interpretasi data penginderaan jauh untuk survei penggunaan lahan dan vegetasi
DESCRIPTION
Sepuluh Jenis Vegetasi Beserta Nama Latin, Nama Ilmiah, dan ManfaatnyaTRANSCRIPT
TUGAS
INTERPRETASI DATA PENGINDERAAN JAUH UNTUK
SURVEI PENGGUNAAN LAHAN DAN VEGETASI
Sepuluh Jenis Vegetasi Beserta Nama Latin, Nama Ilmiah, dan
Manfaatnya
Disusun oleh :
Nama : Mei Wulandari
NIM : 12/ 336934/ SV/ 01887
PROGRAM DIPLOMA
PENGINDERAAN JAUH DAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFI
SEKOLAH VOKASI
UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA
2013
Pohon Kayu Ulin
Nama Latin : Eusiderxylon zwageri
Nama Lokal : − Bulian
− Kayu Besi
Manfaat : Kayu ulin terutama dimanfaatkan sebagai bahan bangunan, seperti
konstruksi rumah, jembatan, tiang listrik, dan perkapalan. Selain
itu buah ulin dapat bermanfaat untuk menyuburkan rambut /
mencegah rambut rontok dan dapat mengobati / mencegah uban
(restung)
Pohon Jambu Dersono
Nama Latin : Syzygium malaccense
Nama Lokal : − Jambu Bol
− Jambu Jamaika
− Jambu GodangManis
Manfaat : Jambu dersono kaya akan antioksidan seperti vitamin C dan
vitamin A. Dalam 100 gram terdapat vitamin C hamper setara
dengan jeruk mandarin yaitu sekitar 22 mg per 100 gram buah.
Kandungan vitamin A-nya juga cukup tinggi, meskipun tidak
setinggi jeruk mandarin tetapi jauh lebih tinggi daripada apel.
Selain untuk mempercantik kulit, vitamin C berfungsi sebagai
antioksidan yang memiliki manfaat untuk menjaga kesehatan sel,
meningkatkan penyerapan asupan zat besi dan memperbaiki
mutu sperma dengan cara mencegah radikal bebas yang merusak
pembungkus sperma. Disamping sebagai antioksidan, vitamin C
juga memiliki fungsi untuk menjaga dan memelihara kesehatan
pembuluh kapiler serta kesehatan gigi dan gusi. Vitamin A
sangat dibutuhkan untuk menjaga kesehatan mata, selain itu,
vitamin A juga diperlukan untuk meningkatkan imunitas tubuh.
Hal ini desebabkan vitamin A dapat meningkatkan imunitas
tubuh. Hal ini disebabkan vitamin A dapat meningkatkan fungsi
sel darah putih sebagai antibody dan antivirus. Jambu dersono,
bersama dengan jambu air dan jambu semarang atau jambu
cincalo memiliki pemanfaatan yang kurang lebih serupa dan
dapat saling menggantikan. Buah-buah ini umumnya dimakan
segar, atau dijadikan sebagai salah satu bahan rujak. Aneka jenis
jambu ini juga dapat disetup atau dijadikan asinan. Karena rasa
dan aromanya, jambu bol pada umumnya lebih disukai orang
dan karena itu harganya juga umumnya lebih tinggi dari pada
jambu air. Kulit batangnya digunakan sebagai obat seriawan.
Sedangkan kayunya yang keras dan kemerahan cukup baik
sebagai bahan bangunan, asalkan tidak kena tanah.
Pohon Enau
Nama Latin : Arenga pinnata
Nama Lokal : − Sugar Palm (Inggris)
− Kawung (Sunda)
− Aren (Madura)
− Bak juk (Aceh)
− Akol, Akel, Akere, Inru, Indu (Sulawesi)
− Moka, Moke, Tuwa, Tuwak (Nusa Tenggara)
Manfaat : Enau mempunyai banyak manfaat bagi manusia, antara lain: dari
kelopak bunga jantan dapat menghasilkan nira sebagai bahan
untuk gula aren, buahnya dapat dibuat kolang kaling untuk
campuran makanan/minuman, ijuk untuk resapan air, kesed dan
sapu.
