implementasi sia pada pt lotte indonesia
TRANSCRIPT
IMPLEMENTASI PENERAPAN
PADA
MOHAMAD ROQIB
RUTH PANGARIBUAN
SARA OLIVIA SIBUEA
RAFIKA
DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI T
AKUNTANSI II OLEH BAPAK
JURUSAN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS TRISAKTI
TASI PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
PADA PT LOTTE INDONESIA
DISUSUN OLEH :
MOHAMAD ROQIB (023.15.4012)
RUTH PANGARIBUAN (023.15.4048)
SARA OLIVIA SIBUEA (023.15.4050)
A AYU SORAYA (023.15.4181)
UK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH SISTEM INFORMASI
OLEH BAPAK WILLY P. SILITONGA, SE, MBA
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS TRISAKTI
2016
i |
ASI AKUNTANSI
SISTEM INFORMASI
WILLY P. SILITONGA, SE, MBA
ii |
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
Puji syukur kehadirat Allah SWT, shalawat serta salam kepada Nabi Besar Muhammad
SAW, berkat petunjuk dan hidayah serta inayah-Nya sehingga pada akhirnya penulis telah
menyelesaikan makalah ini dengan judul :
Tujuan makalah ini dibuat adalah sebagai salah satu syarat untuk mememenuhi Tugas
Mata Kuliah Sistem Informasi Akuntansi II oleh Bapak Willy P. Silitonga, SE, MBA.
Dari proses hingga selesainya makalah ini, banyak pihak yang membantu, mendorong
dan membimbing penulis, maka dalam kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terima
kasih kepada Bapak Willy P. Silitonga, SE, MBA, selaku Dosen Mata Kuliah Sistem Informasi
Akuntansi II, dengan ketulusannya memberikan bimbingan dan saran yang sangat berarti.
Tidak lupa, penulis mengucapkan terima kasih kepada orang tua, dan teman-teman
tercinta yang telah memberikan dukungan yang lebih, sehingga penulis dapat termotivasi
dalam menyelesaikan makalah ini. Dan makalah ini masih jauh dari kata sempurna sehingga
penulis berbesar hati menerima kritik dan saran untuk menyempurnakan makalah ini.
Jakarta, November 2016
Penulis
IMPLEMENTASI PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA PT
LOTTE INDONESIA
iii |
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN MUKA ................................................................................................................ i
KATA PENGANTAR ............................................................................................................ ii
DAFTAR ISI ........................................................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang ................................................................................................ 1
1.2. Rumusan masalah ........................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN ...................................................................................................... 2
2.1. Pengertian Sistem Informasi Akunatansi (SIA) ............................................. 2
2.2. Konsep Sistem Informasi Akuntansi (SIA) .................................................... 4
2.3. Tugas Pengelolaan Data .................................................................................. 6
2.4. Sistem Informasi Akuntansi Dalam Perusahaan ........................................... 8
2.5. Peranaan SIA Dalam Pemecahan Masalah Perusahaan ............................. 15
BAB III PENUTUP ............................................................................................................. 16
3.1 Pengertian sistem informasi akunatansi (SIA) ............................................. 16
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................... 17
LAMPIRAN-LAMPIRAN .......................................................................................................
1 |
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Informasi dari suatu perusahaan, terutama Informasi keuangan dibutuhkan oleh
berbagai macam pihak yang berkepentingan. Pihak-pihak diluar perusahaan, seperti
kreditur, calon investor, kantor pajak, dan lain-lain memerlukan Informasi ini dalam
kaitannya dengan kepentingan mereka. Di samping itu, pihak intern yaitu manajemen
juga memerlukan Informasi untuk mengetahui, mengawasi, dan mengambil keputusan-
keputusan untuk menjalankan perusahaan.
Untuk memenuhi kebutuhan Informasi bagi pihak luar maupun dalam perusahaan
disusun suatu sistem akuntansi. Sistem ini direncanakan untuk menghasilkan Informasi
yang berguna bagi pihak luar maupun dalam perusahaan. Sistem akuntansi yang
disusun untuk suatu perusahaan dapat diproses secara manual (tanpa mesin-mesin
pembantu) atau proses dengan menggunakan mesin-mesin mulai dari mesin pembukuan
yang sederhana sampai denagn computer.
