jurnal tata arta uns, vol. 3, no. 2, hlm 103 112 syara aulia ibi … · 2020. 5. 6. · kartu soal...

10
Jurnal Tata ArtaUNS, Vol. 3, No. 2, hlm 103-112 Syara Aulia Ibi Fatria, Sigit Santoso, dan Dini Octoria. Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT) dan Student Teams Achievement Divisions (STAD) dengan Media Kartu Soal Terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Kelas XI SMK X Tahun 2017/2018 . Agustus, 2017 PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DAN STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) DENGAN MEDIA KARTU SOAL TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI KELAS XI SMK X TAHUN 2017/2018. Syara Aulia Ibi Fatria, Sigit Santoso, Dini Octoria Pendidikan Akuntansi FKIP Universitas Sebelas Maret Surakarta, Indonesia [email protected] ABSTRACT The pursose of this research is to determine whether there is a difference implementation effect of cooperative learning method type of Numbered Heads Together (NHT) and Student Teams -Achievement Divisions (STAD) using question card media on studentsaccounting learning achievement. The research method used is Quasi Experimental Research. The population in this research are the students of class XI Accounting SMK X academic year 2017/2018, which amounted to 92 students. The samples are taken from the entire population, which consisted of 30 students of experimental group I and 32 students of experimental group II, they are taken with cluster sampling technique. The technique of data collecting was done by using documentation and test method. The result of data analysis shows that there is a difference implementation effect in cooperative learning method type Numbered Heads Together (NHT) and Student Teams-Achievement Divisions (STAD) by using question card media on studentsaccounting learning achievement. The result of t-test shows that the probability equal to 0,030 (<0,05), so it can be said that there is a difference on effect between implementing cooperative learning method type NHT and STAD using question card towards studentsaccounting learning achievement. Keywords: Cooperative Learning, Question Card Media, Learning Achievement ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan pengaruh penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) dan Student Teams-Achievement Divisions (STAD) dengan media kartu soal terhadap prestasi belajar akuntansi siswa. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen semu (Quasi Experimental Research). Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI Akuntansi SMK X tahun ajaran 2017/2018 yang berjumlah 92 siswa. Sampel diambil dari seluruh populasi yaitu terdiri dari 30 siswa kelompok eksperimen I dan 32 siswa kelompok eksperimen II yang diambil dengan teknik cluster sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik dokumentasi dan metode tes. Hasil analisis data menunjukkan bahwa ada perbedaan pengaruh penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) dan Student Teams-Achievement Divisions (STAD) dengan media kartu soal terhadap prestasi belajar akuntansi siswa. Hasil uji-t menunjukkan probabilitas sebesar 0,030 (<0,05) sehingga dapat dikatakan bahwa terdapat perbedaan pengaruh antara penerapan model pembelajaran kooperatif tipe NHT dan STAD dengan media kartu soal terhadap prestasi belajar akuntansi. Kata Kunci: Pembelajaran Kooperatif, Media Kartu Soal, Prestasi Belajar

Upload: others

Post on 08-Sep-2020

5 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Jurnal Tata Arta UNS, Vol. 3, No. 2, hlm 103 112 Syara Aulia Ibi … · 2020. 5. 6. · Kartu soal merupakan kartu yang berisi soal-soal yang harus dijawab oleh siswa. Dengan adanya

Jurnal “Tata Arta” UNS, Vol. 3, No. 2, hlm 103-112 Syara Aulia Ibi Fatria, Sigit Santoso, dan Dini Octoria. Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif

Tipe Numbered Heads Together (NHT) dan Student Teams Achievement Divisions (STAD) dengan Media

Kartu Soal Terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Kelas XI SMK X Tahun 2017/2018 . Agustus, 2017

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF

TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DAN STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT

DIVISIONS (STAD) DENGAN MEDIA KARTU SOAL TERHADAP PRESTASI BELAJAR

AKUNTANSI KELAS XI

SMK X TAHUN 2017/2018.

Syara Aulia Ibi Fatria, Sigit Santoso, Dini Octoria

Pendidikan Akuntansi FKIP Universitas Sebelas Maret Surakarta, Indonesia

[email protected]

ABSTRACT

The pursose of this research is to determine whether there is a difference implementation effect of cooperative learning method type of Numbered Heads Together (NHT) and Student Teams-Achievement Divisions (STAD) using question card media on students’ accounting learning achievement. The research method used is Quasi Experimental Research. The population in this research are the students of class XI Accounting SMK X academic year 2017/2018, which amounted to 92 students. The samples are taken from the entire population, which consisted of 30 students of experimental group I and 32 students of experimental group II, they are taken with cluster sampling technique. The technique of data collecting was done by using documentation and test method. The result of data analysis shows that there is a difference implementation effect in cooperative learning method type Numbered Heads Together (NHT) and Student Teams-Achievement Divisions (STAD) by using question card media on students’ accounting learning achievement. The result of t-test shows that the probability equal to 0,030 (<0,05), so it can be said that there is a difference on effect between implementing cooperative learning method type NHT and STAD using question card towards students’ accounting learning achievement.

