intro.12

9
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pelabuhan adalah tempat yang terdiri dari daratan dan perairan di sekitarnya dengan batas-batas tertentu sebagai tempat kegiatan Pemerintahan dan kegiatan ekonomi yang dipergunakan sebagai tempat kapal bersandar, berlabuh, naik turun penumpang dan bongkar muat barang yang dilengkapi dengan fasilitas keselamatan pelayaran dan kegiatan penunjang pelabuhan serta sebagai tempat perpindahan intra dan antar moda transportasi. Singkawang adalah sebuah kota di Kalimantan barat yang mempunyai kedudukan yang sangat strategis karena merupakan jalur keluar dari suatu daerah pendukung yang sangat potensial terhadap perkembangan industri, serta cukup dekat dengan pusat perdagangan dalam dan luar negri seperti Pulau Jawa, Pulau Natuna, Pulau Bangka, Keulauan riau, Batam, Singapura dan Malaysia. Potensi daerah pendukung Singkawang seperti kabupaten Sambas dan kabupaten Bengkayang, yang merupakan sentra produksi hasil pertanian, kehutanan, perkebunan, hasil perikanan laut serta industri lainnya yang mempunya nilai pasar yang cukup baik diluar wilayah Singkawang hingga ke luar negri. Dalam hal ini pelabuhan laut Kota Singkawang memegang peran yang penting bagi perkembangan Kota Singkawang di masa yang akan datang. Pelabuhan Kota Singkawang juga merupakan sarana yang sangat penting jika dikaitkan dengan rencana Pemerintah daerah setempat yang akan menjadikan Kota Singkawang sebagai kota jasa/pariwisata.

Upload: akoe-ardie

Post on 23-Oct-2015

8 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

intro

TRANSCRIPT

Page 1: Intro.12

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pelabuhan adalah tempat yang terdiri dari daratan dan perairan di sekitarnya

dengan batas-batas tertentu sebagai tempat kegiatan Pemerintahan dan kegiatan ekonomi

yang dipergunakan sebagai tempat kapal bersandar, berlabuh, naik turun penumpang dan

bongkar muat barang yang dilengkapi dengan fasilitas keselamatan pelayaran dan

kegiatan penunjang pelabuhan serta sebagai tempat perpindahan intra dan antar moda

transportasi.

Singkawang adalah sebuah kota di Kalimantan barat yang mempunyai kedudukan

yang sangat strategis karena merupakan jalur keluar dari suatu daerah pendukung yang

sangat potensial terhadap perkembangan industri, serta cukup dekat dengan pusat

perdagangan dalam dan luar negri seperti Pulau Jawa, Pulau Natuna, Pulau Bangka,

Keulauan riau, Batam, Singapura dan Malaysia.

Potensi daerah pendukung Singkawang seperti kabupaten Sambas dan kabupaten

Bengkayang, yang merupakan sentra produksi hasil pertanian, kehutanan, perkebunan,

hasil perikanan laut serta industri lainnya yang mempunya nilai pasar yang cukup baik

diluar wilayah Singkawang hingga ke luar negri. Dalam hal ini pelabuhan laut Kota

Singkawang memegang peran yang penting bagi perkembangan Kota Singkawang di

masa yang akan datang. Pelabuhan Kota Singkawang juga merupakan sarana yang sangat

penting jika dikaitkan dengan rencana Pemerintah daerah setempat yang akan menjadikan

Kota Singkawang sebagai kota jasa/pariwisata.

Page 2: Intro.12

2

1.1.1 Upaya Indonesia Menyambut Pasar Bebas

Untuk bersaing dalam perekonomian dunia dan dalam menyambut era globalisasi,

setiap negara dituntut untuk mempersiapkan berbagai sarana dan prasarana yang dapat

mendukung kelancaran sistem yang akan berlangsung. Pasar bebas yang akan

terselenggara di kawasan asia memberikan arti penting bagi Indonesia, Setidaknya

Indonesia memperoleh imbas dari pergolakan sistem persaingan yang akan terjadi

didaratan asia melalui peningkatan perekonomian berupa pasar ekspor atau impor yang

menjadi parameter perkembangan. Semakin basar ekspor impor suatu negara maka

semakin laju perkembangan perekonomian suatu negara tersebut. Indonesia merupakan

negara yang kaya akan hasil bumi, potensi alam yang masih alami, dan lahan yang luas

dan subur untuk usaha produksi, memberikan kesempatan untuk melakukan

pengembangan atau membuata sektor-sektor yang menjadi generator perkembangan.