Sistem Informasi akuntansi salah satu sistem Informasi diantara berbagai sistem
yang digunakan oleh manajemen dalam mengelola perusahaan. Sistem ini merupakan
subsistem Informasi manajemen yang mengelola data keuangan menjadi Informasi
keuangan untuk memenuhi kebutuhan pemakai intern maupun pemakai ekstern.
1.2. RUMUSAN MASALAH
1. Apakah pengertian Sistem Informasi Akuntansi?
2. Apakah pengertian dari Pengolahan Data ?
3. Apa saja tugas dari Pengolahan Data?
4. Apa saja tugas dari Pengolahan Data/ Sistem Informasi Akutansi (SIA) ?
5. Apakah Peranan Pemroses Data dalam Memecahkan Masalah dalam perusahaan?
6. Bagaimana Penerapan Sistem Informasi Akuntansi pada Perusahaan Lotte ?
2 |
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. PENGERTIAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI (SIA)
Sistem Informasi Akuntansi adalah suatu sistem dalam sebuah organisasi yang
bertanggung jawab untuk penyiapan Informasi yang diperoleh dari pengumpulan dan
pengolahan data transaksi yang berguna bagi semua pemakai baik di dalam maupun di
luar perusahaan. Sistem Informasi Akuntansi juga dapat diartikan sebagai kumpulan
kegiata-kegiatan dari organisasi yang bertanggung jawab untuk menyediakan Informasi
keuangan dan Informasi yang didapatkan dari transaksi data untuk tujuan pelaporan
internal maupun eksternal perusahaan. Sistem Informasi Akuntansi menyiapkan
informasi bagi manajemen dengan melaksanakan operasi-operasi tertentu atas semua
data sumber yang diterimanya dan juga mempengaruhi hubungan organisasi perusahaan
dengan lingkungan sekitarnya.
Sebagai sistem informasi akuntansi merupakan suatu sistem yang bertugas
mengumpulkan data yang menjelaskan kegiatan perusahaan, mengubah data tersebut
menjadi informasi serta menyediakan informasi bagi pemakai di dalam maupum di luar
perusahaan. Selain itu sistem informasi akuntansi adalah satu-satunya CBIS (Computer
Based Information System) yang bertanggung jawab memenuhi kebutuhan informasi di
luar perusahaan.
Informasi akuntansi berhubungan dengan suatu fungsi yang bertanggung jawab
terhadap arus dana kedalam perusahaan, dana diperlukan untuk mendukung kegiatan
pemasaran, manufaktur dan kegiatan lainnya maka dari itu sangat perlu mengontrol
semua arus dana agar penggunaannya bisa efektif.
Banyak pihak berkepentingan terhadap informasi keuangan suatu perusahaan.
Jika dikategorikan ada dua kelompok besar yang sangat berkepentingan yaitu pihak
eksternal dan internal. Keduanya mempunya peranan yang kuat dalam menentukan
pertumbuhan perusahaan, terutama pihak internal yang terlibat langsung pada
pengelolaan keuangan. Informasi yang dihasilkan oleh pihak internal perusahaan di
gunakan sebagai pendukung dalam kegiatan perusahaan sehari-hari dan pendukung
dalam proses pengambilan keputusan. Informasi Akuntansi yang dihasilkan oleh SIA
dibedakan menjadi 2, yaitu :
3 |
1. Informasi akuntansi keuangan yaitu informasi yang berbentuk laporan keuangan
yang ditujukan kepada pihak external.
2. Informasi Akuntansi Manajemen yaitu informasi yang berguna bagi manajemen
dalam pengambilan keputusan.
Unsur-unsur yang dapat mempengaruhi penerapan SIA dalam sebuah organisasi
antara lain adalah sebagai berikut :
1. Analisa Perilaku
Setiap sistem yang tertuangkan dalam kertas tidak akan efektif dalam
penerapannya kecuali seorang akuntan dapat mengetahui kebutuhan akan orang-
orang yang terlibat dalam sistem tersebut. Akuntan tidak harus menjadi seorang
psikolog, tapi cukup untuk mengerti bagaimana memotivasi orang-orang untuk
mengarah kepada kinerja perusahaan yang positif. Selain itu juga seorang akuntan
harus menyadari bahwa setiap orang mempunyai persepsi yang berbeda-beda
dalam menerima suatu informasi, sehingga informasi yang akan diberikan dapat
didesain dan dikomunikasikan sesuai dengan perilaku (behavior) para pengambil
keputusan.
