kasus moluskum kontagiosum
DESCRIPTION
kasus moluskum kontagiosumTRANSCRIPT
Persentasi kasus stase kulit April 2015
Triana Martiani09711137
Moluskum Kontaginosum1IdentitasNama: An. VUmur: 7 thJenis Kelamin: Laki-lakiAlamat: Ds Nambangan Lor MadiunPekerjaan: Pelajar SDTanggal Ax: 25 Maret 2015Jenis Ax: alloanamnesis dan heteroanamnesisKeluhan UtamaMuncul bintik bintik di bagian dagu kananRiwayat Penyakit SekarangSejak 1 bulan muncul bintik bintik di bagian dagu kanan. Muncul tiba tiba tidak diketahui penyebabnya. Jumlahnya makin lama semakin bertambah. Beberapa telah pecah dan mengeluarkan sesuatu berwarna putih seperti nasi.Tidak ada demam sebelum maupun saat muncul bintik bintik.Gatal disangkal, perih maupun nyeri disangkal.Belum diobati dengan apapunRiwayat Penyakit DahuluSerupa disangkal
Riwayat alergi obat maupun makanan disangkal
Riwayat asma disangkal Riwayat Penyakit KeluargaRiwayat keluhan serupa pada keluarga atau sekitar disangkal
Riwayat Alergi pada keluarga disangkal
Riwayat asma disangkalKebiasaan dan LingkunganCuci muka tidak pakai sabun
Tidak menggunakan produk apapun untuk wajah
Senang berenang di tempat renang umum
Menggunakan handuk sendiri - sendiri
Pemeriksaan FisikStatus Generalisata
KU : Baik
VS: Nadi 90x/menitRR 18 x/menitBB 29 kgKesimpulan : status generalisata dalam batas normal
Status Dermato VenereologiUKK :pada regio dagu kanan dan diatas bibir terdapat papul papul miliar berwarna putih seperti lilin, dan beberapa papul berbentuk seperti kubah (dome shaped) dengan umbilikasi sentral di atasnya. GAMBAR....
Diagnosis BandingMoluskum kontaginosumVeruka plana Veruka Vulgaris
Diagnosis Kerja
Moluskum Kontaginosum
TerapiKrim Tretinoin 0,05% diberikan sebelum tidur dan diaplikasikan dengan menggunakan kapas (cotton bud) pada puncak lesi berikan edukasi mengenai efek samping yang mungkin terjadi (merah, mengelupas, dll)
Vaselin albumdioleskan disekitar lesi
SPF 33 pagi dan siang (15 30 menit terpapar sinar matahari pukul 10.00 16.00)Triana MartianiJln Salak 3 No. 36 Madiun, 25 Maret 2015
R/ Vitacid 0,05% Tube. 1 S h.s u.e (pada bintik bintik dg kapas)
R/ Vaselin album gr 10Tube. 1 S h.s u.e (sekitar bintik)
R/ Cream Parasol SPF 33 Tube. 1 S m.et merid. u.e (wajah)
Pro : An. V / 7 tahunAlamat : Nambangan Lor, MadiunEdukasiMemastikan penggunaan obat sesuai anjuranJangan memanipulasi luka sendiri dan hindari kontak lesi yang terbuka dengan orang sekitarSebisa mungkin menghindari berenang Menjaga kebersihan diriMenjaga kekebalan tubuh dengan makan dan istirahat yang cukup serta menjaga higienitas diri dan sekitarMeminimalisir terkena cahaya matahari langsung dengan pakai topi atau alat pelindung lain.Kontrol rutinPrognosisSembuh sendiri namun lama Dengan menghilangkan semua lesi yang ada, maka jarang atau tidak akan residif.
PEMBAHASANMoluskum KontaginosumDefinisiPenyakit kulit yang disebabkan oleh virus pox, klinis berupa papul papul pada permukaan terdapat lekukan berisi massa yang mengandung badan moluskum. EpidemiologiMenyerang terutama anak anak, kadang pada dewasa dan pada kondisi imunosupresi (ex:HIV). Pada dewasa digolongkan Penyakit Hubungan Seksual (PHS).Transmisi dapat terjadi melalui kontak kulit atau luka dan via hubungan seksual. Selain itu handuk mandi, kolam renang dan bak mandi telah dilaporkan sebagai sumber infeksi.Dari suatu penelitian di Jepang tahun 2008 + 85% anak dengan MK mempunyai kebiasaan berenangSeperti pada kasus dimana pasien adalah seorang anak-anak yang sering berenang di kolam renang umum.EtiologiPox virus yang mempunyai lebih dari 4 tipe, namun yang berhubungan dg moluskum kontaginosum adalah tipe MCV-1 sampai MCV-4, 98% kasus pada anak anak adalah karena MCV-1.
MCV merupakan poxvirus yag besar, dan berbentuk seperti bata yang bereplikasi dalam sitoplasma dalam sel.
PatogenesisSaat kontak pertama mengenai lapisan basal inkubasi 2-7 mgg replikasi bertahan bisa sampai lebih dari 6 bulanMCV bereplikasi dalam sitoplasma dari sel epitel dan menyerang epitel sel epitel yang terinfeksi akan mengalami pembesaran (hiperplasi dan hipertropi).Pusat replikasi virus ditemukan pada lapisan sel granuler dan malpigi Badan molluscum yang berisi virion dewasa dalam jumlah yang besar.Virion ini berisi struktur seperti kantung yang kaya akan lipid dan kolagen yang diketahui dapat menghalangi reaksi imunologis oleh induk.
