ikterus-nyoom
TRANSCRIPT
SKILL LAB IKTERUS
Oleh:Inomy Claudia Katherine
Pembimbing:dr. Arief Suseno, Sp.PD
LAB/SMF ILMU PENYAKIT DALAM RSD DR. SOEBANDI – FK UJ
20141
Ikterus (jaundice) Perancis jaune kuning
Ikterus adalah pigmentasi berwarna kuning pada kulit yang disebabkan terjadi hiperbilirubinemia, kadar bilirubin plasma mencapai lebih dari 2,5-3 mg/dl
Penimbunan plasma dapat dilihat pada kulit, sklera mata, mukosa
Bilirubin hasil pemecahan heme
Definisi
2
3
MEKANISME PATOFISIOLOGIKKONDISI IKTERIK
Icterus prehepatikProduksi bilirubin yang berlebihanTranspor plasma tergangguIcterus hepatikAkibat kerusakan sel parenkim hati
◦ Gangguan pengambilan bilirubin indirek oleh hati◦ Gangguan konjugasi bilirubin
Icterus posthepatik Penurunan ekskresi bilirubin direk dalam
empedu akibat faktor intrahepatik dan ekstrahepatik yang bersifat obstruksi fungsional atau mekanik
4
1. Pembentukan bilirubin secara berlebihan
Peningkatan produksi bilirubin disebabkan penghancuran berlebihan sel darah merah ikterus hemolitik
PatofisiologiSuplai bilirubin indirek melampaui kemampuan hati kadar dalam darah ↑ pembentukan urobilinogen ↑ peningkatan eskresi dalam feses dan kemih (warna gelap)
5
Penyebab ikterus hemolitik :- Hemoglobin abnormal (hemoglobin S
pada anemia sel sabit)- Sel darah merah abnormal (sferositosis
herediter)- Antibodi dalam serum (Rh atau
inkompatibilitas tranfusi atau penyakit hemolitik autoimun)
- Limfoma (pembesaran limpa dan peningkatan hemolisis)
- Peningkatan destruksi sel darah merah atau prekursornya dalam sutul (talasemia)
6
2. Transpor plasma terganggu
Bilirubin indirek tidak larut dalam plasma, dalam transportnya harus berikatan dg albumin
Keadaan yg melemahkan ikatan albumin-bilirubin:◦ Asidosis◦ Salisilat yg berlomba ikatan dg albumin◦ Antibiotik
7
3. Gangguan pengambilan bilirubin indirek oleh hati
Patofisiologi:◦ Pengambilan bilirubin indirek yang terikat
albumin oleh hepatosit dilakukan dengan memisahkannya dari albumin dan mengikatkannya pada protein penerima
Penyebab gangguan pengambilan bilirubin :
◦ Asam flavaspidat (untuk pengobatan cacing hati)
◦ Novobiosin◦ Zat warna kolesistografik◦ Infeksi hati◦ Sirosis hati 8
4. Gangguan konjugasi bilirubinPatofisiologi
Defisiensi atau bahkan tidak adanya enzim glukoronil transferase.
