jurnal ilmiah “dunia ilmu” vol. 2 no. 3 oktober 2016 ... · a. latar belakang petumbuhan sepeda...

13
Jurnal Ilmiah “Dunia Ilmu” Vol. 2 No. 3 Oktober 2016 PENGARUH KNALPOT STANDART MODIFIKASI FREE FLOW DENGAN KNALPOT R9 TERHADAP KONSUMSI BAHAN BAKAR PADA KENDARAAN RODA DUA 150 CC Oleh : Rudi Adolf Hotman Sihombing, M.T Dosen tetap STT Immanuel Medan ABSTRAK Pemakaian bahan bakar yang secara terus menerus dan peningkatan jumlah kendaraan pada roda dua menjadi salah satu penyebab kelangkaan bahan bakar minyak di Indonesia. Penggunaan knalpot yang sesuai juga merupakan salah satu faktor yang dapat menyebabkan tidak efektifnya konsumsi bahan bakar, sehingga penting dilauan penelitian terhadap hal ini. Pengujian ini dilakukan pada knalpot jenis standart dan knalpot cross flow R 9, dengan menggunakan bahan bakar Premium RON 88 pada putaran 3000 rpm Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) Ada penurunan konsumsi bahan bakar yang menggunakan knalpot standart modifikasi free flow pada putaran 3000 rpm sebesar 85,33 ml (2)Ada peningkatan konsumsi bahan bakar yang menggunakan knalpot R9 pada putaran 3000 rpm sebesar 93 ml. Berdasarkan data tersebut, dapat menjadi masukan bagi para pemilik kendaraan roda dua dalam penghematan konsumsi bahan bakar. Bahwa knalpot standart modifikasi free flow lebih hemat pemakaian bahan bakarnya bila dibandingkan dengan knalpot R9. A. Latar Belakang Petumbuhan sepeda motor dapat dilihat dari gambar 1.1, grafik tetang volume penjualan sepeda motor terlihat jelas peningkatan pertumbuhan sepeda motor setiap tahunnya Gambar 1. Grafik Volume Penjualan Sepeda Motor Selain itu dari data ata Korps Lalu Lintas Kepolisian Negara Republik Indonesia mencatat pada tahun 2015 jumlah kendaraan yang masih beroperasi di seluruh Indonesia mencapai 13 juta unit, naik 10,42% dari tahun sebelumnya (2011) yang cuma 8,2 juta unit. Dari jumlah itu, populasi terbanyak masih disumbang oleh sepeda motor dengan jumlah 13 juta unit di seluruh Indonesia, naik 10,42% dari tahun sebelumnya 11,6 juta unit. Masalah utama yang menyebabkan pertumbuhan sepeda motor terus meningkat adalah semakin meningkatnya jumlah penduduk di Indonesia tiap tahunnya.

Upload: doanlien

Post on 16-Jun-2019

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Jurnal Ilmiah “Dunia Ilmu” Vol. 2 No. 3 Oktober 2016

PENGARUH KNALPOT STANDART MODIFIKASI FREE FLOWDENGAN KNALPOT R9 TERHADAP KONSUMSI BAHAN

BAKAR PADA KENDARAAN RODA DUA 150 CC

Oleh : Rudi Adolf Hotman Sihombing, M.TDosen tetap STT Immanuel Medan

ABSTRAK

Pemakaian bahan bakar yang secara terus menerus dan peningkatanjumlah kendaraan pada roda dua menjadi salah satu penyebab kelangkaan bahanbakar minyak di Indonesia. Penggunaan knalpot yang sesuai juga merupakansalah satu faktor yang dapat menyebabkan tidak efektifnya konsumsi bahanbakar, sehingga penting dilauan penelitian terhadap hal ini.

Pengujian ini dilakukan pada knalpot jenis standart dan knalpot cross flowR 9, dengan menggunakan bahan bakar Premium RON 88 pada putaran 3000 rpmHasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) Ada penurunan konsumsi bahan bakaryang menggunakan knalpot standart modifikasi free flow pada putaran 3000 rpmsebesar 85,33 ml (2)Ada peningkatan konsumsi bahan bakar yang menggunakanknalpot R9 pada putaran 3000 rpm sebesar 93 ml. Berdasarkan data tersebut,dapat menjadi masukan bagi para pemilik kendaraan roda dua dalam penghematankonsumsi bahan bakar. Bahwa knalpot standart modifikasi free flow lebih hematpemakaian bahan bakarnya bila dibandingkan dengan knalpot R9.

