iv. hasil dan pembahasan 4.1. gambaran umum perusahaan … · 2. kerjasama . kerja sama dalam suatu...

30
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Perusahaan 4.1.1 Sejarah Umum Perusahaan PT BFI Finance Indonesia Tbk didirikan pada tahun 1982 sebagai perusahaan patungan dengan Manufacturer Hanover Leasing Corporation (MHLC), Amerika Serikat, dengan saham sebesar 70 persen, dan sisanya dimiliki oleh orang Indonesia. Pada tahun 1986, MHLC menjual sahamnya kepada grup Ongko. Pada tahun 1990, PT BFI Finance Indonesia Tbk mendapatkan izin sebagai perusahaan Multi Finance, dari sebelumnya hanya sebagai perusahaan leasing kemudian berganti nama menjadi PT. Bunas Finance Indonesia. PT BFI Finance Indonesia Tbk mulai melebarkan sayap di bidang leasing (sewa guna usaha), consumer financing (pembiayaan konsumen) dan factoring (anjak piutang). Diakhir Mei 1990, PT BFI Finance Indonesia Tbk mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta (BEJ) dan Surabaya (BES), sekarang menjadi PT Bursa Efek Indonesia (BEI). Setelah melaksanakan restrukturisasi keuangan antara tahun 1998 hingga 2000 sebagai akibat dari krisis ekonomi yang terjadi di Asia termasuk Indonesia. PT BFI Finance Indonesia Tbk menyelesaikan proses restrukturisasi keuangan tersebut pada tahun 2001 dan mendapat dukungan yang besar dari para pemegang saham baru. Sebagai dampaknya, PT BFI Finance Indonesia Tbk tumbuh menjadi perusahaan dengan neraca yang sehat dan bersih, didukung oleh para profesional yang mempunyai kemampuan di bidangnya dan memilki jaringan bisnis yang luas dalam mengejar peluang bisnis baru di Indonesia. Lebih lanjut, bisnis PT BFI Finance Indonesia Tbk beralih ke pembiayaan mobil bekas baik untuk produktif maupun komersial, terutama bagi Usaha Kecil dan Menengah (UKM) maupun wirausaha. Strategi tersebut dinilai berhasil, terbukti dengan peningkatan pertumbuhan perusahaan, performa keuangan yang sehat dan kualitas kredit yang baik. Saat ini PT BFI Finance Indonesia Tbk telah memiliki lebih dari 100 cabang yang tersebar diseluruh Indonesia, dan didukung oleh lebih dari 2,000

Upload: vuxuyen

Post on 06-Mar-2019

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Gambaran Umum Perusahaan

4.1.1 Sejarah Umum Perusahaan

PT BFI Finance Indonesia Tbk didirikan pada tahun 1982 sebagai

perusahaan patungan dengan Manufacturer Hanover Leasing Corporation

(MHLC), Amerika Serikat, dengan saham sebesar 70 persen, dan sisanya

dimiliki oleh orang Indonesia. Pada tahun 1986, MHLC menjual sahamnya

kepada grup Ongko.

Pada tahun 1990, PT BFI Finance Indonesia Tbk mendapatkan izin

sebagai perusahaan Multi Finance, dari sebelumnya hanya sebagai perusahaan

leasing kemudian berganti nama menjadi PT. Bunas Finance Indonesia. PT

BFI Finance Indonesia Tbk mulai melebarkan sayap di bidang leasing (sewa

guna usaha), consumer financing (pembiayaan konsumen) dan factoring

(anjak piutang). Diakhir Mei 1990, PT BFI Finance Indonesia Tbk

mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta (BEJ) dan Surabaya (BES),

sekarang menjadi PT Bursa Efek Indonesia (BEI).

Setelah melaksanakan restrukturisasi keuangan antara tahun 1998

hingga 2000 sebagai akibat dari krisis ekonomi yang terjadi di Asia termasuk

Indonesia. PT BFI Finance Indonesia Tbk menyelesaikan proses

restrukturisasi keuangan tersebut pada tahun 2001 dan mendapat dukungan

yang besar dari para pemegang saham baru. Sebagai dampaknya, PT BFI

Finance Indonesia Tbk tumbuh menjadi perusahaan dengan neraca yang sehat

dan bersih, didukung oleh para profesional yang mempunyai kemampuan di

bidangnya dan memilki jaringan bisnis yang luas dalam mengejar peluang

bisnis baru di Indonesia. Lebih lanjut, bisnis PT BFI Finance Indonesia Tbk

beralih ke pembiayaan mobil bekas baik untuk produktif maupun komersial,

terutama bagi Usaha Kecil dan Menengah (UKM) maupun wirausaha.

Strategi tersebut dinilai berhasil, terbukti dengan peningkatan pertumbuhan

perusahaan, performa keuangan yang sehat dan kualitas kredit yang baik.

Saat ini PT BFI Finance Indonesia Tbk telah memiliki lebih dari 100

cabang yang tersebar diseluruh Indonesia, dan didukung oleh lebih dari 2,000

karyawannya, PT BFI Finance Indonesia Tbk mampu mendapatkan dan

memproses aplikasi serta menagih piutang secara efisien dan terbukti dengan

beberapa penghargaan terkait dengan pencapaian tersebut.

4.1.2 Nilai- Nilai Dasar Perusahaan

PT BFI Finance Indonesia Tbk adalah perusahaan pembiayaan, yang

menawarkan kepada para pelanggannya berbagai rangkaian produk jasa

keuangan dalam bentuk sewa guna usaha dan pembiayaan konsumen dengan

jangkauan pelayanan hampir disebagian besar propinsi di Indonesia. Untuk

dapat memenuhi peran tersebut PT BFI Finance Indonesia Tbk senantiasa

memelihara kepercayaan dengan para pemegang saham, karyawan, pelanggan

dan stakeholder lainnya secara profesional dan berintegritas serta bertindak

dengan penuh kehati- hatian. Untuk mencapai keberhasilan, diperlukan

tingkat perilaku yang dapat diterima semua pihak. Prinsip- prinsip berusaha

yang tercantum dalam pedoman ini menetapkan standar perilaku tersebut.

Pedoman Prinsip- Prinsip berusaha ini berlaku bagi seluruh kegiatan PT BFI

Finance Indonesia Tbk baik di pusat maupun dikantor- kantor cabang, serta

bagi setiap karyawannya. Semua pihak yang berwenang didalam PT BFI

Finance Indonesia Tbk mempunyai kewajiban untuk memastikan bahwa

prinsip- prinsip ini dikomunikasikan secara lengkap kepada karyawannya

untuk ditaati dengan sungguh- sungguh. Nilai- nilai dasar berikut ini

menentukan prinsip- prinsip berusaha yang dijabarkan menjadi pedoman

perilaku yang diharapkan dari setiap karyawan baik didalam perusahaan

maupun diluar perusahaan. Keempat nilai dasar tersebut meliputi :

1. Saling percaya dan menghormati

Nilai ini didasarkan pada suatu prinsip bahwa kepercayaan dapat

menumbuhkan rasa saling percaya dan saling menghormati. Hal ini

melancarkan jalan untuk komunikasi yang lebih mudah, lebih memahami

adanya perbedaan dan menyambut pemikiran serta pendapat baru.

2. Kerjasama

Kerja sama dalam suatu perusahaan merupakan hal yang utama,

karena menekankan adanya kebersamaan untuk mencapai suatu tujuan

dengan membangun sinergi diantara karyawan.

3. Memberi Yang Terbaik

Nilai ini memotivasi karyawan tidak gampang puas dan tidak

hanya untuk memastikan potensi keahlian sesuai standar, tetapi standar

tersebut merupakan suatu tantangan untuk dapat melakukan yang lebih

baik lagi. Hal ini dimaksudkan sebagai suatu perbaikan yang terus

menerus didalam proses bisnis, pengembangan produk dan cara

pengambilan keputusan untuk memenuhi tuntutan kepuasan pelanggan

yang lebih tinggi.

4. Kepuasan Pelanggan

Nilai ini diartikan sebagai tuntutan yang terus menerus untuk

menciptakan kepuasan dalam pelayanan pelanggan baik pelanggan internal

maupun eksternal. Pemikiran ini sangat penting sebagai pedoman

perusahaan dalam hal penyusunan prinsip kebijakan dan strategi, aktivitas

bisnis dan proses pengambilan keputusan serta dalam pemberian layanan.

