kak desain perpustakaan

49
Perancangan Virtual Library sebagai Daya Tarik Wisata Pendidikan di Kota Malang Page 1 KERANGKA . ACUAN . KERJA 1. PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Kota Malang merupakan daerah otonom dan kota terbesar kedua setelah Kota Surabaya di Jawa Timur. Kondisi geografis serta fasilitas yang berada di kota Malang pun sangat beragam sehingga menyebabkan banyak pendatang dari luar kota mencari ―keuntungan‖ untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Sebagai kota yang berkembang, tidak salah bahwa perkembangan perencanaan pembangunan Kota Malang semakin meningkat sejalan dengan semakin meningkatnya jumlah penduduk Kota Malang. Menurut basis data tahun 2003 menunjukan Dalam kurun waktu 6 tahun dari tahun 1998sampai tahun 2003 jumlah penduduk Kota Malang tidak mengalami kenaikan yang cukup nyata. Padatahun 1998, penduduk Kota Malang berjumlah 708.907 jiwa dan menjadi 763.465 jiwa pada akhir tahun 2003. Pertumbuhan penduduk rata-rata adalah 0,17%. Dalam waktu tujuh tahun, jumlah penduduk Kota Malang meningkat cukup cepat. Seperti pada data tahun 2010, penduduk Kota Malang sekarang mencapai angka 820.243 dengan tingkat pertumbuhan sebesar 3,9% pertahun. Selain karena adanya kelahiran setiap tahunnya, pesatnya pertumbuhan penduduk juga disebabkan oleh banyaknya orang dari dalam maupun luar Pulau Jawa yang menuntut ilmu, berwisata dan kemudian memilih untuk tinggal (menetap) di Kota Malang. Sesuai kondisi kota Malang , pertumbuhan penduduk juga berdampak pada persebaran kepadatan penduduk yang terjadi di 5 kecamatan wilayah kota malang yang terbagi antara lain: kecamatan klojen, kecamatan blimbing, kecamatan kedungkandang, kecamatan lowokwaru serta kecamatan sukun. Tabel 1: Luas Wilayah dan Jumlah Penduduk Sumber: Kota Malang Dalam Angka 2004-2009 Menurut data di atas, kepadatan penduduk semakin meningkat hingga pada tahun sekarang. Sampai saat ini kecamatan klojen merupakan kecamatan yang dianggap

Upload: uray-bayu

Post on 13-Sep-2015

193 views

Category:

Documents


36 download

DESCRIPTION

berisi tentang kerangka acuan kerja desain Perpustakaan di kota Malang

TRANSCRIPT

  • Perancangan Virtual Library sebagai Daya Tarik Wisata Pendidikan di Kota Malang Page 1

    KERANGKA . ACUAN . KERJA

    1. PENDAHULUAN

    1.1 Gambaran Umum

    Kota Malang merupakan daerah otonom dan kota terbesar kedua setelah Kota

    Surabaya di Jawa Timur. Kondisi geografis serta fasilitas yang berada di kota Malang

    pun sangat beragam sehingga menyebabkan banyak pendatang dari luar kota mencari

    keuntungan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Sebagai kota yang berkembang,

    tidak salah bahwa perkembangan perencanaan pembangunan Kota Malang semakin

    meningkat sejalan dengan semakin meningkatnya jumlah penduduk Kota Malang.

    Menurut basis data tahun 2003 menunjukan Dalam kurun waktu 6 tahun dari

    tahun 1998sampai tahun 2003 jumlah penduduk Kota Malang tidak mengalami

    kenaikan yang cukup nyata. Padatahun 1998, penduduk Kota Malang berjumlah

    708.907 jiwa dan menjadi 763.465 jiwa pada akhir tahun 2003. Pertumbuhan penduduk

    rata-rata adalah 0,17%. Dalam waktu tujuh tahun, jumlah penduduk Kota Malang

    meningkat cukup cepat. Seperti pada data tahun 2010, penduduk Kota Malang sekarang

    mencapai angka 820.243 dengan tingkat pertumbuhan sebesar 3,9% pertahun. Selain

    karena adanya kelahiran setiap tahunnya, pesatnya pertumbuhan penduduk juga

    disebabkan oleh banyaknya orang dari dalam maupun luar Pulau Jawa yang menuntut

    ilmu, berwisata dan kemudian memilih untuk tinggal (menetap) di Kota Malang.

    Sesuai kondisi kota Malang , pertumbuhan penduduk juga berdampak pada

    persebaran kepadatan penduduk yang terjadi di 5 kecamatan wilayah kota malang yang

    terbagi antara lain: kecamatan klojen, kecamatan blimbing, kecamatan kedungkandang,

    kecamatan lowokwaru serta kecamatan sukun.

    Tabel 1: Luas Wilayah dan Jumlah Penduduk

    Sumber: Kota Malang Dalam Angka 2004-2009

    Menurut data di atas, kepadatan penduduk semakin meningkat hingga pada tahun

    sekarang. Sampai saat ini kecamatan klojen merupakan kecamatan yang dianggap

  • Perancangan Virtual Library sebagai Daya Tarik Wisata Pendidikan di Kota Malang Page 2

    KERANGKA . ACUAN . KERJA

    terpadat karena memang pada kecamatan ini, aktifitas masyarakat berkembang. Hal ini

    juga dipengaruhi karena pusat kota berada pada kecamatan klojen.

    Tabel 2: Jumlah Sekolah di Tiap Kecamatan Kota

    Sumber: Diknas Kota Malang 2013

    Tabel diatas menunjukaan bahwa kecamatan klojen merupakan area

    pembangunan pendidikan dengan jumlah institusi yang lebih tinggi daripada kecamatan

    lain. melalui hasil tersebut maka dapat ditarik garis besar bahwa pada kecamatan klojen

    merupakan salah satu lokasi yang cocok untuk merancang serta mendirikan

    perpustakaan sesuai dengan jumlah institusi pendidikan yang ada.

    Mengusung julukan kota tri bina citra , pembangunan di kota malang

    diorientasikan pada arah wisata, pendidikan dan industri. Pembangunan yang diarahkan

    pada beberapa orientasi ini pun tidak hanya sebagai pemabangunan yang hanya

    menampilkan suatu citra dari kota malang itu sendiri namun juga sebagai pemenuhan

    kebutuhan penduduk Kota Malang yang mulai memiliki banyak peminat pendatang dari

    luar Kota Malang. Salah satu arah pembangunan kota yang mulai disoroti ialah kota

    Malang yang menyandang predikat sebgai salah satu kota pendidikan terbaik di wilayah

    Jawa Timur. Menanggapi tuntutan seperti itulah, pihak pemerintah berusaha untuk

    lebih mengenjot perkembangan pendidikan di kota malang yang serta merta semakin

    menjadi sebagai suatu dorongan perkembangan yang harus disanggupi oleh Kota

    Malang.

    Beberapa Isu menyebutkan bahwa Kota Malang sudah seharusnya memperhatikan

    mutu pendidikannya, sehingga tetap mempunyai keunggulan kompetitif dibandingkan

    dengan daerah lain. Keunggulan tersebut dapat lebih ditingkatkan jika biaya

    pendidikannya bisa murah. Pendidikan yang murah dan bermutu ini terutama ditujukan

    untuk meningkatkan kualitas SDM Kota Malang. Pendidikan yang murah dan bermutu

    ini akan menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat di luar Kota Malang untuk

    bersekolah di Kota Malang. Semakin banyak masyarakat luar Kota Malang yang belajar

    di Kota Malang, maka semakin tinggi nilai tambah yang bisa diperoleh yang pada

  • Perancangan Virtual Library sebagai Daya Tarik Wisata Pendidikan di Kota Malang Page 3

    KERANGKA . ACUAN . KERJA

    akhirnya akan memberikan peningkatan kesejahteraan bagi masyarakat Kota

    Malang.(sumber: data BAPPEDA kota Malang).

    Pengembangan institusi pendidikan berarti sejalan dengan pembangunan fasilitas

    pendidikan yang diorientasikan pada kebutuhan masyarakat umum. Kenyataan bahwa

    predikat ikon kota pendidikan Kota Malang tidak berbanding lurus dengan jumlah

    perpustakaan yang ada di Kota Malang. Hal ini diakui oleh Kepala Perpustakaan Arsip

    Kota Malang bahwa kelurahan yang belum memiliki perpustakaan justru wilayah yang

    merupakan basis perguruan tinggi di Kota Malang seperti kelurahan Dinoyo, Tlogomas

    dan Merjosari. Namun untuk memiliki konsep perpustakaan yang berbeda, pihaknya

    juga berharap bisa melakukan proses digitalisasi library yang selama ini belum pernah

    ada di Kota Malang (sumber: beritajatim.com,11 Desember 2012).

    1.2 Gambaran Khusus

    1.2.1 Sejarah Tapak

    Jalan Veteran telah dikenal sebagai daerah dengan dominasi area pendidikan

    setelah Jalan Tugu. Jalan ini mulai dijalankan sebagai fungsi pendidikan sejak tahun

    1960-an setelah didirikannya IKIP Malang. Berdasarkan RDTRK pembagian Kota

    Malang yang mengerucut dalam 5 bagian kecamatan terbagi lagi menjadi blok-blok

    plan peruntukan tata guna lahan yang berdasarkan dari rancangan bowplank kota

    malang dan potensi lingkungannya. Khusus bidang pelayanan umum, perkembangan

    Fasilitas Umum dan Sosial yang ada di kecamatan Klojen, meliputi perkembangan

    fasilitas kesehatan, pendidikan, peribadatan dan Olahraga. Fasilitas Kesehatan dengan

    skala besar yaitu RS. Syaiful Anwar yang terdapat di koridor Jl. Jaksa Agung Suprapto,

    RS. Lavallete yang terdapat di Jl. WR. Supratman, serta RS. Panti Waluyo yg terdapat

    di Kelurahan Kasin tepatnya di Koridor Jl. Nusa Kambangan. Perkembangan Kegiatan

    peribadatan skala regional yang ada di Kecamatan Klojen terdapat di beberapa titik

    lokasi, yaitu di kawasan Alun-alun Merdeka dengan ditandai keberadaan Masjid Jami

    Kota Malang serta Gereja GPIB Immanuel serta Gereja Paroki Hati Kudus. Untuk

    fasilitas olahraga berada di Lapangan Olahraga Stadion Gajayana. Pusat kegiatan

    pendidikan yang ada di Kecamatan Klojen berkembang di sepanjang koridor Jl. Veteran

    Jl. Bandung Jl.Ijen, di kawasan Tugu, serta di Kelurahan Kauman tepatnya di sekitar

  • Perancangan Virtual Library sebagai Daya Tarik Wisata Pendidikan di Kota Malang Page 4

    KERANGKA . ACUAN . KERJA

    Perguruan Tinggi IKIP Budi Utomo yang merupakan kompleks pendidikan dan

    sepanjang koridor Jl. Jaksa Agung Suprapto.