A. Latar BelakangPetumbuhan sepeda motor

dapat dilihat dari gambar 1.1, grafiktetang volume penjualan sepedamotor terlihat jelas peningkatanpertumbuhan sepeda motor setiaptahunnya

Gambar 1. Grafik Volume PenjualanSepeda Motor

Selain itu dari data ata Korps LaluLintas Kepolisian Negara RepublikIndonesia mencatat pada tahun 2015jumlah kendaraan yang masihberoperasi di seluruh Indonesiamencapai 13 juta unit, naik 10,42%dari tahun sebelumnya (2011) yangcuma 8,2 juta unit. Dari jumlah itu,populasi terbanyak masih disumbangoleh sepeda motor dengan jumlah 13juta unit di seluruh Indonesia, naik10,42% dari tahun sebelumnya 11,6juta unit.

Masalah utama yangmenyebabkan pertumbuhan sepedamotor terus meningkat adalahsemakin meningkatnya jumlahpenduduk di Indonesia tiap tahunnya.

Jurnal Ilmiah “Dunia Ilmu” Vol. 2 No. 3 Oktober 2016

Hal ini yang mengakibatkantingginya angka permintaan. Ada 10provinsi di Indonesia yang telahmelakukan penjualan sepeda motorterbanyak. Seperti yang terlihat padagambar 1.2 grafik 10 provinsipenjualan sepeda motor di indonesiadibawah ini :

Gambar 2. Grafik 10 ProvinsiPenjualan Sepeda Motor Terbesar di

Indonesia

Dari gambar 2 grafik provinsiSumatera Utara menduduki urutan ke5 penjualan sepeda motor terbesar diIndonesia. Keterangan ini jugadiperkuat oleh Dinas PerhubunganKota Medan ada tabel 1 .

Tabel 1. Jumlah Sepeda Motor diMedan

Tahun SepedaMotor(Unit )

Persentase( % )

2007 756.569 -

2008 883.406 16,85%

2009 985.745 11,58%

2013 1.103.707 11,96%

2014 2.708.511 145,40%

2015 3.531.777 30,39%

Berdasarkan data daninformasi yang diperoleh, bahwameningkatnya jumlah sepeda motorsudah tentu mempengaruhipemakaian bahan bakar jenispremium yang semakin meningkat.Karna Bahan Bakar Minyak (BBM)lebih banyak dikonsumsi untuktransportasi sepeda motor.

Dengan meningkatnya jumlahkendaraan bermotor diiringi jugadengan meningkatnya kebutuhanbahan bakar minyak.

Gambar 3. Grafik Cadangan MinyakBumi di Indonesia

Sebagai contoh, dipilihkendaraan bermotor dengan jumlahterbanyak yaitu sepeda motor. Dalamkeadaan stasioner, sepeda motorkapasitas 150 cc dapatmengkonsumsi BBM sebesar 0,33 ccper menit. Jika dalam sehari melalui10 traffic light dengan jeda waktu 1menit, maka 150 cc BBM terbuangpercuma. Padahal nilai tersebut dapatdikonversi untuk menempuh jaraksetara 1,26 km. Ini berlaku pada 1unit sepeda motor.

Melihat dari permasalahanini, perlu adanya tindakan sebagai

010000002000000300000040000005000000600000070000008000000900000010000000

Jatim

Jakarta

Jateng

Jabar

Populasi Sepeda MotorTerbesar

Jurnal Ilmiah “Dunia Ilmu” Vol. 2 No. 3 Oktober 2016

Hal ini yang mengakibatkantingginya angka permintaan. Ada 10provinsi di Indonesia yang telahmelakukan penjualan sepeda motorterbanyak. Seperti yang terlihat padagambar 1.2 grafik 10 provinsipenjualan sepeda motor di indonesiadibawah ini :

Gambar 2. Grafik 10 ProvinsiPenjualan Sepeda Motor Terbesar di

Indonesia

Dari gambar 2 grafik provinsiSumatera Utara menduduki urutan ke5 penjualan sepeda motor terbesar diIndonesia. Keterangan ini jugadiperkuat oleh Dinas PerhubunganKota Medan ada tabel 1 .

