jurnal herpes zoster.docx

16
1 Perbandingan Dosis Tinggi dan Dosis Rendah Pada Terapi Antiviral Dalam Pengobat an Infeksi Herpes Zoster Pada Geriatri: Studi Kohort Berbasis Populasi Retrospe ktif Abstrak Latar Belakang: Penggunaan anti virus dalam pengobatan herpes zoster baik dalam dosis tinggi ataupun dosis rendah diperkirakan dapat menyebabkan banyak kejadian efek samping obat pada geriatri, terutama mereka dengan penyakit ginjal kronis. Metode: Peneliti melakukan studi retrospektif kohort pada pasien usia geriatri (rata-rata 77 tahun) di Ontario, Kanada yang dimulai pada pasien rawat jalan dengan penggunaan dosis tinggi (n = 23.256) dan dosis rendah (n = 3.876) dimana menggunakan salah satu dari tiga jenis antivirus oral untuk pengobatan herpes zoster antara tahun 2002 sampai tahun 2011. Efek primer obat selama perawatan 30 hari dibuktikan dengan CT-scan kepala (cara untuk menilai neurotoksisitas akut). Efek sekunder selama 30 hari perawatan dinilai dari semua penyebab kematian. Hasil: Perbandingan antara penggunaan dosis tinggi dengan dosis rendah dari obat antivirus tidak berhubungan dengan peningkatan efek samping obat selama  perawatan, hal ini diperkuat dengan hasil CT-scan kepala (1.06%), dengan risiko relatif 0.96 , 95% interval kepercayaan 0,69-1,33, p-value 0.79 dan tidak terkait dengan risiko tinggi dari semua penyebab kematian (0.27%) 15 [0.39%] kejadian, risiko relatif 0.70, 95% confidence interval 0,40-1,23, p-value (0.21). Hasil yang sama juga didapatkan di semua kelompok penelitian, termasuk pada kelompok tanpa penyakit ginjal kronis. Kesimpulan: penggunaan dosis tinggi dan dosis rendah pada obat antivirus untuk  pengobatan herpes zoster tidak berhubungan dengan peningkatan risiko kejadian efek samping obat. Penelitian ini mendukung keamanan obat ini pada usia geriatri meskipun digunakan secara rutin.

Upload: daniyan11

Post on 09-Oct-2015

16 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 5/19/2018 JURNAL HERPES ZOSTER.docx

    1/16

    1

    Perbandingan Dosis Tinggi dan Dosis Rendah Pada Terapi Antiviral Dalam

    Pengobatan Infeksi Herpes Zoster Pada Geriatri: Studi Kohort Berbasis

    Populasi Retrospektif

    Abstrak

    Latar Belakang: Penggunaan anti virus dalam pengobatan herpes zoster baik

    dalam dosis tinggi ataupun dosis rendah diperkirakan dapat menyebabkan banyak

    kejadian efek samping obat pada geriatri, terutama mereka dengan penyakit ginjal

    kronis.

    Metode: Peneliti melakukan studi retrospektif kohort pada pasien usia geriatri

    (rata-rata 77 tahun) di Ontario, Kanada yang dimulai pada pasien rawat jalan

    dengan penggunaan dosis tinggi (n = 23.256) dan dosis rendah (n = 3.876) dimana

    menggunakan salah satu dari tiga jenis antivirus oral untuk pengobatan herpes

    zoster antara tahun 2002 sampai tahun 2011. Efek primer obat selama perawatan

    30 hari dibuktikan dengan CT-scan kepala (cara untuk menilai neurotoksisitas

    akut). Efek sekunder selama 30 hari perawatan dinilai dari semua penyebab

    kematian.

    Hasil: Perbandingan antara penggunaan dosis tinggi dengan dosis rendah dari

    obat antivirus tidak berhubungan dengan peningkatan efek samping obat selama

    perawatan, hal ini diperkuat dengan hasil CT-scan kepala (1.06%), dengan risiko

    relatif 0.96 , 95% interval kepercayaan 0,69-1,33, p-value 0.79 dan tidak terkait

    dengan risiko tinggi dari semua penyebab kematian (0.27%) 15 [0.39%] kejadian,

    risiko relatif 0.70, 95% confidence interval 0,40-1,23, p-value (0.21). Hasil yang

    sama juga didapatkan di semua kelompok penelitian, termasuk pada kelompoktanpa penyakit ginjal kronis.

