inovasi baru pendobrak perekonomian

54
1 Inovasi Baru Pendobrak Perekonomian

Upload: others

Post on 01-Oct-2021

1 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Inovasi Baru Pendobrak Perekonomian

1 Inovasi Baru Pendobrak Perekonomian

Page 2: Inovasi Baru Pendobrak Perekonomian

ii Inovasi Baru Pendobrak Perekonomian

INOVASI BARU

PENDOBRAK

PEREKONOMIAN Buku Inovasi Olahan Potensi Lokal Desa Candi, Kecamatan

Bandungan, Kabupaten Semarang

Tim KKN UNNES A1 2020

Desa Candi

Penerbit

LPPM UNNES

Gedung Prof. Retno Sriningsih Satmoko

Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229

Page 3: Inovasi Baru Pendobrak Perekonomian

iii Inovasi Baru Pendobrak Perekonomian

Hak Cipta © pada penulis dan di lindungi Undang-Undang

Penerbitan

Hak Penerbitan pada LPPM UNNES

Gedung Prof. Retno Sriningsih Satmoko, Kampus Unnes

Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229

Dilarang mengutip sebagian atau seluruh buku ini dalam

bentuk apapun tanpa izin dari penerbit.

INOVASI BARU PENDOBRAK PEREKONOMIAN

Tim KKN UNNES Alternatif 1 2020 Desa Candi

Editor : Nisa Ulfianti, Nissa Nur Baeti, Finna Maessy

Pangestika, Muhammad Khoirul Umam

Sampul : Tim Editors

Layout : Tim Editors

vii + 44 hlm; 18,2 x 25,7 cm

ISBN : 978-623-7618-68-3

Page 4: Inovasi Baru Pendobrak Perekonomian

iv Inovasi Baru Pendobrak Perekonomian

PRAKATA

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah swt. atas

segala rahmat dan karunia-Nya, buku ini akhirnya dirilis dan

tersedia untuk dibaca. Atas nama seluruh Tim KKN UNNES A1

di Desa Candi, Bapak Drs. Sunyoto, M. Si selaku Dosen

Pembimbing Lapangan (DPL), Bapak Sudarwanto selaku

Kepala Desa dan seluruh perangkat desa, masyarakat Desa

Candi yang ikut berpartisipasi dalam pelaksanaan KKN A1 ini,

serta seluruh pihak yang telah membantu dan mendukung

untuk menyelesaikan buku ini.

Hasil tulisan yang ada di buku ini berasal dari berbagai

buku, literatur yang dicantumkan pada daftar pustaka, hasil-

hasil penelitian lapangan pada Kuliah Kerja Nyata (KKN)

UNNES A1 2020. Namun tentunya telah diolah dan ditulis

berdasarkan gaya bahasa penulis. Beberapa tabel dan gambar

yang disertakan adalah hasil olahan penulis dari merangkum

bahan bacaan yang digunakan.

Dalam penyusunan buku ini, kami menyadari masih

banyak kekurangan baik dari segi susunan serta cara

penulisannya, karena itu saran dan kritik yang sifatnya

membangun demi kesempurnaan laporan ini sangat kami

harapkan. Akhirnya, semoga buku ini bisa bermanfaat bagi

para pembaca pada umumnya dan juga bermanfaat bagi

penyusun pada khususnya.

Semarang, Maret 2020

Penulis

Page 5: Inovasi Baru Pendobrak Perekonomian

v Inovasi Baru Pendobrak Perekonomian

DAFTAR ISI

DAFTAR TABEL .................................................................................................... vi

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. vii

BAB I ............................................................................................................................ 1

PENDAHULUAN ..................................................................................................... 1

1.1 LATAR BELAKANG .............................................................................. 1

1.2 MAKSUD DAN TUJUAN ....................................................................... 3

BAB II .......................................................................................................................... 4

GAMBARAN UMUM DESA CANDI .................................................................. 4

2.1 KARAKTERISTIK FISIK WILAYAH ....................................................... 4

2.2 DEMOGRAFI PENDUDUK .......................................................................... 6

BAB III ..................................................................................................................... 10

KEHIDUPAN MASYARAKAT DESA CANDI ............................................. 10

BAB IV...................................................................................................................... 16

PRODUK OLAHAN MAKANAN KHAS SEBAGAI PENGUAT

EKONOMI DESA CANDI ................................................................................... 16

4.1 ABON WORTEL ................................................................................... 16

4.2 KUE LUMPUR ALPUKAT ........................................................................ 23

4.3 SUSU BIJI KECIPIR ..................................................................................... 31

GLOSARIUM …………………………………………………………………………..……. 38

BIODATA PENULIS ............................................................................................ 39

Page 6: Inovasi Baru Pendobrak Perekonomian

vi Inovasi Baru Pendobrak Perekonomian

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Jumlah Kepala Keluarga ...................................................... 6

Tabel 1.2 Jumlah Penduduk Menurut Agama ................................. 8

Tabel 4.1 Biaya Tetap Dalam Satu Bulan ....................................... 20

Tabel 4.2 Biaya Variabel Per Satu Kali Olahan ............................ 20

Tabel 4.3 Rencana Harga Penjualan ................................................ 21

Tabel 4.4 Biaya Tetap Satu Bulan Kue Lumpur .......................... 27

Tabel 4.5 Biaya Variabel Persatu Kali Olahan Kue Lumpur

Alpukat ........................................................................................................ 28

Tabel 4.6 Rencana Harga Penjualan Kue Lumpur Alpukat ... 29

Tabel 4.7 Biaya Tetap Satu Bulan Kue Lumpur .......................... 33

Tabel 4.8 Biaya Variabel Persatu Kali Olahan Kue .................... 34

Tabel 4.9 Rencana Harga Penjualan Kue Lumpur ..................... 35

Page 7: Inovasi Baru Pendobrak Perekonomian

vii Inovasi Baru Pendobrak Perekonomian

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Peta Desa Candi.................................................................. 4

Gambar 1.2 Grafik Jumlah Kepala Keluarga .................................... 7

Gambar 1.3 Grafik Jumlah Penduduk Menurut Agama ............... 9

Gambar 4.1 Produk Abon Wortel Ukuran 250 Gram ................ 16

Gambar 4.2 Bahan Pembuatan Abon Wortel ............................... 18

Gambar 4.3 Prosedur Pembuatan Abon Wortel ......................... 18

Gambar 4.4 Prosedur Pembuatan Abon Wortel ......................... 19

Gambar 4.5 Prosedur Pembuatan Abon Wortel ......................... 19

Gambar 4.6 Prosedur Pembuatan Abon Wortel ......................... 23

Gambar 4.7 Bahan Pembuatan Kue Kue Lumpur Alpukat ...... 24

Gambar 4.8 Prosedur Pembuatan Kue Lumpur Alpukat ......... 25

Gambar 4.9 Prosedur Pembuatan Kue Lumpur Alpukat ......... 25

Gambar 4.10 Prosedur Pembuatan Kue Lumpur Alpukat ...... 26

Gambar 4.11 Prosedur Pembuatan Kue Lumpur Alpukat ...... 26

Gambar 4.12 Prosedur Pembuatan Kue Lumpur Alpukat ...... 26

Gambar 4.13 Produk Susu Kecipir ................................................... 31

Page 8: Inovasi Baru Pendobrak Perekonomian

1 Inovasi Baru Pendobrak Perekonomian

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Candi adalah sebuah desa di Kecamatan Bandungan,

Semarang, Jawa Tengah, Indonesia. Desa Candi terdiri dari 9

dusun yang terletak di bawah kaki Gunung Ungaran. Letak

Desa Candi yang berada di kaki Gunung Ungaran menjadikan

desa ini memiliki pemandangan dan potensi pariwisata alam

yang menjanjikan. Jarak Desa Candi dari ibu kota kecamatan

adalah sekitar 2 km.