2. Metode Kuantitatif
Dalam menyusun informasi, seorang akuntan harus menggunakan metode ini untuk
meningkatkan efektifitas dan nilai dari informasi tersebut.
3. Komputer
Pada beberapa perusahaan, komputer telah digunakan untuk menggantikan
pekerjaan rutin seorang akuntan, sehingga memberikan waktu yang lebih banyak
kepada akuntan untuk dapat terlibat dalam proses pengambilan keputusan.
Fungsi penting yang dibentuk SIA pada sebuah organisasi antara lain :
1. Mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas dan transaksi.
2. Memproses data menjadi into informasi yang dapat digunakan dalam proses
pengambilan keputusan.
3. Melakukan kontrol secara tepat terhadap aset organisasi.
Sebuah SIA menambah nilai sebuah organisasi dengan cara :
1. Menyediakan informasi yang akurat dan tepat waktu sehingga dapat melakukan
aktivitas utama pada value chain secara efektif dan efisien.
4 |
2. Meningkatkan kualitas dan mengurangi biaya produk dan jasa yang dihasilkan
3. Meningkatkan efisiensi
4. Meningkatkan kemampuan dalam pengambilan keputusan
5. Meningkatkan sharing knowledge
6. menambah efisiensi kerja pada bagian keuangan
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam mempelajari SIA :
1. Bagaimana mengumpulkan data dan mengkaitkannya dengan aktivitas
organisasi/perusahaan.
2. Bagaimana caranya menyalurkan data, informasi sehingga berguna bagi
pengambilan keputusan
3. Bagaimana caranya menjamin realbilitas, keakuratan dan kecepatan data dan
informasi yang disajikan.
Perbedaan utama Sistem Informasi Akuntansi dan Sistem Informasi Manajemen
terletak pada ruang lingkup, yaitu sistem Informasi manajemen mencakup semua data
yang terdapat dalam organisasi, semua aktivitas pengolahan di dalam organisasi dan
seiring Informasi yang digunakan oleh orang-orang dalam organisasi. Sistem Informasi
akuntansi hanya meliputi jenis data dari Informasi tertentu. Dengan kata lain, sistem
Informasi akuntansi merupakan subsistem Informasi manajemen di dalam suatu
organisasi.
Sistem Informasi akuntansi merupakan subsistem Informasi yang paling banyak
menembus dan seiring paling besar dalam organisasi perusahaan. Dalam banyak
organisasi, sistem Informasi akuntansi merupakan salah satunya sistem Informasi yang
dibentuk secara formal.
2.2. KONSEP SISTEM INFORMASI AKUNTANSI (SIA)
2.2.1. Definisi Sistem Informasi Akuntansi
Sistem informasi akuntasi merupakan sebuah sistem informasi yang
merubah data transaksi bisnis menjadi informasi keuangan yang berguna bagi
pemakainya.
2.2.2. Tujuan Siatem Informasi Akuntansi
1. Mendukung operasi-operasi sehari-hari
5 |
2. Mendukung pengambilan keputusan manajemen
3. Memenuhi kewajiban yang berhubungan dengan pertanggungjawaban
2.2.3. Komponen Sistem Informasi Akuntansi
1. Orang-orang yang mengoperasikan sistem tersebut
2. Prosedur-prosedur, baik manual maupun terototomatisasi yang dilibatkan
dalam mengumpulkan, memproses dan menyimpan data tentang aktivitas-
aktivitas organisasi
3. Data tentang proses-proses bisnis
4. Software yang dipakai untuk memproses data organisasi
5. Infrastruktur teknologi informasi
2.2.4. Fungsi Sistem Informasi Akuntansi dalam Organisasi
1. Mengumpulkan dan menyimpan aktivitas yang dilaksanakan disuatu
organisasi, sumber daya yang dipengaruhi oleh aktivitas-aktivitas tersebut
dan para pelaku dalam aktivitas tersebut.
