kak desain perpustakaan
DESCRIPTION
berisi tentang kerangka acuan kerja desain Perpustakaan di kota MalangTRANSCRIPT
-
Perancangan Virtual Library sebagai Daya Tarik Wisata Pendidikan di Kota Malang Page 1
KERANGKA . ACUAN . KERJA
1. PENDAHULUAN
1.1 Gambaran Umum
Kota Malang merupakan daerah otonom dan kota terbesar kedua setelah Kota
Surabaya di Jawa Timur. Kondisi geografis serta fasilitas yang berada di kota Malang
pun sangat beragam sehingga menyebabkan banyak pendatang dari luar kota mencari
keuntungan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Sebagai kota yang berkembang,
tidak salah bahwa perkembangan perencanaan pembangunan Kota Malang semakin
meningkat sejalan dengan semakin meningkatnya jumlah penduduk Kota Malang.
Menurut basis data tahun 2003 menunjukan Dalam kurun waktu 6 tahun dari
tahun 1998sampai tahun 2003 jumlah penduduk Kota Malang tidak mengalami
kenaikan yang cukup nyata. Padatahun 1998, penduduk Kota Malang berjumlah
708.907 jiwa dan menjadi 763.465 jiwa pada akhir tahun 2003. Pertumbuhan penduduk
rata-rata adalah 0,17%. Dalam waktu tujuh tahun, jumlah penduduk Kota Malang
meningkat cukup cepat. Seperti pada data tahun 2010, penduduk Kota Malang sekarang
mencapai angka 820.243 dengan tingkat pertumbuhan sebesar 3,9% pertahun. Selain
karena adanya kelahiran setiap tahunnya, pesatnya pertumbuhan penduduk juga
disebabkan oleh banyaknya orang dari dalam maupun luar Pulau Jawa yang menuntut
ilmu, berwisata dan kemudian memilih untuk tinggal (menetap) di Kota Malang.
Sesuai kondisi kota Malang , pertumbuhan penduduk juga berdampak pada
persebaran kepadatan penduduk yang terjadi di 5 kecamatan wilayah kota malang yang
terbagi antara lain: kecamatan klojen, kecamatan blimbing, kecamatan kedungkandang,
kecamatan lowokwaru serta kecamatan sukun.
Tabel 1: Luas Wilayah dan Jumlah Penduduk
Sumber: Kota Malang Dalam Angka 2004-2009
Menurut data di atas, kepadatan penduduk semakin meningkat hingga pada tahun
sekarang. Sampai saat ini kecamatan klojen merupakan kecamatan yang dianggap
-
Perancangan Virtual Library sebagai Daya Tarik Wisata Pendidikan di Kota Malang Page 2
KERANGKA . ACUAN . KERJA
terpadat karena memang pada kecamatan ini, aktifitas masyarakat berkembang. Hal ini
juga dipengaruhi karena pusat kota berada pada kecamatan klojen.
Tabel 2: Jumlah Sekolah di Tiap Kecamatan Kota
Sumber: Diknas Kota Malang 2013
Tabel diatas menunjukaan bahwa kecamatan klojen merupakan area
pembangunan pendidikan dengan jumlah institusi yang lebih tinggi daripada kecamatan
lain. melalui hasil tersebut maka dapat ditarik garis besar bahwa pada kecamatan klojen
merupakan salah satu lokasi yang cocok untuk merancang serta mendirikan
perpustakaan sesuai dengan jumlah institusi pendidikan yang ada.
Mengusung julukan kota tri bina citra , pembangunan di kota malang
diorientasikan pada arah wisata, pendidikan dan industri. Pembangunan yang diarahkan
pada beberapa orientasi ini pun tidak hanya sebagai pemabangunan yang hanya
menampilkan suatu citra dari kota malang itu sendiri namun juga sebagai pemenuhan
kebutuhan penduduk Kota Malang yang mulai memiliki banyak peminat pendatang dari
luar Kota Malang. Salah satu arah pembangunan kota yang mulai disoroti ialah kota
Malang yang menyandang predikat sebgai salah satu kota pendidikan terbaik di wilayah
Jawa Timur. Menanggapi tuntutan seperti itulah, pihak pemerintah berusaha untuk
lebih mengenjot perkembangan pendidikan di kota malang yang serta merta semakin
menjadi sebagai suatu dorongan perkembangan yang harus disanggupi oleh Kota
Malang.
Beberapa Isu menyebutkan bahwa Kota Malang sudah seharusnya memperhatikan
mutu pendidikannya, sehingga tetap mempunyai keunggulan kompetitif dibandingkan
dengan daerah lain. Keunggulan tersebut dapat lebih ditingkatkan jika biaya
pendidikannya bisa murah. Pendidikan yang murah dan bermutu ini terutama ditujukan
untuk meningkatkan kualitas SDM Kota Malang. Pendidikan yang murah dan bermutu
ini akan menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat di luar Kota Malang untuk
bersekolah di Kota Malang. Semakin banyak masyarakat luar Kota Malang yang belajar
di Kota Malang, maka semakin tinggi nilai tambah yang bisa diperoleh yang pada
-
Perancangan Virtual Library sebagai Daya Tarik Wisata Pendidikan di Kota Malang Page 3
KERANGKA . ACUAN . KERJA
akhirnya akan memberikan peningkatan kesejahteraan bagi masyarakat Kota
Malang.(sumber: data BAPPEDA kota Malang).
Pengembangan institusi pendidikan berarti sejalan dengan pembangunan fasilitas
pendidikan yang diorientasikan pada kebutuhan masyarakat umum. Kenyataan bahwa
predikat ikon kota pendidikan Kota Malang tidak berbanding lurus dengan jumlah
perpustakaan yang ada di Kota Malang. Hal ini diakui oleh Kepala Perpustakaan Arsip
Kota Malang bahwa kelurahan yang belum memiliki perpustakaan justru wilayah yang
merupakan basis perguruan tinggi di Kota Malang seperti kelurahan Dinoyo, Tlogomas
dan Merjosari. Namun untuk memiliki konsep perpustakaan yang berbeda, pihaknya
juga berharap bisa melakukan proses digitalisasi library yang selama ini belum pernah
ada di Kota Malang (sumber: beritajatim.com,11 Desember 2012).
1.2 Gambaran Khusus
1.2.1 Sejarah Tapak
Jalan Veteran telah dikenal sebagai daerah dengan dominasi area pendidikan
setelah Jalan Tugu. Jalan ini mulai dijalankan sebagai fungsi pendidikan sejak tahun
1960-an setelah didirikannya IKIP Malang. Berdasarkan RDTRK pembagian Kota
Malang yang mengerucut dalam 5 bagian kecamatan terbagi lagi menjadi blok-blok
plan peruntukan tata guna lahan yang berdasarkan dari rancangan bowplank kota
malang dan potensi lingkungannya. Khusus bidang pelayanan umum, perkembangan
Fasilitas Umum dan Sosial yang ada di kecamatan Klojen, meliputi perkembangan
fasilitas kesehatan, pendidikan, peribadatan dan Olahraga. Fasilitas Kesehatan dengan
skala besar yaitu RS. Syaiful Anwar yang terdapat di koridor Jl. Jaksa Agung Suprapto,
RS. Lavallete yang terdapat di Jl. WR. Supratman, serta RS. Panti Waluyo yg terdapat
di Kelurahan Kasin tepatnya di Koridor Jl. Nusa Kambangan. Perkembangan Kegiatan
peribadatan skala regional yang ada di Kecamatan Klojen terdapat di beberapa titik
lokasi, yaitu di kawasan Alun-alun Merdeka dengan ditandai keberadaan Masjid Jami
Kota Malang serta Gereja GPIB Immanuel serta Gereja Paroki Hati Kudus. Untuk
fasilitas olahraga berada di Lapangan Olahraga Stadion Gajayana. Pusat kegiatan
pendidikan yang ada di Kecamatan Klojen berkembang di sepanjang koridor Jl. Veteran
Jl. Bandung Jl.Ijen, di kawasan Tugu, serta di Kelurahan Kauman tepatnya di sekitar
-
Perancangan Virtual Library sebagai Daya Tarik Wisata Pendidikan di Kota Malang Page 4
KERANGKA . ACUAN . KERJA
Perguruan Tinggi IKIP Budi Utomo yang merupakan kompleks pendidikan dan
sepanjang koridor Jl. Jaksa Agung Suprapto.
Gambar 1: Landuse Malang RTRW 2008, IV-93 (Sebelah kiri) , Pola Ruang Tata kota Malang tahun
2030 (sebelah kanan)
Sumber: RDTRK kota Malang
Sejarah pembangunan perpustakaan di kota Malang perpustakaan umum yang
berada di jalan ijen kecamatan klojen (depan museum brawijaya )yang diresimkan pada
tanggal 22 Mei 1972 menjadi Perpustakaan Umum Pusat Kotamadya Dati II Malang
oleh Bapak Walikotamadya KDH Tk. II Malang. Pada saat ini Kantor Perpustakaan
Umum dan Arsip Kota Malang telah ditetapkan sebagai lembaga/perangkat daerah
berdasarkan Peraturan Daerah Kota Malang No. 6 Tahun 2004 tanggal 20 April 2004
tentang Pembentukan, Kedudukan, Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi Badan
dan Kantor sebagai Lembaga Teknis Pemerintah Kota Malang (Lembaran Daerah Kota
Malang tahun 2004 Nomor 3/D), ditindaklanjuti dengan Surat Keputusan Walikota
Malang Nomor 355 tahun 2004 tentang Uraian Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja
Kantor Perpustakaan Umum dan Arsip Kota Malang, maka penanganan Perpustakaan
tersebut menjadi tugas pokok dan fungsi Kantor Perpustakaan Umum dan Arsip Kota
Malang. Pada akhir tahun 2003 Gedung Perpustakaan Umum dibangun kembali
(direnovasi dengan biaya 5 milyar rupiah) untuk memenuhi standard Perpustakaan
Umum yang modern dan diresmikan pada tanggal 23 Desember 2004 oleh Walikota
Malang Drs. Peni Suparto, M.Ap. (sumber: web,malang public library).
