kata pengantar - · pdf filepengertian program linear adalah teknis suatu matematika yang...
TRANSCRIPT
ii
KATA PENGANTAR
Metode Kuantitatif adalah mata kuliah yang mempelajari langkah
pengambilan keputusan secara ilmiah, dimulai dari pendefinisian
masalah, pengembangan model, pengambilan data dan mencari
alternatif dari penyelesaian masalah tersebut untuk mendapatkan nilai
optimal pada sebuah masalah yang kompleks.
Modul Praktikum Metode Kuantitatif edisi 2016 disusun
untuk menunjang proses pembelajaran mengenai materi-materi yang
diajarkan di kelas selama pelaksanaan praktikum. Praktikum ini juga
merupakan salah satu komponen nilai yang dimasukkan dalam
perhitungan nilai akhir mahasiswa untuk mata kuliah Metode
Kuantitatif.
Modul praktikum Metode Kuantitatif edisi 2016 terdiri dari
sembilan bab dan memiliki beberapa konten pelengkap yang berbeda
dibandingkan dengan modul edisi sebelumnya.
Akhir kata, penyusun memohon maaf apabila dalam
penyusunan modul ini masih memiliki banyak kekurangan. Saran dan
kritik yang membangun akan kami terima dengan hati terbuka.
Bandung, Januari 2016
Tim Asisten Praktikum MOLMKF 2015/2016
iii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ................................................................ ii
DAFTAR ISI .............................................................................. iii
BAB I LINEAR PROGRAMMING ........................................... 1
BAB II METODE SIMPLEX ................................................... 10
BAB III SENSITIVITY ANALYSIS ....................................... 26
BAB IV DUAL PROBLEM ..................................................... 35
BAB V INTEGER PROGRAMMING ..................................... 43
BAB VI TRANSPORTASI ...................................................... 51
BAB VII PENUGASAN ........................................................... 66
BAB VIII TEORI ANTRIAN ................................................... 73
BAB IX DYNAMIC PROGRAMMING .................................. 82
1 Teaching Assistant of MOLMKF 2015/2016
BAB I
LINEAR PROGRAMMING
Pengertian
Program linear adalah teknis suatu matematika yang dirancang untuk
membantu manajer dalam merencanakan dan membuat keputusan
dalam mengalokasikan sumber daya yang terbatas untuk mencapai
tujuan perusahaan. dalam menyelesaikan permasalahan dengan
menggunakan program linear dapat dilakukan dengan dua pendekatan,
yaitu metode grafik dan metode simpleks. Metode grafik hanya bisa
digunakan untuk menyelesaikan permasalah dimana variabel
keputusan sama dengan dua.
Karakteristik program linear
1. Mencari kondisi optimum
2. Adanya keterbatasan sumber daya untuk mencapai fungsi tujuan
3. Adanya alternatif dari tindakan yang diambil
4. Fungsi objektif dan kendala harus dinyatakan dalam persamaan
linear
Asumsi program linear
1. Certainty
2. Proportionally
3. Additive
2 Teaching Assistant of MOLMKF 2015/2016
4. Divisibility
Tujuan & Fungsi Program Linear
Tujuan dari pemecahan program linear metode grafik tidak hanya
terbatas pada tujuan memaksimumkan keuntungan, tetapi juga dapat
dilakukan untuk meminimalkan biaya karena adanya keterbatasan
sumber daya.
Terdapat dua fungsi utama dalam program linear, yaitu:
1. Fungsi Tujuan
Fungsi yang menggambarkan tujuan sasaran di dalam
permasalahan program linear yang berkaitan dengan pengaturan
secara optimal sumberdaya-sumberdaya, untuk memperoleh
keuntungan maksimal atau biaya minimal. Pada umumnya nilai
yang akan dipotimalkan dinyatakan sebagai Z.
2. Fungsi Batasan
Merupakan bentuk penyajian secara matematis batasan-batasan
kapasitas yang tersedia yang akan dialokasikan secara optimal ke
berbagai kegiatan.
Model Programisasi linear:
1. Identifikasi variabel (penentuan x1,x2….xn)
2. Penentuan fungsi tujuan (Max ≤ atau Min ≥)
3. Penentuan fungsi kendala
4. Pendefinisian fungsi status (x1,x2……xn ≥ 0
3 Teaching Assistant of MOLMKF 2015/2016
Tahap Pengerjaan Metode Grafik
1. Gambarkan fungsi kendala sebagai persamaan pada grafik,
kemudian dengan mempertimbangkan ketidaksamaan batasan,
tunjukkan daerah memenuhi kendala
2. Selesaikan persamaan-persamaan pada titik tiap sudut untuk
memperoleh nilai solusi pada tiap sudut.
3. Masukkan nilai-nilai ke dalam fungsi tujuan untuk menentukan
kumpulan nilai yang menghasilkan nilai Z yang optimal.
Ilustrasi Permasalahan :
Perusahaan kayu memproduksi meja dan kursi. Bahan utama yaitu
kayu Untuk membuat satu meja dibutuhkan 6m kayu, Sedangkan
untuk membuat satu kursi diperlukan 3m kayu bahan baku tersedia
untuk kayu adalah 90m. Model Programisasi linear:
1. Identifikasi variabel
X1: meja ; X2: kursi
2. Penentuan fungsi tujuan
Zmemaksimumkan = X1+X2 (≤)
Zmeminimumkan = X1+ X2 (≥)
3. Penentuan fungsi kendala
Kayu: 6X1 + 3X2 = 90
4. Pendefinisian fungsi status
X1,X2 ≥ 0
4 Teaching Assistant of MOLMKF 2015/2016
BENTUK MASALAH PROGRAM LINIER YANG TIDAK
TERATUR (IRREGULER)
• Apabila garis fungsi tujuan menjadi sejajar dengan garis batasan,
sehingga slope atau kemiringannya sama.
• Kertika garis fungsi tujuan tersebut bergerak menuju ke luar dari
daerah fisibel, garis tersebut bukan akan menyentuh satu titik
ektrim, tetapi menyentuh dua titik ekstrim sekaligus yaitu B dan C,
sehingga dua titik ekstrim itu membentuk garis BC.
• Maka garis BC diantara 2 titik ekstrim tersebut sebagai solusi
optimal alternatif, terdiri dari beberapa titik yang mungkin (solusi
majemuk)
Grafik masalah tidak teratur :
A
B
C X 1
X 2
5 Teaching Assistant of MOLMKF 2015/2016
MASALAH YANG TIDAK FISIBEL
• Apabila tidak adanya perpotongan diantara fungsi kendala, maka
tidak ada daerah yang fisibel.
• Hal tersebut dikarenakan kesalahan dalam pembentukan model
matematikanya.
MASALAH YANG TIDAK TERBATAS
• Apabila fungsi kendala tidak tertutup. Dalam hal ini fungsi tujuan
mungkin saja akan terus menerus naik tidak terbatas, sehingga
tidak akan mencapai suatu solusi.
• Masalah tidak terbatas tersebut tidak mungkin terjadi di dunia
nyata, biasanya kesalahan dalam bembentukan model
matematiknya.
Grafik masalah tidak terbatas:
X 1
X 2
6 Teaching Assistant of MOLMKF 2015/2016
SOAL 1
PT Paragon Technology Innovation akan memproduksi dua produk
baru, yaitu lipstik Wardah dan lipstik Emina. Bahan baku yang
dibutuhkan dalam pembuatan lipstik tersebut sebagai berikut:
Bahan Baku Wardah Emina Bahan Baku
Tersedia
Olive Oil 4000 3000 150.000
Shea Butter 8000 4000 200.000
Vitamin E 0 2500 75.000
Jojoba Oil 3000 0 60.000
Jika lipstik Wardah dapat dijual dengan harga Rp 75.000 per buahnya
dan lipstik Emina dengan harga Rp 65.000 per buahnya, berapa
banyak lipstik Wardah dan lipstik Emina yang harus terjual untuk
memaksimalkan profit?
QUESTION 2
Persian Café is one of the most unique ice cream store in Indonesia.
Persian Café wants to launch 2 new variants of its ice cream. There
are sweet corn and lavender flavors. The ingredients needed to make
those new variants are:
Ingredients Sweet Corn Ice
Cream
Lavender Ice
Cream
Minimum
Supply
Heavy 8 cups 5 cups 400 cups
7 Teaching Assistant of MOLMKF 2015/2016
Cream
Sugar 6 cups 12 cups 360 cups
The cost needed to make Sweet Corn Ice Cream is about $ 4.5 and
Lavender Ice Cream is about $ 3. Please help Persian Café to
determine the most optimum quantity for produce both variants, that
leads to most efficient cost. Give also your explanation in graphic!
QUESTION 3
DailyBag.Co produce 2 types of bag, which are laptop bag and sling
bag. There are three main materials needed to produce those bags,
they are fabric, thread, and leather. In starting the production, their
store have a supply of 1200m threads, 2000m fabric, and 800m
leather. The material requirements are shown below:
Materials Laptop Bag Sling Bag
Thread 20m 30m
Fabric 30m 50m
Leather 30m 20m
Price Rp 300.000,00 Rp 400.000,00
How many units of laptop bags and sling bags should be produced to
generate profit? Draw the graph!
8 Teaching Assistant of MOLMKF 2015/2016
SOAL 4
Madame cake akan membuat dua jenis kue yaitu cheese cake dan
blackforest. Untuk memproduksi kue-kue tersebut, dibutuhkan empat
jenis bahan utama yakni terigu, telur, mentega, dan gula. Jumlah
terigu yang tersedia adalah 1.5 kg, telur 32 butir, gula 1 kg dan
mentega 1.8 kg.
Dalam pembuatan satu cheese cake dibutuhkan 250 gram terigu, 200
gram gula, 300 gram mentega dan 4 butir telur. Sedangkan untuk
membuat satu blackforest dibutuhkan 600 gram terigu, 160 gram gula,
225 gram mentega dan 5 butir telur. Biaya yang dikeluarkan untuk
setiap pembuatan satu Cheese cake adalah Rp 25.000 dan biaya untuk
pembuatan satu blackforest adalah Rp 30.000.
Berapa jumlah masing-masing kue yang harus diproduksi Madame
cake sehingga dapat meminimumkan biaya? (gunakan metode grafik)
SOAL 5
Suatu Perusahaan Memproduksi 3 macam barang, kapasitas mesin
adalah sebagai berikut:
Mesin Penggiling 400jam/minggu
Mesin Bubut 200jam/minggu
Mesin Pengasah 100jam/minggu
Mesin Penghalus 150 jam/minggu
9 Teaching Assistant of MOLMKF 2015/2016
Mesin Penggiling dapat membuat barang A dalam waktu 16 jam,
barang B dalam waktu 4 jam, dan barang C dalam waktu 6 jam. Mesin
Bubut dapat membuat barang A dalam waktu 8 jam, barang B dalam
waktu 4 jam dan barang C dalam waktu 8 jam. Mesin Pengasah
membuat A barang dalam waktu 6 jam, barang B dalam waktu 10 jam
dan barang C dalam waktu 4 jam. Mesin penghalus membuat barang
A dalam waktu 4 jam, barang B dalam waktu 6 jam dan barang C
dalam waktu 8 jam.
Keuntungan per unit masing-masing barang A, B dan C adalah $10, $
6 dan $8. Berapa banyak barang produksi tiap-tiap barang agar
keuntungan maksimum?
10 Teaching Assistant of MOLMKF 2015/2016
BAB II
METODE SIMPLEX
Pengertian
Metode simpleks merupakan salah satu teknik untuk menentukan
solusi optimum dalam program linear. Penentuan solusi optimal
dilakukan dengan memeriksa titik ekstrem satu per satu dengan cara
perhitungan iteratif, sehingga penentuan solusi optimal dengan metode
simpleks dilakukan tahap demi tahap yang disebut dengan iterasi.
Tujuan dan Manfaat
Pada pengaplikasiannya dalam kehidupan sehari-hari, permasalahan
program linear memiliki lebih dari dua variabel keputusan, oleh
karena itu kita akan menghadapi kesulitan jika melakukan
penyelesaian dengan menggunakan metode grafik yang terbatas hanya
pada dua dimensi. Untuk memecahkan persoalan seperti itu, metode
simpleks dianggap sebagai metode yang paling tepat untuk
menyelesaikan permasalahan tersebut.
Cara Kerja Metode Simplex
Secara konsep, cara kerja metode simpleks sama seperti pendekatan
dengan menggunakan solusi grafik dimana kita memeriksa setiap titik
sudut yang ada dalam sebuah daerah feasible (layak) dan menentukan
titik yang merupakan solusi optimum bagi sebuah fungsi tujuan.
11 Teaching Assistant of MOLMKF 2015/2016
Dalam metode simpleks, model yang ada diubah menjadi suatu bentuk
tabel kemudian dilakukan beberapa langkah matematis pada tabel
tersebut. Metode simpleks bergerak dari satu solusi ke solusi yang
lebih baik sampai dengan didapatkannya solusi optimal. Langkah-
langkah pengulangan tersebut disebut dengan iterasi. Setiap iterasi
menghasilkan nilai yang lebih baik bagi fungsi tujuan sehingga
membawa kita pada pencapaian solusi optimal.
Persoalan Primal
Dilihat dari bentuknya, persoalan dalam program linear dibagi
menjadi dua yaitu persoalan primal (asli) dan persoalan dual yang
merupakan kebalikan dari primal.
Kasus Maksimasi
Langkah 1: Mengubah batasan-batasan (constraint) model
Langkah 2: Menentukan variabel dasar
Langkah 3: Menentukan variabel masuk (entering variable)
Langkah 4: Menentukan variabel keluar (leaving variable)
Dalam kasus maksimasi, hasil optimum dicapai ketika nilai C-Z
bernilai negatif atau nol.
Kasus Minimasi
Langkah-langkah yang terdapat dalam kasus minimasi secara umum
hampir sama dengan kasus maksimasi, hanya saja terdapat perbedaan
pada langkah ketiga yaitu dimana dalam kasus maksimasi yang
12 Teaching Assistant of MOLMKF 2015/2016
menjadi variabel masuk (entering variable) merupakan variabel non
dasar yang memiliki nilai C-Z terbesar sedangkan dalam kasus
minimasi yang menjadi variabel masuk adalah variabel non dasar yang
memiliki nilai C-Z terkecil. Dalam kasus minimasi, solusi optimum
tercapai ketika nilai C-Z bernilai positif atau nol.
Kasus Khusus Maksimasi
Maximize: Z = $4X1 + $5X2
Constraints: X1 + 2X2 ≤ 40 jam tenaga kerja
4X1 + 2X2 ≤ 120 kg kulit sapi
X1, X2 ≥ 0
Diketahui: X1 = jumlah tas yang diproduksi
X2 = jumlah sepatu yang diproduksi
Penyelesaian
Langkah 1: Mengubah Batasan / Constraints dalam Model
Ubahlah batasan – batasan model ke dalam bentuk persamaan
(equation) yang merupakan persyaratan untuk pemecahan masalah.
Bentuk program linear yang standar sebelum diubah ke dalam metode
simpleks memiliki beberapa syarat yaitu:
- Fungsi tujuan adalah maksimasi atau minimasi
- Seluruh variabel non negatif
- Seluruh constraint (kecuali asumsi non negatif) merupakan
persamaan dengan sisi kanan (RHS) non negatif
13 Teaching Assistant of MOLMKF 2015/2016
Metode simpleks memberikan suatu prosedur standar untuk
mentransformasikan batasan pertidaksamaan ke dalam bentuk
persamaan. Transformasi ini dicapai dengan cara nemambahkan suatu
variabel baru, yang dinamakan variabel pengurang (slack variabel)
pada tiap batasan. Secara umum, variabel pengurang (slack)
mencerminkan jumlah sumber-sumber yang tidak terpakai (unused
resource).
Untuk contoh kasus perusahaan konveksi diatas, batasan-batasan
(contraint) adalah:
X1 + 2X2 ≤ 40 jam tenaga kerja
4X1 + 2X2 ≤ 120 kg kulit sapi
Penambahan suatu variabel pengurang (S) pada setiap pertidaksamaan
akan menghasilkan persamaan – persamaan seperti berikut:
X1 + 2X2 = 40
4X1 + 3X2 = 120
Seperti pada variabel X1 dan X2, slack juga hanya dapat memiliki
nilai non negatif karena sumber yang bernilai negatif tidak mungkin
sehingga jumlah variabel menjadi:
X1, X2, S1, S2 ≥ 0
Dengan demikian fungsi tujuannya berubah menjadi:
Z= 4X1 + 5X2 + 0S1 + 0S2
Pada fungsi tujuan 4X1 + 5X2, memiliki arti bahwa setiap 1 unit tas
yang diproduksi akan menghasilkan keuntungan sebesar $4 dan setiap
unit sepatu yang diproduksi akan menghasilkan keuntungan sebesar
$5.