Desa Candi memiliki berbagai potensi keindahan

didalamnya yang sebagian masih belum diketahui oleh

masyarakat luas. Selain pesona pemandangan alam perbukitan

dan objek wisata Gedong Songo, Desa Candi juga memiliki

banyak potensi keindahan lainnya seperti dibidang pertanian,

perkebunan, makanan olahan, desain, dan lain sebagainya.

Masyarakat Desa Candi juga memiliki pekerjaan yang beragam

diantaranya yaitu sebagi petani, pedangang, serta ada juga

yang bekerja sebagai wiraswasta.

Apabila kita melewati kawasan Desa Candi maka kita

dapat melihat pemandangan lahan pertanian yang luas dan

beragam, dimana sebagian lahan pertanian ini adalah potensi

pertanian yang digarap oleh warga Desa Candi seperti padi,

BAB I

Page 9: Inovasi Baru Pendobrak Perekonomian

2 Inovasi Baru Pendobrak Perekonomian

sayur mayur, palawija, bunga potong, buah-buahan dan bunga

taman.

Terdapat potensi Desa Candi yang terbagi kedalam tiap

dusunnya, adapun potensi tersebut adalah : Dusun Nglarangan

sebagai dusun penghasil anyaman dari bamboo satu-satunya

di Desa Candi, Dusun Talun sebagai petani sayur dan bunga

menjadikan dusun Talun sebagai dusun dengan penuduk

terbanyak di Desa Candi dengan jumlah penduduk 1.000 jiwa,

Dusun Tarukan memiliki ciri khas tersendiri dengan mayoritas

masyarakatnya memproduksi untir-untir sebagai salah satu

oleh-oleh khas Desa Candi, Dusun Ngipik menjadikan tanaman

hias sebagai mata pencaharian utama masyarakatnya,

selanjutnya Dusun Ndarum yang terletak di sebelah wisata

Gedong Songo menjadikan masyarakatnya mayoritas

berprofesi sebagai pelaku usaha di bidang pariwisata,

kemudian Dusun Ngablak memiliki potensi berupa sayuran,

cabe, krei dan mentimun, Dusun Kalibendo dengan kenikan

olahan ubi ungu, serta Dusun Ngonto dan Dusun Candi yang

memiliki kegiatan pertanian sayuran maupun buah-buahan.

Kurangnya kemampuan masyarakat dalam

mengembangkan potensi lokal desa menjadikan hal ini sebagai

salah satu masalah di sektor pertanian dan perkebunan. Hasil

panen yang banyak namun tidak dipasarkan secara optimal

akan menyebabkan kerugian. Contohnya pada musim panen

wortel di Dusun Darum yaitu, meskipun wortel asli Dusun

Darum memiliki kualitas yang bagus dan sudah banyak

Page 10: Inovasi Baru Pendobrak Perekonomian

3 Inovasi Baru Pendobrak Perekonomian

didistribusikan keluar Jawa, tetapi kenyataannya masih

banyak wortel dan sayuran lain yang dibuang dan tidak

dimanfaatkan.

Untuk itu dalam meningkatkan pemahaman

masyarakat tentang inovasi baru pemanfaatan potensi lokal

desanya agar dapat dijadikan peluang usaha masyarakat Desa

Candi, mahasiswa KKN Alternatif UNNES 2020 dengan salah

satu program kerjanya yaitu pelatihan olahan khas Desa Candi

dari bahan dasar wortel dan buah alpukat. Dengan program

kerja tersebut harapannya dapat memberikan pemahaman

kepada masyarakat khususnya Desa Candi tentang olahan

makanan khas potensi Desa Candi yang prospektif untuk

dikembangkan.

1.2 MAKSUD DAN TUJUAN

a. Maksud dibuatnya buku ini :

Untuk memenuhi persyaratan tugas luaran KKN Alternatif

dari LP2M yang berisi tentang inovasi baru olahan khas

potensi lokal Desa Candi yang berpotensi untuk dijadikan

makanan yang jangka panjang.

b. Tujuan dibuatnya buku ini adalah sebagai berikut :

Agar pembaca dapat memanfaatkan potensi daerahnya

khususnya di sektor pertanian menggunakan berbagai

inovasi baru untuk dijadikan sebagai peluang usaha yang

prospektif di Desa Candi, Kecamatan Bandungan,

Kabupaten Semarang.

Page 11: Inovasi Baru Pendobrak Perekonomian

4 Inovasi Baru Pendobrak Perekonomian

GAMBARAN UMUM DESA

CANDI

Gambar 1.1

Peta Desa Candi

(https://desacandikecbandungan.wordpress.com/desa-

candi/)

2.1 KARAKTERISTIK FISIK WILAYAH

Terletak di Kabupaten Semarang serta di karuniakan

kekayaan alam dan wisata yang sangat luar biasa,

BAB II

Page 12: Inovasi Baru Pendobrak Perekonomian

5 Inovasi Baru Pendobrak Perekonomian

menyebabkan desa Candi menjadi daya tarik wisatawan

domestik maupun mancanegara.

Desa Candi merupakan bagian dari kecamatan

Bandungan, secara geografis desa Candi berada di sebelah

utara gunung Ungaran, sebelah timur Desa Kenteng, Sebelah

barat Desa Jubelan, dan sebelah selatan Desa Banyukuning.

Dengan luas wilayah 1.082,29 Ha yang terdiri dari 137,90 Ha

Tanah Sawah, 449,59 Ha Tegalan, 70 Ha Bangunan, 3,50 Ha

untuk Lahan Kuburan, 1,05 Ha lahan Sekolah, dan 2,50 Ha

lahan lainnya. Berada di dataran tinggi, menjadikan kondisi

alamnya sangat potensial untuk pertanian dan perkebunan.