Beberapa hal yang patut dicermati antara lain invegtasi yang dimiliki Indonesia dan

diminati oleh investor asing dan hal yang mengenai penananman modal asing di

Indonesia merupaka hasil rekayasa para pemilik modal saja, namun lebih kepada

penilaian kelayakan proyek-proyek disebagian wilayah Indonesia.

Dari fenomena masyarakat diatas, dalam skala internasional memberikan

gambaran arti penting Indonesia dalam usaha mengikutsertakan dan berpartisipasi dalam

percaturan perdagangan dunia, terutama yang ada di daratan Asia Tenggara. Hal ini

menyangkut iklim perekonomian Indonesia. Disisi lain dalam skala regional memberikan

kesempatan perbaikan perekonomian melalui pemerataan pembangunan.

Langkah awal yang direncanankan adalah membuat fasilitas transportasi guna

menunjang aktifitas perekonomian global yang merupakan prioritas utama dari

perkembangan suatu negara.

1.1.2 Arti Penting Transportasi Laut

Indonesia merupakan negara yang terdiri dari 17.508 pulau yang tersebar luas.

Dalam pencapaian menjadi bangsa yang maju, bangsa Indonesia harus meningkatkan

perekonomiannya salah satunya dengan memperkuat bidang perdagangan. Agar

mempermudah perdagangan tersebut dalam pencapaian ke setiap daerah harus dilakukan

dengan transportasi. Transportasi laut merupakan jalur yang sangat mendukung

perdagangan tesebut karena melalui transportasi laut segala berang yang akan

Page 3: Intro.12

3

diperdagangkan dapat disebarkan ke kota-kota maju yang berada di pinggir pantai

ataupun sungai dalam jumlah besar dan dapat diteruskan ke daerah-daerah atau kota-kota

sekitarnya.

1.1.3 Potensi Kota Singkawang Sebagai Kota Pelabuhan

Seiring dengan pelaksanaan otonomi daerah, Kota Singkawang sebagai daerah

otonomi yang memiliki kebebasan untuk menentukan sendiri penggalian potensi-potensi

ekonomi demi pengembangan daerah dan kesejahteraan masyarakatnya dengan menjalin

kerjasama dengan derah-daerah lain yang lebih maju maupun dengan negara-negara

tetangga. Hal ini sangat memungkinkan karena Kota Singkawang mempunyai letak yang

sangat strategis yakni berada di persimpangan kabupaten Sambas dan kabupaten

Bengkayang serta terletak pada jalur utama dari ibu kota propinsi (Pontianak) sehingga

menjadikan Singkawang sebagai sentral perdagangan untuk menjual hasil dari kedua

kabupaten tersebut.

Potensi laut dalam membantu perekonomian Kota Singkawang selain perikanan

juga dengan adanya pelabuhan sebagai kebutuhan masyarakat dan juga hasil-hasil bumi

dari berbagai daerah baik regional maupun domestik seperti pulau Jawa, Sumatera dan

lain-lain. Untuk membangun pertumbuhan ekonomi tentunya suatu daerah perlu

didukung oleh berbagai infrastuktur yang memadai, oleh karena itu pemerintah Kota

Singkawang merencanakan untuk melakukan pengembangan dan rehabilitasi pelabuhan

singkawang dengan harapan nantinya pelabuhan dapat dimasuki kapal-kapal yang

berbadan besar dari berbagai daerah bahkan Negara-Negara lain seperti Malaysia,

Singapur, Thailand, dan negara-negara asia Pasifik yang terdekat. Dengan pengembangan

pelabuhan laut ini diharapkan dapat meningkatkan aksebilitas kawasan utara Kalimantan

barat dengan pusat-pusat pertumbuhan dan bisnis regional Asia Pasifik.

Selain sebagai daerah perdagangan Kota Singkawang juga mempunyai potensi

sebagai daerah pariwisata yang menarik dengan berbagai keindahan alam yang dimiliki

berupa pantai maupun pergunungan yang masih alami yang diharapkan dapat menarik

turis-turis luar maupun dalam negri untuk mengunjungi kota tersebut.

