jurnal herpes zoster.docx
TRANSCRIPT
-
5/19/2018 JURNAL HERPES ZOSTER.docx
1/16
1
Perbandingan Dosis Tinggi dan Dosis Rendah Pada Terapi Antiviral Dalam
Pengobatan Infeksi Herpes Zoster Pada Geriatri: Studi Kohort Berbasis
Populasi Retrospektif
Abstrak
Latar Belakang: Penggunaan anti virus dalam pengobatan herpes zoster baik
dalam dosis tinggi ataupun dosis rendah diperkirakan dapat menyebabkan banyak
kejadian efek samping obat pada geriatri, terutama mereka dengan penyakit ginjal
kronis.
Metode: Peneliti melakukan studi retrospektif kohort pada pasien usia geriatri
(rata-rata 77 tahun) di Ontario, Kanada yang dimulai pada pasien rawat jalan
dengan penggunaan dosis tinggi (n = 23.256) dan dosis rendah (n = 3.876) dimana
menggunakan salah satu dari tiga jenis antivirus oral untuk pengobatan herpes
zoster antara tahun 2002 sampai tahun 2011. Efek primer obat selama perawatan
30 hari dibuktikan dengan CT-scan kepala (cara untuk menilai neurotoksisitas
akut). Efek sekunder selama 30 hari perawatan dinilai dari semua penyebab
kematian.
Hasil: Perbandingan antara penggunaan dosis tinggi dengan dosis rendah dari
obat antivirus tidak berhubungan dengan peningkatan efek samping obat selama
perawatan, hal ini diperkuat dengan hasil CT-scan kepala (1.06%), dengan risiko
relatif 0.96 , 95% interval kepercayaan 0,69-1,33, p-value 0.79 dan tidak terkait
dengan risiko tinggi dari semua penyebab kematian (0.27%) 15 [0.39%] kejadian,
risiko relatif 0.70, 95% confidence interval 0,40-1,23, p-value (0.21). Hasil yang
sama juga didapatkan di semua kelompok penelitian, termasuk pada kelompoktanpa penyakit ginjal kronis.
Kesimpulan: penggunaan dosis tinggi dan dosis rendah pada obat antivirus untuk
pengobatan herpes zoster tidak berhubungan dengan peningkatan risiko kejadian
efek samping obat. Penelitian ini mendukung keamanan obat ini pada usia geriatri
meskipun digunakan secara rutin.
-
5/19/2018 JURNAL HERPES ZOSTER.docx
2/16
2
Latar Belakang
Acyclovir, valacyclovir (pro-obat yang dimetabolisme menjadi asiklovir),
dan famciclovir diresepkan untuk pengobatan infeksi herpes zoster [1,2]. Obat ini
biasa diresepkan untuk pasien gariatri yang beresiko mengalami reaksi efek
samping obat yang berhubungan dengan dosis, terutama neurotoksisitas dengan
delirium [3,4]. Pada pasien geriatri dengan penyakit ginjal kronis, disarankan
untuk mengurangi dosis obat ini untuk mencegah akumulasi sistemik dari
efeksamping obat (Tabel 1) [5-12]. Ada banyak laporan kasus dan jenis kasus
berupa gejala neurologis akut reversibel, seperti delirium, yang terjadi di rumah
sakit yang terjadi segera setelah penggunaan acyclovir, valacyclovir, atau
famciclovir [13-20]. Apakah penggunaan dengan dosis rendah obat antivirus
dapat meminimalkan risiko ini belum diketahui. Oleh karena itu, peneliti
melakukan penelitian ini pada pasien gariatri dengan infeksi herpes zoster untuk
menyelidiki apakah penggunaan dosis tinggi dibandingkan dengan dosis rendah
dari obat antivirus oral berhubungan dengan lebih kejadian efek samping obat
(neurotoksisitas, kematian) dalam waktu
-
5/19/2018 JURNAL HERPES ZOSTER.docx
3/16
3
Metode
Desain dan pengaturan
Peneliti melakukan penelitian ini di Institut Clinical Sciences evaluatif (ICES)
sesuai dengan protokol yang telah ditetapkan sebelumnya yang telah disetujui
oleh dewan etika penelitian di Sunnybrook Health Sciences Centre (Toronto,
Kanada). Informed consent tidak diperlukan untuk penelitian ini. Peneliti
menggunakan studi kohort retrospektif berdasarkan populasi pada pasien geriatri
dengan menggunakan database kesehatan terkait di Ontario, Kanada. Ontario
memiliki sekitar 13 juta penduduk, 2 juta di antaranya berusia 65 tahun atau lebih
[21]. Warga memiliki akses menyeluruh terhadap pelayanan rumah sakit dan jasa
dokter dan mereka yang berusia 65 tahun atau lebih memiliki informasi obat
secara menyeluruh. Pelaporan penelitian ini mengikuti pedoman yang ditetapkan
untuk studi observasional (file tambahan 1: Tabel S1) [22].
