ﺍﺭﺒﺼ ﻭﺭﺒﺼﻴ ﺭﺒﺼ ﺭﺒﺼﻟﺍ )...

45
BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG SABAR DAN STRES DAN KONSELING ISLAM 2.1. Konsep Sabar 2.1.1 Pengertian Sabar 2.2.1.1. Pengertian Sabar Secara Etimologis Pengertian sabar secara etimologis diambil dari bahasa Arab : ﺼﺒﺭ, ﻴﺼﺒﺭﻭ, ﺼﺒﺭﺍ( shabara, yashbiru, shabran ) yang artinya bersabar, tabah hati, berani (atas segala sesuatu). Sedang kata Ash-shabru ( ﺍﻟﺼﺒﺭ) merupakan isim mashdar dari shabara ( ﺼﺒﺭ) yang berarti kesabaran. Sabar merupakan salah satu akhlak Qur’ani yang paling utama dan ditekankan oleh Al-Qur’an baik dalam surat-surat Makiyyah maupun Madaniyyah, serta merupsakan akhlak yang terbanyak sebutannya dalam Al- Qur’an. M. Qurasy Shihab dalam Tafsir Al Amanah memberikan pemahaman ayat Al Qur’an tentang sabar pada Q.S. Al Muddatsir ayat 7 dengan mengutip ungkapan para agamawan, merumuskan sabar sebagai menahan diri atau membatasi jiwa dari keinginannya demi mencapai sesuatu yang baik atau luhur (Shihab, 1992 : 111 ). Lebih lanjut Quraisy Shihab mengemukakan bahwa Sabar itu bukan berarti lemah atau menerima apa adanya, tepapi merupakan

Upload: others

Post on 20-Dec-2020

0 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ﺍﺭﺒﺼ ﻭﺭﺒﺼﻴ ﺭﺒﺼ ﺭﺒﺼﻟﺍ ) merupakanlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/12/jtptiain...mengandung arti sikap konsisten untuk senantiasa menentukan

BAB II

GAMBARAN UMUM TENTANG SABAR DAN STRES

DAN KONSELING ISLAM

2.1. Konsep Sabar

2.1.1 Pengertian Sabar

2.2.1.1. Pengertian Sabar Secara Etimologis

Pengertian sabar secara etimologis diambil dari bahasa Arab

صبرا, يصبرو, صبر : ( shabara, yashbiru, shabran ) yang

artinya bersabar, tabah hati, berani (atas segala sesuatu).

Sedang kata Ash-shabru ( الصبر ) merupakan isim mashdar

dari shabara ( صبر ) yang berarti kesabaran. Sabar merupakan

salah satu akhlak Qur’ani yang paling utama dan ditekankan oleh

Al-Qur’an baik dalam surat-surat Makiyyah maupun Madaniyyah,

serta merupsakan akhlak yang terbanyak sebutannya dalam Al-

Qur’an.

M. Qurasy Shihab dalam Tafsir Al Amanah memberikan

pemahaman ayat Al Qur’an tentang sabar pada Q.S. Al Muddatsir

ayat 7 dengan mengutip ungkapan para agamawan, merumuskan

sabar sebagai menahan diri atau membatasi jiwa dari keinginannya

demi mencapai sesuatu yang baik atau luhur (Shihab, 1992 : 111 ).

Lebih lanjut Quraisy Shihab mengemukakan bahwa Sabar itu

bukan berarti lemah atau menerima apa adanya, tepapi merupakan

Page 2: ﺍﺭﺒﺼ ﻭﺭﺒﺼﻴ ﺭﺒﺼ ﺭﺒﺼﻟﺍ ) merupakanlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/12/jtptiain...mengandung arti sikap konsisten untuk senantiasa menentukan

21

perjuangan yang menggambarkan kekuatan jiwa pelakunya

sehingga mampu mengalahkan atau mengendalikan keinginan

nafsunya. Dari sini tidak heran kalau puasa dinamai sabar karena

esensi pokok dari ibadah tersebut adalah pengendalian diri yang

berakhir dengan kemenangan (Shihab, 1992 : 111).

Teungku Muhammad Hasbi ash-Shidiqy dalam Tafsir An

Nuur, menafsirkan kata sabar yang terdapat dalam Al-Qur’an Surat

Al Baqarah ayat 153 adalah sebagai sebuah kekuatan dan

ketangguhan jiwa yang dilandasi dengan keyakinan atau keimanan

untuk mengikuti Sunnah Allah dan tetap dalam pengawasan-Nya

(ash-Shidiqy, 2000 : 244-245). Sabar juga merupakan salah satu

simpanan dari simpanan surga (Al-Ghazali, 2003 :173 ).

Menurut Ash-Shidiqy orang yang sabar, dia akan memiliki

pengharapan yang kuat dan optimisme yang tinggi, yang

menandaskan keimanannya terhadap qadha dan qadar atau

ketetapan Allah, bahwa mereka memperoleh kesenangan dan

segala urusannya sesuai dengan Sunnah Allah yang diciptakan di

alam ini (ash-Shidiqy, 2000 : 246 ). Secara khusus, sabar juga

mengandung arti sikap konsisten untuk senantiasa menentukan

pilihan maju dan senantiasa menghindarkan diri dari pilihan-

pilihan mundur (Muhammad, 2002 : 122 ).

Dalam kalam Mullah ( Al-Qur’an ), kata sabar diartikan

dalam berbagai bentuk bahasa sesuai dengan keadaan dan situasi

Page 3: ﺍﺭﺒﺼ ﻭﺭﺒﺼﻴ ﺭﺒﺼ ﺭﺒﺼﻟﺍ ) merupakanlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/12/jtptiain...mengandung arti sikap konsisten untuk senantiasa menentukan

22

penggunaan kalimatnya, seperti kita sabar diartikan sebagai lawan

dari mengeluh, hal ini dapat dilihat dalam Firman Allah SWT:

.سوا ء علينا أ جز عنا أم صبر نا ما لنا من محيص…

)21: ابراهيم (

Artinya : “ … Sama saja bagi kita, apakah kita mengeluh ataukah bersabar. Sekali-kali kita tidak mempunyai tempat untuk melarikan diri ”. ( Q.S. Ibrahim : 21).

Dalam menghadapi kesulitan hidup dan musibah,

dipergunakanlah istilah sabar, yang dipertentangkan dengan keluh-

kesah dan putus asa. Dalam hubungannya dengan kekayaan, sabar

disebut dengan pengendalian diri yang berlawanan dengan

kepongahan (al-bathar). Dalam peperangan, sabar diartiakan

dengan keberanian, lawan dari pengecut. Dalam menghadapi

tantangan hidup, sabar itu disebut dengan lapang dada. Bila

dikaitkan dengan nikmat Allah lainnya, sabar disebut dengan kata

zuhud, serta bila dikaitkan dengan kekurangan, sabar disebut

qana’ah. Sikap qana’ah bisa terwujud dengan cara menemukan

kecukupan didalam apa yang dimiliki dan tidak menginginkan apa

yang tidak dimiliki (Rahmat, 2002 : 121 ).

2.1.1.2. Pengertian Sabar Menurut Istilah

Pengertian sabar menurut istilah penulis akan berusaha

untuk mengidentifikasi dari berbagai pendapat. Al Ghazali

mengatakan bahwa sabar adalah memilih untuk melakukan

Page 4: ﺍﺭﺒﺼ ﻭﺭﺒﺼﻴ ﺭﺒﺼ ﺭﺒﺼﻟﺍ ) merupakanlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/12/jtptiain...mengandung arti sikap konsisten untuk senantiasa menentukan

23

perintah agama ketika datang desakan nafsu (al-Ghazali, 1993:65 ).

Sabar juga bermakna ketundukan secara total terhadap kehendak

Allah dan selamat didunia, seperti yang telah dijanjikan dalam Al-

Qur’an bahwa orang-orang yang sabarlah yang bisa lolos dari lika

liku kehidupan ( Armstrong, 1996 : 175 ). Al-Ghazali lebih lanjut

menyatakan bahwa sabar adalah kondisi jiwa yang timbul karena

dorongan keimanan ( Al-Ghazali, 1993 : 66 ).

Sedangkan Fachruddin mendevinisikan sabar adalah

keteguhan hati dalam menghadapi kesulitan dan bahaya atau dalam

memperoleh lapangan dan kecukupan. Juga keteguhan hati dalam

meneruskan pekerjaan dan melanjutkan perjuangan. Menurut Toto

Tasmara, sabar berarti menetapkan harapan (tujuan, perjumpaan

dan berjalan menggapai Ridha Allah). Dalam hal ini orang yang

sabar dia memiliki ketabahan dan daya yang sangat kuat untuk

menerima beban, ujian atau tantangan tanpa sedikitpun mengubah

harapan untuk menuai hasil yang ditanamnya (Tasmara, 2003 :30 ).

Rasulullah SAW bersabda :

مايصيب المسلم من نصب ولاوصب ولاهم ولا حزن ولاإذى ولا

)متفق عليه(غم حتى الشوآة يشاآهاالا آفراالله بها من خطاياه

Artinya : “ Tiada seorang muslim yang menderita kelelahan, kesulitan, duka cita atau kesusahan bahkan gangguan berupa duri, melainkan dengan kejadian itu Allah akan menghapuskan dosanya ”.( H.R. Bukhari dan Muslim ).

Page 5: ﺍﺭﺒﺼ ﻭﺭﺒﺼﻴ ﺭﺒﺼ ﺭﺒﺼﻟﺍ ) merupakanlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/12/jtptiain...mengandung arti sikap konsisten untuk senantiasa menentukan

24

)متفق عليه(وما اعطى احد عطاء خيرا واو سع من الصبر

Artinya : “ Dan tiada seorang yang mendapat karunia atau pemberian Allah yang lebih baik atau lebih luas daripada kesabaran ”. (H.R. Bukhari Muslim).

)رواه البخارى(من يرد االله به خيرا يصب به

Artinya : “ Siapa yang akam diberikan kebaikan atau ni’mat oleh Allah, diberikannya penderitaan ( Lebih dulu )”.( H.R. Bukhari muslim ).

Menurut Abul Qasym al-Qusyairy An-Naisyabury dalam

Risayalatul Qusyairiyyah membagi sabar menjadi dua, yaitu :

pertama, sabar terhadap apa yang diupayakan kedua, sabar

terhadap apa yang tanpa diusahakan. Mengenai sabar dengan

upaya , terbagi menjadi dua : Pertama sabar dalam menjalankan

perintah Allah kedua, sabar dalam menjauhi larangan-Nya.