Keywords: Cooperative Learning, Question Card Media, Learning Achievement

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan pengaruh penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) dan Student Teams-Achievement Divisions (STAD) dengan media kartu soal terhadap prestasi belajar akuntansi siswa. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen semu (Quasi Experimental Research). Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI Akuntansi SMK X tahun ajaran 2017/2018 yang berjumlah 92 siswa. Sampel diambil dari seluruh populasi yaitu terdiri dari 30 siswa kelompok eksperimen I dan 32 siswa kelompok eksperimen II yang diambil dengan teknik cluster sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik dokumentasi dan metode tes. Hasil analisis data menunjukkan bahwa ada perbedaan pengaruh penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) dan Student Teams-Achievement Divisions (STAD) dengan media kartu soal terhadap prestasi belajar akuntansi siswa. Hasil uji-t menunjukkan probabilitas sebesar 0,030 (<0,05) sehingga dapat dikatakan bahwa terdapat perbedaan pengaruh antara penerapan model pembelajaran kooperatif tipe NHT dan STAD dengan media kartu soal terhadap prestasi belajar akuntansi.

Kata Kunci: Pembelajaran Kooperatif, Media Kartu Soal, Prestasi Belajar

Page 2: Jurnal Tata Arta UNS, Vol. 3, No. 2, hlm 103 112 Syara Aulia Ibi … · 2020. 5. 6. · Kartu soal merupakan kartu yang berisi soal-soal yang harus dijawab oleh siswa. Dengan adanya

104 Jurnal “Tata Arta” UNS, Vol. 3, No. 2

PENDAHULUAN

Pendidikan merupakan hal penting untuk

menghadapi perkembangan di era globalisasi

seperti saat ini. Seiring dengan kemjuan ilmu

pengetahuan dan teknologi, pendidikan di Indo-

nesia juga terus mengalami perkembangan

menuju ke arah perbaikan untuk meningkatkan

kualitas pendidikan antara lain dengan pembaha-

ruan metode pembelajaran, perbaikan buku-buku

pelajaran, dan pembaharuan kurikulum.

Pembelajaran merupakan bagian dari pendidi-

kan, yang di dalamnya ditunjang oleh berbagai

unsur-unsur pembelajaran antara lain tujuan, ma-

teri pelajaran, sarana prasarana, situasi atau kon-

disi belajar, media pembelajaran, lingkungan

belajar, model pembelajaran, serta evaluasi. Dari

semua unsur-unsur pembelajaran tersebut sangat

mempengaruhi keberhasilan proses belajar untuk

meningkatkan perstasi belajar siswa.

Proses belajar mengajar dipengaruhi oleh

dua faktor. Faktor pertama adalah faktor yang

berasal dari dalam diri siswa dan faktor kedua

adalah faktor yang berasal dari luar diri siswa,

sedangkan faktor yang berasal dari luar diri

siswa salah satunya adalah model pembelajaran.

Penggunaan model pembelajaran yang tepat san-

gat mempengaruhi keberhasilan proses pembela-

jaran.

Berdasarkan hasil wawancara dengan guru

akuntansi serta observasi di SMK X, model

pembelajaran yang selama ini digunakan adalah

ceramah, diskusi, dan presentasi biasa disertai

lembar kerja siswa. Namun, penggunaan model

pembelajaran ini kurang ini kurang efektif kare-

na saat pembelajaran berlangsung terdapat siswa

yang berbicara dengan temannya sendiri serta

kurang memperhatikan karena bosan dalam

proses pembelajaran di kelas khususnya pada

mata pelajaran pengantar akuntansi dan materi

yang diperoleh siswa pun terbatas akibatnya

prestasi belajar siswa pada mata pelajaran terse-

but cukup rendah. Prestasi belajar siswa yang

masih di bawah KKM pada mata pelajaran

pengantar akuntansi. Hal ini dapat dilihat dari

jumlah siswa yang mendapat nilai tuntas pada

mata pelajaran pengantar akuntansi, yaitu sebe-

sar 40% (13 dari 32 siswa). Penerapan model

pembelajaran yang kurang efektif dapat pula

dilihat dari keaktifan siswa pada proses pem-

belajaran yang hanya sebesar 31,25%. Hal ini

dapat dilihat dari banyaknya siswa yang mem-

perhatikan penyampaian materi dari guru, men-

jawab pertanyaan dari guru, ataupun menyam-

paikan pertanyaan kepada guru tentang materi

pembelajaran yang belum diketahui. Cukup ren-

dahnya prestasi belajar siswa kemungkinan

disebabkan oleh penggunaan model pembelaja-

ran yang kurang sesuai dengan karakteristik

siswa dan materi yang berupa teori. Oleh karena

itu, untuk mengatasi materi yang perlu memer-

lukan pemahaman diperlukan model pembelaja-

ran yang tepat. Paradigma baru yang mengem-

bangkan model pembelajaran dalam kegiatan

belajar mengajar bukan hanya menuntut guru

untuk mampu mendidik siswa agar mampu men-

guasai dan memahami konsep akan materi pem-

belajaran dan memiliki prestasi belajar yang

baik, namun juga menuntut guru untuk menjadi-

kan siswa menjadi siswa yang aktif dalam

kegiatan belajar mengajar.

