jelajah gizi minahasa 2016 [2]anitanet.staff.ipb.ac.id/wp-content/plugins/as-pdf... · 2018. 8....

7
Memandang dari Kampus | Jelajah Gizi Minahasa 2016 [2] Copyright Murtiyarini . [email protected] http://murtiyarini.staff.ipb.ac.id/2016/12/02/jelajah-gizi-minahasa-2016-2/ Jelajah Gizi Minahasa 2016 [2] Dalam Jelajah Gizi Minahasa yang saya ikuti pada tanggal 18-20 November 2016 silam, peserta tidak hanya mencicipi berbagai makanan khas Minahasa, mereka juga berkesempatan mengenal lebih dekat kultur masyarakat Sulawesi Utara. Dalam perjalanan 3 hari 2 malam tersebut, 30 peserta, gabungan dari blogger, media, tim Sari Husada dan tim Detik.com setidaknya merasakan berada di 4 wilayah. Danau Tondano Di balik keindahan Danau Tondano yang kami resapi dari atas Restoran Tumou Tou, ternyata ada kegelisahan masyarakat sekitar Tondano akan semakin banyaknya page 1 / 7

Upload: others

Post on 07-Feb-2021

1 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • Memandang dari Kampus | Jelajah Gizi Minahasa 2016 [2]Copyright Murtiyarini . [email protected]://murtiyarini.staff.ipb.ac.id/2016/12/02/jelajah-gizi-minahasa-2016-2/

    Jelajah Gizi Minahasa 2016 [2]

    Dalam Jelajah Gizi Minahasa yang saya ikuti pada tanggal 18-20 November 2016silam, peserta tidak hanya mencicipi berbagai makanan khas Minahasa, merekajuga berkesempatan mengenal lebih dekat kultur masyarakat Sulawesi Utara.Dalam perjalanan 3 hari 2 malam tersebut, 30 peserta, gabungan dari blogger,media, tim Sari Husada dan tim Detik.com setidaknya merasakan berada di 4wilayah.

    Danau Tondano

    Di balik keindahan Danau Tondano yang kami resapi dari atas Restoran Tumou Tou,ternyata ada kegelisahan masyarakat sekitar Tondano akan semakin banyaknya

    page 1 / 7

  • Memandang dari Kampus | Jelajah Gizi Minahasa 2016 [2]Copyright Murtiyarini . [email protected]://murtiyarini.staff.ipb.ac.id/2016/12/02/jelajah-gizi-minahasa-2016-2/

    tanaman enceng gondok dan pendangkalan danau. Hal tersebut di sampaikan olehBapak Camat Tondano. Saat ini masyarakat Tondano masih memanfaatkan danauuntuk beternak ikan dalam keramba-keramba dan hasilnya bisa langsung dinikmatioleh pengunjung restoran-restoran di tepi Danau Tondano.

    Masyarakat Tondano khususnya dan Sulawesi Utara pada umumnya tidak pernahmenderita gizi buruk, karena sumber daya alam dari danau dan pegunungan yangmelimpah. Di sini ikan yang banyak dikonsumsi adalah ikan mas, mujair, keongkolumbi dan ikan nike. Sedangkan hasil pertanaman yang banyak dijumpai adalahaneka jenis sayur mayur, mangga, pisang dan pepaya.

    Dahulunya, Danau Tondano ini jernih sekali dan belum banyak ditumbuhi encenggondok. Eceng gondok sebenarnya bukan tanaman pengganggu jika bisadikendalikan, sebab tanaman tersebut sebagai tempat tinggal ikan bahkan sebagaibahan makanan ikan di danau. Saat ini Danau Tondano mengalami pendangkalandan pengeruhan. Airnya sedikit coklat.

    page 2 / 7

  • Memandang dari Kampus | Jelajah Gizi Minahasa 2016 [2]Copyright Murtiyarini . [email protected]://murtiyarini.staff.ipb.ac.id/2016/12/02/jelajah-gizi-minahasa-2016-2/

    Kecamatan Tomohon

    Rombongan peserta jelajah gizi menginap di Hotel Jhoanie di Kecamatan Tomohonpada malam pertama. Dari kamar hotel terlihat Gunung Lokon, adalah sebuahgunung yang masih aktif. Pantas saja jika tanah-tanah di Tomohon ini terlihat suburoleh tumbuh-tumbuhan dan bunga-bunga yang indah.