    Kesimpulan: penggunaan dosis tinggi dan dosis rendah pada obat antivirus untuk

    pengobatan herpes zoster tidak berhubungan dengan peningkatan risiko kejadian

    efek samping obat. Penelitian ini mendukung keamanan obat ini pada usia geriatri

    meskipun digunakan secara rutin.

  • 5/19/2018 JURNAL HERPES ZOSTER.docx

    2/16

    2

    Latar Belakang

    Acyclovir, valacyclovir (pro-obat yang dimetabolisme menjadi asiklovir),

    dan famciclovir diresepkan untuk pengobatan infeksi herpes zoster [1,2]. Obat ini

    biasa diresepkan untuk pasien gariatri yang beresiko mengalami reaksi efek

    samping obat yang berhubungan dengan dosis, terutama neurotoksisitas dengan

    delirium [3,4]. Pada pasien geriatri dengan penyakit ginjal kronis, disarankan

    untuk mengurangi dosis obat ini untuk mencegah akumulasi sistemik dari

    efeksamping obat (Tabel 1) [5-12]. Ada banyak laporan kasus dan jenis kasus

    berupa gejala neurologis akut reversibel, seperti delirium, yang terjadi di rumah

    sakit yang terjadi segera setelah penggunaan acyclovir, valacyclovir, atau

    famciclovir [13-20]. Apakah penggunaan dengan dosis rendah obat antivirus

    dapat meminimalkan risiko ini belum diketahui. Oleh karena itu, peneliti

    melakukan penelitian ini pada pasien gariatri dengan infeksi herpes zoster untuk

    menyelidiki apakah penggunaan dosis tinggi dibandingkan dengan dosis rendah

    dari obat antivirus oral berhubungan dengan lebih kejadian efek samping obat

    (neurotoksisitas, kematian) dalam waktu

  • 5/19/2018 JURNAL HERPES ZOSTER.docx

    3/16

    3

    Metode

    Desain dan pengaturan

    Peneliti melakukan penelitian ini di Institut Clinical Sciences evaluatif (ICES)

    sesuai dengan protokol yang telah ditetapkan sebelumnya yang telah disetujui

    oleh dewan etika penelitian di Sunnybrook Health Sciences Centre (Toronto,

    Kanada). Informed consent tidak diperlukan untuk penelitian ini. Peneliti

    menggunakan studi kohort retrospektif berdasarkan populasi pada pasien geriatri

    dengan menggunakan database kesehatan terkait di Ontario, Kanada. Ontario

    memiliki sekitar 13 juta penduduk, 2 juta di antaranya berusia 65 tahun atau lebih

    [21]. Warga memiliki akses menyeluruh terhadap pelayanan rumah sakit dan jasa

    dokter dan mereka yang berusia 65 tahun atau lebih memiliki informasi obat

    secara menyeluruh. Pelaporan penelitian ini mengikuti pedoman yang ditetapkan

    untuk studi observasional (file tambahan 1: Tabel S1) [22].

    Sumber Data

    Peneliti memastikan karakteristik pasien, penggunaan obat, informasi kovariat,

    dan data hasil analisis menggunakan catatan dari enam sumber data. Peneliti

    memperoleh data-data dari Registered Person Database (RPDB), yang berisi

    informasi demografis pada semua warga Ontario yang pernah menggunakan kartu

    sehat. Peneliti menggunakan sumber data Ontario Drog Benefit (ODB) untuk

    mengidentifikasi penggunaan resep obat, tanggal pengambilan obat, jumlah obat,

    dosis obat, dan lama penggunaan obat. Sumber data ini berisi catatan yang sangat

    akurat dari semua resep obat yang telah diberikan kepada pasien berusia 65 tahun

    atau lebih, dengan tingkat kesalahan kurang dari 1% [23]. Peneliti mempelajari

    informasi diagnostik dan informasi pada semua rawat inap dan ruang gawatdarurat dari Canadian Institute for Health Information Discharge database

    Abstrak(CIHI-DAD) danNational Ambulatory Care Reporting System(NACRS).