2. Mengubah data menjadi informasi yang berguna bagi pihak manajemen.
3. Menyediakan pengendalian yang memadai.
2.2.5. Aktivitas Dalam Rantai Nilai Organisasi
1. Inbound Logistics penerimaan, penyimpanan dan distribusi bahan-bahan
masukan
2. Operasi aktivitas untuk mengubah masukan menjadi barang dan jasa
3. Outbound Logistics distribusi produk ke pelanggan
4. Pemasaran dan Penjualan
5. Pelayanan Dukungan purna jual dan maintenance
Aktivitas Pendukung Organisasi
1. Infrastruktur Perusahaan : akuntansi, hukum, administrasi umum
2. Sumber Daya Manusia : perekrutan, pengontrolan, pelatihan dan kompensasi
kepada pegawai
3. Teknologi : Peningkatan produk dan jasa (penelitian)
4. Pembelian
6 |
2.2.6. Data
Data mengarah pada fakta-fakta yang kita kumpulkan, simpan dan proses
dengan sistem informasiMisal untuk penjualan, data yang perlu dikumpulkan
adalah :
1. Fakta mengenai kejadian-kejadian (tanggal penjualan, jumlah, dll)
2. Sumber data (identitas barang dan jasa, harga per unit, dll)
3. Para pelaku (identitas pelanggan dan penjual produk)
2.2.7. Informasi dan Pengambilan Keputusan
Informasi adalah Data yang telah diatur dan diproses untuk memberikan arti.
Karakteristik informasi yang berguna adalah relevan, andal, lengkap, tepat waktu,
dapat dipahami dan dapat diverifikasi. Langkah Pengambilan Keputusan :
1. Identifikasi Masalah
2. Pemilihan metode pemecahan masalah
3. Mengumpulkan data yang dibutuhkan untuk melaksanakan model keputusan
tersebut
4. Mengimplementasikan model tersebut
5. Mengevaluasi sisi positif dari tiap alternatif yang ada
6. Melaksanakan solusi terpilih
2.3. TUGAS PENGOLAHAN DATA
2.3.1. Pengumpulan Data
Pada pengumpulan data, sistem pengolahan data mengumpulkan data yang
menjelaskan setiap tindakan internal perusahaan dan transaksi lingkungan
perusahaan.
2.3.2. Perubahan Data / Manipulasi Data
Perubahan data / Manipulasi data adalah proses pengolahan data menjadi
informasi yang lebih berguna.
Operasi Manipulasi data meliputi :
1. Pengklasifikasian Setiap karyawan digolongkan menurut departemen.
2. Pengurutan Catatan-catatan disusun sesuai urutan tertentu berdasarkan
kode atau elemen data.
7 |
3. Perhitungan Melakukan perhitungan dalam pembayaran gaji karyawan.
4. Pengikhtisaran Banyak data yang perlu disarikan menjadi bentuk total,
subtotal, dan rata-rata.
2.3.3. Penyimpanan Data
Data disimpan pada media penyimpanan sekunder dan file dapat
diintegrasikan secara logis untuk membentuk suatu database. Sebagian besar dat
dalam database adalah data akuntansi.
2.3.4. Penyiapan Dokumen
Sistem Informasi Akuntansi (SIA) menghasilkan output untuk perorangan dan
organisasi baik di dalam dan di luar perusahaan. Umumnya, output berbentuk
dokumen tercetak. Namun, semakin banyak pemakai menggunakan tampilan
layar. Output pada SIA dipicu oleh 2 hal :
1. Oleh suatu tindakan, output dihasilkan jika sesuatu terjadi
2. Oleh jadwal waktu, output dihasilkan pada saat tertentu.
2.3.5. Pembuatan Dokumen
Dokumentasi adalah kumpulan dari dokumen-dokumen. Dokumen dokumen
dalam dokumentasi system informasi akuntansi berisi tulisan berbentuk uraian
(narative), formulir, flowchart, diagram dan tulisan lainya menjelaskan
bagaimana system bekerja. Informasi yang terkandung dalam dokumentasi harus
dapat menjelaskan tentang apa, siapa, kapan, dimana, mengapa dan bagaimana
data dimasukkan, diproses, disimpan, informasi dikeluarkan serta didistribusikan,
dan system dikendalikan. Karena diagram dapat merespresentasikan ribuan kata
maka para pengembang system informasi akuntansi lebih suka menggunaka
diagram seperti flowchart, Data flow digram, Entiti Relationsiptori adalah tempat
dimana dokumen-dokumen / dokumentasi , program yang berklaiatan dengan
aplikasi dan projek disimpan. Tempat penyimpanan dokumen ini sangat
membantu seorang analisis system untuk selalu dapat berhubungan dengan
system informasi akuntansi suatu perusahaan baik secara keseluruhan atau
perbagian secara mendetail.