Tabel 1. Jumlah Sepeda Motor diMedan

Tahun SepedaMotor(Unit )

Persentase( % )

2007 756.569 -

2008 883.406 16,85%

2009 985.745 11,58%

2013 1.103.707 11,96%

2014 2.708.511 145,40%

2015 3.531.777 30,39%

Berdasarkan data daninformasi yang diperoleh, bahwameningkatnya jumlah sepeda motorsudah tentu mempengaruhipemakaian bahan bakar jenispremium yang semakin meningkat.Karna Bahan Bakar Minyak (BBM)lebih banyak dikonsumsi untuktransportasi sepeda motor.

Dengan meningkatnya jumlahkendaraan bermotor diiringi jugadengan meningkatnya kebutuhanbahan bakar minyak.

Gambar 3. Grafik Cadangan MinyakBumi di Indonesia

Sebagai contoh, dipilihkendaraan bermotor dengan jumlahterbanyak yaitu sepeda motor. Dalamkeadaan stasioner, sepeda motorkapasitas 150 cc dapatmengkonsumsi BBM sebesar 0,33 ccper menit. Jika dalam sehari melalui10 traffic light dengan jeda waktu 1menit, maka 150 cc BBM terbuangpercuma. Padahal nilai tersebut dapatdikonversi untuk menempuh jaraksetara 1,26 km. Ini berlaku pada 1unit sepeda motor.

Melihat dari permasalahanini, perlu adanya tindakan sebagai

Jabar

Sumut

Sumsel

Riau Bali

Sulsel

Kalteng

Populasi Sepeda MotorTerbesar

1094 1062 1006

0100200300400500600700800900100011001200

2009 2010 2011Ribu barel perhari

Jurnal Ilmiah “Dunia Ilmu” Vol. 2 No. 3 Oktober 2016

Hal ini yang mengakibatkantingginya angka permintaan. Ada 10provinsi di Indonesia yang telahmelakukan penjualan sepeda motorterbanyak. Seperti yang terlihat padagambar 1.2 grafik 10 provinsipenjualan sepeda motor di indonesiadibawah ini :

Gambar 2. Grafik 10 ProvinsiPenjualan Sepeda Motor Terbesar di

Indonesia

Dari gambar 2 grafik provinsiSumatera Utara menduduki urutan ke5 penjualan sepeda motor terbesar diIndonesia. Keterangan ini jugadiperkuat oleh Dinas PerhubunganKota Medan ada tabel 1 .

Tabel 1. Jumlah Sepeda Motor diMedan

Tahun SepedaMotor(Unit )

Persentase( % )

2007 756.569 -

2008 883.406 16,85%

2009 985.745 11,58%

2013 1.103.707 11,96%

2014 2.708.511 145,40%

2015 3.531.777 30,39%

Berdasarkan data daninformasi yang diperoleh, bahwameningkatnya jumlah sepeda motorsudah tentu mempengaruhipemakaian bahan bakar jenispremium yang semakin meningkat.Karna Bahan Bakar Minyak (BBM)lebih banyak dikonsumsi untuktransportasi sepeda motor.

Dengan meningkatnya jumlahkendaraan bermotor diiringi jugadengan meningkatnya kebutuhanbahan bakar minyak.

Gambar 3. Grafik Cadangan MinyakBumi di Indonesia

Sebagai contoh, dipilihkendaraan bermotor dengan jumlahterbanyak yaitu sepeda motor. Dalamkeadaan stasioner, sepeda motorkapasitas 150 cc dapatmengkonsumsi BBM sebesar 0,33 ccper menit. Jika dalam sehari melalui10 traffic light dengan jeda waktu 1menit, maka 150 cc BBM terbuangpercuma. Padahal nilai tersebut dapatdikonversi untuk menempuh jaraksetara 1,26 km. Ini berlaku pada 1unit sepeda motor.

Melihat dari permasalahanini, perlu adanya tindakan sebagai

1006 977 945 902 860

2011 2012 2013 2014 2015Ribu barel perhari

Jurnal Ilmiah “Dunia Ilmu” Vol. 2 No. 3 Oktober 2016

upaya penghematan pemakaianbahan bakar pada sepeda motor .Salah satu yang daat dilakuan adalahpengunaan knalpot ( racing ) yangsemakin hari semakin meningkat.Salah satu cara yang dapat dilakukanadalah dengan memodifikasi knalpotstandart free flow yang baik padakendaraan itu sendiri.

Dalam penelitian ini diujiterhadap kendaraan roda dua 150 cc,knalpot standart modifikasi freeflow dan knalpot R9.RumusanMasalahAdapun rumusan masalah daripenelitian ini adalah :

1. Apakah terdapat perbedaanpengaruh yang signifikan terhadapkonsumsi bahan bakar yangmemvariasikan knalpot standartmodifikasi free flow denganputaran 3000 rpm kendaraan rodadua 150 cc ?

