jdih kemnaker-25-pasal 8 (1) apabila dalam waktu 3 (tiga) bulan pihak kedua belum ditempatkan oleh...

28

Upload: others

Post on 07-Nov-2020

0 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: JDIH Kemnaker-25-Pasal 8 (1) Apabila dalam waktu 3 (tiga) bulan PIHAK KEDUA belum ditempatkan oleh PIHAK KESATU, PIHAK KESATU berkewajiban memberikan penjelasan mengenai alasan keterlambatan
Page 2: JDIH Kemnaker-25-Pasal 8 (1) Apabila dalam waktu 3 (tiga) bulan PIHAK KEDUA belum ditempatkan oleh PIHAK KESATU, PIHAK KESATU berkewajiban memberikan penjelasan mengenai alasan keterlambatan
Page 3: JDIH Kemnaker-25-Pasal 8 (1) Apabila dalam waktu 3 (tiga) bulan PIHAK KEDUA belum ditempatkan oleh PIHAK KESATU, PIHAK KESATU berkewajiban memberikan penjelasan mengenai alasan keterlambatan
Page 4: JDIH Kemnaker-25-Pasal 8 (1) Apabila dalam waktu 3 (tiga) bulan PIHAK KEDUA belum ditempatkan oleh PIHAK KESATU, PIHAK KESATU berkewajiban memberikan penjelasan mengenai alasan keterlambatan
Page 5: JDIH Kemnaker-25-Pasal 8 (1) Apabila dalam waktu 3 (tiga) bulan PIHAK KEDUA belum ditempatkan oleh PIHAK KESATU, PIHAK KESATU berkewajiban memberikan penjelasan mengenai alasan keterlambatan
Page 6: JDIH Kemnaker-25-Pasal 8 (1) Apabila dalam waktu 3 (tiga) bulan PIHAK KEDUA belum ditempatkan oleh PIHAK KESATU, PIHAK KESATU berkewajiban memberikan penjelasan mengenai alasan keterlambatan
Page 7: JDIH Kemnaker-25-Pasal 8 (1) Apabila dalam waktu 3 (tiga) bulan PIHAK KEDUA belum ditempatkan oleh PIHAK KESATU, PIHAK KESATU berkewajiban memberikan penjelasan mengenai alasan keterlambatan
Page 8: JDIH Kemnaker-25-Pasal 8 (1) Apabila dalam waktu 3 (tiga) bulan PIHAK KEDUA belum ditempatkan oleh PIHAK KESATU, PIHAK KESATU berkewajiban memberikan penjelasan mengenai alasan keterlambatan
Page 9: JDIH Kemnaker-25-Pasal 8 (1) Apabila dalam waktu 3 (tiga) bulan PIHAK KEDUA belum ditempatkan oleh PIHAK KESATU, PIHAK KESATU berkewajiban memberikan penjelasan mengenai alasan keterlambatan
Page 10: JDIH Kemnaker-25-Pasal 8 (1) Apabila dalam waktu 3 (tiga) bulan PIHAK KEDUA belum ditempatkan oleh PIHAK KESATU, PIHAK KESATU berkewajiban memberikan penjelasan mengenai alasan keterlambatan
Page 11: JDIH Kemnaker-25-Pasal 8 (1) Apabila dalam waktu 3 (tiga) bulan PIHAK KEDUA belum ditempatkan oleh PIHAK KESATU, PIHAK KESATU berkewajiban memberikan penjelasan mengenai alasan keterlambatan