1.1.4 Tinjauan Transportasi Laut Regional Kota Singkawang

Singkawang merupakan kota perdagangan termaju dibagian utara Kalimantan

batar, Kota Singkawang juga merupakan kota pantai karena sebagian besar batas kawasan

Page 4: Intro.12

4

kota tersebut berada pada garis pantai. Oleh karena itu, dalam usaha peningkatan

mobilitas masyarakat, perdagangan, pariwisata dan perekonomian di Kota Singkawang

sangat tergantung pada transportasi laut selain letak yang sangat mendukung,

Transportasi laut juga dapat mempermudah dalam pengangkutan barang-barang

dagangan dari dan keluar Kota Singkawang. Selain itu masyarakat Singkawang juga

dapat berhubungan langsung dengan masyarakat dari daerah luar kota maupun negara-

negara sekitar Kota Singkawang.

1.2 Kondisi Pelabuhan Siangkawang

1.2.1 Kondisi Aktifitas

Pada saat ini pelabuhan Singkawang hanya melakukan bongkar muat barang

dengan menggunakan kapal yang memiliki bobot kurang dari 300 DWT. Kapal-kapal

motor pengangkut barang yang ada saat ini masih bersandar dan melakukan bongkar

muat barang di dermaga kayu dengan kondisi dermaga yang kurang baik, bahkan terdapat

beberapa bagian dermaga yang rusak total. Hal ini disebabkan karena faktor usia yang

telah dibangun sejak tahun 1960-an. Selain dermaga kayu, juga terdapat fasilitas gudang

untuk penyimpanan sementara. Kondisi pada 5 tahun terakhir tidak menunjukkan

aktivitas yang meningkat bahkan cenderung menurun.

Kondisi dari komoditi yang melalui pelabuhan ini umumnya berupa 9 (sembilan)

bahan kebutuhan pokok, hasil pertanian, hasil perkebunan dan hasil perikanan. Pendataan

besarnya kegiatan bongkar muat di pelabuhan ini kurang memadai, sehingga hanya bisa

dilihat dari aktivitas yang dilakukan sehari-hari saja bahwa, kegiatan pelayaran selama 5

tahun ini terakhir menurut informasi yang didapat terlihat turun cukup tajam. Penyebab

dari menurunnya kegiatan pelayaran ke Pelabuhan Singkawang adalah karena kurangnya

fasilitas bongkar muat barang, dangkalnya alur masuk ke pelabuhan sehingga kapal-kapal

besar yang akan ke luar dan masuk harus menunggu sampai terjadinya air pasang,

dermaga dan bangunan yang sudah tidak mendukung, serta sering terjadinya antrian

kapal dalam melakukan bongkar muat barang.

1.2.2 Kondisi Dan Permasalahan Fasilitas

Pelabuhan singkawang yang berada di Kuala terletak di bagian barat bagian

wilayah Kota Singkawang. Jarak pelabuhan dengan pusat kota yang juga merupakan

pusat perdagangan Kota Singkawang adalah 3 km. Pelabuhan Singkawang berada

Page 5: Intro.12

5

dimuara Sungai Singkawang yang langsung berbatasan dengan daerah pantai pada laut

natuna. Fasilitas yang ada pada pelabuhan Singkawang saat ini adalah:

• Dermaga Kayu : 4 X 70 m

• Lapangan Penumpukan : 1000 m2

• Gudang : 800 m2

• Kantor Pelindo, Kantor ADPEL, pos KP3L, kantor perusahaan kapal

• Alur pelayaran : + 1.5 mil dan lebar + 25 meter. Kedalaman alur di muara bila air

pasang tinggi: 2.00 m dan pada saat air pasang sedang : 1.80 m. Saat air pasang

terendah kedalaman alur mencapai 0.50m.

Tidak adanya peralatan untuk bongkar muat dan fasilitas lain seperti kepanduan,

kapal tunda serta depot bahan bakar. Namun pelabuhan ini dilengkapi dengan gudang dan

lapangan penimbun meskipun kondisinya sudah tidak layak lagi.

1.3 Permasalahan

Dalam menghadapi perdagangan bebas guna untuk perbaikan perekonomian

regional maupun lokal, maka Kota Singkawang yang sangat berpotensi untuk

berkembang sudah harus mempersiapkan diri dalam pengadaan segala fasilitas yang

dapat mendukung sistem ekonomi terbuka dan pasar bebas mendatang.

Tuntutan kebutuhan transportasi yang sangat mendukung pelaksanaan dan

kelancaran perdagangan yaitu penyediaan jalan dan pelabuhan menjadi prioritas utama

dalam usaha pengembangan perekonomian.