2. Apakah terdapat perbedaanpengaruh yang signifikan terhadapkonsumsi bahan bakar yangmemvariasikan knalpot R9dengan putaran 3000 rpmkendaraan roda dua 150 cc?

B. Landasan Teori KnalpotKnalpot adalah merupakan alat

yang digunakan untuk menyalurkangas buang yang dihasilkan dari sisapembakaran mesin. Sistempembuangan gas karena pembakarandi dalam mesin maka knalpotstandart modifikasi free flow danstandart berfungsi sebagaipembuangan sisa – sisa hasil

pembakaran bahan bakar padasilinder mesin yang secara umumterdiri dari beberapa fraksi bahanbakar yang tidak terbakar, karbondioksida (CO ), karbon monoksida(CO), nitrogen dioksida (CO ),sulfur (SO ), fosfor, dan terkadangmolekul – molekul seperti timah danmolybdenum.Untuk knalpot standart yang akandigunakan pada penelitian ini dapatdi lihat pada gambar 4.

Gambar 4.knalpotStandartmodifikasifree flow

Fungsi Knalpot

Dari keseluruhan knalpot padakendaraan memiliki fungsi yaitusebagai pembuangan sisa – sisa hasilpembakaran bahan bakar padasilinder mesin yang secara umumterdiri dari beberapa fraksi bahanbakar yang tidak terbakar, maka diolah knalpot hingga keluar. Berikutini adalah beberapa fungsi dariknalpot pada kendaraamn bermotor :

Jurnal Ilmiah “Dunia Ilmu” Vol. 2 No. 3 Oktober 2016

1. Meredam suara ledakan yangdihasilkan di dalam ruangan bakar

2. Meningkatkan tenaga darikendaraan, hal ini tidaklahbersifat mutlak yang artinyatidak semua penggantian knalpotdapat meningkatkan tenaga padakendaraan bermotor. Hal inisangat tergantung dari desainknalpot dan juga bahan – bahanserta perhitungan yang tepat dariknalpot terhadap spesifikasimesin.

3. Sebagai aksesoris dan ornamenkendaraan. Beberapa knalpotmemang memiliki bentuk danjuga desain yang unik.

4. Untuk mengurangi polusi udaraTeknologi terbaru dari knalpotsaat ini adalah penggunaancatalityc converter. catalitycconverter ini memiliki fungsiyang sangat baik untukmembantu mengkonversi karbonyang keluar melalui gas buangkendaraan.

Karakteristik KnalpotStandart

Karakteristik knalpot standartadalah knalpot yang memiliki sekat –sekat didalam knalpot sehingga gasbuang yang keluar terhambatanolehsekat tersebut, selain mengurangisuara adalah memberikan kick backpressure( tekanan balik ke arahmesin) agar gas buang tepatmembuang sesuai pola pembakarandalam mesin.Oleh karna itu,diperlukan knalpot sebagai sistem

pembuangan yang dapat energiakustik dari gas pembuangan.

Dengan penggunaan kanlpotstandart maka mesin dapat berkerjadengan baik sesuai denganpengaturan standart pabrikkan.Knalpot standart juga sudahdiperhatikan penggunaannya yangsebagaimana mestinya agar tidakmengganggu lingkungan karna dapatmenimbulkan polusi suara dan jugamemiliki gas buang yang lebihbanyak akibatnya menimbulkanpolusi udara.

Maka knalpot standart telah diperhitungkan volume knalpot yangdigunakan dengan tepat untukmeningkatkan efisiensi dan jugatenaga pada mesin kendaraan sesuaidengan standartnya.

Gambar 5. Knapolt Standart

Karakteristik KnalpotStandart Modifikasi FreeFlow

Karakteristik dari knalpot standartmodifikasi free flow adalah untukmempercepat pembakaran dan gasbuang dalam mesin yang langsungkeluar, sehingga perfomance mesinmanjadi meningkat serta sifat yang

Jurnal Ilmiah “Dunia Ilmu” Vol. 2 No. 3 Oktober 2016

bising dan temperatur tinggi. Olehkarna itu, diperlukan knalpot sebagaisistem pembuangan yang dapatenergi akustik dari gas pembuangan.Penggunaan knalpot standartmodifikasi free flow sangatmempengaruhi konsumsi bahanbakar. Knalpot standart modifikasifree flow adalah knalpot yang tidakmemiliki sekat – sekat didalamnyasehingga gas buang keluar tanpa adahambatan, dan ini menimbulkansuara yang besar. Sebagian fungsisekat tersebut selain mengunragisuara adalah memberikan kick backpressure ( tekanan balik ke arahmesin) agar gas buang tepatmembuang sesuai pola pembakarandalam mesin.

