jaringan sosial paguyuban warga pacitan kota...

30
JARINGAN SOSIAL PAGUYUBAN WARGA PACITAN KOTA TANJUNGPINANG Skripsi Diajukan Sebagai Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Bidang Sosiologi Oleh RESSI PUTRA NIM : 110569201133 PROGRAM STUDI SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI TANJUNGPINANG 2016

Upload: nguyenbao

Post on 27-Apr-2019

222 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: JARINGAN SOSIAL PAGUYUBAN WARGA PACITAN KOTA …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · pacitan yang urban ke Tanjungpinang dan membantu menjaga stabilitas

JARINGAN SOSIAL PAGUYUBAN WARGA PACITAN KOTA

TANJUNGPINANG

Skripsi Diajukan Sebagai Syarat Untuk

Memperoleh Gelar Sarjana Bidang Sosiologi

Oleh

RESSI PUTRA

NIM : 110569201133

PROGRAM STUDI SOSIOLOGI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI

TANJUNGPINANG

2016

Page 2: JARINGAN SOSIAL PAGUYUBAN WARGA PACITAN KOTA …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · pacitan yang urban ke Tanjungpinang dan membantu menjaga stabilitas

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI………………………………………………………………... i

ABSTRAK………………………………………………………………….. ii

ASBTRACT………………………………………………………………… iii

Jaringan Sosial Paguyuban Warga Pacitan Kota Tanjungpinang…………….. 1

A. Pendahuluan……………………………………………………………… 1

Latar belakang…………………………………………………………..... 1

B. Rumusan Masalah ………………………………………………………... 4

C. Tujuan Penelitian…………………………………………………………. 4

D. Kegunaan Penelitian……………………………………………………… 4

E. Konsep Oprasional……………………………………………………….. 5

F. Metode Penelitian ………………………………………………………... 6

1. Jenis Penelitian……………………………………………………….. 6

2. Lokasi Penelitian……………………………………………………... 7

3. Jenis Data…………………………………………………………….. 8

4. Informan……………………………………………………………… 8

5. Teknik dan Alat Pengumpulan Data…………………………………. 9

6. Teknik Analisa Data………………………………………………….. 10

G. Kajian Pustaka……………………………………………………………. 11

H. Gambaran Lokasi Penelitian……………………………………………... 13

I. Hasil Penelitian dan Pembahasan ………………………………………... 17

J. Penutup…………………………………………………………………… 23

Daftar Pustaka

Page 3: JARINGAN SOSIAL PAGUYUBAN WARGA PACITAN KOTA …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · pacitan yang urban ke Tanjungpinang dan membantu menjaga stabilitas

ABSTRAK

Seiring berjalannya waktu dari tahun ketahun karena atas rasa cinta dan kasih

kekeluargaan warga pacitan maka timbul keinginan warga pacitan untuk membuat

suatu wadah yang dapat mengkoordinir warga pacitan dalam berbagai kebutuhan

maka terbentuklah paguyuban warga pacitan. paguyuban warga pacitan yang

merupakan sebuah kelompok dengan memiliki program-program yang akan

membantu warga pacitan dalam memproleh bantuan yang mereka butuhkan tentu

harus menjalin sebuah jaringan ke berbagai kalangan yang ada di masyarakat.

Jenis penelitian ini adalah kualitatif dan pemilihan informan menggunakan

teknik purposive sampling dengan beberapa kriteria yang telah ditentukan yaitu

Pengurusan lama berkisar 20 tahun yang sudah menjadi penasehat seperti panisepuh

serta kepengurusan baru berkisar 5 tahun terakhir, yang berpengaruh terhadap tumbuh

dan berkembangnya paguyuban warga pacitan seperti ketua dan devisi atau kepala

bidang kegiatan, berdomisili di Kota Tanjungpinang aktif dalam berbagai kegiatan

yang ada di paguyuban warga pacitan, sudah mengalami taraf hidup yang lebih

meningkat.

Penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut: pertama, paguyuban warga

pacitan sangat membantu warga pacitan dalam mendapatkan akses ekonomi warga

pacitan yang urban ke Tanjungpinang dan membantu menjaga stabilitas ekonomi

warga pacitan melalui jaringan sosial yang dibentuk. Kedua, paguyuban warga

pacitan juga membantu warga pacitan dalam membentuk jaringan sosial dan budaya

dan menjaga stabilitasnya demi perkembangan warga pacitan di Kota Tanjungpinang.

Kata Kunci: Jaringan Sosial

Page 4: JARINGAN SOSIAL PAGUYUBAN WARGA PACITAN KOTA …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · pacitan yang urban ke Tanjungpinang dan membantu menjaga stabilitas

ABSTRACT

Together along with time from year to year, because of love feeling and

pacitan people family’s love appear some of wish from pacitan people to make some

place which can coordinate pacitan people in some necessity then,the pacitan people

association is created. Pacitan people association is a group with have programs

which help to get their important assist must wreathe a connectionto all people level.

This kind of researchis qualitative and informan selection using purposive

sampling technique with some criterias which have been fixed like old management

handling abou 20 years which have been a counselor like grand icon and management

about 5 years ago,which influential toward a grow and efflorescepacitan people

association like leader and devision or a activity leader, be domiciled at

tanjungpinang city active in various activitiesat pacitan people, have increase of life

level.

This research is can be conclude like: first, pacitan people association is

helping pacitan people in get the economy access pacitan people pass through social

connection. Second, pacitan people association is helping pacitan people in making

social connection,culture and keep the stability just for pacitan people at

Tanjungpinang city.

Key-Word: Social network

Page 5: JARINGAN SOSIAL PAGUYUBAN WARGA PACITAN KOTA …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · pacitan yang urban ke Tanjungpinang dan membantu menjaga stabilitas

JARINGAN SOSIAL PAGUYUBAN WARGA PACITANKOTA

TANJUNGPINANG

A. PENDAHULUAN

Latar Belakang

Masyarakat desa yang melakukan migrasi kekota dipengaruhi oleh beberapa

faktor salah satunya faktor ekonomi.Massa yang besar di perdesaan secara potensial

aktifdan mereka juga memahami adanya kesenjangan standar hidup antara didesa dan

dikota. Banyak diantara mereka yang bersiap-siap untuk pindah ke kota jika mereka

yakin akan kehidupan di kota akan lebih meningkatkan taraf hidup mereka. Salah satu

keinginan dari tujuan merantauanya masyarakat Pacitan dari daerah asalnya,

dikarenakan status sosial dan ekonomi yang begitu sulit, sehingga dalam rangka

peningkatan status tersebut keinginan untuk merantau sangat besar.