Pohon Damar
Nama Latin : Agathis labillardieri
Nama Lokal : − Kopal Keruling
− Repong Damar
Manfaat : Tumbuhan ini dibudidayakan untuk diambil getah atau hars-nya.
Getah damar ini diolah untuk dijadikan kopal (hasil olahan getah
atau resin yang disadap dari batang damar). Nama kopal berarti
juga “dupa” atau “setanggi”. Getah akan mengalir keluar dan
membeku setelah terkena udara beberapa waktu lamanya. Lama-
kelamaan getah ini akan mengeras dan dapat dipanen; yang
dikenal sebagai kopal sadapan. Getah juga diperoleh dari deposit
damar yang terbentuk dari luka-luka alami, di atas atau di bawah
tanah; jenis yang ini disebut kopal galian. Kegunaan getah damar
antara lain sebagai bahan korek api, plastik, plester, vernis, lak,
tinta cetak dan pelapis tekstil. Pohon damar juga disukai sebagai
tumbuhan peneduh taman dan tepi jalan (misalnya di sepanjang
Jalan Dago, Bandung).
Pohon Nyamplung
Nama Latin : Calophyllum inophyllum
Nama Lokal : − Sumatra Eyobe (Enggano)
− Punaga (Minangkabau)
− Penago (Lampung)
− Nyampung (Melayu)
− Camplong (Madura, Bali)
− Dingkalreng (Sangir)
− Dongkalan (Mongondow)
− Dungala (Gorontalo)
− Lilambe (Buol)
− Punaga (Bugis)
− Hatan (Ambon)
− Fitako (Ternate)
Manfaat : Manfaat dari bagian tanaman nyamplung adalah kayunya
termasuk kayu komersial, dapat digunakan untuk bahan
pembuatan perahu, balok, tiang, papan lantai dan papan pada
bangunan perumahan dan bahan konstruksi ringan.
Getahnya dapat disadap untuk mendapatkan minyak yang
diindikasikan berkhasiat untuk menekan pertumbuhan virus
HIV. Daunnya mengandung senyawa costatolide-a, saponin, dan
acid-acid hydrocyanic yang berkhasiat sebagai obat oles untuk
sakit encok. Bahan kosmetik untuk perawatan kulit,
penyembuhan luka, seperti luka bakar dan luka potong. Bijinya
setelah diolah menjadi minyak bermanfaat untuk plitur, minyak
rambut, minyak urut, berkhasiat juga untuk obat urus-urus dan
rematik. Bunganya dapat digunakan sebagai campuran untuk
mengharumkan minyak rambut. Dengan berbagai potensi
keunggulannya, nyampung merupakan tanaman yang
memberikan multifungsi dan manfaat kepada manusia
diantaranya adalah sebagai tanaman rehabilitasi hutan dan lahan,
dan alternatif biofuel, serta meningkatkan pemberdayaan
masyarakat.
Pohon Kayu Putih
Nama Latin : Melaleuca leucadendra
Nama Lokal : − Elam (Jawa Barat)
− Inggolom (Sumatera Utara)
− Waru gelang (Sulawesi)
− Nggjelak atau Ngelak (Pulau Roti)
− lren, sakelan (Piru)
− Irano (Amahai)
− Ai kelane (Hila)
− Irono (Haruku)
− Ilano (Nusa Laut Saparuna)
− Elan (Buru)
Manfaat : Hampir semua bagian tanaman ini (kulit batang, daun, ranting,
dan buah kayu putih) dapat dimanfaatkan sebagai obat. Secara
empiric, daun kayu putih berkhasiat untuk menghilangkan
bengkak dan menghilangkan nyeri (analgetika), radang usus,
diare, reumatik, asma, radang kulit eczema, insomnia, dan sakit
kepala. Daun dimanfaatkan untuk keperluan sendiri yang dengan
sangat sederhanayaitu dengan disuling. Minyak atsiri, dapat
dipergunakan terhadap radang cabang tenggorokan (dihirup).
