kajian mitigasi dampak perubahan iklim pada sektor sumber daya air

9
MITIGASI DAMPAK PERUBAHAN IKLIM PADA SEKTOR SUMBER DAYA AIR Willem Sidharno 1,3, Ali Masduqi 1 , Umboro Lasminto 2 1. Jurusan Teknik Lingkungan, Institut Teknologi Sepuluh November 2. Jurusan Teknik Sipil, Institut Teknologi Sepuluh November 3. Ditjen Sumber Daya Air, Kementerian Pekerjaan Umum Seminar Nasional Tahun 2013 Fakultas Arsitektur Lansekap dan Teknologi Lingkungan Universitas Trisakti Berkerjasama dengan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian " Artikulasi Konsep Sustainable Development dalam Pelaksanaan MP3EI "

Upload: willem-sidharno-sudarmadji

Post on 21-Jun-2015

312 views

Category:

Technology


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Kajian Mitigasi dampak perubahan iklim pada Sektor Sumber Daya Air

MITIGASI DAMPAK PERUBAHAN IKLIM PADA SEKTOR SUMBER DAYA AIR

Willem Sidharno 1 ,3 , Ali Masduqi 1 , Umboro Lasminto 2

1. Jurusan Teknik Lingkungan, Insti tut Teknologi Sepuluh November

2. Jurusan Teknik Sipil , Insti tut Teknologi Sepuluh November

3. Ditjen Sumber Daya Air, Kementerian Pekerjaan Umum

Seminar Nasional Tahun 2013 Fakultas Arsitektur Lansekap dan Teknologi Lingkungan Universitas Trisakti Berkerjasama dengan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian" Artikulasi Konsep Sustainable Development dalam Pelaksanaan MP3EI "

Page 2: Kajian Mitigasi dampak perubahan iklim pada Sektor Sumber Daya Air

PENDAHULUANPerubahan iklim yang terjadi di muka bumi, menyebabkan terjadi perubahan pada temperatur bumi dan presipitasi sehingga berdampak pada sektor sumber daya air seperti berubahnya curah hujan dan temperatur sehingga mempengaruhi sistem hidrologi pada suatu daerah aliran sungai (IPCC, 2007)

http://www.epa.gov/climatechange/impacts-adaptation/water.html

Page 3: Kajian Mitigasi dampak perubahan iklim pada Sektor Sumber Daya Air

PUSTAKA

Dengan menggunakan skenario perubahan iklim A1F1 dan B1 menunjukan bahwa dibanding debit andalan eksisiting terjadi kenaikan debit andalan sampai tahun 2099 di DAS Kolhua sebesar 20,27% pada skenario A1F1 dan 25,81% pada skenario B1 (sidharno et al, 2013).

Dapat menyebabkan kerugian atau dampak negatif pada lingkungan sekitar DAS

Sumber : Sidharno et al, 2013

Page 4: Kajian Mitigasi dampak perubahan iklim pada Sektor Sumber Daya Air

METODE

Pemanasan Global

Perubahan Iklim

Perubahan Temperatur &

Presipitasi

Perubahan Debit Limpasan Air

Penelitian Terdahulu

Dampak Perub. Iklim

Mitigasi pada sektor SDA- Sumur Resapan- Parit Resapan- Injction Well- Tambahan Tutupan Lahan

Perubahan Debit Limpasan Air

Penurunan Debit Limpasan Air

H = QF . K

(1− exp( F .K . Tb . B ))

Sumur resapan (recharge well)

B=− F . K .T𝑏¿ ¿

Parit resapan (trench well)

Q=2 π . K . Bq . h

ln(Bqr

)

Sumur resapan dalan (injection well)

Tambahan Tutupan DAS dari 70% menjadi 90%

Page 5: Kajian Mitigasi dampak perubahan iklim pada Sektor Sumber Daya Air

METODE

Page 6: Kajian Mitigasi dampak perubahan iklim pada Sektor Sumber Daya Air

HASIL & PEMBAHASAN

Debit yang dapat

ditampung (m3/dtk)

Sumur Resapan dalam (Injection well) Parit Resapan Sumur Resapan

Keterangan Dimensi

(2π.r.t) meter Jumlah Sumur

Dimensi (P x L x T) meter

Jumlah Parit

Dimensi (P x L x T)

meter

Jumlah Sumur

0,0088 2π x 2 x 150 1 19,5 x 6,5 x 2 1 6,5 x 6 x 2 1 K =

0,0000015 m3/dtk

0,077 2π x 2 x 150 10 112,5 x 15 x 3 1 15 x 15 x 3 3 K =

0,0000015 m3/dtk

0,771 2π x 2 x 150 1 112,5 x 15 x 4,5 1 15 x 15 x 4,5 4 K = 0,00015

m3/dtk

7,710 2π x 2 x 150 10 720 x 45 x 6,5 1 45 x 32 x 6,5 6 K = 0,00015

m3/dtk

Sumber : Hasil Analisa

Sumber : Hasil Analisa

0,84%

8,48%84,8%

Penurunan Limpasan Permukaan

Efisiensi terhadap dengan kondisi

Tambahan tutupan lahan 10%

Tambahan tutupan lahan 50%

Tambahan tutupan lahan 80%

Eksisting 4,06% 21,24% 34,13%

A1F1 4,29% 21,429% 34,29%

B1 4,29% 21,429% 34,29%

Page 7: Kajian Mitigasi dampak perubahan iklim pada Sektor Sumber Daya Air

HASIL & PEMBAHASAN

Page 8: Kajian Mitigasi dampak perubahan iklim pada Sektor Sumber Daya Air

KESIMPULANPenggunaan sumur resapan dalam maupun sumur resapan atau parit, sangat bergantung pada nilai permeabilitas tanah, dimana semakin tinggi nilai permeabilitas maka kemampuan sumur untuk meresapkan air semakin besar, namun jika nilai permeabilitasnya sangat rendah maka dimensi dan jumlah sumur / parit yang dibutuhkan akan sangat besar agar kapasitasnya sama dengan kondisi permeabilitas tinggi. Dari hasil simulasi di tunjukan bahwa efisiensi tertinggi dari sumur resapan adalah 84% menggunakan sumur tipe injection well dari kondisi sebelum ada sumur resapan. Sedangkan dengan menggunakan skenario tambahan tutupan lahan, resapan tertinggi adalah 34,29% dengan tutupan lahan 80% atau tutupan lahan menjadi 21,602 km2.

Dari hasil simulasi diketahui bahwa kapasitas sumur resapan jauh lebih besar di banding tambahan tutupan lahan pada DAS, namun hal yang perlu diperhatikan jika ingin menggunakan sumur resapan adalah faktor permeabilitas tanah, tinggi muka air tanah, dan kualitas air yang akan masuk ke dalam sumur, karena hal tersebut akan sangat mempengaruhi kapasitas, dimensi, kualitas air tanah, pelaksanaan di lapangan dan tentunya biaya yang dibutuhkan. Sebaliknya dengan tutupan lahan, walaupun tidak banyak membutuhkan kriteria namun sebelum menambahkan tutupan lahan, perlu diperhatikan jenis tanah, kelembaban tanah yang akan menjadi media untuk tanaman agar tanaman bisa tumbuh dan air dapat diresapkan.

Page 9: Kajian Mitigasi dampak perubahan iklim pada Sektor Sumber Daya Air

ALAM AKAN MENUNJUKAN CINTANYA PADA KITA JIKA KITA MENCINTAINYA....

MATURNUWUN....