identitas mahasiswa

7
DEWI AMELLIA, 4201407047 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING DENGAN METODE PICTORIAL RIDDLE TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP PEMANTULAN CAHAYA PADA SISWA SMP KELAS

Upload: dexter-orr

Post on 02-Jan-2016

34 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

DEWI AMELLIA, 4201407047 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING DENGAN METODE PICTORIAL RIDDLE TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP PEMANTULAN CAHAYA PADA SISWA SMP KELAS VIII. Identitas Mahasiswa. - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: Identitas Mahasiswa

DEWI AMELLIA, 4201407047

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING DENGAN METODE PICTORIAL RIDDLE TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP PEMANTULAN CAHAYA PADA SISWA SMP KELAS VIII

Page 2: Identitas Mahasiswa

Identitas Mahasiswa - NAMA : DEWI AMELLIA - NIM : 4201407047 - PRODI : Pendidikan Fisika - JURUSAN : Fisika - FAKULTAS : Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam - EMAIL : mauwz_mail pada domain yahoo.co.id - PEMBIMBING 1 : Dr. Sugianto, M.Si. - PEMBIMBING 2 : Prof. Dr. Wiyanto, M.Si. - TGL UJIAN : 2011-08-09

Page 3: Identitas Mahasiswa

JudulPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING DENGAN METODE PICTORIAL RIDDLE TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP PEMANTULAN CAHAYA PADA SISWA SMP KELAS VIII

Page 4: Identitas Mahasiswa

AbstrakFakta di lapangan menunjukkan bahwa banyak guru masih menggunakan pembelajaran konvensional (ceramah). Siswa hanya mendengar dan mencatat. Metode ceramah hanya mengutamakan pro duk atau hasilnya saja. Padahal dalam pembelajaran fisika, proses dan produk sama pentingnya serta tidak dapat dipisahkan. Oleh karena itu penggunaan metode dan pendekatan pembelajaran yang tepat dan bervariasi diharapkan akan meningkatkan pemahaman konsep pemantulan cahaya pada siswa. Model pembelajaran inkuiri terbimbing cocok untuk siswa-siswa SMP dimana siswa terlibat aktif dalam pembelajaran tentang konsep melalui pengamatan, pengukuran dan pengumpulan data untuk ditarik kesimpulan. Metode pictorial riddle ini menggunakan suatu riddle berupa gambar di papan tulis, poster atau diproyeksikan dari suatu transparansi kemudian guru mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan riddle itu. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah penerapan model pembelajaran inkuiri terbimbing dengan metode pictorial riddle dapat meningkatkan pemahaman konsep pemantulan cahaya pada siswa kelas VIII. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik simple random sampling. Dari seluruh kelas VIII di SMP 2 Kaliwungu Kudus diperoleh kelas VIII-A sebagai kelas eksperimen dan VIII-C sebagai kelas kontrol. Variabel yang diteliti adalah peningkatan pemahaman konsep pemantulan cahaya pada siswa, dengan desain eksperimen control group pre test-post test design. Data diambil dengan teknik tes dan dianalisis menggunakan uji t serta teknik observasi untuk mengamati aktivitas siswa. Analisis tahap awal menunjukkan bahwa kedua kelompok berdistribusi normal, variansinya sama dan rata-rata nilai pre testnya tidak berbeda. Analisis tahap akhir menunjukkan bahwa kedua kelompok mempunyai perbedaan peningkatan pemahaman konsep yang signifikan. Uji peningkatan rata-rata pemahaman konsep siswa sebesar 0.58% pada kelompok eksperimen dan 0.40% pada kelompok kontrol. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran inkuiri terbimbing dapat meningkatkan pemahaman konsep pemantulan cahaya pada siswa kelas VIII. Peningkatan rata-rata pemahaman konsep pada siswa pada kelas eksperimen lebih baik daripada kelas kontrol. Kemampuan psikomotorik siswa pada kelas eksperimen juga lebih aktif daripada siswa pada kelas kontrol.

Page 5: Identitas Mahasiswa

Kata Kunciinkuiri terbimbing, pictorial riddle, pemahaman konsep.

Page 6: Identitas Mahasiswa

ReferensiAhmadi, A. 1997. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Pustaka Setia. Ali, M. 1987. Penelitian Kependidikan Prosedur dan Strategi. Bandung: Sarana Panca Karya. Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik (edisi revisi V). Jakarta: Rineka Cipta. Arsyad, A. 1987. Media Pembelajaran. Jakarta: PT Grafindo Persada. Dahlan, M.D. 1990. Model-model Mengajar. Bandung: CV Diponegoro. Depdiknas. 2003. Kurikulum 2004, Standar Kompetensi Mata Pelajaran Sains Pengembangan Guru Sekolah Menengah. Jakarta: Depdiknas. Depdiknas. 2003. Pedoman Khusus Pengembangan Silabus dan Penilaian Mata Pelajaran Fisika. Jakarta: Depdiknas. Hamalik, O. 2005. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT Bumi Aksara.Jin, G. & J.B. Thomas. 2010. Guided-Inquiry Learning in Environmental Health. Journal of Environmental Health, 73(6): 80-85. Tersedia di http://unnes.ac.id/ [diakses 18-01-2011]. Koes, H.S. 2003. Strategi Pembelajaran Fisika. Bandung: JICA. Krisno, H.M.A., Mampuono, T.T. Mucharam & I. Suhada. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTS Kelas VIII. Jakarta: Depdiknas. Mulyasa, E. 2003. Kurikulum Berbasis Kompetensi, Konsep, Karakteristik dan Sekolah Menengah Pertama dan Madrasah Tsanawiyah. Jakarta: Depdiknas. Piaget, J. 1988. Antara Tindakan dan Pikiran. Jakarta: Gramedia. Poerwadarminta, W.J.S. 2003. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.Rusmiyati, U. 2009. Penerapan Pembelajaran dengan Creative Approach Berbasis Pictorial Riddle Approach untuk Meningkatkan Penguasaan Biologi. Skripsi. Semarang: FMIPA Universitas Negeri Semarang.Sudirman, N. 1992. Ilmu Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya. Sudjana, N. 1998. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito. Sudjana, N. 2002. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Sudjana & A. Rivai. 2006. Media Pembelajaran. Bandung: Sinar Baru Algensindo. Sugandi, A.H. 2006. Teori Pembelajaran. Semarang: UPT MKK UNNES. Sugiyono. 2008. Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta. Sund, R. 1993. Teaching Science by Inquiry. Ohio: Charles E. Merrill Books, Inc. Suryobroto, S. 2002. Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: Andi Offset.To-im, J & P. Ruenwongsa. 2009. Guided Inquiry Learning Unit on Aquatic Ecosystems for Seventh Grade Students. Journal of Natural Resourse & Life Sciences Education, 38(6): 107. Tersedia di http://unnes.ac.id/ [diakses 18-01-2011]. Wasis & Irianto. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam Jilid 2 untuk SMP dan MTS Kelas VIII. Jakarta: Depdiknas. Wiyanto. 2008. Menyiapkan Guru Sains Mengembangkan Kompetensi Laboratorium. Semarang: Universitas Negeri Semarang Press.

Page 7: Identitas Mahasiswa

Terima Kasihhttp://unnes.ac.id