    Peneliti mendapatkan informasi Pembiayaan Ontario Health Insurance Plan

    (OHIP), yang mencakup klaim kesehatan untuk rawat inap dan rawat jalan

    pemeriksaan dokter. Peneliti menggunakan ICES Physician Database (IPDB)

    untuk mendapatkan informasi resep obat antivirus. Sebelumnya, peneliti telah

    menggunakan sumber data ini untuk penelitian kesehatan kejadian efek samping

  • 5/19/2018 JURNAL HERPES ZOSTER.docx

    4/16

    4

    obat, termasuk penggunaan asiklovir pada acute kidney injury [24-26]. Dengan

    pengecualian antivirus resep khusus dan kuintil pendapatan (hilang dalam 14,5%

    dan 0,4% dari pasien, masing-masing), sumber data terlengkapi untuk semua

    variabel yang digunakan dalam penelitian ini. Mengingat kemampuan sumber

    data penelitian ini untuk memperoleh informasi kesehatan di seluruh provinsi,

    satu-satunya kekurangan adalah jika pasien berpindah dari Ontario (tingkat

    diperkirakan kurang dari 1% per tahun) [27]. Kode sumber data yang digunakan

    dalam analisis didefinisikan dalam file tambahan 1: Tabel S2.

    Pasien

    Peneliti mengelompokkan pasien berusia 66 tahun di Ontario, Kanada yang

    mendapat resep rawat jalan baru 7 hari untuk acyclovir oral, valacyclovir, atau

    famciclovir dari April 2002 sampai Desember 2011, periode yang mencakup 9

    tahun. Peneliti membatasi analisis penelitian ini untuk pasien yang terdiagnosis

    herpes zoster sebelum 90 hari atau 30 hari setelah waktu resep (kode basis data

    diagnosis yang disajikan dalam file tambahan 1: Tabel S2). Tanggal resep

    memenuhi syarat pertama untuk antivirus studi menjabat sebagai tanggal indeks

    untuk pasien itu dan menandai tanggal mulai dari tindak lanjut. Peneliti

    mengeluarkan pasien berikut dari analisis: i) pasien yang telah memenuhi

    persyaratan analisis (umur 65) dengan catatan obat yang tidak lengkap, ii) pasien

    yang pernah dirawat inap dalam jangka waktu yang lama dan sering terlihat

    memiliki gejala kebingungan atau delirium, iii) Pasien dengan stadium akhir

    penyakit ginjal, iv) pasien lama yang mendapatkan resep antivirus lagi sebelum

    180 hari, hal ini sebagai antisipasi untuk mendapatkan sampel baru, v) pasien

    yang mendapat resep lebih dari satu jenis antivirus untuk membandingkan dengankelompok lainnya, dan vi) pasien yang mendapat resep obat anti virus tetapi

    mengambil obat lebih dari 2 hari setelah tanggal pada resep obat ( seharusnya

    pasien yang mendapat resep obat anti virus akan mengambil/menggukanan resep

    obatnya dihari yang sama atau keesokan harinya).

    Untuk memilih dua kelompok pengguna antivirus yang seimbang berdasarkan

    data karakteristik dasar peneliti mencockkan data antara pengguna dosis tinggi

    dan dosis rendah berdasarkan variabel-variabel berikut: umur (tidak lebih dari dua

  • 5/19/2018 JURNAL HERPES ZOSTER.docx

    5/16

    5

    tahun), jenis kelamin , adanya penyakit ginjal kronis, dan jenis antivirus yang

    digunakan (acyclovir, valacyclovir, atau famsiklovir). Di Ontario, angka ketetapan

    atau nilai baku untuk penyakit ginjal kronis pada geriatri ditentukan dengan

    median laju filtrasi glomerulus (eGFR) dari 38 mL/menit per 1,73 m2 (kisaran

    interkuartil 27-52), dengan kesalahan mengidentifikasi median eGFR 69 mL /

    menit per 1,73 m2(kisaran interkuartil 56-82) [28].