    Gambar 1: Landuse Malang RTRW 2008, IV-93 (Sebelah kiri) , Pola Ruang Tata kota Malang tahun

    2030 (sebelah kanan)

    Sumber: RDTRK kota Malang

    Sejarah pembangunan perpustakaan di kota Malang perpustakaan umum yang

    berada di jalan ijen kecamatan klojen (depan museum brawijaya )yang diresimkan pada

    tanggal 22 Mei 1972 menjadi Perpustakaan Umum Pusat Kotamadya Dati II Malang

    oleh Bapak Walikotamadya KDH Tk. II Malang. Pada saat ini Kantor Perpustakaan

    Umum dan Arsip Kota Malang telah ditetapkan sebagai lembaga/perangkat daerah

    berdasarkan Peraturan Daerah Kota Malang No. 6 Tahun 2004 tanggal 20 April 2004

    tentang Pembentukan, Kedudukan, Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi Badan

    dan Kantor sebagai Lembaga Teknis Pemerintah Kota Malang (Lembaran Daerah Kota

    Malang tahun 2004 Nomor 3/D), ditindaklanjuti dengan Surat Keputusan Walikota

    Malang Nomor 355 tahun 2004 tentang Uraian Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja

    Kantor Perpustakaan Umum dan Arsip Kota Malang, maka penanganan Perpustakaan

    tersebut menjadi tugas pokok dan fungsi Kantor Perpustakaan Umum dan Arsip Kota

    Malang. Pada akhir tahun 2003 Gedung Perpustakaan Umum dibangun kembali

    (direnovasi dengan biaya 5 milyar rupiah) untuk memenuhi standard Perpustakaan

    Umum yang modern dan diresmikan pada tanggal 23 Desember 2004 oleh Walikota

    Malang Drs. Peni Suparto, M.Ap. (sumber: web,malang public library).

    Korelasi antara perpustakaan umum dan rencana pembangunan perpustakaan yang

    lain pun saling mendukung, artinya perpustakaan umum yang ada memang ingin

    mengembangkan lahan menjadi perpustakaan yang besar namun hal ini dapat ditanggapi

  • Perancangan Virtual Library sebagai Daya Tarik Wisata Pendidikan di Kota Malang Page 5

    KERANGKA . ACUAN . KERJA

    secara logis bila terdapat pembangunan perpustakaan yang lain yang merupakan salah

    satu perluasan dari perpustakaan yang ada di Kota Malang.

    Menanggapi dari sejarah tersebut maka tidak salah bila akan direncanakan

    pembangunan perpustakaan yang hampir sama fungsinya dengan perpus kota Malang

    karena target rancangan perpustakaan ini nantinya juga akan mengembangkan salah satu

    fasilitas atau layanan yang belum dimiliki oleh Perpustakaan Kota Malang selama ini.

    1.2.2 Kondisi Tapak dan Lingkungan Eksisting

    Tapak berada di jalan veteran, kota malang (site sebelah kanan pusat perbelanjaan

    Malang Town Square). Pemilihan tapak untuk maksud perancangan perpustakaan

    disesuaikan dengan daerah tapak yang didominasi pendidikan antara lain Universitas

    Brawijaya, Universitas Negri Malang. SMAN 8 Malang, SMPN 4 Malang dan MAN 3

    Malang yang diharapkan menunjang fasilitas pendidikan di daerah tersebut. Lokasi

    tapak berada di kecamatan Klojen yang merupakan kecamatan dengan tingkat penduduk

    yang tinggi serta aktifitas yang rapat dan berada di dekat pusat kota sehingga untuk

    mendirikan perpustakaan di daerah ini dapat menjadi pemenuhan kebutuhan di Kota

    Malang ini. Kondisi Tapak memeiliki luas sekitar 1, 1 hektar dan berbatasan dengan

    Kawasan perdagangan jasa pada arah barat dan timur, berbatasan dengan area

    pemukiman di sebelah utara dan kawasan pendidikan di sebelah selatan.

    Gambar 2: Tapak dalam skala kawasan kota

    Sumber: Google Earth

  • Perancangan Virtual Library sebagai Daya Tarik Wisata Pendidikan di Kota Malang Page 6

    KERANGKA . ACUAN . KERJA

    Gambar 3: Jaringan Jalan tapak

    Sumber: Hasil analisa, 2013

    Gambar 4: Landmark di sekitar tapak

    Sumber: Hasil analisa, 2013

  • Perancangan Virtual Library sebagai Daya Tarik Wisata Pendidikan di Kota Malang Page 7

    KERANGKA . ACUAN . KERJA

    Berikut ini akan dijelaskan beberapa keterangna tentang landmark di jalan veteran, antara lain:

    1)

    2)

    3.

    1.2.3 Kondisi Iklim dan Geografi

    Tapak berada di koordinat garis lintang 757'27.27"S dan garis bujur

    11237'10.32"T. Seperti yang tertera pada gambar koridor jalan bahwa kota yang cukup

    dekat dengan daerah tapak (berada di jalan Veteran) ialah Kota Batu dengan jarak

    sekitar 6,34 km. Bentuk tapak ialah trapesium memanjang ke belakang ke arah

    pemukiman. Untuk kondisi serta status tapak ditetapkan dalam bentuk lahan kosong.

    Batas-batas tapak, yaitu di sebelah utara berbatasan dengan permukiman, batas sebelah

    barat berbatasan dengan Mall Matos, batas sebelah selatan dengan kawasan pendidikan

    serta sebelah timur berbatasan dengan kawasan perdagangan jasa.

    Mall matos mulai dibangun pada tahu 2004 Fungsi bangunan

    sebagai pusat pebelanjaan di kota malang yang cukup menjadi

    salah satu pusat wisata belanja di kota Malang, Walaupun pada

    awalnya pembangunan mall ini mengalami banyak kontra dari

    masyarakat sekitar namun perkembangannya semakin lancar. Hal

    ini dibuktikan dengan pemabangunan kawasan perdaganagn jasa

    yang lain seperti MX Mall dan Pujasera UB.

    Universitas brawijaya mulai dibangunan pada tahun 1960 an.

    Status perguruan tinggi ini diakui sebagai perguruan tinggi yang

    sangat dikenal dari kota malang dan menjadi daya tarik tersendiri

    bagi masyarakat luar kota Malang untuk melanjutkan pendidikan

    di malang.

    Universitas Negri malang merupakan universitas tertua

    yang berada di kota Malang. UNM dulu dikenal dengan

    IKIP malang yang mulai berdiri pada tahun 1954.

    kemunculannya berdampak pada pembangunan institusi

    pendidikan yang lain di jalan veteran, yaitu UB,SMAN 8

    Malang & SMK 4 Malang.

  • Perancangan Virtual Library sebagai Daya Tarik Wisata Pendidikan di Kota Malang Page 8

    KERANGKA . ACUAN . KERJA

    Gambar 5: Foto Panoramik Tapak dillihat dari seberang jalan (Arah Barat)

    Sumber: Dokumentasi Pribadi

    Gambar 6: Foto panoramik tapak dilihat dari seberang jalan (arah selatan)

    Sumber: Dokumentasi Pribadi

    Gambar 7: Foto Panoramik bangunan dari seberang jalan depan tapak

    Sumber: Dokumentasi Pribadi

    Gambar 8: Foto kondisi eksisting dalam tapak

    Sumber: Dokumentasi Pribadi

  • Perancangan Virtual Library sebagai Daya Tarik Wisata Pendidikan di Kota Malang Page 9

    KERANGKA . ACUAN . KERJA

    Gambar 9: Foto eksisting vegetasi dalam tapak

    Sumber: Dokumentasi Pribadi

    Gambar 10: batas tapak bersebelahan dengan perumahan De Rumah

    Sumber: Dokumentasi Pribadi

    Gambar 11: aktivitas manusia (budaya) di sekitar tapak

    Sumber: Dokumentasi Pribadi

    2. PROGRAM RUANG

    Latar belakang yang diangkat dalam rencana pembangunan virtual library

    didasari pada isu terkait dengan pendidikan yang dijelaskan melalui penjelasan

  • Perancangan Virtual Library sebagai Daya Tarik Wisata Pendidikan di Kota Malang Page 10

    KERANGKA . ACUAN . KERJA

    tertulis antara lain berita dalam artikel Kota Malang. Pembangunan perpustakaan di

    Kota Malang memang diakui bukan merupakan suatu keputusan yang pasti namun

    masih berupa dasar pemikiran dari pihak pemerintah dalam rencana peningkatan

    kualitas pendidikan di Kota Malang itu sendiri. Rencana peningkatan layanan

    fasilitas perpustakaan ini dirangkum dalam Rencana Pembangunan Jangka

    Menengah Daerah 5 tahun atau lebih dikenal dengan RPJMD Kota Malang.

    Dasar pemograman dalam pembuatan program ruang perustakaan didasari dari

    standart perpustakaan yang ditetapkan oleh pemerintah serta standart arsitektur

    antara lain neufert,new hand book matric serta time saver standart. Untuk kriteria

    perancangan bangunan perpustakaan pada tapak yang terpilih disesuaikan dengan

    peraturan pemerintah yang dirangkum dalam RDTRK Kota Malang.

    2.1 Rencana Pengembangan / Pembangunan

    Perpustakaan merupakan tempat yang mewadahi kumpulan informasi yang

    bersifat ilmu pengetahuan, hiburan, rekreasi dan ibadah yang merupakan kebutuhan

    hakiki manusia (Wikipedia, part 3). Seperti telah dijelaskan pada latar belakang

    bahwa pembangunan kota malang didasari dengan tuntutan kebutuhan,isu serta

    untuk mempertahankan predikat pendidikan sebagai ikon Kota Malang.

