kak pengawasan dermaga rpm 15
TRANSCRIPT
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
1. LATAR BELAKANG Dalam mendukung kelancaran arus barang dan orang diperlukan sarana dan prasarana transportasi yang memadai baik untuk kelancaran angkutan penumpang maupun kegiatan bongkar muat barang yang memenuhi standar keselamatan.
Untuk menunjang keperluan bongkar muat barang maupun penumpang mutlak diperlukan ketersediaan prasarana dermaga / pelabuhan. Dengan tersedianya dermaga / pelabuhan akan lebih memberikan jaminan kenyamanan pelayanan kepada masyarakat pengguna jasa.
Dalam rangka pemenuhan kebutuhan tersebut diperlukan prasarana pendukung yakni kedalaman alur yang memenuhi persyaratan penunjang kelancaran transportasi air, sehingga dapat digunakan dengan aman, lancar dan nyaman. Agar konstruksi sesuai dengan aspek – aspek teknis maka perlu dilakukan pengawasan teknis pada saat pembangunan Dermaga tersebut.
2. MAKSUD DAN TUJUAN a) Tujuan umum dari kegiatan ini adalah untuk mengadakan
Pekerjaan Pengawasan Pembangunan Dermaga Sungai RPM Di Kecamatan Katingan Kuala (Demaga Penggilingan Padi), guna menampung lalu lintas yang timbul akibat perkembangan ekonomi di daerah-daerah yang bersangkutan.
b) Tujuan pokok dari kegiatan ini adalah melaksanakan
Pekerjaan Pengawasan Pembangunan Dermaga Sungai RPM Di Kecamatan Katingan Kuala (Demaga Penggilingan Padi), secara terperinci sedemikian rupa sehingga tercapai penyesuaian terhadap tingkat optimum dari investasi serta pentahapan pelaksanaan dalam batas-batas kemampuan pembiayaan, secara khusus untuk pengerukan pada lokasi yang bersangkutan.
c) Pelaksana/konsultan pengawas yang diserahi pekerjaan ini wajib
menyediakan jasa-jasanya semaksimal mungkin untuk menyelenggarakan pekerjaan pengawasan teknis, sehingga diperoleh hasil pekerjaan yang maksimal dari segi kualitas dan kuantitas yang mencukupi segala persyaratan yang ditetapkan dan dapat dipertanggung jawabkan pekerjaan pembangunan fisik dermaga dimaksud.
3. SASARAN Tersedianya Dermaga yang sesuai perencanaan dan kontrak yang di
laksanakan tahap ini, dengan memperhatikan kulitas dan kuantitas dari pekerjaan tersebut.
4. NAMA DAN ORGANISASI PENGGUNA ANGGARAN
Kementerian Perhubungan, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, Balai Lalu Lintas Angkutan Jalan Sungai Danau dan Penyeberagan Palangka Raya.
5. SUMBER PENDANAAN Untuk pelaksanaan kegiatan ini diperlukan biaya kurang lebih Rp. 105.000.000,- ( Seratus Lima Juta Rupiah ) termasuk PPN dibiayai APBN Kementrian Perhubungan TAHUN ANGGARAN 2015.
6. LINGKUP, LOKASI KEGIATAN, DATA DAN FASILITAS PENUNJANG SERTA ALIH
a. Lingkup kegiatan
Lingkup kegiatan ini, adalah : 1) Pengawasan Teknis Kualitas Pekerjaan
PENGETAHUAN 2) Pengawasan Teknis Kuantitas Pekerjaan
3) Pengawasan Teknis Metode Pelaksanaan baik keselamatan pekerja
maupun warga sekitar.
4) Pengawasan Adminitrasi Pelaporan Tes Lab, dll
b. Lokasi Kegiatan Lokasi Kegiatan jasa konsultansi pengawasan ini di Wilayah Kabupaten Katingan.
c. Data dan Fasilitas Penunjang
1). Penyediaan oleh pengguna jasa Data dan fasilitas yang disediakan oleh pengguna jasa yang dapat digunakan dan harus dipelihara oleh penyedia jasa :
a) Laporan dan Data
Kumpulan laporan dan data sebagai hasil perencaan terdahulu serta photografi (bila ada). (nyatakan bila ada laporan dan data/informasi yang dapat dipakai sebagai referensi oleh penyedia jasa).
b) Akomodasi dan Ruangan Kantor (bila ada)
(Jelaskan dan nyatakan apakah ada akomodasi dan ruangan kantor yang akan disediakan oleh satuan kerja misalnya, ruangan kantor luas/ukurannya dan keadaannya, atau harus disediakan oleh penyedian jasa sendiri dengan cara sewa).
c) Staf Pengawas/Pendamping
(Pengguna jasa akan mengangkat petugas atau wakilnya yang bertindak sebagai pengawas atau pendamping (counterpart), atau project officer (PO) dalam rangka pelaksanaan jasa konsultansi).
d) Fasilitas yang disediakan oleh pengguna jasa yang dapat
digunakan oleh penyedia jasa (bila ada). (cantumkan nama barang tersebut).
