infeksi tulang rahang

37
KELOMPOK 1 Tutor : drg. Very asfirizal, M.kes FAKULTAS KEDOKTERAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER GIGI UNIVERSITAS MULAWARMAN SAMARINDA 2014

Upload: andro-sulupadang

Post on 16-Jan-2016

45 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

sip

TRANSCRIPT

Page 1: infeksi tulang rahang

KELOMPOK 1

Tutor : drg. Very asfirizal, M.kes

FAKULTAS KEDOKTERANPROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER GIGI

UNIVERSITAS MULAWARMANSAMARINDA

2014

Page 2: infeksi tulang rahang

ADELIA CAESARINI

ANNISA FAIRUS

DZULHIYANA LAILI

FIKA NOR AIDA

JAMILAH IBRAHIM

ISTI DARISTIVIA

IRMAWATI

MARINI ANDRIYANA

SITI NUR AZIZAH

Page 3: infeksi tulang rahang

Learning Objectif

1. Etiologi infeksi odontogen

2. Jenis dari :

a. infeksi terlokalisir

b. infeksi menyebar

Page 4: infeksi tulang rahang

Etiologi Infeksi Odontogenik

Etiologi dari infeksi odontogenik adalahbakteri. Bakteri anaerob ditemukan pada infeksiodontogenik terutama adalah cocci gram positif species streptococci, termasuk Strep. milleri, Strep. sangius,

Strep. salivarius. Strep. mutan, sebanyak 80% bakteri anaerob ditemukan pada infeksi

odontogenik. Bakteri lain yang ditemukan yaitu peptococcus

Page 5: infeksi tulang rahang

Infeksi Terlokalisir

Abses Periapikal Abses Periodontal Abses Periosteal Abses Submukosa

Page 6: infeksi tulang rahang

Abses Periapikal

Disebut juga abses dentoalveolar.

Biasanya dimulai di regio periapikal dari

akar gigi dan sebagai akibat dari pulpa yang

non vital atau pulpa yang mengalami

degenerasi. Dapat juga terjadi setelah

adanya trauma pada jaringan pulpa.

Page 7: infeksi tulang rahang

Tanda Klinis

Abses periapikal dapat terbatas hanya pada struktur tulang

selama masa transisi dari pembentukan abses dapat menyebabkan rasa yang amat sakit

adanya edema,gigi terasa menonjol,drug positif ,gigi non vital,gambaran radiolusen pada periapikal

Page 8: infeksi tulang rahang

Penatalaksanaan

• Selama indurasi, perawatan dilakukan secara lokal. Hal ini dapat dilakukan dengan kompres panas dan kumur-kumur air hangat. Ini dilakukan apabila akan dilakukan drainase

• Gigi penyebab harus dipelajari apakah di cabut atau dilakukan perawatan saluran akar.

• harus dapat dilakukan anestesi tanpa mengganggu daerah abses dan diberi perawatan antibiotik sebelum, selama dan sesudah pencabutan.

Page 9: infeksi tulang rahang
Page 10: infeksi tulang rahang

Abses Periodontal

Merupakan suatu proses supurasi di sekitar

jaringan periodonsium, biasanya merupakan

lanjutan dari pada periodontitis kronis yang

lama.

Page 11: infeksi tulang rahang

Tanda Klinis

• Keadaan ini biasanya merupakan serangan yang tiba-tiba, dengan sakit yang amat sangat.

• Suatu abses periodontal dapat dihubungkan dengan gigi nonvital atau adanya trauma

Page 12: infeksi tulang rahang

Penatalaksanaan

• Perawatan primer untuk menghilangkan gejala akut adalah dengan melakukan insisi. Insisi harus meliputi jaringan lunak sampai ke permukaan akar. Bila akar terbuka sampai di bawah sepertiga apikal, baik pada satu permukaan atau lebih, maka harus dilakukan pencabutan gigi.

Page 13: infeksi tulang rahang
Page 14: infeksi tulang rahang

Abses Subperiosteal

Akumulasi pus diatas tulang perioteal daerah

bukal,lingual

Page 15: infeksi tulang rahang

Tanda Klinis

• Gejala klinis abses subperiosteal ditandai dengan selulitis jaringan lunak mulut dan daerah maksilofasial,

• Pembengkakan yang menyebar ke ekstra oral,• warna kulit sedikit merah pada daerah gigi

penyebab,• Penderita merasakan sakit yang hebat,

berdenyut dan dalam serta tidak terlokalisir.

