مَتْنُ.kadocx manaruwi
TRANSCRIPT
� �م ي ح� ح�م�ن� الر� � الله� الر� م �س� ب
�غ�ف�و�ر� ح�م�ة� ال اج�ى ر� �ق�و�ل� ر� �م�ان� ه�و� ي �ي ل د�و�م"ا س�
و�ر�ى �ج�م�ز� الYang senantiasa mengharap rahmat Sang Maha Pengampun ini
Yaitu Sulaiman Al Jamzuriy, berkata:
"ا ع�ل�ى Cي �ح�م�د� لله� م�ص�ل � ال �ال �ه� و�م�ن� ت م�ح�م�دJ و�آلSegala puji bagi Allah dan semoga shalawat telimpah kepada
Muhammad, keluarga beliau, dan siapa saja yang membaca Al Quran
�د� � �م�ر�ي �ل �ظ�م� ل �ع�د� ه�ذ�ا الن �ن� و�ب �و�ي �ن �و�ن� و�الت ف�ي الن
�م�د�و�د و�الSelanjutnya, bait-bait ini saya peruntukkan bagi para pelajar
Yang membahas tentang hukum Nuun, Tanwin dan hukum Mad1
1 Biasanya secara umum disebut tajwid arti menurut bahasa : Memperindah sesuatu.Arti istilah : Ilmu tentang kaidah (makhraj & sifatnya) serta cara-cara membaca Al-Quran dengan baik dan benar.Tujuan : Memelihara bacaan Al-Quran dari kesalahan dan perubahan sertamemelihara lisan (mulut) dari kesalahan membaca.Hukumnya : Belajar ilmu tajwid itu hukumnya fardlu kifayah, sedang membaca Al-Quran dengan baik (sesuai dengan ilmu tajwid) itu hukumnya Fardlu ‘Ain.Dalil wajib mempraktekkan tajwid dalam setiap pembacaan Al-Qur’an :1. Dalil dari Al-Qur’anFirman Allah s.w.t. :
Artinya : Dan bacalah Al-Qur’an itu dengan perlahan/tartil (bertajwid) [Q.S. Al-Muzzammil (73: 4)Ayat ini jelas menunjukkan bahwa Allah s.w.t. memerintahkan Nabi s.a.w. untuk
1
�ط�ف�ال� �ح�ف�ة� األ� �ت �ه� ب �ت م�ي �ه�ىa ذ�ي س� �م�ي �ا ال ن �خ� ي ع�ن� ش�
�م�ال� �ك الSaya memberinya judul Tuhfatul Athfal
Kesemuanya saya terima dari guru saya Al Miyhiy pemilik keutamaan ilmu
�ا �ب �ف�ع� الطhال �ن �ن� ي �ه� أ ج�و� ب ر�� �ا أ �و�اب �و�ل� و�الث �لق�ب �ج�ر� و�ا و�األ�
Saya berharap (matan ini) bermanfaat bagi para pelajarSerta berharap pahala, diterima di sisiNya, dan balasan yang
baik
membaca Al-Qur’an yang diturunkan kepadanya dengan tartil, yaitu memperindah pengucapan setiap huruf-hurufnya (bertajwid).Firman Allah s.w.t. yang lain :
Artinya : Dan Kami (Allah) telah bacakan (Al-Qur’an itu) kepada (Muhammad s.a.w.) secara tartil (bertajwid) [Q.S. Al-Furqaan (25: 32].2. Dalil dari As-SunnahDalam hadits yang diriwayatkan dari Ummu Salamah r.a. (istri Nabi s.a.w.), ketikabeliau ditanya tentang bagaiman bacaan dan sholat Rasulullah s.a.w., maka beliaumenjawab : Artinya : "Ketahuilah bahwa Baginda s.a.w. sholat kemudian tidur yang lamanya seperti ketika beliau sholat tadi, kemudian Baginda kembali sholat yang lamanya sama seperti ketika beliau tidur tadi, kemudian tidur lagi yang lamanya sama seperti ketika beliau sholat tadi hingga menjelang shubuh. Kemudian dia (Ummu Salamah) mencontohkan cara bacaan Rasulullah s.a.w. dengan menunjukkan (satu) bacaan yang menjelaskan (ucapan) huruf-hurufnya satu persatu." (Hadits 2847 Jamik At-Tirmizi)Dalam hadits yang diriwayatkan dari Abdullah Ibnu ‘Amr, Rasulullah s.a.w. bersabda: Artinya : "Ambillah bacaan Al-Qur’an dari empat orang, yaitu: Abdullah Ibnu Mas’ud, Salim, Mu’az bin Jabal dan Ubai bin Ka’ab." (Hadits ke 4615 dari Sahih Al-Bukhari).
2
�ن� �و�ي �ن �ة� و�الت �ن اك �و�ن� الس� �ام� الن �ح�ك أHukum Nuun Sakinah dan Tanwin
�ن� �و�ي �ن �لت �ن� و�ل ك �س� �ن� ت hو�ن� إ �لن �ى ل �ن �ي �ي �ب J ف�خ�ذ� ت �ام �ح�ك �ع� أ ب ر�� أ
Nuun dalam keadaan sukun dan tanwinmemiliki empat hukum2. Berikut penjelasanku:
ف� �ح�ر� �ل� أ �ظ�ه�ار� ق�ب و�ل� اإل�� �ت� ف�األ� Cب ت �ح�ل�ق� س�تh ر� �ل ل
�ع�ر�ف� �ت ف�ل
Hukum pertama: IDZHAR (dibaca jelas). Apabila keduanya terletak sebelum huruf halqi
(makhrojnya keluar dari tenggorokan), yang jumlahnya enam huruf berikut ini:
اء� �ن� ح� �م� ع�ي �ن� خ�اء� ه�م�ز� ف�ه�اء� ث �م� غ�ي �ان� ث �ت م�ه�م�لHamzah (ء) dan Haa’ (هـ), kemudian ‘Ain (ع) dan Haa’ (ح) tanpa
titikkemudian huruf Ghain (غ) dan huruf Khaa’(خ)
2 Di buku lain ada lima. Sebab dipisah antara idghom bighunnah dan idghom bilaghunnah3
Al – Izhhar halqy Izhhar secara bahasa adalah, jelas atau nampak, adapun secara Istilah adalah mengeluarkan setiap huruf dari tempat keluarnya huruf tanpa ghunnah dalam huruf yang dijelaskan.
Huruf – huruf izhhar halqy ada enam , dan di nama kan halqy karena huruf-huruf tersebut semuanya huruf halqy yang mahkrojnya di tenggorokan , yaitu :
ء ح خ ع غ هـoleh karena itu hukum izhhar halqy adalah membaca nun sukun dengan jelas tanpa gunnah yang kuat ketika bertemu dengan huruf-huruf yang enam di atas yaitu huruf-huruf halqy ( tenggorokan ). marotib ( urutan ) izhhar halqy ada tiga :
الحلق هـ dan ء Tenggorokan atas , yaitu huruf أقصىالحلق ح dan ع Tenggorokan tengah ,yaitu huru وسطالحلق غ danخ Tenggorokan bawah, yaitu huruf أدنى
Adapun sebab izhhar dan di jelaskan dalam pengucapan nya adalah karena jauh nya makhroj ( tempatnya keluar huruf ) yaitu huruf Nun dengan huruf-huruf yang enam,di mana huruf nun sukun makhroj nya di ujung lidah sedangkan huruf yang enam makhrojnya di tenggorokan,sehingga berat untuk di le burkan dan di gunnahkan.
Syarat izhhar halqy ia harus terletak setelah nun sukun dari huruf – huruf tenggorokan yang enam , dan izhhar halqy bisa terjadi dalam satu kata atau dua kata ,dan setelah tanwin tidak terjadi kecuali dari dua kata. Contoh :
Bertemu tanwin ( " J �) Bertemu nun sukun ( (ن� Huruf Idhhar
"ا اب �ر� ت� "ا أ ب ع�ر� Jح�د� م�ن� أ ء
"ا اب ع�ط�آء" ح�س� �ث� ي م�ن� ح� حJة� �ةJ خ�اط�ئ �اذ�ب ك م�ن� خ�ش�ي� خ�م� �ي �ع� ع�ل م�ي س� �د�الله� ن م�ن� ع� عغ�ف�و�ر� �ز� ع�ز�ي �غ�ض�و�ن� �ن ي ف�س� غ
4
Bertemu tanwin ( " J �) Bertemu nun sukun ( (ن� Huruf Idhhar
�م� ه�ي� ال س� �ه�م� م�ن ه
Hakikat izhhar dan tata cara membacanya.Yaitu membaca nun sukun atau tanwin dengan jelas, kemudian mengucapkan huruf izhhar halqy tanpa berhenti pada nun sukun atau tanwin,dan tidak boleh diam atas nun,dan juga tidak boleh di putus dari huruf-huruf izhhar.
�ت� �ت �ةJ أ ت �س� �د�غ�ام� ب �ان� إ �د�ه�م� ق�د� و�الث ن �و�ن� ع� م�ل �ر� ف�ي� ي
�ت� �ت �ب ثHukum kedua: IDGHOM. Hurufnya ada enam, yaitu
terkumpul pada kata yarmaluna ( �و�ن� م�ل �ر� (ي
�د�غ�م�ا م� أ م�ان� ق�س� �ه�ا ق�س� �ن �ك �م�ا ل �م�و� ع�ل �ن �ي aةJ ب �غ�ن �ه� ب ف�يIdghom terbagi menjadi dua: Pertama Idghom bighunnah, yaitu
dibaca dengan ghunnah pada huruf: yanmu (م�و�� �ن (ي
Al-idghom .
Idghom secara bahasa adalah : memasukkan ,adapun secara istilah adalah memasukan huruf yang sukun kepada huruf yang berharokat setelahnya dengan cara menjadikan dua huruf tersebut seolah menjadi satu huruf yang bertasydid,contoh:
ن0 ـقـو0لdibaca 4 ي2قـو0ل4 م2 يـ; م2Huruf-huruf idghom bersama nun sukun dan tanwin
5
Huruf idghomSetelah nun sukun
Setelah tanwinSyarat idghom
�ؤ�م�ن�الياء �و�ن�م�ن� ي �ؤ�م�ن J ي Syarat idghomق"�و�مadalah harus terdiri dari dua kata sebagaimana dalam contoh
اء�النون �ش� �ذJ نـاع�م�ةم�ن� ن �و�م�ئ يج�اتJ م�ن�م�ن� م�الJالميم د�ر�قJالواو ل�م�ن� و�ر� ��اء" و�أنـز� بن
Ketahuilah bahwasanya huruf-huruf idghom ada enam ( , , م, ر ي , ن, و م�ـلـو�ن� ” : dan terkumpul dalam kata (ل ر� ـ� “ ي
Akan tetapi huruf –huruf ini terbagi menjadi dua:
1. Idghom bighunnah
Huruf – huruf nya ada empat : م , , و ن ي , Yang di singkat dengan ( و0 maka ( يـنـم4 apabila nun sukun atau tanwin bertemu dengan huruf – huruf yang empat tersebut maka wajib dileburkan (idghom) dan di dengungkan,dengan ukuran dengung selama dua harokat atau dua ketukan.