Korelasi antara perpustakaan umum dan rencana pembangunan perpustakaan yang
lain pun saling mendukung, artinya perpustakaan umum yang ada memang ingin
mengembangkan lahan menjadi perpustakaan yang besar namun hal ini dapat ditanggapi
-
Perancangan Virtual Library sebagai Daya Tarik Wisata Pendidikan di Kota Malang Page 5
KERANGKA . ACUAN . KERJA
secara logis bila terdapat pembangunan perpustakaan yang lain yang merupakan salah
satu perluasan dari perpustakaan yang ada di Kota Malang.
Menanggapi dari sejarah tersebut maka tidak salah bila akan direncanakan
pembangunan perpustakaan yang hampir sama fungsinya dengan perpus kota Malang
karena target rancangan perpustakaan ini nantinya juga akan mengembangkan salah satu
fasilitas atau layanan yang belum dimiliki oleh Perpustakaan Kota Malang selama ini.
1.2.2 Kondisi Tapak dan Lingkungan Eksisting
Tapak berada di jalan veteran, kota malang (site sebelah kanan pusat perbelanjaan
Malang Town Square). Pemilihan tapak untuk maksud perancangan perpustakaan
disesuaikan dengan daerah tapak yang didominasi pendidikan antara lain Universitas
Brawijaya, Universitas Negri Malang. SMAN 8 Malang, SMPN 4 Malang dan MAN 3
Malang yang diharapkan menunjang fasilitas pendidikan di daerah tersebut. Lokasi
tapak berada di kecamatan Klojen yang merupakan kecamatan dengan tingkat penduduk
yang tinggi serta aktifitas yang rapat dan berada di dekat pusat kota sehingga untuk
mendirikan perpustakaan di daerah ini dapat menjadi pemenuhan kebutuhan di Kota
Malang ini. Kondisi Tapak memeiliki luas sekitar 1, 1 hektar dan berbatasan dengan
Kawasan perdagangan jasa pada arah barat dan timur, berbatasan dengan area
pemukiman di sebelah utara dan kawasan pendidikan di sebelah selatan.
Gambar 2: Tapak dalam skala kawasan kota
Sumber: Google Earth
-
Perancangan Virtual Library sebagai Daya Tarik Wisata Pendidikan di Kota Malang Page 6
KERANGKA . ACUAN . KERJA
Gambar 3: Jaringan Jalan tapak
Sumber: Hasil analisa, 2013
Gambar 4: Landmark di sekitar tapak
Sumber: Hasil analisa, 2013
-
Perancangan Virtual Library sebagai Daya Tarik Wisata Pendidikan di Kota Malang Page 7
KERANGKA . ACUAN . KERJA
Berikut ini akan dijelaskan beberapa keterangna tentang landmark di jalan veteran, antara lain:
1)
2)
3.
1.2.3 Kondisi Iklim dan Geografi
Tapak berada di koordinat garis lintang 757'27.27"S dan garis bujur
11237'10.32"T. Seperti yang tertera pada gambar koridor jalan bahwa kota yang cukup
dekat dengan daerah tapak (berada di jalan Veteran) ialah Kota Batu dengan jarak
sekitar 6,34 km. Bentuk tapak ialah trapesium memanjang ke belakang ke arah
pemukiman. Untuk kondisi serta status tapak ditetapkan dalam bentuk lahan kosong.
Batas-batas tapak, yaitu di sebelah utara berbatasan dengan permukiman, batas sebelah
barat berbatasan dengan Mall Matos, batas sebelah selatan dengan kawasan pendidikan
serta sebelah timur berbatasan dengan kawasan perdagangan jasa.
Mall matos mulai dibangun pada tahu 2004 Fungsi bangunan
sebagai pusat pebelanjaan di kota malang yang cukup menjadi
salah satu pusat wisata belanja di kota Malang, Walaupun pada
awalnya pembangunan mall ini mengalami banyak kontra dari
masyarakat sekitar namun perkembangannya semakin lancar. Hal
ini dibuktikan dengan pemabangunan kawasan perdaganagn jasa
yang lain seperti MX Mall dan Pujasera UB.
Universitas brawijaya mulai dibangunan pada tahun 1960 an.
Status perguruan tinggi ini diakui sebagai perguruan tinggi yang
sangat dikenal dari kota malang dan menjadi daya tarik tersendiri
bagi masyarakat luar kota Malang untuk melanjutkan pendidikan
di malang.
Universitas Negri malang merupakan universitas tertua
yang berada di kota Malang. UNM dulu dikenal dengan
IKIP malang yang mulai berdiri pada tahun 1954.
kemunculannya berdampak pada pembangunan institusi
pendidikan yang lain di jalan veteran, yaitu UB,SMAN 8
Malang & SMK 4 Malang.
-
Perancangan Virtual Library sebagai Daya Tarik Wisata Pendidikan di Kota Malang Page 8
KERANGKA . ACUAN . KERJA
Gambar 5: Foto Panoramik Tapak dillihat dari seberang jalan (Arah Barat)
Sumber: Dokumentasi Pribadi
Gambar 6: Foto panoramik tapak dilihat dari seberang jalan (arah selatan)
Sumber: Dokumentasi Pribadi
Gambar 7: Foto Panoramik bangunan dari seberang jalan depan tapak
Sumber: Dokumentasi Pribadi
Gambar 8: Foto kondisi eksisting dalam tapak
Sumber: Dokumentasi Pribadi
-
Perancangan Virtual Library sebagai Daya Tarik Wisata Pendidikan di Kota Malang Page 9
KERANGKA . ACUAN . KERJA
Gambar 9: Foto eksisting vegetasi dalam tapak
Sumber: Dokumentasi Pribadi
Gambar 10: batas tapak bersebelahan dengan perumahan De Rumah
Sumber: Dokumentasi Pribadi
Gambar 11: aktivitas manusia (budaya) di sekitar tapak
Sumber: Dokumentasi Pribadi
2. PROGRAM RUANG
Latar belakang yang diangkat dalam rencana pembangunan virtual library
didasari pada isu terkait dengan pendidikan yang dijelaskan melalui penjelasan
-
Perancangan Virtual Library sebagai Daya Tarik Wisata Pendidikan di Kota Malang Page 10
KERANGKA . ACUAN . KERJA
tertulis antara lain berita dalam artikel Kota Malang. Pembangunan perpustakaan di
Kota Malang memang diakui bukan merupakan suatu keputusan yang pasti namun
masih berupa dasar pemikiran dari pihak pemerintah dalam rencana peningkatan
kualitas pendidikan di Kota Malang itu sendiri. Rencana peningkatan layanan
fasilitas perpustakaan ini dirangkum dalam Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah 5 tahun atau lebih dikenal dengan RPJMD Kota Malang.
Dasar pemograman dalam pembuatan program ruang perustakaan didasari dari
standart perpustakaan yang ditetapkan oleh pemerintah serta standart arsitektur
antara lain neufert,new hand book matric serta time saver standart. Untuk kriteria
perancangan bangunan perpustakaan pada tapak yang terpilih disesuaikan dengan
peraturan pemerintah yang dirangkum dalam RDTRK Kota Malang.
2.1 Rencana Pengembangan / Pembangunan
Perpustakaan merupakan tempat yang mewadahi kumpulan informasi yang
bersifat ilmu pengetahuan, hiburan, rekreasi dan ibadah yang merupakan kebutuhan
hakiki manusia (Wikipedia, part 3). Seperti telah dijelaskan pada latar belakang
bahwa pembangunan kota malang didasari dengan tuntutan kebutuhan,isu serta
untuk mempertahankan predikat pendidikan sebagai ikon Kota Malang.
Menurut sejarah dan perjalanan pembangunan perpustakaan umum kota yang
berada di area jalan ijen yang sebenarnya kurang sesuai dengan fungsinya karena
sejak awal lokasi di sana diperuntukan untuk daerah permukiman serta konservasi
pelestarian kolonial belanda, Sehingga dari analisa tersebut menghasilkan suatu
hipotesa bahwa lokasi perpustakaan kota malang yang telah ada kurang memenuhi
kriteria pembangunan perpustakaan karena akses yang menuju fasilias perpustakaan
jauh dari pusat kota serta jauh dari fungsi pendidikan.
Kebutuhan fasilitas perpustakaan bagi kota malang erat kaitannya dengan ikon
pendidikan yang melekat pada identitas kota malang. Pembangunan perpustakaan
sebaiknya seimbang dengan jumlah institusi pendidikan yang semakin gencar
ditingkatkan pemerintah. Berdasarkan rencana pembangunan jangka menengah,
pemerintah kota malang telah melakukan pendataan dari pencapaian tahun-tahun
sebelumnya mulai dari tahun 2008. Guna pendataan ini nantinya bisa menjadi
-
Perancangan Virtual Library sebagai Daya Tarik Wisata Pendidikan di Kota Malang Page 11
KERANGKA . ACUAN . KERJA
evaluasi diri kota malang untuk melakukan pencapaian yang lebih baik untuk
tahun-tahun yang akan datang.