Kondisi status dengan profesi yang berbeda telahpun meninggalkan suatu

kesenjangan terutama dalam hal komunikasi dan silaturahmi.Oleh karena itu,

dipandang perlu para panisepuh maupun penasehat membentuk suatu wadah guna

memulihkan kembali budaya sesungguhnya masyarakat pacitan yaitu silaturahmi atau

guyub. Hakikat ini telahpun dituangkan dalam motto wadah organisasi Paguyuban

Warga Pacitan (PWP) yaitu “Nedya Nyambung Rasa, Ngumpulake Balung Pisah, Ojo

Nganti Kepaten Obor”, yang mempunyai makna bersatu menyambung silaturahmi,

mengumpulkan saudara-saudara yang terpisah jangan sampai kehilangan jejak.

Sedangkan tujuan didirikanya wadah organisasi ini adalah untuk mewujudkan

masyarakat Pacitan se-Kota Tanjungpinang agar sejahtera, berkualitas dan berdaya

Page 6: JARINGAN SOSIAL PAGUYUBAN WARGA PACITAN KOTA …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · pacitan yang urban ke Tanjungpinang dan membantu menjaga stabilitas

guna, dengan dilandasi moral dan agama serta memperhatikan aspek humanisme dan

kesejahteraan bagi para anggotanya.

Dalam rangka mendorong tumbuh dan berkembanganya Paguyuban Warga

Pacitan, maka program-program yang bermanfaatpun sering dilakukan diantaranya

pada bidang sosial, ekonomi, agama, seni, hukum, kesehatan dan lain-lain.Agar

Warga Pacitan menjadi warga yang aktif, kompeten dan berkualiatas guna menunjang

kehidupan mereka kearah yang lebih baik lagi dan mampu meningkatkan status sosial

mereka. Kegiatan-kegiatan yang mereka lakukan diantaranya: Bidang mengadakan

pagelaran seni dan budaya dengan mengisi acara-acara yang ada di Tanjungpinang

seperti reok, wayang orang dan campur sari, kegiatan tersebut juga berkontribusi baik

untuk meningkatkan hubungan mereka dan membangun jaringan keberbagai

kelompok lainya seperti pemerintah dan masyarakat. Tidak hanya itu, kegiatan

sosialpun sering diadakan pada acara-acara tertentu, seperti sunatan massal.

Dari kegiatan-kegiatan itu telah diikuti oleh warga pacitan dan masyarakat

Tanjungpinang.Kegiatan tersebut dapat membuka hubungan yang luas kemasyarakat

dan juga dapat menciptakan hubungan harmonis antara warga pacitan dan masyarakat

Tanjungpinang.Selain kegiatan sosial dan budaya paguyuban warga pacitan juga turut

membantu warga pacitan dalam mendapatkan akses ekonomi untuk mencari

pekerjaan yang mereka butuhkan.Dari program-program telah diciptakan dan

kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan diharapkan mampu menciptakan hubungan

sosial yang baik, bekerjasama sesuai dengan tujuan yang ingin mereka capai.

Page 7: JARINGAN SOSIAL PAGUYUBAN WARGA PACITAN KOTA …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · pacitan yang urban ke Tanjungpinang dan membantu menjaga stabilitas

Data dari Dinas Kesatuan Bangsa Politik Kota Tanjungpinang ada 10

paguyuban yang aktif menjalankan aktifitasnya dengan berbagai fungsinya

dimasyarakat termasuk paguyuban warga pacitan seperti seni, sosial budaya, dan

kepemudaan.Berbagai paguyuban tersebut memiliki tugas dan fungsi masing-masing

sesuai dengan tujuannya. Harapan dari keberadaan berbagai paguyuban tersebut dapat

membantu pemerintah kota Tanjungpinang dalam membangun kota Tanjungpinang

kearah yang lebih baik dan dapat menampilkan kekhasan masing-masing paguyuban

dalam berbagai bentuk kegiatan sebagai pendorong bagi perubahan masyarakat kota

Tanjungpinang.

Namun kenyataannya dari beberapa paguyuban-paguyuban yang ada di

Tanjungpinang paguyuban warga pacitan merupakan salah satu yang tergolong aktif

dalam berbagai kegiatan pada pemerintah dan masyarakat. Paguyuban warga pacitan

kota Tanjungpinang berdiri sejak tahun 2003 hingga sekarang, dan telah

menunjukkan eksistensinya dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat kota

Tanjungpinang. Dari penelitian sebelumnya mengenai pola jaringan sosial yang

pernah dilakukan yakni tentang pola jaringan sosial masyarakat nelayan tradisional

pada musim paceklik yang dilakukan oleh Dra.Facrina, Msi yang membahas tentang

jaringan sosial merupakan stratregi adaptasi yang paling utama dan efektif bagi

rumah tangga nelayan khususnya bagi nelayan miskin.Mubyarto dkk (1984),

mengindentifikasi hubunga tolong menolong dan patron-klien merupakan strategi

yang bisa di tempuh oleh rumah tangga nelayan untuk mengatasi kesulitan hidup.

Page 8: JARINGAN SOSIAL PAGUYUBAN WARGA PACITAN KOTA …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · pacitan yang urban ke Tanjungpinang dan membantu menjaga stabilitas

Hal tersebut juga tidak jauh berbeda dengan keadaan paguyuban warga Pacitan

dalam membuka jaringan sosial untuk menumbuh kembangkan paguyuban warga

Pacitan hingga paguyuban tersebut tidak hanya memiliki kekutan sosial melainkan

juga eksis diberbagai bidang kehidupan masyarakat tanjungpinang seperti: ekonomi

sosial dan politik. Maka dengan begitu penulis tertarik untuk melakukan penelitian

dengan judul: “Jaringan Sosial Warga Pacitan Kota Tanjungpinang”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah terjadi pada paguyuban Warga

Pacitan.Maka penulis menarik rumusan masalah tentang, bagaimana Jaringan Sosial

Warga Pacitan Kota Tanjungpinang?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang serta rumusan masalah yang telah di jelaskan

diatas maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Jaringan Sosial Warga

Pacitan Kota Tanjungpinang.