Idghom bighunnah juga di namai idghom naqishon di karenakan hilangnya huruf dan tinggal sifatnya saja.
�م�ةJ ف�ال� �ل �ك �ان� ب �ذ�ا ك � إ aو�ان� تال إال� �م� ص�ن �ا ث �ي �د�ن �د�غ�م� ك تKecuali apabila bertemu pada satu kata, maka tidak
di-idghom-kan. Misalnya membaca kata dunya (ا� �ي dan shinwan (د�ن(Jو�ان� (ص�ن
Pengecualian!Jika ن� bertemu و dalam satu kata tetap dibaca jelas. Hanya ada ي4 dalam Al Qur’an, yaitu: و�ان�� , ق�ن �و�ان� , ص�ن �ان� �ي �ن �ا, ب �ي namanya Idhhar الدhنmutlaq.
�ه �ر�غ�ن �غ�ي �د�غ�ام� ب �ان� إ �ه و�الث ن ر� Cر� �م� ك ا ث � و�الر� م ف�ي� الال� Kedua Idghom bighairi ghunnah, yang dibaca tanpa ghunnahhurufnya adalah laam dan huruf raa’ yang bergetar ketikan
diucapkan
6
2. Idghom bilaa ghunnah3, Huruf-huruf nya ada dua : , ر Apabila kedua huruf tersebut di لdahului oleh nun sukun atau tanwin maka wajid di idghomkan
tapi tanpa ghunnah, contoh : 0فـم2ن0 لـم0 ي2جـد Contoh idghom tanpa ghunnah :
Huruf idghom
Nun sukunTanwinSyarat idghom
المV لـك2فإن0 لـم0ل idghom diس2syarat kan terdiri dua kata
قY اللهر ابـي2ة\مYن0 رYز0 ذ2ة\ ر2 أخ0
Idghom bilaa ghunnah juga di sebut idghom kaamilan ( sempurna ) karena hilangnya huruf dan sifat dari kedua huruf tersebut dan sebab idghomnya adalah karena dekatnya makhroj dan sama dalam jenis dan sifatnya.
�اء� �ب �د� ال ن �ب� ع� ق�ال �ال�ث� اإل� aةJ� م�ع� و�الث �غ�ن �م"ا ب م�ي
�خ�ف�اء� اإلHukum ketiga: IQLAB yaitu mengubah keduanya menjadi mim
ketika bertemu baa’ yang dibaca dengan ghunnah disertai ikhfaa’
Iqlab (اقالب)Iqlab artinya membalik4 atau menukar. Hukum bacaan Iqlab adalah setiap nun sukun ( ) ’atau tanwin ( " J �) bertemu huruf ba (ن�.(بPerhatikan contoh:
3 Dalam kitab ini disebut bighoiri ghunnah. Dalam kebanyakan disebut bilaghunnah4 Salah satu sebab dibaca iqlab karena huruf mim adalah huruf yang sama dengan huruf nun di dalam sifat ghunnah atau dengung, dan sama dengan huruf Ba di dalam makhroj.sehingga berat untuk di izhharkan ketika nun sukun bertemu dengan huruf Ba,dan berat juga untuk di idghom kan huruf nun sukun dengan Ba,sehingga terpilihlah huruf mim sebagai jalan penengah untuk menyatukan kedua huruf tersebut.
7
ب dibaca م� bertemu ن� / Jة �ر� ي �ح� م�م� ب dibaca Jة �ر� ي �ح� م�ن� ب
�ر� �ص�ي �ع�م� ب م�ي س� dibaca �ر� �ص�ي �ع� ب م�ي س�
�لف�اض�ل� �د� ا ن �خ�ف�اء� ع� �إل �ع� ا اب و�ف� و�الر� �لح�ر� م�ن� ا
�ف�اض�ل� �ل و�اج�ب� لHukum keempat: IKHFA’, yaitu apabila keduanya bertemudengan huruf-huruf selain yang telah disebutkan di atas
ه�ا م�ز� رJ ر� �ع�د� ع�ش� ةJ م�ن� ب � ف�ي� خ�م�س� � ه�ذا �م �ل ف�ي� ك
�ه�ا �ت �ت� ق�د� ض�م�ن �ي �ب ال
Jumlahnya ada lima belas huruf yang terangkumdi setiap awal kata pada bait berikut ini :
م�ا خ�ص� ق�د� س� �م� ج�اد� ش� �ا ك �ن � ث "ا ز�د� صف� ذا �ب د�م� ط�ي
�م"ا �ق"ى ض�ع� ظ�ال ف�ي� ت
Shif (ص) dzaa (ذ) tsana (ث) kam (ك) jaada (ج) syakhshun ((س) samaa (ق) qod (ش
dum (د) thoyyiban (ط) zid (ز) fii (ف) tuqan (ت) dho’ (ض) zholima (ظ)
Ikhfa’ (اخفاء)Ikhfa’ artinya menyamarkan. Yaitu menyamarkan bunyi nun sukun ( atau tanwin ( " J �) sehingga terdengar seperti dengung (ن�disertai mengikuti makhroj huruf hidup di depannya.
8
Contoh: ت bertemu ن� / jika ta’ itu termasuk huruf hams maka menyamarkannya dengan
memeringiskan bibir �ه�ا ت �ح� ت jika م�ن� itu bertemu yang ص dalam keadaan biasa dengan bibir mecucu, maka ketika
Ikhfa’ dengan mecucu juga. Contoh: �ح� . م�ن� ص�ل
Huruf Ikhfa’ ada 15, yaitu:
ت ث ج د ذ ز س ش ص ض ط ظ ف قك
Keterangan/Sebab Kalimat Huruf No
ت bertemu ( )/ ن� ½½aل�ظى� ا ت �ار" , ن �ق�م�و�ن� �ت م�ن ت ١
ث bertemu ( )/ ن� Jث� �ال �م½تJ ث ةJ, ظ�ل �م�ر� م�ن� ث ث ٢
bertemu ( )/ ن� ج Jة ــ� �مـ لC ا ــ� �كـ , ل Jال ــ� م�ن� ج�بـ
�ا �ن ج�ع�لج
٣
د bertemu ( )/ ن� Áا Áادaك �ه�, د�ك م�ن� د�و�ن د ٤
ذ bertemu ( )/ ن� �ك� اع"ا ذ½½ل ر� , س� �ذ�ر� م�ن ذ ٥
ز bertemu ( )/ ن� �ة" �ي ك ا ز� �ف�س" �ا, ن �ن ل �ز� �ن ف�ا ز ٦
س bertemu ( )/ ن� �م"ا ال �م"ا س� ال �ه�, س� ع�ت م�ن� س� س ٧
bertemu ( )/ ن� ش ا ــ" ــ �انـ , م�ك �م� ت �ر� ك ــ� ــ �ن� شـ �ئ ل
Áا ق�ي ر� ش�ش
٨
ص bertemu ( )/ ن� �ح"ا " ص�ال ا,ع�م�ال �ص�و�ر" م�ن ص ٩
ض bertemu ( )/ ن� �ة" ض�ع�اف"ا ي Cذ�ر , م�ن� ض�ل� ض ١٠
ط bertemu ( )/ ن� �ة� Cب �د�ة� ط�ي �ل , ب �ط�ق�و�ن� �ن ي ط ١١
ظ bertemu ( )/ ن� ة" ى ظ�اه�ر� , ق�ر" و�ن� �ظ�ر� �ن ي ظ ١٢
9
Keterangan/Sebab Kalimat Huruf No
ف bertemu ( )/ ن� Jف�خ�و�ر Jال� ت , م�خ� �ن� Cي �ف�ك م�ن ف ١٣
bertemu ( )/ ن� ق "ا ذ�اب ــ� , عـ �م� �و�ك �ل ات ــ� �ن� قـ ا ــ� فـ
"ا �ب ق�ر�يق
١٤
ك bertemu ( )/ ن� �ر� �ي �ب �ج�ر� ك �و�ا, و�ا �ان �ن� ك ا ك ١٥
�ن� �ي د�د�ت �م�ش� �م� ال �م�ي hو�ن� و�ال �ام� الن �ح�ك أHukum Nuun dan Miim Yang Bertasydid
دCد�ا "ا ش� �و�ن �م� ن �م"ا ث �د�ا و�غ�ن� م�ي �ةJ ب ف� غ�ن Á ح�ر� �ال مC ك و�س�Ghunnah-kanlah huruf miim dan nuun yang bertasydid
dan namailah keduanya dengan huruf ghunnah
Nun dan Mim Tasydid, yaitu:Setiap nun atau mim yang bertasydid.Huruf yang bertasydid pada dasarnya berasal dari 2 huruf, yang pertama sukun dan yang kedua berharakat.
10
aم& aن
aم
Mim Tasydid
aن
Nun Tasydid
Contoh:�م�ا ا
Contoh:�ا �ن ا
�ة� �ن اك � الس� �م �م�ي �ام� ال aح�ك أ
Hukum Miim Sakinah
ا �ه�ج� �ل� ال �ج�ى ق�ب �ن� ت ك �س� �ن� ت �م� إ �م�ي �ذ�ى و�ال �ةJ ل Cن �ي �ل�فJ ل ال� أ
�ح�ج�ا الMim sukun yang terletak sebelum huruf-huruf Hijaiyah
selain huruf Alif
11
�ط� �م�ن� ض�ب �ة� ل �ث �ال �ام�ه�ا ث �ح�ك �ظ�ه�ار� أ �خ�ف�اء� اد�غ�ام� و�إ إ
ف�ق�ط�Hukumnya ada tiga menurut ahli ilmu:
Ikhfa’, Idgham dan Izhar.