    Dosis Antivirus

    Untuk menyamakan dengan ketetapan dosis obat yang harus diberikan, dosis

    tinggi yang dipakai 4.000 mg/hari untuk acyclovir, 3.000 mg/hari untuk

    valacyclovir, dan 1.500 mg/hari untuk famciclovir. Dosis rendah digunakan 3.200

    mg/hari, 2.400 mg/hari, 1.600 mg/hari atau 800 mg/hari untuk acyclovir, 2.000

    mg/hari, 1.500 mg/hari, 1.000 mg/hari, atau 500 mg/hari untuk valacyclovir, dan

    1.000 mg/hari, 500 mg/hari, atau 350 mg/hari untuk famciclovir (Tabel 1).

    Hasil

    Peneliti meneliti semua pasien selama 30 hari setelah tanggal peresepan untuk

    menilai dua kelompok hasil. Hasil utama adalah bukti CT-Scan kepala dalam lima

    hari pertama (termasuk setiap scan yang dilakukan di ruang gawat darurat).

    Berdasarkan studi prospektif dari praktek klinis yang umum digunakan,

    pencitraansaraf/neuroimagingsering digunakan dalam evaluasi rutin pasien yang

    datang ke rumah sakit dengan gejala bingung/confused acut, atau pada pasien

    yang tidak ditemukan kelainan neurologi fokal ataupun cedera kepala [29-31].

    Tidak seperti kode diagnosis untuk delirium akut, CT scan kepala memperlihatkan

    tanda yang pasti dalam mendiagnosis yang sesusi dengan sumber data peneliti(alat ini memiliki sensitivitas dan spesifisitas yang tinggi dalam mendiagnosa

    delirium) [32]. Peneliti juga memperkirakan CT scan kepala yang dilakukan pada

    keadaan emergensi tidak mempengaruhi hasil atau tidak terkait dengan dosis

    antivirus baik pada kelompok dosis tinggi dan dosis rendah. Peneliti juga telah

    menggunakan hasil CT scan dalam penelitian lain terkait keamanan obat berbasis

    populasi untuk menilai risiko akibat obat delirium [33]. Hasil sekunder pada

    penelitian ini adalah penyebab kematian. Kematian secara akurat dikodekan

  • 5/19/2018 JURNAL HERPES ZOSTER.docx

    6/16

    6

    dalam sumber data penelitian ini (sensitivitas 94%, nilai prediksi positif 100%)

    [34].

    Analisis statistik

    Peneliti membandingkan karakteristik awal antara pasien yang mendapat resep

    obat antivirus dosis tinggi atau dosis rendah dengan menggunakan standar ksusus

    [35]. Sistem angka ini menggambarkan perbedaan antara kelompok resiko relatif

    terhadap kelompok standar dan meenggambarkan perbedaan hasil yang berarti

    jika lebih besar dari 10%. Peneliti memperkirakan odds rasio dan interval

    kepercayaan 95% untuk rawat inap beserta CT scan kepala untuk antivirus dosis

    tinggi dibandingkan dengan dosis rendah menggunakan analisis regresi logistik

    kondisional (perhitungan untuk mencocokan data). Peneliti memperkirakan odds

    ratio sebagai risiko relatif yang tepat mengingat insiden rendah kejadian yang

    diamati. Peneliti memeriksa risiko relatif antara data dosis tinggi dan dosis rendah

    (dosis rujukan) antivirus dan setiap hasil pertama di seluruh data kohort dan

    kemudian dalam empat sub kelompok yang telah ditentukan berdasarkan: usia,

    jenis kelamin, adanya penyakit ginjal kronis, dan jenis antivirus. Peneliti

    memeriksa apakah risiko relatif berbeda antara subkelompok menggunakan tes

    untuk interaksi. Peneliti menganalisis semua data menggunakan Analisis Statistik

    Software (SAS) versi 9.2 (SAS Institute Incorporated di Cary, North Carolina,

    Amerika Serikat, 2008).

    Hasil Penelitian

    Peneliti mengidentifikasi 77.381 pasien lansia yang telah memenuhi syarat

    penelitian rawat jalan obat antivirus oral untuk pengobatan infeksi herpes zoster(dosis tinggi, n=73.383 dibandingkan dosis rendah, n=3998). Setelah pencocokan

    data, dari total 27.132 yang telah memenuhi persyaratan 23.256 (85,7%)

    menerima dosis tinggi dan 3876 (14,3%) menerima dosis rendah (dosis rujukan).