4.1.3 Tanggung Jawab Perusahaan

PT BFI Finance Indonesia Tbk melaksanakan kegiatan usahanya

dengan kejujuran, integritas dan keterbukaan, serta menghormati kepentingan

pemegang saham, karyawan dan para stakeholder lainnya. PT BFI Finance

Indonesia Tbk mengakui adanya 5 (lima) bidang tanggung jawab perusahaan:

1. Kepada Pemegang Saham

Kami akan menjalankan usaha perusahaan untuk meningkatkan

nilai pemegang saham berdasarkan prinsip- prinsip good corporate

governance. PT BFI Finance Indonesia Tbk bermaksud untuk

memberikan hasil usaha yang optimal dengan senantiasa memelihara

pembayaran dividen kepada para pemegang saham, sementara itu juga

menahan dana yang mencukupi untuk menggerakkan pertumbuhan

perusahaan. PT BFI Finance Indonesia Tbk sangat menghargai hubungan

dengan para pemegang saham dan akan memberikan informasi tepat

waktu, teratur dan dapat dipercaya mengenai kegiatan, kondisi keuangan

dan hasil usaha perusahaan.

2. Kepada Pelanggan

Kami memiliki komitmen untuk meraih dan mempertahankan para

pelanggan dengan menyediakan produk jasa pembiayaan yang

memberikan nilai tambah bagi para pelanggan dari segi manfaat dan

biayanya.

3. Kepada Karyawan

Kami menghargai karyawan perusahaan sebagai sumber daya yang

sangat penting dan akan merekrut, mempekerjakan, memberikan pelatihan

dan mempromosikan karyawan berdasarkan kualifikasi dan kemampuan

yang diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan. Lebih lanjut, kami

bertanggung jawab untuk menciptakan kondisi kerja yang sehat dan akan

melakukan segala sesuatu yang wajar untuk melindungi keselamatan para

karyawan.

4. Kepada Pihak Dengan Siapa Berbisnis

Kami senantiasa memelihara hubungan yang saling

menguntungkan dengan para kreditur, mitra usaha dan pihak lainnya

dengan siapa perusahaan melakukan bisnis, serta mendorong penerapan

prinsip- prinsip ini dalam pelaksanaannya.

5. Kepada Masyarakat

Kami akan senantiasa menjalankan bisnis perusahaan sebagai

anggota masyarakat yang bertanggung jawab, menghormati undang-

undang dan peraturan yang berlaku ditempat perusahaan melakukan usaha

dan berupaya untuk memastikan bahwa kegiatan- kegiatan perusahaan

tidak melibatkannya dalam pelanggaran- pelanggaran hak azasi manusia.

4.1.4 Visi dan Misi PT BFI Finance Indonesia Tbk

Adapun Visi dan isi PT BFI Finance Indonesia Tbk adalah sebagai

berikut :

1. Visi

Menjadi partner solusi keuangan yang turut berkontribusi terhadap

peningkatan taraf hidup masyarakat.

2. Misi

Menyediakan solusi keuangan yang terpecaya dan efektif kepada

konsumen kami. Mencapai tingkat pengembalian modal yang superior

dan menciptakan gambaran positif di pasar modal. Menyediakan tempat

kerja yang kondusif, adil dan menantang yang akan mendorong potensi

terbaik dari para karyawan. Membangun hubungan kemitraan jangka

panjang dengan partner bisnis kami berdasarkan saling percaya dan

menguntungkan. Memberikan kontribusi yang positif bagi masyarakat

dimana kami beroperasi. (PT BFI Finance Indonesia Tbk, 2011).

4.1.5 Produk- Produk PT BFI Finance Indonesia Tbk cabang Bogor

Produk- produk yang ada di PT BFI Finance Indonesia Tbk cabang

Bogor antara lain adalah sebagai berikut :

1. Pembiayaan Mobil dan Pembiayaan Sepeda Motor

Pembiayaan mobil dan pembiayaan sepeda motor adalah suatu

kegiatan pembiayaan dalam bentuk penyediaan dana oleh PT BFI Finance

Indonesia Tbk untuk pengadaan barang sesuai kebutuhan konsumen,

dimana barang milik konsumen tersebut sebagai jaminan atas penyediaan

dana yang dilakukan PT BFI Finance Indonesia Tbk kepada konsumen,

dengan pembayaran kembali secara angsuran berkala dalam jangka waktu

tertentu.

2. Kredit Cicilan Mobil dan Truck Baru dan bekas

Pembiayaan yang diberikan kepada konsumen yang ingin membeli

mobil atau truck baru atau bekas secara kredit baik melalui showroom,

dealer atau perorangan, pembayaran dapat dilakukan secara bulanan

dengan jangka waktu cicilan antara 3 - 36 bulan. Uang muka juga

bervariasi tergantung pada tahun dan tipe kendaraan. Harga kendaraan

juga fleksibel tergantung pada model, cara pembayaran dan jumlah yang

dibiayai.

4.2. Bauran Promosi PT BFI Finance Indonesia Tbk cabang Bogor

Promosi yang dilakukan oleh PT BFI Finance Indonesia Tbk cabang

Bogor di lakukan divisi marketing yang di koordinir oleh Supervisor dari setiap

unit yaitu Kepala Sales, Kepala Produk Mobil, Kepala Produk Motor dan Kepala

Gerai, kegiatan promosi pun dilakukan setiap hari yaitu agenda kerja marketing

sehari- hari seperti menyebarkan brosur, merekrut agen/sales perorangan,

memasang spanduk dan mini banner di tempat strategis. Setiap minggu dilakukan

promosi bersama yang dilakukan oleh gabungan setiap unit degan menyebarkan

brosur di tempat keramaian seperti lapangan tempat olahraga pagi di akhir pekan

serta penyebaran brosur di mesjid besar pada saat pelaksanaan solat jumat dan

setiap bulan melakukan direct mail menyebarkan surat penawaran ke rumah-

rumah yang biasanya dilakukan di komplek perumahan. Bentuk promosi yang

dilakukan PT BFI Finance Indonesia Tbk cabang Bogor adalah sebagai berikut :

4.2.1 Periklanan

Kegiatan periklanan bagi PT BFI Finance Indonesia Tbk cabang Bogor

merupakan sarana penting untuk mempromosikan produk- produk pembiayaan

nya, jenis periklanan PT BFI Finance Indonesia Tbk cabang Bogor adalah sebagai

berikut :

1. Billboard / Papan Reklame

Pemasangan billboard berada di lokasi strategis terutama di kantor PT

BFI Finance Indonesia Tbk cabang Bogor, merupakan salah satu bentuk

promosi yang paling efektif karena pesan yang ada di dalam tampilan

billboard tersebut tentang promosi dan paket marketing terbaru untuk lebih

menarik konsumen, dengan ukuran yang besar sehingga bisa terlihat dari

kejauhan.

2. Spanduk dan Mini Banner

Spanduk dan Mini Banner atau Spanduk mini merupakan salah satu

media luar ruangan yang digunakan untuk promosi tentang PT BFI Finance

Indonesia Tbk cabang Bogor atau tentang produk terbaru dari BFI,

pemasangan spanduk di pingir jalan dengan lokasi strategis atau di tempat

pemilik tempat usaha seperti warung makan, warung kelontong, wartel,

warnet, terutama tempat usaha yang berhubungan dengan kendaraan bermotor

seperti bengkel motor atau mobil, showroom motor dan mobil, tempat cuci

steam motor dan mobil. Sedangkan mini banner di pasang di pinggir- pinggir

jalan seperti di tiang listrik dan pohon.

3. Media Cetak dan Elektronik

Penggunaan media cetak dan elektronik mempunyai keunggulan dapat

menjangkau daerah perkotaan dan pedesaan serta bisa di lihat oleh semua

kalangan, media cetak yang digunakan adalah koran harian Pos Kota, Radar

Bogor dan Jurnal Bogor sedangkan untuk media elektoniknya menggunakan

iklan di saluran tv lokal yaitu Megaswara Tv dan iklan melalui media internet

diantaranya menggunakan website perusahaan yaitu www.bfi.co.id, dimana

dalam website tersebut bisa dilihat informasi mengenai PT BFI Finance

Indonesia Tbk dan perhitungan simulasi angsuran untuk calon konsumen yang

ingin mencoba menghitung sendiri perhitungan angsuran pengajuan kreditnya.

