jao-nori seaweed capsules

22
www.jaonori.com Present

Upload: semar60

Post on 13-Jul-2015

1.239 views

Category:

Health & Medicine


3 download

TRANSCRIPT

www.jaonori.com

Present

Membangun

Kemitraan Sejati

Perjalanan

Berjarak Ribuan Mil

Hasil Kerja Keras

Dan Konsistensi

Dimulai Dengan Satu Langkah

Kesuksesan Merupakan

1. Serat makanan

2. Serat

Karagenan

Sayur dan Buah

SERAT MAKANAN ( SAYUR dan BUAH )

1. Serat yang larut dalam air

2. Serat yang tidak larut dalam air

Bersifat mudah dicerna dan yang tergolong dalam serat ini seperti pektin (misalnya buah-buahan ,apel, stroberi, jeruk), musilase (misalnya agar-agar dari rumput laut) dan gum (misalnya oat, biji-bijian, kacang-kacangan, psyllium dan rumput laut).

tidak mudah dicerna oleh tubuh dan yang tergolong dalam serat tidak larut ini adalah selulosa (misalnya wortel, bit, umbi-umbian, bekatul), hemiselulosa (didapat pada kulit ari yang menutupi beras atau gandum) dan lignin (terdapat pada batang, kulit dan daun sayur-sayuran).

Diantara zat-zat gizi seperti protein, karbohidrat, vitamin

dan lainnya, serat makanan kurang diperhitungkan.

Padahal tidak sedikit manfaat serat makanan dalammenjaga kesehatan tubuh, mencegah penyakit dan untukterapi pengobatan.

SERAT KARAGENAN adalah ekstraksi

rumput laut kering Eucheuma Cottonii dengan air atau aqua alkali. Karagenan juga digunakan untuk mengontrol kandungan kolesterol dalam makanan karena kemampuannya mengurangi jumlah lemak makanan.

Eucheuma Cottonii

Beberapa jenis rumput laut yang

terdapat di Indonesia dan memiliki

nilai ekonomi tinggi sebagai berikut :1. Rumput laut penghasil agar-agar2. Rumput laut penghasil karagenan :

Eucheuma cottonii

3. Rumput laut penghasil algin

Kebutuhan serat yang ideal?

Para ahli merekomendasikan seorang

dewasa untuk mengkonsumsi serat

sebanyak 25-35 g/hari, namun tidak

semua orang memiliki kebutuhan serat

yang sama. Secara umum, tubuh kita

membutuhkan sekitar 10-13 g serat untuk

setiap 1.000 kalori makanan yang

dikonsumsi.

Kebutuhan Serat per hariDewasa : 25-35 grAnak2 dibwh 12 thn : Umur (gr) + 5Penderita diabetes : 40 gramLansia : 10 - 15 gram

2. Mencegah sembelit dan wasir

1. Mengontrol

kolesterol

serta mencegah

penyakit jantung

koroner dan stroke

3. Mencegah kanker usus besar

Angka kejadian penyakit

degeneratif seperti penyakit

jantung koroner dan

stroke, cukup marak didapatkan

pada penderita yang memasuki

lanjut usia pada masa sekarang

ini. Bahkan penyakit jantung

koroner menjadi penyebab

utama kematian di Asia

(Singapura, Malaysia, Cina,

India, Filipina dan Indonesia).

Sejauh mana peran serat dalam tubuh ?

1. Mengontrol kolesterol serta mencegah penyakit jantung

koroner dan stroke

Berdasarkan laporan National Heart, Lung and Blood

Institute di AS, terdapat hubungan antara konsentrasi atau

kadar kolesterol darah dengan penyakit jantung koroner.

Konsumsi serat makanan, khususnya

serat tak larut, menghasilkan

kotoran (feses) yang lembek.

Sejauh mana peran serat dalam tubuh ?

2. Mencegah sembelit dan wasir

Sehingga diperlukan kontraksi otot yang rendah untuk mengeluarkan kotoran dengan lancar, dengan begitu mengurangi risiko konstipasi/sembelit.

Sejauh mana peran serat dalam tubuh ?

Kanker kolorektal atau kanker usus besar, berdasarkandata registrasi kanker tahun 1988/1989 termasuk lima besar(10,68%) pada pria dan pada wanita masuk 10 besar (3,4%). Sejumlah penelitian menunjukkan, diet rendah lemak dan

tinggi serat bisa mengurangi risiko kanker ini.

TERHADAP PENURUNAN KADAR LEMAK BERLEBIH DAN

BENTENG TERHADAP ANEKA PENYAKIT

PENGARUH SERAT KARAGENANDALAM RUMPUT LAUT

JAO-NORI Berasal dari rumput laut Eucheuma

cottonii yang mengandung serat karagenan. Terdapat beberapa tipe serat karagenan yaitu k-karagenan, i-karagenan dan -karagenan. Paling bagus diantaranya adalah k-karagenan, yang salah satunya terkandung dalam rumput laut Eucheuma cottonii.

JAO-NORI Mengandung serat karagenan,

dimana karagenan sendiri telah diuji secara klinis menunjukkan hasil yang menggembirakan terhadap kontrol profil lemak (lipid) darah terutama kolesterol, trigliserida dan HDL.

Efek serat karagenan terhadap kesehatan tubuh khususnya pada

metabolisme lemak telah diteliti di University of Philippines. Dengan

mengambil 20 sampel ( 4 pria dan 16 wanita) usia 28-61 tahun,

penelitian ini dilakukan secara acak dan terbagi dua kelompok (uji

dan kontrol) yang saling menyilang.