    Menurut sejarah dan perjalanan pembangunan perpustakaan umum kota yang

    berada di area jalan ijen yang sebenarnya kurang sesuai dengan fungsinya karena

    sejak awal lokasi di sana diperuntukan untuk daerah permukiman serta konservasi

    pelestarian kolonial belanda, Sehingga dari analisa tersebut menghasilkan suatu

    hipotesa bahwa lokasi perpustakaan kota malang yang telah ada kurang memenuhi

    kriteria pembangunan perpustakaan karena akses yang menuju fasilias perpustakaan

    jauh dari pusat kota serta jauh dari fungsi pendidikan.

    Kebutuhan fasilitas perpustakaan bagi kota malang erat kaitannya dengan ikon

    pendidikan yang melekat pada identitas kota malang. Pembangunan perpustakaan

    sebaiknya seimbang dengan jumlah institusi pendidikan yang semakin gencar

    ditingkatkan pemerintah. Berdasarkan rencana pembangunan jangka menengah,

    pemerintah kota malang telah melakukan pendataan dari pencapaian tahun-tahun

    sebelumnya mulai dari tahun 2008. Guna pendataan ini nantinya bisa menjadi

  • Perancangan Virtual Library sebagai Daya Tarik Wisata Pendidikan di Kota Malang Page 11

    KERANGKA . ACUAN . KERJA

    evaluasi diri kota malang untuk melakukan pencapaian yang lebih baik untuk

    tahun-tahun yang akan datang.

    Tabel 3: Rencana Pembangunan Jangka Menengah bidang perpustakaan

    Sumber: data BAPPEDA Kota Malang

    Pada tabel di atas menjelaskan tentang pengembangan fasilitas perpustakaan

    yang akan dilakukan oleh kota malang melalui rencana pengembangan jangka waktu

    5 tahun yang disahkan dari tahun 2008 hingga tahun 2013. Sesuai pada tabel,

    sebenarnya tidak ada rencana untuk penambahan jumlah perpustakaan untuk 5 tahun

    mendatang namun rencana pemerintah akan lebih mengutamakan peningkatan

    layanan fasilitas perpustakaan. Salah satu layanan yang telah menjadi sorotan

    pemerintah saat ini ialah peromabkan perpustakaan berteknologi canggih dalam

    bentuk perpustakaan digital atau dapat disebut sebagai virtual library.

    Seperti yang telah diungkapkan oleh Kepala Perpustakaan Unibraw Dra Welmin

    Sunyi Ariningsih MLib menjawab pertanyaan Radar seputar ruwetnya konsep

    perpustakaan kota yang banyak diperdebatkan akhir-akhir ini. Menurutnya, dalam

    iklim kota pendidikan, perpustakaan daerah sudah tidak jamannya lagi menggunakan

    tumpukan buku-buku yang memenuhi ruangan. Namun lebih banyak difokuskan

    operasional tanpa dibatasi dengan ruang dan waktu. Beliau juga menuturkan bahwa

    Perpustakaan manual dinilai sudah tidak relevan lagi dengan iklim pendidikan di

    Kota Malang. Sebab, konsumen perpustakaan kota bukan hanya masyarakat awam,

    tapi mahasiswa dan kaum intelektual. Perpustakaan seperti ini biasa disebut

    perpustakaan maya atau virtual library. Konsep perpustakaan seperti ini dianggap

    lebih layak dimiliki Kota Malang dengan kuantitas mahasiswa dan intektual yang

  • Perancangan Virtual Library sebagai Daya Tarik Wisata Pendidikan di Kota Malang Page 12

    KERANGKA . ACUAN . KERJA

    tidak sedikit. Namun jika perpustakaan kota itu hanya diisi dengan buku-buku yang

    menumpuk akan dengan sendirinya ditinggalkan konsumennya. Padahal konsumen

    perpustakaan di Kota Malang sudah tidak membutuhkan buku-buku, karena di

    seluruh kampus di Malang sudah memiliki perpustakaan sendiri-sendiri (sumber:

    Jawa pos, 23 agustus 2001)

    2.2 Program Ruang Internal Berdasarkan Standart

    Berdasarkan BSN 2009 (Badan Standarisasi Nasional) yang memuat tentang

    kebutuhan ruang yang harus ada di perpustakaan, meliputi:

    a) Ruang koleksi dan layanan, area koleksi seluas 45% yang terdiri dari ruang koleksi

    dan baca anak-anak, dewasa, koleksi buku, non buku, ruang majalah, dan ruang koleksi

    muatan lokal

    b) Ruang khusus, ruang seluas 30% yang terdiri dari ruang teknologi informasi dan

    komunikasi serta multimedia , ruang manajemen perpustakaan keliling,

    c) Ruang staf, ruang seluas 25% terdiri dari ruang kepala, ruang administrasi, ruang

    pengadaan, dan pengorganisasian materi perpustakaan

    1. Kebutuhan Ruang dan Besaran Ruang

    Besaran ruang dalam kebutuhan ruang perpustakaan menggunakan asumsi serta

    standart neufert, perda, new metric handbook dan time saver standart, seperti pada tabel

    berikut:

    Tabel 4: Standart Area Pamer Bahan Pustaka

    Sumber: digilib petra

  • Perancangan Virtual Library sebagai Daya Tarik Wisata Pendidikan di Kota Malang Page 13

    KERANGKA . ACUAN . KERJA

    Tabel 5: Standart Ruang Koleksi

    Sumber: digilib petra

    Tabel 6: Standart Ruang baca

    Sumber: digilib petra

    Tabel 7: Standart Ruang Penunjang

    Sumber: digilib petra

  • Perancangan Virtual Library sebagai Daya Tarik Wisata Pendidikan di Kota Malang Page 14

    KERANGKA . ACUAN . KERJA

    Tabel 8: Standart Area Penunjang

    Sumber: digilib petra

    Tabel 9: Standart Fasilitas Parkir

    Sumber: digilib petra

    NO NAMA RUANG BESARAN RUANG STANDART

    1

    PIMPINAN + STAFF

    R. KEPALA PERPUSTAKAAN 12m Asumsi

    R. SEKRETARIS 8m Asumsi

    R. KEPALA BAGIAN 10m/ orang Neufert

    R. RAPAT 2m/ orang Neufert

    R. TAMU 12m neufert

    2

    PIMPINAN + STAFF

    R. TATA USAHA 8m neufert

    R. ADMINISTRASI 8m neufert

  • Perancangan Virtual Library sebagai Daya Tarik Wisata Pendidikan di Kota Malang Page 15

    KERANGKA . ACUAN . KERJA

    R. KEPEGAWAIAN 8m Neufert

    R. KEUANGAN 8m Neufert

    3

    SEKSI AKUISISI & PENGOLAHAN BAHAN PUSTAKA

    R. PENGADAAN 8m Neufert

    R. SELEKSI BAHAN PUSTAKA 8m Neufert

    R. PENGOLAHAN BAHAN PUSTAKA 8m Neufert

    R. PERAWATAN 8m Neufert

    R. FUMIGASI 8m Neufert

    R. PENAMPUNGAN DAN PENJILIDAN 8m Neufert

    GUDANG BAHAN KIMIA 8m Neufert

    4

    SEKSI BIBILIOGRAFI DAN DEPOSIT

    R. SIE DOKUMENTASI 8m neufert

    R. SIE REFERENSI 8m neufert

    R. SIE PETA + AUDIOVISUAL 8m Neufert

    5

    SEKSI LAYANAN BAHAN PUSTAKA & INFORMASI

    R. SIE SIRKULASI 8m Neufert

    R. SIE INFORMASI DAN KOMPUTER 8m Neufert

    R. SIE HUMAS EKSTERNAL 8m Neufert

    R. SIE BIMBINGAN PERPUSTAKAAN 8m Neufert

    R. SIE PAMER BAHAN PUSTAKA 8m neufert

    6

    SEKSI PEMBINAAN

    R. SIE SDM 8m neufert

    R. SIE KELEMBAGAAN PERPUSTAKAAN 8m neufert

    7

    R. LOKER + ISTIRAHAT KARYAWAN

    R. SIE PERPUSTAKAAN UMUM 1 rak kabinet @30 loker=0,8m

    Time saver standart

  • Perancangan Virtual Library sebagai Daya Tarik Wisata Pendidikan di Kota Malang Page 16

    KERANGKA . ACUAN . KERJA

    R. SIE PERPUSTAKAAN ANAKI 1 rak kabinet @30 loker=0,8m

    Time saver standart

    R. SIE PERPUSTAKAAN KELILING 1 rak kabinet @30 loker=0,8m

    Time saver standart

    Tabel 10: Standart Area pengelola Perpustakaan

    Sumber: Digilib petra

    Setelah meninjau kebutuhan ruang dan besaran ruang yang mengacu pada standart

    selanjutnya akan dihitung kebutuhan ruang yang akan diambil sebagai pedoman desain

    perpustakaan.

    1. Jumlah Pengguna

    Jumlah penduduk kota Malang 820.243 jiwa (Basis Data 2010). Diasumsikan

    populasi aktif yang mengunjungi perpustakaan 30%. Jadi Jumlah pengunjung

    perputakaan ialah 30% x 820.243 = 246.073 pengunjung. Diasumsikan juga setiap

    hari di perpustakaan dikunjungi 3% dari jumlah populasi aktif yang mengunjungi

    perpustakaan. Sehingga pengunjung perpustakaan tiap harinya 3% x 246.073 = 7382

    orang.

    2. Pengelola

    Diasumsikan jumlah pengelola perpustakaan sekitar 30 orang. Pengelola toko buku

    dan alat tulis 2 orang dan pengelola kantin 4 orang.

    3. Komersial

    Diasumsikan jumalh pengunjung komersial 200 orang per hari.