4. Flyer/ Brosur

Merupakan selembaran cetak dengan bahan kertas yang memiliki

design yang menarik serta bermaterikan promosi yang berisi tentang info

pinjaman, persyaratan pinjaman, tabel angsuran dan no telepon yang bisa

dihubungi bila tertarik terhadap pembiayaan yang di tawarkan di PT BFI

Finance Indonesia Tbk.

4.2.2 Penjualan Perorangan

Penjualan perorangan merupakan sebuah cara untuk menciptakan two

ways communication antara pihak perusahaan dengan calon konsumen. Dengan

bertemu langsung antara marketing dengan calon konsumen memungkinkan pihak

perusahaan untuk bernegosiasi agar calon konsumen tersebut berminat untuk

menjadi konsumen. Penjualan peroranga dilakukan oleh para pemasar atau

marketing yang merupakan ujung tombak perusahaan di dalam hal pemsaran.

Divisi marketing tersebut di kepalai oleh Kepala Sales yang bertanggung jawab

terhadap promosi dan memperluas wilayah jaringan pemasaran PT BFI Finance

Indonesia Tbk sampai ke pelosok- pelosok desa dimana kantor cabang BFI

tersebut berada, bentuk penjual perorangan dengan cara para marketing di bawah

koordinasi Kepala Sales merekrut Business Associate (BA)/ mediator/ sales

perorangan sebagai perantara antara konsumen dengan marketing, dimana seorang

BA tersebut bisa memasarkan produk PT BFI Finance Indonesia Tbk secara

langsung pada masyarakat, seorang BA tersebut dibekali dengan alat- alat atribut

promosi dari PT BFI Finance Indonesia Tbk, seperti spanduk, brosur, standing

banner dan mini banner, para BA pun di beri pengetahuan tentang perhitungan

angsuran dan informasi terbaru tentang peluncuran paket- paket terbaru dari PT

BFI Finance Indonesia Tbk agar lebih memudahkan para BA untuk menjual

produk PT BFI Finance Indonesia Tbk, BA pun akan mendapatkan keuntungan

dengan mendapatkan bonus pada setiap aplikasi yang disetujui oleh PT BFI

Finance Indonesia Tbk.

4.2.3 Promosi Penjualan

Promosi penjualan merupakan serangkaian cara untuk menarik konsumen

melalui berbagai keuntungan yang didapat konsumen, dalam hal ini misalkan

membagikan merchandise gratis bagi para konsumen PT BFI Finance Indonesia

Tbk yang melakukan pembayaran angsuran ke kantor PT BFI Finance Indonesia

Tbk sebelum tanggl jatuh tempo, serta memberikan kemudahan kepada konsumen

yang akan mengajuakan pembiayaan kembali dengan riwayat pembayaran yang

baik dalam proses pembiayaan hanya dengan menunjukkan KTP saja maka proses

pembiayaan dapat segera diproses. Adapun paket- paket promosi PT BFI Finance

Indonesia Tbk untuk meningkatkan penjualan produk pembiayaan, contohnya

untuk produk pembiayaan motor untuk bulan Juni- Juli menjelang tahun ajaran

baru sekolah, PT BFI Finance Indonesia Tbk menyediakan paket tahun ajaran

baru yang mempunyai keunggulan mempunyai plafon pinjaman yang lebih besar,

bebas biaya survey dan mendapatkan uang kembali/ cash back, konsumen yang

mempunyai motor merek Honda dan Yamaha dapat menggunakan paket Honda

Yamaha yang mempunyai keunggulan angsuran yang lebih murah karena harga

pasaran dan harga jual kembali kedua merek tersebut sangat baik dan stabil di

pasaran, pada saat musim hujan PT BFI Finance Indonesia Tbk meluncurkan

paket jas hujan, yaitu untuk setiap pembiayaan yang di seujui maka akan

mendapatkan hadiah langsung berupa jas hujan eksklusif. Dengan adanya paket-

paket yang di tawarkan kepada masyarakat tersebut diharapkan PT BFI Finance

Indonesia Tbk cabang Bogor mempunyai nilai tambah tersendiri dimata

konsumen dan calon konsumen yang akan berdampak pada peningkatan

penjualan.

4.2.4 Publisitas dan Hubungan Masyarakat

Peranan dari publisitas dan hubungan masyarakat berada dalam tingkat

penting dalam terciptanya komunikasi dua arah antara pihak perusahaan dengan

publik. Hal ini di harapkan sebagai alat memperlancar pemahaman yang tepat

akan segala pesan dan informasi yang disampaikan oleh perusahaan kepada

publik, sehingga dapat mengefektifkan dan mengefisienkan upaya-upaya dalam

pencapaian tujuannya. Serangkaian kegiatan publisitas dan hubungan masyarakat

yang dilakukan oleh PT. BFI Finance Indonesia Tbk cabang Bogor antara lain:

1. Program Corporate Social Responsibility (CSR) PT BFI Finance Indonesia

cabang Bogor

PT BFI Finance Indonesia Tbk cabang Bogor, mempunyai program

Corporate Social Responsibility (CSR) antara lain seperti bakti sosial

santunan kepada anak yatim piatu di panti asuhan, lomba mewarnai bagi

anak- anak di sekitar kantor PT BFI Finance Indonesia Tbk cabang Bogor

dan seminar tentang ekonomi yang di adakan di aula Pasar Anyar kota

Bogor, hal ini sebagi pewujudan pengabdian PT BFI Finance Indonesia

Tbk cabang Bogor terhadap masyarakat.

2. Publisitas di Media Massa

Media massa merupakan alat pendukung atau media kerjasama

bagi PT BFI Finance Indonesia Tbk cabang Bogor untuk proses publikasi

dan publisitas atas berbagai kegiatan kerja promosi PT BFI Finance

Indonesia Tbk cabang Bogor. Kerjasama dengan media pers akan sangat

menguntungkan bagi perusahaan karena dapat menghasilkan frekuensi

publisitas yang cukup tinggi, Seperti liputan tentang kegiatan CSR yang

dilakukan oleh PT BFI Finance Indonesia Tbk cabang Bogor.

4.2.5 Pemasaran Langsung

PT BFI Finance Indonesia Tbk cabang Bogor melaksanakan pemasaran

langsung (direct marketing) dengan melakukan penyebaran surat penawaran

secara langsung kepada perorangan atau berikan langsung kepada rumah- rumah

di komplek perumahan, PT BFI Finance Indonesia Tbk juga mempunyai Call

Center yang bertempat di kantor pusat Jakarta, yang mempunyai tugas untuk

memasarkan dan menawarkan pembiayaan kepada calon konsumen berdasarkan

data based yang di berikan oleh marketing di cabang masing- masing dan

menawarkan pembiayaan kembali kepada konsumen BFI yang mempunyai

riwayat pembayaran yang baik.

4.3. Uji Validitas dan Reliabilitas Kuesioner

Pengujian terhadap kuesioner dilakukan melalui uji validitas dan uji

reliabilitas. Pengujian kuesioner dilakukan terhadap 30 responden dari konsumen

PT. BFI Finance Indonesi Tbk cabang Bogor. Uji validitas dilakukan dengan

menghitung nilai korelasi antara skor masing- masing pertanyaan dengan skor

total, dengan menggunakan rumus teknik kolerasi Product Moment Pearson yang

diolah dengan Microsoft Statistical Package for Social Science (SPSS) versi 16.0

for Windows.

Hasil uji validitas untuk masing- masing hasil pengukuran EPIC model

dan Direct Rating Method terhadap seluruh pertanyaan lebih besar dari r tabel

pada selang 95 persen yaitu sebesar 0,361. Hal ini menunjukkan bahwa semua

pertanyaan adalah signifikan dan dapat dinyatakan valid. Maka dapat dikatakan

responden dapat mengerti maksud dari setiap pertanyaan dalam kuesioner. Hasil

perhitungan uji validitas pada EPIC model dan Direct Rating Method dapat dilihat

pada Tabel 8 dan tabel 9.

Tabel 8. Nilai korelasi uji validitas EPIC Model

Atribut EPIC Model

1 0.538

2 0.505

3 0.590

4 0.592

5 0.571

6 0.375

7 0.476

8 0.534

9 0.443

10 0.437

11 0.655

12 0.623

Hasil perhitungan uji validitas pada Direct Rating Method dapat dilihat

pada Tabel 9.