1.3.1 Permasalahan Umum

Seperti yang telah tersebut dari permasalahan di atas, Pelabuhan di kota

singkawang mengalami permasalahan berupa sudah tidak layaknya bangunan-bangunan

pelabuhan yang berada dipelabuhan Kota Singkawang, Kurangnya fasilitas-fasilitas

pelabuhan seperti tidak adanya alat bantu bongkar muat barang, karang mendukungnya

ketersediaan utilitas, hanya memiliki satu gudang yang hanya bisa digunakan sebagai

tempat penyimpanan sementara dengan kondisi rusak, belum adanya kapal pandu,

saranan komunikasi dan sebagainya serta dangkalnya jalur pelayaran untuk memasuki

pelabuhan pada waktu tertentu mencapai kedalaman 0.5 m saja sehingga menjadi

penghambat kelancaran kegiatan perdagangan. Ini menjadi tantangan untuk Pemerintah

Kota Singkawang untuk menyediakan dan melengkapi segala fasilitas pelabuhan guna

Page 6: Intro.12

6

sebagai Kota Singkawang sebagai gerbang memsuki perairan Indonesia dan untuk

mengantisipasi masa yang akan datang serta kesiapan dalam menghadapi pasar global

yang akan merambah kedaratan Indonesia terutama Kota Singkawang dan sekitarnya.

Jadi secara umum permasalahannya adalah meningkatkan Pelabuhan Singkawang dari

tipe-C ke tipe-B dengan arsitektur lokal sebagai acuan desain pelabuhan.

1.3.2 Permasalahan Khusus

Dengan memperhatikan pengaru pelabuhan yang sangat besar terhadap

perkembangan daerah dibelakangnya, maka Pemerintah Kota Singkawang berharap

dengan pengembangan pelabuhan yang ada saat menuju pelabuhan barang, nelayan dan

penumpang sehingga dapat mendukung kelancaran mobilitas dan distribusi perdagangan

dan penduduk.

Kepelabuhan meliputi segala sesuatu yang berkaitan dengan kegiatan

penyelenggaraan pelabuhan dan kegiatan lainnya dalam melaksanakan fungsi pelabuhan

untuk menunjang kelancaran, keamanan, dan ketertiban arus lalu lintas, penumpang dan/

barang, keselamatan berlayar, serta tempat perpindahan intra dan atau antar moda, jadi

dari hal tersebut penyusunan tatanan kepelabuhan nasional sebagaimana dimaksud dalam

pasal 2 ayat 2 dilakukan dengan memperhatikan:1

a. tata ruang wilayah;

b. pertumbuhan ekonomi;

c. kelestarian lingkungan dan

d. keselamatan pelayaran.

Tatanan kepelabuhan nasional sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 sekurang-kurangnya

memuat:2

a. fungsi, kegunaan, klasifikasi, jenis, penyelenggarakan dan kegiatan pelabuhan

b. keterpaduan intra dan antar moda transportasi

c. keterpaduan dengan sektor pembangunan lainnya.

Untuk kelancaran segala kegiatan di pelabuhan maka pelabuhan harus

menyediakan:

1. Akseses yang bergerak pada jalur khusus;

2. Tempat dan kemudahan perpindahan atau pergantian dari satu moda ke moda angkutan

Yang lain;

1. Peratura Pemerintah Nomor 70 Tahun 1996. 2. Peratura Pemerintah Nomor 70 Tahun 1996.

Page 7: Intro.12

7

3. Sarana simpul lalulintas tempat konsolidasi;

4. tempat parkir kendaraan maupun terminal kendaraan di darat (terminal bis);

5. kawasan komersil atau retail-retail pedagang

6. Kantor-kantor pemerintahan.

Namun atas keterbatasan waktu, perancang membatasi diri hanya

menyelesaikan bagian yang utama yaitu fisik terminal penumpang kapal laut Kota

Singkawang pada pelabuhan laut.

1.4 Tujuan Pembahasan

1. Menggunakan kebijakkan tentang rencana umum tata ruang kota untuk

mengantisipasi pertumbuhan kota dengan menentukan besaran koefisien lantai

bangunan, koefisien dasar bangunan dan ketinggian bangunan pada kawasan

pelabuhan.