14 Teaching Assistant of MOLMKF 2015/2016
Langkah 2: Menentukan Variabel Dasar
Sebelum menentukan jumlah variabel dasar terlebih dahulu
menentukan jumlah variabel non dasar dengan rumus n-m, dimana n
adalah banyak variabel dan m adalah banyak batasan (constraint).
Variabel dasarnya adalah variabel yang tidak masuk ke dalam variabel
non dasar.
X1, X2, S1, S2 ≥ 0
n=4 ; m= 2 sehingga variabel non dasarnya adalah X1 dan X2 dan
variabel dasarnya S1 dan S2.
Iterasi
ke
C $4 $5 0 0 Nilai
Kanan Rasio
V. Dasar X1 X2 S1 S2
0
0 S1 1 2 1 0 $40
0 S2 4 3 0 1 $120
Z 0 0 0 0 $0
C-Z 4 5 0 0
Langkah 3: Menentukan Variabel Masuk / Entering Variable
Entering variabel adalah variabel non dasar yang memiliki nilai
positif terbesar pada garis C-Z dalam tabel pada kasus maksimisasi.
Sebelum menentukan entering variabel, masukan terlebih dahulu
angka koefisien pada batasan – batasan ke dalam tabel yang telah
15 Teaching Assistant of MOLMKF 2015/2016
dibuat, sehingga dapat diketahui jika jumlah C-Z. Pada tabel tersebut,
dapat diketahui jumlah C-Z terbesar adalah X dengan jumlah 5,
sehingga X2 menjadi entering variabel kolom yang berkaitan dengan
entering variabel disebut dengan kolom pivot.
Iterasi
ke
C $4 $5 0 0 Nilai
Kanan Rasio
V. Dasar X1 X2 S1 S2
0
0 S1 1 2 1 0 $40
0 S2 4 3 0 1 $120
Z 0 0 0 0 $0
C-Z 4 5 0 0
Langkah 4: Menentukan Variabel Keluar / Leaving Variable
Leaving variabel adalah variabel yang keluar dari variabel dasar dan
diganti oleh variabel yang menjadi entering variabel. Cara
menentukan leaving variabel adalah dengan mencari nilai rasio
positif terkecil dengan cara membagi kolom kuantitas dengan
koefisien kolom entering variabel yang merupakan variabel yang
keluar. Pada contoh soal diatas, jumlah kuantitasdibagi kolom
pivotnya adalah S1 = 20; S2 = 30 sehingga leaving variabelnya adalah
𝑆1 angka pada perpotongan kolom pivot dengan baris pivot disebut
angka pivot. Pada soal tersebut, angka pivotnya adalah 2.
16 Teaching Assistant of MOLMKF 2015/2016
Iterasi
ke
C $4 $5 0 0 Nilai
Kanan Rasio
V. Dasar X1 X2 S1 S2
0
0 S1 1 2* 1 0 $40 (+) 20
0 S2 4 3 0 1 $120 (+) 40
Z 0 0 0 0 $0
C-Z 4 5 0 0
*Angka Pivot
Menghitung Baris Pivot Baru
Pada pengerjaan iterasi 1, koefisien yang berada di dalam tabel tidak
sama dengan iterasi 0. Untuk mengisi baris pivot baru, caranya dengan
membagi angka – angka pada pivot lama dengan angka pivot.
Baris X2 baru = 1 2 1 0 40 (:2) = ½ 1 ½ 0 20
Menghitung Nilai Baris Lainnya
Pada kasus soal tersebut, baris yang belum terdapat angkanya adalah
S2, angka–angka tersebut dapat diperoleh dengan menggunakan cara:
Nilai Baris Tabel Baru = Nilai Baris Tabel Lama (Koefisien
Entering Variabel x Nilai Baris Pivot Baru)
Setelah semua baris terisi , hitung nilai Z dan C-Z nya seperti pada
langkah 4. Karena fungsi tujuannya adalah memaksimisasi laba.
17 Teaching Assistant of MOLMKF 2015/2016
Maka nilai C-Znya sudah tidak ada yang positif (hanya nilai negatif
atau nol saja) maka berhentilah karena persoalan sudah terselesaikan.
Namun jika tidak, lanjutkanlah ke iterasi selanjutnya dengan cara yang
sama seperti sebelumnya.
18 Teaching Assistant of MOLMKF 2015/2016
Iterasi
ke
C $4 $5 0 0 Nilai
Kanan Rasio
V. Dasar X1 X2 S1 S2
1
5 S1 0,5 1 0,5 0 20
0 S2 2,5 0 -1,5 1 60
Z 0 0 0 0 100
C-Z 1,5 0 2,5 0
Karena pada tabel tersebut baris C-Z masih memiliki nilai positif,
maka iterasi tersebut belum optimal. Jadi, lanjutkanlah ke iterasi
berikutnya:
Iterasi
ke
C $4 $5 0 0 Nilai
Kanan Rasio
V. Dasar X1 X2 S1 S2
1
5 S1 0,5 1 0,5 0 20 (+) 40
0 S2 2,5 0 -1,5 1 60 (+) 24
Z 0 0 0 0 100
C-Z 1,5 0 2,5 0
Entering Variable X1, Leaving Variable S2
Lanjutkanlah tahapan-tahapan tersebut ke iterasi 2 dimana langkah
yang diambil adalah sama dengan iterasi 0 dan iterasi 1.
Iterasi
ke
C $4 $5 0 0 Nilai
Kanan Rasio
V. Dasar X1 X2 S1 S2
1 5 S1 0 1 0,8 -0,4 8
19 Teaching Assistant of MOLMKF 2015/2016
4 S2 1 0 -0,6 0,4 24
Z 4 5 1,6 0,6 $136
C-Z 0 0 -1,6 -0,6
Dari hasil tabel iterasi 2 tersebut, kita dapat melihat bahwa hasil dari
C-Z sudah tidak memiliki nilai positif sehingga didapatlah sebuah
hasil optimum dari iterasi tersebut, yaitu X1=24, X2=8, dan Laba
yang diperoleh yaitu sebesar $136, dimana S1=0 dan S2=0.
Kasus Khusus Minimasi
Min: Z = $4𝑋1+$1𝑋2
Constraint: 3X1 + X2 = 3 unit sweater
4X1 + 3X2 ≥ 60 unit sarung tangan
X1, X2 ≥ 0
Diketahui: X1 = jumlah jam perajutan
X2 = jumlah jam penjahitan
Z = jumlah total pembiayaan pekerjaan
Penyelesaian
Langkah 1: Diubah ke Bentuk Simplex
Fungsi Tujuan Min: Z= $4X1 + $1X2 + 0S1 + 0S2 + MA1 +MA2
Constraint: 3X1 + X2 + A1 = 3
4X1 + 3X2 – S1 + A2 = 6
M = nilai yang sangat besar
Misal M = 1000
20 Teaching Assistant of MOLMKF 2015/2016
Iterasi
Ke
C $4 $5 0 M M Nilai
Kanan Rasio V.
Dasar X1 X2 S1 A1 A2
0
M A1 3 1 0 1 0 3 (+)1
M A2 4 3 1 0 1 6 (+)1,5
Z 7M 4M M M M 9M
C-Z 4-
7M
1-
4M -M 0 0
Langkah 2: Lanjutkan ke Iterasi 1
Pada kasus minimasi, yang menjadi variabel masuk adalah variabel
yang memiliki nilai C-Z paling kecil (negatif terbesar). Sedangkan
untuk variabel keluar sama dengan kasus maksimasi yaitu variabel
yang memiliki nilai rasio positif terkecil.
Pada kasus ini yang menjadi variabel masuk adalah X1 dan yang
menjadi variabel keluar adalah A1.
21 Teaching Assistant of MOLMKF 2015/2016
Itera
si Ke
C $4 $5 0 M M Nilai
Kanan Rasio
V. Dasar X1 X2 S1 A1 A2
0
4 X1 1 1/3 0 1/3 0 1
M A2 0 5/3 1 -4/3 1 2
Z 4 4/3 + 5/3M M 4/3 – 4/3M M 4+2M
C-Z 0 1/3 – 5/3M M -4/3 – 1/3M 0
Langkah 3:
Hasil dari iterasi tersebut belum optimal karena masih terdapat hasil
C-Z yang bernilai negatif. Untuk itu, lanjutkanlah ke iterasi berikutnya
dengan terlebih dahulu menentukan variabel masuk dan variabel
keluarnya. Pada kasus ini yang menjadi variabel masuk adalah X2 dan
yang menjadi variabel keluar adalah A2.
Iteras
i Ke
C $4 $5 0 M M Nilai
Kanan Rasio
V. Dasar X1 X2 S1 A1 A2
1
4 X1 1 1/3 0 1/3 0 1 (+)3
M A2 0 5/3 1 -4/3 1 2 (+)6/5
Z 4 4/3 + 5/3M M 4/3 – 4/3M M 4+2M
C-Z 0 1/3 – 5/3M M -4/3 – 1/3M 0
22 Teaching Assistant of MOLMKF 2015/2016
Langkah 4: Lanjutkan ke Iterasi Selanjutnya
Iterasi
Ke
C $4 $5 0 M M Nilai
Kanan Rasio V.
Dasar X1 X2 S1 A1 A2
2
4 X1 1 0 1/5 3/5 -3/5 3/5
1 X2 0 1 3/5 -4/5 3/5 6/5
Z 4 1 -
1/5 8/5 9/5 18/5
C-Z 0 0 1/5 M–
8/5 M+9/5
Dari tabel iterasi di atas, dapat dilihat nilai-nilai pada baris C-Z
bernilai positif atau 0, hal ini menunjukan hasil tersebut sudah
optimal, yaitu:
X1: 3/5 jam dan X2: 6/5 jam
Z = $24 (total pembiayaan pekerjaan)
23 Teaching Assistant of MOLMKF 2015/2016
Uranium (kg/unit) White Phosporus (kg/unit)
Bad Boy 2 4
Mad Bird 4 3
Kandungan Explosive MaterialsJenis
SOAL 1
Bad Atittude,Inc merupakan produsen dua jenis rudal bermuatan
nuklir, yaitu Bad Boy dan Mad Bird. Setiap jenis mengandung
campuran bahan uranium dan white phosporus dalam jumlah tertentu.
SEAL Team membutuhkan paling sedikit 16 kg Uranium dan 24 kg
White Phosporus untuk sebuah misi. Harga satu unit rudal nuklir
Badboy dan Madbird masing-masing $3000 dan $6000. SEAL Team
ingin mengetahui berapa unit masing-masing jenis rudal harus dibeli
agar total harga rudal mencapai minimum dan kebutuhan rudal untuk
misinya terpenuhi
SOAL 2
Maximize: 8X1 + 10 X2
Fungsi kendala: X1 ≤ 15
3X2 ≤ 30
6X1 + 10X2 ≤ 120
Fungsi status: X1, X2 ≥ 0
Tentukan kondisi optimum dengan menggunakan metode simplex!
24 Teaching Assistant of MOLMKF 2015/2016
QUESTION 3
Pull & Cats sells bags, shoes, and jeans. Pull & Cats expected margin
$150, $250, and $75. But, because of the minimum workers, so
production for those 3 products is limited. There are only 20 hours
available for designing process, 30 hours available for sewing process,
and 24 hours for final touches.
The making of one bag needs 3 hours of designing, 2 hours of sewing,
and 1 hour for final touches. One pair shoes need 2 hours of designing,
5 hours of sewing, and 3 hours of final touches. One jeans needs 2
hours of designing, 1 hour of sewing, and 2 hours of final touches.
Please help Pull & Cats to determine the best number produced for
each product in order to minimize the processing time!
SOAL 4
Simsalabim Design merupakan sebuah perusahaan yang memproduksi
baju kostum terkenal di Inggris. Produk yang menjadi unggulan di
Simsalabim Design adalah kostum Harry Potter, kostum Captain
America dan kostum Spiderman. Untuk membuat satu kostum Harry
Potter dibutuhkan 4 meter benang katun dan 6 meter kain. Sedangkan
untuk membuat kostum Captain America dibutuhkan 3 meter benang
dan 7 meter kain. Untuk membuat kostum spiderma dibutuhkan 8
meter benang dan 4 meter kain.
Saat ini bahan baku yang tersedia dalam gudang Simsalabim Design
adalah 72 meter benang dan 48 meter kain. Keuntungan dalam
menjual satu kostum Harry Poter adalah sebesar 6 poundsterling,
25 Teaching Assistant of MOLMKF 2015/2016
kostum Captain America 4 poundsterling dan kostum Spiderman 5
poundsterling.
Tentukanlah persamaannya dan setelah itu bantulah Simsalabim
Design dalam mencari kombinasi produk yang tepat untuk
memaksimalkan keuntungannya.
QUESTION 5
La Bakerie is a famous bakery store at town. They produce cheese
cake in three different type. Blueberry Cheese Cake sales generate $28
while Strawberry Cheese Cake $20 and Oreo Cheese Cake is $24.
Blueberry Cheese Cake is made of 33kg of flour, 18kg butter, 13kg
cheese. While Strawberry Cheese Cake needs, 5kg flour, 27kg butter
and 9kg cheese. Oreo Cheese Cake needs 17kg flour, 11kg butter and
25kg cheese. Currently, there are supply of 800kg flour, 500kg butter
and 400kg cheese. How many units of the products to get the
maximum profit?
26 Teaching Assistant of MOLMKF 2015/2016
BAB III
SENSITIVITY ANALYSIS
Pengertian
Analisis sensitivitas merupakan analisis yang berkaitan dengan
perubahan diskrit parameter untuk melihat seberapa besar perubahan
dapat ditolerir sebelum solusi optimum mulai kehilangan
optimalitasnya. Jika suatu perubahan kecil dalam parameter
menyebabkan perubahan drastis dalam solusi, dikatakan bahwa solusi
sangat sensitif terhadap nilai parameter tersebut. Sebaliknya, jika
perubahan parameter tidak mempunyai pengaruh besar terhadap solusi
dikatakan solusi relatif insensitif terhadap nilai parameter itu. Analisis
sensitivitas juga biasa disebut interpretasi hasil optimum dari
perhitungan metode simpleks.
Tujuan
a. Mengetahui besarnya perubahan yang terjadi pada kondisi
optimum dari suatu pemecahan masalah pemrograman linear.
Sehingga didapatkan solusi optimum yang sifatnya dinamis.
b. Mengetahui batas-batas perubahan yang diperbolehkan dan
bagaimana dampak perubahan itu terhadap kondisi optimum
semula.
27 Teaching Assistant of MOLMKF 2015/2016
Contoh Soal
a. Persoalan primal
Maksimasi Z = 7X1 + 5X2
Subject to:
2X1 + X2 ≤ 100 (jam tenaga kerja pengecatan)
4X1 + 3 X2 ≤ 240 (jam tenaga kerja perkayuan)
X1, X2 ≥ 0 (syarat non-negatif)
Dimana X1 = jumlah meja yang diproduksi
X2 = jumlah kursi yang diproduksi
b. Bentuk Standar
Fungsi tujuan Z = 7X1 + 5X2 + 0S1 + 0S2
Fungsi Kendala 2X1 + 1X2 + S1 = 100 (Pengecatan)
7X1 + 5X2 + S2 = 240 (Perkayuan)
X1 , X2 , S1 , S2 ≥ 0 (Non negatif)
Dimana
S1 = Jumlah jam tenaga kerja pengecatan yang menganggur
S2 = Jumlah jam tenaga kerja perkayuan yang menganggur
c. Tabel Optimum
28 Teaching Assistant of MOLMKF 2015/2016
d. Informasi yang Diperoleh
1. Nilai Variabel
Nilai variabel X1 (meja yang diproduksi) = 30 buah meja
Nilai variabel X2 (kursi yang diproduksi) = 40 buah kursi
2. Nilai Fungsi Objective
Nilai fungsi objektif atau nilai solusi optimum (Z) = $ 410
(Asumsi: jumlah yang dibuat sama dengan jumlah yang dijual atau
semua yang diproduksi laku terjual)
3. Status Sumber Daya
Nilai unit sumber daya
Jika 1 jam S1 (jam tenaga kerja pengecatan) ditambah, maka laba
akan meningkat sebesar $0.5. Hal ini merupakan shadow price.
Jika 1 jam S2 (jam tenaga kerja perkayuan) ditambah, maka laba
akan meningkat sebesar $1.5. Hal ini merupakan shadow price.
Nilai fungsi objektif atau nilai solusi optimum (Z) = $410
Shadow Price adalah perubahan nilai dari fungsi objektif ketika
meningkatkan 1 unit sumber daya.