Tabel 9. Nilai korelasi uji validitas Direct Rating Method

Atribut Direct Rating Method

1 0.575

2 0.432

3 0.380

4 0.560

5 0.438

6 0.571

7 0.637

8 0.424

9 0.629

10 0.584

11 0.632

Berdasarkan data pada Tabel 8 dan tabel 9, kuesioner EPIC Model dan

Direct Rating Method telah dinyatakan valid. Hal ini dapat disimpulkan bahwa

penyebaran kuesioner dapat disebarkan kepada seluruh responden yang dijadikan

sampel pada penelitian ini, yaitu sebanyak 100 responden.

Uji reliabilitas dilakukan dengan teknik αcronbach. Dalam teknik ini,

instrumen dilakukan pada 30 responden dan hasilnya dicatat. Hasil tersebut

diolah dengan menggunakan teknik αcronbach dengan bantuan Microsoft SPSS versi

16.0 for Windows. Berdasarkan hasil pengolahan dihasilkan nilai αcronbach untuk

EPIC Model yaitu α = 0.812 dan Direct Rating Method yaitu sebesar α = 0.807.

Berdasarkan hasil uji reliabilitas, diperoleh nilai αcronbach yang lebih besar dari r-

tabel sebesar 0,6. Hal ini dapat disimpulkan bahwa kemungkinan terjadi

kesalahan pengukuran dalam kuesioner cukup rendah sehingga penggunaannya

dapat diandalkan dan mampu memberikan pengukuran yang konsisten apabila

penulis menyebarkan kuesioner secara berulang kali dalam waktu yang berlainan.

4.4. Karakteristik Responden

Konsumen yang menjadi responden dalam penelitian ini dijabarkan dalam

beberpa karakteristik, yaitu berdasarkan jenis kelamin, usia, pendidikan terakhir,

pekerjaan, rata- rata pendapatan per bulan, produk yang di gunakan konsumen dan

bentuk promosi yang diketahui konsumen.

4.4.1 Jenis Kelamin

Jumlah konsumen berjenis kelamin pria merupakan jumlah responden

terbesar yaitu bejumlah 74 responden sedangkan jumlah konsumen berjenis

kelamin wanita berjumlah 26 responden. Data- data tersebut dapat dilihat

pada Gambar 2.

Gambar 2. Karakteristik jenis kelamin responden

4.4.2 Usia Responden

Dari 100 responden yang memiliki usia 26- 35 tahun merupakan

jumlah terbesar yaitu berjumlah 43 responden, usia 36- 45 tahun berjumlah 26

responden, usia <25 tahun berjumlah 16 responden, usia 46- 55 tahun

berjumlah 12 responden dan jumlah paling sedikit berasal dari usia >56 tahun

yang hanya berjumlah 3 responden. Data- data tersebut dapat di lihat pada

Gambar 3.

Gambar 3. Karakteristik usia responden

4.4.3 Pendidikan Terakhir

Dari 100 responden yang memiliki pendidikan terakhir SLTA

sebanyak 33 responden yang merupakan jumlah terbanyak dari keseluruhan

Pria 74%

Wanita 26%

Jenis Kelamin

<25 Tahun 16%

26-35 Tahun 43%

36-45 Tahun 26%

46-55 Tahun 12%

>56 Tahun 3%

Usia

responden, 31 responden berpendidikan terakhir S1, 13 responden

berpendidikan Diploma, 10 responden berpendidikan terkhir SLTP, 8

responden berpendidikan SD dan 5 responden berpendidikan S2. Data- data

tersebut dapat dilihat pada Gambar 4.

Gambar 4. Karakteristik pendidikan terakhir responden

4.4.4 Pekerjaan

Sebagian besar pekerjaan dari responden adalah yang berprofesi

sebagai pegawai swasta sebanyak 39 responden, wiraswasta sebanyak 33

responden, pegawai negeri sebanyak 9 responden, ibu rumah tangga dan lain-

lain sama- sama sebanyak 7 responden, buruh sebanyak 3 responden dan

pelajar/ mahasiswa sebanyak 2 responden. Data- data tersebut dapat dilihat

pada Gambar 5.

Gambar 5. Karakteristik pekerjaan responden

SD 8%

SLTP 10% SLTA

33% DIPLOMA

13%

S1 31%

S2 5%

Pendidikan Terakhir

Pelajar/Mahasiswa

2%

Ibu Rumah Tangga

7%

Pegawai Negri

9%

Pegawai Swasta

39%

Wiraswasta 33%

Buruh 3%

Lainnya 7%

Pekerjaan

4.4.5 Pendapatan Per Bulan

Pendapatan perbulan responden kisaran Rp. 1.000.001 s/d Rp.

2.000.000 adalah kisaran pendapatan responden yang terbanyak yaitu

berjumlah 24 responden, pendapatan kisaran antara Rp. 2.000.001 s/d Rp.

3.000.000 berjumlah 23 responden, pendapatan kisaran Rp. <5.000.000

berjumlah 20 responden, pendapatan kisaran Rp. 3.000.001 s/d Rp. 4.000.000

berjumlah 12 responden, pendapatan kisaran Rp. <1.000.000 berjumlah 11

responden dan pendapatan kisaran Rp. 4.000.001 s/d Rp. 5.000.000 berjumlah

10 responden yang merupakan kisaran pendapatan responden yang paling

sedikit. Data- data tersebut daapat dilihat pada Gambar 6.

Gambar 6. Karakteristik pendapatan per bulan responden

4.4.6 Produk Yang Digunakan Responden

Pada pertanyaan ini, responden diperbolehkan memilih lebih dari satu

jawaban, dari 100 responden terdapat 103 produk yang digunakan oleh

responden, Sebagian besar responden menggunakan produk pembiayaan

sepeda motor yaitu sebesar 68 responden (66%), 23 responden (22%)

menggunakan produk pembiayaan mobil, 9 responden (9%) menggunakan

produk kredit cicilan mobil bekas, 2 responden (2%) menggunakan produk

kredit cicilan mobil baru dan 1 responden (1%) menggunakan produk kredit

cicilan truck bekas dan untuk produk kredit cicilan truk baru dari 100

responden tidak ada yang menggunakan produk tersebut karena untuk produk

tersebut pencairan dana langsung ke dealer tanpa konsumen datang langsung

ke kantor PT BFI Finance Indonesia Tbk cabang Bogor dan pembayaran

< Rp. 1.000.000

11%

Rp. 1.000.001

s/d Rp. 2.000.000

24%

Rp. 2.000.001

s/d Rp. 3.000.000

23%

Rp. 3.000.001

s/d Rp. 4.000.000

12%

Rp. 4.000.001

s/d Rp. 5.000.000

10%

> Rp. 5.000.000

20%

Pendapatan per bulan

angsuran biasanya langsung menggunakan giro atau transfer via bank. Data-

data tersebut dapat dilihat pada Gambar 7.

Gambar 7. Karakteristik produk yang digunakan responden

4.4.7 Bentuk Promosi yang Diketahui Responden

Pada pertanyaan ini, responden diperbolehkan memilih lebih dari satu

jawaban. Pertanyaan ini untuk mengetahui dari bentuk promosi mana

responden mengetahui PT BFI Finance Indonesia Tbk cabang Bogor. Bentuk

promosi PT BFI Finance Indonesia Tbk cabang Bogor yang diketahui

responden dapat dilihat pada Gambar 8.

Gambar 8. Bentuk promosi yang diketahui responden

Gambar 8, menunjukan bahwa responden paling banyak mengenal PT

BFI Finance Indonesia Tbk cabang Bogor dari Business Associate/ Sales

Perorangan yaitu sebanyak 46 responden atau sebesar 24 persen, sebanyak 43

responden (23%) mengetahui dari spanduk/ mini banner, 35 responden (18%)

mengetahui dari Billboard/ Papan Reklame, 28 responden (15%) mengetahui

Pembiayaan Sepeda Motor 66%

Pembiayaan Mobil 22%

Kredit Cicilan Mobil Baru

2%

Kredit Cicilan Mobil Bekas

9% Kredit Cicilan Truk Baru

0% Kredit Cicilan

Truk Bekas 1%

Produk yang Digunakan

Billboard / Papan

Reklame 18%

Spanduk, Mini Banner

22% Media Cetak dan

Elektronik 3%

Pameran 3%

flyer /Brosur 15%

Busines Associate /

Sales Perorangan

24%

Konsumen BFI 8%

Surat Penawaran

6% Lainnya 1%

Bentuk Promosi yang Diketahui

dari Flyer/ Brosur yang di sebar oleh perusahaan, 15 Resopnden (8%)

mengetahui dari konsumen BFI melalui program Customer Get Customer

(CGC), setiap konsumen yang telah melakukan pembiayaan di PT BFI

Finance Indonesia Tbk akan mendapatkan kartu member CGC dimana

konsumen yang dapat mereferensikan keluarga kerabat atau temannya untuk

melakukan pembiayaan dan di setujui oleh PT BFI Finance Indonesia Tbk

maka konsumen tersebut akan mendapatkan keuntungan mendapatkan uang

tunai atau potongan pembayaran angsuran, 11 responden (6%) mengetahui

dari Surat Penawaran yang disebar marketing langsung rumah- rumah,

sebanyak masing- masing 3 persen mengetahui dari pameran media cetak dan

internet, 2 responden (1%) mengetahui dari media promosi lainnya.

