j1f109207 gita malinda
TRANSCRIPT
![Page 1: J1F109207 Gita Malinda](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022100507/55721113497959fc0b8e48f2/html5/thumbnails/1.jpg)
Monochromatic
Monochromatic adalah suatu warna yang diberi tambahan cat hitam atau
putih sehingga mengalami gradasi warna. Skema warna monochromatic
melibatkan satu warna pada roda warna. Perbedaan dalam warna tertentu
melibatkan kecerahan dan saturasi. Saturasi warna pada dasarnya seberapa dekat
suatu objek untuk menjadi warna netral. Warna abu-abu netral, hitam dan putih.
Kecerahan warna disebut sebagai nilainya. Skema warna monochromatic
menggunakan satu warna dengan tetap menjaga perbedaan dalam nilai dan
saturasi.
Complementary
Complementary adalah warna-warna yang saling berseberangan antara
satu dengan yang lainnya, sehingga warna-warna ini akan sangat kontras. Salah
satu dari dua warna yang berhubungan dengan warna bila dicampur bersama
memberikan putih (dalam hal lampu) atau abu-abu (dalam kasus dari Pigmen);
"kuning dan biru adalah complementaries". Skema warna mungkin melibatkan
warna kombinasi. Pasangan complementary mencakup biru dan oranye, merah
dan hijau, dan ungu dan kuning. Skema warna dengan menggunakan pasangan
yang saling melengkapi dapat menggunakan berbagai tingkat kecerahan dan
kejenuhan untuk meningkatkan berbagai warna.
Analogous
Analogous adalah warna-warna yang disusun saling bersebelahan dalam
roda warna. Skema warna analogous adalah satu di mana hanya tiga warna yang
berdekatan yang digunakan. Teorinya adalah bahwa warna bekerja dengan baik
atau harmonis bersama-sama. Biasanya salah satu warna dominan, atau digunakan
lebih dari dua lainnya, dalam lukisan. Salah satu contoh skema warna Analogous
hangat (merah, oranye dan kuning) atau dingin (biru, ungu dan hijau).
![Page 2: J1F109207 Gita Malinda](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022100507/55721113497959fc0b8e48f2/html5/thumbnails/2.jpg)
Triadic
Jika sebuah segitiga sama sisi ditarik di atas roda warna, sudut yang akan
menyentuh tiga warna. Warna menyentuh dianggap warna triadic. Warna-warna
primer triadic, seperti warna sekunder dan warna tersier. Skema warna triadic
yang dibangun di atas tiga keluarga warna yang merata sepanjang ruang roda
warna. Skema ini memiliki kontras yang baik sementara juga memelihara
keserasian bahwa kekurangan skema warna komplementer. Seperti skema warna
komplementer, yang terbaik untuk memilih satu warna dominan yang digunakan
lebih berat daripada dua warna lainnya. Tujuan utama organisasi skema triadic
adalah untuk memperlihatkan tiga segi yang berbeda dari segi kekuatan cahaya
dan intensiti. Triadic pertama adalah warna-warna kuning, biru dan merah yang
mempunyai kekuatan kontras sementara triadic kedua adalah warna hijau, jingga
dan ungu yang memiliki warna yang lembut.
Split-Complementary
Skema warna split-complementary menggunakan satu warna dan dua
warna di sisi objek yang melengkapi. Dua warna di kedua sisi dari warna primer
adalah warna tersier. Warna primer adalah merah, kuning dan biru.Warna-warna
sekunder ungu, hijau dan oranye. Warna di antara warna-warna primer dan
sekunder disebut warna tersier.
Rectangle (Tetradic)
Skema warna tetradic adalah paling kompleks dan beragam berdiri roda
skema warna. Ini kadang-kadang dirujuk sebagai ganda komplementer karena
menggunakan dua set warna komplementer. Meskipun ada standar untuk
mendefinisikan ide yang baik untuk memastikan mereka tersebar merata.
Meskipun skema ini bias berhasil berlaku untuk membuat website terlihat
bervariasi dan berwarna-warni sulit terutama untuk menyeimbangkan.
Square
Skema warna square mirip dengan persegi panjang, tetapi dengan semua
empat ruang warna secara merata di sekitar lingkaran warna. Skema warna square
![Page 3: J1F109207 Gita Malinda](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022100507/55721113497959fc0b8e48f2/html5/thumbnails/3.jpg)
bekerja lebih baik jika membiarkan satu warna dominan. Juga harus
memperhatikan keseimbangan antara warna-warna hangat dan sejuk dalam
desain.
Skema Warna untuk Lembaga Dakwah
Menurut saya, skema warna yang cocok untuk Lembaga Dakwah adalah
warna Analogous (Analog) karena Analogous merupakan kumpulan warna yang
disusun saling bersebelahan dalam roda warna. Skema warna analogous adalah
satu di mana hanya tiga warna yang berdekatan yang digunakan. Teorinya adalah
bahwa warna bekerja dengan baik atau harmonis bersama-sama. Biasanya salah
satu warna dominan, atau digunakan lebih dari dua lainnya, dalam lukisan. Salah
satu contoh skema warna Analogous hangat (merah, oranye dan kuning) atau
dingin (biru, ungu dan hijau). Kombinasi ini menciptakan keselarasan karena
perpindahan antar satu warna dengan warna lain berlangsung dengan halus, tidak
terlalu kontras. Oleh sebab itu skema warna Analogous (analog) sangat cocok
dipilih untuk lembaga dakwah untuk menciptakan kombinasi warna yang hangat
dan penuh keselarasan karna tidak terlalu kontras
Contoh sampel warna Analogous (analog) :