D. Kegunaan Penelitian

Dilakukannya penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai

berikut:

a. Sebagai sumbangan pemikiran bagi pengembangan ilmu sosial pada

umumnya dan ilmu sosiologi khususnya

Page 9: JARINGAN SOSIAL PAGUYUBAN WARGA PACITAN KOTA …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · pacitan yang urban ke Tanjungpinang dan membantu menjaga stabilitas

b. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumber informasi bagi peneliti

selanjutnya dan dapat dijadikan sebagai bahan rujukan bagi peneliti yang

tertarik untuk melanjutkan pada bidang yang sama.

E. Konsep Oprasional

1. Paguyuban Warga Pacitan

Paguyuban Warga Pacitan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah

paguyuban yang bukan hanya terbentuk yang anggotanya hubungan dari

persaudaraan atau pertalian darah, akan tetapi masyarakat atau warga berasal dari

pacitan yang berdomisili di Tanjungpinang. Merupakan suatu organisasi warga

pacitan yang berada di kota Tanjungpinang yang mewujudkan masyarakat Pacitan se-

Kota Tanjungpinang agar sejahtera, berkualitas dan berdaya guna, dengan dilandasi

moral dan agama serta memperhatikan aspek humanisme dan kesejahteraan bagi para

anggotanya.

2. Jaringan sosial

Jaringan sosial merupakan seperangkat hubungan khusus yang terbentuk yang

bertujuan untuk mendapatkan akses ekonomi, sosial dan budaya, diantara

sekelompok orang.(Mitchel: 1969 dalam fachrina, 2005:25).Jaringan sosial yang

peneliti maksud dalam penelitian ini adalah terbentuknya paguyuban warga Pacitan di

tanjungpinang yang bertujuan untuk membantu warga Pacitan yang urban agar bisa

eksis dan bertahan hidup melalui akses ekonomi, sosial dan budaya.

Page 10: JARINGAN SOSIAL PAGUYUBAN WARGA PACITAN KOTA …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · pacitan yang urban ke Tanjungpinang dan membantu menjaga stabilitas

F. Metode Penelitian

1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif yaitu penelitian yang

bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek

penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dll. secara holistik, dan

dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus

yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah. Dengan demikian

penelitian ini untuk mengumpulkan data-data tentang jaringan sosial paguyuban

warga pacitan yang terdapat pada paguyuban warga pacitan kotaTanjungpinang yang

meliputi hubungan khusus yang dibentuk oleh warga pacitan dalam membentuk suatu

jaringan sosial baik itu dibidang ekonomi, sosial, dan budaya. Hasilnya akan

digambarkan secara jelas tentang gambaran dilapangan mengenai jaringan sosial

paguyuban warga pacitan kota Tanjungpinang.

2. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian adalah objek penelitian dimana kegiatan penelitian

dilakukan.Lokasi dalam penelitian ini adalah Paguyuban Warga Pacitan Kota

Tanjungpinang Kepulauan Riau. Adapun alasan dipilihnya lokasi ini adalah sebagai

berikut:

a. Tanjungpinang merupakan salah satu tempat Paguyuban Warga Pacitan.

b. Kota Tanjungpinang sebagai ibukota provinsi Kepulauan Riau mengalami

perkembangan yang sangat pesat sehingga dapat menjadi daya tarik seseorang

dalam melakukan migrasi untuk meningkatkan status ekonomi. Salah satu

Page 11: JARINGAN SOSIAL PAGUYUBAN WARGA PACITAN KOTA …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · pacitan yang urban ke Tanjungpinang dan membantu menjaga stabilitas

alasan warga pacitan membentuk paguyuban di Kota Tanjungpinang ialah

untuk menyatukan warga pacitan yang merantau ke Tanjungpinang dapat

menjadi satu dan mampu terorganisir dengan baik.

c. Di wilayah ini terdapat organisasi perkumpulan Warga Pacitan yang

terorganisir pada KESBANGPOL Kota Tanjungpinang yaitu Paguyuban

Warga Pacitan Kota Tanjungpinang.

3. Sumber Data

Adapun jenis-jenis dengan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini

dibagi menjadi dua macam, yaitu sumber data primer dan sumber data skunder.

a) Data Primer

Data Primer, Sumber primer adalah sumber data yang secara langsung

memberikan data kepada pengumpul data (Sugiyono, 2015:225).Adapun yang

menjadi fokus pengamatan dalam penelitian ini yaitu paguyuban menjadi

sebuah wadah dalam membuka jaringan keberbagai bidang kehidupan seperti,

ekonomi, sosial dan budaya. Wawancara dilakukan pada anggota Paguyuban

Warga Pacitan Kota Tanjungpinang yang berisi tentang jaringan sosial

meliputi:

1) hubungan sosial atau saling keterhubungan merupakan interaksi sosial yang

berkelanjutan (relatif cukup lama atau permanen) yang terakhirnya diantara

mereka terikat satu sama lain dengan atau oleh seperangkat harapan yang

relatif stabil (Zanden, 1990 dalam Agusyanto, 2007:14) Hubungan sosial

Page 12: JARINGAN SOSIAL PAGUYUBAN WARGA PACITAN KOTA …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · pacitan yang urban ke Tanjungpinang dan membantu menjaga stabilitas

antara dua orang mencerminkan adanya pengharapan peran dari masing-

masing lawan interaksinya.

2) Kepentingan, yaitu hubungan sosial yang bermakna pada tujuan-tujuan

tertentu atau khusus yang ingin di capai oleh para pelaku.

3) Kerjasama, yaitu suatu tindakan yang paling penting bagi seorang individu

memiliki kapasitas yang terbatas. Bila bekerjasama secara terkoordinasi dan

kemampuan dua individu akan meningkat. Kerjasama merupakan salah satu

sifat mendasar umat manusia, demikianlah organisasi merupakan dasar dari

kerjasama yang efektif.

b). Data Sekunder,

Data Sekunder, Sumber data sekunder merupakan sumber data yang tidak

memberikan informasi secara langsung kepada pengumpul data. Sumber data

sekunder ini dapat berupa hasil pengolahan lebih lanjut dari data primer yang

disajikan dalam bentuk lain atau dari orang lain (Sugiyono, 2015:225). Data yang

diperoleh melalui buku-buku, Data Dinas Kependudukan Kota Tanjungpinang,

KESBANGPOL Kota Tanjungpinang dan Media cetak dan arsip yang relevan dengan

penelitian.