Mengenai sabar yang tanpa melalui upaya adalah sabar dalam

menjalani ketentuan Allah atau takdir (an-Naibury, 1997 : 209).

Hal ini diambil dari beberapa pendapat tokoh tentang sabar,

antar lain : Ali Bin Abi Thalib r.a. mengatakan, hubungan sabar

dengan iman adalah seperti hubungan antara kepala dengan badan.

Abul Qasyim Al-Hakim menjelaskan, firman Allah SWT,

Dan bersabarlah, adalah perintah untuk beribadah, dan firman-

Nya, Dan tiadalah kesabaranmu itu melainkan dengan

pertolongan Allah, ( Q.S. An-Nahl : 127 ) adalah untuk ubudiyyah.

Dzun Nuun berkata, Sabar adalah menjauhi larangan dan tetap rela

sementara merasakan sakitnya penderitaan, dan sabar juga

Page 6: ﺍﺭﺒﺼ ﻭﺭﺒﺼﻴ ﺭﺒﺼ ﺭﺒﺼﻟﺍ ) merupakanlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/12/jtptiain...mengandung arti sikap konsisten untuk senantiasa menentukan

25

menampakkan kekayaanya ketika ditimpa kemiskinan di lapangan

kehidupan”.

Ibnu Atha’ berkata, Sabar adalah tetap tabah dalam

malapetaka dengan perilaku adab, dikatakan, Sabar adalah fana’

jiwa dalam cobaan tanpa keluhan (an-Naibury, 1997 : 210). Abu

Utsman berkomentar, Orang yang paling sabar adalah terbiasa

dalam kesengsaraan yang menimpa dirinya. Dikatakan, Sabar

adalah menjalani cobaan dengan sikap yang sama seperti

menghadapi kenikmatan. Lebih lanjut ia mengatakan, Pahala yang

paling besar bagi amal ibadah ialah pahala untuk kesabaran.tidak

ada pahala lain yang melebihinya.

Hal ini sesuai dengan janji Allah,

ولنجزين الذين صبروا أجرهم بأ حسن ما آا نوا يعملون

)96: النحل(

Artinya : “ Dan sesungguhnya Kami akan memberikan balasan kepada orang-orang yang sabar dengan pahala yang lebih dari pada yang mereka kerjakan”. ( Q.S. An-Nahl : 96 )

Sedangkan Amru bin Utsman mengatakan, Sabar adalah

berlaku teguh terhadap Allah SWT dan menerima cobaan-cobaan-

Nya dengan sikap lapang dada dan tenang. Al Khawwas

menjelaskan, Sabar adalah menetapi ketentuan-ketentuan

Kitabullah dan Sunnah Rasul.”( an-Naibury, 1997 : 210 ).

Page 7: ﺍﺭﺒﺼ ﻭﺭﺒﺼﻴ ﺭﺒﺼ ﺭﺒﺼﻟﺍ ) merupakanlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/12/jtptiain...mengandung arti sikap konsisten untuk senantiasa menentukan

26

Kadang orang hanya memahami sebagai sebuah sikap

fatalistis dan kepasrahan dalam menghadapi cobaan atau musibah.

Padahal sabar adalah sebagai salah satu dari a’malul qalbiyah,

sikap jiwa yang akan mengantarkan seseorang kepada

keberuntungan, sukses dan kebahagiaan, sehingga Allah akan

menolong orang tersebut dan memudahkanya dalm segala

pebuatanya sehingga sabar akan menjadi karakter baginya (Al-

Jamil, 2004 : 25). Jadi sabar ialah suatu kekuatan, daya positif yang

mendorong jiwa untuk menenuaikan kewajiban, disamping itu

sabar juga merupakan kekuatan untuk menghalangi seseorang

melakukan kejahatan.

2.1.2. Hakekat Dan Pentingnya Sabar

Dalam kehidupan ini, sebenarnya orang Muslim yang benar-benar

bertaqwa kepada Allah SWT, dalam jiwanya diliputi petunjuk Islam dan

senantiasa menghiasi dirinya dengan kesabaran dan menahan amarah,

sebagai wujud pelaksanaan perintah Allah Ta’ala (al-Hasiymi, 1996 :

197). Dengan demikian orang kuat dalam pandangan Islam bukan orang

yang berbadan kekar yang mampu berkelahi dan memenangkan

pertarungan, tetapi orang yang kuat adalah orang yang sabar yang mampu

mengendalikan diri ketika marah.

Ditinjau secara umum sabar ditujukan kepada segenap makhluk

jenis manusia dan secara khusus sasarannya adalah orang-orang yang

beriman. Orang-orang yang beriman akan menghadapi tantangan,

Page 8: ﺍﺭﺒﺼ ﻭﺭﺒﺼﻴ ﺭﺒﺼ ﺭﺒﺼﻟﺍ ) merupakanlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/12/jtptiain...mengandung arti sikap konsisten untuk senantiasa menentukan

27

gangguan, ujian, cobaan, yang menuntut pengorbanan harta benda dan

jiwa yang berharga bagi mereka Qordhowi, 2003 : 20).

Dapat diketahui bahwa untuk mengetahui kadar keiman seseorang

kepada Allah, maka Allah akan selalu mengujinya sebab setiap orang pasti

tidak akan bisa terlepas dari ujian baik yang menimpa diri mereka sendiri (

individu ) maupun yang menimpa pada sekelompok manusia atau bangsa.

Terhadap semua ujian itu hanya sabarlah yang memancarkan sinar yang

memelihara seorang muslim dari jatuh pada kebinasaan, dan terjaga dari

putus asa (Assukamdari, 2001 : 90).

Sudah menjadi realita dan menjadi sunnatullah, manusia selalu

berhadapan dengan lawan yang selalu melakukan tipu daya, merencanakan

kejahatan dan mencuri kesempatan untuk menimbulkan kerugian dan

bencana. Hal ini dapat dilihat secara historis perjalanan Nabi-nabi utusan

Allah dalam menyampaikan ayat-ayat-Nya ( kebenaran ) di muka bumi

ini, seperti, Allah menciptakan Iblis bagi Nabi Adam, Raja Namruz bagi

Nabi Ibrahim, Fir’aun bagi Nabi Musa, Abu Jahal dan kawan-kawannya

bagi Nabi Muhammad SAW.

Sinyalement ini dapat dilihat dalam salah satu Firman Allah SWT.

)31: الفرقان( وآذ لك جعلنا لكل نبي عد وا من المجرمين

Artinya : “Dan seperti itulah, telah Kami adakan bagi tiap-tiap Nabi musuh dari orang-orang yang berdosa”. ( Q. S. Al Furqan : 31 )

Maka sabar bukanlah sekedar kebajikan tambahan atau pelengkap

tetapi sesuatu keharusan yang sangat dibutuhkan manusia dalam

Page 9: ﺍﺭﺒﺼ ﻭﺭﺒﺼﻴ ﺭﺒﺼ ﺭﺒﺼﻟﺍ ) merupakanlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/12/jtptiain...mengandung arti sikap konsisten untuk senantiasa menentukan

28

meningkatkan aspek material maupun spiritulnya. Al Qur’ran sendiri

sangat memerhatikan sabar, karena ini merupakan sikap hidup yang harus

dimiliki bagi setiap mukmin untuk menunjukkan eksistensi dan ketahanan

diri dalam menghadapi cobaan. Bahkan menurut Ibnul Jauzy menghukumi

wajib dimiliki oleh setiap muslim (Jauzy, 1998 : 144).

Sabar sering juga dipahami sebagai tetap dan teguhnya dorongan

keagamaan dalam menghadapi dorongan hawa nafsu (Ad-Dimsyaqi, 1993

: 698 ). Dorongan keagamaan adalah sesuatu yang kepadanya manusia

ditunjukkan berupa ma’rifat atau pengetahuan dan pengenalan terhadap

Allah dan Rasul-Nya, dan ma’rifat terhadap semua kemaslahatan yang

berkaitan dengan akibat yang baik (di akhirat nanti). Yakni suatu sifat

yang membedakan antara manusia dan binatang dalam mematahkan

syahwat-syahwatnya.

Maka barang siapa tetap teguh memegangi dorongan keagamaan,

sehingga dapat menguasainya dan terus menerus memerangi dorongan-

dorongan syahwatnya ia termasuk dalam golongan orang-orang yang

sabar. Sedangkan bila ia merasa kalah dan lemah, sehingga tidak berdaya

oleh syahwatnya, sementara ia pun tidak sabar dan menolak mengusirnya,

maka ia termasuk dalam golongan pengikut syaitan.

Menurut Al-Ghazali sabar itu merupakan suatu maqam ( tingkat )

dari tingkat-tingkat agama, dari suatu kedudukan orang-orang yang

berjalan menuju kepada Allah SWT atau orang-orang Salihin. Semua

Page 10: ﺍﺭﺒﺼ ﻭﺭﺒﺼﻴ ﺭﺒﺼ ﺭﺒﺼﻟﺍ ) merupakanlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/12/jtptiain...mengandung arti sikap konsisten untuk senantiasa menentukan

29

maqam-maqam agama itu tersusun dari tiga hal : ma’rifat, hal-ihwal dan

amal perbuatan (Al-Ghazali, 1982 : 273).

Ma’rifat merupakan pokok atau dasar yang akan mewariskan hal-

ihwal, dan Hal-ihwal itu akan membuahkan amal perbuatan. Ma’rifat itu

ibarat pohon, dan Hal-ihwal itu adalah seperti rantingnya dan amal

perbuatan itu adalah seperti buahnya. Dan ini terdapat pada semua

kedudukan ( tempat ) orang-orang yang berjalan kepada Allah. Maka sabar

pada hakekatnya adalah ibarat dari ma’rifat itu dan amal perbuatan adalah

seperti buah yang keluar dari ma’rifat. Bila dicermati dengan seksama

ternyata sabar hanyalah karakter yang hanya dimiliki manusia.

Hewan atau binatang hanya dikuasai oleh dorongan-dorongan

nafsu birahi, sedangkan para malaikat tidaklah dikuasai oleh hawa nafsu.

Mereka semata-mata diarahkan pada kerinduan untuk menelusuri

keindahan hadirat ketuhanan dan dorongan kearah derajat kedekatan

kepada-Nya. Mereka bertashbih mensucikan Allah SWT sepanjang siang

dan malam tiada henti. Pada diri mereka ( malaikat ) tidak ada dorongan-

dorongan nafsu yang mengarah pada kemaksiatan dan pendurhakaan

terhadap kehendak Tuhannya (Al-Ghazali, 1988 : 236 ).