Secara Administrasi desa Candi memiliki terbagi dalam

sembilan dusun diantaranya Dusun Kalibendo, Dusun Ngonto,

Dusun Candi, Dusun Ngablak, Dusun Tarukan, Dusun Talun,

Dusun Ngalarangan, Dusun Ngipik, dan Dusun Darum.

Desa Candi memiliki jumlah penduduk sekitar 12.000 jiwa.

Luas wilayah Desa Candi 1.082.29 Ha dengan kondisi tanah

dataran tinggi pegunungan dengan rincian sebagai berikut :

1. Tanah sawah : 137,90 Ha

2. Tegalan : 449,59 Ha

3. Bangunan/Pekarangan : 70 Ha

4. Kuburan : 3,50 Ha

5. Sekolah : 1,05 Ha

6. Lain-lain : 2,50 Ha

Page 13: Inovasi Baru Pendobrak Perekonomian

6 Inovasi Baru Pendobrak Perekonomian

2.2 DEMOGRAFI PENDUDUK

Demografi penduduk Desa Candi menurut data

monografi Desa Candi pada tahun 2020 dikelompokan

sebagai berikut.

A. Jumlah Kepala Keluarga

Berdasarkan data monografi Desa candi tahun 2020,

jumlah kepala keluarga Desa Candi yaitu 2422, dengan

jumlah kepala keluarga laki-laki sebanyak 2117 dan jumlah

kepala keluarga perempuan sebanyak 307 yang tersebar di

seluruh dusun yang ada di Desa Candi. Data selengkapnya

dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 1.1

Jumlah Kepala Keluarga

No Dusun

Jumlah

Laki-

laki

Jumlah

Perempuan Total

1 Kalibendo 216 36 252

2 Ngonto 319 48 367

3 Candi 194 37 231

4 Ngablak 132 24 156

5 Tarukan 330 64 394

6 Talun 355 38 393

7 Nglarangan 118 9 127

8 Ngipik 246 32 278

Page 14: Inovasi Baru Pendobrak Perekonomian

7 Inovasi Baru Pendobrak Perekonomian

9 Darum 207 19 226

Total 2117 307 2424

Sumber: data monografi Desa Candi tahun 2020

Jumlah kepala keluarga menurut jenis kelamin selain dilihat

menggunakan tabel 1.1, dapat pula dilihat menggunakan

diagram batang seperti di bawah ini.

Gambar 1.2

Grafik Jumlah Kepala Keluarga

Sumber: monografi Desa Candi tahun 2020

B. Jumlah Penduduk Menurut Agama

Berdasarkan data monografi Desa candi tahun 2020,

jumlah penduduk Desa candi menurut Agama didominasi

216

319

194

132

330355

118

246

207

3648 37

24

6438

932

19

0

50

100

150

200

250

300

350

400

Laki-laki Perempuan

Page 15: Inovasi Baru Pendobrak Perekonomian

8 Inovasi Baru Pendobrak Perekonomian

oleh agam islam dengan total pemeluk agam islam sebanyak

7210 jiwa. Selanjutnya disusul oleh pemeluk agama kristen

protestan dan pemeluk kepercayaan dengan masing-masing

sebanyak 62 jiwa, dan terakhir yaitu pemeluk agama kristen

katolik sebanyak 54 jiwa. Selain itu, penduduk Desa candi

tidak ada yang menganut agama lain. Untuk lebih jelasnya

dapat dilihat melalui tabel berikut.

Tabel 1.2

Jumlah Penduduk Menurut Agama

No Dusun Islam Kristen

Protestan Katolik Kepercayaan

1 Kalibendo 781 7

2 Ngonto 1063 8 6 15

3 Candi 696 2

4 Ngablak 406 9 47

5 Tarukan 1157 16 35

6 Talun 1177 1

7 Nglarangan 353 27

8 Ngipik 847 3 1

9 Darum 730 1

Total 7210 62 54 62

Page 16: Inovasi Baru Pendobrak Perekonomian

9 Inovasi Baru Pendobrak Perekonomian

Jumlah Penduduk Desa Candi menurut agama selain dapat

dilihat pada tabel 1.2, juga dapat dilihat pada diagram

lingkaran di bawah ini.

Gambar 1.3

Grafik Jumlah Penduduk Menurut Agama

Sumber: data monografi Desa Candi tahun 2020

Islam97%

Kristen1%

Katolik1%

Kepercayaan1%

Pemeluk Agama

Islam Kristen Katolik Kepercayaan

Page 17: Inovasi Baru Pendobrak Perekonomian

10 Inovasi Baru Pendobrak Perekonomian

KEHIDUPAN MASYARAKAT

DESA CANDI

Membicarakan mengenai masalah lingkungan di Desa

Candi tidak lepas dari Pariwisata Candi Gedong Songo sendiri.

Masyarakat di Desa Candi yang mayoritas

bermatapencaharian bergantung pada sektor pariwisata serta

pertanian. Masyarakat umum tentu tidak asing dengan

pariwisata Gedong Songo, Celosia dan Ayanaz dimana semua

tempat-tempat iconic tersebut merupakan salah satu potensi

yang di unggulkan oleh Desa Candi.

Keindahan alam dan tanahnya yang subur disuguhkan

oleh Desa Candi sehingga menjadikan masyarakatnya

mayoritas bekerja sebagai petani dan pekebun serta pelaku

usaha di lingkungan pariwisata. Memiliki 9 dusun yang

masing-masing dusunnya memiliki potensi dan keunikan

tersendiri menjadikan Desa Candi sebagai desa yang cukup

maju dan masyarakatnya hidup berkecukupan.

Dusun Kalibendo yang merupakan salah satu dusun di

Desa Candi yang masyarakatnya memiliki mata pencaharian

sebagai wirausaha yang memproduksi olahan dari ubi ungu.

Olahan yang di hasilkan oleh masyarakat Dusun Kalibendo

BAB III

Page 18: Inovasi Baru Pendobrak Perekonomian

11 Inovasi Baru Pendobrak Perekonomian

diantaranya adalah olahan es cream ubi ungu, kripik ubi ungu,

dan masih banyak lagi yang lainnya. Sebagian masyarakat di

Dusun Kalibendo juga memiliki pekerjaan sebagai petani

sayuran dan buah. Namun, Dusun Kalibendo juga memiliki

permasalahan yang sampai saat ini masih belum terselesaikan

yaitu masalah sampah. Dimana sampah yang ada di Dusun

Kalibendo cukup banyak namun belum ada yang mengolah

sampah tersebut. Sehingga dari permasalahan tersebut

muncul gagasan kreatif dari Kelompok KKN UNNES Alternatif

A1 2020 Desa Candi memberikan sebuah program kerja

berupa pelatihan olahan cendramata dari bahan-bahan bekas

yang memberdayakan para pemuda dan ibu rumah tangga

menjadi lebih produktif lagi.

Dusun yang selanjutnya adalah Dusun Ngonto dimana

dusun ngonto ini merupakan RW 2 dari Desa Candi.