    Diagram pemilihan kohort direpresentasikan dalam file tambahan 1: Gambar S1.

    Karakteristik dasar pasien sebelum dan setelah pencocokan disajikan pada Tabel 2

    Setelah pencocokan, karakteristik dasar dari dua kelompok yang hampir identik

    (semua standar perbandingan untuk 17 variabel yang diukur antara kelompok

  • 5/19/2018 JURNAL HERPES ZOSTER.docx

    7/16

    7

    8%). Usia rata-rata adalah 77 tahun (standar deviasi 7,1 tahun) dan 63% adalah

    perempuan. Tiga-perempat dari resep ditulis oleh dokter perawatan primer dengan

    67% dari resep yang diresepkan untuk valacyclovir. Dokter Spesialis Mata

    meresepkan

  • 5/19/2018 JURNAL HERPES ZOSTER.docx

    8/16

    8

    Tabel 2 Karakteristik dasar

  • 5/19/2018 JURNAL HERPES ZOSTER.docx

    9/16

    9

    Tabel 2 Karakteristik dasar (lanjutan)

    Perbandingan penggunaan anti virus dosis rendah dengan dosis tinggi

    tidak berhubungan jika dikaitkan dengan risiko efek samping dosis, hal ini

    dibuktikan dengan hasil CT scan kepala (247 [1.06%] dengan dosis tinggi, 43

    [1.11%] dosis rendah, risiko relatif 0,96, 95% interval kepercayaan 0,69-1,33,

    p-value 0.79) (Tabel 3). Gambar 1 memperlihatkan hubungan antara dosis

    antivirus dan hasil utama dalam empat sub kelompok yang telah ditentukan: usia,

    jenis kelamin, adanya penyakit ginjal kronis, dan jenis antivirus. Tidak ada

    hubungan antara dosis antivirus dan hasil CT scan kepala di salah satu sub-

    kelompok, termasuk pasien-pasien dengan dan tanpa penyakit ginjal kronis (nilai

    p untuk interaksi 0,25). Juga tidak ada hubungan antara dua kelompok dosis

  • 5/19/2018 JURNAL HERPES ZOSTER.docx

    10/16

    10

    sebagai penyebab kematian (63 [0.27%] dosis tinggi dibandingkan 15 [0.39%]

    dengan dosis rendah, risiko relatif 0.70, 95% interval kepercayaan 0,40-1,23 , p-

    value 0.21) (Tabel 3).

    Tabel 3 Hasil 30 hari pasien yang masuk rumah sakit dengan urgensi CT

    scan kepala dan penyebab kematian.

  • 5/19/2018 JURNAL HERPES ZOSTER.docx

    11/16

    11

    Pembahasan

    Dalam penelitian berbasis populasi ini lebih dari 27.000 pasien geriatri,

    Peneliti tidak menemukan hubungan antara penggunaan antivirus oral untuk

    herpes zoster pada dosis tinggi dan dosis rendah dibandingkan dengan risiko efek

    samping obat yang dibuktikan dengan CT scan kepala. Hubungan yang sama juga

    dibandingkan dengan pasien yang menderita penyakit ginjal kronis ataupun tanpa

    penyakit ginjal kronis, meskipun jumlah pasien dengan penyakit ginjal kronis

    sedikit, meskipun menggunakan interval kepercayaan yang lebih luas. 30 hari

    risiko untuk kematian juga tidak berbeda antara dua kelompok dosis.

    Acyclovir, valacyclovir, dan famciclovir umumnya diresepkan sebagai

    anti virus yang rutin digunakan dalam rawat jalan pengobatan infeksi herpes

    zoster pada geriatri. Dalam uji coba terkontrol secara acak, obat ini sama efektif

    dalam mengurangi rasa nyeri akibat herpes zoster, mencegah komplikasi, dan

    mengurangi frekuensi kekambuhan [1,2]. Sebuah efek samping yang diketahui

    dari obat ini adalah neurotoksisitas [13-20]. Gejala neurotoksisitas akibat obat ini

    yaitu tremor, kebingungan, halusinasi, dan koma dan bahkan sering sulit untuk

    membedakannya dari herpes ensefalitis. Dengan antivirus ini, gejala biasanya

    membaik dalam beberapa hari dan umumnya efek samping yang terjadi akan

    menghilang dengan penghentian obat. Pada beberapa kasus, 1 dari 35 pasien

    mengalami gejala neuropsikiatri selama pemberian asiklovir, faktor risiko seperti

    usia yang lebih tua, adanya penyakit ginjal kronis, berpotensi terhadap

    neurotoksisitas akibat obat ini[13].