Guru juga dituntut untuk selalu memberikan

inovasi-inovasi baru dalam mengajar dan men-

ampilkan kreativitasnya dalam kegiatan belajar

mengajar agar siswa lebih mampu memahami

Page 3: Jurnal Tata Arta UNS, Vol. 3, No. 2, hlm 103 112 Syara Aulia Ibi … · 2020. 5. 6. · Kartu soal merupakan kartu yang berisi soal-soal yang harus dijawab oleh siswa. Dengan adanya

Syara Aulia Ibi Fatria, Sigit Santoso, dan Dini Octoria. Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT) dan Student Teams Achievement Divisions

(STAD) dengan Media Kartu Soal Terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Kelas XI SMK X Tahun 2017/2018 . Agustus, 2017 .

105

konsep akan materi pembelajaran sehingga

mampu meningkatkan prestasi dan hasil bela-

jarnya. Suryabrata (2007: 297) merumuskan

prestasi belajar sebagai nilai yang merupakan

perumusan terakhir yang dapat diberikan oleh

guru mengenai kemajuan atau prestasi belajar

selama masa tertentu.

Prestasi belajar seorang peserta didik sangat

dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu faktor

internal dan faktor eksternal. Faktor internal di-

antaranya adalah faktor sosial, faktor budaya dan

faktor lingkungan fisik. Faktor eskternal yang

memengaruhi prestasi belajar seorang peserta

didik diantaranya adalah faktor stimuli belajar,

faktor individu, faktor metode pembelajaran dan

faktor media pembelajaran.

Model pembelajaran yang memberi kesem-

patan kepada anak didik untuk bekerja sama

dengan sesama siswa dalam tugas-tugas yang

terstruktur disebut “model pembelajaran gotong

royong” atau cooperative learning. Pembelajaran

kooperatif merupakan istilah umum untuk

sekumpulan strategi pengajaran yang dirancang

untuk mendidik kerja sama kelompok dan in-

teraksi antarsiswa. Tujuan pembelajaran

kooperatif setidak-tidaknya meliputi tiga tujuan

pembelajaran, yaitu prestasi belajar akademik,

penerimaan terhadap keragaman, dan pengem-

bangan keterampilan sosial. Menurut Depdiknas

(2003:5) “Pembelajaran Kooperatif (cooperative

learning) merupakan strategi pembelajaran me-

lalui kelompok kecil siswa yang saling bekerja

sama dalam memaksimalkan kondisi belajar un-

tuk mencapai tujuan belajar”.

Media adalah segala bentuk dan saluran yang

digunakan untuk menyampaikan informasi atau

pesan. Media pembelajaran secara umum adalah

alat bantu proses belajar mengajar. Segala sesua-

tu yang dapat dipergunakan untuk merangsang

pikiran, perasaan, perhatian dan kemampuan

atau ketrampilan pebelajar sehingga dapat men-

dorong terjadinya proses belajar. Salah satu me-

dia pembelajaran yang mampu menjelaskan se-

bagian dari keseluruhan program pembelajaran

akuntansi di SMK X adalah media kartu soal.

Kartu soal merupakan kartu yang berisi soal-

soal yang harus dijawab oleh siswa. Dengan

adanya kartu soal, siswa dilatih untuk

mengerjakan latihan-latihan soal sambil ber-

diskusi dengan kelompoknya sehingga dapat

meningkatkan pemahaman siswa tentang materi

yang disajikan oleh guru. Selain itu yang men-

jadi salah satu dasar pemilihan media kartu soal

adalah hasil penelitan Ristiningsih Mulyawati

(2015) bahwa Terdapat perbedaan yang signif-

ikan antara pembelajaran yang menggunakan

Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered

Heads Together (NHT) Berbantu Media Kartu

Soal dibandingkan dengan Metode Diskusi da-

lam meningkatkan Hasil Belajar Akuntansi

siswa kelas X Akuntansi SMK X.

Model Pembelajaran NHT (Numbered Heads

Together) merupakan salah satu yang termasuk

atau tergolong dalam jenis model pembelajaran

kooperatif. namun prosedur dan pelaksanaannya

memiliki spesifik tersendiri yang berbeda

dengan model pembelajaran kooperatif yang

lainnya. Model pembelajaran NHT (Numbered

Heads Together) adalah jenis pembelajaran

Page 4: Jurnal Tata Arta UNS, Vol. 3, No. 2, hlm 103 112 Syara Aulia Ibi … · 2020. 5. 6. · Kartu soal merupakan kartu yang berisi soal-soal yang harus dijawab oleh siswa. Dengan adanya

106 Jurnal “Tata Arta” UNS, Vol. 3, No. 2

yang tergolong ke dalam model kooperatif yang

tujuannya dirancang untuk mempengaruhi pola

interaksi siswa dan sebagai salah satu alternatif

terhadap sturktur kelas tradisional. Model pem-

belajaran NHT (Numbered Heads Together) per-

tama kali dikembangkan oleh Spenser Kagen

(1993) untuk melibatkan banyak siswa dalam

mengikuti, menelaah, dan dapat menguasai ma-

teri dalam suatu pelajaran, sehingga siswa dapat

mengecek pemahaman mereka terhadap isi pela-

jaran yang sedang dipelajari tersebut.

