just in time

Upload: ervani

Post on 09-Mar-2016

215 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

jit

TRANSCRIPT

JUST IN TIME

JUST IN TIMEErvani Pujastuti1JudulPenulis artikelPenerapan metode just in time untuk meningkatkan efisiensi biaya persedian bahan baku (cv. Megah jaya gresik)Christyandhika putraPeranan Penerapan Sistem Persediaan Just In Time Terhadap Hasil Produksi (Toko grosir sepatu vileva)Tini Gustini dan Desi EfriantiJudul dan penulisMemberikan pemahaman mengenai Just In Time. Membandingan Sistem Just In Time (JIT) dan Tradisional.Untuk mengetahui metode just in time dalam usaha meningkatkan efisiensi biaya persediaan bahan baku sebagai kelancaran proses produksi dapat diterapkan pada CV. Megah Jaya Gresik

Tujuan utama penulisan artikelMenganalisis pengaruh pemasok terhadap JITBagaimana metode just in time dapat meningkatkan efisiensi biaya persediaan bahan baku sebagai penunjang kelancaran produksi pada cv. megah jaya gresikIsu (permasalahan) penulisan artikelTingginya persaingan di era globalisasi menuntut perusahaan untuk bisa memiliki strategi yang tepat agar perusahaan tetap mempunyai keunggulan kompetitif ditingkat pasar global. Produktivitas, efisiensi, kualitas, kecepatan, dan pelayanan prima telah menjadi kunci dalam meningkatkan daya saing perusahaan jika ingin bersaing dipasar global.Untuk meningkatkan daya saing tesebut maka kualitas dan biaya produk perlu ditingkatkan. Salah satu pendekatan yang bisa digunakan dalam memperbaiki pengelolaan usaha terhadap produk adalah dengan metode Just In Time . JIT dikenal sebagai suatu filosofi untuk menyelesaikan produk pada setiap tahap seketika (just-in-time) dan dengan biaya yang minimum.

Permasalahan yang menarik dan pentingMenurut Supriyono (2002:299) alasan persediaan diperlukan atau penting dapat digolongkan menjadi 3 alasan pokok, yaitu: (1). Menyeimbangkan kedua perangkat biaya sehingga biaya total untuk pemesanan dan penyimpanan dapat diminimalisasikan. (2). Menghadapi ketidakpastian permintaan. (3). Memanfaatkan potongan harga dan menghindari kenaikan harga yang diperkirakan.Dari penjelasan diatas, persediaan dapat diukur dengan total biaya pemesanan dan penyimpanan.

PersediaanJust in Time adalah sebuah filosofi pemecahan masalah secara berkelanjutan dan memaksa yang mendukung produksi yang ramping (lean). Produksi yang ramping (lean Production) memasok pelanggan persis sesuai dengan keinginan pelanggan ketika pelanggan menginginkannya, tanpa pemborosan, melalui perbaikan berkelanjutan (Heizer and Render, 2004,258).

Just In Time1) Meniadakan produk cacat (Zero defects).2) Meniadakan persediaan dalam pabrik (Zero inventories).3) Meniadakan waktu persiapan (Zero setup time).4) Meniadakan penanganan bahan (Zero handling).5) Meniadakan antrian (Zero queues).6) Meniadakan kerusakan mesin (Zero breakdowns).7) Meniadakan waktu tunggu (Zero lead time).8) Meniadakan kelebihan lot (Zero lot excesses).9) Meniadakan gangguan pada jadwal produksi (Zero schedule interruption).

Tujuan dan Manfaat Just In Time

Manfaat utama sistem Just In Time adalah akan mengubah daya telusur biaya, meningkatkan akurasi penentuan kos produk, menurunkan kebutuhan alokasi biaya tak langsung, mengubah perilaku dan kepentingan relatif biaya tenaga kerja langsung, dan mempengaruhi sistem penentuan kos pesanan dan kos proses..9menurut Tjahjadi (2001:232) hubungan antara pemasok JIT dengan perusahaan pembeli meliputi: (1). Kontrak jangka panjang. (2). Meningkatnya akurasi administrasi pesanan. (3). Meningkatnya kualitas. (4). Fleksibilitas pesanan. (5). Pengiriman jumlah kecil dengan frekuensi pengiriman yang banyak. (6). Perbaikan berkesinambungan dalam bekerjasama.

Hubungan Pemasok JIT dengan perusahaanFaktor Pembeda Just In Time Tradisional 1. Karakteristik Pull-through system Push-through system 2. Kuantitas persediaan Sedikit Banyak 3. Struktur manufaktur Sel manufaktur Struktur departemen 4. Kualifikasi tenaga kerja Multidisiplin Spesialis 5. Kebijakan kualitas Pengendalian mutu Toleransi produk cacat 6. Fasilitas jasa Tersebar Terpusat Perbandingan JIT vs TradisionalSistem Pembelian Just In TimeSistem pembelian penjadwalan pengadaan barang atau bahan yang tepat waktu sehingga dapat dilakukan pengiriman atau penyerahan secara cepat dan tepat untuk memenuhi permintaan Efisiensi biaya adalah tidak membuang waktu dan tenaga, tepat sesuai dengan rencana dan tujuan.Biasanya efisiensi sering dikaitkan dengan perbandingan output dan input dimana semakin besar perbandingan oyput atau inputnya maka akan semakin efisiensi suatu usahaIndikator yang dapat dimunculkan untuk efisiensi adalah perbandingan output dan input barang.

Efisiensi Biaya Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan studi kasus. Karena penelitian ini yang menggunakan analisis data untuk mengemukakan uraian-uraian dan, kemudian dilakukan penafsiran dengan menggunakan teori-teori yang dipakai sebagai landasanMetode PenelitianKekuatan yang terdapat pada artikel artikel diatas adalah :Dapat mengetahui penerapan Just In Time untuk meningkatkan efisiensi persediaan bahan baku.Dapat mengetahui pentingnya hubungan pemasok dan perusahaan dalam penerapan Just In Time

Kelemahan yang terdapat pada artikel- artikel diats:Karena artikel diatas adalah studi kasus, kita tidak bisa begitu saja menerapkan pada perusahaan lain, karena hasil penerapan Just In Time perusahaan satu dan yang lain bisa berbeda.Kekuatan dan kelemahan dari artikel Bagaimana implementasi sistem Just In Time dalam perusahaan manufaktur.Menjelaskan system yang bisa mengeliminasi pemborosan-pemborosan biaya yang timbul akibat banyaknya waktu yang digunakan dalam memproduksi suatu barang sehingga perusahaan dapat meningkatkan laba dan memperbaiki posisi persaingan perusahaan

Kegunaan dari artikel artikel tersebut yang dapat diperolehDari artikel artikel diatas, saya dapat mengetahui tentang pengertian Just In Time, tujuannya dibuat sistem just in time, yaitu untuk meminimalisir pemborosan yang terjadi pada perusahaan, agar waktu, persediaan, dan produksi menjadi lebih efisien, karena dalam just in time menerapkan pengurangan waktu setup mesin, zero lead time, yaitu pengurangan waktu tunggu sampai nol, zero inventory, yaitu sebisa mungkin persediaan menjadi nol, dan memproduksi sesuai jumlah yang diminta oleh pelanggan.

Hal yang dapat saya pelajari dari artikel-artikel tersebutBagaimana penerapan Just In Time di Indonesia, apakah di Negara berkembang yang mayoritas masih menggunakan sumber daya manusia cocok diterapkan sistem Just In Time?Apa saja kendala yang mungkin dilalui perusahaan dalam memulai system Just In Time?

Implikasi/Panduan