4.5. Distribusi Kuesioner

Kuesioner diberikan kepada responden yang sesuai dengan obyek

penelitian, dalam hal ini yaitu konsumen yang sedang menunggu pencairan dana,

sedang melakukan pengajuan pembiayaan dan melakukan pembayaran angsuran

di kasir kantor PT BFI Finance Indonesia Tbk cabang Bogor. Total pertanyaan

yang ada didalam kuesioner adalah 23 pertanyaan. Pertanyaan- pertanyaan

tersebut diharapkan mampu mempresentasikan alat analisis EPIC Model dan

Direct Rating Method. Pengisian kuesioner dilakukan langsung di kantor PT BFI

Finance Indonesia Tbk cabang Bogor. Semua kuesioner dapat dinyatakan sah dan

dapat terisi dengan baik, karena dalam seluruh pengisian kuesioner dipantau oleh

peneliti, hal ini dilakukan agar jika ada pertanyaan yang kurang jelas pada

kuesioner dapat langsung dijelaskan kepada responden. Hasil yang diharapkan

dari jawaban kuesioner responden adalah sebagai bahan untuk mengukur

efektivitas promosi yang dilakukan perusahaan. Pertanyaan dan jawaban

responden pada kuesioner dapat di lihat pada Tabel 10 dan Tabel 11.

4.5.1 Hasil Jawaban Responden

Untuk lebih mengetahui pemahaman responden terhadap pertanyaan-

pertanyaan yang ada di dalam kuesioner, baik dalam pertanyaan EPIC Model atau

pertanyaan Direct Rating Method, maka dilakukan wawancara mendalam kepada

10 responden yang dilakukan secara acak, setiap pertanyaan dikaji lebih terperinci

dan lebih mendalam pada setiap point pertanyaan, hasil dari wawancara tersebut

adalah responden memahami semua pertanyaan yang ada di dalam kuesioner, oleh

sebab itu dapat dikatakan kuesioner yang telah diisi oleh responden sesuai dengan

pemahaman responden terhadap pertanyaan yang telah dijawabnya.

Dari Tabel EPIC model yang berjumlah 100 responden yang meliputi 4

dimensi yaitu dimensi empati, dimensi persuasi, dimensi dampak dan dimensi

komunikasi, hal ini memperlihatkan bahwa responden cukup memahami promosi

yang dilakukan dan tertarik menjadi konsumen PT BFI Finance Indonesia Tbk

cabang Bogor, dapat dilihat dalam Tabel 10.

Pada dimensi empati menunjukkan bagaimana tanggapan dan ketertarikan

terhadap promosi yang dilakukan oleh PT BFI Finance Indonesia Tbk cabang

Bogor, disini terlihat dari 3 pertanyaan yaitu pada nomor 1,2 dan 3 yang

mempresentasikan pada dimensi empati tersebut. Untuk dimensi persuasi

bertujuan untuk menginformasikan apa yang dapat diberikan suatu promosi untuk

meningkatkan daya tarik suatu produk dan mendorong keinginan konsumen untuk

melakukan pembelian terhadap produk yang ditawarkan, disini terlihat dari 3

pertanyaan yang mempresentasikan dimensi persuasi yaitu dapat terlihat pada

nomor 4,5 dan 6.

Dimensi dampak menjelaskan tentang dampak yang dihasilkan oleh

promosi yang telah dilakukan, apakah kegiatan promosi tersebut bisa membuat

produk yang ditawarkan lebih menonjol daripada produk lain, hal ini

dipresentasikan oleh 3 pertanyaan diatas yaitu terlihat pada nomor 7, 8 dan 9.

Dimensi komunikasi menunjukan apakah suatu promosi bisa menyampaikan suatu

informasi yang baik dan bisa diterima oleh konsumen dengan jelas. Dimensi

komunikasi dalam kuesioner direpresentasikan oleh 3 pertanyaan. Yaitu dapat

dilihat pada nomor 10, 11 dan 12. Hasil dari keempat dimensi diatas, diolah

untuk dimasukan kedalam EPIC model yang digunakan untuk mengukur

efektivitas promosi yang dilakukan oleh PT BFI Finance Indonesia Tbk cabang

Bogor.

Tabel 10. Hasil jawaban responden dengan menggunakan analisis EPIC

Model No Pernyataan STS TS C S SS Jumlah

A. DIMENSI EMPATI

1. Promosi yang dilakukan PT. BFI Finance

Indonesia Tbk sudah baik. 0 0 21 59 20 100

2. Saya menyukai promosi yang dilakukan PT.

BFI Finance Indonesia Tbk. 0 1 20 62 17 100

3. Promosi PT. BFI Finance Indonesia Tbk

menjadikan saya selalu ingin melihat promosi

tersebut. 0 0 28 51 21 100

B. DIMENSI PERSUASI

4. Promosi PT. BFI Finance Indonesia Tbk

menjadikan saya ingin menjadi konsumen PT.

BFI Finance Indonesia Tbk . 0 1 27 56 16 100

5. Promosi yang dilakukan PT. BFI Finance

Indonesia Tbk berhasil meyakinkan saya

untuk lebih memilih melakukan pembiayaan

kendaraan di PT. BFI Finance Indonesia Tbk

daripada perusahaan pembiayaan lain.

0 4 22 59 15 100

6. Promosi PT. BFI Finance Indonesia Tbk

memiliki design yang bagus sehingga menarik

perhatian saya. 0 0 27 51 22 100

C. DIMENSI DAMPAK

7. Promosi PT. BFI Finance Indonesia Tbk

berhasil menarik perhatian saya dibandingkan

dengan promosi yang dilakukan oleh perusahaan

pembiayaan lain.

0 1 23 52 24 100

8. Promosi PT. BFI Finance Indonesia Tbk lebih

kreatif dibandingkan dengan promosi yang

dilakukan oleh perusahaan pembiayaan lain. 0 0 24 52 24 100

9. Saya mengenal dan mengetahui PT. BFI

Finance Indonesia Tbk melalui kegiatan promosi

yang telah dilakukan. 0 2 23 52 23 100

D. DIMENSI KOMUNIKASI

10. Promosi yang dilakukan PT. BFI Finance

Indonesia Tbk menyampaikan pesan dengan

baik dan jelas. 0 2 28 56 14 100

11. Promosi yang dilakukan PT. BFI Finance

Indonesia Tbk lebih jelas daripada promosi

yang dilakukan perusahaan pembiayaan lain. 0 0 21 64 15 100

12. Promosi yang dilakukan PT. BFI Finance

Indonesia Tbk mampu memaparkan fungsi,

manfaat dan alasan mengapa harus memilih

melakukan pembiayaan kendaraan di PT. BFI

Finance Indonesia Tbk.

0 1 25 51 23 100

Direct Rating Method terdiri dari lima variabel, yaitu perhatian,

pemahaman, respon kognitif, respon afektif dan sikap terhadap promosi

(perilaku). Direct Rating Method digunakan untuk mengevaluasi kekuatan sebuah

promosi yang berkaitan dengan kemampuan promosi itu untuk mendapatkan

perhatian. Variabel ditujukan untuk mengetahui alokasi kapasitas pemrosesan

untuk stimulus dari promosi yang dilakukan hasil perhitungan bobot variabel

perhatian terhadap promosi. Variabel perhatian direpresentasikan oleh 3

pertanyaan yaitu 13, 14 dan 15. Hasil jawaban responden yang berjumlah 100

responden, untuk bagian Direct Rating Method dapat dilihat dalam Tabel 11.