Model pembelajaran Student Teams-

Achievement Divisions merupakan salah satu

pembelajaran kooperatif yang mudah untuk dit-

erapkan, melibatkan aktivitas seluruh siswa

tanpa harus ada perbedaan status, dan melibat-

kan peran seluruh siswa dalam kegiatan belajar

mengajar. Dalam metode pembelajaran yang

dikembangkan oleh Robert Slavin dan rekan–

rekan di Johns Hopkins University ini siswa

memiliki tanggung jawab belajar dan memahami

konsep materi pembelajaran untuk diri sendiri

dan untuk kelompok karena anggota kelompok

yang paling memahami konsep materi pembela-

jaran dituntut untuk menjelaskan kepada anggota

yang belum bisa sehingga pemahaman akan kon-

sep materi pembelajaran siswa semakin mening-

kat dan prestasi belajar siswa mengalami penin-

gakatan karena siswa lebih memahami materi

pelajaran, serta tingkat keaktifan siswa dalam

kegiatan belajar mengajar juga mengalami pen-

ingkatan karena kegiatan belajar mengajar

didominasi oleh setiap kelompok.

Berdasarkan latar belakang di atas, judul

yang diajukan dalam penelitian eksperimen ini

adalah “Pengaruh Penerapan Model Pembelaja-

ran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together

(NHT) dan Student Teams-Achievement Divi-

sions (STAD) Dengan Media Kartu Soal Ter-

hadap Prestasi Belajar Akuntansi Kelas XI SMK

X Tahun 2017/2018”

Tujuan penelitian ini adalah untuk

mengetahui ada tidaknya perbedaan pengaruh

penerapan model pembelajaran kooperatif tipe

Numbered Heads Together (NHT) dan Student

Teams-Achievement Divisions (STAD) dengan

media kartu soal terhadap prestasi belajar

akuntansi siswa.

Paham konstruktivis (Thobroni, 2011: 110)

belajar merupakan proses aktif siswa

mengonstruksi pengetahuan. Teori

konstruktivistik ini menyatakan bahwa siswa

harus mengonstruksi sendiri pengetahuan yang

diperolehnya ketika belajar dan siswa berusaha

memecahkannya. Menurut teori belajar

konstruktivistik satu prinsip yang paling penting

dalam psikologi pendidikan adalah guru tidak

hanya sekedar memberikan pengetahuan kepada

siswa, siswa harus membangun sendiri

pengetahuan di dalam benaknya. Teori ini sangat

sesuai dengan penerapan model pembelajaran

kooperatif, siswa dituntut lebih aktif dalam

proses pembelajaran.

Pembelajaran kooperatif tipe Numbered

Heads Together (NHT) dikembangkan oleh

Spencer Kagan tahun 1993. Huda (2011: 3),

menyatakan bahwa model NHT memberikan

kesempatan kepada siswa untuk saling mem-

bagikan ide- ide dan mempertimbangkan jawa-

ban yang paling tepat dan dapat meningkatkan

Page 5: Jurnal Tata Arta UNS, Vol. 3, No. 2, hlm 103 112 Syara Aulia Ibi … · 2020. 5. 6. · Kartu soal merupakan kartu yang berisi soal-soal yang harus dijawab oleh siswa. Dengan adanya

Syara Aulia Ibi Fatria, Sigit Santoso, dan Dini Octoria. Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT) dan Student Teams Achievement Divisions

(STAD) dengan Media Kartu Soal Terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Kelas XI SMK X Tahun 2017/2018 . Agustus, 2017 .

107

kerja sama siswa. Kagan dalam Maheady, L.

(2006: 27) menyatakan bahwa Numbered Heads

Together (NHT) adalah bentuk strategi pem-

belajaran yang lain untuk mengajak lebih banyak

siswa, lebih aktif selama pengajaran dan dengan

demikian meningkatkan penampilan akademik

mereka. Dapat disimpulkan bahwa model pem-

belajaran kooperatif tipe Numbered Heads To-

gether (NHT) adalah model pembelajaran

secara kelompok yang dalam pelaksanannya

siswa diberi kesempatan untuk berdiskusi dan

memikirkan jawaban yang tepat kemudian guru

hanya menunjuk seorang siswa yang mewakili

kelompok tanpa memberi tahu terlebih dahulu

siapa yang akan mewakili kelompok.