Sumber Data
Peneliti memastikan karakteristik pasien, penggunaan obat, informasi kovariat,
dan data hasil analisis menggunakan catatan dari enam sumber data. Peneliti
memperoleh data-data dari Registered Person Database (RPDB), yang berisi
informasi demografis pada semua warga Ontario yang pernah menggunakan kartu
sehat. Peneliti menggunakan sumber data Ontario Drog Benefit (ODB) untuk
mengidentifikasi penggunaan resep obat, tanggal pengambilan obat, jumlah obat,
dosis obat, dan lama penggunaan obat. Sumber data ini berisi catatan yang sangat
akurat dari semua resep obat yang telah diberikan kepada pasien berusia 65 tahun
atau lebih, dengan tingkat kesalahan kurang dari 1% [23]. Peneliti mempelajari
informasi diagnostik dan informasi pada semua rawat inap dan ruang gawatdarurat dari Canadian Institute for Health Information Discharge database
Abstrak(CIHI-DAD) danNational Ambulatory Care Reporting System(NACRS).
Peneliti mendapatkan informasi Pembiayaan Ontario Health Insurance Plan
(OHIP), yang mencakup klaim kesehatan untuk rawat inap dan rawat jalan
pemeriksaan dokter. Peneliti menggunakan ICES Physician Database (IPDB)
untuk mendapatkan informasi resep obat antivirus. Sebelumnya, peneliti telah
menggunakan sumber data ini untuk penelitian kesehatan kejadian efek samping
-
5/19/2018 JURNAL HERPES ZOSTER.docx
4/16
4
obat, termasuk penggunaan asiklovir pada acute kidney injury [24-26]. Dengan
pengecualian antivirus resep khusus dan kuintil pendapatan (hilang dalam 14,5%
dan 0,4% dari pasien, masing-masing), sumber data terlengkapi untuk semua
variabel yang digunakan dalam penelitian ini. Mengingat kemampuan sumber
data penelitian ini untuk memperoleh informasi kesehatan di seluruh provinsi,
satu-satunya kekurangan adalah jika pasien berpindah dari Ontario (tingkat
diperkirakan kurang dari 1% per tahun) [27]. Kode sumber data yang digunakan
dalam analisis didefinisikan dalam file tambahan 1: Tabel S2.
Pasien
Peneliti mengelompokkan pasien berusia 66 tahun di Ontario, Kanada yang
mendapat resep rawat jalan baru 7 hari untuk acyclovir oral, valacyclovir, atau
famciclovir dari April 2002 sampai Desember 2011, periode yang mencakup 9
tahun. Peneliti membatasi analisis penelitian ini untuk pasien yang terdiagnosis
herpes zoster sebelum 90 hari atau 30 hari setelah waktu resep (kode basis data
diagnosis yang disajikan dalam file tambahan 1: Tabel S2). Tanggal resep
memenuhi syarat pertama untuk antivirus studi menjabat sebagai tanggal indeks
untuk pasien itu dan menandai tanggal mulai dari tindak lanjut. Peneliti
mengeluarkan pasien berikut dari analisis: i) pasien yang telah memenuhi
persyaratan analisis (umur 65) dengan catatan obat yang tidak lengkap, ii) pasien
yang pernah dirawat inap dalam jangka waktu yang lama dan sering terlihat
memiliki gejala kebingungan atau delirium, iii) Pasien dengan stadium akhir
penyakit ginjal, iv) pasien lama yang mendapatkan resep antivirus lagi sebelum
180 hari, hal ini sebagai antisipasi untuk mendapatkan sampel baru, v) pasien
yang mendapat resep lebih dari satu jenis antivirus untuk membandingkan dengankelompok lainnya, dan vi) pasien yang mendapat resep obat anti virus tetapi
mengambil obat lebih dari 2 hari setelah tanggal pada resep obat ( seharusnya
pasien yang mendapat resep obat anti virus akan mengambil/menggukanan resep
obatnya dihari yang sama atau keesokan harinya).