Tabel 3: Rencana Pembangunan Jangka Menengah bidang perpustakaan
Sumber: data BAPPEDA Kota Malang
Pada tabel di atas menjelaskan tentang pengembangan fasilitas perpustakaan
yang akan dilakukan oleh kota malang melalui rencana pengembangan jangka waktu
5 tahun yang disahkan dari tahun 2008 hingga tahun 2013. Sesuai pada tabel,
sebenarnya tidak ada rencana untuk penambahan jumlah perpustakaan untuk 5 tahun
mendatang namun rencana pemerintah akan lebih mengutamakan peningkatan
layanan fasilitas perpustakaan. Salah satu layanan yang telah menjadi sorotan
pemerintah saat ini ialah peromabkan perpustakaan berteknologi canggih dalam
bentuk perpustakaan digital atau dapat disebut sebagai virtual library.
Seperti yang telah diungkapkan oleh Kepala Perpustakaan Unibraw Dra Welmin
Sunyi Ariningsih MLib menjawab pertanyaan Radar seputar ruwetnya konsep
perpustakaan kota yang banyak diperdebatkan akhir-akhir ini. Menurutnya, dalam
iklim kota pendidikan, perpustakaan daerah sudah tidak jamannya lagi menggunakan
tumpukan buku-buku yang memenuhi ruangan. Namun lebih banyak difokuskan
operasional tanpa dibatasi dengan ruang dan waktu. Beliau juga menuturkan bahwa
Perpustakaan manual dinilai sudah tidak relevan lagi dengan iklim pendidikan di
Kota Malang. Sebab, konsumen perpustakaan kota bukan hanya masyarakat awam,
tapi mahasiswa dan kaum intelektual. Perpustakaan seperti ini biasa disebut
perpustakaan maya atau virtual library. Konsep perpustakaan seperti ini dianggap
lebih layak dimiliki Kota Malang dengan kuantitas mahasiswa dan intektual yang
-
Perancangan Virtual Library sebagai Daya Tarik Wisata Pendidikan di Kota Malang Page 12
KERANGKA . ACUAN . KERJA
tidak sedikit. Namun jika perpustakaan kota itu hanya diisi dengan buku-buku yang
menumpuk akan dengan sendirinya ditinggalkan konsumennya. Padahal konsumen
perpustakaan di Kota Malang sudah tidak membutuhkan buku-buku, karena di
seluruh kampus di Malang sudah memiliki perpustakaan sendiri-sendiri (sumber:
Jawa pos, 23 agustus 2001)
2.2 Program Ruang Internal Berdasarkan Standart
Berdasarkan BSN 2009 (Badan Standarisasi Nasional) yang memuat tentang
kebutuhan ruang yang harus ada di perpustakaan, meliputi:
a) Ruang koleksi dan layanan, area koleksi seluas 45% yang terdiri dari ruang koleksi
dan baca anak-anak, dewasa, koleksi buku, non buku, ruang majalah, dan ruang koleksi
muatan lokal
b) Ruang khusus, ruang seluas 30% yang terdiri dari ruang teknologi informasi dan
komunikasi serta multimedia , ruang manajemen perpustakaan keliling,
c) Ruang staf, ruang seluas 25% terdiri dari ruang kepala, ruang administrasi, ruang
pengadaan, dan pengorganisasian materi perpustakaan
1. Kebutuhan Ruang dan Besaran Ruang
Besaran ruang dalam kebutuhan ruang perpustakaan menggunakan asumsi serta
standart neufert, perda, new metric handbook dan time saver standart, seperti pada tabel
berikut:
Tabel 4: Standart Area Pamer Bahan Pustaka
Sumber: digilib petra
-
Perancangan Virtual Library sebagai Daya Tarik Wisata Pendidikan di Kota Malang Page 13
KERANGKA . ACUAN . KERJA
Tabel 5: Standart Ruang Koleksi
Sumber: digilib petra
Tabel 6: Standart Ruang baca
Sumber: digilib petra
Tabel 7: Standart Ruang Penunjang
Sumber: digilib petra
-
Perancangan Virtual Library sebagai Daya Tarik Wisata Pendidikan di Kota Malang Page 14
KERANGKA . ACUAN . KERJA
Tabel 8: Standart Area Penunjang
Sumber: digilib petra
Tabel 9: Standart Fasilitas Parkir
Sumber: digilib petra
NO NAMA RUANG BESARAN RUANG STANDART
1
PIMPINAN + STAFF
R. KEPALA PERPUSTAKAAN 12m Asumsi
R. SEKRETARIS 8m Asumsi
R. KEPALA BAGIAN 10m/ orang Neufert
R. RAPAT 2m/ orang Neufert
R. TAMU 12m neufert
2
PIMPINAN + STAFF
R. TATA USAHA 8m neufert
R. ADMINISTRASI 8m neufert
-
Perancangan Virtual Library sebagai Daya Tarik Wisata Pendidikan di Kota Malang Page 15
KERANGKA . ACUAN . KERJA
R. KEPEGAWAIAN 8m Neufert
R. KEUANGAN 8m Neufert
3
SEKSI AKUISISI & PENGOLAHAN BAHAN PUSTAKA
R. PENGADAAN 8m Neufert
R. SELEKSI BAHAN PUSTAKA 8m Neufert
R. PENGOLAHAN BAHAN PUSTAKA 8m Neufert
R. PERAWATAN 8m Neufert
R. FUMIGASI 8m Neufert
R. PENAMPUNGAN DAN PENJILIDAN 8m Neufert
GUDANG BAHAN KIMIA 8m Neufert
4
SEKSI BIBILIOGRAFI DAN DEPOSIT
R. SIE DOKUMENTASI 8m neufert
R. SIE REFERENSI 8m neufert
R. SIE PETA + AUDIOVISUAL 8m Neufert
5
SEKSI LAYANAN BAHAN PUSTAKA & INFORMASI
R. SIE SIRKULASI 8m Neufert
R. SIE INFORMASI DAN KOMPUTER 8m Neufert
R. SIE HUMAS EKSTERNAL 8m Neufert
R. SIE BIMBINGAN PERPUSTAKAAN 8m Neufert
R. SIE PAMER BAHAN PUSTAKA 8m neufert
6
SEKSI PEMBINAAN
R. SIE SDM 8m neufert
R. SIE KELEMBAGAAN PERPUSTAKAAN 8m neufert
7
R. LOKER + ISTIRAHAT KARYAWAN
R. SIE PERPUSTAKAAN UMUM 1 rak kabinet @30 loker=0,8m
Time saver standart
-
Perancangan Virtual Library sebagai Daya Tarik Wisata Pendidikan di Kota Malang Page 16
KERANGKA . ACUAN . KERJA
R. SIE PERPUSTAKAAN ANAKI 1 rak kabinet @30 loker=0,8m
Time saver standart
R. SIE PERPUSTAKAAN KELILING 1 rak kabinet @30 loker=0,8m
Time saver standart
Tabel 10: Standart Area pengelola Perpustakaan
Sumber: Digilib petra
Setelah meninjau kebutuhan ruang dan besaran ruang yang mengacu pada standart
selanjutnya akan dihitung kebutuhan ruang yang akan diambil sebagai pedoman desain
perpustakaan.
1. Jumlah Pengguna
Jumlah penduduk kota Malang 820.243 jiwa (Basis Data 2010). Diasumsikan
populasi aktif yang mengunjungi perpustakaan 30%. Jadi Jumlah pengunjung
perputakaan ialah 30% x 820.243 = 246.073 pengunjung. Diasumsikan juga setiap
hari di perpustakaan dikunjungi 3% dari jumlah populasi aktif yang mengunjungi
perpustakaan. Sehingga pengunjung perpustakaan tiap harinya 3% x 246.073 = 7382
orang.
2. Pengelola
Diasumsikan jumlah pengelola perpustakaan sekitar 30 orang. Pengelola toko buku
dan alat tulis 2 orang dan pengelola kantin 4 orang.
3. Komersial
Diasumsikan jumalh pengunjung komersial 200 orang per hari.
