karolus refan dake 23

Upload: anonymous-qwse0yvwf

Post on 17-Oct-2015

14 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

enjoy it

TRANSCRIPT

  • Karolus Refan Dake102010275Mahasiswa fakultas kedokteran Krida Kristen Wacana

  • Ulkus Kornea Okuli Dextra

  • AnamnesisHal-hal yang perlu ditanyakan kepada pasien:Keluhan utama Riwayat penyakit dahuluRiwayat keluargaAnamnesis pribadi (meliputi keadaan sosial ekonomi, budaya, kebiasaan, obat-obatan, lingkungan, imunisasi).

    Keluhan mata sebelah kanan kabur, merah, berair dan sakit

  • Pemeriksaan Fisik

    Pada pemeriksaan fisik didapatkan gejala obyektif berupa adanya injeksi siliar, kornea edema, terdapat infiltrat, hilangnya jaringan kornea. Pada kasus berat dapat terjadi iritis yang disertai dengan hipopion Disamping itu perlu juga dilakukan pemeriksaan diagnostik seperti :Ketajaman penglihatanTes refraksiKeratometri (pengukuran kornea)Respon reflek pupil

    Mata kanan visus 3/60, konjungtiva hiperemis, kornea defek+luas. Mata kiri normal

  • Pemeriksaan LaboratoriumPemeriksaan dilakukan dengan menggores ulkus kornea juga bagian tepinya dengan menggunakan spatula steril kemudian ditanam di media cokelat, darah dan agar Sabouraud.Untuk tukak yang disebabkan karena jamur : sediaan hapus yang memakai larutan KOH

  • Gejala klinis Gejala subyektif pada ulkus kornea sama seperti gejala-gejala keratitis yaitu Menyebabkan mata merah (kelopak atau konjungtiva)Nyeri,Peka terhadap cahaya (fotofobia) danPeningkatan pembentukan air mata (lakrimasi) yang kesemuanya bisa bersifat ringan sampai berat.Penglihatan (visus) dapat menurun, mata seperti ada benda asing, gatal dan kadang terdapat sekret mukopurulen.

  • DIAGNOSISWorking diagnosisUlkus korneaDifferential diagnosiskeratitis

  • Working diagnosisUlkus kornea merupakan hilanganya sebagian permukaan kornea akibat kematian jaringan kornea. Terbentuknya ulkus pada kornea mungkin banyak ditemukan oleh adanya kolagenase yang dibentuk oleh sel epitel baru dan sel radang. Tukak kornea dapat terletak di sentral atau perifer tergantung penyebabnya.Tukak sentral: dapat disebabkan trauma, dry eye, atau terpajang akibat paralysis fasial atau eksoftalmosTukak perifer: disebabkan oleh entropion, dry eye berat, distikiasis, penyakit mata imunmediated seperti rheumatoid arthritis, rosacea, systemic sclerosis yang memberikan gambaran yang dinamakan ulkus Mooren.

  • Differential diagnosisKeratitis Keratitis superficial, yang mengenai kornea permukaan, yang bila sembuh tanpa meninggalkn sisa jaringa parut.Keratitis profunda, yang mengenai lapis dalan kornea, yang bila sembuh meninggalkn jaringan parut.Faktor resiko yang dapat menimbulkan keratitis:Perawatan lensa kontak yang buruk, pemakaian lensa kontak yang lama.Sakit atau faktor lain yang menurunkan daya tahan tubuh.Deman, herpes genital dan infeksi virus lainnya.Lingkungan kotor, padat dan hygiene buruk.Kurang gizi terutama defisensi vitamin A.Gejala:Gejala hampir serupa dengan konjungtiva dan fotofobia.Mata sangat merah.Silau mata sakit.Penglihatan menurun

  • EtiologiPenyebab tersering adalah P.aeroginosa, Streptococcus pneumonia dan spesies Moraxella. Penyebab lain antara lain :Candida, Fusarium, Aspergilus, Cephalosporium, dan spesies mikosis fungoides, Virus herpes simplex, AcanthamoebaBahan kimia, bersifat asam atau basa tergantung PH Radiasi atau suhu Defisiensi vitamin AObat-obatan,Kelainan dari membran basal, misalnya karena trauma, Granulomatosa wagener,Rheumathoid arthritis

  • Patogenesis

  • Penatalaksanaan Penatalaksanaan awal ulkus kornea : Jika memakai lensa kontak, secepatnya untuk melepaskannyaJangan memegang atau menggosok-gosok mata yang meradangIrigasi dengan RL dan Povidon Iodine 0,5% dengan tujuan untuk membersihkan mata dari sekret dan kotoran mata dan benda asing.Mencegah penyebaran infeksi dengan mencuci tangan sesering mungkin dan mengeringkannya dengan handuk atau kain yang bersih, berikan analgetik jika nyeri.Air mata buatan dapat diberikan agar terjadi penyerapan obat tetes mata dengan baikVitamin C diberikan untuk reepitelisasi kornea.Mengobati infeksi yang mungkin ada disekitar mata

  • Medika mentosaGentamisin dan cefotaksim tobramycinfluoroquinolonesAmphotericin B 1,ThiomerosalNatamycin

    Non medika mentosaKauterisasiPengerokan epitel yang sakit ParasentesaPenutupan ulkus dengan flap konjungtiva

  • Keratoplasti :Keratoplasti adalah jalan terakhir jika urutan penatalaksanaan diatas tidakberhasil.Indikasi keratoplasti terjadi jaringan parut yang mengganggu penglihatan, kekeruhan kornea yang menyebabkan kemunduran tajam penglihatan, serta memenuhi beberapa kriteria yaitu :Kemunduran visus yang cukup menggangu aktivitas penderitaKelainan kornea yang mengganggu mental penderita.Kelainan kornea yang tidak disertai ambliopia

  • KomplikasiKomplikasi yang paling sering timbul berupa:Kebutaan parsial atau komplit dalam waktu sangat singkat.Kornea perforasi dapat berlanjut menjadi endoptalmitis dan panopthalmitis.Prolaps iris.Sikatrik kornea.Katarak.Glaukoma sekunder.Penipisan kornea

  • Pencegahan Segera berkonsultasi kepada ahli mata setiap ada keluhan pada mata. Sering kali luka yang tampak kecil pada kornea dapat mengawali timbulnya ulkus dan mempunyai efek yang sangat buruk bagi mata.Gunakan pelindung mata ketika terpapar oleh partikel-partikel kecil yang bisa masuk ke dalam mata Ketika anda mengalami mata kering atau kelopak mata anda tidak menutup sempurna, gunakan tetes mata buatan untuk menjaga mata anda tetap lembab. Jika anda menggunakan lensa kontak, berhati-hatilah dengan cara membersihkan dan menggunakan lensa kontak andaAntibiotik topikal diberikan secara rutin setelah trauma kornea (juga pada tindakan bedah).Pencegahan kontaminasi perlu dilakukan terhadap penggunaan obat-obatan topikal.

  • PrognosisPrognosis ulkus kornea tergantung pada tingkat keparahan dan cepat lambatnya mendapat pertolongan, jenis dan virulensi mikroorganisme penyebabnya, vaskularisasi dan deposit kolagen, dan ada tidaknya komplikasi yang timbulSemakin tinggi tingkat keparahan dan lambatnya mendapat pertolongan serta timbulnya komplikasi, maka prognosisnya menjadi lebih buruk