29 Teaching Assistant of MOLMKF 2015/2016
4. Berapa besar nilai koefisien variabel fungsi tujuan non-basic dapat
berubah?
Pada contoh soal, tidak ada variabel keputusan yang merupakan
variabel non-basic. Jika ada, maka untuk menentukan besarnya
perubahan adalah dengan menjaga syarat optimalitas tetap
terpenuhi.
5. Berapa besar nilai koefisien variabel basic dapat berubah agar
solusi optimum tetap dipertahankan atau meningkat (kasus
maksimasi) dan tetap feasible?
Variabel basic adalah variabel yang letaknya pada kolom solution
mix, yaitu variabel X1 dan X2. Pada kondisi optimum saat ini
koefisien dari masing-masing variabel adalah untuk X1 = 7 dan
untuk X2 = 5.
Misalkan perubahan untuk variabel X2 adalah delta, maka tabel
optimum di atas berubah menjadi:
30 Teaching Assistant of MOLMKF 2015/2016
Interpretasinya yaitu harga kursi dapat diubah antara 5-3/2 ≤ harga
kursi ≤ 5+1/4, atau kursi dapat dijual dengan rentang harga $3.5
sampai dengan $5.25 (atau harga tetap dipertahankan $5).
6. Berapa rentang perubahan masing-masing bahan baku?
Misalnya untuk konstrain pertama, kapasitas jam tenaga kerja
pengecatan sebesar 100 ingin ditingkatkan menjadi 110 jam,
berapa dampak perubahannya pada fungsi tujuan Z dan apakah
masih optimum?
Matriks pengali didapatkan dari kolom S1 dan S2. Karena hasil masih
positif, sehingga solusi tetap feasibel. Artinya dengan merubah jam
pengecatan dari 100 menjadi 110 jam, didapatkan jumlah meja (X1)
dari semula sebesar 30 menjadi 45 buah dan jumlah kursi (X2) dari
semula 40 menjadi 20 buah, dengan nilai fungsi tujuan Z = (7x45) +
(5x20) = $415 (meningkat sebesar $5). Bisa juga dilihat dari nilai
shadow price, untuk jam pengecatan bertambah 110-100 = 10 jam
sehingga akan menambah keuntungan sebesar 10 x $0,5 = $5
Mencari rentang batas perubahan ruas kanan (sumber daya)
Pertanyaannya adalah berapakah rentang perubahan jam tenaga kerja
pengecatan? Artinya jika dinaikkan sampai berapa batas maksimalnya
31 Teaching Assistant of MOLMKF 2015/2016
dan jika diturunkan seberapa besar batas minimalnya sehingga solusi
tetap feasible?
Jawab:
Caranya menggunakan rasio antara kolom quantity dengan kolom
slack/surplus. Besar perubahan pada contoh diatas untuk sumber daya
1 adalah sebagai berikut:
Berdasarkan rasio, didapatkan kisarannya adalah –20 ≤ sumber daya 1
≤ 20 atau rentang perubahan Sumber daya 1 adalah 80 unit sampai
dengan 120 unit.
Bagaimana dengan rentang sumber daya 2 (perkayuan)?
Didapatkan kisarannya adalah –40 ≤ sumber daya 2 ≤ 60 atau rentang
perubahan sumber daya 2 adalah 200 unit sampai dengan 300 unit.
(Ratio dibacanya terbalik. Apabila hasilnya (-) berati increase
RHS, sedangkan (+) berarti decrease RHS)
32 Teaching Assistant of MOLMKF 2015/2016
SOAL 1
Perusahaan Omai Jelly merencanakan untuk membuat dua jenis
inovasi jelly yaitu art pudding jelly dan Jelly Candy. Kedua jenis
makanan tersebut menggunakan dua komposisi utama yaitu bubuk
agar dan gula. Pada tabel berikut menunjukkan jumlah bubuk agar dan
gula pada tiap jenis makanan :
Jenis Makanan Bubuk Agar
(gram)
Gula
(gram)
Keuntungan Per
Unit (Rp)
Art Pudding Jelly 250 180 12000
Jelly Candy 100 120 8000
Persediaan 400 360
Bagaimana menentukan kombinasi kedua jenis makanan agar dapat
memaksimalkan profit serta bagaimana status sumberdaya, nilai
shadow price-nya?
QUESTION 2
Heikotolenar.Co is planning to create new and more comfortable
couch product. So they consider to add new ornaments on it. To make
ornament A, they needs 6 kg of leather and 5 kg of wood. While
ornament B, Heikotolenar.Co needs 3 kg of leather and 3 kg of wood.
For now, they have 30 kg of leather and 15 kg of wood available, with
marginal profit of A is 22 euro and B is 46 euro. Please help them to
determine:
a. optimum solution with simplex method
b. total of unit produced
33 Teaching Assistant of MOLMKF 2015/2016
Cj 12 10 0 0 0
Solmix X1 X2 S1 S2 S3 Q
12 X1 1 0 0.2424 -0.0909 0 20
10 X2 0 1 -0.1515 -0.1818 0 0
0 S3 0 0 -0.66667 0 1 10
zj 12 10 1.3939 0.7273 0 240
cj-zj 0 0 -1.3939 -0.7273 0
c. resource status
d. shadow price
e. range basic variable
SOAL 3
Fungsi tujuan: Zmax = 12X1 + 10X2
Fungsi kendala: 6X1 + 3X2 ≤ 120
5X1 + 8X2 ≤ 100
4X1 + 2X2 ≤ 90
Tabel solusi optimum :
a. Berapa unit produk yang harus diproduksi untuk menghasilkan
profit yang optimum? Dan berapakah profit optimumnya?
b. Berapakah nilai shadow pricenya dan bagaimana interpretasinya?
c. Bagaimana status sumberdayanya?
d. Variabel mana yang menjadi basic variable dan berapakah nilai
perubahannya?
e. Variabel mana yang menjadi non basic variable dan berapakah
nilai perubahannya?
f. Berapa rentang perubahan untuk masing-masing sumber daya?
34 Teaching Assistant of MOLMKF 2015/2016
SOAL 4
4Second Boutique merupakan sebuah perusahaan yang memproduksi
celana dan jaket. Namun kapasitas produksinya dibatasi ketersediaan
bahan baku dan jam kerja. Kebutuhan bahan baku celana adalah 2 unit
dan jam kerjanya 4 jam, sedangkan kebutuhan bahan baku jaket
adalah 1 unit dan jam kerjanya 5 jam. Sedangkan hanya tersedia 25
unit bahan baku dan 10 jam kerja. Biaya untuk membuat sebuah
celana dan jaket berturut-turut adalah $100 dan $85. Hitunglah:
a. Nilai solusi optimum (Z)
b. Unit yang diproduksi
c. Nilai shadow price beserta interpretasinya
d. Status sumber daya
QUESTION 5
Paleyellow Inc. wants to produce Bags (X1) and Suitcase (X2) and
receive maximum profit from this. Paleyellow wants margin for Bags
is $10 and for Suitcase is $25. This is the following data:
Constraints: 6X1 + 2X2 ≤ 200
2X1 + 5X2 ≤ 150
please find:
a. optimum solution and the profit
b. total of unit produced
c. resource status
d. shadow price
e. basic and non basic variable
35 Teaching Assistant of MOLMKF 2015/2016
BAB IV
DUAL PROBLEM
Pengertian
Setiap masalah linear programming memiliki masalah LP
terkait dengan itu, yang disebut dual. Cara pertama menyatakan
masalah linear disebut primal;kita dapat melihat semua masalah yang
dirumuskan sejauh primal. Cara kedua menyatakan masalah yang
sama disebut dual. Solusi optimal untuk primal dan dual setara, tetapi
mereka diperoleh melalui prosedur alternatif.
Kegunaan dual bagi pengambil keputusan adalah bahwa
dengan dual mereka dapat melihat alternatif persamaan dari alternatif
yang berbeda. Primal akan menghasilkan solusi-solusi dalam bentuk
jumlah laba yang di dapat dari memproduksi barang atau dengan kata
lain memaksimalkan fungsi laba, sedangkan dual akan memberikan
informasi mengenai nilai (harga) dari sumber-sumber yang membatasi
tercapainya laba atau dengan kata lain menjelaskan minimalisasi total
opportunity cost dengan profit yang lebih besar.
Tujuan
Secara sistematis, dualitas merupakan alat bantu masalah
linear programming (LP) yang secara langsung didefinisikan dari
persoalan aslinya atau dari model LP Primal. Dalam kebanyakan
perlakuan LP, dualitas sangat tergantung pada primal dan hal tipe
36 Teaching Assistant of MOLMKF 2015/2016
kendala, variabel keputusan dan kondisi optimum. Oleh karena itu
dalam kenyataannya teori dualitas secara tegas tidak diharuskan
penggunaannya.
Dual berisi informasi ekonomi yang berguna untuk
manajemen, dan juga mungkin lebih mudah untuk memecahkan,
dalam hal perhitungan yang kurang dari masalah primal. Pada
umumnya, jika LP Primal melibatkan maksimasi fungsi keuntungan
untuk kurang-dari-atau-sama dengan keterbatasan (constrain) sumber
daya, dual akan melibatkan meminimalkan biaya kesempatan untuk
lebih besar-dari-atau-sama dengan keterbatasan (constraint) profit dari
produk.
Hubungan Primal-Dual
Primal-dual menunjukan hubungan secara simetris dengan ketentuan
sebagai berikut :
a. Koefisien fungsi tujuan primal menjadi konstanta ruas kanan dual
b. Konstanta ruas kanan primal menjadi konstanta fungsi tujuan dual
c. Semua kolom primal menjadi kendala dual
d. Semua kendala primal menjadi variabel keputusan dual
e. Koefisien kendala dari variabel primal menjadi koefisien yang
berkorespondensi dengan kendala dual
37 Teaching Assistant of MOLMKF 2015/2016
Cara Pengerjaan
Aturan 1
Umumnya pada model primal “maximize profit function” dengan
subject to ≤resources constraint, dual akan “minimize opportunity
cost” dengan subject to ≥product profit constraints. Contoh:
Maximize: Z = $4X1 + $5X2
Constraints: X1 + 2X2 ≤ 40 jam tenaga kerja
4X1 + 2X2 ≤ 120 kg kulitsapi
X1, X2 ≥ 0
Diketahui: X1 = jumlah tas yang diproduksi
X2 = jumlah sepatu yang diproduksi
Dual dari masalah ini dengan tujuan meminimasi opportunity cost
menggunakan variabel U1 dan U2.
U1 = dual dari jam tenaga kerja
U2 = dual dari kg kulit sapi
38 Teaching Assistant of MOLMKF 2015/2016
Aturan 2
Pada sisi kanan primal, menjadi koefisien fungsi tujuan pada dual.
Minimize: Z = $40U1 + $120U2
Aturan 3
Koefisien fungsi tujuan primal menjadi sisi kanan dual.
Aturan 4
Transpose dari koefisien primal constraint menjadi koefisien dual
constraint.
Aturan 5
Tanda pertidaksamaan dari constraint merupakan kebalikan.
Constraint: U1 + 4X2 ≥ 4
2U1 + 3X2 ≥ 5
Penyelesaian Model Dual
Setelah fungsi persoalan primal diubah ke dalam persoalan dual, maka
penyelesaian dilakukan seperti pada persoalan primal.
Minimize Z = $40U1 +$120U2 +0S1 + 0S2 +MA1 +MA2
Constraints: U1 + 4U2 – S1 + A1 = 4
2U1 + 3U2 – S2 + A2 = 5
U1, U2, S1, S2, A1, A2 ≥ 0
39 Teaching Assistant of MOLMKF 2015/2016
Hasil tersebut sudah optimal melihat pada baris Cj-Zj seluruhnya
bernilai positif. Dengan demikian hasil dari model dual ini adalah:
U1 = 8/5
U2 = 3/5
S1 = 0
S2 = 0
Opportunity cost = $136
40 Teaching Assistant of MOLMKF 2015/2016
SOAL 1
Sally Salon memiliki dua jenis penawaran jasa Body Spa
yang paling digemari oleh konsumen yaitu Chocolate Body Spa dan
Greentea-Strawberry Body Spa dengan profit masing-masing $90 dan
$125. Waktu yang dibutuhkan untuk melakukan jasa Chocolate Body
Spa yaitu 1 jam dan untuk Greentea-Strawberry Body Spa selama 2
jam. Untuk melayani Chocolate Body Spa dibutuhkan 3 karyawan dan
5 komponen kecantikan. Sedangkan untuk melayani Greentea-
Strawberry Body Spa dibutuhkan 4 karyawan dan 6 komponen
kecantikan dengan waktu kerja selama 10 jam. Saat ini Sally Salon
memiliki 24 karyawan dan 40 komponen kecantikan.
Tentukanlah pelayanan jasa yang dapat memaksimalkan profit
Sally salon dilengkapi jumlah profit yang di dapat juga buat dalam
bentuk dual!
SOAL 2
Sebuah usaha furniture sedang mengalami penciutan dalam
usahanya, sehingga saat ini ia hanya memproduksi barang-barang
yang paling laku di pasar yaitu meja dan kursi. Untuk memproduksi
setiap meja membutuhkan 5 unit papan, 2 unit kayu, dan 2 jam
pengerjaan. Sedangkan untuk memproduksi setiap kursi
membutuhkan 2 unit papan, 3 unit kayu, dan 2 jam pengerjaan. Bahan
baku yang tersedia saat ini adalah 150 unit papan dan 100 unit kayu,
sedangkan jam pengerjaan yang tersedia adalah 80 jam. Profit yang
mampu dihasilkan untuk setiap produk meja dan kursi yang dapat
41 Teaching Assistant of MOLMKF 2015/2016
terjual adalah Rp 150.000 dan Rp 80.000. Buatlah formulasi
matematis dari persoalan tersebut dalam bentuk primal dan dual dan
buatlah tabel iterasi 0 untuk masing-masing model tesebut (primal dan
dual)
QUESTION 3
YLI is a company who produce diet snack. There are 2
product that currently been produced, snack bar and dried oat. To
produce snack bar, they need 10gr oat, 4gr sugar. For dried out, they
need 4gr oat, 6gr sugar. Currently company have stock 300gr of oat
and 200gr of sugar. For each snack bar,they earn $10, while dried out
$5.
From the condition above, please make:
a. Mathematics formulation in primal and dual form
b. Iteration table of 0 or each form (primal and dual)
SOAL 4
MOLMkf Wedding Cake memproduksi dua jenis produk yaitu
kue tart dan cupcake. Keuntungan yang dihasilkan dari penjualan satu
buah kue tart adalah Rp 10.000,00 sedangkan dari penjualan cupcake
adalah sebesar Rp 7.500,00. Bahan-bahan yang dibutuhkan untuk
membuat kedua kue tersebut adalah tepung terigu dan gula. Untuk
membuat satu buah kue tart dibutuhkan 50 gram tepung terigu dan 100
gram gula, sedangkan untuk membuat satu buah cupcakes dibutuhkan
25 gram tepung terigu dan 30 gram gula. Persediaan bahan yang
42 Teaching Assistant of MOLMKF 2015/2016
dimiliki MolMkf Wedding Cake di gudang adalah sebanyak 1000
gram tepung terigu dan 1500 gram gula. Berapa banyak jumlah kue
tart dan cupcake yang harus diproduksi agar keuntungan yang
diperoleh MolMkf Wedding Cake maksimal! Buatlah dalam bentuk
primal dan dual!
QUESTION 5
Coppa Inc. wants to sell new canned food and snack for cats.
For new canned food, Coppa Inc. needs 9X1, 12X2, and 3X3
materials. On the other hand, for new snack, Coppa Inc. needs 1/3 all
materials from new canned food materials. Each of the products are
sold US$ 6.5 and US$ 7.3 each. There are only 50 kg of X1, 65 kg of
X2, and 30 kg of X3 available. Please help the manager of Coppa Inc.
to determine the numbers of the products that should be produced to
maximize the profit using simplex method! Please also calculate both
primal and dual problem!
43 Teaching Assistant of MOLMKF 2015/2016
BAB V
INTEGER PROGRAMMING
Pengertian
Integer Programming adalah suatu program Linear dengan tambahan
persyaratan bahwa semua atau beberapa variabel bernilai bulat non
negative, tetapi tidak perlu parameter model juga bernilai bulat. Satu-
satunya perbedaan adalah bahwa satu atau lebih dari variable
keputusan harus mengambil nilai integer dalam solusi akhir.