Masyarakat Dusun Ngonto mayoritas memiliki mata

pencaharian sebagai petani buah-buahan dan sayuran, selain

itu juga banyak yang bekerja sebagai petani bunga potong. Ibu-

ibu di Dusun Ngonto juga aktif dalam kegiatan PKK baik PKK

Dusun maupun RT. Selain itu, masyarakat di Dusun Ngonto

juga cukup religius dimana sering mengadakan kegiatan

yasinan dan kajian setiap malam minggu dan malam jum’at di

rumah warga secara bergantian.

Selanjutnya, terdapat Dusun Candi yang mayoritas

masyarakatnya bekerja sebagai petani bunga potong yang

nantinya bunga tersebut akan dijual di Pasar Bandungan.

Page 19: Inovasi Baru Pendobrak Perekonomian

12 Inovasi Baru Pendobrak Perekonomian

Masyarakat di sana juga terbilang aktif dalam kegiatan

posiandu rutin setiap bulannya khususnya posyandu untuk

balita dan ibu hamil. Di Dusun Candi juga terdapat banyak ibu

hamil sehingga Bidan desa mengadakan kelas ibu hamil untuk

menambah wawasan yang berkaitan untuk kebaikan janin dan

ibunya.

Dusun Ngablak, memiliki balita yang relatif sedikit jika

dibandingkan dengan dusun yang lain. Selain itu, masyarakat

ngablak juga memiliki mata pencaharian yang relatif sama

dengan Dusun Candi dan Dusun Ngonto yaitu sebagai petani

bunga potong. Masyarakat Dusun Ngablak khususnya ibu-ibu

juga aktif dalam menggerakkan PKK Dusun.

Kemudian, Dusun Tarukan yang sangat terkenal akan

UMKMnya yaitu untir-untir, macam-macam kripik, tanaman

hias, olahan rempah-rempah (sari jahe, sari temulawak dan

sebagainya) serta masih banyak lagi sehingga menjadikannya

sebagai oleh-oleh khas Desa Candi. Antusias masyarakatnya

terhadap kelompok KKN kami sangat terlihat apabila kami

sedang melakukan program kerja yang melibatkan

masyarakat Dusun Tarukan seperti pelatihan olahan khas

berbahan dasar alpukat yaitu kue lumpur alpukat.

Dusun Talun masyarakatnya memiliki mata

pencaharian sebagai petani bunga potong sama seperti

masyarakat Dusun Ngonto, Dusun Candi dan Dusun Ngablak.

Masyarakat Dusun Talun yang memiliki penduduk terbanyak

di Desa Candi hingga mencapai angka 1.000 jiwa. Selain itu,

Page 20: Inovasi Baru Pendobrak Perekonomian

13 Inovasi Baru Pendobrak Perekonomian

terdapat pula masyarakat yang memiliki pekerjaan sebagai

petani sayuran.

Berbanding terbalik dengan Dusun Talun yang menjadi

dusun dengan penduduk terbanyak Dusun Nglarangan

menjadi dusun dengan penduduk paling sedikit dibandingkan

dengan dusun lainnya di Desa Candi. Mayoritas

masyarakatnya yang memiliki pekerjaan sebagai pengrajin

keranjang buah dari bahan dasar bambu. Hampir seluruh

masyarakat Dusun Nglarang memproduksi kerajinan anyaman

bambu tersebut sehingga dusun ini dikenal dengan satu-

satunya dusun penghasil anyaman keranjang buah dari bambu

di Desa Candi.

Dusun Ngipik memiliki potensi yang hampir serupa

dengan Dusun Tarukan yaitu mayoritas masyarakatnya

bermatapencaharian utama sebagai penjual tanaman hias.

Terdapat 180 Kartu Keluarga dan penduduknya berjumlah

kurang lebih 758 jiwa. Selain itu, di Dusun Ngipik juga terdapat

pariwisata alam yaitu “Legok Madu” namun sayangnya wisata

ini kurang menjadi perhatian masyarakat luar jika

dibandingkan dengan Gedong Songo maupun Celosia, sehingga

banyak masyarakat luar Desa Candi yang tidak mengetahui

pariwisata ini.

Dusun terakhir yaitu Dusun Darum yang terletak persis

di sebelah Gedong Songo yang menjadikan masyarakatnya

memiliki mata pencaharian sebagai pelaku usaha jasa di

bidang pariwisata. Selain itu, terdapat banyak pengrajin yang

Page 21: Inovasi Baru Pendobrak Perekonomian

14 Inovasi Baru Pendobrak Perekonomian

menjual dan membuat sendiri kerajinan cendera mata sebagai

oleh-oleh khas dari Gedong Songo. Potensi yang dimiliki Dusun

Darum sangat menjanjikan khusunya pada tanaman wortel.

Dusun Darum yang berada di dataran tinggi menjadikan

tanahnya subur sehingga menjadikan wortel yang dihasilkan

oleh petani Dusun Darum berkualitas super hingga dapat

bertahan meski dikirim ke luar Pulau Jawa. Namun, potensi

tersebut sekarang ini kurang di kembangkan oleh masyarakat

Dusun Darum sendiri karena mereka lebih memilih untuk

beralih profesi sebagai pelaku usaha di bidang pariwisata.

Salah satu permasalahan yang dihadapi masyarakat

Desa Candi adalah banyaknya potensi desa yang dihasilkan

seperti wortel, alpukat, dan berbagai sayuran lainnya yang

kurang mampu diolah menjadi makanan dengan daya jual

yang lebih tinggi. Hasil alam yang melimpah hanya menjadi

konsumsi pribadi dan didistribusikan ke beberapa daerah

dalam bentuk sayur mentah. Hal ini akan menjadi lading basah

bagi masyarakat Desa Candi apabila hasil alam yang melimpah

tersebut dapat dimanfaatkan dan diolah menjadi makanan

khas Desa Candi yang dapat dijadikan sebagai buah tangan

para wisatawan yang berkunjung di beberapa destinasi wisata

di Desa Candi, Kecamatan Bandungan tersebut.

Oleh karena itu, dengan munculnya inovasi baru olahan

makanan khas potensi Desa Candi, Kecamatan Banndungan,

harapannya masyarakat dapat lebih produktif untuk melihat

peluag usaha yang ckup prospektif untuk dikembangkan lebih

Page 22: Inovasi Baru Pendobrak Perekonomian

15 Inovasi Baru Pendobrak Perekonomian

jauh. Sehingga masyarakat Desa Candi dapat ikut mewujudkan

kestabilan ekonomi nasional dengan mengembangkan umkm

kecil olahan produk potensi local Desanya masing-masing.