8 |
Peranan teknik pendokumentasian sebenarnya tergantung dari jenis pekerjaan,
teknik pendokumentasi memiliki peranan panting dalam hal berikut ini :
1. Sebuah sistem beropersi dapat terbaca dari dokumentasi yang tersedia.
2. Dapat mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan dokumentasi sistem
pengendalian internal dan dapat menentapkan apakah sistem tersebut
memenuhi kebutuhan perusahaan.
3. Sebuah sistem berfungsi secara optimal, apabila sistem tersebut dapat secara
mudah dimengerti prosedurnya oleh orang lain dan dalam pengembangan
sistem baru harus menunjukkan sistem pengendalian internalnya
2.3.6. Sifat Pengolahan Data
Beberapa sifat pengolahan data yang membedakannya dengan area aplikasi yang
lain yaitu :
1. Pengolahan data menjalankan tugas yang penting
2. Mengikuti prosedur standar secara relative.
3. Peraturn dan latihan yang diterima menguraikan atau menerangkan cara
pengolahan data yang akan dilakukan.
4. Menghimpun data yang detail atau lengkap karena record pengolahan data
menggambarkan aktivitas perusahaan secara lengkap, maka ia akan jadi alat
untuk merekontruksi kembali tindakan/transaksi tersebut secara urut jika
record diperlukan.
5. Mempunyai fokus historis yang paling utama.
6. Memberikan informasi pemecahan masalah mini.
2.4.SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DALAM PERUSAHAAN
2.4.1. Sejarah Perusahaan
LOTTE didirikan pada tahun 1948 dan tahun ini merayakan 67 tahun
berdirinya perusahaan ini. Nama Perusahaan LOTTE berasal dari nama panggilan
Lotte tokoh Charlotte dalam novel "The Sorrows of Young Werther" yang ditulis
oleh sastrawan besar Jerman bernama Johann Wolfgang Von Goethe dan nama ini
digunakan untuk mewakili visi perusahaan untuk dicintai oleh semua orang.
Saat ini LOTTE tumbuh menjadi produsen permen nomor satu dengan sebutan
"The Sweetheart of Your Mouth" melalui berbagai produk yang kami tawarkan
termasuk permen karet, coklat dan kue. Kami sangat berterima kasi
Anda hingga saat ini. Selain itu, pengelompokkan dan pengembangan bisnis
internasional menyebabkan pengembangan ke berbagai bidang di Jepang dan
diawali oleh Lotteria, terutama di Asia dan Amerika, dan berkembang luas menjadi
berbagai bidang, khususnya dalam industri bahan makanan di Korea Selatan.
LOTTE kini berkembang menjadi perusahaan global yang mempunyai lebih
dari 50 anak perusahaan di Jepang dan luar negeri. Terbatasnya tempat untuk
memperkenalkan dan berbagi informasi tentang bisn
sangat senang jika website ini bisa membantu anda mengenal dan memahami
LOTTE.LOTTE akan terus berkembang untuk tetap menjadi perusahaan yang
dicintai oleh semua orang.
2.4.2. Sistem Sistem Informasi dalam PT. Lotte Indonesia
Dalam pelaksanaannya Lotte Indonesia memproduksi banyak jenis produk
unggulan, untuk itu agar mendukung tingkat usahanya, Lotte menggunakan Sistem
Informasi agar dapat memberikan Informasi actual mengenai kegiatan
perusahaannya.Contoh sederhana SIstem Infor
Indonesia adalah alur proses bisnis dari hutang, piutang, penjualan dan lain lain.
Berikut adalah contoh Sistem Informasi yang digunakan oleh PT. Lotte Indonesia :
a. Flow Chart Pembelian Barang antar Perusahaan Afiliasi
termasuk permen karet, coklat dan kue. Kami sangat berterima kasih atas dukungan
Anda hingga saat ini. Selain itu, pengelompokkan dan pengembangan bisnis
internasional menyebabkan pengembangan ke berbagai bidang di Jepang dan
diawali oleh Lotteria, terutama di Asia dan Amerika, dan berkembang luas menjadi
g, khususnya dalam industri bahan makanan di Korea Selatan.