Sementara pada diri manusia cenderung dikendalikan oleh dua

kekuatan ( potensi ) yang saling mempengaruhi ( menyerang ) dan berebut

untuk menguasainya. Yang pertama, adalah potensi yang berasal dari

Allah dan Malaikat-Nya. Yang berupa akal pikiran berikut seluruh

instrumennya. Yang kedua, dari potensi yang mengarah pada

Page 11: ﺍﺭﺒﺼ ﻭﺭﺒﺼﻴ ﺭﺒﺼ ﺭﺒﺼﻟﺍ ) merupakanlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/12/jtptiain...mengandung arti sikap konsisten untuk senantiasa menentukan

30

pengingkaran serta kontra dengan potensi yang pertama inilah pengaruh

dari syeitan yang berupa hawa nafsu dan seluruh instrumennya.

Potensi ketuhanan yang berupa unsur pendorong agama dan akal

selalu memerangi pasukan setan dengan berbagai daya upaya

menjerumuskan manusia kelembah kemaksiatan dan kehinaan. Jika

dorongan agama lebih kuat dalam menghadapi pendorong hawa nafsu

hingga dapat mengalahkannya, maka berarti telah mencapai tingkatan

(maqam) sabar.

Dari hakekat sabar yang dikemukakan di atas jelas pula bahwa

sabar itu bukan berarti mengedepakan seluruh keinginan sampai

terlupakan ‘di bawah sadar’, sehingga daat menimbulkan kompleks-

kompleks kejiwaan. Akan tetapi adalah mengendalikan keinginan-

keinginan yang dapat menjadi hambatan bagi pencapaian suatu yang

luhur/baik dan atau mendorong jiwa pelakunya mencapai cita-cita yang

didambakannya.

2.1.3. Macam-macam Sabar

Manusia yang bernyawa pasti akan menerima ujian dan cobaan

dari allah SWT. Dan diantara manusia yang satu dengan yang lainnya pasti

merasakan ujian atau cobaan yang berbeda baik dari segi kadar maupun

jenis cobaannya. Secara rinci sabar dapat digolongkan menjadi tiga

macam, antara lain:

Page 12: ﺍﺭﺒﺼ ﻭﺭﺒﺼﻴ ﺭﺒﺼ ﺭﺒﺼﻟﺍ ) merupakanlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/12/jtptiain...mengandung arti sikap konsisten untuk senantiasa menentukan

31

a. Sabar terhadap Perintah Allah

Manusia ditugaskan untuk beribadah kepada Allah, tunduk

dan patuh serta ta’at kepada perintah-Nya. Sebagai hamba

manusia berarti harus menyerahkan seganap jiwa dan raganya

kepada kehendak Allah, tiada pilihan lain kecuali ketaatan dan

kepatuhan. Untuk mencapai ketaatan dan kepatuhan tersebut,

manusia harus terus menerus menyadari dirinya dan

kedudukannya sebagai makhluk Allah. Ini merupakan upaya

untuk mencapai kesabaran, yakni penerimaan dengan sepenuh hati

terhadap perintah-Nya.

Sabar dalam menjalankan perintah Allah maksudnya

adalah seseorang dalam mengabdi dan menjalankan segla aktifitas

ibadah dan tidak pernah merasa berat maupun bosan (Assukandari,

2001 : 26 ), karena Allah telah berjanji bahwa siapa bersabar

melaksanakan taat ia memperoleh enam ratus tingkat, diantara tiap

dua tingkatan adalah sejauh atara lapisan angit teratas dan lapisan

bumi yang ketujuh (Baihaqi, 1887 : 284). Maka oleh karena itu,

suatu ibadah itu membutuhakan kesabaran. Sebagaimana firman

Allah Ta’ala :

وأ مرأهلك با الصلا ة وأصطبرعليها لا نسألك رزقا نحن نر زقك

.والعا قبة للتقوى

Artinya : “Dan perintahkanlah kepada keluargamu mendirikan shalat dan bersabarlah kamu dalam mengerjakannya. Kami tidak meminta rizki kepada-Mu, kamilah yang

Page 13: ﺍﺭﺒﺼ ﻭﺭﺒﺼﻴ ﺭﺒﺼ ﺭﺒﺼﻟﺍ ) merupakanlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/12/jtptiain...mengandung arti sikap konsisten untuk senantiasa menentukan

32

memberi rizki kepadamu. Dan akibat itu adalah bagi orang yang bertaqwa”. ( Q. S. Thaaha : 132. ).

b. Sabar terhadap Larangan Allah

Pembahasan kedua dari macam-macam sabar adalah sabar

terhadap larangan Allah, sabar tehadap larangan Allah dapat

mengedalikan hawa nafsu yang mendorong untuk melanggar

larangan. Nafsu sesuai dengan sifatnya kekuatan besar yang

mendorong manusia untuk bergerak mencari kenikmatan dan

kepuasan. Menurut Sigmund Freud diberi istilah Id yang selalu

dipengaruhi oleh libido seksual. Sabar disini mengendalikan dan

menekan perasaan dan keinginan ( negatif ). Sehingga dapat

menyikapi setiap larangan Allah sebagai sesuatu yang wajar.

Sebagaimana firman Allah :

وأ صبرنفسك مع الذ ين يدعو ن ربهم با لغداة والعشي يريدون

وجهه ولا تعد عيناك عنهم تريد زينة الحياة الد نيا ولا تطع من

.أغفلنا قلبه عن ذ آرنا واتبع هوه وآان أمره فرطا

)28:ألكهف (

Artinnya ; “Dan beersabarlah kamu bersama-sama dengan orang-orangyang menyeru tuhannya dipagi dan senja hari dengan mengharapkeridhaan-Nya; dan janganlah kedua matamu berpaling dari merekamengharapkan perhiasan dunia ini ; dan janganlah kamu mebngikuti orang yang hatinnya telah kami lalaikan dari mengingat kami, serata menhurti hawa nafsunya dan adalah keadaanya itu melewati batas”. (QS. Al Kahfi : 28.)

Page 14: ﺍﺭﺒﺼ ﻭﺭﺒﺼﻴ ﺭﺒﺼ ﺭﺒﺼﻟﺍ ) merupakanlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/12/jtptiain...mengandung arti sikap konsisten untuk senantiasa menentukan

33

c. Sabar dalam Menerima Cobaan atau Musibah

Dalam kehidupan sehari-hari, musibah yang diterima

seseorang merupakan sunnatullah, karena ia merupakan

konsekuensi dari kehidupan dunia, baik musibah yang disebabkan

oleh alam, maupun musibah karena kelalaian manusia itu sendiri.

Karena relitas hidup ini pada hakekatnya adalah ujuan atau cobaan

(Syukur, 2001: 187 ). Sebagaimana firman Allah Ta’ala :

لتبلون فى أموالكم ولتسمعن رمن الذ ين أوتوالكتاب من قبلكم

ومن الذ ين أشرآوا أذى آثيرا وإن تصبرو وتتقوا فإن ذ لك من

) 186:ال عمران ( عز ما لامو رز

Artinnya : “ Kamu sungguh-sungguh akan diuji terhadap hartamu dan dirimu. Dan kamu sungguh-sungguh akan mendengar dari orang-orang yang diberi kitab sebalum kamu dan dari oraang-orang yang mempersekutukan Allah,gangguan yang banyak yang menyakitkan hati, jika kamu bersabar dan bertaqwa, maka sesungguhnya yang demikian itu termasuk urusan yang patut diutamakan”. (QS. Ali Imran : 186)

Sabar sebagai suatu sikap jiwa yang ditampilkan dengan

penerimaan terhadap sesuatu baik berkenaan dengan penerimaan tugas

dalam bentuk suruhan dan larangan maupun bentuk penerimaan terhadap

perlakuan orang lain, serta sikap mental yang kuat dan tangguh dalam

menghadapi musibah.

Melihat makna sabar diatas dapat dipahami bahwa sabar pada

hakikatnya adalah pengendalian terhadap nafsu yang ada pada diri setiap

Page 15: ﺍﺭﺒﺼ ﻭﺭﺒﺼﻴ ﺭﺒﺼ ﺭﺒﺼﻟﺍ ) merupakanlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/12/jtptiain...mengandung arti sikap konsisten untuk senantiasa menentukan

34

orang. Sehingga akan melahirkan perilaku dan sikap yang mantap, optimis

dan bertanggung jawab yang mendorongnya untuk tunduk dan patuh pada

Dzat Yang Maha Kuasa, menghindari diri dari egoisme dan takabur yang

merupakan sikap dan perilaku yang mencerminkan kualitas yang rendah

dari seorang makhluk yang lemah yang ditugaskan untuk menjadi khilafah

di muka bumi (Nurdin, 1995: 244).

2.1.4 Sabar Kunci Kecerdasan Emosional

Kecerdasan emosional ditandai oleh ciri-ciri seperti : kemampuan

untuk memotivasi diri sendiri dan bertahan menghadapi frustasi,

mengendalikan dorongan hati, tidak melebih-lebihkan kesenangan,

mengatur suasana hati dan menjaga agar beban stres tidak melumpuhkan

kemampuan berfikir, berempati dan berdo’a.

Kehidupan emosional merupakan wilayah yang sama pastinya

dengan matematika atau kemampuan membaca, dapat ditangani dengan

ketrampilan yang lebih tinggi atau lebih rendah dan membutuhkan

seperangkat keahlian tersendiri. Salovey membagi kecerdasan emosional

menjadi lima wilayah utama yaitu : mengenali emosi diri, mengelola

emosi, memotivasi diri srndiri, mengenali emosi orang lain dan membina

hubungan (Anwar, 2005: 158).

1. Mengenali Emosi Diri

Mengenali emosi diri berarti memiliki kesadaran diri

mengenali perasaan sewaktu perasaan itu terjadi, kemampuan untuk

memantau perasaan dari waktu kewaktu merupakan hal yang penting

Page 16: ﺍﺭﺒﺼ ﻭﺭﺒﺼﻴ ﺭﺒﺼ ﺭﺒﺼﻟﺍ ) merupakanlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/12/jtptiain...mengandung arti sikap konsisten untuk senantiasa menentukan

35

bagi wawasan psikologi dam pemahaman diri. Ketidakmampuan

untuk mencermati perasaan kita yang sesungguhnya membuat kita

berada dalam kekuasaan perasaan. Orang yang memiliki keyakinan

yang lebih tentang perasaannya adalah pilot yang andal bagi

kehidupan mereka, karena mempunyai kepekaan lebih tinggi akan

perasaan mereka yang sesungguhnya dalam mengambil keputusan

masalah pribadi.