    Keesokan paginya kami mengunjungi Pasar Beriman Tomohon. Pasar yang didalamnya terdapat Pasar Ekstrem, dari luar terlihat seperti pasar biasa. Hasil bumiyang paling banyak dijual adalah pisang, pepaya dan mangga dengan kualitasprima. Aneka bumbu dan rempah-rempah juga sangat banyak macamnya. Pantassaja masakan Minahasa menjadi enak, karena kaya akan bumbu dan rempah. Hasillaut apalagi, ada satu bagian pasar yang khusus menjual ikan-ikan segar danbesar-besar.

    Ada rekan-rekan blogger dan media yang memberanikan diri memasuki pasarekstrem. Mereka di sana menemui aneka hewan yang tidak lazim dikonsumsi,namun di Tomohon ini menjadi lazim. Contohnya ular piton, tikus, kelelawar, anjingdan babi. Satu yang harus saya ingat, di sini saya sebagai masyarakat minoritas,kelaziman ada pada masyarakat mayoritas suku Minahasa. Melihat sesuatu yangekstrem saya anggap sebagai pengalaman yang memperkaya pengetahuan saya.Berkesan sekali.

    page 3 / 7

  • Memandang dari Kampus | Jelajah Gizi Minahasa 2016 [2]Copyright Murtiyarini . [email protected]://murtiyarini.staff.ipb.ac.id/2016/12/02/jelajah-gizi-minahasa-2016-2/

    Pantai Bahowo

    Setelah dari Tomohon, mejelang siang kami turun gunung menuju Pantai Bahowo,di Kecamatan Tongkaina. Masyarakat sini sadar pentingnya hutan mangrove untukmelindungi pantai dari erosi dan menjaga kelestarian hayati. Bersama LSM yangpeduli kelestarian mangrove, secara rutin mereka melakukan pembibitan danpenanaman mangrove. Untuk menumbuhkan kesadaran dan kaderisasi penjagamangrove, para anggota LSM tersebut memberikan pelatihan dan edukasi padaanak-anak sekolah dasar di Kecamatan Tongkaina.

    Pada kesempatan ini juga para blogger dan media melakukan 3 hal yaitu menanambibit mangrove, manengkel (melepaskan biota laut yang terjebak karang di saat airsurut ) dan snorkling di perairan pantai Bahowo. Perlu diketahui, perairan Bahowoini masih satu wilayah dengan Kepulauan Bunaken yang terkenal keindahan tamanlautnya.

    page 4 / 7

  • Memandang dari Kampus | Jelajah Gizi Minahasa 2016 [2]Copyright Murtiyarini . [email protected]://murtiyarini.staff.ipb.ac.id/2016/12/02/jelajah-gizi-minahasa-2016-2/

    page 5 / 7

  • Memandang dari Kampus | Jelajah Gizi Minahasa 2016 [2]Copyright Murtiyarini . [email protected]://murtiyarini.staff.ipb.ac.id/2016/12/02/jelajah-gizi-minahasa-2016-2/

    Kota Manado

    Pada malam kedua kami menginap di Hotel Lion, persis di tepi pantai di Manado.Acara gala dinner digelar di Restoran City Extra di tepi Pantai Malalayang. Di sinipara peserta mendapat hiburan tarian tradisional Manado, pengumuman pemenanggame kelompok, lomba foto dan vlog selama 2 hari berlangsung, serta acara ramahtamah.

    Pagi harinya, peserta dibawa menikmati Bubur Manado yang super sehat dengancampuran aneka sayuran, dan siangnya kami masih dibawa menikmati Nasi Kuningkhas Manado dengan taburan ikan cakalang. Hanya 3 kata yang bisamenggambarkan perasaan hari itu, kenyang, kenyang dan kenyang.

    Sebelum menuju Bandara Sam Ratulangi, kami mampir ke Merciful Building untukmembeli oleh-oleh seperti kue bagea, klapertart, manisan pala dll. Tak lupa kami

    page 6 / 7

  • Memandang dari Kampus | Jelajah Gizi Minahasa 2016 [2]Copyright Murtiyarini . [email protected]://murtiyarini.staff.ipb.ac.id/2016/12/02/jelajah-gizi-minahasa-2016-2/

    mampir ke penjual ikan cakalang fufu dan roa untuk membeli ikan asap dan sambalroa.

    What a Journey. Jelajah Gizi Minahasa, sehat terus jo!

     

    page 7 / 7