Untuk memilih dua kelompok pengguna antivirus yang seimbang berdasarkan
data karakteristik dasar peneliti mencockkan data antara pengguna dosis tinggi
dan dosis rendah berdasarkan variabel-variabel berikut: umur (tidak lebih dari dua
-
5/19/2018 JURNAL HERPES ZOSTER.docx
5/16
5
tahun), jenis kelamin , adanya penyakit ginjal kronis, dan jenis antivirus yang
digunakan (acyclovir, valacyclovir, atau famsiklovir). Di Ontario, angka ketetapan
atau nilai baku untuk penyakit ginjal kronis pada geriatri ditentukan dengan
median laju filtrasi glomerulus (eGFR) dari 38 mL/menit per 1,73 m2 (kisaran
interkuartil 27-52), dengan kesalahan mengidentifikasi median eGFR 69 mL /
menit per 1,73 m2(kisaran interkuartil 56-82) [28].
Dosis Antivirus
Untuk menyamakan dengan ketetapan dosis obat yang harus diberikan, dosis
tinggi yang dipakai 4.000 mg/hari untuk acyclovir, 3.000 mg/hari untuk
valacyclovir, dan 1.500 mg/hari untuk famciclovir. Dosis rendah digunakan 3.200
mg/hari, 2.400 mg/hari, 1.600 mg/hari atau 800 mg/hari untuk acyclovir, 2.000
mg/hari, 1.500 mg/hari, 1.000 mg/hari, atau 500 mg/hari untuk valacyclovir, dan
1.000 mg/hari, 500 mg/hari, atau 350 mg/hari untuk famciclovir (Tabel 1).
Hasil
Peneliti meneliti semua pasien selama 30 hari setelah tanggal peresepan untuk
menilai dua kelompok hasil. Hasil utama adalah bukti CT-Scan kepala dalam lima
hari pertama (termasuk setiap scan yang dilakukan di ruang gawat darurat).
Berdasarkan studi prospektif dari praktek klinis yang umum digunakan,
pencitraansaraf/neuroimagingsering digunakan dalam evaluasi rutin pasien yang
datang ke rumah sakit dengan gejala bingung/confused acut, atau pada pasien
yang tidak ditemukan kelainan neurologi fokal ataupun cedera kepala [29-31].
Tidak seperti kode diagnosis untuk delirium akut, CT scan kepala memperlihatkan
tanda yang pasti dalam mendiagnosis yang sesusi dengan sumber data peneliti(alat ini memiliki sensitivitas dan spesifisitas yang tinggi dalam mendiagnosa
delirium) [32]. Peneliti juga memperkirakan CT scan kepala yang dilakukan pada
keadaan emergensi tidak mempengaruhi hasil atau tidak terkait dengan dosis
antivirus baik pada kelompok dosis tinggi dan dosis rendah. Peneliti juga telah
menggunakan hasil CT scan dalam penelitian lain terkait keamanan obat berbasis
populasi untuk menilai risiko akibat obat delirium [33]. Hasil sekunder pada
penelitian ini adalah penyebab kematian. Kematian secara akurat dikodekan
-
5/19/2018 JURNAL HERPES ZOSTER.docx
6/16
6
dalam sumber data penelitian ini (sensitivitas 94%, nilai prediksi positif 100%)
[34].