Tujuan dan Manfaat
Integer Programming dimaksudkan agar pengambilan keputusan dari
suatu masalah semakin realistis dan layak solusinya. Ketika dalam
pengerjaan soal ditemukan perhitungan jumlah barang lalu adanya
koma seperti 102,3 buah , maka nilai tersebut harus dibulatkan. Untuk
mengetahui solusi pembulatan yang optimum maka harus
diperhitungkan dengan menggunakan Integer Programming.
Jenis Integer
Terdapat tiga jenis masalah integer programming :
1. Pure Integer Programming adalah kasus-kasus di mana semua
variabel wajib memiliki nilai integer. Contoh dalam pembelian
mesin-mesin, karena tidak mungkin membeli mesin dalam bentuk
pecahan ( X1 ≥ 0 dan Integer).
44 Teaching Assistant of MOLMKF 2015/2016
2. Mixed Integer Programming adalah kasus-kasus dimana
beberapa, tapi tidak semua dari keputusan variabel wajib memiliki
nilai integer. Contoh pembelian rumah dan tanah, untuk rumah
diharuskan integer namun untuk pembelian tanah tidak harus
integer (X1 ≥ 0 dan Integer ; X2 ≥ 0).
3. Zero-One Integer Programming adalah kasus khusus dimana
semua keputusan variabel harus memiliki nilai solusi integer 0 atau
1. Contoh pembangunan fasilitas kolam renang di sebuah hotel,
bernilai 1 jika fasilitas tersebut dibanggun, dan bernilai 0 jika
fasilitas tersebut tidak dibangun ( X1=0 atau 1).
Metode Branch and Bound
Metode Branch and Bound telah menjadi kode computer standar
untuk integer programming. Teknik ini dapat diterapkan untuk
masalah pure maupun mixed integer programming.
Langkah-langkah metode Branch and Bound untuk masalah
maksimalisasi adalah sebagai berikut :
1. Selesaikan masalah dengan menggunakan program linar, apabila
hasilnya merupakan bilangan integer, maka permasalahan selesai,
apabila tidak maka nilai Z yang diperoleh menjadi upper bound.
2. Lakukan program linear kembali sehingga diperoleh nilai Z yang
baru untuk dijadikan lower bound.
3. Branch salah satu variabel yang tidak memiliki nilai yang integer
berdasarkan hasil pada langkah 1. Bagilah permasalahan tersebut
menjadi 2 submasalah yang baru berdasar nilai integer yang berada
45 Teaching Assistant of MOLMKF 2015/2016
di atas dan di bawah nilai yang non integer, misal X1 = 3,75 maka
buat atasa yang pertama X1 ≥ 4 pada submasalah 1 dan batasan X1
≤ 3 pada submasalah 2.
4. Buat formulasi masalah dari setiap submasalah yang baru, lalu
selesaikan program linear (LP) tersebut :
Apabila hasil dari LP submasalah ternyara tidak feasible maka
abaikanlah
Apabila hasil LP submasalah feasible, tetapi tidak memberikan
hasil yang integer, maka lanjutkan pada langkah ke 6
5. Apabila hasil dari LP submasalah feasible dan integer maka lihat
nilai Z nya apabila nilainya sama dengan upper bound maka solusi
optimal tercapai. Tetapi apabila tidak sama dengan upper bound
dan lebih besar dari lower bound maka jadikanlah lower bound
yang baru. Apabila hasilnya lebih kecil dari lower bound maka
abaikanlah.
6. Lakukan perhitungan kembali submaslah yang telah ditentukan,
diman upperbound sama dengan nilai maksimum dari fungsi
tujuan. Apabila upper bound sama dengan lower bound maka
proses berhenti.
Contoh Soal Integer
Maksimum Z = $7X1 + $6X2
Batasan : 2X1 + 3X2 ≤ 12
6X1 + 5X2 ≤ 30
X1, X2 ≥ 0 dan integer
46 Teaching Assistant of MOLMKF 2015/2016
Penyelesaian dengan metode grafik, akan diperoleh X1 = 3,75 ; X2 =
1,5 dengan Z = $35,25. Hasil Z = 35,25 menjadi Upper Bound, untuk
mencari Lower Bound X1 = 3 dan X2 = 1 maka diperoleh Z=27.
Karena hasilnya bukan integer maka kita membagi X1 menjadi 2
submaslah dengan batasan X1 ≥ 4 dan X1 ≤ 3.
47 Teaching Assistant of MOLMKF 2015/2016
48 Teaching Assistant of MOLMKF 2015/2016
Proses berhenti apabila hasil yang diperoleh integer semua dengan
nilai Z ≤ Upper bound.
49 Teaching Assistant of MOLMKF 2015/2016
QUESTION 1
Broowns.Id is wondering how to make the right combination
of product sales to make the maximum profit. Help Broowns.Id to
solve the integer program function using “Branch and Bound”
method.
Objectives : Zmax = 500X1 + 300X2
Constraint : 8X1 + 4X2 ≤ 36 , 5X1 + 7X2 ≤ 35
QUESTION 2
MKF Furniture wants to make garden table and chair sets. The
expected margin for one table is $7 and for one garden chair is $6. But
MKF Furniture has limited working time. To design 1 table, need 3
working hours. To design 1 chair need 2 working hours. To assembly
1 table and 1 chair need 4 working hours each. MKF Furniture has 15
working hours left for design and 30 working hours left for assembly.
How many garden table and chair that MKF Furniture should make
for increase their profit?
SOAL 3
Parambidam Company ingin menemukan kombinasi yang
tepat dari produksi bantal lukis yang memberikan profit maksimal.
Bantulah Parambidam Company untuk memecahkan masalahnya
menggunakan integer dengan metode Branch and Bound!
Fungsi Tujuan : Zmax : 35X1 + 30X2
Fungsi Kendala : 10X1 + 15X2 ≤ 60 dan 30X1 + 25X2 ≤ 150
50 Teaching Assistant of MOLMKF 2015/2016
SOAL 4
Maksimumkan Z= 5X1 + 7X2 + 4X3
Dengan syarat 3X1 + 4X2 ≤ 28
X3 ≤ 8
2X2 + 3X3 ≤ 12
X1;X2 = non negative integer
Buatlah solusi optimumnya dengan menggunakan integer metode
zero-one!
SOAL 5
Akira Bakery berencana membeli peralatan baru untuk
kelangsungan produksinya antara lain oven, mixer, dan food
processor. Biaya penggunaan oven, mixer dan food processor sebesar
$400, $350, dan $200. Harga beli oven adalah $6 dan menghabiskan 4
meter2 ruangan. Sedangkan harga beli mixer sebesar $8 dan
menghabiskan 3,5 meter2. Sementara untuk food processor harga
belinya $10 dan menghabiskan 3 meter2. Pemilik perusahaan hanya
memiliki anggaran sebesar $100 dan kapasitas ruang sebesar 50
meter2. Buatlah solusi optimumnya dengan menggunakan integer
metode branch & bound!
51 Teaching Assistant of MOLMKF 2015/2016
BAB VI
TRANSPORTASI
Pengertian
Permodelan transportasi adalah suatu prosedur berulang untuk
memecahkan permasalahan meminimasi biaya pengiriman produk dari
beberapa sumber ke beberapa tujuan. (Heizer: 2009). Model
transportasi merupakan salah satu tehnik network flow problem dalam
program linier yang prosedur perhitungannya lebih effisien dari pada
menggunakan model simplex. Masalah dalam model transportasi
digunkanan untuk mendistribusikan barang yang sejenis dari berbagai
sumber (supply) ke lokasi-lokasi yang membutuhkan (demand)
dengan tingkat kapasistas dan jumlah yang dibutuhkan
berbeda-beda antar sumber dan lokasi. Schedule pemindahan dari
sumber ke lokasi akan memperoleh total biaya pengiriman yang
terendah.
Data yang dibutuhkan dalam model transportasi:
1. Titik asal dan kapasitas atau pasokan pada setiap periode.
2. Titik tujuan dan permintaan pada setiap periode.
3. Biaya pengiriman satu unit dari setiap titik asal ke setiap titik
tujuan
Asumsi Model Transportasi: ∑Demand = Supply
52 Teaching Assistant of MOLMKF 2015/2016
Bentuk Umum Matriks Transportasi:
Keterangan:
Ai = Daerah asal i
Tj = Daerah tujuan j
Si = Ketersediaan Barang di daerah asal Ai (supply)
Dj = Permintaan Barang di daerah tujuan Tj (demand)
Cij = Biaya transportasi dari Ai ke Tj
Xij = Jumlah barang yang didistribusikan dari Ai ke Tj
53 Teaching Assistant of MOLMKF 2015/2016
Tahap Pengerjaan:
1. Diagnosis masalah dengan menganalisis sumber, tujuan,
parameter, dan variabel. Lalu tuangkan ke dalam matriks
transportasi. Jika kapasistas seluruh sumber tidak sama dengan
seluruh permintaan tujuan. Maka tambahkan kolom atau baris
dummy yaitu kolom atau baris tambahan yang berbiaya nol.
2. Susun tabel solusi awaluntuk menentukan alokasi distribusi yang
bersifat sementara.
54 Teaching Assistant of MOLMKF 2015/2016
3. Lakukan pengujian optimalisasi tabel (tabel solusi akhir) untuk
mengetahui apakah biaya distribusi total pada tabel solusi awal
telah minimum.
4. Jika tabel solusi akhir belum optimal atau biaya distribusi total
masih mungkin diturunkan lagi, maka perbaiki lagi tabel solusi
akhir ini.
Metode Solusi Awal
a. North West Corner Method (NWCR)
North West Corner Method(NWCR) adalah salah satu metode untuk
menyusun tabel solusi awal dengan cara mengalokasikan distribusi
barang mulai dari kotak yang terletak pada sudut paling kiri atas.
Metode ini merupakan metode yang paling mudah dan cepat untuk
digunakan, namun kemungkinannya kecil untuk mendapatkan hasil
yang optimum karena metode NWCR ini mengabaikan biaya dari
pendistribusian sumber daya. Tahapan NWCR adalah sebagai berikut:
1. Pastikan jumlah permintaan (demand) sama dengan jumlah
penawaran (supply).
2. Habiskan seluruh supply dari setiap baris sebelum pindah ke baris
di bawahnya.
3. Habiskan seluruh demand dari setiap kolom sebelum pindah ke
kolom disamping kanannya.
4. Apabila m+n– 1 telah terpenuhi, dapat dilanjutkan pada solusi
akhir, apabila tidak terpenuhi masukan nilai 0 pada kotak yang
belum terisi sebelum masuk pada solusi akhir.
55 Teaching Assistant of MOLMKF 2015/2016
5. Hitung total biaya transportasi Σ(Xij x Cij)
b. Least Cost Method (LCM)
Least Cost Method (LCM) adalah salah satu metode untuk menyusun
tabel solusi awal dengan cara mengalokasikan distribusi barang dari
sumber tujuan mulai dari kotak yang memiliki biaya distribusi
terkecil.Tahapan dari metode LCM adalah sebagai berikut:
1. Pastikan jumlah permintaan (demand) sama dengan jumlah
penawaran (supply).
2. Alokasikan terlebih dahulu pada kotak yang berbiaya distribusi
terkecil dalam tabel solusi awal, jika terdapat dua kotak yang
memiliki biaya terkecil yang sama, maka pilih salah satu kotak
saja.
3. Apabila kapasitas pada biaya terkecil sudah terpenuhi maka
abaikan kolom sisanya.
4. Apabila terdapat dummy, otomatis kolom dummy yang diisi
terlebih dahulu karena kolom dummy memiliki biaya distribusinya
0.
5. Apabila m+n– 1 telah terpenuhi, dapat dilanjutkan pada solusi
akhir, apabila tidak terpenuhi masukan nilai 0 pada kotak yang
belum terisi sebelum masuk pada solusi akhir.
6. Hitung total biaya transportasi Σ(Xij x Cij)
56 Teaching Assistant of MOLMKF 2015/2016
C. Vogel’s Aproximation Method (VAM)
Vogell’s Aproximation Method (VAM) adalah salah satu metode
untuk menyusun tabel solusi awal dengan cara mengalokasikan
distribusi barang dari daerah asal ke daerah tujuan dimulai dari kolom
atau baris yang memiliki peluang (opprtunity cost) paling besar dan
kotak yang memiliki biaya distribusi terkecil. Tahapan dari VAM
adalah sebagai berikut:
1. Pastikan jumlah permintaan (demand) sama dengan jumlah
penawaran (supply).
2. Tentukan selisih dari dua biaya terkecil pada setiap baris dan
kolom untuk mengisi kotak peluang.
3. Pilih nilai peluang yang terbesar. Setelah memilih nilai peluang
terbesar, maka kotak yang harus diisi terlebih dahulu adalah kotak
pada baris atau kolom tersebut yang memiliki biaya terkecil.
4. Apabila supply dan demand telah habis, maka kolom atau baris
sisanya diabaikan atau tidak diikutsertakan lagi dalam perhitungan
peluang.
5. Apabila m+n– 1 telah terpenuhi, dapat dilanjutkan pada solusi
akhir, apabila tidak terpenuhi masukan nilai 0 pada kotak yang
belum terisi sebelum masuk pada solusi akhir.
6. Hitung total biaya transportasi Σ(Xij x Cij)
57 Teaching Assistant of MOLMKF 2015/2016
Metode Solusi Akhir
a. Stepping Stones Method
Stepping Stone Method adalah salah satu metode untuk menyusun
tabel solusi akhir dengan cara menguji tabel solusi awal apakah
improvement indexnya sudah optimal atau belum. Kemudian
melakukan perubahan terhadap tabel solusi awal apabila improvement
indexnya belum optimal (masih terdapat improvement index yang
bernilai negatif) dengan cara melakukan looping pada setiap kotak
kosong. Tahapan dari Stepping Stone Method adalah sebagai berikut:
1. Pilih salah satu metode solusi awal.
2. Buatlah improvement index yang dimulai dari kotak kosong non
basic variable dengan cara looping yaitu:
• Arah dari looping bisa searah atau berlawanan dengan arah
jarum jam.
• Setiap jalur harus berujung pada kotak yang berisi (basic
variable).
• Berilah tanda positif (+) pada titik awal kotak berisi, kemudian
tanda negatif (-) pada titik selanjutnya dengan tanda yang
bergantian.
• Hitunglah biaya berdasarkan tanda pada looping yang telah
dibuat, apakah positif (sebagai penambah) atau negatif (sebagai
pengurang).
3. Ulangi langkah 2 hingga semua kotak kosong dibuat improvement
indexnya.
58 Teaching Assistant of MOLMKF 2015/2016
4. Untuk menguji optimalitasnya, lihat hasil dari improvement index,
apabila hasil dari improvement index masih ada yang bernilai
negatif maka ulangi langkah 2 dengan memindahkan tatanan dari
masing-masing kotak berisi yang terlibat dalam improvement index
yang bernilai negatif tersebut. Apabila terdapat improvement index
yang bernilai negatif lebih dari satu, maka pilihlah nilai negatif
terbesar.Keadaan optimum tercapai hingga keseluruhan nilai
improvement indexnya bernilai positif.
5. Hitung total biaya transportasi Σ(Xij x Cij)
b. Modified Distribution Method (MODI)
Modified Distribution Method (MODI) adalah salah satu metode
untuk menyusun tabel solusi akhir dengan menguji tabel solusi awal
apakah improvement indexnya sudah optimal atau belum serta
melakukan perubahan terhadap tabel solusi awal yang improvement
indexnya belum optimal dengan cara menghitung secara matematis
dari variabel non basic (kotak kosong) apakah bernilai positif atau
negatif. Tahapan metode MODI adalah sebagai berikut:
1. Pilih salah satu metode solusi awal (NWCR, LCM, atau VAM).
2. Cari nilai Ri dan Kj dengan rumus Ri + Kj = Cij, dimana Ri adalah
baris ke i, Kj adalah kolom ke j, dan Cij adalah biaya transportasi
per unit.
3. Tentukan nilai improvement index dari kotak kosong dengan rumus
Iij = Cij – Ri – Kj.
59 Teaching Assistant of MOLMKF 2015/2016
4. Jika nilai dari improvement index masih masih terdapat nilai yang
negatif, maka selesaikan kembali dengan memindahkan nilai kotak
berisi yang memiliki biaya terkecil. Apabila terdapat improvement
index yang bernilai negatif lebih dari satu, maka pilihlah nilai
negatif terbesar.
5. Lalu ulangi dari tahap 2. Keadaan optimum tercapai jika seluruh
improvement indexnya bernilai positif.