�اء� �ب �د� ال ن �خ�ف�اء� ع� و�ل� اإل�� ف�و�ي� ف�األ� مCه� الش� و�س�
اء� �ق�ر� �ل لPertama: IKHFA’, jika bertemu dengan huruf baa’
dan berilah nama Ikhfa’ Syafawi
Ikhfa’ Syafawi
Menurut bahasa berarti menyembunyikan. Menurut istilah tajwid, melafadzkan huruf yang sifatnya antara idhhar dan idghom (tanpa tasydid) disertai dengan dengung. Dinamakan syafawi karena huruf mim dan ba’ makhrajnya dari pertemuan dua bibir.
Ikhfa’ syafawi hanya mempunyai satu huruf, yaitu ba’.
Contoh: ه�� م�ي �ر� �ت ةJم� ب ح�ج�ار�
�ى �ت �ه�ا أ �ل �م�ث �د�غ�ام� ب �ان� إ �ا و�الث ا ي �ر" �د�غ�ام"ا ص�غ�ي مC إ و�س�
�ى ف�تKedua: IDGhOM, yaitu jika bertemu dengan huruf mim
dan berilah nama Idghom Shoghir
Idghom mitslaini shoghir .
Hukum yang kedua dari hokum mim sukun adalah idghom,dan sebagai mana yang telah kita ketahui yang telah lalu , bahwa
12
idghom adalah mengucapkan dua huruf seprti yang kedua bertasydid, dengan kata lain apabila datang huruf mim yang berharokat setelah huruf mim yang sukun maka dia masuk kepada hukum idghom mitslain shoghir, maka jadilah kedua nya menjadi satu mim yang bertasydid, contoh :
Cه�م ب �د� ر� ن اء�ون� ع� �ش� �ه�م� م�ا ي �م� ل �ت �ن �ن� ك إ �ين� م�ؤ�م�ن
Kedua contoh tersebut terdapat dua huruf yang sama dari segi jenisnya, tempat makhrojnya,dan sifatnya,sehingga menjadilah keduanya menyatu satu huruf yang bertaydid.adapun syarat dari idghom mitslain adalah harus terdiri dari dua kata.
�ه� �ق�ي �ب �ظ�ه�ار� ف�ي ال �ال�ث� اإل مCه�ا و�الث فJ و�س� �ح�ر� م�ن� أ
�ة ف�و�ي ش�Ketiga: IZHAR, jika bertemu dengan huruf hijaiyah lainnya
dan berilah nama Izhar SyafawiIdhhar Syafawi
Menurut bahasa, berarti memperjelas dan menerangkan. Menurut istilah tajwid, melafalkan huruf-huruf idhhar dari makhrojnya tanpa dengung. Dinamakan syafawi karena mim sukun makhrojnya dari pertemuan dua bibir, sedangkan hubungannya dengan idhhar karena ketepatan pengucapannya sama dengan pengucapan huruf idhhar. Idhhar syafawi mempunyai 26 huruf, yaitu semua huruf hijaiyah selain huruf mim dan ba’.
ر� �ج� �ه�م� أ �و�نJف�ل �ر� م�م�ن غ�ي
�ف�ى ت �خ� �ن� ت �د�ى و�اوJ و�ف�ا أ اد� و�اح�ذ�ر� ل Cح� ت �ه�ا و�ال� ب �ق�ر� ل
ف�اع�ر�ف�13
Perhatikanlah saat mim sakinah bertemu dengan huruf waw dan faa’jangan sampai bunyinya tersembunyi karena dekatnya makhraj keduanya.
Catatan: Jika terdapat huruf wawu dan fa’ setelah mim sukun, huruf mim wajib dibaca idhhar syafawi sehingga terhindar dari keraguan membacanya dengan ikhfa’. Sebaliknya, huruf mim wajib dibaca ikhfa’ ketika bertemu dengan huruf ba’.
Contoh: د�ه�� �ي �لJم� ف�ك �ي �ض�ل ي� ت
14
م�
�ظ�ه�ار� ف�و�ى ا ش�
Idhhar Syafawi
Jelas (tanpa ghunnah)
26 huruf
ف�و�ى ش� �خ�ف�اء� ا
Ikhfa' Syafawi
Samar (bighunnah)
1 huruf
�د�غ�ام� �ن� ا �ي �ل �ر� م�ث ص�غ�ي
Idgham Mitslain Shoghir
Masuk (bighunnah)
1 huruf
م
Contoh:�ه�م� مhؤ�ص�د�ة� �ي ع�ل
ب Semua huruf, selain
ب م
Contoh:Jة ار� �ح�ج� م�يه�م� ب �ر� ت
Contoh:�ح�م�د� لله� ال
15
�ف�ع�ل� م� ال �ل� و�ال� � أ م �م� ال� ح�كHukum Laam (ال) dan Laam pada fi’il
ف� �ح�ر� �أل �ل� ا ن� ق�ب �ل� ح�اال� � أ �م �ال ه�ا ل �ظ�ه�ار� ه�م�ا إ �أو�ال�
�ع�ر�ف� �ت ف�لLaam (ال) memiliki dua keadaan bila terletak sebelum huruf
hijaiyahPertama: Laam dibaca dengan Izhar
�م�ه� ل ةJ خ�ذ� ع� ر� �عJ م�ع� ع�ش� ب �ل� ار� �غ� ح�ج�ك� ق�ب م�ن� اب
�م�ه� و�خ�ف� ع�ق�يApabila terdapat sebelum empat belas huruf hijaiyah
yang tergabung dalam kata: (م�ه� �غ� ح�ج�ك� و�خ�ف� ع�ق�ي �اب )
Pengertian hukum bacaan alif lam (ال) Qamariyah1. PengertianAlif lam qomariyah adalah alif lam yang dirangkai dengan (ال) salah satu huruf qamariyah, yakni 14 huruf dari huruf Hijaiyah. Huruf qomariyah itu adalah:
ا ب ج ح خ ع غ ف ك ق م و هـ ي
2. Cara Membaca Huruf lam diberi harakat mati (sukun) sehingga suara lam
jelas (izhar).رYي2ة م2 dibaca al qamariyatu �ال0ق2
Huruf qamariyah yang terdapat sesudah huruf alif lam tidak diberi tanda tasydid.
Seperti halnya alif lam syamsiyah, jika di awal kalimat (ibtida’) huruf alifnya diberi harakat atas, tetapi jika di tengah kalimat, huruf alifnya tidak diberi harakat.
Contoh:
16
ين2 Yع2ال2م بq الـ0 د4 للrهY ر2 م0 ح2 2لـ0 اAlif lam pertama, berada di awal maka alif tersebut diberi harakat atas. Sedangkan alif lam kedua berada di tengah kalimat dan alifnya tidak diberi harakat.
Contoh-contoh bacaan alif lam qamariyaha. ال bertemu dengan huruf د4 : ا ا0أل2ح2 dibaca: al-ahadb. ال bertemu dengan huruf ي0ر4 : ب Y0لب2ص ا dibaca: al -bashirc. ال bertemu dengan huruf ال4 : ج م2 اYلج2 dibaca: al-jamald. ال bertemu dengan huruf د4 : ح م0 ال0ح2 dibaca: al -hamdue. ال bertemu dengan huruf ي0ر4 : خ ال0خ2 dibaca: al-khairf. ال bertemu dengan huruf ر4 : ع ال0ع2ص0 dibaca: al-`ashrg. ال bertemu dengan huruf ر4 : غ و0 ال0غ2ف4 dibaca: al-ghafurh. ال bertemu dengan huruf ي0ل4 : ف Yال0ف dibaca: al-fiili. ال bertemu dengan huruf ارYع2ة4 : ق ال0ق2 dibaca: al-qari`ahj. ال bertemu dengan huruf ث2ر4 : ك 0لك2و0 ا dibaca: al-kautsark. ال bertemu dengan huruf ؤ0مYن4 : م ال0م4 dibaca: al-mukminl. ال bertemu dengan huruf اب4 : و ا0لو2ه; dibaca: al- wahabm. ال bertemu dengan huruf ة4 : هـ ز2 م2 ال0ه4 dibaca: al- hamzahn. ال bertemu dengan huruf ال0ي2و0م4 : ي dibaca: al-yaum
�ع� ب ر�� �د�غ�ام�ه�ا ف�ي أ �ه�م�ا إ �ي �ان ه�ا ث م�ز� �ض"ا و�ر� �ي ةJ أ ر� و�ع�ش�
ف�ع�Kedua: Laam dibaca dengan Idgham, jika terdapat sebelumempat belas huruf hijaiyah juga yang terdapat di awal kata
berikut:
��ع�م� � ن �ف�ز� ض�ف� ذا ح�م"ا ت �م� ص�ل� ر� و�ء� ط�ب� ث د�ع� س�
م� �ر� �ك �ل �ف"ا ل ر�ي ر� ش� ظ�نC ز�thib (ط) tsumma (ث) shil (ص) rahman (ر) tafuz (ت) dhif (ض) dza (
(ن) ni’am (ذda’ (د) suua (س) zhannin (ظ) zur (ز) syarifan (ش) lilkaram (ل)
17
Al Syamsiyah
PengertianAlif lam syamsiyah adalah alif lam yang dirangkai dengan (ال) salah satu huruf syamsiyah, yakni 14 huruf dari huruf Hijaiyah. Huruf syamsiyah itu adalah:
ت ث د ذ ر ز س ش ص ض ط ظ ل نCara MembacaSuara lam tidak dibaca dan tidak diberi harakat, tetapi dileburkan (di-idgham-kan) ke dalam huruf syamsiyah yangada di belakangnya.
Contoh: tulisannya alsyamsiyah, tetapi dibaca asysyamsiyahSebab, huruf lamnya tidak diberi harakat sehingga lam tidak dibaca.
1. Karena huruf lam dileburkan, maka huruf syamsiyah yang ada di belakang huruf lam tersebut diberi harakat tasydid ـ ) aــ ).
2. Pada dasarnya huruf alif yang mengikuti huruf lam tidak berharakat. Namun, jika di awal kalimat (ibtida’), huruf alif tersebut diberi harakat atas, tetapi jika di tengah kalimat, huruf alifnya tidak diberi harakat.
