jurding abortus

Upload: sarah-haeruman

Post on 28-Feb-2018

237 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/25/2019 Jurding Abortus

    1/10

    JOURNAL READING

    Medical Treatment of Spontaneous Abortion in te !irst Trimester

    Do"ter #embimbin$ %lini"

    DR&dr&'&M&Natsir Nu$roo( SpOG(M"es&

    Disusun Ole )

    !ucsia *ein

    +,-+./,,01

    %E#ANITERAAN STASE ILMU %E2IDANAN DAN %ANDUNGAN

    RUMA' SA%IT ISLAM #ONDO% %O#I JA%ARTA TIMUR

    UNI3ERSITAS MU'AMMADI4A' JA%ARTA

  • 7/25/2019 Jurding Abortus

    2/10

    +,-1

    %ATA #ENGANTAR

    AssalamualaikumWr.Wb.

    Puji syukur saya panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan

    rahmat dan karunia-Nya kepada kita semua. Tidak lupa salawat serta salam kepada

    junjungan besar Rasulullah SAW beserta para sahabatnya sehingga penulis dapat

    menyelesaikan journal reading yang berjudul edi!al Treatment o" Spontaneous

    Abortion in the #irst Trimester$.

    %aporan jurnal ini disusun untuk memperdalam materi berdasarkan tinjauan

    pustaka dan juga sebagai tugas dari kepaniteraan stase ilmu kebidanan dan kandungan

    Rumah Sakit &slam Pondok 'opi (akarta Timur)

    Saya u!apkan terima kasih kepada dr. Natsir)Sp.*+ selaku pembimbing. ,!apan

    terima kasih juga penulis sampaikan kepada kakak-kakak koas dan bidan yang tidak bisa

    saya sebutkan satu persatu yang telah membantu dalam penyusunan tugas ini.

    Saya menyadari bahwa dalam pembuatan jurnal ini masih jauh dari sempurna.

    *leh karena itu) saya mengharapkan kritik dan saran yang bersi"at membangun dari

    semua pihak yang memba!a tulisan ini) agar saya dapat mengoreksi diri dan dapat

    membuat laporan yang lebih baik lagi untuk kedepannya. Terima'asih.

    Wassalamualaikum) Wr. Wb.

    (akarta) (uni /0

    Penulis

  • 7/25/2019 Jurding Abortus

    3/10

    Medical Treatment of Spontaneous Abortion in te !irst Trimester

    Estefania Ruiperez Pacheco, Miriam de la Puente Yague, Nuria Izquierdo Mendez, Eloy Asenjo de la

    uente, Miguel Angel !erraiz Martinez y "ose Antonio #idart Aragon

    LATAR 2ELA%ANG

    Sejak abad ke-/1 pengobatan klasik aborsi adalah dengan pembedahan atau

    disebut juga kuretase e2akuator. 3ara ini bukan hanya satu-satunya tatalaksana yang

    dapat dilakukan) karena obat-obatan juga dapat digunakan untuk mengosongkan rongga

    rahim) yang disebut sebagai pengobatan medis.

    TUJUAN

    Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk menge2aluasi man"aat pengobatan

    medis dengan misoprostol pada aborsi spontan di kehamilah trimester pertama 4aborsi

    tertunda) aborsi inkomplit serta kehamilan anembrionik5.

    Tujuan sekunder penelitian ini adalah melihat tingkat penerimaan dan kepuasan

    pasien) untuk menentukan insiden dari e"ek samping dan komplikasi dari pengobatan

    tersebut) untuk mengidenti"ikasi penyebab yang dapat menghasilkan kegagalan

    pengobatan dengan misoprostol dan melakukan studi mengenai antara biaya dan man"aat

    perawatan medis.

    METODE DAN 2A'AN

    Penelitian ini merupakan penelitian longitudinal) obser2asional) prospekti")

    deskripti" dan analitis.

    Target populasi penelitian terdiri dari semua pasien yang didiagnosis dengan

    aborsi spontan pada trimester pertama 4aborsi tertunda) aborsi inkomplit serta kehamilan

  • 7/25/2019 Jurding Abortus

    4/10

    anembrionik56 yang telah datang ke 7epartemen +inekologi dan *bstetri) Rumah Sakit

    ,ni2ersitas 3lini!o San 3arlos) dan menerima pengobatan medis atau bedah pada periode

    antara (uni 1 sampai 7esember //) dengan periode studi selama 8 bulan.