Kesadaran diri berarti waspada baik suasana hati maupun

pikiran kita tentang suasana hati. Kesadaran diri dapat menjadi

pemerhati yang tak reaktif, tak menghakimi keadaan-keadaan batin.

Kesadaran diri mempunyai pengaruh yang lebih besar akan perasaan

yang bersifat menentang (Anwar, 2002 :158)

2. Mengelola Emosi

Menangani perasaan agar dapat terungkap dengan pas dan

tepat adalah kecakapan yang bergantung pada kesadaran diri.

Mengelola emosi merupakan keterampilan emosional dasar yang

mencakup menghibur diri sendiri, melepas kecemasan, kemurungan

dan ketersinggungan.

Orang yang tidak menguasai keterampilan mengelola emosi

akan terus-menerus bertarung melawan perasaan murung, sementara

mereka yang pandai dapat kembali jauh lebih cepat dari kemerosotan

dan stres. Menjaga agar emosi yang merisaukan merupakan kunci

menuju kesejahteraan emosi dan ketenangan jiwa. Emosi yang

Page 17: ﺍﺭﺒﺼ ﻭﺭﺒﺼﻴ ﺭﺒﺼ ﺭﺒﺼﻟﺍ ) merupakanlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/12/jtptiain...mengandung arti sikap konsisten untuk senantiasa menentukan

36

berlebihan dengan intensitas yang terlampau tinggi atau waktu yang

terlampau lama akan mengoyak kesetabilan seseorang (Anwar, 2002:

159).

3. Memotivasi Diri Sendiri

Menata emosi sebagai alat untuk mencapai tujuan adalah hal

yang sangat penting dalam kaitan untuk memberikan perhatian, untuk

memotivasi diri sendiri dan untuk berkreasi. Mengendalikan diri (

emosi ) adalah landasan keberhasilan seseorang. Orang-orang yang

memiliki keterampilan ini cenderung jauh lebih produktif dan efektif

dalam hal apapun yang mereka kerjakan.

Dalam pandangan Goleman orang yang sabar itu adalah orang

yang memiliki kecerdasan emosional yang tinggi. Berdasarkan hasil-

hasil penelitiannya selama sepuluh tahun, dia dapat mengambil sebuah

kesimpulan bahwa orang yasng ber EQ tinggi cenderung lebih berhasil

secara finansial, lebih bahagia dalam interpersonal, lebih sehat secara

fisik dan mental dan lebih kreatif dalm menyelesaikan segala macam

persoalan (Anwar 2002, 118 ).

Sabar juga diartikan sebagai keteguhan dalam memegang

tuntutan syara’ ( syariat ) dan meninggalkan desakan hawa, maka

sebagai kunci dari kecerdasan emosional ( Emotional Intelligence )

pada seseorang yang sabar dapat dikembangkan dengan beberapa

tindakan sebagai berikut :

Page 18: ﺍﺭﺒﺼ ﻭﺭﺒﺼﻴ ﺭﺒﺼ ﺭﺒﺼﻟﺍ ) merupakanlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/12/jtptiain...mengandung arti sikap konsisten untuk senantiasa menentukan

37

a. Musyarathah

Yaitu seseorang berjanji pada dirinya sendiri untuk

membiasakan perbuatan baik atau menghindarkan perbuatan

buruk. Kita membuat daftar cek tentang hal-hal buruk yang ingin

kita hilangkan atau hal-hal baik yang ingin kita lakukan. Lalu satu

demi satu kita lakukan dengan musyarathah.

b. Muraqabah

Kita memonitor reaksi dan prilaku kita sepanjang hari

ketika berhadapan dengan situasi yang menuntut kita untuk sabar.

c. Muhasabah

Kita melakukan perhitungan baik dan buruk yang sudah

kita lakukan, bila kita lebih banyak melakukan kebaikan, kita

berusaha untuk mempertahankan pada hari berikutnya.

d. Mu’atabah dan mu’aqabah

Bila kita melakukan keburukan, kita harus mengecam diri

kita, mempersoalkannya dan kemudian menghukumnya, kita

menjadi hakim sekaligus terdakwa.

Sabar juga merupakan faktor signifikan yang memiliki keserupaan

dengan karakter aktualisasi diri (Muhammad, 2002; 80). Seseorang yang

sabar akan senantiasa konsisten terhadap kecenderungan dasarnya yaitu

kebenaran. Segala sesuatu yang terjadi yang menimpa dirinya akan

diterima secara apa adanya, wajar, senang hati dan tidak ngoyo. Sehingga

ia akan senantiasa akan merasa tenang, tentram dan bahagia, meskipun

Page 19: ﺍﺭﺒﺼ ﻭﺭﺒﺼﻴ ﺭﺒﺼ ﺭﺒﺼﻟﺍ ) merupakanlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/12/jtptiain...mengandung arti sikap konsisten untuk senantiasa menentukan

38

hidup dalam kondisi pas-pasan. Kebaikan dan keburukan yang menimpa

diterima sebagai wujud kecintaan Tuhan pada dirinya. Semua dihadapi

dengan sabar dan bahagia yang tak terhingga.

Karakter serupa juga terdapat pada seseorang yang

mengaktualisasikan dirinya, dimana mereka menerima diri sendiri dan

kodrat secara apa adanya dan dengan penuh rasa optimis. Segala apa yang

ada dalam dirinya, seperti makanan yang ia makan, pakaian yang ia

kenakan, bebauan yang dicium, dan lain-lain dirasakan dengan penuh

kegembiraan dan rasa percaya diri. Meskipun sederhana atau bahkan

buruk atau tidak enak bila dirasakan oleh orang kebanyakan.

Secara khusus sabar juga mengandung arti sikap konsisten untuk

senantiasa menentukan pilihan maju ( progression choise ) dan senantiasa

menghindarkan diri dari pilihan-pilihan mundur ( regression choise ).

Agar manusia senantiasa menempatkan akal sebagai dorongan yang

mendominasi kehendak dan prilakunya, maka diperlukan kesabaran

(Muhammad, 2002: 42).

Dengan kata lain, kesabaran adalah kendaraan bagi orang-orang

yang menghendaki kebaikan. Sahabat Ali r.a. mengatakan : Allah

menyayangi seseorang yang menggunakan kesabaran sebagai kendaraan.

Artinya jika seseorang menghendaki perjalanannya sampai ke tujuan,

yakni Allah SWT maka maka diperlukan kesabaran sebagai alatnya

(Muhammad, 2002: 42). Menurut Toto Tasmaran sabar adalah sikap yang

istikomah yang mengandung empat unsur: commitment, consequences,

Page 20: ﺍﺭﺒﺼ ﻭﺭﺒﺼﻴ ﺭﺒﺼ ﺭﺒﺼﻟﺍ ) merupakanlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/12/jtptiain...mengandung arti sikap konsisten untuk senantiasa menentukan

39

consistence, and continous (Tasmara, 2001: 29). Sabar juga berarti tetap

teguh dan konsisten dalam jalan yang mereka tempuh ( kebenaran ). Disisi

lain sabar berkaitan pula dengan masa depan sebagaimana firman Allah:

فا صبر إن وعد االله حق واستغفر لذ نبك وسبح بحمد ربك بالعشي

)55: المؤ منون . ( والابكا ر

Artinya: Maka bersabarlah kamu, karena sesungguhnya janji Allah itu benar, dan mohonlah ampunan untuk dosamudan bertasbihlah seraya memuji Tuhanmu pada waktu petang dan pagi. (Q.S. Al Mu’minun: 55 ).

Dalam wacana pengembangan diri, sabar dapat disetarakan dengan

kecerdasan emosional atau emotional intelligence yaitu kemampuan untuk

mengendalikan diri dalam menghadapi tekanan atau stressor. Daniel

Goleman telah mengulas masalah emosional intelegence secara panjang

lebar dan mampumenjadi trenddari wacana baru psikologi abad ini.

Menurutnya orang yang berhasil, bukan ditentukan oleh kecerdasannya

saja secara akademik dengan mengukur IQ yang tinggi, tetapi mereka

yang memiliki kecerdasan emosional yang tinggimemiliki prosentase

besar untuk menggapai kesuksesan. Hal ini terjadi karena orang sabar akan

mampu mengendalikan diri dan selalu siap dalam melaksanakan tugas-

tugas yang dibebankan kepada dirinya.

2.2. Konsep Stres

2.2.1. Pengertian Stres

Moderenitas serta maraknya isu liberalisasi dan globalisasi

akan menuntut setiap individu untuk mengikuti mainstrem dunia

Page 21: ﺍﺭﺒﺼ ﻭﺭﺒﺼﻴ ﺭﺒﺼ ﺭﺒﺼﻟﺍ ) merupakanlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/12/jtptiain...mengandung arti sikap konsisten untuk senantiasa menentukan

40

yaitu kapitalisme. Hal ini terjadi karena moderenisasi,

industrialisasi dan penggunaan teknologi dijadikan sebagai standar

agar orang disebut sebagai manusia modern.

Banyak orang yang terpaku dengan moderenisasi, mereka

menyangka bahwa monderenisasi serta merta akan membawa pada

kesejahteraan. Namun mereka lupa dibalik moderenisasi yang

serba gemerlap memukau itu ada gejala yang dinamakan azab

kesengsaraan akibat modernisasi (Hawari, 1997: 3).

Dengan kebutuhan yang berkembang semakin kompleks,

orang akan semakin mendapat tantangan yang sangat besar untuk

memenuhi kebutuhan fisik maupun psikis. Dengan banyaknya

kebutuhan manusia di tengah perkembangan dan perubahn zaman

yang sangat cepat ini, hampir semua orang terancam dengan stres.

Secara umum penyebab stres berasal dari daslam dan dari luar diri

yaitu faktor lingkungan. Stres merupakan fenomena yang sangat

kompleks dan unik sehingga banyak pakar berbeda-beda dalam

memberikan devinisi tentang stres.

Ada orang yang mempunyai kemampuan mengendalikan

beban kerja mereka sendiri dan menangani frustasi tanpa

menimbulkan marah, gelisah dan depresi, namun ada pula yang

sebaliknya. Karena setiap individu mempunyai prilaku yang

berbeda-beda, maka untuk mempelajari bagaimana sebenarnya

stres itu bekerja, akan penulis utarakan pada paparan berikut ini.