    4. Jumlah Koleksi

    Tinjauan kapasitas perpustakaan (Thompson, 1984, hal 204) yaitu:

    Jumlah

    Populasi Aktif

    Koleksi Area (10m/1000

    vol)

    Tempat duduk

    (1,5m/1000 org) Per kapala Total

    246.073 2 492.146 4921,46 738,219

    Tabel 11: kapasitas perpustakaan

    Sumber: Hasil analisa, 2013

    No Kegiatan dan

    ruang Kapasitas standart

    Kapasitas

    x standart

    Jumlah

    ruang Luas

    1

    F.Pelayanan

    Lobby 100 0,8 80 1 80

    R.informasi 100 0,25 25 1 25

  • Perancangan Virtual Library sebagai Daya Tarik Wisata Pendidikan di Kota Malang Page 17

    KERANGKA . ACUAN . KERJA

    r.peminjaman

    dan

    pengembalian

    10 1,2 12 1 12

    r.fotocopy 4 4,5 18 1 18

    r. katalog manual 153795 0,0003 46,13 1 46,13

    r.katalog digital 76897 0,0003 23,06 1 23,06

    r. ensiklopedia 76897 0,0003 23,06 1 23,06

    Luas netto+

    sirkulasi 20% 272,7m

    2

    Koleksi dewasa

    r. katalog digital 5 3 15 1 15

    r. koleksi 100000 0,008 800 1 800

    r. baca individu 1 3 3 5 15

    r.baca bersama 80 2 160 3 480

    lounge 15 3 45 3 135

    Luas netto+

    sirkulasi 20% 1734m

    3

    Koleksi Remaja

    r. katalog digital 3 3 9 1 9

    r. koleksi 50000 0,008 400 1 400

    r. baca individu 1 3 3 5 15

    r.baca bersama 50 2 100 3 300

    lounge 10 3 30 3 90

    Luas netto+

    sirkulasi 20% 976,8m

    4

    Koleksi anak

    r. katalog digital 2 3 6 1 6

    r. koleksi 20000 0,008 160 1 160

    r. baca individu 30 2,5 75 2 150

    Area 30 1,2 36 1 36

  • Perancangan Virtual Library sebagai Daya Tarik Wisata Pendidikan di Kota Malang Page 18

    KERANGKA . ACUAN . KERJA

    mendongeng

    Luas netto+

    sirkulasi 20% 422,4m

    5

    Referensi

    Meja layanan 2 2 4 1 4

    r.koleksi 25000 0,008 200 1 200

    r.baca 40 2,5 10 2 20

    Luas netto+

    sirkulasi 20% 268,8m

    6 R.koleksi

    Meja layanan 2 2 4 1 4

    r.koleksi 20000 0,008 160 1 160

    r.baca 40 2,5 10 2 20

    Luas netto+

    sirkulasi 20% 220,8m

    7

    Layanan periodikal

    r.koleksi 10000 0,025 250 1 250

    r.baca 20 0,25 5 1 5

    lounge 10 3 30 2 60

    Luas netto+

    sirkulasi 20% 378m

    8

    Audiovisual

    r.audiosual 50 1,5 75 1 75

    Digital library 30 3 90 3 270

    Luas netto+

    sirkulasi 20% 414m

    9

    F.pengelola

    Lobi pengelola 4 0,8 3,2 1 3,2

    r.kepala 1 14 14 1 14

    r.kabag 1 8 8 1 8

  • Perancangan Virtual Library sebagai Daya Tarik Wisata Pendidikan di Kota Malang Page 19

    KERANGKA . ACUAN . KERJA

    pelayanan

    r.kabag

    pengembangan 1 8 8 1 8

    r.tata usaha 8 2,5 20 1 20

    r.rapat 15 1,8 27 1 27

    r.istirahat 30 1,5 45 1 45

    pantry 2 4 8 1 8

    Luas netto+

    sirkulasi 20% 159,84m

    10

    Perawatan/

    perbaikan

    r.workshop 5 4 20 1 20

    r.penyimpanan 4000 0,01 40 1 40

    gudang asumsi asumsi 20 1 20

    Luas netto+

    sirkulasi 20% 96m

    11

    Kegiatan

    bersama

    Kelas 20 2 40 2 80

    r.serbaguna 150 2 300 1 300

    r.persiapan asumsi asumsi 20 1 20

    gudang asumsi asumsi 10 1 10

    Luas netto+

    sirkulasi 20% 492m

    12 Kegiatan

    komersil

    kafetaria 500 500 1 500

    stasionery 100 100 1 100

    Plasa bazar 10 15 150 1 150

    r.pamer/galeri 100 asumsi 100 1 100

    Luas netto+ 1020m

  • Perancangan Virtual Library sebagai Daya Tarik Wisata Pendidikan di Kota Malang Page 20

    KERANGKA . ACUAN . KERJA

    sirkulasi 20%

    13

    R.Servis

    Musholla 20 1,2 24 1 24

    Chiller 35 1 35

    AHU 12 12 3 36

    WC 30 1,5 45 - 0

    Genset 16 1 16

    r.pompa 25 1 25

    garasi 2 36 72 1 72

    Luas netto+

    sirkulasi 20% 249,6m

    14

    Parkir

    Sepeda motor 50 3 150 - 150

    Mobil 20 20 400 - 400

    LUAS TOTAL 7254,94m

    Tabel 12: kebutuhan ruang dan besaran ruang

    Sumber: Hasil analisa, 2013

    2. Pola Hubungan Massa dan Hubungan Ruang

    Diagram 1: standart diagram hubungan ruang perpustakaan

    Sumber: Neufert 1980

  • Perancangan Virtual Library sebagai Daya Tarik Wisata Pendidikan di Kota Malang Page 21

    KERANGKA . ACUAN . KERJA

    Diagram 2:pola hubungan massa

    Sumber:hasil analisa, 2013

    Diagram 3: Pola hubungan ruang

    Sumber: Hasil analisa, 2013

  • Perancangan Virtual Library sebagai Daya Tarik Wisata Pendidikan di Kota Malang Page 22

    KERANGKA . ACUAN . KERJA

    3. Pola Aktifitas dalam Bentuk Tabulasi

    NO PELAKU

    KEGIATAN AKTIFITAS YANG DILAKUKAN

    KEBUTUHAN

    RUANG

    1 Pengunjung

    perpustakaa

    n

    - Lobby

    - R.informasi

    - R.penitipan

    - R.katalog

    - R.koleksi

    - R.referensi

    - R.periodikal

    - R.Audiovisual

    - Digital Library

    2 Pengelola

    perpustakaa

    n

    - Lobby

    - kantor

    - R.istirahat

    - R.rapat

    - R.workshop

    - Pantry

    - R.penyimpana

    n

    - Gudang

    3 Pengunjung

    layanan

    komersial

    - Plasa

    - lobby

    - Cafetaria

    - R.audiovisual

    - R.pamer

  • Perancangan Virtual Library sebagai Daya Tarik Wisata Pendidikan di Kota Malang Page 23

    KERANGKA . ACUAN . KERJA

    4 Pengunjung

    layanan

    umum

    - Lobby

    - Kelas

    - R.serbaguna

    - R.audiovisual

    Tabel 13: Aktifitas dan Kebutuhan Ruang

    Sumber: Hasil analisa, 2013

    4. Tabel Persyaratan Kualitatif dan Kuantitatif Ruang

    NO NAMA RUANG

    pencahayaan penghawaan

    view

    aku

    stik

    Kemudahan akses

    sifat

    alam

    i

    bu

    atan

    alam

    i

    bu

    atan

    Fasilitas pelayanan

    1 lobby

    2 R.informasi

    3 r.peminjaman dan

    pengembalian

    4 r.fotocopy

    5 r. katalog manual

    6 r.katalog digital

    7 r. ensiklopedia

    Koleksi dewasa

    1 r. katalog digital

    2 r. koleksi

    3 4

    r. baca individu

    4 r.baca bersama

    5 lounge

  • Perancangan Virtual Library sebagai Daya Tarik Wisata Pendidikan di Kota Malang Page 24

    KERANGKA . ACUAN . KERJA

    Koleksi remaja

    1 r. katalog digital

    2 r. koleksi

    3 r. baca individu

    4 r.baca bersama

    5 lounge

    Koleksi anak

    1 r. katalog digital

    2 r. koleksi

    3 r. baca individu

    4 Area mendongeng

    Referensi

    1 Meja layanan

    2 r.koleksi

    3 r.baca

    Ruang koleksi (umum)

    1 Meja layanan

    2 r.koleksi

    3 r.baca

    Layanan periodikal

    1 r.koleksi

    2 r.baca

    3 lounge

    Audiovisual

    1 r.audiosual

    2 Digital library

    Fungsi pengelola

    1 Lobi pengelola

    2 r.kepala

    3 r.kabag pelayanan

  • Perancangan Virtual Library sebagai Daya Tarik Wisata Pendidikan di Kota Malang Page 25

    KERANGKA . ACUAN . KERJA

    4 r.kabag pengembangan

    5 r.tata usaha

    6 r.rapat

    7 r.istirahat

    8 pantry

    Ruang perawatan dan perbaikan

    1 r.workshop

    2 r.penyimpanan

    3 gudang

    Ruang kegiatan bersama

    1 Kelas

    2 r.serbaguna

    3 r.persiapan

    4 gudang

    Kegiatan komersil

    1 kafetaria

    2 stasionery

    3 Plasa bazar

    4 r.pamer/galeri

    Ruang Servis

    1 Musholla

    2 Chiller

    3 AHU

    4 WC

    5 Genset

    6 r.pompa

    7 garasi

    Tabel 14: persyaratan kualitatif ruang perpustakaan

    Sumber: Hasil analisa, 2013

  • Perancangan Virtual Library sebagai Daya Tarik Wisata Pendidikan di Kota Malang Page 26

    KERANGKA . ACUAN . KERJA

    Tabel 15: persyaratan kuantitatif ruang perpustakaan

    Sumber: SNI 03-6386-2000

    2.3 Aspek Bangunan

    2.3.1 Aspek Tapak Berdasarkan Peraturan Kota/Kabupaten

    Telah disinggung sebelumnya bahwa lokasi rancangan makro yang dipilih ialah di

    daerah kecamatan klojen dimana pada kecamatan ini merupakan wilayah di bagian

    malang yang merupakan kecamatan dengan kepadatan penduduk tertinggi diantara

    kecamatan yang lain serta menjadi pusat aktifitas terbesar penduduk kota malang.