    ,ntuk pemilihan target studi penelitian untuk pemberian pengobatan terapeutik)

    harus memenuhi sejumlah kriteria9

    'riteria sonogra"i9

    Aborsi inkomplit dengan titik potong yaitu /: mm dari panjang garis endometrial

    Aborsi tertunda dengan panjang cephalus$spinal; 8 mm

    'ehamilan anembrionik memiliki kantung kehamilan < mm dengan ,S+

    abdominal atau < /: mm dengan ,S+ trans2aginal

    'riteria lainnya 9

    'ehamilan tunggal

    Amenorea kurang dari /8 minggu)

    'elompok kontrol dengan =b < / g>dl

    'riteria bedah rawat jalan9

    Tidak ada alergi atau hipersensiti2itas

    Tidak ada riwayat penyakit dahulu yang kontraindikasi dengan obat pada

    penelitian ini 4asma) gloukoma)dll5 'oagulopati

    Setelah memenuhi seluruh kriteria pemberian obat) misoprostol) yaitu sebanyak

    ?

    @g 4!5 diletakkan pada 2agina setelah menggali dan men!atat karakteristik nyeri)

    perdarahan dan keadaan leher 2agina. Pasien dieksplorasi untuk menilai pendarahan) dan

    dilakukan ,S+ ser2iks dan 2agina untuk memeriksa dari hasil pengosongan uterus.

    Bila lapisan endometrium ;/: mm) maka aborsi dianggap lengkap) dan karena

    itu) dianggap pengobatan sukses6 bila lapisan endometrium < /: mm atau adanya kantung

    kehamilan) maka dianggap perawatan medis telah gagal. Pasien yang dirawat diberikan

    pilihan untuk mengosongkan uterus dengan bedah atau pengobatan ulang dengan pil

    misoprostol) setelah 2eri"ikasi analisis normal.

    C2aluasi statistik hasil dilakukan menggunakan statistik deskripti" dan tes analisis

    atau tes in"erensial. 7alam statistik deskripti") studi 2ariabel kualitati" dilakukan dengan

    menggunakan persentase dan distribusi "rekuensi. 7an studi 2ariabel kuantitati"

    dilakukan dengan menetukan rata-rata dan standar de2iasi.

  • 7/25/2019 Jurding Abortus

    5/10

    ,ntuk menguji kemungkinan hubungan antara dua atau lebih 2ariabel dan

    intensitas hubungan) statistik in"erensial atau analitis diterapkan. ,ntuk ini kita

    diterapkan t$test ketika membandingkan dua kelompok indeipenden 2ariable yang

    mengikuti distribusi normal. (ika normalitas tidak terpenuhi) dlakukan uji hipotesis

    menggunakan non-parametrik ann Whitney.

    'etika membandingkan lebih dari dua kelompok dari kuantitati" 2ariabel) analisis

    2arians telah diterapkan) ketika 2ariabel mengikuti distribusi normal. 'egagalan untuk

    memenuhi normalitas dan>atau homos!edasti!ity) maka 'ruskal Wallis tes non-

    parametrik digunakan. 7alam kasus hubungan antara dua kualitati" 2ariabel) tabel

    kontingensi digunakan untuk deskripsi dan ,ji !hi-sDuare digunakan sebagaihomogenitas. Analisis data dilakukan dengan menggunakan so"tware statistik Stata 47ata

    Analysis and Statisti!al So"tware 5) Eersi //

    'ASIL

  • 7/25/2019 Jurding Abortus

    6/10

    Berdasarkan analisis deskripti" dari 0? pasien yang didiagnosis dengan aborsi

    trimester pertama) :11 pasien mendapat pengobatan medis) dan ?/ pasien menjalani

    kuretase e2akuator. Pada ?/ pasien yang menjalani kuretase) 0/ menolak pongabatan

    medis dan pasien lainnya tidak dapat diterapkan karenakontraindikasi medis 4+ambar.

    /5.

    7ari :/? pasien yang menyelesaikan pengobatan medikamentosa) diperoleh 8F/

    pasien berhasil) sehingga tingkat keberhasilan yang didapat 4F/)0G5) F pasien

    pengobatan medikamentosa ulang dan F pasien memilih untuk kuretase. 7ari

    F pasien yang melakukan pengobatan ulang) :8 pasien berhasil) yaitu dengan tingkat

    keberhasilan F8)0/G 4+ambar. 5.

    Sehingga) tingkat keberhasilan pengobatan medis pada pasien aborsi se!ara

    keseluruhan adalah dari :/? pasien 4?/)?:G5

  • 7/25/2019 Jurding Abortus

    7/10

    C"ek samping yang ter!atat pada 88):1G dari pasien) yang paling sering adalah

    menggigil dan kemudian muntah. ,ntuk komplikasi) pasien terdiagnosis polip

    korionik.

    7alam Tabel / kita dapat melihat bahwa keberhasilan pengobatan medis lebih

    tinggi pada pasien yang tidak melakukan sesar sebelumnya) diantaranya dengan

    eksplorasi hari pertama dengan rasa sakit dan perdarahan) dimana dilaporkan adanya

    pendarahan terus menerus dengan penggunaan misoprostol pada pasien yang dijadwalakn

    untuk mengonsumsi analgesia dan mereka yang tidak pergi ke ruang gawat darurat.