4. Jumlah Koleksi
Tinjauan kapasitas perpustakaan (Thompson, 1984, hal 204) yaitu:
Jumlah
Populasi Aktif
Koleksi Area (10m/1000
vol)
Tempat duduk
(1,5m/1000 org) Per kapala Total
246.073 2 492.146 4921,46 738,219
Tabel 11: kapasitas perpustakaan
Sumber: Hasil analisa, 2013
No Kegiatan dan
ruang Kapasitas standart
Kapasitas
x standart
Jumlah
ruang Luas
1
F.Pelayanan
Lobby 100 0,8 80 1 80
R.informasi 100 0,25 25 1 25
-
Perancangan Virtual Library sebagai Daya Tarik Wisata Pendidikan di Kota Malang Page 17
KERANGKA . ACUAN . KERJA
r.peminjaman
dan
pengembalian
10 1,2 12 1 12
r.fotocopy 4 4,5 18 1 18
r. katalog manual 153795 0,0003 46,13 1 46,13
r.katalog digital 76897 0,0003 23,06 1 23,06
r. ensiklopedia 76897 0,0003 23,06 1 23,06
Luas netto+
sirkulasi 20% 272,7m
2
Koleksi dewasa
r. katalog digital 5 3 15 1 15
r. koleksi 100000 0,008 800 1 800
r. baca individu 1 3 3 5 15
r.baca bersama 80 2 160 3 480
lounge 15 3 45 3 135
Luas netto+
sirkulasi 20% 1734m
3
Koleksi Remaja
r. katalog digital 3 3 9 1 9
r. koleksi 50000 0,008 400 1 400
r. baca individu 1 3 3 5 15
r.baca bersama 50 2 100 3 300
lounge 10 3 30 3 90
Luas netto+
sirkulasi 20% 976,8m
4
Koleksi anak
r. katalog digital 2 3 6 1 6
r. koleksi 20000 0,008 160 1 160
r. baca individu 30 2,5 75 2 150
Area 30 1,2 36 1 36
-
Perancangan Virtual Library sebagai Daya Tarik Wisata Pendidikan di Kota Malang Page 18
KERANGKA . ACUAN . KERJA
mendongeng
Luas netto+
sirkulasi 20% 422,4m
5
Referensi
Meja layanan 2 2 4 1 4
r.koleksi 25000 0,008 200 1 200
r.baca 40 2,5 10 2 20
Luas netto+
sirkulasi 20% 268,8m
6 R.koleksi
Meja layanan 2 2 4 1 4
r.koleksi 20000 0,008 160 1 160
r.baca 40 2,5 10 2 20
Luas netto+
sirkulasi 20% 220,8m
7
Layanan periodikal
r.koleksi 10000 0,025 250 1 250
r.baca 20 0,25 5 1 5
lounge 10 3 30 2 60
Luas netto+
sirkulasi 20% 378m
8
Audiovisual
r.audiosual 50 1,5 75 1 75
Digital library 30 3 90 3 270
Luas netto+
sirkulasi 20% 414m
9
F.pengelola
Lobi pengelola 4 0,8 3,2 1 3,2
r.kepala 1 14 14 1 14
r.kabag 1 8 8 1 8
-
Perancangan Virtual Library sebagai Daya Tarik Wisata Pendidikan di Kota Malang Page 19
KERANGKA . ACUAN . KERJA
pelayanan
r.kabag
pengembangan 1 8 8 1 8
r.tata usaha 8 2,5 20 1 20
r.rapat 15 1,8 27 1 27
r.istirahat 30 1,5 45 1 45
pantry 2 4 8 1 8
Luas netto+
sirkulasi 20% 159,84m
10
Perawatan/
perbaikan
r.workshop 5 4 20 1 20
r.penyimpanan 4000 0,01 40 1 40
gudang asumsi asumsi 20 1 20
Luas netto+
sirkulasi 20% 96m
11
Kegiatan
bersama
Kelas 20 2 40 2 80
r.serbaguna 150 2 300 1 300
r.persiapan asumsi asumsi 20 1 20
gudang asumsi asumsi 10 1 10
Luas netto+
sirkulasi 20% 492m
12 Kegiatan
komersil
kafetaria 500 500 1 500
stasionery 100 100 1 100
Plasa bazar 10 15 150 1 150
r.pamer/galeri 100 asumsi 100 1 100
Luas netto+ 1020m
-
Perancangan Virtual Library sebagai Daya Tarik Wisata Pendidikan di Kota Malang Page 20
KERANGKA . ACUAN . KERJA
sirkulasi 20%
13
R.Servis
Musholla 20 1,2 24 1 24
Chiller 35 1 35
AHU 12 12 3 36
WC 30 1,5 45 - 0
Genset 16 1 16
r.pompa 25 1 25
garasi 2 36 72 1 72
Luas netto+
sirkulasi 20% 249,6m
14
Parkir
Sepeda motor 50 3 150 - 150
Mobil 20 20 400 - 400
LUAS TOTAL 7254,94m
Tabel 12: kebutuhan ruang dan besaran ruang
Sumber: Hasil analisa, 2013
2. Pola Hubungan Massa dan Hubungan Ruang
Diagram 1: standart diagram hubungan ruang perpustakaan
Sumber: Neufert 1980
-
Perancangan Virtual Library sebagai Daya Tarik Wisata Pendidikan di Kota Malang Page 21
KERANGKA . ACUAN . KERJA
Diagram 2:pola hubungan massa
Sumber:hasil analisa, 2013
Diagram 3: Pola hubungan ruang
Sumber: Hasil analisa, 2013
-
Perancangan Virtual Library sebagai Daya Tarik Wisata Pendidikan di Kota Malang Page 22
KERANGKA . ACUAN . KERJA
3. Pola Aktifitas dalam Bentuk Tabulasi
NO PELAKU
KEGIATAN AKTIFITAS YANG DILAKUKAN
KEBUTUHAN
RUANG
1 Pengunjung
perpustakaa
n
- Lobby
- R.informasi
- R.penitipan
- R.katalog
- R.koleksi
- R.referensi
- R.periodikal
- R.Audiovisual
- Digital Library
2 Pengelola
perpustakaa
n
- Lobby
- kantor
- R.istirahat
- R.rapat
- R.workshop
- Pantry
- R.penyimpana
n
- Gudang
3 Pengunjung
layanan
komersial
- Plasa
- lobby
- Cafetaria
- R.audiovisual
- R.pamer
-
Perancangan Virtual Library sebagai Daya Tarik Wisata Pendidikan di Kota Malang Page 23
KERANGKA . ACUAN . KERJA
4 Pengunjung
layanan
umum
- Lobby
- Kelas
- R.serbaguna
- R.audiovisual
Tabel 13: Aktifitas dan Kebutuhan Ruang
Sumber: Hasil analisa, 2013
4. Tabel Persyaratan Kualitatif dan Kuantitatif Ruang
NO NAMA RUANG
pencahayaan penghawaan
view
aku
stik
Kemudahan akses
sifat
alam
i
bu
atan
alam
i
bu
atan
Fasilitas pelayanan
1 lobby
2 R.informasi
3 r.peminjaman dan
pengembalian
4 r.fotocopy
5 r. katalog manual
6 r.katalog digital
7 r. ensiklopedia
Koleksi dewasa
1 r. katalog digital
2 r. koleksi
3 4
r. baca individu
4 r.baca bersama
5 lounge
-
Perancangan Virtual Library sebagai Daya Tarik Wisata Pendidikan di Kota Malang Page 24
KERANGKA . ACUAN . KERJA
Koleksi remaja
1 r. katalog digital
2 r. koleksi
3 r. baca individu
4 r.baca bersama
5 lounge
Koleksi anak
1 r. katalog digital
2 r. koleksi
3 r. baca individu
4 Area mendongeng
Referensi
1 Meja layanan
2 r.koleksi
3 r.baca
Ruang koleksi (umum)
1 Meja layanan
2 r.koleksi
3 r.baca
Layanan periodikal
1 r.koleksi
2 r.baca
3 lounge
Audiovisual
1 r.audiosual
2 Digital library
Fungsi pengelola
1 Lobi pengelola
2 r.kepala
3 r.kabag pelayanan
-
Perancangan Virtual Library sebagai Daya Tarik Wisata Pendidikan di Kota Malang Page 25
KERANGKA . ACUAN . KERJA
4 r.kabag pengembangan
5 r.tata usaha
6 r.rapat
7 r.istirahat
8 pantry
Ruang perawatan dan perbaikan
1 r.workshop
2 r.penyimpanan
3 gudang
Ruang kegiatan bersama
1 Kelas
2 r.serbaguna
3 r.persiapan
4 gudang
Kegiatan komersil
1 kafetaria
2 stasionery
3 Plasa bazar
4 r.pamer/galeri
Ruang Servis
1 Musholla
2 Chiller
3 AHU
4 WC
5 Genset
6 r.pompa
7 garasi
Tabel 14: persyaratan kualitatif ruang perpustakaan
Sumber: Hasil analisa, 2013
-
Perancangan Virtual Library sebagai Daya Tarik Wisata Pendidikan di Kota Malang Page 26
KERANGKA . ACUAN . KERJA
Tabel 15: persyaratan kuantitatif ruang perpustakaan
Sumber: SNI 03-6386-2000
2.3 Aspek Bangunan
2.3.1 Aspek Tapak Berdasarkan Peraturan Kota/Kabupaten
Telah disinggung sebelumnya bahwa lokasi rancangan makro yang dipilih ialah di
daerah kecamatan klojen dimana pada kecamatan ini merupakan wilayah di bagian
malang yang merupakan kecamatan dengan kepadatan penduduk tertinggi diantara
kecamatan yang lain serta menjadi pusat aktifitas terbesar penduduk kota malang.
Menurut fungsi yang ditetapkan, kecamatan klojen merupakan pusat bagian wilayah
kota Malang yang memiliki intensitas kegiatan yang padat. Pelayanan fasilitas yang
terdapat di kecamatan klojen menduduki hirarki tertinggi di kota Malang dengan skala
baik maupun regional. Berdasarkan evaluasi RTRW Kota Malang tahun 2001-2010,
pemanfaatan lahan di kecamatan Klojen diarahkan pada:
Pusat perdagangan regional
Pusat pemerintahan kota Malang
Pusat pendidikan skala nasional
Pusat pelayanan kesehatan skala regional
Perumahan
Melalui ketentuan global peraturan kota Malang sendiri menyebutkan bahwa
setidaknya terdapat adanya rencana pembangunan yang memang sesuai dengan fungsi
dari lokasi tapak tersebut. Melalui indikasi program malang utara (termasuk kecamatan
klojen) juga menyebutkan adanya rencana pembangunan yang salah satunya
berorientasi ke arah pendidikan baik yang berupa institusi maupun fasilitas
pendidikan/perpustakaan.
