kalender julian dan gregorian

2
 Kalender Julian dan Gregorian Sejak masa pemerintahan seorang kaisar Romawi yang bernama Julius Caesar, atas saran seorang astronom bernama Sosigenes dari Alexandria, Julius Caesar mengubah jumlah hari dalam setiap bulan yang ada untuk memasukkan perhitungan tahun kabisat. Kalender Julius Caesar ini disebut juga sebagai  Kalender Julian . Era sebelum tahun 45 SM, dinamakan era  bingung, karena Julius Caesar menyisipkan 90 hari ke dalam kalender tradisional Romawi, untuk lebih mendekati ketepatan pergantian musim. Penyisipan ini sedemikian cerobohnya sehingga  bulan-bulan dalam kalender itu tidak lagi tepat. Akhirnya dengan saran Sosigenes, seorang astronom dari Iskandariyah, Caesar menetapkan kalendernya menjadi 12 bulan, masing-masing dengan jumlah hari tertentu seperti sekarang, dengan penetapan tahun kabisat setiap 4 tahun, dengan keyakinan bahwa panjang 1 tahun surya adalah 365,25 hari saat itu. Dengan cara ini setiap 128 tahun, kalender ini kebanyakan satu hari. Sejak meninggalnya Caesar, penerapan tahun kabisat salah terap. Kabisat diberlakukan tiap menginjak tahun ke-4, jadi 3 tahun sekali. Keadaan ini konon dibetulkan kemudian oleh Kaisar Agustus, dengan meniadakan semua hari kabisat dari tahun 8 SM sampai tahun 4 Masehi. Setelah itu kalender Julian berfungsi dengan  jauh lebih baik. Di Eropa kalender ini semakin disempurnakan, setelah tahun 1762 kalender Julian kemudian di sebut kalender Gregorian. Kalender Gregorian adalah kalender Masehi yang ditetapkan Paus Gregorius XIII pada tahun 1582. Merupakan koreksi atas Kalender Julian yang berlaku sejak 47 SM. Yang berbeda hanya peraturan tahun kabisat-nya saja.

Upload: yudhi-chees

Post on 14-Jul-2015

118 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

5/12/2018 Kalender Julian Dan Gregorian - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kalender-julian-dan-gregorian 1/2

 

Kalender Julian dan Gregorian 

Sejak masa pemerintahan seorang kaisar Romawi yang bernama Julius Caesar, atas saran

seorang astronom bernama Sosigenes dari Alexandria, Julius Caesar mengubah jumlah haridalam setiap bulan yang ada untuk memasukkan perhitungan tahun kabisat. Kalender Julius

Caesar ini disebut juga sebagai   Kalender Julian. Era sebelum tahun 45 SM, dinamakan era

 bingung, karena Julius Caesar menyisipkan 90 hari ke dalam kalender tradisional Romawi, untuk lebih mendekati ketepatan pergantian musim. Penyisipan ini sedemikian cerobohnya sehingga  bulan-bulan dalam kalender itu tidak lagi tepat. Akhirnya dengan saran Sosigenes, seorang

astronom dari Iskandariyah, Caesar menetapkan kalendernya menjadi 12 bulan, masing-masingdengan jumlah hari tertentu seperti sekarang, dengan penetapan tahun kabisat setiap 4 tahun,

dengan keyakinan bahwa panjang 1 tahun surya adalah 365,25 hari saat itu. Dengan cara inisetiap 128 tahun, kalender ini kebanyakan satu hari. Sejak meninggalnya Caesar, penerapan

tahun kabisat salah terap. Kabisat diberlakukan tiap menginjak tahun ke-4, jadi 3 tahun sekali.Keadaan ini konon dibetulkan kemudian oleh Kaisar Agustus, dengan meniadakan semua hari

kabisat dari tahun 8 SM sampai tahun 4 Masehi. Setelah itu kalender Julian berfungsi dengan jauh lebih baik.

Di Eropa kalender ini semakin disempurnakan, setelah tahun 1762 kalender Julian kemudian disebut kalender Gregorian. Kalender Gregorian adalah kalender Masehi yang ditetapkan Paus

Gregorius XIII pada tahun 1582. Merupakan koreksi atas Kalender Julian yang berlaku sejak 47SM. Yang berbeda hanya peraturan tahun kabisat-nya saja.

5/12/2018 Kalender Julian Dan Gregorian - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kalender-julian-dan-gregorian 2/2