LOTTE kini berkembang menjadi perusahaan global yang mempunyai lebih
dari 50 anak perusahaan di Jepang dan luar negeri. Terbatasnya tempat untuk
memperkenalkan dan berbagi informasi tentang bisnis dan produk kami, jadi kami
sangat senang jika website ini bisa membantu anda mengenal dan memahami
LOTTE.LOTTE akan terus berkembang untuk tetap menjadi perusahaan yang
dicintai oleh semua orang.
Sistem Sistem Informasi dalam PT. Lotte Indonesia
alam pelaksanaannya Lotte Indonesia memproduksi banyak jenis produk
unggulan, untuk itu agar mendukung tingkat usahanya, Lotte menggunakan Sistem
Informasi agar dapat memberikan Informasi actual mengenai kegiatan
perusahaannya.Contoh sederhana SIstem Informasi yang diterapkan di PT. Lotte
Indonesia adalah alur proses bisnis dari hutang, piutang, penjualan dan lain lain.
Berikut adalah contoh Sistem Informasi yang digunakan oleh PT. Lotte Indonesia :
Flow Chart Pembelian Barang antar Perusahaan Afiliasi
9 |
h atas dukungan
Anda hingga saat ini. Selain itu, pengelompokkan dan pengembangan bisnis
internasional menyebabkan pengembangan ke berbagai bidang di Jepang dan
diawali oleh Lotteria, terutama di Asia dan Amerika, dan berkembang luas menjadi
g, khususnya dalam industri bahan makanan di Korea Selatan.
LOTTE kini berkembang menjadi perusahaan global yang mempunyai lebih
dari 50 anak perusahaan di Jepang dan luar negeri. Terbatasnya tempat untuk
is dan produk kami, jadi kami
sangat senang jika website ini bisa membantu anda mengenal dan memahami
LOTTE.LOTTE akan terus berkembang untuk tetap menjadi perusahaan yang
alam pelaksanaannya Lotte Indonesia memproduksi banyak jenis produk
unggulan, untuk itu agar mendukung tingkat usahanya, Lotte menggunakan Sistem
Informasi agar dapat memberikan Informasi actual mengenai kegiatan
masi yang diterapkan di PT. Lotte
Indonesia adalah alur proses bisnis dari hutang, piutang, penjualan dan lain lain.
Berikut adalah contoh Sistem Informasi yang digunakan oleh PT. Lotte Indonesia :
Dalam hal ini, setiap pembelian terhadap perusahaan afiliasi, harus disertai dengan
dokumen dokumen pendukung seperti shipping order, delivery order, purchase
request dan purchase order. Semua penginputan ini harus dilakukan oleh admin
sebelum dikeluarkannya barang dari warehouse. Hal ini bertujuan agar SIA dapat
membatu pengontrolan keluar masuk barang sehingga tidak terjadi hal hal yang
tidak diinginkan.
b. Flow Chart Penjualan barang Domestic dan Export
Pada kasus pembelian, PT.
dengan menggunakan dokumen agar hal hal yang berbau human error dapat
ditangani dengan baik. Untuk penginputan dokumen tersebut tetap sama, yaitu
Dalam hal ini, setiap pembelian terhadap perusahaan afiliasi, harus disertai dengan
dokumen dokumen pendukung seperti shipping order, delivery order, purchase
request dan purchase order. Semua penginputan ini harus dilakukan oleh admin
uarkannya barang dari warehouse. Hal ini bertujuan agar SIA dapat
membatu pengontrolan keluar masuk barang sehingga tidak terjadi hal hal yang
Flow Chart Penjualan barang Domestic dan Export
Pada kasus pembelian, PT. Lotte Indonesia mengharuskan perpindahan barang
dengan menggunakan dokumen agar hal hal yang berbau human error dapat
ditangani dengan baik. Untuk penginputan dokumen tersebut tetap sama, yaitu
10 |
Dalam hal ini, setiap pembelian terhadap perusahaan afiliasi, harus disertai dengan
dokumen dokumen pendukung seperti shipping order, delivery order, purchase
request dan purchase order. Semua penginputan ini harus dilakukan oleh admin
uarkannya barang dari warehouse. Hal ini bertujuan agar SIA dapat
membatu pengontrolan keluar masuk barang sehingga tidak terjadi hal hal yang
Lotte Indonesia mengharuskan perpindahan barang
dengan menggunakan dokumen agar hal hal yang berbau human error dapat
ditangani dengan baik. Untuk penginputan dokumen tersebut tetap sama, yaitu
diinput oleh admin perusahaan. Baik Domestic maupun Export har
memberikan bukti bahwa barang tersebut benar benar sudah keluar dari gudang
dan sudah berada di tangan customer. Sistem Informasi Akuntansi ini membantu
mencegah adanya kecurangan dalam sistem penjualan barang.