    Berkenaan dengan kepuasan) ?)11G dari pasien yang menjalani perawatan medis

    merasa puas.

    'eberhasilan pengobatan pada pasien dengan diagnosis abortus inkomplit

    ?1)/G6 aborsi yang tertunda F1):G6 dan kehamilan anembrionik F1):G.

  • 7/25/2019 Jurding Abortus

    8/10

    #EM2A'ASAN

    7engan analisis rin!i dari 2ariabel yang dibahas) terdapat kami menemukan

    hubungan yang signi"ikan se!ara statistik dengan keberhasilan pengobatan medis

    berdasarkan9- riwayat operasi sesar

    pasien tanpa riwayat sesar sebelumnya merespon lebih baik terhadap misoprostol

    - interupsi 2olunter

    ada ke!enderungan yang signi"ikan se!ara statistik pada keberhasilan pasien tanpa

    interepsi 2olunter sebelumnya

    - jenis aborsi

    Berdasarkan statistik terdapat perbedaan signi"ikan antara berbagai jenis aborsi) dan

    keberhasilan pengobatan lebih tinggi pada pasien dengan aborsi inkomplit diikuti

  • 7/25/2019 Jurding Abortus

    9/10

    oleh aborsi tertunda) dan tingkat keberhasilan yang lebih rendah dalam kehamilan

    anembryonik.

    en!ari e"isiensi yang lebih besar) melalui administrasi misoprostol

    2aginal6 berdasarkan konsensus telah menjadi keputusan umum dalam literatur bahwa

    rute 2agina memiliki terdistribusikan klinis keampuhan lebih besar dari mulut. 7osis

    misoprostol ditegakkan pada peneelitian ini adalah ? @g sebagai protokol) dosis ini

    dapat diulang / minggu dalam bila terjadi kegagalan.

    Re2iew studi misoprostol dalam mengobati aborsi inkomplit menunjukkan tingkat

    e"ikasi 2ariabel dengan berbagai dosis mulai dari - /. @g. 7osis tertinggi yang

    diuji adalah 0 @g. Namun diamati bahwa ? @g reHim diulang menunjukkan tingkatkeberhasilan sedikit lebih tinggi.

    7alam penelitian lain) itu menegaskan bahwa sebagian besar pasien dengan

    ketebalan endometrium ;8 mm setelah pengobatan medis) memiliki pengosongan

    lengkap dari sisa-sisa se!ara spontan dan lan!ar.

    engenai e"ekti2itas pengobatan medis) ada banyak penelitian dengan

    menggunakan berbagai dosis) jalur administrasi dan timeout. 7alam penelitian yang

    sebelumnya) tingkat keberhasilan misoprostol berkisar dari /8G 47e +eorge /11:

    menggunakan mg se!ara oral dengan waktu pengamatan / jam dan sampel dari :

    pasien5 sampai /G 4dalam studi Ngai pada tahun / menggunakan mg melalui

    2agina) dengan waktu pengamatan /: hari) :1 pasien5) dengan rata-rata perkiraan

    1G. Salah satu !ontoh adalah penelitian Tang pada tahun 0) menggunakan 0 mg

    subliminal selama F hari) dan /? pasien. 7alam penelitian kami) kami telah memperoleh

    tingkat keberhasilan pengobatan medis adalah ?/)?:G) dengan lebih banyak pasien yang

    digunakan) ke!uali 3hung) /111) dengan 08: pasien) di mana keberhasilan itu ke!il)

    karena hanya :/G) di mana Ig 2ia oral digunakan selama waktu pengamatan jam.

    C2aluasi ekonomi menunjukkan bahwa pengobatan medis dengan misoprostol

    mengurangi kebutuhan untuk kuretase dan terapi yang mengurangi biaya pengelolaan

    gangguan dini dari tahap pertama.

    Ada /8 studi membandingkan pengobatan medis dengan kuretase. Tingkat

    keberhasilan rataJrata pengobatan dengan misoprostol adalah 1G dan 1?G untuk

    kuretase. 7alam penelitian ini) terlihat tingkat keberhasilan ?/)?:G untuk misosprostol

    dan 1F):G.

  • 7/25/2019 Jurding Abortus

    10/10

    %ESIM#ULAN

    =asil penelitian menyimpulkan bahwa ditinjau dari e"isiensi dan rendahnya biaya

    dari manajemen aborsi spontan pada trimester pertama dengan misoprostol) perawatan

    se!ara medika mentosa dapat menjadi pilihan pertama pengobatan) dan mengurangi

    beban di "asilitas perawatan.