Model pembelajaran kooperatif tipe Student

Team-Achievement Division (STAD)

dikembangkan oleh Robert Slavin dan teman-

temannya di Universitas John Hopkins. Menurut

Slavin (2005: 143), model pembelajaran ini

merupakan model pembelajaran yang paling

sederhana dan paling tepat digunakan oleh guru

yang baru mulai menggunakan pendekatan

dengan model pembelajaran kooperatif. Menurut

Trianto (2009: 68) pembelajaran kooperatif tipe

STAD adalah model pembelajaran kooperatif

dengan menggunakan kelompok-kelompok kecil

dengan jumlah anggota tiap kelompok 4-5 siswa

secara heterogen, yang merupakan campuran

menurut tingkat prestasi, jenis kelamin, dan

suku. Dapat disimpulkan bahwa model

pembelajaran kooperatif merupakan model

pembelajaran yang sederhana dibentuk dari

kelompok yang beranggotakan 4-5 orang yang

proses pembelajarannya diawali dengan

penyampaian tujuan pembelajaran hingga

penghargaan kelompok melalui kuis.

Kartu soal adalah suatu media yang

digunakan untuk proses belajar mengajar berupa

pesan tertulis atau gambar. Kartu merupakan

media berbasis visual (Arsyad, 2011: 106).

Berliana (2008: 1) mengemukakan bahwa media

kartu soal adalah sarana agar siswa dapat belajar

secara aktif terlibat dalam kegiatan belajar,

berifikir aktif dan kritis di dalam belajar dan

secara motivatif dapat menemukan cara atau

pembuktian. Media kartu soal yang digunakan

berbentuk kartu kecil yang berisi pertanyaan,

gambar, atau konsep mengenai materi pelajaran

sebagai sarana agar siswa dapat belajar secara

aktif terlibat dalam kegiatan belajar.

METODE

Penelitian ini menggunakan metode quasi

eksperimental research dengan desain One Shot

Case Study. Sampel terdiri dari kelas XI

Akuntansi 1 berjumlah 30 siswa sebagai

kelompok eksperimen I dengan menerapkan

model pembelajaran kooperatif tipe Numbered

Heads Together (NHT) dengan media kartu soal

dan kelas XI Akuntansi 3 yang berjumlah 32

siswa sebagai kelompok eksperimen II dengan

menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe

Student Teams Achievement Division (STAD).

Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini

yaitu cluster sampling. Metode atau teknik yang

digunakan untuk mengumpulkan data pada

penelitian ini adalah dengan metode dokumenta-

si dan metode tes. Metode dokumentasi

digunakan untuk memperoleh data nilai ulangan

harian (UH), mendapatkan daftar nama siswa

Page 6: Jurnal Tata Arta UNS, Vol. 3, No. 2, hlm 103 112 Syara Aulia Ibi … · 2020. 5. 6. · Kartu soal merupakan kartu yang berisi soal-soal yang harus dijawab oleh siswa. Dengan adanya

108 Jurnal “Tata Arta” UNS, Vol. 3, No. 2

serta mengambil foto kegiatan penelitian, se-

dangkan metode tes dengan instrumen yang

digunakan adalah tes objektif bentuk pilihan

ganda. Berdasarkan hasil uji coba instrumen tes

hasil belajar ranah kognitif, dapat diketahui dari

40 soal diperoleh 34 soal yang valid dan 6 soal

yang invalid, sehingga dalam penelitian yang

digunakan hanya 34 soal. Hal ini karena dari 34

soal tersebut telah memenuhi indikator: ingatan,

pemahaman, aplikasi, dan analisis. Teknik ana-

lisis data dalam penelitian ini menggunakan

statistik deskriptif berupa mean dan distribusi

frekuensi serta statistik inferensial berupa uji-t (t

-test). Analisis uji t memerlukan uji prasyarat

analisis yaitu uni normalitas dan uji homogeni-

tas.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Hasil Penelitian

Data nilai awal hasil belajar pengantar

akuntansi kelompok Eksperimen I dan kelompok

Eksperimen II diambil dari nilai ulangan harian

1. Nilai keadaan awal siswa kelompok

eksperimen I memiliki rata-rata 71,06,

sedangkan kelompok eksperimen 2 memiliki

rata-rata 71,97. Distribusi frekuensi keadaan

awal siswa pada kelompok eksperimen I dan

kelompok eksperimen II disajikan dalam tabel 1

dan 2

Tabel 1. Distribusi Frekuensi Keadaan Awal

Kelompok Eksperimen I

Tabel 2. Distribusi Frekuensi Keadaan Awal

Kelompok Eksperimen II

Data tes prestasi belajar akuntansi diambil

dari nilai tes akhir yang diberikan. Nilai tes

prestasi belajar kelompok eksperimen I memiliki

rata-rata 78,92, sedangkan kelompok eksperimen

II memiliki rata-rata 75,27. Distribusi frekuensi

tes prestasi belajar akuntansi siswa pada

kelompok eksperimen I dan kelompok

eksperimen II disajikan dalam tabel 3 dan 4

berikut ini:

Tabel 3. Distribusi Frekuensi Nilai Tes Prestasi

Belajar Kelompok Eksperimen I

Tabel 4. Distribusi Frekuensi Nilai Tes Prestasi

Belajar Kelompok Eksperimen II

Sesuai dengan tekmik analisis data yang

dipakai untuk menguji hipotesis dalam

penelitian ini, maka dilakukan uji prasyarat

analisis yaitu: uji normalitas dan uji

homogenitas. Perhitungan uji normalitas nilai

No Interval Nilai tengah

Frekuensi Mutlak

Frekuensi Relatif

1 47-53 50 2 7%

2 54-60 57 2 7%

3 61-67 64 8 27%

4 68-74 71 6 20%

5 75-81 78 8 27%

6 82-88 85 4 13%

Jumlah 30 100%

No Interval Nilai tengah

Frekuensi Mutlak

Frekuensi Relatif

1 47-53 50 1 3% 2 54-60 57 1 3% 3 61-67 64 8 25% 4 68-74 71 11 34% 5 75-81 78 5 16% 6 82-88 85 6 19%

