL dapat dikatakan efektif terhadap kemampuan berpikir kritis. Sedangkan ujiproporsi pada pembelajaran CTL diperoleh Zhitung < Ztabel, maka proporsipeserta didik yang mendapat nilai kemampuan berpikir kritis ≥ 60 dalamiiipembelajaran CTL berjumlah kurang dari 65%. Artinya bahwa kelas yang dalampembelajarannya menerapkan model CTL belum mencapai ketuntasan belajarsecara klasikal.Berdasarkan penelitian tersebut, maka peneliti memberikan saran yangdapat diberikan bagi para peneliti dalam melakukan penelitian lanjutan adalahdengan melakukan tes dalam waktu yang lama supaya hasil tes yang didapatkanlebih representatif.

Page 5: Identitas Mahasiswa

Kata Kuncipembelajaran CTL, pembelajaran PBL, kemampuan berpikir kritis.

Page 6: Identitas Mahasiswa

ReferensiArikunto, Suharsimi. 2002. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: BumiAksara.Arifin, Zainal. 1991. Evaluasi Intruksional. Bandung: Remaja Karya.Badan Standar Nasional Pendidikan. 2006. Panduan Penyusunan KurikulumTingkat Satuan Pendidikan (KTSP) jenjang Pendidikan Dasar danMenengah. Jakarta: BNSP.Departemen Pendidikan Nasional. 2002. Pendekatan Kontekstual (ContextualTeaching and Learning/ CTL). Jakarta: Direktoral Jenderal PendidikanDasar dan Menengah.Ibrahim, Muslimin dkk. 2000. Pembelajaran Kooperatif. Pusat Sains danMatematika Sekolah. Program Pasca Sarjana. Surabaya: Universitas Press.Mardapi, Djamari. 2002. Pedoman Umum Pola Induk Sistem Hasil KBM BerbasisKemampuan Dasar Sekolah Menengah Umum (SMU). Jakarta: Depdiknas.Mashar, Ali. 2006. Diagnosis Kesulitan Belajar pada Penyelesaian Soal-soalyang berkaitan dengan Permutasi dan Kombinasi. Skripsi. Jakarta:FMIPA UNJ.Matta, Anis. 2001. Biar Kuncupnya Mekar Jadi Bunga. Kumpulan Kolom Ayah.Cetakan kedua, Jakarta: Pustaka Ummi.Musfiqi, Shin'an. 2008. Keefektifan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe StadDan Jigsaw Pada Pembelajaran Matematika Beracuan KonstruktivisTerhadap Keterampilan Kooperatif Dan Hasil Belajar Siswa Kelas XSman 6 Semarang Pada Materi Pokok Sistem Persamaan Linier DanKuadrat. Skripsi. Semarang: FMIPA Unnes.Nurhadi, Yasin BY, dan Senduk AG. 2003. Pembelajaran Kontekstual (ContextualTeaching and Learning) dan Penerapannya dalam KBK. Malang:Universitas Negeri Malang (UM Press).Priyoananto, Lulus. 2007. Meningkatkan Prestasi Belajar MatematikaDengan Metode Problem-Based Learning Pada Pokok Bahasan LogikaMatematika di Kelas X-1 SMA Negeri 3 BlitarTahun Pelajaran 2006/ 2007. Karya Tulis Ilmiah.http://www.sman3blitar.net.Rochaminah, Sutji. 2007. Penggunaan Metode Penemuan untuk MeningkatkanKemampuan Berpikir Kritis Matematis Mahasiswa Keguruan. (StudiEksperimen pada Salah Satu LPTK di Jakarta). Skripsi. Jakarta: UIN.Rohayati, Ade. 2005. Mengembangkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa DalamMatematika Melalui Pembelajaran Dengan Pendekatan Kontekstual(Studi Eksperimen pada Salah Satu SMP Negeri di Bandung). TesisMagister yang tidak diterbitkan. PPS UPI Bandung.Sembiring, Suwah. 2002. Kompetensi Dasar Pelajaran Matematika. Bandung:Yrama Widya.Sudjana, Nana. 1989. Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: SinarBaru Algesindo.Sudjana, Nana. 2002. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito.Suharta, I Gede Putu. 2005. Memecahkan Masalah dengan Nalar dan Komunikasi.http://www.balipost.co.id/balpostcetak/2005/4/1pen2.htm. (23 Mei 2005).Surapranata, Sumarna. 2004. Analisis, Validitas, Reliabilitas dan InterpretasiHasil tes Implementasi Kurikulum 2004. Bandung: Remaja Rosdakarya.Suyitno, Amin. 2004. Dasar-dasar dan Proses Pembelajaran Matematika I.Diktat Perkuliahan Mahasiswa S1 Program Studi Pendidikan Matematika.Semarang: FMIPA Unnes.Tim Penyusun KBBI. 1993. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balaipustaka.Udin, Epa. 2006. Keefektifan Penerapan Contextual Teaching and Learning (CTL)terhadap Kemampuan Penalaran Matematika Siswa Kelas X SMA Negeri3 Semarang Tahun Pelajaran 2005/ 2006. Skripsi. Semarang: Unnes.Wayan dan Sutrisno. 2007. Pembelajaran Beerbasis Masalah (Problem-BasedLearning). http://www.lubisgrafura.wordpress.com/file.

Page 7: Identitas Mahasiswa

Terima Kasihhttp://unnes.ac.id