4. Informan

Informan dalam penelitian ini adalah Pengurus Paguyuban Warga Pacitan Kota

Tanjungpinang.Teknik penentuan informan yang di gunakan adalah Purposive

Sampling artinya bahwa penetuan informan mempertimbangkan kriteria-kriteria

Page 13: JARINGAN SOSIAL PAGUYUBAN WARGA PACITAN KOTA …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · pacitan yang urban ke Tanjungpinang dan membantu menjaga stabilitas

tertentu yang telah dibuat terhadap objek yang sesuai dengan tujuan penelitian.kriteria

infoman dalam penelitian ini yaitu:

a. Pengurusan lama yang tidak aktif lagi tetapi menjadi bagian dari

kepengurusan baru

b. kepengurusan baru yang aktif mengembangkan paguyuban warga pacitan

dalam membantu warga pacitan yang uban ke Tanjungpinang

c. anggota paguyuban warga pacitan

d. Berdomisili di Kota Tanjungpinang

e. Aktif dalam berbagai kegiatan yang ada di paguyuban warga pacitan

5. Teknik dan Alat Pengumpulan Data

Pada tahap penelitian ini agar diperoleh data yang valid dan bisa

dipertanggungjawabkan, maka dapat diperoleh melalui:

a. Observasi langsung

Observasi dilakukan untuk mendekatkan peneliti ke orang-orang yang

ditelitinya dan ke situasi atau lingkungan mereka yang sebenarnya.Peneliti dapat

masuk ke lingkungan yang ditelitinya atau yang dikenal dengan observasi partisipatif.

Dalam pengamatan ini peranan pengamat secara terbuka diketahui oleh umum karena

itu maka segala informasi termasuk rahasia sekalipun dapat dengan mudah

diperolehnya (Moleong, 2012:177)

b. Wawancara

Cara yang dilakukan untuk mendapatkan informasi yaitu dengan jalan bertanya

langsung kepada responden untuk memperoleh informasi dari warga pacitan.Untuk

Page 14: JARINGAN SOSIAL PAGUYUBAN WARGA PACITAN KOTA …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · pacitan yang urban ke Tanjungpinang dan membantu menjaga stabilitas

mengetahui makna di balik tindakan, penulis melakukan wawancara mendalam

(indepth interview).Informan dalam penelitian ini adalah Warga pacitan yang

terdaftar sebagai anggota paguyuban warga pacitan Kota Tanjungpinang sebagai

organisasi resmi yang terdaftar pada Dinas Sosial dan KESBANGPOL Kota

Tanjungpinang.Informan ditentukan oleh kriteria-kriteria yang telah ditetapkan.

6. Teknik Analisa Data

Dalam penelitian ini, peneliti menjadikan sekretariat Paguyuban Warga

Pacitan Kota Tanjungpinang sebagai tempat penelitian.Kemudian dalam mereduksi

data, peneliti memfokuskan pada pinisepu, ketua dan kepala bidang paguyuban

Warga Pacitan, dengan mengategorikan pada aspek sumber informasi, jenis, dan

karakteristik kebutuhan informasi.

a. Penyajian Data(Data Display)

Penyajian data dirancang untuk menggabungkan informasi yang tersusun

dalam suatu bentuk yang padu dan mudah dipahami. Menurut Sugiyono (2013:

249), dengan penyajian data maka akan memudahkan untuk memahami apa yang

terjadi, merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan apa yang dipahami tersebut.

Bentuk penyajian data dalam penelitian ini yaitu bentuk teks yang bersifat

deskriptif.

b. Kesimpulan/ Verifikasi (Conclusion Drawing/ Verification)

Menurut Sugiyono (2013: 252), kesimpulan dalam penelitian kualitatif

mungkin dapat menjawab rumusan masalah yang dirumuskan sejak awal, tetapi

mungkin juga tidak. Temuan dapat berupa deskripsi atau gambaran obyek dalam

Page 15: JARINGAN SOSIAL PAGUYUBAN WARGA PACITAN KOTA …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · pacitan yang urban ke Tanjungpinang dan membantu menjaga stabilitas

bentuk hubungan kausal atau interaktif, hipotesis, atau teori (Sugiyono, 2013:

253).Apabila data display yang telah dikemukakan sebelumnya telah didukung

oleh data-data yang mantap, maka dapat dijadikan kesimpulan yang kredibel.

G. KAJIAN PUSTAKA

1. Jaringan Sosial

Jaringan sosial merupakan hubungan-hubungan yang tercipta antar banyak

individu dalam suatu kelompok ataupun antar suatu kelompok dengan kelompok

lainnya.Hubungan-hubungan yang terjadi bisa dalam bentuk yang formal maupun

bentuk informal.Hubungan sosial adalah gambaran atau cerminan dari kerjasama dan

koordinasi antar warga yang didasari oleh ikatan sosial yang aktif dan bersifat

resiprosikal (Damsar, 2002:157).Teori jaringan sosial berangkat dari pengkajian atas

variasi bagaimana perilaku individu berkumpul (aggregate) menjadi perilaku

kolektif.Dalam hal ini analisis jaringan sosial lebih ingin mempelajari keteraturan

individu atau kelompok berperilaku ketimbang keteraturan keyakinan tentang

bagaimana mereka seharusnya berperilaku (Wafa, 2006:162).Granovetter melukiskan

hubungan ditingkat mikro itu seperti tindakan yang melekat dalam hubungan pribadi

konkrit dan dalam struktur (jaringan sosial) terhadap hubungan itu.Hubungan ini

berlandaskan gagasan bahwa setiap aktor (individu atau kolektivitas) mempunyai

akses berbeda terhadap sumber daya yang bernilai seperti kekayaan, kekuasaan, dan

informasi.

Bott dan Barnes menunjukkan bahwa jaringan-jaringan sosial dapat

digunakan untuk menginterpretasikan prilaku dalam berbagai variasi situasi sosial

Page 16: JARINGAN SOSIAL PAGUYUBAN WARGA PACITAN KOTA …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · pacitan yang urban ke Tanjungpinang dan membantu menjaga stabilitas

yang luas dan tidak terbatas hanya pada studi peran-peran conjugal (Bott: 1957;

Barnes: 1969, dalam agusyanto, 2007: 28).Menurut Barnes (Agusyanto, 2007: 34)

jaringan dibedakan atas jaringan total digunakan untuk menyebut jaringan sosial yang

kompleks, dan jaringan partial untuk menyebut jaringan yang hanya berisi satu jenis

hubungan sosial. Lain hal lagi bila jaringan sosial ditinjau dari tujuan hubungan sosial

yang membentuk jaringan-jaringan. Dari sisi ini jaringan sosial dapat di bedakan

dalam tiga jenis yaitu :

1. Jaringan interest (kepentingan), terbentuk dari hubungan-hubungan sosial yang

bermuatan kepentingan.