Page 23: Inovasi Baru Pendobrak Perekonomian

16 Inovasi Baru Pendobrak Perekonomian

PRODUK OLAHAN MAKANAN

KHAS SEBAGAI PENGUAT

EKONOMI DESA CANDI

4.1 ABON WORTEL

Gambar 4.1

Produk Abon Wortel Ukuran 250 Gram

Abon wortel merupakan makanan yang terbuat dari

bahan dasar utama yaitu wortel dan santan yang diolah

dengan cara disangrai sampai kering. Wortel memiliki manfaat

BAB IV

Page 24: Inovasi Baru Pendobrak Perekonomian

17 Inovasi Baru Pendobrak Perekonomian

yang baik untuk menjaga kesehatan mata karena mengandung

banyak vitamin A. Selain itu, manfaat lain dari wortel yaitu :

1. Dapat membuat kulit menjadi sehat

2. Memperkuat daya tahan tubuh

3. Memperkuat fungsi otak

4. Membantu menjaga berat badan

5. Mengontrol tekanan darah dan kolesterol.

Desa Candi, Kecamatan Bandungan merupakan salah

satu daerah penghasil sayur-sayuran dan buah-buhan seperti

wortel. Komoditas wortel di Desa Candi banyak tumbuh di

Dusun Darum. Wortel yang telah dipanen sudah banyak

didistribusikan ke berbagai wilayah karena kualitasnya bagus.

Namun sayangnya masih banyak hasil panen wortel yang

belum dimanfaatkan secara maksimal. Oleh karena itu, dengan

adanya inovasi baru produk olahan abon wortel akan menjadi

pe luang usaha yang cukup prospetif. Hal ini dapat dilihat dari

analisis keuangan yang telah diolah oleh penulis.

Berikut cara pembuatan abon wortel:

Alat dan bahan :

- Wajan - Wortel 1 kg

- Parutan - Santan kara 65 ml

- Baskom - Bawang merah 7 siung

- Spatula - Bawang putih 3 siung

- Saringan - Cabai 5 buah

- Nampan - Garam secukupnya

- Blender - Gula pasir 1 sdm

Page 25: Inovasi Baru Pendobrak Perekonomian

18 Inovasi Baru Pendobrak Perekonomian

- Kompor - Minyak goreng 1 sdm

Gambar 4.2

Bahan Pembuatan Abon Wortel

A. Prosedur Pembuatan Abon Wortel

- Kupas wortel, kemudian parut wortel

- Haluskan bumbu

Gambar 4.3

Prosedur Pembuatan Abon Wortel

- Tumis bumbu hingga harum

- Masukan parutan wortel, aduk hingga rata

Page 26: Inovasi Baru Pendobrak Perekonomian

19 Inovasi Baru Pendobrak Perekonomian

Gambar 4.4

Prosedur Pembuatan Abon Wortel

- Tuang santan, kemudian aduk hingga rata

Gambar 4.5

Prosedur Pembuatan Abon Wortel

- Setelah matang, angkat dan tiriskan

- Sangrai menggunakan api kecil hingga kering

- Abon wortel siap dikemas

Page 27: Inovasi Baru Pendobrak Perekonomian

20 Inovasi Baru Pendobrak Perekonomian

B. Analisis Aspek Keuangan Produksi Abon Wortel

1. Biaya tetap dalam 1 bulan

Tabel 4.1

Biaya tetap dalam satu bulan

Nama Barang Kontribusi Total

Parutan 3 buah x @ 5.000,00 Rp 15.000,00

Baskom 3 buah x @ 4.000,00 Rp. 12.000,00

Blender 1 buah x @ 150.000,00 Rp 150.000,00

Kompor gas 1 buah x @ 128.000,00 Rp 128.000,00

Tabung gas 3kg 1 buah x .@ 20.000,00 Rp 20.000,00

Penampan 3 buah x @ 7.000,00 Rp 21.000,00

Total Rp 346.000,00

2. Biaya variabel per 1 kali olahan (5 buah abon

wortel)

Tabel 4.2

Biaya variabel per satu kali olahan

Nama Barang Kontribusi Total

Kelapa @ 6.000 x 1buah Rp 6.000,00

Bawang Merah @ 5.000,00 x ¼ kg Rp 5.000,00

Gula Pasir @ 3.500,00 x ¼ kg Rp 3.500,00

Bawang putih @ 4.000 x ¼ kg Rp 4.000,00

Wortel @ 18.000,00 x 1 kg Rp 1.500,00

Page 28: Inovasi Baru Pendobrak Perekonomian

21 Inovasi Baru Pendobrak Perekonomian

Garam @ 3.000 x 1 bks Rp 8.000,00

Cabai @ 8.000 x ¼ kg Rp 1.000,00

Minyak Goreng @ 3.500 x ¼ liter Rp 1.500,00

Kemasan @ 2.000 x 5 pcs Rp 10.000,00

Total Rp 40.500,00

Dalam satu hari memproduksi 5 buah abon wortel.

Biaya variabel dalam 1 hari : Rp 40.500,00

Maka biaya variabel selama 1 bln : Rp Rp 40.500,00 x

30 hari : Rp 1.215.000,00

3. Rencana harga penjualan.

Rencana harga penjualan per produk Rp 10.000,00

dengan jumlah produksi 150 abon wortel per bulan.

Tabel 4.3

Rencana harga penjualan

Produk Jumlah

terjual

Harga per

buah

Total

penjualan

Abon Wortel 150 abon Rp

12.000,00

Rp

1.800.000,00

Total Rp

1.800.000,00

Total biaya produksi per bulan

Biaya tetap Rp 346.000,00

Page 29: Inovasi Baru Pendobrak Perekonomian

22 Inovasi Baru Pendobrak Perekonomian

Biaya variabel 1 bulan Rp 1.215.000,00

Total biaya produksi Rp 14.580.000,00

12 bulan

Biaya per unit Rp 1.215.000,00/150abon

= Rp 8.100,00

Dengan menjual produk seharga Rp 12.000,00, maka

keuntungan per produk adalah sebesar

= Harga per produk – biaya produksi per unit

= Rp 12.000,00 – Rp 8.100,00

= Rp 3.900,00

Harga per unit

Harga per unit yang diterapkan untuk setiap satu Kue

Lumpur Alpukat adalah Rp 12.000,00

Keuntugan per bulan

= Rp 3.900,00 x

= Rp 23.400.000,00

Jadi, jika dalam satu bulan dapat menjual 1..800 kue

lumpur alpukat maka laba yang akan diperoleh dalam satu

bulan yaitu sebesar Rp 1.764.000.

Page 30: Inovasi Baru Pendobrak Perekonomian

23 Inovasi Baru Pendobrak Perekonomian

4.2 KUE LUMPUR ALPUKAT

Gambar 4.6

Produk Kue Lumpur Alpukat

Kue lumpur merupakan jajanan khas nusantara yang

cuup banyak disukai. Teksturnya lembut dengan rasa manis.

Selain rasa original ada juga kue lumpur yang berasa unik

seperti inovasi dari paduan rasa alpukat yang kaya akan

manfaat dan gizi.