Tabel 11. Hasil jawaban responden dengan menggunakan analisis Direct

Rating Method No Pernyataan STS TS C S SS Jumlah

A. PERHATIAN

1. Promosi yang dilakukan PT. BFI Finance

Indonesia Tbk sudah baik. 0 0 31 55 14 100

2. Saya mengerti pesan yang disampaikan

dalam promosi PT. BFI Finance Indonesia

Tbk. 0 2 24 58 16 100

3. Promosi PT. BFI Finance Indonesia Tbk

menarik perhatian saya. 0 1 26 55 18 100

B. PEMAHAMAN

4. Konsep dari PT. BFI Finance Indonesia Tbk

sudah tercermin dari promosi yang

dilakukan. 0 3 23 58 16 100

5. Promosi PT. BFI Finance Indonesia Tbk

menjadikan saya selalu ingin melihat

promosi tersebut. 0 1 30 54 15 100

C. RESPON KOGNITIF

6. Promosi yang dilakukan PT. BFI Finance

Indonesia Tbk menyampaikan pesan

dengan baik dan jelas. 0 2 28 56 14 100

7. Promosi yang dilakukan PT. BFI Finance

Indonesia Tbk lebih jelas daripada promosi

yang dilakukan perusahaan pembiayaan lain. 0 1 22 61 16 100

D. RESPON AFEKTIF

8. Promosi PT. BFI Finance Indonesia Tbk

lebih kreatif dibandingkan promosi yang

dilakukan perusahaan pembiayaan lain. 0 0 30 51 19 100

9. Promosi yang dilakukan PT. BFI Finance

Indonesia Tbk memuaskan. 0 1 30 48 21 100

E. PERILAKU

10. Saya menyukai promosi PT. BFI Finance

Indonesia Tbk. 0 1 24 54 21 100

11.

Promosi PT. BFI Finance Indonesia Tbk

menjadikan saya ingin menjadi konsumen

PT. BFI Finance Indonesia Tbk. 0 0 36 44 20 100

Variabel pemahaman ditujukan untuk mengetahui alokasi kapasitas

pemrosesan untuk stimulus dari promosi yang dilakukan hasil perhitungan bobot

variabel pemahaman terhadap promosi. Dimensi pemahaman direpresentasikan

oleh 2 pertanyaan pertanyaan nomor 16 dan 17. Variabel respon kognitif diajukan

untuk memperlihatkan penerimaan yang terkait dengan pikiran yang muncul

selama tahap pemahaman. Variabel kognitif direpresentasikan oleh 2 pertanyaan

yaitu pertanyaan nomor 18 dan 19. Variabel respon afektif diajukan untuk

memperlihatkan penerimaan yang terkait dengan pikiran yang muncul selama

tahap pemahaman. Dimensi afektif direpresentasikan oleh 2 pertanyaan yaitu

pertanyaan nomor 20 dan 21. Variabel perilaku ditujukan untuk mengetahui

sejauh mana kemampuan promosi untuk menciptakan sikap yang mendukung.

Variabel perilaku direpresentasikan 2 pertanyaan yaitu nomor 22 dan 23.

Hasil dari kelima variabel tersebut kemudian diolah untuk dimasukan

kedalam Direct Rating Method digunakan untuk mengevaluasi kekuatan sebuah

promosi yang berkaitan dengan kemampuan promosi itu untuk mendapatkan

perhatian.

4.6. EPIC Model

Penilaian efektifitas promosi dapat dilakukan dengan menganalisa

kuesioner menggunakan teknik EPIC Model yang terdiri dari empat dimensi yaitu

dimensi empati, dimensi persuasi, dimensi dampak dan dimensi komunikasi.

Pengukuran tersebut dilakukan dengan menganalisa pertanyaan dan jawaban dari

responden yang ada pada kuesioner yang telah diuji nilai validitas dan

reliabilitasnya pada 30 responden, setelah hasilnya dinyatakan valid dan reliabel

maka kuesioner tesebut bisa dilanjutkan pengisiannya kepada responden yang

berjumah 100 responden.

4.6.1 Empati

Dimensi empati menunjukkan bagaimana tanggapan dan ketertarikan

terhadap promosi yang dilakukan oleh PT BFI Finance Indonesia Tbk cabang

Bogor. Untuk mengetahui hal itu, dilakukan penilaian dan pengukuran pada

tiga buah atribut dimensi empati, yaitu promosi yang diklakukan PT BFI

Finance Indonesia Tbk sudah baik, saya menyukai promosi yang dilakukan PT

BFI Finance Indonesia Tbk dan promosi PT BFI Finance Indonesia Tbk

menjadikan saya selalu ingin melihat promosi tersebut. Perhitungannya dapat

dilihat pada Tabel 12.

Tabel 12. Perhitungan dimensi empati pada EPIC Model

Atribut Bobot Empati

(1)

Empati

(2)

Empati

(3)

X (1) X (2) X (3)

STS 1 0 0 0 0 0 0

TS 2 0 1 0 0 2 0

C 3 21 20 28 63 60 84

S 4 59 62 51 236 248 204

SS 5 20 17 21 100 85 105

Total 100 100 100 399 395 393

Hasil perhitungan dari ketiga atribut pada dimensi empati adalah 3,95,

nilai ini berada pada rentang nilai 3,4 – 4,2, sehingga dapat disimpulkan

bahwa promosi yang dilakukan dari segi dimensi empati dikatakan memiliki

respon yang efektif. Berdasarkan hasil perhitungan tersebut dapat dinyatakan

bahwa responden cukup menyukai promosi yang dilakukan oleh PT BFI

Finance Indonesia Tbk cabang Bogor. Responden menilai bahwa promosi

yang dilakukan perusahaan telah dilakukan dengan baik dan dinilai memiliki

daya tarik bagi konsumen PT BFI Finance Indonesia Tbk cabang Bogor.

4.6.2 Persuasi

Dimensi persuasi menunjukkan bagaimana sikap, tindakan dan

keinginan dari pelanggan untuk dapat berhubungan lebih lanjut dengan

perusahaan. Pengukuran dilakukan pada tiga atribut dimensi persuasi, yaitu

promosi PT BFI Finance Indonesia Tbk menjadikan saya ingin menjadi

konsumen PT BFI Finance Indonesia Tbk, promosi yang dilakukan PT BFI

Finance Indonesia Tbk berhasil meyakinkan saya untuk lebih memilih

melakukan pembiayaan di PT BFI Finance Indonesia Tbk dari pada

perusahaan pembiayaan lain, promosi PT BFI Finance Indonesia Tbk

memiliki design yang bagus sehingga menarik perhatian saya. Dimensi

persuasi direpresentasikan oleh pertanyaan nomor 4,5 dan 6. Kemudian hasil

jawaban kuesioner tersebut dimasukan dalam analisis tabulasi sederhana

seperti yang terlihat pada Tabel 13 :

Tabel 13. Perhitungan dimensi persuasi pada EPIC Model

Atribut Bobot Persuasi

(4)

Persuasi

(5)

Persuasi

(6)

X (4) X (5) X (6)

STS 1 0 0 0 0 0 0

TS 2 1 4 0 2 8 0

C 3 27 22 27 81 66 81

S 4 56 59 51 224 236 204

SS 5 16 15 22 80 75 110

Total 100 100 100 387 385 395

Hasil perhitungan dari kedua atribut pada dimensi persuasi didapatkan

nilai sebesar 3,89, nilai dimensi persuasi ini berada pada rentang nilai 3,4 –

4,2, sehingga dapat disimpulkan bahwa promosi yang dilakukan dari segi

dimensi persuasi memiliki respon yang efektif. Berdasarkan hasil perhitungan

tiga atribut pada dimensi persuasi tersebut, dapat dikatakan bahwa promosi

yang dilakukan perusahaan telah efektif untuk membuat konsumen lebih

memilih PT BFI Finance Indonesia Tbk cabang Bogor dibandingkan dengan

perusahaan pembiayaan yang lain.

4.6.3 Dampak

Dimensi dampak menunjukkan dampak dari komunikasi yang

dilakukan oleh perusahaan, termasuk ke dalam tiga atribut dimensi dampak

yang di ukur, yaitu promosi PT BFI Finance Indonesia Tbk berhasil menarik

perhatian saya dibandingkan dengan promosi yang dilakukan oleh perusahaan

pembiayaan lain, promosi PT BFI Finance Indonesia Tbk lebih kreatif

dibandingkan dengan promosi yang dilakukan oleh perusahaan pebiayaan lain

dan saya mengenal dan mengetahui PT BFI Finance Indonesia Tbk melalui

kegiatan promosi yang telah dilakukan. Perhitungan dimensi dampak dapat

dilihat pada Tabel 14.