6. Hitung total biaya transportasi Σ(Xij x Cij)
Kondisi Khusus dalam Model Transportasi
a. Unbalanced Transportation Problems
Terjadi ketika kapasitas seluruh sumber tidak sama dengan seluruh
permintaan tujuan.
b. Degeneracy in Transportation Problems
Terjadi ketika jumlah basic variable (kotak berisi) tidak memenuhi
syarat m+n-1. Maka tempatkan angka nol pada salah satu kotak
yang kosong dengan mengutamakan kotak yang memiliki biaya
terkecil.
c. More Than One Optimal Solutions
Terjadi ketika nilai dari improvement index bernilai 0. Maka harus
dilakukan desain ulang terhadap alternatif jalur looping yang akan
menghasilkan biaya transportasi yang sama. Alternatif jalur ini
dapat dicari dengan menggunakan metode stepping stone
d. Maximization Transportation Problems
60 Teaching Assistant of MOLMKF 2015/2016
Terjadi ketika fungsi tujuan dari masalah transportasi adalah
maximization, maka kondisi optimum adalah saat semua
improvement index bernilai negatif atau nol. Pemindahan kotak
berisi pada kasus ini dilakukan pada improvement index yang
bernilai positif terbesar, dan selanjutnya dilakukan looping dengan
menggunakan kotak berisi yang baru.
e. Unacceptable or Prohibited Routes
Terjadi ketika terdapatnya sumber yang tidak bisa didistribusikan
ke satu atau lebih tujuan. Maka untuk menghindari sumber
tersebut, letakan biaya transportasi terbesar pada matriks
transportasi dan lakukan perhitungan seperti biasa.
61 Teaching Assistant of MOLMKF 2015/2016
SOAL 1
PT. Go-Jack merupakan perusahaan yang bergerak di bidang
transportasi dan antar jemput makanan. Perusahaan tersebut berpartner
dengan 3 kedai kopi yang berbeda lokasi, yaitu Setarbak DU,
Setarbak PVJ, dan Setarbak BIP dengan kapasitas produksi masing-
masing 240 cup, 400 cup, dan 640 cup per hari. Hari itu PT. Go-Jack
mendapat pesanan kopi ke tiga tempat berbeda yaitu Dago Atas, Buah
Batu, dan Soekarno Hatta dengan tingkat permintaan masing-masing
sebesar 600 cup, 300 cup, dan 500 cup.
Berikut ini tabel biaya pengiriman per-cup (dalam Rp) ke
setiap tempat tujuannya:
Tentukanlah jalur pengiriman paling efisien serta hitunglah
berapa total biaya pengiriman yang harus dibayarkan PT Go-Jack
menggunakan 3 solusi awal dan solusi akhir menggunakan Stepping
Stone!
To
Dago Atas Buah Batu Soekarno-
Hatta
From
Setarbak DU 360 260 400
Setarbak PVJ 240 300 360
Setarbak BIP 300 240 200
62 Teaching Assistant of MOLMKF 2015/2016
QUESTION 2
Russian Blue Corp wants to distribute its product. Russian
Blue Corp has 3 main distributors which are Persian, Sphynx, and
Bengal. They distribute the products across 4 countries, which are UK,
Japan, Australia, and South Korea. Those countries has demand of
5000, 8500, 6000, and 7500. And those distributors can only supply in
limited number of 9500, 8500, and 9000. And the delivery costs
needed are shown below:
(in USD)
Distributor/Country UK Japan Australia South
Korea
Persian 100 150 300 100
Sphynx 200 100 150 200
Bengal 100 300 200 250
Using the given information, please calculate the minimum
cost using the correct allocation for its product distribution! (Initial
solution using NWCR, LCM, and VAM. Final solution using MODI)
63 Teaching Assistant of MOLMKF 2015/2016
SOAL 3
Afifa Boutique memiliki tiga gudang konveksi yang terletak
di Bogor, Bandung, dan Jakarta dengan kapasitas masaing-masing 180
unit, 100 unit, dan 220 unit. Barang yang diproduksi adalah baju-baju
muslim yang sedang tren di Malaysia. Afifa boutique sudah
mempunyai tiga toko yang terletak di Kuala Lumpur, Kinabalu, dan
Johor Bahru dengan jumlah permintaan masing-masing 200 unit, 140
unit, dan 160 unit. Biaya transportasi per unit dapat dilihat pada tabel
berikut (dalam US $)
Kuala
Lumpur Kinabalu
Johor
Bahru
Bogor 8 6 10
Bandung 12 10 9
Jakarta 4 16 5
Hitunglah total cost yang dikeluarkan dengan menggunakan solusi
awal NWCR, LCM, dan VAM, dan solusi akhir Stepping Stone!
QUESTION 4
Anjani Corporation producing leather product, they have 3
producing factory. The capacity for each factory respectively are 500
units in Bogor, 1200 units in Bandung and 800 units in Jakarta. The
products will be exported to Semarang with demand of 400 units,
64 Teaching Assistant of MOLMKF 2015/2016
Palembang with 600 units, and Jogjakarta 750 units. The delivery cost
per unit from each factory to the destination, are:
Factory/Store Semarang Palembang Jogjakarta
Bogor $100 $150 $125
Bandung $75 $50 $75
Jakarta $150 $50 $125
Using the given information, calculate the minimum cost,
using the correct allocation for its product distribution! (Initial
solution using NWCR, LCM and VAM, Final Solution using MODI?
SOAL 5
PT. Permata Agro adalah perusahaan pemasok kentang di
Lampung. Perusahaan memasok produk kentangnya ke berbagai
wilayah di pulau Jawa diantaranya Bandung, Solo, Malang dan
Surabaya dengan permintaan masing-masing sebanyak 2500 kg, 1600
kg, 1250 kg, dan 2100 kg. Selain dari lahan yang di Lampung, PT.
Permata Agro juga mendapatkan tambahan pasokan dari lahan di
daerah Banten dan Bogor. Berikut merupakan data persediaan dan
keuntungan yang diperoleh masing-masing daerah pengiriman (dalam
Rp. 000) :
65 Teaching Assistant of MOLMKF 2015/2016
Tujuan
Letak
Lahan
Bandung Solo Malang Surabaya Persediaan
Lampung 30 18 24 36 2800
Banten 45 64 11 30 1850
Bogor 25 15 22 21 2250
Buatlah komposisi pendistribusian optimal dengan
menggunakan metode solusi awal NWCR, LCM, dan VAM serta
metode solusi akhir stepping stone, kemudian hitunglah jumlah laba
yang diperoleh!
66 Teaching Assistant of MOLMKF 2015/2016
BAB VII
PENUGASAN
Pengertian
Masalah penugasan berkaitan dengan keinginan perusahaan dalam
mendapatkan pembagian atau alokasi tugas (penugasan) bagi setiap
SDM yang dimilikinya secara optimal, dalam arti apabila penugasan
tersebut berkaitan dengan keuntungan maka bagaimana alokasi tugas
atau penugasan tersebut dapat memberikan keuntungan yang
maksimal, begitu pula sebaliknya bila menyangkut biaya, bagaimana
penugasan yang optimal yang memiliki biaya paling minimum.
Masalah penugasan dapat diartikan sebagai masalah transportasi
dimana hanya ada satu kapasitas dari setiap sumber dan hanya ada
satu permintaan di setiap tujuan.
Model Penugasan digunakan sebagai berikut:
Untuk memutuskan penugasan pekerjaan untuk orang atau mesin,
model penugasan yang dilakukan
untuk menentukan urutan kegiatan yang berbeda dilakukan pada
satu dan fasilitas yang sama
67 Teaching Assistant of MOLMKF 2015/2016
Tujuan
Metode penugasan bertujuan untuk mengalokasikan tugas secara
optimal sehingga dapat mencapai tujuan perusahaan, yaitu
memaksimumkan keuntungan atau meminimumkan biaya.
Dalam penyelesaian masalah penugasan biasanya dilakukan dengan
menggunakan metode Hungarian yang pada tahun 1916
dikembangkan oleh seorang ahli matematika berkebangsaan Hungaria
bernama D. Konig
Langkah-langkah Metode Penugasan menggunakan Hungarian
Method:
1. Identifikasi dan penyederhanaan masalah dalam bentuk tabel
penugasan.
2. Untuk kasus minimalisasi, mencari biaya terkecil untuk setiap
baris, dan kemudian menggunakan biaya terkecil tersebut untuk
mengurangi semua biaya yang ada pada baris yang sama.
Sedangkan untuk kasus maksimalisasi, mencari nilai tertinggi
untuk setiap baris yang kemudian nilai tertinggi tersebut dikurangi
dengan semua nilai yang ada dalam baris tersebut.
3. Memastikan semua baris dan kolom sudah memiliki nilai nol.
Apabila masih ada kolom yang belum memiliki nilai nol, maka
dicari nilai terkecil pada kolom tersebut untuk selanjutnya
digunakan untuk mengunrangi semua nilai yang ada pada kolom
tersebut.
68 Teaching Assistant of MOLMKF 2015/2016
4. Setelah semua baris dan kolom memiliki nilai nol, maka langkah
selanjutnya adalah memastikan atau mengecek apakah dalam tabel
penugasan tersebut, telah berhasil ditemukan nilai nol, sebanyak
sumber daya (bisa karyawan, mesin, alat transportasi, atau sumber
daya lainnya) yang juga tercermin dengan jumlah barisnya.
Misalnya bila yang akan ditugaskan adalah 4 karyawan, maka
harus ditemukan nilai nol sebanyak 4 buah yang terletak di baris
dan kolom yang berbeda. Sebaiknya dimulai dari baris yang hanya
memiliki 1 nilai nol. Langkah ini menganduk arti bahwa setiap
karyawan hanya dapan ditugaskan pada satu pekerjaan saja.
5. Apabila belum, maka langkah selanjutnya adalah menarik garis
yang menghubungkan minimal dua buah nilai nol dalam tabel
penugasan tersebut.
6. Selanjutnya, perhatikan nilai-nilai yang belum terkena garis. Pilih
nilai yang paling kecil, kemudian pergunakan untuk mengurangi
nilai-nilai lain yang belum terkena garis, dan gunakan untuk
menambah nilai-nilai yang terkena garis dua kali.
7. Dari hasil lagkah ke-6 tersebut, apakah sekarang telah berhasil
ditemukan nilai nol sejumlah atau sebanyak sumber daya (bisa
karyawan, mesin, alat transportasi, atau sumber daya lainnya) yang
juga tercermin dengan jumlah barisnya.
8. Jika sudah, maka masalah penugasan telah optimal, dan apabila
belum maka perlu diulangi langkah penyelesaian ke-5 di atas.
69 Teaching Assistant of MOLMKF 2015/2016
SOAL 1
Di bawah ini merupakan keuntungan dari honor seminar yang
akan diterima oleh para trainer SDM (dalam Rp 000.000) yang bekerja
untuk PT Indo Human Capital ketika akan men-training beberapa
kampus :
Tentukan penugasan yang paling optimal dan berapa total
profit yang didapatkan PT Indo Human Capital!
QUESTION 2
Anjani.Co is a company that produce premium quality of
leather product. To expand their business, they recruit 4 new
salesman. After work trial those people managed to sell different
quantity of product in different region. The further information about
cost for each region is describe bellow:
Nama Trainer
SDM
Kampus
Unpad Harvard Boston Barkeley Imperial
College
Mario Teguh 6 8 4,5 5,5 7
Setia Furqon 8 4 5,5 5 6,5
Andrie Wongso 5,5 7 6 6,5 4
Jaya Suprana 7 5 6,5 4,5 6
Hermawan
Kertajaya 4,5 5,5 5 7 8
70 Teaching Assistant of MOLMKF 2015/2016
Employee /
Region A B C D E
Hendro 40 24 36 50 30
Yanda 35 28 38 55 28
Aden 40 29 37 46 29
Elvira 55 38 30 58 32
Determine the assignment!
QUESTION 3
Orange Group has 4 sales promotion girls that can deliver
profit higher than the other. But now, salesperson should be placed in
a city that can maximize profit even more. Below is the profit data that
each person can get:
Salesperson
City
Seoul Busan Daegu Icheon
Alexa 1000 2500 1600 1200
Britney 1000 1700 1750 1750
Clara 2000 1800 1550 1800
Daisy 1800 1000 2100 2000
71 Teaching Assistant of MOLMKF 2015/2016
Please help Orange Group to assign its best sales promotion
girls in the right city to gain more profit. Please use Hungarian
Method!
SOAL 4
PT. Surya Kencana berencana untuk mengerjakan 4 buah proyek,
yaitu proyek I, Proyek II, Proyek III, dan proyek IV. Berikut table
yang menjelaskan biaya yang dikeluarkan dari tiap proyek dari grup-
grup yang ada di perusahaan tersebut. (Dalam $ 000)
Grup Proyek
I II III IV
A 18 14 36 30
B 27 25 22 29
C 28 30 29 14
D 28 21 21 17
Tentukan penugasan yang paling optimal agar perusahaan
mengeluarkan biaya yang paling kecil!
SOAL 5
PT. Go Food Indonesia saat ini membuka lowongan sebagai
Business Development yang akan bekerja untuk mengembangkan
pelayanan jasa dari Go Food Indonesia. Lowongan diperuntukkan
untuk karyawan Internal PT. Go Food Indonesia. Terdapat enam calon
72 Teaching Assistant of MOLMKF 2015/2016
terkuat yang akan ditempatkan di lima daerah tujuan pengembangan
bisnis yaitu Medan, Palembang, Semarang, Yogyakarta, dan
Balikpapan. Adapun daftar nama calon karyawan tersebut dengan
estimasi keuntungan (dalam Rp. 000) sebagai berikut :
Nama
Calon/Wilayah Medan Palembang Semarang Yogyakarta Balikpapan
Aurora 40.000 25.000 19.000 34.000 29.000
Belle 38.000 41.000 22.000 33.000 18.500
Woody 26.000 39.000 24.500 36.000 19.000
Jasmine 47.000 20.000 23.000 14.000 21.000
Ken 30.000 14.500 35.000 17.500 22.000
Anna 31.000 27.000 29.000 31.500 23.000
Bantulah PT. Go Food Indonesia untuk memilih calon
karyawan untuk posisi Business Development dan daerah
penempatannta masing-masing dan hitung total pendapatan yang akan
didapatkan!
73 Teaching Assistant of MOLMKF 2015/2016
BAB VIII
TEORI ANTRIAN
Pengertian
Teori antrian merupakan suatu model perhitungan yang
menguntungkan dari sisi penyedia pelayanan dan sekaligus
mengurangi atau menghilangkan antrian (waktu menunggu) bagi
pihak yang dilayani atau customer. Kasus antrian timbul karena
adanya keterbatasan kapasitas pelayanan, contohnya ketika
penumpang kereta api menunggu pelayanan loket penjualan karcis,
pengendara kendaraan menunggu pengisian bahan bakar, beberapa
produk atau komponen menunggu untuk di selesaikan, dsb.
Tujuan
Untuk meminimumkan sekaligus dua jenis biaya yaitu biaya
langsung untuk menyediakan pelayanan (biaya pelayanan) dan biaya
individu yang menunggu untuk memperoleh pelayanan (biaya
tunggu).
Komponen Proses Antrian
Terdapat tiga komponen proses antrian yaitu (1) Sumber
Kedatangan, (2) Antrian, dan (3) Fasilitas
74 Teaching Assistant of MOLMKF 2015/2016
Struktur Antrian
Dalam mengelompokkan model-model antrian yang berbeda-beda,
akan digunakan suatu notasi yang disebut dengan Kendall’s Notation.
Notasi ini sering dipergunakan karena beberapa alasan. Pertama
karena notasi tersebut merupakan alat yang efisien untuk
mengidentifikasi tiak hanya model-model antrian tetapi juga asumsi
asumsi yang harus dipenuhi. Kedua, hampir semua buku yang
membahas teori antrian menggunakan notasi ini.
Notasi yang sering dipakai adalah :
M : Tingkat kedatangan dan/atau pelayanan Poisson
D : Tingkat kedatangan dan/atau pelayanan Deterministik
(diketahui konstan)
K : Distribusi Erlang waktu antar kedatangan atau pelayanan
S : Jumlah fasilitas pelayanan
I : Sumber populasi atau kepanjangan antrian tak terbatas
F : Sumber populasi atau kepanjangan antrian terbatas
Ada 4 model struktur antrian dasar yang umum terjadi dalam seluruh
sistem antrian :
1. Single Channel – Single Phase
Artinya hanya ada 1 jalur yang memasuki sistem pelayanan atau ada 1
fasilitas pelayanan.
75 Teaching Assistant of MOLMKF 2015/2016
2. Single Channel – Multi Phase
Artinya ada dua atau lebih pelayanan yang dilaksanakan secara
berurutan.
3. Multi Channel – Single Phase
Artinya ada dua atau lebih fasilitas pelayanan dialiri oleh antrian
tunggal.