Analisis statistik
Peneliti membandingkan karakteristik awal antara pasien yang mendapat resep
obat antivirus dosis tinggi atau dosis rendah dengan menggunakan standar ksusus
[35]. Sistem angka ini menggambarkan perbedaan antara kelompok resiko relatif
terhadap kelompok standar dan meenggambarkan perbedaan hasil yang berarti
jika lebih besar dari 10%. Peneliti memperkirakan odds rasio dan interval
kepercayaan 95% untuk rawat inap beserta CT scan kepala untuk antivirus dosis
tinggi dibandingkan dengan dosis rendah menggunakan analisis regresi logistik
kondisional (perhitungan untuk mencocokan data). Peneliti memperkirakan odds
ratio sebagai risiko relatif yang tepat mengingat insiden rendah kejadian yang
diamati. Peneliti memeriksa risiko relatif antara data dosis tinggi dan dosis rendah
(dosis rujukan) antivirus dan setiap hasil pertama di seluruh data kohort dan
kemudian dalam empat sub kelompok yang telah ditentukan berdasarkan: usia,
jenis kelamin, adanya penyakit ginjal kronis, dan jenis antivirus. Peneliti
memeriksa apakah risiko relatif berbeda antara subkelompok menggunakan tes
untuk interaksi. Peneliti menganalisis semua data menggunakan Analisis Statistik
Software (SAS) versi 9.2 (SAS Institute Incorporated di Cary, North Carolina,
Amerika Serikat, 2008).
Hasil Penelitian
Peneliti mengidentifikasi 77.381 pasien lansia yang telah memenuhi syarat
penelitian rawat jalan obat antivirus oral untuk pengobatan infeksi herpes zoster(dosis tinggi, n=73.383 dibandingkan dosis rendah, n=3998). Setelah pencocokan
data, dari total 27.132 yang telah memenuhi persyaratan 23.256 (85,7%)
menerima dosis tinggi dan 3876 (14,3%) menerima dosis rendah (dosis rujukan).
Diagram pemilihan kohort direpresentasikan dalam file tambahan 1: Gambar S1.
Karakteristik dasar pasien sebelum dan setelah pencocokan disajikan pada Tabel 2
Setelah pencocokan, karakteristik dasar dari dua kelompok yang hampir identik
(semua standar perbandingan untuk 17 variabel yang diukur antara kelompok
-
5/19/2018 JURNAL HERPES ZOSTER.docx
7/16
7
8%). Usia rata-rata adalah 77 tahun (standar deviasi 7,1 tahun) dan 63% adalah
perempuan. Tiga-perempat dari resep ditulis oleh dokter perawatan primer dengan
67% dari resep yang diresepkan untuk valacyclovir. Dokter Spesialis Mata
meresepkan
-
5/19/2018 JURNAL HERPES ZOSTER.docx
8/16
8
Tabel 2 Karakteristik dasar
-
5/19/2018 JURNAL HERPES ZOSTER.docx
9/16
9
Tabel 2 Karakteristik dasar (lanjutan)
Perbandingan penggunaan anti virus dosis rendah dengan dosis tinggi
tidak berhubungan jika dikaitkan dengan risiko efek samping dosis, hal ini
dibuktikan dengan hasil CT scan kepala (247 [1.06%] dengan dosis tinggi, 43
[1.11%] dosis rendah, risiko relatif 0,96, 95% interval kepercayaan 0,69-1,33,
p-value 0.79) (Tabel 3). Gambar 1 memperlihatkan hubungan antara dosis
antivirus dan hasil utama dalam empat sub kelompok yang telah ditentukan: usia,
jenis kelamin, adanya penyakit ginjal kronis, dan jenis antivirus. Tidak ada
hubungan antara dosis antivirus dan hasil CT scan kepala di salah satu sub-
kelompok, termasuk pasien-pasien dengan dan tanpa penyakit ginjal kronis (nilai
p untuk interaksi 0,25). Juga tidak ada hubungan antara dua kelompok dosis
-
5/19/2018 JURNAL HERPES ZOSTER.docx
10/16
10
sebagai penyebab kematian (63 [0.27%] dosis tinggi dibandingkan 15 [0.39%]
dengan dosis rendah, risiko relatif 0.70, 95% interval kepercayaan 0,40-1,23 , p-
value 0.21) (Tabel 3).
Tabel 3 Hasil 30 hari pasien yang masuk rumah sakit dengan urgensi CT
scan kepala dan penyebab kematian.
-
5/19/2018 JURNAL HERPES ZOSTER.docx
11/16
11
Pembahasan
Dalam penelitian berbasis populasi ini lebih dari 27.000 pasien geriatri,
Peneliti tidak menemukan hubungan antara penggunaan antivirus oral untuk
herpes zoster pada dosis tinggi dan dosis rendah dibandingkan dengan risiko efek
samping obat yang dibuktikan dengan CT scan kepala. Hubungan yang sama juga
dibandingkan dengan pasien yang menderita penyakit ginjal kronis ataupun tanpa
penyakit ginjal kronis, meskipun jumlah pasien dengan penyakit ginjal kronis
sedikit, meskipun menggunakan interval kepercayaan yang lebih luas. 30 hari
risiko untuk kematian juga tidak berbeda antara dua kelompok dosis.
