inisiasi karil 1;fungsi pengawasan dprd terhadap pelaksanaan peraturan daerah tentang anggaran ...
TRANSCRIPT
Pemilihan topik:
Untuk memilih dan menemukan topik, bisa dilakukan dengan mempertimbangkan hal
berikut:
1. pengalaman pribadi dan kehidupan sehari-hari
2. media massa
3. kebutuhan memecahkan masalah
Pembuatan latar belakang permasalahan
Latar belakang masalah menyajikan gambaran yang dapat menjelaskan mengapa kita
melakukan peneltian atau mengupas tentang suatu fenomena. Biasanya diuraikan dalam bentuk
deduksi, yaitu dimulai dengan hal yang umum dan diakhiri dengan pembatasan masalah. Sda
dua model yang dapat digunakan di dalam membuat latar belakang masalah, yaitu :
1. menguraikan adanya kesenjangan antara kondisi nyata dengan kondisi ideal; Contoh: jika
ingin menggambarkan tentang kondisi kartu sehat di Indonesia, maka dapat digambarkan
tentang kondisi nyata masyarakat miskin di Indonesia yang semakin meningkat dan adanya
ketimpangan pelayanan antara masyarakat miskin dan yang kaya ketika meminta pelayanan
kesehatan. Uraian ini kemudian dibandingkan dengan norma atau aturan yang berlaku umum,
yaitu hak warga negara untuk memperoleh pelayanan kesehatan tanpa pandang bulu, serta
kebijakan pemerintah di bidang kesehatan.
2. menggambarkan perkembangan teori atau suatu kondisi obbjektif tanpa membandingkannya
dengan kondisi normatif. Misalnya masih tentang kondisi kartu sehat di Indonesia, kita hanya
mennggambarkan karakteristik suatu gejala secara lebih rinci. Misalnya jumlah orang miskin
yang semakin meningkat, serta pelayanan yang buruk dalam bidang kesehatan, tanpa
membandingkannya dengan norma atau aturan yang berlaku umum, yaitu hak warga negara
untuk memperoleh pelayanan kesehatan tanpa pandang bulu, serta kebijakan pemerintah di
bidang kesehatan.
Pada bagian ini, kita dapat memberikan gambaran kondisi objektif dengan menggunakan alat
bantu 5W dan 1H, yaitu:
What; yaitu: apa yang sedang terjadi
Who; siapa yang mengalaminya
When; kapan terjadinya
Where; dimana terjadinya
How: Bagaimana terjadinya
Kelima alat bantu tersebut kita susun sebagai satu rangkaian cerita yang tidak terpisah
Latar Belakang Masalah:
Dalam pengertian sehari-hari yang dimaksud dengan “masalah” adalah suatu hambatan yang
dialami dan membutuhkan pemecahan dengan cara yang benar dan tepat. Beberapa orang juga
mengatakan bahwa masalah merupakan kesenjangan antara kondisi yang diharapkan dan
kenyataan yang dihadapi.
Kita lihat contoh sederhana berikut ini. Pada awalnya manusia merasa kesulitan untuk bisa
menghitung angka hingga sejuta. Dan berdasar kesulitan yang dihadapi, manusia mulai
menciptakan alat untuk membantu menghitung. Lahirlah sebuah alat yang disebut kalkulator.
Seiring kemajuan jaman, dan semakin besarnya nilai nominal uang, maka kemampuan kalkulator
tidak lagi bisa membantu manusia ketika jumlah yang dihitung mencapai milyaran atau bahkan
triliunan. Dari kesulitan itulah akhirnya manusia mencipatakan alat yang lebih canggih yaitu
komputer. Sekali lagi masalah yang dihadapi manusia pada akhirnya membawa kemajuan bagi
manusia dengan diciptakannya alat yang kita kenal dengan komputer. Dengan demikian
Kondisi yang diharapkan
Kenyataan yang dihadapi
Kesenjangan (masalah)
“masalah” bagi manusia tidak akan pernah berakhir, namun dengan adanya “masalah” tersebut
maka manusia juga akan selalu berkembang.
Perumusan Masalah:
Pada dasarnya, perumusan masalah merupakan penggambaran yang tidak terpisahkan dari
paparan yang ada pada latar belakang permasalahan. Dalam bagian ini permasalahan sudah
lebih terfokus. Biasanya pada bagian akhir dimunculkan dalam bentuk kalimat tanya. Contoh
tentang kartu sehat tadi, di bagian ini digambarkan tentang keluhan masyarakat ketika mereka
memanfaatkan kartu sehat. Bagian ini diakhiri dengan pertanyaan “bagaimana pemanfaatan kartu
sehat di puskesmas A?
Kajian pustaka
Kajian pustaka merupakan proses kajian terhadap teori atau hasil studi terdahulu. Topiknya
difokuskan pada konsep utama yang kita gunakan. Kembali ke contoh kartu sehat, maka fokus
kajian pustaka pada teori atau hasil terdahulu tentang kebijakan di bidang kesehatan dan
pelayanan puskesmas.
Hasil dari kajian ini adalah formulasi dari konsep yang digunakan, dan teori apa yang tepat
digunakan untuk menganalis fenomena yang kita angkat. Teori dan konsep utama inilah yang
nantinya menjadi landasan berpikir kita dalam menganalisa permasalahan kita.