Jumlah 32 100%

Kelompok Taraf Signifikansi Status

Data Awal

Post Test Data Awal Post Test

Eksperimen I 0,200 0,60 Normal Normal

Eksperimen II 0,200 0,77 Normal Normal

No Interval Nilai Tengah

Frekuensi Mutlak

Frekuensi Relatif

1 62-66 64 4 12% 2 67-71 69 4 12% 3 72-76 74 11 33% 4 77-81 79 9 27% 5 82-86 84 3 9% 6 87-91 89 2 6%

Jumlah 33

Page 7: Jurnal Tata Arta UNS, Vol. 3, No. 2, hlm 103 112 Syara Aulia Ibi … · 2020. 5. 6. · Kartu soal merupakan kartu yang berisi soal-soal yang harus dijawab oleh siswa. Dengan adanya

Syara Aulia Ibi Fatria, Sigit Santoso, dan Dini Octoria. Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT) dan Student Teams Achievement Divisions

(STAD) dengan Media Kartu Soal Terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Kelas XI SMK X Tahun 2017/2018 . Agustus, 2017 .

109

awal dan tes prestasi belajar akuntansi

menggunakan uji Liliefors pada taraf

signifikansi 0,05. Rangkuman uji normalitas

nilai awal dan tes prestasi belajar akuntansi

dapat dilihat pada tabel 5

Tabel 5. Rangkuman Hasil Uji Normalitas Nilai

Awal dan Tes Prestasi Belajar

Akuntansi

Tabel di atas menunjukkan bahwa data setiap

kelompok berdistribusi normal.

Perhitungan uji homogenitas nilai awal dan

tes prestasi belajar akuntansi menggunakan uji

Bartlett dengan taraf signifikansi 0,05.

Rangkuman uji homogenitas nilai awal dan tes

prestasi belajar akuntansi dapat dilihat pada tabel

6

Tabel 6. Hasil Uji Homogenitas Nilai Awal dan

Tes Prestasi Belajar Akuntansi

Tabel di atas menunjukkan bahwa data setiap

kelompok homogen.

Selanjutnya untuk menarik kesimpulan

dilakukan uji hipotesis dengan menggunakan uji

independet t-test. Hasil pengujian menunjukkan

bahwa hipotesis penelitian diterima.

Berdasarkan deskripsi serta analisis yang

dilakukan terhadap data nilai tes akhir diketahui

bahwa terdapat perbedaan pengaruh penerapan

model pembelajaran kooperatif tipe Numbered

Heads Together (NHT) dan Student Teams-

Achievement Divisions (STAD) dengan media

kartu soal terhadap prestasi belajar siswa kelas

XI Akuntansi SMK X Tahun Pelajaran

2017/2018. Rangkuman uji independent t-test

dapat dilihat pada tabel 7

Tabel 7. Hasil Uji Independent t-test Prestasi

Belajar Akuntansi

Berdasarkan tabel di atas menunjukkan

bahwa rata-rata post test pada kelompok

eksperimen I sebesar 78,82 dan kelompok

eksperimen II sebesar 75,30 dengan probabilitas

sebesar 0,030. Hal ini menunjukkan bahwa

probabilitas < 0,05, maka terdapat perbedaan

pengaruh antara penerapan model pembelajaran

kooperatif tipe NHT dan STAD dengan media

kartu soal terhadap prestasi belajar akuntansi.

Pembahasan

Menurut Trianto (2009: 68) pembelajaran

kooperatif tipe STAD adalah model pembelaja-

ran kooperatif dengan menggunakan kelompok-

kelompok kecil dengan jumlah anggota tiap ke-

lompok 4-5 siswa secara heterogen, yang meru-

pakan campuran menurut tingkat prestasi, jenis

kelamin, dan suku. Diawali dengan penyam-

paian tujuan pembelajaran, penyampaian materi,

kegiatan kelompok, kuis, dan penghargaan ke-

lompok. Dijelaskan bahwa model pembelajaran

No Interval Nilai Tengah

Frekuensi mutlak

Frekuensi Relatif

1 68-71 69,5 2 7% 2 72-75 73,5 8 27% 3 76-79 77,5 9 30% 4 80-83 81,5 3 10% 5 84-87 85,5 5 17% 6 88-91 89,5 3 10%

Jumlah 30 100%

Taraf Signifikansi Status

Data Awal Post Test Data Awal Post Test

0,534 0,476 Homogen Homogen

Kelompok Mean Sig. (2 tailed)

Eksperimen I 78,82

0,030

Eksperimen II 75,30

Page 8: Jurnal Tata Arta UNS, Vol. 3, No. 2, hlm 103 112 Syara Aulia Ibi … · 2020. 5. 6. · Kartu soal merupakan kartu yang berisi soal-soal yang harus dijawab oleh siswa. Dengan adanya

110 Jurnal “Tata Arta” UNS, Vol. 3, No. 2

tipe STAD dibentuk dari kelompok yang berang-

gotakan 4-5 orang yang proses pembelajarannya

diawali dengan penyampaian tujuan pembelaja-

ran hingga penghargaan kelompok melalui kuis.