4. Multi Channel- Multi Phase
Artinya sistem ini memiliki fasilitas pelayanan pada setiap
tahapannya.
76 Teaching Assistant of MOLMKF 2015/2016
SINGLE CHANNEL MODEL
Model yang paling sederhana yaitu model saluran tunggal atau sistem
M/M/1
1. Populasi input tak terbatas
2. Distribusi kedatangan pelanggan potensial mengikuti
distribusi poisson
3. Disipliln pelayanan mengikuti FCFS
4. Fasilitas pelayanan terdiri dari saluran tunggal
5. Distribusi pelayanan mengikuti distribusi poisson
6. Kapasitas sistem diasumsikan tak terbatas
7. Tidak ada penolakan maupun pengingkaran
RUMUS
𝞴 = rata-rata kedatangan dalam periode waktu
µ = rata-rata jumlah orang atau barang yang dilayani dalam periode
waktu
Ls = rata-rata jumlah unit (pelanggan) dalam suatu system (sedang
menunggu dan akan dilayani)
= λ
µ− λ
Ws = rata-rata waktu yang dihabiskan satu unit dalam suatu system
(waktu tunggu dijumlah dengan waktu pelayanan)
= 1
µ− λ
Lq = rata-rata jumlah unit yang menunggu dalam antrian
= λ2
µ(µ− λ)
77 Teaching Assistant of MOLMKF 2015/2016
Wq = rata-rata waktu yang dihabiskan satu unit menunggu dalam
antrian
= λ
µ(µ− λ)
ρ = tingkat utilisasi di dalam system
= λ
µ
P0 = probabilitas 0 unit dalam suatu system
= 1 −λ
µ
Pn>k = probabilitas lebih dari k unit dalam suatu system, dimana n
merupakan jumlah unit dalam system
= (λ
µ)
𝑘+1
MULTIPLE CHANNEL MODEL
Dalam Multiple-Channel Model, fasilitas yang dimiliki lebih dari satu.
Huruf (s) menyatakan jumlah fasilitas pelayanan (M/M/S).
78 Teaching Assistant of MOLMKF 2015/2016
79 Teaching Assistant of MOLMKF 2015/2016
SOAL 1
Hijabers Community Bandung sedang mengadakan Hijab
Festival 2016 di Sasana Budaya Ganesha. Pengunjung yang akan
masuk ke area Hijab Festival harus membeli tiket terlebih dahulu.
Namun hanya ada satu loket yang melayani pembelian tiket. Karena
antusiasme masyarakat Bandung akan acara Hijab Festival 2016 ini
maka antrianpun menjadi panjang. Pengunjung yang datang rata-rata
30 orang per jam. Sedangkan waktu yang dibutuhkan untuk melayani
seseorang pelanggan di loket rata-rata adalah 360 detik. Jika laju
kedatangan berdistribusi poisson, maka bantulah Project Officer Hijab
Festival 2016 untuk mengetahui informasi :
a. Jumlah pengunjung yang ada dalam sistem antrian
b. Jumlah pengunjung yang ada dalam baris antrian
c. Waktu menunggu dalam sistem antrian
d. Waktu menunggu dalam baris antrian
e. Probabilitas ada 5 orang pengunjung di depan loket
QUESTION 2
RAK BURGER is a company that produce all variant best burger in
town. Due to the high demand, the company has 5 service center with
the average arrival rate is 70 people/hour and average service level is
3 minutes/ppl. Please help RAK BURGER to determine:
a. Average number of people in the system
b. Average number of people in the queue
c. Waiting time in the system
80 Teaching Assistant of MOLMKF 2015/2016
d. Waiting time in the queue
e. Utilization rate if the stand is busy
SOAL 3
Nasabah Harris Imperial Bank mengantri mengikuti distribusi
Poisson dengan tingkat rata-rata 20 per jam. Hanya terdapat satu meja
teller yang secara rata-rata setiap penumpang dilayani 2 menit per
penumpang. Kepala Cabang di Bank tersebut mengetahui bahwa
dengan mengganti teller yang ada dengan teller yang lebih terampil,
waktu pelayanan berkurang dari rata-rata 2 menit per penumpang
menjadi 1,5 menit per penumpang (40 penumpang per jam). Namun
upah teller yang terampil adalah Rp1.200,00 per jam, yang berarti dua
kali upah teller yang ada. Kepala Cabang juga memperkirakan biaya
menunggu tiap nasabah sebelum dilayani adalah adalah Rp 50,00 per
menit. Haruskah Kepala Cabang mengganti penjaga yang ada dengan
penjaga yang lebih terampil?
SOAL 4
Bioskop XXI Ciwalk memiliki 5 teller yang dapat melayani
pembelian tiket. Rata-rata kedatangan konsumen adalah 50 orang per
jam, sementara pelayanan yang diberikan oleh masing-masing teller
adalah 2 menit per orang. Dari data yang diberikan, hitunglah:
a. Jumlah rata-rata dalam sistem antrian
b. Jumlah rata-rata dalam baris antrian
c. Waktu menunggu rata-rata dalam sistem antrian
81 Teaching Assistant of MOLMKF 2015/2016
d. Waktu menunggu rata-rata dalam baris antrian
e. Tingkat utilitas kesibukan dari customer service
QUESTION 5
One of the famous pet shop have a busy head office in Jakarta.
It had 5 different customer services with average arrival rate is 2
animals/hour. And average service level is 15 minutes/animal.
Determine:
a) Average number of people in the system
b) Average number of people in the queue
c) Waiting time in the system
d) Waiting time in the queue
e) Utilization rate if the stand is busy
82 Teaching Assistant of MOLMKF 2015/2016
BAB IX
DYNAMIC PROGRAMMING
Definisi
Menurut Dimayati (1992), program dinamis adalah suatu teknik
matematis yang baisanya digunakan untuk membuat suatu
keputusan dari serangkaian keputusan yang saling berkaitan.
Menurut Siagian (2003), program dinamis adalah suatu teknik
matematis yang digunakan untuk mengoptimalkan proses
pengambilan keputusan secara bertahap-tahap.
Jadi, program dinamis adalah metode pemecahan masalah dengan
cara menguraikan solusi menjadi sekumpulan langkah (step) atau
tahapan (stage) sedemikian rupa sehingga solusi (alternatives) dari
persoalan dapat dipandang dari serangkaian keputusan yang saling
berkaitan.
Karakteristik Program Dinamis
1. Persoalan dapat dibagi menjadi beberapa tahap (stage), yang pada
setiap tahap hanya diambil satu keputusan.
2. Masing-masing tahap terdiri dari sejumlah status (state) yang
berhubungan dengan tahap tersebut. Secara umum, status
merupakan bermacam kemungkinan masukan yan ada pada tahap
tersebut.
83 Teaching Assistant of MOLMKF 2015/2016
3. Hasil dari keputusan yang diambil pada setiap tahap
ditransformasikan dari status yang bersangkutan ke status
berikutnya pada tahap berikutnya.
4. Ongkos (cost) pada suatu tahap meningkat secara teratur (steadily)
dengan bertambahnya jumlah tahapan.
5. Ongkos pada suatu tahap bergantung pada ongkos tahap-tahap
yang sudah berjalan dan ongkos pada tahap tersebut.
6. Keputusan terbaik pada suatu tahap bersifat independen terhadap
keputusan yang dilakukan pada tahap sebelumnya.
7. Adanya hubungan rekursif yang mengidentifikasikan keputusan
terbaik untuk setiap status pada tahap k memberikan keputusan
terbaik untuk setiap status pada tahap k + 1.
8. Prinsip optimalitas berlaku pada persoalan tersebut.
Pendekatan Program Dinamis
Keputusan program dinamis dapat dilakukan dengan dua pendekatan
yaitu :
1. Pendekatan Maju (Forward atau Up-Down)
Pendekatan ini bergerak mulai dari tahap 1 lalu menuju tahap 2,3,
hingga tahap n.
2. Pendekatan Mundur (Backward atau Bottom-Up)
Pendekatan in bergerak mulai dari tahap n terus mundur menuju
tahap n-1, n-2, dan seterusnya hingga tahap awal yaitu tahap 1.
84 Teaching Assistant of MOLMKF 2015/2016
Langkah Pemecahan Masalah Program Dinamis
Pemecahan masalah dalam Program Dinamis memiliki beberapa
tahapan yaitu :
1. Membagi masalah asli (Original Problem) kedalam beberapa tahap
permasalahan (subproblem) yang biasa disebut stage.
2. Memecahkan tahapan terakhir dari masalah untuk semua kondisi
yang mungkin.
3. Bekerja mundur dari tahap terakhir dan memecahkan tiap tahap.
Hal ini dilakukan untuk menentukan kebijakan yang optimal dari
tahap itu sampai akhir masalah (tahap terakhir).
4. Solusi optimal didapatkan apabila telah memecahkan semua
permasalahan dari tiap tahap.
Metode Program Dinamis
Dalam mata kuliah metode kuantitatif, terdapat tiga metode program
dinamis yang akan dipelajari :
1. General Case
2. Stage Coach
3. Knapsack
General Case
General Case bertujuan untuk mendapatkan jumlah pekerja yang
optimal untuk ditempatkan di suatu wilayah operasi. Di dalam General
Case, stage biasanya merupakan kombinasi-kombinasi terbaik
85 Teaching Assistant of MOLMKF 2015/2016
berdasarkan biaya (cost) yang dikeluarkan apabila pekerja
ditempatkan di suatu wilayah tertentu.
General Case : Menentukan jumlah pekerja
Assignment : Menentukan pekerja yang akan ditempatkan
di wilayah operasional tertentu.
Stage Coach
Stage Coach adalah pengarahan perjalanan untuk menentukan rute
tercepat berdasarkan alternatif-alternatif rute yang tersedia.
Stagecoach dikembangkan oleh Profesor Harvey M. Wagner ketika ia
berada di Stanford University. Di dalam stagecoach, stage biasanya
merupakan kombinasi dua rute yang berhubungan, untuk selanjutnya
dipilih alternatif terbaik dan seterusnya sampai rute paling akhir.
Knapsack
Program dinamis Knapsack adalah permasalahan mengenai berapa
jumlah jenis barang yang berbeda yang dapat dimasukkan ke dalam
sebuah wadah atau tempat yang dapat menampung guna
memaksimumkan pengembalian dari barang-barang tersebut.
General Case ≠ Assignment
86 Teaching Assistant of MOLMKF 2015/2016
QUESTION 1
Sonee Inc. wants to deliver VOIA from New York to 6
different cities in USA. Below is the given data:
Choose the shortest route so Sonee Inc. could deliver it on
time!
SOAL 2
Morgan Euy merupakan wisatawan asal Indonesia yang
sedang mengikuti program field trip ke Korea Selatan. Saat sedang
berjalan-jalan di Namdaemun Market salah satu pusat perbelanjaan di
Korea Selatan, Morgan Euy melihat banyak barang-barang fashion ala
K-Pop dengan harga yang miring. Morgan Euy berniat untuk membeli
sejumlah barang dari tempat tersebut dan lalu dijual kembali saat
sampai di Indonesia. Namun, ransel yang dibawa oleh Morgan Euy
1 7
6
5
3
4
2
14
20
15
18
21
30
10
22
26
87 Teaching Assistant of MOLMKF 2015/2016
hanya dapat memuat barang sebanyak 7 kg. Morgan Euy pun harus
memilah barang yang akan dibelinya. Berikut merupakan tiga jenis
barang yang akan dibeli Morgan Euy :
NO Jenis Barang Berat (kg) Profit (Rp.000)
1. Sepatu 2 80
2. Denim Jeans 4 150
3. Sweater 1 30
Tentukan kombinasi barang yang Morgan Euy beli agar dapat
memaksimumkan keuntungan?
SOAL 3
Hortimart merupakan eksportir bibit buah terkenal yang
terkenal dengan kualitasnya. Saat ini, perusahaan sedang berencana
mengekspor 3 jenis bibit buah, yaitu nanas madu, pir xiang lie, dan
durian monthong. Perusahaan berencana mengekspor sesuai dengan
Economics Lot Size (ELS) seperti pada tabel di bawah ini:
Jenis Bibit Berat Estimasi Profit (per Kg)
Nanas Madu 0,03 kuintal Rp 10.000,00
Pir Xiang Lie 0,04 kuintal Rp 11.500,00
Durian Monthong 0,06 kuintal Rp 13.000,00
Hortimart telah menyewa sebuah peti kemas dengan kapasitas
0,15 kuintal. Bantulah Hortimart dalam menyusun rencana ekspor
88 Teaching Assistant of MOLMKF 2015/2016
baru agar sesuai dengan kapasitas dan mendapatkan keuntungan yang
maksimum!
QUESTION 4
Burj Khalifa Hotel has a new branch in 4 different city, which
are, Harisy, Umary, Firdausy, Anjany and Afify considering to
relocate its marketing personnels from existing stores to the new ones.
There are currently 8 marketing personnel that are available for
relocation. Help manager to determine how many personnels would be
relocated to which stores!
Harisy Umary Firdausy Anjany Afify
0 450 450 450 500 500
1 600 650 650 600 600
2 800 800 800 800 800
3 1000 1050 1000 1000 1050
4 1100 1100 1150 1150 1100
5 1300 1300 1250 1250 1200
6 1450 1400 1400 1350 1400
7 1550 1550 1500 1500 1550
8 1700 1650 1700 1600 1650
Amount of
Marketers
profi t that can be earned from each new branches with
di fferent amount of marketing personels
89 Teaching Assistant of MOLMKF 2015/2016
SOAL 5
Afifa Company merupakan perusahaan retail terkenal yang
berdiri di Sigapura. Perusahaan berencana membuka cabang baru di
Indonesia, tepatnya di Jakarta, Bandung, Jogjakarta, dan Bali. Dengan
bertambahnya jumlah cabang, perusahaan sudah mempersiapkan 7
orang manager yang dapat mengelola keempat lokasi tersebut.
Jumlah
Manager
Cabang Baru
Jakarta Bandung Jogja Bali
0 28 16 22 20
1 26 26 34 34
2 18 17 29 33
3 32 27 26 21
4 20 29 10 29
5 38 22 27 30
6 44 28 17 37
7 21 36 19 21
Bantulah perusahaan untuk menyelesaikan masalah tersebut!
90 Teaching Assistant of MOLMKF 2015/2016
STANDAR NORMAL (Z) TABEL
91 Teaching Assistant of MOLMKF 2015/2016
TEACHING ASSISTANT OF MOLMKF 2015/2016
FACULTY OF ECONOMICS AND BUSINESS, PADJADJARAN UNIVERSITY
Salsabila Firdausia / 085669963814 / line : salsabilafirdausia
Nabila Nur Afifa / 08568814590 / line : nabilanafifa
Abdul Haris Asri / 081321037083 / line : abdulharisasri
Rachmatika Anjani / 085229708285 / line : ranisudirgo
Shima Umari / 081318168068 / line : shimaumr
Sabil Nabila Haris Rani Shima
92 Teaching Assistant of MOLMKF 2015/2016
KUNCI JAWABAN
BAB I
LINEAR PROGRAMMING
1. (Nabila)
93 Teaching Assistant of MOLMKF 2015/2016
Kesimpulan: Untuk memaksimalkan profit, Paragon harus
memproduksi lipstik Wardah sebanyak 10 buah dan lipstik
Emina sebanyak 30 buah dengan total profit Rp 2.700.000.
2. (Shima)
94 Teaching Assistant of MOLMKF 2015/2016
Conclusion: must produce 45.5 sweetcorn and 7.3 lavender with
the most minimum cost $226.3638
3. (Rani)
95 Teaching Assistant of MOLMKF 2015/2016
4. (Sabil)
96 Teaching Assistant of MOLMKF 2015/2016
5. (Haris)
97 Teaching Assistant of MOLMKF 2015/2016
98 Teaching Assistant of MOLMKF 2015/2016
BAB II
METODE SIMPLEKS
1. (Haris)
Kesimpulan :
Jumlah Rudal Madbird yang dibutuhkan adalah 1,6 unit
sedangkan Badboy 4,8 unit dengan biaya paling minimum
sebesar $24.000
99 Teaching Assistant of MOLMKF 2015/2016
2. (Nabila)
100 Teaching Assistant of MOLMKF 2015/2016
3. (Shima)
CONCLUSION : must produce 3.6 bags, 4.5 shoes, and 0 jeans
with total profit $1681.818
101 Teaching Assistant of MOLMKF 2015/2016
4. (Sabil)
Bentuk Standard :
F. Tujuan: Z Max = 6X1 + 4X2 + 5X3
F. Kendala: 6X1 + 7X2 + 4X3 + S1 = 48
4X1 + 3X2 + 8X3 + S2 = 72
F. Status: X1, X2, X3, S1, S2 ≥ 0
102 Teaching Assistant of MOLMKF 2015/2016
Jadi, Kombinasi yang harus dibuat agar memaksimalkan
keuntungan adalah membuat 3 kostum Harry Potter dan 7.5 atau
dibulatkan 8 kostum Spiderman.