Page 22: ﺍﺭﺒﺼ ﻭﺭﺒﺼﻴ ﺭﺒﺼ ﺭﺒﺼﻟﺍ ) merupakanlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/12/jtptiain...mengandung arti sikap konsisten untuk senantiasa menentukan

41

Menurut Djalaluddin Ancok sebagaiman disampaikannya

dalam buku yang disusunnya dengan Fuad Anshori, stres adalah

gangguan jiwa yang disebabkan oleh karena ketidak mampuan

manusia untuk mengatasi konflik dalam diri, tidak terpenuhinya

kebutuhan hidup, perasaan kurang diperhatikan ( kurang dicintai )

dan perasan rendah diri (Ancok, 1995: 93). Dalam Kamus Filsafat

dan Psikologi, karya Sudarsono disebutkan bahwa stres adalah

ketegangan, tekanan, konflik, suatu rangsangan yang menegangkan

psikologi maupun fisiologi dari suatu organisme; atau tekanan-

tekanan fisik dan psikis yang menekan organ tubuh dan atau diri

sendiri; atau suatu keadaan ketegangan psikologis karena adanya

anggapan ketakutan atau kecemasan (Sudarsono, 1993: 247).

Istilah stres dan depresi seringkali tidak dapat dipisahkan

satu dengan lainnya. Setiap permasalahan kehidupan yang

menimpa pada diri manusia ( disebut stresor psikososial ) dapat

mengakibatkan gangguan fungsi atau faal organ tubuh. Reaksi

tubuh ( fisik ) ini dinamakan stres; dan manakal fungis organ tubuh

tubuh itu sampai terganggu dinamakan distres (Hawari, 1997: 44).

Sedangkan depresi adalah reaksi kejiwaan seseorang terhadap

stresor yang dialaminya. Oleh karena dalam diri seseorang itu

antara fisik dan psikis ( kejiwaan ) itu tidak daat dipisahkan satu

dengan yang lainnya atau saling mempengaruhi, maka istilah stres

dan depresi dalam penelitian ini dianggap sebagai suatu kesatuan.

Page 23: ﺍﺭﺒﺼ ﻭﺭﺒﺼﻴ ﺭﺒﺼ ﺭﺒﺼﻟﺍ ) merupakanlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/12/jtptiain...mengandung arti sikap konsisten untuk senantiasa menentukan

42

Hans Selve, seorang ahli fisiologi dan tokoh di bidang stres

yang terkemuka dari Universitas Montreal, merumuskan stres

sebagai berikut: Stres adalah tanggaan tubuh yang sifatnya non-

spesifik terhadap tuntutan atasnya. Manakala tuntutan terhadap

tubuh itu berlebihan, maka hal ini dinamakan distres. Tubuh akan

berusaha menyelaraskan rangansangan atau stres itu dalam bentuk

penyesuaian diri. Dalam banyak hal manusia akan cukup cepat

untuk pulih kembali dari pengaruh-pengaruh pengalaman stres.

Manusia mempunyai suplai yang baik dari energi penyesuaian diri

untuk di pakai dan di isi kembali bila mana perlu (Alkaf, 2003: 11).

Selain depresi, ada pula reaksi kejiwaan yang lain yang erat

hubungannya dengan stres, yaitu rasa cemas (anxiety). Kecemasan

dan depresi merupakan dua jenis gangguan kejiwaan yang satu

dangan lainnya saling berkaitan. Seorang yang mengalami depresi

seringkali ada komponen rasa kecemasan, demikian pula

sebaliknya (Alkaf, 2003: 11). Kecemasan merupakan suatu

karakter dasar manusia, kecemasan adalah reaksi terhadap

ancaman. Dan merupakan akibat suatu kesadaran atas tangung

jawab untuk memilih (Corey, 1997: 76). Ia menyerang inti

keberadaan.

Berkaitan dengan pengkajian tentang stres ini, Achdiat

Agoes dalam bukunya yang disusun bersama Kusnadi dan Siti

Candra mengidentifikasi beberapa definisi stres antara lain:

Page 24: ﺍﺭﺒﺼ ﻭﺭﺒﺼﻴ ﺭﺒﺼ ﺭﺒﺼﻟﺍ ) merupakanlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/12/jtptiain...mengandung arti sikap konsisten untuk senantiasa menentukan

43

Schuler menyatakan Stres adalah kondisi dinamik dimana

individu dikonfrontir dengan kesempatan, pembatas atau tuntutan

yang berhubungan dengan apa yang diinginkan dan untuk mana

hasilnya dirasakan menjadi tidak menentu serta penting.

Stres adalah interaksi antara individu dan lingkungan yang

ditandai dengan ketegangan emosional dengan berpengaruh

terhadap kondisi mental dan pisik seseorang, (Harvey and Bowin,

1995 : 313 ).

Stres didefinisikan sebagi ketidak seimbangan antar

tuntutan dan kemamuan respon dibawah suatu kondisi di mana

kegagalan sejalan dengan tuntutan yang mempunyai konsekuensi

penting, ( Grath, 1970 : 20).

Stres adalah munculnya reaksi psikologis yang membuat

orang merasa tegang atau cemas sebab orang tersebut merasa tidak

mamu mengatasi atau meraih tuntutan atau keinginannya. (Gray

and smaelzer, 1990 : 636). Serta J.P. Chaplin, dalam Kamus

Lengkap Psikologi, mengertikan stres sebagai suatu kadaan

tertekan baiksecara fisik maupun psikis (Chaplin, 2003: 489 ).

Selain itu menurut istilah stres yang sering disebutnya

dengan gangguan jiwa merupakan suatu kesulitan yang dihadapi

oleh seseorang yang diakibatkan karena terdapat kesulitan dalam

berhubungannya dengan orang lain, yang disebabkan oleh

Page 25: ﺍﺭﺒﺼ ﻭﺭﺒﺼﻴ ﺭﺒﺼ ﺭﺒﺼﻟﺍ ) merupakanlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/12/jtptiain...mengandung arti sikap konsisten untuk senantiasa menentukan

44

persepsinya tentang kehidupan dan sikapnya terhadap dirinya

sendiri yang salah.

M. Shaleh dalam buku “ Tahajjud, Manfaat Praktis ditinjau

dari Ilmu Kedokteran” menyatakan tiga hakekat stres antara lain:

1. Stres sebagi Stimulus

2. Stres Sebagai Respon

3. Stres Sebagai Interaksi antara Individu dengan Lingkungan

2.2.2. Penyebab Stres

Pada hakekatnya stres adalah penyalit jiwa yang lebih luas disebut

sebagai gangguan pada hati manusia, yang disebabkan oleh adanya

masalah yang belum dapat diselesaikan. Masalah yang muncul

seringkali disebabkan oleh adanya kesalahan diri atau kesalahan

lingkungan yang mempengaruhi diri sendiri. Kesalahan lingkungan ada

yang dapat dikendalikan dan ada pula yang tidak dapat dikendalikan.

Kesalahan lingkungan yang tidak dapat dikendalikan tidak akan mudah

diselesaikan, dan untuk menyelesaikannya diperlukan kerjasama dengan

banyak pihak yang mempunyai perasaan, harapan, solusi dan sudut

pandng yang sama, dan hal ini cukup berat untuk disatukan.

Manusia, baik sebagi individu, sebagai bagian dari kelompok,

sebagai bagian dari masyarakat, bangsa dan negara, pasti akan

melakukan interaksi, baik antar sesama maupun dengan lingkungan. Di

dalam melakukan interaksi, banyak sekali yang diharapkan dan yang

Page 26: ﺍﺭﺒﺼ ﻭﺭﺒﺼﻴ ﺭﺒﺼ ﺭﺒﺼﻟﺍ ) merupakanlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/12/jtptiain...mengandung arti sikap konsisten untuk senantiasa menentukan

45

dicita-citakan oleh manusia, akan tetapi segala impian, dan opsesi setiap

manusia tidak selamanya terlaksana.

Di dalam hidupnya manusia tidak dapat terhindar dari masalah,

mulai dari masalah yang sangat ringan sampai pada tataran yang sangat

berat dan sangat rumit. Segala permasalahan yang dihadapi manusia

sudah direncanakan oleh yang menguasai Alam ini. Bila tidak siap,

terkadang orang dengan permasalahan-permasalahan tersebut dapat

terjerumus pada prilaku-prilaku yang melanggar etika dan moral.

Secara psikologis seseorang yang banyak melakukan dosa atau

pelanggaran etika dan moral akan merasa dihantui oleh perasaan cemas

dan takut, yang dalam istilah psikoanalisis dikenal dengan moral anxiety

(kecemasan moral ). Bila ini terus berlamjut orang akan mengalami

stres. Stres disebabkan oleh banyak faktor yang disebut dengan stresor.

Penyebab stres astau stresor menurut Rahim Salaby dalam bukunya

Mengatasi Kegoncangan Jiwa dinyatakan bahwa faktor penyebab stres

atau kegoncangan jiwa dapat dikelompokan kedalam dua kategori yaitu:

pertama sebab dari dalam dan kedua sebab dari luar.

a. Stres dari Dalam

Penyebab stres dari dalam artinya segala sesuatu yang

berasal dari dalam diri individu itu sendiri yang mampu memicu

muncul dan berkembangnya stress, hal ini bisa berasal dari faktor

fisik maupun psikis. Dalam Al-Qur’an telah disebutkan beberapa

penyebab stres seperti ketakutan, kelaparan, kekurangan harta,

Page 27: ﺍﺭﺒﺼ ﻭﺭﺒﺼﻴ ﺭﺒﺼ ﺭﺒﺼﻟﺍ ) merupakanlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/12/jtptiain...mengandung arti sikap konsisten untuk senantiasa menentukan

46

kekurangan sesuatu dari diri (cacat tubuh), azab sengsara dan

sebagainya.

Para ahli konseling atau ilmu jiwa berbeda pendapat tetang

sebab-sebab terjadinya gangguan jiwa yang dalam konteks

penelitian ini penulis relevansikan dengan penyebab terjadinya stres.

Menurut pendapat Sigmund Freud, stres atau gangguan kejiwaan

lainnya terjadi karena tidak dapat didamaikannya tuntutan Id (

dorongan instinktif yang sifatnya seksual ) dengan tuntutan Super

Ego ( tuntutan norma sosial ) (Ancok, 1995: 91-92).