Jaringan kepentingan terbentuk atas dasar hubungan-hubungan sosial yang

bermakna pada tujuan-tujuan tertentu atau khusus yang ingin di capai oleh para

pelaku.Bila tujuan-tujuan tersebut sifatnya spesifik dan kongkret seperti memproleh

barang, pelayanan, pekerjaan dan sejenisnya setelah tujuan-tujuan tersebut tercapai

biasanya hubungan-hubungan tersebut tidak berkelanjutan.Bila tujuan-tujuan dari

hubungan-hubungan sosial yang terwujud spesifik dan konkret seperti ini, struktur

sosial yang lahir dari jaringan sosial tipe ini juga sebentar dan berubah-ubah.

2. Jaringan sentiment (jaringan emosi) hubungan-hubungan sosial yang bermuatan

emosi.

Jaringan emosi terbentuk atas hubungan-hubungan sosial, dimana hubungan

sosial itu sendiri menjadi tujuan tindakan sosial misalnya dalam pertemanan,

percintaan atau hubungan kerabat, dan sejenisnya.Struktur sosial yang dibentuk oleh

hubungan-hubungan emosi ini cenderung lebih mantap dan permanen.

Page 17: JARINGAN SOSIAL PAGUYUBAN WARGA PACITAN KOTA …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · pacitan yang urban ke Tanjungpinang dan membantu menjaga stabilitas

3. Jaringan power, hubungan-hubungan sosial yang membentuk jaringan

bermuatan power. Power disini merupakan suatu kemampuan seseorang atau

unit sosial untuk mempengaruhi perilaku dan pengambil keputusan orang atau

unit sosial lainnya melalui pengendalian (Adams: 1977 dalam Agusyanto,

2007).

2. Paguyuban Warga Pacitan

Paguyuban merupakan bentuk kehidupan bersama dimana anggota-

anggotanya diikat oleh hubungan batin yang mulai bersifat alamiah serta bersifat

kekal.Dasar hubungan tersebut adalah rasa cinta dan rasa kesatuan batin yang

memang di kodratkan.Kehidupan tersebut dinamakan nyata dan organis, sebagaimana

dapat diumpamakan dengan organ tubuh manusia/hewan. Bentuk paguyuban

terutama akan dapat dijumpai didalam keluarga. Kelompok kerabatan, rukun tetangga

dan lain sebgainya. (soerjono soekanto: 2007).

H. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

1. Jumlah Penduduk Kota Tanjungpinang

Berdasarkan hasil rekomendasi yang disampaikan para Pinisepuh maupun

penasehat Warga Pacitan yang berada di Kota Tanjungpinang, jumlah masyarakat

pacitan mendekati angka lebih kurang 32% dari seluruh jumlah penduduk Kota

Tanjungpinang yang mendekati angka 252.405 lebih jiwa. Hal ini berarti secara

kualitas, jumlah masyarakat Pacitan di Kota Tanjungpinang diperkirakan mendekati

angka lebih kurang 64.000 Jiwa.

Page 18: JARINGAN SOSIAL PAGUYUBAN WARGA PACITAN KOTA …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · pacitan yang urban ke Tanjungpinang dan membantu menjaga stabilitas

Banyaknya penduduk Tanjungpinang mayoritas merupakan warga yang

merantau ke Tanjungpinang yang ingin mencari penghidupan yang lebih baik lagi.

Diantaranya orang-orang pacitan yang telah didata berada diseluruh wilayah

Tanjungpinang dan merupakan penduduk rantaun terbesar di Tanjungpinang.

2. Kondisi Perekonomian Kota Tanjungpinang

Dari data Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Tanjungpinang, kontribusi yang

cukup signifikan membangun perekonomian Kota Tanjungpinang yaitu sektor

perdagangan, hotel, dan restoran (35,54%), kemudian diikuti oleh sektor industry

pengolahan (15,37%), sektor bangunan (13,29%), sektor jasa-jasa (12,51%), dan

sektor pengangkutan dan komunikasi (10,82%). Sedangkan sektor lainnya (12,47%)

meliputi sektor listrik, gas, dan air bersih, keuangan, pertanian, dan sektor

pertambangan dan penggalian. Itulah berbagai jenis-jenis usaha yang mampu

mendorong tumbuh dan berkembangannya kota Tanjungpinang yang mampu menarik

pekerja dari luar untuk bisa bersaing di Kota Tanjungpinang.

3. Sosial dan Budaya Kota Tanjungpinang

Kebudayaan Melayu merupakan kebudayaan asli penduduk Kota

Tanjungpinang. Dalam perkembangannya sesuai dengan karakteristik sifat

heterogen penduduknya, kebudayaan lain juga ikut mengalami perkembangan

dengan tetap menghormati Kebudayaan Melayu sebagai kebudayaan asli dalam

hubungan sosial kemasyarakatan. Merupakan suatu kebanggaan bagi Kota

Tanjungpinang, dengan kehadiran masyarakat yang multi etnis ini tetap dapat

Page 19: JARINGAN SOSIAL PAGUYUBAN WARGA PACITAN KOTA …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · pacitan yang urban ke Tanjungpinang dan membantu menjaga stabilitas

menjaga kerukunan hidup dan kerukunan beragama. Terdapat berbagai paguyuban-

paguyuban etnis guna tetap menjaga dan meningkatkan kesatuan dan persatuan

dalam hidup bermasyarakat. Perkembangan suatu paguyuban juga sangat

membantu memberikan dampak positif bagi tumbuh dan berkembangannya

masyarakat Tanjungpinang serta menjaga nilai-nilai dan norma-norma yang

berlaku.

4. Paguyuban Warga Pacitan Sebagai Wadah Dalam Pembentukan Jaringan

Sosial di Kota Tanjungpinang

Perkembangan organisasi kemasyarakatan di kota tanjungpinang pada saat

memasuki gerbang reformasi mengalami peningkatan dari segi kualitas. Hal ini

terlihat dari besarnya jumlah organisasi-organisasi tersebut yang tumbuh dan berdiri

dari tahun ketahun. Tercatat jumlah tersebut sudah mendekati angka 200 berdasarkan

catatan dari Kantor Kesbangpol Linmas Kota Tanjungpinang. Paguyuban Warga

Pacitan (PWP) Kota Tanjungpinang yang telahpun di deklarasikan pertama kali pada

tanggal 23 Agustus 2003 mengalami pasang surut perkembangannya. Namun

kesemua itu, arah pendirian organisasi ini semata-mata didirikan untuk mengayomi

seluruh kepentingan masyarakat pacitan perantauan khususnya maupun masyarakat

jawa perantauan pada umumnya di Kota Tanjungpinang.