    Mengingat hasil dari studi farmakokinetik sebelumnya dan laporan kasus,

    Peneliti memperkirakan akan mendapatkan peningkatan risiko efek samping

    utama pada penggunaan dosis tinggi dibandingkan dengan penggunaan dalamdosis rendah pada usia geriatri, terutama pasien dengan penyakit ginjal kronis.

    Namun temuan pada penelitian ini meyakinkan dan mendukung keamanan obat

    ini untuk digunakan pada lansia, sebagaimana yang telah digunakan secara rutin

    salama ini.

    Penelitian ini memiliki manfaat yang besar. Untuk pengetahuan kita, ini

    merupakan penelitian pertama yang menilai penggunaan dosis tinggi

    dibandingkan dengan dosis rendah berdasarkan perhitungan populasi pada rawat

  • 5/19/2018 JURNAL HERPES ZOSTER.docx

    12/16

    12

    jalan. Penelitian ini memberikan manfaat terhadap pelayanan kesehatan di

    provinsi kami, yang memberikan informasi pada semua pelayanan kesehatan di

    Ontarians termasuk catatan akurat dari resep rawat jalan untuk pasien geriatri.

    Sehingga, sejumlah besar pasien yang menerima resep antivirus akan mendapat

    jaminan untuk rujukan dalam keamanan penggunaannya (ada lebih dari 200

    pengguna dan interval kepercayaan 95% untuk perkiraan hasil primer adalah 0,69-

    1,33 ; tingkat kepercayaan 1,4 atau lebih tinggi).

    Penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan. Untuk alasan kelayakan,

    dalam penelitian retrospektif ini, Peneliti mengandalkan neuroimaging sebagai

    sumber data yang tersedia yang digunakan untuk standar diagnosis status mental

    akut. Sebuah metodologi akan menjadi studi prospektif dengan hasil yang absolut

    dan langkah-langkah terperinci untuk menilai fungsi kognitif. Dalam upaya

    tersebut, nilai fungsi ginjal juga bisa direkam, dari pada menggunakan algoritma

    terukur untuk penyakit ginjal kronis seperti yang digunakan dalam penelitian

    kami. Peneliti didorong oleh kesamaan ditandai dalam karakteristik awal setelah

    pencocokan dan konsistensi hubungan yang diamati antara berbagai

    subkelompok. Namun, dalam penelitian kami dosis antivirus tidak secara acak,

    dan dengan semua studi observasional, kami mungkin telah gagal untuk

    memperhitungkan variabel pengganggu yang penting diketahui atau tidak terukur.

    Kohort kami terdiri dari pasien di atas usia 65 tahun. Hal ini meyakinkan bahwa

    99% dari pasien usia lanjut dalam perawatan rutin tidak hadir ke rumah sakit

    dengan mendesak CT scan kepala setelah penggunaan kedua dosis antivirus oral.

    Sementara kita tidak belajar pasien yang lebih muda dalam penelitian ini, insiden

    efek samping yang diharapkan menjadi lebih sedikit.

    Kesimpulan

    Dalam penelitian ini, penggunaan anti virus dengan dosis tinggi dan dosis

    rendah dalam pengobatan herpes zoster tidak berhubungan dengan peningkatan

    risiko kejadian efek samping obat. Temuan ini mendukung keamanan penggunaan

    obat ini untuk digunakan pada usia lanjut sebagaimana telah digunakan secara

    rutin dalam pengobatan herpes zoster.

  • 5/19/2018 JURNAL HERPES ZOSTER.docx

    13/16

    13

    DAFTAR PUSTAKA

    1.