Adonan kue lumpur umumnya terbuat dari santan,

margarin, terigu, gula telur, vanili, dan baking powder.

Inovasi kue lumpur dari alpukat merupakan inovasi

baru yang berpotensi dikembangkan di Desa Candi,

Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang. Hal ini karena

Page 31: Inovasi Baru Pendobrak Perekonomian

24 Inovasi Baru Pendobrak Perekonomian

Desa Candi merupakan kaki gunung Ungaran dimana alpukat

banyak dijumpai di Dusun Candi, Desa Candi.

A. Prosedur Pembuatan Kue Lumpur Alpukat

Alat dan Bahan :

- Pan Kue - Alpukat 360 gram

- Kompor - Telur 2 btr

- Baskom - Tepung maizena 125 gram

- Mixer - Susu skim 250 gram

- Blender - Terigu 100 gram

- Mentega 50 gram

- Santan kara 130 ml

- Air 330 ml

- Gula pasir 250 gram

- Sejumput garam

- Sejuput vanili

Gambar 4.7

Bahan Pembuatan Kue Lumpur Alpukat

Page 32: Inovasi Baru Pendobrak Perekonomian

25 Inovasi Baru Pendobrak Perekonomian

Cara Pembuatan

- Haluskan alpukat, santan, dan air

Gambar 4.8

Prosedur Pembuatan Kue Lumpur Alpukat

- Cairkan mentega

Gambar 4.9

Prosedur Pembuatan Kue Lumpur Alpukat

- Campurkan terigu, tepung maizena, susu skim,

telur, mentega cair, dan gula pasir, kemudian

haluskan menggunakan mixer

Page 33: Inovasi Baru Pendobrak Perekonomian

26 Inovasi Baru Pendobrak Perekonomian

Gambar 4.10

Prosedur Pembuatan Kue Lumpur Alpukat

- Tambahkan sejumput garam dan sejumut vanili

- Oleskan mentega ke pan kue

Gambar 4.11

Prosedur Pembuatan Kue Lumpur Alpukat

- Panggang adonan menggunakan api kecil

Gambar 4.12

Prosedur Pembuatan Kue Lumpur Alpukat

Page 34: Inovasi Baru Pendobrak Perekonomian

27 Inovasi Baru Pendobrak Perekonomian

- Saat setengah matang, tambahkan topping

diatasnya

- Tunggu hingga matang

- Angkat dan tunggu hingga tidak terlalu panas

- Kemas menggunakan wadah mika

B. Analisis Aspek Keuangan Produksi Kue Lumpur

Alpukat

1. Biaya tetap dalam 1 bulan

Tabel 4.4

Biaya tetap satu bulan kue lumpur alpukat

Nama Barang Kontribusi Total

Snack Maker

(Cetakan Kue)

1 buah x @ 210.000,00 Rp 210.000,00

Baskom 1 buah x @ 12.000,00 Rp. 12.000,00

Hand Mixer 1 buah x @ 160.000,00 Rp !60.000,00

Kompor gas 1 buah x @ 128.000,00 Rp 128.000,00

Tabung gas 3kg 1 buah x .@ 20.000,00 Rp 20.000,00

Total Rp 530.000,00

Page 35: Inovasi Baru Pendobrak Perekonomian

28 Inovasi Baru Pendobrak Perekonomian

2. Biaya variabel per 1 kali olahan (30 buah kue

lumpur)

Tabel 4.5

Biaya variabel persatu kali olahan kue lumpur

alpukat

Nama Barang Kontribusi Total

Santan Kara @ 3.000 x 2 bks Rp 6.000,00

Alpukat @ 3.000,00 x 3 buah Rp 9.000,00

Gula Pasir @ 3.500,00 x 1/4

gram

Rp 3.500,00

Telur @ 1.500 x 2 buah Rp 3.000,00

Mentega @ 1.500,00 x 50

gram

Rp 1.500,00

Susu Skim @ 8.000 x ¼ kg Rp 8.000,00

Tepung Terigu @ 1.000 x 100 gram Rp 1.000,00

Air Mineral @ 1.500 x 300 ml Rp 1.500,00

Chocochip @ 9.000 x 1 bks Rp 9.000,00

Cup @ 2.500 x 30

lembar

Rp 2.500,00

Kemasan Mika @ 200 x 3 lembar Rp 600,00

Total Rp 45.600,00

Dalam satu hari memproduksi 60 buah kue lumpur.

Biaya variabel dalam 1 hari : Rp 45.600 x 2 = Rp

91.200,00

Page 36: Inovasi Baru Pendobrak Perekonomian

29 Inovasi Baru Pendobrak Perekonomian

Maka biaya variabel selama 1 bln : Rp 91.200,00 x 30

hari : Rp 2.736.000,00

3. Rencana harga penjualan.

Rencana harga penjualan per produk Rp 2.500,00

dengan jumlah produksi 1.800 kue per bulan.

Table 4.6

Rencana harga penjualan kue lumpur alpukat

Produk Jumlah

terjual

Harga per

buah

Total

penjualan

Kue Lumpur

Alpukat

1.800 Kue Rp 2.500,00 Rp

4.500.000,00

Total Rp

3.600.000,00

Total biaya produksi per bulan

Biaya tetap Rp

530.000,00

Biaya variabel 1 bulan

Rp 2.736.000,00

Total biaya produksi 12 bulan Rp

32.832.000,00

Biaya per unit Rp 2.736.000,00 / 1.800 kue

Rp 1.520,00

Dengan menjual produk seharga Rp 2.500,00 maka

keuntungan per produk adalah sebesar

Page 37: Inovasi Baru Pendobrak Perekonomian

30 Inovasi Baru Pendobrak Perekonomian

= Harga per produk – biaya produksi per unit

= Rp 2.500,00 – Rp 1.520,00

= Rp 980,00

Harga per unit

Harga per unit yang diterapkan untuk setiap satu Kue

Lumpur Alpukat adalah Rp 2.500,00

Keuntugan per bulan

= 980,00 x 1.800

= 1,764,000

Jadi, jika dalam satu bulan dapat menjual 1..800

kue lumpur alpukat maka laba yang akan diperoleh

dalam satu bulan yaitu sebesar Rp 1.764.000.

Page 38: Inovasi Baru Pendobrak Perekonomian

31 Inovasi Baru Pendobrak Perekonomian

4.3 SUSU BIJI KECIPIR

Gambar 4.13

Produk Susu Biji Kecipir

Susu dan produk olahan semacamnya memiliki

kandungan protein, lemak, dan vitamin yang sangat

dibutuhkan tubuh dalam perkembangan tiap individu pada

setiap fase kehidupan.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, konsumsi

masyarakat Indonesia pada tahun 2019 hanya berkisar 16,5

Page 39: Inovasi Baru Pendobrak Perekonomian

32 Inovasi Baru Pendobrak Perekonomian

liter per kapita per tahun. Angka itu sangat rendah

dibandingkan catatan negara ASEAN lainnya.