5. (Rani)
103 Teaching Assistant of MOLMKF 2015/2016
104 Teaching Assistant of MOLMKF 2015/2016
BAB III
SENSITIVITY ANALYSIS
1. (Sabil)
105 Teaching Assistant of MOLMKF 2015/2016
Jumlah Art Pudding yang harus dibuat sebanyak 1 unit dan 1,5
atau 2 unit Jelly Candy dengan total profit yang dapat dicapai
adalah Rp 24.000. Status sumberdaya S1 dan S2 adalah 0 yang
artinya seluruhnya telah habis terpakai. Sedangkan nilai shadow
price untuk masing-masing sumberdaya adalah S2 = -66,6667
yang artinya setiap penambahan satu unit sumberdaya 2 maka
akan meningkatkan keuntungan sebesar Rp 66,67.
2. (Rani)
a.
106 Teaching Assistant of MOLMKF 2015/2016
b.
5 Ornamen B
c. Status Sumber Daya
S1 (Sumber Daya 1) = 15
Artinya sumber daya 1 berlebih 15 unit (tidak semuanya
terpakai)
S2 (Sumber Daya 2) = 0
Artinya sumber daya 2 semuanya habis terpakai
d. Shadow Price
S2 = |-15,33|
Artinya tiap penambahan satu unit S2 akan memperoleh
tambahan laba sebesar 15,33
e. Range Basic Variable
Basic Variable: S1 dan Ornamen B
107 Teaching Assistant of MOLMKF 2015/2016
Rentang Perubahan S1
S1 (ORNA) = -54,67 - 1Δ ≤ 0
-1Δ ≤ 54,67
Δ ≥ -54,67
S1 (S2) = -15,33 + 1Δ ≤ 0
Δ ≤ 15,33
-54,67 ≤ Δ ≤ 15,33
Rentang Perubahan Ornamen B
ORNB (ORNA) = -54,67 -1,67Δ ≤ 0
-1,67Δ ≤ 54,67
Δ ≥ -32,74
ORNB (S2) = -15,33 -0,33Δ ≤ 0
-0,33 Δ ≤ 15,33
Δ ≥ -46,46
-46,46 ≤ Δ atau -32,74 ≤ Δ
3. (Haris)
a. Produk X1 sebanyak 20 unit danproduk X2 sebanyak 0
unit dengan total profit yang optimum sebanyak 240
b. Shadow price S1 adalah -1.3939 artinya setiap
penambahan satu sumber daya S1 akan menambah keuntungan
sebesar 1.3939. Sedangkan shadow price S2 adalah -0.7273
108 Teaching Assistant of MOLMKF 2015/2016
artinya setiap penambahan satu sumber daya S2 akan menambah
keuntungan sebesar 0.7273.
c. S1 dan S2 habis terpakai sementara S3 tidak habis
terpakai
d. Basic variable adalah X1dan X2
X1 : S1 : -1.3939 – (0.2424) ∆ ≤ 0
-0.2424 ∆ ≤ 1.3939
∆≤ -5.7504
X1 : S2 : -0.7273 – (-0.0909) ∆ ≤ 0
0.0909 ∆ ≤ 0.7273
∆ ≥ 8.0011
X2 : S1 : -1.3939 – (-0.1515) ∆ ≤ 0
0.1515 ∆ ≤ 1.3939
∆≤9.2007
X2 : S2 : -0.7273 – (-0.1818) ∆ ≤ 0
0.1818 ∆ ≤ 0.7273
∆≤4.00056
e. Non Basic Var (tidak ada di solution mix)
Sumber Daya 1 danSumber Daya 2
109 Teaching Assistant of MOLMKF 2015/2016
4. (Nabila)
a. Biaya yang dikeluarkan $1250
b. X1 = 12,5 dan tidak memproduksi X2
c.
110 Teaching Assistant of MOLMKF 2015/2016
SumberDaya Dual Price Artinya
1 Y1=U1=|−50|=50 Setiap penambahan
1 unit S1, maka
akan meningkatkan
keuntungan sebesar
$50
2 Y2=U2=0 Setiap penambahan
1 unit S2, maka
tidak akan
meningkatkan profit
perusahaan
d.
SumberDaya Slack
Variable
Status SumberDaya
1 0 Habis terpakai / terbatas
2 40 Tidak habis terpakai / tidak
terbatas
111 Teaching Assistant of MOLMKF 2015/2016
5. (Shima)
a. profit $750
b. Bags = 0 Unit and Suitcase = 30 Units
c. Status SumberDaya
SumberDay
a
Slack
Variabl
e
Status SumberDaya
1 140 Tidakhabisterpakai/tidakterbata
s
2 0 Habisterpakai/terbatas
d. Dual Price/Shadow Price
Sumber
Daya
Dual Price Artinya
1 Y1=U1=0 Setiappenambahan 1 unit
112 Teaching Assistant of MOLMKF 2015/2016
Bagsmakaakanmeningkatkan
$0 keuntungan
2 Y2=U2=
|−5|=5
Setiappenambahan 1 unit
Suitcaseakanmeningkatkankeun
tungansebesar $5
e. Basic Variable : X2
X2 : S1 : 0 – (0) ∆ ≤ 0
0 ∆ ≤ 0
X2 : S2 : -5 – (0.2) ∆ ≤ 0
-0.2 ∆ ≤ 5
∆ ≥ -25
f. Non Basic Var (tidakada di solution mix)
SumberDaya 2
Q S1 Ratio Mean
0 -0.4 0 Batas penambahan max S2 adalah
0
30 0.2 150 Batas pengurangan max S2 adalah
150
113 Teaching Assistant of MOLMKF 2015/2016
BAB IV
DUAL PROBLEM
1. (Sabil)
Solusi saat berbentuk Primal :
Zmax= 90X1 + 125X2
F. Kendala: 1X1 + 2X2 ≤ 10
3X2 + 4X2 ≤ 24
5X1 + 6X2 ≤ 40
Bentuk Standard :
Zmax = 90X1 + 125X2 + 0S1 + 0S2 + 0S3
F. Kendala: 1X1 + 2X2 +S1 + 0S2 + 0S3 = 10
3X2 + 4X2 + 0S1 + S2 + 0S3 = 24
5X1 + 6X2 + 0S1 + 0S2 + S3 = 40
F. Status : X1, X2, S1, S2, S3 ≥ 0
114 Teaching Assistant of MOLMKF 2015/2016
Solusi dari Dual :
115 Teaching Assistant of MOLMKF 2015/2016
2. (Haris)
X=meja, y=kursi
Primal
Z= 150.000X + 80.000Y
Subject to :
5X + 2Y <= 150
116 Teaching Assistant of MOLMKF 2015/2016
2X + 3Y <= 100
2X + 2Y <= 80
Kesimpulan :
Jumlah ang harus diproduksi adalah 23 meja dan 17 kursi
dengan keuntungan 4.833.334
Dual
Z min = 150U1 + 100 U2 + 80 U3 + 0S1 + 0S2 + MA1 + MA2
Subject to = 5U1 + 2U2 + 2U3 – S1 + A1 ≥ 150.000
= 2U1 + 3U2 + 2U3 – S2 + A2 ≥ 80.000
U1,U2,U3,S1,S2,A1,A2 ≥ 0
117 Teaching Assistant of MOLMKF 2015/2016
3. (Rani)
a. Primal Form
Fungsi Tujuan Zmax = 10X1 + 5X2
Fungsi Kendala 10X1 + 4X2 ≤ 300
4X1 + 6X2 ≤ 200
X1, X2 ≥ 0
Dual Form Z = 300U1 + 200U2
10U1 + 4U2 ≥ 10
2U1 + 3U2 ≥ 5
118 Teaching Assistant of MOLMKF 2015/2016
U1, U2 ≥ 0
Dual Form Standard Z = 300U1 + 200U2 + 0S1 + 0S2
+ mA1 + mA2
10U1 + 4U2 – S1 + A1 = 10
2U1 + 3U2 – S2 + A2 = 5
U1, U2, S1, S2, A1, A2 ≥ 0
Iteration table of 0
119 Teaching Assistant of MOLMKF 2015/2016
4. (Nabila)
PRIMAL
Fungsi Tujuan: Zmax = 10.000X1 + 7500 X2
Fungsi Kendala:
50X1 + 25X2 ≤ 1000
100X1 + 30X2 ≤ 1500
X1, X2 ≥ 0
Bentuk Standar:
Fungsi Tujuan: Zmax = 10.000X1 + 7500X2 + 0S1 + 0S2
Fungsi Kendala:
50X1 + 25X2 + S1 = 1000
100X1 + 30X2 + S2 = 1500
X1, X2, S1, S2 ≥ 0
120 Teaching Assistant of MOLMKF 2015/2016
DUAL
Fungsi Tujuan: Zmin = 1000U1 + 1500U2
Fungsi Kendala:
50U1 + 100U2 ≥ 10.000
25U1 + 30U2 ≥ 7.500
U1, U2 ≥ 0
Bentuk Standar:
Fungsi Tujuan: Z min = 1000U1 + 1500U2 +0S1 + 0S2 + MA1 +
MA2
Fungsi Kendala:
50U1 + 100U2 – S1 + A1 = 10.000
25U1 + 30U2 – S2 + A2 = 7.500
121 Teaching Assistant of MOLMKF 2015/2016
U1, U2, S1, S2, A1, A2 ≥ 0
122 Teaching Assistant of MOLMKF 2015/2016
5. (Shima)
Primal Problem
Z max = 6.5 Y1 + 7.3 Y2
Subject to = 9Y1 + 3Y2 ≤ 50
= 12Y1 + 4Y2 ≤ 65
= 3Y1 + 1Y2 ≤ 30
Conclusion = 16.25 snack and 0 canned. Total profit = $118.625
Dual problem
Z min = 50U1 + 65 U2 + 30 U3 + 0S1 + 0S2 + MA1 + MA2
Subject to = 9U1 + 12U2 + 3U3 – S1 + A1 ≥ 6.5
= 3U1 + 4U2 + U3 – S2 + A2 ≥ 7.3
U1,U2,U3,S1,S2,A1,A2 ≥ 0
123 Teaching Assistant of MOLMKF 2015/2016
Conclusion = 1.825 U2 dan 15.4 S1 dengan profit $118.625
124 Teaching Assistant of MOLMKF 2015/2016
BAB V
INTEGER PROGRAMMING
1. (Nabila)
Upper Bound
125 Teaching Assistant of MOLMKF 2015/2016
Lower Bound
126 Teaching Assistant of MOLMKF 2015/2016
Masalah A
127 Teaching Assistant of MOLMKF 2015/2016
Sub Masalah B
128 Teaching Assistant of MOLMKF 2015/2016
Sub Masalah C
129 Teaching Assistant of MOLMKF 2015/2016
Sub Masalah D
130 Teaching Assistant of MOLMKF 2015/2016
Sub Masalah E
NOT FEASIBLE
Sub Masalah F
131 Teaching Assistant of MOLMKF 2015/2016
Proses berhenti di sini karena 2071,43 lebih kecil dari Lower
Bound yaitu 2100
Gambar Branch and Bound
132 Teaching Assistant of MOLMKF 2015/2016
X1= 3,11X2= 2,78
Z= 2388,89
X1= 4X2= 1
Z= 2300
X1= 3X2= 2,86
Z= 2357,14
X1= 2,8X2= 3
Z= 2300
X1= 3X2= 2
Z= 2100
Not Feasible
X1= 2X2= 3,57
Z= 2071,43
Upper Bound= 2388,89Lower Bound= 2100
Upper Bound= 2357,14Lower Bound= 2300
Upper Bound= 2300Lower Bound= 2100
Upper Bound= 2300Lower Bound= 2071,43
Sub Masalah B
Sub Masalah A
Sub Masalah C
Sub Masalah D
Sub Masalah E
Sub Masalah F
Kesimpulan:
Jadi, untuk memaksimumkan profit, Broowns.Id harus
memproduksi X1 sebanyak 4 dan X2 sebanyak 1 dengan Profit
2300
133 Teaching Assistant of MOLMKF 2015/2016
2. (Shima)
So, the most optimum quantity is to make 1 table and 6 chair so
MKF Furniture reach profit as much as $43
3. (Sabil)
134 Teaching Assistant of MOLMKF 2015/2016
4. (Haris)
135 Teaching Assistant of MOLMKF 2015/2016
5. (Rani)
136 Teaching Assistant of MOLMKF 2015/2016
BAB VI
TRANSPORTASI
1. (Haris)
Langkah 1 :
Cek apakah total supply sama dengan total demand ?
Supply : 240 + 400 + 640 = 1280
Demand : 600 + 300 + 500 = 1400
Ternyata supply lebih kecil dari demand. Maka di kolom
‘From’ ditambah lagi satu kolom dummy berbiaya 0 !
To
Dago Atas Buah Batu Soekarno-
Hatta
From
Setarbak DU 360 260 400
Setarbak PVJ 240 300 360
Setarbak BIP 300 240 200
137 Teaching Assistant of MOLMKF 2015/2016
SOLUSI AWAL
138 Teaching Assistant of MOLMKF 2015/2016
SOLUSI AKHIR
Stepping Stone
BIP-Dago improvement index nya masih negative, maka :
139 Teaching Assistant of MOLMKF 2015/2016
Setelah itu hitung lagi improvement index nya untuk
memastikan keoptimalannya.
Jadi biaya pengiriman paling effisien yang dapat dicapai adalah
Rp. 296.800 dengan rute pengiriman seperti pada table di atas
Pembuktian dengan POMQM :
140 Teaching Assistant of MOLMKF 2015/2016
2. (Shima)
1. NWCR (TC = USD 3,975,000)
141 Teaching Assistant of MOLMKF 2015/2016
UTK SEL TERISI
I12 = R1 + K2 = C12
= 0 + K2 = 150
= K2 = 150
I14 = R1 + K4 = C14
= 0 + K4 = 100
= K4 = 100
I22 = R2 + K2 = C22
= R2 + 150 = 100
= R2 = -50
I23 = R2 + K3 = C23
= -50 + K3 = 150
= K3 = 200
I31 = R3 + K1 = C31
= 0 + K1 = 100
= K1 = 100
I33 = R3 + K3 = C33
= R3 + 200 = 200
= R3 = 0
UTK SEL KOSONG
I11 = C11-R1-K1
= 100-0-100
142 Teaching Assistant of MOLMKF 2015/2016
= 0
I13 = C13-R1-K3
= 300-0-200
= 100
I21 = C21-R2-K1
= 200-(-50)-100
= 150
I24 = C24-R2-K4
= 200-(-50)-100
= 150
I32 = C32-R3-K2
= 300-0-150
= 150
I34 = C34-R3-K4
= 250-0-100
= 150
143 Teaching Assistant of MOLMKF 2015/2016
3. (Nabila)
Solusi Awal
1. NWCR
Dari/ke Kuala
Lumpur Kinabalu
Johor
Bahru Supply (Qs)
Bogor 8 6 10
180 180 - -
Bandung 12 10 9
100 20 80 -
Jakarta 4 16 5
220 - 60 160
Demand
(Qd) 200 140 160
500
Total Cost = (180x8) + (20x12) + (80x10) + (60x16) + (160x5)
= $ 4240
144 Teaching Assistant of MOLMKF 2015/2016
2. LCM
Dari/ke Kuala
Lumpur Kinabalu
Johor
Bahru Supply (Qs)
Bogor 8 6 10
180 - 140 40
Bandung 12 10 9
100 - - 100
Jakarta 4 16 5
220 200 - 20
Demand
(Qd) 200 140 160
500
Total Cost = (200x4) + (140x6) + (40x10) + (100x9) + (20x5) =
$ 3040
145 Teaching Assistant of MOLMKF 2015/2016
3. VAM
Dari/ke Kuala
Lumpur Kinabalu
Johor
Bahru Supply (Qs)
Bogor 8 6 10
180 - 140 40
Bandung 12 10 9
100 - - 100
Jakarta 4 16 5
220 200 - 20
Demand
(Qd) 200 140 160
500
Total Cost = (200x4) + (140x6) + (40x10) + (100x9) + (20x5) =
$ 3040
146 Teaching Assistant of MOLMKF 2015/2016
Solusi Akhir
Menggunakan LCM atau VAM
1. Stepping Stone
Dari/ke Kuala
Lumpur Kinabalu
Johor
Bahru Supply (Qs)
Bogor 8 6 10
180 - 140 40
Bandung 12 10 9
100 - - 100
Jakarta 4 16 5
220 200 - 20
Demand
(Qd) 200 140 160
500
147 Teaching Assistant of MOLMKF 2015/2016
Dari/ke Kuala
Lumpur Kinabalu
Johor
Bahru Supply (Qs)
Bogor 8 6 10
180 40 140 -
Bandung 12 10 9
100 - - 100
Jakarta 4 16 5
220 160 - 60
Demand
(Qd) 200 140 160
500
148 Teaching Assistant of MOLMKF 2015/2016
Total Cost = (40x8) + (140x6) + (100x9) + (160x4) + (60x5) =
3000
4. (Rani)
NWCR
149 Teaching Assistant of MOLMKF 2015/2016
LCM
VAM
FINAL SOLUTION (MODI)
150 Teaching Assistant of MOLMKF 2015/2016
5. (Sabil)
Solusi Awal :
Metode NWCR
From/To Bandung Solo Malang Surabaya Supply
Lampung 2500 300 - - 2800
Banten - 1300 550 - 1850
Bogor - - 700 1550 2250
Dummy - - - 550 550
Demand 2500 1600 1250 2100 7450
Total Profit = Rp 217.600
Metode LCM
From/To Bandung Solo Malang Surabaya Supply
Lampung 2500 300 - - 2800
Banten - 1300 550 - 1850
Bogor - - 700 1550 2250
Dummy - - - 550 550
Demand 2500 1600 1250 2100 7450
Total Profit = 264.400
151 Teaching Assistant of MOLMKF 2015/2016
Metode VAM
From/To Bandung Solo Malang Surabaya Supply
Lampung 2500 300 - - 2800
Banten - 1300 550 - 1850
Bogor - - 700 1550 2250
Dummy - - - 550 550
Demand 2500 1600 1250 2100 7450
Total Profit = Rp 249.450
Solusi Akhir :
Menggunakan Metode LCM :
152 Teaching Assistant of MOLMKF 2015/2016
Stepping Stone :
153 Teaching Assistant of MOLMKF 2015/2016
BAB VII
PENUGASAN
1. (Haris)
Langkah 1 : Karena kasus maksimasi, maka cari angka terbesar
di tiap baris lalu kurangkan dengan angka-angka lain di baris
tersebut.