Page 16: infeksi tulang rahang

Abses Submukosa

Abses ini disebut juga abses spasium vestibular,

merupaan kelanjutan abses subperiosteal yang

kemudian pus berkumpul dan sampai dibawah

mukosa setelah periosteum tertembus

Page 17: infeksi tulang rahang

Tanda Klinis

• Rasa sakit mendadak berkurang, sedangkan pembengkakan bertambah besar

• Gejala lain yaitu masih terdapat pembengkakan ekstra oral kadang-kadang disertai demam, lipatan mukobukal terangkat, pada palpasi lunak dan fluktuasi podotip.

• Kelenjar limfe submandibula membesar dan sakit pada palpasi.

Page 18: infeksi tulang rahang

Spasium Primer Maksila

• 1. Spasia Canina

• 2. Spasia Buccal

• 3. Spasia Infratemporal

Page 19: infeksi tulang rahang

1. Spasia Canina

• Spasia kanina merupakan ruang tipis di antara levator angulioris dan M. Labii superior Spasia kanina terbentuk akibat dari infeksi yang terjadi pada gigi caninus dan premolar rahang atas. Anatomi spasium bagian inferior adalah m. Caninus, anterior m. Orbicularis oris, posterior m. Buccinator, medial os, maxilla

Page 20: infeksi tulang rahang

• Tanda Klinis : pembengkakan pada vestibular, lipatan nasolabial, wajah terasa sakit, kulit wajah tegang dan kemerahan.

• Penatalaksanaan : dengan cara insisi dan drainase pada intraoral di buccal fold pada regio canina

Page 21: infeksi tulang rahang

2. Spasia Buccal

• Spasia bukalis terikat pada permukaan kulit muka pada aspek lateral dan M.buccinators dan berisi kelenjar parotis dan n. facialis. Spasia dapat terinfeksi akibat perpanjangan infeksi dari gigi maxilla dan mandibula

Page 22: infeksi tulang rahang

• Tanda Klinis : Bagian anterior dibataso oleh m. Buccinator, posterior m. Masseter, lateral m.platysma,inferior depression anguli oris, superior proc, zygomaticus. Tanda klinis edema pada buccal.

• Penatalaksanaan : insisi dan drainase inferior garis mandibula daerah proximal 2cm

Page 23: infeksi tulang rahang

3. Spasia Infratemporal

• Berbatasan dengan di daerah lateral ramus mandibula, medial m. Pterygoid, superior infratemporal, inferior m. Pterygoid latera. Berasal dari akar buccal gigi maxilla Molar kedua dan molar ketiga

Page 24: infeksi tulang rahang

• Tanda klinis pada ekstra oral trismus, bengkak pada wajah yang terkena sampai ke telinga, mata sering tertutup. Intra oral bengkak pada tubeosity area

• Penatalaksanaan insisi dan drainase pada mucobuccal fold pada gigi molar ketiga rahang atas sampai proc. Coronola buccal space.

Page 25: infeksi tulang rahang

Spasium Primer Mandibula

1. Spasium Submental

2. Spasium Sublingual

3. Spasium Submandibula

Page 26: infeksi tulang rahang

1. Spasium Submental

• Lateral : batas bawah mandibula, dan anterior muskulus digastrikus

• Superior : muskulus milohiod

• Inferior : lapisan superfisial fasia serviks dalam yang berada di atas tulang hyoid, dan akhirnya, dengan platysma yang otot dan kulit di atasnya

Page 27: infeksi tulang rahang

• Etiologi Infeksi ruang submental biasanya berasal dari gigi anterior rahang bawah atau hasil penyebaran infeksi dari spasia lainnya (mental, sublingual, submandibula)

• Tanda Klinis : bengkak di garis tengah, di bawah dagu, gigi anterior, non vital, fraktur atau karies.

Page 28: infeksi tulang rahang

Penatalaksanaan :Setelah anestesi lokal dilakukan di sekitar abses , insisi pada kulit dibuat di bawah dagu, dalam arah horizontal dan sejajar dengan perbatasan anterior dari dagu pus tersebut kemudian dikeringkan seperti pada kasus lain.