Dari data itu terlihat jelas perluya upaya peningkatan

konsumsi susu. Apalagi susu memiliki banyak manfaat bagi

tubuh apalagi untuk pertumbuhan anak. Oleh karena itu,

dengan adanya inovasi olahan susu dari biji kecipir dapat

menambah kuantitas konsumsi susu masyarakat Indonesia.

Mengapa biji kecipir ?

Meski terdengar asing di telinga generasi millennials, kecipir

ternyata memiliki kandungan zat-zat baik yang memiliki

khasiat seperti berikut :

1. Memperkuat sistem imun tubuh dan anti kanker

2. Meningkatkan kekuatan tulang

3. Mencegah cacat bayi baru lahir

4. Menaga vitalitas dan kebugaran tubuh

5. Menurunkan berat badan berlebih

A. Prosedur Membuat Susu Biji Kecipir

Alat dan Bahan :

- Baskom - Biji Kecipir 250 gram

- Panci - Air 1000 ml

- Kompor - Gula pasir 150 gram

- Blender

- Saringan

Prosedur Pembuatan:

1. Rendam biji kecipir selama 12 jam (1 malam)

Page 40: Inovasi Baru Pendobrak Perekonomian

33 Inovasi Baru Pendobrak Perekonomian

2. Pilah biji kecipir yang bagus, buang kotoran yang

mengapung pada rendaman

3. Rebus biji kecipir selama ± 1 jam

4. Kupas kulit biji kecipir

5. Blender biji kecipir dengan ditambahkan air

6. Saring sari biji kecipir menggunakan kain saring

7. Rebus sari biji kecipir menggunakan api kecil,

kemudian tambahkan gula dan daun pandan

8. Tunggu hingga mendidih

9. Kemas dan simpan dalam lemari pendingin

B. Analisis Keuangan Produksi Susu Biji Kecipir

1. Biaya tetap dalam 1 bulan

Tabel 4.7

Biaya tetap satu bulan susu biji kecipir

Nama Barang Kontribusi Total

Panci 1 buah x @

55.000,00

Rp 55.000,00

Baskom 1 buah x @

12.000,00

Rp. 20.000,00

Kompor gas 1 buah x @

128.000,00

Rp 128.000,00

Tabung gas 3kg 1 buah x .@

20.000,00

Rp 20.000,00

Blender 1 Buah x @125.000 Rp 125.000,00

Page 41: Inovasi Baru Pendobrak Perekonomian

34 Inovasi Baru Pendobrak Perekonomian

Saringan 1 Buah x @ 50.000 Rp 50.000,00

Total Rp 398.000,00

2. Biaya variabel per 1 kali olahan (3 botol susu biji

kecipir)

Tabel 4.8

Biaya variabel persatu kali olahan kue

Nama Barang Kontribusi Total

Biji kecipir @ 57.000 x 1 kg Rp 57.000,00

Gula Pasir @ 3.500,00 x 1/4

gram

Rp 3.500,00

Total Rp 60.500,00

Dalam satu hari memproduksi 20 botol susu biji kecipir.

Biaya variabel dalam 1 hari : Rp 60.500

Maka biaya variabel selama 1 bln : Rp 60.500 x 30 hari

: Rp 1.815.000,00

3. Rencana harga penjualan.

Rencana harga penjualan per produk Rp 5000,00

dengan jumlah produksi 600 botol per bulan.

Page 42: Inovasi Baru Pendobrak Perekonomian

35 Inovasi Baru Pendobrak Perekonomian

Table 4.9

Rencana harga penjualan susu biji kecipir

Produk Jumlah

terjual

Harga

per botol

Total

penjualan

Susu biji kecipir 600 botol Rp 6000 Rp 3.600.000,00

Total Rp 3.600.000,00

Total biaya produksi per bulan

Biaya tetap Rp 398.000,00

Biaya variabel 1 bulan Rp

1.815.000,00

Total biaya produksi 12 bulan Rp 21.780.000

Biaya per unit Rp 1.815.000,00 / 600 kue Rp 3,025

Dengan menjual produk seharga Rp 6.000,00 maka

keuntungan per produk adalah sebesar

= Harga per produk – biaya produksi per unit

= Rp 6.000,00 – Rp 3.025,00

= Rp 2.075,00

Harga per unit

Harga per unit yang diterapkan untuk setiap satu botol

susu biji kecipir adalah Rp 6.000,00

Keuntugan per bulan

= 3.025 x 600

Page 43: Inovasi Baru Pendobrak Perekonomian

36 Inovasi Baru Pendobrak Perekonomian

= 1.815.000

Jadi, jika dalam satu bulan dapat menjual 600 botol

susu biji kecipir maka laba yang akan diperoleh dalam

satu bulan yaitu sebesar Rp. 1.815.000,00.

Page 44: Inovasi Baru Pendobrak Perekonomian

37 Inovasi Baru Pendobrak Perekonomian

DAFTAR PUSTAKA

Badan Pusat Statistik Kabupaten Semarang. 2018. Kecamatan

Bandungan dalam Angka. Bandungan : BPS Kabupaten

Semarang.

Widiyanto. 2008. Studi Kelayakan Bisnis. Semarang : Unnes

Press

Page 45: Inovasi Baru Pendobrak Perekonomian

38 Inovasi Baru Pendobrak Perekonomian

GLOSARIUM

Demografi : Ilmu yang mempelajari dinamika kependudukan manusia

Domestik : Berhubungan dengan permasalahan dalam negeri

KKN alternatif : Kegiatan pengabdian kepada masyarakat

LP2M : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Mancanegara : Luar daerah kekuasaan atau daerah administrasi suatu negara

Mayoritas : Jumlah orang terbanyak yang memperlihatkan ciri tertentu menurut suatu patokan dibandingkan dengan jumlah yang lain yang tidak memperlihatkan ciri itu

Monografi : Tulisan (karangan, uraian) mengenai satu bagian dari suatu ilmu atau mengenai suatu masalah tertentu

Palawija : Tanaman hasil kedua setelah padi atau biasa disebut jenis tanaman pertanian selain padi

Pariwisata : Berhubungan dengan perjalanan untuk rekreasi, pelancongan, turisme

Potensi : Kemampuan yang mempunyai kemungkinan untuk dikembangkan,kekuatan, kesanggupan, daya.

Produktif : Bersifat atau mampu menghasilkan

UMKM : Istilah umum dalam khazanah ekonomi yang merujuk kepada usaha ekonomi produktif yang dimiliki perorangan maupun badan usaha

variabel : Objek penelitian yang menjadi fokus dalam suatu penelitian

Page 46: Inovasi Baru Pendobrak Perekonomian

39 Inovasi Baru Pendobrak Perekonomian

BIODATA PENULIS

1. Nama : Nissa Nur Baeti

NIM : 7101417236

Jenis Kelamin : Perempuan

Tempat & Tanggal Lahir : Pemalang, 14 Juli 1999

Fakultas : Ekonomi

Jurusan/Prodi/Semester : Pendidikan Ekonomi/

Pend. Koperasi/6

Alamat : Kec. Randudongkal, Kab.