Y contoh : يم Yح مـنY الر; ح0 ا2لر;Alif lam pertama, berada di awal maka alif tersebut diberi harakat atas. Sedangkan alif lam kedua berada di tengah kalimat dan alifnya tidak diberi harakat. 3. Contoh-contoh bacaan alif lam (ال) syamsiyaha. ال bertemu dengan huruf الت;ك2اث4ر4 : ت dibaca: at-takasurb. ال bertemu dengan huruf ب4 : ثYالث;اق dibaca: ats-tsaqibc. ال bertemu dengan huruf ي0ن4 : دqالد dibaca: ad-dind. ال bertemu dengan huruf الذqك0ر4 : ذ dibaca: az-zikre. ال bertemu dengan huruf م2ن4 : ر ح0 الر; dibaca: ar-rahmanf. ال bertemu dengan huruf ي0ت4و0ن : ز الز; dibaca: az-zaitung. ال bertemu dengan huruf ي0ع4 : س Yم الس; dibaca: as-sami`h. ال bertemu dengan huruf م0س4 : ش الش; dibaca: asy-syamsui. ال bertemu dengan huruf ات4 : ص الYح2 الص; dibaca: ash-shalihaatj. ال bertemu dengan huruf الqي0ن4 : ض الض; dibaca: adh-dhaalink. ال bertemu dengan huruf الط;اع2ة4 : ط dibaca: ath-tha`ahl. ال bertemu dengan huruf ي0ن2 : ظ YمYالظ;ال dibaca: azh-zhaliminm. ال bertemu dengan huruf ال;ل0يل4 : ل dibaca: al-lailn. ال bertemu dengan huruf الن;اس4 : ن dibaca: an-naas
18
�� �ه� مCه�ا ق�م�ر�ي و�ل�ى س�� �أل م� ا مCه�ا والال� ى س� �خ�ر� �الم� اآل و�ال
ــه� ـ� ي م�س� ش�Laam yang pertama sebutlah dengan nama Laam Qamariyah
Laam yang kedua sebutlah dengan nama Laam Syamsiah
�ق�ا م� ف�ع�لJ م�ط�ل ن� ال� ظ�ه�ر�� �ا و�أ �ن �ع�م� و�ق�ل �ح�و� ق�ل� ن ف�ي ن
�ق�ى �ت و�الPerjelaslah bunyi lam fiil apa pun fiilnya
seperti: qul na’am (ع�م� ) dan iltaqaa (قلنا) qulnaa ,(ق�ل� ن�ق�ى �ت (ال
19
�ن� ي �س� ان �ج� �م�ت �ن� و�ال �ي �ق�ار�ب �م�ت �ن� و�ال �ي �ل �م�ث ف�ي الHukum Idgham Mitslain, Mutaqaribain dan Mutajanisain
�فق�� �م�خ�ار�ج� ات �ن� ف�ي الصCف�ات� و�ال ن� إ �ال� �مث �ل ف�ان� ف�ا ح�ر�
�aح�ق� �ه�م�ا أ ف�ي
Apabila dua huruf yang sifat dan makhrajnya sama bertemumaka dinamakan mitslain
Idghom Mitsli (Idghom Mimi)Artinya: apabila ada Mim sukun bertemu dengan Mim
Contoh:م ( – ( م� �ن� �م�ي ل م�س� �م� �ت �ن ك
"ا ب �ق�ار� ا ت ج" �ا م�خ�ر� �و�ن �ك �ن� ي �ف�ا و�إ �ل ت و�ف�ي الصCف�ات� اخ��
�ا �ق�ب �ل يApabila dua huruf makhrajnya saling berdekatan
sedang sifatnya berbeda, maka dinamakan:
Idghom MutaqorribainDinamakan Idghom Mutaqorribain jika TSA sukun bertemu DZAL, QAF sukun bertemu KAF, BA sukun bertemu MIM.
Contoh:
ذ- ) ( ث� �ك� ل ذ �ه�ث� �ل - ) ي ك ( �م� ق� �ق�ك ل �خ� ن �م� �ل - ) ا �ا ( م�ع�ن �ب� ك ار� �ي� �ن يب م ب�
�ف�ق�ا �ا ات �و�ن �ك و� ي� �ن� أ �ي �ق�ار�ب جJ د�و�ن� الصCف�ات� م�ت ف�ي م�خ�ر�
ق��ق�ا ح�Mutaqaribain. Atau jika dua huruf bersamaan
20
makhrajnya tapi beda sifatnya, maka disebut:
�ن� ك �ن� س� �م� إ �ن� ث ي �س� ان �ج� �لم�ت �ا �ر� ب �لÐ ف�الص�غ�ي و�ل� ك� أ
�ن� مCي س�Mutajanisain. Kemudian jika huruf yang pertama sukun
maka dinamakan idgam shaghir
Idghom MutajanisainDinamakan Idghom Mutajanisain jika TA sukun bertemu THA, THA sukun bertemu TA, TA sukun bertemu DAL, DAL sukun bertemu TA, LAM sukun bertemu RA, DZAL sukun bertemu ZHA.
Contoh:
( ط- �ف�ة ( ت� ئ ط�ا - ) ق�ال�ت� ت ( �س�ط�ت� ط� ب �ن� �ئ - ) ل د( ع�و�ا ت� د� �ق�ل�ت� �ث ا
ت- ) �ن� ( د� �ي �ب ت - ) ق�د� ر( بC ل� ر� - ) ق�ل� ظ( �م�و�ا ذ� ظ�ل �ذ� ا )
�لa ف�ق�ل� ف�ان� ف�ي ك �ح�ر� ك� ال Cو� ح�ر� �ر� أ �ي �ب �لÒ ك ك
�ل� �م�ث �ال �ه� ب و�اف�ه�م�نJIka kedua-duanya berharakat maka dinamakan Idgham kabir
dan hal ini bisa difahami dengan mendengar contoh bacaannya
Yaitu apabila berkumpul dua huruf,yang mana huruf pertama di sukun dan huruf kedua berharokat,maka cara membacanya di idghomkan yang pertama kepada yang kedua,sehingga kedua huruf tersebut menjadi satu huruf dari jenis yang kedua.
21
Cلم�د� ام� ا �ق�س� أJenis-Jenis Mad
ع�ىÒ ل�� �يÒ و�ف�ر� ص�ل� �لم�دh أ Áا و�ه�و� و�ا �ع�ي �ي " ط�ب أوaال Cم و�س�
Mad terbagi dua: Mad Asli dan Mad Far’iMad Asli biasa disebut juga dengan Mad Thobi’i, yaitu:
�ب� ب �ه� ع�ل�ى س� �و�قhف� ل و�ف� م�ا ال� ت �ح�ر� �ه� ال �د�و�ن و�ال� ب
�ل�ب� ت �ج� ت Yang tidak ada sebab-sebab Mad Far’i
dan huruf-huruf tidak dapat tergambar tanpa keberadaan mad ini
�و�ن ك و� س�� �ر� ه�م�زJ أ فJ غ�ي ىh ح�ر�
� �ل� أ �ع�د� م�دÐ ب ا ب ج�
�و�ن �ك �ع�ي� ي �ي ف�الط�بSemua huruf hijaiyah selain Hamzah dan Sukun
yang teletak setelah mad maka madnya dinamakan Mad Thobi’i
�ب� ب ع�يh م�و�ق�و�ف� ع�ل�ى س� �ف�ر� �آلخ�ر� ال و� و�ا� �ه�م�زJ أ ك
� ج�ال مس� Jو�ن� ك س�Kedua : Mad Far’i yang dikerenakan suatu sebab
misalnya jika mad bertemu dengan hamzah atau sukun
22
�ه�ا �ة� ف�ع�ي ث �ال� و�ف�ه�ا ث ��ف�ظ� و�اي� و�ه�ي� ف�ي ح�ر� م�ن� ل
�ه�ا ي �و�ح� نHuruf mad ada tiga, maka hafalkanlah
yang terangkum dalam kata (واى) dan kesemuanya ada pada
ayat ( نوحيها)
Mad
Mad menurut bahasa artinya memanjangkan. Mad menurut ilmu tajwid adalah memanjangkan suara sewaktu membaca huruf mad atau huruf layin jika bertemu huruf hamzah atau sukun.Huruf mad ada 3, yaitu ا ي و. Syarat huruf mad :
1. Sebelum alif harus fathah ( � ا );2. Sebelum ya’ sukun harus kasroh ( � ي� );3. Sebelum wawu sukun harus dlommah ( � و� );
Jika sebelum ya’ dan wawu berupa fathah maka disebut huruf layin.Hukum bacaan mad ada 2, yaitu:
1. Mad Thobi’i / Mad Ashli2. Mad Far’i
�aو�او� ض�م� �ل� ال �اء� و�ق�ب �ي �ل� ال ر� ق�ب �س� �ك �ح� و�ال ط� و�ف�ت ر� ش�
م� �ز� �ت �ل �ل�فJ ي �ل� أ ق�بKasrah sebelum yaa’ dan dhammah sebelum waw
juga fathah sebelum alif, merupakan syarat dari Mad Asli
Mad Thobi’i
Yaitu, bila huruf yang setelah mad bukan huruf hamzah atau sukun. Dinamakan thobi’i karena mad tersebut merupakan sesuatu yang thobi’i (alami), kadarnya tidak kurang dan tidak lebih. Aturan membacanya 1 alif atau dua harokat.
23
Contoh: 0و الYي0س4 ج2Keterangan Contoh Bacaan Huruf
Mad
Alif sesudah fathah, VرYاف , كـــــ2 ب4 Yاســـــ ي4ح2
Vم2اتYل م4س0ا
Ya' sukun sesudah kasroh, نYي0ن2 Yم ؤ0 ــ4 ــ , م ي0م4 Yح ــر; ــ ال
ال;ذYي0ي
Wawu sukun sesudah dlommah
د2ة4, و0قــــ2 ا, ال0م4 و0 نــــ4 ك4و0لYم4و0ن2 م4س0
و
�ا �ن ك �ا و�و�او� س� �ي �ه�ا ال �ن� م�ن Cي �اح� و�الل �ف�ت �ن� ان إ
�ا �ن �ع�ل �لC أ �ل� ك ق�بSedang Mad Liin syaratnya huruf yaa’ dan waw sukun
yang huruf sebelumnya berbaris fatah
Mad liin ,yaitu huruf waw dan ya dalam keadaan sukun yang di fathahkan sebelumnya,dan tidaklah dating setelahnya kcuali satu huruf, contoh : و0ف خ2 ، ي0ف ص2
Adapun hukumnya boleh untuk di qoshor,tawasshut, atau di mad kan ( di panjangkan ) dan hal tersebut terjadi pada akhir kata dalam keadaan waqof, dengan syarat bahwasanya lafadz di dalam persamaannya seperti contohnya,sebagaimana yang telah kita bahas pada mad aridh lissukun,dan perlu juga untuk kita ketahui bahwa mad liin kedudukannya di bawah mad aridh lissukun sebagaimana yang di jelas kan oleh para ulama qiro’ah.Perlu di ketahui bahwa mad aridh lissukun dan mad liin mempunyai sebab yang sama , yaitu karena sukun aridh.