Orang ingin berbuat sesuatu yang dapat memberikan

kepuasan diri, tetapi perbuatan tersebut akan mendapat celaan

masyarakat. Konflik yang tidak terselesaikan antara keinginan diri

dan tuntutan masyarakat ini akhirnya akan mengantarkan orang pada

gangguan jiwa. Ahli lain Henry A. Murray berpendapat terrjadinya

stres dikarenakan orang tidak dapat memuaskan macam-macam

kebutuhan jiwa mereka. Muray menyatakan ada 20 jenis

pengelompokan kebutuhan manusia. Beberapa contoh dari

kebutuhan tersebut adalah sebagai berikut: pertama, kebutuhan

untuk afiliasi, yaitu kebutuhan akan kasih sayang dan diterima oleh

orang lain dam kelompok. Kedua, kebutuhan untuk otonomi, yaitu

ingin bebas dari pengaturan orang lain. Ketiga, kebutuhan untuk

berprestasi, yang muncul dalam keinginan untuk sukses

mengerjakan sesuatu, dan lain-lain.

Page 28: ﺍﺭﺒﺼ ﻭﺭﺒﺼﻴ ﺭﺒﺼ ﺭﺒﺼﻟﺍ ) merupakanlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/12/jtptiain...mengandung arti sikap konsisten untuk senantiasa menentukan

47

Ahli yang sejalan dengan Murray, yang teorinya muncul

belakangan, adalah Abraham Maslow. Menurut Maslow , apabila

manusia tidak dapat memenuhi kebutuhan hidupnya, maka ia kan

mengalami stres ( gangguan jiwa ). Ada lima kebutuhan yang

dikemukakan oleh Maslow, dan kebutuhan-kebutuhan tersebut

bertingkat-tingkat menurut hirarki tertentu. Kebutuhan-kebutuhan

tersebut mulai dari tingkatan yang paling dasar sampai tingkatan

yang paling tinggi adalah sebagai berikut:

Pertama, kebutuhan fisiologi. Kebutuhan ini adalah

kebutuhan dasar yang harus dipenuhi oleh setiap manusia untuk

hidup. Makan, minum, dan istirahat adalah contoh-contoh dari

kebutuhan dasar ini. Orang tidak akan memikirkan kebutuhan

lainnya sebelum kebutuhan dasar ini terpenuhi. Orang tidak akan

tertarik mengerjakan sesuatu yang lain bila masalah makan dan

minum ini belum terpecahkan.

Kedua, kebutuhan akan rasa aman ( safety ). Setelah orang

dapat memenuhi kebutuhan akan makan, minum, dan istirahat,

selanjutnya berkembang keinginan untuk memperoleh rasa aman.

Orang ingin bebas dari rasa takut dan kecemasan. Manifestasi dari

kebutuhan ini antara lain adalah perlunya tempat tinggal yang

permanen, pekerjaan yang permanen. Bila kebutuhan ini sudah

terpenuhi selanjutnya akan muncul kebutuhan lainnya.

Page 29: ﺍﺭﺒﺼ ﻭﺭﺒﺼﻴ ﺭﺒﺼ ﺭﺒﺼﻟﺍ ) merupakanlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/12/jtptiain...mengandung arti sikap konsisten untuk senantiasa menentukan

48

Ketiga, Kebutuhan akan rasa kasih sayang. Perasaan

memilki dan dimiliki oleh orang lain atau oleh kelompok

masyarakat adalah sesuatu yang ditumbuhkan oleh setiap manusia

(Bastaman, 1996: 14). Kebutuhan akan terpenuhi bila ada saling

perhatian, saling kunjung mengunjungi antara masyarakat.

Keintiman di dalam pergaulan hidup sesama anggota masyarakat

adalah sesuatu yang menyuburkan terpenuhinya kebutuhan ini.

Keempat, kebutuhan akan harga diri, bila kebutuhan

ditingkat ketiga telah terpenuhi, maka akan muncul kebutuhan akan

harga diri. Pada tingkat ini orang ingin dihargai dirinya sebagai

manusia, sebagai warga negara.

Kelima, kebutuhan akan aktualisasi diri. Kebutuhan pada

tingkat ini adalah kebutuhan yang paling tinggi, menurut teori

Maslow. Pada tingkat ini manusia ingin berbuat sesuatu yang

semata-mata karena ia ingin berbuat sesuatu yang merupakan

keinginan diri dalam dirinya.Dia tidak lagi menuntut penghargaan

orang lain atas apa yang diperbuatnya. Sesuatu yang ingin dia kejar

didalam kebutuhan tingkat ini anatara lain adalah keindahan,

kesempurnaan, keadilan, dan kebermaknaan. Ketidak berhasilan

dalam menemukan dan memenuhi makna hidup biasanya

menimbulkan semacam frustasi yang disebut existensial frustation

dan kehampaan yang disebut exsistensial vacuum,(Bastaman, 1996:

26 ) yang semuanya itu akan mengarah pada pemicu stres.

Page 30: ﺍﺭﺒﺼ ﻭﺭﺒﺼﻴ ﺭﺒﺼ ﺭﺒﺼﻟﺍ ) merupakanlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/12/jtptiain...mengandung arti sikap konsisten untuk senantiasa menentukan

49

Selain pendapat yang dikemukakan diatas, ada lagi

pendapat yang dikemukakan oleh Alferd Adler. Menurut Adler,

terjadinya gangguan jiwa ( stres ) disebabkan oleh tekanan dari

perasaan rendah diri ( inferiority complex ) yang berlebihan. Sebab-

sebab timbulnya rasa rendah diri adalah kegagalan didalam

mencapai superioritas di dalam hidup. Kegagalan-kegagalan yang

terus menerus ini akan menyebabkan kecemasan dan ketegangan

emosi yang di sebut stres, (Bastaman, 1996: 26).

Penyebab atau pemicu stres secara tak langsung ini sering

secara tanpa sengaja dilakukan oleh seseorang. Mengenal pemicu

stres secara tak langsung akan memberikan landasan mental yang

sehat bagi seseorang agar tindakan yang dilakukan tidak berakibat

negatif bagi dirinya. Achdiat Agoes dan kawan-kawan mengatakan

seperti yang ada dalam buku: Teori dan Menejemen Stres (

kontemporer dan Islam ) bahwa pemicu stres secara tidak langsung

adalah karena dalam diri seseorang telah tertanam sifat-sifat negatif

sebagai berikut:

1. Iri Hati

Akhlak yang sangat dicela dalam pandangan Islam adalah

iri hati karena sifat ini selain dapat merugikan diri sendiri juga

dapat merugikan orang lain (Ahmad, 1995: 7). Secara psikologis

sifat iri hati dapat menyebabkan stres karena iri hati adalah

perasaan seseorang yang mudah tergiur atau mempunyai

Page 31: ﺍﺭﺒﺼ ﻭﺭﺒﺼﻴ ﺭﺒﺼ ﺭﺒﺼﻟﺍ ) merupakanlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/12/jtptiain...mengandung arti sikap konsisten untuk senantiasa menentukan

50

keinginan keras untuk memperoleh nikmat sebagaimana yang

diperoleh orang lain (Agoes, 2003: 43). Orang yang iri hati

senantiasa mempunyai perasaan kurang puas dan senantiasa ingin

memperoleh nikmat yang diperoleh orang lain. Apalagi nikmat

yang diperoleh orang lain tersebut lebih besar dibandingkan

dengan apa yang diperoleh oleh dirinya.

Dalam buku Delapan Langkah Mencegah Dan

Menyembuhksn Stres, dijelaskan minimal ada lima malapetaka

yang ditimbulkan oleh iri hati, kerugian-kerugian tersebut adalah

sebagai berikut:

a. Hati selalu kacau

b. Senantiasa ditimpa bencana hidup

c. Selalu mendapat keburukan

d. Mendapat kemarahan Tuhan

e. Hati tertutup dari kebenaran (Ahmad, 1995: 8).

2. Dengki

Sifat dengki adalah perasaan seseorang yang tidak senang

dengan orang lain apalagi jika orang tersebut memperoleh nikmat

yang sepadan atau lebih besr dari dirinya, dia selalu menginginkan

orang lain hidup menderita.

Orang dengki ini selalu mencari kelemahan atau kesalahan

orang lain untuk dijatuhkan, orang yang dengki sering kali

mengalami stres, karena hatinya tidak akan senang kepada orang

Page 32: ﺍﺭﺒﺼ ﻭﺭﺒﺼﻴ ﺭﺒﺼ ﺭﺒﺼﻟﺍ ) merupakanlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/12/jtptiain...mengandung arti sikap konsisten untuk senantiasa menentukan

51

lain yang dibencinya apalagi jika orang yang dibenci tersebut

mendapat nikmat (Agoes, 2003: 43 ).

3. Amarah

Orang yang sedang marah akan menyebabkan tekanan

darah tingginya meningkat, tekanan darah tinggi yang meningkat

akan membuat mudah terkena penyakit stres, gangguan syaraf

bahkan stroke. Tekanan darah yang terus meningkat akan

membahayakan kesehatan seseorang, marah merupakan pemicu

langsung penyakit stres (Agoes, 2003: 44).

b. Stres Dari Luar

Penyebab stres yang berasal dari luar maksudnya adalah hal-

hal yang memicu timbulnya stres karena pengaruh dari luar individu

yang terkena stres. Dadang Hawari, memberikan rincian tentang

penyebab stres ( stresor psikososial ) sebagi berikut:

1. Perkawinan

Berbagai masalah perkawinan merupakan sumber stres

yang dialami oleh seseorang misalnya pertengkaran, perpisahan,

perceraian, kematian salah satu dari pasangan, ketidak-setiaan,

dan lain-lain. Stresor perkawinan ini dapat menyebabkan

seseorang jatuh dalam depresi dan kecemasan.

2. Pekerjaan

Masalah pekerjaan merupakan sumber stres yang

menduduki urutan kedua setelah perkawinan. Banyak orang yang

Page 33: ﺍﺭﺒﺼ ﻭﺭﺒﺼﻴ ﺭﺒﺼ ﺭﺒﺼﻟﺍ ) merupakanlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/12/jtptiain...mengandung arti sikap konsisten untuk senantiasa menentukan

52

menderita depresi dan kecemasan karena masalah pekerjaan,

misalnya pekerjaan terlalu banyak, pekerjaan tidak cocok, mutasi

jabatan, pensiun, kehilangan pekerjaan ( PHK ) dan lain-lain.