    Menurut fungsi yang ditetapkan, kecamatan klojen merupakan pusat bagian wilayah

    kota Malang yang memiliki intensitas kegiatan yang padat. Pelayanan fasilitas yang

    terdapat di kecamatan klojen menduduki hirarki tertinggi di kota Malang dengan skala

    baik maupun regional. Berdasarkan evaluasi RTRW Kota Malang tahun 2001-2010,

    pemanfaatan lahan di kecamatan Klojen diarahkan pada:

    Pusat perdagangan regional

    Pusat pemerintahan kota Malang

    Pusat pendidikan skala nasional

    Pusat pelayanan kesehatan skala regional

    Perumahan

    Melalui ketentuan global peraturan kota Malang sendiri menyebutkan bahwa

    setidaknya terdapat adanya rencana pembangunan yang memang sesuai dengan fungsi

    dari lokasi tapak tersebut. Melalui indikasi program malang utara (termasuk kecamatan

    klojen) juga menyebutkan adanya rencana pembangunan yang salah satunya

    berorientasi ke arah pendidikan baik yang berupa institusi maupun fasilitas

    pendidikan/perpustakaan.

  • Perancangan Virtual Library sebagai Daya Tarik Wisata Pendidikan di Kota Malang Page 27

    KERANGKA . ACUAN . KERJA

    Tabel 16: rencana pemanfaatan ruang malang utara tahun 2012-2032

    Sumber: data BAPPEDA Kota Malang

    Sedangkan untuk lokasi tapak (mikro) pembangunan perpustakaan bertempat di jalan

    veteran yang memang dikenal dengan area pusat pendidikan kedua setelah daerah Tugu

    Malang. Pembangunan perpustakaan berada di tapak tersebut dikarenakan berada dekat

    dengan instansi pendidikan serta memiliki akses yang cukup mudah baik dari maupun

    menuju pusat kota, adapun intensitas bangunan yang ditentukan di tapak yang berada di

    jalan veteran yakni KDB 80-90%, KLB 0,8-1,8 dan tingkat lantai maksimal 1-3 lantai.

    Gambar 12: Intensitas Bangunan bagian Malang Utara

    Sumber: RDTRK 2012-2032

    2.3.2 Aspek Lingkungan

    Perpustakaan Umum dapat berfungsi sesuai dengan yang diamanatkan UUD

    1945 dan Undang-undang Perpustakaan No 43 Tahun 2007, maka ada beberapa aspek

  • Perancangan Virtual Library sebagai Daya Tarik Wisata Pendidikan di Kota Malang Page 28

    KERANGKA . ACUAN . KERJA

    yang perlu diperhatikan dalam pembangunan pertimbangan dalam pembangunan

    Gedung Perpustakaan Umum, diantaranya yaitu :

    1). Lokasi gedung strategis, mudah diakses oleh masyarakat umum, nyaman dan tidak

    gaduh atau bising, serta dapat mendukung program pembelajaran bagi masyarakat

    umum

    2).Gedung didesain sedemikian rupa sehingga dapat mendukung proses kegiatan

    layanan kepada masyarakat secara umum

    3).Gedung juga dilengkapi sarana penunjang kegiatan masyarakat umum (Ruang

    Seminar, Ruang Public dan Taman baca rekreatif, dll)

    Kriteria persyaratan lingkungan pemilihan lokasi yang cocok untuk fungsi

    perpustakaan (Tjiptono 21:400), antara lain:

    a. Kemudahan akses atau kemudahan dijangkau dengan sarana transportasi umum.

    b. Visibilitas yang baik yaitu keberadaan lokasi yang dapat dilihat jelas dari tepi jalan.

    c. Lokasi berada pada lalu lintas ( Traffic ). ada dua hal yang perlu di pertimbangkan

    yaitu :

    1) Banyaknya orang lalu lalang bisa memberikan peluang terjadinya Buying (

    hasrat/ dorongan untuk membeli).

    2) Kepadatan dan kemacetan lalu lintas bisa pula menjadi hambatan, misalnya

    pelayanan polisi, pemadam kebakaran atau ambulan.

    d. Tempat parkir yang luas dan aman.

    e. Ekspansi, tersedia tempat yang cukup luas untuk perluasan usaha di kemudian hari.

    f. Lingkugan, yaitu daerah sekitar yang mendukung barang dan jasa yang ditawarkan.

    g. Persaingan, yaitu lokasi pesaing.

    h. Peraturan pemerintah.

    Menurut (Trimo, Soejono) yang dikutip dari Belling Siregar (2009 : 12), ada

    beberapa prinsip penentuan lokasi perpustakaan sebagai berikut :

    1. Hendaknya gedung perpustakaan ditempatkan di pusat lembaga penaungnya.

    2. Gedung perpustakaan harus terletak pada arus lalu lintas manusia agar faktor

    aksebilitas dapat dicapai setinggi-tingginya, tetapi hindarkanlah menjadi tempat lalu

    lintas manusia.

    3. Segi manajemen menuntut perpustakaan berada dibawah satu atap, tertapi kemudahan

    dan aksebilitas sering membawa corak lain.

  • Perancangan Virtual Library sebagai Daya Tarik Wisata Pendidikan di Kota Malang Page 29

    KERANGKA . ACUAN . KERJA

    4.3 Aspek Manajemen

    Struktur organisasi fungsi secara umum dapat digambarkan dalam bagan berikut:

    Diagram 4: Struktur Organisasi Perpustakaan

    Sumber: Hasil analisa

    Menurut standart neufert, pertimbangan persyaratan ruang meliputi 3 faktor

    sistem serta beberapa ruang yang memiliki syarat khusus, sebagai berikut:

    Sistem penempatan rak buku

    Untuk menempatkan rak-rak buku dalam ruang perpustakaan, pustakawan

    (pengelola perpustakaan) harus memperhatikan luas ruang, banyaknya furnitur, letak

    jendela dan pintu serta tinggi plafon ruangan tersebut. Posisi meja dan kursi untuk

    membaca bagi pengunjung diletakkan pada bagian dinding yang terpendek, agar ruang

    terlihat seimbang dan selaras. Pintu diletakkan disudut ruangan sehingga pandangan

    lebih terarah dan jelas kedalam ruangan. Jendela diletakkan antara ruang koleksi buku

    dan ruang informasi (didepannya), jendela kaca ini memisahkan ruang, memberi kesan

    menyatu dan pengelola perpustakaan lebih mudah mengontrol (mengawasi).

    Sistem Pencahayaan

    perpustakaan atau penghuni ruangan tersebut.Pencahayaan menjadi salah satu

    unsur utama dalam menciptakan suasana nyaman (comfort) dalam ruang. Sumber

    pencahayaan dapat berasal dari sumber cahaya alami (natural lighting, misal sinar

    matahari, sinar bulan, sinar api dan sumber dari alam) dan sumber cahaya buatan

    (artificial lighting, misal lampu). Sumber pencahayaan ini menimbulkan efek-efek dan

    memberi pengaruh sangat luas kepada pembaca.

  • Perancangan Virtual Library sebagai Daya Tarik Wisata Pendidikan di Kota Malang Page 30

    KERANGKA . ACUAN . KERJA

    Gambar 13: Sistem pencahayaan perpustakaan tipe paralel (gambar

    kiri). Tegak lurus (gambar tengah) dan tidak langsung (gambar kanan)

    Sumber: Mc Gowan and Kruse (2004, p 393)

    Sistem Sirkulasi

    Yang dimaksud dengan sirkulasi dalam artikel ini adalah space atau ruang diluar

    perabot, biasanya digunakan untuk lalu lintas pengunjung atau pengelola perpustakan.

    Ada beberapa model sirkulasi dalam ruang didasarkan pada penempatan dan bukaan

    pintu antara lain :

    Tabel 17: Macam sistem sirkualsi perpustakaan

    Sumber: Hasil analisa

    2.3.4 Aspek Tekno Ekonomi / Investasi

    Perpustakaan umum merupakan fasilitas bersama yang ditujukan sebagai

    pemenuhaan keperluan warga kota tanpa adanya penarikan biaya tertentu sehingga

    bangunan ini digolongkan sebagai bangunan non komersil dan termasuk kelas

    sederhana sehingga memiliki nilai sebesar Rp Rp 4.901.000,00

    Perkiraan harga tanah di Jalan Veteran berkisar Rp 5.000.000,00/meter

    Sehingga luas tanah x harga tanah= 11000 x Rp 5.000.000= Rp 55.000.000.000,00

  • Perancangan Virtual Library sebagai Daya Tarik Wisata Pendidikan di Kota Malang Page 31

    KERANGKA . ACUAN . KERJA

    Luas Bangunan x harga bangunan= 6704,94 m x Rp 4.901.000,00

    = Rp 32.860.910.440,00

    2.3.5 Aspek Teknis dan Teknologi

    a) Analisa kebutuhan arsitektur

    1. Kebutuhan air bersih

    Perpustakaan merupakan bangunan umum yang nantinya banyak dikunjungi oleh

    banyak orang. sehingga kebutuhan air bersih perlu dibutuhkan penanganan yang

    baik untuk memenuhi kebutuhan suatu bangunan.

    Diagram 5: sanitasi air bersih

    Sumber: hasil analisa, 2013

    2. Instalasi listrik

    Kebutuhan pencahayaan untuk keberadaan bangunan perpustakaan sangat

    berperan penting baik tergolong cahaya alami maupun cahaya buatan. Untuk

    cahaya alami, arsitek dapat menempatkan elemen-elemen bangunan yang

    nantinya akan langsung diarahkan pada titik-titik objek pada suatu ruang kerja

    sedangkan untuk cahaya buatan perlu suatu perawatan khusus untuk

    mengantisipasi pemadaman sewaktu-sewaktu yang tidak menentu.

    Diagram 6: instalasi listrik

    Sumber: hasil analisa, 2013

  • Perancangan Virtual Library sebagai Daya Tarik Wisata Pendidikan di Kota Malang Page 32

    KERANGKA . ACUAN . KERJA

    3. Sistem Pengolahan Air Kotor

    Pada obyek rancangan perpustakaan perlu diperhatikan sistem pengolahan air

    kotor sehingga tidak mengganggu aktifitas dalam perpustakaan.