24
Cم�د� �ام� ال �ح�ك أ
Jenis-Jenis Mad Far’i
�د�و�م �ة� ت �ث �ال �ام� ث �ح�ك �م�دC أ �ل �ج�و�از� ل �و�ج�و�ب� و�ال و�ه�ي� ال
و�م hز� و�اللMad Far’i ada tiga Jenis:
yaitu Mad Wajib, Mad Jaiz dan Mad Lazim
�ع�د� م�د� �ن� ج�اء� ه�م�ز� ب � ف�و�اج�ب� إ �م�ةJ و�ذا �ل ف�ي� ك
�ع�د� �ص�لJ ي �م�ت بDinamakan Mad Wajib jika terdapat hamzah setelah mad
dalam satu kalimat, dan diistilahkan dengan Mad Wajib Muttashil (4-5 harakat)
Mad Wajib Muttashil , adalah : huruf mad yang datang bersamaan dengan hamzah dalam satu kata .
اء4 . م2 ء4 . الســ; و0 اء4 . س4 ء4 ي2ش2 ي0 Yج hamzah di akhir kata .
طYي0ئ2اتك4م0 . الم2الئYك2ة ء2اتك4م0 . خ2 و0 hamzah di tengah س4kata.
Hamzah yang di akhir kata , yaitu :A . hamzah yang di akhir dalam keadaan Fathah,contoh:
ع4ون2 Yن;ا ل2م4وسY إ 2ي0د و2 ا بYأ اء2 ب2ن2ي0ن2اه2 م2 و2الس;B . Hamzah yang di akhir dalam keadaan Dhommah,
اء4 م2 مY الس;ل0قا\ أ2 د¢ خ2 2ن0ت4م0 أ2ش2 2أ أ
ا ب2ن2اه2
.
25
Hukum mad muttashil wajib untuk di mad kan atau di panjangkan , tidak boleh di qoshor atau di pendekkan bacaanya selamanya,dan ia telah di sepakati oleh ulama qiro’ah yang empat belas, sebagai mana yang telah di katakana oleh Imam Sulaiman Al-jazury.
Dan ukuran Mad Muttashil adalah di mulai empat harokat sampai lima harokat hingga enam harokat jika dalam keadaan di waqofkan.
�ن� ف�ص�ل� �ز� م�دÒ و�ق�ص�ر� إ ائ �م�ةJ و�ه�ذ�ا و�ج� �ل �ك �لÒ ب ك
�ف�ص�ل� �م�ن الMad Jaiz boleh dipanjangkan (4 harakat) atau dipendekkan (2 harakat) yaitu: jika bertemunya hamzah dengan mad pada dua kalimat, yang istilahnya Mad Jaiz Munfashil
Mad Jaiz Munfashil Yaitu huruf Mad yang bertemu dengan huruf Hamzah pada kata yang berbeda , contoh :
ل0ن2اه 2ن0ز2 Yن;ا أ Yنqي أ2ع0ل2م , إ ال2 إ ال4وا , ق2 , ق2 rآم2ن
Adapun hukum Mad Munfashil hukumnya nya boleh yakni boleh untuk di Qoshor ( pendekkan ) atau Mutawashit ( pertengahan ) atau di panjangkan ,sebagaimana kesepakatan seluruh Ulama Qiro’ah .
Imam Ashim dan Riwayatnya Hafsh,dan begitu juga bacaan Tawashut dengan ukuran empat atau lima harokat. Adapun sebab Mad Munfashil , atau tujuan dan maksudnya adalah,sebagaimana yang telah dijelaskan oleh para ulama Qiro’ah, yaitu bahwa dipanjangkan membacanya di sebabkan huruf hamzah,yang mana huruf hamzah lebih kuat dari huruf mad sehingga kita memanjangkan huruf mad yang lemah tersebut dalam rangka untuk menjelaskan dan agar nampak perbedaan keduanya. dan di sini akan kita sebutkan perbedaan antara huruf mad dan hamzah:
26
1 . Dari sisi makhroj atau tempat keluarnya huruf , Hamzah ia keluar dari pangkal tenggorokan sedangkan huruf mad keluar dari rongga mulut.2. Dari sisi kuat dan lemahnya huruf, Hamzah adalah huruf yang kuat dalam penlafadzan sedangkan huruf mad lemah dalam lafadznya.3. Dari sisi penulisan,dimana hamzah ditulis dengan disertai harokat sedangkan huruf mad tidak di sertai dengan harokat.4. Dari sisi Ushul dan cabang , Hamzah adalah huruf yang ushul atau asal, sedangkan Huruf mad adalah cabang .
Perlu kita ketahui bahwas Mad Munfashil boleh di baca seukuran dua harokat,yang demikian adalah riwayat Hafsh dari Thoriq Ath-thoiyyibah,akan tetapi dengan syarat di mana perlu kita mempertimbangkan khilaf dan perbedaan antara Syathibiyyah dan Thoyyibah,dan di sana kedua thoriqoh atau jalan tersebut mengqhoshor atau memendekkan Munfashil dari Jalan Thoyyibah dan Jalan Mishbah dan Jalan Roudhoh Al-mu’dal .
�و�ن� ك hن� ع�ر�ض� الس� �ل� ذ�ا إ �م�و�ن� و�م�ث �ع�ل �ت و�ق�ف"ا ك
�ن� �ع�ي ت �س� نDemikian pula dengan Mad ‘Aridh Lissukun yaitu ketika waqof
seperti membaca ( �م�و�ن� �ع�ل ) dan (ت �ن� �ع�ي ت �س� (ن
Sebab yang kedua dari sebab mad Far’I adalah sukun, perlu untuk kita ketahui bahwa sukun terbagi menjadi dua :1 . sukun Aridhoh yang merupakn akibat dari waqof sebuah kata.2. sukun lazim dari bangunan kata (dibahas di mad lazim)Penjelasan : Mad aridh lissukun5 , artinya huruf mad thobi’y yang jatuh sebelum dalam keadaan waqof , tidak dalam keadaan washol,contoh :(م2ن ح0 يم) atau (الر; 0Yح ) atau (الر; ( تـعـلـم4و0ن2di mana ia di waqofkan ketika membaca kata-kata tersebut dengan sukun pada akhir kata , karena asal dari pada hukum waqof adalah sukun.
5 Dan perlu di ketahui bahwa mad aridh lissukun dan mad liin mempunyai sebab yang sama , yaitu karena sukun aridh.
27
Hukumnya adalah jaiz atau boleh bagi pembaca untuk mengqoshor nya , tawashut ,atau memanjangkannya, akan tetapi dengan syarat tetap pada kondisi tetapnya ukuran panjang bacaan, maksudnya apabila ia membaca dengan qoshor dua harokat maka selamanya di baca dua harokat,dan begitu seterusnya.
Hal yang perlu di perhatikan adalah, bahwa mad aridh lissukun tidaklah terjadi kecuali ketika waqof pada sebuah kata, adapun ketika washol maka tetap di baca mad thobi’y dengan ukuran dua harokat.
�لم�دC و�ذ�ا �ه�م�ز� ع�ل�ى ا و� ق��دCم� ال� "ا أ �م�ان �ي �و�ا و�إ �آم�ن �د�ل� ك ب
خ�ذ�اSeperti itu pula jika hamzah terdapat sebelum huruf mad.Dan
mad ini dinamakan
Mad Badal, contohnya (و�ا� "ا�) dan (آم�ن �م�ان �ي (إ
Mad BadalMad Badal adalah : mendahulukan hamzah dari pada huruf mad , contoh : ا ـن4و0 ـانـا\ . ء2ام2 تـو0 . إي0م2 و0
4 ا أDalam contoh di atas kita melihat hamzah terletak sebalum huruf mad , dalil yang menunjukan hal tersebut adalah perkataan para Ulama :
بدل كآمنوا إيمان\ا خذا وذا أو قدqم الهمز على حرف المد“hamzah di dahulukan atas huruf mad,seperti ا ن4و0 \ . ء2ام2 انا . إي0م2و0تـوا
”أ4Dalam mad Badal ada sebab terjadinya mad badal tersebut,yaitu ia berasal dari dua hamzah , kemudian di ganti hamzah yang kedua dengan huruf mad dari jenis yang sama dalam harokat untuk hamzah yang pertama,dalam rangka untuk memudahkan dan meringankan bacaan, contoh :ا ن4و0 ا asal nya adalah ء2ام2 ن4و0 م2
2 2أ أ\ انا \ asal nya adalah إي0م2 انا إإم2
28
ا و0تـو04 ا asal nya adalah أ 4تـو0 4أ أ
Adapun hukum mad badal adalah boleh, maksudnya boleh untuk di Qoshor ( pendek) atau Tawashut ( pertengahan) atau Di mad kan ( di panjangkan )
أصCال� �و�ن� ك hن� الس� �ز�م� إ �ع�د� م�دÐ و�ال و�ص�ال" و�و�ق�ف"ا ب
ط�وCال�Dinamakan Mad Lazim bilamana terdapat sukun asli setelah mad
baik ketika washol maupun waqof, yang dibaca panjang enam harakat
Mad laazim , yaitu apabila huruf yang Tsabit ( tertentu) datang setelah huruf mad dalam keadaan washol atau waqof,contoh :
ة ة دآبـ; ة الحـآق; الـم . كـآف; .
hukum mad lazim adalah wajib yaitu wajib di baca enam harokat,oleh karena itu berkata Imam Al-jazuriy di atas.