Knalpot R9

Knalpot Racing R9 adalahknalpot generasi terbaru dimanaproduk produknya berkualitassemua. Produk knalpotnya di buatdengan ciri-ciri yang tidak terlaluribut dengan konstruksi tanpahambatan pada gas buangdandesignnya yang minimalis stylistyang membuat orang terpikat ,selain itu juga effek suara yang dihasilkan seperti ada suara basnya.

Gambar 6. Knalpot R 9

HipotesisDari tinjauan pustaka dan

kerangka berfikir diatas maka dapatdiketahui hipotesis sebagai berikut :

1. Terdapat perbedaan pengaruhyang signifikan terhadapkonsumsi bahan bakar yanghemat dengan memvariasikanknalpot standart modifikasi freeflow dengan putaran 3000 rpmkendaraan roda dua 150 cc.

2. Terdapat perbedaan pengaruhyang signifikan terhadapkonsumsi bahan bakar yangboros dengan memvariasikanknalpot R9 dengan putaran 3000rpm kendaraan roda dua 150 cc.

C. Metodologi Penelitian

Media dan Alat Penelitian

Jurnal Ilmiah “Dunia Ilmu” Vol. 2 No. 3 Oktober 2016

Tabel 2. Media dan alat penelitian

No NamaAlat/

Bahan

Merk Spesifikasi

Jumlah

1 SepedaMotor

GL pro 150 CC 1Unit

2 GelasUkur

1Unit

3 TachoMeter

1Unit

4 Tool Set 1 Set

5 Bensin Premium

Oktan 88 5Liter

6 Knalpot Honda Standart 1

Modifikasi

Free flow 1

Eksperimen Variasi Faktordan Level

Tabel 3. Rancangan Penelitian

Variabel Bebas Variabel TerikatA. Knalpot Konsumsi Bahan

BakarB. Putaran

Trial

A BBahanBakar

Rata–

Rata

Standartmodifikasi freeflow/

R9

Rpm

Lv1

Lv2

Lv3

1 Standartmodifikasifree flow

3000

2 R9 3000

Jumlah

Flow Chart Penelitian

Gambar 7. Flow Chart Penelitian

Jurnal Ilmiah “Dunia Ilmu” Vol. 2 No. 3 Oktober 2016

Pengolahan Data

Analisa data mengacu metodepenelitian untuk mendapatkan hasilkonsumsi bahan bakar, dimana datatersebut akan didapat dari gelas ukur.Analisa varians ( Anava )untukmendapatkan data yang valid, makauntuk setiap kali pengambilan datakonsumsi bahan bakar penelitiandiambil 3 kali. Sehingga didapathasil rata – ratanya.

Maka rumus – rumus yangdigunakan adalah sebagai berikut :

1. Sum of square dari variasipenambahan zat aditif atau SS(bb),

yaitu :

Sum of square : SS(bb)=∑ . . −∑ ∑ ∑. . . ( 1 )

2. Sum of square dari putaran mesinatauSS(rpm),yaitu :

Sum of square : SS(rpm) =∑ . . − ∑ ∑ ∑. . .( 2 )

3. Sum of square dari variasipenambahan zat oil aditif +putaran mesinSS(bb-rpm), yaitu :Sum of square: SS(bb-rpm)

=∑ ∑ . −( ) ( ) −∑ ∑ ∑. . . ( 3 )

4. Sum of square dari data totalatau SS(total), yaitu :

Sum of square: SS(total)=∑ ∑ ∑( 4 )

5. Sum of square dari datainterceptyaitu :

SS(intercept)=∑ ∑ ∑ ∑( 5 )

6. corrected total atau SS(corrected total),

yaitu :SS(corr total)

=∑ ∑ ∑ −∑ ∑ ∑. . . ( 6 )

7. error atau SS(error), yaitu :

SS(error)= SS(total) SS(intercept)−SS(bb)

SS(rpm) SS(bb-rpm)

( 7 )

8. df = n 1

( 8 )9. mean of squre campuran

bioethanol atau MS(bb), yaitu :

MS(bb) = ( )( 9 )

10. mean of squre putaran atauMS(rpm),yaitu :