Penyebab:a. Sindrom Gillbert
- penyakit familial ringan- hiperbilirubinemia indirek ringan (<5 mg/100ml) dan ikterus- defiensi parsial glukoronil transferase- Tx : Fenobarbital (merangsang aktifitas enzim glukoronil transferase)
9
b. Sindrom Crigler-Najjar tipe Ifamilial resesiftidak ada sama sekali glukoronil
transferase sejak lahirkadar bilirubin indirek melampaui
20mg/100ml kern ikterus bayi akan meninggal pada tahun pertama kehidupan
c. Sindrom Crigler-Najjar tipe II familial dominankadar indirek (6 sampai 20mg/100ml)
dan ikterus dapat tak terlihat sampai remaja
Tx : Fenobarbital (merangsang aktifitas enzim glukoronil transferase)
10
5. Hiperbilirubinemia Konjugasi Non-Kolestasis
Sindrom Dubin Johnson◦Penyakit autosom resesif dgn ikterus
ringan & tanpa keluhan◦Kerusakan dasar: terjadinya gangguan
ekskresi bilirubin, namun ekskresi empedu tak terganggu
◦Nilai aminotransferase & fosfatase alkali normal
Sindrom Rotor◦Menyerupai Sindrom Dubin Johnson◦Hati tdk mengalami pigmentasi
11
6. Hiperbilirubinemia Konjugasi Kolestasisa. Kolestasis Intrahepatik
Penyakit hepatoseluler sel parenkim hati rusak akibat virus hepatitis atau sirosis
hatiObat-obatan (halotan, kontrasepsi oral,
estrogen, steroid anabolik, isoniazid dan klorpromazin)
b. Kolestasis Ekstrahepatik (Ikterus Obstruktif) Sumbatan batu empedu (biasanya pada
ujung bawah ductus koledokus)Carsinoma caput pankreasCarsinoma ampula vateri
12
AnamnesisKapan pertama kali memperhatikan adanya
ikterus dan oleh siapa? Apa yang dimaksud pasien dengan ikterus? (terkadang orang mengira ikterus artinya sakit parah, tidak berwarna, atau depresi)
Adalah gejala lain (nyeri abdomen, demam, penurunan berat badan, anoreksia, steatore, urin gelap, pruritus)?
Pernahkah bepergian? Pertimbangkan malariaAdakah tanda-tanda yang menunjukkan
keganasan (misalnya penurunan berat badan, nyeri punggung), penyakit hati kronis (misalnya pembengkakan abdomen akibat asites), atau infeksi (misalnya hepatitis)?
13
Riwayat Penyakit DahuluAdakah riwayat ikterus sebelumnya?Adakah riwayat hepatitis virus yang
diketahui?Adakah penyakit hati kronis atau
keganasan?Adakah riwayat tranfusi darah?Adakah riwayat anestesi (terutama
halotan)?Adakah riwayat batu empedu yang
diketahui atau pernah mengalami kolesistektomi?
14
Obat-obatan Pertimbangkan semua pengobatan, termasuk
yang diresepkan, obat terlarang, dan obat alternatif, sebagai penyebab potensial dari ikterus
Alkohol Bagaimana konsumsi alkohol pasien? Apakah
pasien mengalami ketergantungan alkohol?
Riwayat Penyakit Keluarga Pertimbangan penyebab turunan dari ikterus
(misalnya anemia hemolitik, sindrom Gilbert).
15
Pemeriksaan FisikApakah pasien mengalami ikterus? Lihat
skleraAdakah tanda-tanda anemia?Adakah tanda-tanda penurunan berat badan
atau penyakit hati kronis?Adakah eksoriasi (menunjukkan pruritus)?Adakah hepatomegali, splenomegali, atau
keduanya? Apakah kandung empedu pasien teraba?
Adakah massa atau nyeri tekan abdomen?Adakah tanda-tanda hipertensi porta?