5. Cabang Paguyuban Warga Pacitan di Tanjungpinang

Pendirian wadah organisasi paguyuban warga pacitan (PWP), secara terstruktur

di bentuk mulai dari tingkat provinsi, kabupaten/kota, kelurahan/desa sampai

Page 20: JARINGAN SOSIAL PAGUYUBAN WARGA PACITAN KOTA …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · pacitan yang urban ke Tanjungpinang dan membantu menjaga stabilitas

ketingkat rukun warga (RW). Dewan pengurus Paguyuban Warga Pacitan (PWP)

kota Tanjungpinang membawahi 12 (dua belas) cabang PWP kelurahan

6. Maksud Dan Tujuan Berdirinya Paguyuban Warga Pacitan Di

Tanjungpinang

Maksud dari didirikannya paguyuban warga Pacitan (PWP) kota

Tanjungpinang adalah sebagai berikut:

1. Sebagai wadah berkumpul masyarakat pacitan kota Tanjungpinang dalam

menyalurkan aspirasi, pemikiran, konsep, ide-ide bagi pngembangan,

pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat kota Tanjungpinang

umumnya dan masyarakat pacitan pada khususnya.

2. Sebagai organisasi dalam memperjuangkan paningkatan harkat dan hidup

masyarakat Pacitan guna peningkatan kesejahteraan yang berkeadilan

3. Nedya Nyambung Rasa, Ngumpulake Balung Pisah, Ojo Nganti Kepaten Obor

bersatu menyambung rasa, mengumpulkan saudara-saudara yang terpisah jangan

sampai kehilangan jejak.

4. Memupuk, mempererat kebersamaan dan hubungan tali silaturahmi serta rasa

persaudaraan antar sesama anggota.

5. Sebagai wadah berawal untuk mewujudkan kesetiakawanan sosial.

Sedangkan tujuan didirikannya wadah organisasi ini adalah untuk mewujudkan

masyarakat Pacitan se-Kota Tanjungpinang agar sejahtera, berkualitas dan berdaya

guna, dengan dilandasi moral dan agama serta memperhatikan aspek humanisme.

2 Visi Dan Misi Paguyuban Warga Pacitan Kota Tanjungpinang

Page 21: JARINGAN SOSIAL PAGUYUBAN WARGA PACITAN KOTA …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · pacitan yang urban ke Tanjungpinang dan membantu menjaga stabilitas

1) Visi

Sebagai upaya untuk mengarahkan wadah organisasi ini dalam rangka

mencapai tujuan yang diinginkan, maka dewan pengurus paguyuban warga Pacitan

(PWP) kota Tanjungpinang telahpun menetapkan visi organisasi yaitu “Terwujudnya

Organisasi Kemsyarakatan Yang Professional Dan Mandiri, Bertaqwa Kepada Tuhan

Yang Maha Esa Serta Senantiasa Menjunjung Tinggi Nilai-Nilai Luhur Budaya Dan

Adat Istiadat Jawa Umumnya, Pacitan Pada Khususnya”.

2) Misi

Dalam rangka mewujudkan visi organisasi, telahpun di tetapkan beberapa misi,

diantaranya:

a) Melakukan penataan organisasi secara tersetruktur dengan penerapan

manajemen organisasi yang benar.

b) Mengembangkan kemandirian masyarakat melalui peningkatan kemampuan

ekonomi dan sosial kemasyarakatan.

c) Peningkatan sumber daya manusia yang menguasai ilmu pengetahuan dan

teknologi guna menunjang pada tatanan kemasyarakatan, pemerintah dan

pembangunan

d) Melestarikan nilai-nilai luhur budaya dan adat istiadat sebagaai suatu

cerminan/jati diri masyarakat jawa umumnya, Pacitan pada khusunya.

Page 22: JARINGAN SOSIAL PAGUYUBAN WARGA PACITAN KOTA …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · pacitan yang urban ke Tanjungpinang dan membantu menjaga stabilitas

I. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

1. Karakteristik Iforman

Karakteristik infoman merupakan profil sumber data yang diharapkan dapat

menggambarkan pemahaman terhadap data dari hasil penelitian, sehingga dapat

diletakkan pertimbangan-pertimbangan yang logis dan proporsional atas hasil

penelitian ini. Dari kategori pengelompokan responden dalam penelitian ini diambil 6

(enam) orang responden, yakni diantaranya 3 (tiga) panisepuh para orang tua yang tau

akan sejarah terbentuknya paguyuban warga pacitan, 2 (dua) orang dari kepengurusan

priode saat ini yaitu ketua dan kepala bidang UKM yang tau akan perkembangan

paguyuban serta 1 (satu) orang anggota biasa paguyuban warga Pacitan yang pernah

menjadi bagian dari kegiatan yang diadakan paguyuban warga Pacitan.

2. Paguyuban Warga Pacitan Merupakan Jaringan Sosial Dalam Membuka

Akses Bagi Warga Pacitan di Tanjungpinang

a. Paguyuban warga pacitan merupakan Jaringan sosial dalam

mendapatkan akses ekonomi

Masyarakat warga pacitan yang merantau ke Tanjungpinang rata-rata

memiliki tujuan yang sama yakni demi meningkatkan status ekonomi keluarga

mereka. Karena banyaknya warga pacitan yang merantau di Tanjungpinang memiliki

latar belakang kehidupan yang sama maka mereka membuat suatu kelompok yakni

paguyuban warga Pacitan demi mewujudkan warga Pacitan yang berada

Page 23: JARINGAN SOSIAL PAGUYUBAN WARGA PACITAN KOTA …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · pacitan yang urban ke Tanjungpinang dan membantu menjaga stabilitas

diTanjungpinang menjadi terkordinir dengan baik dan mencapai kesejahteraan yang

merata.

Jaringan sosial merupakan suatu jaringan tipe khusus, dimana “ikatan” yang

menghubungkan satu titik ke titik lain dalam jaringan adalah hubungan sosial.