Acyclovir, valacyclovir, dan famciclovir umumnya diresepkan sebagai
anti virus yang rutin digunakan dalam rawat jalan pengobatan infeksi herpes
zoster pada geriatri. Dalam uji coba terkontrol secara acak, obat ini sama efektif
dalam mengurangi rasa nyeri akibat herpes zoster, mencegah komplikasi, dan
mengurangi frekuensi kekambuhan [1,2]. Sebuah efek samping yang diketahui
dari obat ini adalah neurotoksisitas [13-20]. Gejala neurotoksisitas akibat obat ini
yaitu tremor, kebingungan, halusinasi, dan koma dan bahkan sering sulit untuk
membedakannya dari herpes ensefalitis. Dengan antivirus ini, gejala biasanya
membaik dalam beberapa hari dan umumnya efek samping yang terjadi akan
menghilang dengan penghentian obat. Pada beberapa kasus, 1 dari 35 pasien
mengalami gejala neuropsikiatri selama pemberian asiklovir, faktor risiko seperti
usia yang lebih tua, adanya penyakit ginjal kronis, berpotensi terhadap
neurotoksisitas akibat obat ini[13].
Mengingat hasil dari studi farmakokinetik sebelumnya dan laporan kasus,
Peneliti memperkirakan akan mendapatkan peningkatan risiko efek samping
utama pada penggunaan dosis tinggi dibandingkan dengan penggunaan dalamdosis rendah pada usia geriatri, terutama pasien dengan penyakit ginjal kronis.
Namun temuan pada penelitian ini meyakinkan dan mendukung keamanan obat
ini untuk digunakan pada lansia, sebagaimana yang telah digunakan secara rutin
salama ini.
Penelitian ini memiliki manfaat yang besar. Untuk pengetahuan kita, ini
merupakan penelitian pertama yang menilai penggunaan dosis tinggi
dibandingkan dengan dosis rendah berdasarkan perhitungan populasi pada rawat
-
5/19/2018 JURNAL HERPES ZOSTER.docx
12/16
12
jalan. Penelitian ini memberikan manfaat terhadap pelayanan kesehatan di
provinsi kami, yang memberikan informasi pada semua pelayanan kesehatan di
Ontarians termasuk catatan akurat dari resep rawat jalan untuk pasien geriatri.
Sehingga, sejumlah besar pasien yang menerima resep antivirus akan mendapat
jaminan untuk rujukan dalam keamanan penggunaannya (ada lebih dari 200
pengguna dan interval kepercayaan 95% untuk perkiraan hasil primer adalah 0,69-
1,33 ; tingkat kepercayaan 1,4 atau lebih tinggi).
Penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan. Untuk alasan kelayakan,
dalam penelitian retrospektif ini, Peneliti mengandalkan neuroimaging sebagai
sumber data yang tersedia yang digunakan untuk standar diagnosis status mental
akut. Sebuah metodologi akan menjadi studi prospektif dengan hasil yang absolut
dan langkah-langkah terperinci untuk menilai fungsi kognitif. Dalam upaya
tersebut, nilai fungsi ginjal juga bisa direkam, dari pada menggunakan algoritma
terukur untuk penyakit ginjal kronis seperti yang digunakan dalam penelitian
kami. Peneliti didorong oleh kesamaan ditandai dalam karakteristik awal setelah
pencocokan dan konsistensi hubungan yang diamati antara berbagai
subkelompok. Namun, dalam penelitian kami dosis antivirus tidak secara acak,
dan dengan semua studi observasional, kami mungkin telah gagal untuk
memperhitungkan variabel pengganggu yang penting diketahui atau tidak terukur.
Kohort kami terdiri dari pasien di atas usia 65 tahun. Hal ini meyakinkan bahwa
99% dari pasien usia lanjut dalam perawatan rutin tidak hadir ke rumah sakit
dengan mendesak CT scan kepala setelah penggunaan kedua dosis antivirus oral.
Sementara kita tidak belajar pasien yang lebih muda dalam penelitian ini, insiden
efek samping yang diharapkan menjadi lebih sedikit.