-
Perancangan Virtual Library sebagai Daya Tarik Wisata Pendidikan di Kota Malang Page 27
KERANGKA . ACUAN . KERJA
Tabel 16: rencana pemanfaatan ruang malang utara tahun 2012-2032
Sumber: data BAPPEDA Kota Malang
Sedangkan untuk lokasi tapak (mikro) pembangunan perpustakaan bertempat di jalan
veteran yang memang dikenal dengan area pusat pendidikan kedua setelah daerah Tugu
Malang. Pembangunan perpustakaan berada di tapak tersebut dikarenakan berada dekat
dengan instansi pendidikan serta memiliki akses yang cukup mudah baik dari maupun
menuju pusat kota, adapun intensitas bangunan yang ditentukan di tapak yang berada di
jalan veteran yakni KDB 80-90%, KLB 0,8-1,8 dan tingkat lantai maksimal 1-3 lantai.
Gambar 12: Intensitas Bangunan bagian Malang Utara
Sumber: RDTRK 2012-2032
2.3.2 Aspek Lingkungan
Perpustakaan Umum dapat berfungsi sesuai dengan yang diamanatkan UUD
1945 dan Undang-undang Perpustakaan No 43 Tahun 2007, maka ada beberapa aspek
-
Perancangan Virtual Library sebagai Daya Tarik Wisata Pendidikan di Kota Malang Page 28
KERANGKA . ACUAN . KERJA
yang perlu diperhatikan dalam pembangunan pertimbangan dalam pembangunan
Gedung Perpustakaan Umum, diantaranya yaitu :
1). Lokasi gedung strategis, mudah diakses oleh masyarakat umum, nyaman dan tidak
gaduh atau bising, serta dapat mendukung program pembelajaran bagi masyarakat
umum
2).Gedung didesain sedemikian rupa sehingga dapat mendukung proses kegiatan
layanan kepada masyarakat secara umum
3).Gedung juga dilengkapi sarana penunjang kegiatan masyarakat umum (Ruang
Seminar, Ruang Public dan Taman baca rekreatif, dll)
Kriteria persyaratan lingkungan pemilihan lokasi yang cocok untuk fungsi
perpustakaan (Tjiptono 21:400), antara lain:
a. Kemudahan akses atau kemudahan dijangkau dengan sarana transportasi umum.
b. Visibilitas yang baik yaitu keberadaan lokasi yang dapat dilihat jelas dari tepi jalan.
c. Lokasi berada pada lalu lintas ( Traffic ). ada dua hal yang perlu di pertimbangkan
yaitu :
1) Banyaknya orang lalu lalang bisa memberikan peluang terjadinya Buying (
hasrat/ dorongan untuk membeli).
2) Kepadatan dan kemacetan lalu lintas bisa pula menjadi hambatan, misalnya
pelayanan polisi, pemadam kebakaran atau ambulan.
d. Tempat parkir yang luas dan aman.
e. Ekspansi, tersedia tempat yang cukup luas untuk perluasan usaha di kemudian hari.
f. Lingkugan, yaitu daerah sekitar yang mendukung barang dan jasa yang ditawarkan.
g. Persaingan, yaitu lokasi pesaing.
h. Peraturan pemerintah.
Menurut (Trimo, Soejono) yang dikutip dari Belling Siregar (2009 : 12), ada
beberapa prinsip penentuan lokasi perpustakaan sebagai berikut :
1. Hendaknya gedung perpustakaan ditempatkan di pusat lembaga penaungnya.
2. Gedung perpustakaan harus terletak pada arus lalu lintas manusia agar faktor
aksebilitas dapat dicapai setinggi-tingginya, tetapi hindarkanlah menjadi tempat lalu
lintas manusia.
3. Segi manajemen menuntut perpustakaan berada dibawah satu atap, tertapi kemudahan
dan aksebilitas sering membawa corak lain.
-
Perancangan Virtual Library sebagai Daya Tarik Wisata Pendidikan di Kota Malang Page 29
KERANGKA . ACUAN . KERJA
4.3 Aspek Manajemen
Struktur organisasi fungsi secara umum dapat digambarkan dalam bagan berikut:
Diagram 4: Struktur Organisasi Perpustakaan
Sumber: Hasil analisa
Menurut standart neufert, pertimbangan persyaratan ruang meliputi 3 faktor
sistem serta beberapa ruang yang memiliki syarat khusus, sebagai berikut:
Sistem penempatan rak buku
Untuk menempatkan rak-rak buku dalam ruang perpustakaan, pustakawan
(pengelola perpustakaan) harus memperhatikan luas ruang, banyaknya furnitur, letak
jendela dan pintu serta tinggi plafon ruangan tersebut. Posisi meja dan kursi untuk
membaca bagi pengunjung diletakkan pada bagian dinding yang terpendek, agar ruang
terlihat seimbang dan selaras. Pintu diletakkan disudut ruangan sehingga pandangan
lebih terarah dan jelas kedalam ruangan. Jendela diletakkan antara ruang koleksi buku
dan ruang informasi (didepannya), jendela kaca ini memisahkan ruang, memberi kesan
menyatu dan pengelola perpustakaan lebih mudah mengontrol (mengawasi).
Sistem Pencahayaan
perpustakaan atau penghuni ruangan tersebut.Pencahayaan menjadi salah satu
unsur utama dalam menciptakan suasana nyaman (comfort) dalam ruang. Sumber
pencahayaan dapat berasal dari sumber cahaya alami (natural lighting, misal sinar
matahari, sinar bulan, sinar api dan sumber dari alam) dan sumber cahaya buatan
(artificial lighting, misal lampu). Sumber pencahayaan ini menimbulkan efek-efek dan
memberi pengaruh sangat luas kepada pembaca.
-
Perancangan Virtual Library sebagai Daya Tarik Wisata Pendidikan di Kota Malang Page 30
KERANGKA . ACUAN . KERJA
Gambar 13: Sistem pencahayaan perpustakaan tipe paralel (gambar
kiri). Tegak lurus (gambar tengah) dan tidak langsung (gambar kanan)
Sumber: Mc Gowan and Kruse (2004, p 393)
Sistem Sirkulasi
Yang dimaksud dengan sirkulasi dalam artikel ini adalah space atau ruang diluar
perabot, biasanya digunakan untuk lalu lintas pengunjung atau pengelola perpustakan.
Ada beberapa model sirkulasi dalam ruang didasarkan pada penempatan dan bukaan
pintu antara lain :
Tabel 17: Macam sistem sirkualsi perpustakaan
Sumber: Hasil analisa
2.3.4 Aspek Tekno Ekonomi / Investasi
Perpustakaan umum merupakan fasilitas bersama yang ditujukan sebagai
pemenuhaan keperluan warga kota tanpa adanya penarikan biaya tertentu sehingga
bangunan ini digolongkan sebagai bangunan non komersil dan termasuk kelas
sederhana sehingga memiliki nilai sebesar Rp Rp 4.901.000,00
Perkiraan harga tanah di Jalan Veteran berkisar Rp 5.000.000,00/meter
Sehingga luas tanah x harga tanah= 11000 x Rp 5.000.000= Rp 55.000.000.000,00
-
Perancangan Virtual Library sebagai Daya Tarik Wisata Pendidikan di Kota Malang Page 31
KERANGKA . ACUAN . KERJA
Luas Bangunan x harga bangunan= 6704,94 m x Rp 4.901.000,00
= Rp 32.860.910.440,00
2.3.5 Aspek Teknis dan Teknologi
a) Analisa kebutuhan arsitektur
1. Kebutuhan air bersih
Perpustakaan merupakan bangunan umum yang nantinya banyak dikunjungi oleh
banyak orang. sehingga kebutuhan air bersih perlu dibutuhkan penanganan yang
baik untuk memenuhi kebutuhan suatu bangunan.
Diagram 5: sanitasi air bersih
Sumber: hasil analisa, 2013
2. Instalasi listrik
Kebutuhan pencahayaan untuk keberadaan bangunan perpustakaan sangat
berperan penting baik tergolong cahaya alami maupun cahaya buatan. Untuk
cahaya alami, arsitek dapat menempatkan elemen-elemen bangunan yang
nantinya akan langsung diarahkan pada titik-titik objek pada suatu ruang kerja
sedangkan untuk cahaya buatan perlu suatu perawatan khusus untuk
mengantisipasi pemadaman sewaktu-sewaktu yang tidak menentu.
Diagram 6: instalasi listrik
Sumber: hasil analisa, 2013
-
Perancangan Virtual Library sebagai Daya Tarik Wisata Pendidikan di Kota Malang Page 32
KERANGKA . ACUAN . KERJA
3. Sistem Pengolahan Air Kotor
Pada obyek rancangan perpustakaan perlu diperhatikan sistem pengolahan air
kotor sehingga tidak mengganggu aktifitas dalam perpustakaan.
Diagram 7: sistem pengolahan air kotor
Sumber: hasil analisa, 2013
4. Sistem Pengamanan Koleksi
Mengantisipasi bahaya pencurian atau tindak vandalisme dalam kegiatan di
perpustakaan maka perlu adanya sistem pengendalian bahaya kriminal dengan
melakukan beberapa cara pengamanan seperti pemasangan camera tv atau gate
detector.