Nama Trainer
SDM
Kampus
Unpad Harvard Boston Barkeley Imperial
College
Mario Teguh 2 0 3.5 2.5 1
Setia Furqon 0 4 2.5 3 1.5
Andrie Wongso 1.5 0 1 0.5 3
Jaya Suprana 0 2 0.5 2.5 1
Hermawan
Kertajaya 3.5 2.5 3 1 0
154 Teaching Assistant of MOLMKF 2015/2016
Langkah 2 : Memastikan semua kolom dan baris telah memiliki
angka nol. Ternyata dari table di atas masih ada kolom yang
belum memiliki angka nol. Maka dari kolom tersebut dicari
angka terkecil untuk mengurangkan angka-angka lain di kolom
tersebut.
Setelah dilakukan langkah 2 ternyata semua baris dan semua
kolom telah memiliki angka 0, sehingga proses perhitungan
cukup sampai disini karena kita telah menemukan pembagian
tugas paling optimal dengan TOTAL PROFIT :
8+8+6.5+6.5+8 = 37 juta rupiah
Nama Trainer SDM
Kampus
Unpad Harvard Boston Barkeley Imperial
College
Mario Teguh 2 0 3 2 1
Setia Furqon 0 4 2 2.5 1.5
Andrie Wongso 1.5 0 0.5 0 3
Jaya Suprana 0 2 0 2 1
Hermawan Kertajaya 3.5 2.5 2.5 0.5 0
155 Teaching Assistant of MOLMKF 2015/2016
2. (Rani)
156 Teaching Assistant of MOLMKF 2015/2016
3. (Shima)
4. (Nabila)
157 Teaching Assistant of MOLMKF 2015/2016
Kesimpulan:
Jadi untuk meminimalkan biaya yang dikeluarkan PT Surya
Kencana, maka penugasan yang optimal adalah grup A
mengerjakan proyek I, grup B mengerjakan proyek III, grup
mengerjakan proyek IV, dan grup D mengerjakan proyek II.
Total biaya minimum yang dikeluarkan perusahaan sebesar
$75.000
158 Teaching Assistant of MOLMKF 2015/2016
5. (Sabil)
159 Teaching Assistant of MOLMKF 2015/2016
BAB VIII
TEORI ANTRIAN
1. (Sabil)
𝝀 =15 𝑜𝑟𝑎𝑛𝑔
𝑗𝑎𝑚⁄ =1
4𝑜𝑟𝑎𝑛𝑔
𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡⁄
𝜇 = 360 𝑑𝑒𝑡𝑖𝑘𝑜𝑟𝑎𝑛𝑔⁄ = 3 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
𝑜𝑟𝑎𝑛𝑔⁄ =1
3𝑜𝑟𝑎𝑛𝑔
𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡⁄
a. 𝐿𝑠 =𝜆
𝜇−𝜆=
14⁄
1
3−
1
4
= 3
b. 𝐿𝑞 =𝜆2
𝜇(𝜇−𝜆)=
1
4
2
13⁄ (1
3⁄ −14⁄ )
= 94⁄ = 2,25
c. 𝑊𝑠 =𝐿𝑠
𝜆=
31
4⁄= 12 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
d. 𝑊𝑞 =𝐿𝑞
𝜆=
94⁄
14⁄
= 9 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
e. 𝑝5 = (𝜆
𝜇)
5+1
=0,1779
2. (Rani)
160 Teaching Assistant of MOLMKF 2015/2016
3. (Haris)
Kunci : Komparasikan total biaya per jam (total biaya tunggu
per jam + biaya gaji teller per jam) antara teller lama dan teller
baru yang lebih terampil.
𝞴 = 𝟐𝟎 𝒐𝒓𝒈/𝒋𝒂𝒎
𝜇1 = 30 𝑜𝑟𝑔/𝑗𝑎𝑚
Biaya penjaga 1 = 600/jam
Biaya Tunggu tiap pengantri =
3000 / jam
𝞴 = 𝟐𝟎 𝒐𝒓𝒈/𝒋𝒂𝒎
𝜇2 = 40 𝑜𝑟𝑔/𝑗𝑎𝑚
Biaya penjaga 2 = 1200/jam
Biaya Tunggu tiap pengantri =
3000 / jam
𝐿𝑞1 = 𝞴𝟐
𝜇 (𝜇 − 𝞴)=
400
300
= 1,3333
𝐿𝑞1 = 𝞴𝟐
𝜇 (𝜇 − 𝞴)=
400
800
= 0,5
Biaya Penjaga = Rp 600/jam
Biaya Tunggu = (1,3333 x
3000) = Rp 4000/jam
Total Biaya = Rp 4600 / jam
Biaya Penjaga = Rp 1200/jam
Biaya Tunggu = (0,5 x 3000) =
Rp 1500/jam
Total Biaya = Rp 2700 / jam
KESIMPULAN :
Jadi, Kepala Cabang sebaiknya mengganti teller lama dengan
teller baru yang lebih terampil, karena walaupun gajinya lebih
mahal tetapi dapat menghemat biaya tunggu sehingga total biaya
per jam yang harus dikeluarkan menjadi lebih kecil.
161 Teaching Assistant of MOLMKF 2015/2016
4. (Nabila)
5. (Shima)
a. µ = 15minutes/animal = 4 animal/hour
Ls = 2 / (4-2) = 1 animal
b. Lq = 22/ 4(4-2) = 0,5 animal
c. Ws = 1 / (4-2) = 0,5 hour = 30 minutes
d. Wq = 2 / 4(4-2) = 0,25 hour = 15 minutes
e. P0= 1 – (2/4) = 0,5 = 50%
162 Teaching Assistant of MOLMKF 2015/2016
BAB IX
DYNAMIC PROGRAMMING
1. (Shima)
Stage 1
Lokasi Rute (D1) Jarak (R1)
5 5-7 26
6 6-7 22
Stage 2
Lokasi Rute
(D2)
Jarak
(R2)
Lokasi
Skrng
D1 R1 Total
(R1+R2)
2 2-5 10 5 2-
5-7
26 36*
4 4-5 30 5 4-
5-7
26 56
4 4-6 21 6 4-
6-7
22 43*
3 3-6 18 6 3-
6-7
22 40*
163 Teaching Assistant of MOLMKF 2015/2016
Stage 3
So, the shortest route is 1-2-5-7 with 50 km only.
2. (Sabil)
Tahap 1 – Sepatu
Berat item : 2 kg
Keuntungan : Rp 80.000
Tahap I (S1)
Berat yang
tersedia
Keputusan jumlah
item (D1) Berat Total (W1) Profit (Rp.000) (R1)
7 3 6 240
6 3 6 240
5 2 4 160
4 2 4 160
3 1 2 80
2 1 2 80
1 - - -
0 - - -
164 Teaching Assistant of MOLMKF 2015/2016
Tahap 2 – Denim Jeans
Berat item : 4 kg
Keuntungan : Rp 150.000
Tahap 2
(S2) Berat
yang
tersedia
Keput
usan
Jumla
h Item
(D2)
Total
Berat
Item
(W2)
Profit
(Rp.000)
(R2)
Tahap
1 (S1)
Berat
sisa
D1
terb
aik
R1
terb
aik
Total
Profit
(R1+R2)
7 1 4 150 3 1 80 230
0 0 0 7 3 240 240*
6 1 4 150 2 1 80 230
0 0 0 6 3 240 240*
5 1 4 150 1 0 0 150
0 0 0 5 2 160 160*
4 1 4 150 0 0 0 150
0 0 0 4 2 160 160*
3 0 0 0 3 1 80 80*
2 0 0 0 2 1 80 80*
1 0 0 0 1 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0
165 Teaching Assistant of MOLMKF 2015/2016
Tahap 3 – Sweater
Berat Item : 1 kg
Keuntungan : Rp 30.000
Tahap
3 (S3)
Berat
yang
tersedia
Keputu
san
Jumlah
Item
(D3)
Total
Berat
Item
(W3)
Profit
(Rp.000
) (R3)
Taha
p 2
(S2)
Sisa
Berat
D2
terb
aik
R1+
R2
Ter
baik
Total Profit
(R1+R2+R3)
7
7 7 210 0 0 0 210
6 6 180 1 0 0 180
5 5 150 2 1 80 230
4 4 120 3 1 80 200
3 3 90 4 2 160 250
2 2 60 5 2 160 220
1 1 30 6 3 240 270*
0 0 0 7 3 240 240
Kesimpulan :
Jenis
Barang
Keputusan Jumlah
Item
Total Berat Keuntungan
Sepatu 3 pasang sepatu 6 kg Rp 240.000
Denim
Jeans
0 buah - -
Sweater 1 buah 1 kg Rp 30.000
Jumlah Total 7 kg Rp 270.000
166 Teaching Assistant of MOLMKF 2015/2016
Jadi sebaiknya Morgan Euy membeli 3 pasang sepatu dan 1
buah sweater dan tidak membeli Denim Jeans, dengan begitu
akan menghasilkan keuntungan Rp 270.000,00.
3. (Rani)
Tahap 1 (Durian, 6 kg, Rp 13.000/kg)
Tersedia
dalam Kg (S1) Item (D1) Berat (W1) Profit
15 2 12 156000
14 2 12 156000
13 2 12 156000
12 2 12 156000
11 1 6 78000
10 1 6 78000
9 1 6 78000
8 1 6 78000
7 1 6 78000
6 1 6 78000
5 sampai 0 0 0 0
167 Teaching Assistant of MOLMKF 2015/2016
Tahap 2 (Pir, 4 kg, Rp 11.500/kg)
Tersedia
dalam Kg
(S2)
Item
(D2)
Berat
(W2)
Profit
(R2)
Berat
Sisa
D1
terbaik
R1
terbaik R1 + R2
15 3 12 138000 3 0 0 13800000
2 8 92000 7 1 7800000 17000000
1 4 46000 11 1 7800000 12400000
0 0 0 15 2 15600000 15600000
14 3 12 138000 2 0 0 13800000
2 8 92000 6 1 7800000 17000000
1 4 46000 10 1 7800000 12400000
0 0 0 14 2 15600000 15600000
13 3 12 138000 1 0 0 13800000
2 8 92000 5 0 0 9200000
1 4 46000 9 1 7800000 12400000
0 0 0 13 2 15600000 15600000
12 3 12 138000 0 0 0 13800000
2 8 92000 4 0 0 9200000
1 4 46000 8 1 7800000 12400000
0 0 0 12 2 15600000 15600000
11 2 8 92000 3 0 0 9200000
1 4 46000 7 1 7800000 12400000
0 0 0 11 1 7800000 7800000
10 2 8 92000 2 0 0 9200000
1 4 46000 6 1 7800000 12400000
0 0 0 10 1 7800000 7800000
9 2 8 92000 1 0 0 9200000
1 4 46000 5 0 0 4600000
0 0 0 9 1 7800000 7800000
168 Teaching Assistant of MOLMKF 2015/2016
8 2 8 92000 0 0 0 9200000
1 4 46000 4 0 0 4600000
0 0 0 8 1 7800000 7800000
7 1 4 46000 3 0 0 4600000
0 0 0 7 1 7800000 7800000
6 1 4 46000 2 0 0 4600000
0 0 0 6 1 7800000 7800000
5 1 4 46000 1 0 0 4600000
0 0 0 5 0 0 0
4 1 4 46000 0 0 0 4600000
0 0 0 0 0 0 0
3 sampai 0 0 0 0 0 0 0 0
169 Teaching Assistant of MOLMKF 2015/2016
Tahap 3 (Nanas, 3 kg, Rp
10.000/kg)
Tersedia
dalam Kg
(S3)
Item
(D3)
Berat
(W3)
Profit
(R3)
Berat
Sisa
D2
terbaik
R2
terbaik
R1 + R2
+R3
15
5 15 150000 0 0 0 150000
4 12 120000 3 0 0 120000
3 9 90000 6 1D 78000 168000
2 6 60000 9 2P 92000 152000
1 3 30000 12 3P 138000 168000
0 0 0 15 2P +
1D 170000 170000
Jadi, sebaiknya Hortimart mengimpor 8 kg (2x4kg) buah pir dan
6 kg (1x6kg) buah durian agar mendapatkan keuntungan yang
maksimum yaitu sebesar Rp 170.000,- dengan memanfaatkan
kapasitas maksimum karung yang ada.
170 Teaching Assistant of MOLMKF 2015/2016
4. (Haris)
*Angka-angka terbesar dari setiap diagonal dimasukkan ke
kolom ‘profit’ perhitungan selanjutnya antara Afify+Anjani dan
Firdausy
171 Teaching Assistant of MOLMKF 2015/2016
172 Teaching Assistant of MOLMKF 2015/2016
173 Teaching Assistant of MOLMKF 2015/2016
5. (Nabila)
JAKARTA
Mana
ger 0 1 2 3 4 5 6 7
Mana
ger
Retur
n 28 26 18 32 20 38 44 21
BA
ND
UN
G
0 16 44 42 34 48 20 54 60 37
1 26 54 52 44 58 46 64 70
2 17 45 43 35 49 37 55
3 27 55 53 45 59 47
4 29 57 55 47 61
5 22 50 48 40
6 28 56 54
7 36 64
174 Teaching Assistant of MOLMKF 2015/2016
JAKARTA + BANDUNG
Man
ager 0 1 2 3 4 5 6 7
Mana
ger
Retu
rn 44 54 52 55 58 55 64 70
JOG
JAK
AR
TA
0 22 66 76 74 77 58 77 86 92
1 34 78 88 86 89 92 89 98
2 29 73 83 81 84 87 84
3 26 70 80 78 81 84
4 10 54 64 62 65
5 27 71 81 79
6 17 61 71
7 19 63
175 Teaching Assistant of MOLMKF 2015/2016
JAKARTA + BANDUNG + JOGJAKARTA
Manager 0 1 2 3 4 5 6 7
Manager Return 64 78 88 86 89 92 89 98
BA
LI
0 20 84 98 108 106 89 112 109 118
1 34 98 112 122 120 123 126 123
2 33 97 111 121 119 122 125
3 21 85 99 109 107 110
4 29 93 107 117 115
5 30 94 108 118
6 37 101 115
7 21 85
Kesimpulan:
Alternatif Jakarta Bandung Jogjakarta Bali Total
M R M R M R M R M R
1 3 32 1 26 1 34 2 33 7 125
176 Teaching Assistant of MOLMKF 2015/2016