Kesimpulan
Dalam penelitian ini, penggunaan anti virus dengan dosis tinggi dan dosis
rendah dalam pengobatan herpes zoster tidak berhubungan dengan peningkatan
risiko kejadian efek samping obat. Temuan ini mendukung keamanan penggunaan
obat ini untuk digunakan pada usia lanjut sebagaimana telah digunakan secara
rutin dalam pengobatan herpes zoster.
-
5/19/2018 JURNAL HERPES ZOSTER.docx
13/16
13
DAFTAR PUSTAKA
1.
Therapy for herpes zoster: randomized, controlled clinical trial ofvalacyclovir
and famciclovir therapy in immunocompetent patients 50 years and older.
Arch Fam Med 2000, 9:863869.
2. Beutner KR, Friedman DJ, Forszpaniak C, Andersen PL, Wood MJ:
Valaciclovir compared with acyclovir for improved therapy for herpes zoster
in immunocompetent adults. Antimicrob Agents Chemother 1995, 39:1546
1553.
3.
Moore AR, OKeeffe ST: Drug-induced cognitive impairment in the elderly.
Drugs Aging 1999, 15:1528.
4. Pretorius RW, Gataric G, Swedlund SK, Miller JR: Reducing the risk of
adverse drug events in older adults. Am Fam Physician 2013, 87:331336.
5.
Blum MR, Liao SH, de Miranda P: Overview of acyclovir pharmacokinetic
disposition in adults and children. Am J Med 1982, 73:186192.
6. Smith JP, Weller S, Johnson B, Nicotera J, Luther JM, Haas DW:
Pharmacokinetics of acyclovir and its metabolites in cerebrospinal fluid and
systemic circulation after administration of high-dose valacyclovir in subjects
with normal and impaired renal function. Antimicrob Agents Chemother
2010, 54:11461151.
7. UpToDate: Acyclovir (systemic): Drug Information. [http://www-
uptodatecom.proxy1.lib.uwo.ca/contents/acyclovir-systemic-drug-
information? source=search_result&search=acyclovir&selectedTitle=1~148]
8.
UpToDate: Valacyclovir: Drug Information. [http://www-uptodate-com.proxy1.lib.uwo.ca/contents/valacyclovir-drug-information?
source=search_result&search=valacyclovir&selectedTitle=1~83]
9. UpToDate: Famciclovir: Drug Information. [http://www-uptodate-
com.proxy1.lib.uwo.ca/contents/famciclovir-drug
information?source=search_result&search= famciclovir&selectedTitle=1~61]
10. Compendium of Pharmaceuticals and Specialties: Zovirax Oral: Drug
Monograph.[https://www-e-therapeutics-ca.proxy1.lib.uwo.ca/cps.
-
5/19/2018 JURNAL HERPES ZOSTER.docx
14/16
14
showMonograph.action?newSearch=true&simpleIndex=brand_generic&simp
leQuery=zovirax&brandExactMatch=false]
11.
Compendium of Pharmaceuticals and Specialties: Valtrex: Drug Monograph.
[https://www-e-therapeuticsca.proxy1.lib.uwo.ca/cps.select.preliminaryFilter.
action?simplePreliminaryFilter=valacyclovir+HCl]
12.
Compendium of Pharmaceuticals and Specialties: Famvir: Drug Monograph.
[https://www-e-therapeuticsca.proxy1.lib.uwo.ca/cps.select.preliminaryFilter.
action?simplePreliminaryFilter=famciclovir]
13.
Rashiq S, Briewa L, Mooney M, Giancarlo T, Khatib R, Wilson FM:
Distinguishing acyclovir neurotoxicity from encephalomyelitis. J Intern Med
1993, 234:507511.
14. Johnson GL, Limon L, Trikha G, Wall H: Acute renal failure and
neurotoxicity following oral acyclovir. Ann Pharmacother 1994, 28:460463.
15. Martinez-Diaz GJ, Hsia R: Altered mental status from acyclovir. J Emerg
Med 2011, 41:5558.
16. Adair JC, Gold M, Bond RE: Acyclovir neurotoxicity: clinical experience and
review of the literature. South Med J 1994, 87:12271231.
17.
Eck P, Silver SM, Clark EC: Acute renal failure and coma after a high dose
of oral acyclovir. N Engl J Med 1991, 325:11781179.
