ini dia faktor pemicu pendarahan saluran cerna
DESCRIPTION
ื้ี่ีรา่ี่ี้้TRANSCRIPT
Ini Dia Faktor Pemicu Pendarahan Saluran Cerna
Minggu, 2 September 2014 10:56 WIB
Arsip
Gangguan cerna akibat pendarahan lambung
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA Pendarahan bisa terjadi dimana saja, termasuk di sepanjang saluran pencernaan. Mulai dari mulut sampai anus. Untuk itu kita perlu waspada.
Di Indonesia, penyebab pendarahan saluran cerna bagian atas selain tukak lambung,
juga disebabkan pecahnya varises esophagus. Varises esophagus merupakan penyakit yang
ditandai dengan pembesaran abnormal pembuluh darah vena di esophagus bagian bawah.
Esophagus merupakan saluran yang menghubungkan antara kerongkongan dan lambung.
"Varises esophagus biasanya tidak bergejala, kecuali jika sudah robek dan berdarah," ujar dr
Chaidir Aulia, SpPD KGEH FINASIM selaku Ketua PAPDI JAYA, Komisariat Wilayah
Selatan.
Menurut Chaidir, varises esophagus merupakan komplikasi dari penyakit sirosis atau
pengerasan hati. Pendarahan yang tidak terkontrol juga menjadi penyebab kematian utama
pada penderita sirosis dan transplantasi hati. Ancaman pendarahan ulang juga cukup besar,
terutama dalam 48 jam pertama.
Sementara itu, metode penanganannya cukup bervariasi, mulai dari konservatif (obat
vasopresin, somatosatin, dan sebagainya), terapi injeksi endoskopi yaitu menyuntik pembuluh
darah dengan larutan tertentu agar pembuluh darah berhenti berdarah, sampai ligasi (proses
pengikatan pada dasar pembuluh darah balik) varises esophagus.
Beberapa gejala akibat pendarahan esophagus antara lain hematemesis, melena,
hematoskezia, penurunan tekanan darah, dan anemia.
"Darah segar yang keluar dari anus, bisa merupakan hemorroid atau robekan di anus yang
disebut fisura anus. Penanganan hemorroid juga bermacam-macam, tergantung berada pada
stadium hemorroid tersebut," terang Chaidir.
Pada stadium awal, pasien dapat ditangani dengan mengubah pola makan seperti
mengonsumsi makanan dengan serat tinggi dan suntik skleroterapi. Hemorroid yang
ukurannya besar dapat ditangani dengan ligasi. Sedang terapi bedah digunakan untuk
penderita yang mengalami keluhan menahun, perdarahan berulang, atau prolaps.
"Sedangkan gangguan sakit perut bawah dapat juga disebabkan polip yang bisa dideteksi
dengan alat colonoscopy dan biasanya dilakukan tindakan politektomi untuk
penanganannya," ungkap Dr. Chaidir. (Agustina N.R)
http://www.tribunnews.com/kesehatan/2014/09/02/ini-dia-faktor-pemicu-pendarahan-saluran-cerna