Berpijak pada jenis ikatan ini, maka secara langsung atau tidak langsung yang

menjadi anggota suatu jaringan sosial adalah manusia (person).Hubungan sosial atau

saling keterhubungan merupakan interaksi sosial yang berkelanjutan (relatif cukup

lama atau permanen) yang terakhirnya diantara mereka terikat satu samalain dengan

atau oleh seperangkat harapan yang relatif stabil (Zanden, 1990 dalam Agusyanto,

2007:14).

Ketika orang-orang pacitan berkumpul dalam berbagai pertemuan yang diadakan

oleh paguyuban seperti bertemu saat rapat, arisan, wiritan, hingga acara-acara

pagelaran seni dan pertemuan-pertemuan lainya maka mereka secara tidak langsung

membagi pengalaman serta membuka peluang bagi warga pacitan yang masih belum

bekerjauntuk mendapatkan informasi tentang pekerjaan yang bisa mereka kerjakan,

dari interaksi tersebutmereka harapkan akan terjadi jaringan sosial untuk kepentingan

mereka dalam mendapatkan kebutuhan-kebutuhan serta akses ekonomi bagi warga

pacitan yang merantau di Tanjungpinang. Jaringan sosial ini juga diharapkan menjadi

hubungan sosial yang permanen dan berkelanjutan.Dari situlah seperti yang

disampaikan oleh Bott dan Barnesdalam mendapatkan akses yang ia ingikan maka

perlu adanya jaringan-jaringan sosial yang mana dari situ akan menghubungkan

Page 24: JARINGAN SOSIAL PAGUYUBAN WARGA PACITAN KOTA …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · pacitan yang urban ke Tanjungpinang dan membantu menjaga stabilitas

hubungan-hubungan kesemua anggota warga pacitan dalam memperoleh berbagai

informasi-informasi termasuk informasi tentang pekerjaan.

b. Paguyuban Warga Pacitan Merupakan Jaringan Sosial Dalam Menjaga

Stabiliitas Ekonomi

Untuk mengatasi masalah-masalah terutama masalah ekonomi pada dunia

kerja maka paguyuban warga Pacitan terus berupaya mencari solusi dan membantu

warga Pacitan yang kesulitan perekonomiannya dengan membangun jaringan sosial

dan menjalin hubungan baik kepada orang-orang yang diharapkan dapat membantu

memecahkan masalah kesulitan ekonomi yang sedang mereka hadapi.

Jaringan sentiment (jaringan emosi) hubungan-hubungan sosial yang

bermuatan emosi.Jaringan emosi terbentuk atas hubungan-hubungan sosial, dimana

hubungan sosial itu sendiri menjadi tujuan tindakan sosial misalnya dalam

pertemanan, percintaan atau hubungan kerabat, dan sejenisnya.Struktur sosial yang

dibentuk oleh hubungan-hubungan emosi ini cenderung lebih mantap dan permanen

(Barnes Agusyanto, 2007: 34).

Dari seluruh rangkaian upaya yang dilakukan oleh paguyuban warga Pacitan

maka memang peran paguyuban dalam menjaga stabilitas ekonomi sangatlah penting

karena paguyuban warga Pacitan selalu berupaya membuat warga Pacitan menjadi

aktif dan kreatif serta mampu membuka jaringan sosial keberbagai kalangan

masyarakat dengan begitu di harapkan seluruh warga pacitan dapat merasakan

kesetaraan yang sama dalam mendapatkan hak dan menjadikan mereka menjadi

Page 25: JARINGAN SOSIAL PAGUYUBAN WARGA PACITAN KOTA …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · pacitan yang urban ke Tanjungpinang dan membantu menjaga stabilitas

warga yang mampu tumbuh dan berkembang lagi.Dalam hai ini untuk menjaga

stabilitas ekonomi maka paguyuban warga pacitan melakukannya dengan cara:

1. Menjaga kesinambungan antara warga pacitan dalam membangun jaringan

ekonomi

2. Menjaga stabilitas permodalan dan pendapatan dengan terus bekerjasama

3. Menjaga kepercayaan yang telah terjalin kerjasama agar dapat terus menjalin

kerja secara terus menerus

4. Menanfaatkan Hubungan kerjasama baik pada pengusaha maupun masyarakat

luas demi meningkatkan pendapatan.

5. Menjaga keberlangsungan ekonomi dengan aktif berwirausaha

6. Menjaga kesinambungan hubungan kerja yang lebih menguntungkan

7. Mencegah terjadinya gulung tikar atau bangkrut dengan meningkatkan

kerjasama agar mendapatkan bantuan materil maupun non materil

8. Meningkatkan pengawasan terhadap tumbuh dan berkembangannya UKM

warga pacitan

c. Paguyuban Warga Pacitan Merupakan Jaringan Dalam Membuka

Akses Sosial dan Budaya

Dengan membentuk jaringan ini maka diharapkan orang-orang pacitan yang

merantau ke tanjungpinang menjadi semakin solid dan mampu menunjukkan ke

eksistensi pada masyarakat Tanjungpinang.Berbagai kegiatan sosial dan budaya yang

ada di kota Tanjungpinang tentu memiliki ciri has tersendiri, begitu juga pada

Page 26: JARINGAN SOSIAL PAGUYUBAN WARGA PACITAN KOTA …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · pacitan yang urban ke Tanjungpinang dan membantu menjaga stabilitas

kegiatan-kegiatan sosial dan budaya yang dilakukan oleh warga Pacitan dan

menunjukkan ke eksistensinya mereka di kalangan masyarakat kota Tanjungpinang.

