ikm analisis fisik

2
Analisis Fisik Puskesmas Babakan melakukan inspeksi di kelurahan Babakan Surabaya dan Kelurahan Cicaheum tentang sanitasi sarana air bersih, sanitasi tempat pengelolaan makanan, sanitasi sarana pembuangan sampah, sanitasi sarana pembuangan air limbah, sanitasi tempat umum, dan sanitasi jamban keluarga. Dari data yang diperoleh didapatkan kecuali sanitasi tempat umum memiliki sanitasi yang kurang dari target. Hal tersebut dikarenakan tingkat kesadaran masyarakat masih kurang. Jangkauan wilayah kerja puskesmas yang luas menjadi kelemahan dari tercapainya target program kesehatan lingkungan di puskesmas Babakan Surabaya. Cakupan wilayah mencakup 2 kelurahan yang mencapai 141 hektar sangat tidak berimbang dengan jumlah tenaga puskesmas terutama bidang Kesehatan Lingkungan. Status pendidikan keseluruhan masyarakat yang relatif rendah menjadi kesulitan tersendiri untuk menjalankan program kerja kesehatan lingkungan Peneliti polusi udara dari Departemen Teknik Lingkungan ITB, Puji Lestari, mengatakan, polutan udara yang berbahaya antara lain karbon monoksida (CO), timbal (Tb), hidrokarbon (He), nitrogen oksida (NO,J, dan partikel halus). Berdasarkan hasil penelitiannya di Kota Bandung akhir tahun 2005, Puji menyimpulkan

Upload: okty-fitria

Post on 28-Sep-2015

216 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

ikm

TRANSCRIPT

Analisis FisikPuskesmas Babakan melakukan inspeksi di kelurahan Babakan Surabaya dan Kelurahan Cicaheum tentang sanitasi sarana air bersih, sanitasi tempat pengelolaan makanan, sanitasi sarana pembuangan sampah, sanitasi sarana pembuangan air limbah, sanitasi tempat umum, dan sanitasi jamban keluarga. Dari data yang diperoleh didapatkan kecuali sanitasi tempat umum memiliki sanitasi yang kurang dari target. Hal tersebut dikarenakan tingkat kesadaran masyarakat masih kurang.Jangkauan wilayah kerja puskesmas yang luas menjadi kelemahan dari tercapainya target program kesehatan lingkungan di puskesmas Babakan Surabaya. Cakupan wilayah mencakup 2 kelurahan yang mencapai 141 hektar sangat tidak berimbang dengan jumlah tenaga puskesmas terutama bidang Kesehatan Lingkungan. Status pendidikan keseluruhan masyarakat yang relatif rendah menjadi kesulitan tersendiri untuk menjalankan program kerja kesehatan lingkunganPeneliti polusi udara dari Departemen Teknik Lingkungan ITB, Puji Lestari, mengatakan, polutan udara yang berbahaya antara lain karbon monoksida (CO), timbal (Tb), hidrokarbon (He), nitrogen oksida (NO,J, dan partikel halus). Berdasarkan hasil penelitiannya di Kota Bandung akhir tahun 2005, Puji menyimpulkan kadar zat berbahaya di atas sudah melampaui ambang batas. Kadar CO mencapai 12-18 ppm (part per million). "Padahal, ambang batas kadar GO di udara hanya 9 ppm." ujar Puji. Sementara ambang batas untuk Tb 0,5-1 mikrogram per meter kubik. Polusi udara terparah terjadi di titik-titik padat kendaraan, misalnya Jalan Merdeka, Asia Afrika, Ir. Djuanda, sekitar Terminal Cicaheum dan Leuwipanjang, serta daerah kemacetan (Polban, 2006).Daftar PustakaPolban. 2006. Kendaraan di Bandung 600.000: Polusi Udara Lampaui Ambang Batas. http://digilib.polban.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=reed&id=jbptppolban-gdl-grey-2006-redkompas-1007 . Diakses tanggal 22 September 2014.