MS(rpm)=( )

( 10 )

11. mean of squre putaran atauMS(rpm),yaitu :

MS(bb-rpm) = ( ) ( 11 )

12. mean of error square putaranatau rata-rata kuadratMS(rpm),yaitu :

MS(error) = ( )( 12 )

Jurnal Ilmiah “Dunia Ilmu” Vol. 2 No. 3 Oktober 2016

13. F(bb) = ( )( )( 13 )

14. F(rpm) = ( )( )( 14 )

15. F(bb-rpm) = ( )( )( 15 )

16. Mean X =∑

( 16 )

17. Standart Deviasi = ∑( )(17 )

18. F hitung( , , ) ( )( , , ) =

( 18 )19. F table = F( )( ) /( ) ( 19 )

E. Hasil dan Pembahasan Deskripsi Data

Data yang digunakan dalampenelitian ini merupakan data hasilpengujian secara langsung. Padapenelitian ini terdapat 1tahappengujian, yaitu uji konsumsi bahanbakar dengan gelas ukur. Ujikonsumsi bahan bakar dilakukanuntuk mendapatkan data konsumsibahan bakar. Seperti terlihat padatabel 4. Hasil pengujian.

Tabel 4. Hasil Pengujian

Trial

A B Bahan Bakar ( ml / menit )

Standart

modifikasi

Freeflow / R9

Rpm Lv 1 Lv 2 Lv 3 Rerata

1

Standart

modifikasi

freeflow

3000

85 86 85 85,33

2 R9 3000 93 93 93 93

Grafik dan Histogram ResponRerata

a) Grafik Respon Rerata KomsumsiBahan Bakar (ml)

Dari data hasil penelitian dananalisa data rerata, maka dapatdisajikan grafik respon reratakomsumsi bahan bakar (ml) sepertipada gambar 8.

Gambar 8. Grafik Penelitian

b) Histogram Respon RerataKomsumsi Bahan Bakar (ml)

Dari data hasil penelitian dananalisa data rerata grafik komsumsi

Jurnal Ilmiah “Dunia Ilmu” Vol. 2 No. 3 Oktober 2016

bahan bakar (ml), maka dapatdisajikan histogram respon reratakomsumsi bahan bakar (ml) sepertipada gambar 9.

Gambar 9. Histogram konsumsibahan bakar (ml)

Deskripsi Analis Variansi( NAVA )

Deskripsi analisa variansidigunakan untuk mengetahui tingkatsignifikan tiap – tiap factor terhadaphasil pengujian konsumsi palinghemat dan boros sesuai dengan tabel4.Hasil Pengujian. PenghitunganAnava menggunakan perangkatbantu statistic minitab. Konsepperhitungan Anava adalahmembandingkan nilai Fhitung

terhadap Ftabel. Jika Fhitung lebih besardari Ftabel , dinyatakan ada hubunganyang signifikan antara perlakuanfaktor terhadap hasil pengujian.Sebaliknya jika Fhitung lebih kecildari Ftabel , menunjukkan adanyahubungan yang tidak signifikan.

ANAVA PengujianKonsumsi Bahan Bakar

Menyajikan hasil perhitunganANAVA pada pegujian konsumsi

bahan bakar dengan bantuanperangkat SPSS 18.

Tabel 5. Pengujian Konsumsi BahanBakarBetween-Subjects Factors

Value Label N

Knalpot

Standart freeflowR9

standart freeflowR9

22

Rpm 3000.00 3000.00 2

Tabel 5. adalah tabel untukmengetahui jumlah pengujian tiapvaribel sesuai dengan desainekprimen. Selanjutnya maka akandidapat deskripsi statistiknya sepertipada tabel 6.

Tabel 6 . Deskriptive Statistic

Descriptive StatisticsDependent Variable:ml

Knalpot RpmMean

Std.Deviation N

StandartFree flow

3000.00 85.3333 15.27525 2

Total 85.3333 15.27525 2

R9 3000.00 93.0000 19.00000 2

Total 93.0000 19.00000 2

Total 3000.00 89.16665

17.137625

4

Total 89.16665

17.137625

4

Tabel 6 Adalah tabel untukmengetahui rata – rata tiap levelpengujian dan juga standart devisipengujian tiap variabel sesuai dengandesain eksperimen.

Jurnal Ilmiah “Dunia Ilmu” Vol. 2 No. 3 Oktober 2016

Tabel 7. Hasil Pengolahan Data Menggunakan Program SPSS 18

Tests of Between-Subjects EffectsDependent Variable:ml

Source Type IIISum ofSquares Df

MeanSquare F Sig.