18. Swan SK, Bennett WM: Oral acyclovir and neurotoxicity. Ann Intern Med
1989, 111:188.
19. Asahi T, Tsutsui M, Wakasugi M, Tange D, Takahashi C, Tokui K, Okazawa
S, Okudera H: Valacyclovir neurotoxicity: clinical experience and review of
the literature. Eur J Neurol 2009, 16:457460.
20.
Gales BJ, Gales MA: Confusion and bradykinesia associated with famciclovirtherapy for herpes zoster. Am J Health Syst Pharm 1996, 53:14541456.
21. Statistics Canada: Population by Sex and Age Group, by Province and
Territory.[http://www.statcan.gc.ca/tables-tableaux/sum-
som/l01/cst01/demo31a-eng.htm]
22. von Elm E, Altman DG, Egger M, Pocock SJ, Gtzsche PC, Vandenbroucke
JP: The strengthening the reporting of observational studies in epidemiology
-
5/19/2018 JURNAL HERPES ZOSTER.docx
15/16
15
(STROBE) statement: guidelines for reporting observational studies. J Clin
Epidemiol 2008, 61:344349.
23.
Levy AR, OBrien BJ, Sellors C, Grootendorst P, Willison D: Coding
accuracy of administrative drug claims in the Ontario drug benefit database.
Can J Clin Pharmacol 2003, 10:6771.
24.
Lam NN, Weir MA, Yao Z, Blake PG, Beyea MM, Gomes T, Gandhi S,
Mamdani M, Wald R, Parikh CR, Hackam DG, Garg AX: Risk of acute
kidney injury from oral acyclovir: A population-based study. Am J Kidney
Dis 2013, 61:723729.
25. Zhao YY, Weir MA, Manno M, Cordy P, Gomes T, Hackam DG, Juurlink
DN, Mamdani M, Moist L, Parikh CR, Paterson JM, Wald R, Yao Z, Garg
AX: New fibrate use and acute renal outcomes in elderly adults: a
populationbasedstudy. Ann Intern Med 2012, 156:560569.
26. Shih AW, Weir MA, Clemens KK, Yao Z, Gomes T, Mamdani MM, Juurlink
DN, Hird A, Hodsman A, Parikh CR, Wald R, Cadarette SM, Garg AX: Oral
bisphosphonate use in the elderly is not associated with acute kidney injury.
Kidney Int 2012, 82:903908.
27.
Ontario Ministry of Finance: Ontario Population Projections Update.
[http://www.fin.gov.on.ca/en/economy/demographics/projections/#s4f]Fleet
JL, Dixon SN, Shariff SZ, Quinn RR, Nash DM, Harel Z, Garg AX:
Detecting chronic kidney disease in population-based administrativedatabases
using an algorithm of hospital encounter and physician claim codes. BMC
Nephrol 2013, 14:81.
28. Hardy JE, Brennan N: Computerized tomography of the brain for elderly
patients presenting to the emergency department with acute confusion. EmergMed Australas 2008, 20:420424.
29. Hirano LA, Bogardus ST Jr, Saluja S, Leo-Summers L, Inouye SK: Clinical
yield of computed tomography brain scans in older general medical patients. J
Am Geriatr Soc 2006, 54:587592.
30.Naughton BJ, Moran M, Ghaly Y, Michalakes C: Computed tomography
scanning and delirium in elder patients. Acad Emerg Med 1997,4:11071110.
-
5/19/2018 JURNAL HERPES ZOSTER.docx
16/16
16
31. Williams J, Young W: A Summary of Studies on the Quality of Health Care
Administrative Databases in Canada. Ottawa: Canadian Medical Association;
1996.
32.
Weir MA, Fleet JL, Vinden C, Shariff SZ, Liu K, Song H, Jain AK, Gandhi
S, Clark WF, Garg AX: Hyponatremia and sodium picosulfate bowel
preparations in older adults. Am J Gastroenterol 2014, 109:686694.
33. Jha P, Deboer D, Sykora K, Naylor CD: Characteristics and mortality
outcomes of thrombolysis trial participants and nonparticipants: a population-
based comparison. J Am Coll Cardiol 1996, 27:13351342.
34. Austin P: Using the standardized difference to compare the prevalence of a
binary variable between two groups in observational research. Commun
Statistics Simulation Comput 2009, 38:12281234.