c. Flow Chart Pengembalian Barang Retu
d. Flow Chart Pengakuan
diinput oleh admin perusahaan. Baik Domestic maupun Export har
memberikan bukti bahwa barang tersebut benar benar sudah keluar dari gudang
dan sudah berada di tangan customer. Sistem Informasi Akuntansi ini membantu
mencegah adanya kecurangan dalam sistem penjualan barang.
Flow Chart Pengembalian Barang Retur
Flow Chart Pengakuan Piutang dagang
11 |
diinput oleh admin perusahaan. Baik Domestic maupun Export harus dapat
memberikan bukti bahwa barang tersebut benar benar sudah keluar dari gudang
dan sudah berada di tangan customer. Sistem Informasi Akuntansi ini membantu
e. Flow chart pengakuan Hutang Dagang
f. Flow Chart Pembayaran Hutang Dagang
Flow chart pengakuan Hutang Dagang
Flow Chart Pembayaran Hutang Dagang
12 |
13 |
g. Sistem yang digunakan Oleh PT. Lotte Indonesia
Sistem ini bernama Sistem ASIA, fungsinya adalah mencatat semua aktivitas yang
terjadi dalam perusahaan dalam suatu periode. Sistem ini secara otomatis akan
menhitung dan memberikan output berupa informasi yang dapat di gunakan
sebagai pengambilan keputusan.
Sistem ini bernama Sistem Mc Frame, fungsinya adalah mencatat semua aktivitas
produksi yang terjadi dalam perusahaan dalam suatu periode. Sistem ini secara
14 |
otomatis akan menghitung dan memberikan output berupa informasi yang dapat di
gunakan sebagai pengambilan keputusan dan mentransfer informasi yang telah
diolah ke Sistem ASIA untuk dijadikan laporan keseluruhan perusahaan.
2.4.3. Keunggulan SIstem Informasi yang digunakan PT. Lotte Indonesia
1. Umumnya sistem informasi yang dikembangkan sesuai dengan kebutuhan
perusahaan karena karyawan yang ditugaskan mengerti kebutuhan sistem dalam
perusahaan.
2. Biaya pengembangannya relatif lebih rendah karena hanya melibatkan pihak
perusahaan.
3. Sistem informasi yang dibutuhkan dapat segera direalisasikan dan dapat segera
melakukan perbaikan untuk menyempurnakan sistem tersebut.
4. Sistem informasi yang dibangun sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan dan
dokumentasi yang disertakan lebih lengkap.
5. Mudah untuk melakukan modifikasi dan pemeliharaan (maintenance) terhadap
sistem informasi karena proses pengembangannya dilakukan oleh karyawan
perusahaan tersebut.
6. Adanya insentif tambahan bagi karyawan yang diberi tanggung jawab untuk
mengembangkan sistem informasi perusahaan tersebut.
7. Lebih mudah melakukan pengawasan (security access) dan keamanan data lebih
terjamin karena hanya melibatkan pihak perusahaan.
8. Sistem informasi yang dikembangkan dapat diintegrasikan lebih mudah dan
lebih baik terhadap sistem yang sudah ada.
2.4.4. Kelemahan Sistem Informasi yang digunakan PT. Lotte Indonesia
1. Keterbatasan jumlah dan tingkat kemampuan SDM yang menguasai teknologi
informasi.
2. Pengembangan sistem informasi membutuhkan waktu yang lama karena
konsentrasi karyawan harus terbagi dengan pekerjaan rutin sehari-hari sehingga
pelaksanaannya menjadi kurang efektif dan efisien.