3. Problem Orang Tua

Permasalahan yang dihadai orang tua, misalnya tidak

punya anak, kebanyakan anak, kenakalan anak, anak sakit,

hubungan yang tidak baik dengan dengan mertua, ipar, besan,

dan lain-lain. Permasalahan tersebut di atas dapat menyebabkan

stres yang pada gilirannya sesorang dapat jatuh dalam depresi

dan kecemasan

4. Hubungan Interpersonal (Antar Pribadi )

Gangguan ini dapat berupa hubungan dengan kawan

dekat yang mengalami konflik, konflik dengan kekasih, atasan,

anak buah, dan lain-lain. Konflik hubungan, interpersonal ini

dapat merupakan sumber stres bagi seseorang, dan yang

bersangkutan dapat mengalami depresi dan kecemasan

karenanya.

5. Lingkungan Hidup

Kondisi lingkungan yang buruk, besar pengaruhnya bagi

kesehatan seseorang, misalnya soal perumahan, pindah tempat

tinggal, penggusuran, hidup dalam lingkungan yang rawan

(kriminalitas) dan lin-lain. Rasa tecekam dan tidak aman ini

Page 34: ﺍﺭﺒﺼ ﻭﺭﺒﺼﻴ ﺭﺒﺼ ﺭﺒﺼﻟﺍ ) merupakanlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/12/jtptiain...mengandung arti sikap konsisten untuk senantiasa menentukan

53

amat menggangu ketenangan hidup sehingga tidak jarang orang

jatuh kedalam depresi dan kekecewaan.

6. Keuangan

Masalah keuangan ( kondisi sosial ekonomi ) yang tidak

sehat, misalnya pendapatan jauh lebih rendah dari pada

pengeluaran, terlibat hutang, kebangkrutan usaha, sosial, warisan

dan lain-lain, problem keuangan amat berpengaruh pada

kesehatan jiwa seseorang dan sering kali masalah keuangan ini

merupakan faktor yang membuat seseorang jatuh dalam depresi

dan kecemasan.

7. Hukum

Keterlibatan seseorang dalam masalah hukum juga

menimbulkan stres.

8. Keluarga

Yang dimaksud disini ialah stres yang dialami seseorang

karena adanya permasalahan-permasalahan yang timbul dari

faktor keluarga. Hal ini bisa terjadi pada orang tua, anak-anak

atau anggota keluarga lainnya, misalnya hubungan orang tua

yang tidak harmonis, komunikasi antara orang tua yang kurang

baik, atau bahkan adanya pihak ketiga dalam keluarga (Alkaf,

2003: 12-15).

Page 35: ﺍﺭﺒﺼ ﻭﺭﺒﺼﻴ ﺭﺒﺼ ﺭﺒﺼﻟﺍ ) merupakanlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/12/jtptiain...mengandung arti sikap konsisten untuk senantiasa menentukan

54

2.2.3. Tahapan Gejala Stres

Stres tidak timbul secara mendadak, melainkan secara perlahan dan

bertahap. Banyak orang yang tidak mengetahui kapan mulainya timbul

stres itu, dan sering kali orang tidak menyadari dirinya sudah terjangkiti

stres. Namun dari hasil pengamatan para ahli jiwa, mereka membagi stres

itu ke dalam enam tahapan. Setiap tahapan memunyai gejala-gejala yang

dapat dirasakan oleh orang yang bersangkutan. Hal ini sangat berguna bagi

seseorang yang ingin mengenali stres secar dini sebelum memeriksakan

diri ke dokter atau ahli jiwa.

Adapun tahapan-tahapan stres dengan beberapa gejalanya adalah

sebagai berikut:

a. Tahap Refleksi

Pada tahap ini, seseorang belum merasakan sesuatu yang

menekan jiwanya. Meskipun demikian secara reflek, anggota

badannya sudah bereaksi menangkis tekanan, seperti menggaruk

kepala karena kesal, menggigit gerah karena geram, memegang kerah

baju atau menggigit-gigit kuku karena malu, batuk-batuk dan menari

tali pinggang sewaktu berpidato karena kehilangan bahan disebabkan

gugup dan sebagainya.

b. Tahap Motivasi

Tahap ini merpakan stres tingkat rendah, yang diiringi dengan

perasaan bergairah dan berkemampuan tinggi. Pada tahap ini,

menyelinap rasa kepuasan dan kemauan kerja yang besar sehingga

Page 36: ﺍﺭﺒﺼ ﻭﺭﺒﺼﻴ ﺭﺒﺼ ﺭﺒﺼﻟﺍ ) merupakanlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/12/jtptiain...mengandung arti sikap konsisten untuk senantiasa menentukan

55

terwujudlah suatu pengalihan rasa goncang. Tahap motivasi ini masih

belum dirasakan pikiran bahwa ia sedang mengalami tekanan jiwa.

c. Tahap Pengalihan Perhatian.

Stres tingkat ini mulai dirasakan oleh seseorang yang

menyadari adanya tekanan dalam jiwanya dan ia mengalihkannya

pada bentuk tingkah laku baru, misalnya bernyanyi, merokok, malah

ada yang mengalihkannya pada perbuatan yang negatif, seperti

mabuk-mabukan dan marah-marah.

d. Tahap Kelelahan

Kelelahan yang sangat mengganggu mulai terasa ketika

bangun tidur siang hari dan menjelang sore. Otot-otot terasa sakit

terutama pada bagian belakang, kadar asam urat bertambah sehingga

perut penuh berisi angin, pencernakan terganggu dan jantung

berdenyut kencang, pikiran menjadi kacau, tidur tidak nyeyak malah

ada yang sulit tidur.

e. Tahap psikosomatik

Psikosomatik adalah merupakan istilah untuk jenis penyakit

yang disebabkan oleh gangguan atau tekanan jiwa. Biasanya tekanan

jiwa berupa duka nesta dapat menimbulkan rasa sakit pada peru-paru,

emosional dapat menimbulkan rasa sakit dilambung, ketakutan dapat

menimbulkan rasa sakit pada jantung, rasa benci bisa kontak ke dubur,

rasa malu menimbulkan gatal, kalau semua rasa ini dibiarkanakan

menjurus kepada penyakit TBC, Maag, Jantung, ambeiyen dan eksim.

Page 37: ﺍﺭﺒﺼ ﻭﺭﺒﺼﻴ ﺭﺒﺼ ﺭﺒﺼﻟﺍ ) merupakanlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/12/jtptiain...mengandung arti sikap konsisten untuk senantiasa menentukan

56

f. Tahap Kelumpuhan.

Pada tahap ini seseorang mulai tidak mampu menanggapi

sesuatu karena pikirannya mulai lumpuh, sulit berkontraks, perasaan

resah sehingga jantungnya jadi berdebar tinggi. Jika keadaan ini

dibiarkan semakin parah akan membuatnya menjadi lumpuh.

g. Tahap Neurosa

Stres pada tahap ini mengalami goncangan jiwa yang sangat

tinggi dapat menimbulkan penyakit yang sangat berat, sehingga

menimbulkan kelainan saraf atau sakit kejiwaan. Adapun yang

termasuk tahap ini adalah sebagi berikut:

1. Neurosthenia.

Penyakit ini menimbulkan rasa payah bagi penderitanya,

perasaan tidak enak yang selalu menyelinap, mudah tersinggung

dan marah-marah, kesal, mengerutu, gelisah dan tak dapat tidur.

2. Hysteria.

Penyakit ini menyebabkan si penderita menjadi gugup

menggeletar dan kejang-kejang.

3. Amnesia.

Penderitanya mengalami hilang ingatan ia memang tidak

gila tetapi tidak tahu dirinya sedang dimana dan sedang

mengerjakan apa.

Page 38: ﺍﺭﺒﺼ ﻭﺭﺒﺼﻴ ﺭﺒﺼ ﺭﺒﺼﻟﺍ ) merupakanlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/12/jtptiain...mengandung arti sikap konsisten untuk senantiasa menentukan

57

4. Psychastenia.

Pada tahap ini seseorang menunjukkan perbuatan abnormal

yang dipaksa oleh super egonya.

5. Psychopath.

Ini meruakan tekanan jiwa yang menimbulkan kelainan

tingkah laku. Pada tahap ini seseorang merasakan bahwa semua

pekerjaan yang dilakukannya tidak ada yang betul (Alkaf, 2003:

17-21).

2.2.4. Dampak Stres Bagi Kehiduan Manusia

Tingkat stres yang tinggi yang berkelamjutan mempunyai berbagai

dampak, baik secara fisik, psikis, maupun prilaku. Dampak stres dibagi

menjadi dua yaitu dampak yang bersifat positif dan dampak yang bersifat

negatif.

1. Dampak Positif Stres

Anggapan umum tentang stres adalah bahwa stres akan selalu

memberikan dampak negatif bagi seseorang. Namun dinyatakan

bahwa stres tidak selamanya akan memberikan dampak negatif kepada

seseorang, akan tetapi sebenarnya stres dapat merangsang seseorang

untuk mengetahui akan keberadaan dirinya, serta memahami bahwa

manusia itu adalah makhluk yang lemah (Tyrsr, 2000: 6).

2. Dampak Negatif Stres

Stres berasal dari interaksi antara situasi tertentu, kemampuan

respon, dengan reksi emosional yang berada pada diri individu. Oleh

Page 39: ﺍﺭﺒﺼ ﻭﺭﺒﺼﻴ ﺭﺒﺼ ﺭﺒﺼﻟﺍ ) merupakanlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/12/jtptiain...mengandung arti sikap konsisten untuk senantiasa menentukan

58

karena itu, individu yang mengalami stres seringkali memberikan

respon yang tidak rasional terhadap sekelilingnya atau lingkunganya

(Makin, 1997: 9). Salah satu konsekuensi penyakit stres adalah

keadaan tak berdaya yang mengarah kepada keputus asaan dan

keterpurukan kesehatan pisik dan mental yang dapat menciptakan

gangguan kejiwaan yang lebih parah seperti psikosis maupun psikipst

serta dapat menimbulkan penyakit-penyakit tubuh seperti jantung,

stroke dan lain-lain (Agoes, 2003: 55-59).

2.3. Konsep Konseling Islam

2.3.1. Pengertian Konseling Islam

Bimbingan dan konseling merupakan alih bahasa dari istilah

Inggris guidance dan counseling. Dulu istilah counseling di Indonesiakan

menjadi penyuluhan. Akan tetapi, karena istilah penyuluhan banyak

digunakan di bidang-bidng lain, semisal dalam penyuluhan pertanian dan

penyuluhan keluarga berencana yang sama sekali bias substansi yang

dimaksud dengan counsling, maka agar tidak menimbulkan salah paham,

istilah counseling tersebut langsung diserap saja menjadi konseling

(Musnamar, 1992: 3).