Corrected Model

11896.296a

8 1487.037 16.557 .000

Intercept 73112.037 1 73112.037

814.031

.000

Putaran 11279.630 2 5639.815 62.794 .000knalpot 524.074 2 262.037 2.918 .000

putaran *knalpotR9

92.593 4 23.148 .258 .081

Error 1616.667 18 89.815Total 86625.000 27

Corrected Total

13512.963 26

a. R Squared = .880 (Adjusted RSquared = .827)

Jurnal Ilmiah “Dunia Ilmu” Vol. 2 No. 3 Oktober 2016

Dari tabel 7 didapat nilai –nilai penting yang dapat disimpulkansebagai berikut:

Corrected Model : Pengaruh semuavariabel indevenden ( knalpot ).Putaran dan interaksi knalpot denganputaran atau “knalpot * Putaran*”secara bersama – sama terhadapvariabel indevenden ( konsumsibahan bakar ). Ts α = < 0,05 =Signifikan.

Intercep : Nilai perubahan konsumsibahan bakar tanpa perlu dipengaruhikeberadaan variabel knalpot artinyadapat berubah nilainya. Apabilasignifikan (Sig.) < 0,05 (Alfa) =Signifikan. Dari table diatas Sig.Intercept sig 0,0000 < 0,05(α) =signifikan pengaruhnya terhadapkonsumsi bahan bakar.

Knalpot : Pengaruh knalpot standartmodifikasi free flow terhadap nilaikonsumsi bahan bakar didalammodel. Ts α = < 0,05 = Signifikan.Dari data diatas maka dapatdisimpulkan sig. knalpot 0,000 <0,05, berarti Signifikan pengaruhnyaterhadap konsumsi bahan bakar.

Putaran : Pengaruh putaran terhadapnilai konsumsi bahan bakar didalammodel. Ts α = < 0,05 = Signifikan.Maka dari data diatas dapatdisimpulkan sig. Putaran 0,000 <0,05, berarti Signifikan pengaruhnyaterhadap konsumsi bahan bakar.

Putaran * Knalpot R9 : Pengaruhputaran*knalpot R9 terhadap nilaikonsumsi bahan bakar didalammodel. Ts α = < 0,05 =Signifikan.

Maka dari data diatas dapatdisimpulkan sig. putaran *knalpot R90,081 > 0,05, berarti tidak begituSignifikan pengaruhnya terhadapkonsumsi bahan bakar.

Error : Nilai Error Model, semakinkecil maka semakin baik.

R Squared : Nilai determinasiberganda semua variabel indevendendengan devenden tidak mendekati 1berarti tidak kuat. Dari tabel makanilai R Squared 0,880 berarti korelasitidak kuat.

Pengujian Hipotesis.

Sesuai dengan tujuan penelitian,yaitu untuk mengetahui perbedaanpengaruh dan interaksi yang terjadipada dua factor (variabel bebas)dengan masing-masing vaktormempunyai dua taraf, makapengujian hipotesis ini perlupengujian statistik. Uji statistik yangdigunakan adalah analisis variansidua jalan. Hasil pengujian variansidua jalan tersebut adalah sebagaiindicator ada tidaknya pengaruhknalpot standart modifikasi free flowdengan knalpot R9 pada variasiputaran(rpm) terhadap komsumsibahan bakar pada sepeda motor 4Tak150 cc 1 silinder.Perhitungan untukmelihat besarnya pengaruh masing-masing variabel serta interksi antarakedua variabel dapat ditunjukan padatabel 7 yaitu tabel ringkasan hasil ujiF untuk Anava dua jalur.

Adapun kriteria pengujianhipotesis dengan menggunakan

Jurnal Ilmiah “Dunia Ilmu” Vol. 2 No. 3 Oktober 2016

analisis varian dua jalur denganSPSS 18 adalah:

Tetapkan nilai ketetapan signifikansiyaitu α = 0.05

Ho diterima jika α > Sig F

H1 diterima jika α < Sig F

Uji Hipotesis Komsumsi BahanBakar (ml).

a) Pengujian hipotesis pertama H0 : Tidak terdapat perbedaan

pengaruh yang berarti, terhadapkonsumsi bahan bakar denganknalpot standart modifkasi freeflow pada variasi putaran 3000rpm.