Page 12: JDIH Kemnaker-25-Pasal 8 (1) Apabila dalam waktu 3 (tiga) bulan PIHAK KEDUA belum ditempatkan oleh PIHAK KESATU, PIHAK KESATU berkewajiban memberikan penjelasan mengenai alasan keterlambatan
Page 13: JDIH Kemnaker-25-Pasal 8 (1) Apabila dalam waktu 3 (tiga) bulan PIHAK KEDUA belum ditempatkan oleh PIHAK KESATU, PIHAK KESATU berkewajiban memberikan penjelasan mengenai alasan keterlambatan
Page 14: JDIH Kemnaker-25-Pasal 8 (1) Apabila dalam waktu 3 (tiga) bulan PIHAK KEDUA belum ditempatkan oleh PIHAK KESATU, PIHAK KESATU berkewajiban memberikan penjelasan mengenai alasan keterlambatan
Page 15: JDIH Kemnaker-25-Pasal 8 (1) Apabila dalam waktu 3 (tiga) bulan PIHAK KEDUA belum ditempatkan oleh PIHAK KESATU, PIHAK KESATU berkewajiban memberikan penjelasan mengenai alasan keterlambatan
Page 16: JDIH Kemnaker-25-Pasal 8 (1) Apabila dalam waktu 3 (tiga) bulan PIHAK KEDUA belum ditempatkan oleh PIHAK KESATU, PIHAK KESATU berkewajiban memberikan penjelasan mengenai alasan keterlambatan
Page 17: JDIH Kemnaker-25-Pasal 8 (1) Apabila dalam waktu 3 (tiga) bulan PIHAK KEDUA belum ditempatkan oleh PIHAK KESATU, PIHAK KESATU berkewajiban memberikan penjelasan mengenai alasan keterlambatan
Page 18: JDIH Kemnaker-25-Pasal 8 (1) Apabila dalam waktu 3 (tiga) bulan PIHAK KEDUA belum ditempatkan oleh PIHAK KESATU, PIHAK KESATU berkewajiban memberikan penjelasan mengenai alasan keterlambatan
Page 19: JDIH Kemnaker-25-Pasal 8 (1) Apabila dalam waktu 3 (tiga) bulan PIHAK KEDUA belum ditempatkan oleh PIHAK KESATU, PIHAK KESATU berkewajiban memberikan penjelasan mengenai alasan keterlambatan
Page 20: JDIH Kemnaker-25-Pasal 8 (1) Apabila dalam waktu 3 (tiga) bulan PIHAK KEDUA belum ditempatkan oleh PIHAK KESATU, PIHAK KESATU berkewajiban memberikan penjelasan mengenai alasan keterlambatan
Page 21: JDIH Kemnaker-25-Pasal 8 (1) Apabila dalam waktu 3 (tiga) bulan PIHAK KEDUA belum ditempatkan oleh PIHAK KESATU, PIHAK KESATU berkewajiban memberikan penjelasan mengenai alasan keterlambatan
Page 22: JDIH Kemnaker-25-Pasal 8 (1) Apabila dalam waktu 3 (tiga) bulan PIHAK KEDUA belum ditempatkan oleh PIHAK KESATU, PIHAK KESATU berkewajiban memberikan penjelasan mengenai alasan keterlambatan
Page 23: JDIH Kemnaker-25-Pasal 8 (1) Apabila dalam waktu 3 (tiga) bulan PIHAK KEDUA belum ditempatkan oleh PIHAK KESATU, PIHAK KESATU berkewajiban memberikan penjelasan mengenai alasan keterlambatan