2). Penyediaan oleh penyedia jasa
Penyedia jasa harus menyediakan dan memelihara semua fasilitas dan peralatan yang dipergunakan untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan. (Cantumkan disini barang-barang yang harus disediakan oleh penyedian jasa dan tetapkan juga apakah harus dibeli atas nama satuan kerja ataukah harus dengan cara sewa).
d. Alih Pengetahuan
Apabila dipandang perlu oleh pengguna jasa, maka penyedia jasa harus mengadakan pelatihan, kursus singkat, diskusi dan seminar terkait dengan substansi pelaksanan pekerjaan dalam rangka alih pengetahuan kepada staf proyek.
7. PENDEKATAN DAN
METODOLOGI A. SURVEY PENDAHULUAN
Dalam survai pendahuluan ini konsultan harus mengumpulkan sebanyak mungkin data-data yang diperlukan untuk pekerjan lebih lanjut.
Untuk itu konsultan melakukan hal-hal sebagai berikut :
i. Melakukan tinjauan lapangan (site orientation), untuk mendapatkan
gambaran lokasi proyek secara keseluruhan dan mengambil langkah- langkah yang diperlukan dalam menentukan tahapan pekerjaan selanjutnya.
ii. Melakukan kajian literatur, konsep-konsep maupun pengumpulan data
terkait berupa perencaan terdahulu (bila ada) dll.
iii. Tinjauan terhadap kawasan lokasi proyek secara umum, lengkap dengan peta lokasi pekerjaan.
iv. Memanfaatkan data pokok wilayah yang sudah ada untuk penyusunan
laporan awal.
v. Menentukan pokok-pokok kegiatan dalam peyelesaian pekerjaan berupa barchart jadwal pelaksanaan pekerjaan.
Dari survai pendahuluan ini konsultan diharapkan sudah dapat gambaran yang akan diusulkan pada pekerjaan yang akan diterapkan dan mengidentifikasi masalah-masalah yang dimungkinkan timbul.
B. SURVAI DAN ANALISA DATA LAPANGAN
1) PENGAWASAN PENGUKURAN PEMETAAN
a) Pengukuran di darat (topografi)
Pengukuran ini dimaksudkan untuk memetakan permukaan bumi lengkap dengan obyek permanent maupun semi permanent, sehingga hasil pengukuran ini diharapkan dapat mencerminkan kondisi lapangan. Pekerjaan pengukuran ini meliputi :
i. Pengukuran titik control horizontal dan vertical
dengan sistim polygon dengan cara ring-ring atau raster (grade) atau cara lain yang memungkinkan untuk dilaksanakan. Pengambilan azimuth (utara magnetis) dilakukan dengan kompas atau dengan Global Positioning System (GPS).
ii. Pengukuran Levelling dilakukan pada
titik-titik polygon dengan cara pulang/pergi.
iii. Pengukuran situasi meliputi semua areal
pelabuhan dengan pengambilan titik-titik ketinggian (hight spot) sebanyak-banyaknya, juga pada obyek-obyek yang dianggap perlu, yang berpengaruh terhadap rencana pelabuhan.
iv. Patok Tetap (Bench Mark), dipasang pada lokasi
No
Tenaga Ahli Jumlah Personil
1 Ketua Tim (Team Leader) 1
2 Pengawas Lapangan 1
3 Dafter 1
4 Operator Komputer 1
yang dimungkinkan aman terhadap pelaksanaan fisik dan mudah dicari, patok tetap ini dibuat dari beton 20 x 20 cm atau pipa PVC diameter 10 cm dicor beton dan pada bagian ujung biberi mur/baut.
Pengukuran di lakukan oleh kontraktor pelaksana yang di awasi oleh konsultan pengawas, mengacu pada dokumen perencanaan yan ada.
C. PENGAWASAN TEKNIS
Pengawasan Teknis ini konsultan harus melakukan beberapa tahapan pelaksanaan pekerjaan sebagai berikut :
Penyusunan konsep pengawasan Jalan masuk di lingkungan pelabuhan kumai, untuk selanjutnya diadakan asistensi/diskusi dimana diperlukan masukan-masukan sehubungan dengan kebijakan yang ada dan dimintakan persetujuan pemberi tugas.