16
Ciri yang Membedakan Ikterus Hemolitik, Hepatoselular dan Obstruktif Ciri Klinis Hemolitik Hepatoselular Obstruktif
Warna kulit Kuning pucat Jingga-kuning muda sampai tua
Kuning-hijai muda sampai tua
Warna kemih Normal (dapat gelap)
Gelap (bilirubin terkonjugasi)
Gelap (bilirubin terkonjugasi)
Warna feses Normal atau gelap (sterkobilin)
Pucat (sterkobilin menurun)
Warna seperti dempul
Pruritus Tidak ada Tidak menetap Biasanya menetap
Bilirubin indirek Meningkat Meningkat Meningkat
Bilirubin direk Normal Meningkat Meningkat
Bilirubin kemih Tidak ada Meningkat Meningkat
Urobilinogen kemih
Meningkat Sedikit meningkat
Menurun
17
Diagnosis Riwayat penyakit yang rinciPemeriksaan & penilaian klinisKolestasis ekstrahepatik dpt diduga
dgn adanya keluhan sakit bilier/kandung empedu teraba
Sumbatan karena keganasan pankreas sering timbul kuning yg tdk disertai sakit perut (painless jaundice)
18
Tes LaboratoriumBilirubin
Prehepatik bil.indirekHepatik direk dan indirekPascahepatikbil.direk
Darah rutin : untuk mengetahui adanya anemia dan infeksi
Urin lengkap : melihat warna dan bilirubin di urin
Tes serologi hepatitis virus : hepatitis AIgM hep A, hepatitis BHBsAg dan DNA Hepatitis B
19
Aminotransferase (SGOT/SGPT) dan alkaline fosfatase (ALP) aminotransferase ↑ proses hepatoselular, alkaline fosfatase ↑ proses obstruksi
Biopsi hati pemeriksaan definitif utk ikterus hepatoselular dan ikterus kolestatik (sirosis biliaris, kolestasis intrahepatik akibat obat/alkohol)
Pemeriksaan pencitraan untuk mendiagnosis penyakit infiltratif dan kolestatik. USG abdomen, CT Scan, MRI dapat menemukan metastase dan lesi fokal pada hepar
20
PencitraanUntuk mendiagnosis penyakit infiltratif
dan kolestatikUSG abdomen, CT Scan, MRI dapat
menemukan metastase dan lesi fokal pada hepar (memperlihatkan pelebaran saluran bilier, yg menunjukkan adanya sumbatan mekanik)
ERCP (Endoscopic Retrograd Cholangio pancreatography)◦ Memungkinkan untuk melihat secara langsung
saluran bilier & sgt bermanfaat untuk menetapkan sebab sumbatan ekstrahepatik
21
Biopsi HatiPemeriksaan definitif utk ikterus
hepatoselular dan ikterus kolestatik (sirosis biliaris, kolestasis intrahepatik akibat obat/alkohol)
Jika pemeriksaan pencitraan, mis: USG tidak ditemukan pelebaran saluran empedu (pd kasus obstruksi mekanis), sangat mungkin lebih cenderung ke masalah intrahepatik, biopsi sgt dianjurkan.
22
Algorithm for PT with jaundice.
History+Physical exam+Lab tests
Isolated elevation of the Bilirubin
Bilirubin & other liver tests elevated
Direct hyperbilirubinemia
Inherited disorders1. Dubin – Johnson Syndrome2. Rotor’s Syndrome
Indirect hyperbilirubinemia
DrugsRifampicin
Hemolytic Disorders-Sphero,Ellipto,G6PD,Sickle,immuneIneffective erythropoiesis-Iron,Folate,B12 def,Thallesemia.
Inherited Disorders1. Gilbert’s Syndrome2. Crigler–Najjar Syndromes
23
ALGORITHM CONTINUED
Bilirubin & other liver tests elevated
Hepatocellular Pattern Cholestatic Pattern
SGPT/OT elevated out of proportion to
Alkaline phosphatase
Alkaline phosphatase elevated out of proportion
toSGPT/OT
24
Hepatocellular Pattern
1. Viral SerologiesHepatitis A IgMHepatitis B Surface Antigen &
core antibody (IgM)Hepatitis C RNA2. Toxicology screenAcetaminophen level3. Ceruloplasmin (If Pt < 40)4. ANA, SMA, LKM(Liver
Kidney Microsomal Antibody), SPEP( Serum protein electrophoresis)
Additional Virologic TestingCMV DNA, EBV capsid
antigenHepatitis D antibody(If
indicated)Hepatitis E IgM(If indicated)
If negative
If negativeLiver
Biopsy
25
Cholestatic Pattern
UltrasoundDilated DuctsExtra hepatic cholestasis
CT/ERCP
Ducts not DilatedIntra hepatic cholestasis
Serologic testingAMAHepatitis SerologiesHepatitis ACMV, EBVReview Drugs
MRCP/Liver Biopsy
Liver Biopsy
Negative
AMA +ve
26
PenatalaksanaanPengobatan ikterus tergantung pada
penyakit dasar penyebabnyaSumbatan bilier ekstra hepatik
biasanya membutuhkan tindakan pembedahan, ekstraksi batu empedu, atau insersi stent yg ditempatkan melalui hati (transhepatik) atau secara endoskopik
27
28