Seduhan dari daun-daun dapat diminum seperti teh sebagai
penghilang kepenatan. Daun kayu putih yang direbus dapat
digunakan sebagai obat sakit perut, rematik, nyeri pada tulang
dan saraf (neuralgia), radang, usus, diare, batuk, demam, sakit
kepaladan sakit gigi atau dimanfaatkan sebagai obat luar untuk
radang kulit akzema dansakit kulit karena alergi. Dalam
penggunaannya, kulit batang kayu putih dapat dicampur dengan
ramuan lain. Misalnya untuk obat luka benanah, kulit kayu putih
dapatdicampur dengan sedikit jahe dan asem jawa lalu ditumbuk
halus yang kemudianditempelkan pada bagian yang luka.
Ramuan tersebut akan membersihkan lukadan menghisap nanah
yang terdapat pada luka
Pohon Mengkudu
Nama Latin : Morinda citrifolia
Nama Lokal : − Eodu, Bengkudu (Sumatera)
− Kudu, Cengkudu, Kemudu, Pace (Jawa)
− Wangkudu, Manakudu, Bakulu (Nusa tenggara)
− Mangkudu, Wangkudu, dan Labanan (Kalimantan)
Manfaat : Tanaman mengkudu terutama buahnya memiliki banyak kegunaan
antara lain: untuk obat tekanan darah tinggi, beri-beri,
melancarkan kencing, radang ginjal, radang empedu, radang
usus, disentri, sembelit, nyeri limpa, limpa bengkak, sakit lever,
liur berdarah, kencing manis (diabetes melitus), cacingan, cacar
air, kegemukan (obesitas), sakit pinggang (lumbago), sakit perut
(kolik), dan perut mulas karena masuk angin, kulit kaki terasa
kasar (pelembut kulit), menghilangkan ketombe, antiseptik,
peluruh haid (emenagog), dan pembersih darah. Air perasan
buah masak yang diparut digunakan untuk kumur-kumur
(gargle) pada difteri atau radang amandel. Godogan buah, kulit
batang atau akar digunakan untuk mencuci luka dan ekzema
(Wijayakusuma dkk., 1996). Buah mengkudu dapat menghambat
pertumbuhan tumor dengan merangsang sistem imun yang
melibatkan makrofag dan atau limfosit (Hirazumi et al., 1994).
Ekstrak buah ini juga terbukti paling efektif menghambat sel
RAS yang menyebabkan kanker di antara 500 ekstrak yang diuji
(Hirazumi et al., 1993).Younos et al. (1990) melakukan studi
mengenai efek analgesik dan sedatif ekstrak tanaman mengkudu
dan menyatakan bahwa ekstrak mengkudu mempunyai aktivitas
analgesik secara konsisten, tidak toksik, dan tergantung pada
dosis. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa diantara 3
fraksi ekstrak metanolik buah mengkudu yang diuji, fraksi etil
asetat menunjukkan aktivitas antioksidan yang paling kuat
dengan nilai IC50 = 46,7 µg/ml diikuti dengan fraksi kloroform
dengan nilai IC50 = 227,7 µg/ml, sedangkan fraksi metanol
mempunyai nilai IC50 = 888,6 µg/ml (Abdul dan Sugeng, 2004).
Pohon Pinang
Nama Latin : Areca catechu
Nama Lokal : − Pineng, Pineung (Aceh)
− Pinang (Gayo)
− Batang mayang (Karo)
− Pining (Toba)
− Batang pinang (Minangkabau)
− Jambe (Sunda, Jawa)
Manfaat : Biji buah pinang mengandung alkaloid, seperti arekolin (C8 H13
NO2), arekolidine, arekain, guvakolin, guvasine dan
isoguvasine, tanin terkondensasi, tannin terhidrolisis, flavan,
senyawa fenolik, asam galat, getah, lignin, minyak menguap dan
tidak menguap, serta garam (Wang et al., 1996). Nonaka (1989)
menyebutkan bahwa biji buah pinang mengandung
proantosianidin, yaitu suatu tannin terkondensasi yang termasuk
dalam golongan flavonoid. Proantosianidin mempunyai efek
antibakteri, antivirus, antikarsinogenik, anti-inflamasi, anti-
alergi, dan vasodilatasi. Fraksi flavonoid (flavonol, antosianin,
flavan-3-ol, dan proantosianidin) dari ekstrak cranberry mampu
menghambat pertumbuhan sel melalui G1 dan G2/M arrest serta
mampu menginduksi apoptosis pada sel kanker payudara MDA-
MB-435 (Ferguson et al., 2004). Sedangkan proantosianidin
pada biji anggur memiliki aktivitas penghambatan pertumbuhan
sel kanker melalui downregulasi ekspresi Bcl-XL (death
inhibitor) sehingga dapat menginduksi apoptosis (Leigh, 2003).