29
� �الز�م �م�دC ال ام� ال �ق�س� أJenis-Jenis Mad Lazim
�ع�ه� ب ر�� �ه�م� أ �د�ي J ل ز�م ام� ال� �ق�س� ف�يÒ أ �م�يÒ و�ح�ر� �ل �ك� ك �ل و�ت
م�ع�ه�Pembagian mad lazim menurut ulama ada empat
Ada jenis kilmi (pada kata) dan ada jenis harfi (pada huruf)
�ق�ل� ه�م�ا م�خ�ف�ف� م�ث �ال� �ف�ص�ل� ك �ع�ة� ت ب ر�� ف��ه�ذ�ه� أ
Keduanya terbagi lagi menjadi mukhaffaf dan mutsaqqalJadi jumlah semuanya bila dirinci ada empat
�م�ع� ت �و�ن� اج� ك �م�ةJ س� �ل �ك �ن� ب ف� م�دÐ ف�ه�و� ف�إ م�ع� ح�ر�
�م�يh و�ق�ع� �ل كApabila dalam satu kata terdapat sukun yang bertemudengan huruf mad, maka terjadilah Mad Lazim Kilmi
و�ف� و�ج�د�ا �ح�ر� �يC ال �ث ��ال� و� ف�ي� ث� �م�دh و�س�ط�ه� أ و�ال
�د�ا ف�يÒ ب ف�ح�ر�Atau pada “nama huruf” yang terdiri dari tiga huruf
yang terdapat mad di tengahnya, maka terjadilah Mad Lazim Harfi
�د�غ�م�ا �ن� أ �ق�ل� إ �ه�م�ا م�ث �ال �د�غ�م�ا ك �م� ي �ذ�ا ل �لÒ إ م�خ�ف�ف� كKeduanya menjadi mutsaqqal jika ada idgom padanya
menjadi mukhaffaf jika tidak ada idgham padanya
30
� و�ر� hو�ل� الس� ف�يh أ �ح�ر� �الز�م� ال �م�انJ و�ال و�ج�و�د�ه� و�ف�ي� ث
�ح�ص�ر� انMad Lazim Harfi terletak di awal-awal surat Al Quran
yang hanya ada pada delapan huruf saja:
�ق�ص�) �م� ع�س�ل� ن و�ف� (ك �ج�م�ع�ه�ا ح�ر� �ن� ذ�و� ي و�ع�ي
�خ�ص� �ن� و�الط�و�ل� أ و�ج�ه�ي
Yang tergabung dalam kata (كم عسل نقص)khusus huruf ‘Ain ada 2 cara membacanya (4 atau 6 hrkt) namun 6
harakat lebih masyhur
Pembagian mad lazim, terbagi menjadi empat macam :ل ا ) لمد الالزم الكلمي المثقــ; mad lazim kilmy mutsaqqol)
yaitu huruf mad yang datang dalam keadaan washol atau waqof
dalam satu kata dan tasydid setelah huruf mad, contoh ; (ة) (الحـآقrة اخ; ) (الص; و0ن2 hukumnya wajib di baca (ي4حآج¢enam harokat,
ف ) المـــد الالزم الكلمي المخفـــ; mad lazim kilmy mukhoffaf) yaitu apabila terdapat huruf sukun sesudah mad badal, dalam keadaan washol atau waqof dalam satu kata. Hukumnya wajib di panjang kan seukuran enam harokat,dalam Al-Qur’an contoh mad lazim kilmy mukhoffaf hanya dua tempat
ل4ون Yت2ع0ج بYهY ت2س0 د0 ك4ن0ت4م0 ن2 و2ق2 ) آآل0 Suroh yunus ; 51) ن2 آآل0ب0ل4 ي0ت2 ق2 د0 ع2ص2 (Suroh yunus : 91 ) و2ق2
perlu untuk kita ( mad lazim harfi ) المد الالزم الحرفيketahui bahwa mad lazim harfu tidak akan terjadi kecuali pada awal suroh, yaitu pada huruf hijaiyyah.
31
contoh : الـر ، حـم , الـمdan para ulama Qiro’ah telah meneliti bahwa huruf hijaiyyah yang menjadi awal pada surah adalah sebagaimana terkumpul
pada kalimat berikut ini (صله سحيرا من قطعـك) : oleh karena itu para ulama telah membagi huruf-huruf yang empat belas yang di mulai dengan nya suroh-suroh dalam Al-qur’an , menjadi tiga bagian :
1. Tidak di panjang kan secara asal, dan ia hanya satu huruf yaitu Alif.
2. Di panjangkan enam harokat,huruf- hurufnya ada delapan yang terkumpul dalam kalimat “كـم عـسل نـقص”.
3. Di baca dengan mad thobi’y , yang ukurannya dua harokat, dan ia ada lima huruf yang terkumpul dalam kalimat (حي طهر)
�ل�ف� � أ �يC ال ث hال� ف� الث �ح�ر� و�ى ال ف�م�دhه� م�دÁا و�م�ا س�
�ل�ف� Áا أ �ع�ي �ي ط�بSelain “nama huruf” yang terdiri dari tiga huruf, dan selain huruf
Alifmaka mad-nya seperti Mad Thabi’i / Mad Asli
و�ر� hح� الس� �ض"ا ف�ي ف�و�ات �ي �ف�ظ� (حaيÐ و�ذ�اك� أ ف�ي ل
�ح�ص�ر� ط�اه�رJ) ق�د� انHuruf-huruf jenis yang ini juga terdapat di awal-awal surat Al
Quran
yang terangkum secara ringkas pada kata (حي طاهر)6
6 Penjelasan di atas32
ر� �ع� ع�ش� ب ر�� �ح� األ� �ف�و�ات �ج�م�ع� ال ا م�ن� و�ي �ر" ي ح� �ه� س� (ص�ل
�ه�ر� ت ) ذ�ا اش� ق�ط�ع�ك�Kesemua huruf-huruf yang terletak di awal-awal surat ini
jumlahnya empat belasyang terangkum dalam ( ا م�ن� ق��ط�ع�ك� �ر" ي ح� �ه� س� (ص�ل
�ح�م�د� الله� �ظ�م� ب �م� ذ�ا الن �اه�ى و�ت �ن �ال� ت �م�ام�ه� ب ع�ل�ى تSelesai sudah bait-bait ini seraya memuji Allah
dengan pujian yang tiada putus-putusnya
hه�ى �ذ�ى الن �د�ا ل �دÒ ب �ه� ن �ات �ي ب� �م�ن� أ ى ل ر� �ش� �خ�ه� ب �ار�ي ت
�ه�ا �ق�ن �ت ي
Jumlah baitnya (ه�ىh �ذ�ى الن �د�ا ل enam puluh satu bait = (ب
selesai ditulis tahun (ه�ا� �ق�ن �ت �م�ن� ي ى ل ر� �ش� seribu seratus = (بsembilan puluh delapan Hijriyah
�د"ا �ب �م� أ ال �ة� و�الس� �م� الص�ال �ح�م�د�ا ث �اء� أ �ي �ب �ن � األ �ام ت ع�ل�ى خ�Kemudian shalawat dan salam semoga tercurah selamanya
atas penutup para Nabi, Ahmad / Muhammad
�ع� �اب �لC ت �ل� و�الص�ح�ب� و�ك �لC و�اآل� �لC ق�ار�ىءJ و�ك و�ك
ام�ع� س�Juga atas keluarga beliau dan para sahabat beliau, serta para
tabi’indemikian pula atas sekalian pembaca Al Quran dan orang yang
menyimaknya
33
�ح�م�د� الله� �م� ب ت____________________
34
BEBERAPA PENJELASAN TAMBAHAN
HUKUM LAM PADA LAFADZ ( الله )
1. Di baca menebal huruf Lam pada lafzhul Jalalah ( ( الله apabila sebelum nya di fathahkan atau di dhommahkan, contoh :
الله4 اللهY , قـال2 ع2ب0د4 Atau di sukun kan setelah dhommah,contoh : م; اللـ;ه4 اللهatau sukun setelah fathah contoh : Y قالـوا اYلى2 و2
Dan sebab di baca menebal atau tafkhim adalah dalam rangka untuk tanzhim atau pengagungan kepada Alloh ta’ala,dan apabila di tipiskan atau tarqiq,maka hilanglah bentuk pengagungan tersebut.
2. Dan terkadang lafadz jalalah di baca tipis atau tarqiq, apabila di dahului dengan kasroh contoh: ( Yالله Yن م; ، مYـن0 دYيـ0 ( بـالله ، قـلY اللـ;ه4atau di dahului sukun setelah kasroh,contoh: ي0 اللهYي2نـج atau di و2dahului tanwin, contoh ; ( الله ( قـو0ما\ adapun sebab di baca tipis adalah karena beratnya penyebutan, yaitu beratnya lidah untuk di naikkan kelangit-langit setelah turun dan rendahnya lidah dalam keadaan terbeban.
Adapun Lam Fi’il , maka wajib untuk di Izhharkan atau di nampak kan untuk seluruh huruf selain dari Lam dan Ro’ , contoh : ، ع2ل0ن2ا ، ج2 ل0ن2ا س2 ل0ن2ا أر0 ق4
Dan wajib di idghomkan apabila huruf Lam sukun bertemu dengan huruf Lam,atau Lam sukun bertemu dengan Ro’ , contoh :
( \ ل0ما Yع زYد0نYي qب ر2 و2قـل0 عا\، ن2ف0 و2ال ا\ rر ض2 سYي لYن2ف0 لYك4 أم0 ال .( قـل0Perhatian : hukum-hukum lam Fi’il,atau lam huruf dan lam isim semuanya di baca Izhhar,sama saja apakah ia fi’il madhi ,mudhore’ atau amr.