    Diagram 7: sistem pengolahan air kotor

    Sumber: hasil analisa, 2013

    4. Sistem Pengamanan Koleksi

    Mengantisipasi bahaya pencurian atau tindak vandalisme dalam kegiatan di

    perpustakaan maka perlu adanya sistem pengendalian bahaya kriminal dengan

    melakukan beberapa cara pengamanan seperti pemasangan camera tv atau gate

    detector.

    Diagram 8: sistem pengamanan perpustakaan

    Sumber: Hasil analisa,2013

    3. PRODUK YANG DIHARAPKAN

    Kerangka Acuan Kerja

    Surat Penawaran

    Surat perjanjian kontrak kerja

    Proposal Proyek

    DED , RAB

    Tugas Panel

    Maket

  • Perancangan Virtual Library sebagai Daya Tarik Wisata Pendidikan di Kota Malang Page 33

    KERANGKA . ACUAN . KERJA

    4. LINGKUP KEGIATAN

    Kerangka pemikiran perancangan virtual library di Kota Malang, dapat

    dijabarkan sebagai berikut:

    Diagram 9: Kerangka Pemikiran pengembangan perpustakaan

    Sumber: Hasil Analisis, 2013

    Membutuhkan

    fasilitas

    pelayanan

    pendidikan

    Berintegrasi

    pada kemajuan

    teknologi

    Anggapan

    bahwa

    perpustakaan

    manual sudah

    tidak relevan

    Disesuaikan

    dengan

    kondisi Kota

    malang yang

    semakin maju

    Perancangan Virtual Library

    sebagai Daya Tarik Wisata di

    Kota Malang

    Kebutuhan

    Kota Malang Isu

    peningkatan

    kualitas

    pendidikan

    RPJMD

    Tuntutan

    pengembangan

    Kota Malang

    Ikon Kota

    Wisata

    Ikon Kota

    Industri

    Meningkat

    nya

    Institusi

    Pedidikan

    Ikon kota

    pendidikan

    Julukan Tri

    Bina Citra

    Daya tarik

    masyarakat

    luar Kota

    Malang

  • Perancangan Virtual Library sebagai Daya Tarik Wisata Pendidikan di Kota Malang Page 34

    KERANGKA . ACUAN . KERJA

    Diagram 10: Proses Desain

    Sumber: dokumen pribadi

    Adapun penjelasan dari masing-masing proses desain dan jadwal kegiatan yang akan

    dibahas pada tabel berikut:

    NO PROSES DESKRIPSI STRATEGI

    1 Isu Proyek

    Mencari dan menentukan

    isu sesuai fungsi proyek

    yang akan dirancang

    Mengamati fenomena

    Mencari data untuk memperkuat fenomena

    tersebut

    2 Objek dan Lokasi Tapak

    Menentukan fungsi

    bangunan dan kriteria

    tapak yang sesuai dengan

    fungsi tapak yang akan

    dibangun

    Identifikasi data

    Menyesuaikan data tapak dengan fungsi

    yang akan dirancang

    Menyesuaikan fungsi objek perancangan

    dengan tapak yang dipilih

    Survey Tapak

    3 Pengumpulan data Mengumpulkan data

    Mencari data fungsi tapak terkait baik

    melalui metode tipologi atau peninjauan

    objek komparasi

    Mencari kriteria data tapak

    Mencari peraturan pemerintah tentang

    tapak terkait

    4 Analisis Data Menganalisis data

    Melakukan sintesis internal, sintesis tapak,

    sintesis lingkungan urban dan tekno

    ekonomi

    5 Proposal Proyek Menyusun proposal

    proyek

    Menjabarkan hasil analisa ke dalam

    produk desain baik berupa konseptual, dan

    permodelan 3 dimensi

    6 DED Menyusun DED Menyusun gambar kerja DED sesuai

    standart yang ditentukan

  • Perancangan Virtual Library sebagai Daya Tarik Wisata Pendidikan di Kota Malang Page 35

    KERANGKA . ACUAN . KERJA

    7 RAB Menyusun RAB Menghitung RAB sesuai densaingan hasil

    desain

    8 Panel Menyusun Panel Desain Menyusun panel sesuai dengan hasil

    desain yang telah dibuat

    9 Maket Membuat Maket Desain Membuat model 3 dimensi sesuai dengan

    hasil desain

    Tabel 18: strategi dan deskripsi kegiatan

    Sumber: dokumen pribadi

    Tabel 19: Schedule pekerjaan masing-masing minggu

    Sumber: dokumen pribadi

  • Perancangan Virtual Library sebagai Daya Tarik Wisata Pendidikan di Kota Malang Page 36

    KERANGKA . ACUAN . KERJA

    5. LAMPIRAN

  • Perancangan Virtual Library sebagai Daya Tarik Wisata Pendidikan di Kota Malang Page 37

    KERANGKA . ACUAN . KERJA

    DAFTAR PUSTAKA

    Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Malang, 2013

    Standart Nasional Indonesia bidang perpustakaan dan kepustakawanan

    http// teknik pengembangan Perkotaan.htm

    War. 2001. Perpustakaan Manual Tidak Relevan. Jawa Pos, 23 Agustus

    Hanum oktavia. 2012. Jumlah perpustakaan di Kota Malang minim. beritajatim.com,11

    Desember

    RDTRK 2012-2034

    web,malang public library

    digilib petra. Standart ruang perpustakaan

    Undang-undang no 43 tahun 2007 tentang pengelolaan perpustakaan

  • Perancangan Virtual Library sebagai Daya Tarik Wisata Pendidikan di Kota Malang Page 38

    KERANGKA . ACUAN . KERJA

    SURAT PENAWARAN

    Dengan hormat,

    Bersama ini kami mengajukan penawaran berdasarkan penjelasan singkat mengenai

    Deskripsi Pekerjaan Layanan Utama Jasa Arsitek untuk pembangunan virtual library

    Kota Malang.

    1. PEDOMAN DASAR HARGA BANGUNAN

    Secara umum, pada konsep awal, virtual library Kota Malang akan direncanakan

    sebagai

    Konsep perpustakaan baru yang berorientasi pada perpustakaan digital. Berdasarkan

    analisa Sarana dan Prasarana perpustakaan maka besaran ruang yang ditetapkan adalah

    sebagai berikut:

    NO NAMA RUANG BESARAN RUANG

    1 Fasilitas pelayanan 272,7m

    2 Koleksi dewasa 1734m

    3 Koleksi remaja 976,8m

    4 Koleksi anak 422,4m

    5 Referensi 268,8m

    6 Ruang koleksi 220,8m

    7 Layanan periodikal 378m

    8 Ruang audiovisual 414m

    9 Fasilitas pengelola 159,84m

    10 Area reparasi 96m

    11 Ruang kegiatan bersama 492m

    12 Ruang kegiatan komersil 1020m

  • Perancangan Virtual Library sebagai Daya Tarik Wisata Pendidikan di Kota Malang Page 39

    KERANGKA . ACUAN . KERJA

    13 Fasilitas servis 249,6m

    TOTAL 6704,94m

    Dengan asumsi harga satuan per meter persegi bangunan menurut pedoman perhitungan

    harga satuan tertinggi bangunan gedung untuk Bangunan bertingkat kelasa sederhana

    ialah Rp 4.901.000,00(empat juta sembilan ratus satu ribu rupiah), maka diperoleh:

    TOTAL PERHITUNGAN BIAYA KASAR : Rp 32.860.910.440,00

    2. PENAWARAN LAYANAN UTAMA JASA ARSITEK

    Untuk perhitungan Imbalan Jasa Arsitek, maka penawaran ini menyesuaikan dengan

    ketentuan yang tertulis pada Pedoman Hubungan Kerja Antara Arsitek dengan

    Pengguna Jasa tahun 2007 yang diterbitkan oleh Ikatan Arsitek Indonesia, yang terdapat

    pada TABEL PERHITUNGAN IMBALAN JASA Lampiran 2.A.

    Berdasarkan tabel tersebut, maka Bangunan perpustakaan, dapat dikategorikan sebagai

    Bangunan kategori 2 dengan nilai asumsi biaya bangunan kurang dari Rp

    40.000.000.000,00 (empat puluh milyar rupiah) Tetapi dikarenakan prosentase standar

    tersebut dinilai terlalu besar, maka kami menawarkan asumsi nilai bangunan kurang

    dari Rp 180.000.000.000,00 (seratus delapan puluh milyar rupiah) Sehingga ditetapkan

    Imbalan Jasa bagi Arsitek adalah 1,98% (satu koma sembilan puluh delapan prosen)

    dari Total Perhitungan Kasar Biaya Bangunan, atau setara dengan kurang lebih Rp

    65.064.602.671 (enam puluh lima juta enam puluh empat ribu enam ratus dua ribu

    enam ratus tujuh puluh satu rupiah)

    Akan tetapi, Pengguna Jasa dapat memilih jenis produk Layanan Utama sesuai

    dengan yang dibutuhkan, mengingat adanya kemungkinan beberapa hasil karya yang

    tidak diperlukan oleh Pengguna Jasa. Adapun jenis produk Layanan Utama Jasa Arsitek

    masih tetap disesuaikan dengan Pedoman Hubungan Kerja Antara Arsitek dengan

    Pengguna Jasa tahun 2007 yang diterbitkan oleh Ikatan Arsitek Indonesia, yang terdiri

    dari beberapa tahap pekerjaan.

    A. TAHAP KONSEP RANCANGAN, PRARANCANGAN (SCHEMATIC DESIGN)

    DAN PENGEMBANGAN RANCANGAN

    Produk pertama berupa Laporan Perancangan Masterplan Pengembangan Fisik

    dengan optimasi lahan, yang berisi tentang Program Rancangan, Konsep Rancangan,

    Rencana Pentahapan, Estimasi Biaya Kasar per tahap, Dokumen Pra-rancangan

    (Rencana Situasi, Rencana Tapak, Denah, Tampak Bangunan, Potongan Skematik

    Bangunan), Laporan Prarancangan (Gagasan Rancangan, Pemilihan Sistem Struktur

    Bangunan, Pemilihan Sistem Instalasi Teknik), dan Sketsa Gagasan. Produk kedua

    berupa Gambar Pengembangan (Rancangan Tapak, Denah, Tampak Bangunan,

    Potongan Bangunan), Garis Besar Spesifikasi Teknis/Outline Specifications, Prarencana

  • Perancangan Virtual Library sebagai Daya Tarik Wisata Pendidikan di Kota Malang Page 40

    KERANGKA . ACUAN . KERJA

    Anggaran Biaya (perhitungan elemen arsitektur, struktur, mekanikal, elektrikal, tata

    ruang luar/lansekap), yang dapat dijadikan acuan untuk tahap selanjutnya.