Hasil perhitungan dari ketiga atribut dalam dimensi dampak adalah

3,98, nilai ini berada pada rentang nilai 3,4 – 4,2, sehingga dapat disimpulkan

bahwa promosi yang dilakukan dari segi dimensi dampak memiliki respon

yang efektif. Berdasarkan hasil perhitungan pada dimensi dampak, dapat

diketahui bahwa promosi yang dilakukan oleh perusahaan telah efektif,

promosi yang dilakukan perusahaan telah menarik perhatian konsumen,

promosi yang dilakukan PT BFI Finance Indonesia Tbk lebih kreatif

dibandingkan dengan promosi yang dilakukan oleh pesaing dan konsumen

telah mengenal dan mengetahui PT BFI Finance Indonesia Tbk dari promosi

yang dilakukan oleh perusahaan.

Tabel 14. Perhitungan dimensi dampak pada EPIC Model

Atribut Bobot Dampak

(7)

Dampak

(8)

Dampak

(9)

X (7) X (8) X (9)

STS 1 0 0 0 0 0 0

TS 2 1 0 2 2 0 4

C 3 23 24 23 69 72 69

S 4 52 52 52 208 208 208

SS 5 24 24 23 120 120 115

Total 100 100 100 399 400 396

4.6.4 Komunikasi

Dimensi komunikasi menggambarkan tentang kejelasan promosi yang

dilakukan perusahaan, kemampuan berkomunikasi suatu promosi yang

dilakukan perusahaan dan pemahaman pelanggan terhadap promosi yang

dilakukan perusahaan. Perhitungan dilakukan pada tiga atribut dimensi

komunikasi, yaitu promosi yang dilakukan menyampaikan pesan dengan baik

dan jelas, promosi yang dilakukan lebih jelas daripada promosi yang

dilakukan oleh perusahaan pembiayaan lain dan promosi yang dilakukan

mampu memaparkan fungsi, manfaat dan alasan mengapa harus memilih

melakukan pembiayaan di PT BFI Finance Indonesia Tbk. Perhitungannya

dapat dilihat pada Tabel 15.

Tabel 15. Perhitungan dimensi komunikasi pada EPIC Model

Atribut Bobot Komunikasi

(10)

Komunikasi

(11)

Komunikasi

(12)

X

(10)

X

(11)

X

(12)

STS 1 0 0 0 0 0 0

TS 2 2 0 1 4 0 2

C 3 28 21 25 84 63 75

S 4 56 64 51 224 256 204

SS 5 14 15 23 70 75 115

Total 100 100 100 382 394 396

Hasil perhitungan dari ketiga atribut pada dampak komunikasi adalah

3.90, nilai ini berada pada rentang nilai 3,4 – 4,2, sehingga dapat disimpulkan

bahwa promosi yang dilakukan dari segi dimensi komunikasi memiliki respon

yang efektif. Berdasarkan hasil perhitungan tersebut, dapat diketahui bahwa

promosi yang dilakukan perusahaan telah efektif, responden merasa promosi

yang dilakukan telah disampaikan dengan baik dan jelas, promosi yang

dilakukan perusahaan telah membuat responden merasa bahwa promosi yang

dilakukan perusahaan lebih jelas dalam penyampaian pesan dibandingkan

dengan promosi yang dilakukan oleh perusahaan lain dan responden merasa

promosi yang dilakukan telah mampu memaparkan fungsi, manfaat dan alasan

mengapa harus memilih melakukan pembiayaan kendaraan di PT BFI Finance

Indonesia Tbk.

4.6.5 EPIC Rate

Hasil dari perhitungan keempat dimensi telah didapatkan, yaitu

dimensi empati dengan nilai sebesar 3,95, dimensi persuasi dengan nilai

sebesar 3,89, dimensi dampak dengan nilai sebesar 3,98 dan dimensi

komunikasi dengan nilai sebesar 3,90. Keempat dimensi tersebut dijumlahkan

dan dibagi dengan jumlah dimensi yang diukur untuk mendapatkan nilai rata-

rata atau menentukan nilai EPIC Rate, sebagai berikut:

EPIC Rate =

= 3,95 + 3,89 + 3,98 + 3,90 = 3,93

4

Nilai EPIC Rate secara keseluruhan adalah 3,93. Nilai ini berada pada

rentang nilai 3,4 – 4,2. Hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa promosi

secara keseluruhan yang dilakukan oleh PT BFI Finance Indonesia Tbk

cabang Bogor telah berlangsung dengan efektif.

4.7. Direct Rating Method

Direct Rating Method digunakan untuk mengevaluasi kekuatan sebuah

promosi yang berkaitan dengan kemampuan promosi itu untuk mendapatkan

perhatian. Direct Rating Method terdiri dari lima variabel, yaitu perhatian,

pemahaman, respon kognitif, respon afektif dan sikap terhadap promosi

(perilaku).

4.7.1 Perhatian

Pertanyaan untuk variabel perhatian ditujukan untuk mengetahui

alokasi kapasitas pemrosesan untuk stimulus dari promosi yang dilakukan hasil

perhitungan bobot variabel perhatian terhadap promosi. Dimensi perhatian

direpresentasikan oleh pertanyaan nomor 13, 14 dan 15. Kemudian hasil jawaban

kuesioner tersebut dimasukan dalam analisis tabulasi sederhana seperti yang

terlihat pada Tabel 16.

Nilai X perhatian adalah 3,87. Nilai ini berada dalam rentang skala 3,4 –

4,2, maka promosi dapat dikatakan efektif dari segi perhatian. Artinya promosi

yang dilakukan oleh PT. BFI Finance Indonesia Tbk cabang Bogor dapat menarik

perhatian konsumen.

Tabel 16. Dimensi perhatian

Atribut Bobot Perhatian

(13)

Perhatian

(14)

Perhatian

(15)

X

(13)

X

(14)

X

(15)

STS 1 0 0 0 0 0 0

TS 2 0 2 1 0 4 2

C 3 31 24 26 93 72 78

S 4 55 58 55 220 232 220

SS 5 14 16 18 70 80 90

Total 100 100 100 383 388 390

Langkah selanjutnya adalah mengkonversi nilai X perhatian ke tabel direct

rating (tabel ğ) sebagai berikut :

ğ perhatian = 3,87 x 20 = 15,48

5

Nilai ğ perhatian kemudian digunakan sebagai bagian untuk mengetahui

efektivitas promosi secara keseluruhan dari segi respon konsumen.

4.7.2 Pemahaman

Pertanyaan untuk variabel pemahaman ditujukan untuk mengetahui

alokasi kapasitas pemrosesan untuk stimulus dari promosi yang dilakukan hasil

perhitungan bobot variabel pemahaman terhadap promosi. Dimensi pemahaman

direpresentasikan oleh pertanyaan nomor 16 dan 17. Kemudian hasil jawaban

kuesioner tersebut dimasukan dalam analisis tabulasi sederhana seperti yang

terlihat pada Tabel 17.

Tabel 17. Dimensi pemahaman

Atribut Bobot Pemahaman

(16)

Pemahaman

(17)

X

(16)

X

(17)

STS 1 0 0 0 0

TS 2 3 1 6 2

C 3 23 30 69 90

S 4 58 54 232 216

SS 5 16 15 80 75

Total 100 100 387 383

Nilai X pemahaman adalah 3,85. Nilai ini berada dalam rentang skala 3,4

– 4,2, maka promosi dapat dikatakan efektif dari segi pemahaman. Artinya

nasabah memahami setiap promosi yang dilakukan oleh PT. BFI Finance

Indonesia Tbk cabang Bogor.

Langkah selanjutnya adalah mengkonversi nilai X pemahaman ke tabel

direct rating (tabel ğ) sebagai berikut :

ğ pemahaman = 3,85 x 20 = 15,40

5

Nilai ğ pemahaman kemudian digunakan sebagai bagian untuk mengetahui

efektivitas promosi secara keseluruhan dari segi respon nasabah.