35
HUKUM BACAAN ROTafkhim Ro’ :artinya tebal ro’ maksudnya huruf ro’ yang di baca tebal– kaidah :a. bila ada ro’ berharokat fathah/dhomah– contoh : ب;ن2ا لY – ر2 س4 بYالر¢b. bila ada ro’ sukun sebelumnya ada huruf berha rokat fathah/dhomah– contoh : ل2 س2 ا – ا2ر0 ق\ ر0 ف4c. bila ada ro’ berada diakhir ayat/diwaqof kan sebelumnya huruf berharokat fathah /dhomah– contoh : ث2ر4 ٠الت;ك2اث4ر4 0لك2و0 ٠ – اd. bila ada ro’ berada diakhir ayat/diwaqof kan sebelumnya huruf alif/waw– contoh : ار4 ر4 ٠ا0لغ2ف; ك4و0 ٠ – ش2e. bila ada ro’ berada diakhir ayat/diwaqof kan sebelumnya huruf berharokat sukun dan didahului huruf ber-harokat fathah/dhomah– contoh : Yب0ر رY ٠بYالص; ج0 ا0لف2 ٠ – و2Tarqiq ro’ :artinya tipis ro’ maksudnya huruf ro’ yang dibaca tipis– kaidah :a. bila ada ro’ berharokat kasroh– contoh : Yر 0لب2ح0 رYي0 – فYي ا ت2ج0b. bila ada ro’ sukun sebelumnya huruf berharokat kasroh– contoh : ي2ة4 ر0 Yع2و0ن4 – م ر0 Yفc. bila ada huruf ro’ diakhir ayat/diwaqofkan sebelumnya huruf berharokat kasroh– contoh : د;ثYر4 ابYر4 ٠الم4 ق2 ٠ – الم2d. bila ada ro’ berada diakhir ayat/diwaqof kan sebelumnya huruf ya– contoh : بYي0ر4 ي0ر4 ٠ل2خ2 Y٠ – ب2صe. bila ada ro’ berada diakhir ayat/diwaqof kan sebelumnya huruf berharokat sukun dan didahului huruf berharokat kasroh
Jawazul wajhain :artinya boleh 2 wajah maksud nya huruf ro’ boleh dibaca tafkhim/tarqiq
36
– kaidah :a. bila ada ro’ sukun sebelumnya huruf berharokat kasroh dan setelahnya huruf isti’la– contoh : ـة4 ق2 ـر0 Yفb. bila ada huruf ro’ sukun diakhir ayat/diwaqofkan sebelumnya huruf isti’la sukun didahului huruf berharokat kasroh– contoh : Yط0ر Y٠الق Yر ٠ – المYص0
WAQAF
PEMBAGIAN WAQAF
a. Ikhtibari :artinya diuji maksudnya para qori’ boleh berhenti karna ditanya pengujib. Intidzori :artinya menunggu maksudnya berhenti pada kalimat yang perlu untuk menghubungkan kalimat pada lain bacaanc. Idhthirari :artinya terpaksa maksudnya berhenti ditengah ayat karna terpaksa baik kehabisan napas, batuk /lupa dalam hal ini para qori boleh berhenti pada kalimat manapun yang disukai dengan tak merusak arti dan mulai baca dari kalimat dimana ia berhenti/sebelumnya.d. Ikhtiyari :artinya memilih maksudnya sengaja berhenti pada kalimat yang dipilih karna satu maksud- Tamm : artinya sempurna maksudnya berhenti pada kalimat yang sempurna susunannya dan tak berkaitan dengan kalimat setelahnya baik lafadz/articontoh : Yي0نqالد Yي2و0م YكYال اي;اك٠2م2- Kafiy: artinya cukup maksudnya berhenti pada kalimat sempurna susunannya tapi masih berkaitan dengan kalimat setelahnya secara articontoh : ي0ن2 Y0لع2ال2م ح0من٠Yربq ا ا2لر;- Hasan : artinya bagus maksudnya berhenti pada kalimat yang sempurna susunannya tapi masih berkaitan dengan kalimat setelahnya secara arti dan lafadzcontoh : ي0م2 Yت2ق اط2 ا0لم4س0 ر2 Yاط٠2ص ر2 qا2لص - Qobih : artinya jelek maksudnya berhenti kalimat tidak
37
sempurna susunannya dan berkaitan dengan kalimat setelahnya secara arti dan lafadz hingga menimbulkan kesan/arti yang kurang bagusContoh : Yم الل;ه٠YبYس0
TANDA WAQAFa. waqof : artinya berhenti maksudnya harus/lebih baik berhenti�ل� و�ق�ف� - sebagian ulama qori membolehkan berhenti : ق : ق�ي- hح�ي� ت �لم�س� �و�ق�ف� ا �ل anjuran untuk berhenti : قف : ا�و�ل�ي - �ال �و�ق�ف� ا �ل boleh sambung tapi berhenti lebih baik : قلي : ا�لم�ط�ل�ق� - �و�ق�ف� ا �ل harus berhenti tapi boleh sambung : ط : ا- titik 3 : ق�ة�� �لم�ع�ان �و�ق�ف� ا �ل berhenti dengan memilih salah satu dari : اdua titik�ز�م� - �ال �و�ق�ف� ا �ل harus berhenti dilarang sambung : م : اb. jaiz : artinya boleh maksudnya boleh berhenti dan boleh sambung�ز� - �لج�ائ �و�ق�ف� ا �ل boleh berhenti boleh sambung : ج : ا�ل� - �ر�ي �لج�ب �و�ق�ف� ا �ل malaikat jibril berhenti saat menyampaikan : س : اwahyu dan tanda ini dikenal disebagian mushaf sajac. wasol : artinya sambung maksudnya harus/lebih baik sambung�لم�ج�او�ز� - �و�ق�ف� ا �ل harus sambung tapi boleh berhenti : ز : اخ�ص� - �لم�ر� �و�ق�ف� ا �ل anjuran untuk sambung : ص : ا�و�ل�ي - �ال �و�ق�ف� ا �ل boleh berhenti tapi disambung lebih baik : صلي : ا�و�ع� - �لم�م�ن �و�ق�ف� ا �ل harus sambung dilarang berhenti : ال : ا
Tanda-tanda waqaf lainnya :
1. Tanda mim ( مـ ) disebut juga dengan Waqaf Lazim. yaitu berhenti di akhir kalimat sempurna. Wakaf Lazim disebut juga Wakaf Taamm (sempurna) karena wakaf terjadi setelah kalimat sempurna dan tidak ada kaitan lagi dengan kalimat sesudahnya. Tanda mim ( م ), memiliki kemiripan dengan tanda tajwid iqlab, namun sangat jauh berbeda dengan fungsi dan maksudnya;
2. tanda tho ( ط ) adalah tanda Waqaf Mutlaq dan haruslah berhenti.
3.tanda jim ( ج ) adalah Waqaf Jaiz. Lebih baik berhenti seketika di sini walaupun diperbolehkan juga untuk tidak berhenti.
4. tanda zha ( ظ ) bermaksud lebih baik tidak berhenti38
5. tanda sad ( ص ) disebut juga dengan Waqaf Murakhkhas, menunjukkan bahwa lebih baik untuk tidak berhenti namun diperbolehkan berhenti saat darurat tanpa mengubah makna. Perbedaan antara hukum tanda zha dan sad adalah pada fungsinya, dalam kata lain lebih diperbolehkan berhenti pada waqaf sad
6. tanda sad-lam-ya’ ( ےصل ) merupakan singkatan dari “Al-washl Awlaa” yang bermakna “wasal atau meneruskan bacaan adalah lebih baik”, maka dari itu meneruskan bacaan tanpa mewaqafkannya adalah lebih baik;
7. tanda qaf ( ق ) merupakan singkatan dari “Qiila alayhil waqf” yang bermakna “telah dinyatakan boleh berhenti pada wakaf sebelumnya”, maka dari itu lebih baik meneruskan bacaan walaupun boleh diwaqafkan
8. tanda sad-lam ( صل ) merupakan singkatan dari “Qad yuushalu” yang bermakna “kadang kala boleh diwasalkan”, maka dari itu lebih baik berhenti walau kadang kala boleh diwasalkan
9. tanda Qif ( قيف ) bermaksud berhenti! yakni lebih diutamakan untuk berhenti. Tanda tersebut biasanya muncul pada kalimat yang biasanya pembaca akan meneruskannya tanpa berhenti
10. tanda sin ( س ) atau tanda Saktah ( سکته ) menandakan berhenti seketika tanpa mengambil napas. Dengan kata lain, pembaca haruslah berhenti seketika tanpa mengambil napas baru untuk meneruskan bacaan
11. tanda Waqfah ( وقفه ) bermaksud sama seperti waqaf saktah ( سکته ), namun harus berhenti lebih lama tanpa mengambil napas
12. tanda Laa ( ال ) bermaksud “Jangan berhenti!”. Tanda ini muncul kadang-kala pada penghujung maupun pertengahan ayat. Jika ia muncul di pertengahan ayat, maka tidak dibenarkan untuk berhenti dan jika berada di penghujung ayat, pembaca tersebut boleh berhenti atau tidak
39
13. tanda kaf ( ك ) merupakan singkatan dari “Kadzaalik” yang bermakna “serupa”. Dengan kata lain, makna dari waqaf ini serupa dengan waqaf yang sebelumnya muncul
40
GHORIB DALAM AL-QURAN Adalah bacaan yang asing,artinya tidak umum di ucapkan dalam membaca Al-Qur’an,para ulama Qiroah membaginya dalam beberapa hal sebagai berikut :1. Imalah :Artinya miring maksudnya membaca fathah miring ke kasroh/ A menjadi E– contoh : 11 : 41 ا ه2 س2 ا و2 م4ر0 ره2 مY الل;هY مج0 بYس02. Naqol : artinya memindahkan maksudnya memindahkan harokat A pada huruf mati sebelumnya– contoh : م4 م بYئ0س2 لYس0 ا0الYس0 �بYئ0س23. Tasyhil : artinya meringankan maksudnya membaca A secara ringan/tidak jelas– kaidah : bila ada A istifham bertemu dengan A qotho’– contoh : 41 مYي¢ مYي¢ ء2ا2ع0ج2 ء2اع0ج24. Isymam : artinya manyun maksudnya membaca kata dalam ayat dengan manyun– kaidah : menampakkan dhomah yang terbuang dengan bibir– contoh : 12 : 11 ن;ا ن4ن2ا ال2 ت2أ0 م2 ال2 ت2أ0 م25. Nun wiqoyah : artinya nun waspada maksudnya menambahkan nun agar tanwin tetap terjaga– kaidah :a. bila ada tanwin bertemu dengan lam ta’rif– contoh : يYت0ن2ة\ ال;ت Yي فYال;ت Yت0ن2ة2 ن Yفb. bila ada tanwin bertemu dengan huruf sukun– contoh : ا بYط4و0 ي0ر4 نY اه0 ا خ2 بYط4و0 ي0رV اه0 خ26. Saktah :Artinya “mencegah “dan “menuntut “ maksudnya mencegah terjadinya kekacauan arti / salah pengertian dan menuntut untuk berhenti, dan biasa di tandai dengan huruf س di atas sebuah kalimat.– kaidah (hukumnya) :a. Al-Kahfi : 1-2