    Adapun bobot prosentase Imbalan Jasa Arsitek2 pada tahap ini adalah 45% (empat

    puluh lima prosen) dari Total Imbalan Jasa Arsitek, atau setara dengan kurang lebih Rp

    29.279.071.201,00 (dua puluh sembilan juta dua ratus tujuh puluh sembilan ribu tujuh

    puluh satu ribu dua ratus satu rupiah).

    B. TAHAP PEMBUATAN GAMBAR KERJA

    Produknya berupa Gambar Rancangan Akhir (Rancangan Tapak, Denah, Tampak

    Bangunan, Potongan Bangunan, Detil-detil Utama dan/atau Tipikal), Garis Besar

    Spesifikasi Teknis/Outline Specifications, Prarencana Anggaran Biaya (uraian

    perhitungan biaya yang meliputi elemen arsitektur, struktur, mekanikal, elektrikal, tata

    ruang luar/lansekap), yang dapat dijadikan acuan untuk tahap selanjutnya.

    Adapun bobot prosentase Imbalan Jasa Arsitek pada tahap ini adalah 25% (dua

    puluh lima prosen) dari Total Imbalan Jasa Arsitek, atau setara dengan kurang lebih Rp

    16.266.150.667,00 (enam belas juta dua ratus enam puluh enam ribu seratus lima puluh

    ribu enam ratus enam puluh tujuh rupiah).

    3. PENAWARAN LAYANAN PENUNJANG JASA ARSITEK

    Untuk pekerjaan ini, kami mengajukan penawaran yang disesuaikan dengan harga

    Pengguna Jasa/pasar. Dan dasar perhitungan juga masih merupakan asumsi.

    A. TAHAP PROSES PEMBUATAN ANIMASI

    Produknya berupa Keping/Cakram Digital (CD/DVD) yang berisi tentang animasi 3

    dimensi bangunan dengan durasi kurang lebih 8 menit. Adapun harga satuan pekerjaan

    pada tahap ini adalah Rp 20.800,00 (dua puluh lima ribu delapan ratus rupiah) per detik,

    atau setara dengan kurang lebih Rp 10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah).

    4. JADWAL PENGERJAAN

  • Perancangan Virtual Library sebagai Daya Tarik Wisata Pendidikan di Kota Malang Page 41

    KERANGKA . ACUAN . KERJA

    5. 5. MEKANISME KONTRAK KERJA DAN TATA CARA PEMBAYARAN

    Untuk masing-masing pekerjaan Layanan Jasa Utama Arsitek dan Pekerjaan Tambahan,

    kami menawarkan untuk membuat kontrak kerja untuk masing-masing pekerjaan. Tata

    cara pembayaran untuk masing-masing kontrak kerja adalah sama, dan tidak

    terpengaruh dengan besar kecilnya nilai peker-

    jaan. Tata cara pembayaran dibagi menjadi 3 termin pembayaran. Termin I (pertama)

    sebesar 25% (dua puluh lima prosen), dibayarkan oleh Pengguna Jasa kepada

    Konsultan Perencana, pada saat penandatanganan Surat Perjanjian Kontrak Kerja

    dilakukan.

    Termin II (kedua), sebesar 50% (lima puluh prosen), dibayarkan oleh Pengguna Jasa

    kepada Konsultan Perencana, pada saat Pengguna Jasa dan Konsultan Perencana

    bersepakat pada saat revisi pekerjaan terakhir, sehingga bisa pekerjaan dapat dilanjutkan

    ke tahap penyelesaian.

    Termin III (ketiga), sebesar 25% (dua puluh lima prosen), dibayarkan oleh Pengguna

    Jasa kepada Konsultan Perencana, pada saat Konsultan Perencana menyerahkan produk

    akhir yang menunjuk- kan bahwa pekerjaan telah mencapai 100% (seratus prosen)

    kepada Pengguna Jasa, atau dengan kata lain kedua belah pihak sepakat bahwa

    pekerjaan telah selesai dilaksanakan. Pembayaran dapat dilakukan oleh Pengguna Jasa

    kepada Konsultan Perencana secara tunai, ataupun transfer melalui:

    1. BCA dengan nomor rekening 123.004.006 atas nama Nurul Amalia

  • Perancangan Virtual Library sebagai Daya Tarik Wisata Pendidikan di Kota Malang Page 42

    KERANGKA . ACUAN . KERJA

    6. REKAPITULASI PENAWARAN

    NO URAIAN VOLUME HARGA

    SATUAN

    TOTAL

    1 KONSEP

    RANCANGAN, PRA

    RANCANGAN &

    PENGEMBANGAN

    RANCANGAN

    45% Rp29.279.071.201,00

    2 PEMBUATAN

    GAMBAR KERJA

    25% Rp16.266.150.667,00

    SUBTOTAL Rp 45.545.221.868,00

    3 ANIMASI 3D 480 detik Rp 25,000.00 Rp 10,000,000.00

    SUBTOTAL Rp 10,000,000.00

    TOTAL Rp.55.545.221.868,00

    Demikian surat penawaran dari kami, atas perhatian dan pengertiannya kami ucapkan

    banyak terimakasih.

    18 September 2013

    Ketua Tim Perencana,

    Nurul Amalia.

  • Perancangan Virtual Library sebagai Daya Tarik Wisata Pendidikan di Kota Malang Page 43

    KERANGKA . ACUAN . KERJA

    SURAT PERJANJIAN KONTRAK KERJA

    Pada hari ini, RABU tanggal DELAPAN BELAS bulan SEPTEMBER tahun DUA

    RIBU TIGA BELAS, kami yang bertanda tangan di bawah ini:

    I. Nama : Ir. SIGMAWAN TRI PAMUNGKAS, MT

    Jabatan : Penanggung Jawab Perpustakaan Umum kota virtual library

    Alamat : Selanjutnya disebut sebagai PIHAK PERTAMA.

    II. Nama : NURUL AMALIA

    Jabatan : Ketua Tim Perencana perpustakaan umum kota virtual library

    Alamat : Dalam hal ini sesuai dengan ketentuan, bertindak untuk dan atas nama

    tersebut di atas, selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA.

    Pasal 28

    Kewajiban dan Hak Arsitek

    1) kewajiban dan Tanggung Jawab Arsitek

    dalam melakukan tugas profesi, maka arsitek mempunyai kewajiban antara lain:

    a. memberikan keahlian dan kemampuan sesuai dengan standart kinerja keahlian

    arsitek bersertifikat

    b. tunduk pada kode etik arsitek dan kaidah Tata Laku Profesi Arsitek IAI

    c. Memahami serta menjunjung tinggi hak atas kekayaan intelektual seperti diuraikan

    dalam pasal 31 buku pedoman ini dengan mengacu pada peraturan perundang-

    undangan yang belaku khususnya UU No 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta

    d. Memenuhi syarat-syarat kerangka acuan kerja (KAK) perancangan yang ditentukan

    oleh pengguna jasa pada setiap tahap pekerjaan. Apabila ada syarat-syarat yang

    tidak dapat dipenuhi secara teknis maupun peraturan perundang-undangan yang

    berlaku, maka arsitek wajib memberitahu dan menjelaskan kepada pengguna jasa

  • Perancangan Virtual Library sebagai Daya Tarik Wisata Pendidikan di Kota Malang Page 44

    KERANGKA . ACUAN . KERJA

    sebelum atau pada waktu pelaksanaan pekerjaan supaya dilakukan perubahan atau

    penyesuaian.

    e. Mengindahkan, menguasai dan menerapkan peraturan perundang-undangan yang

    berlaku bagi terlaksananya penyelenggaraan konstruksi

    f. Melakukan tugas koordinasi pekerjaan perancanagn dengan ahli atau sekelompok

    ahli atau konsultan lainnya, baik yang ditunjuk langsung oleh pengguna jasa ataupun

    oleh arsitek, agar proses perancangan dapat memenuhi sasaran mutu, waktu, dan

    biaya. Ketidaksempurnaan maupun kesalahan pekerjaan daalm bidang perancangan

    menjadi tanggung jawab masing-masing ahli atau konsultan bidang yang

    bersanmgkutan.

    g. Dalam hal arsitek mendapat penugasan penuh untuk seluruh tahapan, wajib

    melakukan pengawasan berkala atau pemeriksaan konstruksi, agar konstruksi

    dilaksanakan sesuai dengan gambar-gambar rancangan. Rencana kerja dan syarat-

    syarat (RKS) serta ketentuan-ketentuan lain yang berlaku.