    Therapy for herpes zoster: randomized, controlled clinical trial ofvalacyclovir

    and famciclovir therapy in immunocompetent patients 50 years and older.

    Arch Fam Med 2000, 9:863869.

    2. Beutner KR, Friedman DJ, Forszpaniak C, Andersen PL, Wood MJ:

    Valaciclovir compared with acyclovir for improved therapy for herpes zoster

    in immunocompetent adults. Antimicrob Agents Chemother 1995, 39:1546

    1553.

    3.

    Moore AR, OKeeffe ST: Drug-induced cognitive impairment in the elderly.

    Drugs Aging 1999, 15:1528.

    4. Pretorius RW, Gataric G, Swedlund SK, Miller JR: Reducing the risk of

    adverse drug events in older adults. Am Fam Physician 2013, 87:331336.

    5.

    Blum MR, Liao SH, de Miranda P: Overview of acyclovir pharmacokinetic

    disposition in adults and children. Am J Med 1982, 73:186192.

    6. Smith JP, Weller S, Johnson B, Nicotera J, Luther JM, Haas DW:

    Pharmacokinetics of acyclovir and its metabolites in cerebrospinal fluid and

    systemic circulation after administration of high-dose valacyclovir in subjects

    with normal and impaired renal function. Antimicrob Agents Chemother

    2010, 54:11461151.

    7. UpToDate: Acyclovir (systemic): Drug Information. [http://www-

    uptodatecom.proxy1.lib.uwo.ca/contents/acyclovir-systemic-drug-

    information? source=search_result&search=acyclovir&selectedTitle=1~148]

    8.

    UpToDate: Valacyclovir: Drug Information. [http://www-uptodate-com.proxy1.lib.uwo.ca/contents/valacyclovir-drug-information?

    source=search_result&search=valacyclovir&selectedTitle=1~83]

    9. UpToDate: Famciclovir: Drug Information. [http://www-uptodate-

    com.proxy1.lib.uwo.ca/contents/famciclovir-drug

    information?source=search_result&search= famciclovir&selectedTitle=1~61]

    10. Compendium of Pharmaceuticals and Specialties: Zovirax Oral: Drug

    Monograph.[https://www-e-therapeutics-ca.proxy1.lib.uwo.ca/cps.

  • 5/19/2018 JURNAL HERPES ZOSTER.docx

    14/16

    14

    showMonograph.action?newSearch=true&simpleIndex=brand_generic&simp

    leQuery=zovirax&brandExactMatch=false]

    11.

    Compendium of Pharmaceuticals and Specialties: Valtrex: Drug Monograph.

    [https://www-e-therapeuticsca.proxy1.lib.uwo.ca/cps.select.preliminaryFilter.

    action?simplePreliminaryFilter=valacyclovir+HCl]

    12.

    Compendium of Pharmaceuticals and Specialties: Famvir: Drug Monograph.

    [https://www-e-therapeuticsca.proxy1.lib.uwo.ca/cps.select.preliminaryFilter.

    action?simplePreliminaryFilter=famciclovir]

    13.

    Rashiq S, Briewa L, Mooney M, Giancarlo T, Khatib R, Wilson FM:

    Distinguishing acyclovir neurotoxicity from encephalomyelitis. J Intern Med

    1993, 234:507511.

    14. Johnson GL, Limon L, Trikha G, Wall H: Acute renal failure and

    neurotoxicity following oral acyclovir. Ann Pharmacother 1994, 28:460463.

    15. Martinez-Diaz GJ, Hsia R: Altered mental status from acyclovir. J Emerg

    Med 2011, 41:5558.

    16. Adair JC, Gold M, Bond RE: Acyclovir neurotoxicity: clinical experience and

    review of the literature. South Med J 1994, 87:12271231.

    17.

    Eck P, Silver SM, Clark EC: Acute renal failure and coma after a high dose

    of oral acyclovir. N Engl J Med 1991, 325:11781179.

    18. Swan SK, Bennett WM: Oral acyclovir and neurotoxicity. Ann Intern Med

    1989, 111:188.

    19. Asahi T, Tsutsui M, Wakasugi M, Tange D, Takahashi C, Tokui K, Okazawa

    S, Okudera H: Valacyclovir neurotoxicity: clinical experience and review of

    the literature. Eur J Neurol 2009, 16:457460.