PatogenesisMasa inkubasi 2-7 mgg bertahan bisa sampai lebih dari 6 bulanPredileksi : anak wajah , badan, ekstremitasdewasa genitaliaUKK khas : papul miliar/lentikular, berwarna putih seperti lilin /seperti kulit dan berbentuk kubah (dome shape) dengan delle (lekukan) ditengahnya atau umbilicate. Jika dipijat keluar massa putih.
Seperti pada pasien, predileksi pada wajah. Lalu ukk khas sesuai dengan yang ditemukan yaitu papul miliar yang beberapa bentuknya kubah yang dipuncaknya terdapat delle . Selain itu menurut pengakuan ayah pasien beberapa papul telah pecah dan keluar seperti nasiGAMBAR....
DOC. MEDSCAPE
Pic 2. Note the central umbilication in these clasic lesions of molluscum contaginosumPic 1. approximately 10% of patients develop eczema around lesions.Gejala KlinisPada kulit akan tampak papul - papul milier. Lesi tersebut papul berbatas tegas, licin, dan berbentuk kubah (dome shaped) warna putih seprti lilin / sewarna kulit. Di bagian tengah lesi, biasanya terdapat lekukan (delle) kecil atau umbilicate, berisi bahan seperti nasi dan berwarna putih yang merupakan ciri khas dari moluskum kontagiosum.Benjolan biasanya tidak terasa gatal, tidak terasa nyeri. Namun papul bisa meradang, sehigga teraba hangat dan berwarna kemerahan. Jika terjadi infeksi sekunder, bisa terjadi supurasi. Pada anak lokasi terutama di wajah, badan, ekstremitas dan dewasa pada genitalia.
Sesuai dengan yang ditemukan pada pasien yaitu papul berbentuk kubah dengan delle ditengahnya. Dan tidak merasa gatal ataupun nyeri. Dengan predileksi pada anak adalah di wajah.Pemeriksaan TambahanDiagnosis moluskum kontagiosum lebih banyak ditegakkan melalui pemeriksaan fisik
Histopatolgis Potong papul, oleskan isinya antara 2 gelas objek, diwarnai dengan Wright, Giemsa atau Gram Lihat di bawah mikroskop badan moluskum berupa sel sel bulat atau lonjong yang mengalami degenerasi keratohialinPada kasus penulis tidak melakukan pemeriksaan tambahan karena pasien menolak.
Diagnosis BandingKarakteristikMoluskumKontaginosumVeruka PlanaJuvenilisVerrucaVulgarisPenyebab Virus PoxVirus papilomaVirus papilomaGejala Biasanya asimptonatik, terkadang lesi besar meradangNyeri/tidak nyeri
Nyeri/tidak nyeriUmur Terutama anak-anak, dewasa aktif sexAnak, usia muda, orang tuaTerutama anak anak, kadang dewasa >30thTransmisi Kontak/lesi, kolam renang, handuk, hub.sexKontak langsung atau benda ex:handuk, dan hub. SexKontak langsung atau benda ex:handuk, dan hub. SexLain-lainHIV/imunosupresiSLE / imunoinkompetenSLE / imunoinkompetenPenularan+++UKK KhasPapul milier berwarna seperti kulit, mengkilat, berbentuk kubah dengan delle di tengahnyaAwalnya papul milier/lentikular permukaan licin dan rata berwarna seperti kulit/coklatAwalnya Papul milier warna seperti kulit, jernih, kemudian menjadi menonjol, permukaan papilar menggelap dan hiperkeratotikPredileksiAnak = wajah, badan, ekstremitasDewasa = genitaliaTerutama wajah , dan leher, manus, pedis, pergelangan tanganTerutama ekstremitas ekstensor, mukosa, bagian tubuh lainBerdasarkan data pasien yang paling sesuai dari tabel diatas adalah Moluskum Kontaginosum30PenatalaksanaanPada umumnya penyakit ini dapat sembuh sendiri tanpa komplikasi pada pasien imunokompeten namun lama (berbulan-bulan sampai tahunan)
Prinsipnya adalah mengeluarkan badan moluskum/ ekstraksikuretase, bedah beku, dll nyeri, traumatik, erosi sampai jaringan parut hipo/hipererpigmentasi, tidak efektif pada anak (sulit kooperatif)
Imiquimod cream penelitian menunjukan penggunaan dibawah usia 30 dan bebas dari zat parabean (mudah alergi)
TerapiKrim Tretinoin 0,05% mengurangi produksi sebum kering mengelupas kulit
Vaselin albumdioleskan disekitar lesi mencegah terkenanya obat di daerah selain lesi
SPF 33 meminimalisir efek tretinoin yang sensitif terhadap cahaya matahari EdukasiMemastikan penggunaan obat sesuai anjuranJangan memanipulasi luka sendiri dan hindari kontak lesi yang terbuka dengan orang sekitar khawatir menularSebisa mungkin menghindari berenang Menjaga kebersihan diriMenjaga kekebalan tubuh dengan makan dan istirahat yang cukup serta menjaga higienitas diri dan sekitarMeminimalisir terkena cahaya matahari langsung dengan pakai topi atau alat pelindung lain efek tretinoinKontrol rutinPrognosisSembuh sendiri namun lama Dengan menghilangkan semua lesi yang ada, maka jarang atau tidak akan residif.