Page 29: infeksi tulang rahang

2. Spasium Sublingual

Etiologi : Gigi yang paling sering untuk infeksi spasium sublingual adalah gigi anterior mandibula, premolar dan molar pertama, yang bagian apikal terletak di atas muskulus milohioid. infeksi dapat berasali spasium lain (submandibular, submental, lateral faring).

Page 30: infeksi tulang rahang

• Tanda klinis : ada sedikit atau tidak ada pembengkakan. rasa sakit dan ketidaknyamanan pada saat menelanan. Pembengkakan terlihat di dasar mulut pada sisi yang terkena. Dasar mulut terangkat. lidah terdorong ke superior. Obstruksi jalan napas.

• Penatalaksanaan : Insisi untuk drainase dilakukan intraoral, lateral, dan di sepanjang duktus Wharton dan nervus lingual. Setelah drainase selesai, menguras rubber ditempatkan.

Page 31: infeksi tulang rahang

3. Spasium Submandibula• Infeksi spasium ini

mungkin berasal dari mandibula molar kedua dan ketiga, jika bagian apikal ditemukan di bawah muskulus milohioid

Page 32: infeksi tulang rahang

• Tanda Klinis : pembengkakan di area submandibula, di bawah batas inferior mandibula. Gejala konstitusional umum, nyeri tekan, kemerahan kulit di atasnya. gigi sensitif terhadap tes perkusi, gigi mobile, disfagia, dan trismus moderate.

• Penatalaksanaan : Insisi untuk drainase dilakukan pada kulit, kira-kira 1 cm di bawah dan sejajar dengan batas inferior mandibula

Page 33: infeksi tulang rahang

Spasium Sekunder

Spasia temporal Etiologi : Adanya infeksi didaerah temporal yang dikarenakan infeksi

yang menyebar dari space infratemporal

Tanda klinis : Adanya karakteristik dari temporal abses yaitu adanya edema di daerah temporal fascia yang nyeri, Trismus, Nyeri pada edema saat di palpasi

Penatalaksanaan : Insisi dan drainase secara horizontal kira- kira 3 cm di atas arkus zygomatikus, dan ditepi kepala yang berambut

Page 34: infeksi tulang rahang

Spasia Submasseter Etiologi : Infeksi ini paling sering diakibatkan penyebaran infeksi dari spasia

bukalis atau dari jaringan lunak di sekitar berasal dari gigi molar ketiga mandibula

(perikoronitis)

Tanda klinis :Terdapat eritema pada daerah m.masseter, Terdapat edema dibagian retromolar area dan di bagian anterior dari ramus, Sakit berdenyut di regio ramus mandibula bagian dalam, Edema jaringan lunak muka disertai trismus yang berjalan cepat, Sakit pada saat di palpasi

.Penatalaksanaan : Perawatan pada abses ini adalah berdasar pada intraoral dengan insisi dan drainase yang dimulai pada daerah processus coronoid dan memanjang hingga tepi ke anterior hingga ramus menuju ke muccobukal fold kira-kira sejauh molar kedua.nsisi dan drainase juga dapat dilakukan secara ekstra oral pada kulit dibawah dari sudut mandibula

Page 35: infeksi tulang rahang

SELLULITIS (PHLEGMON)

Sellulitis adalah Infeksi yang menyebar

dikarenakan hilangnya jaringan penghubung

(connective tissue) . sellulitis menyebar, eritema,

infeksi kutanea atau mukosa. Sellulitis

merupakan infeksi yang dikarenakan infeksi dari

streptococci dan normalnya tidak menghasilkan

banyak pus

Page 36: infeksi tulang rahang

3. Gejala klinis• Edema : Bagian margin dari edema menyabar, dapat

mengenai di berbagai daerah di wajah tergantung dengan lokasi gigi yang terinfeksi. Pada tahap awal edema terasa lembut sedangkan pada stadium yang lebih lanjut akan terasa seperti papan

• Sakit kepala• Kulit kemerahan

Page 37: infeksi tulang rahang

4.Penatalaksanaan Terapai yang dilakukan

adalah pemberian antibiotik dengan dosis tinggi (penisilin atau ampisilin parenteral).

Drainase dapat dilakukan untuk mengeluarkan pus pada satu tempat atau lebih.