1)KONSEP PENGAWASAN
Dalam proses tahapan ini konsultan melakukan sebagai berikut :
a) Evaluasi terhadap hasil survai lapangan.
b) Mengidentifikasi kebutuhan pelaksanaan.
c) Model dan type konstruksi yang akan digunakan.
d) Semua pelaksanaan supaya disesuaikan dengan standar yang
berlaku.
e) Melakukan pemeriksaan terhadap usulan (Request) dari
kontraktor pelaksana.
f) Melakukan asistensi/konsultasi kepada pemberi tugas, sehubungan adanya masukan dan koreksi bila diperlukan.
8. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN
Jangka waktu pelaksanaan kegiatan ini diperkirakan 180 ( seratus delapan puluh ) Hari Kalender
9. TENAGA PERSONIL 1). Untuk menunjang keberhasilan pekerjaan ini, maka diperlukan tenaga ahli dan asisten tenaga ahli yang berpengalaman dengan kualifikasi sebagai berikut :
Kualifikasi personil tenaga Ahli
2). URAIAN TUGAS PERSONIL
a) Pimpinan Tim/ Team Leader
Adalah seorang sarjana atau strata yang lebih tinggi di bidang teknik
sipil dan berpengalaman minimal 5 (Lima) tahun di bidang Teknik Sipil yang mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut :
i. Mengkoordinasikan dan mengendalikan semua
kegiatan dan personil yang terlibat dalam pekerjaan ini sehingga pekerjaan dapat diselesaikan dengan baik serta mencapai hasil yang diharapkan.
ii. Mempersiapkan petunjuk pelaksanaan kegiatan,
baik dalam tahap pengumpulan data, pengolahan keseluruhan pekerjaan.
b) Inspector/Pengawas Lapangan
Adalah seorang sarjana atau strata yang lebih tinggi di bidang teknik sipil dan berpengalaman minimal 3 (Tiga) tahun di bidang sipil. Secara umum tugas dan tanggung jawabnya adalah mengawasi pelaksanaan pekerjaan di lapangan sehingga bias sesuai dengan gambar bestek dan kontrak.
c) Drafter
Adalah seorang Diploma (D3) atau SMK yang bidang teknik Arsitek dan berpengalaman minimal 2 (Dua) tahun di bidang sipil. Secara umum tugas dan tanggung jawabnya adalah menggambar hasil pengukuruan , atau jika ada perubahan bentuk dan desain di lapangan, dan membantu dalam pembuatan As Build Drawing.
d) Operator Komputer
Adalah Diploma (D3) atau SLTA dan berpengalaman minimal 2 (Dua) tahun di bidang Komputer. Secara umum tugas dan tanggung jawabnya adalah membantu dari segi administrasi lapangan pelaporan dll.
e) Administrasi/ Keuangan
Adalah seorang Diploma atau SLTA dan berpengalaman minimal 2 (Dua) tahun di bidangnya. Secara umum tugas dan tanggung jawabnya adalah mengelola administrasi dan keuangan pekerjaan.
10. KELUARAN Keluaran yang dihasilkan dari pelaksanaan pekerjaan ini adalah hasil pekerjaan di lapangan sesuai dengan gambar bestek dan kontrak kerja.
11. LAPORAN I. LAPORAN ADMINISTRASI
Laporan yang menjadi tanggung jawab konsultan pengawasan adalah :
a. Laporan Mingguan, berisi : Kemajuan pekerjaan di lapangan baik keuangan, volume dan bobot pekerjaan selama 1 minggu.
b. Laporan Bulanan
Kumpulan Laporan Mingguan Kemajuan pekerjaan di lapangan baik keuangan, volume dan bobot pekerjaan selama 1 Bulan, Laporan selambat-lambatnya 2 (dua) minggu setelah bulanan berakhir, harus sudah dilaporkan sebanyak 5 (lima) buku laporan.
c. Laporan Dokumentasi Visual, berisi : Dokumentasi Pelaksanaan Pekerjaan di Lapangan tiap bulan sehingga dokumentasi tiap bulan bisa di ketahui kemajuan secara visualnya.
Keseluruhan Laporan harus diserahkan selambat – lambatnya 1 (satu) minggu sebelum berakhirnya kegiatan sesuai dengan kontrak yang berlaku atau batas akhir kontrak dan dibuat sebanyak 3 (tiga) buku laporan. Dengan ketentuan bahwa konsultan tetap bersedia untuk melengkapi dan memperbaiki hasil pekerjaannya hingga pekerjaan fisik proyek selesai sepanjang diperlukan oleh pihak Pengguna Anggaran.