Format 1 Standar Perjanjian Penempatan

Pada hari ini tanggal bulan tahun telah diadakan

Perjanjian Penempatan Calon Pekerja Migran Indonesia oleh dan antara:

Nama :

Jabatan :

Alamat :

Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama PT selanjutnya disebut

sebagai PIHAK KESATU.

Nama Calon Pekerja Migran Indonesia :

Tempat dan Tanggal Lahir :

Status :

Alamat :

selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA.

PIHAK KESATU dan PIHAK KEDUA telah sepakat untuk mengadakan

Perjanjian Penempatan dengan ketentuan sebagai berikut:

Pasal 1

PIHAK KESATU sanggup menempatkan PIHAK KEDUA di negara

sebagai pada pemberi kerja yang beralamat dalam waktu

paling lama 3 (tiga) bulan sejak diterbitkan daftar nominasi PIHAK KEDUA.

PERJANJIAN PENEMPATAN

•bulan tahun telah diadakan

Pasal 2

(1) PIHAK KESATU berkewajiban untuk melindungi PIHAK KEDUA sejak

ditandatanganinya Perjanjian Penempatan ini sampai dengan

Page 24: JDIH Kemnaker-25-Pasal 8 (1) Apabila dalam waktu 3 (tiga) bulan PIHAK KEDUA belum ditempatkan oleh PIHAK KESATU, PIHAK KESATU berkewajiban memberikan penjelasan mengenai alasan keterlambatan

-24-

Penempatan oleh PIHAK KEDUA sesuai dengan ketentuan yang

berlaku.

(2) PIHAK KESATU berkewajiban menyediakan sarana dan prasarana

dalam rangka penempatan dan pelindungan Pekerja Migran Indonesia

yang layak.

Pasal 3

PIHAK KESATU membantu dan memfasilitasi pengurusan dokumen PIHAK

KEDUA berupa Perjanjian Kerja, paspor, dan visa keija, tiket pesawat, dan

kartu kepersertaan jaminan sosial bagi Pekerja Migran Indonesia, kecuali

dokumen awal yang diurus di daerah asal masing-masing oleh PIHAK

KEDUA.

Pasal 4

PIHAK KEDUA sanggup melaksanakan pekerjaan selama masa perjanjian

kerja berlangsung (... bulan) sesuai dengan kesepakatan para pihak.

Pasal 5

PIHAK KEDUA wajib membayar biaya penempatan sesuai dengan komponen

biaya yang ditetapkan oleh Menteri Ketenagakerjaan.

Pasal 6

PIHAK KESATU bersedia mengembalikan biaya proses penempatan kepada

PIHAK KEDUA yang dinyatakan unfit to work (tidak layak bekerja)

berdasarkan hasil pemeriksaan psikologi dan kesehatan, setelah dipotong

biaya medikal chek up dan biaya lainnya dengan dibuktikan melalui rincian

pembiayaan dan bukti pembayaran yang sah.

Pasal 7

PIHAK KEDUA diwajibkan mengganti biaya yang telah dikeluarkan PIHAK

KESATU apabila PIHAK KEDUA mengundurkan diri (wanprestasi) tanpa

alasan apapun.

Page 25: JDIH Kemnaker-25-Pasal 8 (1) Apabila dalam waktu 3 (tiga) bulan PIHAK KEDUA belum ditempatkan oleh PIHAK KESATU, PIHAK KESATU berkewajiban memberikan penjelasan mengenai alasan keterlambatan

-25-

Pasal 8

(1) Apabila dalam waktu 3 (tiga) bulan PIHAK KEDUA belum ditempatkan

oleh PIHAK KESATU, PIHAK KESATU berkewajiban memberikan

penjelasan mengenai alasan keterlambatan penempatan kepada PIHAK

KEDUA.

(2) PIHAK KEDUA berhak melaporkan permasalahan kepada Dinas yang

menyelenggarakan urusan pemerintahan bidang ketenagakerjaan di

kabupaten/kota untuk mendapatkan penyelesaian dalam hal PIHAK

KESATU dengan sengaja tidak memenuhi kewajiban PIHAK KESATU

sebagaimana dimaksud pada ayat (1).

(3) Dalam hal PIHAK KESATU terbukti tidak dapat memberikan penjelasan

kepastian penempatan PIHAK KEDUA, PIHAK KESATU berkewajiban

mengembalikan seluruh biaya PIHAK KEDUA tanpa ada potongan

apapun.

Pasal 9

(1) PIHAK KESATU menjamin PIHAK KEDUA menerima pembayaran atas

gaji sebesar sebagaimana diatur dalam perjanjian kerja.

(2) Apabila pemberi kerja PIHAK KEDUA tidak mempekerjakan sesuai

dengan perjanjian kerja, PIHAK KESATU akan menyelesaikan

hubungan kerja antara pemberi kerja dengan PIHAK KEDUA.

Pasal 10

Perjanjian penempatan ini disepakati dan ditandatangani oleh PARA PIHAK,

dibuat rangkap 2 (dua) dalam bahasa Indonesia di atas kertas bermaterai

cukup dan dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya oleh masing-

masing pihak.