3. Perubahan dalam teknologi informasi terjadi secara cepat dan belum tentu
perusahaan mampu melakukan adaptasi dengan cepat sehingga ada peluang
teknologi yang digunakan kurang canggih (tidak up to date).
15 |
4. Membutuhkan waktu untuk pelatihan bagi operator dan programmer sehingga
ada konsekuensi biaya yang harus dikeluarkan.
5. Adanya demotivasi dari karyawan ditugaskan untuk mengembangkan sistem
informasi karena bukan merupakan core competency pekerjaan mereka.
6. Kurangnya tenaga ahli (expert) di bidang sistem informasi dapat menyebabkan
kesalahan persepsi dalam pengembangan distem dan kesalahan/resiko yang
terjadi menjadi tanggung jawab perusahaan (ditanggung sendiri).
2.5.PERANAN SIA DALAM PEMECAHAN MASALAH DALAM PERUSAHAAN
1. Menghasilkan output-output informasi dalam bentuk laporan akuntansi standar, yang
sangat berguna danpenting dalam area keuangan dan pada tingkat manajemen puncak.
2. Sistem informasi Akuntansi (SIA) menyediakan Database yang lengkap yang dapat
digunakan dalam pemecahan masalah. Database ini menyediakan banyak input bagi
subsistem CBIS( Computer Based Information System) lain (terutama SIM dan DSS).
16 |
BAB III
PENUTUP
3.1. KESIMPULAN
Sistem Informasi Akuntansi adalah suatu sistem yang bertugas mengumpulkan data dari
kegiatan-kegiatan perusahaan dan mengubah data tersebut menjadi Informasi serta
menyediakan Informasi bagi pemakai di dalam maupun di luar perusahaan.
Cara kerja SIA adalah semua sumber data baik yang berasal dari dalam maupun dari luar
perusahaan dikumpulkan menjadi satu dan diubah ke dalam bentuk database. Setelah itu
semua data yang telah berbentuk database, diubah dengan menggunakan perangkat lunak
menjadi sebuah Informasi yang lebih bermanfaat bagi semua pemakai Informasi. Kemudian
data yang telah diubah menjadi Informasi disampaikan ke semua pemakai yang
membutuhkan, seperti manajemen dan pemakai intern maupun pemakai ekstern perusahaan.
Sistem informasi Akuntansi (SIA) menyediakan Database yang lengkap yang dapat
digunakan dalam pemecahan masalah. Database ini menyediakan banyak input bagi
subsistem CBIS( Computer Based Information System) lain (terutama SIM dan DSS).
Sistem Informasi Berbasis Komputer atau Computer Based Information System (CBIS)
merupakan sistem pengolahan suatu data menjadi sebuah informasi yang berkualitas dan
dapat dipergunakan sebagai alat bantu yang mendukung pengambilan keputusan, koordinasi
dan kendali serta visualisasi dan analisis.
Penggunaan Sistem Informasi dalam perusahaan sangat diperlukan dalam mendukung
kegiatan perusahaan, untuk itu perusahaan berbondong bonding dalam memperbaharui sistem
mereka, sama halnya yang dilakukan oleh PT. Lotte Indonesia, karena pada dasarnya SIA
menghasilkan beberapa output informasi dalam bentuk laporan akuntansi standard dan
menyediakan database yang lengkap untuk digunakan dalam pemecahan masalah.
17 |
DAFTAR PUSTAKA
Romney, Marshal B dan Paul John Steinbart, Accounting Information System, edisi ke 11,
Prentice Hall, NJ, 2009
Hall, James A, Accounting Information System, edisi ke 8, South Western College
Publishing, Thomson Learning, 2010
Bagranoff, Simkin, Strand, ,Core Concepts of Accounting Information System, edisi ke 10,
John Wiley & Sons,Inc., 2008
www.google.com
www.wikipedia.com
http://yustiariri.wordpress.com/2012/10/10/konsep-sistem-informasi-akuntansi-sia/
http://superfects.blogspot.com/2012/01/sistem-informas-akuntansi
http://superfects.blogspot.com/2012/01/sistem-informasi-akuntansi-sia.html
http://www.perpuskita.com/cbis/624/