    20.

    Gales BJ, Gales MA: Confusion and bradykinesia associated with famciclovirtherapy for herpes zoster. Am J Health Syst Pharm 1996, 53:14541456.

    21. Statistics Canada: Population by Sex and Age Group, by Province and

    Territory.[http://www.statcan.gc.ca/tables-tableaux/sum-

    som/l01/cst01/demo31a-eng.htm]

    22. von Elm E, Altman DG, Egger M, Pocock SJ, Gtzsche PC, Vandenbroucke

    JP: The strengthening the reporting of observational studies in epidemiology

  • 5/19/2018 JURNAL HERPES ZOSTER.docx

    15/16

    15

    (STROBE) statement: guidelines for reporting observational studies. J Clin

    Epidemiol 2008, 61:344349.

    23.

    Levy AR, OBrien BJ, Sellors C, Grootendorst P, Willison D: Coding

    accuracy of administrative drug claims in the Ontario drug benefit database.

    Can J Clin Pharmacol 2003, 10:6771.

    24.

    Lam NN, Weir MA, Yao Z, Blake PG, Beyea MM, Gomes T, Gandhi S,

    Mamdani M, Wald R, Parikh CR, Hackam DG, Garg AX: Risk of acute

    kidney injury from oral acyclovir: A population-based study. Am J Kidney

    Dis 2013, 61:723729.

    25. Zhao YY, Weir MA, Manno M, Cordy P, Gomes T, Hackam DG, Juurlink

    DN, Mamdani M, Moist L, Parikh CR, Paterson JM, Wald R, Yao Z, Garg

    AX: New fibrate use and acute renal outcomes in elderly adults: a

    populationbasedstudy. Ann Intern Med 2012, 156:560569.

    26. Shih AW, Weir MA, Clemens KK, Yao Z, Gomes T, Mamdani MM, Juurlink

    DN, Hird A, Hodsman A, Parikh CR, Wald R, Cadarette SM, Garg AX: Oral

    bisphosphonate use in the elderly is not associated with acute kidney injury.

    Kidney Int 2012, 82:903908.

    27.

    Ontario Ministry of Finance: Ontario Population Projections Update.

    [http://www.fin.gov.on.ca/en/economy/demographics/projections/#s4f]Fleet

    JL, Dixon SN, Shariff SZ, Quinn RR, Nash DM, Harel Z, Garg AX:

    Detecting chronic kidney disease in population-based administrativedatabases

    using an algorithm of hospital encounter and physician claim codes. BMC

    Nephrol 2013, 14:81.

    28. Hardy JE, Brennan N: Computerized tomography of the brain for elderly

    patients presenting to the emergency department with acute confusion. EmergMed Australas 2008, 20:420424.

    29. Hirano LA, Bogardus ST Jr, Saluja S, Leo-Summers L, Inouye SK: Clinical

    yield of computed tomography brain scans in older general medical patients. J

    Am Geriatr Soc 2006, 54:587592.

    30.Naughton BJ, Moran M, Ghaly Y, Michalakes C: Computed tomography

    scanning and delirium in elder patients. Acad Emerg Med 1997,4:11071110.

  • 5/19/2018 JURNAL HERPES ZOSTER.docx

    16/16

    16

    31. Williams J, Young W: A Summary of Studies on the Quality of Health Care

    Administrative Databases in Canada. Ottawa: Canadian Medical Association;

    1996.

    32.

    Weir MA, Fleet JL, Vinden C, Shariff SZ, Liu K, Song H, Jain AK, Gandhi

    S, Clark WF, Garg AX: Hyponatremia and sodium picosulfate bowel

    preparations in older adults. Am J Gastroenterol 2014, 109:686694.

    33. Jha P, Deboer D, Sykora K, Naylor CD: Characteristics and mortality

    outcomes of thrombolysis trial participants and nonparticipants: a population-

    based comparison. J Am Coll Cardiol 1996, 27:13351342.

    34. Austin P: Using the standardized difference to compare the prevalence of a

    binary variable between two groups in observational research. Commun

    Statistics Simulation Comput 2009, 38:12281234.