Dalam kamus Inggris Counseling dikaitkan dengan kata Counsel

yang artinya adalah:

1. Nasehat ( to obtain counsel )

2. Anjuran ( to give counsel )

3. Pembicaraan ( to take counse l)

Page 40: ﺍﺭﺒﺼ ﻭﺭﺒﺼﻴ ﺭﺒﺼ ﺭﺒﺼﻟﺍ ) merupakanlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/12/jtptiain...mengandung arti sikap konsisten untuk senantiasa menentukan

59

Dengan demikian konseling akan diartikan sebagai pemberian

bantuan, anjuran, dan pembicaran dengan pertukaran pikiran. Menurut

Hamdan Bakran Adz-Dzaky “konseling” adalah suatu aktivitas pemberian

nasehat dengan atau berupa anjuran-anjuran dan saran-saran dalam bentuk

pembicaraan yang komunikatif antar konselor dengan konseli ( klien ),

(Adz-Dzaky, 2002: 180).

Dalam hal ini konseling terjadi berawal dari pihak klien karena

ketidak tahuan atau kurangnya pengetahuan sehingga ia meminta kepada

konselor agar dapat memberikan bimbingan dengan metode-metode

psikologis dalam upaya:

a. Mengembangkan kualitas kepribadian yang tangguh.

b. Mengembangkan kualitas kesehatan mental.

c. Mengembangkan perilaku-perilaku yang lebih efektif pada diri

individu dan lingkungan.

d. Menanggulangai problema hidup dan kehidupan secara mandiri

(Adz-Dzaky, 2002; 180).

Dengan mencermati rumusan pengertian tentang konseling baik

dalam perpektif etimologis maupun terminologis, maka dalam Islam

aktifitas konseling akan lebih komprehensif. Karena ajaran Islam datang

kepermukaan bumi ini memiliki tujuan yang sangat prinsip dan mendasar,

yaitu membimbing, mengarahkan, menganjurkan kepada manusia menuju

jalan yang benar yaitu jalan Allah. Dengan jalan itulah manusia kan dapat

hidup bahagia didunia dan akhirat.

Page 41: ﺍﺭﺒﺼ ﻭﺭﺒﺼﻴ ﺭﺒﺼ ﺭﺒﺼﻟﺍ ) merupakanlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/12/jtptiain...mengandung arti sikap konsisten untuk senantiasa menentukan

60

Sehingga dapat diambil rumusan bahwa konseling Islam adalah

suatu aktifitas meberikan bimbingan, pelajaran dan pedoman pada

individu yang meminta bimbingan ( klien ) dalam hal ini, bagaimana

seharausnya seorang klien dapat mengembangkan potensi akal pikiran,

kejiwaannya, keimanan dan keyakinan serta dapat menanggulangi

problematika hidup dan kehidupannya dengan baik dan benar secara

mandiri yang berparadigma kepada Al-Qur’an dan As Sunnah Rasulullah

SAW (Adz-Dzaky, 2002; 189). Dari rumusan tersebut maka karakteristik

konseling Islam yang sangat mendasar adalah sebagai berikut :

1. Berparadigma kepada wahyu dan keteladanan para Nabi, Rasul dan

ahli warisnya.

2. Hukum konselor memberikan konseling kepada klien dan klien yang

meminta bimbingan kepada konselor adalah wajib dan suatu keharusan

bahkan merupakan ibadah.

3. Sistem konseling Islam dimulai dengan memberikan pengarahan

kepada kesadaran nurani dengan membacakan ayat-ayat Allah setelah

itu baru melakukan proses terapi dengan membersihkan dan

mensucikan sebab-sebab terjadinya penyimpangan-penyimpangan.

4. Konselor sejati dan utama adalah mereka yang dalam proses konseling

selalu dibawah bimbingan Allah dan Al-Qur’an.

Bimbingan dan konseling berkembang mengikuti perkembangan

tuntutan hidup manusia dalam masyarakat yang semakin meningkat

tuntutan hidupnya. Peningkatan tuntutan hidup manusia itu berdampak

Page 42: ﺍﺭﺒﺼ ﻭﺭﺒﺼﻴ ﺭﺒﺼ ﺭﺒﺼﻟﺍ ) merupakanlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/12/jtptiain...mengandung arti sikap konsisten untuk senantiasa menentukan

61

pada kehidupan mental spiritual mereka yang semakin ruwet atau

kompleks, tidak sederhana dan tidak pula meredakan keresahan batin

bahkan sebaliknya akan makin meningkatkan ketegangan jiwa atau stres

individu dan sosial (Arifin, 1996: 1 ).

2.3.2. Asas atau Dasar Konseling Islam

Telah disebutkan dimuka bahwa landasan utama konseling Islam

adalah pada Al-Qur’an dan As Sunnah, ditambah dengan berbagai

landasan filosofis dan landasan keimanan. Berdasarkan landasaan-

landasan tersebut dalam buku : Dasar-Dasar Konseptual Bimbingan Dan

Konseling Islam. Asas bimbingan konseling Islam dapat dijabarkan

menjadi lima belas antara lain : Asas kebahagiayaan duni dan akhirat,

fitrah, lil lahi ta’ala, bimbingan seumur hidup, kesatuan jsamaniah dan

rohaniah, keseimbangan rohaniah, kemaujudan individu, sosialitas

manusia, kekhalifahan manusia, kasih sayang, saling menghargai dan

menghormati, musyawarah dan asas keahlian (Arifin, 1996: 1)

2.3.3. Fungsi dan Tujuan Konseling Islam

Fungsi konseling secara sederhana dapat digolongkan dalam tiga

fungsi antar lain:

a. Fungsi Remedial atau Rehabilitatif.

Secara historis konseling lebih banyak menekankan pada

fungsi remedial karena sangat dipengaruhi oleh psikologis klinis dan

psikiatri. Peranan remedial berfokus pada masalah: (a). Penyesuaian

Page 43: ﺍﺭﺒﺼ ﻭﺭﺒﺼﻴ ﺭﺒﺼ ﺭﺒﺼﻟﺍ ) merupakanlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/12/jtptiain...mengandung arti sikap konsisten untuk senantiasa menentukan

62

diri, (b) Menyembuhkan masalah psikologis yang dihadai, (c).

Mengembalikan kesehatan mental dan mengatasi gangguan

emosional.

b. Fungsi Edukatif

Fungsi ini berfokus pada masalah, pertama, membantu

meningkatkan ketrampilan-ketrampilan dalam kehidupan. Kedua,

mengidentifikasi dan memecahklan masalah-masalah hidup. Ketiga,

membantu meningkatkan kemampuan menghadapi transisi dalam

kehidupan. Keempat, untuk keperlun jangka pendek konselor,

membantu individu-individu menjelaskan nilai-nilai ( moral, agama,

etika dan susila ) menjadi lebih tegas, mengendalikan kecemasan,

meningkatkan ketrampilan komunikasi antar pribadi dan mutuskan

artah hidup

c. Fungsi Preventif (Pencegahan)

Fungsi ini membentuk individu agar dapat berupaya aktif

untuk melakukan pencegahan sebelum mengalami masalah-masalah

kejiwaan karena kurangnyna perhatian. Upaya preventif meliputi

pengembangan strategi dan program-program yang dapat digunakan

untuk mencoba mengantisipasi dan mengelakan resiko-resiko hidup

yang tidak perlu terjadi. Fungsi utama konseling dalam Islam yang

hubungannyna dengan kejiwaan tidak dapat terpisahkan dengan

masalah-masalah spiritual (keyakinan). Islam meberikan bimbingan

kepada individu agar dapat kembali kepada Al-Qur’an dan As Sunnah.

Page 44: ﺍﺭﺒﺼ ﻭﺭﺒﺼﻴ ﺭﺒﺼ ﺭﺒﺼﻟﺍ ) merupakanlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/12/jtptiain...mengandung arti sikap konsisten untuk senantiasa menentukan

63

Fungsi konseling dalam Islam tidak hanya memberikan

bantuan atau mengandalkan perbaikan, penyembuhan, pencegahan

demi keharmonisan hidup dan kehidupan lahiriyyah tetapi juga

batiniah. Secara khusus fungsi konseling Islam adalah :

1. Memberika bimbingan kepada individu agara dapat kembali

kepada bimbingan Al-Qur’an dan As Sunnah.

2. Memberika kepada penyembuhan terhadap gangguan mental

berupa sikap dan cara berfikir yang salah dalam mengahadapi

problema hidup, disini fungsi konseling Islam untuk mengarahkan

individu agar dapat mengerti apa arti ujian dan musibah dalam

hidup.

3. Fungsi pendidikan dan pengembangan dengan menanamkan nilai-

nilai wahyu dan metode filosofis. Dengan harapan setalah

memahami wahyu sebagai pedoman hidup dan kehidupan yang

hidup, maka individu akan memperoleh wacana-wacana Illahiah

tentang bagaiman masalah-masalahnya, kecemasan-kecemasan

dan kegelilsahaan, melakuakan komunikasi yang baik secara

fertikal dan horiosontal (Adz-Dzaky, 2002: 218-219). Adapun

tujuan konseling Islam adalah :

1. Untuk menghasilakan suatau perubahan, perbaikan, kesehatan

dan kebersihan jiwa dan mental. Jiwa menjadi tenang, jinak

dan damai ( Muthmainnah ), bersikap lapang dada ( radhiyah )

Page 45: ﺍﺭﺒﺼ ﻭﺭﺒﺼﻴ ﺭﺒﺼ ﺭﺒﺼﻟﺍ ) merupakanlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/12/jtptiain...mengandung arti sikap konsisten untuk senantiasa menentukan

64

dan mendapatkan pencerahan taufik dan hidayah Tuhannya

(mardhiyah).

2. Untuk menghasikan suatu perbuatan, perbaikan dan kesopanan

tingkah laku yang dapat memberikan manfaat baik pada diri

sendiri dan alam sekitarnya.

3. Untuk menghasilakan kecerdasan emosional (emotional

intelegen) pada individu sehingga muncul dan berkembang

rasa toleransi, setia kawan, tolong menolong, dan kasih

sayang.

4. Untuk menghasilakan kecerdasan sepiritual pada diri individu.

5. Untuk menghasilkan potensi Illahiyah, sehingga dengan

potensi itu individu dapat melakukan tugasnya sebagai

khalifah dengan baik dan benar (Adz-Dzaky, 2002: 221).

Oleh karena itu penelitian ini sengaja ditulis agar minimal dapat

untuk mengarahkan individu agar dapat mengerti dan memahami substansi

ajaran Islam tentang sabar dalam upaya pencegahan stres.