Pemalang

No. HP : 087830980778

2. Nama : Nisa Ulfianti

NIM : 7101417271

Jenis Kelamin : Perempuan

Tempat & Tanggal Lahir : Purbalingga, 18 Februari

2000

Fakultas : Ekonomi

Jurusan/Prodi/Semester : Pendidikan Ekonomi/

Pendidikan Administrasi

Perkantoran/6

Alamat : Grecol 05/04 Kalimanah,

Purbalingga

No. HP : 088216299895

Page 47: Inovasi Baru Pendobrak Perekonomian

40 Inovasi Baru Pendobrak Perekonomian

3. Nama : Finna Maessy P.

NIM : 8111417086

Jenis Kelamin : Perempuan

Tempat & Tanggal Lahir : Serang, 12 Mei 1999

Fakultas : Hukum

Jurusan/Prodi/Semester : Ilmu Hukum/6

Alamat : Kp. Cikoneng, Desa

Cikoneng, Anyar, Kab.

Serang, Banten

No. HP : 081910202795

4. Nama : Yusuf Mustofa

NIM : 7101417153

Jenis Kelamin : Laki-Laki

Tempat & Tanggal Lahir : Semarang, 27 November

1999

Fakultas : Ekonomi

Jurusan/Prodi/Semester : Pendidikan Ekonomi

Koperasi/6

Alamat : Doplang Jurangsari RT 5

RW1 Kecamatan Bawen,

Semarang

No. HP : 085741513810

5. Nama : Mohammad Daud Muhtar

NIM : 2111417031

Page 48: Inovasi Baru Pendobrak Perekonomian

41 Inovasi Baru Pendobrak Perekonomian

Jenis Kelamin : Laki-laki

Tempat & Tanggal Lahir : Purwakarta, 05 Juni 1998

Fakultas : Bahasa dan Seni

Jurusan/Prodi/Semester : Bahasa dan Sastra

Indonesia/Sastra

Indonesia/6

Alamat : Kp. Karajan, RT02/RW04,

Desa Pacing, Kec. Jatisari,

Kab. Karawang

No. HP : 08990088152

6. Nama : Septhian Eka Adiyatma

NIM : 8111417052

Jenis Kelamin : Laki-laki

Tempat & Tanggal Lahir : Pangkalan Bun, 27

September 1998

Fakultas : Hukum

Jurusan/Prodi/Semester : Ilmu Hukum/6

Alamat : Jl. Merak RT.08 Kel.

Sidorejo,Kec. Arut

Selatan, Kab.

Kotawaringin Barat,

Kalimantan Tengah

No. HP : 08134651274

7. Nama : Nur Khofifah

Page 49: Inovasi Baru Pendobrak Perekonomian

42 Inovasi Baru Pendobrak Perekonomian

NIM : 6511417022

Jenis Kelamin : Perempuan

Tempat & Tanggal Lahir : Cilacap, 04 Oktober 1999

Fakultas : Ilmu Keolahragaan

Jurusan/Prodi/Semester : IKM/Gizi/6

Alamat : Ds.Margasari RT 003/001,

Kec.Sidareja, Kab.Cilacap

No. HP : 081215522498

8. Nama : Mohammad

Taufiqurrohman

NIM : 6211417112

Jenis Kelamin : Laki-laki

Tempat & Tanggal Lahir : Medan, 23 November

1997

Fakultas : Ilmu Keolahragaan

Jurusan/Prodi/Semester : Ilmu Keolahragaan/6

Alamat : Jl. Kasipah no. 740 RT 5

RW 1 Kec. Candisari Kota

Semarang

No. HP : 082314928544

9. Nama : Mia Nur Arifah

NIM : 7101417202

Jenis Kelamin : Perempuan

Tempat & Tanggal Lahir : Magelang, 12 September

Page 50: Inovasi Baru Pendobrak Perekonomian

43 Inovasi Baru Pendobrak Perekonomian

1999

Fakultas : Ekonomi

Jurusan/Prodi/Semester : Pendidikan

Ekonomi/Pendidikan

Administrasi Perkantoran

/6

Alamat : Turus, Tempurejo,

Tempuran, Magelang

No. HP : 0895326380814

10. Nama : Raditya Dwi Putranto

Nugroho

NIM : 8111417075

Jenis Kelamin : Laki-Laki

Tempat & Tanggal Lahir : Pati, 14 Februari 1999

Fakultas : Hukum

Jurusan/Prodi/Semester : Ilmu Hukum/6

Alamat : Desa Plangitan RT 07/02

Kecamatan Pati

Kabupaten Pati

No. HP : 081532786239

11. Nama : Muhammad Khoirul

Umam

NIM : 8111417087

Jenis Kelamin : Laki-Laki

Page 51: Inovasi Baru Pendobrak Perekonomian

44 Inovasi Baru Pendobrak Perekonomian

Tempat & Tanggal Lahir : Rembang, 09 Desember

1998

Fakultas : Hukum

Jurusan/Prodi/Semester : Ilmu Hukum/6

Alamat : Ds Mojorembun Kec.

Kaliori, Kab. Rembang

Jawa Tengah

No. HP : 082241582800

12. Nama : Fitriyatun Na’imah

NIM : 6511417010

Jenis Kelamin : Perempuan

Tempat & Tanggal Lahir : Nganjuk, 1 Februari

1999

Fakultas : Ilmu Keolahragaan

Jurusan/Prodi/Semester : IKM/Gizi/6

Alamat : Ds. Ngagel, Kec.

Dukuhseti, Kab. Pati

No. HP : 087 752 384 903

Page 52: Inovasi Baru Pendobrak Perekonomian

45 Inovasi Baru Pendobrak Perekonomian

Page 53: Inovasi Baru Pendobrak Perekonomian

1

INOVASI BARU

PENDOBRAK PEREKONOMIAN

Buku ini membekali pengetahuan dan keterampilan pembaca

dalam melihat peluang usaha yang cukup prospektif untuk

dikembangkan, khususnya untuk masyarakat Desa Candi,

Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang yang memiliki

potensi unggulan desanya yang cukup melimpah.

Secara umum buku ini dapat digunakan oleh semua kalangan,

mulai dari dosen, masyarakat secara umum, dan semua pihak yang

berkepentingan untuk pengembangan informasi yang sudah ada

maupun diimplementasikan dikehidupan sehari-hari.

Luaran dari implementasi buku ini yaitu dapat memunculkan

UMKM baru sebagai pembuka peluang usaha demi terciptanya

kestabilan ekonomi nasional.

Page 54: Inovasi Baru Pendobrak Perekonomian

2