Diagram 8: sistem pengamanan perpustakaan
Sumber: Hasil analisa,2013
3. PRODUK YANG DIHARAPKAN
Kerangka Acuan Kerja
Surat Penawaran
Surat perjanjian kontrak kerja
Proposal Proyek
DED , RAB
Tugas Panel
Maket
-
Perancangan Virtual Library sebagai Daya Tarik Wisata Pendidikan di Kota Malang Page 33
KERANGKA . ACUAN . KERJA
4. LINGKUP KEGIATAN
Kerangka pemikiran perancangan virtual library di Kota Malang, dapat
dijabarkan sebagai berikut:
Diagram 9: Kerangka Pemikiran pengembangan perpustakaan
Sumber: Hasil Analisis, 2013
Membutuhkan
fasilitas
pelayanan
pendidikan
Berintegrasi
pada kemajuan
teknologi
Anggapan
bahwa
perpustakaan
manual sudah
tidak relevan
Disesuaikan
dengan
kondisi Kota
malang yang
semakin maju
Perancangan Virtual Library
sebagai Daya Tarik Wisata di
Kota Malang
Kebutuhan
Kota Malang Isu
peningkatan
kualitas
pendidikan
RPJMD
Tuntutan
pengembangan
Kota Malang
Ikon Kota
Wisata
Ikon Kota
Industri
Meningkat
nya
Institusi
Pedidikan
Ikon kota
pendidikan
Julukan Tri
Bina Citra
Daya tarik
masyarakat
luar Kota
Malang
-
Perancangan Virtual Library sebagai Daya Tarik Wisata Pendidikan di Kota Malang Page 34
KERANGKA . ACUAN . KERJA
Diagram 10: Proses Desain
Sumber: dokumen pribadi
Adapun penjelasan dari masing-masing proses desain dan jadwal kegiatan yang akan
dibahas pada tabel berikut:
NO PROSES DESKRIPSI STRATEGI
1 Isu Proyek
Mencari dan menentukan
isu sesuai fungsi proyek
yang akan dirancang
Mengamati fenomena
Mencari data untuk memperkuat fenomena
tersebut
2 Objek dan Lokasi Tapak
Menentukan fungsi
bangunan dan kriteria
tapak yang sesuai dengan
fungsi tapak yang akan
dibangun
Identifikasi data
Menyesuaikan data tapak dengan fungsi
yang akan dirancang
Menyesuaikan fungsi objek perancangan
dengan tapak yang dipilih
Survey Tapak
3 Pengumpulan data Mengumpulkan data
Mencari data fungsi tapak terkait baik
melalui metode tipologi atau peninjauan
objek komparasi
Mencari kriteria data tapak
Mencari peraturan pemerintah tentang
tapak terkait
4 Analisis Data Menganalisis data
Melakukan sintesis internal, sintesis tapak,
sintesis lingkungan urban dan tekno
ekonomi
5 Proposal Proyek Menyusun proposal
proyek
Menjabarkan hasil analisa ke dalam
produk desain baik berupa konseptual, dan
permodelan 3 dimensi
6 DED Menyusun DED Menyusun gambar kerja DED sesuai
standart yang ditentukan
-
Perancangan Virtual Library sebagai Daya Tarik Wisata Pendidikan di Kota Malang Page 35
KERANGKA . ACUAN . KERJA
7 RAB Menyusun RAB Menghitung RAB sesuai densaingan hasil
desain
8 Panel Menyusun Panel Desain Menyusun panel sesuai dengan hasil
desain yang telah dibuat
9 Maket Membuat Maket Desain Membuat model 3 dimensi sesuai dengan
hasil desain
Tabel 18: strategi dan deskripsi kegiatan
Sumber: dokumen pribadi
Tabel 19: Schedule pekerjaan masing-masing minggu
Sumber: dokumen pribadi
-
Perancangan Virtual Library sebagai Daya Tarik Wisata Pendidikan di Kota Malang Page 36
KERANGKA . ACUAN . KERJA
5. LAMPIRAN
-
Perancangan Virtual Library sebagai Daya Tarik Wisata Pendidikan di Kota Malang Page 37
KERANGKA . ACUAN . KERJA
DAFTAR PUSTAKA
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Malang, 2013
Standart Nasional Indonesia bidang perpustakaan dan kepustakawanan
http// teknik pengembangan Perkotaan.htm
War. 2001. Perpustakaan Manual Tidak Relevan. Jawa Pos, 23 Agustus
Hanum oktavia. 2012. Jumlah perpustakaan di Kota Malang minim. beritajatim.com,11
Desember
RDTRK 2012-2034
web,malang public library
digilib petra. Standart ruang perpustakaan
Undang-undang no 43 tahun 2007 tentang pengelolaan perpustakaan
-
Perancangan Virtual Library sebagai Daya Tarik Wisata Pendidikan di Kota Malang Page 38
KERANGKA . ACUAN . KERJA
SURAT PENAWARAN
Dengan hormat,
Bersama ini kami mengajukan penawaran berdasarkan penjelasan singkat mengenai
Deskripsi Pekerjaan Layanan Utama Jasa Arsitek untuk pembangunan virtual library
Kota Malang.
1. PEDOMAN DASAR HARGA BANGUNAN
Secara umum, pada konsep awal, virtual library Kota Malang akan direncanakan
sebagai
Konsep perpustakaan baru yang berorientasi pada perpustakaan digital. Berdasarkan
analisa Sarana dan Prasarana perpustakaan maka besaran ruang yang ditetapkan adalah
sebagai berikut:
NO NAMA RUANG BESARAN RUANG
1 Fasilitas pelayanan 272,7m
2 Koleksi dewasa 1734m
3 Koleksi remaja 976,8m
4 Koleksi anak 422,4m
5 Referensi 268,8m
6 Ruang koleksi 220,8m
7 Layanan periodikal 378m
8 Ruang audiovisual 414m
9 Fasilitas pengelola 159,84m
10 Area reparasi 96m
11 Ruang kegiatan bersama 492m
12 Ruang kegiatan komersil 1020m
-
Perancangan Virtual Library sebagai Daya Tarik Wisata Pendidikan di Kota Malang Page 39
KERANGKA . ACUAN . KERJA
13 Fasilitas servis 249,6m
TOTAL 6704,94m
Dengan asumsi harga satuan per meter persegi bangunan menurut pedoman perhitungan
harga satuan tertinggi bangunan gedung untuk Bangunan bertingkat kelasa sederhana
ialah Rp 4.901.000,00(empat juta sembilan ratus satu ribu rupiah), maka diperoleh:
TOTAL PERHITUNGAN BIAYA KASAR : Rp 32.860.910.440,00
2. PENAWARAN LAYANAN UTAMA JASA ARSITEK
Untuk perhitungan Imbalan Jasa Arsitek, maka penawaran ini menyesuaikan dengan
ketentuan yang tertulis pada Pedoman Hubungan Kerja Antara Arsitek dengan
Pengguna Jasa tahun 2007 yang diterbitkan oleh Ikatan Arsitek Indonesia, yang terdapat
pada TABEL PERHITUNGAN IMBALAN JASA Lampiran 2.A.
Berdasarkan tabel tersebut, maka Bangunan perpustakaan, dapat dikategorikan sebagai
Bangunan kategori 2 dengan nilai asumsi biaya bangunan kurang dari Rp
40.000.000.000,00 (empat puluh milyar rupiah) Tetapi dikarenakan prosentase standar
tersebut dinilai terlalu besar, maka kami menawarkan asumsi nilai bangunan kurang
dari Rp 180.000.000.000,00 (seratus delapan puluh milyar rupiah) Sehingga ditetapkan
Imbalan Jasa bagi Arsitek adalah 1,98% (satu koma sembilan puluh delapan prosen)
dari Total Perhitungan Kasar Biaya Bangunan, atau setara dengan kurang lebih Rp
65.064.602.671 (enam puluh lima juta enam puluh empat ribu enam ratus dua ribu
enam ratus tujuh puluh satu rupiah)
Akan tetapi, Pengguna Jasa dapat memilih jenis produk Layanan Utama sesuai
dengan yang dibutuhkan, mengingat adanya kemungkinan beberapa hasil karya yang
tidak diperlukan oleh Pengguna Jasa. Adapun jenis produk Layanan Utama Jasa Arsitek
masih tetap disesuaikan dengan Pedoman Hubungan Kerja Antara Arsitek dengan
Pengguna Jasa tahun 2007 yang diterbitkan oleh Ikatan Arsitek Indonesia, yang terdiri
dari beberapa tahap pekerjaan.
A. TAHAP KONSEP RANCANGAN, PRARANCANGAN (SCHEMATIC DESIGN)
DAN PENGEMBANGAN RANCANGAN
Produk pertama berupa Laporan Perancangan Masterplan Pengembangan Fisik
dengan optimasi lahan, yang berisi tentang Program Rancangan, Konsep Rancangan,
Rencana Pentahapan, Estimasi Biaya Kasar per tahap, Dokumen Pra-rancangan
(Rencana Situasi, Rencana Tapak, Denah, Tampak Bangunan, Potongan Skematik
Bangunan), Laporan Prarancangan (Gagasan Rancangan, Pemilihan Sistem Struktur
Bangunan, Pemilihan Sistem Instalasi Teknik), dan Sketsa Gagasan. Produk kedua
berupa Gambar Pengembangan (Rancangan Tapak, Denah, Tampak Bangunan,
Potongan Bangunan), Garis Besar Spesifikasi Teknis/Outline Specifications, Prarencana
-
Perancangan Virtual Library sebagai Daya Tarik Wisata Pendidikan di Kota Malang Page 40
KERANGKA . ACUAN . KERJA
Anggaran Biaya (perhitungan elemen arsitektur, struktur, mekanikal, elektrikal, tata
ruang luar/lansekap), yang dapat dijadikan acuan untuk tahap selanjutnya.
Adapun bobot prosentase Imbalan Jasa Arsitek2 pada tahap ini adalah 45% (empat
puluh lima prosen) dari Total Imbalan Jasa Arsitek, atau setara dengan kurang lebih Rp
29.279.071.201,00 (dua puluh sembilan juta dua ratus tujuh puluh sembilan ribu tujuh
puluh satu ribu dua ratus satu rupiah).