2. Merancang design pelabuhan yang dapat diterima lingkungan sekitar dengan

menjadikan pelabuhan sebagai salah satu sarana rekreasi bagi masyarakat Kota

Singkawang dan daerah kota sekitarnya dengan pendekatan melalui arsutektur

lokal.

3. Memperoleh konsep dan design pola sirkulasi yang efektif sehingga dapat

menjamin kuwalitas yang aman dan lancar.

1.5 Sasaran Pembahasan

1. Memberikan penataan dan perancangan serta pendesainan pelabuhan yang

berbeda / baru dengan lingkungan, dapat memenuhi standar dan mempermudah

sirkulasi penumpang, barang maupun kapal yang aman.

2. Merubah serta menyatukan setiap bangunan yang sudah tidak layak dan yang

memiliki keterkaitan hubungan ruang serta menambah bangunan pelabuhan yang

dapat mendukung aktifitas didalam pelabuhan tersebut.

1.6 Lingkup Pembahasan

Lingkup pembahasan dibatasi pada Pelabuhan Penumpang yang berada pada

pelabuhan laut di Kota Singkawang, Kalimantan Barat. Pada pembahasan akan lebih

ditekankan pada peruangan ruangan serta pengaturan pola sirkulasi yang dapat

mempermudah kelancaran dalam proses bongkar muat serata mempelajari prinsip-prinsip

pelabuhan laut di Kota Singkawang.

Page 8: Intro.12

8

1.7 Metoda Pembahasan

Beberapa cara metode pembahasan yang dilakukan, antara lain:

1. Pengumpulan data melalui issue, studi literature dan pengamatan langsung untuk

mendapatkan gambaran tentang kondisi fisik dan non fisik pada kawasan, potensi

kawasan dan permasalahan yang ada pada kawasan pelabuhan Singkawang secara

umum, serta mencoba untuk mengidentifikasi guna menjawab permasalahan yang

berhubungan dengan tujuan dan sasaran pembahasan.

2. Mendekripsikan sejumlah data untuk dijadikan batasan serta landasan teori-teori

yang mendukung dalam proses penambahan pelabuhan penumpang sebagai arah

dalam mencapai tujuan dan sasaran.

3. Membuat suatu kesimpulan untuk mendapatkan konsep penambahan pelabuhan

penumpang. Pengambilan keputusan ini dilakukan dengan perbandingan

(komperatif) precedent dan peraturan-peraturan yang telah ditetapkan sebagai

penyusun sistematika penulisan.

1.8 Sistematika Pembahasan

BAB I : PENDAHULUAN

• Mengungkapkan latar belakang, rumusan masalah, tujuan, sasaran, lingkup,

metode, sistematika penulisan,Mengungkapkan potensi, kondisi, jenis

Pelabuhan Laut,letak pelabuhan serta permasalahan permasalahan umum dan

permasalahan khusus.

BAB II : TINJAUAN SISTEM TRANSPORTASI LAUT DI INDONESIA

• menceritakan tentang beberapa pengertian umum dan teori-teori mengenai

transportasi, pertumbuhan transportasi di Indonesia, fungsi pelabuhan,

beberapa keuntungan suatu negara/daerah karena memiliki pelabuhan serta

dampaknya terhadap pertumbuhan ekonomi.

BAB III : TINJAUAN UMUM PELABUHAN

• Mengungkapakan tentang beberapa pengertian umum tentang transportasi,

potensi yang dimiliki kota singkawang, kondisi pelabuhan serta letak

pelabuhan tersebut.

Page 9: Intro.12

9

BAB IV : ANALISIS MENUJU KONSEP PELABUHAN LAUT TIPE-B DI

KOTA SINGKAWANG, KALIMANTAN BARAT

• Mengungkapkan proses untuk menemukan ide-ide konsep perencanaan dan

perancangan terhadap struktur pelabuhan Kota Singkawang, yang

menyangkut sistem transportasi, tinjauan terhadap kelayakan fasilitas

pelabuhan serta ketentuan-ketentuan arsitektur untuk bangunan pelabuhan.

BAB V : KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN PELABUHAN

LAUT TIPE-B

• Berisikan konsep dasar perencanaan dan perancangan kawasan pelabuhan,

tata guna lahan, konsep dasar rencana sektor pendukung sebagai magnet

kegiatan serta konsep dasar perencanaan berisikan ketentuan dan

kebijaksanaan perancangan dari hasil analisis yang menyangkut proses desain.