Jaringan sosial menjadi sangat penting di dalam masyarakat karena di dunia

ini bisa dikatakan bahwa tidak ada manusia yang tidak menjadi bagian dari jaringan-

jaringan hubungan sosial dari manusia lainnya.Walaupun begitu manusia tidak selalu

menggunakan semua hubungan sosial yang dimilikinya dalam mencapai tujuan-

tujuannya, tetapi disesuaikan dengan ruang dan waktu atau konteks

sosialnya.Menurut Barnes (Agusyanto, 2007: 34) jaringan dibedakan atas jaringan

total digunakan untuk menyebut jaringan sosial yang kompleks, dan jaringan partial

untuk menyebut jaringan yang hanya berisi satu jenis hubungan sosial. Dalam hal ini

bahwa warga pacitan di tuntut untuk terus meningkatkan hubungan kerjasama

keberbagai kalangan bukan hanya sesama warga pacitan saja tetapi ke masyarakat

Tanjungpinang dalam membina jaringan yang lebih kompleks.Berbagai kegiatanpun

sering dilakukan dalam rangka menunjang kekompakkan dan menjalin hubungan

yang lebih baik lagi.Seperti kegiatan kerohanian, arisan, dan kesenian serta kegiatan

sosial lainya. Dari kegiatan-kegiatan tersebutlah secara perlahan akan menimbulkan

hubungan yang lebih baik lagi demi terciptanya jaringa sosial yang lebih luas.

d. Paguyuban Warga Pacitan Merupakan Jaringan Soaial Dalam Menjaga

Stabilitas Sosial dan Budaya

Paguyuban Warga Pacitan yang merupakan organisasi yang diharapkan dapat

memberikan kekuatan untuk warga pacitan agar menjadi warga yang selalu berperan

aktif di tengah-tengah masyarakat Tanjungpinang. Melalui sistem yang baik dan

Page 27: JARINGAN SOSIAL PAGUYUBAN WARGA PACITAN KOTA …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · pacitan yang urban ke Tanjungpinang dan membantu menjaga stabilitas

program-program yang telah direncanakan oleh pengurus paguyuban warga pacitan

ini akan menjadikan paguyuban warga pacitan menjadi sebuah wadah yang akan

membantu warga pacitan mendapatkan hak-hak mereka dan memberikan motivasi

dalam hidup dan kehidupan mereka. Warga pacitan diberikan kebebasan dalam

membuka peluang mereka untuk menjadi masyarakat peduli dan kreatif tidak hanya

kepada orang-orang pacitan tetapi juga pada masyarakat Tanjungpinang pada

umunya.Agar cita-cita warga pacitan dapat terwujud maka perlu kerjasama yang baik

dalam menjaga stabilitas sosial dan budaya dengan menjalin jaringan sosial yang

lebih kompleks keberbagai kehidupan sosial dan budaya yang berada di

Tanjungpinang.

J. PENUTUP

1. Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan pada skripsi ini, maka peneliti dapat menyimpulkan

mengenai jaringan sosial paguyuban warga pacitan di Tanjungpinang dan kesimpulan

ini akan dimulai dari pembentukan jaringan sosial dalam mendapatkan akses

ekonomi, sosial dan budaya hingga pembentukan jaringan sosial dalam menjaga

stabilitas ekonomi, sosial dan budaya. Adanya paguyuban warga pacitan sangat

membantu warga pacitan dalam memproleh berbagai hal. Hubungan sosial,

kerjasama, serta pembentukan jaringan sosial sangat membantu tumbuh dan

berkembangnya orang-orang pacitan yang merantau ke Tanjunpinang dalam

memproleh bantuan yang mereka butuhkan.

Page 28: JARINGAN SOSIAL PAGUYUBAN WARGA PACITAN KOTA …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · pacitan yang urban ke Tanjungpinang dan membantu menjaga stabilitas

2. Saran

Berdasarkan penelitian yang di jelaskan dalam skripsi ini, maka peneliti dapat

memberikan saran tentang hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menjaga tumbuh

dan berkembangnya paguyuban warga pacitan di kota Tanjungpinang di antaranya:

a. Paguyuban warga pacitan diharapkan selalu menjaga ke utuhan warga pacitan

dengan terus membina ikatan yang kuat dalam menjalin rasa solidaritas

b. Paguyuban warga pacitan juga diharapkan mampu menjaga stabilitas

hubungan yang telah dibangun dalam jaringan sosial agar paguyuban warga

pacitan dapat terus eksis di tengah kehidupan warga Tanjungpinang

c. Warga pacitan hendaklah mampu ikut berperan aktif mengembangkan

kreatifitasnya.

d. Warga pacitan juga harus selalu membina kerukunan antara warga pacitan dan

ditengah masyarakat Tanjungpinang.

Page 29: JARINGAN SOSIAL PAGUYUBAN WARGA PACITAN KOTA …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · pacitan yang urban ke Tanjungpinang dan membantu menjaga stabilitas

DAFTAR PUSTAKA

Akhmad Subkhi & Muhammad jauhar. 2013. Pengantar teori dan prilaku organisasi.

Jakarta: PT Prestasi Purtakaraya.

Damsar. 2002. Sosiologi Ekonomi. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Daftar nama-nama paguyuban yang terdaftar di badan Kesbangpol Penmas Kota

Tanjungpinang.

Drs. Danang Sunyoto, SE., SH., MM. & Burhanudin SE., MSI. 2011. PRILAKU

ORGANISASI; -CET.1-Yogyakarta

George Ritzer. 2007. Teori Sosiologi Modern. Jakarta: Prenada Media.

Granovetter M, 2005. The Impact of Social Structure on Economic Outcomes.

Moleong, Lexy J. 2007. Metodelogi Penelitan Kulitatif. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya.

Prof. Dr. R. Nasrullah Nazsir, Drs., M.S. 2008. Struktur Sosial Dan Struktral

Fungsional. Bandung: Widya padjadjaran.

Prof. Dr. Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.

Bandung: ALFABETA.

Ritzer, G. & Douglas, J. G. 2004. Teori Sosiologi Modern. Jakarta: Prenada Media

Ruddy Agusyanto. 2007. Jaringan Sosial Dalam Organisasi. Jakarta: Raja Grafindo.

Selo Soemardjan dan Soelaeman Soemardi (ed). 1974. Setangkai Bunga Sosiologi.

Jakarta: Yayasan Badan Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

Suyono. B. 2008. Metode Penelitian Sosial. Jakarta: Penoda Group.

Page 30: JARINGAN SOSIAL PAGUYUBAN WARGA PACITAN KOTA …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · pacitan yang urban ke Tanjungpinang dan membantu menjaga stabilitas

internet:

Ritzer, G. & Douglas, J. G. 2007. www.goodreads.com/book/show/6388855-teori-

sosiologi-modern. 19 April 2013

yudomahendro. 2013. Teori Pertukaran, Teori Jaringan, Serta Teori Pilihan

Rasional.http://yudomahendro.wordpress.com/2012/03/30/membahas-teori-

pertukaran-teori-jaringan-serta-teori-pilihan-rasional/. 19 April 2013

http://repository.upi.edu/9256/2/t_ips_1008863_chapter1.pdf

content/uploads/2014/08/Journal%20M.%20Rahmat%20Budi%20Nuryanto%20%28

08-3014-04-02-59%29.pdf