PIHAK KEDUA, PIHAK KESATU,

(Calon Pekerja Migran Indonesia) (Direktur Utama P3MI)

Mengetahui

Kepala Dinas Kabupaten/Kota

(Nama Kepala Dinas)

NIP.

Page 26: JDIH Kemnaker-25-Pasal 8 (1) Apabila dalam waktu 3 (tiga) bulan PIHAK KEDUA belum ditempatkan oleh PIHAK KESATU, PIHAK KESATU berkewajiban memberikan penjelasan mengenai alasan keterlambatan

Format 2 Bentuk dan Standar Izin Menteri Ketenagakerjaan Tentang

Penempatan Pekerja Migran Indonesia oleh Perusahan untuk

Kepentingan Perusahaan Sendiri

KEPUTUSAN MENTERI KETENAGAKERJAAN

REPUBLIK INDONESIA

NOMOR TAHUN

TENTANG

IZIN PENEMPATAN PEKERJA MIGRAN INDONESIA OLEH

UNTUK KEPENTINGAN PERUSAHAAN SENDIRI

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

MENTERI KETENAGAKERJAAN REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang

Mengingat

bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal....

Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor....Tahun

2019 tentang Tata Cara Penempatan Pekerja Migran

Indonesia, perlu menetapkan Keputusan Menteri

Ketenagakerjaan tentang Izin Penempatan Pekerja

Migran Indonesia Oleh Perusahaan Untuk

Kepentingan Perusahaan Sendiri;

Untuk

Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2017 tentang

Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor

242, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 6141);

Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor....

Tahun 2019 tentang Tata Cara Penempatan

Pekerja Migran Indonesia (Berita Negara Republik

Indonesia Tahun 2019 Nomor...);

Page 27: JDIH Kemnaker-25-Pasal 8 (1) Apabila dalam waktu 3 (tiga) bulan PIHAK KEDUA belum ditempatkan oleh PIHAK KESATU, PIHAK KESATU berkewajiban memberikan penjelasan mengenai alasan keterlambatan

Menetapkan

KESATU

KEDUA

KETIGA

KEEMPAT

MEMUTUSKAN:

1. Nama : PT

2. Alamat Kantor :

3. Direktur :

sebagai Perusahaan Penempatan Pekerja Migran

Indonesia untuk kepentingan perusahaan sendiri.

Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia untuk

Kepentingan Perusahaan sendiri sebagaimana dimaksud

dalam Diktum KESATU berkewajiban untuk:

1. menempatkan pekerjanya yang telah memenuhi

persyaratan ke luar negeri untuk kepentingan

perusahaan sendiri;

2. bertanggung jawab terhadap pelindungan

pekerjanya yang ditempatkan ke luar negeri untuk

kepentingan perusahaan sendiri; dan

3. melakukan pendataan Calon Pekerja Migran

Indonesia yang akan ditempatkan di luar negeri

secara daring melalui Sisnaker.

Calon Pekerja Migran Indonesia yang akan ditempatkan

untuk kepentingan perusahaan sendiri sebagaimana

tercantum dalam Lampiran yang merupakan satu

kesatuan yang tidak terpisahkan Keputusan Menteri ini.

Keputusan Menteri ini mulai berlaku sejak tanggal

ditetapkan.

Ditetapkan di Jakarta

pada tanggal,

MENTERI KETENAGAKERJAAN

REPUBLIK INDONESIA,

Page 28: JDIH Kemnaker-25-Pasal 8 (1) Apabila dalam waktu 3 (tiga) bulan PIHAK KEDUA belum ditempatkan oleh PIHAK KESATU, PIHAK KESATU berkewajiban memberikan penjelasan mengenai alasan keterlambatan

DAFTAR CALON PEKERJA MIGRAN INDONESIA YANG AKANDITEMPATKAN OLEH PT

UNTUK KEPENTINGAN PERUSAHAAN SENDIRI

NAMA

CALON

NO PEKERJA

• MIGRAN

INDONESIA

ALAMATNOMOR JABATAN

NEGARA

TUJUAN

JANGKA

WAKTU

PENEMPATAN BEKERJAPASPOR KERJA

MENTERI KETENAGAKERJAAN

REPUBLIK INDONESIA,