B. TAHAP PEMBUATAN GAMBAR KERJA
Produknya berupa Gambar Rancangan Akhir (Rancangan Tapak, Denah, Tampak
Bangunan, Potongan Bangunan, Detil-detil Utama dan/atau Tipikal), Garis Besar
Spesifikasi Teknis/Outline Specifications, Prarencana Anggaran Biaya (uraian
perhitungan biaya yang meliputi elemen arsitektur, struktur, mekanikal, elektrikal, tata
ruang luar/lansekap), yang dapat dijadikan acuan untuk tahap selanjutnya.
Adapun bobot prosentase Imbalan Jasa Arsitek pada tahap ini adalah 25% (dua
puluh lima prosen) dari Total Imbalan Jasa Arsitek, atau setara dengan kurang lebih Rp
16.266.150.667,00 (enam belas juta dua ratus enam puluh enam ribu seratus lima puluh
ribu enam ratus enam puluh tujuh rupiah).
3. PENAWARAN LAYANAN PENUNJANG JASA ARSITEK
Untuk pekerjaan ini, kami mengajukan penawaran yang disesuaikan dengan harga
Pengguna Jasa/pasar. Dan dasar perhitungan juga masih merupakan asumsi.
A. TAHAP PROSES PEMBUATAN ANIMASI
Produknya berupa Keping/Cakram Digital (CD/DVD) yang berisi tentang animasi 3
dimensi bangunan dengan durasi kurang lebih 8 menit. Adapun harga satuan pekerjaan
pada tahap ini adalah Rp 20.800,00 (dua puluh lima ribu delapan ratus rupiah) per detik,
atau setara dengan kurang lebih Rp 10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah).
4. JADWAL PENGERJAAN
-
Perancangan Virtual Library sebagai Daya Tarik Wisata Pendidikan di Kota Malang Page 41
KERANGKA . ACUAN . KERJA
5. 5. MEKANISME KONTRAK KERJA DAN TATA CARA PEMBAYARAN
Untuk masing-masing pekerjaan Layanan Jasa Utama Arsitek dan Pekerjaan Tambahan,
kami menawarkan untuk membuat kontrak kerja untuk masing-masing pekerjaan. Tata
cara pembayaran untuk masing-masing kontrak kerja adalah sama, dan tidak
terpengaruh dengan besar kecilnya nilai peker-
jaan. Tata cara pembayaran dibagi menjadi 3 termin pembayaran. Termin I (pertama)
sebesar 25% (dua puluh lima prosen), dibayarkan oleh Pengguna Jasa kepada
Konsultan Perencana, pada saat penandatanganan Surat Perjanjian Kontrak Kerja
dilakukan.
Termin II (kedua), sebesar 50% (lima puluh prosen), dibayarkan oleh Pengguna Jasa
kepada Konsultan Perencana, pada saat Pengguna Jasa dan Konsultan Perencana
bersepakat pada saat revisi pekerjaan terakhir, sehingga bisa pekerjaan dapat dilanjutkan
ke tahap penyelesaian.
Termin III (ketiga), sebesar 25% (dua puluh lima prosen), dibayarkan oleh Pengguna
Jasa kepada Konsultan Perencana, pada saat Konsultan Perencana menyerahkan produk
akhir yang menunjuk- kan bahwa pekerjaan telah mencapai 100% (seratus prosen)
kepada Pengguna Jasa, atau dengan kata lain kedua belah pihak sepakat bahwa
pekerjaan telah selesai dilaksanakan. Pembayaran dapat dilakukan oleh Pengguna Jasa
kepada Konsultan Perencana secara tunai, ataupun transfer melalui:
1. BCA dengan nomor rekening 123.004.006 atas nama Nurul Amalia
-
Perancangan Virtual Library sebagai Daya Tarik Wisata Pendidikan di Kota Malang Page 42
KERANGKA . ACUAN . KERJA
6. REKAPITULASI PENAWARAN
NO URAIAN VOLUME HARGA
SATUAN
TOTAL
1 KONSEP
RANCANGAN, PRA
RANCANGAN &
PENGEMBANGAN
RANCANGAN
45% Rp29.279.071.201,00
2 PEMBUATAN
GAMBAR KERJA
25% Rp16.266.150.667,00
SUBTOTAL Rp 45.545.221.868,00
3 ANIMASI 3D 480 detik Rp 25,000.00 Rp 10,000,000.00
SUBTOTAL Rp 10,000,000.00
TOTAL Rp.55.545.221.868,00
Demikian surat penawaran dari kami, atas perhatian dan pengertiannya kami ucapkan
banyak terimakasih.
18 September 2013
Ketua Tim Perencana,
Nurul Amalia.
-
Perancangan Virtual Library sebagai Daya Tarik Wisata Pendidikan di Kota Malang Page 43
KERANGKA . ACUAN . KERJA
SURAT PERJANJIAN KONTRAK KERJA
Pada hari ini, RABU tanggal DELAPAN BELAS bulan SEPTEMBER tahun DUA
RIBU TIGA BELAS, kami yang bertanda tangan di bawah ini:
I. Nama : Ir. SIGMAWAN TRI PAMUNGKAS, MT
Jabatan : Penanggung Jawab Perpustakaan Umum kota virtual library
Alamat : Selanjutnya disebut sebagai PIHAK PERTAMA.
II. Nama : NURUL AMALIA
Jabatan : Ketua Tim Perencana perpustakaan umum kota virtual library
Alamat : Dalam hal ini sesuai dengan ketentuan, bertindak untuk dan atas nama
tersebut di atas, selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA.
Pasal 28
Kewajiban dan Hak Arsitek
1) kewajiban dan Tanggung Jawab Arsitek
dalam melakukan tugas profesi, maka arsitek mempunyai kewajiban antara lain:
a. memberikan keahlian dan kemampuan sesuai dengan standart kinerja keahlian
arsitek bersertifikat
b. tunduk pada kode etik arsitek dan kaidah Tata Laku Profesi Arsitek IAI
c. Memahami serta menjunjung tinggi hak atas kekayaan intelektual seperti diuraikan
dalam pasal 31 buku pedoman ini dengan mengacu pada peraturan perundang-
undangan yang belaku khususnya UU No 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta
d. Memenuhi syarat-syarat kerangka acuan kerja (KAK) perancangan yang ditentukan
oleh pengguna jasa pada setiap tahap pekerjaan. Apabila ada syarat-syarat yang
tidak dapat dipenuhi secara teknis maupun peraturan perundang-undangan yang
berlaku, maka arsitek wajib memberitahu dan menjelaskan kepada pengguna jasa
-
Perancangan Virtual Library sebagai Daya Tarik Wisata Pendidikan di Kota Malang Page 44
KERANGKA . ACUAN . KERJA
sebelum atau pada waktu pelaksanaan pekerjaan supaya dilakukan perubahan atau
penyesuaian.
e. Mengindahkan, menguasai dan menerapkan peraturan perundang-undangan yang
berlaku bagi terlaksananya penyelenggaraan konstruksi
f. Melakukan tugas koordinasi pekerjaan perancanagn dengan ahli atau sekelompok
ahli atau konsultan lainnya, baik yang ditunjuk langsung oleh pengguna jasa ataupun
oleh arsitek, agar proses perancangan dapat memenuhi sasaran mutu, waktu, dan
biaya. Ketidaksempurnaan maupun kesalahan pekerjaan daalm bidang perancangan
menjadi tanggung jawab masing-masing ahli atau konsultan bidang yang
bersanmgkutan.
g. Dalam hal arsitek mendapat penugasan penuh untuk seluruh tahapan, wajib
melakukan pengawasan berkala atau pemeriksaan konstruksi, agar konstruksi
dilaksanakan sesuai dengan gambar-gambar rancangan. Rencana kerja dan syarat-
syarat (RKS) serta ketentuan-ketentuan lain yang berlaku.