41
ا و2ج2 Yع2ل0 ل2ه4 ع ل2م0 ي2ج0 ل2 ع2ل2ى ع2ب0دYهY ال0كYت2اب2 و2 2ن0ز2 د4 لYل;هY ال;ذYي أ م0 ال0ح2ل4ون2 نYين2 ال;ذYين2 ي2ع0م2 Yؤ0م ر2 ال0م4 qي4ب2ش دYيد\ا مYن0 ل2د4ن0ه4 و2 ا ش2 س\
ا لYي4ن0ذYر2 ب2أ0 يqم\ ق2ا نـ\ ـس2 ا ح2 ـر\ ـم0 أ2ج0 ه4 ـاتY أ2ن; لـ2 ح2 Yـالـ الـص;b. Yasin : 52د2ق2 م2ن4 و2ص2 ح0 ا و2ع2د2 الر; ذ2ا م2 دYن2ا ه2 ق2 ر0 ي0ل2ن2ا م2ن0 ب2ع2ث2ن2ا مYن0 م2 ال4وا ي2ا و2 ق2ل4ون2 س2 ال0م4ر0c. Al-Qiyamah : 27اق يل2 م2ن0 ر2 Yو2قd. Al-Muthafifin : 14ب4ون2 Yا ك2ان4وا ي2ك0س ـم0 م2 YهYوب ى قـلـ4 ان2 ع2ـلـ2 ل0 ر2 ال بـ2 كـ2
7. Sajdah :artinya sujud maksudnya melakukan sujud saat membaca ayat Al-Qur’ana. Dalil sujud tilawahل;م2 ل;ى الل;ه4 ع2ل2ي0هY و2س2 ال2 ك2ان22 الن;بYي ص2 ضYي2 الل;ه4 ع2ن0ه4 ق2 ر2 ر2 ع2نY اب0نY ع4م2ا ـد4نـ2 ـد4 ا2ح2 Yج ـا يـ2 ت;ي م2 د4 ح2 ج4 د4 و2 ن2س0 Yج د2ة2 ف2س2 ج0 ا س2 ي0ه2 Yة4 ف ر2 و0 4 ع2ل2ي0ن2ا س4 ا ر2 ي2ق0Yه Yـتـ ه2 ـبـ0 ـع2 ج2 Yـو0ض م2”Dari ibnu umar ra katanya : pernah Nabi saw membaca 1 surat yang didalamnya ada sajdah maka ia sujud dan kamipun sujud hingga tiada diantara kami yang tidak meletakkan keningnya.(HR abu daud, albaihaqi & alhakim dgn tambahan ”takbir lalu sujud) Yل;ى الل;ه4 ع2ل2ي0ه و0ل2 الل;هY ص2 س4 ال2 ر2 ال2 ق2 ي2 الل;ه4 ع2ن0ه4 ق2 Yض ة2 ر2 ي0ر2 ر2 2بYي ه4 ع2ن0 او0ل4 ي0ط2ان4 ي2ب0كYي0 ي2ق4 ل2 الش; د2 اYع0ت2ز2 ج2 د2ة2 ف2س2 ج0 2 اب0ن4 ء2اد2م2 الس; ا ر2 Yذ2ا ق2 ل;م2 ا و2س2 Yد ـو0 ـج4 الس¢ Yت4 بـ ن;ة4 و2 ا4مـر0 ل2ه4 ا0لج2 د2 ف2 ج2 و0دY ف2س2 ج4 ر2 اب0ن4 ء2اد2م2 بYالس¢ Yي0ل2ه4 ا4م ي2و2Yار ي2 النـ; Yـلـ ت4 ف2 ـيـ0 ـع2ـص2 ف2”Dari Abu hurairah ra katanya : bersabda Rosululloh jika anak Adam membaca ayat sajdah lalu sujud maka menyingkirlah syetan sambil menangis seraya berkata : celaka aku, anak Adam diperintahkan sujud lalu ia sujud maka syurga baginya dan aku diperintah sujud lalu aku menolaknya maka neraka bagiku”(HR ahmad, muslim dan ibnu majah)b. Hukum sujud tilawahAdalah sunnah sebab Nabi Sholallahu alaihi wa sallam dan para sahabat pernah tak melakukannyaYل;ى الل;ه4 ع2ل2ي0ه ا0ت4 ع2ل2ي الن;بYي ص2 ر2 ال2 ق2 ي2 الل;ه4 ع2ن0ه4 ق2 Yض ي0دY اب0نY ث2ابYتY ر2 ع2ن0 ز2Vد ن;ا ا2ح2 Yد0 م ج4 ل2م0 ي2س0 ا ف2 ي0ه2 Yد0 ف ج4 ل2م0 ي2س0 مY ف2 ل;م2 و2 الن;ج0 و2س2”Dari zaid bin tsabit Ra katanya : aku membaca surat wan najmi dihadapan Rasululloh (pada ayat sujud) tapi dia tidak sujud
42
maka tiada seorangpun dari kami sujud”(HR al-jama’ah kecuali ibnu majah)c. Ayat ayat yang di sunahkan sujud- 7 : 206 – 22 : 18 – 38 : 24 – 16 : 49-50 – 19 : 58- 22 : 77 – 41 : 37 – 13 : 15 – 17 : 107 -109 – 32 : 15- 53 : 62 – 84 : 21 – 25 : 60 – 27 : 25-26 – 96 : 19d. bacaan saat sujud- Orang yang sujud tilawah boleh berdo’a sekehendaknya”Maha suci Rabb yang maha tinggi” ي2 ا0ال2ع0ل2يqب ان2 ر2 ب0ح2 س4atau membaca do’a sebagai berikut :
ك2 الل;ه4 تYهY ت2ب2ار2 و; لYهY ق4 و0 ه4 بYح2 ر2 ع4ه4 و2 ب2ص2 م0 ق; س2 ه4 و2 ش2 ل2ق2 ي2 لYل;ذYي0 خ2 Yه د2 و2ج0 ج2 و2س2ي0ن2 YقYل ن2 ا0لخ2 ا2ح0س2
“ kepada Allah Dzat yang menciptakannya yang membuka pendengaran dan penglihatannya dengan daya dan kekuatannya, maha mulia ALLAH sebaik-baik pencipta”(HR bukhari, muslim, an-nasa’i, abu daud dan alhakim, dishahihkan attirmidzi dan ibnu sikkin)8. Ghorib :artinya asing maksudnya bacaan Al-Qur’an yang asing/tak lazim dibacaa. ي0ن4 qالس Yاد4 ا2و اء2ة4 الص; ر2 Yاز4 ق و2 boleh dibaca : ج2 – 245 : 2 – ص / س
52 : 37 –7 : 69 –88 : 22b. Yك2ت2ي0ن ر2 د2 ح2 اء2ة4 بYاYح0 ر2 Yاز4 ق و2 boleh dibaca salah satu dari 2 : ج2harokat – 30 : 15 > boleh dibaca salah satu harokatnya dengan syarat seragam dan umum.9. Ghoiru mad :artinya selain huruf mad maksudnya bacaan mad yang tidak dipanjangkana. setiap lafadz 2ن2ا artinya “saya “ karena jika dipanjangkan اterkesan mutsanna- contoh : 7 : 12 / 109 : 4b. ن;اYل2ك karna bacaan ”Na” mengandung arti 2ن2ا ا- contoh : 18 : 38c. ن2ا karna bacaan ”Na” bukan berarti kami ظ2ن4و0contoh : 33 : 10d. 2 و0ال س4 karna bacaan ”La” bila dipanjangkan akan berubah ا2لر;menjadi mutsanna- contoh : 33 : 66e. ي0الYب karena bacaan ”La” bila dipanjangkan akan berubah ا2لس;menjadi mutsanna
43
- contoh : 33 : 67f. 2 ال Yال2س karna bacaan ”La” bila dipanjangkan akan berubah س2menjadi mutsanna- contoh : 76 : 4g. ا ارYي0ر2 و2 karna bacaan ”Ro” bila dipanjangkan akan berubah ق2menjadi mutsanna- contoh : 76 : 15-16h. د2ا و0 karna bacaan ”Da” bila dipanjangkan akan berubah ث2م4menjadi mutsanna- contoh : 11 : 68i. ا karna bacaan ”Wa” bila dipanjangkan akan berubah ن2د0ع4و2menjadi mutsanna- contoh : 18 : 14j. ا karna bacaan ”Wa” bila dipanjangkan akan berubah ن2ب0ل2و2menjadi mutsanna- contoh : 17 : 31k. ا karna bacaan ”Wa” bila dipanjangkan akan berubah لYت2ت0ل4و2menjadi mutsanna- contoh : 13 : 30l. ا ب4و2 karna bacaan ”Wa” bila dipanjangkan akan berubah ي2ر0menjadi mutsanna- contoh : 30 : 39m. ات2 اYي0ن0 م2 karna bacaan ”Wa” bila dipanjangkan akan ا2ف2berubah menjadi mutsanna- contoh : 3 : 144
Kaidah Hamzah Washal dan Hamzah Qatha’:
Hamzah Washal dan Hamzah Qatha’ ditulis dengan alif pada awal kalimat,
1. Hamzah Washal ditulis dan dibaca apabila terdapat pada awal kalimat, tetapi tidak ditulis dan dibaca apabila berada di tengah-tengah, misalnya: م4 Yاع0ت2ص و2 ، ت2ع0م2ل اس0 ، ف2 اد4 ت2ف2 kecuali. واس0 apabila dimasuki hamzah istifhamiyah. Hamzah washal ditulis dan dibaca pada awal kalimat yang diawali dengan huruf mati agar huruf mati sesudahnya bisa dibaca, sebab apabila hamzahnya juga tidak dibaca maka kita kesulitan membacanya. Sebagian diberi tanda “ صـ “ kecil di atas alif.
44
2. Hamzah Qatha’ dibaca dimana pun tempatnya baik di awal, di tengah, maupun di akhir kalimat dan ditulis di atas alif dengan tanda ” kecil “ عـ sehingga tertulis menjadi ” أ “
45
Terjemahan ini merupakan hasil mengajar pada Madrasah Diniyah pada Pondok Pesantren Nurul Madinah Bangil. Pada terjemahan ini dimasukan beberapa tambahan sedikit yang diharapkan memperjelas dari materi yang disampaikan.
Santri putra maupun putri dalam penyusunan ini dilibatkan untuk mendiskusikan secara mandiri, mengoreksi dan memberikan usul, sehingga pemahaman mendekati bahasa siswa. Selain itu diharapkan mereka mempunyai pengalaman dalam penyusunan buku.
Semoga tulisan ini barokah , bermanfaat bagi santri,PP Nurul Madinah dan pembaca semua.
Penyusun.
Muhammad Anas,M.Pd.I
Kelas 1 Putri Kelas 1 Putra
Anina Aninnas Rizki Rahma Maulidah
Diana Fajriatun Nisa’ Alifiyah Fahdina
Durrotun Nafisah Fika Hidayati Nadia
Eli Kusuma Fitri Haza Dewi Wulan Sari
Erma Mei Tri Untari Hilyatul Adelia
Fatimatuz Zahro Lailatul MufidahFirza Sri Churniatus Ts
Karimatus Sa’diyah
Leni Rahmawati Ruhu A’yunil Mumtazah
Mega Kurnia Agustin
Lailatul Khafidah
Nur Ainin Musrifah Dewi Roichatul Ummah
Tsamrotus Sa’diyah Huliatul Asfia’
Nurul Maulida Sari
46