Setiap subjek penelitian akan mengalami kedua fase yang memiliki periode delapan minggu dengan masa pencucian antar fase dua minggu. Sebelum dilakukan penelitian, diambil terlebih dahulu data mengenai berat badan, tinggi badan dan riwayat makanan selama 3 x 24 jam terakhir.

Uji Klinis Serat Karagenan

penelitian dilakukan dengan mengambil darah vena dan memeriksakan kadar lemak baik terhadap kolesterol, trigliserida, LDL dan HDL dengan menggunakan reagen-reagen yang telah ditetapkan sebelumnya.

Nilai rata-rata darikolesterol total menurun secarabermakna yakni3.64 mmol/L setelah delapanminggumengkonsumsimakanan khusustes dibandingkandengan fase kontrolyaitu 5.44 mmol/L setelah delapanminggumengkonsumsimakanan biasa. Perbedaan yang timbul sekitar 1.80 mmol/L atau sekitar33%.

5.44 ± 1.983.64 ± 1.43

Control

Experimental

Gambar 1. Rata-rata kadar kolesterol pada fase kontrol dan uji

0

0.2

0.4

0.6

0.8

1

1.2

1.4

Phase

Nilai rata-rata kadar trigliserida

subjek penelitisetelah delapan

minggu menjalanifase uji juga

menurun secarasignifikan dari0.87 mmol/L dibandingkan

pada fase kontrolyakni 1.28

mmol/L. Perbedaannya

sekitar 1.20 mmol/L atausekitar 32%.

( T

rigly

ceride level (m

mol/L )

Gambar 2. Rata-rata kadar trigliserida pada fase kontrol dan uji

Control Experimental

1.28 ± 1.24

0.87 ± 1.16

1

1.5

2

2.5

3

3.5

4

4.5

5

Nilai rata-rata kadar LDL

setelah fase uji(3.07 mmol/L ±

1.64) adalahlebih rendah

dibandingkandengan fase

kontrol (3.25 mmol/L ± 1.96).

Walaupundemikian hasilterhadap nilai

LDL tidakbermakna.

Phase

Control Experimental

Gambar 3. Rata-rata kadar LDL pada fase kontrol dan uji

(LD

L c

ho

les

tero

l (m

mo

l/L

)

3.25 ± 1.963.07 ± 1.64

Gambar 4. Rata-rata kadar HDL pada fase kontrol dan uji

Nilai rata-rata kadar HDL pada subjek penelitian setelah menjalani delapan minggufase uji adalah 1.65 mmol/L yang mana lebih tinggi secara signifikan dibandingkandengan kadar yang didapat setelah fase kontrol yakni 1.25 mmol/L. Perbedaan nilainyasekitar 0.40 mmol/L atau sekitar 32%.

Control

Experimental

( HDL cholesterol (mmol/L )

1.65 ± 0.49

1.25 ± 0.47

Eucheuma Cottonii

Kriteria Untuk Mendapatkan Izin Edar OT1. Menggunakan bahan berkhasiat dan bahan tambahan yang memenuhi

persyaratan mutu, keamanan, dan kemanfaatan/ khasiat2. Dibuat sesuai dengan ketentuan tentang pedoman CPOTB3. Penandaan berisi informasi yang lengkap dan objektif yang dapat

menjamin penggunaan oT scr tepat, rasional, dan aman sesuai denganhasil evaluasi dalam rangka pendaftaran

Bahan Baku:Rumput Laut jenis Eucheuma Cottonii

Nama Produk:Kapsul rumput Laut JAO-NORI

Produksi:PT. Semar Enampuluh Berdikari

Ijin Edar:POM TR 063 357 351

KEMASAN:Berbentuk kapsul, dikemas dalam botol

Dimana setiap botolnyaberisi 40 kapsul @ 500 mg

KOMPONEN

Air (%) 14,3

Protein (%) 2,78

Lemak (%) 0,42

SERAT MAKANAN

Karagenan (%) 80,6

Kalsium (mg/100g) 398

Ferro (mg/100g) 31

Riboflavin (mg/kg) < 0,25

MANFAAT RUMPUT LAUT/ SEA WEEDS

1. Memperlambat kecepatan pencernaan dalam usus sehingga aliran energi kedalam tubuh

menjadi stabil.2. Memberikan perasaan kenyang yang lebih lama

3. Memperlambat munculnya gula darah (glukosa) sehingga insulin yang dibutuhkan untuk

mengubah glukosa menjadi energi makin sedikit

4. Membantu mengendalikan berat badan dengan memperlambat munculnya rasa lapar

5. Meningkatkan kesehatan saluran pencernaan dengan cara meningkatkan motilitas /

pergerakan usus besar

6. Mengurangi resiko penyakit jantung

7. Mengikat asam empedu

8. Mengikat lemak dan kolesterol kemudian dikeluarkan melalui feses (proses buang air

besar)

9. Menormalkan tekanan darah

10. Mencegah kanker dan menurunkan berat badan

11. Menggusur penyakit gondokan

12. Menghaluskan kulit dan membangun jaringan / proses peremajaan kulit ( regenerasi

sel ) sel-sel tubuh manusia menjadi awet muda

13. Mempertahankan dan menjaga stamina tubuh

14. Meningkatkan system imunitas

www.jaonori.com

Terima Kasih