Kuis yang dilakukan dalam model pembelajaran

kooperatif pada penelitian ini adalah diberikann-

ya kartu soal kartu soal untuk dikerjakan oleh

anggota-anggota kelompok, kemudian guru

memilih salah satu anggota kelompok secara

acak untuk membacakan pertanyaan pada

kartunya, anggota lain yang dapat menjawab

diberi kesempatan untuk menjawab, jika tidak

ada siswa yang dapat menjawab, guru harus

menjawab dan menjelaskan. Anggota kelompok

yang berhasil menjawab dengan benar akan

mendapat satu poin. Pada akhir permainan guru

bersama-sama dengan siswa menghitung skor

akhir tiap kelompok. Pada akhir pembelajaran,

guru melakukan validasi skor yang telah dik-

umpulkan setiap kelompok sehingga kelompok

dengan skor terbanyak akan mendapatkan

penghargaan dari guru, dengan diberikannya

penghargaan pada kelompok dapat memotivasi

siswa dalam kegiatan pembelajaran untuk

mempelajari materi yang diberikan oleh guru

supaya dapat menjawab soal dengan benar.

Menurut Huda (2011: 3), model NHT mem-

berikan kesempatan kepada siswa untuk saling

membagikan ide- ide dan mempertimbangkan

jawaban yang paling tepat dan dapat meningkat-

kan kerja sama siswa. Pengertian tersebut men-

jelaskan bahwa metode NHT memberikan kes-

empatan kepada siswa untuk saling bertukar

pikiran dalam mempertimbangkan jawaban yang

paling tepat. Model pembelajaran ini dapat

membangun pengetahuan siswa melalui diskusi

kelompok, sehingga siswa dapat termotivasi un-

tuk belajar. Pembelajaran dengan model NHT

pada penelitian ini membuat siswa merasa se-

nang dalam menyelesaikan persoalan berupa

kartu soal yang diberikan oleh guru, siswa se-

nang belajar bersama teman yang dapat me-

nyelesaikan permasalahan dan soal akuntansi

secara bersama-sama. Partisipasi siswa dalam

mengikuti pembelajaran sangat baik, keterli-

batan siswa dalam pemecahan masalah cukup

tinggi, siswa tidak enggan bertanya pada siswa

lain atau kepada guru apabila tidak memahami

soal yang sedang dikerjakannya. Hal ini menun-

jukkan siswa berusaha mencari berbagai infor-

masi yang diperlukan untuk pemecahan soal.

Melalui proses kerja sama yang baik dalam ke-

lompok, siswa dilatih untuk disiplin dan ber-

tanggungjawab, sehingga semua anggota ke-

lompok dapat berpartisipasi aktif dalam diskusi

dan dapat menyelesaikan soal dengan benar.

Model pembelajaran kooperatif tipe NHT

dan STAD sama-sama dapat melibatkan aktivi-

tas seluruh siswa tanpa harus ada perbedaan sta-

tus serta siswa dapat memiliki tanggungjawab

belajar dan memahami materi pembelajaran un-

tuk diri sendiri dan untuk kelompok, sehingga

memunculkan ide-ide gagasan untuk memeca-

hkan masalah, hal ini dapat menumbuhkan moti-

vasi, kreativitas, keaktifan, dan pemahaman

siswa dalam pembelajaran, serta sama-sama

mampu membantu siswa dalam belajar.

Penggunaan kartu soal dapat melatih siswa un-

tuk mengerjakan latihan-latihan soal sambil ber-

diskusi dengan kemompoknya sehingga dapat

meningkatkan pemahaman siswa tentang materi

yang disajikan oleh guru. Pengaruh penerapan

Page 9: Jurnal Tata Arta UNS, Vol. 3, No. 2, hlm 103 112 Syara Aulia Ibi … · 2020. 5. 6. · Kartu soal merupakan kartu yang berisi soal-soal yang harus dijawab oleh siswa. Dengan adanya

Syara Aulia Ibi Fatria, Sigit Santoso, dan Dini Octoria. Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT) dan Student Teams Achievement Divisions

(STAD) dengan Media Kartu Soal Terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Kelas XI SMK X Tahun 2017/2018 . Agustus, 2017 .

111

model pembelajaran kooperatif tipe NHT dan

STAD dengan media kartu soal mendukung

penelitian terdahulu antara lain: Hanifah (2016),

Suroyo (2014), Balfakih (2003), Mulyaningsih

(2016), Nursyamsi (2016),

KESIMPULAN DA N SARAN

Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data yang

didukung dengan hasil uji independent t-test,

maka dapat disimpulkan bahwa terdapat perbe-

daan pengaruh penerapan model pembelajaran

kooperatif tipe Numbered Heads Together

(NHT) dan Student Teams-Achievement Divi-

sions (STAD) dengan media kartu soal terhadap

prestasi belajar siswa kelas XI Akuntansi SMK

X Tahun Pelajaran 2017/2018.

