kabinet sukiman-suwirjon dan gerakan benteng
TRANSCRIPT
SEJARAH INDONESIAKelompok 2
- Anggi Reza Pramesti
- Bagus Adi Wibowo
- Dinda Nafilla
- Mediana Vidi Setyadinanti
- Pristiani
- Reyza Anggitya Pamungkas
XII.4
KABINET SUKIMAN - SUWIRJO- Periode : 27 April 1951 –
3 April 1952- Perdana Menteri : Sukiman
Wirjosandjojo- Wakil Perdana Menteri : Suwirjo
- Partai yang mendukung : Masyumi ( Majelis Syuro Muslimin Indonesia) dan PNI ( Partai Nasional Indonesia)
- Program:1. Menjamin keamanan dan ketentraman2. Mengusahakan kemakmuran rakyat dan memperbaharui hukum agraria agar sesuai dengan kepentingan petani.3. Mempercepat persiapan pemilihan umum.4. Menjalankan politik luar negeri secara bebas aktif serta memasukkan Irian Barat ke dalam wilayah RI secepatnya.
- Hasil :Tidak terlalu berarti sebab programnya melanjutkan program Natsir hanya saja terjadi perubahan skala prioritas dalam pelaksanaan programnya, seperti awalnya program menggiatkan usaha keamanan dan ketentraman selanjutnya diprioritaskan untuk menjamin keamanan dan ketentraman
- Penyebab jatuhnya Kabinet Sukiman-Suwirjo:
- Muncul pertentangan dari Masyumi dan PNI atas tindakan Sukiman sehingga mereka menarik dukungannya pada kabinet tersebut. DPR akhirnya menggugat Sukiman dan terpaksa Sukiman harus mengembalikan mandatnya kepada presiden.
GERAKAN BENTENG- Pengertian :
Kebijakan ekonomi yang diluncurkan pemerintah Indonesia bulan April 1951 dan secara resmi dihentikan tahun 1952, dengan memberi kesempatan bagi pribumi untuk meningkatkan usahanya sehingga dapat memicu perekonomian Indonesia saat itu- Tokoh :
Sumitro Djojohadikusumo ( Menteri Perdagangan pada masa Kabinet Natsir)
- Latar Belakang :
Situasi perekonomian Indonesia sebelum tahun 1950 sampai dengan bulan Juni 1950, tingkat inflasi melambung dengan cepat, nilai uang merosot tajam, demikian pula dengan kondisi neraca pembayaran Indonesia. Keadaan ini diperparah dengan bertambah tingginya angka pengangguran, baik di perkotaan maupun di pedesaaan.
- Tujuan :
- membangun kewirausahaan pribumi agar mampu membentengi perekonomian negara yang baru merdeka seperti Indonesia
- Memberi lisensi impor bagi pribumi- Memberi kredit kepada pribumi- meningkatkan daya saing di luar negeri- Melindungi improtir pribumi dari persaingan
ketat dengan importir luar
- Hasil :
Namun, Program Benteng dikatakan mengalami kegagalan, penyebabnya bersumber pada pemberian hak eksklusif impor barang yang tidak didasarkan atas keterampilan atau pengalaman, tetapi lebih didasarkan atas kedekatan atau hubungan pribadi dan juga akibat wirausahawan pribumi kurang produktif dan kurang berpengalaman. Sehingga, Program Benteng dibubarkan.