Hal ini memungkinkan aktivitas sitotoksik proantosianidin pada
pinang juga melalui mekanisme yang sama. Tanaman pinang
berpotensi antikanker karena memiliki efek antioksidan, dan
antimutagenik (Wang et al., 1996; Lee and Choi, 1999). Ekstrak
etanolik buah pinang memperlihatkan aktivitas antioksidan
dengan IC50 sebesar 45,4 μg/ml (Lee and Choi, 1999). Pinang
mampu menginduksi cell cycle arrest pada kultur sel epitelial
oral-KB (Chang et al., 2001). Berdasarkan data-data tersebut,
biji buah pinang berpotensi untuk dikembangkan sebagai agen
sitotoksik yang dapat dikombinasi dengan agen kemoterapi
sehingga mampu meningkatkan sensitifitas sel kanker.
Pohon Sirsak
Nama Latin : Annona muricata
Nama Lokal : Nongko sabrang (Jawa)
Manfaat : Daun sirsak mengandung senyawa acetogenin, minyak esensial,
reticuline, loreximine, coclaurine, annomurine, higenamine. Buah
sirsak mengandung banyak karbohidrat, terutama fruktosa.
Kandungan gizi lainnya adalah vitamin C, vitamin B1 dan
vitamin B2 yang cukup banyak. Biji bersifat racun dan dapat
digunakan sebagai insektisida alami, seperti juga biji srikaya.
Daun sirsak bermanfaat menghambat sel kanker dengan
menginduksi apoptosis, antidiare, analgetik, anti disentri, anti
asma, anthelmitic, dilatasi pembuluh darah, menstimulasi
pencernaan, mengurangi depresi (McLaughlin, 2008).
Pohon Pepaya
Nama Latin : Carica papaya
Nama Lokal : − Kates (Jawa)
− Gedang (Sunda)
− Kapaya (Sulawesi)
− Papas (Ambon)
− Telo gantung
− Betik
Manfaat : Tanaman pepaya ini mempunyai banyak sekali manfaat dan
kegunaan dan telah digunakan secara tradisional untuk: arthiris
dan reumatik di Indonesia dan Haiti; asma dan infeksi
pernapasan di Mauritius, Meksiko dan Filipina; kanker di
Australia dan Meksiko; konstipasi dan laksatif di Honduras,
Panama dan Trinidad; meningkatkan produksi susu di Indonesia
dan Malaysia; tumor (Uterus) di Ghana, Indochina, dan Nigeria;
dan sifilis di Afrika. Papain adalah enzim yang terkandung
dalam pepaya dan telah banyak diteliti manfaatnya. Dalam
industri, papain mempunyai banyak kegunaan antara lain dalam
proses penggumpalan susu (rennet), proses penguraian protein,
pembuatan bir, mengempukkan daging, proses ekstraksi minyak
hati ikan tuna, dan membersihkan sutra dan wool sebelum
pewarnaan (Duke, 1983). Pepaya penuh dengan vitamin A, B,
dan C. Pepaya bermanfaat untuk mengatasi beragam penyakit
seperti batu ginjal, darah tinggi, keputihan, kekurangan nutrisi,
gangguan pada saluran kencing haid yang berlebihan. nyeri haid,
diare, jerawat, dan beragam penyakit lainnya.
Sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/Ulin
http://ambarwatiterraningtyas.blogspot.com/2012/10/kti-jambu-dersono.html
http://www.mojokertokota.go.id/news/index.php?
act=artikel_detail&p_id=ag2008121516514275
http://www.tanakita.com/pohon-damar/
http://www.ccrc.farmasi.ugm.ac.id/?page_id=389
http://plantamedika.com/article-17-manfaat-kayu-putih.html
http://www.ccrc.farmasi.ugm.ac.id/?page_id=92
http://www.ccrc.farmasi.ugm.ac.id/?page_id=2285
http://www.ccrc.farmasi.ugm.ac.id/?page_id=477
http://kitabherba.blogspot.com/2012/03/khasiat-pepaya.html