    2) Hak dan wewenang Arsitek dalam melakukan tugas profesionalnya, maka arsitek

    berhak dan berwenang:

    a. Mendapatkan imbalan jasa atas layanan jasa profesional yang telah dikerjakan sesuai

    ketentuan yang berlaku

    b. Mendapatkan imbalan jasa tambahan apabila pengguna jasa melakukan penambahan

    penugasan atau melakukan permintaan perubahan rancanagn atas rancangan yang

    telah disetujui sebelumnya

    c. Menolak segala bentuk penilaian estetika atas hasil karyanya oleh Pengawas terpadu

    ataupun oleh pengguna jasa

    Pasal 29

    Kewajiban dan hak pengguna jasa

    3) Kewajiban pengguna jasa

    Atas penugasan pekerjaan perancangan arsitektur yang diberikan kepada arsitek, maka

    pengguna jasa mempunyai tanggung jawab dan kewajiban meliputi:

    a. Memberikan kerangka acuan kerja (KAK) yang merupakan pedoman dan dasar

    pelaksanaan perancangan arsitektur, serta menjadi bagian yang tidak terpisahkan dan

    dilampirkan pada surat perjanjian kerja arsitek dan pengguna jasa

  • Perancangan Virtual Library sebagai Daya Tarik Wisata Pendidikan di Kota Malang Page 45

    KERANGKA . ACUAN . KERJA

    Kerangka acuan kerja mencakup keterangan dan uraian yang jelas mengenai maksud

    dan tujuan penugasan yang meliputi program dan persyaratan termasuk jenis dan luas

    bangunan, batasan dana yang tersedia serta waktu pelaksanaan konstruksi yang

    disyaratkan pengguna jasa

    b. Memberikan informasi, uraian dan deskripsi mengenai proyek yang dimaksud

    meliputi antara lain:

    1. Persyaratan pekerjaan, data kondisi lahan dan tanah serta lingkungan

    2. Pengadaan data primer/hasil survei yang diperlukan proyek, antara lain penyelidikan

    tanah, pemetaan tanah dan lain-lain yang dilaksankaan oleh ahli yang direkomendasikan

    oleh arsitek atau ditunjuk beradasarkan syarat-syarat pelaksanaan pekerjaan yang

    disiapkan oleh arsitek

    3. Seluruh biaya untuk mendapatkan data/informasi dan dokumen tersebut menjadi

    tanggung jawab pengguna jasa

    4. Memberikan keputusan dan persetujuan yang diperlukan oleh arsitek guna

    melanjutkan tugasnya daalm waktu yang telah disepakati atau selambat-lambatnya

    melebihi waktu 1 bulan untuk tiap-tiap tahap penugasan

    5. Memahami seluruh dokumen yang diserahkan dan atau pertanyaan-pertanyaan yang

    diajukan kepadanya atau kuasanya oleh arsitek dalam kaitannya dengan pekerjaan serta

    memberikan keputusan segera untuk tidak menghambat pekerjaan arsitek

    6. Tidak mengeluarkan instruksi apaapun secaar langsung kepada pelaksana ponstruksi

    dan atau subpelaksana konstruksi selama pelaksanaan konstruksi melainkan hanya

    melalui arsitek

    7. Membayar biaya perizinan yang diperlukan serta pungutan-pungutan lain dalam

    pelaksanaan konstruksi

    8. Memberikan imbalan jasa kepada arsitek atau penugasan kepadanya, meliputi

    imbalan jasa perancangan dan biaya-biaya lain termasuk biaya langsung nonpersonel

    (reimbursable) yang dikeluarkan berkenaan dengan proyek sesuai ketentuan imbaaln

    jasa dan biaya penggantian

    9. Menjamin keamanan tempat kerja, menutup asuransi pertanggungan atas kegagalan

    bangunan dan pertanggungan atas keselamatan umum, baik atas beban sendiri maupun

    bersama-saam dengan pelaksanaan konstruksi

    10. Menunjuk seorang kuasa yang bertindak atas namanya selama pengguna jasa

    tidak berada di tempat. Apabial pengguna jasa atau kuasanya tidak berada di tempat,

  • Perancangan Virtual Library sebagai Daya Tarik Wisata Pendidikan di Kota Malang Page 46

    KERANGKA . ACUAN . KERJA

    arsitek daapt bertindak atau menagmbil keputusan atas nama pengguna jasa secara

    bijaksana.

    4) Hak pengguna jasa

    a. Pengguan jasa berhak mendapatkan 3 salinan dokumen perancangan secara Cuma-

    Cuma selanjutnya sampai dengan 5 tahun selesainya penugasan, pengguna jasa

    berhak mendapatkan tambahan dan biaya penggantian

    b. Pengguna jasa berhak meminta arsitek untuk merubah perancangan yang telah

    disetujuinya sebanyak-banyaknya 2 kali dengan imbalan jasa tambahan sesuai

    ketentuan imbalan jasa

    c. Pengguna jasa berhak menuntut ganti rugi kepada arsitek bilamana terjadi

    kelambatan penyelesaian tugasnya yang semata-mata disebabkan oleh kelaalaian

    atau kelambatan arsitek.

    Pasal 1

    Ketentuan-ketentuan

    1) PIHAK PERTAMA memerintahkan kepada PIHAK KEDUA untuk melaksanakan

    Pekerjaan Perencanaan dan Perancangan Bangunan perpustakaan umum dengan

    kesepakatan-kesepakatan yang telah ditetapkan.

    2) Dengan ini pula PIHAK KEDUA menerima dan menyetujui atas perintah PIHAK

    PERTAMA tersebut.

    3) Jenis produk yang wajib dikerjakan oleh PIHAK KEDUA adalah:

    a. Masterplan Fisik

    b. Gambar Pra-rancangan

    c. Gambar Kerja (rencana dan detil)

    d. Animasi 3D (durasi 8 menit)

    4) PIHAK PERTAMA berhak mendapatkan 4 (empat) kali konsultansi yang

    ditindaklanjuti dengan perubahan desain dari PIHAK KEDUA, sehingga apabila

  • Perancangan Virtual Library sebagai Daya Tarik Wisata Pendidikan di Kota Malang Page 47

    KERANGKA . ACUAN . KERJA

    dibutuhkan konsultasi lebih dari 4 (empat) kali, maka perlu dilakukan biaya tambahan

    yang dapat disepakati di luar Surat Perjanjian Kontrak ini.

    Pasal 2

    Waktu Pelaksanaan

    1) Waktu pelaksanaan yang dibutuhkan PIHAK KEDUA untuk menyelesaikan

    pekerjaan adalah 60 (enam puluh) hari kalender, terhitung mulai ditandatanganinya

    Surat Perjanjian Kontrak Kerja.

    2) Waktu penyelesaian dapat dilaksanakan melebihi perkiraan waktu yang dibutuhkan,

    apabila terjadi tambahan/perubahan pekerjaan dan/atau sub-pekerjaan dari pekerjaan

    yang telah disepakati sebelumnya.

    Pasal 3

    Biaya dan Tata Cara Pembayaran

    1) Biaya Perencanaan dan Perancangan Bangunan perpustakaan umum adalah

    sebesar Rp 80.000.000,00 (Delapan Puluh Juta Rupiah).

    2) Tata cara pembayaran dibagi menjadi 4 (empat) termin pembayaran. Termin I

    (pertama) sebesar 37.5% (tiga puluh tujuh koma lima prosen), dibayarkan oleh PIHAK

    PERTAMA kepada PIHAK KEDUA senilai Rp Rp 30.000.000,00 (tiga puluh juta

    rupiah). pada saat penandatanganan Surat Perjanjian Kontrak Kerja dilakukan.

    3) Termin II (kedua), sebesar 31,25% (tiga puluh satu koma dua puluh lima prosen),

    dibayarkan oleh PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA sebesar Rp Rp

    25.000.000,00

    (dua puluh lima juta rupiah),pada saat PIHAK KEDUA menyerahkan Laporan Akhir

    (final report) Masterplan yang menunjukkan bahwa pekerjaan telah mencapai 50%

    (lima puluh prosen) kepada PIHAK PERTAMA, atau pada saat waktu pengerjaan telah

    mencapai 30 (tiga puluh) hari kalender setelah penandatanganan Surat Perjanjian

    Kontrak Kerja dilakukan.

    4) Termin III (ketiga), sebesar 18,75% (delapan belas koma tujuh puluh lima

    prosen), dibayarkan oleh PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA sebesar Rp

  • Perancangan Virtual Library sebagai Daya Tarik Wisata Pendidikan di Kota Malang Page 48

    KERANGKA . ACUAN . KERJA

    15.000.000,00 (lima belas juta rupiah) pada saat PIHAK KEDUA menyerahkan

    Laporan Pra-rancangan dan Gambar Kerja (shop drawing) dalam bentuk cetak

    (hardcopy) dengan skala cetak minimal 1:100 pada ukuran kertas menyesuaikan,

    sebanyak 3 (tiga) eksemplar, maupun dalam bentuk data (softcopy); yang menunjukkan

    bahwa pekerjaan telah mencapai 75% (lima puluh prosen) kepada PIHAK PERTAMA.

    5) Termin IV (keempat), sebesar 12.5% (dua belas koma lima prosen), dibayarkan

    oleh PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA sebesar Rp Rp 10.000.000,00

    (sepuluh juta rupiah, pada saat PIHAK KEDUA menyerahkan produk akhir berupa

    Hasil Animasi 3-Dimensi dalam bentuk data (softcopy) yang menunjukkan bahwa

    pekerjaan telah mencapai 100% (seratus prosen) kepada PIHAK PERTAMA, atau

    dengan kata lain kedua belah pihak sepakat bahwa pekerjaan telah selesai dilaksanakan.

    6) Pembayaran dapat dilakukan secara tunai, ataupun transfer melalui BCA dengan

    nomor rekening 123.004.006 atas nama NURUL AMALIA

    Pasal 4

    Wan Prestasi

    1) Apabila PIHAK KEDUA tidak dapat memenuhi penyelesaian pekerjaan sesuai

    dengan waktu pelaksanaan pekerjaan seperti telah disepakati kedua belah pihak pada

    Surat Perjanjian Kontrak, maka PIHAK KEDUA wajib membayarkan denda

    keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar 1 o/oo (satu permil) dari nilai kontrak

    untuk setiap hari keterlambatan kepada PIHAK PERTAMA.

    2) Jumlah denda maksimum adalah 5% dari total biaya perancangan, atau senilai Rp

    4.000.000,00 (empat juta rupiah)

    Pasal 5

    Lain-lain

    1) Apabila PIHAK PERTAMA menginginkan perubahan pekerjaan, nilai kontrak, dan

    lain-lain, maka PIHAK KEDUA berkewajiban memberikan rincian perubahan sebagai

    adendum (tambahan) dari Surat Perjanjian Kontrak Kerja.

  • Perancangan Virtual Library sebagai Daya Tarik Wisata Pendidikan di Kota Malang Page 49

    KERANGKA . ACUAN . KERJA

    2) Apabila terdapat hal-hal yang belum tertulis pada Surat Perjanjian Kontrak Kerja

    ini, maka kedua belah pihak dapat menyelesaikannya secara kekeluargaan.

    Malang, 18 September 2013

    PIHAK KEDUA, PIHAK PERTAMA,

    NURUL AMALIA Ir. SIGMAWAN TRI PAMUNGKAS, MT