2) Hak dan wewenang Arsitek dalam melakukan tugas profesionalnya, maka arsitek
berhak dan berwenang:
a. Mendapatkan imbalan jasa atas layanan jasa profesional yang telah dikerjakan sesuai
ketentuan yang berlaku
b. Mendapatkan imbalan jasa tambahan apabila pengguna jasa melakukan penambahan
penugasan atau melakukan permintaan perubahan rancanagn atas rancangan yang
telah disetujui sebelumnya
c. Menolak segala bentuk penilaian estetika atas hasil karyanya oleh Pengawas terpadu
ataupun oleh pengguna jasa
Pasal 29
Kewajiban dan hak pengguna jasa
3) Kewajiban pengguna jasa
Atas penugasan pekerjaan perancangan arsitektur yang diberikan kepada arsitek, maka
pengguna jasa mempunyai tanggung jawab dan kewajiban meliputi:
a. Memberikan kerangka acuan kerja (KAK) yang merupakan pedoman dan dasar
pelaksanaan perancangan arsitektur, serta menjadi bagian yang tidak terpisahkan dan
dilampirkan pada surat perjanjian kerja arsitek dan pengguna jasa
-
Perancangan Virtual Library sebagai Daya Tarik Wisata Pendidikan di Kota Malang Page 45
KERANGKA . ACUAN . KERJA
Kerangka acuan kerja mencakup keterangan dan uraian yang jelas mengenai maksud
dan tujuan penugasan yang meliputi program dan persyaratan termasuk jenis dan luas
bangunan, batasan dana yang tersedia serta waktu pelaksanaan konstruksi yang
disyaratkan pengguna jasa
b. Memberikan informasi, uraian dan deskripsi mengenai proyek yang dimaksud
meliputi antara lain:
1. Persyaratan pekerjaan, data kondisi lahan dan tanah serta lingkungan
2. Pengadaan data primer/hasil survei yang diperlukan proyek, antara lain penyelidikan
tanah, pemetaan tanah dan lain-lain yang dilaksankaan oleh ahli yang direkomendasikan
oleh arsitek atau ditunjuk beradasarkan syarat-syarat pelaksanaan pekerjaan yang
disiapkan oleh arsitek
3. Seluruh biaya untuk mendapatkan data/informasi dan dokumen tersebut menjadi
tanggung jawab pengguna jasa
4. Memberikan keputusan dan persetujuan yang diperlukan oleh arsitek guna
melanjutkan tugasnya daalm waktu yang telah disepakati atau selambat-lambatnya
melebihi waktu 1 bulan untuk tiap-tiap tahap penugasan
5. Memahami seluruh dokumen yang diserahkan dan atau pertanyaan-pertanyaan yang
diajukan kepadanya atau kuasanya oleh arsitek dalam kaitannya dengan pekerjaan serta
memberikan keputusan segera untuk tidak menghambat pekerjaan arsitek
6. Tidak mengeluarkan instruksi apaapun secaar langsung kepada pelaksana ponstruksi
dan atau subpelaksana konstruksi selama pelaksanaan konstruksi melainkan hanya
melalui arsitek
7. Membayar biaya perizinan yang diperlukan serta pungutan-pungutan lain dalam
pelaksanaan konstruksi
8. Memberikan imbalan jasa kepada arsitek atau penugasan kepadanya, meliputi
imbalan jasa perancangan dan biaya-biaya lain termasuk biaya langsung nonpersonel
(reimbursable) yang dikeluarkan berkenaan dengan proyek sesuai ketentuan imbaaln
jasa dan biaya penggantian
9. Menjamin keamanan tempat kerja, menutup asuransi pertanggungan atas kegagalan
bangunan dan pertanggungan atas keselamatan umum, baik atas beban sendiri maupun
bersama-saam dengan pelaksanaan konstruksi
10. Menunjuk seorang kuasa yang bertindak atas namanya selama pengguna jasa
tidak berada di tempat. Apabial pengguna jasa atau kuasanya tidak berada di tempat,
-
Perancangan Virtual Library sebagai Daya Tarik Wisata Pendidikan di Kota Malang Page 46
KERANGKA . ACUAN . KERJA
arsitek daapt bertindak atau menagmbil keputusan atas nama pengguna jasa secara
bijaksana.
4) Hak pengguna jasa
a. Pengguan jasa berhak mendapatkan 3 salinan dokumen perancangan secara Cuma-
Cuma selanjutnya sampai dengan 5 tahun selesainya penugasan, pengguna jasa
berhak mendapatkan tambahan dan biaya penggantian
b. Pengguna jasa berhak meminta arsitek untuk merubah perancangan yang telah
disetujuinya sebanyak-banyaknya 2 kali dengan imbalan jasa tambahan sesuai
ketentuan imbalan jasa
c. Pengguna jasa berhak menuntut ganti rugi kepada arsitek bilamana terjadi
kelambatan penyelesaian tugasnya yang semata-mata disebabkan oleh kelaalaian
atau kelambatan arsitek.
Pasal 1
Ketentuan-ketentuan
1) PIHAK PERTAMA memerintahkan kepada PIHAK KEDUA untuk melaksanakan
Pekerjaan Perencanaan dan Perancangan Bangunan perpustakaan umum dengan
kesepakatan-kesepakatan yang telah ditetapkan.
2) Dengan ini pula PIHAK KEDUA menerima dan menyetujui atas perintah PIHAK
PERTAMA tersebut.
3) Jenis produk yang wajib dikerjakan oleh PIHAK KEDUA adalah:
a. Masterplan Fisik
b. Gambar Pra-rancangan
c. Gambar Kerja (rencana dan detil)
d. Animasi 3D (durasi 8 menit)
4) PIHAK PERTAMA berhak mendapatkan 4 (empat) kali konsultansi yang
ditindaklanjuti dengan perubahan desain dari PIHAK KEDUA, sehingga apabila
-
Perancangan Virtual Library sebagai Daya Tarik Wisata Pendidikan di Kota Malang Page 47
KERANGKA . ACUAN . KERJA
dibutuhkan konsultasi lebih dari 4 (empat) kali, maka perlu dilakukan biaya tambahan
yang dapat disepakati di luar Surat Perjanjian Kontrak ini.
Pasal 2
Waktu Pelaksanaan
1) Waktu pelaksanaan yang dibutuhkan PIHAK KEDUA untuk menyelesaikan
pekerjaan adalah 60 (enam puluh) hari kalender, terhitung mulai ditandatanganinya
Surat Perjanjian Kontrak Kerja.
2) Waktu penyelesaian dapat dilaksanakan melebihi perkiraan waktu yang dibutuhkan,
apabila terjadi tambahan/perubahan pekerjaan dan/atau sub-pekerjaan dari pekerjaan
yang telah disepakati sebelumnya.
Pasal 3
Biaya dan Tata Cara Pembayaran
1) Biaya Perencanaan dan Perancangan Bangunan perpustakaan umum adalah
sebesar Rp 80.000.000,00 (Delapan Puluh Juta Rupiah).
2) Tata cara pembayaran dibagi menjadi 4 (empat) termin pembayaran. Termin I
(pertama) sebesar 37.5% (tiga puluh tujuh koma lima prosen), dibayarkan oleh PIHAK
PERTAMA kepada PIHAK KEDUA senilai Rp Rp 30.000.000,00 (tiga puluh juta
rupiah). pada saat penandatanganan Surat Perjanjian Kontrak Kerja dilakukan.
3) Termin II (kedua), sebesar 31,25% (tiga puluh satu koma dua puluh lima prosen),
dibayarkan oleh PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA sebesar Rp Rp
25.000.000,00
(dua puluh lima juta rupiah),pada saat PIHAK KEDUA menyerahkan Laporan Akhir
(final report) Masterplan yang menunjukkan bahwa pekerjaan telah mencapai 50%
(lima puluh prosen) kepada PIHAK PERTAMA, atau pada saat waktu pengerjaan telah
mencapai 30 (tiga puluh) hari kalender setelah penandatanganan Surat Perjanjian
Kontrak Kerja dilakukan.
4) Termin III (ketiga), sebesar 18,75% (delapan belas koma tujuh puluh lima
prosen), dibayarkan oleh PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA sebesar Rp
-
Perancangan Virtual Library sebagai Daya Tarik Wisata Pendidikan di Kota Malang Page 48
KERANGKA . ACUAN . KERJA
15.000.000,00 (lima belas juta rupiah) pada saat PIHAK KEDUA menyerahkan
Laporan Pra-rancangan dan Gambar Kerja (shop drawing) dalam bentuk cetak
(hardcopy) dengan skala cetak minimal 1:100 pada ukuran kertas menyesuaikan,
sebanyak 3 (tiga) eksemplar, maupun dalam bentuk data (softcopy); yang menunjukkan
bahwa pekerjaan telah mencapai 75% (lima puluh prosen) kepada PIHAK PERTAMA.
5) Termin IV (keempat), sebesar 12.5% (dua belas koma lima prosen), dibayarkan
oleh PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA sebesar Rp Rp 10.000.000,00
(sepuluh juta rupiah, pada saat PIHAK KEDUA menyerahkan produk akhir berupa
Hasil Animasi 3-Dimensi dalam bentuk data (softcopy) yang menunjukkan bahwa
pekerjaan telah mencapai 100% (seratus prosen) kepada PIHAK PERTAMA, atau
dengan kata lain kedua belah pihak sepakat bahwa pekerjaan telah selesai dilaksanakan.
6) Pembayaran dapat dilakukan secara tunai, ataupun transfer melalui BCA dengan
nomor rekening 123.004.006 atas nama NURUL AMALIA
Pasal 4
Wan Prestasi
1) Apabila PIHAK KEDUA tidak dapat memenuhi penyelesaian pekerjaan sesuai
dengan waktu pelaksanaan pekerjaan seperti telah disepakati kedua belah pihak pada
Surat Perjanjian Kontrak, maka PIHAK KEDUA wajib membayarkan denda
keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar 1 o/oo (satu permil) dari nilai kontrak
untuk setiap hari keterlambatan kepada PIHAK PERTAMA.
2) Jumlah denda maksimum adalah 5% dari total biaya perancangan, atau senilai Rp
4.000.000,00 (empat juta rupiah)
Pasal 5
Lain-lain
1) Apabila PIHAK PERTAMA menginginkan perubahan pekerjaan, nilai kontrak, dan
lain-lain, maka PIHAK KEDUA berkewajiban memberikan rincian perubahan sebagai
adendum (tambahan) dari Surat Perjanjian Kontrak Kerja.
-
Perancangan Virtual Library sebagai Daya Tarik Wisata Pendidikan di Kota Malang Page 49
KERANGKA . ACUAN . KERJA
2) Apabila terdapat hal-hal yang belum tertulis pada Surat Perjanjian Kontrak Kerja
ini, maka kedua belah pihak dapat menyelesaikannya secara kekeluargaan.
Malang, 18 September 2013
PIHAK KEDUA, PIHAK PERTAMA,
NURUL AMALIA Ir. SIGMAWAN TRI PAMUNGKAS, MT