Saran

1. Bagi Guru

Guru diharapkan dapat melakukan inovasi

pembelajaran melalui model pembelajaran

kooperatif tipe Numbered Heads Together

(NHT) dan Student Teams Achievement

Division (STAD) serta memilih media

pendukung lain seperti kartu soal, sehing-

ga mampu mengoptimalkan prestasi bela-

jar pada mata pelajaran pengantar

akuntansi.

2. Bagi siswa

Siswa diharapkan melakukan persiapan

belajar lebih baik dalam mengikuti pelaja-

ran akuntansi dengan model pembelajaran

Numbered Heads Together (NHT) dan

Student Teams Achievement Division

(STAD) dengan media kartu soal.

DAFTAR PUSTAKA

Arsyad, A. (2011). Media Pembelajaran. Jakarta: raja Grafindo Persada.

Berliana (2008) Pembelajaran Tematik Siswa Kelas 3 SDN I Surodakan Trenggalek Melalui Strategi Belajar Kelompok dengan Media Karsol Tahun Pelajaran 2007/2008. Diperoleh pada 8 Maret 2017 dari http://senandungberliana.blogspot.co.id/2008/06/pembelajaran-tematik-siswa-kelas-3-sdn.html

Balfakih, N.M.A. (2003). The effectiveness of student team achievement division (STAD) for teaching highschool chemistry in the United Arab Emirates. Emirates.International Journal of Science Education, 5(5):605–624. http://www.informaworld.com

Depdiknas. 2003. Pembelajaran Cooperative Learning. Jakarta. Kementrian Pendidikan Nasional

Huda, M. (2011). Cooperative Learning. Yogyakarta: Pustaka Belajar

Hanifah, K. & Mawardi. (2016). Perbedaan Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT dan STAD ditinjau dari Hasil Belajar Siswa (Versi Elektronik). Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, Vol.6, (2). Diperoleh pada 12 April 2017, dari http://ejournal.uksw.edu/scholaria/article/view/550

Page 10: Jurnal Tata Arta UNS, Vol. 3, No. 2, hlm 103 112 Syara Aulia Ibi … · 2020. 5. 6. · Kartu soal merupakan kartu yang berisi soal-soal yang harus dijawab oleh siswa. Dengan adanya

112 Jurnal “Tata Arta” UNS, Vol. 3, No. 2

Maheady, L dkk. (2006). The Effects of Number Head Together with and Without and Incentive Package of the Science Test Performance of a Diverse Group of Sixth Graders. Journal of Behavioral Education, 15(1): 24-38. Diperoleh pada 13 April 2017, dari https://eric.ed.gov/?id=EJ748127

Mulyaningsih, M., Siswandari., & Witurachmi, S. (2016). Penerapan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT) dengan Media Kartu untuk Meningkatkan Keaktifan dan Prestasi Belajar Mata Pelajaran Ekonomi (Versi Elektronik). Jurnal Tata Arta, Vol. 2, (1), 107-117. Diperoleh pada 12 April 2017 dari https://eprints.uns.ac.id/24205/

Mulyawati, R. & Sumarsih. (2015). Perbedaan NHT Berbantu Kartu dan Diskusi untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Akuntansi (Versi elektronik). Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. XIII, (1), 45-54. Diperoleh pada 20 Januari 2017, dari https://journal.uny.ac.id/index.php/jpakun/article/view/5188

Nursyamsi, S.Y. & Corebina, A.D. (2016). The Effect of Numbered Heads Together (NHT) Learning Strategy on The Retention of Senior High School Students in Muara Badak, East Kalimantan, Indonesia. European Journal of Education Studies, Vol 2 (5). Diperoleh pada 16 April 2017 dari https://oapub.org/edu/index.php/ejes/article/view/247/600

Suroyo, B.A. & Hartati, S.C.Y.. (2014). Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Division (STAD) Terhadap Hasil Belajar Shooting Sepakbola (Versi Elektronik) Jurnal Pendidikan Olahraga, Vol 02, (01), 56-60.diperoleh pada 8 Februari 2017, dari http://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/index.php/

jurnal-pendidikan-jasmani/article/view/8011

Thobroni, M. (2011). Belajar dan Pembelajaran: Pengembangan Wacana dan Praktik Pembelajaran dalam Pembangunan Nasional. Jakarta: Ar- Ruzz Media

Slavin, R.E. (2005). Cooperative Learning: theo-ry, research and practice (N. Yusron. Ter-jemahan). London: Allymand Bacon. Bu-ku asli diterbitkan tahun 2005.

Suryabrata, S. (2006). Psikologi Pendidika.. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Trianto. (2009). Mendesain Model

Pembelajaran Inovatif-Proigresif: Kosep,

Landasan, dan Implementasinya Pada

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

(KTSP). Jakarta: kencana Prenada Media

Group