4.7.3 Respon Kognitif

Pertanyaan variabel respon kognitif diajukan untuk memperlihatkan

penerimaan yang terkait dengan pikiran yang muncul selama tahap

pemahaman. Dimensi kognitif direpresentasikan oleh pertanyaan nomor 18 dan

19. Kemudian hasil jawaban kuesioner tersebut dimasukan dalam analisis tabulasi

sederhana seperti yang terlihat pada tabel 18 sebagai berikut :

Tabel 18. Dimensi kognitif

Atribut Bobot Kognitif

(18)

Kognitif

(19)

X (18) X (19)

STS 1 0 0 0 0

TS 2 2 1 4 2

C 3 28 22 84 66

S 4 56 61 224 244

SS 5 14 16 70 80

Total 100 100 382 392

Nilai X kognitif adalah 3,87. Nilai ini berada dalam rentang skala 3,4 –

4,2, maka promosi dikatakan efektif dari segi kognitif. Artinya konsumen dapat

mengerti pesan yang disampaikan dalam setiap promosi yang dilakukan oleh PT.

BFI Finance Indonesia Tbk cabang Bogor. konsumen memahami maksud dan

tujuan dari program promosi yang dilakukan oleh PT. BFI Finance Indonesia Tbk

cabang Bogor.

Langkah selanjutnya adalah mengkonversi nilai X kognitif ke tabel direct

rating (tabel ğ) sebagai berikut :

ğ kognitif = 3,87 x 20 = 15,48

5

Nilai ğ kognitif kemudian digunakan sebagai bagian untuk mengetahui

efektivitas promosi secara keseluruhan dari segi respon konsumen.

4.7.4 Respon Afektif

Pertanyaan variabel respon kognitif diajukan untuk memperlihatkan

penerimaan yang terkait dengan pikiran yang muncul selama tahap

pemahaman. Dimensi afektif direpresentasikan oleh pertanyaan nomor 20 dan 21.

Kemudian hasil jawaban kuesioner tersebut dimasukan dalam analisis tabulasi

sederhana seperti yang terlihat pada Tabel 19 sebagai berikut:

Tabel 19. Dimensi Afektif

Atribut Bobot Afektif

(20)

Afektif

(21)

X (20) X (21)

STS 1 0 0 0 0

TS 2 0 1 0 2

C 3 30 30 90 90

S 4 51 48 204 192

SS 5 19 21 95 105

Total 100 100 389 389

Nilai X afektif adalah 3,89. Nilai ini berada dalam rentang skala 3,4 – 4,2,

maka promosi dikatakan efektif dari segi afektif. Artinya promosi yang dilakukan

PT. BFI Finance Indonesia Tbk cabang Bogor, memberikan perasaan dan emosi

yang cukup kuat pada konsumen yang melihatnya. Promosi yang dilakukan

cukup mampu diterima oleh konsumen sebagai suatu informasi yang sangat

berguna, sehingga nasabah menganggap promosi sebagai sesuatu yang cukup

berharga.

Langkah selanjutnya adalah mengkonversi nilai X afektif ke tabel direct

rating (tabel ğ) sebagai berikut :

ğ afektif = 3,89 x 20 = 15,56

5

Nilai ğ afektif kemudian digunakan sebagai bagian untuk mengetahui

efektivitas promosi secara keseluruhan dari segi respon konumen.

4.7.5 Sikap Terhadap Promosi (Perilaku)

Pertanyaan variabel sikap terhadap promosi (perilaku) ditujukan untuk

mengetahui sejauh mana kemampuan promosi untuk menciptakan sikap yang

mendukung. Dimensi perilaku direpresentasikan oleh pertanyaan nomor 22 dan

23. Kemudian hasil jawaban kuesioner tersebut dimasukan dalam analisis tabulasi

sederhana seperti yang terlihat pada Tabel 20 sebagai berikut :

Tabel 20. Dimensi Perilaku

Atribut Bobot Perilaku

(22)

Perilaku

(23)

X

(22)

X

(23)

STS 1 0 0 0 0

TS 2 1 0 2 0

C 3 24 36 72 108

S 4 54 44 216 176

SS 5 21 20 105 100

Total 100 100 395 384

Nilai X perilaku adalah 3,89. Nilai ini berada dalam rentang skala 3,4 –

4,2, maka promosi dikatakan efektif dari segi perilaku. Artinya promosi yang

dilakukan PT. BFI Finance Indonesia Tbk cabang Bogor cukup dapat

menimbulkan sikap yang positif bagi konsumen. Konsumen mempercayai

pembiayaan kreditnya oleh PT. BFI Finance Indonesia Tbk cabang Bogor.

Langkah selanjutnya adalah mengkonversi nilai X perilaku ke tabel direct rating

(tabel ğ) sebagai berikut :

ğ perilaku = 3,89 x 20 = 15,56

5

Nilai ğ perilaku kemudian digunakan sebagai bagian untuk mengetahui

efektivitas promosi secara keseluruhan dari segi respon konsumen.

4.7.6 Nilai Total Direct Rating Method

Setelah nilai total skor rataan dari masing- masing variabel dikonversi ke

dalam tabel direct rating, selanjutnya adalah menjumlahkan skor dari seluruh

variabel Direct Rating Method. Total skor seluruh variabel Direct Rating Method

dapat dilihat pada Tabel 21.

Berdasarkan analisis dengan menggunakan Direct Rating Method,

diperoleh nilai sebesar 77,48. Berdasarkan tabel direct rating nilai tersebut masuk

kedalam rentang nilai 60 – 80, maka menunjukan bahwa promosi PT. BFI Finance

Indonesia Tbk cabang Bogor masuk kedalam kategori promosi baik. Artinya

promosi PT. BFI Finance Indonesia Tbk cabang Bogor cukup berhasil dalam

menarik perhatian, pemahaman, kognitif, afektif dan perilaku konsumen untuk

melakukan pembiayaan di PT. BFI Finance Indonesia Tbk cabang Bogor.

Tabel 21. Total Skor Direct Rating Method

No. Faktor Direct Rating Method Skor Hasil Konversi ke Skala

Direct Rating Method

1. Perhatian 15,48

2. Pemahaman 15,40

3. Respon Kognitif 15,48

4. Respon Afektif 15,56

5. Sikap Terhadap Promosi (Perilaku) 15,56

Total Skor Direct Rating Method 77,48

4.8. Implikasi Manajerial

Hasil pengolahan yang telah dilakukan memiliki implikasi yang positif

bagi pihak manajemen PT. BFI Finance Indonesia Tbk cabang Bogor. Implikasi

ini dapat dijadikan sebagai bahan masukan bagi pihak manajemen untuk

mengembangkan strategi promosi yang lebih baik dimasa depan. Implikasi

tersebut adalah sebagi berikut :

1. Promosi yang dilakukan PT. BFI Finance Indonesia Tbk cabang Bogor

ternyata efekif untuk menjaga dan meningkatkan kualitas konsumen

yang dimiliki, terbukti dari hasil EPIC rate sebesar 3,93 yang berada

pada rentang skala efektif dan total skor Direct Rathing Method 77,50

yang termasuk dalam kategori promosi baik, berarti konsumen merespon

baik promosi yang telah dilakukan. Oleh karena itu, PT. BFI Finance

Indonesia Tbk cabang Bogor hendaklah melakukan survey kepuasan

pelanggan untuk mengetahui seberapa puas konsumennya, agar

konsumen selalu merasa mendapatkan pelayanan terbaik yang di berikan

oleh PT. BFI Finance Indonesia Tbk cabang Bogor.

2. Mengoptimalkan bentuk promosi melalui Business Associate dan

Spanduk dengan tampilan lebih menarik, karena konsumen sebagian

besar mendapatkan informasi tentang PT. BFI Finance Indonesia Tbk

cabang Bogor dari media promosi tersebut sebesar 24 persen dan 23

persen.

3. Promosi PT. BFI Finance Indonesia Tbk cabang Bogor juga bisa

difokuskan untuk memperkenalkan dan membuat tertarik konsumen

yang telah dimiliki untuk mereferensikan rekan- rekannya melalui

program Customer Get Customer (CGC), dimana konsumen yang

berhasil mereferensikan rekannya dan menjadi konsumen PT. BFI

Finance Indonesia Tbk akan mendapatkan keuntungan potongan

angsuran atau uang tunai. Hal ini perlu dilakukan oleh perusahaan untuk

memperluas atribut promosinya. Promosi yang kreatif dan inofatif perlu

dilakukan oleh PT. BFI Finance Indonesia Tbk cabang Bogor kepada

konsumen maupun masyarakat luas. Tujuannya adalah untuk

meningkatkan posisi PT. BFI Finance Indonesia Tbk cabang Bogor,

dimata masyarakat secara umum dan meningatkan jumlah konsumen

serta profit PT. BFI Finance Indonesia Tbk cabang Bogor .