H1 : Terdapat perbedaanpengaruh yang berarti, terhadapkonsumsi bahan bakar denganknalpot standart dan knalpotfree flow pada variasi putaran3000 rpm.

Hasil analisa yang terlihat padatabel 7. Hasil Pengolahan DataMenggunakan Program SPSS18 yang menunjukkan bahwa Funtuk knalpot adalah sebesar2.918dengan signifikansi ,000.Dengan signifikansi ketetapanyang digunakan adalah α = 0,05,ternyata hasil analisismenunjukkan bahwa sig Fsebesar 0,000 lebih kecil dari0,05 atau 0,000 < 0,05. Makadengan demikian H0 diterimadan H1 ditolak.

Kesimpulannya adalah terdapatperbedaan pengaruh yang berartiterhadap konsumsi bahan bakar

dengan knalpot standartmodifikasi free flow padavariasi putaran 3000 rpm.

b) Pengujian hipotesis kedua H0 : Tidak terdapat perbedaan

pengaruh yang berarti, terhadapkonsumsi bahan bakar denganknalpot R9 pada variasi putaran3000 rpm.

H1 : Terdapat perbedaanpengaruh yang berarti, terhadapkonsumsi bahan bakar denganknalpot R9 pada variasiputaran 3000 rpm.

Hasil analisa yang terlihat padatabel 7. Hasil Pengolahan DataMenggunakan Program SPSS 18yang menunjukkan bahwa Funtuk putaran * knalpotR9adalah sebesar .258 dengansignifikansi ,081. Dengansignifikansi ketetapan yangdigunakan adalah α = 0,05,ternyata hasil analisismenunjukkan bahwa sig Fsebesar 0,81 lebih besar dari0,05 atau 0,81> 0,05. Makadengan demikian H0 ditolak danH1 diterima.

Kesimpulannya adalah tidakterdapat perbedaan pengaruhyang berarti terhadap konsumsibahan bakar dengan knalpotR9pada variasi putaran 3000rpm.

Pembahasan HasilPenelitianDari data hasil penelitian

yang diperoleh, dapat disajikan nilairata – rata konsumsi bahan bakar

Jurnal Ilmiah “Dunia Ilmu” Vol. 2 No. 3 Oktober 2016

berdasarkan knalpotdan putaran.Dapat dilihat perbedaan pengaruhyangsignifikan pada knalpot standartmodifikasi free flow dengan putaran3000 rpm diperoleh rata – rata 85,33ml/menit. Dan dapat dilihatperbedaan pengaruh yang tidaksignifikan pada knalpot R9 denganputaran 3000 rpm diperoleh rata –rata 95 ml/menit konsumsi bahanbakarnya.

Sehingga terdapat perbedaanyang berarti, terhadap konsumsibahan bakar denganknalpot standartmodifikasi free flow dinyatakanlebih hemat atau irit dibandingakandengan knalpot R9 yang lebih borosdengan batasan putaran yang telahditentukan yaitu 3000 rpm.

F. Kesimpulan

1. Terdapat perbedaan pengaruhyang berarti terhadap konsumsibahan bakar bakar denganmemvariasikan knalpot standartmodifikasi free flow pada putaran3000 rpm, sehingga adanyaperubahan dari kinerja mesin yangmenyebabkan pengaruh padakonsumsi bahan bakar. Hal inidapat dilihat pada grafik rata –rata konsumsi bahan bakar (ml)pada gambar 4 yang mana terlihatpada putaran 3000 rpm sebesar85,33 ml.

2. Tidak terdapat perbedaanpengaruh yang berarti terhadapkonsumsi bahan bakar bakardengan memvariasikan knalpotR9 pada putaran 3000 rpm,sehingga adanya perubahan darikinerja mesin yang menyebabkan

pengaruh pada konsumsi bahanbakar. Hal ini dapat dilihat padagrafik rata – rata konsumsi bahanbakar (ml) pada gambar 4 yangmana terlihat pada putaran 3000rpm sebesar 93 ml.

Daftar Pustaka1. Sutiman, Moch, Solikin. 2005.

Mesin Sepeda Motor.Yogyakarta. Pustaka InsanMadani.

2. Hidayat Wahyu. 2012. MotorBensin Modern. Jakarta. RinekaCipta.

3. Kristanto Philip, Motor BakarTorak, 2015. jakarta. Erlangga.

4. Eka Sunitra. 2009. AnalisisKarakteristik kebisinganKnalpot Komposit Pada MobilToyota Kijang Tipe 7K. JurnalTeknik Mesin-ISSN 1829-8958.